Presentasi Kelompok 2
Ikatan Kovalen
Alfian Mahatir M (01)
Andre Agasi D (02)
Gayuh Wahyu N (09)
Isidorus Kelvin H (10)
Anisah Izdihar N (03)
X MIPA 12Tahun Pelajaran
2013/2014
PengertianIkatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan elektron.
Ikatan kovalen disebut juga ikatan atom atau ikatan homopolar. Ikatan kovalen umumnya dibentuk oleh atom-atom nonlogam. Molekul yang terbentuk dari ikatan kovalen atom-atom sejenis dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul yang terbentuk dari ikatan kovalen atom-atom yang tidak sejenis disebut molekul senyawa.
Pembentukan Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama satu pasang elektron oleh dua atom yang berikatan. Contoh : Ikatan yang terjadi antara 2 atom Cl Misal : dalam mencapai kestabilannya, atom Cl memerlukan 1 elektron tambahan. Cl2 tidak mungkin membentuk ikatan ion, karena kemampuan kedua atom Cl untuk menarik dan melepas elektron sama kuat. Maka dari itu, setiap atom Cl menyumbangkan 1 elektron agar digunakan bersama untuk memenuhi hukum oktet.
pasangan elektron yang digunakan bersama disebut pasangan elektron, sedangkan pasangan elektron yang tidak digunakan bersama disebut pasangan elektron bebas.
Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap
Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama lebih dari satu pasang elektron oleh dua atom yang berikatan.
ada 2 macam ikatan kovalen rangkap, yaitu : Ikatan Kovalen Rangkap Dua = melibatkan pemakaian bersama dua pasang elektron oleh dua atom yang berikatan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga = melibatkan pemakaian bersama tiga pasang elektron oleh dua atom yang berikatanContoh : ikatan antara 2 atom OKonfigurasi elektron atom O yaitu 2, 6. Untuk mencapai kestabilannya, atom O memerlukan tambahan 2 elektron. Maka setiap atom menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama-sama sehingga bisa memenuhi kaidah Hukum Oktet.
Pembentukan Ikatan Kovalen YangTidak Memenuhi Kaidah Oktet
Ikatan Kovalen terbentuk dari reaksi antaratom nonlogam. Adakah ikatan kovalen yang terbentuk dari logam dan nonlogam. Maka dari itu, ada ikatan kovalen yang memenuhi hukum oktet dan yang tidak memenuhi hukum oktet.
Molekul dengan atom yang dikelilingi kurang dari 8 elektron sangat jarang dijumpai, akan tetapi terdapat pengecualian terhadap beberapa molekul. Oleh karena itu ada metode yang digunakan untuk menggambarkan struktur Lewis tidak dapat digunakan oleh molekul itu sendiri.
Kepolaran Ikatan Kovalen
Prinsip dasar ikatan kovalen adalah pemakaian elektron bersama oleh atom-atom yang berikatan. Jika elektron yang digunakan cenderung lebih tertarik ke salah satu atom, maka akan terjadi pengkutuban (polarisasi). Jadi maksudnya setiap atom akan mempunyai muatan yang berlawanan, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan parsial atom dilambangkan dengan 8+ (parsial positif) dan 8- (parsial negatif). Arah tanda panah menyatakan atom yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk menarik elektron.Ikatan seperti itulah yang disebut dengan ikatan kovalen polar. Namun jika elektron tersebar merata, daya tarik antaratom sama kuat, maka tidak akan terjadi polarisasi. Ikatan kovalen seperti ini disebut ikatan kovalen nonpolar. Biasanya ikatan ini dibentuk oleh atom-atom yang sejenis.
Faktor Yang MempengaruhiKepolaran Ikatan Kovalen
1. Selisih KeelektronegatifanMolekul yang tersusun dari atom sejenis memiliki selisih keelektronegatifan. Semakin besar selisih keelektronegatifan atom penyusun molekul, maka semakin polar elektron tersebut.
2. Bentuk Geometri Molekul Bentuk Simetris
Molekul dengan bentuk ini bersifat nonpolar karena ikatan kovalen
polar yang terbentuk saling meniadakan.
Bentuk AsimetrisMolekul dengan bentuk ini bersifat polar.
Contoh : Molekul CO2
Cara Menguji Kepolaran Zat
Kita dapat menguji kepolaran suatu zat dengan cara mengalirkan zat tersebut atau larutannya, kemudian mendekatkannya dengan sepotong magnet.
Jika ada aliran zat yang membelok , maka zat itu disebut polar. Dan jika dihasilkan aliran zat yang membelok, artinya zat yang tetap vertikal, maka zat tersebut bersifat nonpolar.
Sifat Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen memiliki beberapa sifat, yaitu: Berwujud gas, cair, dan padat ada suhu kamar Mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah Biasanya bersifat lunak Kebanyakan tidak dapat menghantarkan listrik
Sifat tersebut berlaku untuk senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul yang sederhana
Titik Didih dan Titik Leleh Senyawa Kovalen Sederhana
Senyawa Kovalen Titik Didih Titik Leleh
H2O 100 0C 0 0C
CH4 - 164 0C - 183 0C
CCl4 - 22,9 0C 76,7 0C
Senyawa Kovalen Raksasa
Senyawa kovalen raksasa adalah senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul cukup besar. Sifat senyawa kovalen raksasa sangat dipengaruhi oleh struktur molekulnya.
Senyawa ini memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi, sedangkan daya hantar dan kekerasannya bervariasi.
Contoh : grafit, intan, dan silikon. Ikatan kovalen raksasa memiliki titik didih dan
titik leleh yang besar karena saat dipanaskan memerlukan energi yang sangat besar untuk memutuskan ikatan kovalen raksasa yang sangat kuat.
Sifat Beberapa Senyawa Kovalen Raksasa
Molekul Titik Didih Titik Leleh Titik Sublimasi Daya Hantar Listrik Kekerasan
/Rapuh
Intan 4.830 C 3.550 C - Tida dapat menghantarkan listrik
Sangat keras
Grafit 4.200 C - 3.000 C Dapat menghantarkan listrik
Lunak dan mudah rapuh
Silikon 2.230 C 1.500 C - Tidak dapat menghantarkan listrik
Sanagt keras
Penentuan Rumus Lewis
Senyawa kovalen raksasa adalah senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul cukup besar. Sifat senyawa kovalen raksasa sangat dipengaruhi oleh struktur molekulnya.
Senyawa ini memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi, sedangkan daya hantar dan kekerasannya bervariasi.
Contoh : grafit, intan, dan silikon.
Ikatan kovalen raksasa memiliki titik didih dan titik leleh yang besar karena saat dipanaskan memerlukan energi yang sangat besar untuk memutuskan ikatan kovalen raksasa yang sangat kuat.
Merci See You