15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IKATAN KOVALEN SIMULASI MENGAJAR (PPL 1) DOSEN PENGAMPU : Rahmat Rasmawan, M.Pd Oleh : Adela Rizka Suwanda F02112038 A2 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

RPP IKATAN KOVALEN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RPP KTSP

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IKATAN KOVALENSIMULASI MENGAJAR (PPL 1)DOSEN PENGAMPU : Rahmat Rasmawan, M.Pd

Oleh :Adela Rizka SuwandaF02112038A2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan:SMA Negeri 7 PontianakKelas/ Semester:X/GanjilMata Pelajaran:KimiaAlokasi Waktu:1 x 25 menitPertemuan:2

A. Standar Kompetensi1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

B. Kompetensi Dasar1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi,dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentukC. Indikator PembelajaranKognitif1. Menjelaskan pengertian ikatan kovalen.2. Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga di antara dua unsur non logam.Afektif1. Bertanggung jawab2. Kerja Sama3. Mengungkapkan pendapatD. Tujuan PembelajaranKognitif1. Melalui tayangan video dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian ikatan kovalen dengan benar.2. Melalui diskusi berpasangan, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua , dan rangkap tiga dengan menggunakan struktur lewisAfektif1. Dalam proses diskusi berpasangan, siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap tugas kelompok yang diberikan kepadanya.2. Dalam proses diskusi berpasangan, siswa menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok.3. Dalam proses pembelajaran, siswa mengungkapkan pendapatnya minimal 2 kali selama pembelajaran berlangsung.

E. Materi Ajar

Ikatan KovalenIkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom nonlogam). Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah duplet atau oktet).Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis menggunakan titik elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan.

Apabila dua atom hidrogen membentuk ikatan maka masing-masing atom menyumbangkan sebuah elektron dan membentuk sepasang elektron yang digunakan bersama. Sepasang elektron bisa digantikan dengan sebuah garis yang disebut tangan ikatan.

Jumlah tangan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam suatu senyawa kovalen. Pada molekul H di atas ikatannya disebut ikatan kovalen tunggal.Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama (pasangan elektron ikatan), ikatan kovalen yang terbentuk antara dua atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap. Berikut rinciannya:a. Ikatan Kovalen TunggalContoh: Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2. Konfigurasi elektronnya: 1H= 1s1 Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He). Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama.

Rumus struktur= H-HRumus kimia= H2b. Ikatan Kovalen Rangkap DuaContoh: Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2. Konfigurasi elektronnya :8O= 1s2 2s2 2p4Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur: O=ORumus kimia: O2c. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya:7N= 1s2 2s2 2p3Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur: NNRumus kimia: N2

F. Alokasi Waktu1 x 25 menit

G. Model/Metode Pembelajaran1.Metode Pembelajaran:Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.2.Model Pembelajaran:Kooperatif tipe TPS

H. Kegiatan PembelajaranNo.KegiatanAlokasi Waktu

A.Pendahuluan (5 menit)

1.Mengucapkan salam dan langsung meminta salah satu siswa memimpin doa untuk meningkatkan ketakwan terhadap Tuhan YME1 menit

2.Meminta siswa dengan jujur mengungkapkan siapa yang tidak hadir dalam pertemuan kali ini.1 menit

3.Memberikan apersepsi dengan cara mengingatkan siswa pada materi yang telah di pelajari sebelumnya. G : Di pertemuan sebelumnya kita mempelajari mengenai kestabilan unsur. Berapakah jumlah elektron valensi yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk mencapai kestabilan?S: Dua atau delapanG: Bagaimanakah cara atom tersebut untuk melengkapi elektron valensinya menjadi dua atau delapan?S: Membentuk ikatan kimia dengan atom lain G: Ikatan apa yang sudah kita pelajari di minggu lalu?S: Ikatan ion2 menit

4.Menyampaikan tujuan pembelajaran.1 menit

B.Inti (15 menit)

1.Guru menampilkan video tentang pembentukan ikatan kovalen3 menit

2.Guru bertanya kepada siswa apa ciri ciri ikatan kovalen berdasarkan video tersebut?, kemudian berdasarkan ciri-ciri tersebut guru meminta siswa mendefinisikan pengertian ikatan kovalen2 menit

3.Guru memberikan penguatan dan memperjelas jawaban siswa1 menit

4.Guru mengorganisasikan siswa untuk membentuk kelompok berpasangan dan bekerja sama dengan teman sebangkunya untuk menyelesaikan soal yang ada di LKS mengenai proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap (fase pair dari tps)1 menit

5.Guru membagikan LKS pada setiap kelompok siswa dan menginstruksikan mereka untuk mendiskusikan LKS tersebut

6.Guru memberikan waktu 5 menit untuk siswa berdiskusi5 menit

7. Guru membimbing diskusi kecil yang dilakukan siswa

8.Guru meminta siswa untuk mengemukakan hasil diskusi secara acak dan bergiliran.3 menit

9.Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa.1 menit

C.Penutup (5 menit)

1.Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran1 menit

2.Guru memberikan penguatan materi secara keseluruhan

3.Guru memberikan post tes untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi yang telah dijelaskan.3 menit

4.Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih

I. PenilaianKognitifTes Kuis 1 (Lampiran 1)AfektifRubrik penilaian afektif siswa antara lain: kerjasama, bertanggung jawab, dan mengungkapkan pendapat (Lampiran 2)

J. Sumber BelajarReferensi :- Sutrisna, Nana 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grafindo-Wismono,Jaka. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup.Jakarta :Ganeca Excat.-Internet- Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 1 (Lampiran 3).Media/Alat :LCD, papan tulis, spidol, video

Pontianak, 3 Maret 2015Kepala Sekolah SMAN 7 PontianakGuru Mata Pelajaran KIMIA

............................Adela Rizka Suwanda, S.PdNIP. ........................NIM:F02112038

LAMPIRAN 1 (PENILAIAN KOGNITIF)

SOAL KUIS1. Jelaskan apa yang kamu ketahui mengenai definisi ikatan kovalen!2. Gambarkan proses terbentuknya ikatan pada senyawa berikut dengan menggunakan struktur lewis serta tentukan ikatan yg terjadi.a.HBrb. COc. C2H2JAWABAN1. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron. (Skor 40)

2. a. + H-BrIkatan Kovalen Tunggal(skor 20)b. C=OIkatan kovalen rangkap dua(skor 20)c. H-C=C-HIkatan kovalen angkap tiga (skor 20)

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh

LAMPIRAN 2 (PENILAIAN AFEKTIF)NoNamaAspek yang DinilaiTotal Skor

Kerja samaBerpendapatBertanggung jawab

123123123

1

2

Dst

Pedoman PenilaianNoAspek yang dinilaiSkorPenjabaran

1Kerjasama3jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok secara terus menerus dan konsisten.

2jika menunjukkan sudah ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok tetapi masih belum akonsisten.

1jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok.

2Berpendapat3Jika siswa dapat mengemukakan pendapat lebih dari 2 kali.

2Jika siswa dapat mengemukakan pendapat 2 kali.

1Jika siswa dapat mengemukakan pendapat kurang dari 2 kali.

3.Bertanggung Jawab3jika menunjukkan sudah ambil bagian secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

2jika menunjukkan sudah ada sedikit usaha ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok

1jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok

Nilai : x 100

LAMPIRAN 3WORKSHEET Lembar Kerja Siswa

Materi: Ikatan Kimia (Ikatan Kovalen)Kelas:Kelompok:Anggota Kelompok:1. 2. Petunjuk : Diskusikan soal soal berikut bersama teman sebangku-mu. Bacalah buku paket untuk menunjang jawabanmu. Kemudian isilah titik-titik berdasarkan hasil diskusi dengan kelompokmuGambarkan proses terjadinya ikatan kovalen antara unsure-unsur berikut:

1. Berdasarkan jawaban dari tabel diatas, tentukan jenis ikatan kovalen yang ada pada F2, O2, dan N2.a. F2 memiliki ikatan kovalen ....b. O2 memiliki ikatan kovalen ....c. N2 memiliki ikatan kovalen ....