INOVASI DI SEKTOR PUBLIKDIKLATPIM TINGKAT III
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARAREPUBLIK INDONESIA
Jakarta15 Januari 2014
TIM FASILITATOR INOVASILAN - RI
Badan Diklat DIYhttp://diklat.jogjaprov.go.id
POKOK PEMBAHASAN
1 Pendahuluan2 Inovasi di Sektor Publik
3 Proses Inovasi
4 Faktor Penghambat Inovasi
5 Penutup
POKOK PEMBAHASAN1
1 PENDAHULIAN
1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu DanPermukiman
2
43
DESKRIPSI SINGKAT Mata Diklat ini, sebagai bagian dari Tahap Merancang
Perubahan dan Membangun Tim, membekali pesertadengan kemampuan menginovasi pengelolaan programorganisasi/instansinya melalui pembelajaran konsep-konsep dan pola pikir inovasi dan pengelolaan programorganisasi, penerapan strategi inovasi proses dansubstansi program organisasi, dan praktik-praktik inovasipengelolaan program organisasi pada unit organisasi disektor publik di Indonesia.
Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui metodeceramah interaktif, diskusi, dan praktik.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannyamenginovasi pengelolaan program organisasi melaluipembelajaran prinsip dan praktik pengelolaan program
54
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi dasar: setelah mengikutipembelajaran ini, peserta diharapkan mampumenginovasi pengelolaan programorganisasi.
Indikator keberhasilan: setelah mengikutipembelajaran ini peserta dapat:1. Menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik-
praktik inovasi pengelolaan programorganisasi; dan
2. Menginovasi pengelolaan programorganisasi.
APA ITU INOVASI?(1)
5
Inovasi secara umum dipahami sebagai perubahanperilaku. Inovasi adalah sebuah ide, praktik, atau objek yangdianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya(Everett M Rogers). Inovasi adalah kegiatan yang meliputi seluruh proses
menciptakan dan menawarkan jasa atau barang baikyang sifatnya baru, lebih baik atau lebih murahdibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya(Business 1000, Glossary). Sebuah inovasi dapat berupa produk atau jasa yangbaru, teknologi proses produksi yang baru, sistemstruktur dan administrasi baru atau rencana baru bagianggota administrasi (Fariborz Damanpour).
kondisi status quo.
APA ITU INOVASI?(2)
6
Innovation = invention + application Invention = bringing something into being Innovation bringing something new intouse Innovation is the successful introductioninto an applied situation of means orends that are new to that situation
WHAT INNOVATION IS NOT?7
Innovation is not invention Innovation is not just Research and
Development and new products Innovation is not a department Innovation is not a big departure from thepast Innovation is not about more new ideas
CIRI-CIRI INOVASI(1)
8
Keuntungan Relatif (Relative Advantages)Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai
lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Selaluada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasiyang menjadi ciri yang membedakannya dengan yanglain. Kesesuaian (Compatability)
Inovasi juga sebaiknya mempunyai sifat kompatibel ataukesesuaian dengan inovasi yang digantikannya. Hal inidimaksudkan agar inovasi yang lama tidak serta mertadibuang begitu saja, selain karena faktor biaya yang tidaksedikit, namun juga inovasi yang lama menjadi bagian
dari proses transisi ke inovasi baru.
10
9
CIRI-CIRI INOVASI(2)
Kerumitan (Complexity)Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai
tingkat kerumitan yang boleh jadi lebih tinggidibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namundemikian, karena sebuah inovasi menawarkan cara yanglebih baik, maka tingkat kerumitan ini pada umumnyatidak menjadi masalah penting. Kemungkinan untuk Dicoba (Triability)
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji danterbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebihdibandingkan dengan inovasi yang lama. Sehinggasebuah produk inovasi harus meliwati fase uji publik,dimana setiap orang atau pihak mempunyai
kesempatan untuk menguji kualitas dari sebuah
11
10
CIRI-CIRI INOVASI(3)
Kemudahan untuk Diamati (Observability)Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi
bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yanglebih baik.
Dengan ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas, sebuahinovasi merupakan cara baru untuk menggantikan caralama dalam mengerjakan atau memproduksi sesuatu.Namun demikian, inovasi mempunyai dimensi geofisikyang menempatkannya baru pada satu tempat, namunboleh jadi merupakan sesuatu yang lama dan biasa terjadidi tempat lain.
2 INOVASI DI SEKTORPUBLIK
1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu DanPermukiman
11
13
12
INOVASI DI SEKTOR PUBLIK
Inovasi di sektor publik adalah salah satu jalan atau bahkanbreakthrough untuk mengatasi kemacetan dan kebuntuanorganisasi di sektor publik.
Karakteristik dari sistem di sektor publik yang rigid, kaku dancenderung status quo harus bisa dicairkan melalui penularanbudaya inovasi. Inovasi yang biasanya hanya akrab di lingkungan dinamis seperti di
sektor bisnis, perlahan mulai disuntikkan ke lingkungan sektor publik,dan inovasi mulai mendapatkan tempat di sektor publik.
Hal ini tidak terlepas dari dinamika eksternal dan tuntutan perubahanyang sedemikian cepat yang terjadi di luar organisasi, di sampingperubahan di masyarakat dengan tingkat literasi yang lebih baik,mempunyai kesadaran (awareness) yang lebih baik akan haknya.
Dengan demikian maka sektor publik dapat menjadi sektor yangdapat mengakomodasi dan merespons secara cepat setiapperubahan yang terjadi.
14
13
INOVASI DAN PEMERINTAHAN(1)
Menurut laporan UNDESA, keharusan sektor publik untukberinovasi karena alasan-alasan berikut: Demokratisasi:
Fenomena demokratisasi telah menyebar ke seluruh dunia,melewati batas-batas kedaulatan, ideologi, dan politikbangsa-bangsa.
Perjanjian internasional (globalization):Perjanjian internasional sebagai bagian dari konsekuensiglobalisasi dan interaksi antar bangsa dalam rangka kerjasama.
Brain drain:Fenomena human capital flight yang terjadi dari negaraberkembang ke negara maju, sehingga terjadiketidakseimbangan persebaran sumber daya manusiaunggulan. Alhasil, kesenjangan sosial-ekonomi-politik antaranegara maju dan negara berkembang semakin melebar.
14
INOVASI DAN PEMERINTAHAN(2) Negara pasca konflik, demokrasi, dan ekonomi transisi:
Beberapa negara yang baru saja melewati masa konflik daninstabilitas politik akibat perang atau friksi kepentingan politik
dalam negeri, saat ini mulai mengadopsi sistem demokrasi danmengalami masa transisi. Moral pegawai negeri:
Moralitas menjadi salah satu isu integritas pegawai dalampenataan birokrasi yang lebih baik.
Sumber baru persaingan: privatisasi dan outsourcing:Privatisasi dan outsourcing adalah fenomena organisasionalyang telah merambah sektor publik sejak lama. Hal iniberdampak pada perubahan struktur, budaya kerja, danlingkungan dinamis organisasi.
16
15
INOVASI DALAM KEBIJAKAN
Dalam hal inovasi di sektor publik, pemerintah mempunyai 3(tiga) peranan dalam menginovasi kebijakan, yaitu: Policy innovation: new policy direction and initiatives(inovasi kebijakan). Innovation in the policy making process (inovasi dalam
proses pembuatan kebijakan). Policy to foster innovation and its diffusion (kebijakan
untuk mengembangkan inovasi dan penyebarannya)
17
16
Bidang Inovasi Sektor Bisnis Sektor Publik
PrinsipPengorganisasian
StrukturOrganisational
Ukuran Kinerja
Isu Manajemen
Upaya memperoleh profit,stabilitas atau pertumbuhanpendapatanPasar yang terus berubah
Ukuran organisasi yangbervariasi
Perusahaan besar biasanyamengalokasikan dana khususuntuk inovasi
Return on Investment (RoI)Inovasi memakan biaya besar,oleh karenanya biasanyadihitung dari selisih keuntunganpenjualan
Beberapa manajer mempunyaiotonomi, beberapa lainnya dibatasi
governance dan atau keuangan
Penegakan kebijakan publik
Kebijakan baru dan atau yangberubah karena siklus politikSistem organisasi yang kompleks,kadang konflik satu sama lainInovasi harus disesuaikan dengansituasi yang kompleks, termasuk isusocial equity dan efisiensi ekonomi
Indikator dan target kinerja yangbanyakKeuntungan dari inovasi sangat sulitdiukur
Kebanyakan manajer berada dalamsituasi tekanan politik
INOVASI DI SEKTOR BISNIS DAN SEKTORPUBLIK (1)
18
17
Bidang Inovasi Sektor Bisnis Sektor Publik
Isu Manajemen
Hubungan denganend-users
Rantai Supply
Sumber DayaManusia
Inovasi berhubungan denggnpengambilan resiko
Pasar adalah sebagai konsumendan juga industri. Feedback daripasar mendorong ide/inovasiInovasi dimotivasi oleh kebutuhanmenjaga hubungan dengan pasar
Kebanyakan perusahaanmerupakan bagian dari rantaisupply yang lebih besarInovasi yang dihasilkanperusahaan kecil biasanya kalaholeh perusahaan besar, karenakalah dalam hal dukungan danaMotif ekonomi
Inovasi memerlukan persetujuanpolitik
End-users adalah masyarakat,secara tradisional adalah warganegara
Customer relation tidak terbangundengan baik. Inovasi biasanyadidorong oleh faktor end-usersSektor publik tergantung padasektor bisnis dalam pengadaanbarang dan jasaSektor publik menentukan standar,sektor bisnis menawarkan inovasi
Motif idealis
INOVASI DI SEKTOR BISNIS DAN SEKTORPUBLIK (2)
19
18
Bidang Inovasi Sektor Bisnis Sektor Publik
Sumber DayaManusia
SumberPengetahuan
Horizon Waktu
Pegawai didorong untuk membuatperbaikan atas produk yangdihasilkan
Fleksibel dan luas mulai darikonsultan, asosiasi perdagangan,dan peneliti sektor publikInovasi bervariasiKebanyakan short-termInovasi memerlukan pembayaransecepatnya
Inovasi kadang dilihat sebagaiancaman, kadang juga diadopsiuntuk perbaikan pelayanan publikSumber pengetahuan adalahmasyarakat, secara tradisionaladalah warga negaraJenis inovasi di beberapa bagianberbedaKebanyakan long-termKesulitan dalam mengetahuikonsekuensi dari sebuah inovasi
INOVASI DI SEKTOR BISNIS DAN SEKTORPUBLIK (3)
19
SUMBER INOVASI DISEKTOR PUBLIK
Dalam sebuah studi inovasi di sektor publik melalui survaiyang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge ofInnovating in Government tahun 2001 mengindikasikanbahwa: 50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif dari frontline staff dan manejer tingkat menengah (middlemanager). 70% inovasi yang dihasilkan bukan merupakan respons
dari krisis. 60% inovasi melewati batas-batas organisasional (cross
cutting organizational boundaries). Inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi untuk
dikenali atau dihargai (recognition) dan kebanggaandaripada sekedar penghargaan finansial.
3 PROSES INOVASI
1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu DanPermukiman
20
22
21
Inovasi tidak selamanya baru (completely new), baik dari segifisik maupun fitur yang melengkapinya. Inovasi dapat terjadi karena sebuah proses yang dikenaldengan nama re-invention. Proses re-invention ini bukanmerupakan proses penemuan inovasi secara orisinil, namunlebih bersifat kosmetik atau dikenal dengan pseudo-innovation. Dalam sebuah pelayanan publik, proses re-invention juga
dimungkinkan untuk dilakukan, dengan maksud agarpelayanan publik akan lebih mudah diterima olehmasyarakat lokal. Salah satu contoh yang paling mudah diamati dalam hasilsebuah proses re-invention ini adalah pengembangansitus yahoo yang memperkenalkan berbagai layanan dalambahasa lokal (yahoo dot com, yahoo dot co dot id, dot co dotjp, dst) yang pada prinsipnya adalah sama.
PROSES RE-INVENTION
22
KATEGORI INOVASI
Incremental innovations radical innovationsInovasi ini berhubungan dengan tingkat keaslian (novelty) dari
inovasi itu sendiri. Di sektor industri, kebanyakan inovasibersifat perbaikan incremental. Top-down innovations bottom-up innovations
Ini untuk menjelaskan siapa yang memimpin perubahanperilaku. Top berarti manajemen atau organisasi atau hirarkiyang lebih tinggi, sedangkan bottom merujuk pada pekerjaatau pegawai pemerintah dan pengambil keputusan padatingkat unit (mid-level policy makers). Needs-led innovations and efficiency-led innovations
Proses inovasi yang diinisiasi telah menyelesaikanpermasalahan dalam rangka meningkatkan efisiensipelayanan, produk, dan prosedur.
23
PROSES INOVASI(1)
Sebagaimana sudah diketahui secara luas bahwa sebuah inovasi itudapat berada dalam range dari yang paling kompleks dan inovasiyang transformatif sampai pada yang hanya sekedar adaptif danhanya bersifat incremental saja.
Sektor publik harus dapat mengambil kesempatan untuk dapatmenjadi yang terdepan dan baru kemudian secara terus menerusfokus pada pencapaian.
Dalam konteks ini ada 4 (empat) tahapan kunci dalam proses inovasisektor publik, yang mana mungkin saja satu sama lainnya tumpang
tindih atau bersentuhan dan dalam durasi yang bervariasi. Secara sederhana proses atau tahapan tersebut dapat disebutsebagai tahapan-tahapan mengembangkan (develop),mengimplementasikan (implement), mengecek (check), danmenyesuaikan (adjust). Secara diagramatis 4 (empat) tahapan proses inovasi dalam sektor
publik tersebut dan langkah-langkah kunci dalam setiaptahapannya dapat dilihat pada diagram berikut ini:
25
24
KerangkaProses Mengelola Inovasi (2)
26
25
1. Adanya tuntutan perubahan yang didukung olehpemerintah dan pimpinan aparatur;
2. Sikap dan budaya para pemimpin yang mendorongkreativitas dan inovasi;
3. Kelembagaan pemerintahan mendorong, mengakui,dan menghargai inovasi;
4. Proses inovasi perlu dikembangkan dalam suatusiklus sistem tertentu;
5. Inovasi mengandung resiko dan membutuhkanpemimpin dan aparatur yang berani mengambil resikoyang telah diperhitungkan, bukan mereka yang takutresiko atau sekedar mempertahankan status quo;
15 Kunci Sukses Inovasi(1)
27
26
15 Kunci Sukses Inovasi(2)
6. Pilot proyek dan pengujicobaan dapat memperkecilresiko dampak Inovasi;
7. Jaringan kerjasama domestik dan internasional akanmendorong sukses inovasi;
8. Kapasitas dan kapabilitas SDM dan organisasipemerintahan adalah prakondisi keberhasilan Inovasi;
9. Isu strategis harus dirumuskan untuk mengantisipasitingkat kesulitan, tekanan pekerjaan, kecepatan kerja,dan waktu yang terbatas dalam mengembangkanInovasi;
10.Tantangan yang harus diantisipasi dalam inovasi adalahsikap legislatif, sistem pelaporan kinerja danjaringannya; sikap penolakan terhadap resiko, dansikap kelompok orang yang memandang rendah
28
27
11. Penerapan teknologi canggih akan memperkuat dorongan dankreativitas inovasi;
12. Inovasi di sektor publik biasanya mendorong berkembangnyainovasi dalam masyarakat maupun swasta;
13. Keberhasilan inovasi menuntut ketersediaan sumber daya (man,money, materials, methods, times, and environment), harusdijamin ketersediaannya (ingat: no-one wants to pay riskaversion behavior);
14. Aparatur sektor publik sesungguhnya memiliki komitmen tinggiterhadap pekerjaan, sangat termotivasi untuk bekerja, berorientasihasil dan mendahulukan kepentingan masyarakat (di samping paraoknum aparatur yang merusak sistem untuk kepentinganpribadi atau golongannya); dan
15. Pemerintah harus mendorong inovasi, namun juga harusmemiliki reservasi bahwa capaian kinerja akan bervariasi, danharus memberi ruang untuk perbaikan.
15 Kunci Sukses Inovasi(3)
4 FAKTOR PENGHAMBATINOVASI
1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu DanPermukiman
28
30
29
HAMBATAN PROSES INOVASI(1)
1. Pemimpin atau pihak-pihak yang menolakmenghentikan program atau membubarkanorganisasi yang dinilai telah gagal.
2. Sangat tergantung kepada high performers bahkantop leader sebagai sumber inovasi.
3. Walaupun teknologi tersedia, tetapi strukturorganisasi dan budaya kerja, serta proses birokrasiyang berbelit-belit menghambat berkembangnyainovasi.
4. Tidak ada rewards atau insentif untuk melakukaninovasi atau untuk mengadopsi inovasi.
5. Lemah dalam kecakapan (skills) untuk mengelolaresiko atau mengelola perubahan.
31
30
HAMBATAN PROSES INOVASI(2)
6. Alokasi anggaran yang terbatas dalam sistemperencanaan jangka pendek.
7. Tuntutan penyelenggaraan pelayanan publik vsbeban tugas administratif.
8. Budaya cari aman, status quo, dan takutmengambil resiko dalam birokrasi masih terlalu kuat.
Walaupun masih banyak lagi faktor-faktorpenghambat/penghalang inovasi dalam pemerintahan,namun paling tidak 8 (delapan) faktor yang telahdiidentifikasi seperti di atas menyebabkan tidak adaatau minimnya inovasi dalam pemerintahan.
32
31MENOLAK
MENGHENTIKANPROGRAM ATAUMEMBUBARKAN
ORGANISASI YG GAGAL
SANGAT TERGANTUNGKEPADA HIGH
PERFORMERS BAHKANTOP LEADERSEBAGAI
SUMBER INOVASI
TEKNOLOGI TERSEDIA,TETAPI STRUKTURORGANISASI DANBUDAYA KERJAMENGHAMBAT
TIDAK ADA REWARDSATAU INSENTIF UNTUKMELAKUKAN INOVASI
ATAU UNTUKMENGADOPSI INOVASI
LEMAH DALAMKECAKAPAN (SKILLS)UNTUK MENGELOLA
RESIKO ATAUMENGELOLA PERUBAHAN
ALOKASI ANGGARANYANG TERBATASDALAM SISTEMPERENCANAAN
JANGKA PENDEK
TUNTUTANPENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK VSBEBAN TUGASADMINISTRATIF
BUDAYA CARI AMAN,STATUS QUO, DAN
TAKUT RESIKO DALAMBIROKRASI MASIH
TERLALU KUAT
NIHIL INOVASI
MASIH BANYAK LAGI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBATINOVASI DALAM PEMERINTAHAN
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBATINOVASI (3)
5 PENUTUP
1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu DanPermukiman
32
33
PENUTUP(1)
Kompetisi yang sangat ketat telah mendorong sektor swastauntuk mengembangkan dan memandang inovasi sebagai alatuntuk meningkatkan kualitas produk, proses, dan pelayanan dan
dengan demikian mereka mendapatkan keuntungan kompetitifdan meningkatkan keuntungan. Walaupun arahnya sedikit berbeda, di sektor publik pun
progres dalam proses inovasi (yang ditandai dengankesempatan dan resiko) dengan fokus sebagai sebuah alatuntuk meningkatkan kinerja dan produktivitas telah berkembangdengan cukup baik, bahkan mungkin lebih menantangdibandingkan dengan apa yang terjadi di sektor swasta. Walaupun umum diketahui bahwa sektor publik sering ketinggalan
dalam banyak hal dibandingkan sektor swasta, tetapi tidak jugabisa dikatakan bahwa sektor publik tidak bisa mengembangkaninovasi atau hanya sebagai pengikut dari inovasi-inovasi yang telah
dikembangkan oleh sektor swasta.
34
Inovasi di sektor publik hanya akan berhasil apabilamasyarakat banyak memiliki kemampuan untuk
menjangkaunya. Inovasi menjadi tidak memiliki arti apa-apa, dan tidak membuat perbedaan apabila tidakdapat dimanfaatkan oleh publik secara luas. Inovasi juga harus memperhatikan budaya dan identitaslokal, sebagai bagian dari proses adaptasi inovasi yanglebih baik. Pemanfaatan identitas lokal, tidak hanyastrategis dalam mendekatkan inovasi kepadapenggunanya, tetapi juga bagian dari apresiasi terhadapexisting budaya yang ada.
PENUTUP(2)
36
35
TERIMAKASIH.
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARAREPUBLIK INDONESIA
Oleh:Tim Fasilitator Inovasi
GBPP DAN SAP
INOVASI DI SEKTOR PUBLIKDIKLATPIM III
Oleh:DR. Ir.H. Nana Rukmana D.Wirapradja, MA
2RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat III2. Mata Diklat : Inovasi di Sektor Publik3. Alokasi Waktu : 18 (delapan belas) Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit total 810 menit4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini, sebagai bagian dari Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim
membekali peserta dengan kemampuan menginovasi pengelolaan programorganisasi/instansinya melalui pembelajaran konsep-konsep dan pola pikir inovasi danpengelolaan program organisasi, penerapan strategi inovasi proses dan substansi programorganisasi, dan praktik-praktik inovasi pengelolaan program organisasi pada unit organisasi disektor publik di Indonesia.
5. Tujuan Pembelajaran :a. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan akan dapat memahami tentang
prinsip-prinsip, teori, jenis-jenis dan bentuk-bentuk inovasi, makna dan tujuan inovasi, model-model inovasi yang dikembangkan di berbagai negara dan institusi (pemerintahan, dunia usaha,dan masyarakat), pentingnya inovasi dikembangkan sebagai sebuah gerakan (tidak hanyasebagai program pemerintah dan tergantung dari dana pemerintah), mengapa kita harus inovatif,bagaimana merancang dan melakukan inovasi untuk pada akhirnya mampu menginovasipengelolaan program organisasi pada unit instansinya.
b. Indikator Keberhasilan :NO
INDIKATORKEBERHASILAN
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK METODE ALAT BANTU/MEDIA
ESTIMASIWAKTU
REFERENSI
Peserta Mampu :1. Menjelaskan
prinsip-prinsip danteori-teori inovasi
1. Pengertian, prinsip-prinsip, dan teori-teoriinovasi secara umum
1.1. Pengertian inovasi1.2. Prinsip-prinsip inovasi1.3. Teori-teori tentang inovasi1.4. Model-model inovasi yang
CeramahTanyajawab
OHP/OHT/ LCDProjectorWhiteboardModul
1 x 45menit =45 menit
Manajemen Perubahan(Mustopadijaya)
ReinventingGovernment (David
3arah kebijakanorganisasi, strategikebijakanorganisasi, danpengelolaanprogram organisasi
telah berkembang1.5. Rangkuman
Osborne)
Strategic Mindset(M. Taufiq Amir, 2009)
Marketing 3.0(Hermawan Kartajaya)
Leadership 3.0(Hermawan Kartajaya)
Lateral Thinking
Inovasi di Sektor Publik(Yogi Suwarno, STIA-LAN, 2008)
2. Menginovasipengelolaanprogram organisasi
2. Praktik-praktikinovasi disektor publik,dunia usaha,danmasyarakat
2.1. Inovasi dan ReformasiBirokrasi
2.2. Selalu siap untukberkompetisi
2.3. Belajar dari inovasi yangberkembang di sektorpublik di beberapakementerian danpemerintah daerah
2.4. Belajar dari pengembanganinovasi dalam pengelolaandunia usaha
2.5. Belajar dari inovasi-inovasiyang berkembang dimasyarakat
2.6. Rangkuman
CeramahTanya jawabDiskusi/latihanCasewritingSimulasi
OHP/OHT/ LCDProjectorWhiteboardFlipchartMarker OHT
1 x 45menit =45 menit
Manajemen Perubahan(Mustopadijaya)
ReinventingGovernment (DavidOsborne)
Strategic Mindset(M. Taufiq Amir, 2009)
Marketing 3.0(Hermawan Kartajaya)
Leadership 3.0(Hermawan Kartajaya)
Lateral Thinking
Inovasi di Sektor Publik(Yogi Suwarno, STIA-LAN, 2008)
3. Memahami tentangpentingnyaberinovasi di sektorpublik(pemerintahan) daninovasi sebagai
3. Bagaimanapentingnyasebuahide/gagasanbaru tidak hanya
3.1. Kapasitas pemimpin untukberinovasi
3.2. Bagaimanamenumbuhkembangkanteam-work yang inovatif disektor pemerintahan untuk
CeramahTanya jawabDiskusi/latihanSimulasiCase writing
OHP/OHT/ LCDProjectorWhiteboardFlipchartMarker OHT
1 x 45menit =45 menit
Manajemen Perubahan(Mustopadijaya)
ReinventingGovernment (DavidOsborne)
4sebuah gerakan perludiwujudkan,tetapi harus bisasekaligus(bahkan ini lebihpenting)dimanfaatkan
menghadapi persaingan3.3. Bagaimana membangun
dan mengembangkaninovasi sebagai sebuahgerakan
3.4. Rangkuman
Strategic Mindset(M. Taufiq Amir, 2009)
Marketing 3.0(Hermawan Kartajaya)
Leadership 3.0(Hermawan Kartajaya)
Lateral Thinking
Inovasi di Sektor Publik(Yogi Suwarno, STIA-LAN, 2008)
4. Praktik-praktikinovasi dalamsektorpemerintahan,dunia usaha, danmasyarakat
4. Penyelenggara,Fasilitator,bersama denganPeserta akanmemilih 1 (satu)kasus inovasiyang telahberkembangbaik dilingkunganpemerintahan(pusat ataudaerah), duniausahaBUMN/BUMD),maupunmasyarakatuntuk dikunjungi,dipelajari, ditulisdandipresentasikan/
4.1. Pemilihan kasus inovasiuntuk dikunjjungi, dipelajari,ditulis, dan didiskusikan
4.2. Penulisan kasus inovasi4.3. Presentasi/diskusi kasus
inovasi di depan kelas4.4. Penyimpulan diskusi hasil
visitasi/case writing
VisitasiCase writingPresentasiDiskusi
OHP/OHT/LCDProjectorWhiteboardFlipchartMarker OHT
15 x 45menit =675menit
5didiskusikan didepan kelas
RENCANA PEMBELAJARAN/SAP(SATUAN ACARA PENGAJARAN)
1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat III2. Mata Diklat : Inovasi di Sektor Publik3. Alokasi Waktu : 18 (delapan belas) Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit total 810 menit4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini, sebagai bagian dari Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim
membekali peserta dengan kemampuan melakukan inovasi terhadap pengelolaan programinstansinya melalui pembelajaran konsep dan pola pikir inovasi dan pengelolaan programorganisasi, penerapan strategi inovasi proses dan substansi program organisasi, prinsip-prinsipdan praktik-praktik inovasi pengelolaan program organisasi pada unit organisasinya di sektorpublik.
5. Tujuan Pembelajaran: :a. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan akan dapat memahami tentang
prinsip-prinsip, teori, jenis-jenis dan bentuk-bentuk inovasi, makna dan tujuan inovasi, model-model inovasi yang dikembangkan di berbagai negara dan institusi (pemerintahan, dunia usaha,dan masyarakat), pentingnya inovasi dikembangkan sebagai sebuah gerakan (tidak hanyasebagai program pemerintah dan tergantung dari dana pemerintah), mengapa kita harus inovatif,bagaimana merancang dan melakukan inovasi dalam pengelolaan program instansinya.
b. Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1) Menjelaskan prinsip-prinsip dasar dan teori-teori tentang inovasi arah kebijakan publik2) Menginovasi pengelolaan program organisasi/instansinya3) Membangun teamwork yang inovatif
66. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok :6.1. 6.1. Pengertian inovasi
6.2. Prinsip-prinsip inovasi6.3. Teori-teori tentang inovasi6.4. Model-model inovasi yang telah berkembang6.5. Rangkuman
6.6. Inovasi dan Reformasi Birokrasi6.7. Selalu siap untuk berkompetisi6.8. Belajar dari inovasi yang berkembang di sektor publik di beberapa kementerian dan pemerrintah daerah6.9. Belajar dari pengembangan inovasi dalam pengelolaan dunia usaha6.10. Belajar dari inovasi-inovasi yang berkembang di masyarakat6.11. Rangkuman6.12. Kapasitas pemimpin untuk
berinovasi6.13. Bagaimana
menumbuhkembangkanteam-work yang inovatif disektor pemerintahan untukmenghadapi persaingan
6.14. Bagaimana membangundan mengembangkaninovasi sebagai sebuahgerakan
6.15. Rangkuman
No TAHAPANKEGIATAN
KEGIATAN Metode Media/AlatBantu
Alokasi WaktuFASILITATOR PESERTA
1. Pendahuluan 1.1 Mengenalkan diri;1.2 Menciptakan suasana kelas yang
kondusif;
Memperhatikan,bertanya, menjawab,mencatat.
1. Ceramah2. Tanya Jawab
OHP, OHT,LCD, FC,
5 menit
71.3 Menguraikan TujuanPembelajaran
Modul/BahanAjar
2. Penyajian I Perubahan sebagai sebuahkeniscayaan2.1 . Mengapa kita perlu berubah?2.2. Penyebab ketidakpastian2.3. Perubahan di tengah
ketidakpastian
Memperhatikan,mencatat, menanggapi.Bertanya, Menjawab
1. Ceramah2.Tanya Jawab OHP, OHT,LCD, FC,Modul/BahanAjar
40 menit
3. Penyajian II Perubahan, reformasi,transformasi, dan inovasi3.1 Pengertian reformasi,
transformasi, dan inovasi3.2. Selalu siap untuk berubah dan
berinovasi3.3 Belajar dari pengelolaan negara
3.4 Belajar dari pengelolaanperusahaan
3.5 Transformasi sistempenyelenggaraannegara/pemerintahan
3.6 Reformasi birokrasi dan inovasidalam penelenggaraanpemerintahan
Memperhatikan,mencatat, menanggapi.Bertanya, Menjawab
1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Case Writing
OHP, OHT,LCD, FC,Modul/BahanAjar
45 menit
4. Penyajian III Kapasitas untuk berubah danperan pemimpin dalamperubahan dan membentukinnovative teamwork4.1 Kapasitas untuk berubah dan
resiliensi4.2 Kapasitas untuk berinovasi
dalam sektor pemerintahan
Memperhatikan,mencatat, menanggapi.Bertanya, Menjawab
1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Presentasi OHP, OHT,LCD, FC,Modul/BahanAjar
40 menit
84.3 4.4 Pemimpin yangtransformasional dan inovatif
4.4 4.5. Membentuk teamwork yanginovatif
5. Penutup 5.1 Membuat rangkuman bersamapeserta;
5.2 Melaksanakan evaluasi pembelajaransecara umum
5.3 Menutup acara dengan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada peserta
Membuat rangkuman,menanggapi/bertanyaLatihanMembalas Salam
1. Ceramah2.Tanya Jawab OHP, OHT,LCD, FC,Modul/BahanAjar
5 menit
6. Visitasi,penulisan, danpembahasanstudi kasusinovasi (casevisiting, casewriting anddiscussion)
15 x 45 menit =675 menit
EVALUASI PEMBELAJARAN : 1. Jelaskan tentang pengertian perubahan, reformasi, transformasi, dan inovasi2. Jelaskan tentang dunia yang berubah dengan cepat dan penuh ketidakpastian, tingkat persaingan yang semakin
ketat/tinggi yang membuat kita juga harus selalu siap untuk berinovasi untuk memenangkan persaingan tersebut3. Jelaskan tentang hal-hal yang perlu kita pelajari dari pengelolaan negara, organisasi/instansi4. Studi kasus: ambil contoh dan uraikan secara singkat mengapa sebuah Kementerian, Pemerintah Daerah (provinsi,
kabupaten, kota), perusahaan BUMN/BUMD, dan swasta), dan/atau organisasi kemasyarakatan perlu melakukanreformasi dan transformasi penyelenggaraan organisasinya dan untuk itu mengapa diperlukan inovasi-inovasi?
5. Jelaskan mengapa untuk berubah dan berdaya saing tinggi diperlukan kapasitas untuk berubah,, resiliansi, dan inovasitinggi
6. Uraikan apa peran pemimpin dalam perubahan dan membentuk innovatif teamwork7. Jelaskan dan uraikan karakteristik pemimpin seperti apa yang dibutuhkan dalam reformasi dan transformasi di Indonesia
REFERENSI 1. Manajemen Perubahan ((Mustopadijaya, 2009)2. Reinventing Government (David Osborne)
93. Marketing 3.0 (Hermawan Kartajaya)4. Leadership 3.0 (Hermawan Kartajaya)5. Lateral Thinking6. Kebijakan Publik: Teori dan Proses (Budi Winarno, 2007)
1. 7. Strategic Mindset (M. Taufiq Amir, 2009)8. Traktat Etis Kepemimpinan Nasional (Muladi dan Adi Sujatno, 2009)9. Moral dan Etika Kepemimpinan (Adi Sujatno, 2007)10. Teori-Teori Kepemimpinan (Adi Sujatno, 2009)11. Memimpin Perubahan (Gunawan Suryanegara, 2010)
12. 12. Reformasi Tanpa Transformasi (Suara Pembaruan, Mei 2012)13. 13. Leading Change (Prof. Dr. M. Mustafa Ishak, UUM)
14. Modul Bidang Studi Kepemimpinan (PPRA)15. 10 Prinsip Manajemen Transformasi (Koran SINDO, Agustus 2012)
PETUNJUK UNTUKFASILITATOR
1. Pengajar/fasilitator harus konsisten menjelaskan Mata Diklat ini sesuai urutan penyajian dalam SAP2. Pengajar/fasilitator harus memiliki dan menguasai dokumen-dokumen peraturan per-Undang-undangan
terkait3. Pengajar/fasilitator diperbolehkan memberikan pengayaan dari bahan tayangan standar yang ada dalam
modul4. Kalau ada kebijakan-kebijakan baru dapat ditambahkan dalam penyampaian modul ini.
Jakarta, 15 Januari 2014Tim Fasilator Inovasi
``1
RENCANA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT: INOVASI (18 JP)DIKLAT PIM TINGKAT III
HARI/TANGGAL WAKTU MATERI KETERANGAN PENUGASAN UNTUKPESERTA
Hari Pertama
08.00 -10.00
10.00-10.15
Ceramah:- Inovasi
o Proses penentuanprogram dankegiatanKendala dantantangan
o Strategikomunikasi
Alokasi waktu:45 menit paparan75 menit diskusi dan
kesimpulan
- Penjelasan sblm visitasi
Pembicara: Sekretaris
Jenderal/Sestama/Direktur Jenderal/DirekturBUMN
Direktur/salah satudirektur terkait BUMN
Moderator: salah satuFasilitator
Pendamping dan fasilitator:Semua Fasilitator yangditugaskan olehPenyelenggara
Peserta mengidentifikasikan :1. Beberapa aspek yang
mendukung inovasi2. Kendala dan tantangan
dalam melakukan inovasi3. Inisiatif mengatasi
kendala dan hambatan
10.30-12.45 Visitasi ke Instansi/BUMNyang telah ditetapkan:
Pendampingan olehFasilitator:
Semua Fasilitator yang telahditugaskan oleh
Peserta mengidentifikasikan :1. Faktor-faktor inti yang
mendukung inovasi dilingkunganKementerian/Direktorat
Draft
``2
HARI/TANGGAL WAKTU MATERI KETERANGAN PENUGASAN UNTUKPESERTA
Penyelenggara Jenderal padasatu/beberapa aspek/PT(BUMN)
2. Kendala dan tantanganyang dihadapi dalammelakukan inovasi
3. Aktor-aktor penting dalammendukung inovasi
4. Strategi dalam mengatasitantangan dan kendala
5. Strategi mengelolaperubahan
14.00 16.15 VisitasikeKementerian/Ditjen/UnitBUMN :
Pendampingan olehFasilitator:
Semua Fasilitator yang telahditugaskan olehPenyelenggara
Peserta mengidentifikasikan :1. Faktor-faktor inti yang
mendukung inovasi dilingkungan DirektoratJenderal/Unit BUMN
2. Kendala dan tantanganyang dihadapi dalammelakukan inovasi
3. Aktor-aktor penting dalammendukung inovasi
4. Strategi dalam mengatasitantangan dan kendala
5. Strategi mengelolaperubahan
``3
HARI/TANGGAL WAKTU MATERI KETERANGAN PENUGASAN UNTUKPESERTA
19.00 21.15 Pengayaan & Pendalaman: Permainan Paku dan
lubang (15 menit) Pembelajaran dari
kunjungan lapangan (45menit)
Tayangan Film PendekInovasi (15 menit)
Eksplorasi (30 menit) Penetapan Kasus tiap
kelompok (5-6 kelompok,tergantung jumlahpeserta) 30 menit.
Didampingi oleh fasilitator:
Anwar/Taufiq/Setia Budhy
Film pendek :Film tentang inovasi
Tugas Peserta:Argumentasi mengapa harusmelakukan inovasi dan hal-halapa yang diperlukan dalammelakukan inovasi (jurusmelakukan inovasi)Memilih kasus yang akandibahas
Hari Kedua 08.00 -10.00 Diskusi kasus kelompok kecil(5-6 kelompok, tergantungjumlah peserta) memilihkasus salah satu inovasi yangtelah ditetapkan
Fasilitator:Taufiq/Setia Budhy/Anwar
Tugas Peserta:1. Deskripsi tentang kasus2. Argumentasi pentingnya
collective action untukmenyelesaikan kasus(melakukan perubahan)
3. Mencari rasionalitasdalam menentukaninovasi yang akan dipilih(ekonomi, politik, budayadst)
4. Merumuskan aspek-aspekutama dalam mendukung
``4
HARI/TANGGAL WAKTU MATERI KETERANGAN PENUGASAN UNTUKPESERTA
inovasi (right environmentdan right people)
5. Menentukan possibleconstraint dan solusinya.
6. Strategi komunikasiterhadap stakeholdersyang pro & kontra
10.30 - 12.45 Presentasi hasil diskusi kasuskelompok kecil & tanggapanantar kelompok (5-6kelompok, tergantung jumlahpeserta)
FasilitatorSemua Fasilitator yang telahditugaskan olehPenyelenggara
Setiap ketompokmempresentasikan:
1. Deskripsi tentang kasus2. Argumentasi pentingnya
collective action untukmenyelesaikan kasus(melakukan perubahan)
3. Mencari rasionalitasdalam menentukaninovasi yang akan dipilih(ekonomi, politik, budayadst)
4. Merumuskan aspek-aspekutama dalam mendukunginovasi (right environmentdan right people)
5. Menentukan possible
``5
HARI/TANGGAL WAKTU MATERI KETERANGAN PENUGASAN UNTUKPESERTA
contraint dan solusinya.6. Strategi komunikasi
terhadap stakeholdersyang pro & kontra
BAHAN TAYANG INOVASI - DIKLATPIM III.pdfGBPP Inovasi - DIKLATPIM III.pdfRencana Pembelajaran Inovasi - Diklatpim III.pdf