1
Sosialisasi Program dan Penanda-tanganan MoU antara Swisscontact dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya
Swisscontact melakukan sosialisasi Program
Produksi Kakao Keberlanjutan atau SCPP (Sustainable
Cocoa production Program) dan penanda-tanganan
Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah
kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diwakili oleh Wakil
Bupati Abdya, Bapak Yusrizal Razali, dengan SCPP –
Swisscontact yang diwakili oleh Regional Manager
Wilayah Sumatera, Bapak Giri Arnawa. Acara yang
dilaksanakan pada tanggal 6 November 2012 di Aula
Dinas Kesehatan setempat ini dilatar belakangi oleh
kesuksesan program PEKA (Peningkatan Ekonomi
Kakao Aceh) terdahulu di kabupaten Abdya. Pada
kesempatan ini, selama kurang lebih 15 menit, Bapak
Giri Arnawa memaparkan program SCPP yang akan
diimplementasi di kabupaten Abdya, dimana
ditekankan bahwa program pengembangan kakao kali ini akan diintegrasikan dengan
program peningkatan nutrisi khususnya bagi petani kakao dan keluarga. Mewakili
Swisscontact tim SCPP yang hadir adalah Giri Arnawa, Yusdahema Jacoeb, Reza
Fahlevi dan tim PR.
Selain acara tersebut diatas, tim PR juga melakukan kegiatan tinjau lapang pada
tanggal 7 Desember 2012, untuk pengumpulan bahan-bahan publikasi untuk keperluan
pembuatan manual dan laporan program SCPP lainnya. Kali ini kelompok Tani “Maju
Babah Rot” di Desa Pantee Rakyat Kab. Abdya menjadi tujuan tim PR untuk
2
pengambilan dokumentasi kegiatan fermentasi biji kakao
(dari tahap awal – tahap akhir).
Bagaimanapun, kelancaran kegiatan tersebut diatas
tak lepas dari dukungan seluruh tim SCPP-Swisscontact,
untuk itu kami dari tim Public Relation mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan
dukungannya yang telah diberikan.
Wakil Bupati Abdya, Yusrizal Razali (kiri)
pada acara penandatangann
MoU bersama Swisscontact yang
diwakili oleh Giri Arnawa (kanan)
3
Pertemuan dan diskusi bersama
kelompok tani Maju Babah Rot serta ketua kelompok
Bustami Muhammad Sabar.
Pengambilan gambar tema Pekerja Anak dan Wanita Hamil
serta proses fermentasi biji kakao sebagai materi buku panduan dan bahan
publikasi lainnya.
Wawancara bersama Bapak Bustami Muhammad Sabar dapat dilihat melalui YouTube
http://www.youtube.com/watch?v=fuEX-XkhHwE