PERSYARATAN AKREDITASI MINIMAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU SARJANA FARMASI
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI MINIMAL
LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN KESEHATAN JAKARTA 2016
LAM-PTKES
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 i
DAFTAR ISI Halaman
KRITERIA 1 VISI DAN MISI
2
KRITERIA 2 TATA KELOLA
9
KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN
11
KRITERIA 4
SUMBER DAYA MANUSIA 12
KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
16
KRITERIA6 PENELITIAN
22
KRITERIA7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
23
KRITERIA8
PRASARANA DAN SARANA
24
KRITERIA 9 KEUANGAN
29
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 2
KRITERIA 1.VISI DAN MISI
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1.1 Legalitas dan rancangan
1.1.1 Penyelenggara program studi farmasi memiliki status sebagai badan hukum dilengkapi dengan dokumen: 1. Akta notaris pendirian (PTS) 2. Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan badan penyelenggara sebagai badan hukum (PTS) atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang tentang pencatatan penyesuaian/perubahan badan hukum penyelenggara (PTN/PTS) 3. Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan tinggi yang akan membuka program studi farmasi (PTN/PTS) 4. Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan program studi farmasi (PTN/PTS) 5. Surat pertimbangan Senat perguruan tinggi atas pembukaan program studi farmasi (PTN/PTS)
Tidak ada nilai 3 dan 4 Semua dokumen lengkap
Tidak ada nilai 1 Salah satu dokumen tidak ada
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 3
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1.2 Kemanfaatan program studi farmasi
1.2.1 Manfaat program studi farmasi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara Catatan: Untuk pembukaan program studi farmasi baru pada perguruan tinggi lama, kemanfaatan terhadap institusi dilengkapi dengan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana pembukaan Program studi farmasi yang diusulkan.
Uraian kemanfaatan terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara sangat jelas dan sangat realistik 1. uraian
kebermanfaatan lengkap mencakup empat aspek (institusi, masyarakat, bangsa, dan negara), didukung oleh data yang lengkap dan akurat
2. kebermanfaatan untuk peningkatan daya saing bangsa sampai tingkat internasional
Uraian kemanfaatan terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara jelas dan realistik 1. uraian
kebermanfaatan hanya mencakup tiga dari empat aspek (institusi, masyarakat, bangsa, dan negara), didukung oleh data yang lengkap dan akurat
2. kebermanfaatan untuk peningkatan daya saing bangsa sampai tingkat nasional
Uraian kemanfaatan terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara cukup jelas dan realistik 1. uraian
kebermanfaatan hanya mencakup dua dari empat aspek (institusi, masyarakat, bangsa, dan negara), didukung oleh data yang lengkap dan akurat
2. kebermanfaatan untuk peningkatan daya saing bangsa sampai tingkat provinsi
Uraian kemanfaatan terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara kurang jelas atau kurang realistik 1. uraian
kebermanfaatan hanya mencakup dua dari empat aspek (institusi, masyarakat, bangsa, dan negara), kurang didukung oleh data yang lengkap dan akurat
2. kebermanfaatan untuk peningkatan daya saing bangsa sampai tingkat lokal
Tidak ada penjelasan tentang manfaat program studi farmasi yang diajukan
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 4
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1.2.2 Kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola program studi farmasi yang diusulkan meliputi dukungan sbb: 1. SDM 2. Sarana dan prasarana 3. Organisasi dan tatakelola 4. Manajemen (untuk
penambahan program studi farmasi baru pada perguruan tinggi lama, dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi farmasi yang telah ada)
5. Sistem informasi manajemen (SIM)
1. Secara jelas dan realistik, dukungan institusi dalam pengelolaan program studi farmasimeliputi semua lima aspek
2. Untuk penambahan program studi farmasi baru, perguruan tinggi memiliki program studi farmasisebagian besar berakreditasi A
1. Secara jelas dan realistik, dukungan institusi dalam pengelolaan program studi farmasi hanya meliputi empat aspek
2. Untuk penambahan program studi farmasi baru, perguruan tinggi memiliki program studi farmasisebagian besar berakreditasi B
1. Secara jelas dan realistik, dukungan institusi dalam pengelolaan program studi farmasi hanya meliputi tiga aspek
2. Untuk penambahan program studi farmasi baru, perguruan tinggi memiliki program studi farmasisebagian besar berakreditasi C
1. Secara jelas dan realistik, dukungan institusi dalam pengelolaan program studi farmasi hanya meliputi 1-2 aspek
2. Untuk penambahan program studi farmasi baru, perguruan tinggi memiliki program studi farmasi yang belum terakreditasi atau sudah kadaluwarsa
Tidak ada skor 0
1.3Keunggulan dan spesifikasi program studi farmasi yang diusulkan Catatan : Penilaian elemen 1.3 dilakukan jika program studi farmasi yang diusulkan merupakan bagian dari komposisi sebagai berikut:
Universitasterdiri atas paling sedikit 10 (sepuluh)
1.3.1Keunggulan posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam bidang ilmu, mencakup: 1. pengembangan keilmuan 2. kajian capaian
pembelajaran 3. kurikulum dari program
studi farmasi sejenis
1. Posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam bidang ilmu sangat jelas dan sangat realistik mencakup tiga aspek.
2. Dilengkapi dengan kajian minimal tiga program studi farmasi tingkat nasional dan tiga program studi
1. Posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam bidang ilmu jelas dan realistikmencakup tiga aspek
2. Dilengkapi dengan kajian kurang dari tiga program studi farmasi tingkat nasional dan kurang dari tiga
1. Posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam bidang ilmu cukup jelas dan cukup realistik mencakup dua aspek.
2. Dilengkapi dengan kajian kurang dari tiga program studi farmasi tingkat nasional dan kurang dari tiga
1. Posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam bidang ilmu di kurang jelas dan kurang realistik mencakup satu-dua aspek.
2. Tidak dilengkapi dengan kajian program studi farmasi tingkat
Tidak ada penjelasan tentang keunggulan posisi program studi farmasi
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 5
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
program studi farmasi pada Program Sarjana yang mewakili 6 (enam) kelompok bidang ilmu pengetahuan alam, dan 4 (empat) kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial.
Institut terdiri atas paling sedikit 6 (enam) program studi farmasi pada Program Sarjana.
Sekolah Tinggi terdiri atas paling sedikit 1 (satu) program studi farmasi pada Program Sarjana.
Politeknik terdiri atas paling sedikit 3 (tiga) program studi farmasi pada Program Diploma Tiga dan/atau Program Diploma Empat atau Sarjana Terapan.
Akademiterdiri atas paling sedikit 1 (satu) program studi farmasi pada Program Diploma Tiga
Jika institusi pengusul program studi farmasi tidak memenuhi persyaratan komposisi di atas, maka skor setiap deskriptor pada elemen 1.3 adalah 0 (nol).
farmasi tingkat internasional
program studi farmasi tingkat internasional
program studi farmasi tingkat internasional
nasional
1.3.2Kejelasan hubungan program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain pada perguruan tinggi pengusul dilihat dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%), dilengkapi dengan diagram relasi antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul
1. Hubungan antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain memiliki perbedaan kurikulum ≥ 60% atau apabila hanya terdapat satuprogram studi farmasidi dalam perguruan tinggi
2. Diagram relasi dilengkapi dengan kajian ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
1. Hubungan antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain memiliki perbedaan kurikulum ≥ 60%
2. Diagram relasi dilengkapi dengan kajian ontologi, dan epistemologi atau aksiologi.
1. Hubungan antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain cukup jelas meskipun memiliki perbedaan kurikulum ≥ 60%
2. Diagram relasi dilengkapi dengan kajian ontologi atau epistemologi atau aksiologi.
1. Hubungan antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain cukup jelas meskipun memiliki perbedaan kurikulum ≥ 60%
2. Diagram relasi TIDAK dilengkapi dengan kajian ontologi atau epistemologi atau aksiologi.
Hubungan antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi farmasi lain cukup jelas meskipun memiliki perbedaan kurikulum < 60%, atau tidak ada penjelasan tentang hubungan
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 6
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1.4 Visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) serta strategi pencapaian sasaran
1.4.1 VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi farmasi yang diusulkan dirumuskan dengan melibatkan para pemangku kepentingan sbb: 1. Para pemangku
kepentingan internal (pimpinan institusi dan dosen terkait)
2. Organisasi profesi terkait 3. Industri, lembaga dan
instansi terkait 4. Masyarakat Catatan: Dilengkapi dengan data pendukung
Memiliki visi keilmuan , misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik 1. Mencerminkan visi
keilmuan yang unik dan sesuai dengan arah pengembangan ipteks di bidangnya dan dinamika kebutuhan masyarakat/dunia kerja tingkat internasional.
2. Visi dan misi program studi farmasi dapat dicapai dengan strategi yang inovatif sesuai dengan potensi ketersediaan sumber daya.
3. Visi misi memiliki kriteria pencapaian yang sangat jelas.
4. Kontribusi visi misi program studi farmasi terhadap
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran jelas dan realistik. 1. Mencerminkan visi
keilmuan yang unik atau sesuai dengan arah pengembangan ipteks di bidangnya dan atau dinamika kebutuhan masyarakat/dunia kerja.
2. Visi misi program studi farmasi dapat dicapai dengan strategi yang efektif sesuai dengan potensi ketersediaan sumber daya.
3. Visi misi memiliki kriteria pencapaian yang jelas untuk diukur pencapaiannya terhadap tujuan dan sasaran strategis program studi farmasi.
4. Kontribusi visi misi
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas namun kurang realistik. 1. Mencerminkan visi
keilmuan sesuai dengan arah pengembangan ipteks di bidangnya atau dinamika kebutuhan masyarakat/dunia kerja.
2. Visi misi program studi farmasi mungkin dapat dicapai dengan strategi diusulkan sesuai dengan potensi ketersediaan sumber daya.
3. Visi misi memiliki kriteria pengukuran yang jelas untuk dikaitkan dengan tujuan dan sasaran strategis program studi
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran yang kurang jelas dan tidak realistik. 1. Kurang
mencerminkan visi keilmuan yang sesuai dengan arah pengembangan ipteks di bidangnya/dunia kerja.
2. Visi misi program studi farmasi sulit dapat dicapai dengan strategi diusulkan berdasarkan potensi ketersediaan sumber daya.
3. Visi misi memiliki kriteria pengukuran yang kurang jelas untuk dikaitkan dengan tujuan dan sasaran strategis program studi
(Tidak ada skor nol)
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 7
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
visi misi unit pengelola dan perguruan tinggi tergambarkan secara jelas dan terukur.
5. Ada mekanisme yang sangat akuntabel dan jelas mengenai pelibatan dosen, manajemen, alumni, mahasiswa, pengguna, tenaga kependidikan, serta pakar dalam penyusunan visi misi dilengkapi dengan dokumen.
.
program studi farmasi terhadap visi misi unit pengelola dan perguruan tinggi tergambarkan secara jelas.
5. Ada mekanisme yang jelas mengenai pelibatan 4-5 stakeholder internal dan eksternal (dosen, manajemen, alumni, mahasiswa, pengguna, tenaga kependidikan, serta pakar) dalam penyusunan visi misi dilengkapi dengan dokumen.
.
farmasi. 4. Visi misi program
studi farmasi konsisten dengan visi misi unit pengelola dan perguruan tinggi.
5. Ada mekanisme yang jelas mengenai pelibatan 3-4 stakeholder internal dan eksternal (dosen, manajemen, alumni, mahasiswa, pengguna, tenaga kependidikan, serta pakar) dalam penyusunan visi misi dilengkapi dengan dokumen.
farmasi. 4. Visi misi program
studi farmasi kurang konsisten dengan visi misi unit pengelola dan perguruan tinggi.
5. Tidak ada mekanisme yang jelas mengenai pelibatan stakeholder internal dan eksternal (dosen, manajemen, alumni, mahasiswa, pengguna, tenaga kependidikan, serta pakar) dalam penyusunan visi misi serta kurang didukung dengan dokumen yang lengkap.
1.4.2Kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran
Memiliki visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran
Tidak ada skor 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 8
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
program studi farmasi, mencakup aspek: 1. Tridarma perguruan tinggi 2. Tahun pencapaian 3. Dinyatakan dalam Renstra
perguruan tinggi Catatan: Untuk pengusulan program studi farmasi baru pada perguruan tinggi baru tidak perlu dilengkapi dengan Renstra perguruan tinggi
yang sangat jelas dan sangat realistik.
jelas dan realistik
yang cukup jelas namun kurang realistik
yang kurang jelas dan tidak realistik
1.4.3Strategi pencapaian sasaran dipaparkan dengan rentang waktu yang jelas disertai dengan tahapan waktu serta capaian yang terukur didukung oleh dokumen
Strategi pencapaian sasaran diuraikan dengan sangat jelas dan sangat realistik
Strategi pencapaian sasaran diuraikan dengan jelas dan realistik
Strategi pencapaian sasaran diuraikan dengan cukup jelas dan cukup realistik
Strategi pencapaian sasaran diuraikan dengan kurang jelas dan kurang realistik
Tidak ada skor 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 9
KRITERIA 2.TATA KELOLA
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
2.1Sistem Tata Kelola Catatan: Penilaian pada elemen 2.1 dapat dilakukan jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Program studi farmasi dikelola oleh Unit Pengelola Program studi farmasi yang disusun dan ditetapkan oleh Badan Penyelenggara.
Organ-organ yang terdapat pada institusi pengusul minimal terdiri atas unsur : penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata usaha.
Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka skor setiap deskriptor pada elemen 2.1 adalah 0 (nol).
2.1.1 Rancangan tata kelola mampu menjamin terwujudnya visikeilmuan, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara: 1. Kredibel, 2. Transparan, 3. Akuntabel, 4. Bertanggung jawab, dan 5. Adil
Program studi farmasi memiliki tatakelola yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatakelola, dan menjamin penyelenggaraan program studi farmasi yang memenuhi lima aspek
Program studi farmasi memiliki tatakelola yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatakelola, dan menjamin penyelenggaraan program studi farmasi yang memenuhi empat dari lima aspek
Program studi farmasi memiliki tatakelola yang memungkinkan terlaksananya secara cukup konsisten prinsip tatakelola, dan menjamin penyelenggaraan program studi farmasi yang memenuhi tiga dari lima aspek
Program studi farmasi memiliki tatakelola, namun hanya memenuhi satu-dua dari lima aspek
Tidak ada skor 0
2.1.2 Rencana sistem penjaminan mutu program studi farmasi dilengkapi dengan komponen sebagai berikut: 1. Keberadaan fungsi
penjaminan mutu di institusi/fakultas/jurusan
2. Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur mutu)
3. Ketersediaan tim mutu yang kompeten di tingkat institusi/fakultas/jurusan
Program studi farmasi memiliki rencana sistem penjaminan mutu yang sangat lengkap meliputi tiga komponen
Program studi farmasi memiliki rencana sistem penjaminan mutu yang lengkap meliputi tiga komponen
Program studi farmasi memiliki rencana sistem penjaminan mutu yang cukup lengkap meliputi tiga komponen
Program studi farmasi tidak memiliki rencana sistem penjaminan mutu
Tidak ada skor 0
2.1.3 Upaya yang akan Program studi Program studi Program studi Program studi Tidak ada
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 10
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
dilakukan oleh program studi farmasi untuk menjamin keberlanjutanprogram studi farmasi (sustainability) yang antara lain meliputi: 1. Peningkatan animo calon
mahasiswa 2. Peningkatan mutu
manajemen 3. Peningkatan mutu lulusan 4. Pelaksanaan dan hasil
kerjasama kemitraan 5. Perolehan dana hibah
kompetitif
farmasi memiliki rencana untuk menjamin keberlanjutannya melalui lima upaya
farmasi memiliki rencana untuk menjamin keberlanjutannya melalui empat upaya
farmasi memiliki rencana untuk menjamin keberlanjutannya melalui tiga upaya
farmasi memiliki rencana untuk menjamin keberlanjutannya melalui satu-dua upaya
upaya
Pedoman kerja sama 2.1.4 Ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat aspek-aspek: 1. Arah/misi, tujuan , sasaran
dan asas kerjasama. 2. Proses perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian.
3. Bentuk dan kemanfaatan kerjasama
4. Sumber dana dan upaya pengadaan dana.
5. Dukungan sarana dan prasarana.
Pedoman dan perencanaan kerjasama memuat lima aspek kerjasama secara sangat jelas
Pedoman dan perencanaan kerjasama memuat lima aspek kerjasama secara jelas
Pedoman dan perencanaan kerjasama memuat lima aspek kerjasama secara cukup jelas
Pedoman dan perencanaan kerjasama tidak lengkap dan/atau tidak jelas
Tidak memiliki pedoman dan perencanaan kerjasama
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 11
KRITERIA 3.MAHASISWA DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa
3.1.1 Program studi farmasi memiliki perencanaan jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam empat tahunpertama yang menjamin keberlanjutan
Memiliki perencanaan rasio dosen/mahasiswa, didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan.
Memiliki perencanaan rasio dosen/mahasiswa, didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa atau target penyerapan lulusan.
Memiliki perencanaan rasio dosen/mahasiswa, didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana
Memiliki perencanaan rasio dosen/mahasiswayang tidak didukung oleh rencana pengembangan SDM dan sarana/prasarana
Tidak memiliki perencana-an
3.2 Proyeksi calon mahasiswa
3.2.1 Program studi farmasi memiliki proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada : 1. sumber peserta didik, 2. jumlah daya tampung
prodi sejenis, 3. informasi peminatan
Proyeksi calon mahasiswa yang diterima pada program studi farmasididasarkan pada data dan analisis tingkat lokal, nasional yang mencakup tiga aspek
Proyeksi calon mahasiswa yang diterima pada program studi farmasididasarkan pada data dan analisis tingkat lokal atau nasional yang mencakup tiga aspek
Proyeksi calon mahasiswa yang diterima pada program studi farmasididasarkan pada data dan analisis yang mencakup kurang dari tiga aspek
Proyeksi tidak didukung data yang sahih
Tidak memiliki proyeksi
3.3Proyeksi serapan lulusan di dunia kerja
3.3.1 Program studi farmasi memiliki proyeksi serapan lulusannya sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki
Proyeksi penyerapan lulusan program studi farmasi di dunia kerja sesuai dengan capaian pembelajaranlulusan yang didasarkan
Proyeksi penyerapan lulusan program studi farmasi di dunia kerja sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan yang didasarkanpada
Proyeksi penyerapan lulusan program studi farmasi di dunia kerja sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan yang didasarkanpada
Proyeksitidak didukung data yang sahih
Tidak ada proyeksi
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 12
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
pada proyeksi pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan internasional
proyeksi pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal dan nasional
proyeksi pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat nasional
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 13
KRITERIA4. SUMBER DAYA MANUSIA
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
4.1 Profil dosen tetap dan dosen tidak tetap Catatan: Dosen tetap adalah dosen yang: 1. berijazah paling rendah Magister yang sebidang (PTN/PTS) 2. berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35 tahun dalam hal belum berstatus PNS (PTN) 3. berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS 4. bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggi (PTN/PTS) 5. 5. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor Induk Dosen Khusus pada Program studi farmasi lain di PTN/PTS yang akan membuka Program studi farmasi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
4.1.1 Rasio dosen tetap Rasio dosen tetap dengan mahasiswa meliputi: 1. Kesesuaian jumlah dosen
dengan mata kuliah yang ditawarkan
2. Rasio dosen dengan proyeksi jumlah mahasiswa yang akan diterima
RDM = Jumlah mahasiswa dibagi dengan jumlah dosen yang sesuai dengan kompetensi program studi farmasi hingga 4 tahun mendatang
Jika 10 ≤RDM ≤25, makaskor = 4. Dasar: 30 mahasiswa/tahun
Jika RDM<10, maka skor =4 – (10- RDM)/2,5
Jika 25 <RDM< 50, maka skor = 4 + (25 – RDM)/6,5
4.1.2 Kesesuaian kualifikasidosentetap yang bidangkeahliannya di luar program studi farmasi dengan mata kuliah yang diajarkan
Semua dosen tetap memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan dan > 50 % bergelar doktor
Semua dosen tetap memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan dan 30 -50 % bergelar doktor
Semua dosen tetap memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan dan tidak ada yang bergelar doktor
Sebagian dosen tetap memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan
Tidak ada dosen tetap yang memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan
4.1.3 Rasio dosen tetap terhadap minimal total dosen (12 dosen hingga TS+3) yang dibutuhkan program studi farmasi Asumsi: 12 dosen untuk 30
Jika RD ≥ 1, maka skor =4
Jika 0,5 ≤ RD < 1, maka Skor = rumus
Tidak ada skor 1 Jika RD <0,5, maka Skor = 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 14
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
Program studi farmasi yang ditinggalkan tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok bidang ilmu pengetahuan alam; 6. bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS) 7. bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi farmasi yang akan dibuka di PTS.
mahasiswa/tahun
4.1.4 Rasio dosen tidak tetap terhadap minimal total dosen (12 dosen hingga TS+3) yang dibutuhkan program studi farmasi (RDTTM) Asumsi: 12 dosen untuk 30 mahasiswa/tahun
Jika RDTTM = 0 maka skor = 4
Jika 0 < RDTTM ≤ 0,25, maka Skor = rumus Tidak ada skor 1 Jika RDTTM > 0,25, maka skor = 0
4.1.5 Rasio dosen tidak tetap terhadap dosen tetap (= RDTT)
Tidak ada dosen tidak tetap atau Jika RDTT ≥ 5, maka skor = 4
Jika 1.5 <RDTT< 5, maka skor = (8 + 4 x RDTT) / 7
Jika RDTT ≤ 1.5, maka skor = (4 x RDTT ) / 3
4.2 Rencana pengembangan dan kegiatan peningkatan kemampuan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan visi keilmuan program studi farmasi
4.2.1 Kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap lima tahun ke depan sesuai dengan empat aspek: 1. Visi keilmuan program
studi farmasi 2. Tata kelola 3. Kebijakan pengelolaan
sumber daya manusia 4. Kemampuan keuangan
Rencana pengembangan dosen tetap sesuai dengan empat aspek disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan mahasiswa dan lulusan, perencanaan keuangan dan ketersediaan sarana
Rencana pengembangan dosen tetap sesuai dengan empat aspek dengan analisis
Rencana pengembangan dosen tetap sesuai dengan tiga aspek disertai analisis
Rencana pengembangan dosen tetap kurang daritiga aspek
Tidak ada rencana pengembangan dosen tetap
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 15
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
dan prasarana
4.3 Jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan
4.3.1 Jumlah dan kualifikasi pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, dan/atau tenaga administrasi Catatan: Jumlah minimal tenaga kependidikan terdiri atas3 (tiga) orang tenaga kependidikan dan 1 (satu) orang tenaga perpustakaan untuk setiap program studi farmasi. Kualifikasi tenaga kependidikan minimalberijazah D3, berusia maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40 jam/minggu
Untuk memberkan skor 3 dan 4 agar dibandingkan dengan kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam program studi farmasiyang bersangkutan melebihi jumlah dan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-
Jumlah dan kualifikasinya sangat baik untuk mendukung terpenuhinya capaian pembelajaran
Jumlah dan kualifikasinya lebih baikdibandingkan persyaratan minimal sehingga mendukung terpenuhinya capaian pembelajaran
Jumlah dan kualifikasinya memenuhi persyaratan minimal (Jumlah minimal tenaga kependidikan terdiri atas 3 (tiga) orang tenaga kependidikan dan 1 (satu) orang tenaga perpustakaan untuk setiap program studi farmasi. Kualifikasi tenaga kependidikan minimal berijazah D3, berusia maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40 jam/minggu)
Jumlah dan kualifikasinya kurangdari persyaratan minimal
Tidak memiliki pustakawa, laboran, analis, teknisi, operator, dan programer, dan tenaga administrasi
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 16
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
undangan.
KRITERIA 5 . PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
5.1Kurikulum 5.1.1 Profil lulusan (sarjana farmasi, jenis pekerjaan, bentuk kerja) program studi farmasi yang diusulkan
Pengusul menguraikan profil lulusan program studi farmasi yang berupa sarjana farmasiatau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi farmasi sejenis tingkat internasional
Pengusul menguraikan profil lulusan program studi farmasiyang berupa sarjana farmasiatau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi farmasisejenis tingkat regional ASEAN
Pengusul menguraikan profil lulusan program studi farmasi yang berupa sarjana farmasiatau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi farmasisejenis tingkat nasional
Pengusul menguraikan profil lulusan program studi farmasi yang berupa sarjana farmasiatau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi farmasisejenis tingkat lokal
Tidak menguraikan profil lulusan
5.1.2 Capaian pembelajaran dari program studi farmasi yang diusulkan merujuk SN
Rumusan capaian pembelajaran sesuai dengan profil lulusan
Rumusan capaian pembelajaransesuai dengan profil
Rumusan capaian pembelajaransesuai dengan profil lulusan
Rumusan capaian pembelajaransesuai dengan profil
Rumusan capaian pembelajar
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 17
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
Dikti (Permendikbud No 44 Tahun 2015) dan memiliki level/Program sesuai dengan Program Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres Nomor 8 Tahun 2012), yang penyusunannya berdasarkan empat aspek: 1. pelibatan pemangku
kepentingan internal 2. pelibatan pemangku
kepentingan eksternal (asosiasi profesi dan program studi farmasi sejenis)
3. studi banding 4. studi pelacakan
dan ProgramKKNI level 6, yang penyusunannya berdasarkan empat aspek
lulusan dan ProgramKKNI level 6, yang berdasarkan mencakup tiga dari empat aspek.
dan ProgramKKNI level 6, yang penyusunannya berdasarkan dua dari empat aspek.
lulusan dan ProgramKKNI level 6, yang penyusunannya berdasarkan satu dari empat aspek
an tidak sesuai dengan KKNI
5.1.3 Matriks bahan kajian yang diturunkan dari capaian pembelajaran
Semua bahan kajian diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi farmasi
Semua bahan kajian diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran dan mendukung visi keilmuan program studi farmasi
Semua bahan kajian diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran
Sebagian bahan kajian tidak diturunkan dari dan tidak relevan dengan capaian pembelajaran
Bahan kajian tidak diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran
5.1.4 Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian
Semua mata kuliah disusun dari bahan kajian, membangun empat domain capaian pembelajaran yang
Semua mata kuliah disusun dari bahan kajian, membangun empat domain capaian
Semua mata kuliah disusun dari bahan kajian, dan membangun empat domain capaian pembelajaran
Tidak semua mata kuliah disusun dari bahan kajian
Semua mata kuliah tidak terkait dengan bahan kajian
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 18
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi farmasi
pembelajaran yang mendukung visi keilmuan program studi farmasi
5.1.5 Susunan matakuliah per semester memenuhi aspek: 1. Urutan mata kuliah yang
sesuai 2. Beban sks per semester
sesuai dengan SN Dikti 3. Penentuan bobot sks
didasarkan pada analisis integrasi bahan kajian
4. Beban dan kompetensi dosen sesuai dengan mata kuliah yang diampu
Susunan mata kuliah memenuhi empataspek
Susunan mata kuliah memenuhi aspek 1), 2), dan satu aspek lainnya
Susunan mata kuliah memenuhi aspek 1) dan 2)
Susunan mata kuliah memenuhi aspek 1) atau 2)
Tidak ada susunan mata kuliah
5.1.6 Mutu dan kelengkapan RPS(Rencana Pembelajaran Semester) Catatan: RPS paling sedikit memuat: 1. Nama program studi
farmasi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu
2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap
Semua mata kuliah dilengkapi RPS dan silabus yang bermutu dengan menggunakan referensi yang relevan dan mutakhir
Semua mata kuliah dilengkapi RPS dan silabus yang bermutu
Semua mata kuliah dilengkapi RPS dan silabus
Tidak ada RPS/silabus
Tidak ada RPS dan silabus
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 19
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran 6. Waktu yang disediakan
untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan
9. Daftar referensi yang digunakan
5.1.7Substansi praktikum meliputi aspek: 1. Jumlah modul praktikum
sesuai dengan jumlah mata kuliah praktikum
2. Substansi modul praktikum sesuai dengan capaian pembelajaran
3. Praktikum didukung peralatan mutakhir
4. Pelaksanaanmodul praktikum konsisten
Memenuhi empat aspek
Memenuhi tigaaspek
Memenuhi aspek 1 dan 2
Tidak memenuhi aspek 1 dan 2
Tidak ada modul praktikum
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 20
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
Catatan: Peer group diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang harus dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik
5.2 Sistem Pembelajaran 5.2.1 Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian pembelajaran dengan memperhatikan: 1. Jumlah mahasiswa per
kelas 2. Ketercukupan sumber
belajar 3. Ketercukupan sarana
pembelajaran
Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah bersifat inovatif sesuai dengan capaian pembelajaran dengan memperhatikan: 1. Jumlah
mahasiswa maksimum 20 per kelas
2. Sumber belajar disediakan dalam bentuk online yang mudah diakses
3. Sarana pembelajaran multimedia
Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian pembelajaran dengan memperhatikan: 1. Jumlah
mahasiswa maksimum 30 per kelas
2. Sumber belajar disediakan dalam bentuk digital
3. Sarana pembelajaran mendukung metode yang direncanakan
Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian pembelajaran dengan memperhatikan kecukupan jumlah mahasiswa (maksimum 40 orang per kelas), ketersediaan sumber belajar dan sarana pembelajaran sesuai dengan SN Dikti
Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian pembelajaran namun tidak memperhatikan kecukupan jumlah mahasiswa, sumber belajar, dan sarana pembelajaran sesuai dengan SN Dikti
Tidak ada penjelasan mengenai metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian pembelajaran
5.2.2 Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang transparan dan akuntabel
Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian memenuhi
Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan
Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian memenuhi
Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian
Tidak memiliki sistem penilaian
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 21
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
diindikasikan dengan adanya: 1. Metode yang sistematis
untuk mengukur capaian pembelajaran
2. Standar penilaian yang dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan
3. Tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa
tiga indikator, dapat diakses secara online, terdokumentasi dan memiliki otoritas akses secara berjenjang, serta memiliki sistem pemulihan keamanan
penilaian memenuhi 3 indikator, dapat diakses secara online, terdokumentasi dan memiliki otoritas akses secara berProgram
tiga indikator memenuhi dua indikator
pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang transparan dan akuntabel
5.2.3 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dana yang sangat memadai
Tersedia, milik sendiri, lengkap, dan dana yang memadai
Tersedia, cukup lengkap, milik sendiri atau sewa, dan dana yang cukup memadai
Prasarana utama masih kurang, demikian pula dengan dukungan dana
Tidak ada skor 0
5.3 Suasana akademik 5.3.1 Kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)
Kebijakan sangat lengkap meliputi informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa
Kebijakan lengkap meliputi informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa
Kebijakan tertulis cukup lengkapmeliputi informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan
Kebijakan tertulis kurang lengkapmeliputi informasitentang otonomi keilmuan, kebebasan akade-mik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa
Tidak ada kebijakan tertulis tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 22
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
kemitraan dosen-mahasiswa
5.4 Perilaku
Kecendekiawanan
5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan Aspek pengembangan perilaku kecendekiawanan antara lain dapat berupa: 1. Penanggulangan
kemiskinan 2. Pelestarian lingkungan 3. Peningkatan
kesejahteraan masyarakat Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya
Kebijakan sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan
Kebijakan menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Kebijakan cukup menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan
Tidak ada kebijakan yang menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan
Tidak ada skor 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 23
KRITERIA6. PENELITIAN
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
6.1 Penelitian
6.1.1 Ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi: 1. Standar hasil 2. Standar isi (didukung oleh
kebijakan untuk mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa)
3. Standar proses 4. Standar penilaian 5. Standar peneliti 6. Standar sarana dan
prasarana 7. Standar pengelolaan 8. Standar pendanaan dan
pembiayaan
Pedoman penelitian meliputi delapan aspek penelitian yang sangat sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman penelitian meliputi delapan aspek penelitian yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman penelitian meliputi delapan aspek penelitian yang cukup sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman penelitian hanya meliputi sebagian dari aspek penelitian
Tidak memiliki pedoman penelitian
6.1.2 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan program studi farmasi, selama 3 tahun
Jika NK ≥ 6, maka
skor = 4
Jika NK < 6, maka skor = 2 + (1/3 NK)
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
Keterangan: tetap f = Jumlah dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi farmasi na = jumlah keterlibatan dosen dalam artikel/karya ilmiah/seni tingkat internasional nb = jumlah keterlibatan dosen dalam artikel/karya ilmiah/seni tingkat nasional nc= jumlah keterlibatan dosen dalam artikel/karya ilmiah/seni tingkat lokal
a b c4×n 2×n n
f
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 24
KRITERIA 7. PENGABDIANKEPADA MASYARAKAT
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
7.1 Pedoman pengabdian kepada masyarakat
7.1.1 Ketersediaan pedoman PkMyang meliputi: 1. Standar hasil 2. Standar isi (didukung oleh
kebijakan untuk mendiseminaskan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa)
3. Standar proses 4. Standar penilaian 5. Standar pelaksana 6. Standar sarana dan
prasarana 7. Standar pengelolaan 8. Standar pendanaan dan
pembiayaan
Pedoman PkM memuat delapan aspek yang sangat sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman PkM memuat delapan aspek yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman PkM memuat delapan aspek yang cukup sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi farmasi
Pedoman PkM hanya memuat sebagian dari aspek pengabdian kepada masyarakat
Tidak memiliki pedoman PkM.
KRITERIA8. PRASARANA DAN SARANA
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
8.1 Prasarana Catatan: Penilaian elemen 8.1 dapat dilakukan jika program studi farmasi diusulkan oleh perguruan tinggi baru yang
8.1.1 Ruang kelas Ruang kelas lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran, status kepemilikan milik sendiri.Ruang kelas harus disediakan
Ruang kelascukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran, status kepemilikan milik sendiri. Ruang kelas
Ruang kelas cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran, status kepemilikan milik sendiri. Ruang kelas
Ruang kelas kurang lengkap dan mutunya kurang baik, status kepemilikan dapat milik sendiri ataupun sewa,
Tidak ada ruang kelas.
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 25
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
didirikan berada dalam 1 (satu) lokasi memiliki luas paling sedikit: a. 10.000 (sepuluh ribu) m2 untuk Universitas; b. 8.000 (delapan ribu) m2 untuk Institut; c. 5.000 (lima ribu) m2 untuk Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi; dengan status Hak Milik atau Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai atas nama Badan Penyelenggara, sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai. Jika persyaratan lahan tidak dipenuhi, maka skor setiap deskriptor pada elemen 8.1 adalah 0.
dengan luas minimal 60 m
2untuk 40
mahasiswa, suhu, cahaya, tingkat kebisingan, kebersihan baik, dilengkapi dengan jaringan internet.
harus disediakan dengan luas minimal 60 m
2untuk 40
mahasiswa, suhu, cahaya, tingkat kebisingan, kebersihan baik
harus disediakan dengan luas minimal 60 m
2untuk 40
mahasiswa.
serta luas kurang dari 60 m
2
8.1.2Ruang kerja dosen tetap yang dapat menjaga privacy harusdisediakan dengan luas paling sedikit 4m
2 per dosen,
dilengkapi dengan meja, kursi, dan rak buku
Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT):
SLRDT =
A= 2a + 3b + 4c B= a + b + c
Keterangan notasi: a = Luas total (m
2) ruang
bersama untuk dosen tetap
b = Luas total (m2) ruang
untuk 2 (dua) orang dosen tetap
c = Luas total (m2) ruang
untuk 1 (satu) orang dosen tetap
Skor = SLRDT
Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja, tetapi juga didasarkan pada kenyamanan,sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan tridarma perguruan tinggi dengan baik. Untuk itu asesor dapat memberikan tambahan/pengurangan nilai maksimum sebesar 1.5
A
B
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 26
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
8.1.3Ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi farmasi)
Tersedia minimal 200 m
2 untuk
mahasiswa 400 orang dan rata-rata minimal 0.5 m
2 untuk
setiap mahasiswa padajumlah lebih dari 400 orang, dilengkapi dengan perabot kerja, perabot penyimpanan, peralatan multimedia,dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan, dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan yang sangat baik
Tersedia minimal 200 m
2 untuk
mahasiswa 400 orang dan rata-rata minimal 0.5 m
2 untuk
setiap mahasiswa padajumlah lebih dari 400 orang, dilengkapi dengan perabot kerja, perabot penyimpanan, peralatan multimedia,dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan, dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan yang baik
Tersedia minimal 200 m
2 untuk
mahasiswa 400 orang dan rata-rata minimal 0.5 m
2 untuk
setiap mahasiswa padajumlah lebih dari 400 orang, dilengkapi dengan perabot kerja, perabot penyimpanan, peralatan multimedia,dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan, dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan yang cukup baik
Tersedia kurang 200 m
2 untuk
mahasiswa 400 orang dan rata-rata kurang 0.5 m
2
untuk setiap mahasiswa padajumlah lebih dari 400 orang, dilengkapi dengan perabot kerja, perabot penyimpanan, peralatan multimedia,dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan, dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan yang cukup baik
Tidak ada skor 0
8.1.4 Ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel kerja, lahan praktikatau tempat praktik lainnya harus disediakan dengan luas ruang yang memenuhisyarat gerak dan
Sangat memadai, terawat dengan sangat baik, dan program studi farmasimemiliki akses yang sangat baik (memiliki
Memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, dan program studi farmasimemiliki akses yang baik (masih memungkinkan
Cukup memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, namun tidak mungkin digunakan di luar kegiatan praktikum terjadwal
Kurang memadai, sehingga kegiatan praktikum dilaksanakan kurang dari batas minimal
Tidak ada skor 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 27
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
spesifikasi aktivitas praktikum, bengkel dan studio, dandidasarkan pada efektivitas keberlangsungan proses pembelajaran untuk ketercapaian capaian pembelajaran praktik
fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal)
menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal, walau terbatas)
8.1.5 Ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan, dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya(dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi farmasi)
Ruang-ruang penunjang tersedia, sangat mudah diakses oleh program studi farmasi, kapasitas sesuai dengan kebutuhan, kualitas sangat baik, dan memiliki sistim perawatan yang sangat baik
Ruang-ruang penunjang tersedia, sangat mudah diakses oleh program studi farmasi, kapasitas sesuai dengan kebutuhan, kualitas sangat baik, tetapi belum memiliki sistim perawatan
Ruang-ruang penunjang tersedia, sangat mudah diakses oleh program studi farmasi, kapasitas sesuai dengan kebutuhan, kualitas cukup, dan belum memiliki sistim perawatan
Ruang-ruang penunjang tersedia, tetapi sulit diakses oleh program studi farmasi, meskipun kapasitas sesuai dengan kebutuhan
Tidak semua ruang penunjang tersedia
8.1.6 Ruang administrasi dan kantor
Tersedia minimal 4 m
2 per orang,
dilengkapi dengan perabot kerja, dan perabot penyimpanan dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan terawatt, dan dilengkapi dengan jaringan
Tersedia minimal 4 m
2 per orang,
dilengkapi dengan perabot kerja, dan perabot penyimpanan dengan kondisi suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan terawat, dan dilengkapi dengan jaringan
Tersedia minimal 4 m
2 per orang
Tersedia kurang dari 4 m
2 per orang
Tidak ada skor 0
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 28
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
komunikasi serta jaringan internet
komunikasi
8.2 Sarana 8.2.1 Peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan praktikum/praktik dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/ bengkel/ studio/ ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/ lahan untuk percobaan, dan sejenisnya
Peralatan tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan sangat mudah, kualitas sangat baik, mutakhir, dan memiliki sistem perawatan sangat baik
Peralatan tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan mudah, kualitas baik, dan memiliki sistem perawatan baik
Peralatan tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan mudah, kualitas cukup baik, dan memiliki sistem perawatan cukup baik
Peralatan tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan mudah, kualitas kurang baik
Peralatan tersedia kurang dari kebutuhan pengguna.
8.2.2 Media pembelajaran (dapat berupa papan tulis, proyektor; audio, video, dan sebagainya)
Media pembelajaran tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang sangat baik
Media pembelajaran tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang baik
Media pembelajaran tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang cukup baik
Media pembelajaran tersedia sesuai kebutuhan pengguna, dapat diakses oleh program studi farmasi dengan mudah, dan memiliki kualitas dan sistem perawatan yang kurang baik
Media pembelajar-an tersedia kurang dari kebutuhan pengguna.
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 29
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
8.2.3Bahan pustaka berupa buku teks
JB = Jumlah judul buku
Jika JB≥ 400, maka skor = 4
Jika JB<400, maka skor = JB/100
8.3 Sistem informasi pembelajaran
8.3.1 Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi farmasi untuk mendukung proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan sebagainya)
Dapat diakses dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang cukup. Tersedia fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan (e-journal)
Dapat diakses dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang cukup. Tersedia fasilitas e-learningnamun belum dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan (minimal ada 1 e-journal) dapat diakses secara on-line namun masih ada kendala dalam kecepatan akses
Dapat diakses dengan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet. Sebagian software yang digunakan belum berlisensi. Koleksi perpustakaan (minimal ada 1 jurnal) dikelola dengan komputer yang tidak terhubung jaringan
Proses pembelajaran dilakukan secara manual. Pengelolaan koleksi perpustakaan menggunakan komputer secara manual
Tidak ada skor 0
KRITERIA 9. KEUANGAN
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban
9.1.1 Keterlibatan program studi farmasi dalam perencanaan,realisasi, dan
Program studi farmasi secaraotonom
Program studi farmasi secaraotonom
Program studi farmasi secaraotonom
Program studi farmasitidak diberikan otonomi
Program studi farmasitidak
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 30
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
keuangan pertanggung jawaban keuangan program studi farmasi
.
merencanakan,merealisasikan, dan mempertanggung jawabkan anggaran rutin dan pengembangan yang dilengkapi TOR
merencanakan,merealisasikan, dan mempertanggung jawabkan anggaran rutin dan pengembangan
merencanakan,merealisasikan, dan mempertanggung jawabkan anggaran rutin
merencanakan, merealisasikan, dan mempertanggung jawabkan anggaran rutin dan pengembangan
dilibatkan dalam perencanaan dana
9.1.2 Dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan program studi farmasi secara komprehensif yang antara lain meliputi: 1. Sumber dana dari Institusi
pengusul (Yayasan, Pemerintah, dsb)
2. Sumber dana dari Perguruan Tinggi (hasil usaha PT, kerjasama, sewa, dsb)
3. Sumber dana dari peserta didik (SPP, uang ujian, uang wisuda, dsb)
4. Sumber dana lainnya (hibah, pinjaman, kerjasama, dsb.)
5. Dana operasional 6. Dana pengembangan
Perkiraan arus kas empat tahun pertama penyelenggaraan program studi farmasididasarkan asumsi yang realistis didukung dokumen yang lengkap
Perkiraan arus kas empat tahun pertama penyelenggaraan program studi farmasididasarkan asumsi yang realistis
Perkiraan arus kas empat tahun pertama penyelenggaraan program studi farmasimeliputi lima aspek
Tidak ada perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan program studi farmasi secara komprehensif
Tidak ada skor 0
Catatan:
Untuk pembukaan program studi farmasi baru pada PTS, maka penilaian pada elemen 9.1 dilakukan jika pengusul memenuhi persyaratan sebagai berikut:
LAM-PTKes : Matriks Penilaian Instrumen Persyaratan Akreditasi Minimal Program Studi Sarjana Baru 2016 31
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1. Menyediakan dana investasi dan dana operasional dari PTS yang akan didirikan, yang ditandatangani oleh semua anggota organ Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan, dibuktikan dengan:
fotocopy rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat berharga lainnya atas nama Badan Penyelenggara, dalam jumlah yang menyukupi kekurangan dana untuk operasional dan investasi penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan komitmen Subsidi Badan Penyelenggara pada Proyeksi Arus Kas;
Jika Badan Penyelenggara memperoleh hibah, maka Badan Penyelenggara diminta untuk menyampaikan fotocopy Akte Hibah atas dana tersebut, sebagai bagian dari Bukti Kepemilikan Dana.;
Badan penyelenggara yang memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri, dan/atau pihak lain sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih, dalam I (satu) tahun buku; atau mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau lebih diwajibkan untuk menyampaikan Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
2. Laporan keuangan Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan, yang memuat:
Kondisi Badan Penyelenggara 3 tahun terakhir bagi Badan Penyelenggara yang didirikan sebelum atau pada tahun terkait, 2 tahun terakhir bagi Badan Penyelenggara yang didirikan pada 2 tahun terakhir, dan 1 tahun terakhir bagi Badan Penyelenggara yang didirikan pada tahun sebelum usulan;
Laporan Keuangan yang disusun sesuai Pernyataan KRITERIA Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 revisi 2011 tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba yang memuat Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan
Jika pengusul tidak memenuhi persyaratan di atas, maka skor setiap descriptor pada elemen 9.1 adalah 0 (nol).