KALKULASI HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)
Ahmad Nurkhin, S.Pd. Drs. Heri Yanto,
MBA.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang
Proses produksi terjadi secara terputus-putus.
Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan.
Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang.
Harga pokok produksi dihitung individual atau setiap jenis produknya.
Biaya produksi digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi 2; biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya produksi tidak langsung terdiri dari biaya overhead pabrik.
Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan tertentu berdasarkan biaya sesungguhnya terjadi, sedangkan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai dengan cara membagi jumlah biya produksi dengan jumlah unit pesanan tersebut.
Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.
Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
Memantau realisasi biaya produksi. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan. Menentukan harga pokok persediaan
produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
Rekening kontrol Rekening pembantu
Persediaan bahan baku Kartu persediaan
Persediaan bahan penolong Kartu Persediaan
Barang Dalam Proses Kartu Harga Pokok
BOP Sesungguhnya Kartu Biaya
Biaya Administrasi dan Umum Kartu Biaya
Biaya Pemasaran Kartu Biaya
Persediaan Produk Jadi Kartu persediaan
1. Pembelian Bahan Baku dan Bahan PenolongPersediaan Bahan Baku xxxPersediaan Bahan Penolong xxx
Utang Dagang/Kas xxx
2. Pemakaian Bahan Baku dan Bahan PenolongBDP – BBB xxxPersediaan Bahan Baku xxxBOP Sesungguhnya xxxPersediaan Bahan Penolong xxx
Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutangGaji dan Upah xxx
Utang Gaji dan Upah xxx
Pencatatan distribusi biaya tenaga kerjaBDP – BTKL xxxBOP Sesungguhnya xxxBiaya Pemasaran xxxBiaya Administrasi dan Umum xxx
Gaji dan Upah xxx
Pencatatan Pembayaran gaji dan upahUtang gaji dan upah xxx
Kas xxx
Pencatatan BOP yang dibebankanBDP – BOP xxx
BOP yang dibebankan xxx
Pencatatan BOP SesungguhnyaBOP Sesungguhnya xxx
Berbagai rekening yang dikredit xxx
Pencatatan penutupan BOP yang dibebankanBOP yang dibebankan xxx
BOP Sesungguhnya xxx
Pencatatan selisih BOPSelisih BOP xxx
BOP Sesungguhnya xxx
Pencatatan Harga Pokok Produk JadiPersediaan Harga Pokok Produk Jadi xxx
BDP – BBB xxxBDP – BTKL xxxBDP – BOP xxx
Pencatatan Harga Pokok Barang Dalam ProsesPersediaan Barang Dalam Proses xxx
BDP – BBB xxxBDP – BTKL xxxBDP – BOP xxx
Pencatatan harga pokok produk yang dijualHarga Pokok Penjualan xxx
Persediaan Produk Jadi xxx
Pencatatan pendapatan penjualan produkPiutang Usaha xxx
Penjualan xxx
Kerjakan soal latihan halaman 55 - 56 Nomor 14 - 15.