i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, Perubahan Renstra 2014-2019
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah berhasil diselesaikan. Rencana
Strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur adalah dokumen perencanaan
untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan disertai dengan indikasi pendanaan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsinya serta diselaraskan dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019. Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur telah memiliki dokumen Renstra 2014-2019.
Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur.
Di tahun 2017, dilakukan Perubahan RPJMD 2014-2019 Provinsi Jawa Timur
dengan pertimbangan :
a. perubahan asumsi kondisi makro ekonomi dan sosial dampak dari krisis
ekonomi global yang berdampak signifikan terhadap perekonomian Jawa
Timur, sehingga berpengaruh terhadap capaian target Indikator Kinerja
Utama (IKU) dan target kinerja pembangunan daerah.
b. Adanya perubahan kebijakan nasional, yaitu terbitnya Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai peraturan
pelaksanaan dari Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. PP tersebut memberikan konsekuensi perubahan
kelembagaan perangkat daerah Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dalam melaksanakan program pembangunan daerah yang tertuang dalam
Perubahan RPJMD tahun 2014-2019, maka diperlukan Perubahan Rencana
Strategis (Renstra) 2014-2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya
semua unit kerja, pimpinan dan staf Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur harus
melaksakannya secara akuntabel dan senantiasa berioentasi pada peningkatan
kinerja.
Surabaya, 2017
Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
ttd
Ir. Dr. Ir. ABDUL HAMID, MP Pembina Utama Muda
NIP. 19600812 198602 1 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................
v
DAFTAR GRAFIK .........................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................. 2 1.2. Landasan Hukum .............................................................................. 2 1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 3 1.4. Sistematika Penulisan ....................................................................... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA
TIMUR ..........................................................................................................
6 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur ........................................................................................
7 2.2. Sumber Daya Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur ..................... 12 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur .............. 16 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur ...................................................... 23
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .................. 30 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur .......................... 30
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ..................................................................................
36
3.3. Telaahan RENSTRA Kementerian Pertanian serta RENSTRA Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi Peternakan .....................
37
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ..................................................................................
38
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .............................................................. 40 BAB IV TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .................................... 42 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur......................................................................................... 42
4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur .................................................................................................
43
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ..........................
45
5.1 Program Prioritas............................................................................... 45 5.2 Nomenklatur Program dan Kegiatan.................................................. 46 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ....................................................................................... 91
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi PNS menurut Jabatan
Tabel 2.2 Komposisi PNS menurut Pendidikan Formal
Tabel 2.3 Komposisi PNS menurut Umur
Tabel 2.4 Komposisi PNS menurut Gender
Tabel 2.5 Daftar Aset Tetap
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.7 Produksi Daging Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
Tabel 2.8 Produksi Telur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
Tabel 2.9 Produksi Susu Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
Tabel 2.10 Data Kelas Kelompok Paternak Jawa Timur Tahun 2013-2016
Tabel 2.11
Tabel 2.12
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur (dalam ribuan)
Komparasi Capaian sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
dan Renstra Kementerian Pertanian
Tabel 2.13 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur
Tabel 3.2 Identifikasi Isu-isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil
Gubernur
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur berdasarkan
Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Telaaha Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Tabel 4.1 Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Pendek Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur
Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
iv
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Perbandingan Pertumbuhan PBRB ADHK menurut Lapangan Usaha Kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
1 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,
selanjutnya disebut Renstra, adalah dokumen perencanaan Dinas
Peternakan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan disertai dengan indikasi
pendanaan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta
diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
Di tahun 2017, dilakukan Perubahan RPJMD 2014-2019 Provinsi
Jawa Timur dengan pertimbangan :
a. perubahan asumsi kondisi makro ekonomi dan sosial dampak dari
krisis ekonomi global yang berdampak signifikan terhadap
perekonomian Jawa Timur, sehingga berpengaruh terhadap
capaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target kinerja
pembangunan daerah
b. Adanya perubahan kebijakan nasional, yaitu terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-undang nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. PP tersebut
memberikan konsekuensi perubahan kelembagaan perangkat
daerah Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tanggal : Nomor : 188.4/ /122.1/2017
PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS NOMOR 188.4/3528/115.01/2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS 2014-2019 DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 - 2019
2 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Dalam melaksanakan program pembangunan daerah yang tertuang
dalam Perubahan RPJMD tahun 2014-2019, maka diperlukan pula
Perubahan Renstra 2014-2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Perubahan Rencana Strategis
2014-2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai
berikut :
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3) Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
4) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2005-2025;
5) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011 - 2031;
6) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Timur;
7) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017
tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019;
8) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur;
9) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 102 Tahun 2016 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
3 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Timur;
10) Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/........./KPTS/013/
2017 tanggal Mei 2017 tentang Pengesahan Perubahan Renstra
Organisasi Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
a. Maksud penyusunan Renstra
Dokumen Perubahan Renstra disusun sebagai penjabaran dari
Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan
sebagai pedoman dalam melaksanakan urusan pilihan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan sub kategori Peternakan yang akan dilaksanakan
secara bertahap tiap tahun untuk periode lima tahunan.
b. Tujuan penyusunan Renstra
Renstra adalah dokumen perencanaan pembangunan sub kategori
peternakan dalam periode 2014 - 2019, ditetapkan dengan tujuan :
1) Tersusunnya tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas
Peternakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya
selama periode tahun 2014-2019;
2) Teridentifikasinya program dan indikasi kegiatan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Peternakan selama
periode tahun 2014-2019;
3) Tersusunnya acuan dan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan Dinas Peternakan;
4) Tersusun dokumen perencanaan yang merupakan dasar
dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan
Dinas Peternakan baik tahunan maupun lima tahunan.
4 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Perubahan Renstra tahun 2014 – 2019 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN PROVINSI
JAWA TIMUR
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur
2.2. Sumber Daya Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Timur
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS AN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Timur.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian serta Renstra
Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi Peternakan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur.
4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa
5 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Timur.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR
Usaha peternakan berperan penting dalam penyediaan pangan protein
hewani daging, telur, dan susu. Protein hewani bermanfaat sebagai sumber
energi dalam beraktivitas, pertumbuhan sel, dan jaringan, serta cadangan
energi tubuh. Hingga kini pemenuhan protein hewani tidak dapat digantikan
dengan zat yang lain.
Jumlah konsumsi protein hewani selama ini dinilai masih kurang dari nilai
konsumsi protein hewani standar Pola Pangan Harapan (PPH). Tingkat
konsumsi protein hewani di Indonesia hanya 4,7 gram/ orang/ hari. Angka ini
sangat rendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti
Malaysia, Thailand, dan Filipina yang rata-rata 10 gram/ orang/ hari. Dengan
demikian usaha peternakan masih berpotensi untuk dikembangkan.
Peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian, yaitu mencakup
perunggasan (misalnya, ayam dan itik), ruminansia kecil (misalnya, kambing
dan domba) dan ruminansia besar (misalnya, sapi dan kerbau). Disamping itu,
juga termasuk produk hasil peternakan seperti daging, telur, dan susu.
Peternakan Provinsi Jawa Timur cukup berpengaruh secara nasional.
Pada tahun 2015, populasi sapi potong Jawa Timur mencapai 28 % dari
populasi nasional. Sapi potong Jawa Timur diekspor ke beberapa Provinsi lain,
seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Produksi hasil
peternakan Jawa Timur juga menjadi andalan di tingkat nasional. Produksi susu
segar di Jawa Timur mencapai 57 % dari total produksi nasional; produksi telur
mencapai 24 % dari produksi telur nasional; dan produksi daging sapi 18 % dari
produksi nasional.
Untuk menunjang produksi, aspek kesehatan hewan sangatlah penting.
Kesehatan hewan juga memiliki korelasi langsung dengan ketahanan pangan.
Kerugian dan jumlah kematian ternak akibat berbagai penyakit hewan menular
seperti flu burung sangatlah besar. Disamping itu, kesehatan hewan demi
kesehatan manusia juga perlu ditingkatkan, karena sekitar 80% penyakit yang
ada pada manusia berasal dari hewan.
7 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak hanya menjamin
ketersediaan produksi hasil ternak tapi juga menjamin standar mutu produk
hasil ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal. Undang-undang No.41 Tahun
2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengamanatkan bahwa
semua pemotongan hewan ternak harus dilaksanakan di Rumah Potong
Hewan. Hal ini untuk menjamin standar mutu aman, sehat, utuh, dan halal
tersebut. Karena itu, Rumah Potong Hewan juga harus memenuhi standarisasi
Nomor Kontrol Veteriner. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebagai
penerbit NKV sangat berkepentingan agar semua RPH di Jawa Timur dapat
memenuhi standar tersebut.
Kendala pembangunan peternakan saat ini adalah kapasitas sumber
daya manusia yang terbatas (kebanyakan bukan pekerjaan utama tetapi
merupakan pendukung sektor pertanian) dan teknologi. Masyarakat peternak
perlu difasilitasi dan dibina dalam upaya meningkatkan kualitas budidaya,
pemberian nilai tambah komoditas peternakan, dan diversifikasi produk yang
diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk peternakan, sehingga
berdampak pada peningkatan kesejahteraan peternak. Kendala lain adalah
masih banyak beredar produk hasil peternakan yang tidak memenuhi standar
keamanan pangan serta ancaman kematian ternak karena penyakit hewan
menular.
Peran Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sangat strategis karena
merupakan motor penggerak dan koordinator pembangunan peternakan di
Jawa Timur. Intervensi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebagai unsur
pemerintah adalah dari sisi kebijakan, pembinaan, dan pengawasan.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah. Dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Provinsi
Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Timur adalah sebagai berikut :
8 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
a) Tugas : membantu Gubernur melaksanakan urusan pemeintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang pertanian dan tugas
pembantuan.
b) Fungsi :
1) Perumusan kebijakan di bidang pertanian
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian
4) Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pertanian, dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya.
c) Susunan Organisasi terdiri dari :
1) Kepala Dinas
2) Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk
melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
d. Pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan
protokol;
f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
h. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata
laksana;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
3) Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi Peternakan
mempunyai tugas merencanakan, membina, melaksanakan, dan
9 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
mengkoordinasikan kegiatan bidang. Untuk melaksanakan
tugasnya, Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi
Peternakan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis perbibitan, pakan, dan produksi
peternakan;
b. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman perbibitan, pakan, dan
produksi peternakan;
c. Pengelolaan sumberdaya genetik hewan yang terdapat pada
lebih dari satu daerah kabupaten/ kota;
d. Pengawasan mutu benih/ bibit ternak dan pakan ternak di
lintas daerah kabupaten/ kota;
e. Pengendalian peredaran benih/ bibit ternak, dan hijauan pakan
ternak lintas daerah kabupaten/ kota;
f. Penyediaan dan pengendalian peredaran benih/ bibit ternak
dan hijauan pakan ternak yang sumbernya dari dan ke daerah
provinsi lain;
g. Pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan rumpun/ galur
ternak yang wilayahnya lebih dari satu daerah kabupaten/ kota;
h. Pelaksanaan pengembangan kawasan peternakan;
i. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan teknologi
peternakan;
j. Pelaksanaan koordinasi perbibutan, pakan, dan produksi
peternakan;
k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perbibitan,
pakan, dan produksi peternakan; dan
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
4) Kepala Bidang Kesehatan Hewan, mempunyai tugas
merencanakan, membina, melaksanakan, dan mengkoordinasikan
kegiatan bidang kesehatan hewan. Untuk melaksanakan
tugasnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan dan pelaksanaan kebiajkan teknis kesehatan
hewan;
10 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
b. Penjaminan kesehatan hewan, penutupan dan pembukaan
daerah wabah penyakit hewan menular lintas daerah
kabupaten/ kota;
c. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan lintas
daerah provinsi;
d. Pemberian rekomendasi penerbitan izin kesehatan hewan
pada hewan ternak, hewan kesayangan, hewan liar, hewan
konservasi serta telur tetas dari dan keluar provinsi;
e. Pembinaan dan penerapan persyaratan teknis sertifikasi zona/
kompartemen bebas penyakit;
f. Pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan
laboratorium kesehatan hewan di daerah provinsi;
g. Pelaksanaan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan hewan;
h. Pelaksanaan pengawasan peredaran obat hewan;
i. Pemberian rekomendasi teknis penerbitan izin usaha pelaku
usaha obat hewan;
j. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan
pengelolaan kelembagaan kesehatan hewan;
k. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan kesehatan hewan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan kesehatan hewan; dan
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
5) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai
tugas merencanakan, membina, melaksanakan, dan
mengkoordinasikan kegiatan bidang kesehatan masyarakat
veteriner. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang
Kesmavet mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis kesehatan masyarakat veteriner;
b. Pelaksanaan kebiajakn penerapan hygiene sanitasi dan
sertifikasi produk hewan, penagwasan keamanan produk
hewan serta zoonosis dan kesejahteraan hewan;
11 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
c. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi, pengujian dan
pengawasan mutu produk hewan;
d. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran produk hewan
lintas daerah provinsi, pengawasan praktek hygiene sanitasi
dan biosekuriti produsen produk hewan;
e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan tindak karantina
lalu lintas produk hewan;
f. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan lalu lintas
produk hewan di pos pemeriksaan hewan/ produk hewan
(check point);
g. Pembinaan dan pengawasan penerapan
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
6) Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
mempunyai tugas pokok merencanakan, membina, melaksanakan
dan mengkoordinasikan kegiatan bidang. Untuk melaksanakan
tugasnya, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil
peternakan;
b. Pemberian rekomendasi teknis penerbitan izin usaha
peternakan;
c. Pelaksanaan pembinaan manajemen usaha dan fasilitasi
permodalan/ investasi usaha agribisnis peternakan;
d. Pembinaan dan penyebarluasan informasi dan promosi
komoditas peternakan;
e. Pelaksanaan pemantauan dan penyebarluasan harga
komoditi peternakan;
f. Pelaksanaan pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas
penyuluhan peternakan;
g. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan
peternak;
12 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
h. Pelaksanaan pembinaan pengembangan pasar hewan dan
pengawasan tata niaga hasil peternakan;
i. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengolahan
dan pemasaran hasil peternakan;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pengolahan dan pemasaran hasil peternakan;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
7) Unit Pelaksana Teknis
8) Kelompok Jabatan Fungsional
Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 102 Tahun 2016 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur,
terdiri dari :
1. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Jember
2. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Malang
3. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Batu
4. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Kediri
5. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Magetan
6. UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Tuban
7. UPT Inseminasi Buatan
8. UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di Tuban
9. UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di Malang
10. UPT Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan di Madura
2.2 Sumber Daya Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur a. Sumber Daya Manusia
Pegawai Negeri Sipil Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada
awal tahun 2017 berjumlah 257 orang untuk mengisi jabatan
struktural, jabatan fungsional teknis, dan jabatan pelaksana.
Komposisi jabatan struktural sebagaimana Gambar 2.1. adalah : 1
orang Kepala Dinas (Eselon IIa), 1 orang Sekretaris (Eselon III), 4
orang Kepala Bidang (Eselon III), 10 orang Kepala UPTD (Eselon III),
13 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
45 orang Kepala Seksi/ Kepala Subbagian (Eselon) IV. Rincian
komposisi PNS tercantum dalam Tabel 2.1 – Tabel 2.4. berikut.
Tabel 2.1.
Komposisi PNS menurut Jabatan
No. Jabatan PNS Jumlah Prosentase
1 Jabatan Struktural 60 23%
2 Jabatan Fungsional Teknis 39 15%
Medik Veteriner Pertama 11
Jenis jabatan
fungsional
Medik Veteriner Muda 4
Paramedik Veteriner Pelaksana 9
Pengawas Bibit Ternak Pertama 6
Pengawas Bibit Ternak Pelaksana (Terampil) 2
Pengawas Mutu Pakan Pertama 6
Pengawas Mutu Pakan Muda 1
3 Jabatan Pelaksana 158 61%
Jumlah 257 100%
Tabel 2.1 menunjukkan bahwa sumber daya manusia PNS di Dinas
Peternakan didominasi oleh jabatan pelaksana sebanyak 61%,
sedangkan jabatan fungsional teknis hanya 15 %.
Tabel 2.2.
Komposisi PNS menurut Pendidikan Formal
No. Pendidikan PNS Jumlah Prosentase
1 SD 10 3,9%
2 SLTP 23 8,9%
3 SLTA 77 30%
4 D III 13 5,1%
5 S1 103 40,1%
6 S2 30 11,7%
7 S3 1 0,4%
Jumlah 257 100%
Tabel 2.2 menunjukkan bahwa sumber daya manusia PNS di Dinas
Peternakan sebagian besar berpendidikan formal S1, yaitu sebanyak
40,1%. Tetapi masih ada PNS yang berpendidikan formal sangat
rendah, yaitu SD sebanyak 3,9% dan SLTP sebanyak 8,9 %.
14 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Kedepannya diharapkan agar semua PNS berpendidikan formal
minimal SLTA.
Tabel 2.3.
Komposisi PNS menurut Umur
No. Umur PNS Jumlah Prosentase
1 < 25 th 2 1%
2 25-30 th 14 5%
3 31-40 th 35 14%
4 41-50 th 64 25%
5 51-55 th 86 33%
6 > 56 th 56 22%
Jumlah 257 100%
Tabel 2.3 menunjukkan bahwa sumber daya manusia PNS di Dinas
Peternakan sebagian besar berumur diatas 50 tahun, yaitu sebesar
55%. Jika tidak ada pengadaan PNS, maka dalam 2 tahun kedepan
PNS Dinas Peternakan menyusut sebanyak 22 %.
Tabel 2.4.
Komposisi PNS menurut Gender
No. Gender Jumlah Prosentase
1 Laki-laki 153 60%
2 Perempuan 104 40%
Jumlah 257 100%
Tabel 2.4 menunjukkan bahwa sumber daya manusia PNS di Dinas
Peternakan didominasi gender laki-laki yaitu sebanyak 60 %.
15 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Gambar 2.1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUB BAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
PETERNAKAN
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
VETERINER
BIDANG KESEHATAN HEWAN
UPT
SEKRETARIAT
DINAS
SEKSI ZOONOSIS DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
SEKSI PENGAWASAN
KEAMANAN PRODUK
HEWAN
SEKSI HYGIENE SANITASI
DAN SERTIFIKASI PRODUK
HEWAN
SEKSI INVESTASI USAHA
DAN KELEMBAGAAN
PETERNAK
SEKSI PEMASARAN
HASIL PETERNAKAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN PENINGKATAN MUTU HASIL PETERNAKAN
SEKSI PENCEGAHAN, PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN
SEKSI PENGAMATAN PENYAKIT HEWAN DAN
KELEMBAGAAN KESEHATAN HEWAN
SEKSI PENGAWASAN PEREDARAN OBAT
HEWAN
SEKSI PERBIBITAN PETERNAKAN
SEKSI PAKAN DAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN
SEKSI PRODUKSI DAN BUDIDAYA TERNAK
BIDANG PERBIBITAN,
PAKAN, DAN
PRODUKSI
PETERNAKAN
UPT
16 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
b. Aset Tetap
Aset tetap yang berada dalam penguasaan Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur sangat penting dalam upaya mendukung tugas dan
fungsi. Aset tetap mencakup golongan : Tanah; Peralatan dan Mesin;
Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan; dan Aset tetap
Lainnya. Adapun data rekapitulasi aset tetap berdasarkan golongan
pembidangan barang per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel
2.5.
Tabel 2.5
Daftar Aset Tetap
No Pembidangan Barang Jumlah unit Nilai (Rp)
1 Golongan Tanah 66 bidang 786.484.951.500
2 Golongan Peralatan dan Mesin 9.964 buah 76.668.637.345
3 Golongan Gedung dan Bangunan 627 buah 82.418.022.696
4 Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan 46 buah 3.986.261.617
5 Golongan Aset Tetap Lainnya 7.147 buah/set/ekor 6.520.898.750
JUMLAH 956.078.771.908
Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2016 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (belum diaudit)
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur a. Indikator Kinerja Daerah
Indikator Kinerja Daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Peternakan adalah pertumbuhan subkategori peternakan
terhadap PDRB Jawa Timur. PDRB suatu daerah mempunyai
manfaat untuk mengetahui tingkat produk bruto yang dihasilkan
oleh seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan ekonomi,
dan struktur perekonomian daerah pada kurun waktu tertentu.
PDRB dihitung menggunakan pendekatan produksi atas dasar
harga konstan (ADHK).
Pertumbuhan PDRB subkategori peternakan menunjukkan
tingkat pertumbuhan produk bruto yang dihasilkan faktor produksi
peternakan on farm. Produksi peternakan utama terdiri atas
daging, telur, dan susu. Produksi daging dipengaruhi oleh
populasi dan pemotongan ternak penghasil daging. Produksi telur
17 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
dipengaruhi oleh populasi ternak penghasil telur. Produksi susu
dipengaruhi oleh populasi ternak penghasil susu.
Pertumbuhan subkategori peternakan Jawa Timur
menunjukkan kinerja yang semakin meningkat. Secara berturut-
turut, tahun 2014 sebesar 1,15%, tahun 2015 sebesar 2,01%, dan
tahun 2016 sebesar 3,11%. Perbandingkan pertumbuhan PDRB
ADHK menurut lapangan usaha kategori pertanian, kehutanan,
dan perikanan ditunjukkan dalam Grafik 2.1. Pertumbuhan
tertinggi diraih oleh subkategori Tanaman Hortikultura, sedangkan
subkategori Peternakan menduduki peringkat ketiga.
Grafik 2.1. Perbandingkan Pertumbuhan PDRB ADHK menurut Lapangan
Usaha Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Sumber : BPS (data diolah)
b. Indikator Kinerja Utama
Tingkat capaian kinerja Dinas Peternakan berdasarkan
sasaran/target Renstra periode 2014-2016, menurut indikator kinerja
utama sebagaimana Tabel 2.6. berikut :
TanamanPangan
TanamanHortikultura
TanamanPerkebunan
PeternakanJasa
Pertanian danPerburuan
Kehutanandan
PenebanganKayu
Perikanan
2014 2,98% 3,06% 4,97% 1,15% 3,59% 0,13% 6,87%
2015 3,13% 5,03% 1,25% 2,01% 4,00% 3,34% 5,71%
2016 1,76% 7,26% -0,74% 3,11% 1,52% -9,12% 5,06%
-10,00%
-8,00%
-6,00%
-4,00%
-2,00%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
Chart Title
2014 2015 2016
18 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur
NO
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun
Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada
Tahun
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Produksi daging (ton)
359.378 368.343 377.551 391.418 397.369 424.170 1,09 1,08 1,12
Produksi telur (ton)
347.717 358.172 368.917 348.414 448.019 509.228 1,00 1,25 1,38
Produksi susu (ton)
423.914 439.425 446.895 431.273 476.841 496.265 1,02 1,09 1,11
2 Persentase nilai tambah produk peternakan (daging sapi)
20% 22% 24% 20% 27% 28% 1 1,23 1,17
3 Jumlah kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
39 57 65 92 59 29 2,36 1,04 0,45
Berdasarkan Tabel 2.6. diatas, untuk masing-masing indikator kinerja
pelayanan Dinas Peternakan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Produksi hasil peternakan yang terdiri dari daging, telur, dan susu
sebagaimana ditunjukkan indikator nomor 1. Produksi daging
melampaui taget dengan rasio semakin meningkat dari 1,09
hingga 1,12. Produksi telur melampaui taget dengan rasio
semakin meningkat 1,0 hingga 1,38. Produksi susu melampaui
target dengan rasio semakin meningkat dari 1,02 hingga 1,11.
19 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.7. Produksi Daging Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
NO
Komoditas Ternak
Penghasil Daging
Realisasi Produksi Daging dalam ton
Komposisi (%) Pertumbuhan (%)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 -2015
2015 -2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sapi potong 93.551 90.163 97.728
23,90 22,69 23,04 -3,62 8,39
2 Sapi perah 4.356 5.267 4.000 1,11 1,33 0,94 20,91 -24,06
3 Kerbau 158 94 93 0,04 0,02 0,02 -40,51 -1,06
4 Kuda 36 32 40 0,01 0,01 0,01 -11,11 25
5 Kambing 16.621 16.465 17.950 4,25 4,14 4,23 -0,94 9,02
6 Domba 5.782 5.703 7.290 1,48 1,44 1,72 -1,37 27,83
7 Babi 3.159 3.072 3.579 0,81 0,77 0,84 -2,75 16,5
8 Ayam Buras 37.199 35.885 31.566 9,50 9,03 7,44 -3,35 -12,4
9 Ayam Ras Petelur 25.726 30.311 33.105 6,57 7,63 7,80 17,82 9,22
10 Ayam Ras Pedaging
198.016 203.139 219.833 50,59 51,12 51,83 2,59 8,22
11 Itik 5.647 5.972 7.385 1,44 1,50 1,74 5,76 23,66
12 Entok 866 965 1.283 0,22 0,24 0,30 11,43 32,95
13 Kelinci 50 41 54 0,01 0,01 0,01 -18 31,71
14 Burung Puyuh 131 117 105 0,03 0,03 0,02 -10,69 -10,26
15 Burung Dara 112 135 151 0,03 0,03 0,04 20,54 11,85
Jumlah 391.418 397.369 424.170 100 100 100 1,52 6,74
Berdasarkan Tabel 2.7, produksi daging berasal dari 15
komoditas ternak penghasil daging, yaitu : sapi potong; sapi
perah; kerbau; kuda; kambing; domba; babi; ayam buras; ayam
ras petelur; ayam ras pedaging; itik; entok; kelinci; burung puyuh;
dan burung dara. Komoditas ternak utama penghasil daging
adalah ayam ras pedaging yang memberikan kontribusi 51,83%
20 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
dan sapi potong dengan kontribusi 23,04%.
Tabel 2.8. Produksi Telur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
NO
Komoditas Ternak
Penghasil Telur
Realisasi Produksi Telur dalam ton
Komposisi (%) Pertumbuhan (%)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 - 2015
2015 - 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Ayam Buras 19.246 20.262 20.764 5,52 4,52 4,08 5,28 2,48
2 Ayam Ras Petelur
291.399 390.055 445.792 83,64 87,06 87,54 33,86 14,29
3 Itik 32.132 32.340 36.814 9,22 7,22 7,23 0,65 13,83
4 Entok 2.311 1.970 1.983 0,66 0,44 0,39 -14,76 0,66
5 Burung Puyuh
3.325 3.390 3.873 0,95 0,76 0,76 1,95 14,25
Jumlah 348.414 448.019 509.228 100 100 100 28,59 13,66
Berdasarkan Tabel 2.8, produksi telur berasal dari 5 komoditas
ternak penghasil telur, yaitu : ayam buras; ayam ras petelur; itik;
entok; dan burung puyuh. Komoditas ternak utama penghasil
telur adalah ayam ras petelur yang memberikan kontribusi
87,54%.
Tabel 2.9. Produksi Susu Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
NO
Komoditas Ternak
Penghasil Telur
Realisasi Produksi Susu dalam ton
Komposisi (%) Pertumbuhan (%)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 - 2015
2015 - 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sapi Perah 426.253 472.212 492.460 98,84 99,03 99,23 10,78 4,29
2 Kambing Perah
4.983 4.628 3.805 1,16 0,97 0,77 -7,12 -17,78
Jumlah 431.237 476.841 496.265 100 100 100 10,58 4,07
21 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Tabel 2.9, produksi susu berasal dari 2 komoditas
ternak penghasil susu, yaitu sapi perah dan kambing perah.
Komoditas ternak utama penghasil susu adalah sapi perah yang
memberikan kontribusi 99,23%.
2) Persentase nilai tambah produk peternakan (daging sapi)
sebagaimana Tabel 2.6. indikator nomor 2 menunjukkan hasil
positif dengan realisasi di kisaran 20-30% sebagaimana yang
ditargetkan.
Tabel 2.10. Data Kelas Kelompok Peternak Jawa Timur Tahun 2013 - 2016
3) Jumlah kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas
kemampuan kelompok sebagaimana Tabel 2.6. indikator nomor 3
menunjukkan hasil positif dengan rasio yang semakin menurun.
Berdasarkan Tabel 2.10, kelompok madya dan kelompok utama
menunjukkan peningkatan sebanyak 92 kelompok pada tahun
2013-2014, peningkatan sebanyak 59 kelompok pada tahun 2014-
2015, dan peningkatan sebanyak 29 kelompok pada tahun 2015-
2016. Meskipun mengalami peningkatan tetapi jumlah
peningkatannya semakin menurun. Hal ini disebabkan : kelompok
tani ternak utama diarahkan agar menjadi badan hukum, sehingga
beralih menjadi badan usaha koperasi atau CV. Dengan demikian
kewenangan pembinaan beralih pada Dinas Koperasi dan UMKM;
NO Kelas
Kelompok Peternak
Jumlah Kelompok
2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Madya 362 439 587 604
2 Utama 122 137 48 60
Jumlah 484 576 635 664
Peningkatan 92 59 29
22 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
dan kelompok tani ternak melebur dengan kelompok tani,
sehingga jumlah kelompok tani ternak menyusut.
Tabel 2.11. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur (dalam ribuan)
Uraian
Anggaran pada Tahun (dalam ribuan Rupiah)
Realisasi Anggaran pada Tahun (dalam ribuan Rupiah)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
Rata-rata Pertumbuhan
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pendapatan daerah
5.180.175 5.686.422 6.201.943 7.143.443 7.817.079 8.812.916 1,38 1,37 1,42
0,20 0,23
Pendapatan Asli Daerah
5.180.175 5.686.422 6.201.943 7.143.443 7.817.079 8.812.916 1,38 1,37 1,42
0,20 0,23
Restribusi Daerah
5.180.175 5.686.422 6.201.943 6.460.307 6.269.693 8.776.791 1,25 1,10 1,42
0,20 0,36
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
0 0 0 683.136 273.617 36.125 0 0 0 0 (0,95)
Belanja Daerah
170.192.837 223.304.890 127.393.870 155.397.204 204.952.539 120.698.738 0,91 0,92 0,95
(0,25) (0,22)
Belanja
Tidak
Langsung
18.004.920 20.857.265 32.245.440 17.393.332 19.540.388 29.984.719 0,97 0,94 0,93
0,79 0,72
Belanja
Pegawai 18.004.920 20.857.265 32.245.440 17.393.332 19.540.388 29.984.719 0,97 0,94 0,93
0,79 0,72
Belanja
Langsung 152.187.917 202.447.625 95.148.430 138.003.871 185.412.150 90.714.018 0,91 0,92 0,95
(0,37) (0,34)
Belanja
Pegawai 10.167.574 14.005.689 8.095.929 9.218.616 11.837.442 7.077.379.
0,91 0,85 0,87 (0,20) (0,23)
Belanja
Barang dan
Jasa
127.857.301 148.135.200 64.256.716 84.073.423 134.964.703 61.218.980 0,66 0,91 0,95 (0,50) (0,27)
Belanja
Modal 14.163.042 40.306.735 22.795.784 18.961.710 38.610.004 22.417.658
1,34 0,96 0,98 0,61 0,18
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur 2014, 2015, 2016.
Berdasarkan tabel 2.11. diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1) Dinas Peternakan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang diperoleh dari Retribusi dan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang sah. Target PAD mengalami peningkatan berkisar 20%,
sedangkan realisasi selalu melampaui target, dengan peningkatan
23%. Hal ini menunjukkan bahwa potensi PAD masih dapat
ditingkatkan dengan cara memperbesar kapasitas sarana
prasarana dan cakupan pelayanan kepada masyarakat.
2) Komponen terbesar Belanja Daerah adalah pada Belanja
Langsung dibandingkan dengan Belanja Tidak Langsung. Hal ini
23 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
menunjukkan bahwa pengeluaran belanja lebih mengarah pada
kegiatan-kegiatan yang dapat diukur kinerjanya. Belanja Pegawai
menunjukkan proporsi yang lebih kecil dibandingkan Belanja
Barang/Jasa dan Belanja Modal, hal ini akan mendorong
bergeraknya sektor riil di masyarakat sebagai penyedia barang/
jasa.
3) Realisasi anggaran menunjukkan prestasi yang baik, dengan
rasio capaian berkisar 95%. Dapat dipastikan bahwa semua
kegiatan mencapai target yang diharapkan. Varian antara
anggaran dengan realisasi lebih disebabkan adanya efisiensi
pengadaan barang/ jasa.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran
kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan
yang dibutuhkan.
a. Renstra Kementerian/ Lembaga
Pembangunan peternakan yang dilaksanakan oleh pemerintah baik
pusat maupun daerah tertuang didalam dokumen perencanaan
pemerintah dan pemerintah daerah haruslah selaras. Komparasi
capaian sasaran produksi komoditas peternakan yang tertuang dalam
Rencana Strategis Kementerian Pertanian Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat tahun 2015-
2019 dengan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dapat
dilihat pada Tabel 2.12. Produksi daging Provinsi Jawa Timur
menyumbang 13% dari produksi daging nasional, produksi telur
menyumbang 25% dari produksi daging nasional, sedangkan produksi
susu menyumbang 54% dari produksi daging nasional.
24 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.12. Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur dan Renstra Kementerian Pertanian
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra 2014-2019 Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur (Tahun 2016)
Capaian Sasaran Renstra 2015-2019
Kementerian Pertanian
(Tahun 2016)*
Perbandingan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Produksi daging 424 ribu ton 3.346 ribu ton 0,13
2 Produksi telur 509 ribu ton 2.031 ribu ton 0,25
3 Produksi susu 496 ribu ton 912 ribu ton 0,54
*) Angka Sementara (sumber : Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan)
b. Hasil Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW
Jawa Timur menetapkan arahan pengembangan kawasan
peruntukan peternakan adalah terkait dengan kawasan budidaya
sehingga telaah terhadap RTRW hanya difokuskan kepada
penelaahan rencana pola ruang RTRW Provinsi.
Tabel 2.13.
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
Pengembangan kawasan peruntukan peternakan. Pengembangan ternak ini akan lebih memiliki nilai tambah melalui pengembangan agrobisnis peternakan. Pengembangan kawasan agrobisnis berbasis peternakan dilakukan untuk menjawab tuntutan kecukupan (swasembada) daging, telur serta susu dalam negeri, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak
1. Karakter masyarakat petani yang masih tradisional (individual farming)
2. Luas lahan rata-rata <0,25 ha dan pendapatan peternak rendah
3. Masih tingginya angka kemiskinan peternak
4. Rendahnya penguasaan teknologi pengolahan dan hasil pemasaran perdesaan
5. Rendahnya kualitas hasil produk peternakan sehingga daya saing rendah
6. Kepemilikan ternak yang belum memenuhi standar usaha (hanya 1-2 ekor/peternak) sedangkan standarnya 4-5 ekor/peternak
7. Belum optimalnya penggunaan sumberdaya alam dan SDM yang mendukung agribisnis peternakan
8. Kesadaran terhadap gizi masyarakat masih rendah.
9. Peternakan ayam ras
1. Pengembangan sentra peternakan pendukung agropolitan
2. Peningkatan kualitas bibit/benih, kapasitas produksi dan pengembangan komoditas peternakan bernilai ekonomis tinggi dan berdaya saing tinggi.
1. Pengembangan kawasan peternakan yang mempunyai keterkaitan dengan sumber pakan ternak
2. Mempertahankan ternak sumber daya genetik sebagai potensi daerah
3. Pengembangan kawasan peternakan diarahkan kepada pengembangan komoditas ternak unggulan daerah dengan keunggulan komparatif dan kompetitif
4. Kawasan peternakan yang berpotensi penularan penyakit zoonosis ditempatkan terpisah dengan permukiman penduduk.
5. Peningkatan populasi ternak sapi melalui kegiatan Inseminasi Buatan.
6. Mengoptimalkan fungsi peternakan dan kesehatan hewan untuk pelayanan dan perlindungan masyarakat
7. Meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan produk hewan melalui tindak
Diarahkan untuk pengembangan kawasan peternakan sentra ternak besar, sentra ternak kecil dan sentra ternak unggas, dengan mendasarkan pada potensi populasi, daya dukung pakan, dan PERDA No.5 Tahun 2012.
25 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
pedaging dan peternakan ras ayam petelur sudah cukup maju dengan pola kemitraan.
pengamanan ternak sesuai dengan prosedur pengamanan keswan dan kesmavet.
8. Peningkatan pengendalian pemotongan ternak ruminansia betina produktif
9. Meningkatkan pembinaan teknis terpadu dalam rangka mempertahankan potensi Jawa Timur sebagai gudang Nasional ternak sapi potong.
10. Peningkatan peran-serta Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rangka mendukung program pembangunan peternakan di Jawa Timur.
Kawasan Peternakan Sentra Ternak Besar
Lokasi Peternakan Sapi Potong 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Mojokerto 36. Kota Madiun 37. Kota Surabaya 38. Kota Batu
Lokasi Peternakan Sapi Perah 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo
Kawasan sentra ternak besar: 1. Kab Bangkalan 2. Kab Banyuwangi 3. Kab Blitar 4. Kab Bojonegoro 5. Kab Bondowoso 6. Kab Jember 7. Kab Jombang 8. Kab Kediri 9. Kab Lamongan 10. Kab Lumajang 11. Kab Magetan 12. Kab Malang 13. Kab Mojokerto 14. Kab Nganjuk 15. Kab Ngawi 16. Kab Pacitan 17. Kab Pamekasan 18. Kab Pasuruan 19. Kab Ponorogo 20. Kab Probolinggo 21. Kab Sampang 22. Kab Situbondo 23. Kab Sumenep 24. Kab Trenggalek 25. Kab Tuban 26. Kab Tulungagung
1. Mengembangkan pembibitan sapi potong.
2. Mengembangkan pembibitan sapi perah.
3. Pengendalian penyakit hewan menular.
4. Pengawasan lalu lintas ternak masuk dan keluar provinsi
5. Mengembangkan RPH-R yang memenuhi standar.
6. Pengendalian pemotongan ternak betina produktif.
7. Pembinaan dan pemberdayaan peternak
8. Fasilitasi aksesbilitas permodalan bagi peternak.
9. Pengaturan tata niaga ternak.
Lokasi sangat potensial pengembangan ternak besar sapi potong : 1. Kab Bangkalan 2. Kab Banyuwangi 3. Kab Blitar 4. Kab Bojonegoro 5. Kab Bondowoso 6. Kab Jember 7. Kab Jombang 8. Kab Kediri 9. Kab Lamongan 10. Kab Lumajang 11. Kab Magetan 12. Kab Mojokerto 13. Kab Nganjuk 14. Kab Ngawi 15. Kab Pamekasan 16. Kab Ponorogo 17. Kab Probolinggo 18. Kab Sampang 19. Kab Situbondo 20. Kab Sumenep 21. Kab Trenggalek 22. Kab Tuban 23. Kab Tulungagung
Lokasi sangat potensial pengembangan ternak besar sapi perah : 1. Kab Banyuwangi 2. Kab Blitar 3. Kab Jember 4. Kab Jombang 5. Kab Kediri 6. Kab Malang 7. Kab Mojokerto 8. Kab Pasuruan 9. Kab Trenggalek 10. Kab Tulungagung
26 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Pamekasan 28. Kota Kediri 29. Kota Blitar 30. Kota Malang 31. Kota Probolinggo 32. Kota Pasuruan 33. Kota Madiun 34. Kota Surabaya 35. Kota Batu
Pengembangan sapi Madura sebagai sumber daya genetik ternak
1. Kabupaten Bangkalan 2. Kabupaten Pamekasan 3. Kabupaten Sampang 4. Kabupaten Sumenep
Pengembangan Sapi Madura sebagai sumber daya genetik ternak Jawa Timur :
1. Kabupaten Bangkalan 2. Kabupaten
Pamekasan 3. Kabupaten Sampang 4. Kabupaten Sumenep
Mempertahankan sapi Madura sebagai sumber daya genetik ternak asli Jawa Timur : 1. Mengembangkan pembibitan
sapi madura terutamanya di sentra pembibitan pulau sapudi.
2. Pengendalian penyakit hewan menular.
3. Pengawasan lalu lintas ternak masuk dan keluar provinsi.
4. Pengendalian pemotongan ternak betina produktif.
5. Pembinaan dan pemberdayaan peternak.
6. Fasilitasi aksesbilitas permodalan bagi peternak.
Lokasi pengembangan Sapi Madura sebagai sumber daya genetik ternak Jawa Timur : 1. Kabupaten
Bangkalan 2. Kabupaten
Sampang 3. Kabupaten
Pamekasan 4. Kabupaten
Sumenep (Pulau Sapudi)
Kawasan Peternakan Sentra Ternak Kecil
Lokasi Peternakan Kambing 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri
Sentra peternakan ternak kecil berada di seluruh Kabupaten
1. Mengembangkan pembibitan kambing khususnya sumberdaya genetik Jawa Timur kambing senduro.
2. Mengembangkan pembibitan domba khususnya sumberdaya genetik Jawa Timur domba sapudi.
3. Pengendalian penyakit hewan menular.
4. Pengawasan lalu lintas ternak masuk dan keluar provinsi.
5. Mengembangkan RPH-kambing/ domba yang memenuhi standar.
6. Pembinaan dan pemberdayaan peternak.
7. Fasilitasi aksesbilitas permodalan bagi peternak.
Lokasi sangat potensial pengembangan ternak kecil kambing : 1. Kab Banyuwangi 2. Kab Blitar 3. Kab Bojonegoro 4. Kab Gresik 5. Kab Jember 6. Kab Jombang 7. Kab Kediri 8. Kab Lamongan 9. Kab Madiun 10. Kab Malang 11. Kab Mojokerto 12. Kab Nganjuk 13. Kab Ngawi 14. Kab Pacitan 15. Kab Pasuruan 16. Kab Ponorogo 17. Kab Sidoarjo 18. Kab Situbondo 19. Kab Trenggalek 20. Kab Tuban 21. Kab Tulungagung
Lokasi sangat potensial pengembangan ternak kecil domba : 1. Kab Banyuwangi 2. Kab Blitar 3. Kab Bojonegoro
27 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Mojokerto 36. Kota Madiun 37. Kota Surabaya 38. Kota Batu
Lokasi Peternakan Domba 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Mojokerto 36. Kota Madiun 37. Kota Surabaya 38. Kota Batu
4. Kab Gresik 5. Kab Jember 6. Kab Jombang 7. Kab Lamongan 8. Kab Madiun 9. Kab Magetan 10. Kab Mojokerto 11. Kab Nganjuk 12. Kab Ngawi 13. Kab Pacitan 14. Kab Pasuruan 15. Kab Probolinggo 16. Kab Sidoarjo 17. Kab Situbondo 18. Kab Trenggalek 19. Kab Tuban
Kawasan Peternakan Sentra Ternak Unggas
Lokasi Peternakan Ayam Ras Petelur 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi
Sentra peternakan unggas: 1. Kabupaten Blitar 2. Kabupaten Jombang 3. Kabupaten Kediri 4. Kabupaten Mojokerto 5. Kabupaten Pasuruan 6. Kabupaten Sidoarjo 7. Kabupaten Tulungagung
1. Mengembangkan pembibitan itik khususnya sumberdaya genetik Jawa Timur itik mojosari.
2. Mengembangkan pembibitan ayam buras khususnya sumberdaya genetik Jawa Timur ayam gaok.
3. Pengendalian penyakit unggas. 4. Pengembangan RPH-U yang
memenuhi standar. 5. Pembinaan dan pemberdayaan
peternak. 6. Pengawasan lalu lintas ternak
masuk dan keluar provinsi.
Lokasi sangat potensial pengembangan ternak unggas ayam buras : 1. Kab Jombang 2. Kab Mojokerto 3. Kab Pasuruan 4. Kab Sidoarjo 5. Kab Tulungagung Lokasi sangat potensial pengembangan ternak unggas itik : 1. Kab Blitar 2. Kab Jombang 3. Kab Mojokerto 4. Kab Sidoarjo 5. Kab Tulungagung
28 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Madiun 36. Kota Surabaya 37. Kota Batu Lokasi Peternakan Ayam Ras Pedaging 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Madiun 36. Kota Surabaya 37. Kota Batu Lokasi Peternakan Ayam Buras 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan
29 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Peternakan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas
Peternakan
15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Mojokerto 36. Kota Madiun 37. Kota Surabaya 38. Kota Batu Lokasi Peternakan Itik 1. Kab. Pacitan 2. Kab.Ponorogo 3. Kab.Trenggalek 4. Kab.Tulungagung 5. Kab.Blitar 6. Kab.Kediri 7. Kab.Malang 8. Kab.Lumajang 9. Kab.Jember 10. Kab.Banyuwangi 11. Kab.Bondowoso 12. Kab.Situbondo 13. Kab.Probolinggo 14. Kab.Pasuruan 15. Kab.Sidoarjo 16. Kab.Mojokerto 17. Kab.Jombang 18. Kab.Nganjuk 19. Kab.Madiun 20. Kab.Magetan 21. Kab.Ngawi 22. Kab.Bojonegoro 23. Kab.Tuban 24. Kab.Lamongan 25. Kab.Gresik 26. Kab.Bangkalan 27. Kab.Sampang 28. Kab.Pamekasan 29. Kab.Sumenep 30. Kota Kediri 31. Kota Blitar 32. Kota Malang 33. Kota Probolinggo 34. Kota Pasuruan 35. Kota Mojokerto 36. Kota Madiun 37. Kota Surabaya 38. Kota Batu
30 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Peternakan
adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi
kinerja Dinas Peternakan dimasa datang. Informasi tersebut disusun
dengan nomenklatur berikut.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi
terhadap pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian di Provinsi Jawa
Timur 5 (lima) tahun kedepan. Permasalahan-permasalahan tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas PeternakanProvinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran pelayanan OPD
Angka prevalensi penyakit PHMS brucellosis masih tinggi yakni diatas 2,5% pada ternak sapi perah
SOP pengendalian penyakit Brucellosis oleh Kementan
- Penyediaan vaksin brucella yang masih belum sesuai dengan jumlah ternak rentan
- Rendahnya pembiayaan untuk kompensasi terhadap pemotongan sapi yang posisif brucella
- Rendahnya kesadaran peternak akan arti penting penyakit brucellsosis
- Masih ada Lalu lintas ternak antar Provinsi yang ilegal
Kurangnya SDM teknis (medis dana paramedis veteriner)
31 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nilai titer antibody penyakit PHMS Flu burung masih rendah yakni di bawah 70% pada unggas
SOP pengendalian penyakit Flu Burung oleh Kementan
- Penyediaan vaksin Flu Burung yang masih belum sesuai dengan jumlah ternak rentan
- Rendahnya pembiayaan untuk kompensasi terhadap pemusnahan unggas yang posisif flu burung
Masih ada Lalu lintas ternak antar Provinsi yang ilegal
- Kurangnya SDM teknis (medis dana paramedis veteriner)
- Kurangnya fasilitas laboratorium untuk melakukan diagnosis secara tepat dan cepat
Prosentase residu antibiotika pada bahan asal hewan masinh tinggi (29%)
SNI 01-6366-2000
Dukungan anggaran sangat terbatas untuk meningkatkan jumlah sampel yang representative
Shearing kab/kota dalam upaya pengambilan sampel
Peredaran obat hewan illegal cukup tinggi
PP no 78 tahun 1992
Sarana pengujian di KEMENTAN dan biayanya sangat mahal
Jumlah pengawas obat hewan di kabupaten/kota
Masih banyak unit usaha produk hewan yang belum di audit NKV
UU No. 41 Tahun 2014
Kurangnya sarana dan prasarana pelaksanaan audit dan sosialisasi NKV
Sarana dan prasarana transportasi belum memadai
Kompetensi SDM terbatas
Lab. Kesmavet di Jawa Timur masih belum ada yang terakreditasi
UU No. 41 Tahun 2014
Kurangnya sarana dan prasarana untuk menuju proses akreditasi lab. Kesmavet
- Kompetensi SDM yang terbatas
Presentase kelompok peternak yang melakukan recording mencapai 30%
Sasaran kelompok yang melakukan recording = 70%
Keterbatasan jumlah pegawas bibit ternak
Sarana recording belum memadai
SDM dan sarana yang terbatas
Surat Keterangan Layak Bibit yang diterbitkan UPTD belum dapat dilakukan
Sasaran SKLB yang diterbitkan UPT=10%
Keterbatasan jumlah pegawas bibit ternak
Permintaan terhadap bibit yang mempunyai SKLB masih kurang
SDM dan sarana yang terbatas
32 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kajian Renstra Kementerian Pertanian
Pencapaian produksi peternakan dan populasi ternak masih dibawah target
Sasaran produksi dan populasi
- Ketersediaan potensi Sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam peningkatan produksi dan populasi ternak
- Keterbatasan anggaran
- Inovasi dan teknologi peternakan
- Aksesbilitas permodalan bagi peternak
- Membanjirnya produk impor
- Kurangnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana peternakan dan kesehatan hewan
- Sistem perbenihan dan perbibitan belum berjalan optimal.
- Keterbatasan akses peternak terhadap permodalan
- Lemahnya kapasitas dan kelembagaan peternak
- Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi perternakan
- Rendahnya produktivitas ternak
- Keterbatasan SDM peternakan dan kesehatan hewan
Kajian Renstra Kab/ Kota
Pencapaian produksi peternakan dan populasi ternak masih dibawah target
Sasaran produksi dan populasi
- Ketersediaan potensi Sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam peningkatan produksi dan populasi ternak
- Keterbatasan anggaran
- Inovasi dan teknologi peternakan
- Aksesbilitas permodalan bagi peternak
- Membanjirnya produk impor
- Kurangnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana peternakan
- Sistem perbenihan dan perbibitan belum berjalan optimal.
- Keterbatasan akses peternak terhadap permodalan
- Lemahnya kapasitas dan kelembagaan peternak
- Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi perternakan
Kajian RTRW
- Karakter masyarakat petani yang masih tradisional (individual
- Perda Jawa Timur No 5 Tahun 2012
- Permentan No 50 Tahun 2012
Belum dilakukan pemetaan dan penetapan kawasan peternakan berdasarkan
- Minat peternak terhadap komoditas ternak yang akan dikembangkan
- Pengembangan kawasan peternakan yang mempunyai keterkaitan dengan pusat
33 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
farming)
- Luas lahan rata-rata <0,25 ha dan pendapatan peternak rendah
- Masih tingginya angka kemiskinan peternak
- Rendahnya penguasaan teknologi pengolahan dan hasil pemasaran perdesaan
- Rendahnya kualitas hasil produk peternakan sehingga daya saing rendah
- Kepemilikan ternak yang belum memenuhi standar usaha (hanya 1-2 ekor/peternak) sedangkan standarnya 4-5 ekor/peternak
- Belum optimalnya penggunaan sumberdaya alam dan SDM yang mendukung agribisnis peternakan
potensi - RTRW Kab/ Kota
distribusi pakan ternak
- Mempertahankan sumberdaya genetik sebagai potensi daerah
- Pengembangan kawasan peternakan diarahkan kepada pengembangan komoditas ternak unggulan daerah dengan keunggulan komparatif dan kompetitif
- Kawasan peternakan yang berpotensi penularan penyakit zoonosis ditempatkan terpisah dengan permukiman penduduk.
- Peningkatan populasi ternak melalui peningkatan mutu genetik.
- Mengoptimalkan fungsi peternakan dan kesehatan hewan untuk pelayanan dan perlindungan masyarakat
- Meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan produk pangan asal hewan melalui tindak pengamanan ternak sesuai dengan prosedur pengamanan penyakit hewan menular.
- Peningkatan pengendalian pemotongan hewan betina produktif
- Meningkatkan pembinaan teknis
34 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
terpadu dalam rangka mempertahankan potensi Jawa Timur sebagai gudang Nasional ternak sapi potong.
- Peningkatan peran-serta Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rangka mendukung program pembangunan peternakan di Jawa Timur.
Kajian KLHS - Kebanyakan peternak telah menerapkan eco-farming yaitu pengelolaan limbah ternak menjadi bahan yang bermanfaat seperti untuk pupuk dan biogas
- Masih ada pemeliharaan ternak yang dekat dengan permukiman penduduk sehingga menimbulkan polusi bau
- Penyebaran penyakit hewan menular kepada manusia
- Seiring dengan meningkatnya populasi ternak mengakibatkan peningkatan
Permendagri Nomor 67 Tahun 2012
Pembinaan good farming practice perlu diintensifkan
Minat peternak - Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis
- Manajemen pakan dan pengelolaan limbah
- Penetapan kawasan peternakan sesuai dengan potensi setempat
35 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
INTERNAL (KEWENANGAN
SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
emisi gas rumah kaca yang berasal dari kotoran ternak dan proses pencernaan, terutamanya yang berasal dari hewan ternak besar
isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari
faktor-faktor eksternal lainnya dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal
(1) (2) (3) (4)
1 Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs salah satu tujuannya yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan. Dengan demikian diperlukan komitmen pemenuhan kebutuhan pangan bergizi bagi masyarkat, khususnya protein hewani.
Agenda Nawacita Peningkatan Kedaulatan Pangan, dengan sasaran Peningkatan ketersediaan pangan bersumber produksi dalam negeri termasuk diantaranya daging sapi.
Populasi sapi potong sebagai pendukung produksi daging sapi masih belum memenuhi target pertumbuhan 6,26% per tahun.
2 Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-penyakit hewan yang baru muncul dan yang muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases) yang dapat menular ke manusia (zoonosis). Wabah Zoonosis dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek ekonomi, sosial, atau pertahanan dan keamanan.
Populasi ternak tidak merata sehingga menimbulkan lalu lintas ternak antar Provinsi
Jawa Timur belum bebas penyakit hewan menular strategis.
3 Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman membanjirnya produk impor yang dapat mengancam kelangsungan usaha peternak lokal
Maraknya peredaran daging impor di pasar tradisional sebagai akibat dibukanya keran impor daging oleh Pemerintah Pusat. Hal ini dapat berpengaruh pada penurunan minat budidaya peternakan
Usaha peternakan Jawa Timur masih didominasi oleh para peternak skala kecil dan merupakan mata pencaharian salah satu dari sub sistem pertanian, dimana karakteristiknya adalah mempunyai lahan sempit, bermodal kecil dan produktivitas yang rendah
36 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
No Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal
(1) (2) (3) (4)
4 Adanya tuntutan perlakuan terhadap hewan ternak hendaknya mengikuti prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare). Pengabaian terhadap animal welfare berpotensi menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan internasional. Perlu untuk mempercepat penerapan kesejahteraan hewan agar mampu meningkatkan daya saing produk di pasar bebas.
Berdasarkan ketentuan UU No 41 Tahun 2014, pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus dilakukan di Rumah Potong yang berstandar NKV guna menjamin terpenuhinya standar aman, sehat, utuh dan halal.
Masih banyak pemotongan illegal diluar RPH serta masih sedikit RPH yang ber-NKV.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih di Provinsi Jawa Timur dalam
hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Visi: Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri dan berdaya saing dan berakhlak.
No Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 2 : Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif,mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri, dan industrialisasi.
1 Program Peningkatan Produksi Peternakan
- Produksi dan produktifitas ternak yang masih di bawah kinerja yang diharapkan.
- wilayah perbibitan, budidaya dan pembesaran belum dipetakan dan ditetapkan.
- pemberantasan penyakit hewan ternak masih belum tertangani dengan baik terutama penyakit-penyakit yang bersifat sporadis dan belum mampu dibebaskan seperti flu burung dan
- Kurangnya SDM teknis peternakan dan kesehatan hewan.
- Kurangnya sarana dan prasarana.
- Kurangnya tenaga medis veteriner dan paramedis veteriner.
- Dukungan pemerintah melalui APBN.
- Ternak sapi potong dan sapi perah merupakan komoditas utama dan andalan di Jawa Timur.
- Partisipasi pemerintah
37 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Visi: Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri dan berdaya saing dan berakhlak.
No Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
brucellosis pada sapi perah. - Kurangnya sarana dan prasarana lembaga kesehatan hewan seperti puskeswan dan check point.
kab/kota.
2 Program Pengembangan Agribisnis Peternakan
- Data dan informasi di tingkat kelompok peternak masih minim.
- Minimnya pemanfaatan teknologi
- akses produk impor peternakan mengancam peternak lokal sehingga dapat menurunkan minat pada subsektor peternakan.
- Diversisifikasi produk pascapanen telah banyak dilakukan.
- Teknologi pascapanen.
3 Program Peningkatan Kapasitas SDM Non Aparatur Peternakan
- Belum mantapnya sistem dan pelayanan pembinaan kelompok peternak.
- Jumlah tenaga pendamping penyuluh peternakan masih terbatas jika dibandingkan dengan jumlah kelompok peternak yang ada.
- Kualitas sdm kelompok peternak relatif masih rendah.
- Partisipasi pemerintah kab/kota.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian serta Renstra Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi Peternakan
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis
Kementerian Pertanian 2015 - 2019, permasalahan pelayanan Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur beserta faktor penghambat dan
faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat
pada Tabel 3.4. berikut
38 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel. 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra
K/L Permasalahan
Pelayanan OPD Provinsi
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Produksi Daging Sapi/ Kerbau Rendahnya produktivitas ternak Ketersediaan Sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam peningkatan produksi dan populasi ternak
Potensi ternak di masing-masing wilayah
Kurangnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana peternakan dan kesehatan hewan
Keterbatasan anggaran
Komitmen pemerintah Kab/ Kota
Sistem perbenihan dan perbibitan belum berjalan optimal.
Keterbatasan akses peternak terhadap permodalan
Lemahnya kapasitas dan kelembagaan peternak
Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi perternakan
Keterbatasan SDM peternakan dan kesehatan hewan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2031 dan KLHS, maka
permasalahan pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan
pembangunan pertanian dapat dilihat pada tabel 3.5. berikut.
39 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayah terkait
Tugas dan Fungsi OPD Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kawasan budidaya Pengembangan kawasan peternakan yang mempunyai keterkaitan dengan pusat distribusi pakan ternak
Telah dilakukan pemetaan kawasan peternakan berdasarkan potensi ternak dan daya dukung pakan, namun belum diikuti dengan action plan oleh pemerintah kabupaten/ kota
Minat peternak terhadap komoditas ternak yang akan dikembangkan
Peningkatan peran-serta Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rangka mendukung program pembangunan peternakan di Jawa Timur.
Meningkatkan pembinaan teknis terpadu dalam rangka mempertahankan potensi Jawa Timur sebagai gudang Nasional ternak sapi potong.
Peningkatan pengendalian pemotongan ternak ruminansia betina produktif
Meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan produk pangan asal hewan melalui tindak pengamanan ternak sesuai dengan prosedur pengamanan bio security hazard
Mengoptimalkan fungsi peternakan dan kesehatan hewan untuk pelayanan dan perlindungan masyarakat
Peningkatan populasi ternak melalui peningkatan mutu genetik
Kawasan peternakan yang berpotensi penularan penyakit zoonosis ditempatkan terpisah dengan permukiman penduduk.
Pengembangan kawasan peternakan diarahkan kepada pengembangan komoditas ternak unggulan daerah dengan keunggulan komparatif dan kompetitif
Mempertahankan sumberdaya genetik sebagai potensi daerah
40 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan OPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi OPD Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Seiring dengan meningkatnya populasi ternak mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang berasal dari kotoran ternak dan proses pencernaan, terutamanya yang berasal dari hewan ternak besar
Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis
Belum ada naskah akademis KLHS
Peraturan perundangan tentang KLHS
2 Kebanyakan peternak telah menerapkan eco-farming yaitu pengelolaan limbah ternak menjadi bahan yang bermanfaat seperti untuk pupuk dan biogas
Penetapan kawasan peternakan sesuai dengan potensi setempat
3 Masih ada pemeliharaan ternak yang dekat dengan permukiman penduduk sehingga menimbulkan polusi
Manajemen pakan dan pengelolaan limbah
4 Penyebaran penyakit hewan menular kepada manusia
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil review faktor-faktor pelayanan Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur yang meliputi : analisa Renstra
Kementerian Pertanian; analisa Renstra OPD lingkup Peternakan
Kabupaten/Kota; analisa Rencana Tata Ruang Wilayah dan analisa
KLHS, maka dapat ditentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
a. Peningkatan populasi ternak terutama sapi potong belum
mencapai target, dimana ekspektasi pertumbuhan/ tahun
6,26% sedangkan realisasi (data tahun 2016) 3,48%.
Penyebabnya : kuantitas dan kualitas pakan; mahalnya harga
pakan ternak; gangguan reproduksi; SDM teknis kurang terlatih;
masih ada pemotongan ternak betina produktif.
b. Adanya tuntutan perlakuan terhadap hewan ternak hendaknya
mengikuti prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (kesrawan).
Pengabaian terhadap kesrawan berpotensi menjadi salah satu
41 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
hambatan dalam perdagangan internasional. Perlu untuk
mempercepat penerapan kesejahteraan hewan agar mampu
meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.
c. Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman
membanjirnya produk impor yang dapat mengancam
kelangsungan usaha peternak lokal. Usaha peternakan Jawa
Timur masih didominasi oleh para peternak skala kecil dan
merupakan mata pencaharian salah satu dari sub sistem
pertanian, dimana karakteristiknya adalah mempunyai lahan
sempit, bermodal kecil dan produktivitas yang rendah.
Diperlukan penumbuhan daya saing produk peternakan lokal.
d. Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-penyakit
hewan yang baru muncul dan yang muncul kembali (emerging
and re-emerging animal diseases) yang dapat menular ke
manusia (zoonosis). Wabah Zoonosis dapat menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap aspek ekonomi, sosial, atau
pertahanan dan keamanan. Diperlukan pengendalian penyakit
hewan menular yang lebih intensif.
e. Belum terintegrasinya usaha peternakan dengan potensi lahan
usaha yang tersedia, akibat belum terpadunya pengembangan
wilayah dengan penetapan komoditas unggulan disetiap
Kabupaten, sehingga menyulitkan dalam mengalokasikan
kegiatan yang tepat untuk masing-masing wilayah/ tidak fokus
serta menyebabkan input produksi menjadi relatif tinggi dan
menurunkan daya saing produk, sehingga perlunya pemetaan
dan penetapan kawasan sesuai dengan potensi wilayahnya.
f. Berdasarkan ketentuan UU No 41 Tahun 2014, pemotongan
hewan yang dagingnya diedarkan harus dilakukan di Rumah
Potong yang berstandar NKV guna menjamin terpenuhinya
standar aman, sehat, utuh dan halal. Namun masih banyak
pemotongan illegal diluar RPH serta masih sedikit RPH yang
ber-NKV.
42 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur
Tujuan, dan sasaran pelayanan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur beserta indikator kinerjanya mengacu pada Tujuan dan
Sasaran Gubernur Jawa Timur sebagaimana tercantum dalam
RPJMD 2014-2019. Tujuan dan sasaran disajikan dalam Tabel 4.1
dan Tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.1 Tujuan Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
NO. TUJUAN INDIKATOR
Kondisi Awal
(Tahun 2015)
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra (Tahun 2019)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatkan kontribusi subkategori peternakan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
Pertumbuhan Sub Sektor Peternakan terhadap PDRB (%)
2,01 2,94
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Pendek Pelayanan
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatkan kontribusi subkategori peternakan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
Meningkatnya produksi komoditas utama dan unggulan peternakan
Persentase pertumbuhan produksi 1.daging 2.telur 3.susu
2,5% 2,2% 2,0%
2,5% 2,2% 2,0%
43 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Persentase nilai tambah produk olahan 1.daging sapi 2.telur 3.susu
25% 20% 40%
25% 20% 40%
4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Peternakan adalah
strategi dan kebijakan Dinas Peternakan untuk mencapai tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Peternakan yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah serta rencana program dalam RPJMD.
Strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Peternakan
menunjukkan bagaimana cara Dinas Peternakan mencapai tujuan,
sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, dan target kinerja hasil
(outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi
Dinas Peternakan. Strategi dan arah kebijakan dalam Renstra Dinas
Peternakan selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas
Peternakan bagi setiap program RPJMD yang menjadi tugas dan
fungsi Dinas Peternakan.
Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kontribusi subsektor peternakan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
Meningkatnya produksi komoditas utama dan unggulan peternakan
Ekstensifikasi (mengembangkan) dan intensifikasi (meningkatkan) kualitas peternakan dan kesehatan hewan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana
Kebijakan 1. Meningkatkan produksi dan produktivitas perternakan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat dan bahan baku industri pengolahan (agroindustri).
44 Perubahan Renstra 2014 – 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Kebijakan 2 Meningkatkan nilai tambah produk hasil ternak yang di hasilkan oleh usaha peternakan rakyat.
Kebijakan 3 Meningkatkan mutu produk peternakan yang aman dikonsumsi masyarakat dan memenuhi standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
Kebijakan 4 Meningkatkan status kesehatan hewan dengan : melakukan pengendalian terhadap penyakit hewan menular; penguatan kelembagaan kesehatan hewan; meningkatkan kompetensi medik/paramedik veteriner; dan pengawasan terhadap peredaran obat hewan.
Kebijakan 5 Mengembangkan perbibitan ternak khususnya sumberdaya genetik Jawa Timur.
45 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program Dinas
Peternakan merupakan program yang tercantum dalam RPJMD sesuai
dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Rencana program beserta
indikator keluaran program dan pagu sebagaimana tercantum dalam
RPJMD, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk setiap
program tersebut.
5.1. Program Prioritas
Program prioritas nasional, Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting
(UPSUS SIWAB), menargetkan Provinsi Jawa Timur mencapai kegiatan
Inseminasi Buatan minimal 1.365.138 ekor, target kebuntingan 1.146.716
ekor, dan target kelahiran di tahun 2018 minimal 80% dari kebuntingan.
Program UPSUS SIWAB bertujuan untuk mencapai populasi sapi potong
yang cukup untuk penyediaan bahan pangan hewani dari produksi dalam
negeri.
Program UPSUS SIWAB ini selaras dengan program unggulan
Gubernur Jawa Timur yang tertuang dalam Perubahan RPJMD 2014-2019
Bab VII, yaitu meningkatkan produksi dan produktivitas dalam rangka
peningkatan surplus bahan pangan, khususnya padi, jagung, kedelai,
gula, daging, telur, susu, dan ikan untuk memenuhi konsumsi dan bahan
baku industri pengolahan (agroindustri). Dengan demikian, peningkatan
produksi daging, telur, dan susu menjadi indikator kinerja utama Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan dengan program
prioritas Peningkatan Produksi Peternakan serta program-program
pendukung yang melaksanakan fungsi kesehatan hewan, dan kesehatan
masyarakat veteriner.
46 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
5.2. Nomenklatur Program dan Kegiatan
Program pembangunan peternakan yang menjadi tanggung jawab
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terdiri dari 14 program, yaitu :
1) Program Peningkatan Produksi Peternakan.
Kegiatan-kegiatan pada program Program Peningkatan Produksi
Peternakan diarahkan untuk menghasilkan peningkatan produksi
hasil ternak on farm, yaitu produksi daging, produksi telur, dan
produksi susu yang merupakan komoditas unggulan peternakan
2) Program Pengembangan Agribisnis Peternakan.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
peningkatan nilai tambah produk olahan hasil ternak daging sapi,
telur, dan susu.
3) Program Penjaminan Kesehatan Hewan.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk melaksanakan
aspek-aspek kesehatan hewan yang meliputi pengamatan,
pencegahan, dan pengendalian kesehatan hewan serta menjamin
kesehatan hewan yang masuk dan keluar provinsi.
4) Program Peningkatan Produk Hewan yang ASUH.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
peningkatan unit usaha produk hewan yang memenuhi standar.
5) Program Peningkatan Kelahiran Hasil Inseminasi Buatan.
Kegiatan-kegiatan pada Program ini diarahkan untuk menghasilkan
kelahiran sapi hasil Inseminasi Buatan dan untuk mendukung
program pemerintah Upaya Khusus Sapi Betina Wajib Bunting.
6) Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Type B
Malang.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk memberikan
layanan surveilance, pengawasan, dan pengujian penyakit hewan
dan produk hewan sebagai pendukung kegiatan Bidang Kesehatan
Hewan.
47 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
7) Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Type B
Tuban.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk memberikan
layanan surveilance, pengawasan, dan pengujian penyakit hewan
dan produk hewan sebagai pendukung kegiatan Bidang Kesehatan
Hewan.
Program pembibitan ternak di UPT bertujuan untuk melaksanakan amanat
UU o.41 Tahun 2014 jo UU No.18 Tahun 2009. Berdasarkan UU No. 41
Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemerintah/
Pemerintah Daerah (Pemda) berkewajiban menjamin ketersediaan bibit
ternak, dan jika usaha pembibitan belum berkembang di masyarakat,
maka pemerintah/ pemda wajib membentuk unit pembibitan. Disamping
itu, Pemerintah/ Pemda juga berkewajiban untuk menjaga kelestarian
sumberdaya genetik setempat. Karena itu, program pembibitan ternak di
UPT diarahkan untuk menghasilkan bibit ternak sumberdaya genetik Jawa
Timur.
8) Program Pembibitan Ayam Buras di UPT PT dan HMT Magetan.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
produksi bibit ayam buras.
9) Program Pembibitan Itik Mojosari di UPT PT dan HMT Kediri.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
produksi bibit itik mojosari.
10) Program Pembibitan Ternak Domba Sapudi di UPT PT dan
HMT Jember.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
bibit domba sapudi yang layak bibit.
11) Program Pembibitan Ternak Kambing di UPT PT dan HMT
Malang.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
bibit kambing yang layak bibit.
12) Program Pembibitan Ternak Sapi Perah di UPT PT dan HMT
Batu.
48 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
bibit sapi perah yang layak bibit.
13) Program Pembibitan Ternak Sapi PO di UPT PT dan HMT
Tuban.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
bibit sapi PO yang layak bibit.
14) Program Pembibitan Ternak Sapi Madura di UPT PT dan
Keswan Madura.
Kegiatan-kegiatan pada program ini diarahkan untuk menghasilkan
bibit sapi Madura yang layak bibit.
Untuk program rutin perkantoran sebagai pendukung program
pembangunan terdiri atas 4 program, yaitu :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4) Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif ditampilkan pada tabel 5.1 berikut ini.
53 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Meningkatkan kontribusi subsektor peternakan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
Meningkatnya produksi komoditas utama dan unggulan peternakan
Persentase pertumbuhan produksi (%)
2,5 2,5 2,5
Daging 2,2 2,2 2.2
Telur 2,0 2,0 2,0
Susu
Persentase nilai tambah produk olahan (%)
25 25 25
Daging sapi 20 20 20
telur 40 40 40
susu
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indeks kepuasan masyarakat/aparatur terhadap pelayanan adm perkantoran dan kenyamanan kantor
100 100 2.285.540.700 100 3.543.350.000 100 4.042.373.000 100 5.851.233.927 100 6.436.357.319 100 22.158.854.946 Sekretariat
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan administrasi perkantoran
100 100 2.285.540.700 100 3.543.350.000 100 4.042.373.000 100 5.851.233.927 100 6.436.357.319 100 22.158.854.946 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban,
54 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pamekasan, Jombang
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi (%)
100 100 11.553.912.388 100 10.423.448.800 100 3.842.281.000 100 5.561.605.756 100 6.117.766.331 100 37.499.014.275 Sekretariat Surabaya
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia (paket)
- 27 6.521.370.846 29 7.814.108.800 8 2.595.192.000 8 2.780.802.878 8 3.058.883.165 80 22.770.357.689 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban, Pamekasan, Jombang
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara (paket)
- 30 5.032.541.542 10 2.609.340.000 5 1.247.089.000 5 2.780.802.878 5 3.058.883.165 55 14.728.656.585 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban, Pamekasan, Jombang
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Persentase Kelembagaan yang tepat fungsi (%)
100 100 3.694.033.275 100 2.481.520.000 100 4.211.876.000 100 6.096.585.285 100 6.706.243.813 100 23.190.258.373 Sekretariat
Konsultasi
Kelembagaan Perangkat Daerah
Jumlah konsultasi (kali)
- 12 2.466.142.375 12 1.867.520.000 12 3.075.976.000 12 2.032.195.095 12 2.235.414.604 12 11.677.248.074 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Luar Provinsi
Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
1.227.890.900 614.000.000 1.135.900.000 4.064.390.190. 4.470.829.209 7.448.620.109 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Kota Batu, Kota Malang, Luar Provinsi
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan/pelatihan formal (orang)
- 16 22 18 237 218 218
Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan
- 272 272 255 321 302 302
55 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kapasitas SDM (orang)
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Persentase dokumen penyelenggaraan pemerintah yang disusun tepat waktu (%)
100 100 3.324.581.812 100 3.383.800.000 100 3.468.000.000 100 5.019.843.359 100 5.521.827.696 100 20.718.052.867 Sekretariat Surabaya
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan perangkat daerah yang tersusun (dokumen)
5 5 1.303.742.741 5 1.544.200.000 5 1.204.000.000 4 1.256.945.175 4 1.432.639.695 27 6.741.527.611 Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban, Pamekasan, Jombang, Luar Provinsi
Kegiatan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Jumlah dokumen Pelaporan yang tersusun (dokumen)
20 20 962.713.595 20 1.063.200.000 12 970.000.000 4 1.205.953.008 4 1.356.548.308 64 5.558.414.911 Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban, Pamekasan, Jombang, Luar Provinsi
Kegiatan Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
Jumlah Update database perangkat daerah (kali)
4 4 1.058.125.476 4 776.400.000 4 1.294.000.000 4 1.756.945.176 4 1.932.639.693 4 6.818.110.345 Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran
Jawa Timur
Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
Jumlah dokumen laporan pengelolaan keuangan yang tersusun (dokumen)
2 800.000.000 2 800.000.000 2 1.600.000.000 Subbagian Keuangan
Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jember, Magetan, Kabupaten Kediri, Tuban,
56 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pamekasan, Jombang, Luar Provinsi
Program Peningkatan Produksi Peternakan
130.048.500.451 71.936.191.200 46.567.000.000 23.501.215.193 25.151.336.713 297.204.243.557 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Produksi Daging
(ton) 350.612 397.368 403.199 386.990 427.922 438.620 438.620
Produksi Telur (ton) 340.232 448.019 489.338 379.984 478.244 488.765 488.765
Produksi susu (ton) 420.991 476.841 490.647 454.492 501.115 511.137 511.137
Kegiatan Pengembangan perwilayahan sumber bibit ternak
Jumlah Wilayah sumber bibit ternak (wilayah)
- 7 3.769.034.313 0 249.360.000 2 1.500.000.000 9 5.518.394.313 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan peningkatan kualitas bibit ternak/ Kegiatan pengembangan perbibitan ternak
Jumlah kelompok pembibit (kelompok)
- 28 2.859.193.735 0 360.680.000 6 1.500.000.000 34 4.719.873.735 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan Pengembangan Lahan Hijauan Pakan
Luas pengembangan lahan hijauan pakan (Ha)
- 50 1.681.332.050 0 300.000.000 50 1.000.000.000 100 2.981.332.050 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan pengembangan alat mesin peternakan
Jumlah unit alsin yang didistribusikan ke kelompok (unit)
280 50 3.291.897.281 83 5.200.000.000 30 2.750.000.000 443 11.241.897.281 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan pengendalian pemotongan ternak ruminansia betina produktif
Jumlah laporan pemotongan ternak betina produktif melalui sms gateway (laporan)
- 1.620 345.861.210 1.620 900.000.000 1.620 750.000.000 4.860 1.995.861.210 Bidang Kesmavet
Kegiatan optimalisasi laboratorium pakan/ Kegiatan pembinaan dan pengawasan mutu pakan
Jumlah pengujian yang dilakukan (sampel)
- 450 1.735.043.778 200 900.000.000 500 800.000.000 1.150 3.435.043.778 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
57 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan
pengembangan Inseminasi Buatan
8.312.494.854 2.260.225.000 2.750.000.000 13.322.719.854 UPT Inseminasi Buatan
Jumlah dosis semen
yang didistribusikan (dosis)
- 1.436.201 1.400.000 1.400.000 4.236.201
Jumlah akseptor IB
(ekor) - 1.116.249 1.300.000 1.300.000 3.716.249
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Batu
Jumlah bibit sapi perah yang diproduksi (ekor)
- 32 5.902.045.922 12 1.578.960.000 12 2.250.000.000 56 9.731.005.922 UPT PT dan HMT Batu
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Kediri
Jumlah bibit itik yang diproduksi (ekor)
- 1.954 5.476.516.579 2.000 1.575.000.000 11.000 2.000.000.000 14.954 9.051.516.579 UPT PT dan HMT Kediri
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Jember
Jumlah bibit domba sapudi yang diproduksi (ekor)
- 451 5.928.230.070 500 1.593.062.600 80 2.000.000.000 1.031 9.521.292.670 UPT PT dan HMT Jember
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Tuban
Jumlah bibit sapi PO yang diproduksi (ekor)
- 27 5.963.191.431 20 1.676.518.000 20 2.250.000.000 67 9.889.709.431 UPT PT dan HMT Tuban
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Magetan
Jumlah bibit ayam buras yang diproduksi (ekor)
- 3.025 5.582.438.070 3.000 1.904.950.200 3.000 2.550.000.000 9.025 10.037.388.270 UPT PT dan HMT Magetan
Kegiatan
pemberdayaan UPT PT dan HMT Malang
Jumlah bibit kambing PE yang diproduksi (ekor)
- 255 5.840.026.842 90 1.575.000.000 90 2.000.000.000 435 9.415.026.842 UPT PT dan HMT Malang
Kegiatan Pemberdayaan UPT Pembibitan dan Keswan Madura
Jumlah bibit sapi madura yang diproduksi (ekor)
- 40 7.012.037.985 15 1.806.441.600 35 3.000.000.000 90 11.818.479.585 UPT Pembibitan dan Keswan Madura
Kegiatan Pengawasan
dan peredaran obat hewan
1.995.296.482 938.176.000 1.000.000.000 3.933.472.482 Bidang Keswan
Jumlah Pengawasan peredaran obat hewan di unit usaha (importer, distributor, poultry shop) (sampel)
- 56 58 67 181
Jumlah pengujiam
kualitas obat hewan (sampel)
- 86 85 85 171
Jumlah pengujian
residu antibiotika (sampel)
- 420 300 0 720
58 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan pengamatan
penyakit hewan menular strategis
17.642.699.920 6.669.166.000 2.500.000.000 26.811.865.920 Bidang Keswan
Vaksinasi Brucella (dosis)
-
33.405
5.500 1.500 40.405
Jumlah Vaksinasi
Rabies (dosis) - 0 0 1.000 1.000
Monitoring titer antibody PHMS (sampel)
-
12.200
14.000 0 26.200
Vaksinasi Flu Burung (dosis)
-
1.694.242
200.000 0 1.894.242
Biosecurity perunggasan (liter)
-
7.400
3.350 2.400 13.150
Surveillance PHMS (sampel)
-
6.230
2.100 0 8.330
Pelayanan Keswan
Terpadu (Kabupaten) - 0 0 5 5
Pelayanan Keswan
(wilayah/SPR) - 0 0 6 6
Vaksinasi antrax
(dosis) - 0 10.000 1.000 11.000
Kegiatan Penguatan
Kelembagaan Kesehatan
3.796.399.804 1.433.500.000 1.500.000.000 6.729.899.804 Bidang Keswan
Jumlah Laboratorium kesehatan hewan yang difasilitasi untuk memenuhi standar (unit)
- 1 2 2 5
Jumlah Puskeswan yang difasilitasi untuk memenuhi standar (unit)
- 7 5 5 17
Kegiatan pemberdayaan UPT laboratorium keswan Tuban
Jumlah pengujian (sampel)
- 23.933 4.700.067.642 18.900 1.485.000.000 16.000 2.000.000.000 58.833 8.185.067.642 UPT laboratorium keswan Tuban
59 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan pemberdayaan UPT laboratorium keswan Malang
Jumlah pengujian (sampel)
- 22.249 4.823.756.018 15.000 1.485.000.000 15.000 1.775.000.000 52.249 8.083.756.018 UPT laboratorium keswan Malang
Kegiatan optimalisasi
Rumah Sakit Hewan Jumlah pasien yang dilayani (ekor)
- 2.682 376.483.740 3.000 899.515.000 3.000 800.000.000 8.682 2.075.998.740 Bidang Keswan
Kegiatan pengembangan kelembagaan perbibitan ternak
Jumlah UPT Provinsi yang memperoleh sertifikat jaminan mutu (UPT)
- 1 2.248.659.060 2 890.000.000 2 450.000.000 5 3.588.659.060 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan Penerapan jaminan Keamanan pangan asal hewan
Jumlah unit usaha produk hewan yang telah menerapkan standar jaminan keamanan pangan (unit)
- 179 1.402.253.160 7 920.000.000 7 1.000.000.000 193 3.322.253.160 Bidang Kesmavet
Kegiatan pengawasan lalu lintas dan peredaran produk pangan asal hewan
Jumlah rekomendasi yang diterbitkan (dokumen)
- 675 1.640.259.186 400 706.380.000 400 442.000.000 1.475 2.788.639.186 Bidang Kesmavet
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Lalu lintas dan peredaran Produk Non Pangan Asal Hewan
2.053.039.930 1.250.000.000 1.150.000.000 4.453.039.930 Bidang Kesmavet
Jumlah rekomendasi
yang diterbitkan (dokumen)
- 234 300 300 834
Jumlah unit usaha yang memenuhi standar keamanan (unit)
- 20 5 0 25
Kegiatan Pengawasan
dan Pengandalian Kesejahteraan Hewan
Jumlah orang (jagal, juru sembelih halal) yang terlatih (orang)
- 50 509.478.507 40 1.084.465.000 40 850.000.000 130 2.443.943.507 Bidang Kesmavet
Kegiatan Pembinaan
dan Pengawasan RPH Jumlah unit RPH yang dibina (unit)
- 20 2.229.184.436 24 676.981.000 24 800.000.000 68 3.706.165.436 Bidang Kesmavet
Pengawasan produk hewan berbasis pengujian Laboratorium Kesmavet
Jumlah sampel yang diperiksa (sampel)
- 2.222 621.038.659 1.350 121.638.4000 1.350 800.000.000 4.922 2.637.422.659 Bidang Kesmavet
Sarana dan Peralatan Optimalisasi UPT-D dan Laboratorium Kesehatan Hewan Type
Jumlah UPTD yang menerima optimalisasi Sarana dan peralatan (unit)
- 5 2.787.833.300 5 2.787.833.300 Sekretariat
60 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
B ( DAK )
Pendampingan Kegiatan (DAK)
Jumlah UPTD yang menerima optimalisasi Sarana dan peralatan (unit)
- 5 742.258.137 5 742.258.137
Sekretariat
Pembangunan /Renovasi UPTD Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak, Laboratorium Kesehatan Hewan, Laboratorium Kesmavet, Laboratorium Pakan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya
Jumlah UPTD yang menerima optimalisasi Sarana dan peralatan (unit)
9 16.626.070.000 9 16.626.070.000 Sekretariat
Kegiatan Program Anti Kemiskinan (Anti Poverty Program) Bidang Peternakan
0 89.800.000 20 1.000.000.000 20 1.089.800.000 Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pengembangan Budidaya Ternak
Jumlah penerima manfaat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (kelompok)
- 42 104.975.000 42 104.975.000
Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan,Mengurangi Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Pengembangan Budidaya Ternak
Jumlah penerima manfaat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (kelompok)
- 42 12.194.690.830 42 12.194.690.830 Bidang Perbibitan, Pakan dan Produksi Peternakan
Kegiatan budidaya ternak
4.742.853.570 1.413.549.350 1.400.000.000 2.566.553.798 2.823.209.177 12.946.165.899 Seksi Produksi dan Budidaya Ternak
Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Magetan,
61 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jember, Situbondo, Bondowoso
Jumlah kelompok pembudidaya ternak yang menerapkan good farming practice (kelompok)
20 20 40
Jumlah kelompok
pembudidaya (kelompok)
- 35 0 50 85
Kegiatan pengawasan mutu bibit ternak
1.737.928.950 255.115.000 1.000.000.000 5.845.303.799 6.429.834.180 15.268.181.929
Seksi Perbibitan Peternakan
Kabupaten Madiun, Pacitan, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Magetan, Kota Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Ponorogo, Tulungagung, Lumajang, Bondowoso, Jember, Situbondo, Magetan, Bangkalan.
Jumlah macam komoditas bibit ternak yang memperoleh SKLB (jenis)
- 2 2 2 2
Jumlah sapi potong layak bibit yang dibudidayakan masyarakat (ekor)
100 120 220
Jumlah sapi perah layak bibit yang dibudidayakan masyarakat (ekor)
40 40 80
62 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah kambing senduro layak bibit yang dibudidayakan masyarakat (ekor)
220 220 440
Jumlah domba sapudi layak bibit yang dibudidayakan masyarakat (ekor)
176 176 352
Jumlah wilayah
sumber bibit sapi potong (wilayah)
2 2 4
Jumlah wilayah
sumber bibit kambing senduro (wilayah)
1 1 2
Jumlah wilayah
sumber bibit domba sapudi (wilayah)
1 1 2
Kegiatan Penataan Kawasan Agropolitan/ Minapolitan Jawa Timur
Jumlah kelompok partisipasif pengembangan kawasan agropolitan (kelompok)
0 135.360.000 4 1.000.000.000 7 2.136.553.798 7 2.350.209.178 18 5.622.122.976
Seksi Perbibitan Peternakan
Pamekasan, Malang, Banyuwangi, Lumajang, Trenggalek, Ponorogo, Jember
Kegiatan Pembinaan dan pengawasan mutu pakan, penerapan teknologi pakan, dan penyaluran benih HPT
5.952.803.798 6.548.084.178 12.500.887.976
Seksi Pakan Dan Teknologi Peternakan
Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Bojonegoro, Lamongan, Pasuruan, Pamekasan, Banyuwangi, Jombang, Lumajang, Situbondo.
Jumlah hasil
pengujian sampel
pakan (sampel)
200 200 400
Jumlah alsin
pengolah pakan yang
sesuai standar (unit)
40 40 80
63 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah bibit HPT
legume unggul yang
disebar (stek)
30.000 30.000 60.000
Jumlah bibit HPT
rumput unggul yang
disebar (stek)
80.000 80.000 160.000
Kegiatan Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi masyarakat melalui pengembangan budidaya ternak
Jumlah penerima manfaat (kelompok)
42 11.881.532.450 42 7.000.000.000 42 7.000.000.000 126 25.881.532.450 Seksi Produksi dan Budidaya Ternak
Madiun, Jember, Jombang, Banyuwangi, Lumajang, Ponorogo, Mojokerto, Tuban, Magetan, bojonegoro, Lamongan, Bondowoso, Kediri, Bangkalan, Sampang, Pamekasan Sumenep, Tulungagung, Malang.
Program pengembangan agribisnis peternakan
6.342.428.189 855.120.000 500.000.000 6.513.637.576 7.165.001.334 21.376.187.099 Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Persentase nilai tambah produk olahan daging sapi
- 20 27 28 25 25 25
Persentase nilai tambah produk olahan telur
- - - - 20 20 20
Persentase nilai tambah produk olahan susu
- - - - 40 40 40
Kegiatan peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan
Jumlah kelompok peternak yang dibina (kelompok)
128 6.342.428.189 132 855.120.000 132 500.000.000 392 7.697.548.189 Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
64 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan pengolahan produk hasil peternakan
1.121.212.526 1.233.333.778 2.354.546.304
Seksi Pengolahan Dan Peningkatan Mutu Hasil Peternakan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu.
Jumlah kelompok pengolah hasil peternakan yang dibina (kelompok)
20 20 40
Jumlah produk yang dihasilkan kelompok pengolah hasil peternakan (produk)
10 10 20
65 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan informasi pasar dan promosi
1.621.212.525 1.783.333.778 3.404.546.303
Seksi Pemasaran Hasil Peternakan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu.
Jumlah ekspose informasi harga pasar hasil peternakan (kali)
235 235 235
Jumlah promosi produk peternakan (kali)
8 8 16
Kegiatan investasi
usaha dan penguatan 2.696.212.525 2.965.833.778 5.662.046.303 Seksi Investasi
Usaha Dan Kabupaten Tulungagung,
66 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kelembagaan kelompok peternak
Kelembagaan Peternak
Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik
Jumlah kelompok yang difasilitasi pembiaayaan (kelompok)
50 50 100
Jumlah kelompok yang difasilitasi asuransi ternak (kelompok)
100 100 200
Jumlah kelompok peternak berprestasi (kelompok)
20 20 40
Kegiatan Program anti kemsikinan (Anti Poverty Program) Bidang Peternakan
Jumlah penerima fasilitasi APP (kelompok)
20 1.075.000.000 20 1.182.500.000 40 2.257.500.000 Seksi Investasi Usaha dan Kelembagaan Peternak
Bojonegoro, Bondowoso, Situbondo, Tuban, Kabupaten Probolinggo.
Program Peningkatan Kapasitas SDM Non Aparatur Peternakan
Jumlah kelompok peternak yang mengalami peningkatan kelas kemampuan kelompok
92 59 28.163.153.825 29 2.525.000.000 74 3.000.000.000 - - - - 254 33.688.153.825 Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Kegiatan peningkatan prestasi kelompok peternak
1.861.382.850 1.115.000.000 1.000.000.000 3.976.382.850
Jumlah kelompok peternak berprestasi
16 16 16 16 48
67 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
(kelompok)
Jumlah demplot desa mandiri pangan dan bioenergi (unit)
- 4 4 4 12
Kegiatan pengembangan kapasitas permodalan kelompok peternak
Jumlah Kelompok peternak yang difasilitasi dalam aksesbilitas permodalan (kelompok)
- 50 25.212.351.875 57 910.000.000 57 1.000.000.000 164 27.122.351.875
Kegiatan peningkatan pemasaran produk peternakan
Jumlah komoditas yang difasilitasi untuk dipasarkan (produk)
- 12 1.089.419.100 14 500.000.000 14 1.000.000.000 40 2.589.419.100
Program Penjaminan
Kesehatan Hewan 8.395.355.098 9.234.890.608 17.630.245.706 Bidang
Kesehatan Hewan
Persentase ternak/ hewan yang menjadi kebal terhadap penyakit hewan menular strategis tertentu
78 80 80
Jumlah sertifikat veteriner/ Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang diterbitkan (dokumen)
11.000 12.000 23.000
Kegiatan Pengamatan
penyakit hewan menular
dan penguatan
kelembagaan kesehatan
hewan
2.472.500.000 2.719.750.000 5.192.250.000 Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Kelembagaan Kesehatan Hewan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Magetan, Ngawi,
68 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.
Jumlah sampel yang
diuji untuk surveilans
penyakit hewan
menular strategis
tertentu (sampel)
10.200 11.000 21.200
Jumlah petugas dan
peternak yang dilatih
cara pelaporan
penyakit hewan
(orang)
90 120 210
Jumlah zona
kompartemen yang
bebas flu burung
(unit)
2 2 4
Jumlah tenaga medik
veteriner yang telah
mengikuti pendidikan
berkelanjutan (orang)
70 70 140
Jumlah pelayanan
kesehatan hewan
pada hewan
kesayangan (ekor)
3.000 3.000 6.000
Kegiatan Pencegahan,
pengendalian, dan
penanggulangan
penyakit hewan menular
strategis
4.847.855.098 5.332.640.608 10.180.495.706 Seksi Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso,
69 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Kota Batu, Mojokerto.
Jumlah hewan/ternak
yang divaksin PHMS
tertentu (ekor)
358.250 400.000 758.250
Jumlah petugas dan
peternak yang telah
dilatih penerapan
Biosecurity 3 Zona
(orang)
180 210 390
Jumlah ternak sapi di
UPT Lingkup Disnak
Provinsi yang
memperoleh
penanganan
gangguan reproduksi
(ekor)
200 200 400
Jumlah desa yang
telah dilakukan
pelayanan kesehatan
hewan terpadu
dalam rangka
mendukung TMMD
(desa)
4 4 8
Jumlah Chek Point
(pos pemeriksaan
hewan) di wilayah
5 5 5
70 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
perbatasan yang
telah terfasilitasi (unit)
Kegiatan Pengawasan
obat hewan
1.075.000.000 1.182.500.000 2.257.500.000 Seksi Pengawasan Peredaran Obat Hewan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu.
71 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah berita acara
pengawasan
peredaran obat
hewan di distributor
obat hewan
(dokumen)
60 60 120
Jumlah berita acara
pengawasan
penggunaan obat
hewan pada unit
pelayanan kesehatan
hewan (dokumen)
30 30 60
Jumlah sampling obat
hewan yang
memenuhi syarat
mutu (produk)
85 85 170
Program Peningkatan Produk Hewan yang ASUH
Persentase peningkatan unit usaha produk hewan yang memenuhi standar
10 8.383.775.298 10 9.222.152.828 10 17.605.928.126 Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan Penerapan
jaminan keamanan
pangan
2.515.132.590 2.766.645.849 5.281.778.439 Seksi Hygiene Sanitasi dan Sertifikasi Produk Hewan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro,
72 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu.
Jumlah unit usaha
produk hewan yang
memenuhi standar
NKV (unit)
20 20 40
Jumlah RPH yang
memenuhi standar
(unit)
2 2 4
Kegiatan Pengawasan
lalu lintas dan peredaran
produk hewan
3.353.510.119 3.688.861.131 7.042.371.250 Seksi Pengawasan Keamanan Produk Hewan
Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun,
73 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota Batu.
Jumlah rekomendasi
peredaran produk
hewan yang
diterbitkan (dokumen)
770 840 1.617
Jumlah hasil
pengujian produk
hewan (data)
1.350 1.350 2.700
Jumlah pengawas
kesmavet yang
bersertifikat (orang)
38 38 76
Kegiatan Pengawasan,
pengendalian zoonosis
dan kesejahteraan
hewan
2.515.132.589 2.766.645.848 5.281.778.437 Seksi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan
Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lamongan Kota Malang, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kota blitar, Kabupaten Malang,
74 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kabupaten Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan,Kota Surabaya, Kota Blitar, Sidoarjo, Ponorogo, Lumajang, Bondowoso.
Jumlah masyarakat
yang memperoleh
ketrampilan kesrawan
(orang)
50 50 100
Jumlah hasil
pengawasan
pengendalian
pemotongan ternak
betina produktif
(rekomendasi)
6 6 12
Jumlah masyarakat
yang memperoleh
ketrampilan zoonosis
(orang)
50 50 100
Program Pembibitan
Ayam Buras di UPT PT dan HMT Magetan
Jumlah produksi bibit ayam buras (ekor)
4.000 3.691.061.293 5.000 4.060.167.423 9.000 7.751.228.716 UPT PT dan HMT Magetan
Kegiatan produksi bibit
ayam buras dan hijaun
pakan ternak UPT PT
dan HMT Magetan
1.845.530.647 2.030.083.712 3.875.614.359 Seksi Produksi Surabaya, Magetan
Jumlah populasi
ayam buras yang
dipelihara (ekor)
4.000 5.000 5.000
75 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah produksi telur
ayam buras (butir)
350.367 461.977 812.344
Luas tanam HPT (ha) 1,3 1,3 1,3
Jumlah Produksi Bibit
HPT (stek)
160.000 165.000 330.000
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak ayam buras UPT
PT dan HMT Magetan
369.106.129 406.016.742 775.122.871 Seksi Pelayanan Surabaya, Magetan
Jumlah masyarakat
yang berkunjung ke
UPT PT dan HMT
Magetan (orang)
650 650 1.300
Jumlah bibit ayam
buras afkir yang
pasarkan (ekor)
1.708 2.195 3.903
Jumlah telur ayam
buras yang
dipasarkan (butir)
461.977 508.175 970.152
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Magetan
1.476.424.517 1.624.066.969 3.100.491.486 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Magetan
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
44 44 44
76 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
183 183 366
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
175 175 175
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Magetan
Program Pembibitan
Itik Mojosari di UPT PT dan HMT Kediri
Jumlah produksi bibit itik mojosari (ekor)
2.000 2.894.950.034 2.000 3.184.445.037 4.000 6.079.395.071 UPT PT dan HMT Kediri
Kediri
Kegiatan produksi itik
mojosari dan hiajauan
pakan ternak UPT PT
dan HMT Kediri
1.736.970.020 1.910.667.022 3.647.637.042 Seksi Produksi Kediri
Jumlah populasi itik
yang dipelihara (ekor)
3.500 3.500 3.500
Jumlah produksi telur
itik (butir)
10.000 10.000 20.000
Luas Tanam HPT
(Ha)
2 2 2
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak itik mojosari UPT
PT dan HMT Kediri
144.747.502 159.222.252 303.969.754 Seksi Pelayanan Kediri
Jumlah Masyarakat
yang berkunjung ke
UPT PT dan HMT
Kediri (orang)
350 350 700
77 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah telur itik
mojosari yang
dipasarkan (butir)
8.000 8.000 16.000
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Kediri
1.013.232.512 1.114.555.763 2.127.788.275 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Kediri
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
13 11 11
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
350 350 700
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
826 826 826
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Kediri
Program Pembibitan Ternak Domba Sapudi di UPT PT dan HMT Jember
Jumlah domba sapudi yang layak bibit (ekor)
100 2.894.950.034 120 3.184.445.037 220 6.079.395.071 UPT PT dan HMT Jember
Kegiatan produksi bibit
domba sapudi dan
hijauan pakan ternak
UPT PT dan HMT
Jember
1.302.727.515 1.433.000.266 2.735.727.781 Seksi Produksi Jember
78 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah populasi
domba sapudi yang
dipelihara (ekor)
750 750 750
Jumlah kelahiran
domba sapudi (ekor)
500 500 1.000
Luas tanam HPT (Ha) 7 7 7
Jumlah produksi bibit
HPT (stek)
100.000 100.000 200.000
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak domba sapudi
UPT PT dan HMT
Jember
144.747.502 159.222.252 303.969.754 Seksi Pelayanan Jember
Jumlah masyarakat
yag berkunjung ke
UPT PT dan HMT
Jember (orang)
1.250 1.300 2.550
Jumlah bibit domba
sapudi yang
dipasarkan (ekor)
100 100 200
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
37.000 37.000 74.000
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Jember
1.447.475.017 1.592.222.519 3.039.697.536 Subbagian Tata Usaha
Jember, Surabaya
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
4 4 4
79 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
(laporan)
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
48 48 48
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
650 650 1.300
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
300 300 300
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Jember
Program Pembibitan Ternak Kambing di UPT PT dan HMT Malang
Jumlah kambing yang layak bibit (ekor)
15 2.894.950.034 25 3.184.445.037 40 6.079.395.071 UPT PT dan HMT Malang
Kegiatan produksi bibit
kambing dan hijauan
pakan ternak UPT PT
dan HMT Malang
1.447.475.017 1.592.222.520 3.039.697.537 Seksi Produksi Malang
Jumlah populasi
kambing yang
dipelihara (ekor)
575 575 575
Jumlah kelahiran
kambing (ekor)
200 200 400
Luas tanam HPT (Ha) 11 11 11
Jumlah produksi bibit
HPT (stek)
50.000 50.000 100.000
Jumlah produksi susu 2.000 2.000 4.000
80 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kambing (liter)
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak kambing UPT PT
dan HMT Malang
144.747.502 159.222.250 303.969.752 Seksi Pelayanan Malang
Jumlah masyarakat
yang berkunjung ke
UPT PT dan HMT
Malang (orang)
1.000 1.000 2.000
Jumlah bibit kambing
yang dipasarkan
(ekor)
10 10 20
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
50.000 50.000 100.000
Jumlah susu kambing
yang dipasarkan
(liter)
1.000 1.000 2.000
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Malang
1.302.727.515 1.433.000.267 2.735.727.782 Subbagian Tata Usaha
Malang, Surabaya
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
39 39 39
Jumlah surat yang 350 350 700
81 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
diproses (eksemplar)
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
260 260 260
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Malang
Program Pembibitan Ternak Sapi Perah di UPT PT dan HMT Batu
Jumlah sapi perah yang layak bibit (ekor)
24 3.256.818.788 29 3.582.500.667 53 6.839.319.455 UPT PT dan HMT Batu
Kegiatan Produksi bibit
sapi perah dan hijauan
pakan ternak UPT PT
dan HMT Batu
1.954.091.273 2.149.500.402 4.103.591.675 Seksi Produksi Kota Batu
Jumlah populasi sapi
perah yang dipelihara
(ekor)
150 150 150
Jumlah kelahiran sapi
perah (ekor)
28 33 61
Luas tanam HPT (Ha) 8,5 8,5 8,5
Jumlah produksi bibit
HPT (stek)
5.000 5.000 10.000
Jumlah produksi susu
sapi perah (liter)
1.500 2.000 3.500
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak sapi perah UPT
PT dan HMT Batu
162.840.939 179.125.032 341.965.971 Seksi Pelayanan Kota Batu
82 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah masyarakat
yangberkunjung ke
UPT dan HMT Batu
(orang)
750 800 1.550
Jumlah bibit sapi
perah yang
dipasarkan (ekor)
9 12 21
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
5.000 5.000 10.000
Jumlah susu sapi
perah yang
dipasarkan (liter)
1.500 2.000 3.500
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Batu
1.139.886.576 1.253.875.233 2.393.761.809 Subbagian Tata Usaha
Kota Batu, Surabaya
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
38 38 38
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
470 470 940
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
195 200 200
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
Jumlah sarana dan 0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Batu
83 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
peralatan (unit)
Program Pembibitan Ternak Sapi PO di UPT PT dan HMT Tuban
Jumlah sapi PO yang layak bibit (ekor)
15 3.256.818.788 20 3.582.500.667 35 6.839.319.455 UPT PT dan HMT Tuban
Kegiatan Produksi bibit
sapi PO dan hijauan
pakan ternak UPT PT
dan HMT Tuban
1.954.091.273 2,149,500,402 4.103.591.675 Seksi Produksi Tuban
Jumlah populasi sapi
PO yang dipelihara
(ekor)
80 90 90
Jumlah kelahiran sapi
PO (ekor)
20 20 40
Luas tanam HPT (Ha) 3,5 3,5 3,5
Jumlah Produksi bibit
HPT (ton)
1.500 2.000 3.500
Kegiatan pelayanan dan
pemasaran produk hasil
ternak sapi PO UPT PT
dan HMT Tuban
Jumlah masyarakat
yang berkunjung ke
UPT PT dan HMT
Tuban (orang)
2.400 162.840.939 2.600 179.125.032 5.000 341.965.971 Seksi Pelayanan Tuban
Kegiatan Pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
HMT Tuban
1.139.886.576 1.253.875.233 2.393.761.809 Subbabgian Tata Usaha
Tuban, Surabaya
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
84 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
40 42 42
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
925 950 1.875
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
135 150 150
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Tuban
Program Pembibitan Ternak Sapi Madura di UPT PT dan Keswan Madura
Jumlah sapi Madura yang layak bibit (ekor)
12 4.342.425.051 13 4.776.667.556 25 9.119.092.607 UPT PT dan Keswan Madura
Kegiatan Produksi bibit
sapi madura dan hijauan
makanan ternak UPT PT
dan Keswan Madura
1.736.970.021 1.910.667.022 3.647.637.043 Seksi Pembibitan dan Hijauan Makanan Ternak
Pamekasan, Sumenep
Jumlah populasi sapi
madura yang
dipelihara (ekor)
166 193 193
Jumlah kelahiran sapi
Madura (ekor)
32 34 66
Luas tanam HPT (ha) 2 2,5 2,5
Jumlah produksi bibit
HPT (stek)
30.000 30.000 60.000
Surveilance,
pemeriksaan, dan
pengujian penyakit
hewan dan produk
434.242.505 477.666.756 911.909.261 Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan
85 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
hewan di wilayah Madura Veeriner
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
6.100 6.150 12.250
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
120 120 240
Kegiatan Pelaksanaan
administrasi UPT PT dan
Keswan Madura
32 2.171.212.525 32 2.388.333.778 32 4.559.546.303 Subbagian Tata Usaha
Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
32 32 32
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
400 400 800
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
10 12 12
Kegiatan
Pembangunan/renovasi
UPTD Pembibitan dan
Hijauan Pakan Ternak
Jumlah sarana dan
peralatan (unit)
0 0 0 0 0 0 Subbagian Tata Usaha
Pamekasan, Sumenep
Program Peningkatan Kelahiran Hasil Inseminasi Buatan
Jumlah kelahiran sapi hasil inseminasi buatan (ekor)
1.200.000 3.980.556.297 1.200.000 4.378.611.926 2.400.000 8.359.168.223 UPT Inseminasi Buatan
Surabaya Jombang
86 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan Pelayanan
inseminasi buatan
2.388.333.779 2.627.167.156 5.015.500.935 Seksi Pelayanan Jawa Timur
Jumlah semen beku
yang terdistribusi
(ekor)
2.100.000
2.100.000
4.200.000
Jumlah pemeriksaan
kualitas semen beku
(laporan)
102 102 204
Jumlah akseptor IB
(ekor)
1.450.000 1.500.000 1.500.000
Kegiatan Bioteknologi
reproduksi
796.111.259 875.722.385 1.671.833.644 Seksi Pengembangan
Jombang
Jumlah penerapan
transfer embrio (ekor)
25 25 50
Jumlah frekuensi
penampungan semen
ternak SDGH (kali)
72 72 144
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT
Inseminasi Buatan
796.111.259 875.722.385 1.671.833.644 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Jombang
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
21 21 21
Jumlah surat yang 800 800 1.600
87 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
diproses (eksemplar)
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
206 206 206
Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Type B Malang
Jumlah hasil uji sampel penyakit hewan dan produk hewan (dokumen)
18.098 2.569.268.155 18.624 2.826.194.971 36.722 5.395.463.126 UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Type B Malang
Kegiatan surveilance,
pemeriksaan, dan
pengujian penyakit
hewan di wilayah kerja
18 kab/ kota
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
17.000 513.853.631 17.500 565.238.994 34.500 1.079.092.625 Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan
Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota probolinggo, Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Tulungagung, Trenggalek.
Kegiatan surveilance,
pemeriksaan, dan
pengujian produk hewan
di wilayah kerja 18 kab/
kota
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
1.098 385.390.223 1.124 423.929.246 2.222 809.319.469 Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat veteriner
Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota probolinggo, Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo,
88 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Tulungagung, Trenggalek.
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT
Laboratorium Kesehatan
Hewan Malang
1.670.024.301 1.837.026.731 3.507.051.032 Subbagian Tata Usaha
Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota probolinggo, Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Tulungagung, Trenggalek.
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 24
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 8
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
30 30 30
89 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
1.650 1.650 3.300
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
190 190 190
Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Type B Tuban
Jumlah hasil uji sampel penyakit hewan dan produk hewan (dokumen)
20.000 2.894.950.034 21.000 3.184.445.037 41.000 6.079.395.071 UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Type B Tuban
Kegiatan Surveilance,
pemeriksaan, dan
pengujian penyakit
hewan di wilayah kerja
16 kab/ kota
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
18.000 723.737.509 18.800 796.111.259 36.800 1.519.848.768 Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Ponorogo, Magetan.
Kegiatan surveilance,
pemeriksaan, dan
pengujian produk hewan
di wilayah kerja 16 kab/
kota
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
2.000 434.242.505 2.200 477.666.756 4.200 911.909.261 Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat veteriner
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Ponorogo, Magetan.
90 Perubahan Renstra 2014 - 2019 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahun 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja Penang-gung
jawab Lokasi Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
(Tahun 2019)
R Rp R Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kegiatan pelaksanaan
administrasi UPT
Laboratorium Keswan
Tuban
1.736.970.020 1.910.667.022 3.647.637.042 Subbagian Tata Usaha
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Ponorogo, Magetan.
Jumlah laporan
keuangan (laporan)
12 12 12
Jumlah laporan
barang daerah
(laporan)
4 4 4
Jumlah pegawai yang
dikelola (orang)
31 33 33
Jumlah surat yang
diproses (eksemplar)
1.000 1.050 2.050
Jumlah barang
daerah yang dikelola
(unit)
470 480 480
TOTAL 185.412.150.640 95.148.430.000 65.631.530.000 102.000.000.000 111.500.000.000 559.692.110.640
91 Perubahan Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur 2014-2019
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Peternakan dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD. Indikator Kinerja Daerah RPJMD Jawa Timur tahun
2014-2019 terkait dengan sub kategori peternakan adalah persentase
pertumbuhan PDRB subsektor peternakan. Indikator kinerja Dinas
Peternakan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini
ditampilkan dalam Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Peternakan yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
Indikator
Kondisi Kinerja pada periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir periode
RPJMD (Tahun 2019) Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pertumbuhan Sub Sektor Peternakan terhadap PDRB
1,15 2,45 2,85 2,87 2,90 2,94 2,94
Diharapkan pertumbuhan subsektor peternakan masih dapat meningkat,
yaitu berkisar 2,85% pada tahun 2016 hingga 2,94% pada akhir periode
RPJMD, tahun 2019.
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)R Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
Meningkatkan
kontribusi
subsektor
peternakan dalam
mendukung
pertumbuhan
ekonomi Jawa
Timur
Meningkatnya
kontribusi sub
kategori
peternakan dalam
mendukung
pertumbuhan
ekonomi Jawa
Timur
Pertumbuhan Sub
Sektor Peternakan
terhadap PDRB
(%)
1,15 2,01 185.412.150.640
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Indeks kepuasan
masyarakat/apara
tur terhadap
pelayanan adm
perkantoran dan
kenyamanan
kantor
100 2.285.540.700
Kegiatan
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
2.285.540.700
Persentase
pegawai yang puas
terhadap
pelayanan
administrasi
perkantoran
100
Persentase
pegawai yang
mendapatkan
pelayanan
administrasi
perkantoran
100
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
sarana dan
prasarana
aparatur yang
layak fungsi (%)
100 11.553.912.388
Kegiatan
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah penyediaan
peralatan dan
kelengkapan
sarana dan
prasarana (paket)
27 6.521.370.846
Kegiatan
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah
pemeliharaan
peralatan dan
kelengkapan
sarana dan
prasarana (paket)
30 5.032.541.542
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah
Daerah
Persentase
Kelembagaan
yang tepat fungsi
(%)
100 3.694.033.275
Tujuan Sasaran Indikator sasaranProgram dan
Kegiatan
Data Capaian pada
Tahun Awal
Perencanaan
(Tahun 2014)
Tahun 2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Jumlah konsultasi
(kali)12 2.466.142.375
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur.
1.227.890.900
Jumlah pegawai
yang mengikuti
pendidikan/pelatiha
n formal
Jumlah Pegawai
yang mengikuti
pembinaan
peningkatan
kapasitas SDM
Program
Penyusunan,
Pengendalian dan
Evaluasi
Dokumen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Persentase
dokumen
penyelenggaraan
pemerintah yang
disusun tepat
waktu (%)
100 3.324.581.812
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
Jumlah dokumen
perencanaan
(dokumen)
5 1.303.742.741
Kegiatan
Penyusunan
Laporan Hasil
Pelaksanaan
Rencana Program
dan Anggaran
Jumlah laporan
hasil pelaksanaan
program dan
anggaran (laporan)
20 962.713.595
Kegiatan
Penyusunan,
Pengembangan,
Pemeliharaan dan
Pelaksanaan
Sistem Informasi
Data
Jumlah
pemutakhiran data
(kali)
4 1.058.125.476
Program
Peningkatan
Produksi
Peternakan
130.048.500.451
Produksi Daging
(ton)350.612 397.368
Produksi Telur
(ton)340.232 448.019
Produksi susu
(ton)420.991 476.841
Kegiatan
Pengembangan
perwilayahan
sumber bibit
ternak
Jumlah Wilayah
sumber bibit
ternak (wilayah)
7 3.769.034.313
Kegiatan
peningkatan
kualitas bibit
ternak/ Kegiatan
pengembangan
perbibitan ternak
Jumlah kelompok
pembibit
(kelompok)
28 2.859.193.735
Kegiatan
Pengembangan
Lahan Hijauan
Pakan
Luas
pengembangan
lahan hijauan
pakan (Ha)
50 1.681.332.050
Kegiatan
pengembangan
alat mesin
peternakan
Jumlah unit alsin
yang
didistribusikan ke
kelompok (unit)
50 3.291.897.281
Kegiatan
pengendalian
pemotongan
ternak ruminansia
betina produktif
Jumlah laporan
pemotongan
ternak betina
produktif melalui
sms gateway
(laporan)
1.620 345.861.210
Kegiatan
optimalisasi
laboratorium
pakan/ Kegiatan
pembinaan dan
pengawasan mutu
pakan
Jumlah pengujian
yang dilakukan
(sampel)
450 1.735.043.778
Kegiatan
pengembangan
Inseminasi Buatan
8.312.494.854
Jumlah dosis
semen yang
didistribusikan
(dosis)
1.436.201
Jumlah akseptor
IB (ekor)1.116.249
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Batu
Jumlah bibit sapi
perah yang
diproduksi (ekor)
32 5.902.045.922
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Kediri
Jumlah bibit itik
yang diproduksi
(ekor)
1.954 5.476.516.579
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Jember
Jumlah bibit
domba sapudi
yang diproduksi
(ekor)
451 5.928.230.070
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Tuban
Jumlah bibit sapi
PO yang
diproduksi (ekor)
27 5.963.191.431
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Magetan
Jumlah bibit ayam
buras yang
diproduksi (ekor)
3.025 5.582.438.070
Kegiatan
pemberdayaan
UPT PT dan HMT
Malang
Jumlah bibit
kambing PE yang
diproduksi (ekor)
255 5.840.026.842
Kegiatan
Pemberdayaan
UPT Pembibitan
dan Keswan
Madura
Jumlah bibit sapi
madura yang
diproduksi (ekor)
40 7.012.037.985
Kegiatan
Pengawasan dan
peredaran obat
hewan
1.995.296.482
Jumlah
Pengawasan
peredaran obat
hewan di unit
usaha (importer,
distributor, poultry
shop) (sampel)
56
Jumlah pengujiam
kualitas obat
hewan (sampel)
86
Jumlah pengujian
residu antibiotika
(sampel)
420
Kegiatan
pengamatan
penyakit hewan
menular strategis
17.642.699.920
Vaksinasi Brucella
(dosis)33.405
Jumlah Vaksinasi
Rabies (dosis)0
Jumlah Vaksinasi
Rabies (dosis)0
Monitoring titer
antibody PHMS
(sampel)
12.200
Vaksinasi Flu
Burung (dosis)1.694.242
Biosecurity
perunggasan (liter)7.400
Surveillance
PHMS (sampel)6.230
Pelayanan
Keswan Terpadu
(Kabupaten)
0
Pelayanan
Keswan
(wilayah/SPR)
0
Vaksinasi antrax
(dosis)0
Kegiatan
Penguatan
Kelembagaan
Kesehatan
3.796.399.804
Jumlah
Laboratorium
kesehatan hewan
yang difasilitasi
untuk memenuhi
standar (unit)
1
Jumlah
Puskeswan yang
difasilitasi untuk
memenuhi standar
(unit)
7
Kegiatan
pemberdayaan
UPT laboratorium
keswan Tuban
Jumlah pengujian
(sampel)23.933 4.700.067.642
Kegiatan
pemberdayaan
UPT laboratorium
keswan Malang
Jumlah pengujian
(sampel)22.249 4.823.756.018
Kegiatan
optimalisasi
Rumah Sakit
Hewan
Jumlah pasien
yang dilayani
(ekor)
2.682 376.483.740
Kegiatan
pengembangan
kelembagaan
perbibitan ternak
Jumlah UPT
Provinsi yang
memperoleh
sertifikat jaminan
mutu (UPT)
1 2.248.659.060
Kegiatan
Penerapan
jaminan
Keamanan pangan
asal hewan
Jumlah unit usaha
produk hewan
yang telah
menerapkan
standar jaminan
keamanan pangan
(unit)
179 1.402.253.160
Kegiatan
pengawasan lalu
lintas dan
peredaran produk
pangan asal
hewan
Jumlah
rekomendasi yang
diterbitkan
(dokumen)
675 1.640.259.186
Kegiatan
Pembinaan dan
Pengawasan Lalu
lintas dan
peredaran Produk
Non Pangan Asal
Hewan
2.053.039.930
Jumlah
rekomendasi yang
diterbitkan
(dokumen)
234
Jumlah unit usaha
yang memenuhi
standar keamanan
(unit)
20
Kegiatan
Pengawasan dan
Pengandalian
Kesejahteraan
Hewan
Jumlah orang
(jagal, juru
sembelih halal)
yang terlatih
(orang)
50 509.478.507
Kegiatan
Pembinaan dan
Pengawasan RPH
Jumlah unit RPH
yang dibina (unit)20 2.229.184.436
Pengawasan
produk hewan
berbasis pengujian
Laboratorium
Kesmavet
Jumlah sampel
yang diperiksa
(sampel)
2.222 621.038.659
Sarana dan
Peralatan
Optimalisasi UPT-
D dan
Laboratorium
Kesehatan Hewan
Type B ( DAK )
Jumlah UPTD
yang menerima
optimalisasi
Sarana dan
peralatan (unit)
5 2.787.833.300
Pembangunan
/Renovasi UPTD
Pembibitan dan
Hijauan Pakan
Ternak,
Laboratorium
Kesehatan Hewan,
Laboratorium
Kesmavet,
Laboratorium
Pakan dan
Penyediaan
Sarana
Pendukungnya
Jumlah UPTD
yang menerima
optimalisasi
Sarana dan
peralatan (unit)
Kegiatan Program
Anti Kemiskinan
(Anti Poverty
Program) Bidang
Peternakan
Kegiatan
Pembinaan
Kemampuan dan
Ketrampilan Kerja
Masyarakat
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau dan
atau Daerah
Penghasil Bahan
Baku Industri Hasil
Tembakau melalui
Pelatihan
Pengembangan
Budidaya Ternak
Jumlah penerima
manfaat di
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau dan
atau Daerah
Penghasil Bahan
Baku Industri Hasil
Tembakau
(kelompok)
42 104.975.000
Kegiatan
Penguatan
Ekonomi
Masyarakat di
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau dalam
Rangka
Pengentasan
Kemiskinan,Meng
urangi
Pengangguran dan
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi Daerah
melalui
Pengembangan
Budidaya Ternak
Jumlah penerima
manfaat di
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau dan
atau Daerah
Penghasil Bahan
Baku Industri Hasil
Tembakau
(kelompok)
42 12.194.690.830
Kegiatan
pengembangan
budidaya ternak
4.742.853.570
Pendampingan
Kegiatan (DAK)
Jumlah UPTD
yang menerima
optimalisasi
Sarana dan
peralatan (unit)
5 742.258.137
Jumlah kelompok
pembudidaya
ternak yang
menerapkan good
farming practice
(kelompok)
Jumlah kelompok
pembudidaya
(kelompok)
35
Kegiatan
pengawasan mutu
bibit ternak
1.737.928.950
Jumlah macam
komoditas bibit
ternak yang
memperoleh SKLB
(jenis)
2
Jumlah sapi potong
layak bibit yang
dibudidayakan
masyarakat (ekor)
Jumlah sapi perah
layak bibit yang
dibudidayakan
masyarakat (ekor)
Jumlah kambing
senduro layak bibit
yang
dibudidayakan
masyarakat (ekor)
Jumlah domba
sapudi layak bibit
yang
dibudidayakan
masyarakat (ekor)
Jumlah wilayah
sumber bibit sapi
potong (wilayah)
Jumlah wilayah
sumber bibit
kambing senduro
(wilayah)
Jumlah wilayah
sumber bibit
domba sapudi
(wilayah)
Kegiatan
Pengembangan
Kawasan
Agropolitan/
Minapolitan Jawa
Timur
Jumlah kelompok
partisipasif
pengembangan
kawasan
agropolitan
(kelompok)
Kegiatan
Pembinaan dan
pengawasan mutu
pakan, penerapan
teknologi pakan,
dan penyaluran
benih HPT
Jumlah hasil
pengujian sampel
pakan (sampel)
Jumlah alsin
pengolah pakan
yang sesuai
standar (unit)
Jumlah bibit HPT
legume unggul
yang disebar (stek)
Jumlah bibit HPT
rumput unggul
yang disebar (stek)
Kegiatan
Pembinaan
kemampuan dan
ketrampilan bagi
masyarakat melalui
pengembangan
budidaya ternak
Jumlah penerima
manfaat
(kelompok)
Program
pengembangan
agribisnis
peternakan
6.342.428.189
Persentase nilai
tambah produk
olahan daging
sapi
- 20
Persentase nilai
tambah produk
olahan telur
- -
Persentase nilai
tambah produk
olahan susu
- -
Kegiatan
Pengembangan
dan pengolahan
produk hasil
peternakan
Jumlah kelompok
pengolah hasil
peternakan yang
dibina (kelompok)
Jumlah produk
yang dihasilkan
kelompok pengolah
hasil peternakan
(produk)
Kegiatan
Pengembangan
informasi pasar
dan promosi
Jumlah ekspose
informasi harga
pasar hasil
peternakan (kali)
Kegiatan
peningkatan
kualitas
pengolahan hasil
peternakan
Jumlah kelompok
peternak yang
dibina (kelompok)
128 6.342.428.189
Jumlah promosi
produk peternakan
(kali)
Kegiatan
Pengembangan
investasi usaha
dan penguatan
kelembagaan
kelompok peternak
Jumlah kelompok
yang difasilitasi
pembiaayaan
(kelompok)
Jumlah kelompok
yang difasilitasi
asuransi ternak
(kelompok)
Jumlah kelompok
peternak
berprestasi
(kelompok)
Kegiatan Program
anti kemsikinan
(Anti Poverty
Program)
Jumlah penerima
fasilitasi APP
(kelompok)
Program
Peningkatan
Kapasitas SDM
Non Aparatur
Peternakan
Jumlah kelompok
peternak yang
mengalami
peningkatan kelas
kemampuan
kelompok
92 59 28.163.153.825
Kegiatan
peningkatan
prestasi kelompok
peternak
1.861.382.850
Jumlah kelompok
peternak
berprestasi
(kelompok)
16
Jumlah demplot
desa mandiri
pangan dan
bioenergi (unit)
4
Kegiatan
pengembangan
kapasitas
permodalan
kelompok peternak
Jumlah Kelompok
peternak yang
difasilitasi dalam
aksesbilitas
permodalan
(kelompok)
50 25.212.351.875
Kegiatan
peningkatan
pemasaran produk
peternakan
Jumlah komoditas
yang difasilitasi
untuk dipasarkan
(produk)
12 1.089.419.100
Program
Penjaminan
Kesehatan Hewan
Persentase
ternak/ hewan
yang menjadi
kebal terhadap
penyakit hewan
menular strategis
tertentu
Jumlah sertifikat
veteriner/ Surat
Keterangan
Kesehatan Hewan
yang diterbitkan
(dokumen)
Pengamatan
penyakit hewan
menular dan
penguatan
kelembagaan
kesehatan hewan
Jumlah sampel
yang diuji untuk
surveilans penyakit
hewan menular
strategis tertentu
(sampel)
Jumlah petugas
dan peternak yang
dilatih cara
pelaporan penyakit
hewan (orang)
Jumlah zona
kompartemen yang
bebas flu burung
(unit)
Jumlah tenaga
medik veteriner
yang telah
mengikuti
pendidikan
berkelanjutan
(orang)
Jumlah pelayanan
kesehatan hewan
pada hewan
kesayangan (ekor)
Pencegahan,
pengendalian, dan
penanggulangan
penyakit hewan
menular strategis
Jumlah
hewan/ternak yang
divaksin PHMS
tertentu (ekor)
Jumlah petugas
dan peternak yang
telah dilatih
penerapan
Biosecurity 3 Zona
(orang)
Jumlah ternak sapi
di UPT Lingkup
Disnak Provinsi
yang memperoleh
penanganan
gangguan
reproduksi (ekor)
Jumlah desa yang
telah dilakukan
pelayanan
kesehatan hewan
terpadu dalam
rangka mendukung
TMMD (desa)
Jumlah Chek Point
(pos pemeriksaan
hewan) di wilayah
perbatasan yang
telah terfasilitasi
(unit)
Pengawasan obat
hewan
Jumlah berita
acara pengawasan
peredaran obat
hewan di distributor
obat hewan
(dokumen)
Jumlah berita
acara pengawasan
penggunaan obat
hewan pada unit
pelayanan
kesehatan hewan
(dokumen)
Jumlah sampling
obat hewan yang
memenuhi syarat
mutu (produk)
Program
Peningkatan
Produk Hewan
yang ASUH
Persentase
peningkatan unit
usaha produk
hewan yang
memenuhi
standar
Penerapan jaminan
keamanan pangan
Jumlah unit usaha
produk hewan yang
memenuhi standar
NKV (unit)
Jumlah RPH yang
memenuhi standar
(unit)
Pengawasan lalu
lintas dan
peredaran produk
hewan
Jumlah
rekomendasi
peredaran produk
hewan yang
diterbitkan
(dokumen)
Jumlah hasil
pengujian produk
hewan (data)
Jumlah pengawas
kesmavet yang
bersertifikat (orang)
Pengawasan,
pengendalian
zoonosis dan
kesejahteraan
hewan
Jumlah
masyarakat yang
memperoleh
ketrampilan
kesrawan (orang)
Jumlah hasil
pengawasan
pengendalian
pemotongan ternak
betina produktif
(rekomendasi)
Jumlah
masyarakat yang
memperoleh
ketrampilan
zoonosis (orang)
Program
Pembibitan Ayam
Buras di UPT PT
dan HMT Magetan
Jumlah produksi
bibit ayam buras
(ekor)
Kegiatan produksi
bibit ayam buras
dan hijaun pakan
ternak UPT PT dan
HMT Magetan
Jumlah populasi
ayam buras yang
dipelihara (ekor)
Jumlah produksi
telur ayam buras
(butir)
Luas tanam HPT
(ha)
Jumlah Produksi
Bibit HPT (stek)
Kegiatan
pengembangan
produk hasil ternak
ayam buras UPT
PT dan HMT
Magetan
Jumlah
masyarakat yang
berkunjung ke UPT
PT dan HMT
Magetan (orang)
Jumlah bibit ayam
buras afkir yang
dipasarkan (ekor)
Jumlah telur ayam
buras yang
dipasarkan (butir)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan Itik
Mojosari di UPT
PT dan HMT
Kediri
Jumlah produksi
bibit itik mojosari
(ekor)
Kegiatan produksi
itik mojosari dan
hiajauan pakan
ternak UPT PT dan
HMT Kediri
Jumlah populasi
itik yang dipelihara
(ekor)
Jumlah produksi
telur itik (butir)
Luas Tanam HPT
(Ha)
Kegiatan
pengembangan
produk hasil ternak
itik mojosari UPT
PT dan HMT Kediri
Jumlah
Masyarakat yang
berkunjung ke UPT
PT dan HMT Kediri
(orang)
Jumlah telur itik
mojosari yang
dipasarkan (butir)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan
Ternak Domba
Sapudi di UPT PT
dan HMT Jember
Jumlah domba
sapudi yang layak
bibit (ekor)
Kegiatan produksi
bibit domba sapudi
dan hijauan pakan
ternak UPT PT dan
HMT Jember
Jumlah populasi
domba sapudi
yang dipelihara
(ekor)
Jumlah kelahiran
domba sapudi
(ekor)
Luas tanam HPT
(Ha)
Jumlah produksi
bibit HPT (stek)
Kegiatan
pengenbangan
produk hasil ternak
domba sapudi UPT
PT dan HMT
Jember
Jumlah
masyarakat yag
berkunjung ke UPT
PT dan HMT
Jember (orang)
Jumlah bibit domba
sapudi yang
dipasarkan (ekor)
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan
Ternak Kambing
di UPT PT dan
HMT Malang
Jumlah kambing
yang layak bibit
(ekor)
Kegiatan produksi
bibit kambing dan
hijauan pakan
ternak UPT PT dan
HMT Malang
Jumlah populasi
kambing yang
dipelihara (ekor)
Jumlah kelahiran
kambing (ekor)
Luas tanam HPT
(Ha)
Jumlah produksi
bibit HPT (stek)
Jumlah produksi
susu kambing
(liter)
Kegiatan
pengembangan
produk hasil ternak
kambing UPT PT
dan HMT Malang
Jumlah
masyarakat yang
berkunjung ke UPT
PT dan HMT
Malang (orang)
Jumlah bibit
kambing yang
dipasarkan (ekor)
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
Jumlah susu
kambing yang
dipasarkan (liter)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan
Ternak Sapi
Perah di UPT PT
dan HMT Batu
Jumlah sapi
perah yang layak
bibit (ekor)
Kegiatan Produksi
bibit sapi perah
dan hijauan pakan
ternak UPT PT dan
HMT Batu
Jumlah populasi
sapi perah yang
dipelihara (ekor)
Jumlah kelahiran
sapi perah (ekor)
Luas tanam HPT
(Ha)
Jumlah produksi
bibit HPT (stek)
Jumlah produksi
susu sapi perah
(liter)
Kegiatan
pengembangan
produk hasil ternak
sapi perah UPT PT
dan HMT Batu
Jumlah
masyarakat
yangberkunjung ke
UPT dan HMT
Batu (orang)
Jumlah bibit sapi
perah yang
dipasarkan (ekor)
Jumlah bibit HPT
yang dipasarkan
(stek)
Jumlah susu sapi
perah yang
dipasarkan (liter)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan
Ternak Sapi PO di
UPT PT dan HMT
Tuban
Jumlah sapi PO
yang layak bibit
(ekor)
Kegiatan Produksi
bibit sapi PO dan
hijauan pakan
ternak UPT PT dan
HMT Tuban
Jumlah populasi
sapi PO yang
dipelihara (ekor)
Jumlah kelahiran
sapi PO (ekor)
Luas tanam HPT
(Ha)
Jumlah Produksi
bibit HPT (ton)
Kegiatan
pengembangan
produk hasil ternak
sapi PO UPT PT
dan HMT Tuban
Jumlah
masyarakat yang
berkunjung ke UPT
PT dan HMT
Tuban (orang)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pembibitan
Ternak Sapi
Madura di UPT PT
dan Keswan
Madura
Jumlah sapi
Madura yang
layak bibit (ekor)
Kegiatan Produksi
bibit sapi madura
dan hijauan
makanan ternak
UPT PT dan
Keswan Madura
Jumlah populasi
sapi madura yang
dipelihara (ekor)
Jumlah kelahiran
sapi Madura (ekor)
Luas tanam HPT
(ha)
Jumlah produksi
bibit HPT (stek)
Kegiatan
Surveilance
penyakit hewan
dan produk hewan
di wilayah Madura
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Kegiatan
Pelayanan
inseminasi buatan
Pengawasan
Peredaran/
Distribusi Semen
Beku dari
Produsen ke
Kabupaten Kota
(dosis)
Jumlah
pemeriksaan
kualitas semen
beku (laporan)
Kegiatan
Bioteknologi
reproduksi
Jumlah penerapan
transfer embrio
(ekor)
Jumlah frekuensi
penampungan
semen ternak
SDGH (kali)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan Hewan
Type B Malang
Kegiatan
Surveilance
penyakit hewan di
wilayah kerja 18
kab/ kota
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
Kegiatan
Surveilance produk
hewan di wilayah
kerja 18 kab/ kota
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
Kegiatan
Pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
Program
Peningkatan
Kelahiran Hasil
Inseminasi
Buatan
Jumlah kelahiran
sapi hasil
inseminasi
buatan (ekor)
Program
Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan Hewan
Type B Tuban
Jumlah hasil uji
sampel penyakit
hewan dan
produk hewan
(dokumen)
Kegiatan
Surveilance
penyakit hewan di
wilayah kerja 16
kab/ kota
Jumlah sampel uji
penyakit hewan
(sampel)
Kegiatan
Surveilance produk
hewan di wilayah
kerja 16 kab/ kota
Jumlah sampel uji
produk hewan
(sampel)
Kegiatan
pelayanan UPT
Jumlah
masyarakat yang
terlayani
185.412.150.640TOTAL
R Rp target Rp target Rp target Rp target
-9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17
2,85 95.148.430.000 2,87 65.631.530.000 2,9 102.000.000.000 2,94 111.500.000.000 2,94
100 3.543.350.000 100 4.042.373.000 100 5.851.233.927 100 6.436.357.319 100
3.543.350.000 4.042.373.000 5.851.233.927 6.436.357.319
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 10.423.448.800 100 3.842.281.000 100 5.561.605.756 100 6.117.766.331 100
29 7.814.108.800 8 2.595.192.000 8 2.780.802.878 8 3.058.883.165 80
10 2.609.340.000 5 1.247.089.000 5 2.780.802.878 5 3.058.883.165 55
100 2.481.520.000 100 4.211.876.000 100 6.096.585.285 100 6.706.243.813 100
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD (Tahun 2019)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
12 1.867.520.000 12 3.075.976.000 12 2.032.195.095 12 2.235.414.604 12
614.000.000 1.135.900.000 4.064.390.190. 4.470.829.209
237 218 218
321 302 302
100 3.383.800.000 100 3.468.000.000 100 5.019.843.359 100 5.521.827.696 100
5 1.544.200.000 5 1.204.000.000 4 1.756.945.175 4 1.932.639.695 4
20 1.063.200.000 12 970.000.000 4 1.505.953.008 4 1.656.548.308 4
4 776.400.000 4 1.294.000.000 4 1.756.945.176 4 1.932.639.693 4
71.936.191.200 46.567.000.000 23.501.215.193 25.151.336.713
403.199 386.990 427.922 438.620 438.620
489.338 379.984 478.244 488.765 488.765
490.647 454.492 501.115 511.137 511.137
0 249.360.000 2 1.500.000.000 9
0 360.680.000 6 1.500.000.000 34
0 300.000.000 50 1.000.000.000 100
83 5.200.000.000 30 2.750.000.000 163
1.620 900.000.000 1.620 750.000.000 4.860
200 900.000.000 500 800.000.000 1.150
2.260.225.000 2.750.000.000
1.400.000 1.400.000 4.236.201
1.300.000 1.300.000 3.716.249
12 1.578.960.000 12 2.250.000.000 56
2.000 1.575.000.000 11.000 2.000.000.000 14.954
500 1.593.062.600 80 2.000.000.000 1.031
20 1.676.518.000 20 2.250.000.000 67
3.000 1.904.950.200 3.000 2.550.000.000 9.025
90 1.575.000.000 90 2.000.000.000 435
15 1.806.441.600 3.000.000.000
938.176.000 1.000.000.000
58 67 181
85 85 171
300 0 720
6.669.166.000 2.500.000.000
5.500 1.500
0 1.000
0 1.000
14.000
200.000 0 1.894.242
3.350 2.400 13.150
2.100 0 8.330
0 5 5
0 6 6
10.000 1.000 11.000
1.433.500.000 1.500.000.000
2 2 5
5 5 17
18.900 1.485.000.000 16.000 2.000.000.000 58.833
15.000 1.485.000.000 15.000 1.775.000.000 52.249
3.000 899.515.000 3.000 800.000.000 8.682
2 890.000.000 2 450.000.000 5
7 920.000.000 7 1.000.000.000 193
400 706.380.000 400 442.000.000 1.475
1.250.000.000 1.150.000.000
300 300 834
5 0 25
40 1.084.465.000 40 850.000.000 130
24 676.981.000 24 800.000.000 68
1.350 1.216.384.000 1.350 800.000.000 4.922
5
9 16.626.070.000 9
0 89.800.000 20 1.000.000.000 20
42
42
1.413.549.350 1.400.000.000 2.566.553.798 2.823.209.177
5
20 20 40
0 50 85
255.115.000 1.000.000.000 5.845.303.799 6.429.834.180
2 2 2
100 120 220
40 40 80
220 220 440
176 176 352
2 2 4
1 1 2
1 1 2
0 135.360.000 4 1.000.000.000 7 2.136.553.798 7 2.350.209.178 18
5.952.803.798 6.548.084.178
200 200 400
40 40 80
30.000 30.000 60.000
80.000 80.000 160.000
42 11.881.532.450 42 7.000.000.000 42 7.000.000.000 126
855.120.000 500.000.000 6.513.637.576 7.165.001.334
27 28 25 25 25
- - 20 20 20
- - 40 40 40
1.121.212.526 1.233.333.778
20 20 40
10 10 20
1.621.212.525 1.783.333.778
235 235 235
392132 855.120.000 132 500.000.000
8 8 16
2.696.212.525 2.965.833.778
50 50 100
100 100 200
20 20 40
20 1.075.000.000 20 1.182.500.000 40
29 2.525.000.000 74 3.000.000.000 - - - - 254
1.115.000.000 1.000.000.000
16 16 48
4 4 12
57 910.000.000 57 1.000.000.000 164
14 500.000.000 14 1.000.000.000 40
8.395.355.098 9.234.890.608
78 80 80
11.000 12.000 23.000
2.472.500.000 2.719.750.000
10.200 11.000 21.200
90 120 210
2 2 4
70 70 140
3.000 3.000 6.000
4.847.855.098 5.332.640.608
358.250 400.000 758.250
180 210 390
200 200 400
4 4 8
5 5 5
1.075.000.000 1.182.500.000
60 60 120
30 30 60
85 85 170
10 8.383.775.298 10 9.222.152.828 10
2.515.132.590 2.766.645.849
20 20 40
2 2 4
3.353.510.119 3.688.861.131
770 840 1.617
1.350 1.350 2.700
38 38 76
2.515.132.589 2.766.645.848
50 50 100
6 6 12
50 50 100
4.000 3.691.061.293 5.000 4.060.167.423 9.000
1.898.260.293 2.030.083.712
4.000 5.000 5.000
350.367 461.977 812.344
1,3 1,3 1,3
160.000 165.000 330.000
369.106.000 406.016.742
650 650 1.300
1.708 2.195 3.903
461.977 508.175 970.152
44 1.423.695.000 44 1.624.066.969 44
2.000 2.894.950.034 2.000 3.184.445.037 4.000
1.736.970.020 1.910.667.022
3.500 3.500 3.500
10.000 10.000 20.000
2 2 2
144.747.502 159.222.252
350 350 700
8.000 8.000 16.000
13 1.013.232.512 11 1.114.555.763 11
100 2.894.950.034 120 3.184.445.037 220
1.302.727.515 1.433.000.266
750 750 750
500 500 1.000
7 7 7
100.000 100.000 200.000
144.747.502 159.222.252
1.250 1.300 2.550
100 100 200
37.000 37.000 74.000
48 1.447.475.017 48 1.592.222.519 48
15 2.894.950.034 25 3.184.445.037 40
1.447.475.017 1.592.222.520
575 575 575
200 200 400
11 11 11
50.000 50.000 100.000
2.000 2.000 4.000
144.747.502 159.222.250
1.000 1.000 2.000
10 10 20
50.000 50.000 100.000
1.000 1.000 2.000
39 1.302.727.515 39 1.433.000.267 39
24 3.256.818.788 29 3.582.500.667 53
1.954.091.273 2.149.500.402
150 150 150
28 33 61
8,5 8,5 8,5
5.000 5.000 10.000
1.500 2.000 3.500
162.840.939 179.125.032
750 800 1.550
9 12 21
5.000 5.000 10.000
1.500 2.000 3.500
38 1.139.886.576 38 1.253.875.233 38
15 3.256.818.788 20 3.582.500.667 35
1.954.091.273 2,149,500,402
80 90 90
20 20 40
3,5 3,5 3,5
1.500 2.000 3.500
2.400 162.840.939 2.600 179.125.032 5.000
40 1.139.886.576 42 1.253.875.233 42
12 4.342.425.051 13 4.776.667.556 25
1.736.970.021 1.910.667.022
166 193 193
32 34 66
2 2,5 2,5
30.000 30.000 60.000
434.242.505 477.666.756
6.100 6.150 12.250
120 120 240
32 2.171.212.525 32 2.388.333.778 32
2.388.333.779 2.627.167.156
1.820.193 1.820.193 3.640.386
102 102 204
796.111.259 875.722.385
25 25 50
72 72 144
21 796.111.259 21 875.722.385 21
18.098 2.569.268.155 18.624 2.826.194.971 36.722
17.000 513.853.631 17.500 565.238.994 34.500
1.098 385.390.223 1.124 423.929.246 2.222
30 1.670.024.301 30 1.837.026.731 30
1.200.000 3.980.556.297 1.200.000 4.378.611.926 2.400.000
20.000 2.894.950.034 21.000 3.184.445.037 41.000
18.000 723.737.509 18.800 796.111.259 36.800
2.000 434.242.505 2.200 477.666.756 4.200
31 1.736.970.020 33 1.910.667.022 33
95.148.430.000 65.631.530.000 102.000.000.000 111.500.000.000
Rp
-18 -19 -20
559.692.110.640
22.158.854.946 Sekretariat Surabaya
22.158.854.946
37.499.014.275 Sekretariat Surabaya
22.770.357.689
14.728.656.585
23.190.258.373 Sekretariat Surabaya
Unit Kerja Penang-
gung jawabLokasi
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD (Tahun 2019)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
11.677.248.074
7.448.620.109
20.718.052.867 Sekretariat Surabaya
7.741.527.611
6.158.414.911
6.818.110.345
297.204.243.557
Bidang
Perbibitan, Pakan
dan Produksi
Peternakan
5.518.394.313
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
4.719.873.735
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
2.981.332.050
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
11.241.897.281
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
1.995.861.210 Bidang Kesmavet
3.435.043.778
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
13.322.719.854UPT Inseminasi
Buatan
9.731.005.922UPT PT dan HMT
Batu
9.051.516.579UPT PT dan HMT
Kediri
9.521.292.670UPT PT dan HMT
Jember
9.889.709.431UPT PT dan HMT
Tuban
10.037.388.270UPT PT dan HMT
Magetan
9.415.026.842UPT PT dan HMT
Malang
11.818.479.585
UPT Pembibitan
dan Keswan
Madura
3.933.472.482 Bidang Keswan
26.811.865.920 Bidang Keswan
6.729.899.804 Bidang Keswan
8.185.067.642UPT laboratorium
keswan Tuban
8.083.756.018UPT laboratorium
keswan Malang
2.075.998.740 Bidang Keswan
3.588.659.060
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
3.322.253.160 Bidang Kesmavet
2.788.639.186 Bidang Kesmavet
4.453.039.930 Bidang Kesmavet
2.443.943.507 Bidang Kesmavet
3.706.165.436 Bidang Kesmavet
2.637.422.659 Bidang Kesmavet
2.787.833.300 Sekretariat
16.626.070.000 Sekretariat
1.089.800.000
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
104.975.000
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
12.194.690.830
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
12.946.165.899
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
Sekretariat742.258.137
15.268.181.929
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
5.622.122.976
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
12.500.887.976
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
25.881.532.450
Bidang Perbibitan,
Pakan dan
Produksi
Peternakan
21.376.187.099
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
2.354.546.304
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
3.404.546.303
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
7.697.548.189
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
5.662.046.303
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
2.257.500.000
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
33.688.153.825
Bidang
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Peternakan
3.976.382.850
27.122.351.875
2.589.419.100
17.630.245.706Bidang
Kesehatan Hewan
5.192.250.000
10.180.495.706
2.257.500.000
17.605.928.126
Bidang
Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
5.281.778.439
7.042.371.250
5.281.778.437
7.751.228.716UPT PT dan HMT
MagetanMagetan
3.875.614.359
775.122.871
3.100.491.486
6.079.395.071UPT PT dan HMT
KediriKediri
3.647.637.042
303.969.754
2.127.788.275
6.079.395.071UPT PT dan HMT
JemberJember
2.735.727.781
303.969.754
3.039.697.536
6.079.395.071UPT PT dan HMT
MalangKab. Malang
3.039.697.537
303.969.752
2.735.727.782
6.839.319.455UPT PT dan HMT
BatuKota Batu
4.103.591.675
341.965.971
2.393.761.809
6.839.319.455UPT PT dan HMT
TubanTuban
4.103.591.675
341.965.971
2.393.761.809
9.119.092.607UPT PT dan
Keswan MaduraPamekasan
3.647.637.043
911.909.261
4.559.546.303
Surabaya
Jombang
5.015.500.935
1.671.833.644
1.671.833.644
5.395.463.126
UPT
Laboratorium
Kesehatan Hewan
Type B Malang
Kota Malang
1.079.092.625
809.319.469
3.507.051.032
UPT Inseminasi
Buatan8.359.168.223
6.079.395.071
UPT
Laboratorium
Kesehatan Hewan
Type B Tuban
Tuban
1.519.848.768
911.909.261
3.647.637.042
559.692.110.640