KATA PENGANTAR
Dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden
Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan
Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kabupaten Tanah
Datar telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Tahun 2011 sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam pencapaian Visi, Misi dan Tujuan dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015 Kabupaten Tanah Datar.
LAKIP Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 memuat gambaran perkembangan
pelaksanaan Program dan Kegiatan serta capaian sasaran stratejik secara keseluruhan yang
dilaksanakan pada tahun 2011, sebagai capaian kinerja tahun pertama RPJMD Pemerintah
KabupatenTanah Datar tahun 2010-2015 yang diatur dengan Peraturan Bupati Tanah Datar
Nomor : 69 tahun 2011. Masih banyak tugas, tanggungjawab serta tantangan yang dihadapi oleh
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam pelaksanaan RPJMD 2010-2015 yang dikaitkan
dengan prioritas pembangunan Propinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015 dan prioritas
Pembangunan Nasional 2010-2014. Dengan didukung sumber daya aparatur di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar serta berbagai pihak yang terkait, maka Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar bertekad mewujudkan visi dan misinya.
Akhirnya laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang konstruktif dan dapat memberi
manfaat yang optimal serta dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar,masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya demi untuk peningkatan kinerja
pembangunan Kabupaten Tanah Datar dimasa yang akan datang.
Batusangkar, Maret 2012
BUPATI TANAH DATAR
Ir. M.SHADIQ PASADIGOE,SH,MM
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar Tahun 2012 adalah LAKIP tahun kedua dari RPJMD Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2010-2015 yang telah disempurnakan dan ditetapkan kembali berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015.
LAKIP Tahun 2012 disusun sebagai perwujudan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Ulasan berkenaan
dengan keberhasilan maupun ketidak-berhasilan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah
Datar adalah sebagai berikut :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang diamanatkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012
telah dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan adanya
integrasi dan keselarasan antara dokumen RPJMD dengan Dokumen Anggaran yang
telah disepakati.
2. Bupati Tanah Datar telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar dengan Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 050/1/Org-2013
tanggal 2 Januari 2013. Berdasarkan IKU telah ditetapkan 37 sasaran strategis dalam
rangka pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Dari perhitungan rata-
rata kumulatif, capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah datar Tahun 2012
berdasarkan sasaran strategis mencapai 100.12%. Jika diklasifikasikan tingkat
keberhasilan diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka kinerja
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2012 dapat dinilai “SANGAT
MEMUASKAN”. Dengan melihat capaian kinerja terebut, dilaksanakan evaluasi secara
menyeluruh terhadap sasaran strategis, melalui evaluasi terhadap seluruh indikator
kinerja pencapaian sasaran strategis, dengan tetap mengacu pada Rencana
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
iii
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun
2010-2015.
3. Secara umum pencapaian kinerja tahun 2012 ini lebih baik karena adanya dorongan
beberapa faktor kunci sebagai berikut :
a. Komitmen yang kuat dari Bupati Tanah Datar untuk menajamkan program dan
kegiatan sesuai dengan sasaran stratejik dan dan standar pelayanan minimal (SPM)
sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, sehingga telah dilakukan review terhadap RPJMD
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
b. Komitmen yang kuat antara Bupati Tanah Datar dengan seluruh jajaran pegawai
negeri sipil untuk melaksanakan pembangunan zona integritas menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang ditandai dengan penanda-
tanganan Pakta Integritas oleh seluruh pegawai.
4. Hasil evaluasi kinerja tahun ini adalah sebagai bahan rujukan yang efektif bagi upaya
evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan
dokumen perencanaan, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan serta
penyempurnaan berbagai kebijakan untuk masa yang akan datang.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
DAFTAR ISI
iv
DDAAFFTTAARR IISSII Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1 B. KEWENANGAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA .................................. 2 C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH .................................................. 9 D. SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................................................... 16
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................................ 17
A. VISI DAN MISI ......................................................................................................... 17 B. TUJUAN STRATEGIS .................................................................................................. 19 C. SASARAN DAN PROGRAM ........................................................................................ 23 D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) .......................................................................... 35 E. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2012...................................... 46 F. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012 ......................................................................... 47 G. PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) TAHUN 2012 ........................................................... 69
III. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................. 69
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 ............................................................... 73 B. AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................................................................... 155
IV. PENUTUP ………………..................................................................................................... 198
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 198 B. SARAN ................................................................................................................... 199
LAMPIRAN ……………… ............................................................................................................. 201
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
DAFTAR ISI
v
DDAAFFTTAARR TTAABBEELL Halaman
Tabel 1.C.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2006 - 2011 .................... 12 Tabel 1.C.3.2. Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Tanah Datar ............................................... 12 Tabel 1.C.5 Pertumbuhan Ekonomi, Kebutuhan Investasi, Penurunan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2009-2011 dan Target 2012 ........................ 15 Tabel 2.B.1. Tujuan dan Sasaran Strategis ....................................................................... 19 Tabel 2.C.1. Program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berdasarkan Sasaran .............. 23 Indikator Kinerja Utama (IKU) ....................................................................... 36 Tabel 2.E.1. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2012 ................................................... 46 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012 ......................................................... 48 Penetapan Kinerja Tahun 2012 ....................................................................... 59 Tabel 3.A.1.a Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2012 ............................................ 73 Tabel 3.A.1.a.1 Jumlah zakat terkumpul Tahun 2011 dan 2012 ............................................... 74 Tabel 3.A.1.a.2 Penyaluran zakat melalui BAZ Kabupaten Tahun 2011 dan 2012 .................... 74 Tabel 3.A.1.a.3 Jumlah anak yang Khatam Al-Quran Tahun 2011-2012 ................................... 75 Tabel 3.A.1.a.4 Jumlah pendaftaran calon jemaah haji tahun 2011-2012 ............................... 75 Tabel 3.A.1.a.5 Jumlah peserta Qorban Tahun 2011-2012 ...................................................... 75 Tabel 3.A.1.b Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2012 ............................................ 76 Tabel 3.A.1.b.1 Bantuan Insentif guru TPA/MDA, sarana, fasilitas acara dan lomba keagamaan
Tahun 2011 dan 2012 ...................................................................................... 76 Tabel 3.A.1.c Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2012 ............................................ 77 Tabel 3.A.1.d Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2012 ............................................ 78 Tabel 3.A.1.e Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2012 ............................................ 78 Tabel 3.A.1.f Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2012 ............................................ 79 Tabel 3.A.1.g Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7 Tahun 2012 ............................................ 80 Tabel 3.A.1.g.1 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2011 dan 2012 ............... 81 Tabel 3.A.1.g.2 Tabel APK dan APM Pendidikan Dasar Tahun 2011 dan 2012 ......................... 81 Tabel 3.A.1.g.3 Tabel Pelayanan dan Mutu Pendidikan Menengah SMA/MA/SMK Tahun 2011
dan 2012 ......................................................................................................... 82 Tabel 3.A.1.g.4 Tabel Kualifikasi Guru S1, dan Jumlah Guru S1 yang bersertifikat Tahun 2011
dan 2012 ......................................................................................................... 83 Tabel 3.A.1.g.5 Tabel Jumlah guru Tk,SD,SMP,SMA, SLB dan Pengawas Tahun 2011 dan 2012
........................................................................................................................ Tabel 3.A.1.g.6 Tabel Jumlah Pengujungan dan Anggota Perpustakaan Daerah Tahun 2011 dan
2012 ................................................................................................................ 84 Tabel 3.A.1.h Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8 Tahun 2012 ............................................ 85 Tabel 3.A.1.i Analisis Capaian Kinerja Sasaran 9 Tahun 2012 ............................................ 86 Tabel 3.A.1.i.1 Aktivitas Keolahragaaan .................................................................................. 87 Tabel 3.A.1.j Analisis Capaian Kinerja Sasaran 10 Tahun 2012 .......................................... 87 Tabel 3.A.1.k Analisis Capaian Kinerja Sasaran 11 Tahun 2012 .......................................... 92 Tabel 3.A.1.k.1 Penyandang Masalah Kesejahteraan dan Sosial di Kabupaten Tanah Datar Tahun
2011 dan 2012 ................................................................................................. 92 Tabel 3.A.1.l Analisis Capaian Kinerja Sasaran 12 Tahun 2012 .......................................... 94 Tabel 3.A.1.l.1 Jumlah Produksi Pertanian tanaman Pangan dan Holtikultura Tahun 2011 dan
2012 ................................................................................................................ 97 Tabel 3.A.1.l.2 Produksi lahan tanaman pangan dan holtikultura Tahun 2011 dan 2012 ....... 98
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
DAFTAR ISI
vi
Tabel 3.A.1.l.3 Produksi Perkebunan Tahun 2011 dan 2012 ................................................... 99 Tabel 3.A.1.l.4 Produksi Ternak Tahun 2011 dan 2012 ........................................................... 101 Tabel 3.A.1.l.1 Produksi Perternakan Tahun 2011 dan 2012 .................................................. 102 Tabel 3.A.1.l.1 Produksi Perikanan Utama Tahun 2011 dan 2012........................................... 102 Tabel 3.A.1.l.1 Produksi Perikanan Tahun 2011 dan 2012 ...................................................... 103 Tabel 3.A.1.m Analisis Capaian Kinerja Sasaran 13 Tahun 2012 .......................................... 107 Tabel 3.A.1.n Analisis Capaian Kinerja Sasaran 14 Tahun 2012 .......................................... 108 Tabel 3.A.1.n.1 Perbandingan Klasifikasi Koperasi Tahun 2011 dan 2012................................ 109 Tabel 3.A.1.n.2 IKM ber Label Halal Tahun 2011 dan 2012 ..................................................... 109 Tabel 3.A.1.n.3 Penyertaan Modal Tahun 2011 dan 2012 ....................................................... 111 Tabel 3.A.1.o Analisis Capaian Kinerja Sasaran 15 Tahun 2012 .......................................... 111 Tabel 3.A.1.o.1 Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 dan 2012 ...... 112 Tabel 3.A.1.p Analisis Capaian Kinerja Sasaran 16 Tahun 2012 .......................................... 114 Tabel 3.A.1.p.1 Jenis Pelatihan Tahun 2011 dan 2012 ............................................................. 115 Tabel 3.A.1.q Analisis Capaian Kinerja Sasaran 17 Tahun 2012 .......................................... 116 Tabel 3.A.1.r Analisis Capaian Kinerja Sasaran 18 Tahun 2012 .......................................... 118 Tabel 3.A.1.r.1 Panjang Pembangunan Jalan Tahun 2011 dan 2012 ....................................... 118 Tabel 3.A.1.r.2 Panjang Jalan yang Direhab Tahun 2011 dan 2012 ......................................... 119 Tabel 3.A.1.r.3 Pengadaan sarana binamarga Tahun 2011 dan 2012 ...................................... 119 Tabel 3.A.1.s Analisis Capaian Kinerja Sasaran 19 Tahun 2012 .......................................... 119 Tabel 3.A.1.s.1 Analisis capaian kinerja sasaran 19 Tahun 2012 .............................................. 120 Tabel 3.A.1.t Analisis Capaian Kinerja Sasaran 20 Tahun 2012 .......................................... 120 Tabel 3.A.1.u Analisis Capaian Kinerja Sasaran 21 Tahun 2012 .......................................... 121 Tabel 3.A.1.u.1 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 21 Tahun 2012 ............................................. 121 Tabel 3.A.1.v Analisis Capaian Kinerja Sasaran 22 Tahun 2012 .......................................... 122 Tabel 3.A.1.w Analisis Capaian Kinerja Sasaran 23 Tahun 2012 .......................................... 122 Tabel 3.A.1.w.1 Jumlah Sarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang telah dimiliki Tahun
2011 dan 2012 ................................................................................................. 123 Tabel 3.A.1.x Analisis Capaian Kinerja Sasaran 24 Tahun 2012 .......................................... 123 Tabel 3.A.1.x.1 Perbandingan advice Planning Tahun 2011 dan 2012 ..................................... 123 Tabel 3.A.1.y Analisis Capaian Kinerja Sasaran 25 Tahun 2012 .......................................... 124 Tabel 3.A.1.y.1 Realisasi Kendaraan Umum dan Barang yang diuji Tahun 2011 dan 2012 ..... 125 Tabel 3.A.1.z Analisis Capaian Kinerja Sasaran 26 Tahun 2012 .......................................... 126 Tabel 3.A.1.z.1 Data timbulan sampah Tahun 2011 dan 2012 ............................................. 127 Tabel 3.A.1.z.2 Jumlah Armada Pengelolaan Sampah Tahun 2011 dan 2012 ....................... 127 Tabel 3.A.1.z.3 Kelompok program 3R Tahun 2011 dan 2012 ............................................... 128 Tabel 3.A.1.z.4 Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien Tahun 2011 dan 2012 ................ 128 Tabel 3.A.1.z.5 Hasil Pengujian Kualitas Air Sungai Tahun 2011 dan 2012 ........................... 128 Tabel 3.A.1.z.6 Dokumen Pengelola Lingkungan Tahun 2011 dan 2012 ............................... 129 Tabel 3.A.1.z.7 Luas Hutan dan Lahan yang direhabilitas Tahun 2011 dan 2012 .................. 130 Tabel 3.A.1.z.8 Kasus Ilegal logging Tahun 2011 dan 2012 ................................................... 130 Tabel 3.A.1.z.9 Kasus Kebakaran Hutan Tahun 2011 dan 2012 ............................................. 130 Tabel 3.A.1.aa Analisis Capaian Kinerja Sasaran 27 Tahun 2012 .......................................... 131 Tabel 3.A.1.ab Analisis Capaian Kinerja Sasaran 28 Tahun 2012 .......................................... 132 Tabel 3.A.1.ab.1 Perbandingan Realisasi Pelatihan yang dilaksanakan Tahun 2011 dan 2012 .. 132 Tabel 3.A.1.ac Analisis Capaian Kinerja Sasaran 29 Tahun 2012 .......................................... 133 Tabel 3.A.1.ac.1 Inventarisir Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2011 dan 2012 ...... 135 Tabel 3.A.1.ad Analisis Capaian Kinerja Sasaran 30 Tahun 2012 .......................................... 134
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
DAFTAR ISI
vii
Tabel 3.A.1.ad.1 Jumlah Produk Hukum Daerah Tahun 2011 dan 2012 .................................. 135 Tabel 3.A.1.ad.2 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 30 Tahun 2012 .......................................... 135 Tabel 3.A.1.ad.3 Jumlah Pelanggaran Tahun 2011 dan 2012 ................................................... 136 Tabel 3.A.1.ae Analisis Capaian Kinerja Sasaran 31 Tahun 2012 .......................................... 137 Tabel 3.A.1.ae.1 Formasi CPNS Kategori I Tahun 2012 ........................................................... 138 Tabel 3.A.1.ae.2 PNS mengikuti Diklat/Pendidikan Tahun 2011 dan 2012 .............................. 138 Tabel 3.A.1.ae.3 Jumlah UPT Dinas/Badan Tahun 2011 dan 2012 .......................................... 139 Tabel 3.A.1.af Analisis Capaian Kinerja Sasaran 32 Tahun 2012 .......................................... 139 Tabel 3.A.1.af.1 Perizinan yang dikeluarkan Tahun 2011 dan 2012 ....................................... 140 Tabel 3.A.1.af.2 Lama waktu penyelesaian izin Tahun 11 dan 2012 ....................................... 141 Tabel 3.A.1.ag Analisis Capaian Kinerja Sasaran 33 Tahun 2012 .......................................... 143 Tabel 3.A.1.ag.1 Publikasi Berita Tanah Datar Tahun 2011 dan 2012 ..................................... 144 Tabel 3.A.1.ah Analisis Capaian Kinerja Sasaran 34 Tahun 2012 .......................................... 144 Tabel 3.A.1.ah.1 Penyelenggara Negara Tahun 2011 dan 2012 .............................................. 145 Tabel 3.A.1.ah.2 Hasil Penilaian IKK Tahun 2011 dan 2012 ..................................................... 147 Tabel 3.A.1.ai Analisis Capaian Kinerja Sasaran 35 Tahun 2012 .......................................... 148 Tabel 3.A.1.ai.1 Aset Tetap Tahun 2011 dan 2012 ................................................................. 148 Tabel 3.A.1.ai.2 Perbandingan Penganggaran APBD Tahun 2011 dan 2012 ........................... 149 Tabel 3.A.1.ai.3 Perbandingan Realisasi PAD dan Penerimaan lain yang sah Tahun 2011 dan 2012
........................................................................................................................ 150 Tabel 3.A.1.ai.4 Perbandingan Realisasi PAD danPenerimaan lain yang sah Tahun 2011 dan 2012
........................................................................................................................ 151 Tabel 3.A.1.aj Analisis Capaian Kinerja Sasaran 36 Tahun 2012 .......................................... 151 Tabel 3.A.1.aj.1 Kerjasama Satpol PP dengan TNI/Polri dan Kejaksaan Tahun 2011 dan 2012 152 Tabel 3.A.1.aj.2 Sosialisasi Satlinmas Kecamantan Tahun 2011 dan 2012 ............................. 152 Tabel 3.A.1.ak Analisis Capaian Kinerja Sasaran 37 Tahun 2012 .......................................... 153 Tabel 3.A.1.ak.1 Penetapan Pilar Batas Tahun 2011 dan 2012 .............................................. 154
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat
bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai
tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Untuk itu diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggung-jawaban yang tepat, jelas dan legitimate sehingga pe-
nyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme. Untuk itu sangat diperlukan akuntabilitas dari penyelenggara peme-
rintah sehingga Instansi Pemerintah dapat mempertanggung-jawabkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggung-jawaban secara periodik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap organisasi
publik harus terbuka dan transparan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Rencana Stratejik (Strategic
Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Peformance
Agreement) dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Acountability
Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitasnya.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar selama ini telah berupaya untuk memenuhi
kewajibannya untuk mempertanggung-jawabkan kinerjanya kepada publik melalui
laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sehingga manfaat yang dapat
diperoleh langsung dari penyusunan laporan akuntabilitas adalah :
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
2
a. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdorong untuk menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar (good
governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, kebijaksanaan yang transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan
kepada masyarakat Kabupaten Tanah Datar.
b. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akuntabel sehingga dapat ber-
operasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya.
c. Menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2012 disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran dan informasi
capaian dari arah dan kebijakan strategis pada RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun
2012 secara akuntabel.
Adapun tujuan penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Tanah Datar ini adalah
untuk menjawab pertanyaan seluruh stakeholders yang berhubungan dengan
pelayanan apa, siapa, milik siapa, dan yang mana harus dipertanggung-jawabkan
seiring dengan kewenangan yang ada pada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
B. KEWENANGAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan
Daerah Propinsi Sumatera Tengah. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar sebagai salah satu daerah otonom dituntut untuk mampu mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakatnya menurut prakarsa sendiri, nyata dan
bertanggung jawab berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
3
Sebagai daerah otonom yang menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan, maka Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mendapat pelimpahan
kewenangan yang meliputi kewenangan wajib dan kewenangan lainnya yang
mencakup seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang Politik
Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal, serta Agama.
Kewenangan wajib, sebagaimana dimaksud di atas meliputi pekerjaan umum,
kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan
perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan
tenaga kerja, serta bidang pembangunan lainnya. Berdasarkan kewenangan yang
dimiliki, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat agar terwujud masyarakat yang maju, sejahtera dan berkeadilan
dilandasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Bupati Tanah Datar dibantu oleh perangkat
daerah. Secara umum perangkat daerah tersebut terdiri dari unsur staf yang
membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam lembaga
sekretariat. Unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah dan
unsur pelaksana urusan daerah diwadahi dalam lembaga dinas daerah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah,
serta lembaga lain yang diatur di luar Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
yaitu Badan Penanggulangan Bencana, dengan uraian sebagai berikut :
1. Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli
Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8 Tahun
2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
4
Sekretariat Daerah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta
memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah
kabupaten, serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga daerah;
penyelenggaraan administrasi pemerintahan; pembina pegawai negeri sipil
daerah; pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana
Pemerintah Daerah; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat secara teknis operasional berada dan
bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas
memberikan pelayanan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta
mempunyai fungsi menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD;
menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi DPRD; menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.
2. Dinas Daerah
Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor 9 Tahun
2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas Daerah
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 11 (sebelas) Dinas.
Dinas Daerah berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan desentralisasi, serta
mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
pemberian perizinan pelaksanaan pelayanan umum; pembinaan terhadap Unit
Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; pelaksanan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
5
3. Lembaga Teknis Daerah
Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun
2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dan Lembaga Teknis
Daerah, Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 4
(empat) lembaga setingkat badan dan 6 (enam) lembaga setingkat kantor,
disamping itu dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Datar Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pelaksana tugas tertentu, berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang dapat
berbentuk Badan, Kantor dan Rumah Sakit Daerah. Lembaga Teknis Daerah
mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak
tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah, serta mempunyai fungsi
perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; penunjang
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; serta pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Lembaga Teknis Lainnya
Disamping Lembaga Teknis Daerah yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah
Nomor 41 tahun 2007 juga dibentuk lembaga lain yang diatur di luar Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 sebagai bagian penunjang pemerintahan
daerah, lembaga lain yang dibentuk tersebut adalah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 12
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan unsur pelaksana tugas teknis
lainnya, berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah, yang kewenangannya ditentukan berdasarkan amanah dari Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Peraturan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
6
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pennggulangan
Bencana dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3
Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
5. Kecamatan
Merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan
yang mempunyai wilayah kerja tertentu. Pembentukannya berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan, Susunan organisasi kecamatan terbagi 2 (dua) tipe yaitu kecamatan
tipe A dan Tipe B.
Kecamatan merupakan Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Datar yang
mempunyai wilayah tertentu, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, yang menerima
pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Kepala Daerah. Kecamatan
mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Kepala Daerah sesuai karakteristik wilayah, kebutuhan daerah
dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
Disamping itu juga menyelenggarakan tugas umum pemerintah meliputi:
mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; mengkoordinasikan
upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; mengkoordinasikan
penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan; mengkoordinasikan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; mengkoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; membina
penyelenggaraan pemerintahan Nagari; melaksanakan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan Nagari.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
7
Adapun Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut :
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala
Dinas, Kepala Dinas/Badan/Inspektur/Kepala Kantor, Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja beserta jajarannya wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi;
(2) Setiap Pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Datar wajib
menyampaikan laporan dan memberikan penjelasan teknis dan atau
keterangan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah perihal kebijakan
pemerintah daerah;
(3) Sekretaris Daerah mengelola laporan yang disampaikan oleh masing-masing
Unit Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk disampaikan
kepada Kepala Daerah sebagai perumusan kebijakan lebih lanjut
(4) Setiap Pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah wajib menyampaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara periodik kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Untuk menggerakkan struktur organisasi berdasarkan kewenangan, tugas pokok dan
fungsi sebagaimana tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar didukung
oleh sumberdaya manusia dengan jumlah 7.557 orang pegawai negeri sipil. Adapun
struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar secara keseluruhan dapat
dilihat pada bagan di bawah ini :
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
8
X KOTO BATIPUH BATIPUH SELATAN PARIANGAN RAMBATAN LIMA KAUM TANJUNG EMAS
PADANG GANTING LINTAU BUO LINTAU BUO UTARA utaraUTARA
SUNGAYANG SUNGAI TARAB SALIMPAUNG TANJUNG BARU
KECAMATAN
D P R D
N A G A R I
BUPATI
WAKIL BUPATI
DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, PASAR DAN
PERTAMBANGAN
DINAS
SOSIAL DAN TENAGA
KERJA
DINAS
K E S E H A T A N
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA,
PEMUDA DAN OLAHRAGA
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
DINAS PENDATAAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET
DINAS
PEKERJAAN UMUM
DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
DINAS
P E N D I D I K A N
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN
KEHUTANAN
DINAS PETERNAKAN
DAN PERIKANAN
D I N A S
BADAN TASKIN,PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT, PEREMPUAN
DAN KB
DAN KELUARGA
BERENCANA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH DAN PENANAMAN
MODAL
BADAN
PENAGGULANGAN
BENCANA DAERAH
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN
PENDIDIKAN PELATIHAN
INSPEKTORAT
B A D A N
SATUAN
POLISI PAMONG PRAJA
KANTOR
KETAHANAN PANGAN
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU
KANTOR KESATUAN BANGSA
DAN POLITIK
KANTOR
LINGKUNGAN HIDUP
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP
DAN DOKUMENTASI
K A N T O R
STAF AHLI
BUPATI
SEKRETARIAT
D P R D SEKRETARIAT DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN
BAGIAN
PEMERINTAHAN UMUM
BAGIAN PEMERINTAHAN NAGARI DAN
URUSAN RANTAU
BAGIAN HUKUM DAN HAK AZAZI
MANUSIA
ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
BAGIAN
PENGENDALIAN PEMBANGUNAN
BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAGIAN PEREKONOMIAN DAN SDA
ASISTEN
ADMINISTRASI UMUM
BAGIAN ORGANISASI
BAGIAN
UMUM DAN PERLENGKAPAN
BAGIAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
9
C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan strategis, baik
lingkungan internal maupun eksternal. Untuk itu, perlu dilakukan analisis yang
memadai terhadap faktor lingkungan baik berupa kekuatan dan peluang maupun
hambatan dan ancaman yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan, sehingga dapat
diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors). Faktor-
faktor penentu keberhasilan yang berhasil diidentifikasikan berdasarkan hasil analisis
terhadap pengaruh lingkungan intern dan ekstern, adalah sebagai berikut :
1. Wilayah Geografis
(1) Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Tanah Datar mempunyai luas wilayah 1.336 Km atau 133.600 Ha
yang berada pada posisi 00’ 17’ LS – 00’ 39’ Lintang Selatan (LS) dan 100’ 19’
BT – 100’ 51’ Bujur Timur (BT). Wilayah administratif Kabupaten Tanah Datar
terdiri dari 14 Kecamatan dan 75 Nagari dengan batas–batas administratif
sebagai berikut :
- Sebelah Utara dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Solok
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang
Panjang
- Sebelah Timur dengan Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung
(2) Topografi
Pada umumnya Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah perbukitan,
bergunung–gunung dengan kemiringan 15% keatas. Kabupaten Tanah Datar
terletak diantara dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.
Kondisi Topografi Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh perbukitan yang
memiliki banyak aliran sungai yang berasal dari Gunung Merapi dan Gunung
Singgalang serta dataran tinggi Bukit Barisan. Di samping itu juga terdapat
lebih kurang 25 buah anak sungai.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
10
Dari 14 Kecamatan yang ada, 3 (tiga) kecamatan terletak pada ketinggian
antara 750 - 1000 meter diatas permukaan laut, yaitu Kecamatan X Koto,
Salimpaung dan Tanjung Baru. Sementara itu 4 (empat) Kecamatan lainnya
yaitu Kecamatan Lima kaum, Tanjung Emas, Padang Ganting dan Sungai Tarab
terletak pada ketinggian 450 - 550 meter dari permukaan laut. Sedangkan 7
(tujuh) Kecamatan lainnya terletak pada ketinggian yang bervariasi, yaitu
Kecamatan Lintau Buo yang terletak pada ketinggian antara 200 - 750 meter
dari permukaan laut. Bila dilihat dari luas wilayah kecamatan, maka
kecamatan yang paling kecil luasnya adalah Kecamatan Lima kaum dengan
luas 50 Km2, sedangkan kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Lintau
Buo Utara yaitu 205,26 Km2, selanjutnya Kecamatan X Koto yang luasnya
152,99 Km2.
(3) Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan di Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat gambarannya
sebagai berikut:
1. Pemukiman 12.132,00 ha (9,08 %)
2. Pertanian Lahan Kering 8.252,09 ha (6,18 %)
3. Pertanian Lahan Basah 25.643,64 ha (19,19 %)
4. Telaga 17,97 ha (0,01 %)
5. Tanah Terbuka Sementara 83,97 ha (0,06 %)
6. Hutan Primer 53.942,79 ha (40,38 %)
7. Hutan Sekunder 3.506,43 ha (2,62 %)
8. Tegalan/Ladang 20.815,62 ha (15,58 %)
9. Perkebunan Rakyat 1.019,62 ha (0,76 %)
10. Hutan Tanaman 1.525,87 ha (1,14 %)
11. Danau 6.660,00 ha (4,99 %)
Total 133.600,00 ha (100 %)
Sumber Data: RTRW Kabupaten Tanah Datar 2010
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
11
Pola Penggunaan Lahan di Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa wilayah Kabupaten Tanah Datar masih
didominasi oleh kawasan hutan dengan luas keseluruhan mencapai 44,14 % yang
terdiri dari hutan primer (40,38 %), hutan sekunder (2,62 %), dan hutan tanaman
(1,14 %). Selanjutnya, penggunaan lahan untuk sektor pertanian mencapai 41,71
%, yang terdiri dari pertanian lahan basah (19, 19%), pertanian lahan kering (6,18
%), tegalan/ladang (15,58 %), dan perkebunan rakyat (0,76 %).
2. Jumlah Penduduk
Penduduk Kabupaten Tanah Datar setiap tahunnya terdapat kecendrungan
meningkat. Berdasarkan hasil registrasi penduduk yang dilakukan diseluruh Nagari
yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun memberikan informasi bahwa pada
akhir tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar mencapai 338.494
jiwa yang tersebar diseluruh Nagari atau seluruh Jorong. Jumlah penduduk
tersebut terdiri dari 164.852 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan berjenis
perempuan sebanyak 173.642 jiwa. Dengan komposisi penduduk menurut jenis
kelamin pada tahun 2010 yang terbanyak adalah penduduk berjenis perempuan
menghasilkan rasio jenis kelamin sebesar 94,94%. Distribusi penduduk menurut
kecamatan, tampak untuk beberapa kecamatan jumlah penduduk relatif cukup
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
12
banyak (30 ribu keatas). Berikut adalah jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar
dari tahun 2006 – 2011 menurut jenis kelamin:
Tabel 1.C.2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2006-2011
Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah
2006 161.639 174.937 336.576
2007 163.479 174.410 337.889
2008 164.837 174.437 339.274
2009 166.034 174.699 340.733
2010 164.852 173.642 338.494
2011 165.609 174.464 340.073
Sumber :BPS Kabupaten Tanah Datar 2011
3. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana aset operasional
yang terkait langsung dengan kegiatan pemerintahan berupa tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya.
Pada tahun 2012 telah dilakukan inventarisasi terhadap seluruh aset Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar secara komputerisasi (SIMDA BARANG) dengan uraian
nilai aset sebagai berikut :
Tabel 1.C.3.2 Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Tanah Datar
No. Bidang Nilai Aktiva (Rp)
1. Tanah 171.582.810.884,00
2. Peralatan dan Mesin 180.777.577.434,31
3. Gedung dan Bangunan 400.435.025.969,60
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 662.294.849.944,00
5. Aset Tetap Lainnya 38.796.760.958,84
6. Kontruksi Dalam Pengerjaan 2.865.832.254.00
Total Nilai Aset (per 31 Desember 2012) 1.456.752.857.441,75
4. Pendanaan
Untuk membiayai pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Tanah Datar pada
tahun anggaran 2012 telah dialokasikan dana sebesar Rp 809.818.357.764,97
yang terdiri atas Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Anggaran Belanja Langsung
dengan uraian sebagai berikut :
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
13
No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan (Rp)
I. Belanja Tidak Langsung (71,53%)
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Hibah
c. Belanja Bantuan Sosial
d. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/
Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa
e. Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Peme-
rintah Nagari dan Partai Politik
f. Belanja Tidak Terduga
579.291.138.956,97
527.963.716.764,02
13.936.968.000,00
5.555.910.000,00
788.750.000,00
25.174.159.240,00
5.871.634.952,95
II. Belanja Langsung (28,47%)
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang/Jasa
c. Belanja Modal
230.527.218.608,00
25.093.932.994,00
93.200.354.681,00
115.834.646.748,15
TOTAL 809.818.357.764,97
5. Ekonomi Makro
Perkembangan perekonomian Kabupaten Tanah Datar tahun 2012 sangat
dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi nasional dan regional sehingga arah
kebijakan ekonomi yang selama ini telah terbangun dapat berjalan sesuai rencana.
Kebijakan ekonomi daerah yang berkesinambungan (sustainability program)
diperlukan untuk menjaga konsistensi dan tuntas dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan di daerah. Kebijakan ekonomi di tahun 2012 memiliki
relevansi yang kuat untuk diimplentasikan di tahun 2013. Maka kebijakan ekonomi
makro pada tahun 2012 diarahkan untuk memelihara momentum yang sudah
dicapai pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
Kabupaten Tanah Datar tahapan sebelumnya.
Sesuai dengan tema pembangunan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun
2012 yaitu penurunan angka kemiskinan dan pengangguran melalui
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
14
pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang
berlandaskan iman dan taqwa maka arah kebijakan ekonomi makro tahun 2012
ditetapkan sebagai berikut :
a. Penurunan jumlah RTM (rumah tangga miskin) dari 13.400 RTM pada tahun
2011 menjadi 12.730 RTM pada tahun 2012.
b. Menurunkan angka pengangguran dari 7.5% pada tahun 2011 menjadi sebesar
7 % pada tahun 2012.
c. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk tetap menghasilkan per-
tumbuhan yang positif dengan target capaian pada tahun 2012 sebesar 6,34 %.
d. Menjamin ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat serta stabilitas
harga kebutuhan pokok masyarakat.
Beberapa asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan untuk mencapai kebijakan
ekonomi makro tersebut adalah :
a. Perekonomian akan dapat tumbuh pada angka yang positif jika beberapa faktor
pendorong kegiatan ekonomi dapat dipenuhi, seperti :
- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dapat berperan dengan meningkatkan
investasi pemerintah di berbagai sektor. Dalam rangka mencapai
pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 6,34% diperlukan investasi
sebesar Rp. 1.237,18 milyar dimana sumber pembiayaan untuk investasi
tersebut sebagian besar dari masyarakat dan swasta diperkirakan sebanyak
85,71 % dan dari pemerintah sebesar 14,29 %.
- Dengan ekspektasi yang cukup pesimis dimana nilai ekspor akan menurun
diharapkan konsumsi masyarakat akan mengalami peningkatan. Demikian
juga konsumsi pemerintah diharapkan akan mengalami peningkatan jika
masyarakat dan pemerintah daerah lebih intens mengkonsumsi barang dan
jasa produk daerahnya sendiri.
b. Angka pengangguran akan dapat ditekan pada tingkat yang lebih rendah, jika
pemerintah mampu membuka lapangan kerja yang dapat melibatkan tenaga
kerja lebih banyak (labour intensif). Pilihan terhadap kegiatan yang melibatkan
masyarakat seperti kegiatan padat karya merupakan pilihan antara menjelang
adanya lapangan kerja permanen.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
15
c. Program Pengentasan kemiskinan, dapat menekan angka rumah tangga miskin
dari 15.628 RTM pada tahun 2008 menjadi 12.730 RTM pada tahun 2012.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar, kebutuhan investasi dan
penurunan tingkat kemiskinan pada tahun 2009, 2010 dan 2011 serta target
tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.C.5 Pertumbuhan Ekonomi, Kebutuhan Investasi, Penurunan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2009-2011 dan Target 2012
INDIKATOR REALISASI TARGET
2009 2010* 2011** 2012
Pertumbuhan ekonomi (%) 6,06 6,10 6,09 6,34
ICOR 2,71 2,67 2,65 3,6
PDRB harga berlaku (Rp. Milyar) 4.844,42 5.163,24 5.290,02 5.697,41
Inflasi (%) 7,26 6,32 6,10 7,13
Investasi (Rp. Juta ) 753.880,95 840.789,35 940.943,18 1.237.180
a. Rumah tangga 314.813,01 342.432,29 372.292,82 494.872
b. BUMN/D dan swasta 344.343,14 388.593,17 444.417,75 185.577
c. Pemerintah 94.724,80 109.763,89 124.232,61 1.237.180
Penduduk Miskin (RTM) 14.846 14.104 13.400 12.730
* Angka sementara
**Angka perkiraan
6. Stabilitas Daerah
Untuk menjaga stabilitas daerah telah diambil langkah-langkah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kadar transparansi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dalam konteks good governance, sehingga memulihkan keper-
cayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
b. Mempertajam skala prioritas pembangunan dengan melaksanakan berbagai
program dan kegiatan yang menyentuh kehidupan masyarakat.
c. Meningkatkan dialog antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
16
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2012, LAKIP Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan informasi umum tentang Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar serta uraian singkat mandat yang dibebankan kepada
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini menyajikan gambaran mengenai visi, misi dan rencana hasil yang a-
kan dicapai (tujuan dan sasaran strategis) dalam rencana jangka menengah
(RPJMD), rencana jangka tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK).
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan,
analisis capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan, termasuk faktor
pendorong keberhasilan, permasalahan, kendala utama dan langkah
strategi penanganannya serta perbandingan capaian kinerja 2012 dengan
capaian kinerja 2011. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang
menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan
Program-Program dan Kegiatan Strategis Tahun 2012.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 yang dirangkum ke dalam
kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
17
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
Visi dan Misi merupakan landasan pemikiran yang rasional tentang hasrat dan
upaya yang harus dilakukan oleh pemangku kepentingan sebagai pihak yang terlibat
dan terkait. Ini menunjukan bahwa perlu penyelarasan antara kemauan dan
kemampuan bersama dalam membangun tuntunan bagi semua pihak dan
diwujudkan melalui kebersamaan pandangan, sikap dan perbuatan. Pernyataan Visi
dan Misi menjadi dasar bagi perumusan kerangka kebijakan dan strategi
pembangunan oleh seluruh pelaku pembangunan khususnya satuan kerja perangkat
daerah, sehingga disepakati Visi pembangunan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-
2015 adalah :
1. Penjelasan dari Visi :
1. Maju berarti suatu kondisi masyarakat yang merasakan kemajuan dibidang
agama, adat, budaya, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
2. Sejahtera berarti kemakmuran yang dirasakan oleh seluruh warga dengan
terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohaniah (fisik, mental, spritual dan
emosional ) dalam berbagai aspek kehidupan sebagai individu dan anggota
masyarakat.
3. Berkeadilan adalah suatu kondisi yang dirasakan adanya keseimbangan
antara hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap
individu, kelompok dan golongan serta dikawal oleh prinsip penegakan
hukum yang konsisten dan konsekuen.
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERKEADILAN
DILANDASI ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH”
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
18
4. Adat Basandi syarak adalah adat dan aturan kehidupan yang biasa
dilakukan secara turun temurun oleh komunitas masyarakat Minangkabau
berdasarkan ajaran Islam
5. Syarak Basandi Kitabullah adalah hukum agama yang berlandaskan Al-
Qur’an
2. Berdasarkan Visi Pembangunan Kabupaten Tanah Datar tersebut ditetapkan 5
Misi Pembangunan daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2015 sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pendidikan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat
dan budaya serta kapasitas kelembagaan sosial budaya.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan
pemerataan dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta
kesejahteraan sosial.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan sehingga dapat mengurangi
angka kemiskinan dan pengangguran melalui, a). Peningkatan pembangunan
sektor pertanian dalam arti luas, sektor pariwisata dan sektor usaha kecil,
menengah dan koperasi, b). pengembangan kawasan strategis dan c).
meningkatkan pemerataan kualitas sarana dan prasaraana serta
mewujudkan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Mewujudkan masyarakat sadar hukum dan berkeadilan melalui a). regulasi,
b). peningkatan sosialisasi dan penegakan hukum.
5. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih melalui
a). peningkatan kemampuan pemerintahan mulai ditingkat nagari,
kecamatan dan kabupaten, b). peningkatan pelayanan publik.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
19
B. TUJUAN STRATEGIS
Untuk mencapai misi Kabupaten Tanah Datar maka ditetapkan tujuan dan
sasaran strategis yang ingin dicapai dalam periode 2010-2015, seperti terlihat
pada tabel 2.B.1
Tabel 2.B.1 Tujuan dan Sasaran Strategis
TUJUAN SASARAN
1. Terciptanya kehidupan masyarakat
madani yang harmonis dan agamais
melalui pengamalan nilai-nilai agama,
adat dan budaya dengan
mengoptimalkan peran lembaga-
lembaga agama, adat dan budaya.
1. Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan ajaran agama.
2. Meningkatnya pelayanan
kehidupan beragama.
3. Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai adat dan
budaya.
4. Meningkatnya peran pemangku
adat dan tokoh agama.
5. Meningkatkan jumlah konflik adat
yang dapat diselesaikan.
6. Berkurangnya kenakalan remaja
dan perbuatan maksiat.
2. Terwujudnya Sumber Daya Manusia
yang cerdas, sehat dan berkualitas
melalui peran lembaga pendidikan
formal dan nonformal
1. Meningkatnya mutu, perluasan,
pemerataan dan relevansi
pendidikan.
2. Meningkatnya partisipasi pemuda
dalam pembangunan.
3. Meningkatnya aktivitas
keolahragaan.
4. Meningkatnya kualitas kesehatan
penduduk.
5. Meningkatnya taraf hidup
Penyandang Masalah Kesejahteraan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
20
Sosial (PMKS) dan aksesibilitas
terhadap pelayanan sosial
masyarakat.
3. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui pembangunan ekonomi yang
maju dan keadilan
1. Meningkatnya produksi dan
produktifitas pertanian.
2. Meningkatnya kesejahteraan
petani.
3. Berkembangnya pasar sebagai
sentra perdagangan.
4. Berkembangnya usaha mikro,
kecil, menengah dan koperasi.
5. Berkembangnya kepariwisataan
daerah.
4. Terwujudnya penurunan angka
kemiskinan dan pengangguran
1. Menurunnya jumlah penduduk
miskin dan pengangguran.
5. Terpenuhinya sarana dan prasarana
wilayah untuk menunjang
pengembangan ekonomi rakyat
1. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas jalan dan jembatan.
2. Meningkatnya kualitas sumber
daya air dan irigasi.
3. Meningkatnya cakupan pelayanan
air bersih.
4. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas perumahan.
5. Tersedianya sarana dan prasarana
sanitasi pemukiman.
6. Tersedianya acuan peruntukan dan
memanfaatan ruang.
7. Meningkatnya sarana dan
prasarana perhubungan.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
21
8. Meningkatnya jangkauan
pelayanan listrik.
6. Terwujudnya kesiapan daerah dan
penanggulangan bencana dan
pengelolaan lingkungan hidup yang
berkesinambungan
1. Tersedianya data dan peta daerah
rawan bencana.
2. Meningkatnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana.
3. Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana.
4. Meningkatnya kualitas dan
pengelolaan lingkungan hidup.
5. Meningkatnya pengawasan dan
pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup
7. Terwujudnya produk hukum yang
mengakomodir nilai-nilai lokal
1. Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap norma-
norma dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
8. Terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang baik, bersih, transparan dan
akuntabel
1. Meningkatnya kualitas dan
kompetensi SDM aparatur.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik.
3. Terwujudnya transparansi
pelayanan.
4. Terwujudnya pelayanan yang baik,
bersih dan akuntabel.
5. Terwujudnya pengelolaan
keuangan dan aset daerah dengan
baik.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
22
6. Meningkatnya efektifitas
perencanaan pembangunan
daerah.
7. Meningkatnya ketentraman dan
kenyamanan masyarakat.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
23
C. SASARAN DAN PROGRAM
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan program untuk
menggambarkan target yang akan dicapai dalam waktu satu tahun, seperti terlihat
pada tabel 2.C.1
Tabel 2.C.1 Program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berdasarkan Sasaran
NO SASARAN PROGRAM
1. Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan ajaran agama
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
2. Meningkatnya pelayanan kehidupan
beragama
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
3. Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai adat dan
Budaya
Program pengelolaan kekayaan
budaya
Program pengelolaan keragaman
budaya
Program peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat
Program kemitraan pengembangan
wawasan kebangsaan
4. Meningkatnya peran pemangku
adat dan tokoh agama
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Program peningkatan keberdayaan
masyarakat pedesaaan
5. Meningkatnya jumlah konflik adat
yang dapat diselesaikan
Program peningkatan keberdayaan
masyarakat pedesaaan
Program pengembangan nilai budaya
Program Penatanaan Peraturan
Perundang-undangan
6. Berkurangnya kenakalan remaja dan
perbuatan maksiat.
Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
Program Pemeliharaan Ketentraman
dan Ketertiban Masyarakat
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
24
7. Meningkatnya mutu, perluasan,
pemerataan, dan relevansi
pendidikan.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Pendidikan Luar Biasa
Program Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
Program Pengembangan Budaya Baca
dan Pembinaan Perpustakaan
8. Meningkatnya partisipasi pemuda
dalam pembangunan
Program Pengembangan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan
Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecapan Hidup Pemuda
Program Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
9. Meningkatnya aktivitas
keolahragaan
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga
Program Pengembangan Kebijakan
dan Manajemen Olahragaan
10. Meningkatnya kualitas kesehatan
penduduk
Program obat dan perbekalan
kesehatan
Program upaya kesehatan masyarakat
Program pengawasan obat dan
makanan
Program promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Program perbaikan gizi masyarakat
Program pengembangan lingkungan
sehat
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
25
Program pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
Program standarisasi pelayanan
kesehatan
Program pelayanan kesehatan
penduduk miskin
Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/ puskesmas pembantu dan
jaringannya
Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-
paru/ rumah sakit mata
Program kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
Program peningkatan kesehatan lansia
Program pengawasan dan
pengendalian kesehatan makanan
Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Program kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan
Program Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/ KR
yang mandiri
Program penyiapan tenaga
pendamping kelompok Bina Keluarga
Balita
Program Keluarga Berencana
Program pelayanan kontrasepsi
Program peningkatan penanggulangan
Narkoba, Penyakit Menular Seksual
(PMS) termasuk HIV/ AIDS
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
26
Program pemberdayaan fakir miskin,
komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan
sosial lainnya
Program kesehatan reproduksi remaja
11. Meningkatnya taraf hidup
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan aksesibilitas
terhadap pelayanan sosial
masyarakat
Program pemberdayaan fakir miskin,
komunitas adat terpencil dan PMKS
Program pembinaan panti asuhan/
panti jompo
Program pemberdayaan kelembagaan
kesejahtearaan sosial
Program pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial
Program pembinaan para penyandang
cacat dan trauma
Program pembinaan eks-penyandang
penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba, penyakit sosial lainnya)
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemeritahan Nagari
12. Meningkatnya kesejahteraan petani Program peningkatan kesejahteraan
petani
Program peningkatan ketahanan
pangan (pertanian/ Perkebunan)
Program peningkatan produksi
pertanian/ perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/ Pekebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/ Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/ Perkebunan Lapangan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
27
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
Program Pengembangan Perikanan
Tangkap
Program Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
Program Pengembangan Kawasan
Budidaya Laut, Air Payau dan Air
Tawar
Program Pengembangan Jaringan
Irigasi Pertanian
13. Berkembangnya pasar sebagai
sentra perdagangan
Program Peningkatan Efesiensi
Perdagangan Dalam Negeri
Program Pembinaan Pedagang Kaki
Lima dan Asongan
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
14. Berkembangnya usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Uaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Mikro Kecil
Menengah
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah yang Kondusif
Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
Program Pembinaan dan Pengawasan
bidang Pertambangan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
28
Program Pengawasan dan Penertiban
Tambang Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
Program Pengembangan Industri kecil
Menengah (IKM)
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK
Sistim Industri
Program Penataan Struktur Indutri
Program Pengembangan Sentra-sentra
Industri Potensial
Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
15. Berkembangnya kepariwisataan
daerah
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan
16. Menurunnya jumlah penduduk
miskin dan pengangguran
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program Penanggulangan Kemiskinan
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintahan Nagari
Program Pengembangan Lembaga dan
Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
29
17. Meningkatkan peran dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan
Program Penguatan Kelembagaan dan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender Dalam
Pembangunan
Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Perempuan
18. Meningkatnya kuantitas dan kualitas
jalan dan jembatan
Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Program Rehab/ Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Program Pembangunan Sistim
Informasi/ Database Jalan dan
Jembatan
Program Peningkatan Saranan dan
Prasarana Kebinamargaan
Program Penanganan dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
19. Meningkatnya kualitas sumber daya
air dan irigasi
Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
Pengembangan Pengelolaan dan
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber
Daya Air Lainnya
Program Penanganan dan Rekontruksi
Pasca Bencana Alam
20. Meningkatnya cakupan pelayanan
air bersih
Program Pembangunan Infrastruktur
Pedesaan
21. Tersedianya sarana dan prasarana
sanitasi Pemukiman
Program Pembangunan Saluran
Drainase/ Gorong-Gorong
Program Pengembangan Kinerja Air
Minum dan Limbah
Program Pembangunan Infrastruktur
Pedesaan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
30
Program Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Penanganan dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
22. Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan
Program Pengembangan Perumahan
Program Perbaikan Perumahan Akibat
Bencana Alam
Program Pengelolaan Areal
Pemakaman
23. Meningkatnya kesiagaan dalam
penanggulangan bahaya kebakaran
Program Peningkatan Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya Kebakaran
24. Tersedianya acuan peruntukan dan
pemanfaatan ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Program Pemanfaatan Ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
25. Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan
Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan
Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
Program Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian Kendaraan Bermotor
26. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan LH
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Pengendalian
Polusi
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
31
Program Pengelolaan RTH
Program Pemanfaatan Potensi Sumber
Daya Hutan
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
Program Pembinaan dan Penertiban
Industri Hasil Hutan
Program Perencanaan dan
Pengembangan Hutan
27. Tersedianya data dan peta daerah
rawan bencana
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah Rawan Bencana
28. Meningkatnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam
29. Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam
30. Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap norma-norma
dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
Program Pendidikan Politik
Masyarakat
Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Program Pemeliharaan Kantramtibnas
dan Pencegahan Tindak Kriminal
Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
Program Dukungan Penyelenggaraan
Pemilu
31. Meningkatnya kualitas dan
kompetensi SDM aparatur
Program Pendidikan Kedinasan
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
32
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Program Fasilitasi Pindah/ Purna Tugas
PNS
Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintahan Nagari
32. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
Program Peningkatan Pelayanan
Terpadu Kepada Masyarakat
Program Penataan Administrasi
Kependudukan
Program Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Program Penyelesaian Konflik-konflik
Pertanahan
33. Terwujudnya transparansi pelayanan Program Peningkatan Pelayanan
Terpadu Masyarakat
Program Pengkajian dan Penelitian
Bidang Informasi dan Komunikasi
Program Fasilitasi Peningkatan SDM
Bidang Komunikasi dan Informasi
Program Kerjasama Informasi dengan
Mass Media
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Program Perbaikan Sistim Administrasi
Kearsipan
Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah
Program Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Sarana dan Prasarana Kearsipan
Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Informasi
34. Terwujudnya pelayanan yang baik,
bersih, dan akuntabel
Program Peningkatan Sistim
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
33
Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program Peningkatan Pengembangan
Sistim Pelaporan Pencapaian Kinerja
Keuangan
Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
Program Penataan Penyempurnaan
Kebijakan dan Prosedur Pengawasan
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah
35. Terwujudnya pengelolaan keuangan
dan asset daerah dengan baik
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Peningkatan Sistim
Pengawasan dan Penerimaan
Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Sistim
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH
Program Penataan Penyempurnaan
Kebijakan Prosedur Pengawasan
36. Meningkatnya ketentraman dan
kenyamanan masyarakat
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Program Pemeliharaan Kantrantibnas
dan Pencegahan Tindak Kriminal
Program Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (Pekat)
Program Pendidikan Politik
Masyarakat
Program Dukungan Penyelenggaraan
Pemilu
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
34
37. Meningkatnya efektifitas
perencanaan pembangunan daerah
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Pengembangan Data/
Informasi
Program Perencanaan Pengembagnan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
Program Perencanaan Sosial Budaya
Program Perencanaan Pengembangan
Kota-kota Menengah dan Besar
Program Perencanaan Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya Alam
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
35
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negera nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi Pemerintah, maka
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan Keputusan Bupati tentang Indikator
kinerja Utama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Adapun Indikator
Kinerja Utama (Key Performance indicators) telah ditetapkan dengan Keputusan
Bupati Tanah Datar Nomor 050/1/Org-2013 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Keputusan Bupati ini dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk perencanaan jangka menengah, perencanaan tahunan, penyusunan
dokumen penetapan kinerja, pelaporan akuntabilitas kinerja, evaluasi kinerja instansi
dan pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-
kegiatan.
Keterkaitan sasaran strategis dengan masing-masing indikator kinerja utama berikut
dapat tergambar dalam tabel di bawah ini :
1 4
1 1
2 Jumlah zakat yang dihimpun
3 Jumlah anak yang qhatam Alqur'an
4
5 Jumlah Peserta qurban
2 Sekretariat Daerah
1
2
4
5
6 1
2
7 1
2
a Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI
- SMP/MTs
b Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI
- SMP/MTs
c
-
-
-
-
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK
Lulusan SMA/MA yang diterima di
perguruan tinggi
Lulusan SMK yang terserap di dunia
kerja.
Pelayanan dan mutu pendidikan
menengah :
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/MA/SMK
Meningkatnya mutu, perluasan,
pemerataan, dan relevansi pendidikan.
Angka partisipasi PAUD
Pelayanan dan mutu pendidikan dasar 9
tahun :
Meningkatnya jumlah konflik adat yang
dapat diselesaikan
Jumlah fasilitasi penyelesaian batas ulayat
nagari
Sekretariat Daerah
Berkurangnya kenakalan remaja dan
perbuatan maksiat.
Jumlah SLTA yang mendapatkan
penyuluhan terhadap bahaya dan
pengaruh penyalahgunaan narkoba
Kantor Kesbangpol
Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang di
3 Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai adat dan budaya
Penampilan paket kesenian dalam dan
luar negeri
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaJumlah Grup Kesenian
Meningkatnya peran pemangku adat dan
tokoh agama
Jumlah lembaga unsur nagari yang diberi
pelatihan, sosialisasi penyelenggaraan adat
Sekretariat Daerah
Meningkatnya pelayanan kehidupan
beragama
Jumlah Mesjid, mushala,surau, lembaga
pendidikan keagamaan dan organisasi
keagamaan yang difasilitasi
Persentase Mesjid dan mushala yang di
kunjungi dalam rangka pembinaan
keagamaan
Sekretariat Daerah dan
Kecamatan
Dinas Pendidikan dan
Kantor Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 3
Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan ajaran agama
Jumlah masyarakat yang mendaftar
berangkat haji
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 33
a
b
4
a
- SD
- SMP
- SMA/SMK
b
- TK
- SD
- SMP
- SMA
- SMK
- SLB
- Pengawas
5
6
8 1
2
9 1
2 Jumlah atlet yang berprestasi
3
4
10 I Dinas Kesehatan, RSUD
dan Badan Taskin dan
1
2
3
4 Penemuan kasus baru (CDR) TB Paru
5 Succes Rate TB
6
7 Persentase kasus Malaria yang diobati
8
9 Prevalensi HIV pada populasi dewasa
10
11
Meningkatnya kualitas kesehatan Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
yang prima
Cakupan penderita DBD yang mendapat
Penanganan Kesehatan
Cakupan seluruh penderita acut flacid
paralysis (AFT) rate per 100. 000
penduduk usia < dari 15 tahun
Persentase Jumlah Kasus Penyakit TB Paru
Angka kesembuhan penderita TB paru
BTA positif
Persentase Penemuan kasus malaria
Anual Paracite Index (API)
Persentase penderita yang mendapat
pengobatan
Cakupan balita penderita diare yang
mendapat pelayanan kesehatan
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga dan KecamatanJumlah kelompok usaha pemuda
produktif yang difasilitasi
Meningkatnya aktivitas keolahragaan Jumlah event olahraga yang dilaksanakan
maupun yang diikuti
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga
Jumlah Organisasi cabang Olahraga yang
Jumlah Olahraga yang berkembang
dimasyarakat yang difasilitasi
Kualifikasi Guru S1
Persentase Guru S1 yang bersertifikasi
Jumlah kunjungan ke perpustakaan
Jumlah layanan perpustakaan keliling.
Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan
Jumlah kelompok pemuda yang dibina
Pelayanan dan mutu pendidikan non
formal :
Angka Buta Aksara usia 15 tahun
Angka Melek Huruf
Mutu pendidikan dan tenaga
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 312
13 Rasio Puskesmas per satuan penduduk
14
15 Angka Kematian Bayi
16 Angka Kematian Ibu Melahirkan
17 Cakupan pelayanan nifas
18
19 Cakupan kunjungan ibu hamil K4
20 Rasio posyandu per satuan balita
21
22 Bed Occupation Rate (BOR)
23 Length of Stay (LOS)
24 Turn Over Interval (TOI)
25 Bed Turn Over (BTO)
26 Net Deat Rate (NDR)
27 Gross Death Rate (GDR)
28
29 Persentase kebutuhan alat medis
30
31 Cakupan kunjungan bayi
32 Cakupan pelayanan anak balita
33
34
35
36
II
37
38 Persentase akses air minum
III
39
40
41
42 Rasio bidan per 100.000 penduduk
Profesionalisme Tenaga KesehatanRasio dokter umum per 100.000
Rasio dokter gigi per 100. 000 Penduduk
Rasio dokter spesialis per 100. 000
penduduk
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia
0 – 11 Bulan
Cakupan anak 6-24 bulan dari keluarga
miskin yang diberi makanan pendamping
ASI
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
Persentase puskesmas yang memiliki
peralatan dan melaksanakan pojok PTM
Kondisi Lingkungan yang Sehat
Persentase keluarga yang memiliki
jamban sehat
Cakupan balitaPenderita Pneumonia yang
mendapat pengangan pelayanan
kesehatan
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan
dasar dan vaksin
Cakupan Neonatal Lengkap dengan
komplikasi (KN Lengkap) yang ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani
Penambahan ruang rawat
inap/penggantian
Persentase penduduk yang
memanfaaatkan puskesmas dan
jaringannya
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 343 Rasio perawat per 100.000 penduduk
44
45
IV Derajat Kesehatan Masyarakat
46 Umur harapan hidup
47
48
49
50
51 Cakupan desa/ kelurahan UCI
52
53
V
54 Cakupan Peserta KB aktif
55 Rata-rata jumlah anak perkeluarga
56 Rasio Akseptor KB
57
58 Jumlah PUS yang mengikuti KB
59 Jumlah PIK remaja yang difasilitasi
VI
60
61
1
2
3
Persentase ketersediaan obat sesuai
kebutuhan.
Meningkatnya sarana obat dan makanan
yang diawasi
11 Meningkatnya taraf hidup Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
aksesibilitas terhadap pelayanan sosial
masyarakat
Persentase PMKS yang menerima
pelayanan sosial
Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam
masyarakat
Persentase penyaluran anak terlantar ke
panti sosial
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Persentase posyandu purnama dan
mandiri
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat
Persentase Cakupan pelayanan dasar
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidomologi < dari 24 jam
Persentase penduduk yang menjadi
peserta jaminan pelayananan kesehatan
Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Jumlah partisipasi masyarakat dalam
pelayanan KB/KS
Manajemen Kesehatan yang Bermutu
Cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidananPersentase tenaga kesehatan yang
memiliki izin
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 312 1
2
3
4
5
6
7
a Padi
b Jagung
c Kacang Tanah
d Cabe
e Tomat
f Buncis
g Wortel
h Pisang
8 Jumlah produksi perkebunan (ton)
9
a Karet
b Kakao
c Kopi
10
a Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
b PUAP
c GPP
11 Jumlah Populasi Ternak (ekor)
12 Jumlah produksi peternakan
a Sapi potong (ton)
b Kambing (kg)
c Ayam ras (kg)
d Susu (lt)
e Telur ayam dan itik (kg)
13 Jumlah produksi perikanan utama (ton)
14 Jumlah produksi hasil perikanan (ton)
15
a Pelatihan
b Kunjungan
16
Dinas Pertanian,
Perkebunan dan
Kehutanan, dan Dinas
Peternakan dan
Perikanan serta Kantor
Ketahanan Pangan
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
pertanian tanaman pangan dan
hortikultura:
Produktivitas tanaman perkebunan
(ton/ha)
Jumlah Bantuan yang diberikan kepada
petani :
Pelatihan dan pembinaan penyuluh
lapangan (LAKU)
Jumlah anggota kelompok wanita tani
yang mengikuti penyuluhan sumber
pangan alternatif dalam hal
penganekaragaman konsumsi pangan
Jumlah produksi pertanian tanaman
pangan dan hortikultura (ton)
Produktivitas lahan tanaman pangan dan
hortikultura (ton/ha)
Meningkatnya kesejahteraan petani Jumlah ketersediaan Cadangan Pangan
Jumlah Desa/ Nagari Mandiri Pangan
Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang
dibina untuk pengembangan dan
pemanfaatan perkarangan
Jumlah kelompok masyarakat yang dibina
dalam usaha pangan lokal berbasis
tepung-tepungan (non beras, non terigu)
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 3a Padi (beras)
b Pisang (sale, keripik)
c Kacang tanah (kipang, pias)
17
a Kakao
b Tebu
18
a Ikan Bilih
19
20
21
a JITUT (ha)
b JIDES (ha)
c Jalan Produksi (Km)
d JUT (km)
e Embung (Unit)
f Pos IB (unit)
g Poskeswan (unit)
13 1
2 Jumlah Pembinaan pengelola pasar
3 Jumlah Informasi harga sembako
4
14 1 Persentase Koperasi aktif dan berkualitas
2 Jumlah Industri yang berlabel halal
3
4
5 Jumlah investasi daerah
6 Jumlah penyertaan modal pemda
15 1
2 Jumlah kunjungan wisata
3
4
5
6
Berkembangnya kepariwisataan daerah Jumlah objek wisata unggulan yang Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaJumlah event dan promosi kepariwisataan
yang dilaksanakan
Jumlah event dan promosi pameran
pariwisata yang diikuti
Jumlah pelaksanaan kegiatan promosi &
event pagelaran seni budaya dalam dan
luar daerah
Jumlah pengelola objek wisata yang
Berkembangnya pasar sebagai sentra
perdagangan
Jumlah pasar Nagari yang memenuhi
standar kenyamanan dan kebersihan
Dinas Koperasi,
Perindustrian,
Perdagangan, Pasar dan
Pertambangan
Jumlah pengujian ukur, timbang takar
dan perlengkapan
Berkembangnya usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
Dinas Koperasi,
Perindustrian,
Perdagangan, Pasar dan
PertambanganJumlah IKM Formal yang telah memiliki
label HAKI
Jumlah pengenalan produk unggulan
daerah
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perikanan:
Jumlah sarana dan prasarana pemasaran
ternak yang direhabilitasi
Jumlah event promosi produk hasil
peternakan yang diikuti
Jumlah infrastruktur pertanian yang
dibangun dan yang direhab :
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perkebunan:
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 316 1
2
3
4
6
17 1
2
3
4
5
18 1 Jumlah panjang jalan yang dibangun
2 Jumlah Panjang jalan yang direhabilitasi
3 Jumlah Jembatan yang dibangun
4 Jembatan yang direhabilitasi
5 Jumlah sarana ke PU-an
19 1
2
20 Dinas Pekerjaan Umum
21 1 Drainase yang dibangun/direhabilitasi Dinas Pekerjaan Umum
2 Jumlah sarana air limbah yang dibangun
22
23
24 1 Jumlah Produk tata ruang yang disusun
2 Jumlah Dokumen RTR yang diperdakan
3 Jumlah advice planning yang diterbitkan
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Badan Taskin dan PMPKB
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Dinas Pekerjaan Umum
Jumlah prasarana air bersih yang dibangun
Tersedianya acuan peruntukan dan
pemanfaatan ruang
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi
Pemukiman
Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan
Jumlah rumah tidak layak huni yang
direhabilitasi
Meningkatnya kesiagaan dalam
penanggulangan bahaya kebakaran
Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan
bahaya kebakaran
Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan
dan jembatan
Meningkatnya kualitas sumber daya air dan
irigasi
Jumlah irigasi yang dibangun/ ditingkatkan
(rehab rekon)
Meningkatnya cakupan pelayanan air
bersih
Dinas Pekerjaan Umum
Jumlah lembaga P3A/GP3A yang
diberdayakan
Meningkatkan peran dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan
Fasilitasi kelembagaan perlindungan
perempuan dan anak serta organisasi
perempuan yang dibina
Jumlah Nagari yang dibina dalam
pemahaman pengarusutamaan gender
Jumlah perempuan rawan ekonomi,
kesehatan dan pendidikan yang dibina
Jumlah Kasus KDRT yang ditangani
Persentase pengaduan perlindungan anak
dari tindak kekerasan yang diselesaikan
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
pengangguran
Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang
dibantu dalam upaya pemenuhan
kebutuhan pangan
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja dan Badan Taskin
dan PMPKBJumlah pencari kerja yang dilatih
Jumlah penyaluran Naker melalui lembaga
penyaluran tenaga kerja
Jumlah kasus ketenagakerjaan yang
Jumlah lembaga ekonomi nagari yang
difasilitasi
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 325 1 Jumlah Traffic light yang dipelihara
2 Jumlah rambu lalulintas yang terpasang
3 Jumlah rambu lalulintas yang terpelihara
5 Marka jalan yang terpasang
6
26 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
1 Kantor Lingkungan Hidup
dan Dinas Pertanian,
Perkebunan dan
Kehutanan2
3
4
5
6 Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi
7 Kasus ilegal logging
8 Kasus Kebakaran Hutan yang ditangani
1
2
30 1
2
3
4
5
6
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informasi
Sekretariat Daerah,
Kantor Kesbangpol dan
satpol PP
Meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap norma-norma dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah penyuluhan dan sosialisasi produk
hukum pusat dan daerah.
Jumlah rancangan produk hukum daerah
yang telah dibahas sesuai dengan
peraturan yang lebih tinggi
Jumlah kasus hukum yang melibatkan
pemerintah daerah dan aparatur yang
difasilitasi baik di luar maupun di dalam
pengadilan
Jumlah kasus yang berpotensi
menyebakan gangguan kantrantibmas
yang teridentifikasi
Jumlah kasus pelanggaraan perda yang
ditangani
Jumlah informasi permasalahan HAM
Daerah dalam bentuk Laporan RANHAM
28 Meningkatnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana
Jumlah masyarakat yang mendapatkan
sosialisasi penanggulangan bencana
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
29 Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana
Jumlah sarana dan prasarana evakuasi dan
penanggulangan bencana
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Persentase usaha dan/atau kegiatan yang
memenuhi persyaratan administrasi dan
teknis
27 Tersedianya data dan peta daerah rawan
bencana
Jumlah pelaksanaan pemantauan daerah
rawan bencana
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Jumlah dokumen penanggulangan
bencana (Peta, Database, Rencana
Kontinjensi)
Persentase informasi lingkungan yang
tersedia dengan kualitas baik dan mudah
diakses
Persentase nagari yang melaksananan 3 R
Persentase status mutu sumber air, udara,
tanah yang baik
Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan
Jumlah kendaraan angkutan umum dan
barang yang diuji kelayakan
Frekuensi pengelolaan sistem controll
landfill pada TPA Bukik Sangkiang
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 31
2
3
32 1 Jumlah perizinan yang dikeluarkan
2 Lama waktu penyelesaian izin :
a SITU
b SIUP
c TDP
d HO
e SIUH/TDUH
f TDG
g SIUJK
h SIUI/TDI
i IMB
3
a
b
c
4
5
Terwujudnya transparansi pelayanan 1
2
3
34 1
2
3
4 LAKIP Kabupaten dengan kriteria
5
6
7
Kantor Perizinan
Pelayanan Terpadu,
Dinas Capil dan
Kependudukan dan
Sekretariat Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah dan Diklat
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat
yang diselenggarakan oleh BKD dan
DIKLATPersentase SKPD yang sudah tepat ukuran
tepat fungsi
Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih,
dan akuntabel
Jumlah Pelaksanaan koordinasi antar
unsur pimpinan daerah dan atau instansi
vertikal
Sekretariat Daerah dan
Inspektorat
Data Penyelenggara negara yang wajib
melaporkan harta kekayaannya
Jumlah temuan hasil pemeriksaan
Jumlah Dokumen LKPJ Kabupaten tepat
waktu
Hasil Evaluasi IKK dan LPPD
Persentase pengadaan barang/jasa
melalui pelelangan maupun seleksi
33 Jumlah berita Tanah Datar yang dimuat
dalam media cetak dan elektronik
Sekretariat Daerah dan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informasi Jumlah media informasi dan dokumentasi
melalui media luar ruangan
Jumlah sistem aplikasi informasi
pemerintah daerah secara elektronik
Dokumen Adm Kependudukan yang
diterbitkan :
Persentase penduduk yang wajib KTP
yang sudah memiliki KTP
Persentase penduduk yang telah
memiliki akte kelahiran
Persentase kepala keluarga yang yang
telah memiliki kartu keluarga
Persentase SKPD yang telah menerapkan
SOP
Rekomendasi perbaikan pelayanan yang
telah ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
31 Meningkatnya kualitas dan kompetensi
SDM aparatur
Jumlah CPNS yang direkrut
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJASKPD PENANGGUNG
JAWAB
2 31 Persentase Asset yang terinventarisir
2
3 Peningkatan Penerimaan daerah
4
1
2
37 Meningkatnya efektifitas perencanaan
pembangunan daerah
1
2
3
4
Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Aset
Jumlah Pilar batas wilayah administrasi
pemerintahanJumlah hearing yang dilakukan
Jumlah Dokumen Perencanaan Daerah
tepat waktu
Jumlah Dokumen Data dan Informasi
Pendukung Perencanaan Pembangunan
Sekretariat Daerah,
Sekwan, Bappeda dan
PM
35 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan
asset daerah dengan baik Jumlah Dokumen APBD yang disusun
sesuai dengan kaedah penganggaran dan
disampaikan tepat waktu
Opini BPK terhadap laporan keuangan
36 Meningkatnya ketentraman dan
kenyamanan masyarakat
Jumlah kerjasama dengan TNI/POLRI dan
kejaksaan untuk mecegah kejahatan dan
pengembangan kemampuan aparat
satuan Pol PP
Satpol PP dan Kecamatan
Jumlah satuan perlindungan masyarakat
(SATLINMAS) kecamatan yang telah
mendapat sosialisasi
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
46
E. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2012
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 dirumuskan
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki, memperhatikan permasalah
yang dihadapi, peluang dan tantangan yang akan dihadapi daerah serta hal-hal
sebagai berikut :
a. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan
sesuai dengan tema pembangunan tahun 2012.
b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan.
c. Merupakan tugas pemerintah daerah sebagai pelaku utama dalam mendorong,
memfasilitasi, mengkoordinasikan, memberi insentif agar kegiatan pembangunan
yang dilakukan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
d. Merupakan kewajiban pemerintah menyediakan kebutuhan dasar, investasi
pemerintah dan layanan publik.
e. Realistik untuk dilaksanakan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas maka Prioritas Pembangunan Daerah
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
b. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
c. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui pertanian, industri, perdagangan dan
lembaga keuangan.
d. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya.
e. Peningkatan pembanguan pariwisata daerah.
f. Peningkatan inrastruktur wilayah serta pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Tabel dibawah ini menjelaskan keterkaitan prioritas pembangunan tahun rencana
RPJMD dengan prioritas pembangunan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012.
Tabel 2.E.1 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2012
PRIORITAS TAHUN RENCANA (RPJM) PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012
1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai agama, adat dan budaya.
1. Peningkatan efektitas penanggulangan
kemiskinan dan pengangguran.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
47
2. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas
Pendidikan.
3. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas
Kesehatan serta kesejahteraan sosial
masyarakat.
4. Peningkatan efektifitas penanggulangan
kemiskinan dan pengangguran.
5. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui
pembangunan pertanian, industri
perdagangan dan lembaga keuangan.
6. Peningkatan pembangunan pariwisata
daerah.
7. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana
dan prasarana wilayah penunjang ekonomi
rakyat.
8. Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam, dan
Pelestarian lingkungan Hidup
9. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
10. Pelaksanaan reformasi Birokrasi
Pemerintahan.
2. Peningkatan kualitas pendidikan dan
kesehatan.
3. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui
pertanian, industri, perdagangan dan lembaga
keuangan.
4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai agamaa, adat dan budaya.
5. Peningkatan pembangunan pariwisata daerah.
6. Peningkatan infrastruktur wilayah serta
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
F. RENCANA KINERJA TAHUN 2012
Rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 merupakan penjabaran dari target
kinerja yang dicapai dalam satu tahun. Target ini menunjukan nilai kuantitatif yang
melekat pada setiap indikator kinerja, baik yang ada pada tingkat sasaran stratejik
maupun tingkat program dan kegiatan. Ini merupakan pembanding bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.
Sasaran stratejik indikator kinerja dan target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar diuraikan pada tabel Rencana Kinerja Tahun 2012 sebagai berikut :
1 4
1 1 60%
2 Jumlah zakat yang dihimpun Rp7.500.000.000
3 Jumlah anak yang qhatam Alqur'an 4.315 Orang
4 920 Orang
5 Jumlah Peserta qurban 4.045 Orang
2 1760 Buah
1 28 Paket
2 187 Grup
4
5 1 Kasus
6 1 8 SLTA
2 94 Sekolah
7 1 51,74%
2
a Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI 104%
- SMP/MTs 91,28%
b Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI 94,71%
- SMP/MTs 72,52%
c
- 74,62%
- 61,92%
- 38,90%
- 32%
3
a 1,90%
b 98,81%
RENCANA KINERJA TAHUNAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
TAHUN 2012
Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan ajaran agama
Persentase Mesjid dan mushala yang di kunjungi
dalam rangka pembinaan keagamaan
Jumlah masyarakat yang mendaftar berangkat
haji
Meningkatnya pelayanan kehidupan Jumlah Mesjid, mushala,surau, lembaga pendidikan
keagamaan dan organisasi keagamaan yang
difasilitasi
3 Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai adat dan budaya
Penampilan paket kesenian dalam dan luar negeri
Jumlah Grup Kesenian
Meningkatnya peran pemangku adat dan
tokoh agama
Jumlah lembaga unsur nagari yang diberi pelatihan,
sosialisasi penyelenggaraan adat
2 Lembaga Unsur Nagari
Meningkatnya jumlah konflik adat yang
dapat diselesaikan
Jumlah fasilitasi penyelesaian batas ulayat nagari
Berkurangnya kenakalan remaja dan
perbuatan maksiat.
Jumlah SLTA yang mendapatkan penyuluhan
terhadap bahaya dan pengaruh penyalahgunaan
narkoba
Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang di bina
Meningkatnya mutu, perluasan,
pemerataan, dan relevansi pendidikan.
Angka partisipasi PAUD
Pelayanan dan mutu pendidikan dasar 9 tahun :
Pelayanan dan mutu pendidikan menengah :
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/MA/SMK
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK
Lulusan SMA/MA yang diterima di
perguruan tinggi
Lulusan SMK yang terserap di dunia kerja.
Pelayanan dan mutu pendidikan non formal :
Angka Buta Aksara usia 15 tahun keatas
Angka Melek Huruf
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
4
a
- SD 57,87%
- SMP 84,72%
- SMA/SMK 99,42%
b
- TK 7,55%
- SD 38,06%
- SMP 62%
- SMA 71,42%
- SMK 48,58%
- SLB 15,38%
- Pengawas 100%
5 5.500 Orang
6 32 Lokasi
8 1 76 Kelompok
2 13 Kelompok
9 1 13 Event
2 Jumlah atlet yang berprestasi 500 Atlet
3 30 Cabang
4 2 Buah
10 I
1 100%
2 100%
3 70%
4 Penemuan kasus baru (CDR) TB Paru 70%
5 Succes Rate TB 85%
6 100%
7 Persentase kasus Malaria yang diobati 100%
8 100%
9 Prevalensi HIV pada populasi dewasa 0,005
10 100%
11 100%
12 100%
13 Rasio Puskesmas per satuan penduduk 1:14730
Mutu pendidikan dan tenaga kependidikan :
Kualifikasi Guru S1
Persentase Guru S1 yang bersertifikasi :
Jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah
Jumlah layanan perpustakaan keliling.
Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan
Jumlah kelompok pemuda yang dibina
Jumlah kelompok usaha pemuda produktif yang
difasilitasi
Meningkatnya aktivitas keolahragaan Jumlah event olahraga yang dilaksanakan
maupun yang diikuti
Jumlah Organisasi cabang Olahraga yang dibina
Jumlah Olahraga yang berkembang dimasyarakat
yang difasilitasi
Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima
Cakupan penderita DBD yang mendapat
Penanganan Kesehatan
Cakupan seluruh penderita acut flacid paralysis
(AFT) rate per 100. 000 penduduk usia < dari 15
tahun
Persentase Jumlah Kasus Penyakit TB Paru
Angka kesembuhan penderita TB paru BTA positif
Persentase Penemuan kasus malaria Anual
Paracite Index (API)
Persentase penderita yang mendapat pengobatan
Cakupan balita penderita diare yang mendapat
pelayanan kesehatan
Cakupan balitaPenderita Pneumonia yang
mendapat pengangan pelayanan kesehatan
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
14 100%
15 Angka Kematian Bayi 28
16 Angka Kematian Ibu Melahirkan 115
17 Cakupan pelayanan nifas 90%
18 92
19 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 93
20 Rasio posyandu per satuan balita 1:55
21 100%
22 Bed Occupation Rate (BOR) 70%
23 Length of Stay (LOS) 4 Hari
24 Turn Over Interval (TOI) 3 Hari
25 Bed Turn Over (BTO) 45 Kali
26 Net Deat Rate (NDR) < 2,5 %
27 Gross Death Rate (GDR) <4,5 %
28 5 Ruang
29 Persentase kebutuhan alat medis 75%
30 100%
31 Cakupan kunjungan bayi 90%
32 Cakupan pelayanan anak balita 90%
33 80%
34 100%
35 100%
36 100%
II
37 70%
38 Persentase akses air minum 71%
III
39 18
40 9
41 3
42 Rasio bidan per 100.000 penduduk 93
43 Rasio perawat per 100.000 penduduk 85
44 90%
45 80%
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar
dan vaksin
Cakupan Neonatal Lengkap dengan komplikasi
(KN Lengkap) yang ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
Penambahan ruang rawat inap/penggantian
Persentase penduduk yang memanfaaatkan
puskesmas dan jaringannya
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0 – 11
Bulan
Cakupan anak 6-24 bulan dari keluarga miskin
yang diberi makanan pendamping ASI
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
Persentase puskesmas yang memiliki peralatan
dan melaksanakan pojok PTM
Kondisi Lingkungan yang Sehat
Persentase keluarga yang memiliki jamban sehat
Profesionalisme Tenaga Kesehatan
Rasio dokter umum per 100.000 Penduduk
Rasio dokter gigi per 100. 000 Penduduk
Rasio dokter spesialis per 100. 000 penduduk
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
IV Derajat Kesehatan Masyarakat
46 Umur harapan hidup 71,3
47 70%
48 100%
49 100%
50 100%
51 Cakupan desa/ kelurahan UCI 90%
52 100%
53 50%
V
54 Cakupan Peserta KB aktif 73%
55 Rata-rata jumlah anak perkeluarga 3,1
56 Rasio Akseptor KB 75%
57 1000 Orang
58 Persenatse PUS yang mengikuti KB 76,5%
59 Jumlah PIK remaja yang difasilitasi 25 Kelompok
VI
60 90%
61 70%
1 100%
2 13 Buah
3 100%
12 1 5 Ton
2 2 Nagari
3 10 KWT
4 2 Kelompok
5 50 Orang
Persentase posyandu purnama dan mandiri
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat
Persentase Cakupan pelayanan dasar
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidomologi < dari
24 jam
Persentase penduduk yang menjadi peserta
jaminan pelayananan kesehatan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pelayanan
KB/KS
Manajemen Kesehatan yang Bermutu
Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan.
Meningkatnya sarana obat dan makanan yang
diawasi
11 Meningkatnya taraf hidup Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
aksesibilitas terhadap pelayanan sosial
masyarakat
Persentase PMKS yang menerima pelayanan
sosial
Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam
masyarakat
Persentase penyaluran anak terlantar ke panti
sosial
Meningkatnya kesejahteraan petani Jumlah ketersediaan Cadangan Pangan Daerah
Jumlah Desa/ Nagari Mandiri Pangan
Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina
untuk pengembangan dan pemanfaatan
perkarangan
Jumlah kelompok masyarakat yang dibina dalam
usaha pangan lokal berbasis tepung-tepungan
(non beras, non terigu)
Jumlah anggota kelompok wanita tani yang
mengikuti penyuluhan sumber pangan alternatif
dalam hal penganekaragaman konsumsi pangan
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
6 289.420,32
7
a Padi 5,70
b Jagung 7,34
c Kacang Tanah 1,75
d Cabe 6,53
e Tomat 19,60
f Buncis 5,90
g Wortel 16,41
h Pisang 52,84
8 Jumlah produksi perkebunan (ton) 4.540,45
9
a Karet 0,52
b Kakao 0,9
c Kopi 0,41
10
a Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2 Kelompok
b PUAP 5 Gapoktan
c GPP 4 Nagari
11 Jumlah Populasi Ternak (ekor) 1.438.191
12 Jumlah produksi peternakan
a Sapi potong (ton) 1.255,42
b Kambing (kg) 28.922
c Ayam ras (kg) 1.380.693
d Susu (lt) 302,68
e Telur ayam dan itik (kg) 2.233.252
13 Jumlah produksi perikanan utama (ton) 1.917
14 Jumlah produksi hasil perikanan (ton) 3.232,71
15
a Pelatihan 360 Kali
b Kunjungan 20,928 Kali
16
a Padi (beras) 10 Unit
b Pisang (sale, keripik) 2 Unit
c Kacang tanah (kipang, pias) 2 Unit
17
a Kakao 1 Unit
b Tebu 1 Unit
18
a Ikan Bilih 30 Unit
Jumlah produksi pertanian tanaman pangan dan
hortikultura (ton)
Produktivitas lahan tanaman pangan dan
hortikultura (ton/ha)
Produktivitas tanaman perkebunan (ton/ha)
Jumlah Bantuan yang diberikan kepada petani :
Pelatihan dan pembinaan penyuluh lapangan
(LAKU)
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura:
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perkebunan:
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi perikanan:
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
19 3 Unit
20 1 Kali
21
a JITUT (ha) 400
b JIDES (ha) 800
c Jalan Produksi (Km) 5
d JUT (km) 5
e Embung (Unit) 7
f Pos IB (unit) 3
g Poskeswan (unit) 1
13 1 1 Buah
2 Jumlah Pembinaan pengelola pasar 41 Kali
3 Jumlah Informasi harga sembako 104 Kali
4 1.000 UTTP
14 1 Persentase Koperasi aktif dan berkualitas 88%
2 Jumlah Industri yang berlabel halal 49 Buah
3 8 Buah
4 11 Kali
5 Jumlah investasi daerah 1.237,18 M
6 Jumlah penyertaan modal pemda Rp3.279.332.963
15 1 7 Objek Wisata
2 Jumlah kunjungan wisata 249.671
3 4 Kali
4 3 Kali
5 28 Paket
6 43 Orang
16 1 15.628 RTM
2 406 Orang
3 630 Orang
4 7 Kasus
6 75 Lembaga
Jumlah sarana dan prasarana pemasaran ternak
yang direhabilitasi
Jumlah event promosi produk hasil peternakan
yang diikuti
Jumlah infrastruktur pertanian yang dibangun dan
yang direhab :
Berkembangnya pasar sebagai sentra
perdagangan
Jumlah pasar Nagari yang memenuhi standar
kenyamanan dan kebersihan
Jumlah pengujian ukur, timbang takar dan
perlengkapan
Berkembangnya usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
Jumlah IKM Formal yang telah memiliki label
HAKI
Jumlah pengenalan produk unggulan daerah
Berkembangnya kepariwisataan daerah Jumlah objek wisata unggulan yang tertata
Jumlah event dan promosi kepariwisataan yang
dilaksanakan
Jumlah event dan promosi pameran pariwisata
yang diikuti
Jumlah pelaksanaan kegiatan promosi & event
pagelaran seni budaya dalam dan luar daerah
Jumlah pengelola objek wisata yang dilatih
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
pengangguran
Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang dibantu
dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan
Jumlah pencari kerja yang dilatih
Jumlah penyaluran Naker melalui lembaga
penyaluran tenaga kerja
Jumlah kasus ketenagakerjaan yang difasilitasi
Jumlah lembaga ekonomi nagari yang difasilitasi
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
17 1 32 Lembaga
2 5 Nagari
3 330 Orang
4 41 Kasus
5 100%
18 1 Jumlah panjang jalan yang dibangun 18 Km
2 Jumlah Panjang jalan yang direhabilitasi 10,1 Km
3 Jumlah Jembatan yang dibangun 2 Unit
4 Jembatan yang direhabilitasi 4 Unit
5 Jumlah sarana ke PU-an 4 Unit
19 1 50 JI
2 4 Kelompok
20 21 Unit
21 1 Drainase yang dibangun/direhabilitasi 1 Unit
2 Jumlah sarana air limbah yang dibangun 5 Paket
22 50 Unit
23 18 Unit
24 1 Jumlah Produk tata ruang yang disusun 1 Dokumen
2 Jumlah Dokumen RTR yang diperdakan 1 Dokumen
3 Jumlah advice planning yang diterbitkan 120 Buah
25 1 Jumlah Traffic light yang dipelihara 3 Unit
2 Jumlah rambu lalulintas yang terpasang 70 Unit
3 Jumlah rambu lalulintas yang terpelihara 18 Unit
5 Marka jalan yang terpasang 707 M²
6 2.901 Unit
26 1 3 Bulan
2 5,33%
3 65%
4 30%
Meningkatkan peran dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan
Fasilitasi kelembagaan perlindungan perempuan
dan anak serta organisasi perempuan yang dibina
Jumlah Nagari yang dibina dalam pemahaman
pengarusutamaan gender
Jumlah perempuan rawan ekonomi, kesehatan
dan pendidikan yang dibina
Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan
dan jembatan
Meningkatnya kualitas sumber daya air dan
irigasi
Jumlah irigasi yang dibangun/ ditingkatkan (rehab
rekon)
Jumlah Kasus KDRT yang ditangani
Persentase pengaduan perlindungan anak dari
tindak kekerasan yang diselesaikan
Jumlah lembaga P3A/GP3A yang diberdayakan
Meningkatnya cakupan pelayanan air Jumlah prasarana air bersih yang dibangun
Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi
Pemukiman
Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan
Jumlah rumah tidak layak huni yang direhabilitasi
Meningkatnya kesiagaan dalam
penanggulangan bahaya kebakaran
Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan
bahaya kebakaran
Tersedianya acuan peruntukan dan
pemanfaatan ruang
Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan
Jumlah kendaraan angkutan umum dan barang
yang diuji kelayakan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Frekuensi pengelolaan sistem controll landfill
pada TPA Bukik Sangkiang
Persentase nagari yang melaksananan 3 R
Persentase status mutu sumber air, udara, tanah
yang baik
Persentase usaha dan/atau kegiatan yang
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
5 60%
6 Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 750 Ha
7 Kasus ilegal logging 13 Kasus
8 Kasus Kebakaran Hutan yang ditangani 3 Kasus
1 10 Kali
2 3 Buah
600 Orang
1 Paket
30 1 2 Kali
2 60 Produk Hukum
3 5 Kasus
4 2 Buah
5 30 Kasus
6 280 Kasus
1 25 Orang
2 284 Orang
3 100%
32 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1 Jumlah perizinan yang dikeluarkan 1.415
2 Lama waktu penyelesaian izin :
a SITU 6 Hari Kerja
b SIUP 6 Hari Kerja
c TDP 6 Hari Kerja
d HO 19 Hari Kerja
e SIUH/TDUH 19 Hari Kerja
f TDG 6 Hari Kerja
g SIUJK 6 Hari Kerja
h SIUI/TDI 6 Hari Kerja
i IMB 18 Hari Kerja
Persentase informasi lingkungan yang tersedia
dengan kualitas baik dan mudah diakses
27 Tersedianya data dan peta daerah rawan
bencana
Jumlah pelaksanaan pemantauan daerah rawan
bencana
Jumlah dokumen penanggulangan bencana (Peta,
Database, Rencana Kontinjensi)
28 Meningkatnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana
Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi
penanggulangan bencana
29 Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana
Jumlah sarana dan prasarana evakuasi dan
penanggulangan bencana
Meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap norma-norma dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah penyuluhan dan sosialisasi produk hukum
pusat dan daerah.
Jumlah rancangan produk hukum daerah yang
telah dibahas sesuai dengan peraturan yang lebih
tinggi
Jumlah kasus hukum yang melibatkan
pemerintah daerah dan aparatur yang difasilitasi
baik di luar maupun di dalam pengadilan
Jumlah informasi permasalahan HAM Daerah
dalam bentuk Laporan RANHAM
Jumlah kasus yang berpotensi menyebakan
gangguan kantrantibmas yang teridentifikasi
Jumlah kasus pelanggaraan perda yang ditangani
31 Meningkatnya kualitas dan kompetensi
SDM aparatur
Jumlah CPNS yang direkrut
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat yang
diselenggarakan oleh BKD dan DIKLAT
Persentase SKPD yang sudah tepat ukuran tepat
fungsi
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
3
a 65%
b 75%
c 75%
4 20%
5 50 Rekomendasi
Terwujudnya transparansi pelayanan 1 3200 Berita
2 85 Buah
34 1 24 Kali
2 30 Orang
3 560 Temuan
4 LAKIP Kabupaten dengan kriteria B
5 1 Dokumen
6 Nilai Tinggi
7 100%
1 Persentase Asset yang terinventarisir 100%
2 4 Dokumen
3 Peningkatan Penerimaan daerah Rp759.861.849.351
4 WTP
1 3 Kali
2 750 Orang
Dokumen Adm Kependudukan yang diterbitkan
:
Persentase penduduk yang wajib KTP yang
sudah memiliki KTP
Persentase penduduk yang telah memiliki akte
kelahiran
Persentase kepala keluarga yang yang telah
memiliki kartu keluarga
Persentase SKPD yang telah menerapkan SOP
Rekomendasi perbaikan pelayanan yang telah
ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
33 Jumlah berita Tanah Datar yang dimuat dalam
media cetak dan elektronik
Jumlah media informasi dan dokumentasi melalui
media luar ruangan
Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih,
dan akuntabel
Jumlah Pelaksanaan koordinasi antar unsur
pimpinan daerah dan atau instansi vertikal
Data Penyelenggara negara yang wajib
melaporkan harta kekayaannya
Jumlah temuan hasil pemeriksaan
Jumlah Dokumen LKPJ Kabupaten tepat waktu
Hasil Evaluasi IKK dan LPPD
Persentase pengadaan barang/jasa melalui
pelelangan maupun seleksi
35 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan
asset daerah dengan baik Jumlah Dokumen APBD yang disusun sesuai
dengan kaedah penganggaran dan disampaikan
tepat waktu
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
36 Meningkatnya ketentraman dan
kenyamanan masyarakat
Jumlah kerjasama dengan TNI/POLRI dan
kejaksaan untuk mecegah kejahatan dan
pengembangan kemampuan aparat satuan Pol PP
Jumlah satuan perlindungan masyarakat
(SATLINMAS) kecamatan yang telah mendapat
sosialisasi
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
37 1 7 Pilar
2 9 Kali
3 2 Dokumen
4 8 Dokumen
Jumlah hearing yang dilakukan
Jumlah Dokumen Perencanaan Daerah tepat
waktu
Jumlah Dokumen Data dan Informasi Pendukung
Perencanaan Pembangunan
Meningkatnya efektifitas perencanaan
pembangunan daerah
Jumlah Pilar batas wilayah administrasi
pemerintahan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
58
G. PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) TAHUN 2012
Penetapan Kinerja (TAPKIN) merupakan komitmen seluruh unsur pemerintah dalam
mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah
dan merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun sesuai dengan
perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional dengan mempertimbangan
sumber daya yang dikelolanya.
Dengan penetapan kinerja ini secara bersama-sama baik pihak pemberi amanat dan
pihak yang menerima amanat dapat memiliki dasar yang sama didalam melakukan
evaluasi atas pencapaian kinerja penerima amanat pada akhir tahun pelaksanaan
kegiatan. Objektivitas penilaian atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten
Tanah datar dapat dipertahankan oleh semua pihak terkait sehingga tujuan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan dapat dicapai secara optimal.
Sasaran stratejik indikator kinerja dan jumlah anggaran untuk mencapai target yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar diuraikan pada tabel Rencana Kinerja
Tahun 2012 sebagai berikut :
1 4
1 1 60%
2 Jumlah zakat yang dihimpun Rp7.500.000.000
3 Jumlah anak yang qhatam Alqur'an 4.315 Orang
4 920 Orang
5 Jumlah Peserta qurban 4.045 Orang
2 1760 Buah
1 28 Paket
2 187 Grup
4
5 1 Kasus
6 1 8 SLTA
2 94 Sekolah
7 1 51,74%
2
a Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI 104%
- SMP/MTs 91,28%
b Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI 94,71%
- SMP/MTs 72,52%
c
- 74,62%
- 61,92%
- 38,90%
- 32%
3
a 1,90%
b 98,81%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya pelayanan kehidupan Jumlah Mesjid, mushala,surau, lembaga pendidikan
keagamaan dan organisasi keagamaan yang difasilitasi
TARGET
2 3
Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan ajaran agama
Persentase Mesjid dan mushala yang di kunjungi
dalam rangka pembinaan keagamaan
Jumlah masyarakat yang mendaftar berangkat haji
3 Meningkatnya pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai adat dan budaya
Penampilan paket kesenian dalam dan luar negeri
Jumlah Grup Kesenian
Meningkatnya peran pemangku adat dan
tokoh agama
Jumlah lembaga unsur nagari yang diberi pelatihan,
sosialisasi penyelenggaraan adat
Angka partisipasi PAUD
2 Lembaga Unsur Nagari
Meningkatnya jumlah konflik adat yang
dapat diselesaikan
Jumlah fasilitasi penyelesaian batas ulayat nagari
Berkurangnya kenakalan remaja dan
perbuatan maksiat.
Jumlah SLTA yang mendapatkan penyuluhan
terhadap bahaya dan pengaruh penyalahgunaan
narkoba
Lulusan SMA/MA yang diterima di
perguruan tinggi
Pelayanan dan mutu pendidikan menengah :
Lulusan SMK yang terserap di dunia kerja.
Angka Buta Aksara usia 15 tahun keatas
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK
Angka Melek Huruf
PENETAPAN KINERJA
Meningkatnya mutu, perluasan,
pemerataan, dan relevansi pendidikan.
Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang di bina
Pelayanan dan mutu pendidikan non formal :
Pelayanan dan mutu pendidikan dasar 9 tahun :
TAHUN 2012
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
4
a
- SD 57,87%
- SMP 84,72%
- SMA/SMK 99,42%
b
- TK 7,55%
- SD 38,06%
- SMP 62%
- SMA 71,42%
- SMK 48,58%
- SLB 15,38%
- Pengawas 100%
5 5.500 Orang
6 32 Lokasi
8 1 76 Kelompok
2 13 Kelompok
9 1 13 Event
2 Jumlah atlet yang berprestasi 500 Atlet
3 30 Cabang
4 2 Buah
10 I
1 100%
2 100%
3 70%
4 Penemuan kasus baru (CDR) TB Paru 70%
5 Succes Rate TB 85%
6 100%
7 Persentase kasus Malaria yang diobati 100%
8 100%
9 Prevalensi HIV pada populasi dewasa 0,005
10 100%
11 100%
12 100%
13 Rasio Puskesmas per satuan penduduk 1:14730
Jumlah event olahraga yang dilaksanakan maupun
yang diikuti
Mutu pendidikan dan tenaga kependidikan :
Kualifikasi Guru S1
Persentase Guru S1 yang bersertifikasi :
Jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah
Jumlah layanan perpustakaan keliling.
Jumlah Olahraga yang berkembang dimasyarakat
yang difasilitasi
Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima
Cakupan penderita DBD yang mendapat
Penanganan Kesehatan
Cakupan seluruh penderita acut flacid paralysis
(AFT) rate per 100. 000 penduduk usia < dari 15
tahun
Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan
Jumlah kelompok pemuda yang dibina
Jumlah kelompok usaha pemuda produktif yang
difasilitasi
Meningkatnya aktivitas keolahragaan
Persentase Jumlah Kasus Penyakit TB Paru
Angka kesembuhan penderita TB paru BTA positif
Persentase Penemuan kasus malaria Anual
Paracite Index (API)
Persentase penderita yang mendapat pengobatan
Cakupan balita penderita diare yang mendapat
pelayanan kesehatan
Cakupan balitaPenderita Pneumonia yang
mendapat pengangan pelayanan kesehatan
Jumlah Organisasi cabang Olahraga yang dibina
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
14 100%
15 Angka Kematian Bayi 28
16 Angka Kematian Ibu Melahirkan 115
17 Cakupan pelayanan nifas 90%
18 92
19 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 93
20 Rasio posyandu per satuan balita 1:55
21 100%
22 Bed Occupation Rate (BOR) 70%
23 Length of Stay (LOS) 4 Hari
24 Turn Over Interval (TOI) 3 Hari
25 Bed Turn Over (BTO) 45 Kali
26 Net Deat Rate (NDR) < 2,5 %
27 Gross Death Rate (GDR) <4,5 %
28 5 Ruang
29 Persentase kebutuhan alat medis 75%
30 100%
31 Cakupan kunjungan bayi 90%
32 Cakupan pelayanan anak balita 90%
33 80%
34 100%
35 100%
36 100%
II
37 70%
38 Persentase akses air minum 71%
III
39 18
40 9
41 3
42 Rasio bidan per 100.000 penduduk 93
43 Rasio perawat per 100.000 penduduk 85
44 90%
45 80%
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0 – 11
Bulan
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
Persentase puskesmas yang memiliki peralatan
dan melaksanakan pojok PTM
Kondisi Lingkungan yang Sehat
Persentase keluarga yang memiliki jamban sehat
Profesionalisme Tenaga Kesehatan
Cakupan anak 6-24 bulan dari keluarga miskin yang
diberi makanan pendamping ASI
Rasio dokter umum per 100.000 Penduduk
Rasio dokter gigi per 100. 000 Penduduk
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Rasio dokter spesialis per 100. 000 penduduk
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin
Penambahan ruang rawat inap/penggantian
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar dan
vaksin
Cakupan Neonatal Lengkap dengan komplikasi (KN
Lengkap) yang ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
Persentase penduduk yang memanfaaatkan
puskesmas dan jaringannya
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
IV Derajat Kesehatan Masyarakat
46 Umur harapan hidup 71,3
47 70%
48 100%
49 100%
50 100%
51 Cakupan desa/ kelurahan UCI 90%
52 100%
53 50%
V
54 Cakupan Peserta KB aktif 73%
55 Rata-rata jumlah anak perkeluarga 3,1
56 Rasio Akseptor KB 75%
57 1000 Orang
58 Persentase PUS yang mengikuti KB 76,5%
59 Jumlah PIK remaja yang difasilitasi 25 Kelompok
VI
60 90%
61 70%
1 100%
2 13 Buah
3 100%
12 1 5 Ton
2 2 Nagari
3 10 KWT
4 2 Kelompok
5 50 Orang
Persentase posyandu purnama dan mandiri
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat
Persentase Cakupan pelayanan dasar masyarakat
miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidomologi < dari 24
jam
Persentase penduduk yang menjadi peserta
jaminan pelayananan kesehatan
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pelayanan
KB/KS
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Manajemen Kesehatan yang Bermutu
Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan.
Meningkatnya sarana obat dan makanan yang
diawasi
11 Meningkatnya taraf hidup Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
aksesibilitas terhadap pelayanan sosial
masyarakat
Persentase PMKS yang menerima pelayanan sosial
Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam masyarakat
Persentase penyaluran anak terlantar ke panti
sosial
Meningkatnya kesejahteraan petani Jumlah ketersediaan Cadangan Pangan Daerah
Jumlah Desa/ Nagari Mandiri Pangan
Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina
untuk pengembangan dan pemanfaatan
perkarangan
Jumlah kelompok masyarakat yang dibina dalam
usaha pangan lokal berbasis tepung-tepungan
(non beras, non terigu)
Jumlah anggota kelompok wanita tani yang
mengikuti penyuluhan sumber pangan alternatif
dalam hal penganekaragaman konsumsi pangan
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
6 289.420,32
7
a Padi 5,70
b Jagung 7,34
c Kacang Tanah 1,75
d Cabe 6,53
e Tomat 19,60
f Buncis 5,90
g Wortel 16,41
h Pisang 52,84
8 Jumlah produksi perkebunan (ton) 4.540,45
9
a Karet 0,52
b Kakao 0,9
c Kopi 0,41
10
a Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2 Kelompok
b PUAP 5 Gapoktan
c GPP 4 Nagari
11 Jumlah Populasi Ternak (ekor) 1.438.191
12 Jumlah produksi peternakan
a Sapi potong (ton) 1.255,42
b Kambing (kg) 28.922
c Ayam ras (kg) 1.380.693
d Susu (lt) 302,68
e Telur ayam dan itik (kg) 2.233.252
13 Jumlah produksi perikanan utama (ton) 1.917
14 Jumlah produksi hasil perikanan (ton) 3.232,71
15
a Pelatihan 360 Kali
b Kunjungan 20,928 Kali
16
a Padi (beras) 10 Unit
b Pisang (sale, keripik) 2 Unit
c Kacang tanah (kipang, pias) 2 Unit
17
a Kakao 1 Unit
b Tebu 1 Unit
18
a Ikan Bilih 30 Unit
Jumlah produksi pertanian tanaman pangan dan
hortikultura (ton)
Produktivitas lahan tanaman pangan dan
hortikultura (ton/ha)
Pelatihan dan pembinaan penyuluh lapangan
(LAKU)
Produktivitas tanaman perkebunan (ton/ha)
Jumlah Bantuan yang diberikan kepada petani :
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura:
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perkebunan:
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi perikanan:
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
19 3 Unit
20 1 Kali
21
a JITUT (ha) 400
b JIDES (ha) 800
c Jalan Produksi (Km) 5
d JUT (km) 5
e Embung (Unit) 7
f Pos IB (unit) 3
g Poskeswan (unit) 1
13 1 1 Buah
2 Jumlah Pembinaan pengelola pasar 41 Kali
3 Jumlah Informasi harga sembako 104 Kali
4 1.000 UTTP
14 1 Persentase Koperasi aktif dan berkualitas 88%
2 Jumlah Industri yang berlabel halal 49 Buah
3 8 Buah
4 11 Kali
5 Jumlah investasi daerah 1.237,18 M
6 Jumlah penyertaan modal pemda Rp3.279.332.963
15 1 7 Objek Wisata
2 Jumlah kunjungan wisata 249.671
3 4 Kali
4 3 Kali
5 28 Paket
6 43 Orang
16 1 15.628 RTM
2 406 Orang
3 630 Orang
4 7 Kasus
6 75 Lembaga
Jumlah sarana dan prasarana pemasaran ternak
yang direhabilitasi
Jumlah event promosi produk hasil peternakan
yang diikuti
Jumlah infrastruktur pertanian yang dibangun dan
yang direhab :
Jumlah pasar Nagari yang memenuhi standar
kenyamanan dan kebersihan
Jumlah pengujian ukur, timbang takar dan
perlengkapan
Berkembangnya pasar sebagai sentra
perdagangan
Berkembangnya usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
Jumlah IKM Formal yang telah memiliki label HAKI
Jumlah pengenalan produk unggulan daerah
Berkembangnya kepariwisataan daerah Jumlah objek wisata unggulan yang tertata
Jumlah event dan promosi kepariwisataan yang
dilaksanakan
Jumlah event dan promosi pameran pariwisata
yang diikuti
Jumlah pengelola objek wisata yang dilatih
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
pengangguran
Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang dibantu
dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan
Jumlah pelaksanaan kegiatan promosi & event
pagelaran seni budaya dalam dan luar daerah
Jumlah pencari kerja yang dilatih
Jumlah penyaluran Naker melalui lembaga
penyaluran tenaga kerja
Jumlah kasus ketenagakerjaan yang difasilitasi
Jumlah lembaga ekonomi nagari yang difasilitasi
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
17 1 32 Lembaga
2 5 Nagari
3 330 Orang
4 41 Kasus
5 100%
18 1 Jumlah panjang jalan yang dibangun 18 Km
2 Jumlah Panjang jalan yang direhabilitasi 10,1 Km
3 Jumlah Jembatan yang dibangun 2 Unit
4 Jembatan yang direhabilitasi 4 Unit
5 Jumlah sarana ke PU-an 4 Unit
19 1 50 JI
2 4 Kelompok
20 21 Unit
21 1 Drainase yang dibangun/direhabilitasi 1 Unit
2 Jumlah sarana air limbah yang dibangun 5 Paket
22 50 Unit
23 18 Unit
24 1 Jumlah Produk tata ruang yang disusun 1 Dokumen
2 Jumlah Dokumen RTR yang diperdakan 1 Dokumen
3 Jumlah advice planning yang diterbitkan 120 Buah
25 1 Jumlah Traffic light yang dipelihara 3 Unit
2 Jumlah rambu lalulintas yang terpasang 70 Unit
3 Jumlah rambu lalulintas yang terpelihara 18 Unit
5 Marka jalan yang terpasang 707 M²
6 2.901 Unit
26 1 3 Bulan
2 5,33%
3 65%
4 30%
Jumlah Kasus KDRT yang ditangani
Persentase pengaduan perlindungan anak dari
tindak kekerasan yang diselesaikan
Meningkatkan peran dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan
Fasilitasi kelembagaan perlindungan perempuan
dan anak serta organisasi perempuan yang dibina
Jumlah Nagari yang dibina dalam pemahaman
pengarusutamaan gender
Jumlah perempuan rawan ekonomi, kesehatan dan
pendidikan yang dibina
Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan
dan jembatan
Jumlah irigasi yang dibangun/ ditingkatkan (rehab
rekon)
Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih Jumlah prasarana air bersih yang dibangun
Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi
Pemukiman
Jumlah lembaga P3A/GP3A yang diberdayakan
Meningkatnya kualitas sumber daya air dan
irigasi
Meningkatnya kesiagaan dalam
penanggulangan bahaya kebakaran
Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bahaya
kebakaran
Tersedianya acuan peruntukan dan
pemanfaatan ruang
Jumlah rumah tidak layak huni yang direhabilitasiMeningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan
Jumlah kendaraan angkutan umum dan barang
yang diuji kelayakan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Frekuensi pengelolaan sistem controll landfill pada
TPA Bukik Sangkiang
Persentase nagari yang melaksananan 3 R
Persentase status mutu sumber air, udara, tanah
yang baik
Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan
Persentase usaha dan/atau kegiatan yang
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
5 60%
6 Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 750 Ha
7 Kasus ilegal logging 13 Kasus
8 Kasus Kebakaran Hutan yang ditangani 3 Kasus
1 10 Kali
2 3 Buah
600 Orang
1 Paket
30 1 2 Kali
2 60 Produk Hukum
3 5 Kasus
4 2 Buah
5 30 Kasus
6 280 Kasus
1 25 Orang
2 284 Orang
3 100%
32 1 Jumlah perizinan yang dikeluarkan 1.415
2 Lama waktu penyelesaian izin :
a SITU 6 Hari Kerja
b SIUP 6 Hari Kerja
c TDP 6 Hari Kerja
d HO 19 Hari Kerja
e SIUH/TDUH 19 Hari Kerja
f TDG 6 Hari Kerja
g SIUJK 6 Hari Kerja
h SIUI/TDI 6 Hari Kerja
i IMB 18 Hari Kerja
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
27 Tersedianya data dan peta daerah rawan
bencana
Jumlah pelaksanaan pemantauan daerah rawan
bencana
Jumlah dokumen penanggulangan bencana (Peta,
Database, Rencana Kontinjensi)
Persentase informasi lingkungan yang tersedia
dengan kualitas baik dan mudah diakses
28 Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi
penanggulangan bencana
29 Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana
Jumlah sarana dan prasarana evakuasi dan
penanggulangan bencana
Meningkatnya pengetahuan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana
Meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap norma-norma dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah penyuluhan dan sosialisasi produk hukum
pusat dan daerah.
Jumlah rancangan produk hukum daerah yang
telah dibahas sesuai dengan peraturan yang lebih
tinggi
Jumlah kasus hukum yang melibatkan pemerintah
daerah dan aparatur yang difasilitasi baik di luar
maupun di dalam pengadilan
Jumlah informasi permasalahan HAM Daerah
dalam bentuk Laporan RANHAM
Jumlah kasus yang berpotensi menyebakan
gangguan kantrantibmas yang teridentifikasi
Jumlah kasus pelanggaraan perda yang ditangani
31 Meningkatnya kualitas dan kompetensi
SDM aparatur
Jumlah CPNS yang direkrut
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat yang
diselenggarakan oleh BKD dan DIKLAT
Persentase SKPD yang sudah tepat ukuran tepat
fungsi
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
3
a 65%
b 75%
c 75%
4 20%
5 50 Rekomendasi
Terwujudnya transparansi pelayanan 1 3200 Berita
2 85 Buah
34 1 24 Kali
2 30 Orang
3 560 Temuan
4 LAKIP Kabupaten dengan kriteria B
5 1 Dokumen
6 Nilai Tinggi
7 100%
1 Persentase Asset yang terinventarisir 100%
2 4 Dokumen
3 Peningkatan Penerimaan daerah Rp759.861.849.351
4 WTP
1 3 Kali
2 750 Orang
Dokumen Adm Kependudukan yang diterbitkan :
Persentase penduduk yang wajib KTP yang
sudah memiliki KTP
Persentase penduduk yang telah memiliki akte
kelahiran
Persentase kepala keluarga yang yang telah
memiliki kartu keluarga
Rekomendasi perbaikan pelayanan yang telah
ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
33 Jumlah berita Tanah Datar yang dimuat dalam
media cetak dan elektronik
Jumlah media informasi dan dokumentasi melalui
media luar ruangan
Persentase SKPD yang telah menerapkan SOP
35 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan
asset daerah dengan baik Jumlah Dokumen APBD yang disusun sesuai
dengan kaedah penganggaran dan disampaikan
tepat waktu
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih,
dan akuntabel
Data Penyelenggara negara yang wajib melaporkan
harta kekayaannya
Jumlah temuan hasil pemeriksaan
Jumlah Pelaksanaan koordinasi antar unsur
pimpinan daerah dan atau instansi vertikal
Jumlah Dokumen LKPJ Kabupaten tepat waktu
Jumlah kerjasama dengan TNI/POLRI dan
kejaksaan untuk mecegah kejahatan dan
pengembangan kemampuan aparat satuan Pol PP
Jumlah satuan perlindungan masyarakat
(SATLINMAS) kecamatan yang telah mendapat
sosialisasi
Hasil Evaluasi IKK dan LPPD
Persentase pengadaan barang/jasa melalui
pelelangan maupun seleksi
36 Meningkatnya ketentraman dan
kenyamanan masyarakat
1 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2 3
37 1 7 Pilar
2 9 Kali
3 2 Dokumen
4 8 Dokumen
Meningkatnya efektifitas perencanaan
pembangunan daerah
Jumlah Pilar batas wilayah administrasi
pemerintahan
Jumlah hearing yang dilakukan
Jumlah Dokumen Perencanaan Daerah tepat
waktu
Jumlah Dokumen Data dan Informasi Pendukung
Perencanaan Pembangunan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
69
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pelaksanaan suatu kegiatan/
program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan visi organi-sasi yang tertuang
dalam perumusan strategis (strategic planning) suatu organisasi. Secara umum dapat
dikatakan bahwa kinerja merupakan suatu prestasi yang dapat dicapai oleh Pemerintah
Daerah dalam periode tertentu. Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi, maka seluruh aktivitas organisasi tersebut dapat diukur, dan pengukurannya
tidak semata-mata hanya kepada masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome)
tetapi lebih ditekankan kepada tercapainya sasaran dan tujuan secara efektif dan efisien
serta hasil program dapat dimanfaatkan.
Untuk mengukur kinerja terutama keberhasilan pencapaian masing-masing
indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran kinerja melalui
skala pengukuran ordinal, dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN
Diatas 100 Sangat memuaskan
85 – 100 Sangat baik
70 – 85 Baik
55 – 70 Sedang
0 – 55 Kurang baik
Dengan mempedomani Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan indikator
kinerja utama dilingkungan instansi pemerintah, maka Pemerintah Kabupaten Tanah
Datar menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Tanah Datar Nomor : 050/1/Org-2013.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
70
Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2012 diukur dari tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis dari tahun 2010 – 2015 serta
difokuskan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Tanah Datar 2010 – 2015,
Berdasarkan hal ini maka ditetapkan 8 tujuan dan 37 sasaran strategis Kabupaten Tanah
Datar.
Tujuan Strategis Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut :
1. Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais melalui
pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya dengan mengoptimalkan peran
lembaga-lembaga agama, adat dan budaya
2. Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran
lembaga pendidikan formal dan nonformal
3. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang maju
dan berkeadilan
4. Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran
5. Terpenuhinya sarana dan prasarana wilayah untuk menunjang pengembangan
ekonomi rakyat
6. Terwujudnya kesiapan daerah dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan
lingkungan hidup yang berkesinambungan
7. Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai
8. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
71
Tujuan-tujuan strategis tersebut dijabarkan menjadi 37 sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
2. Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama.
3. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya.
4. Meningkatnya peran pemangku adat dan tokoh agama.
5. Meningkatkan jumlah konflik adat yang dapat diselesaikan.
6. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat.
7. Meningkatnya mutu, perluasan, pemerataan dan relevansi pendidikan
8. Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan
9. Meningkatnya aktivitas keolahragaan
10. Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk
11. Meningkatnya taraf hidup penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan
aksesibilitas terhadap pelayanan sosial masyarakat
12. Meningkatnya kesejahteraan petani
13. Berkembangnya pasar sebagai sentra perdagangan
14. Berkembangnya usaha mikro, kecil menengah dan koperasi
15. Berkembangnya kepariwisataan daerah.
16. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran
17. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
18. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya air dan irigasi.
19. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
20. Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi pemukiman
21. Meningkatnya kualitas dan kuantitas perumahan
22. Tersedianya acuan peruntukan dan memanfaatan ruang
23. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan
24. Meningkatnya jangkauan pelayanan listrik.
25. Tersedianya data dan peta daerah rawan bencana.
26. Meningkatnya pengetahuan dan kesiap-siagaan masyarakat dalam penanggulangan
bencana.
27. Meningkatnya sarana prasarana penanggulangan bencana
28. Meningkatnya kualitas dan pengelolaan lingkungan hidup
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
72
29. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup.
30. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap norma-norma dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
31. Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM aparatur.
32. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
33. Terwujudnya transparansi pelayanan
34. Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih dan akuntabel
35. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan baik
36. Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan daerah
37. Meningkatnya ketentraman dan kenyamanan masyarakat
Sesuai tujuan dan sasaran strategis yang telah dijabarkan diatas, maka dilakukan
analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran yang dicapai pada
tahun 2012. Tingkat capaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya disajikan
dalam bentuk analisis capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan berikut ini.
1 4 6 7
1 1 60% 61% 101,40%
2 Jumlah zakat yang dihimpun Rp7.500.000.000 Rp7.800.000.000 104%
3 Jumlah anak yang qhatam Alqur'an 4.315 Orang 4.404 Orang 102,06%
4 920 Orang 846 Orang 91,96%
5 Jumlah Peserta qurban 4.045 Orang 4.778 Orang 118,12%
2 1760 Buah 1782 Buah 101,25%
1 28 Paket 28 Paket 100%
2 187 Grup 187 Grup 100%
4 100%
5 1 Kasus 0 0%
6 1 8 SLTA 8 SLTA 100%
2 94 Sekolah 85 Sekolah 90,43%
7 1 51,74% 48,07% 92,91%
PENGUKURAN KINERJA 2012
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIAN
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
TARGET
2 3
Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran
agama
Persentase Mesjid dan mushala yang di
kunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan
Jumlah masyarakat yang mendaftar berangkat
haji
Jumlah Mesjid, mushala,surau, lembaga pendidikan
keagamaan dan organisasi keagamaan yang
difasilitasi
Meningkatnya peran pemangku adat dan tokoh
agama
2 Lembaga Unsur Nagari 2 Lembaga Unsur Nagari
3 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-
nilai adat dan budaya
Penampilan paket kesenian dalam dan luar
negeri
Jumlah Grup Kesenian
Jumlah lembaga unsur nagari yang diberi pelatihan,
sosialisasi penyelenggaraan adat
Meningkatnya mutu, perluasan, pemerataan, dan
relevansi pendidikan.
Angka partisipasi PAUD
Meningkatnya jumlah konflik adat yang dapat
diselesaikan
Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan
maksiat.
Jumlah SLTA yang mendapatkan penyuluhan
terhadap bahaya dan pengaruh
penyalahgunaan narkoba
Jumlah fasilitasi penyelesaian batas ulayat nagari
Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang di bina
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
2
a Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI 104% 103,46% 99,48%
- SMP/MTs 91,28% 82,67% 91,66%
b Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI 94,71% 91,50% 96,61%
- SMP/MTs 72,52% 63,31% 87,30%
c
- 74,62% 76,03% 101,89%
- 61,92% 58,42% 94,35%
- 38,90% 38,66% 99,38%
- 32% 24,82% 77,56%
3
a 1,90% 1,90% 100%
b 98,81% 98,10% 99,28%
4
a
- SD 57,87% 63,93% 110,47%
- SMP 84,72% 81,67% 96,40%
- SMA/SMK 99,42% 91,68% 92,21%
b
- TK 7,55% 9,20% 121,85%
- SD 38,06% 49,09% 128,98%
- SMP 62% 65,45% 105,56%
- SMA 71,42% 70,48% 98,68%
Persentase Guru S1 yang bersertifikasi :
Pelayanan dan mutu pendidikan
menengah :
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/MA/SMK
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK
Lulusan SMA/MA yang diterima di
perguruan tinggi
Lulusan SMK yang terserap di dunia
kerja.
Pelayanan dan mutu pendidikan non formal :
Angka Buta Aksara usia 15 tahun keatas
Angka Melek Huruf
Mutu pendidikan dan tenaga kependidikan :
Kualifikasi Guru S1
Pelayanan dan mutu pendidikan dasar 9 tahun :
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
- SMK 48,58% 57,87% 119,12%
- SLB 15,38% 41,03% 266,78%
- Pengawas 100% 100% 100%
5 5.500 Orang 5.455 Orang 99,18%
6 32 Lokasi 32 Lokasi 100%
8 1 76 Kelompok 74 Kelompok 97,37%
2 13 Kelompok 8 Kelompok 61,54%
9 1 13 Event 13 Event 100%
2 Jumlah atlet yang berprestasi 500 Atlet 424 Atlet 84,80%
3 30 Cabang 30 Cabang 100%
4 2 Buah 2 Buah 100%
10 I
1 100% 100% 100%
2 100% 100% 100%
3 70% 49,30% 70,43%
4 Penemuan kasus baru (CDR) TB Paru 70% 50% 71,43%
5 Succes Rate TB 85% 95,30% 112,12%
6 100% 81% 81,00%
7 Persentase kasus Malaria yang diobati 100% 100% 100%
Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan
Jumlah kelompok pemuda yang dibina
Jumlah kelompok usaha pemuda produktif
yang difasilitasi
Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk
Meningkatnya aktivitas keolahragaan
Jumlah Organisasi cabang Olahraga yang dibina
Cakupan seluruh penderita acut flacid paralysis
(AFT) rate per 100. 000 penduduk usia < dari 15
tahun
Cakupan penderita DBD yang mendapat
Penanganan Kesehatan
Jumlah Olahraga yang berkembang
dimasyarakat yang difasilitasi
Jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah
Jumlah layanan perpustakaan keliling.
Persentase Jumlah Kasus Penyakit TB Paru
Angka kesembuhan penderita TB paru BTA
positif
Jumlah event olahraga yang dilaksanakan
maupun yang diikuti
Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
8 100% 100% 100%
9 Prevalensi HIV pada populasi dewasa 0,005 0,001 180%
10 100% 100% 100%
11 100% 100% 100%
12 100% 100% 100%
13 Rasio Puskesmas per satuan penduduk 1:14730 1:16929 87,01%
14 100% 100% 100%
15 Angka Kematian Bayi 28 18 135,71%
16 Angka Kematian Ibu Melahirkan 115 58 149,57%
17 Cakupan pelayanan nifas 90% 69,10% 76,78%
18 92 97,4 105,87%
19 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 93 71,9 77,31%
20 Rasio posyandu per satuan balita 1:55 1:59 93,22%
21 100% 100% 100%
22 Bed Occupation Rate (BOR) 70% 68,53% 97,90%
23 Length of Stay (LOS) 4 Hari 3,81 Hari 95,25%
24 Turn Over Interval (TOI) 3 Hari 3,32 Hari 110,67%
25 Bed Turn Over (BTO) 45 Kali 42,69 Kali 94,87%
26 Net Deat Rate (NDR) < 2,5 % 1,46% 58,40%
27 Gross Death Rate (GDR) <4,5 % 3,67% 81,56%
28 5 Ruang 1 Ruang 20%
29 Persentase kebutuhan alat medis 75% 75% 100%
Cakupan Neonatal Lengkap dengan komplikasi
(KN Lengkap) yang ditangani
Persentase penderita yang mendapat
pengobatan
Persentase Penemuan kasus malaria Anual
Paracite Index (API)
Cakupan balita penderita diare yang mendapat
pelayanan kesehatan
Cakupan balitaPenderita Pneumonia yang
mendapat pengangan pelayanan kesehatan
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar
dan vaksin
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
Penambahan ruang rawat inap/penggantian
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
30 100% 140% 140%
31 Cakupan kunjungan bayi 90% 72,49% 80,54%
32 Cakupan pelayanan anak balita 90% 75,40% 83,78%
33 80% 72,50% 90,63%
34 100% 100% 100%
35 100% 100% 100%
36 100% 100% 100%
II
37 70% 74,60% 106,57%
38 Persentase akses air minum 71% 77,40% 109,01%
III
39 18 17 94,44%
40 9 6,5 72,22%
41 3 2,7 90,00%
42 Rasio bidan per 100.000 penduduk 93 60,5 65,05%
43 Rasio perawat per 100.000 penduduk 85 75,7 89,06%
44 90% 73,54% 81,71%
45 80% 60,15% 75,19%
IV Derajat Kesehatan Masyarakat
46 Umur harapan hidup 71,3 71,48 100,25%
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin
Rasio dokter gigi per 100. 000 Penduduk
Persentase penduduk yang memanfaaatkan
puskesmas dan jaringannya
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
Rasio dokter spesialis per 100. 000 penduduk
Persentase keluarga yang memiliki jamban
sehat
Cakupan anak 6-24 bulan dari keluarga miskin
yang diberi makanan pendamping ASI
Kondisi Lingkungan yang Sehat
Profesionalisme Tenaga Kesehatan
Rasio dokter umum per 100.000 Penduduk
Persentase puskesmas yang memiliki peralatan
dan melaksanakan pojok PTM
Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0 –
11 Bulan
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
47 70% 65,40% 93,43%
48 100% 100% 100%
49 100% 64% 64%
50 100% 64,06% 64,06%
51 Cakupan desa/ kelurahan UCI 90% 65,10% 72,33%
52 100% 100% 100%
53 50% 51,06% 102,12%
V Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
54 Cakupan Peserta KB aktif 73% 81,85% 112,12%
55 Rata-rata jumlah anak perkeluarga 3,1 2,7 112,90%
56 Rasio Akseptor KB 75% 100% 133,33%
57 1000 Orang 1000 Orang 100%
58 Jumlah PUS yang mengikuti KB 76,5% 78% 101,96%
59 Jumlah PIK remaja yang difasilitasi 25 Kelompok 25 Kelompok 100%
VI
60 90% 100% 111,11%
61 70% 70% 100%
Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidomologi < dari
24 jam
Persentase penduduk yang menjadi peserta
jaminan pelayananan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Persentase posyandu purnama dan mandiri
Persentase Cakupan pelayanan dasar
masyarakat miskin
Jumlah partisipasi masyarakat dalam pelayanan
KB/KS
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat
Meningkatnya sarana obat dan makanan yang
diawasi
Persentase ketersediaan obat sesuai
kebutuhan.
Manajemen Kesehatan yang Bermutu
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
1 100% 100% 100%
2 13 Buah 13 Buah 100%
3 100% 20,85% 20,85%
12 1 5 Ton 1,74 Ton 34,80%
2 2 Nagari 2 Nagari 100%
3 10 KWT 14 KWT 140%
4 2 Kelompok 2 Kelompok 100%
5 50 Orang 50 Orang 100%
6 289.420,32 302.025,70 104,36%
7
a Padi 5,70 5,75 100,88%
b Jagung 7,34 8,51 115,94%
c Kacang Tanah 1,75 2,08 118,86%
d Cabe 6,53 6,46 98,93%
e Tomat 19,60 26,17 133,52%
f Buncis 5,90 7,03 119,15%
g Wortel 16,41 11,03 67,22%
h Pisang 52,84 28,31 53,58%
Persentase penyaluran anak terlantar ke panti
sosial
Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang
dibina untuk pengembangan dan pemanfaatan
perkarangan
Jumlah anggota kelompok wanita tani yang
mengikuti penyuluhan sumber pangan
alternatif dalam hal penganekaragaman
konsumsi pangan
Jumlah produksi pertanian tanaman pangan
dan hortikultura (ton)
Produktivitas lahan tanaman pangan dan
hortikultura (ton/ha)
Persentase PMKS yang menerima pelayanan
sosial
Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam
masyarakat
Jumlah Desa/ Nagari Mandiri Pangan
11 Meningkatnya taraf hidup Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan aksesibilitas
terhadap pelayanan sosial masyarakat
Meningkatnya kesejahteraan petani Jumlah ketersediaan Cadangan Pangan Daerah
Jumlah kelompok masyarakat yang dibina
dalam usaha pangan lokal berbasis tepung-
tepungan (non beras, non terigu)
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
8 Jumlah produksi perkebunan (ton) 4.540,45 4.844,69 106,70%
9
a Karet 0,52 1,01 194,23%
b Kakao 0,9 0,5 55,56%
c Kopi 0,41 0,5 121,95%
10
a Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2 Kelompok 2 Kelompok 100%
b PUAP 5 Gapoktan 5 Gapoktan 100%
c GPP 4 Nagari 4 Nagari 100%
11 Jumlah Populasi Ternak (ekor) 1.438.191 1.398.371 97,23%
12 Jumlah produksi peternakan
a Sapi potong (ton) 1.255,42 1.496,38 119,19%
b Kambing (kg) 28.922 191.750 662,99%
c Ayam ras (kg) 1.380.693 2.173.728 157,44%
d Susu (lt) 302,68 196.785 65,01%
e Telur ayam dan itik (kg) 2.233.252 6.482.287 290,26%
13 Jumlah produksi perikanan utama (ton) 1.917 2.330 121,55%
14 Jumlah produksi hasil perikanan (ton) 3.232,71 3.875,10 119,87%
15
a Pelatihan 360 Kali 360 Kali 100%
b Kunjungan 20,928 Kali 20.928 Kali 100%
16
a Padi (beras) 10 Unit 10 Unit 100%
b Pisang (sale, keripik) 2 Unit 2 Unit 100%
c Kacang tanah (kipang, pias) 2 Unit 2 Unit 100%
17
a Kakao 1 Unit 1 Unit 100%
Jumlah Bantuan yang diberikan kepada petani :
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
pertanian tanaman pangan dan hortikultura:
Pelatihan dan pembinaan penyuluh lapangan
(LAKU)
Produktivitas tanaman perkebunan (ton/ha)
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perkebunan:
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
b Tebu 1 Unit 1 Unit 100%
18
a Ikan Bilih 30 Unit 40 Unit 133,33%
19 3 Unit 2 Unit 66,67%
20 1 Kali 1 Kali 100%
21
a JITUT (ha) 400 875 218,75%
b JIDES (ha) 800 607 75,88%
c Jalan Produksi (Km) 5 4 80%
d JUT (km) 5 9 180%
e Embung (Unit) 7 8 114,29%
f Pos IB (unit) 3 4 133,33%
g Poskeswan (unit) 1 3 300%
13 1 1 Buah 1 Buah 100%
2 Jumlah Pembinaan pengelola pasar 41 Kali 72 Kali 175,61%
3 Jumlah Informasi harga sembako 104 Kali 104 Kali 100%
4 1.000 UTTP 1.780 UTTP 178%
14 1 Persentase Koperasi aktif dan berkualitas 88% 89,59% 101,81%
2 Jumlah Industri yang berlabel halal 49 Buah 48 Buah 97,96%
3 8 Buah 8 Buah 100%
4 11 Kali 11 Kali 100%
Jumlah event promosi produk hasil peternakan
yang diikuti
Jumlah infrastruktur pertanian yang dibangun
dan yang direhab :
Jumlah unit pengolahan hasil komoditi
perikanan:
Jumlah sarana dan prasarana pemasaran
ternak yang direhabilitasi
Berkembangnya pasar sebagai sentra perdagangan Jumlah pasar Nagari yang memenuhi standar
kenyamanan dan kebersihan
Jumlah pengenalan produk unggulan daerah
Jumlah pengujian ukur, timbang takar dan
perlengkapan
Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan
koperasi
Jumlah IKM Formal yang telah memiliki label
HAKI
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
5 Jumlah investasi daerah 1.237,18 M 1.207,65 M 97,61%
6 Jumlah penyertaan modal pemda Rp3.279.332.963 Rp3.339.495.444 101,83%
15 1 7 Objek Wisata 7 Objek Wisata 100%
2 Jumlah kunjungan wisata 249.671 249.671 100%
3 4 Kali 1 Kali 25%
4 3 Kali 3 Kali 100%
5 28 Paket 28 Paket 100%
6 43 Orang 30 Orang 69,77%
16 1 122,89%
2 406 Orang 116 Orang 28,57%
3 630 Orang 46 Orang 7,30%
4 7 Kasus 5 Kasus 71%
6 75 Lembaga 75 Lembaga 100%
17 1 32 Lembaga 6 Lembaga 18,75%
2 5 Nagari 5 Nagari 100%
3 330 Orang 75 Orang 22,73%
4 41 Kasus 41 Kasus 100%
19.206 RTM
Jumlah pengelola objek wisata yang dilatih
Jumlah Nagari yang dibina dalam pemahaman
pengarusutamaan gender
Jumlah perempuan rawan ekonomi, kesehatan
dan pendidikan yang dibina
Jumlah Kasus KDRT yang ditangani
15.628 RTM
Jumlah pelaksanaan kegiatan promosi & event
pagelaran seni budaya dalam dan luar daerah
Berkembangnya kepariwisataan daerah
Jumlah event dan promosi kepariwisataan yang
dilaksanakan
Jumlah objek wisata unggulan yang tertata
Jumlah event dan promosi pameran pariwisata
yang diikuti
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
pengangguran
Jumlah pencari kerja yang dilatih
Jumlah penyaluran Naker melalui lembaga
penyaluran tenaga kerja
Jumlah kasus ketenagakerjaan yang difasilitasi
Jumlah lembaga ekonomi nagari yang
difasilitasi
Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang
dibantu dalam upaya pemenuhan kebutuhan
pangan
Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan
dalam pembangunan
Fasilitasi kelembagaan perlindungan
perempuan dan anak serta organisasi
perempuan yang dibina
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
5 100% 100% 100%
18 1 Jumlah panjang jalan yang dibangun 18 Km 18,295 Km 101,64%
2 Jumlah Panjang jalan yang direhabilitasi 10,1 Km 11,191 Km 110,80%
3 Jumlah Jembatan yang dibangun 2 Unit 2 Unit 100%
4 Jembatan yang direhabilitasi 4 Unit 4 Unit 100%
5 Jumlah sarana ke PU-an 4 Unit 4 Unit 100%
19 1 50 JI 74 JI 100%
2 4 Kelompok 5 Kelompok 125%
20 21 Unit 27 Unit 128,57%
21 1 Drainase yang dibangun/direhabilitasi 1 Unit 1 Unit 100%
2 Jumlah sarana air limbah yang dibangun 5 Paket 7 Paket 140%
22 50 Unit 50 Unit 100%
23 18 Unit 18 Unit 100%
24 1 Jumlah Produk tata ruang yang disusun 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
2 Jumlah Dokumen RTR yang diperdakan 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
3 Jumlah advice planning yang diterbitkan 120 Buah 190 Buah 158,33%
25 1 Jumlah Traffic light yang dipelihara 3 Unit 3 Unit 100%
2 Jumlah rambu lalulintas yang terpasang 70 Unit 56 Unit 80%
3 Jumlah rambu lalulintas yang terpelihara 18 Unit 18 Unit 100%
5 Marka jalan yang terpasang 707 M² 1.324 M² 187,27%
6 2.901 Unit 2.822 Unit 97,28%
26 1 3 Bulan 4 Bulan 66,67%
Persentase pengaduan perlindungan anak dari
tindak kekerasan yang diselesaikan
Jumlah prasarana air bersih yang dibangun
Jumlah irigasi yang dibangun/ ditingkatkan
(rehab rekon)
Jumlah lembaga P3A/GP3A yang diberdayakan
Jumlah rumah tidak layak huni yang direhabilitasi
Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan
bahaya kebakaran
Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan
jembatan
Meningkatnya kualitas sumber daya air dan irigasi
Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
Meningkatnya kesiagaan dalam penanggulangan
bahaya kebakaran
Tersedianya sarana dan prasarana sanitasi
Pemukiman
Meningkatnya kuantitas dan kualitas perumahan
Tersedianya acuan peruntukan dan pemanfaatan
ruang
Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan
Frekuensi pengelolaan sistem controll landfill
pada TPA Bukik Sangkiang
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Jumlah kendaraan angkutan umum dan barang
yang diuji kelayakan
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
2 5,33% 4% 75,05%
3 65% 60% 92,31%
4 30% 25% 83,33%
5 60% 50% 83,33%
6 Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 750 Ha 965 Ha 128,67%
7 Kasus ilegal logging 13 Kasus 8 Kasus 138,46%
8 Kasus Kebakaran Hutan yang ditangani 3 Kasus 3 Kasus 100%
1 10 Kali 10 Kali 100%
2 3 Buah 3 Buah 100%
600 Orang 634 Orang 105,67%
1 Paket 1 Paket 100%
30 1 2 Kali 2 Kali 100%
2 60 Produk Hukum 61 Produk Hukum 101,67%
3 5 Kasus 4 Kasus 120%
4 2 Buah 2 Buah 100%
Jumlah pelaksanaan pemantauan daerah rawan
bencana
Persentase nagari yang melaksananan 3 R
Persentase usaha dan/atau kegiatan yang
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
Persentase informasi lingkungan yang tersedia
dengan kualitas baik dan mudah diakses
Jumlah penyuluhan dan sosialisasi produk
hukum pusat dan daerah.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
norma-norma dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
29
28
Tersedianya data dan peta daerah rawan bencana27
Persentase status mutu sumber air, udara,
tanah yang baik
Jumlah informasi permasalahan HAM Daerah
dalam bentuk Laporan RANHAM
Jumlah dokumen penanggulangan bencana
(Peta, Database, Rencana Kontinjensi)
Jumlah rancangan produk hukum daerah yang
telah dibahas sesuai dengan peraturan yang
lebih tinggi
Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi
penanggulangan bencana
Jumlah sarana dan prasarana evakuasi dan
penanggulangan bencana
Meningkatnya pengetahuan dan kesiapsiagaan
masyarakat dalam penanggulangan bencana
Meningkatnya sarana prasarana penanggulangan
bencana
Jumlah kasus hukum yang melibatkan
pemerintah daerah dan aparatur yang
difasilitasi baik di luar maupun di dalam
pengadilan
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
5 30 Kasus 25 Kasus 83,33%
6 280 Kasus 120 Kasus 42,86%
1 25 Orang 25 Orang 100%
2 284 Orang 323 Orang 113,73
3 100% 100% 100%
32 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1 Jumlah perizinan yang dikeluarkan 1.415 2.166 153,07%
2 Lama waktu penyelesaian izin :
a SITU 6 Hari Kerja 4 Hari Kerja 133,33%
b SIUP 6 Hari Kerja 3 Hari Kerja 150,00%
c TDP 6 Hari Kerja 4 Hari Kerja 133,33%
d HO 19 Hari Kerja 15 Hari Kerja 121,05%
e SIUH/TDUH 19 Hari Kerja 15 Hari Kerja 121,05%
f TDG 6 Hari Kerja 4 Hari Kerja 133,33%
g SIUJK 6 Hari Kerja 4 Hari Kerja 133,33%
h SIUI/TDI 6 Hari Kerja 5 Hari Kerja 116,67%
i IMB 18 Hari Kerja 15 Hari Kerja 116,67%
3
a 65% 95% 146,15%
b 75% 95% 126,67%
c 75% 77% 102,67%
31
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat yang
diselenggarakan oleh BKD dan DIKLAT
Persentase SKPD yang sudah tepat ukuran
tepat fungsi
Jumlah kasus yang berpotensi menyebakan
gangguan kantrantibmas yang teridentifikasi
Jumlah kasus pelanggaraan perda yang
ditangani
Dokumen Adm Kependudukan yang
diterbitkan :
Persentase penduduk yang wajib KTP yang
sudah memiliki KTP
Persentase penduduk yang telah memiliki
akte kelahiran
Jumlah CPNS yang direkrut
Persentase kepala keluarga yang yang telah
memiliki kartu keluarga
Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
aparatur
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
4 20% 20% 100%
5 50 Rekomendasi 50 Rekomendasi 100%
Terwujudnya transparansi pelayanan 1 3200 Berita 5798 Berita 181,19%
2 85 Buah 85 Buah 100%
3
34 1 24 Kali 25 Kali 104,17%
2 30 Orang 28 Orang 93,33%
3 560 Temuan 535 Temuan 95,54%
4 LAKIP Kabupaten dengan kriteria B C 50,00%
5 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
6 Nilai Tinggi Nilai Tinggi 100%
7 100% 99,98% 99,98%
1 Persentase Asset yang terinventarisir 100% 100% 100%
2 4 Dokumen 4 Dokumen 100%
3 Peningkatan Penerimaan daerah Rp759.861.849.351 Rp760.205.244.938,33 100,05%
4 WTP WDP 75,00%
1 3 Kali 1 Kali 166,67%
Jumlah sistem aplikasi informasi pemerintah
daerah secara elektronik
33
Rekomendasi perbaikan pelayanan yang telah
ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
Persentase SKPD yang telah menerapkan SOP
35 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset
daerah dengan baik
Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih, dan
akuntabel
Jumlah Pelaksanaan koordinasi antar unsur
pimpinan daerah dan atau instansi vertikal
36 Meningkatnya ketentraman dan kenyamanan
masyarakat
Jumlah kerjasama dengan TNI/POLRI dan
kejaksaan untuk mecegah kejahatan dan
pengembangan kemampuan aparat satuan Pol
PP
Hasil Evaluasi IKK dan LPPD
Jumlah Dokumen LKPJ Kabupaten tepat waktu
Data Penyelenggara negara yang wajib
melaporkan harta kekayaannya
Jumlah temuan hasil pemeriksaan
Persentase pengadaan barang/jasa melalui
pelelangan maupun seleksi
Jumlah Dokumen APBD yang disusun sesuai
dengan kaedah penganggaran dan disampaikan
tepat waktu
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
Jumlah media informasi dan dokumentasi
melalui media luar ruangan
Jumlah berita Tanah Datar yang dimuat dalam
media cetak dan elektronik
1 4 6 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2012 CAPAIANTARGET
2 3
2 750 Orang 750 Orang 100%
37 1 7 Pilar 3 Pilar 42,86%
2 9 Kali 9 Kali 100%
3 2 Dokumen 2 Dokumen 100%
4 8 Dokumen 8 Dokumen 100%
Jumlah Pilar batas wilayah administrasi
pemerintahan
Jumlah satuan perlindungan masyarakat
(SATLINMAS) kecamatan yang telah mendapat
sosialisasi
Meningkatnya efektifitas perencanaan
pembangunan daerah
Jumlah hearing yang dilakukan
Jumlah Dokumen Data dan Informasi
Pendukung Perencanaan Pembangunan
Jumlah Dokumen Perencanaan Daerah tepat
waktu
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
73
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012
a. Sasaran 1 : Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran
Agama.
Sasaran tersebut diukur dengan 5 (lima) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.a Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
1. Persentase Mesjid dan mushala
yang dikunjungi dalam rangka
pembinaan keagamaan
60% 61% 101,40
2. Jumlah Zakat yang dihimpun Rp. 7.500.000.000,- Rp. 7.800.000.000,- 104
3. Jumlah anak yang qhatam Alqur’an 4.315 Orang 4.404 Orang 102,06
4. Jumlah masyarakat yang mendaftar
berangkat haji
920 Orang 846 Orang 91,96
5. Jumlah peserta qurban 4.045 Orang 4.778 Orang 118,12
Rata-rata 103,51
Sasaran Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran Agama, menunjukkan
pencapaian dengan kategori yang sangat memuaskan dengan tingkat capaian
104%.
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan melalui indikator-indikator kinerja
sebagai berikut :
1. Persentase Mesjid dan mushala yang dikunjungi dalam rangka pembinaan
keagamaan oleh Pemerintah Kecamatan melalui fasilitasi dan pembinaan
kegiatan-kegiatan khatam Al qur’an, lomba-lomba bidang keagamaan,
peringatan hari besar keagamaan, ditargetkan 60% (375 mesjid dan mushalla)
dapat terealisasi 61% (381 mesjid dan mushalla) dari 625 buah Jumlah mesjid
dan mushala yang ada di Kabupaten Tanah Datar
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
74
2. Jumlah zakat yang dihimpun ditargetkan sebesar Rp.7.500.000.000,- dan
dapat teralisasi sebesar Rp. 7.800.000.000,- dengan tingkat capaian 104%.
Tingkat Capaian yang sangat memuaskan ini dicapai melalui upaya
pemerintah menghimbau seluruh PNS Daerah, pengusaha dan masyarakat
melalui pertemuan–pertemuan kepala daerah dengan PNS, Pengusaha dan
masyarakat serta himbauan yang disampaikan melalui Radio Pemda untuk
menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat yang terbentuk di Kabupaten
dan kecamatan serta semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap pengelolaan zakat melalui BAZ.
Tabel 3.A.1.a.1 Jumlah Zakat Terkumpul Tahun 2011 dan 2012
No Uraian Jumlah Dana (Rp.)
2011 2012
1. Zakat terkumpul Rp 5.000.000.000,- Rp 7.800.000.000,-
Tabel 3.A.1.a.2 Penyaluran Zakat Melalui BAZ Kabupaten Tahun 2011 dan 2012
No Bidang/uraian
Jumlah Penerima
(orang) Jumlah Dana yang Disalurkan (Rp.)
2011 2012 2011 2012
1. Permanen 75 89 210.300.000,- 222.900.000,-
2. Produktif 197 563 688.134.000,- 1.077.170.000,-
3. Lebaran 488 391 156.340.000,- 132.350.000,-
4. Darurat 61 263 141.985.500,- 265.776.300,-
5. Beasiswa 86 564 108.323.000,- 428.948.400,-
6. Fisabilillah 12 15 159.780.500,- 68.015.500,-
Jumlah 919 1.885 1.464.863.000,- 2.195.160.200,-
Sementara Zakat yang terkumpul diluar yang penyalurannya melalui BAZ
Kabupaten disalurkan oleh BAZ kecamatan.
3. Jumlah anak yang khatam Alqur’an ditargetkan 4.315 orang dan dapat
terealisasi 4.404 orang atau dengan capaian 102%, indikator ini merupakan
pencapaian pada 961 TPA dan 35 MDA yang tersebar di 14 kecamatan, yang
didukung dengan pembinaan, pelatihan guru TPA dan MDA serta pemberian
insentif bagi guru TPA.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
75
Tabel 3.A.1.a.3 Jumlah Anak yang Khatam Al Qur’an Tahun 2011 dan 2012
No Tahun Jumlah Anak yang Khatam Al Qur’an
1. 2011 4.315 orang
2. 2012 4.404 orang
4. Jumlah calon jemaah haji berangkat ke Tanah Suci, ditargetkan 920 orang dan
terealisasi 232 Orang. Sementara pada tahun 2011 masyarakat yang
mendaftar sebanyak 846, jumlah jemaah haji yang berangkat adalah 193
orang. Meningkatkan jumlah masyarakat yang mendaftar berangkat haji tidak
dapat diakomodir untuk diberangkatkan karena tergantung kepada jumlah
quota kabupaten untuk jumlah jemaah haji.
Tabel 3.A.1.a.4 Jumlah Pendaftaran Calon Jemaah Haji Tahun 2011 dan 2012
No Tahun Jumlah masyarakat yang
mendaftar Jumlah quota Capaian (%)
1. 2011 920 232 25,22
2. 2012 846 193 22,81
5. Jumlah peserta qurban pada tahun 2012 ditargetkan 4.045 orang dan dapat
terealisasi 4.778 orang atau sebesar 118%, realisasi ini disebabkan
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan ibadah qurban
melalui upaya pembinaa-pembinaan ke mesjid dan mushalla , himbauan
melalui surat, media web site dan radio pemerintah daerah dan peran serta
organisasi profesi KORPRI untuk mengkoordinir pelaksanaan ibadah qurban
aparatur pemerintah daerah.
Tabel 3.A.1.a.5 Jumlah peserta Qurban Tahun 2011 dan 2012
No Peserta Qurban Tahun
2011 2012
1. PNS melalui KORPRI 141 133
2. Masyarakat 28.888 30.699
Jumlah 29.029 30.832
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
76
b. Sasaran 2 : Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.b Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
Jumlah mesjid, mushala, surau, lembaga
pendidikan keagamaan dan organisasi
keagamaan yang difasilitasi
1.760 buah 1.782 buah 101,25
Sasaran tersebut diukur dengan Indikator kinerja yaitu Jumlah mesjid, mushala,
surau, lembaga pendidikan keagamaan dan organisasi keagamaan yang difasilitasi
untuk peningkatan pelayanan kehidupan beragama oleh pemerintah daerah,
ditargetkan 1.760 buah dan terealisasi 1.782 buah atau tingkat capaian sebesar
101%, hal ini menunjukkan capaian yang sangat baik yang dicapai melalui upaya
pelaksanaan pembinaan keagamaan ke mesjid-mesjid dan mushalla oleh
pemerintah daerah melalui kegiatan Tim Ramadhan Kabupaten, yang melibatkan
SKPD terkait, Muspida dan tokoh-tokoh masyarakat dan keagamaan serta kegiatan
syiar agama melalui fasilitasi kegiatan lomba-lomba keagamaan yang dilakukan
pengurus/remaja mesjid, pelaksanaan pondok Al Qur’an ditingkat Nagari,
Kecamatan dan Kabupaten, pemberian bantuan insentif bagi guru TPA/MDA,
imam,.gharin.mesjid serta bantuan peningkatan sarana mesjid, mushala, surau,
lembaga pendidikan keagamaan dan organisasi keagamaan.
Tabel 3.A.1.b.1 Bantuan insentif guru TPA/MDA, sarana, fasilitasi acaara dan lomba keagamaan
Tahun 2011 dan 2012
No Uraian 2011 2012
Jumlah Dana (Rp.) Jumlah Dana (Rp.)
1. Bantuan insentif Guru
TPA/MDA,
2.511 orang 1.506.600.000 2.472 orang 1.483.200.000
2 Bantuan Sarana,
fasilitasi acara dan
lomba keagamaan
591 proposal 4.110.620.000 479 proposal 4.963.600.000
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
77
c. Sasaran 3 : Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
adat dan budaya
Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.c Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Penampilan paket kesenian dalam
dan luar negeri
28 Paket 28 Paket 100
2. Peningkatan jumlah grup kesenian 187 grup 187 grup 100
Rata-rata 100
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Penampilan paket kesenian dalam dan luar negeri ditargetkan 28 paket
penampilan kesenian baik didalam maupun diluar negeri dan terealisasi 28
paket penampilan atau tingkat capaian 100%, yang terdiri 6 penampilan paket
kesenian diluar daerah dalam rangka promosi budaya daerah dan 22
penampilan dalam daerah diantaranya keikutsertaan dalam Pekan Budaya
Provinsi Sumatera Barat, Festival Tari Kreasi serta pagelaran-pagelaran dalam
acara dalam kabupaten.
2. Peningkatan jumlah grup kesenian ditargetkan 187 grup dan dapat terealisasi
187 grup atau dengan capaian 100%, berkembangnya grup kesenian ditengah
masyarakat sebagai dampak dari pelaksanaan pembinaan dan pelaksanaan
program dan kegiatan-kegiatan yang berkesinambungan dari SKPD terkait,
diantaranya penyelenggaraan lomba seni dan budaya antar grup kesenian,
lomba seni dan budaya tingkat pelajar serta penyelenggaraan pagelaran seni
di dalam dan luar negeri
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
78
d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran pemangku adat dan tokoh agama
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.d Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
Jumlah lembaga unsur nagari yang diberi
pelatihan dan sosialisasi
penyelenggaraan adat
2 Lembaga Unsur 2 Lembaga Unsur 100
Sasaran tersebut diukur dengan Indikator kinerja yaitu Jumlah lembaga unsur
nagari yang diberi pelatihan dan sosialisasi penyelenggaraan adat ditargetkan 2
lembaga unsur, terealisasi 2 lembaga unsur untuk 75 Nagari yang ada atau tingkat
capaian sebesar 100%. Tingkat Capaian indikator ini mengalami peningkatan yang
sangat baik dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya terealisasi pada 11
Nagari atau 14,67%. Capaian indikator ini dapat diwujudnya dengan meningkatnya
peran serta seluruh nagari untuk mengikuti pelatihan dan sosialisasi
penyelenggaraan adat yang dilakukan pemerintah daerah yang dilaksanakan
Bagian Pemerintahan Nagari dan Urusan Rantau Sekretariat.Daerah.
e. Sasaran 5 : Meningkatnya Jumlah Konflik Adat yang Dapat
Diselesaikan
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.e Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
Jumlah fasilitasi penyelesaian batas ulayat
Nagari
1 kasus 0 kasus 0
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
79
Sasaran tersebut diukur dengan Indikator kinerja yaitu Jumlah Fasilitasi
Penyelesaian Batas Ulayat Nagari ditargetkan 1 kasus, target ini tidak dapat
direalisasikan, hal ini disebabkan belum tercapainya kesepakatan antara dua
Nagari yang berbatasan tentang batas ulayat nagari. Upaya yang telah dilakukan
oleh Pemerintah Daerah yaitu melaksanakan pertemuan antara lembaga unsur
kedua Nagari (KAN,Pemuda, Bundo Kanduang, Alim ulama) dan Muspika. Kendala
dalam penyelesaian permasalahan disebabkan karena dua nagari yang
bersengketa merasa memiliki atas batas wilayah nagari.
f. Sasaran 6 : Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat
Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.f Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah SLTA yang mendapatkan
penyuluhan terhadap bahaya dan
pengaruh penyalahgunaan narkoba
8 SLTA 8 SLTA 100
2. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang
dibina dalam rangka mengurangi
kenakalan remaja dan perbuatan
maksiat
94 sekolah 85 sekolah 90,43
Rata-rata 95,21
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Jumlah SLTA yang mendapatkan penyuluhan terhadap bahaya dan pengaruh
penyalahgunaan narkoba ditargetkan 8 SLTA dan dapat terealisasi 100%.
2. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina dalam rangka mengurangi kenakalan
remaja dan perbuatan maksiat ditargetkan 94 sekolah dan terealisasi 85
sekolah atau dengan tingkat capaian 90%, capaian ini dicapai melalui
pelaksanaan pembinaan ke sekolah-sekolah melalui kegiatan-kegiatan
sosialisasi, pembinaan dari SKPD terkait yang melibatkan MUSPIDA dan
MUSPIKA
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
80
g. Sasaran 7 : Meningkatnya mutu, perluasan, pemerataan dan relevansi
pendidikan
Sasaran tersebut diukur dengan 7 (tujuh) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.g Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Angka partisipasi PAUD 51,75 48,07 92,89
2. Pelayanan dan mutu pendidikan dasar
9 tahun :
a. Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI 104 103,46 99,48
- SMP/MTS 91,28 82,67 91,66
b. Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI 94,71 91,50 96,61
- SMP/MTS 72,25 63,31 87,30
3. Pelayanan dan mutu pendidikan
menengah :
a. Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/MA/SMK
74,62 % 76,03 % 101,88
b. Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK
61,92 % 58,42 % 94,15
c. Lulusan SMA/MA yang diterima di
perguruan tinggi
38,90 % 38,66 % 99,38
d. Lulusan SMK yang terserap di
dunia kerja
32 % 24,82 % 77,56
4. Pelayanan dan mutu pendidikan non
formal :
a. Angka Buta Aksara usia 15 tahun
keatas
1,90 % 1,90 % 100
b. Angka Melek Huruf 98,81 % 98,10 % 99,28
5. Mutu Pendidikan dan tenaga
kependidikan :
a. Kualifikasi Guru S1
- SD 57,87 % 63,93 % 110,42
- SMP 84,72 % 81,67 % 96,40
- SMA/SMK 99,42 % 91,68 % 92,21
b. Jumlah Guru S1 yang bersertifikasi
- TK 7,55 % 9,2 % 121,85
- SD 38,06 % 49,09 % 128,98
- SMP 62 % 65,45 % 105,56
- SMA 71,42 % 70,48 % 98,68
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
81
- SMK 48,58 % 57,87 % 119,12
- SLB 15,38 % 41,03 % 266,78
- Pengawas 100 % 100 % 100
6. Jumlah kunjungan ke perpustakaan
daerah
5.500 Orang 5.455 Orang 99,18
7. Jumlah layanan perpustakaan keliling 18 Lokasi 18 Lokasi 100
Rata-rata 100,74
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Angka Partisipasi PAUD (usia 4-6 tahun) ditargetkan sebesar 51,74 % dan
terealisasi sebesar 48,07 % dengan tingkat capaian sebesar 92,89% (9.608
orang) , partisipasi anak usia 4-6 yang mengikuti pendidikan PAUD masih
48,07% dari total anak usia PAUD, hal ini disebabkan penyelenggaraan PAUD
masih merupakan pendidikan informal sehingga biaya untuk mengikuti PAUD
masih tinggi.
Tabel 3.A.1.g.1 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2011 dan 2012
NO Uraian 2011 2012
1. Lembaga PAUD 405 432
2. Jumlah Anak PAUD 9.832 10.684
3. Jumlah Guru PAUD 1.100 1.178
2. Indikator Pelayanan dan Mutu Pendidikan Dasar SD/MI, SMP/MTs yang diukur
melalui Angka Partisipasi Kasar (APK) dengan rata-rata tingkat capaian sebesar
94,53% (31.171 orang) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dengan rata-rata
tingkat capaian 91,96 (26.567 orang) Hal ini menunjukkan bahwa dari jumlah
penduduk usia 7-15 tahun di Kabupaten Tanah Datar masih ada yang
bersekolah di daerah lain terutama yang berdomisili di daerah yang berbatasan
dengan kabupaten/kota lain.
Tabel 3.A.1.g.2 Tabel APK dan APM Pendidikan Dasar Tahun 2011 dan 2012
No Uraian 2011 2012
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) :
- SD/MI 103,67 103,46
- SMP/MTS 79,83 82,67
2. Angka Partisipasi Murni (APM) :
- SD/MI 92,30 91,82
- SMP/MTS 63,14 63,51
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
82
3. Indikator Pelayanan dan Mutu Pendidikan menengah yang diukur melalui
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK dengan tingkat capaian sebesar
102% (4.383 orang), Angka Partisipasi Murni (APM) dengan tingkat capaian 94%
(3.368 orang), Lulusan SMA/MA yang diterima di perguruan tinggi dengan
tingkat capaian 99% (1.380 orang), dan Lulusan SMK yang terserap didunia
kerja 78% (207 orang).
Tabel 3.A.1.g.3 Tabel Pelayanan dan Mutu Pendidikan Menengah SMA/MA/SMK
Tahun 2011 dan 2012
No Uraian 2011 2012
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK 73,55 76,03
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK 52,39 58,42
3. Lulusan SMA/MA yang diterima di perguruan
tinggi
81,22 99,38
a. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK dan Angka
Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK dicapai melalui upaya/program :
- Penambahan ruang kelas
- Pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti ruang
labor, lapangan olahraga dan lainnya
- Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)
- Pembinaan kelembagaan dan Manajemen Sekolah dengan penerapan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
b. Lulusan SMA/MA yang diterima di perguruan tinggi, dicapai melalui
upaya/program :
- Pengembangan metode belajar mengajar dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi
- Pengembangan kurikulum SMA/MA
- Peningkatan kompetensi dan kemampuan guru SMA/MA
c. Rendahnya capaian Lulusan SMK yang terserap di dunia kerja, disebabkan
oleh :
- Kurangnya jumlah lowongan kerja di banding jumlah lulusan SMK
- Rekrutmen tenaga kerja lebih banyak pada jenjang akademi/D1/D2
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
83
4. Pelayanan dan mutu pendidikan non formal yang diukur melalui :
- Angka Buta Aksara usia 15 tahun keatas dengan target sebesar 1,90 % (4510
orang), terealisasi sebesar 1,90% dengan tingkat capaian sebesar 100%
- Angka Melek Huruf dengan target sebesar 98,81% dan teralisasi sebesar
98,10 % dengan tingkat capaian 99,64%.
Capaian indikator Angka Buta Aksara dan Angka melek huruf, memiliki capaian
yang sangat baik, yang didukung oleh :
- Pelaksanaan pendidikan keaksaraan
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengetahuan dan
keterampilan
5. Mutu Pendidikan dan tenaga kependidikan untuk kualifikasi guru S1 ditargetkan
sebesar 80,67 % dan terealisasi sebesar 79,09 % dengan tingkat capaian
sebesar 99,70 % sedangkan untuk jumlah guru S1 yang bersertifikasi
ditargetkan sebesar 49 % dan terealisasi sebesar 56,16 % dengan tingkat
capaian sebesar 134,43 %. Capaian pada tahun 2012 ini meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya dan secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.A.1.g.4 Tabel Kualifikasi Guru S1 dan Jumlah Guru S1 yang bersertifikasi
Tahun 2011 dan 2012
No Uraian 2011 2012
1. Kualifikasi Guru S1
a. SD 52,29 % 63,90 %
b. SMP 78,32 % 81,67 %
c. SMA/SMK 88,99 % 91,68 %
2. Jumlah Guru S1 yang bersertifikasi
a. TK - 9,2 %
b. SD 35,57 % 49,09 %
c. SMP 57,86 % 65,45 %
d. SMA 66,25 % 70,48 %
e. SMK 47,80 % 57,87 %
f. SLB 12,82 % 41,03 %
g. Pengawas 77,78 % 100 %
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
84
Tabel 3.A.1.g.5 Tabel Jumlah guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Pengawasan Tahun 2011 dan 2012
No Guru Tahun
2011 2012
1. Guru TK 593 Orang 602 Orang
2. Guru SD 3.225 Orang 3.235 Orang
3. Guru SMP 1.279 Orang 1.335 Orang
4. Guru SMA 794 Orang 830 Orang
5. Guru SMK 387 Orang 394 Orang
6. Guru SLB 43 Orang 42 Orang
7. Guru Pengawas 43 Orang 42 Orang
6. Jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah, ditargetkan 5.500 Orang dan
terealisasi 5.455 Orang atau dengan tingkat capaian 99,18%. Capaian ini juga
tergambar melalui peningkatan jumlah pengunjung dan jumlah anggota tetap
perpustakaan daerah, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.A.1.g.6 Tabel Jumlah Pengunjungan dan Anggota Perpustakaan Daerah
Tahun 2011 dan 2012
No Uraian Tahun
2011 2012
1. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah
(orang)
8000 5.455*
2. Jumlah Anggota Perpustakaan Daerah (orang) 150 160
*belum termasuk data murid sekolah yang meminjam buku secara kolektif melalui sekolah.
7. Jumlah layanan perpustakaan keliling ditargetkan 32 sekolah dan Nagari dan
dapat terealisasi sesuai target 100%
Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan capaian tahun 2011 dimana sekolah
dan Nagari yang dikunjungi oleh mobil Perpustakaan Keliling adalah : 24 titik
layanan. Dalam rangka peningkatan minat baca masyarakat terkait indikator 7
dan 6 diatas telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
- penambahan jumlah koleksi buku 265 judul dan 797 eksemplar
- Penggunaan sistim otomasi perpustakaan
- Peningkatan kualitas pelayanan kepada pengunjung perpustakaan
- Pelaksanaan lomba bercerita anak tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten
- Kerjasama dengan Perpustakaan Umum Daerah Provinsi untuk layanan
perpustakaan keliling.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
85
h. Sasaran 8 : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) Indikator kinerja yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.h Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah kelompok pemuda yang dibina 76 kelompok 74 kelompok 97,37
2. Jumlah kelompok usaha pemuda
produktif yang difasilitasi
13 Kelompok 8 Kelompok 61,54
Rata-rata 79,45
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Jumlah Kelompok Pemuda yang Dibina ditargetkan 76 kelompok dan terealisasi
74 kelompok atau dengan tingkat capaian 97%.
2. Jumlah Kelompok Usaha Pemuda Produktif yang Difasilitasi ditargetkan 13
kelompok dan dapat terealisasi 8 atau dengan capaian 62%, hal ini disebabkan
masih ada kelompok usaha pemuda produktif yang tidak memenuhi kriteria
untuk difasilitasi.
Sasaran Meningkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan sebagaimana
indikator 1 dan 2 diatas, terus diupayakan agar keberlangsungan pembangunan
daerah dapat terus terjaga, adapun program-program yang telah dilaksanakan
adalah sebgai berikut :
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
- Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan
- Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
- Pekan Temu Wicara Organisasi Kepemudaan
- Pembinaan Organisasi Kepemudaan
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
86
i. Sasaran 9 : Meningkatnya aktifitas keolahragaan
Sasaran tersebut diukur dengan 4 (empat) Indikator kinerja ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.i Analisis Capaian Kinerja Sasaran 9 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah event olahraga yang
dilaksanakan maupun diikuti
13 Event 13 Event 100
2. Jumlah atlet yang berprestasi 500 Orang 424 Orang 84,80
3. Jumlah organisasi cabang olahraga yang
dibina
30 Cabang 30 Cabang 100
4. Jumlah olahraga yang berkembang
dimasyarakat yang difasilitasi
2 Cabang 2 Cabang 100
Rata-rata 96,20
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Jumlah event olahraga yang dilaksanakan maupun diikuti, ditargetkan 13 event
dan dapat terealisasi 100%, event-event olahraga yang dilaksanakan oleh
pemerintah daerah tersebut adalah O2SN kabupaten, LPI kabupaten, PORDINI
kabupaten, Seleksi POPDA, GSB dan seleksi PORPROV. Jumlah event olahraga
yang diikuti adalah O2SN provinsi, LPI, PORDINI, POPDA, Kejurda, PORPROV.
2. Jumlah atlet yang berprestasi ditargetkan 500 atlet dan dapat terealisasi 424
atlet dengan tingkat capaian 84,80%, hal ini disebabkan tidak tercapainya
seluruh target perolehan medali pada event O2SN provinsi, LPI, PORDINI,
POPDA, Kejurda, PORPROV yang diikuti.
3. Jumlah organisasi cabang olahraga yang dibina ditargetkan sebanyak 30 cabang
dan terealisasi sebanyak 30 cabang dengan tingkat capaian sebesar 100%, hal
ini disesuaikan dengan event-event olahraga yang dilaksanakan maupun diikuti
4. Jumlah olahraga yang berkembang dimasyarakat yang difasilitasi ditargetkan 2
cabang dan dapat teralisasi 100%, fasilitasi yang dilaksanakan terhadap
olahraga yang berkembang ditengah masyarakat yaitu olahraga Pacu Jawi dan
Buru Babi.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
87
Tabel 3.A.1.i.1 Aktifitas Keolahragaan
No Uraian 2011 2012
1. Jumlah event olahraga yang dilaksanakan
maupun diikuti
12 event 13 Event
2. Jumlah atlet yang berprestasi 127 atlet 424 atlet
3. Jumlah organisasi cabang olahraga yang dibina 28 Cabang 30 Cabang
4. Jumlah olahraga yang berkembang
dimasyarakat yang difasilitasi
2 Cabang 2 Cabang
Peningkatan prestasi dan aktifitas keolahragaan di daerah didukung dengan
terlaksananya program dan kegiatan :
- Pembinaan bakat dan potensi pelajar dalam olahraga
- Penyelenggarakan kompetisi olahraga
- Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan
berprestasi
- Peningkatan kualitas pelatih, peneliti dan praktisi olahraga
- Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat
- Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga
j. Sasaran 10 : Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk
Sasaran tersebut diukur dengan 61 (enam puluh satu) Indikator kinerja ini dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.j Analisis Capaian Kinerja Sasaran 10 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
I Akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang prima
1. Cakupan penderita DBD yang mendapat
Penanganan Kesehatan
100% 100% 100.00%
2. Cakupan seluruh penderita acut flacid
paralysis (AFT) rate per 100. 000
penduduk usia < dari 15 tahun
100% 100% 100.00%
3. Persentase Jumlah Kasus Penyakit TB
Paru
70% 49.30% 70.43%
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
88
4. Penemuan kasus baru (CDR) TB Paru 70% 50% 71.43%
5. Succes Rate TB 85% 95.30% 112.12%
6. Angka kesembuhan penderita TB paru
BTA positif
100% 81% 81.00%
7. Persentase kasus Malaria yang diobati 100% 100% 100.00%
8. Persentase Penemuan kasus malaria
Anual Paracite Index (API)
100% 100% 100.00%
9. Prevalensi HIV pada populasi dewasa 0,005 0,001 180.00%
10. Persentase penderita yang mendapat
pengobatan
100% 100% 100.00%
11. Cakupan balita penderita diare yang
mendapat pelayanan kesehatan
100% 100% 100.00%
12. Cakupan balitaPenderita Pneumonia
yang mendapat pengangan pelayanan
kesehatan
100% 100% 100.00%
13. Rasio Puskesmas per satuan penduduk 1:14730 1:16929 87.01%
14. Ketersediaan obat pelayanan kesehatan
dasar dan vaksin
100% 100% 100.00%
15. Angka Kematian Bayi 28 18 135.71%
16. Angka Kematian Ibu Melahirkan 115 58 149.57%
17. Cakupan pelayanan nifas 90% 69.10% 76.78%
18. Cakupan Neonatal Lengkap dengan
komplikasi (KN Lengkap) yang ditangani
92 97.4 105.87%
19. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 93 71.9 77.31%
20. Rasio posyandu per satuan balita 1:55 1:59 93.22%
21. Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani
100% 100% 100.00%
22. Bed Occupation Rate (BOR) 70% 68,53% 97,90%
23. Length of Stay (LOS) 4 hari 3,81 hari 95.25%
24. Turn Over Interval (TOI) 3 hari 3,32 hari 110.67%
25. Bed Turn Over (BTO) 45 kali 42,69 kali 94.87%
26. Net Deat Rate (NDR) < 2,5 % 1.46% 58.40%
27. Gross Death Rate (GDR) <4,5 % 3,67% 81,56%
28. Penambahan ruang rawat
inap/penggantian
5 ruang 1 ruang 20.00%
29. Persentase kebutuhan alat medis 75% 75% 100.00%
30. Persentase penduduk yang
memanfaaatkan puskesmas dan
jaringannya
100% 140% 140.00%
31. Cakupan kunjungan bayi 90% 72.49% 80.54%
32. Cakupan pelayanan anak balita 90% 75.40% 83.78%
33. Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi
usia 0 – 11 Bulan
80% 72.50% 90.63%
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
89
34. Cakupan anak 6-24 bulan dari keluarga
miskin yang diberi makanan pendamping
ASI
100% 100% 100.00%
35. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
100% 100% 100.00%
36. Persentase puskesmas yang memiliki
peralatan dan melaksanakan pojok PTM
100% 100% 100.00%
II Kondisi Lingkungan yang Sehat
37. Persentase keluarga yang memiliki
jamban sehat
70% 74.60% 106.57%
38. Persentase akses air minum 71% 77.40% 109.01%
III Profesionalisme Tenaga Kesehatan
39. Rasio dokter umum per 100.000
Penduduk
18 17 94.44%
40. Rasio dokter gigi per 100.000 Penduduk 9 6.5 72.22%
41. Rasio dokter spesialis per 100.000
penduduk
3 2.7 90.00%
42. Rasio bidan per 100.000 penduduk 93 60.5 65.05%
43. Rasio perawat per 100.000 penduduk 85 75.7 89.06%
44. Cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
90% 73.54% 81.71%
45. Persentase tenaga kesehatan yang
memiliki izin
80% 60.15% 75.19%
IV Derajat Kesehatan Masyarakat
46. Umur harapan hidup 71.3 71.48 100.25%
47. Persentase posyandu purnama dan
mandiri
70% 65.40% 93.43%
48. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat
100% 100% 100.00%
49. Persentase Cakupan pelayanan dasar
masyarakat miskin
100% 64% 64.00%
50. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
100% 64.06% 64.06%
51. Cakupan desa/ kelurahan UCI 90% 65.10% 72.33%
52. Cakupan desa/ kelurahan yang
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidomologi < dari 24 jam
100% 100% 100.00%
53. Persentase penduduk yang menjadi
peserta jaminan pelayananan kesehatan
50% 51.06% 102.12%
V Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
54. Cakupan Peserta KB aktif 73% 81.85% 112.12%
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
90
55. Rata-rata jumlah anak perkeluarga 3.1 2.7 112.90%
56. Rasio Akseptor KB 75% 100% 133.33%
57. Jumlah partisipasi masyarakat dalam
pelayanan KB/KS
1000 orang 1000 orang 100.00%
58. Persentase PUS yang mengikuti KB 76,5% 78% 101,96
59. Jumlah PIK remaja yang difasilitasi 25 klp 25 klp 100.00%
VI Manajemen Kesehatan yang Bermutu
60. Persentase ketersediaan obat sesuai
kebutuhan.
90% 100% 111.11%
61. Meningkatnya sarana obat dan makanan
yang diawasi
70% 70% 100.00%
Rata-rata 95,82
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang terdiri dari 61 indikator yang
dikelompokkan menjadi 6 bidang yaitu Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
yang prima, Kondisi Lingkungan yang Sehat, Profesionalisme Tenaga Kesehatan,
Derajat Kesehatan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dan
Manajemen Kesehatan yang Bermutu dengan rata-rata tingkat capaian indikator
kinerja 95,82%. Adapun uraiannya sebagai berikut :
I. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang prima
Indikator 1 s/d 36 dengan tujuan meningkatkan Akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang prima dengan capaian rata-rata 97,06%, hal ini dicapai dengan
upaya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan meliputi Rumah Sakit
Umum Daerah serta Puskesmas dan jaringannya serta upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit.
II. Kondisi Lingkungan yang Sehat
Keberhasikan indikator 37dan 38 dengan tujuan meningkatnya Kondisi
Lingkungan yang Sehat dengan rata capaian 107,79%, sebagai berikut :
1. Persentase keluarga yang memiliki jamban sehat dengan tingkat capaian
106.57%, dicapai melalui sosialisasi/penyuluhan dan himbauan agar
masyarakat melaksanakan prilaku hidup sehat.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
91
2. Persentase akses air minum dengan tingkat capaian 109,01%, dicapai
melalui sosialisasi/penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat agar
menggunakan air yang sesuai dengan standar baku mutu yang layak untuk
dikonsumsi.
III. Profesionalisme tenaga kesehatan
Capaian indikator 39 s/d 45 dengan tujuan untuk meningkatnya
profesionalisme tenaga kesehatan dengan rata-rata tingkat capaian 81,10%
dengan kriteria baik, Pencapaian indikator ini difokuskan pada ketersedian
tenaga medis dan paramedis yang bertugas pada masing-masing bidangnya
dapat terealisasi 82.15%, sedangkan peningkatan kompetensi tengan medis
dapat terealisasi 78,45%.
IV. Derajat Kesehatan Masyarakat
Capaian indikator 46 s/d 53 dengan tujuan untuk peningkatan Derajat
Kesehatan Masyarakat dengan rata-rata tingkat capaian 87,02% atau dengan
kriteria baik dicapai melalui peningkatan cakupan layanan kesehatan
masyarakat serta peningkatan cakupan layanan dasar dan layanan rujukan
kesehatan untuk penduduk miskin
V. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Capaian indikator 55 s/d 60 dengan tujuan peningkatan peranan masyarakat
dalam Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan rata-rata tingkat
capaian 110,05% atau dengan kriteria sangat memuaskan dicapai melalui :
- Pelaksanaan penyuluhan
- Pemberian alat kontrasepsi kepada masyarakat keluarga miskin
- Tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan KB secara
mandiri/aktif
- Sosialisasi reproduksi remaja melalui PKK Kecamatan.
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
92
VI. Manajemen Kesehatan yang Bermutu
Capaian indikator 61 dan 62 dengan tujuan meningkatkan manajemen
kesehatan yang bermutu dengan rata-rata tingkat capaian 105,56% atau
dengan kategori sangat memuaskan, dicapai melalui jaminan ketersediaan
obat untuk puskesmas dan jajarannya oleh Dinas Kesehatan dan pengawasan
terhadap sarana obat dan makanan.
k. Sasaran 11 : Meningkatnya taraf hidup Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan aksesibilitas terhadap
pelayanan sosial masyarakat
Sasaran tersebut diukur dengan 3 (tiga) Indikator kinerja, ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.A.1.k Analisis Capaian Kinerja Sasaran 11 Tahun 2012
Indikator kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase PMKS yang menerima
pelayanan sosial
100% 100% 100%
2 Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam
masyarakat
13 buah 13 buah 100%
3 Persentase penyaluran anak terlantar
ke panti sosial
100% 20,85% 20,85%
Rata-rata 73,62
Capaian Kinerja Sasaran ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Persentase PMKS yang menerima pelayanan sosial dengan target 100 % dan
dapat teralisasi 100%, hal ini disebabkan fasilitasi yang diberikan telah sesuai
dengan data PMKS yang ada. Berikut tabel PMKS yang diberi pelayanan sosial
oleh pemerintah daerah, sebagai berikut :
Tabel 3.A.1.k.1 Penyandang Masalah Kesejahteraan dan Sosial di Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2011 dan 2012
No. Penyandang Masalah Kesejahteraan dan
Sosial
Tahun
2011 2012
1. Anak balita terlantar - 51
2. Anak terlantar - 163
3. Anak nakal - 13
LAKIP KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
93
4. Wanita rawan sosial ekonomi 85 1906
5. Korban tidak kekerasan 10 17
6. Lanjut usia terlantar 136 3038
7. Orang dengan kecacatan tetap 70 1472
8. Keluarga fakir miskin 1250 6946
9. Keluarga yang tinggal di Rumah Tidak Layak
Huni
- 1830
10. Keluarga bermasalah sosial psykologis - 112
11. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan
bencana
- 96614
12. Pekerja migran bermasalah - 14
13. Keluarga rentan - 536
14. Klien Penyakit jiwa yang sedang dipasung - 61
15. Eks Penyakit jiwa (psikotik) - 145
Pada tahun 2012 ini telah dilaksanakan program-program pelayanan sosial
sebagai berikut :
- Pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
penyandang masalah sosial lainnya
- Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
- Penanggulangan kemiskinan
- Pembinaan panti asuhan/panti jompo
- Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
2. Jumlah lembaga sosial yang aktif dalam masyarakat dengan target 13 buah
dan dapat teralisasi 100%, lembaga sosial yang akti f dalam masyarakat ini
merupakan lembaga sosal berupa yayasan yang menaungi panti asuhan yang
menyantuni hal ini disebabkan bantuan yang diberikan disesuaikan dengan
jumlah lembaga sosial yang aktif di masyarakat.
3. Persentase penyaluran anak terlantar ke panti sosial dengan target sebesar
100% (163 orang) dan terealisasi sebesar 20,85% (34 orang) dengan tingkat
capaian sebesar 20,85%, hal ini disebabkan kapasitas tempat yang tersedia di
panti sosial tidak dapat menampung seluruh anak terlantar, disamping itu
adanya pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak dari Kementerian
Sosial untuk menyantuni anak terlantar diluar panti (masih dalam asuhan
keluarga), pada tahun 2011 program ini dilaksanakan untuk 15 orang anak dan
pada tahun 2012 dilaksanakan untuk 20 orang anak.