Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ii
Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan
Yang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan
masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people
prosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi
semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak
dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,
etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat
yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ii
Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan
Yang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan
masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people
prosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi
semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak
dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,
etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat
yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ii
Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan
Yang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan
masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people
prosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi
semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak
dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia;
Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,
etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat
yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iii
tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
BillahiTaufikWalHidayah.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iii
tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
BillahiTaufikWalHidayah.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iii
tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
BillahiTaufikWalHidayah.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iv
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..
II-1II-1II-4II-5
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51
2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iv
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..
II-1II-1II-4II-5
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51
2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
iv
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..
II-1II-1II-4II-5
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51
2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
v
3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………
III-5
3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….
III-7
3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10
3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2014……………………………………………………………………. III-25
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1
5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2
5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16
BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
v
3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………
III-5
3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….
III-7
3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10
3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2014……………………………………………………………………. III-25
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1
5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2
5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16
BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
v
3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………
III-5
3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….
III-7
3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10
3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-
2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2014……………………………………………………………………. III-25
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1
5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2
5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16
BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5
Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5
Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5
Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6
Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7
Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11
Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11
Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12
Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14
Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22
Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26
Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41
Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)
II-41
Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42
Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47
Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48
Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota
Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai
Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun
2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor
Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung
Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat
2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015
Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari
APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6
Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7
Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11
Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11
Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12
Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14
Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22
Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26
Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41
Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)
II-41
Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42
Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47
Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48
Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota
Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai
Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun
2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor
Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung
Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat
2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015
Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari
APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6
Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7
Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11
Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11
Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12
Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14
Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22
Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26
Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41
Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)
II-41
Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42
Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47
Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48
Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota
Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai
Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun
2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor
Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung
Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat
2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015
Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari
APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
viii
Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18
Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21
Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24
Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota
Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
viii
Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18
Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21
Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24
Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota
Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
viii
Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18
Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21
Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24
Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota
Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8
Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9
Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9
Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14
Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15
Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………
II-16
Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16
Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17
Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya
Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun
2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-
2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan
Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya
Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun
2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota
Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis
kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8
Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9
Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9
Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14
Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15
Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………
II-16
Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16
Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17
Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya
Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun
2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-
2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan
Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya
Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun
2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota
Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis
kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8
Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9
Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9
Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14
Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15
Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………
II-16
Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16
Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17
Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya
Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun
2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-
2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan
Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya
Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun
2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota
Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis
kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-1
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-1
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-1
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).
Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.
Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-2
yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-2
yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-2
yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).
Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:
Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa
Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);
Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;
Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek
kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan
kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;
Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.
Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014
Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-3
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada
Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-3
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada
Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-3
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada
Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-4
19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;
23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;
24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah
26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013
27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.
Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-4
19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;
23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;
24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah
26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013
27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.
Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-4
19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;
23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;
24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah
26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013
27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.
Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-5
keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:
Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.
Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.
Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.
Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-5
keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:
Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.
Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.
Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.
Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-5
keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:
Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.
Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.
Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.
Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-6
1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014
Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.
BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.
BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.
BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)
Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-6
1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014
Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.
BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.
BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.
BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)
Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-6
1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014
Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.
BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.
BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.
BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)
Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-7
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.
Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-7
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.
Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
I-7
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.
Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-1
BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN
2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG
2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah
A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang
Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada
pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:
1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah
yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa
Tengah.
2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara
dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah
penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota
Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:
1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Bandung Barat;
2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota
Cimahi;
3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan
4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-1
BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN
2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG
2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah
A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang
Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada
pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:
1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah
yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa
Tengah.
2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara
dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah
penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota
Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:
1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Bandung Barat;
2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota
Cimahi;
3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan
4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-1
BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN
2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG
2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah
A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang
Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada
pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:
1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah
yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa
Tengah.
2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara
dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah
penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota
Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:
1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Bandung Barat;
2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota
Cimahi;
3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan
4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-2
Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung
Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan
Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,
cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota
Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5
Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.
B. Kondisi Topografi
Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).
Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik
terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah
Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di
wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang
dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam
cekungan (Bandung Basin).
C. Kondisi Geologi
Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial
hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian
utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-2
Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung
Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan
Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,
cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota
Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5
Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.
B. Kondisi Topografi
Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).
Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik
terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah
Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di
wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang
dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam
cekungan (Bandung Basin).
C. Kondisi Geologi
Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial
hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian
utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-2
Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung
Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan
Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,
cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota
Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5
Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.
B. Kondisi Topografi
Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).
Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik
terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah
Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di
wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang
dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam
cekungan (Bandung Basin).
C. Kondisi Geologi
Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial
hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian
utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-3
terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah
dan barat tersebar jenis tanah andosol.
D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.
Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).
E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.
Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-3
terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah
dan barat tersebar jenis tanah andosol.
D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.
Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).
E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.
Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-3
terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah
dan barat tersebar jenis tanah andosol.
D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.
Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).
E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.
Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-4
F. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman
(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan
pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota
Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar
20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami
penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah
sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus
berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.
Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011
Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012
2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.
0,090,160,230,630,720,821,101,241,571,582,192,283,283,844,585,42
7,3111,91
0 10 20
KolamInstalasi
KesehatanSungai
BandaraKuburan
Fasilitas UmumHankam
PendidikanTaman/rumputTanah Kosong
Kantor & PemerintahanKebun Campuran
Perdagangan & JasaIndustri
Pertanian Lahan KeringJalan
Pertanian Lahan BasahPemukiman
Persen (%)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-4
F. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman
(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan
pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota
Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar
20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami
penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah
sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus
berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.
Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011
Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012
2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.
11,9151,05
20 30 40 50 60
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-4
F. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman
(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan
pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota
Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar
20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami
penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah
sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus
berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.
Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011
Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012
2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-5
Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:
1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.
2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.
3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.
B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:
1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo
merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.
2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.
Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-5
Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:
1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.
2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.
3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.
B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:
1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo
merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.
2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.
Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-5
Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:
1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.
2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.
3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.
B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:
1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo
merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.
2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.
Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-6
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012
KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
Kepadatan(Jiwa/Km2)
2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012
1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793
2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518
3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282
4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528
5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544
6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729
7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927
8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617
9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856
10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370
11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826
12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265
13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801
14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878
15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778
16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673
17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422
18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423
19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317
20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766
21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636
22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993
23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374
24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076
25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030
26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580
27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690
28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915
29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914
30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492
Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676
Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-6
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012
KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
Kepadatan(Jiwa/Km2)
2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012
1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793
2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518
3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282
4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528
5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544
6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729
7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927
8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617
9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856
10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370
11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826
12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265
13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801
14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878
15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778
16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673
17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422
18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423
19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317
20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766
21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636
22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993
23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374
24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076
25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030
26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580
27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690
28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915
29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914
30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492
Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676
Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-6
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012
KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
Kepadatan(Jiwa/Km2)
2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012
1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793
2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518
3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282
4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528
5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544
6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729
7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927
8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617
9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856
10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370
11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826
12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265
13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801
14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878
15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778
16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673
17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422
18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423
19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317
20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766
21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636
22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993
23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374
24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076
25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030
26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580
27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690
28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915
29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914
30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492
Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676
Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)
Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-7
2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan
1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:
a. Jenis Kelamin
Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)
Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08
SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91
Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara
Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.
Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-7
2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan
1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:
a. Jenis Kelamin
Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)
Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08
SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91
Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara
Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.
Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-7
2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.
Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan
1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:
a. Jenis Kelamin
Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)
Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08
SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91
Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara
Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.
Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-8
Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-8
Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-8
Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-9
Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat
PendidikanTahun 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.
Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012
Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012
0100.000200.000300.000400.000500.000600.000
192.141
482.763409.741
528.133
133.724
2011 2012
150.000 100.000 50.000
0-45-9
10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74
>75
Perempuan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-9
Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat
PendidikanTahun 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.
Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012
Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012
528.133
133.724
25.00481.592 172.649
12.897
00 50.000 100.000 150.000Perempuan Laki-laki
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-9
Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat
PendidikanTahun 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.
Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung
Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012
Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-10
2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.
Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .
PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-10
2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.
Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .
PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-10
2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.
Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .
PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-11
Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19
2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09
3Listrik , Gas, dan AirBersih
628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48
4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55
5Perdagangan, Hotel,dan Restoran
10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55
6Pengangkutan danKomunikasi
2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16
8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43
Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
BerlakuTahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2
2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72
3Listrik , Gas, dan AirBersih
1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33
4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19
5Perdagangan, Hotel,dan Restauran
24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02
6Pengangkutan danKomunikasi
7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17
8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.
Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-11
Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19
2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09
3Listrik , Gas, dan AirBersih
628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48
4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55
5Perdagangan, Hotel,dan Restoran
10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55
6Pengangkutan danKomunikasi
2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16
8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43
Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
BerlakuTahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2
2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72
3Listrik , Gas, dan AirBersih
1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33
4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19
5Perdagangan, Hotel,dan Restauran
24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02
6Pengangkutan danKomunikasi
7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17
8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.
Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-11
Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19
2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09
3Listrik , Gas, dan AirBersih
628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48
4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55
5Perdagangan, Hotel,dan Restoran
10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55
6Pengangkutan danKomunikasi
2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16
8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43
Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga
BerlakuTahun 2008-2012
No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012
(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %
1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2
2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72
3Listrik , Gas, dan AirBersih
1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33
4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19
5Perdagangan, Hotel,dan Restauran
24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02
6Pengangkutan danKomunikasi
7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27
7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17
8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.
Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-12
kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.
Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012
ADHK ADHB
2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012
Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83
Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27
Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86
Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10
Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64
Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02
Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78
Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83
Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.
Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-12
kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.
Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012
ADHK ADHB
2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012
Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83
Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27
Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86
Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10
Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64
Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02
Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78
Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83
Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.
Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-12
kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.
Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012
ADHK ADHB
2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012
Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83
Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27
Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86
Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10
Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64
Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02
Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan
8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78
Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83
Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.
Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%
Sumber : BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-13
Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.
Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.
Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan
2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-13
Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.
Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.
Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan
2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-13
Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.
Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.
Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan
2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-14
kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.
Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa
No Kelompok2011 2012
Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4
1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54
2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau
1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76
3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar
2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53
4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70
5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13
6 Pendidikan, rekreasi danolahraga
4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83
7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan
2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63
Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02
Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.
Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.
3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-14
kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.
Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa
No Kelompok2011 2012
Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4
1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54
2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau
1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76
3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar
2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53
4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70
5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13
6 Pendidikan, rekreasi danolahraga
4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83
7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan
2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63
Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02
Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.
Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.
3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-14
kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.
Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa
No Kelompok2011 2012
Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4
1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54
2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau
1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76
3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar
2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53
4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70
5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13
6 Pendidikan, rekreasi danolahraga
4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83
7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan
2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63
Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02
Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.
Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012
Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.
3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-15
PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.
Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.
26,3730,46
11,77 12,67
-
10
20
30
40
50
60
2008 2009
Rp
Juta
Pendapatan perkapita (HargaBerlaku)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-15
PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.
Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.
34,69
40,40 45,07
12,67 13,41 14,27 15,35
2010 2011 2012
Pendapatan perkapita (HargaBerlaku)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-15
PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.
Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-16
Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)
Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012
Sumber:
PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan
Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.
Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun
2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
9,11 9,4111,77 12,67
0
5
10
15
20
2008 2009
Rp Ju
ta
Nasional
60.4
44.4
87
70.2
81.1
63
26.9
78.9
09
29.2
28.2
72
8,178,34
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
2008 2009 2010
Nila
i PDR
B (R
p Ju
ta)
PDRB (Berlaku)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-16
Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)
Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012
Sumber:
PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan
Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.
Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun
2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
9,74 10,16
13,41 14,27 15,35
2010 2011 2012
Kota Bandung
82.0
02.1
76
97.4
51.9
02
110.
669.
837
31.6
97.2
82
34.4
15.5
22
37.7
01.9
54
8,45 8,58 9,40
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
2010 2011* 2012**)PDRB (Berlaku) PDRB (Konstan) LPE
LPE
(%)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-16
Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)
Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012
Sumber:
PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan
Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.
Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun
2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-17
Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.
Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil
daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.
Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.
8,178,45
4,60
6,10
3
4
5
6
7
8
9
10
2008 2009 2010 2011
Pers
enta
se
Kota Bandung Nasional
Rerata LPE Nasional : 5,89%
Rerata LPE Bandung : 8,42%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-17
Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.
Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil
daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.
Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.
9,40
6,23
2011 2012
Nasional
Rerata LPE Nasional : 5,89%
Rerata LPE Bandung : 8,42%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-17
Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.
Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil
daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.
Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-18
Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL
Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.
Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
24.4
2.5
3.2
3.2
3.3
3.4
3.4
3.7
4.9
4.9
5.0
5.6
5.7
6.0
6.7
6.8
7.2
0 5 10 15 20 25 30
Lainnya
Sumur Bandung
Antapani
R e g o l
A n d i r
Mandalajati
Lengkong
Ujungberung
Cicendo
Bandung Kulon
Bojongloa Kidul
Coblong
Babakan Ciparay
Cibeunying Kidul
Kiaracondong
Batununggal
Bojongloa Kaler
99,50
99,54
99,4699,4899,5099,5299,5499,5699,5899,60
2008 2009
Pers
enta
se (%
)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-18
Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL
Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.
Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
24.4
2.5
3.2
3.2
3.3
3.4
3.4
3.7
4.9
4.9
5.0
5.6
5.7
6.0
6.7
6.8
7.2
0 5 10 15 20 25 30
Lainnya
Sumur Bandung
Antapani
R e g o l
A n d i r
Mandalajati
Lengkong
Ujungberung
Cicendo
Bandung Kulon
Bojongloa Kidul
Coblong
Babakan Ciparay
Cibeunying Kidul
Kiaracondong
Batununggal
Bojongloa Kaler
99,5499,55
99,58
2010 2011 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-18
Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL
Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.
Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-19
Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.
Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber:
BPS KotaBandung,2012
Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan
indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.
10,5210,56
10,68
10,40
10,45
10,50
10,55
10,60
10,65
10,70
10,75
10,80
2008 2009 2010
RLS
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-19
Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.
Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber:
BPS KotaBandung,2012
Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan
indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.
10,6810,70
10,74
2010 2011 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-19
Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.
Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber:
BPS KotaBandung,2012
Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan
indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-20
Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).
Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
78,33
78,71
77,878,078,278,478,678,879,079,279,4
2008 2009
Nila
i Ind
eks
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-20
Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).
Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
78,71
78,9979,12
79,32
2009 2010 2011* 2012**)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-20
Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).
Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-21
Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan
Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.
89,7
1
89,8
3
80,9
7
81,0
8
64,2
7
65,2
260
65
70
75
80
85
90
95
100
2008 2009
Nila
i Ind
eks
Indeks PendidikanIndeks Kesehatan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-21
Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan
Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.
90,0
9
90,1
4
90,2
5
81,2
2
81,3
2
81,3
5
65,6
6
65,9
66,3
5
2010 2011* 2012**)
Indeks PendidikanIndeks Kesehatan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-21
Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan
Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-22
Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05
2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16
3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)
98,8 98,84 98,88 98,92
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.
Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.
Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %
2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%
3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-22
Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05
2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16
3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)
98,8 98,84 98,88 98,92
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.
Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.
Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %
2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%
3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-22
Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05
2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16
3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)
98,8 98,84 98,88 98,92
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.
Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.
Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012
1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %
2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%
3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013
C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-23
Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.
Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.
Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.
80,7
80,8
80,9
81
81,1
81,2
81,3
81,4
2008 2009 2010 2011
80,97
81,08
81,2281,32
Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-23
Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.
Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.
Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.
2011 2012
81,32 81,35
Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012
Indeks Kesehatan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-23
Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.
Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.
Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-24
Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011
Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012
D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah
penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.
Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.
0,74
00,10,20,30,40,50,60,70,8
2009
(Per
sen)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-24
Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011
Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012
D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah
penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.
Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.
0,430,49
2010 2011
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-24
Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011
Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012
D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah
penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.
Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-25
Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi
Kota BandungTahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.
E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya
Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:
1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;
8,17
15,27
7,9
8,0
8,1
8,2
8,3
8,4
8,5
8,6
8,7
2008 2009 2010
LPE
(%)
Pertumbuhan Ekonomi (SumbuKiri)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-25
Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi
Kota BandungTahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.
E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya
Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:
1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;
8,58 9,40
10,349,17
0
5
10
15
20
2010 2011* 2012**)
Pertumbuhan Ekonomi (SumbuKiri)
Tk. P
enga
nggu
ran
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-25
Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi
Kota BandungTahun 2008-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.
E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya
Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:
1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-26
2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;
3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.
Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012
OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012
No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012
1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %
2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %
Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012
591 591
817
400450500550600650700750800850900950
1000
2006 2007 2008
Jum
lah
Ling
kug
Seni
& F
orum
Kom
unita
s Se
ni
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-26
2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;
3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.
Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012
OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012
No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012
1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %
2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %
Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012
817 834 834876 876
2008 2009 2010 2011 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-26
2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;
3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.
Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012
OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012
No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012
1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %
2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %
Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-27
2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.
Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:
a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;
b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;
c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.
Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:
Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-27
2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.
Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:
a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;
b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;
c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.
Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:
Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-27
2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.
Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:
a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;
b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;
c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.
Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:
Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-28
Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.
Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.
Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,
Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.
Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.
Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-28
Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.
Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.
Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,
Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.
Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.
Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-28
Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.
Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.
Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,
Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.
Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.
Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-29
terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.
Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.
Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.
Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.
Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.
Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-29
terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.
Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.
Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.
Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.
Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.
Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-29
terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.
Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.
Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.
Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.
Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.
Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-30
hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.
Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.
Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.
Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-30
hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.
Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.
Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.
Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-30
hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.
Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.
Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.
Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-31
mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.
Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:
1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;
2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54
bidang.
Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-31
mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.
Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:
1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;
2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54
bidang.
Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-31
mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.
Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:
1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;
2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54
bidang.
Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-32
Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.
Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.
Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-32
Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.
Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.
Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-32
Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.
Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.
Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-33
Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.
Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-33
Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.
Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-33
Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.
Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-34
Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya
Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi
Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.
Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-34
Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya
Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi
Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.
Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-34
Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya
Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi
Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.
Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-35
pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.
Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.
Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-35
pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.
Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.
Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-35
pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.
Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.
Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-36
cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-36
cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-36
cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-37
Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.
Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.
Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.
Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.
B. Fokus Layanan Urusan Pilihan
Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-37
Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.
Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.
Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.
Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.
B. Fokus Layanan Urusan Pilihan
Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-37
Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.
Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.
Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.
Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.
B. Fokus Layanan Urusan Pilihan
Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-38
perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.
Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.
Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:
a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.
b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-38
perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.
Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.
Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:
a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.
b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-38
perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.
Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.
Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:
a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.
b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-39
Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:
Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.
Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.
Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-39
Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:
Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.
Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.
Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-39
Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:
Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.
Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.
Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-40
Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.
2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH
Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.
A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-40
Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.
2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH
Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.
A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-40
Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.
2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH
Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.
A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-41
Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota
BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87
Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14
Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73
Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86
Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10
Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76
Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.
Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-41
Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota
BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87
Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14
Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73
Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86
Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10
Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76
Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.
Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-41
Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota
BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87
Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14
Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73
Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86
Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10
Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76
Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010
Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.
Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-42
Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010
(%)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%
· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%
· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan
kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.
Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-42
Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010
(%)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%
· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%
· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan
kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.
Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-42
Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010
(%)
Kelompok PengeluaranTahun
2007 2008 2009 2010
Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%
· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%
· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%
TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan
kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.
Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-43
Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.
A. Fokus Produktivitas Total Daerah
Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.
Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.
B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein
8,17 8,34
6,00
4,603
4
5
6
7
8
9
10
2008 2009
Pers
enta
se
Kota Bandung
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-43
Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.
A. Fokus Produktivitas Total Daerah
Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.
Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.
B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein
8,45 8,739,40
6,106,50 6,23
2010 2011 2012
Kota Bandung Nasional
Rerata LPE Nasional : 5,89%
Rerata LPE Bandung : 8,59%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-43
Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012
dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)
Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.
A. Fokus Produktivitas Total Daerah
Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.
Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.
B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-44
Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.
Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.
Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.
Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.
Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.
C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-44
Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.
Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.
Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.
Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.
Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.
C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-44
Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.
Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.
Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.
Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.
Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.
C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-45
Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.
D. Fokus Iklim Berinvestasi
Angka Kriminalitas
Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.
Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung
Tahun 2008-2011
Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012
5.217
6.144
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
2008 2009
Jum
lah
Gang
guan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-45
Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.
D. Fokus Iklim Berinvestasi
Angka Kriminalitas
Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.
Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung
Tahun 2008-2011
Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012
6.144 6.277
5.307
2009 2010 2011
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-45
Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.
D. Fokus Iklim Berinvestasi
Angka Kriminalitas
Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.
Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung
Tahun 2008-2011
Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-46
Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota
BandungTahun 2011
Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.
Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.
--113558101428303542496270
136152
-
Sumpah PalsuKorupsi
PenculikanPenadahan
PembunuhanPemalsuan Mata Uang
Pemalsuan MerkKebakaranPerzinahan
PemerkosaanPenghinaan
Senpi, Handak, SajamPemerasan / Ancaman Keras
PengrusakanPemalsuan Surat
PerjudianCemar Nama Baik
Penganiayaan RinganPencurian Kendaraan Roda 4
Penganiayan BeratNarkotika
Pencurian BiasaLain-lain Kriminalitas
PenggelapanPencurian Dengan Kekerasan
Pencurian dengan PemberatanPenipuan
Pencurian Kendaraan Roda 2
Jumlah Kejadian
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-46
Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota
BandungTahun 2011
Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.
Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.
101428303542496270
136152
219220
261511512513
619828
973
500 1.000 1.500
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-46
Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota
BandungTahun 2011
Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.
Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-47
Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan
1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00
2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00
3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00
4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00
5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00
6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00
7 BPHTB 398.574.514.052,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00
Jumlah 821.045.120.342,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.
Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-47
Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan
1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00
2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00
3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00
4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00
5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00
6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00
7 BPHTB 398.574.514.052,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00
Jumlah 821.045.120.342,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.
Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-47
Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan
1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00
2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00
3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00
4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00
5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00
6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00
7 BPHTB 398.574.514.052,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00
Jumlah 821.045.120.342,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.
Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-48
Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No UraianTahun Anggaran 2012
Realisasi Pendapatan SKPD
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP
2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam
3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil
4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam
5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP
6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT
7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran
8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP
9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP
10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam
11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT
12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT
13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT
14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT
15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT
16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT
17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT
18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT
19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT
Jumlah 78.649.880.372,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-48
Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No UraianTahun Anggaran 2012
Realisasi Pendapatan SKPD
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP
2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam
3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil
4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam
5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP
6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT
7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran
8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP
9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP
10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam
11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT
12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT
13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT
14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT
15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT
16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT
17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT
18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT
19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT
Jumlah 78.649.880.372,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-48
Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2012
No UraianTahun Anggaran 2012
Realisasi Pendapatan SKPD
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP
2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam
3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil
4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam
5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP
6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT
7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran
8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP
9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP
10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam
11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT
12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT
13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT
14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT
15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT
16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT
17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT
18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT
19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT
Jumlah 78.649.880.372,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)
Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-49
Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung
TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN
JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI
(Rp)JUMLAH TKI (ORG)
JUMLAH TKA(ORG)
2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52
2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14
2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19
2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11
2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67
2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40
Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013
E. Fokus Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.
Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.
Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/
Penurunan(%)
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)
Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-49
Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung
TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN
JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI
(Rp)JUMLAH TKI (ORG)
JUMLAH TKA(ORG)
2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52
2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14
2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19
2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11
2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67
2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40
Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013
E. Fokus Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.
Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.
Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/
Penurunan(%)
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)
Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-49
Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung
TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN
JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI
(Rp)JUMLAH TKI (ORG)
JUMLAH TKA(ORG)
2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52
2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14
2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19
2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11
2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67
2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40
Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013
E. Fokus Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.
Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.
Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 2012*Peningkatan/
Penurunan(%)
c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)
Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)
174.292 192.141 10,24
SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-50
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
20.344
70.804
12.099
25.004
81.592
12.897
0 100.000
Tidak Punya Ijazah SD
SD
SMP Umum/ Kejuruan / MTs
SMA/MA
SMA Kejuruan
D1/D2
D3/ Sarjana Muda
D4/S1
S2/S3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-50
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
174.292
502.426
393.689
522.506
133.351
20.344
70.804
179.344
12.099
192.141
482.763
409.741
528.133
133.724
25.004
81.592
172.649
12.897
100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
Orang
20122011
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-50
Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012
Sumber: BPS Kota Bandung, 2012
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-51
2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD
Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-51
2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD
Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-51
2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD
Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-52
TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan
Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis
Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik
2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik
4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik
6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
9 Angka Putus SekolahSD/MI
0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik
10 Angka Putus SekolahSMP/MTs
0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik
11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total
SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-52
TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan
Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis
Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik
2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik
4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik
6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
9 Angka Putus SekolahSD/MI
0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik
10 Angka Putus SekolahSMP/MTs
0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik
11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total
SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-52
TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan
Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis
Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik
2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik
4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik
6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
9 Angka Putus SekolahSD/MI
0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik
10 Angka Putus SekolahSMP/MTs
0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik
11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total
SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-53
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Rehabilitasi beratSMP/MTs
40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
15 Rehabilitasi sedangSD/MI
60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs
40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
17 Rehabilitasi ringanSD/MI
0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik
18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs
0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI
50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik
20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
100 Disdik
21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI
80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik
22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs
90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik
23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga
tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
26 Program PendidikanMenengah
Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik
27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik
28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK
0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik
29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-53
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Rehabilitasi beratSMP/MTs
40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
15 Rehabilitasi sedangSD/MI
60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs
40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
17 Rehabilitasi ringanSD/MI
0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik
18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs
0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI
50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik
20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
100 Disdik
21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI
80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik
22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs
90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik
23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga
tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
26 Program PendidikanMenengah
Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik
27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik
28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK
0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik
29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-53
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Rehabilitasi beratSMP/MTs
40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
15 Rehabilitasi sedangSD/MI
60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik
16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs
40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik
17 Rehabilitasi ringanSD/MI
0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik
18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs
0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik
19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI
50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik
20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs
20 RKBSMP/MTs
100 Disdik
21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI
80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik
22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs
90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik
23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga
tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
26 Program PendidikanMenengah
Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik
27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)
90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik
28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK
0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik
29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-54
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA
10SMA/SMK/MA
0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA
100 Disdik
33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA
5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik
34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
100 Disdik
36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
100 Disdik
37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK
95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik
38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri
1(SMPN 54Gedebage)
- 1(SMPN 53
Mandalajati)
1(SMPN 53
Mandalajati)
100 1(SMPN 54
Gedebage)
1(SMPN 54
Gedebage)
100 Disdik
39Program Pendidikan NonFormal
Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan
Manajemen pelayananpendidikan
98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik
41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)
99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik
42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
43 Tingkat kelulusanSMP/MTs
100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK
99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik
45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru
99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-54
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA
10SMA/SMK/MA
0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA
100 Disdik
33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA
5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik
34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
100 Disdik
36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
100 Disdik
37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK
95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik
38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri
1(SMPN 54Gedebage)
- 1(SMPN 53
Mandalajati)
1(SMPN 53
Mandalajati)
100 1(SMPN 54
Gedebage)
1(SMPN 54
Gedebage)
100 Disdik
39Program Pendidikan NonFormal
Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan
Manajemen pelayananpendidikan
98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik
41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)
99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik
42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
43 Tingkat kelulusanSMP/MTs
100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK
99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik
45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru
99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-54
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA
10SMA/SMK/MA
0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA
100 Disdik
33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA
5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik
34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA
0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik
35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA
15 RKBSMA/SMK/MA
100 Disdik
36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)
100 Disdik
37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK
95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik
38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri
1(SMPN 54Gedebage)
- 1(SMPN 53
Mandalajati)
1(SMPN 53
Mandalajati)
100 1(SMPN 54
Gedebage)
1(SMPN 54
Gedebage)
100 Disdik
39Program Pendidikan NonFormal
Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)
65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik
40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan
Manajemen pelayananpendidikan
98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik
41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)
99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik
42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
43 Tingkat kelulusanSMP/MTs
100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK
99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik
45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru
99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-55
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
46 Merger dan regroupingSD Negeri
300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik
47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis
- - 1 1 100 - -
48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan
Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
50 Program Pendidikan AnakUsia Dini
Angka Partisipasi KasarPAUD
65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik
Rata-Rata LamaSekolah*
- tahun 10,70 - - Disdik
Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik
2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan
Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu
Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan
100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-55
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
46 Merger dan regroupingSD Negeri
300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik
47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis
- - 1 1 100 - -
48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan
Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
50 Program Pendidikan AnakUsia Dini
Angka Partisipasi KasarPAUD
65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik
Rata-Rata LamaSekolah*
- tahun 10,70 - - Disdik
Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik
2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan
Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu
Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan
100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-55
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
46 Merger dan regroupingSD Negeri
300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik
47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis
- - 1 1 100 - -
48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan
Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik
100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik
50 Program Pendidikan AnakUsia Dini
Angka Partisipasi KasarPAUD
65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik
Rata-Rata LamaSekolah*
- tahun 10,70 - - Disdik
Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik
2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan
Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu
Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan
100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-56
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)
3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga
50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes
4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes
5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat
CakupanUniversalChildImunization (UCI)
151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes
6 Inspeksi tempat-tempatumum
88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes
7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan
Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat
75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes
9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Rumah sakit yangterakreditasi
17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)
11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes
11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)
57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas 48puskesmas,
3 rumahsakit
73puskesmas,
3 rumahsakit
152 57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas,3 rumah sakit
128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-56
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)
3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga
50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes
4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes
5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat
CakupanUniversalChildImunization (UCI)
151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes
6 Inspeksi tempat-tempatumum
88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes
7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan
Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat
75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes
9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Rumah sakit yangterakreditasi
17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)
11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes
11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)
57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas 48puskesmas,
3 rumahsakit
73puskesmas,
3 rumahsakit
152 57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas,3 rumah sakit
128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-56
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)
3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga
50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes
4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes
5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat
CakupanUniversalChildImunization (UCI)
151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes
6 Inspeksi tempat-tempatumum
88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes
7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan
Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan
100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat
75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes
9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Rumah sakit yangterakreditasi
17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)
11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes
11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)
57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas 48puskesmas,
3 rumahsakit
73puskesmas,
3 rumahsakit
152 57 puskesmas,3 rumah sakit
73 puskesmas,3 rumah sakit
128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-57
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata
Status balita dengan giziburuk*
- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes
3 URUSAN PEKERJAANUMUM
1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan
Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)
75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT
2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage
100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip
3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara
3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah
Cakupan pelayanan airminum
72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
5 Cakupan pelayanan airlimbah
66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip
Target per tahun(tidak kumulatif)
9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM
80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Panjang jalan yangditingkatkan
130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)
800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
- 60.000(PerumahanBatununggal
0 0 67.300 m2(Perumahan
Adipura)
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-57
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata
Status balita dengan giziburuk*
- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes
3 URUSAN PEKERJAANUMUM
1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan
Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)
75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT
2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage
100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip
3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara
3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah
Cakupan pelayanan airminum
72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
5 Cakupan pelayanan airlimbah
66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip
Target per tahun(tidak kumulatif)
9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM
80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Panjang jalan yangditingkatkan
130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)
800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
- 60.000(PerumahanBatununggal
0 0 67.300 m2(Perumahan
Adipura)
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-57
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata
Status balita dengan giziburuk*
- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM
Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes
3 URUSAN PEKERJAANUMUM
1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan
Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)
75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT
2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage
100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip
3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara
3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah
Cakupan pelayanan airminum
72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
5 Cakupan pelayanan airlimbah
66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip
Target per tahun(tidak kumulatif)
9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM
80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Panjang jalan yangditingkatkan
130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)
800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
- 60.000(PerumahanBatununggal
0 0 67.300 m2(Perumahan
Adipura)
67.300 m2(Perumahan
Adipura)
100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-58
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)
)
13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun
300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
14 Program PengendalianBanjir
Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai
6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi
3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung
9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara
6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong
Panjang salurandrainase yangditingkatkan
15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
8 Panjang salurandrainase yang dipelihara
3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif
18 Panjang trotoar yangditingkatkan
15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif
19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya
Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai
2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif
20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan
Panjang jalan yangdirehabilitasi
2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-58
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)
)
13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun
300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
14 Program PengendalianBanjir
Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai
6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi
3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung
9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara
6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong
Panjang salurandrainase yangditingkatkan
15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
8 Panjang salurandrainase yang dipelihara
3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif
18 Panjang trotoar yangditingkatkan
15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif
19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya
Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai
2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif
20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan
Panjang jalan yangdirehabilitasi
2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-58
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)
)
13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan
Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun
300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
14 Program PengendalianBanjir
Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai
6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi
3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung
9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara
6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong
Panjang salurandrainase yangditingkatkan
15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)
8 Panjang salurandrainase yang dipelihara
3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif
18 Panjang trotoar yangditingkatkan
15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif
19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya
Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai
2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif
20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan
Panjang jalan yangdirehabilitasi
2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-59
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Peningkatan pelayananjalan*
- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*
- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*
- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*
- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*
- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*
- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*
- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*
- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*
- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*
- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalipelayanan jalan*
- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*
- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Pematangan tanahdan pembangunan
2 Twin Blok diRancacili
Penyiapanlahan dan
pembangunan 1 Twin
Blok
Penyiapanlahan dan
pembangunan 2 Twin
Blok
200 Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
100 Distarcip, DPKAD,DBMP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-59
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Peningkatan pelayananjalan*
- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*
- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*
- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*
- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*
- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*
- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*
- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*
- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*
- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*
- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalipelayanan jalan*
- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*
- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Pematangan tanahdan pembangunan
2 Twin Blok diRancacili
Penyiapanlahan dan
pembangunan 1 Twin
Blok
Penyiapanlahan dan
pembangunan 2 Twin
Blok
200 Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
100 Distarcip, DPKAD,DBMP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-59
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Peningkatan pelayananjalan*
- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*
- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*
- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*
- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*
- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*
- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*
- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*
- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*
- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*
- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Terwujudnya kembalipelayanan jalan*
- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif
Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*
- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif
4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Pematangan tanahdan pembangunan
2 Twin Blok diRancacili
Penyiapanlahan dan
pembangunan 1 Twin
Blok
Penyiapanlahan dan
pembangunan 2 Twin
Blok
200 Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
Penyiapanlahan dan
pembangunan1 Twin Blok
Rusunawa
100 Distarcip, DPKAD,DBMP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-60
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap
90 kejadiankebakaran
124 100 137 137 90 kejadiankebakaran
90 kejadiankebakaran
100 DPPK
3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran
± Rp7.240.000.000
± 12.430.000.000 ±8.030.000.0
00
±7.985.000.0
00
99 ± Rp7.240.000.000
± Rp7.240.000.000
100 DPPK
4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)
125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK
5 Terbangunnya poswilayah
3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK
6 Program Pengelolaan ArealPemakaman
Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan
800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam
Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*
- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
5 URUSAN PENATAANRUANG
1 Program PemanfaatanRuang
Pemanfaatan ruangyang tertib
100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip
2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang
Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib
100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-60
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap
90 kejadiankebakaran
124 100 137 137 90 kejadiankebakaran
90 kejadiankebakaran
100 DPPK
3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran
± Rp7.240.000.000
± 12.430.000.000 ±8.030.000.0
00
±7.985.000.0
00
99 ± Rp7.240.000.000
± Rp7.240.000.000
100 DPPK
4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)
125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK
5 Terbangunnya poswilayah
3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK
6 Program Pengelolaan ArealPemakaman
Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan
800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam
Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*
- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
5 URUSAN PENATAANRUANG
1 Program PemanfaatanRuang
Pemanfaatan ruangyang tertib
100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip
2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang
Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib
100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-60
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan
Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;
Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap
90 kejadiankebakaran
124 100 137 137 90 kejadiankebakaran
90 kejadiankebakaran
100 DPPK
3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran
± Rp7.240.000.000
± 12.430.000.000 ±8.030.000.0
00
±7.985.000.0
00
99 ± Rp7.240.000.000
± Rp7.240.000.000
100 DPPK
4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)
125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK
5 Terbangunnya poswilayah
3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK
6 Program Pengelolaan ArealPemakaman
Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan
800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam
Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*
- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
5 URUSAN PENATAANRUANG
1 Program PemanfaatanRuang
Pemanfaatan ruangyang tertib
100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip
2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang
Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib
100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-61
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
3 Program Perencanaan TataRuang
Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang
Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum
ditetapkan
- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip
Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*
- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL
6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN
1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah
Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW
2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)
95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%
3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD
≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-61
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
3 Program Perencanaan TataRuang
Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang
Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum
ditetapkan
- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip
Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*
- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL
6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN
1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah
Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW
2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)
95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%
3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD
≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-61
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
3 Program Perencanaan TataRuang
Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang
Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum
ditetapkan
- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip
Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*
- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL
6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN
1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah
Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW
2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)
95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%
3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD
≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-62
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan
Tingkat kinerjaperencanaan daerah*
- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu
Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*
- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)
7 URUSANPERHUBUNGAN
1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas
Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota
25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub
2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub
3 Pemeliharaan markajalan
6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub
4 Pemeliharaan markaparkir
2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub
5 Pemeliharaan APILLATCS
136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub
6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum
95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%
7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS
1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-62
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan
Tingkat kinerjaperencanaan daerah*
- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu
Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*
- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)
7 URUSANPERHUBUNGAN
1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas
Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota
25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub
2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub
3 Pemeliharaan markajalan
6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub
4 Pemeliharaan markaparkir
2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub
5 Pemeliharaan APILLATCS
136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub
6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum
95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%
7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS
1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-62
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan
Tingkat kinerjaperencanaan daerah*
- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu
Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*
- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)
7 URUSANPERHUBUNGAN
1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas
Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota
25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub
2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub
3 Pemeliharaan markajalan
6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub
4 Pemeliharaan markaparkir
2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub
5 Pemeliharaan APILLATCS
136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub
6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum
95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%
7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS
1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-63
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penambahan 2 titik8 Program Peningkatan
Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)
0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor
9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;
Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor
Tersedianya halteangkutan umum
15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung
1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi
Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*
- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya halteangkutan umum*
- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*
- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif
8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP
1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian
Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi
63949kendaraan
26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan
104.500kendaraan
163.41 BPLH, Dishub
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-63
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penambahan 2 titik8 Program Peningkatan
Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)
0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor
9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;
Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor
Tersedianya halteangkutan umum
15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung
1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi
Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*
- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya halteangkutan umum*
- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*
- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif
8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP
1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian
Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi
63949kendaraan
26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan
104.500kendaraan
163.41 BPLH, Dishub
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-63
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penambahan 2 titik8 Program Peningkatan
Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)
0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor
9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;
Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor
Tersedianya halteangkutan umum
15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)
10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung
1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi
Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*
- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya halteangkutan umum*
- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif
Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*
- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif
8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP
1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian
Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi
63949kendaraan
26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan
104.500kendaraan
163.41 BPLH, Dishub
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-64
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH
3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R
20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH
4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA
500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH
5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA
30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang
6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan
40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH
7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public
100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-64
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH
3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R
20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH
4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA
500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH
5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA
30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang
6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan
40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH
7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public
100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-64
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH
3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R
20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH
4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA
500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH
5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA
30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang
6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan
40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH
7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public
100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-65
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 4 4 100 4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
100 Diskamtam,Dispertapa
- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan
9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)
55 lokasi(tertata) dan160 lokasi
(terpelihara)
90 lokasi(tertata) dan279 lokasi
(terpelihara)
164 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
10 Jumlah penanamanpohon
200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH
- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon
11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair
2 sumurresapan
- 2 5 250 2 sumurresapan
2 sumurresapan
100 BPLH
12 Penertiban pengambilanair tanah illegal
2500 titik airtanah
- 2.500 878 35 2500 titik airtanah
2500 titik airtanah
100 BPLH
13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)
3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip
Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-65
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 4 4 100 4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
100 Diskamtam,Dispertapa
- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan
9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)
55 lokasi(tertata) dan160 lokasi
(terpelihara)
90 lokasi(tertata) dan279 lokasi
(terpelihara)
164 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
10 Jumlah penanamanpohon
200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH
- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon
11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair
2 sumurresapan
- 2 5 250 2 sumurresapan
2 sumurresapan
100 BPLH
12 Penertiban pengambilanair tanah illegal
2500 titik airtanah
- 2.500 878 35 2500 titik airtanah
2500 titik airtanah
100 BPLH
13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)
3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip
Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-65
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 4 4 100 4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
4 lokasipembibitan
tanaman untukRTH
100 Diskamtam,Dispertapa
- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan
9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)
55 lokasi(tertata) dan160 lokasi
(terpelihara)
90 lokasi(tertata) dan279 lokasi
(terpelihara)
164 65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
65 lokasiRTH(tertata)
dan 180 lokasiRTH
(terpelihara)
100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun
10 Jumlah penanamanpohon
200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH
- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon
11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair
2 sumurresapan
- 2 5 250 2 sumurresapan
2 sumurresapan
100 BPLH
12 Penertiban pengambilanair tanah illegal
2500 titik airtanah
- 2.500 878 35 2500 titik airtanah
2500 titik airtanah
100 BPLH
13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)
3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip
Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-66
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)
7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
Terbangunnya sumurresapan
2000 sumurresapan
- 2.000 5.593 sumurresapan dan
33.464lubangbiopori
280 2000 sumurresapan
2000 sumurresapan
100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan
Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*
- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*
- sumurresapan
38.158 - - - - sumurresapan
- - BPLH Target kumulatif
Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*
'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH
Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-66
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)
7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
Terbangunnya sumurresapan
2000 sumurresapan
- 2.000 5.593 sumurresapan dan
33.464lubangbiopori
280 2000 sumurresapan
2000 sumurresapan
100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan
Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*
- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*
- sumurresapan
38.158 - - - - sumurresapan
- - BPLH Target kumulatif
Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*
'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH
Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-66
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)
7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
Terbangunnya sumurresapan
2000 sumurresapan
- 2.000 5.593 sumurresapan dan
33.464lubangbiopori
280 2000 sumurresapan
2000 sumurresapan
100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan
Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*
- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)
Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*
- sumurresapan
38.158 - - - - sumurresapan
- - BPLH Target kumulatif
Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*
'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH
Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-67
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan
Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan
150 bidangtanah
- 125 129 103 150 bidangtanah
150 bidangtanah
100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN
Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*
- % 39,20 - - - - % - - DPKAD
Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*
- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD
Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*
- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam
10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL
1 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran
966,59 per1000 penduduk
- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk
966,59 per1000 penduduk
100 Disdukcapil
3 Database kependudukanskala Kota Bandung
100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*
- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-67
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan
Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan
150 bidangtanah
- 125 129 103 150 bidangtanah
150 bidangtanah
100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN
Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*
- % 39,20 - - - - % - - DPKAD
Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*
- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD
Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*
- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam
10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL
1 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran
966,59 per1000 penduduk
- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk
966,59 per1000 penduduk
100 Disdukcapil
3 Database kependudukanskala Kota Bandung
100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*
- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-67
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan
Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan
150 bidangtanah
- 125 129 103 150 bidangtanah
150 bidangtanah
100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN
Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*
- % 39,20 - - - - % - - DPKAD
Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*
- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD
Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*
- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam
10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL
1 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran
966,59 per1000 penduduk
- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk
966,59 per1000 penduduk
100 Disdukcapil
3 Database kependudukanskala Kota Bandung
100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil
Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*
- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-68
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK
1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan
Perempuan sebagaitenaga kerja
70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB
2 Perempuan dalamangkatan kerja
40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB
3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)
40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB
4 Angka harapan hiduplaki-laki
74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
5 Angka harapan hidupperempuan
74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki
12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
7 Rata-rata lama sekolahperempuan
12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
8 Angka melek huruf laki-laki
99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
9 Angka melek hurufperempuan
99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan
Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)
- % Tersusunnya 1Naskah Raperda
- Tersusunnya1 buahPerda
tentangPenyelengga
raanPerlindunganAnak yaitu
Perda No. 10Tahun 2012
100 - % - % 100 BPPKB
11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan
90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-68
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK
1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan
Perempuan sebagaitenaga kerja
70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB
2 Perempuan dalamangkatan kerja
40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB
3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)
40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB
4 Angka harapan hiduplaki-laki
74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
5 Angka harapan hidupperempuan
74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki
12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
7 Rata-rata lama sekolahperempuan
12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
8 Angka melek huruf laki-laki
99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
9 Angka melek hurufperempuan
99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan
Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)
- % Tersusunnya 1Naskah Raperda
- Tersusunnya1 buahPerda
tentangPenyelengga
raanPerlindunganAnak yaitu
Perda No. 10Tahun 2012
100 - % - % 100 BPPKB
11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan
90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-68
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK
1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan
Perempuan sebagaitenaga kerja
70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB
2 Perempuan dalamangkatan kerja
40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB
3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)
40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB
4 Angka harapan hiduplaki-laki
74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
5 Angka harapan hidupperempuan
74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB
6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki
12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
7 Rata-rata lama sekolahperempuan
12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB
8 Angka melek huruf laki-laki
99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
9 Angka melek hurufperempuan
99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB
10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan
Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)
- % Tersusunnya 1Naskah Raperda
- Tersusunnya1 buahPerda
tentangPenyelengga
raanPerlindunganAnak yaitu
Perda No. 10Tahun 2012
100 - % - % 100 BPPKB
11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan
90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-69
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak
Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG
26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
115 26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
100 BPPKB
13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*
- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)
100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA
14 Cakupan kelurahanlayak anak
80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB
Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*
- % 60,00 - - - - - - BPPKB
12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA
1 Program KeluargaBerencana;
Program PelayananKontrasepsi;
Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat
Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra
KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB
3 Peningkatankemandirian ber-KB
74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB
4 Peningkatan cakupanperan pria
2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB
5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun
20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB
6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran
85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-69
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak
Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG
26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
115 26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
100 BPPKB
13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*
- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)
100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA
14 Cakupan kelurahanlayak anak
80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB
Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*
- % 60,00 - - - - - - BPPKB
12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA
1 Program KeluargaBerencana;
Program PelayananKontrasepsi;
Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat
Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra
KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB
3 Peningkatankemandirian ber-KB
74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB
4 Peningkatan cakupanperan pria
2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB
5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun
20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB
6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran
85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-69
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak
Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG
26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas
PUG
115 26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
26 GenderFocal Point
(GFP) dan 181Satgas PUG
100 BPPKB
13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*
- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)
100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA
14 Cakupan kelurahanlayak anak
80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB
Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*
- % 60,00 - - - - - - BPPKB
12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA
1 Program KeluargaBerencana;
Program PelayananKontrasepsi;
Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat
Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra
KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB
3 Peningkatankemandirian ber-KB
74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB
4 Peningkatan cakupanperan pria
2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB
5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun
20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB
6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran
85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-70
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja
Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita
20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB
8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS
1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB
9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar
- 30 Tumbuh,30 Tegak
30 Tumbuh,30 Tegak
100,00 30 Tegak, 30Tegar
30 Tegak, 30Tegar
100 BPPKB
10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri
Institusi masyarakatpengelola program KBaktif
88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB
11 Program KeluargaBerencana
RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga
95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB
12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan
98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB
13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;
Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU
Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB
70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB
14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB
70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB
15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB
70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB
16 Bina Keluarga BalitaMandiri
24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB
17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)
55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaRemaja*
- % 10,72 - - - - - - BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaLansia*
- % 24,84 - - - - - - BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-70
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja
Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita
20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB
8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS
1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB
9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar
- 30 Tumbuh,30 Tegak
30 Tumbuh,30 Tegak
100,00 30 Tegak, 30Tegar
30 Tegak, 30Tegar
100 BPPKB
10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri
Institusi masyarakatpengelola program KBaktif
88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB
11 Program KeluargaBerencana
RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga
95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB
12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan
98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB
13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;
Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU
Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB
70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB
14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB
70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB
15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB
70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB
16 Bina Keluarga BalitaMandiri
24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB
17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)
55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaRemaja*
- % 10,72 - - - - - - BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaLansia*
- % 24,84 - - - - - - BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-70
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja
Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita
20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB
8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS
1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB
9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar
- 30 Tumbuh,30 Tegak
30 Tumbuh,30 Tegak
100,00 30 Tegak, 30Tegar
30 Tegak, 30Tegar
100 BPPKB
10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri
Institusi masyarakatpengelola program KBaktif
88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB
11 Program KeluargaBerencana
RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga
95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB
12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan
98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB
13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;
Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU
Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB
70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB
14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB
70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB
15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB
70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB
16 Bina Keluarga BalitaMandiri
24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB
17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)
55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaRemaja*
- % 10,72 - - - - - - BPPKB
Partisipasi Bina KeluargaLansia*
- % 24,84 - - - - - - BPPKB
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-71
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*
- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB
13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga
miskin72631 Rumah
TanggaSasaran (RTS)
N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)
2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial
100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)
3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial
Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial
300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)
4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social
30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos
5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial
Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk
100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras
6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008
7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-71
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*
- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB
13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga
miskin72631 Rumah
TanggaSasaran (RTS)
N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)
2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial
100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)
3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial
Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial
300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)
4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social
30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos
5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial
Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk
100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras
6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008
7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-71
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*
- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB
13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga
miskin72631 Rumah
TanggaSasaran (RTS)
N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
72631 RumahTangga
Sasaran (RTS)
100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)
2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial
100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)
3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial
Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial
300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)
4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social
30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos
5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial
Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk
100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras
6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008
7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-72
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo
dan pelatihan
8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008
9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008
10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS
300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos
11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)
500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos
12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)
60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos
13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-72
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo
dan pelatihan
8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008
9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008
10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS
300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos
11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)
500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos
12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)
60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos
13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-72
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo
dan pelatihan
8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008
9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008
10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS
300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos
11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)
500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos
12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)
60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos
13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan
150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-73
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
dan pelatihan15 Jumlah penanganan
anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008
16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia
18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial
Mulaikonstruksi
- Selesaipengurugan
Penguruganbaru
terlaksana ±70%
70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi
100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-73
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
dan pelatihan15 Jumlah penanganan
anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008
16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia
18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial
Mulaikonstruksi
- Selesaipengurugan
Penguruganbaru
terlaksana ±70%
70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi
100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-73
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
dan pelatihan15 Jumlah penanganan
anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008
16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan
200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia
18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial
Mulaikonstruksi
- Selesaipengurugan
Penguruganbaru
terlaksana ±70%
70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi
100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-74
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pembangunan fisikgedung
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*
- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*
- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*
- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*
- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*
- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008
Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*
- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008
Jumlah profesionalpekerja sosial*
- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial
14 URUSANKETENAGAKERJAAN
1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;
Program PeningkatanKesempatan Kerja;
Program Perlindungan dan
Tingkat partisipasiangkatan kerja
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
- 60,62%(1.194.736angkatankerja /
1.970.718pendudukusia kerja)
63,14%(1.171.551** angkatan
kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)
104,16 60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-74
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pembangunan fisikgedung
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*
- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*
- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*
- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*
- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*
- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008
Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*
- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008
Jumlah profesionalpekerja sosial*
- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial
14 URUSANKETENAGAKERJAAN
1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;
Program PeningkatanKesempatan Kerja;
Program Perlindungan dan
Tingkat partisipasiangkatan kerja
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
- 60,62%(1.194.736angkatankerja /
1.970.718pendudukusia kerja)
63,14%(1.171.551** angkatan
kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)
104,16 60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-74
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
pembangunan fisikgedung
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*
- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008
Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*
- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*
- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*
- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008
Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*
- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008
Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*
- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008
Jumlah profesionalpekerja sosial*
- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial
14 URUSANKETENAGAKERJAAN
1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;
Program PeningkatanKesempatan Kerja;
Program Perlindungan dan
Tingkat partisipasiangkatan kerja
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
- 60,62%(1.194.736angkatankerja /
1.970.718pendudukusia kerja)
63,14%(1.171.551** angkatan
kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)
104,16 60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
60,77%(1.212.470
angkatan kerja/ 1.995.299
penduduk usiakerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-75
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan
pencari kerja9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
- 9,24%(3.050
penempatan/ 33.000
pendaftaranpencarikerja)
45,77%(4.035
penempatan/ 8.815
pencari kerjaterdaftar)
495,35 9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%
3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
- 86,16%(4.610
perusahaanyang
menerapkanK3 / 5.350
jumlahperusahaan)
86,32%(5.402
perusahaanyang
menerapkanK3 / 6.258
jumlahperusahaan)
100,19 86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%
4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
- 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)
67,78%(61
penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)
101,66 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%
Tingkat PengangguranTerbuka*
- % 10,34 - - - - - - Disnaker
15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH
1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;
Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;
Cakupan bina usahamenengah dan kecil
4510 unitusaha
4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha
4510 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
2 Koperasi aktif dankoperasi sehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
446 koperasi sehat 1.900koperasi
aktif / 400koperasi
sehat
2.046koperasi
aktif / 461koperasi
sehat
108 1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
100 Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-75
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan
pencari kerja9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
- 9,24%(3.050
penempatan/ 33.000
pendaftaranpencarikerja)
45,77%(4.035
penempatan/ 8.815
pencari kerjaterdaftar)
495,35 9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%
3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
- 86,16%(4.610
perusahaanyang
menerapkanK3 / 5.350
jumlahperusahaan)
86,32%(5.402
perusahaanyang
menerapkanK3 / 6.258
jumlahperusahaan)
100,19 86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%
4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
- 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)
67,78%(61
penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)
101,66 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%
Tingkat PengangguranTerbuka*
- % 10,34 - - - - - - Disnaker
15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH
1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;
Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;
Cakupan bina usahamenengah dan kecil
4510 unitusaha
4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha
4510 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
2 Koperasi aktif dankoperasi sehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
446 koperasi sehat 1.900koperasi
aktif / 400koperasi
sehat
2.046koperasi
aktif / 461koperasi
sehat
108 1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
100 Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-75
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan
pencari kerja9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
- 9,24%(3.050
penempatan/ 33.000
pendaftaranpencarikerja)
45,77%(4.035
penempatan/ 8.815
pencari kerjaterdaftar)
495,35 9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
9,70%(3.200
penempatan /33.000
pendaftaranpencari kerja)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%
3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
- 86,16%(4.610
perusahaanyang
menerapkanK3 / 5.350
jumlahperusahaan)
86,32%(5.402
perusahaanyang
menerapkanK3 / 6.258
jumlahperusahaan)
100,19 86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
86,54%(4.630
perusahaanyang
menerapkan K3/ 5.350 jumlah
perusahaan)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%
4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
- 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)
67,78%(61
penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)
101,66 66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
66,67%(100
penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%
Tingkat PengangguranTerbuka*
- % 10,34 - - - - - - Disnaker
15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH
1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;
Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;
Cakupan bina usahamenengah dan kecil
4510 unitusaha
4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha
4510 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
2 Koperasi aktif dankoperasi sehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
446 koperasi sehat 1.900koperasi
aktif / 400koperasi
sehat
2.046koperasi
aktif / 461koperasi
sehat
108 1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
1.930 unitkoperasi aktif /
450 koperasisehat
100 Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-76
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif
16 URUSAN PENANAMANMODAL
1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah
Kenaikan jumlahinvestor
500perusahaan
- 500 3.882 776 500perusahaan
500perusahaan
100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian
Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216
- - - - - - Bappeda, BPPT
17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan
Nilai Budaya;
Program Pengelolaan
Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-76
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif
16 URUSAN PENANAMANMODAL
1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah
Kenaikan jumlahinvestor
500perusahaan
- 500 3.882 776 500perusahaan
500perusahaan
100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian
Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216
- - - - - - Bappeda, BPPT
17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan
Nilai Budaya;
Program Pengelolaan
Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-76
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif
16 URUSAN PENANAMANMODAL
1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah
Kenaikan jumlahinvestor
500perusahaan
- 500 3.882 776 500perusahaan
500perusahaan
100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian
Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216
- - - - - - Bappeda, BPPT
17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan
Nilai Budaya;
Program Pengelolaan
Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-77
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kekayaan Budaya;
Pengelolaan KeragamanBudaya;
Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya
2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah
100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya
3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah
100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah
4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung
5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah
80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya
6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi
7 Penghargaan di bidangbudaya
71 - 76seniman/buday
awan
- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday
awan
71-76seniman/buday
awan
100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan
8 Perlindungan cagarbudaya
637 lokasicagar budaya
- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya
150 lokasicagar budaya
23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)
Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*
- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan
Perlindungan bangunancagar budaya*
- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-77
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kekayaan Budaya;
Pengelolaan KeragamanBudaya;
Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya
2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah
100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya
3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah
100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah
4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung
5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah
80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya
6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi
7 Penghargaan di bidangbudaya
71 - 76seniman/buday
awan
- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday
awan
71-76seniman/buday
awan
100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan
8 Perlindungan cagarbudaya
637 lokasicagar budaya
- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya
150 lokasicagar budaya
23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)
Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*
- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan
Perlindungan bangunancagar budaya*
- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-77
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kekayaan Budaya;
Pengelolaan KeragamanBudaya;
Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya
2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah
100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya
3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah
100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah
4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung
5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah
80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya
6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya
100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi
7 Penghargaan di bidangbudaya
71 - 76seniman/buday
awan
- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday
awan
71-76seniman/buday
awan
100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan
8 Perlindungan cagarbudaya
637 lokasicagar budaya
- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya
150 lokasicagar budaya
23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)
Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*
- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan
Perlindungan bangunancagar budaya*
- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-78
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA
1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan
Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat
95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan
2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif
3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora
3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba
Pendidikan danpelatihankewirausahaan
95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan
4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga
Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan
95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta
5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional
95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga
6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga
Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan
30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional
19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI
1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan
Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama
2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan
Terselenggaranyapengamanan pemilu dan
100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-78
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA
1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan
Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat
95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan
2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif
3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora
3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba
Pendidikan danpelatihankewirausahaan
95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan
4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga
Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan
95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta
5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional
95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga
6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga
Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan
30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional
19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI
1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan
Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama
2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan
Terselenggaranyapengamanan pemilu dan
100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-78
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA
1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan
Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat
95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan
2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif
3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora
3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba
Pendidikan danpelatihankewirausahaan
95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan
4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga
Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan
95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta
5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional
95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga
6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga
Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan
30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional
19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI
1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan
Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota
70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama
2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan
Terselenggaranyapengamanan pemilu dan
100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-79
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
pilkada
3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan
90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan
4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan
Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan
90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)
5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan
Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP
6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD
7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan
Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*
- Baik - - - - - - BKPPM
Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan
- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-79
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
pilkada
3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan
90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan
4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan
Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan
90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)
5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan
Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP
6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD
7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan
Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*
- Baik - - - - - - BKPPM
Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan
- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-79
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
pilkada
3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan
90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan
4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan
Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan
90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)
5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan
Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP
6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD
7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan
Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat
8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan
Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung
90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM
Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*
- Baik - - - - - - BKPPM
Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan
- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-80
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*
- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra
Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*
- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra
20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN
1 Pembangunan HukumDaerah;
Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung
25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum
4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk
8sosialisasi/publi
kasi
- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi
8sosialisasi/publikasi
100 Bagian Hukum
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-80
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*
- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra
Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*
- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra
20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN
1 Pembangunan HukumDaerah;
Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung
25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum
4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk
8sosialisasi/publi
kasi
- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi
8sosialisasi/publikasi
100 Bagian Hukum
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-80
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*
- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra
Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*
- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra
20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN
1 Pembangunan HukumDaerah;
Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum
3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung
25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum
4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk
8sosialisasi/publi
kasi
- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi
8sosialisasi/publikasi
100 Bagian Hukum
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-81
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
hukum daerah kepadaSKPD
5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan
- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum
6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur
Tingkat kapasitassumberdaya aparatur
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
Diklat prajabatan666 orang, diklat
dalam jabatan 755orang
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam
jabatan 350orang
Diklatprajabatan
100%, Diklatdalam
jabatan 841orang
100 Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
- Tidak adaDiklatprajabatan
0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.
- Diklat dalamjabatan 477orang
119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN
7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk
1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-81
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
hukum daerah kepadaSKPD
5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan
- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum
6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur
Tingkat kapasitassumberdaya aparatur
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
Diklat prajabatan666 orang, diklat
dalam jabatan 755orang
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam
jabatan 350orang
Diklatprajabatan
100%, Diklatdalam
jabatan 841orang
100 Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
- Tidak adaDiklatprajabatan
0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.
- Diklat dalamjabatan 477orang
119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN
7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk
1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-81
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
hukum daerah kepadaSKPD
5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan
- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum
6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur
Tingkat kapasitassumberdaya aparatur
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
Diklat prajabatan666 orang, diklat
dalam jabatan 755orang
Diklatprajabatan
100%, diklatdalam
jabatan 350orang
Diklatprajabatan
100%, Diklatdalam
jabatan 841orang
100 Diklatprajabatan
100%, diklatdalam jabatan
400 orang
- Tidak adaDiklatprajabatan
0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.
- Diklat dalamjabatan 477orang
119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN
7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk
1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-82
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional
95,00 %(15.968 orang)
88,28(14.838 orang)
92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)
14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan
9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik
100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada
91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)
BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)
10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa
BKD
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-82
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional
95,00 %(15.968 orang)
88,28(14.838 orang)
92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)
14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan
9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik
100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada
91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)
BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)
10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa
BKD
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-82
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional
95,00 %(15.968 orang)
88,28(14.838 orang)
92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)
14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan
9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik
100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada
91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)
BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)
10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa
BKD
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-83
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
terpenuhisesuaikebutuhan
11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan
Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011
12 Integrasi jaringansistem informasi daerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan
SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)
13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan
80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT
14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-83
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
terpenuhisesuaikebutuhan
11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan
Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011
12 Integrasi jaringansistem informasi daerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan
SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)
13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan
80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT
14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-83
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
terpenuhisesuaikebutuhan
11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan
Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011
12 Integrasi jaringansistem informasi daerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan
SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)
13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan
80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT
14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-84
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad
16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan
Tingkat kinerjapengawasan
100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat
17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti
18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah
Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
- 2 raperda,evaluasi
kelembagaan 34 SKPD
danperusahaan
daerah
5 raperda,evaluasi
kelembagaan 9 SKPD
100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
100 Bagian Orpad
19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)
Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD
Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD
100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad
20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008
24 SKPD/unitkerja
- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja
24 SKPD/unitkerja
100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)
21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM
2 RaperwalSOP, 13 SPM
100 2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
100 Bagian Orpad
22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-84
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad
16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan
Tingkat kinerjapengawasan
100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat
17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti
18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah
Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
- 2 raperda,evaluasi
kelembagaan 34 SKPD
danperusahaan
daerah
5 raperda,evaluasi
kelembagaan 9 SKPD
100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
100 Bagian Orpad
19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)
Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD
Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD
100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad
20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008
24 SKPD/unitkerja
- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja
24 SKPD/unitkerja
100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)
21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM
2 RaperwalSOP, 13 SPM
100 2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
100 Bagian Orpad
22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-84
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad
16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan
Tingkat kinerjapengawasan
100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat
17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti
18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah
Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
- 2 raperda,evaluasi
kelembagaan 34 SKPD
danperusahaan
daerah
5 raperda,evaluasi
kelembagaan 9 SKPD
100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan
daerah
100 Bagian Orpad
19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)
Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD
Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD
100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad
20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008
24 SKPD/unitkerja
- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja
24 SKPD/unitkerja
100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)
21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM
2 RaperwalSOP, 13 SPM
100 2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
2 (Raperwal/Raperda), 4
SOP, 13 SPM
100 Bagian Orpad
22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-85
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;
Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota
penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya
waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama
23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
- Tepat waktudan sesuai
SAP
Tepat waktudan sesuai
SAP
100 Tepat waktudan sesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-85
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;
Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota
penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya
waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama
23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
- Tepat waktudan sesuai
SAP
Tepat waktudan sesuai
SAP
100 Tepat waktudan sesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-85
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;
Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota
penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya
waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama
23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
- Tepat waktudan sesuai
SAP
Tepat waktudan sesuai
SAP
100 Tepat waktudan sesuai SAP
Tepat waktudan sesuai SAP
100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-86
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak
daerahRp.775.000.000.000
- 523.600.000.000
821.045.120.342
157 Rp.775.000.000.000
775.000.000.000
100 Dinas PelayananPajak
Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)
25 Pendapatan dariretribusi daerah
Rp.98.700.000.000
71.684.532.455 93.200.000.000
78.649.880.372
84 Rp.98.700.000.000
Rp.98.700.000.000
100 SKPD PengelolaRetribusi
26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah
Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna
Pendapatan dari PajakHotel*
Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakRestoran*
Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakHiburan*
Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakReklame*
Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*
Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakParkir*
Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Tingkat pelayananonline system*perpajakan
- wajib Pajak(WP)
18 - - - - wajib Pajak(WP)
- - Dinas PelayananPajak
Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap
- % 107,96 - - - - % - - BPPT
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-86
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak
daerahRp.775.000.000.000
- 523.600.000.000
821.045.120.342
157 Rp.775.000.000.000
775.000.000.000
100 Dinas PelayananPajak
Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)
25 Pendapatan dariretribusi daerah
Rp.98.700.000.000
71.684.532.455 93.200.000.000
78.649.880.372
84 Rp.98.700.000.000
Rp.98.700.000.000
100 SKPD PengelolaRetribusi
26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah
Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna
Pendapatan dari PajakHotel*
Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakRestoran*
Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakHiburan*
Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakReklame*
Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*
Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakParkir*
Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Tingkat pelayananonline system*perpajakan
- wajib Pajak(WP)
18 - - - - wajib Pajak(WP)
- - Dinas PelayananPajak
Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap
- % 107,96 - - - - % - - BPPT
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-86
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak
daerahRp.775.000.000.000
- 523.600.000.000
821.045.120.342
157 Rp.775.000.000.000
775.000.000.000
100 Dinas PelayananPajak
Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)
25 Pendapatan dariretribusi daerah
Rp.98.700.000.000
71.684.532.455 93.200.000.000
78.649.880.372
84 Rp.98.700.000.000
Rp.98.700.000.000
100 SKPD PengelolaRetribusi
26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah
Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD
100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna
Pendapatan dari PajakHotel*
Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakRestoran*
Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakHiburan*
Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakReklame*
Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*
Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Pendapatan dari PajakParkir*
Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak
Tingkat pelayananonline system*perpajakan
- wajib Pajak(WP)
18 - - - - wajib Pajak(WP)
- - Dinas PelayananPajak
Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap
- % 107,96 - - - - % - - BPPT
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-87
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
21 URUSAN KETAHANANPANGAN
1 Program KetahananPangan
Jumlah regulasiketahanan pangan
2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa
2 Penguatan cadanganpangan daerah
24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013
3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah
12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha
Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*
- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan
22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA
1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan
80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM
2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan
100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-87
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
21 URUSAN KETAHANANPANGAN
1 Program KetahananPangan
Jumlah regulasiketahanan pangan
2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa
2 Penguatan cadanganpangan daerah
24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013
3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah
12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha
Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*
- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan
22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA
1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan
80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM
2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan
100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-87
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
21 URUSAN KETAHANANPANGAN
1 Program KetahananPangan
Jumlah regulasiketahanan pangan
2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa
2 Penguatan cadanganpangan daerah
24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013
3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah
12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha
Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*
- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan
22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA
1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan
80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM
2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan
100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-88
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
masyarakat3 Koordinasi
penanggulangankemiskinan
80,00 - 85,00%
75,00 75,00 -80,00
80,00 100,00 80,00 - 85,00%
80,00 - 85,00%
100 BKPPM
4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan
75,00 - 80,00%
70,00 70,00 -75,00
75,00 100,00 75,00 - 80,00%
75,00 - 80,00%
100 BKPPM
5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)
40,00 - 50,00%
30,00 30,00 -40,00
40,00 100,00 40,00 - 50,00%
40,00 - 50,00%
100 BKPPM
23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan
Data/Informasi/ StatistikDaerah
Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah
100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda
24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan
Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan
Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)
100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda
2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten
80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip
90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda
25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA
1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program
Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media
100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-88
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
masyarakat3 Koordinasi
penanggulangankemiskinan
80,00 - 85,00%
75,00 75,00 -80,00
80,00 100,00 80,00 - 85,00%
80,00 - 85,00%
100 BKPPM
4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan
75,00 - 80,00%
70,00 70,00 -75,00
75,00 100,00 75,00 - 80,00%
75,00 - 80,00%
100 BKPPM
5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)
40,00 - 50,00%
30,00 30,00 -40,00
40,00 100,00 40,00 - 50,00%
40,00 - 50,00%
100 BKPPM
23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan
Data/Informasi/ StatistikDaerah
Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah
100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda
24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan
Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan
Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)
100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda
2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten
80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip
90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda
25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA
1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program
Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media
100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-88
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
masyarakat3 Koordinasi
penanggulangankemiskinan
80,00 - 85,00%
75,00 75,00 -80,00
80,00 100,00 80,00 - 85,00%
80,00 - 85,00%
100 BKPPM
4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan
75,00 - 80,00%
70,00 70,00 -75,00
75,00 100,00 75,00 - 80,00%
75,00 - 80,00%
100 BKPPM
5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)
40,00 - 50,00%
30,00 30,00 -40,00
40,00 100,00 40,00 - 50,00%
40,00 - 50,00%
100 BKPPM
23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan
Data/Informasi/ StatistikDaerah
Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah
100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda
24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan
Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan
Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)
100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda
2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten
80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip
90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda
25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA
1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program
Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media
100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-89
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kerjasama Informasidengan Mass Media
26 URUSANPERPUSTAKAAN
1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;
Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;
Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca
Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat
19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.337 judul buku(38.283
eksemplar)
18.500 judulbuku
(38.000eksemplar)
19.967 judulbuku
(40.175eksemplar)
108 19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.000 judulbuku (40.000
eksemplar)
100 Pusarda
2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah
100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda
3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda
4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
100 5 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
100 Pusarda
5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional
3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI
6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan
15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*
- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD
27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);
Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan
2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-89
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kerjasama Informasidengan Mass Media
26 URUSANPERPUSTAKAAN
1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;
Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;
Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca
Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat
19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.337 judul buku(38.283
eksemplar)
18.500 judulbuku
(38.000eksemplar)
19.967 judulbuku
(40.175eksemplar)
108 19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.000 judulbuku (40.000
eksemplar)
100 Pusarda
2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah
100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda
3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda
4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
100 5 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
100 Pusarda
5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional
3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI
6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan
15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*
- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD
27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);
Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan
2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-89
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Kerjasama Informasidengan Mass Media
26 URUSANPERPUSTAKAAN
1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;
Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;
Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca
Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat
19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.337 judul buku(38.283
eksemplar)
18.500 judulbuku
(38.000eksemplar)
19.967 judulbuku
(40.175eksemplar)
108 19.000 judulbuku
(40.000eksemplar)
19.000 judulbuku (40.000
eksemplar)
100 Pusarda
2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah
100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda
3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif
100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda
4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
3 MUPK, 1Pusteling
100 5 MUPK, 1Pusteling
5 MUPK, 1Pusteling
100 Pusarda
5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional
3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI
6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan
15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD
Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*
- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD
27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);
Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan
2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-90
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan
Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan
20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa
3 Produktivitas tanamanpadi
61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa
4 Produktivitas tanamanpalawija
60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa
5 Produktivitas tanamanhortikultura
114,46kwintal/ha
112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha
114,46kwintal/ha
100 Dispertapa
6 Produktivitas tanamanhias
155000pot/tahun
145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun
155000pot/tahun
100 Dispertapa
7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan
Penanggulangan PenyakitTernak
Jumlah kasus penyakitzoonosa
10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun
28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan
Jumlah wisatawannusantara yangmenginap
3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar
2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap
189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS
Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar
29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN
1 Program PengembanganBudidaya Perikanan
Peningkatan volumepemasaran produk hasil
137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-90
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan
Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan
20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa
3 Produktivitas tanamanpadi
61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa
4 Produktivitas tanamanpalawija
60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa
5 Produktivitas tanamanhortikultura
114,46kwintal/ha
112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha
114,46kwintal/ha
100 Dispertapa
6 Produktivitas tanamanhias
155000pot/tahun
145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun
155000pot/tahun
100 Dispertapa
7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan
Penanggulangan PenyakitTernak
Jumlah kasus penyakitzoonosa
10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun
28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan
Jumlah wisatawannusantara yangmenginap
3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar
2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap
189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS
Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar
29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN
1 Program PengembanganBudidaya Perikanan
Peningkatan volumepemasaran produk hasil
137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-90
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan
Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan
20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa
3 Produktivitas tanamanpadi
61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa
4 Produktivitas tanamanpalawija
60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa
5 Produktivitas tanamanhortikultura
114,46kwintal/ha
112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha
114,46kwintal/ha
100 Dispertapa
6 Produktivitas tanamanhias
155000pot/tahun
145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun
155000pot/tahun
100 Dispertapa
7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan
Penanggulangan PenyakitTernak
Jumlah kasus penyakitzoonosa
10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun
28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan
Jumlah wisatawannusantara yangmenginap
3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar
2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap
189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS
Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar
29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN
1 Program PengembanganBudidaya Perikanan
Peningkatan volumepemasaran produk hasil
137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-91
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa
30 URUSANPERDAGANGAN
1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan
Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan
Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar
Gedebage,2. Pasar Banceuy
Realisasikumulatif:28 Pasar
Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,
2. Pasar TPUGempol,3. Pasar
Leuwipanjang,
4. PasarPalasari
Targetkumulatif:40 Pasar
Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar
Leuwipanjang)
Di luartarget:2 Pasar(Pasar
Pagarsih/Ulekan dan
Pasar CimolGedebage)
Realisasikumulatif:29 Pasar
100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh
Targetkumulatif:44 Pasa
100 PD. Pasar
2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal
7.970 unitusaha
- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha
7.970 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal
71.204 unitusaha
- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha
71.204 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*
- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,
Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)
- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-91
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa
30 URUSANPERDAGANGAN
1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan
Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan
Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar
Gedebage,2. Pasar Banceuy
Realisasikumulatif:28 Pasar
Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,
2. Pasar TPUGempol,3. Pasar
Leuwipanjang,
4. PasarPalasari
Targetkumulatif:40 Pasar
Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar
Leuwipanjang)
Di luartarget:2 Pasar(Pasar
Pagarsih/Ulekan dan
Pasar CimolGedebage)
Realisasikumulatif:29 Pasar
100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh
Targetkumulatif:44 Pasa
100 PD. Pasar
2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal
7.970 unitusaha
- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha
7.970 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal
71.204 unitusaha
- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha
71.204 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*
- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,
Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)
- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-91
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa
30 URUSANPERDAGANGAN
1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan
Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan
Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar
Gedebage,2. Pasar Banceuy
Realisasikumulatif:28 Pasar
Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,
2. Pasar TPUGempol,3. Pasar
Leuwipanjang,
4. PasarPalasari
Targetkumulatif:40 Pasar
Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar
Leuwipanjang)
Di luartarget:2 Pasar(Pasar
Pagarsih/Ulekan dan
Pasar CimolGedebage)
Realisasikumulatif:29 Pasar
100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar
Kosambi,2. Pasar TPU
Kota Kembang,3. Pasar
Sukahaji,4. Pasar TPU
Gang Saleh
Targetkumulatif:
44 Pasar
Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh
Targetkumulatif:44 Pasa
100 PD. Pasar
2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal
7.970 unitusaha
- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha
7.970 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal
71.204 unitusaha
- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha
71.204 unitusaha
100 Dinas KUKM Indag
Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*
- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,
Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)
- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-92
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan
Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag
32 URUSANKETRANSMIGRASIAN
1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;
Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi
Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
- 50,00% (2kesepakatan
dengan pemdalokasi
transmigrasi /4 penjajagan
lokasitransmigrasi)
66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%
2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa
16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
- 12,00% (3transmigran
swakarsa / 25jumlah
transmigrasi)
0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%
Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-92
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan
Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag
32 URUSANKETRANSMIGRASIAN
1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;
Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi
Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
- 50,00% (2kesepakatan
dengan pemdalokasi
transmigrasi /4 penjajagan
lokasitransmigrasi)
66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%
2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa
16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
- 12,00% (3transmigran
swakarsa / 25jumlah
transmigrasi)
0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%
Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-92
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan
Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag
32 URUSANKETRANSMIGRASIAN
1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;
Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi
Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
- 50,00% (2kesepakatan
dengan pemdalokasi
transmigrasi /4 penjajagan
lokasitransmigrasi)
66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
50,00%(2 kesepakatandengan pemda
lokasitransmigrasi / 4
penjajaganlokasi
transmigrasi)
100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%
2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa
16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
- 12,00% (3transmigran
swakarsa / 25jumlah
transmigrasi)
0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25
jumlahtransmigrasi)
0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%
Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-93
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Terbuka*
Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-93
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Terbuka*
Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-93
NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR
TARGETCAPAIANKINERJARPJMD
TAHUN 2013
REALISASITARGET
KINERJA HASILPROGRAM DAN
KELUARANTAHUN 2011
TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
TARGETTAHUN 2013
PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD
SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
SKPDPENANGGUNGJ
AWABKETERANGANTARGET
RKPDTAHUN2012
REALISASIRKPD
TAHUN2012
TINGKATREALISASI
(%)
PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN
2013
PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM
DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)
Terbuka*
Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-94
2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.
2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1
Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:
Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya
penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.
b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.
c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.
d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.
e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.
f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.
g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.
h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.
i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-94
2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.
2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1
Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:
Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya
penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.
b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.
c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.
d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.
e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.
f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.
g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.
h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.
i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-94
2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.
2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1
Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:
Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya
penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.
b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.
c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.
d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.
e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.
f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.
g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.
h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.
i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-95
k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.
Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan
pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam
memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.
d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.
e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa
indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan
administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.
h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.
i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.
j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.
k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang
dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani
oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum
terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-95
k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.
Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan
pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam
memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.
d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.
e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa
indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan
administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.
h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.
i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.
j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.
k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang
dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani
oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum
terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-95
k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.
Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan
pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam
memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.
d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.
e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa
indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan
administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.
h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.
i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.
j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.
k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang
dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani
oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum
terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-96
Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:
a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.
b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.
2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2
Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan
mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi
konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi
dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.
Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai
tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.
c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.
Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar
negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-96
Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:
a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.
b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.
2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2
Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan
mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi
konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi
dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.
Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai
tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.
c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.
Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar
negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-96
Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:
a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.
b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.
2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2
Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan
mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi
konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi
dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.
Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai
tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.
c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.
Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar
negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-97
h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.
Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam
mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara
keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4
Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK
(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus
berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat
i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.
j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.
Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan
peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.
Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu
dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan
peruntukannya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-97
h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.
Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam
mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara
keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4
Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK
(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus
berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat
i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.
j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.
Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan
peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.
Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu
dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan
peruntukannya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-97
h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.
Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam
mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara
keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4
Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK
(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus
berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat
i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.
j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.
Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan
peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.
Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu
dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan
peruntukannya
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-98
2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3
Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.
c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota
Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.
b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.
c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-98
2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3
Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.
c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota
Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.
b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.
c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-98
2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3
Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.
c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota
Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.
b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.
c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-99
Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan
(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-
nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu
bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.
(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.
(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.
(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.
(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.
b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang
belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.
(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.
(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.
(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-99
Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan
(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-
nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu
bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.
(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.
(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.
(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.
(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.
b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang
belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.
(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.
(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.
(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-99
Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan
(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-
nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu
bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.
(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.
(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.
(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.
(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.
b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang
belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.
(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.
(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.
(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-100
(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.
Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.
2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4
Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah
- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.
- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.
- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.
- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-100
(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.
Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.
2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4
Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah
- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.
- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.
- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.
- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-100
(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.
Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.
2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4
Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah
- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.
- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.
- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.
- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.
Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai
saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.
b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-101
terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan
belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset
fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.
c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.
Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga
lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan
sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran
melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem
Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran
dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.
k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-101
terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan
belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset
fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.
c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.
Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga
lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan
sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran
melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem
Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran
dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.
k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-101
terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.
c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.
d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.
Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan
belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset
fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.
c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.
Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga
lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan
sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran
melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem
Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran
dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.
k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-102
l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.
Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.
Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak
sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian
badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.
c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.
d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.
e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan
pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.
2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5
Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:
Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk
memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen
informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-102
l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.
Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.
Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak
sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian
badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.
c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.
d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.
e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan
pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.
2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5
Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:
Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk
memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen
informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-102
l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.
Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.
Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.
Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak
sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian
badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.
c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.
d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.
e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan
pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.
2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5
Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:
Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk
memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen
informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-103
Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai
Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan
dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam
menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam
pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat
sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga
banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.
g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.
Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam
Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.
Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman
modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.
b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.
c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-103
Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai
Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan
dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam
menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam
pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat
sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga
banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.
g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.
Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam
Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.
Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman
modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.
b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.
c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-103
Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai
Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan
dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam
menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam
pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat
sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga
banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.
g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.
Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam
Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.
Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman
modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.
b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.
c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-104
kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.
d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.
Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.
Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan
sebagai target pembinaan.
2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6
Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:
a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian
Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.
c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.
d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)
dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan
komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.
g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.
h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-104
kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.
d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.
Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.
Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan
sebagai target pembinaan.
2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6
Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:
a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian
Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.
c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.
d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)
dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan
komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.
g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.
h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-104
kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.
d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.
Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.
Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan
sebagai target pembinaan.
2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6
Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:
Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:
a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian
Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.
c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.
d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)
dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan
komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.
g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.
h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-105
j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS
dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.
l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.
m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.
n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-105
j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS
dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.
l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.
m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.
n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-105
j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS
dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.
l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.
m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.
n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-106
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-106
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-106
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-107
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-107
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
II-107
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-1
BAB 3RANCANGAN KERANGKA
EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH
3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN
PRAKIRAAN 2013
Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.
Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.
Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:
1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.
2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-1
BAB 3RANCANGAN KERANGKA
EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH
3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN
PRAKIRAAN 2013
Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.
Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.
Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:
1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.
2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-1
BAB 3RANCANGAN KERANGKA
EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH
3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN
PRAKIRAAN 2013
Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.
Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.
Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:
1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.
2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-2
3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.
Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)
Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014
PDRB ADHB 95,612 110,669 - -
Sektor Primer 0,192 0,216 - -
Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -
Sektor Tersier 66,311 75,876 - -
PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -
Sektor Primer 0,067 0,071 - -
Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -
Sektor Tersier 23,404 25,896 - -
Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012
Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).
3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB
Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-2
3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.
Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)
Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014
PDRB ADHB 95,612 110,669 - -
Sektor Primer 0,192 0,216 - -
Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -
Sektor Tersier 66,311 75,876 - -
PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -
Sektor Primer 0,067 0,071 - -
Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -
Sektor Tersier 23,404 25,896 - -
Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012
Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).
3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB
Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-2
3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.
Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)
Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014
PDRB ADHB 95,612 110,669 - -
Sektor Primer 0,192 0,216 - -
Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -
Sektor Tersier 66,311 75,876 - -
PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -
Sektor Primer 0,067 0,071 - -
Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -
Sektor Tersier 23,404 25,896 - -
Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012
Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).
3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB
Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-3
mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi
kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.
Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014
Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan
5,26 5,16 5,35
Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63
Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat
Sementara
Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-3
mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi
kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.
Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014
Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan
5,26 5,16 5,35
Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63
Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat
Sementara
Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-3
mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi
kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.
Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.
TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR
TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014
Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan
5,26 5,16 5,35
Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63
Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat
Sementara
Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-4
masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.
a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi
kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.
Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.
Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.
b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap
penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.
Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.
Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-4
masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.
a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi
kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.
Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.
Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.
b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap
penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.
Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.
Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-4
masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.
a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi
kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.
Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.
Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.
b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap
penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.
Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.
Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-5
pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.
c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.
d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.
e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada
tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.
3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG
Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.
Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.
TABEL3-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-5
pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.
c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.
d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.
e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada
tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.
3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG
Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.
Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.
TABEL3-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-5
pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.
c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.
d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.
e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada
tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.
3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG
Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.
Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.
TABEL3-3
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-6
PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014
No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014
1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:
Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel
dan Restoran Pengangkutan dan
Komunikasi Jasa-jasa
%%%
%
%
0,1924,2740,74
11,27
10,64
0,1923,0941,55
11,55
10,43
0,1724,2940,82
11,30
10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -
10 Tingkat PengangguranTerbuka
% - - -
Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor
Juta Rp-------
-------
-------
11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita
- PDRB perkapita(harga berlaku)
Juta Rp. 40,40 45,07 -
- PDRB perkapita(harga konstan)
Juta Rp. 14,27 15,35 -
13 Investasi (triliun rupiah) - -
Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013
Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun
suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;
2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-
produk industri Kota Bandung;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-6
PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014
No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014
1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:
Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel
dan Restoran Pengangkutan dan
Komunikasi Jasa-jasa
%%%
%
%
0,1924,2740,74
11,27
10,64
0,1923,0941,55
11,55
10,43
0,1724,2940,82
11,30
10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -
10 Tingkat PengangguranTerbuka
% - - -
Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor
Juta Rp-------
-------
-------
11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita
- PDRB perkapita(harga berlaku)
Juta Rp. 40,40 45,07 -
- PDRB perkapita(harga konstan)
Juta Rp. 14,27 15,35 -
13 Investasi (triliun rupiah) - -
Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013
Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun
suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;
2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-
produk industri Kota Bandung;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-6
PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014
No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014
1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:
Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel
dan Restoran Pengangkutan dan
Komunikasi Jasa-jasa
%%%
%
%
0,1924,2740,74
11,27
10,64
0,1923,0941,55
11,55
10,43
0,1724,2940,82
11,30
10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -
10 Tingkat PengangguranTerbuka
% - - -
Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor
Juta Rp-------
-------
-------
11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita
- PDRB perkapita(harga berlaku)
Juta Rp. 40,40 45,07 -
- PDRB perkapita(harga konstan)
Juta Rp. 14,27 15,35 -
13 Investasi (triliun rupiah) - -
Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013
Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun
suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;
2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-
produk industri Kota Bandung;
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-7
4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;
5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;
6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;
7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.
3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014
Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.
3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang
lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di
Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.
Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-7
4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;
5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;
6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;
7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.
3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014
Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.
3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang
lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di
Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.
Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-7
4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;
5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;
6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;
7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.
3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014
Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.
3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang
lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di
Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.
Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-8
dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.
Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).
Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.
3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012
yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).
Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-8
dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.
Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).
Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.
3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012
yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).
Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-8
dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.
Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).
Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.
3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012
yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).
Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-9
Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014
Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.
Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-9
Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014
Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.
Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-9
Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014
Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.
Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-10
risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.
Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra
perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.
3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,
nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:
TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015
Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-10
risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.
Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra
perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.
3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,
nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:
TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015
Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-10
risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.
Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra
perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.
3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,
nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:
TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015
Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-11
dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.
Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi
pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:
Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.
Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-11
dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.
Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi
pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:
Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.
Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-11
dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.
Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi
pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:
Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.
Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-12
Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.
TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*
Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.
Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-12
Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.
TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*
Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.
Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-12
Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.
TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*
Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00
Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.
Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-13
manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi
pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi
skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.
Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota
di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada
kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas
3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.
4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.
5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.
6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.
7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat
8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri
9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-13
manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi
pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi
skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.
Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota
di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada
kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas
3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.
4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.
5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.
6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.
7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat
8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri
9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-13
manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi
pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi
skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.
Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota
di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada
kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas
3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.
4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.
5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.
6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.
7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat
8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri
9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-14
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.
TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT
No Bidang/fenomena Uraian
INTERNAL
1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam
2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.
3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian
4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.
EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di
tingkat global dannasional
Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya
2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia
Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri
Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.
3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015
Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.
Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.
Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.
4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat
Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-14
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.
TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT
No Bidang/fenomena Uraian
INTERNAL
1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam
2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.
3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian
4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.
EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di
tingkat global dannasional
Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya
2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia
Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri
Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.
3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015
Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.
Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.
Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.
4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat
Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-14
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.
TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT
No Bidang/fenomena Uraian
INTERNAL
1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam
2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.
3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian
4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.
EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di
tingkat global dannasional
Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya
2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia
Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri
Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.
3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015
Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.
Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.
Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.
4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat
Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-15
Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif
rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.
2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.
3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.
4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif
5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).
6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR
(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).
8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).
3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang
akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.
Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:
TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG
YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN
Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas
Pembantuan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-15
Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif
rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.
2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.
3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.
4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif
5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).
6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR
(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).
8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).
3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang
akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.
Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:
TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG
YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN
Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas
Pembantuan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-15
Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif
rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.
2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.
3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.
4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif
5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).
6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR
(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).
8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).
3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang
akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.
Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:
TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG
YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN
Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas
Pembantuan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-16
2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549
Sumber:Data LKPJ 2008-2013
Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014
Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;
2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.
Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-16
2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549
Sumber:Data LKPJ 2008-2013
Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014
Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;
2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.
Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-16
2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549
Sumber:Data LKPJ 2008-2013
Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014
Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;
2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.
Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-17
Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.
Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.
Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013
DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)
873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah
71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan
10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah
95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANAPERIMBANGAN
1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)
354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH
875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-17
Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.
Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.
Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013
DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)
873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah
71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan
10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah
95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANAPERIMBANGAN
1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)
354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH
875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-17
Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.
Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.
Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013
DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)
873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah
71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan
10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah
95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANAPERIMBANGAN
1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)
354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH
875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-18
No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya
419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus
362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya
84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0
Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)
Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.
Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.
3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan
kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:
menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;
2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-18
No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya
419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus
362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya
84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0
Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)
Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.
Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.
3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan
kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:
menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;
2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-18
No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya
419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus
362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya
84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0
Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)
Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.
Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.
3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan
kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:
menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;
2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-19
Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;
3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;
4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai
upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;
7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;
b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan
PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;
2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.
c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).
3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014
Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta
belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami
kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.
Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-19
Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;
3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;
4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai
upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;
7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;
b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan
PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;
2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.
c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).
3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014
Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta
belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami
kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.
Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-19
Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;
3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;
4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai
upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;
7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;
b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan
PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;
2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.
c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).
3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014
Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta
belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami
kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.
Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-20
Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,
SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014
No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)
Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG
1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja BantuanSosial
54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya
814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja TidakTerduga
2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2BELANJALANGSUNG
1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%
2.2.2 Belanja Barang danJasa
482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%
2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%
Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013
3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-20
Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,
SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014
No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)
Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG
1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja BantuanSosial
54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya
814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja TidakTerduga
2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2BELANJALANGSUNG
1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%
2.2.2 Belanja Barang danJasa
482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%
2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%
Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013
3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-20
Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,
SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014
No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)
Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG
1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja BantuanSosial
54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya
814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja TidakTerduga
2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2BELANJALANGSUNG
1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%
2.2.2 Belanja Barang danJasa
482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%
2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%
Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013
3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-21
pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan
dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat
2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.
3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.
5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.
6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,
dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.
2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-21
pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan
dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat
2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.
3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.
5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.
6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,
dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.
2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-21
pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan
dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat
2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.
3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.
5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.
6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,
dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.
2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-22
4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.
5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.
3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH
Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)
Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.
Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran
sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;
Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.
Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-22
4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.
5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.
3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH
Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)
Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.
Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran
sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;
Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.
Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-22
4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.
5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.
3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH
Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)
Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.
Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran
sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;
Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.
Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-23
Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.
TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013
DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH
276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya
276.445.180.269 278.254.066.081
-
3.1.2 Pencairan DanaCadangan
0 0
- -
3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan
0 0
- -
3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman
0 0
- -
3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi
0 0 414.570.000.000 0
JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN
276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0
3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH
17.749.139.745 34.000.000.000 0 0
3.2.1 Pembentukan DanaCadangan
0 0 26.000.000.000 0
3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah
12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0
3.2.3 Pembayaran PokokUtang
5.249.139.745 8.000.000.000 0 0
JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN
17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000
PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -
3.3 SILPA AKHIRTAHUN
246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-23
Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.
TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013
DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH
276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya
276.445.180.269 278.254.066.081
-
3.1.2 Pencairan DanaCadangan
0 0
- -
3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan
0 0
- -
3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman
0 0
- -
3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi
0 0 414.570.000.000 0
JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN
276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0
3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH
17.749.139.745 34.000.000.000 0 0
3.2.1 Pembentukan DanaCadangan
0 0 26.000.000.000 0
3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah
12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0
3.2.3 Pembayaran PokokUtang
5.249.139.745 8.000.000.000 0 0
JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN
17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000
PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -
3.3 SILPA AKHIRTAHUN
246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-23
Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.
TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013
DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rp)
Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4 5 6
3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH
276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya
276.445.180.269 278.254.066.081
-
3.1.2 Pencairan DanaCadangan
0 0
- -
3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan
0 0
- -
3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman
0 0
- -
3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi
0 0 414.570.000.000 0
JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN
276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0
3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH
17.749.139.745 34.000.000.000 0 0
3.2.1 Pembentukan DanaCadangan
0 0 26.000.000.000 0
3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah
12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0
3.2.3 Pembayaran PokokUtang
5.249.139.745 8.000.000.000 0 0
JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN
17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000
PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -
3.3 SILPA AKHIRTAHUN
246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000
Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-24
ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.
3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.
3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014
Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-24
ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.
3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.
3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014
Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-24
ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.
3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.
3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014
Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-25
TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA
KOTA BANDUNG TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan
12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah
193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)
267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya
76.445.955.165 0
2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya
815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625
10%
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251
20%
2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447
70%
Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-25
TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA
KOTA BANDUNG TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan
12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah
193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)
267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya
76.445.955.165 0
2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya
815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625
10%
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251
20%
2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447
70%
Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-25
TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA
KOTA BANDUNG TAHUN 2014
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan
12.157.551.445 19.157.551.445
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah
193.885.326.263 205.885.325.763
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)
267.382.768.071 275.979.986.000
1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000
1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000
1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya
76.445.955.165 0
2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100
2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100
2.1.2 Belanja Bunga 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya
815.000.000 815.000.000
2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000
2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900
2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625
10%
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251
20%
2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447
70%
Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-26
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
3 PEMBIAYAAN
414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya- -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan - -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi
- -
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH
27.081.618.853 -
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah
26.000.000.000 -
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -
JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN
387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN
- -
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-26
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
3 PEMBIAYAAN
414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya- -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan - -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi
- -
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH
27.081.618.853 -
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah
26.000.000.000 -
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -
JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN
387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN
- -
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
III-26
No UraianJumlah (Rupiah)
Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014
1 2 3 4
3 PEMBIAYAAN
414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya- -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan - -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi
- -
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH
27.081.618.853 -
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah
26.000.000.000 -
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -
JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN
387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN
- -
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-1
BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH
Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun
pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;
Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.
Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-1
BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH
Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun
pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;
Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.
Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-1
BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH
Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun
pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;
Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.
Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu
Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-2
penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera
Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:
“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.
TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tujuan Sasaran
MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;
4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;
5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;
6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-2
penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera
Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:
“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.
TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tujuan Sasaran
MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;
4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;
5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;
6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-2
penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera
Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:
“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.
TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tujuan Sasaran
MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;
4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;
5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;
6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-3
Tujuan Sasaran
Memantapkan KecerdasanWarga Kota.
1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses
penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan
nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.
1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.
MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota
2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;
3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;
4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;
5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;
6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;
7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;
8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;
9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing
Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata
Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain
Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah
MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.
Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat
Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.
Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat
Meningkatkan PrestasiKepemudaan.
1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya
Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.
1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.
Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam
Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-3
Tujuan Sasaran
Memantapkan KecerdasanWarga Kota.
1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses
penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan
nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.
1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.
MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota
2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;
3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;
4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;
5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;
6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;
7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;
8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;
9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing
Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata
Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain
Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah
MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.
Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat
Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.
Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat
Meningkatkan PrestasiKepemudaan.
1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya
Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.
1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.
Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam
Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-3
Tujuan Sasaran
Memantapkan KecerdasanWarga Kota.
1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses
penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan
nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.
1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.
MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota
2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;
3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;
4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;
5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;
6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;
7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;
8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;
9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing
Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata
Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain
Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah
MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.
Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat
Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.
Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat
Meningkatkan PrestasiKepemudaan.
1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya
Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.
1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.
Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam
Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-4
Tujuan Sasaran
Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat
Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.
Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam
Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).
Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.
Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi
Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;
2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\
3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh
Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.
1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang
6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;
2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;
3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor
7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)
1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;
2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;
3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL
Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang
handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana
yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam
(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;
2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;
3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.
Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;
3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;
4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-4
Tujuan Sasaran
Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat
Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.
Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam
Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).
Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.
Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi
Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;
2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\
3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh
Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.
1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang
6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;
2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;
3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor
7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)
1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;
2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;
3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL
Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang
handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana
yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam
(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;
2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;
3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.
Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;
3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;
4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-4
Tujuan Sasaran
Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat
Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.
Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam
Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).
Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.
Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi
Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;
2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\
3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh
Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.
1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang
6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;
2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;
3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor
7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)
1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;
2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;
3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL
Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang
handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana
yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam
(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;
2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;
3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.
Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;
3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;
4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-5
Tujuan Sasaran
5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.
Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;
3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional
Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.
Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan
Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025
4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,
permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk
tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:
A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-5
Tujuan Sasaran
5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.
Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;
3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional
Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.
Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan
Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025
4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,
permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk
tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:
A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-5
Tujuan Sasaran
5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.
Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;
2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;
3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional
Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.
Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan
Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025
4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,
permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk
tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:
A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-6
B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.
Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
1 Memantapkan kesehatanmasyarakat
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan
4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan
5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-
produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta
meningkatnya pelayanan keluarga berencana
2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat
2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif
3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal
4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan
5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan
6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang
berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan
agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-6
B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.
Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
1 Memantapkan kesehatanmasyarakat
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan
4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan
5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-
produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta
meningkatnya pelayanan keluarga berencana
2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat
2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif
3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal
4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan
5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan
6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang
berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan
agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-6
B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.
Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung
Tahun 2014
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
1 Memantapkan kesehatanmasyarakat
1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau
2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum
3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan
4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan
5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-
produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta
meningkatnya pelayanan keluarga berencana
2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat
2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif
3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal
4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan
5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan
6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang
berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan
agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-7
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender
1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat
2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan
3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak
5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota
2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan
3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif
4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota
5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan
kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan
6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing
1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata
7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota
1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota
8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial
1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial
2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat
3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat
9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat
1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat
10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga
1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)
2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan
11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan
12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah
13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air
1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih
2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat
14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan
1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-7
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender
1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat
2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan
3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak
5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota
2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan
3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif
4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota
5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan
kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan
6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing
1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata
7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota
1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota
8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial
1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial
2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat
3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat
9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat
1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat
10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga
1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)
2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan
11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan
12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah
13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air
1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih
2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat
14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan
1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-7
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender
1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat
2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan
3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak
5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat
1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota
2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan
3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif
4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota
5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan
kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan
6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing
1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata
7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota
1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota
8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial
1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial
2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat
3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat
9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat
1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat
10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga
1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)
2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan
11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan
12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan
1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah
13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air
1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih
2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat
14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan
1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-8
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan
limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi
1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi
16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan
2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan
3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya
kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan
kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem
transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota
2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor
3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan
4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman
18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai
1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota
2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata
19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal
1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana
2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel
2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum
dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan
peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju
pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan
pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya
kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah
21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-8
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan
limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi
1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi
16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan
2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan
3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya
kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan
kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem
transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota
2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor
3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan
4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman
18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai
1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota
2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata
19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal
1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana
2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel
2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum
dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan
peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju
pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan
pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya
kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah
21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-8
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan
limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi
1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi
16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan
1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan
2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan
3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya
kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan
kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem
transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan
1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota
2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor
3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan
4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman
18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai
1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota
2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata
19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal
1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana
2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi
1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel
2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum
dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan
peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju
pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan
pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya
kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah
21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal
1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-9
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota
akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan
Sumber : Hasil analisis, 2013
Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD
yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-9
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota
akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan
Sumber : Hasil analisis, 2013
Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD
yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-9
No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH
dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota
akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan
Sumber : Hasil analisis, 2013
Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD
yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-10
TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas
PembangunanDaerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan
1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun
Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs
1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah
DinasPendidikan
2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun
1176 Sekolah DinasPendidikan
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs
Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu
3 Program PendidikanMenengah
Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK
Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun
1 tahun DinasPendidikan
4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)
Meningkatnya angkapartisipasi PAUD
Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD
50 Unit DinasPendidikan
Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan
5 Program PendidikanNon Formal
Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal
Peningkatan kualitaspendidikan non formal
99,82% DinasPendidikan
Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan
6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan
80 % DinasPendidikan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-10
TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas
PembangunanDaerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan
1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun
Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs
1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah
DinasPendidikan
2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun
1176 Sekolah DinasPendidikan
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs
Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu
3 Program PendidikanMenengah
Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK
Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun
1 tahun DinasPendidikan
4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)
Meningkatnya angkapartisipasi PAUD
Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD
50 Unit DinasPendidikan
Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan
5 Program PendidikanNon Formal
Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal
Peningkatan kualitaspendidikan non formal
99,82% DinasPendidikan
Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan
6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan
80 % DinasPendidikan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-10
TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas
PembangunanDaerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan
1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun
Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs
1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah
DinasPendidikan
2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun
1176 Sekolah DinasPendidikan
Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI
Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs
Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu
3 Program PendidikanMenengah
Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK
Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun
1 tahun DinasPendidikan
4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)
Meningkatnya angkapartisipasi PAUD
Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD
50 Unit DinasPendidikan
Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan
5 Program PendidikanNon Formal
Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal
Peningkatan kualitaspendidikan non formal
99,82% DinasPendidikan
Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan
6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan
Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan
80 % DinasPendidikan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-11
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas
Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau
7 Program PelayananKesehatan Rujukan
pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin
cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
100 % DinasKesehatan
8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan
Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan
(1) perencanaanpembangunankesehatan
(2) evaluasi pembangunankesehatan
(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)
1 Dokumen
1 Dokumen
50 %
DinasKesehatan
Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata
Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai
Terbangunnya gedungrumah sakit
3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)
Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD
9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-
Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan
Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak
100% RSKIA (SKPD)
(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM
(SKPD)
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-11
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas
Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau
7 Program PelayananKesehatan Rujukan
pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin
cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
100 % DinasKesehatan
8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan
Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan
(1) perencanaanpembangunankesehatan
(2) evaluasi pembangunankesehatan
(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)
1 Dokumen
1 Dokumen
50 %
DinasKesehatan
Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata
Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai
Terbangunnya gedungrumah sakit
3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)
Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD
9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-
Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan
Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak
100% RSKIA (SKPD)
(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM
(SKPD)
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-11
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas
Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau
7 Program PelayananKesehatan Rujukan
pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin
cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
100 % DinasKesehatan
8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan
Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan
(1) perencanaanpembangunankesehatan
(2) evaluasi pembangunankesehatan
(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)
1 Dokumen
1 Dokumen
50 %
DinasKesehatan
Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata
Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai
Terbangunnya gedungrumah sakit
3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)
Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD
9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-
Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan
Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak
100% RSKIA (SKPD)
(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM
(SKPD)
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-12
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Paru/Rumah SakitMata
(1) Dua paket alatkesehatan
(2) obatObatan dan
instrument kedokterangigi
Dua paket RSKGM (SKPD
3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM
Pemantapan sistemdrainase kota
10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong
Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran
Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan
30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan
11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan
Terpeliharanya kondisijalan
Panjang jalan yangditingkatkan
350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya
Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran
Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Berkurangnya potensibanjir
13 ProgramPengendalian Banjir
Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran
Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara
7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota
14 Program PeneranganJalan Umum
Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU
Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara
(1) Pembangunan5.000 titik
(2) Pemeliharaan4500 titik
Dinas BinaMarga danPengairan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-12
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Paru/Rumah SakitMata
(1) Dua paket alatkesehatan
(2) obatObatan dan
instrument kedokterangigi
Dua paket RSKGM (SKPD
3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM
Pemantapan sistemdrainase kota
10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong
Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran
Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan
30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan
11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan
Terpeliharanya kondisijalan
Panjang jalan yangditingkatkan
350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya
Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran
Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Berkurangnya potensibanjir
13 ProgramPengendalian Banjir
Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran
Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara
7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota
14 Program PeneranganJalan Umum
Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU
Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara
(1) Pembangunan5.000 titik
(2) Pemeliharaan4500 titik
Dinas BinaMarga danPengairan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-12
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Paru/Rumah SakitMata
(1) Dua paket alatkesehatan
(2) obatObatan dan
instrument kedokterangigi
Dua paket RSKGM (SKPD
3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM
Pemantapan sistemdrainase kota
10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong
Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran
Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan
30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan
11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan
Terpeliharanya kondisijalan
Panjang jalan yangditingkatkan
350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya
Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran
Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
Berkurangnya potensibanjir
13 ProgramPengendalian Banjir
Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran
Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara
7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan
4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota
14 Program PeneranganJalan Umum
Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU
Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara
(1) Pembangunan5.000 titik
(2) Pemeliharaan4500 titik
Dinas BinaMarga danPengairan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-13
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim
Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana
15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran
Menurunnya potensiterjadinya kebakaran
Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap
(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan
(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP
(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam
(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan
DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran
6 Pengelolaan RTHyang berkualitas
Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).
16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Pengelolaan RuangTerbuka Hijau
Terpeliharanya RTH di KotaBandung
(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi
terpelihara(3) Penanaman 200
pohon(4) 18000 titik
pengawasanreklame illegal
DinasPemakamandanPertamanan
Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan
Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang
17 Program PengelolaanAreal Pemakaman
Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU
Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU
(1) 1100 rumputisasimakam
(2) 2200 m2 grassblock
DinasPemakamandanPertamanan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-13
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim
Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana
15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran
Menurunnya potensiterjadinya kebakaran
Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap
(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan
(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP
(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam
(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan
DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran
6 Pengelolaan RTHyang berkualitas
Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).
16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Pengelolaan RuangTerbuka Hijau
Terpeliharanya RTH di KotaBandung
(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi
terpelihara(3) Penanaman 200
pohon(4) 18000 titik
pengawasanreklame illegal
DinasPemakamandanPertamanan
Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan
Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang
17 Program PengelolaanAreal Pemakaman
Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU
Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU
(1) 1100 rumputisasimakam
(2) 2200 m2 grassblock
DinasPemakamandanPertamanan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-13
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim
Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana
15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran
Menurunnya potensiterjadinya kebakaran
Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap
(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan
(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP
(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam
(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan
DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran
6 Pengelolaan RTHyang berkualitas
Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).
16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau
Pengelolaan RuangTerbuka Hijau
Terpeliharanya RTH di KotaBandung
(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi
terpelihara(3) Penanaman 200
pohon(4) 18000 titik
pengawasanreklame illegal
DinasPemakamandanPertamanan
Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan
Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang
17 Program PengelolaanAreal Pemakaman
Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU
Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU
(1) 1100 rumputisasimakam
(2) 2200 m2 grassblock
DinasPemakamandanPertamanan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-14
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
7 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima
Tertatanya lokasidagang PKL
Dinas TataRuang danCipta Karya
8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air
Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah
19 Program lingkungansehat perumahan
Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)
Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR
Dinas TataRuang danCipta Karya
9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan
Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan
20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan
Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage
Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage
Dinas TataRuang danCipta Karya
10 PemantapanReformasibirokrasi (1)
Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel
22 ProgramPerencanaanPembangunan
Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan
Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD
(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014
Bappeda
11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah
Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah
23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor
Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor
Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi
(1) 95 % kendaraanlaik operasi
(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang
Dishub
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-14
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
7 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima
Tertatanya lokasidagang PKL
Dinas TataRuang danCipta Karya
8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air
Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah
19 Program lingkungansehat perumahan
Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)
Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR
Dinas TataRuang danCipta Karya
9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan
Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan
20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan
Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage
Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage
Dinas TataRuang danCipta Karya
10 PemantapanReformasibirokrasi (1)
Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel
22 ProgramPerencanaanPembangunan
Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan
Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD
(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014
Bappeda
11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah
Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah
23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor
Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor
Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi
(1) 95 % kendaraanlaik operasi
(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang
Dishub
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-14
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
7 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima
Tertatanya lokasidagang PKL
Dinas TataRuang danCipta Karya
8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air
Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah
19 Program lingkungansehat perumahan
Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)
Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR
Dinas TataRuang danCipta Karya
9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan
Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan
20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan
Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage
Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage
Dinas TataRuang danCipta Karya
10 PemantapanReformasibirokrasi (1)
Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel
22 ProgramPerencanaanPembangunan
Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan
Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD
(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014
Bappeda
11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah
Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah
23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor
Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor
Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi
(1) 95 % kendaraanlaik operasi
(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang
Dishub
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-15
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)
24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan
Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau
Terwujudnya angkutanumum massal
(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor
Dishub
13 PengelolaaanPersampahanKota
Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan
25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung
Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan
Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan
BPLHD
14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih
Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih
26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam
Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku
(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan
BPLHD
15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Meningkatnya tertibadministrasikependudukan
27 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tertib administrasikependudukan
Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-15
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)
24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan
Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau
Terwujudnya angkutanumum massal
(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor
Dishub
13 PengelolaaanPersampahanKota
Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan
25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung
Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan
Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan
BPLHD
14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih
Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih
26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam
Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku
(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan
BPLHD
15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Meningkatnya tertibadministrasikependudukan
27 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tertib administrasikependudukan
Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-15
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai
Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)
24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan
Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau
Terwujudnya angkutanumum massal
(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor
Dishub
13 PengelolaaanPersampahanKota
Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan
25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung
Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan
Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan
BPLHD
14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih
Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih
26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam
Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air
Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku
(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan
BPLHD
15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Meningkatnya tertibadministrasikependudukan
27 Program PenataanAdministrasiKependudukan
Tertib administrasikependudukan
Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-16
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Peningkatan PelayananKB
28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri
Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB
Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif
(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif
(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan
(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB
(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)
BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-16
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Peningkatan PelayananKB
28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri
Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB
Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif
(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif
(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan
(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB
(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)
BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-16
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana
Peningkatan PelayananKB
28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri
Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB
Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif
(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif
(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan
(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB
(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)
BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-17
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak
Cakupan KelurahanLayak Anak
29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak
Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak
Cakupan Kelurahan LayakAnak
(1) 80 Kelurahanlayak anak
(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak
(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak
(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)
(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)
(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)
(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak
BadanPemberdayaanPerempuandan KB
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-17
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak
Cakupan KelurahanLayak Anak
29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak
Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak
Cakupan Kelurahan LayakAnak
(1) 80 Kelurahanlayak anak
(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak
(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak
(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)
(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)
(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)
(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak
BadanPemberdayaanPerempuandan KB
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-17
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak
Cakupan KelurahanLayak Anak
29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak
Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak
Cakupan Kelurahan LayakAnak
(1) 80 Kelurahanlayak anak
(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak
(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak
(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)
(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)
(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)
(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak
BadanPemberdayaanPerempuandan KB
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-18
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial
Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS
30 Program PembinaanAnak terlantar
MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha
Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan
Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan
Dinas Sosial
31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )
Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial
Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan
(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social
(2) Terbangunanya saranaPuskesos
Dinas Sosial
32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial
Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS
(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling
(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS
Dinas Sosial
19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota
Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka
33 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja
tingkat pengangguranterbuka
(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah
(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali
Dinas TenagaKerja danTransmigrasi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-18
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial
Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS
30 Program PembinaanAnak terlantar
MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha
Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan
Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan
Dinas Sosial
31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )
Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial
Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan
(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social
(2) Terbangunanya saranaPuskesos
Dinas Sosial
32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial
Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS
(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling
(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS
Dinas Sosial
19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota
Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka
33 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja
tingkat pengangguranterbuka
(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah
(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali
Dinas TenagaKerja danTransmigrasi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-18
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial
Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS
30 Program PembinaanAnak terlantar
MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha
Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan
Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan
Dinas Sosial
31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )
Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial
Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan
(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social
(2) Terbangunanya saranaPuskesos
Dinas Sosial
32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial
Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS
(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling
(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS
Dinas Sosial
19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota
Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka
33 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja
tingkat pengangguranterbuka
(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah
(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali
Dinas TenagaKerja danTransmigrasi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-19
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Pemeran bursakerja
34 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan
Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai
tenaga kerja terampildan siap pakai
Dinas TenagaKerja
20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota
Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM
35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM
Meningkatnya jumlahpelaku usaha
TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)
170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag
36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Meningkatnya koperasiyang sehat
Koperasi aktif/koperasisehat
25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag
37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah
Meningkatnya dayasaing UMKM
Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil
promosi produkbagi 50 UMKM
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem
Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi
38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri
Terwujudnyapertumbuhan industri
Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil
150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-19
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Pemeran bursakerja
34 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan
Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai
tenaga kerja terampildan siap pakai
Dinas TenagaKerja
20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota
Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM
35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM
Meningkatnya jumlahpelaku usaha
TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)
170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag
36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Meningkatnya koperasiyang sehat
Koperasi aktif/koperasisehat
25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag
37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah
Meningkatnya dayasaing UMKM
Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil
promosi produkbagi 50 UMKM
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem
Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi
38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri
Terwujudnyapertumbuhan industri
Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil
150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-19
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Pemeran bursakerja
34 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan
Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai
tenaga kerja terampildan siap pakai
Dinas TenagaKerja
20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota
Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM
35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM
Meningkatnya jumlahpelaku usaha
TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)
170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag
36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Meningkatnya koperasiyang sehat
Koperasi aktif/koperasisehat
25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag
37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah
Meningkatnya dayasaing UMKM
Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil
promosi produkbagi 50 UMKM
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem
Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi
38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri
Terwujudnyapertumbuhan industri
Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil
150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-20
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif
Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan
39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial
Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial
Data informasi sentra yangdapat diakses
data30 sentra yang uptodate
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
22. PemantapanReformasibirokrasi
Terwujudnya pelayananpublik yang prima
40 Program PelayananPerijinan
Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu
Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan
82.5% BPPT
23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah
Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah
41 Program PendidikanPolitik Masyarakat
PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat
Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat
BKPPM
ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan
Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat
BKPPM
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-20
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif
Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan
39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial
Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial
Data informasi sentra yangdapat diakses
data30 sentra yang uptodate
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
22. PemantapanReformasibirokrasi
Terwujudnya pelayananpublik yang prima
40 Program PelayananPerijinan
Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu
Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan
82.5% BPPT
23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah
Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah
41 Program PendidikanPolitik Masyarakat
PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat
Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat
BKPPM
ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan
Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat
BKPPM
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-20
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif
Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan
39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial
Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial
Data informasi sentra yangdapat diakses
data30 sentra yang uptodate
DinasKoperasi, UKMdan Perindag
22. PemantapanReformasibirokrasi
Terwujudnya pelayananpublik yang prima
40 Program PelayananPerijinan
Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu
Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan
82.5% BPPT
23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah
Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah
41 Program PendidikanPolitik Masyarakat
PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat
Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat
BKPPM
ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat
Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan
Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat
BKPPM
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-21
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
ProgramPenanggulanganKemiskinan
TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan
MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin
BKPPM
24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan
DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres
42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum
Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu
Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu
Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu
Satpol PP
25 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku
(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.
(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL
Satpol PP
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-21
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
ProgramPenanggulanganKemiskinan
TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan
MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin
BKPPM
24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan
DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres
42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum
Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu
Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu
Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu
Satpol PP
25 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku
(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.
(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL
Satpol PP
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-21
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
ProgramPenanggulanganKemiskinan
TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan
MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin
BKPPM
24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan
DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres
42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum
Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu
Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu
Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu
Satpol PP
25 Penataan Pelakuekonomi Informal
Penataan perdagangansector informal
43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal
Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan
tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku
(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.
(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL
Satpol PP
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-22
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga
DukunganPenyelenggaraan PON
44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga
TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan
Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON
2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)
DISPORA
27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD
45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah
Meningkatnya kinerjaDPRD.
Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas
Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan
SETWAN
28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH
Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD
Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur
(1) 13 SPM(2) 5 SOP
Bag. OrgSETDA
Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah
Penyusunan ProdukHukum Daerah
Perda dan Perwal yangdisyahkan
(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis
(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan
(3) Harmonisasikonsep Raperda
Bag HukumSETDA
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-22
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga
DukunganPenyelenggaraan PON
44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga
TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan
Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON
2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)
DISPORA
27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD
45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah
Meningkatnya kinerjaDPRD.
Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas
Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan
SETWAN
28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH
Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD
Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur
(1) 13 SPM(2) 5 SOP
Bag. OrgSETDA
Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah
Penyusunan ProdukHukum Daerah
Perda dan Perwal yangdisyahkan
(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis
(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan
(3) Harmonisasikonsep Raperda
Bag HukumSETDA
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-22
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga
DukunganPenyelenggaraan PON
44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga
TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan
Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON
2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)
DISPORA
27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD
45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah
Meningkatnya kinerjaDPRD.
Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas
Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan
SETWAN
28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH
Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD
Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur
(1) 13 SPM(2) 5 SOP
Bag. OrgSETDA
Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah
Penyusunan ProdukHukum Daerah
Perda dan Perwal yangdisyahkan
(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis
(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan
(3) Harmonisasikonsep Raperda
Bag HukumSETDA
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-23
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah
48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi
Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat
jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat
(1) FasilitasiForum CSR
(2) SsialisasiPerda TJSL
(3) Evaluasikinerja BUMD
(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota
(5) Monevproduksi dandistribusi
BagPerekonomiSETDA
29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah
Terwujudnyaakuntabilitas APBD
Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah
Tepat waktu dansesuai SAP
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah
TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah
Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung
150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-23
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah
48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi
Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat
jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat
(1) FasilitasiForum CSR
(2) SsialisasiPerda TJSL
(3) Evaluasikinerja BUMD
(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota
(5) Monevproduksi dandistribusi
BagPerekonomiSETDA
29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah
Terwujudnyaakuntabilitas APBD
Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah
Tepat waktu dansesuai SAP
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah
TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah
Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung
150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-23
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah
48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi
Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat
jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat
(1) FasilitasiForum CSR
(2) SsialisasiPerda TJSL
(3) Evaluasikinerja BUMD
(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota
(5) Monevproduksi dandistribusi
BagPerekonomiSETDA
29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah
Terwujudnyaakuntabilitas APBD
Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah
Tepat waktu dansesuai SAP
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi
Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah
TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah
Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung
DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung
150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-24
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
30. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan
50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah
Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah
Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)
(2) Pemeriksaan 1Tahun
(3) LHP non regular1 tahun
(4) SPIP dan Monev(5) Review 62
Entitaspelaporan
(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD
(7) 139 Obrik
Inspektorat
51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi
Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi
(1) Monev ADPPK 1Tahun
(2) PMPRB On line
Inspektorat
31. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah
pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)
rata-rata peningkatan pajakdaerah,
DinasPelayananPajak
32. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel
53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center
optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah
Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter
(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial
(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang
(3) Tersusunya
BKD
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-24
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
30. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan
50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah
Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah
Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)
(2) Pemeriksaan 1Tahun
(3) LHP non regular1 tahun
(4) SPIP dan Monev(5) Review 62
Entitaspelaporan
(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD
(7) 139 Obrik
Inspektorat
51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi
Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi
(1) Monev ADPPK 1Tahun
(2) PMPRB On line
Inspektorat
31. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah
pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)
rata-rata peningkatan pajakdaerah,
DinasPelayananPajak
32. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel
53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center
optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah
Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter
(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial
(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang
(3) Tersusunya
BKD
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-24
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
30. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan
50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah
Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah
Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)
(2) Pemeriksaan 1Tahun
(3) LHP non regular1 tahun
(4) SPIP dan Monev(5) Review 62
Entitaspelaporan
(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD
(7) 139 Obrik
Inspektorat
51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi
Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi
(1) Monev ADPPK 1Tahun
(2) PMPRB On line
Inspektorat
31. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah
pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)
rata-rata peningkatan pajakdaerah,
DinasPelayananPajak
32. PemantapanReformasibirokrasi
Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel
53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center
optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah
Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter
(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial
(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang
(3) Tersusunya
BKD
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-25
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
metode/alat ukurpenilaiankompetensi
(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang
33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Peningkatan minatsekolah dan baca
54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca
Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan
Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat
(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca
(2) Pengadaan 2000buku
KantorPerpustakaandan ArsipDaerah
34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan
Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.
55 Program KetahananPangan
Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin
Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi
(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan
DinasPertanian danKetahaanPangan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-25
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
metode/alat ukurpenilaiankompetensi
(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang
33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Peningkatan minatsekolah dan baca
54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca
Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan
Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat
(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca
(2) Pengadaan 2000buku
KantorPerpustakaandan ArsipDaerah
34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan
Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.
55 Program KetahananPangan
Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin
Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi
(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan
DinasPertanian danKetahaanPangan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-25
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
metode/alat ukurpenilaiankompetensi
(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang
33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan
Peningkatan minatsekolah dan baca
54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca
Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan
Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat
(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca
(2) Pengadaan 2000buku
KantorPerpustakaandan ArsipDaerah
34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan
Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.
55 Program KetahananPangan
Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin
Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi
(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan
DinasPertanian danKetahaanPangan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-26
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
35. PemantapanReformasibirokrasi
Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City
56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa
Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa
Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi
(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom
(2) Tersedianya 3paket alat studio
(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi
(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi
Diskominfo,
36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata
Peningkatan pelestarianbudaya lokal
57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata
Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata
(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri
(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata
(3) Updating datawebsitepemasaranwisata
(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri
(5) Koordinasisector
DinasKebudayaandan Pariwisata
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-26
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
35. PemantapanReformasibirokrasi
Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City
56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa
Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa
Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi
(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom
(2) Tersedianya 3paket alat studio
(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi
(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi
Diskominfo,
36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata
Peningkatan pelestarianbudaya lokal
57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata
Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata
(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri
(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata
(3) Updating datawebsitepemasaranwisata
(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri
(5) Koordinasisector
DinasKebudayaandan Pariwisata
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-26
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
35. PemantapanReformasibirokrasi
Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City
56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa
Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa
Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi
(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom
(2) Tersedianya 3paket alat studio
(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi
(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi
Diskominfo,
36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata
Peningkatan pelestarianbudaya lokal
57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata
Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata
(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri
(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata
(3) Updating datawebsitepemasaranwisata
(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri
(5) Koordinasisector
DinasKebudayaandan Pariwisata
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-27
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
pendukungpariwisata
(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu
58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata
Berkembangnyadestinasi wisata
Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata
(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata
(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata
DinasKebudayaandan Pariwisata
37. PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCidadap
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukajadi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-27
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
pendukungpariwisata
(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu
58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata
Berkembangnyadestinasi wisata
Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata
(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata
(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata
DinasKebudayaandan Pariwisata
37. PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCidadap
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukajadi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-27
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
pendukungpariwisata
(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu
58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata
Berkembangnyadestinasi wisata
Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata
(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata
(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata
DinasKebudayaandan Pariwisata
37. PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCidadap
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSukajadi
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-28
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCicendo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAndir
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCoblong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBdg Wetan
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSumurBandung
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-28
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCicendo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAndir
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCoblong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBdg Wetan
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSumurBandung
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-28
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCicendo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAndir
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCoblong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBdg Wetan
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanSumurBandung
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-29
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAstana Anyar
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKidul
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-29
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAstana Anyar
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKidul
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-29
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibeunyingKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAstana Anyar
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKaler
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBojongloaKidul
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-30
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBabakanCiparay
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandungKulon
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRegol
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanLengkong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBatununggal
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-30
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBabakanCiparay
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandungKulon
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRegol
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanLengkong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBatununggal
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-30
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBabakanCiparay
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandungKulon
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRegol
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanLengkong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBatununggal
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-31
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanUjung Berung
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanKiara Condong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanArcamanik
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibiru
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAntapani
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-31
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanUjung Berung
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanKiara Condong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanArcamanik
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibiru
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAntapani
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-31
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanUjung Berung
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanKiara Condong
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanArcamanik
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCibiru
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanAntapani
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-32
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRancasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBuahbatu
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandung Kidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanGedebage
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanPanyileukan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-32
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRancasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBuahbatu
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandung Kidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanGedebage
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanPanyileukan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-32
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanRancasari
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBuahbatu
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanBandung Kidul
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanGedebage
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanPanyileukan
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-33
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCinambo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanMandalajati
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-33
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCinambo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanMandalajati
Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
IV-33
No. PrioritasPembangunan
Daerah
SasaranPembangunan
Daerah
No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanCinambo
PenguatanKewenanganKewilayahan
meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman
Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan
Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur
Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola
Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan
KecamatanMandalajati
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-1
5.1 PAGU INDIKATIF
Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran
berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi
anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.
Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,
agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai
kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas
publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
A Prioritas I:
Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan
tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan
amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah
pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh
persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.
Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi
pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di
samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa
berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD
2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-1
5.1 PAGU INDIKATIF
Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran
berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi
anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.
Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,
agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai
kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas
publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
A Prioritas I:
Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan
tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan
amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah
pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh
persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.
Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi
pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di
samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa
berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD
2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-1
5.1 PAGU INDIKATIF
Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran
berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi
anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.
Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,
agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai
kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas
publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
A Prioritas I:
Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan
tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan
amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah
pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh
persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.
Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi
pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di
samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa
berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD
2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-2
B Prioritas II:
Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan
dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang
didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan
dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.
Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan
SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi
masyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja
tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja
bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja
tidak terduga
5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :
1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100
2. Belanja Bunga Rp. 0
3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000
4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000
5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000
6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000
7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000
Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100
5.1.2 BELANJA LANGSUNG
Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :
1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-2
B Prioritas II:
Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan
dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang
didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan
dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.
Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan
SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi
masyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja
tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja
bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja
tidak terduga
5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :
1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100
2. Belanja Bunga Rp. 0
3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000
4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000
5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000
6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000
7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000
Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100
5.1.2 BELANJA LANGSUNG
Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :
1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-2
B Prioritas II:
Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan
dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang
didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan
dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.
Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan
SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi
masyarakat yang dilayani.
C Prioritas III:
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja
tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja
bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja
tidak terduga
5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :
1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100
2. Belanja Bunga Rp. 0
3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000
4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000
5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000
6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000
7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000
Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100
5.1.2 BELANJA LANGSUNG
Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :
1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-3
2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.
3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.
4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.
5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.
6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.
8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.
9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.
11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-3
2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.
3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.
4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.
5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.
6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.
8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.
9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.
11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-3
2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.
3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.
4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.
5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.
6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.
8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.
9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.
11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-4
Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.
12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.
13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.
14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu
16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.
17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.
18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.
19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.
20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.
21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-4
Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.
12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.
13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.
14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu
16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.
17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.
18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.
19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.
20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.
21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-4
Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.
12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.
13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.
14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu
16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.
17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.
18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.
19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.
20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.
21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-5
22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat
23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.
24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.
25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).
26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.
27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.
28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.
29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.
31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-5
22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat
23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.
24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.
25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).
26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.
27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.
28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.
29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.
31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-5
22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat
23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.
24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.
25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).
26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.
27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.
28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.
29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.
31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-6
Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78
2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98
3RSUD Kota Bandungselaku SKPD
0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08
4RSUD Kota Bandungselaku BLUD
40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72
5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD
0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54
6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD
20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130
0,00 20.806.117.000 0,90
7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD
0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37
8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD
3.850.000.0000
0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17
9Dinas BinaMarga danPengairan
160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98
10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran
950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-6
Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78
2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98
3RSUD Kota Bandungselaku SKPD
0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08
4RSUD Kota Bandungselaku BLUD
40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72
5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD
0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54
6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD
20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130
0,00 20.806.117.000 0,90
7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD
0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37
8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD
3.850.000.0000
0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17
9Dinas BinaMarga danPengairan
160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98
10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran
950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-6
Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78
2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98
3RSUD Kota Bandungselaku SKPD
0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08
4RSUD Kota Bandungselaku BLUD
40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72
5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD
0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54
6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD
20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130
0,00 20.806.117.000 0,90
7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD
0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37
8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD
3.850.000.0000
0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17
9Dinas BinaMarga danPengairan
160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98
10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran
950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-7
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
11 Dinas Pemakamandan Pertamanan
3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65
12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya
0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000
2,86 103.050.000.000 3,96
- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri
13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan
14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan
15Badan PengelolaLingkungan Hidup
0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup
16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil
0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-7
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
11 Dinas Pemakamandan Pertamanan
3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65
12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya
0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000
2,86 103.050.000.000 3,96
- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri
13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan
14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan
15Badan PengelolaLingkungan Hidup
0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup
16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil
0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-7
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
11 Dinas Pemakamandan Pertamanan
3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65
12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya
0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000
2,86 103.050.000.000 3,96
- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri
13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan
14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan
15Badan PengelolaLingkungan Hidup
0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup
16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil
0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-8
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana
0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55
- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera
18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial
19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian
20
Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan
0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13
- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri
21Badan PelayananPerijinan Terpadu
64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
22Dinas Pemuda danOlah Raga
1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga
23
Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat
0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43
- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa
24SatuanPolisiPamongPraja
0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri
25Dewan PerwakilanRakyat Daerah
0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-8
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana
0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55
- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera
18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial
19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian
20
Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan
0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13
- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri
21Badan PelayananPerijinan Terpadu
64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
22Dinas Pemuda danOlah Raga
1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga
23
Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat
0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43
- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa
24SatuanPolisiPamongPraja
0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri
25Dewan PerwakilanRakyat Daerah
0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-8
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana
0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55
- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera
18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial
19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian
20
Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan
0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13
- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri
21Badan PelayananPerijinan Terpadu
64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
22Dinas Pemuda danOlah Raga
1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga
23
Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat
0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43
- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa
24SatuanPolisiPamongPraja
0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri
25Dewan PerwakilanRakyat Daerah
0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-9
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah
0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri
aBagianPem.Umum
0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15
bBagianOrganisasidan SDA
0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22
cBagianPembangunan
0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10
d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
eBagian Umum&Perlengkapan
0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23
fBagian Hukum& HAM
0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16
gBagianPerekonomian
0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15
hBagianKesra&Kemasy.
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
iAsisten TataPraja
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
jAsistenKesbang&Kesra
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
kAsistenAdministrasiUmum
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-9
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah
0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri
aBagianPem.Umum
0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15
bBagianOrganisasidan SDA
0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22
cBagianPembangunan
0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10
d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
eBagian Umum&Perlengkapan
0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23
fBagian Hukum& HAM
0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16
gBagianPerekonomian
0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15
hBagianKesra&Kemasy.
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
iAsisten TataPraja
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
jAsistenKesbang&Kesra
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
kAsistenAdministrasiUmum
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-9
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah
0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri
aBagianPem.Umum
0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15
bBagianOrganisasidan SDA
0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22
cBagianPembangunan
0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10
d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
eBagian Umum&Perlengkapan
0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23
fBagian Hukum& HAM
0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16
gBagianPerekonomian
0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15
hBagianKesra&Kemasy.
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
iAsisten TataPraja
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
jAsistenKesbang&Kesra
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
kAsistenAdministrasiUmum
0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-10
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
lSetda BagianKerjasama
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
mSetda TanpaBagian
0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17
28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
29
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)
20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan
30
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)
3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
32Dinas PelayananPajak
1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-10
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
lSetda BagianKerjasama
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
mSetda TanpaBagian
0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17
28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
29
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)
20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan
30
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)
3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
32Dinas PelayananPajak
1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-10
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
lSetda BagianKerjasama
0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09
mSetda TanpaBagian
0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17
28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
29
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)
20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60
- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan
30
Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)
3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
32Dinas PelayananPajak
1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-11
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
33Badan KepegawaianDaerah
0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian
34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah
0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11
- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan
35Dinas Komunikasi danInformatika
0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47
Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan
1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22
- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan
37Dinas Kebudayaandan Pariwisata
0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata
34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00
aKecamatanSukasari
0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
bKecamatanCidadap
0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-11
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
33Badan KepegawaianDaerah
0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian
34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah
0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11
- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan
35Dinas Komunikasi danInformatika
0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47
Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan
1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22
- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan
37Dinas Kebudayaandan Pariwisata
0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata
34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00
aKecamatanSukasari
0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
bKecamatanCidadap
0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-11
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
33Badan KepegawaianDaerah
0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67
- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian
34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah
0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11
- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan
35Dinas Komunikasi danInformatika
0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47
Urusan Wajib Komunikasi danInformatika
36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan
1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22
- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan
37Dinas Kebudayaandan Pariwisata
0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata
34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00
aKecamatanSukasari
0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
bKecamatanCidadap
0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-12
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
cKecamatanSukajadi
0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
dKecamatanCicendo
0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
eKecamatanAndir
0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
fKecamatanCoblong
0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
gKecamatanBandungWetan
0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
hKecamatanSumurBandung
0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
iKecamatanCibeunyingKidul
0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-12
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
cKecamatanSukajadi
0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
dKecamatanCicendo
0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
eKecamatanAndir
0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
fKecamatanCoblong
0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
gKecamatanBandungWetan
0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
hKecamatanSumurBandung
0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
iKecamatanCibeunyingKidul
0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-12
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
cKecamatanSukajadi
0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
dKecamatanCicendo
0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
eKecamatanAndir
0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
fKecamatanCoblong
0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
gKecamatanBandungWetan
0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
hKecamatanSumurBandung
0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
iKecamatanCibeunyingKidul
0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-13
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
jKecamatanCibeunyingKaler
0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
kKecamatanAstanaanyar
0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
lKecamatanBojongloaKaler
0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
mKecamatanBojongloaKidul
0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
nKecamatanBabakanCiparay
0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
oKecamatanBandungKulon
0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24
6.219.79.024
0,05 8.590.800.000 0,37
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
pKecamatanRegol
0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-13
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
jKecamatanCibeunyingKaler
0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
kKecamatanAstanaanyar
0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
lKecamatanBojongloaKaler
0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
mKecamatanBojongloaKidul
0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
nKecamatanBabakanCiparay
0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
oKecamatanBandungKulon
0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24
6.219.79.024
0,05 8.590.800.000 0,37
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
pKecamatanRegol
0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-13
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
jKecamatanCibeunyingKaler
0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
kKecamatanAstanaanyar
0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
lKecamatanBojongloaKaler
0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
mKecamatanBojongloaKidul
0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
nKecamatanBabakanCiparay
0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
oKecamatanBandungKulon
0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24
6.219.79.024
0,05 8.590.800.000 0,37
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
pKecamatanRegol
0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-14
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
qKecamatanLengkong
0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
rKecamatanBatununggal
0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
sKecamatanUjungberung
0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
tKecamatanKiaracondong
0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
uKecamatanArcamanik
0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
vKecamatanCibiru
0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
wKecamatanAntapani
0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-14
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
qKecamatanLengkong
0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
rKecamatanBatununggal
0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
sKecamatanUjungberung
0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
tKecamatanKiaracondong
0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
uKecamatanArcamanik
0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
vKecamatanCibiru
0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
wKecamatanAntapani
0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-14
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
qKecamatanLengkong
0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
rKecamatanBatununggal
0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
sKecamatanUjungberung
0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
tKecamatanKiaracondong
0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
uKecamatanArcamanik
0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
vKecamatanCibiru
0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
wKecamatanAntapani
0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-15
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
xKecamatanRancasari
0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
yKecamatanBuahbatu
0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
zKecamatanBandung Kidul
0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
aaKecamatanGedebage
0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
abKecamatanPanyileukan
0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
acKecamatanCinambo
0
4.592.453.200
0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
adKecamatanMandalajati
0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-15
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
xKecamatanRancasari
0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
yKecamatanBuahbatu
0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
zKecamatanBandung Kidul
0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
aaKecamatanGedebage
0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
abKecamatanPanyileukan
0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
acKecamatanCinambo
0
4.592.453.200
0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
adKecamatanMandalajati
0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-15
SKPD
TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN
PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014
BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014
BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014
JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %
xKecamatanRancasari
0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
yKecamatanBuahbatu
0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
zKecamatanBandung Kidul
0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
aaKecamatanGedebage
0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
abKecamatanPanyileukan
0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
acKecamatanCinambo
0
4.592.453.200
0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
adKecamatanMandalajati
0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-16
5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014
Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil
Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program
dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;
Indikator Kinerja;
Lokasi Kegiatan;
Target Kinerja capaian program;
Besaran dana yang dibutuhkan;
Target kinerja capaian program/kegiatan;
Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada
tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian
lampiran dari dokumen RKPD ini.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-16
5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014
Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil
Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program
dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;
Indikator Kinerja;
Lokasi Kegiatan;
Target Kinerja capaian program;
Besaran dana yang dibutuhkan;
Target kinerja capaian program/kegiatan;
Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada
tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian
lampiran dari dokumen RKPD ini.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-16
5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014
Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil
Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program
dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;
Indikator Kinerja;
Lokasi Kegiatan;
Target Kinerja capaian program;
Besaran dana yang dibutuhkan;
Target kinerja capaian program/kegiatan;
Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada
tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian
lampiran dari dokumen RKPD ini.
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-17
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-17
Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
V-17
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-1
BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)
Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.
Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta
dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.
2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.
3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.
4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-1
BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)
Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.
Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta
dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.
2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.
3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.
4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-1
BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)
Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.
Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta
dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.
2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.
3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.
4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-2
5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.
6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.
7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.
8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-2
5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.
6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.
7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.
8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014
VI-2
5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.
6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.
7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.
8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
WALIKOTA BANDUNG
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL