Seminar Nasional Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Tahun 2013
Drs. Imam GunawanAsisten Deputi Pengembangan Iptek dan Imtak
Deputi Bidang Pemberdayaan PemudaKementerian Negara Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia
2
SIAPAKAH PEMUDA ITU ? SIAPAKAH PEMUDA ITU ?
Pemuda adalah warga negara Indonesia Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 1berusia 166 ( (enam enam belas) sampai 45belas) sampai 45 (empat(empat puluh lima) tahun.puluh lima) tahun.
Pembangunan kepemudaan adalah proses memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan.
Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.
Latar Belakang Sejarah sebagai pelaku sejarah peristiwa-peristiwa penting.
Fakta Karakteristik yang dimiliki pemuda yang menonjol adalah Energik-Dinamis-Kreatif-Inovatif dsb.
Syubbaanul Yaumi, Rijaalul Ghoddi namun membutuhkan peningkatan kapasitas hingga memiliki kompetensi
Potensi Pemuda1. Banyaknya jumlah pemuda usia 16 sampai 30 tahun ± 62
juta jiwa atau 27 % dari jumlah penduduk Indonesia. (Sumber : Proyeksi data single years BPS Tahun 2009);
2. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) terus meningkat (± 276.787 OKP dari tingkat nasional s.d. kelurahan/desa);
3. Peran pemuda dapat diandalkan sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan kekuatan moral;
4. Kapasitas dan kualitas pemuda dapat dikembangkan sebagai penentu masa depan bangsa;
5. Terdapat peluang pemuda sebagai kekuatan sosial ekonomi bangsa;
6. Pemuda adalah pengemban misi dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
5
TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA : RELIGIUS
MANUSIAWI
BERSATU
DEMOKRATIS
ADIL
SEJAHTERA
MAJU
MANDIRI
SERTA BAIK DAN BERSIH DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA
1. Rendahnya tingkat partisipasi sekolah pemuda;2. Rendahnya tingkat pendidikan pemuda;3. Masih tingginya tingkat pengangguran pemuda;4. Terbatasnya prasarana dan sarana
pembangunan kepemudaan;5. Terbatasnya anggaran pembangunan
kepemudaan;6. Masih rendahnya tingkat kapasitas dan daya
saing pemuda;7. Aktivitas pemuda lebih banyak di kota dari
pada di desa;8. 18 Kementerian dan Lembaga yang mempunyai
program kepemudaan belum bekerja secara komprehensif integral (bahkan nyaris tak terdengar).
7
Masalah Kepemudaan
Perkembangan Iptek pada Perkembangan Iptek pada Bidang ICT, Biotek, Bahan Bidang ICT, Biotek, Bahan
BaruBaru
Perkembangan Iptek pada Perkembangan Iptek pada Bidang ICT, Biotek, Bahan Bidang ICT, Biotek, Bahan
BaruBaru
EBP / KBEEBP / KBEEBP / KBEEBP / KBE
GlobalisasiGlobalisasiGlobalisasiGlobalisasi
Ekonomi JaringanEkonomi JaringanEkonomi JaringanEkonomi Jaringan
Lebih TerdesentralisasiLebih TerdesentralisasiLebih TerdesentralisasiLebih Terdesentralisasi
individu
Masyarakat
bangsa
1) Belum optimalnya pengembangan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan pemuda (pemuda cenderung sebagai objek bukan sebagai subjek);
2) Belum adanya kesatuan arah, tujuan dan strategi pembangunan kepemudaan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat;
3) Terdapat program dan kegiatan di 18 departemen/ kementerian/ lembaga yang bersentuhan dengan pemuda, sehingga memerlukan leading sector dalam menangani pembangunan kepemudaan;
4) Terdapat tumpang tindih program/kegiatan kepemudaan yang berakibat terjadinya inefisiensi anggaran.
10
11
5)5) Kebijakan pembangunan kepemudaan selama Kebijakan pembangunan kepemudaan selama ini belum optimal mendorong pemerintah, ini belum optimal mendorong pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengakselerasi pembangunan kepemudaan;mengakselerasi pembangunan kepemudaan;
6)6) Kebijakan pembangunan kepemudaan secara Kebijakan pembangunan kepemudaan secara nasional belum terintegrasi dengan baik;nasional belum terintegrasi dengan baik;
7)7) Belum adanya perangkat hukum yang secara Belum adanya perangkat hukum yang secara khusus menata organisasi/lembaga khusus menata organisasi/lembaga kepemudaan.kepemudaan.
Lanjutan…Lanjutan…
Pembangunan Kepemudaan NasionalDalam UU No 40 Tahun 2009
Tentang Kepemudaan
1. Memberikan jaminan kepastian hukum tentang apa yang harus dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat terhadap pemuda agar pemuda bisa memiliki kapasitas dan daya saing;
2. Inti UU Kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda;
3. UU Kepemudaan menjamin sumber pendanaan bagi program pembangunan kepemudaan;
4. Sasaran pembangunan kepemudaan adalah pemuda sebagai individu, kelompok dan lembaga;
5. UU Kepemudaan memuat definisi yang jelas tentang pemuda yaitu usia 16 sampai 30 tahun. Dengan demikian sasaran pembangunan nasional kepemudaan menjadi jelas;
6. UU Kepemudaan menjamin posisi pemuda lebih kepada subjek pembangunan, bukan semata-mata objek, sebab pemuda adalah potensi dan kader yang harus diberdayakan, dikembangkan dan dilindungi yang bakal menjadi pemimpin di masa datang. Sehingga pemuda mempunyai masa depan yang jelas.
13
Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14
Pemuda berperan aktif sebagai: Kekuatan Moral; Kontrol Sosial; dan Agen Perubahan.
17
Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan: Menumbuhkembangkan aspek etik dan
moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan;
Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual;
Meningkatkan kesadaran hukum.
18
Peran aktif pemuda sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan: Memperkuat wawasan kebangsaan; Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab,
hak, dan kewajiban sebagai warga negara; Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan
dan penegakan hukum; Meningkatkan partisipasi dalam perumusan
kebijakan publik; Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik;
Memberikan kemudahan akses informasi.
19
Peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan: Pendidikan politik dan demokratisasi; Sumber daya ekonomi; Kepedulian terhadap masyarakat; Ilmu pengetahuan dan teknologi; Olahraga, seni, dan budaya; Kepedulian terhadap lingkungan hidup; Pendidikan kewirausahaan; Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
20
1. PENYADARAN2. PEMBERDAYAAN3. PENGEMBANGAN
21
Penyadaran pemuda adalah Penyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan untuk kegiatan yang diarahkan untuk
memahami dan menyikapi memahami dan menyikapi perkembangan dan perubahan perkembangan dan perubahan
lingkungan.lingkungan.
22
Penyadaran kepemudaan difasilitasi oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan yang diwujudkan melalui:
1. Pendidikan agama dan akhlak mulia;2. Pendidikan wawasan kebangsaan;3. Penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;4. Penumbuhan semangat bela negara;5. Pemantapan kebudayaan nasional yang berbasis kebudayaan lokal;6. Pemahaman kemandirian ekonomi;7. Penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang.
23
Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan
potensi dan peran aktif pemuda.
24
Pemberdayaan pemuda difasilitasi oleh Pemberdayaan pemuda difasilitasi oleh Pemerintah,Pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kepemudaankepemudaan
yang dilakukan melalui:yang dilakukan melalui:
1.1.Peningkatan iman dan takwa; Peningkatan iman dan takwa; 2.2.Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;3.3.Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan
ketahanan nasional; ketahanan nasional; 4.4.Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;5.5.Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan
budaya pemuda; budaya pemuda; 6.6.Peningkatan kemampuan hubungan Peningkatan kemampuan hubungan
internasional;internasional;7.7.Peningkatan kemampuan pengelolaan Peningkatan kemampuan pengelolaan
lembaga kepemudaan; lembaga kepemudaan; 8.8.Penyelenggaraan penelitian dan Penyelenggaraan penelitian dan
pendampingan kegiatan kepemudaan.pendampingan kegiatan kepemudaan.
25
Pengembangan Kepemudaan terdiri dari:
1. Pengembangan kepemimpinan2. Pengembangan kewirausahaan3. Pengembangan kepeloporan
26
1. Pengembangan kepemimpinan pemuda adalahkegiatan mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda.
2. Pengembangan kewirausahaan pemuda adalahkegiatan mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha.
3. Pengembangan kepeloporan pemuda adalahkegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.
27
Pelaksanaan pengembangan kepemimpinan pemuda difasilitasi oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan/atau organisasi kepemudaan yang dilaksanakan melalui:
1. Pendidikan 2. Pelatihan 3. Pengaderan 4. Pembimbingan 5. Pendampingan, dan 6. Forum kepemimpinan pemuda.
28
Pengembangan kepeloporan pemuda dilaksanakan untuk mendorong kreativitas, inovasi, keberanian melakukan terobosan, dan kecepatan mengambil keputusan sesuai dengan arah pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui:
1. Pelatihan 2. Pendampingan, dan 3. Forum kepemimpinan pemuda
29
30
ARSITEKTUR PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN
KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR
DAN KRITERIA)
PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAAN
PEMERINTAHPEMERINTAH
DAERAHMASYARAKAT
INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA
PEMUDA MAJUPEMUDA MAJU
SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAANSASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
POTENSI KEPEMUDAANPOTENSI KEPEMUDAAN
PELAYANAN PELAYANAN
PEN
YAD
ARA
N
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
BAB I KETENTUAN UMUMBAB II ASAS DAN TUJUANBAB III FUNGSI, KARAKTERISTIK, ARAH DAN
STRATEGI PELAYANAN KEPEMUDAANBAB IV TUGAS, WEWENANG, DAN
TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAHBAB V PERAN,TANGGUNG JAWAB DAN HAK
PEMUDA BAB VI PENYADARANBAB VII PEMBERDAYAANBAB VIII PENGEMBANGAN BAB IX KOORDINASI DAN KEMITRAANBAB X PRASARANA DAN SARANA
KEPEMUDAANBAB XI ORGANISASI KEPEMUDAANBAB XII PERAN SERTA MASYARAKATBAB XIII PENGHARGAAN BAB XIV PENDANAANBAB XV KETENTUAN PERALIHANBAB XVI KETENTUAN PENUTUP
31
1. Memberikan jaminan kepastian hukum tentang apa yang harus dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat terhadap pemuda agar pemuda bisa memiliki kapasitas dan daya saing;
2. Inti UU Kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda;
3. UU Kepemudaan menjamin sumber pendanaan bagi program pembangunan kepemudaan;
4. Sasaran pembangunan kepemudaan adalah pemuda sebagai individu, kelompok dan lembaga;
5. UU Kepemudaan memuat definisi yang jelas tentang pemuda yaitu usia 16 sampai 30 tahun. Dengan demikian sasaran pembangunan nasional kepemudaan menjadi jelas;
6. UU Kepemudaan menjamin posisi pemuda lebih kepada subjek pembangunan, bukan semata-mata objek, sebab pemuda adalah potensi dan kader yang harus diberdayakan, dikembangkan dan dilindungi yang bakal menjadi pemimpin di masa datang. Sehingga pemuda mempunyai masa depan yang jelas.
32
33
Organisasi kepemudaan dibentuk oleh pemuda. Organisasi kepemudaan dapat dibentuk berdasarkan
kesamaan asas, agama, ideologi, minat dan bakat, atau kepentingan, yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Organisasi kepemudaan juga dapat dibentuk dalam ruang lingkup kepelajaran dan kemahasiswaan.
Organisasi kepemudaan berfungsi untuk mendukung kepentingan nasional, memberdayakan potensi, serta mengembangkan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan.
34
Organisasi kepelajaran dan kemahasiswaan berfungsi untuk mendukung kesempurnaan pendidikan dan memperkaya kebudayaan nasional.
Organisasi kepelajaran merupakan organisasi ekstrasatuan pendidikan menengah.
Organisasi kemahasiswaan terdiri atas organisasi intrasatuan dan ekstrasatuan pendidikan tinggi.
35
Mengasah kematangan intelektual;Meningkatkan kreativitas;Menumbuhkan rasa percaya diri;Meningkatkan daya inovasi;Menyalurkan minat bakat; dan/atauMenumbuhkan semangat
kesetiakawanan sosial dan pengabdian kepada masyarakat.
36
Organisasi kepemudaan sekurang-kurangnya memiliki: Keanggotaan; Kepengurusan; Tata laksana kesekretariatan dan keuangan; dan Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
37
Organisasi kepemudaan dapat berbentuk struktural atau nonstruktural, baik berjenjang maupun tidak berjenjang.
Yang dimaksud dengan "organisasi kepemudaan berbentuk struktural" adalah organisasi kepemudaan yang terikat dengan struktur organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi atau sejenisnya.
Yang dimaksud dengan "organisasi kepemudaan berbentuk nonstruktural" adalah organisasi kepemudaan yang tidak terikat dengan struktur organisasi, misalnya, kelompok diskusi, kelompok pencinta alam, serta kelompok minat dan bakat.
Yang dimaksud dengan "organisasi kepemudaan berjenjang" adalah organisasi kepemudaan yang memiliki jenjang kepengurusan mulai dari tingkat nasional sampai tingkat terendah yang ada di bawahnya.
Yang dimaksud dengan "organisasi kepemudaan tidak berjenjang" adalah organisasi kepemudaan yang tidak memiliki jenjang kepengurusan, misalnya organisasi yang hanya ada pada tingkat nasional atau tingkat daerah.
38
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi organisasi kepemudaan, organisasi kepelajaran, dan organisasi kemahasiswaan.
Satuan pendidikan dan penyelenggara pendidikan wajib memfasilitasi organisasi kepelajaran dan kemahasiswaan sesuai dengan ruang lingkupnya.
39
Organisasi kepemudaan dapat membentuk forum komunikasi kepemudaan atau berhimpun dalam suatu wadah.
40
1. Mewujudkan keserasian kebijakan pemuda di berbagai bidang pembangunan;
2. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan;
3. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama;
4. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan dalam pembangunan;
5. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda;
41
1. Menerapkan Sistem Manajemen yang Terintegrasi dalam Pembinaan dan Pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan;
2. Menggerakkan Partisipasi Masyarakat ;3. Membangun Sarana Prasarana
Kepemudaan dan Keolahragaan yang Handal dan Merata;
4. Menciptakan Keunggulan Daya Saing Pemuda dan Olahraga Indonesia;
5. Meningkatkan Pendanaan Kepemudaan dan Keolahragaan.
Terima kasih