KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeusvannamei) SEMI INTENSIF DI DESA PURWOREJO KECAMATAN PASIR
SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
(Skripsi)
Oleh
MUHAMMAD MUTAKIN
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRACT
BUSINESS FEASIBILITY OF PACIFIC WHITE LEG SHRIMP(Litopenaeus vannamei) CULTURED IN PURWOREJO, PASIR SAKTI
EAST LAMPUNG REGENCY
By
MUHAMMAD MUTAKIN
Shrimp cultured in Purworejo Village begun in the 1980s. Productivity of shrimpfarming in this region, had experienced a peak of success in 1998 with an averageproduction of 200 kg/ha with black tiger shrimp (Penaeus monodon) as the maincommodity. Productivity decreases to 120 kg/ha due to decreasing environmentalquality and susceptible of post larvae to disease infections. One effort to increasethe productivity of ponds can be done by switching the cultivation of black tigershrimp to Pacific white leg (Litopenaeus vannamei) cultured. The purposed of thisstudy was to evaluate the business feasibility of semi intensive cultured of Pacificwhite leg shrimp. This research was carried out in two shrimp farmer groupsnamely Sido Makmur and Lestari Gemilang located in Purworejo Village, PasirSakti District, East Lampung Regency. The type of research used is a case studyand uses descriptive tests. The results showed that Pacific white leg shrimpculture can produce 10804 kg/3 ha and achieved a profit of Rp. 407,025,500 witha net B/C of 1.7. Moreover, black tiger shrimp cultured may resulted 725 kg/5 hawith a profit of Rp. 13,660,000 with net B/C of 1.2. This study concluded semi-intensive Pacific white leg shrimp is profitable than black tiger shrimp cultured. Itis also feasible to be developed by the village community.
Keywords: business analysis, white shrimp cultivation, East Lampung, coastalcommunities, productivity
ABSTRAK
KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeusvannamei) SEMI INTENSIF DI DESA PURWOREJO KECAMATAN
PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh
MUHAMMAD MUTAKIN
Budidaya udang di Desa Purworejo dimulai sejak tahun 1980-an. Produktivitasbudidaya udang di wilayah ini pernah mengalami puncak keberhasilan pada tahun1998 dengan rata-rata produksi 200 kg/ha dengan udang windu (Penaeusmonodon) sebagai komoditas utama. Penurunan produktivitas sampai 120kg/hakemudian terjadi akibat menurunnya kualitas lingkungan dan benur rentanterhadap infeksi penyakit. Salah satu upaya peningkatan produktivitas tambakdapat dilakukan dengan beralih budidaya yaitu budidaya udang windu beralih kebudidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Tujuan penelitian ini adalahuntuk memperlajari kelayakan usaha budidaya udang vaname semi intensif padalahan budidaya udang windu. Penelitian ini di laksanakan di dua kelompok tanitambak udang yaitu Sido Makmur dan Lestari Gemilang yang terletak di DesaPurworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitianyang digunakan adalah studi kasus dan menggunakan uji deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa budidaya udang vaname dapat menghasilkan10.804.45 kg udang dengan luas tambak 3 ha dan mencapai keuntungan Rp.407,025,500 dengan rasio B/C sebesar 1,7. Pada budidaya udang windu mencapai725 kg luas tambak 5 ha dengan keuntungan Rp. 13,660,000 dengan rasio B/Csebesar 1,2. Budidaya udang vaname semi intensif lebih menguntungkandibandingkan dengan budidaya udang windu sehingga layak untuk dikembangkanoleh masyarakat desa.
Kata kunci: analisis usaha, budidaya udang vaname, Lampung Timur,masyarakat pesisir, produktivitas
KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeusvannamei) SEMI INTENSIF DI DESA PURWOREJO KECAMATAN PASIR
SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh
MUHAMMAD MUTAKIN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PERIKANAN
Pada
Jurusan Perikanan dan KelautanFakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Wargomulyo, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu pada
tanggal 02 Maret 1993. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
pasangan Bapak Ikhwannudin dan Ibu Wasiyah.
Penulis mengawali pendidikan formal di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2
Wargomulyo pada tahun 1999-2005. Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pringsewu tahun 2005-2008. Setamat dari
MTs.N penulis melanjutkan kembali ke jenjang lanjutan tingkat atas di Madrasah
Aliyah (MA) Nurul Iman Sidodadi dan lulus pada tahun 2011. Di tahun yang
sama penulis kemudian mendaftarkan diri menjadi mahasiswa di Program Studi
Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur
Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP).
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi internal kampus,
diantaranya Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (HIDRILA), Forum
Studi Islam (FOSI) Fakultas Pertanian dan Bina Rohani Mahasiswa
(BIROHMAH) Universitas Lampung. Penulis juga aktif di organisasi eksternal
kampus diantaranya Badan Pelaksana Harian (BPH) Masjid Kampus Al-wasi’I
Unila pada tahun 2011. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Kawula Masjid Al -
Wasi’i sebagai staf pengajar Pada tahun 2011. Pada tahun 2013-2014 penulis
diamanahi menjadi ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Masjid Kampus Al-
Wasi’i Unila. Pada tahun 2013 penulis aktif di Forum Komunikasi Mahasiswa
Hizbulloh (FKMH).
Pendidikan nonformal yang pernah penulis ikuti ialah bimbel tahsin Al-Qur’an di
Ma’had Aly Darul Fattah pada tahun 2013, Ma’had Asy-Syamil Masjid Al-wasi’I
pada tahun 2014-2015
MOTTO
“Khoirunnas Anfa uhum Linnas –Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya”
(HR .Bukhori dan Muslim)
‘Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, danbersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu ’’
(HR. Al-Thabrani)
“Rencana Alloh selalu lebih indah dari rencana kita, maka tugas kita bersabar dansholatlah”
(Titi Nurbaiti)
PERSEMBAHAN
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Dia telah menciptakan manusia darisegumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia yang mengajarmanusia dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
(QS: Al-‘Alaq 1-5)
Ya Allah
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,sedih, bahagia, dan bertemu dengan orang-orang yang memberiku sejuta
pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujuddihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai di penghujung
awal perjuanganku segala puji bagi Mu Ya Allah
Terucap syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan karya ini sebagai tandacinta, kasih sayang dan baktiku kepada:
Ibunda tercinta (Wasiyah) dan Ayahanda tersayang (Ikhwannudin)
Yang telah menjadi sosok orang yang sangat aku kagumi, yang telahmembesarkan dengan penuh kesabaran, menjadi contoh dalam setiap langkahkudalam hidup bermasyarakat dan selalu mendukungku dalam menggapai cita-cita
Istriku Tercinta
Aku begitu menyayangimu. Mudah-mudahan kita kelak beserta keturunan kitadapat berbahagia di dunia dan menyatu di taman surga bersama Rasulullah Saw.
Ibu Yatinah (Alm) dan Bapak Sodirin
Yang telah menjadi salah satu sumber semangatku untuk membahagiakankeluarga, semoga Allah menjaga dan merahmatimu
Adik-adikku Tersayang
Abdul Fajri dan Rahmah Nurbaiti, semoga kalian menjadi generasi hebatpembaharu umat
Almamater Tercinta Universitas Lampung
SANWACANA
Bismillaahirrahmaanirrahiimm. Alhamdulillahirobbil‘alamiin, puji syukur
kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi dengan judul
“Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vaname (Litpoenaeus vannamei) Semi
Intensif Di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung
Timur’’ ini dapat diselesaikan. Ini merupakan penelitian yang telah dilakukan
penulis sebagai upaya mempelajari dan memperdalam keilmuan perikanan
budidaya, juga sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan di
Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan, Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, terutama kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung.
2. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan.
3. Ir. Suparmono, MTA, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan dan dukungannya selama masa perkuliahan hingga tersusunnya
skripsi ini.
4. Dr. Supono, S.Pi., M.Si selaku Pembimbing I atas segala keikhlasan dan
kesabarannya dalam membimbing dan memotivasi penulis.
5. Yudha T. Adiputra, S.Pi., M.Si selaku Pembimbing II atas segala masukan,
motivasi, waktu, dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
6. Herman Yulianto, S.Pi., M.Si selaku dosen pembahas atas segala masukan
yang sangat berarti bagi perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen dan staf di Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung.
8. Kedua orang tua penulis yaitu sang motivator hidupku yang sangat sabar dan
selalu memotivasi, memberi semangat, dan dukungan moril yang tak
terhitung banyaknya.
9. Istriku tercinta Titi Nurbaiti, S.Pd yang senantiasa memanjatkan do’a untuk
kebaikanku dan berupaya memberikan setiap kebutuhan yang kuperlukan.
10. Teman-teman Mahasiswa Budidaya Perairan Unila angkatan 2011, pengurus
HIDRILA 2013/2014, pengurus FOSI Fakultas Pertanian 2013/2014,
BIROHMAH Unila dan BPH atas kebersamaan dan motivasinya.
11. Pengurus Masjid Al-wasi’i Pak Sulton Djasmi, Pak Munawir (Alm), Pak
Rudi (Alm), Pak Fachri, Pak Dzakwan, Pak Yahya, Pak Ujang, Pak Sugeng,
Abi Ageng, terimakasih atas bimbingannya selama ini.
12. Saudara-saudaraku di BPH Masjid Al-Wasi’i, Kak Romli, Kak Alwi, Kak
Radius, Kak Reza, Kak Dedi, Kak Yayan, Kak Hendra, Kak Abi, Muhrodin,
Ave, Firdaus, Arif, Ali, Rohman, Mahfudin, Ajis A, Azis B, Anas, Megi,
Maksum, Yogi, Atmim, Rifki, Hariri, Usman, Karim (Alm). Kalian sungguh
luar biasa, berjuang bersama kalian memberikan kesan yang mendalam bagi
penulis. Jangan bosan untuk tetap saling menasehati dalam kebaikan.
Jazakalloh Khoiron atas kebersamaanya.
13. Keluarga TPA Kawula Al-wasi’i, Mbak Fiska, Mbak Ima, Mbak Anggun,
Mbak Odang, Mbak Efril, Diah, Ebi, Ayu, Retno, Desi, Cintia, Winarti, Deva,
Jasa kalian luar biasa.
14. Para Pengusaha Al-Wasi’i, Kak Udin Alief Com, Kak Ipul Bias Com, Kak
Veri, Kak Osi Sesama, Kak Muslim Kantin Sehati, Bu Gina kantin Kurnia,
Mas Wi kantin Al-wasi’i, dan Umi syahidah.
15. Sahabat-sahabat seperjuanganku Kang Aan Pratama, Kang Suryo Kunindar,
Kang Gito Rolis, Surya EDM, dll. Terima kasih atas motivasi, doa dan
keceriaannya selama ini.
16. Spesial buat adikku Abdul Fajri dan Rahmah Nurbaiti, tetap semangat belajar
dimanapun berada.
17. Pihak-pihak yang telah memberi dukungan dan bantuannya dalam
menyelesaikan skripsi ini. Cak Nur, Pak Anshori, Pak Sulimin , Lek
Kuswanto, Lek Roji, Lek Por, Mas Agus Yeyet, Mas Odik, Mas Mahmud,
Mbah Bayan Giyono, Mang Timin, Mas Nanang, beserta bolo-bolo tambak
Sido Makmur dan Lestari Geemilang yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Terima kasih atas ilmu yang banyak diberikan di lapangan.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya, dan skripsi ini ber-
manfaat bagi kita semua, Aamiin.
Bandar Lampung, 11 Oktober 2018
Muhammad Mutakin
DAFTAR ISI
HalamanDAFTAR ISI…………………………………………………. iDAFTAR TABEL…………………………………………… iiDAFTAR GAMBAR………………………………………… iii
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang........................................................................... 11.2 Tujuan Penelitian........................................................................ 31.3 Manfaat Penelitian...................................................................... 31.4 Kerangka Pemikiran................................................................... 3
II. METODE PENELITIAN2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………….. 52.2 Metode Penelitian……………………………………………... 52.3 Parameter Uji………………………………………………….. 52.4 Analisis Data………………………………………………….. 8
III. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Keadaan Lokasi Penelitian……………………………………. 93.2 Prosedur Budidaya Udang Vaname Semi Insetif…………….. 123.3 Hasil Perbandingan Usaha Budidaya Udang Windu Ekstensif
dengan Udang Vaname Semi Intensif…………………………18
3.4 Analisis Kelayakan Finansial…………………………………. 223.5 Pertumbuhan………………………………………………….. 25
IV. KESIMPULAN DAN SARAN4.1 Kesimpulan……………………………………………………... 324.2 Saran……………………………………………………………. 33
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1. Perbandingan biaya investasi usaha tambak udang
windu dan vaname ………………………………….19
Tabel 2. Perbandingan biaya variabel budidaya udang windudan vaname ……………………………....................
20
Tabel 3. Perbandingan penerimaan dan keuntungan budidayaudang windu dan udang vaname …………………...
21
Tabel 4. Bobot udang rerata pada masing-masing tambakudang vaname ………………………………………
26
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1. Tata letak tambak percontohan di Desa purworejo….. 12Gambar 2. Pengapuran dasar tambak……………………………. 13Gambar 3. Pemasukan air ke dalam petakan tendon……………. 14Gambar 4. Persiapan kincir dan sterilisasi air tambak…………... 15Gambar 5. Aklimatisasi dan penebaran benih…………………... 16Gambar 6. Pertumbuhan udang vaname di tambak sido makmur 27Gambar 7. Pertumbuhan udang vaname di tambak lestari
gemilang………………………………………………27
Gambar 8. Kelangsungan hidup udang pada masing-masingpetakan tambak……………………………………….
28
Gambar 9. FCR pada masing-masing petakan tambak udangvaname………………………………………………...
29
Gambar 10. Biomasa pada masing-masing petakan tambak udangwindu………………………………………………….
30
Gambar 11. Biomasa pada masing-masing petakan tambak udangvaname………………………………………………...
31
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi produsen udang di Indonesia.
Beberapa sentra budidaya udang di Provinsi Lampung diantaranya Kabupaten
Lampung Timur yang didominasi dengan daerah pesisir pantai yang memenuhi
persyaratan sebagai tambak udang. Budidaya udang di Kabupaten Lampung Timur
dilakukan sejak tahun 1980an pada saat budidaya udang windu (Penaeus monodon)
sedang mengalami masa keemasan dengan tingginya produksi dan harga jual
sehingga keuntungan yang diperoleh sangat besar.
Salah satu lokasi budidaya udang di Lampung Timur berada di Kecamatan Pasir Sakti
Desa Purworejo. Setelah masa keemasan budidaya udang windu berlalu, petambak
udang di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur
umumnya menerapkan sistem budidaya polikultur udang windu dan bandeng
(Chanos chanos) secara ekstensif. Penerapan polikultur udang windu dan bandeng
bertujuan untuk memperoleh hasil panen udang windu dan bandeng sebagai
tambahannya (Mahmud et al., 2007). Keuntungan lainnya antara lain: aktifitas
bandeng yang menyebabkan pergerakan permukaan air juga dapat membantu difusi
oksigen ke dalam perairan (Hendrajat et al., 2014). Keuntungan lain yang diperoleh
2
yang berhubungan karakter bandeng sebagai pemakan alga (klekap) sehingga dapat
menjadi pengendali populasinya dalam tambak.
Produksi udang windu di tambak Desa Purworejo pernah mengalami puncak produksi
pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 dengan produksi udang windu sebanyak
200 kg/ha (Ristiyani, 2012). Tahun 2007 sampai dengan 2010 produksi udang di
Desa Purworejo ini mulai mengalami penurunan jumlah produksi menjadi 120kg/ha
atau sekitar 40% (Anshori, 2015). Penurunan jumlah produksi udang windu di Desa
Purworejo diduga akibat menurunnya kualitas lingkungan dan benur udang windu
yang rentan terhadap infeksi penyakit. Serangan penyakit pada budidaya udang windu
menyebabkan kelangsungan hidup (survival rate-SR) rendah dan masa pemeliharaan
yang panjang sehingga menyebabkan gagal panen. Pernyataan ini didukung oleh
Ristiyani (2012) yang menyatakan bahwa pengembangan lahan budidaya tanpa
memperhatikan aspek lingkungan akan menimbulkan kendala lingkungan pada
kegiatan budidaya dalam kurun waktu lama.
Salah satu upaya peningkatan produktivitas tambak dapat dilakukan dengan
melakukan alih fungsi budidaya yaitu budidaya udang windu beralih ke udang
vaname (Litopenaeus vannamei) dengan meningkatkan teknologi budidaya menjadi
semi intensif. Diharapkan dengan melakukan alih fungsi budidaya dan peningkatan
teknologi budidaya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petambak di Desa
Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Budidaya udang
vaname memberikan alternatif baru untuk mengoptimalkan sumberdaya alam yang
ada. Dimana jenis udang ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya
3
produktivitas, padat tebar dan kelulushidupan yang tinggi, benur tersertifikasi, lebih
tahan terhadap serangan penyakit serta konversi pakan rendah (Supono, 2011).
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperlajari kelayakan usaha budidaya udang vaname
semi intensif pada lahan budidaya udang windu. Kelayakan usaha budidaya vaname
tersebut dapat dianalisis dari analisa usaha dan performa budidaya udang vaname
yang diantaranya pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan dan
biomasa.
1.3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
peluang usaha budidaya udang vaname semi intensif di Desa Purworejo Kecamatan
Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
1.4. Kerangka Pemikiran
Pada kurun waktu antara tahun 1998 - 2007, produksi udang windu di tambak Desa
Purworejo pernah mengalami puncaknya dengan nilai produksi sebanyak 200-300
kg/ha. Akibat degradasi lingkungan dan mewabahnya infeksi penyakit, produksi
udang windu menurun sampai menjadi 120 kg/ha. Selama kurun waktu 4 tahun
4
terakhir petambak di desa tersebut mulai mencari solusi baru dengan mengganti
komoditas yang dibudidaya.
Beberapa tambak percontohan di desa tersebut oleh perusahaan perikanan PT. Central
Proteina Prima (PT. CP Prima Tbk.) di tempat Hi. Imam Asyari dan tambak
percontohan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Timur di kelompok Sido
Makmur dan Lestari Gemilang memberikan gambaran mengenai budidaya udang
vaname yang lebih menguntungkan untuk saat ini. Udang vaname dinilai memiliki
prospek yang bagus untuk dikembangkan, mengingat komoditas yang sekarang
dibudidaya sudah mulai sulit untuk mencapai performa terbaik. Seiring
berkembangnya usaha budidaya vaname, diperlukan kajian khusus mengenai konversi
lahan budidaya ekstensif udang windu menjadi lahan budidaya udang vaname semi
intensif di desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
BAB II. METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 120 hari pada Januari sampai dengan April 2016 di
tambak kelompok tani tambak udang yaitu Sido Makmur dan Lestari Gemilang yang
terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.
2.2 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus budidaya vaname yang dikelola dengan
teknologi semi intensif di Desa Purworejo. Data penelitian diperoleh dengan
mengikuti semua aktifitas budidaya udang di tambak, studi literatur, observasi dan
wawancara dengan petambak. Pada data budidaya udang windu diperoleh data
dengan wawancara terhadap petambak udang windu. Adapun jumlah responden yang
menjadi sampel pada budidaya udang windu yaitu sebanyak 5 orang.
2.3 Parameter Uji
2.3.1 Analisis Finansial Usaha Budidaya Udang
Usaha perikanan yang dilakukan oleh seorang pengusaha atau pembudidaya harus
menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
6
analisis usaha. Analisis usaha merupakan suatu cara untuk mengetahui tingkat
kelayak an dari suatu jenis usaha. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengembalian
investasi, tingkat keuntungan, maupun titik impas suatu usaha.
2.3.1.1 Break Event Point (BEP)
Break even point merupakan suatu nilai di mana hasil penjualan produksi sama
dengan biaya produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan. Dengan
demikian, pada saat itu pengusaha mengalami impas, tidak untung dan tidak rugi.
= ∶ ( − )2.3.1.2 Keuntungan (Return of Invesment /ROI)
Return of invesment merupakan nilai keuntungan yang diperoleh pengusaha dari
setiap jumlah uang yang diinvestasikan dalam periode waktu tertentu.
= %2.3.1.3 Benefit Cost Ratio (B/C)
Analisa imbangan penerimaan dan biaya atau R/C adalah rasio antara total
penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha
(Kusumastanto, 2002) Pada usaha budidaya untuk memperbandingkan, mengukur,
serta menghitung tingkat keuntungan usaha perikanan. Dengan B/C ini bisa dilihat
kelayakan suatu usaha. Perhitungan B/C ditulis sebagai berikut:
7
/ =Keterangan: B/C > 1 maka usaha menguntungkan dan layak untuk diusahakan
B/C < 1 maka usaha tidak layak untuk diusahakan.
2.3.2 Pertumbuhan
2.3.2.1 Berat Udang Rata-rata
Berat udang rata-rata (average body weight/ABW) didapatkan dari menimbang
keseluruhan udang yang diambil contohnya kemudian dibagi dengan jumlah udang
yang ditimbang tersebut. Nilai tersebut menunjukkan dugaan berat rata-rata udang
yang dipelihara.
( ) = ( )( )2.3.2.2 Kelangsungan Hidup (Survival rate/SR)
Derajat kelangsungan hidup (survival rate/ SR) adalah perbandingan jumlah ikan
yang hidup sampai akhir pemeliharaan dengan jumlah ikan pada awal pemeliharaan.
Derajat kelangsungan hidup dihitung menggunakan rumus (Goddard, 1996) yaitu :
= %Keterangan : SR = Derajat kelangsungan hidup (%)
No = Jumlah udang pada awal pemeliharaan (ekor)
Nt = Jumlah udang pada akhir pemeliharaan (ekor)
8
2.3.2.3 Biomasa
Biomasa adalah berat keseluruhan udang yang ada di dalam tambak yang dihitung
menggunakan rumus Effendi (2000) sebagai berikut :
= %Keterangan: B = Biomasa (g)
FD = Pakan per hari (g)
FR = Feed ratio (%)
2.3.2.4 Konversi Pakan (Feed conversion ratio/ FCR)
Pada penelitian ini perhitungan konversi pakan (feed conversion ratio/ FCR)
menggunakan rumus (Zonneveld, et al., 1991) :
= ( )Keterangan: FCR = Konversi pakan
F = Jumlah pakan yang diberikan selama penelitian (Kg)
Biomasa = Bobot total udang di akhir penelitian (Kg)
2.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif .
Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan data karakteristik responden. Sedangkan
analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisa keadaan statistik (Soekartawi. 2002)
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan hasil penelitian di Desa Purworejo dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Total pendapatan selama satu siklus pada usaha budidaya udang windu
ekstensif dengan lahan seluas 5 hektar sebesar Rp. 67.335.000, dengan
keuntungan Rp. 13.660.000. Pendapatan pada budidaya udang vaname dengan
lahan seluas 3 hektar sebesar Rp. 972.400.500, dengan keuntungan Rp.
407.025.500
2. Usaha budidaya udang vaname layak dikembangkan di Desa Purworejo,
Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur karena layak secara analisa
usaha berdasarkan rasio B/C sebesar 1,7. Performa budidaya udang vaname
yang meliputi pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan
dan biomasa lebih baik dibandingkan budidaya udang windu.
33
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah :
1. Penerapan biosecurity dan manajemen pakan yang baik dapat menunjang
keberhasilan budidaya.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai analisa usaha budidaya udang
vaname , beban cemaran, dan potensi yang dapat ditimbulkan pada saluran air
serta cara penanggulangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alifuddin M, Dana D, Malole MB, Pararibu FH. 2003. Pathogenesis infeksi WhiteSpot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Windu (Penaeus monodon).Jurnal Akuakultur Indonesia 2: 85-92.
Ansori, A. 2015. Analisis Kelayakan Tambak Udang Windu (Penaeus monodon)Ekstensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten LampungTimur. Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian UniversitasLampung. Bandar Lampung. Hal 1
Anjar., Effendie, MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama.Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Lampung Timur dalam Angka 2016. BPSKabupaten Lampung Timur.
Chang P, Lo C, Wang Y, Kou H. 1996. Identification of White Syndrome Virus
associated baculovirus target organs in the shrimp Penaeus monodon by
in situ hybridization. Dis Aquat Organ 27: 131-139.
Effendi, F. 2000. Budidaya Udang Putih. Penebar Swadaya. Jakarta.
Goddard S. 1996. Feed Management in Intensive Aquaculture. Chapman & Hall.USA. 194 p
Hakim, L. 2017. Performa Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)Semi Intensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti KabupatenLampung Timur. Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan Fakultas PertanianUniversitas Lampung. Bandar Lampung. Hal 14
Haryanti, S.B.M., I.G.N. Permana, K. Sugama. 2003. Mutu Induk dan BenihUdang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Baik. Makalah disampaikanpada Temu teknis Evaluasi Perkembangan Udang Vaname di Hotel SinsuiSitubondo.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian danAplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Hendrajat, A.E., M. Mangampa., H. Suryanto. 2007. Budidaya Udang VannameiPola Tradisional Plus di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. MediaAkuakultur .2 (2):4.
Kholifah, Umy, Ninis Trisyani, Is Yuniar. 2008. Pengaruh Padat Tebar yangBerbeda terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan pada PolikulturUdang Windu (Peneaus monodon) dan Ikan Bandeng (Chanos-chanos)pada Hapa di Tambak Brebes - Jawa Tengah. Neptunus Vol 4 No. 2Januari 2008.152-158.
Mahmud, U., Komar S. dan Nora H. P. 2007. Pengkajian Usaha Tambak UdangWindu Tradisional di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Jurnal MPIVol. 2 No. 1.
Maskur, Mukti S. H., Taukhid, Angela M. L., Desy S., M. Nurzain., Dewi R. M.,A. Rahman, T. Debataraja S., T. Ismilarni. 2014. Buku Saku PengendalianHama dan Penyakit Ikan. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan.Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Nasution MN. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : Penerbit GhaliaIndonesia. 361 Hlm.
Ristiyani, D. 2012. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya PerikananTambak Di Pesisir Kendal. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Hal17
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. 238 hal.
Sukartawi, 1993, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. Jakarta,Raja Grafindo Persada. Soekartawi, A. Soeharjo, J.L. Dillon, J. B.Hardaker,1993, Ilmu Usaha Tani dan Penelitian untuk PengembanganPetani Kecil. Jakarta, Universitas Indonesia (UIPress).
Supito, M. S., Madenur. 2005. Budidaya Terpadu Ikan Bandeng dengan UdangWindu. Laporan Tahunan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.Pusat Riset Perikanan Budidaya Badan Riset kelautan Dan PerikananDepartemen Kelautan Dan Perikanan.
Supono. 2011. Optimalisasi Budidaya Udang Putih (Litopenaeus vannamei)Melalui Peningkatan Kepadatan Penebaran di Tambak Plastik. FakultasPertanian Universitas Lampung. Agromedia ,Vol. 29, No. 1.
Supono dan Wadiyanto. 2008. Evaluasi Budidaya Udang Putih (Litopenaeusvannamei) dengan Meningkatkan Kepadatan Tebar di Tambak Intensif.Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat UniversitasLampung. Hal 237-242.
Syahid, M. Subhan, A. dan Armando, R. 2006. Budidaya Udang Organik Secarapolikultur. Penebar swadaya: Jakarta
Utami, R., T. Supriana, dan R. Ginting. 2014. Analisis Faktor-Faktor YangMempengaruhi Produksi Tambak Udang Sistem Ekstensif dan SistemIntensif. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 3 (2): Hal 1-10
Yi G. 2004. VP28 of Shrimp White Spot Syndrome Virus is involved in theattachment and penetration into shrimp cells. J Biochem Mol Biol 27: 726-734.
Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsipprinsip budidaya ikan.Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 138
Recommended