Download pdf - Kerajaan sriwijaya

Transcript

Powerpoint TemplatesPage 1

Powerpoint Templates

KERAJAAN

SRIWIJAYA

ANUGRAH KARTIKO (06)

AWALIYATUL HIKMAH (09)

DIVA TRIZA NOVITASARI (14)

Powerpoint TemplatesPage 2

KERAJAAN SRIWIJAYA

KERAJAAN SRIWIJAYA

SRIWIJAYA

LETAK SRIWIJAYA

PERKEMBANGAN SRIWIJAYA

DAERAH KEKUASAAN SRIWIJAYA

POLITIK & EKONOMI

RAJA-RAJA SRIWIJAYA

KEJAYAAN SRIWIJAYA

KERUNTUHAN SRIWIJAYA

PENINGGALAN SRIWIJAYA

PRASASTI-PRASASTI

BERHURUF PALAWA

DAN BERBAHASA MELAYU

KUNO

SUMBER ASING SEJARAH

KERAJAAN SRIWIJAYA

BERITA DARI CINA

BERITA DARI ARAB

Powerpoint TemplatesPage 3

Kata 'Sriwijaya' berasal dari dua suku kata yaitu 'Sri' yang

berarti bercahaya atau gemilang dan 'Wijaya' yang berarti

kemenangan. Jadi Sriwijaya berarti kemenangan yang

gemilang.

Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar

yang terletak di Sumatra Selatan. Diperkirakan, pusat

Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang sejak abad ke-7

Masehi.

Kerajaan yang dikenal dengan kekuatan maritimnya

tersebut berhasil menguasi pulau Sumatra, Jawa, Pesisir

Kalimantan, Kamboja, Thailand Selatan, dan Semenanjung

Malaya yang kemudian menjadikan Kerajaan Sriwijaya

sebagai kerajaan yang berhasil menguasai perdagangan di

Asia-tenggara pada masa itu.

Sriwijaya Letak Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 4

Sriwijaya Letak Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 5

Pada awal pertumbuhannya, Kerajaan Sriwijaya

mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah -

daerah sekitamya. Setelah berhasil menguasai Palembang,

ibukota Kerajaan Sriwijaya dipindah dari Muara Takus ke

Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan

mudah dapat menguasai daerah-daerah di sekitamya

seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin juga Jawa Barat

(Tammanegara). Maka dalam abad ke-7 M, Kerajaan

Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-kunci jalan

perdagangan yang penting seperti Selat Sunda, Selat

Bangka, Selat Malaka, dan Laut Jawa bagian barat.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 6

Pada abad ke-8 M, perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan

ke arah utara, yaitu menduduki Semenanjung Malaya dan

Tanah Genting Kra. Pendudukan terhadap daerah

Semenanjung Malaya bertujuan untuk menguasai daerah

penghasil lada dan timah. Sedangkan pendudukan

terhadap Tanah Genting Kra bertujuan untuk menguasai

jalur perdagangan antara Cina dan India. Tanah Genting

Kra sering digunakan oleh para pedagang untuk menye-

berang dari perairan Laut Hindia ke Laut Cina Selatan,

untuk menghindari persinggahan di pusat Kerajaan

Sriwijaya.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 7

Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil

menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara,

baik yang melalui Selat Sunda maupun Selat Malaka, Selat

Karimata, dan Tanah Genting Kra. Dengan wilayah

kekuasaan itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Laut

terbesar di Asia Tenggara.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 8

Letak Sriwijaya sangat strategis di jalur perdagangan

antara India-Cina. Di samping itu juga berhasil menguasai

Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di

Asia Tenggara, menjadikan Sriwijaya berhasil menguasai

perdagangan nasional dan internasional. Penguasaan

Sriwijaya atas Selat Malaka mempunyai arti penting

terhadap perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim,

sebab banyak kapal-kapal asing yang singgah untuk

menambah air minum, perbekalan makanan dan

melakukan aktivitas perdagangan.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 9

Dalam bidang kebudayaan khususnya keagamaan,

Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha yang

penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Agama Buddha

yang berkembang di Sriwijaya ialah Agama Buddha

Mahayana, salah satu tokohnya ialah Dharmakirti. Para

peziarah agama Buddha dalam pelayaran ke India ada

yang singgah dan tinggal di Sriwijaya. Di antaranya ialah

I'tsing.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 10

Raja-Raja Sriwijaya

Dapunta Hyang Sri Jayanasa

Sri IndravarmanChe-li-to-le-pa-mo

Rudra VikramanLieou-t’eng-wei-kong

Maharaja WisnuDharmmatunggadewa

Dharanindra Sanggramadhananjaya

Samaragrawira

Samaratungga

Balaputradewa

Sri Udayadityavarman Se-li-hou-ta-hia-li-tan

Hie-tche (Haji)

Raja-Raja Sriwijaya

Sri CudamanivarmadevaSe-li-chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa

Sri MaravijayottunggaSe-li-ma-la-pi

Sumatrabhumi

Sangramavijayottungga

Rajendra Dewa KulottunggaTi-hua-ka-lo

Rajendra II

Rajendra III

Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa

Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa

Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 11

Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada abad 9-10

Masehi dimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur

perdagangan maritim di Asia Tenggara. Sriwijaya telah

melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan

Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung

Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.

Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan

Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah

dan perdagangan lokal yang mengenakan bea dan cukai

atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengumpulkan

kekayaannya dari jasa pelabuhan dan gudang

perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 12

Kemunduran yang berakhirnya Kerajaan Sriwijaya

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

1• Pada tahun 1017 dan 1025, Rajendra Chola I, soerang dari

dinasti Cholda di Koromande, India Selatan. Dari dua serangantersebut membuat luluh lantah armada perang Sriwijaya danmembuat perdagangan di wilayah Asia-tenggara jatuh pada RajaChola. Namun Kerajaan Sriwijaya masih berdiri.

2

• Melemahnya kekuatan militer Sriwijaya, membuat beberapadaerah taklukannya melepaskan diri sampai munculDharmasraya dan Pagaruyung sebagai kekuatan baru yangkemudian menguasai kembali wilayah jajahan Sriwijaya mulaidari kawasan Semenanjung Malaya, Sumatera, sampai Jawabagian barat.

3• Melemahnya Sriwijaya juga diakibatkan oleh faktor ekonomi.

Para pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan diKerajaan Sriwijaya semakin berkurang karena daerha-daerahstrategis yang dulu merupakan daerah taklukan Sriwijaya jatuhke tangan raja-raja sekitarnya.

4• Munculnya kerajaan-kerajaan yang kuat seperti Dharmasraya

yang sampai menguasai Sriwijaya seutuhnya serta KerajaanSinghasari yang tercatat melakukan sebuah ekspedisi yangbernama ekspedisi Pamalayu.

Kekuasaan Sriwijaya

Budaya & Ekonomi

Raja-Raja Sriwijaya

Kejayaan Sriwijaya

Keruntuhan Sriwijaya

Powerpoint TemplatesPage 13

Prasasti Ligor merupakan prasasti yang terdapat di Ligor

(sekarang Nakhon Si Thammarat, selatan Thailand).

Prasasti ini merupakan pahatan ditulis pada dua sisi,

bagian pertama disebut prasasti Ligor A atau dikenal juga

dengan nama manuskrip Viang Sa sedangkan di bagian

lainnya disebut dengan prasasti Ligor B.

Prasasti Ligor

Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 14

Isi Prasasti LigorDari manuskrip Ligor A ini berisikan beritatentang raja Sriwijaya, raja dari segala rajayang ada di dunia, yang mendirikanTrisamaya caitya untuk Kajara.[2]Sedangkan dari manuskrip Ligor B berangkatahun 775, berisikan berita tentang namaVisnu yang bergelar Sri Maharaja, darikeluarga Śailendravamśa serta dijulukidengan Śesavvārimadavimathana(pembunuh musuh-musuh yang sombongtidak bersisa).

Prasasti Ligor

Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 15

Prasasti Palas Pasemah, prasasti pada

batu, ditemukan di Palas Pasemah, di tepi

Way (Sungai) Pisang, Lampung. Ditulis

dengan aksara Pallawa dan bahasa Melayu

Kuna sebanyak 13 baris. Meskipun tidak

berangka tahun, namun dari bentuk

aksaranya diperkirakan prasasti itu berasal

dari akhir abad ke-7 Masehi.

Prasasti Ligor Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 16

Isi Prasasti Pasemah

Isinya mengenai kutukanbagi orang-orang yangtidak tunduk kepadaSriwijaya.

Prasasti Ligor Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 17

Prasasti Leiden merupakan manuskrip yang

ditulis pada lempengan tembaga berangka

tahun 1005 yang terdiri dari bahasa

Sanskerta dan bahasa Tamil. Prasasti ini

dinamakan sesuai dengan tempat berada

sekarang yaitu pada KITLV Leiden, Belanda.

Prasasti Ligor Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 18

Isi Prasasti Leiden

Prasasti ini memperlihatkanhubungan antara dinastiSailendra dari Sriwijayadengan dinasti Chola dariTamil, selatan India.

Prasasti Ligor Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Leiden

Powerpoint TemplatesPage 19

Prasasti ini ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka.

Prasasti ini dinamakan menurut tempat

penemuannya yaitu sebuah dusun kecil yang

bernama "Kotakapur". Tulisan pada prasasti ini ditulis

dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa

Melayu Kuna, serta merupakan salah satu dokumen

tertulis tertua berbahasa Melayu. Prasasti ini

ditemukan oleh J.K. van der Meulen pada bulan

Desember 1892.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 20

Isi Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kota Kapur adalahsalah satu dari lima buah batuprasasti kutukan yang dibuatoleh Dapunta Hiyaŋ, seorangpenguasa dari KadātuanŚrīwijaya.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 21

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg

pada tanggal 29 November 1920 di Kampung

Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir,

Palembang,Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang

yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk

batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara

Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna.

Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional

Indonesia

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 22

Isi Prasasti Kedukan Bukit

Menyatakan bahwa DapuntaHyang mengada- kanperjalanan suci (sidhayarta)dengan perahu dan membawa2.000 orang. Dalam perjalanantersebut, ia berhasilmenaklukkan beberapa daerah.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 23

Prasasti Hujung Langit, yang dikenal juga dengan

nama Prasasti Bawang, adalah sebuah prasasti batu

yang ditemukan di desa Haur Kuning, Lampung,

Indonesia. Aksara yang digunakan di prasasti ini

adalah Pallawa dengan bahasa Melayu Kuna.

Tulisan pada prasasti ini sudah sangat aus, namun

masih teridentifikasi angka tahunnya 919 Saka atau

997 Masehi.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 24

Isi Prasasti Hujung Langit

Isi prasasti diperkirakanmerupakan pemberiantanah sima.

Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 25

Prasasti Talang Tuwo ditemukan oleh Louis

Constant Westenenk (residen Palembang

kontemporer) pada tanggal 17 November 1920 di

kaki Bukit Seguntang

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 26

Isi Prasasti Talang TuwoIsi prasasti Talang Tuo adalah berupadoa-doa dedikasi, dimana hingga kini,doa-doa demikian masih dijalankan dandiyakini. Prasasti ini memperkuat bahwaterdapat pengaruh yang kuat dari carapandang Mahayana pada masa tersebut,dengan ditemukannya kata-kata sepertibodhicitta, mahasattva, vajrasarira,danannuttarabhisamyaksamvodhi,dimana istilah-istilah bahasa Sanskertatersebut memang digunakan secaraumum dalam ajaran Mahayana.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 27

Prasasti Telaga Batu 1 ditemukan di sekitar kolam

Telaga Biru (tidak jauh dari Sabokingking), Kel. 3 Ilir,

Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan,

pada tahun 1935. Prasasti ini sekarang disimpan di

Museum Nasional dengan No. D.155. Di sekitar

lokasi penemuan prasasti ini juga ditemukan prasasti

Telaga Batu 2, yang berisi tentang keberadaan suatu

vihara di sekitar prasasti. Pada tahun-tahun

sebelumnya ditemukan lebih dari 30 buah prasasti

Siddhayatra. Bersama-sama dengan Prasasti Telaga

Batu, prasasti-prasasti tersebut kini disimpan di

Museum Nasional, Jakarta.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Telaga Batu

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 28

Isi Prasasti Telaga Batu

Isinya tentang kutukan terhadap siapasaja yang melakukan kejahatan dikedatuan Sriwijaya dan tidak taatkepada perintah dātu. Casparisberpendapat bahwa orang-orang yangdisebut pada prasasti ini merupakanorang-orang yang berkategoriberbahaya dan berpotensi untukmelawan kepada kedatuan Sriwijayasehingga perlu disumpah.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Telaga Batu

Prasasti Hujung Langit

Powerpoint TemplatesPage 29

Prasasti Karang Brahi adalah sebuah

prasasti dari zaman kerajaan Sriwijaya yang

ditemukan pada tahun 1904 oleh Kontrolir

L.M. Berkhout di tepian Batang Merangin.

Prasasti ini terletak pada Dusun Batu

Bersurat, Desa Karang Berahi, Kecamatan

Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Telaga Batu

Prasasti Karang Birahi

Powerpoint TemplatesPage 30

Isi Prasasti Karang Birahi

Isinya tentang kutukan bagi orangyang tidak tunduk atau setiakepada raja dan orang-orang yangberbuat jahat. Kutukan pada isiprasasti ini mirip dengan yangterdapat pada Prasasti Kota Kapurdan Prasasti Telaga Batu.

Prasasti Talang Tuwo

Prasasti Telaga Batu

Prasasti Karang Birahi

Powerpoint TemplatesPage 31

Dalam perjalanannya untuk menimba ilmu agama Buddha di India, I-

Tsing pendeta dari Cina, singgah di Shi-li-fo-shih (Sriwijaya) selama

enam bulan dan mempelajari paramasastra atau tata bahasa

Sanskerta. Kemudian, bersama guru Buddhis, Sakyakirti, ia

menyalin kitab Hastadandasastra ke dalam bahasa Cina.

Kesimpulan I-Tsing mengenai Sriwijaya adalah negara ini telah maju

dalam bidang agama Buddha.

Pelayarannya maju karena kapal-kapal India singgah di sana dan

ditutupnya Jalan Sutra oleh bangsa Han. Buddhisme di Sriwijaya

dipengaruhi Tantraisme, namun disiarkan pula aliran Buddha

Mahayana. I-Tsing juga menyebutkan bahwa Sriwijaya telah

menaklukkan daerah Kedah di pantai barat Melayu pada tahun 682 –

685.

Berita Cina dari dinasti Tang menyebutkan bahwa Shi-li-fo-shih

(Sriwijaya) adalah kerajaan Buddhis yang terletak di Laut Selatan.

Adapun berita sumber dari dinasti Sung menyebutkan bahwa utusan

Cina sering datang ke San-fo-tsi. Diyakini bahwa yang disebut San-

fo-tsi itu adalah Sriwijaya.

Berita dari Cina Berita dari Arab

Powerpoint TemplatesPage 32

Berita Arab menyebutkan adanya negara Zabag

(Sriwijaya). Ibu Hordadheh mengatakan bahwa Raja

Zabag banyak menghasilkan emas. Setiap tahunnya

emas yang dihasilkan seberat 206 kg. Berita lain

disebutkan oleh Alberuni. Ia mengatakan bahwa

Zabag lebih dekat dengan Cina daripada India.

Negara ini terletak di daerah yang disebut

Swarnadwipa (Pulau Emas) karena banyak

menghasilkan emas.

Berita dari Cina Berita dari Arab

Powerpoint TemplatesPage 33


Recommended