KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI KONSELOR PENDIDIKAN
Kelompok 10 :
Ayu Septiyanti (1445140086) Yolla Apriliany (1445140090) Rista Hutammy (1445140092)
Pengertian Konselor
Pendidikan
Konselor pendidikan adalah konselor yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan.
▹ Konselor pendidikan semula disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP). Seiring dengan perubahan istilah penyuluhan menjadi konseling,
namanya berubah menjadi Guru Bimbingan Konseling (Guru BK). Untuk menyesuaikan kedudukannya dengan guru lain, kemudian disebut pula sebagai
Guru Pembimbing.
Guru BPGuru BKGuru
Pembimbing
Konselor Pendidikan
“1. Sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan
Konseling2. Berpendidikan profesi konselor3. Memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan, dan
wawasan dalam bidang profesi bimbingan dan konseling, yang harus dimiliki konselor, yaitu:
lanjutan▹ Konselor wajib terus menerus berusaha mengembangkan
dan menguasai dirinya;▹ Konselor wajib memperlihatkan sifat-sifat sederhana,
rendah hati, sabar, menepati janji, dapat dipercaya, jujur, tertib, dan hormat;
▹ Konselor wajib memiliki rasa tanggung jawab terhadap saran ataupun peringatan yang diberikan kepadanya, khususnya dari rekan seprofesi yang berhubungan dengan pelaksanaan ketentuan tingkah laku professional
▹ Konselor wajib mengusahakan mutu kerja yang tinggi dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi termasuk materiil, financial, dan popularitas.
▹ Konselor wajib terampil dalam menggunkan teknik dan prosedur khusus dengan wawasan luas dan kaidah-kaidah ilmiah.
“4. Memperoleh pengakuan atas kemampuan dan
kewenangan sebagai konselor, adalah:
a. Pengakuan keahlian; b. Kewenangan oleh organisasi profesi atas dasar wewenang yang diberikan kepadanya.
Kompetensi Konselor
Pendidikan meliputi:
Kompetensi Akademik
Kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Kompetensi Profesional
Kompetensi Akademik
memahami secara mendalam konseling yang dilayani,
menguasai landasan dan kerangka teoretik bimbingan dan konseling,
▹ menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memandirikan, dan
▹ mengembangkan profesionalitas profesi secara berkelanjutan, yang dilandasi sikap, nilai, dan kecenderungan pribadi yang mendukung.
Kompetensi akademik merupakan landasan bagi pengembangan kompetensi profesional, yang meliputi:
A B
C D
Kompetensi
Profesional
▹ merupakan penguasaan kiat penyelenggaraan bimbingan dan konseling yang memandirikan, yang ditumbuhkan serta diasah melalui latihan menerapkan kompetensi akademik yang telah diperoleh dalam konteks otentik Pendidikan Profesi Konselor (PPK) yang berorientasi pada pengalaman dan kemampuan praktik lapangan, dan tamatannya memperoleh sertifikat profesi bimbingan dan konseling dengan gelar profesi Konselor.
Kompetensi Inti
• Menguasai teori dan praksis pendidikan• Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli• Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan
Pedagogik
• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa• Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
individualitas dan kebebasan memilih• Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang
kuat• Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
Kepribadian
lanjutan
• Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
• Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
• Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
Sosial
Profesional
• Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi,kebutuhan, dan masalah konseling
• Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling• Merancang program Bimbingan dan Konseling• Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang
komprehensif• Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.• Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional• Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan
konseling
Kompetensi akademik dan profesional konselor secara
terintegrasi membangun keutuhan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial.