Kehadiran minimum75%
Ergonomi_Antropometri g pEltySarvia,ST.,MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas KristenMaranatha [email protected]
Kuliah dimulai Jam12.00 Toleransi keterlambatan max20menit QUIZdilaksanakan secara : 1.Online :Pilihan Ganda 2.Tertulis di kelas :Essay biasanya mendadak (Nb:Tidak ada QuizSusulan)LTSarvia/UK.Maranatha 2
Bobot NilaiUTS 30%
RencanaKegiatanPerkuliahanPertemuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tanggal 6-Feb 6-11 Feb 13-18 Feb 20-25 Feb 27 Feb- 3 Mar 25-Feb 5-10 Mar 12-17 Mar 19-24 Mar 26 Maret -11 April 9-14 April 16-21 April 23-28 April 30-5 Mei 7-12 Mei 14-19 Mei 21-26 Mei 28-2 Juni 4 - 16 Juni 23 Juni Bahan Kuliah Awal Perkuliahan Antropometri Kelelahan Kerja Lingkungan Fisik Kerja Quiz 1 Wisuda Periode II MTM-2 MTM-3 Kaizen UTS SMED Ergonomi Makro Rekayasa Sistem Kerja HSIT Quiz 2 SMM Penyederhanaan Kerja UAS Wisuda Periode III
KAT30% (PRAKTIKUM 65%,TUGAS 35%)
UAS40%
LTSarvia/UK.Maranatha
3
LTSarvia/UK.Maranatha
4
Mahasiswa wajib mendaftarkan email pada Dosen ybs Untuk mengakses situs elearning Maranatha CLS (Course Learning System) dari masingmasing Fakultas, Dosen dan Mahasiswa harus membuka alamat situs: http://cls.maranatha.edu
Sebelumnya Mahasiswa harus mengklik login yang terdapat pada sisi kanan atas. Setelah masuk, mahasiswa harus mengisi Nama Pengguna (Username/NRP) dan Password. y yang pada semester Hanya Mahasiswa y g aktif p yang bersangkutan yang dapat login ke e learning system Setelah berhasil login untuk pertama kalinya, maka mahasiswa harus mengisi profil sebagaimana yang terdapat dalam tampilan.
LTSarvia/UK.Maranatha
5
6
1
http://cls.maranatha.edu1. Dapat melihat dan mengambil bahan kuliah 2. Mengikuti QuizOnline 3. Mengikuti Forum(sarana komunikasi lewat siteantara dosen dan mahasiswa secara satu arah). 4. Mengikuti Chat (Chatdibuat sebagai sarana komunikasi antara pengguna site secara dua arah)
LTSarvia/UK.Maranatha
7
8
Ergonomi Definisi (InternationalErgonomicsAssociation). Berasal dari bahasa Yunani ERGON (Kerja)dan NOMOS (Ilmu Pengetahuan). Studi tentang aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan untuk mendapatkan suasana kerja yang sesuai dengan manusianya. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja. (Nurmianto, 2003). DiAmerika,lebih dikenal sebagai HumanFactorEngineering atau HumanEngineering
Ergonomi Disiplin ini secara khusus akan mempelajari keterbatasan (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan keadaan lingkungan sistem kerjanya yang berupa perangkat keras/hardware (mesin,peralatan kerja,dll) dan/atau perangkat lunak/software (metoda kerja, sistem dan prosedur,dll). Ergonomi adalah suatu ilmu yang multidisiplin karena disini kita mempelajari ilmu kehayatan (kedokteran,biologi), ilmu kejiwaan (physicologi), dan kemasyarakatan (sosiologi)
LTSarvia/UK.Maranatha
9
LTSarvia/UK.Maranatha
10
DefinisiErgonomi Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis yang memanfaatkan informasiinformasi mengenal sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik yaitu mencapai j p g y p tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan dengan efektif, aman dan nyaman. (Sutalaksana.1979; 61)
WhyisErgonomics? Dari pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun yang berakibat kepada penurunan efisiensi dan daya kerja. (Sedarmayanti, 2009) Dengan demikian, penerapan ergonomis di segala bidang kegiatan adalah suatu keharusan.
LTSarvia/UK.Maranatha
11
LTSarvia/UK.Maranatha
12
2
PenerapanErgonomi Penerapan Ergonomi dapat berupa: Rancang Bangun (design) Rancang Ulang (redesign) Dapat d diterapkan untuk d i pekerjaan pada suatu organisasi, k k design k d misal: penentuan jam istirahat, pergantian shift, variasi pekerjaan, desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia, desain suatu perkakas kerja (handtools) untuk mengurangi kelelahan kerja, dll
TujuanErgonomi Mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan permasalahan interaksi manusia dengan teknologi dan produk produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manuasiamanusia (teknologi) yang optimal Contoh aplikasi ergonomi : Perkakas kerja Obeng atau gunting misalnya dengan pegangan (handles) yang berbentuk kurva pada dasarnya merupakan hasil dari human engineering studies. Desain handle yang berbentuk kurvadan disesuaikan dengan bentuk genggaman tanganakan memudahkan cara pengoperasian peralatan tersebut.
LTSarvia/UK.Maranatha
13
LTSarvia/UK.Maranatha
14
ContohAplikasiErgonomi
Sasaran/tujuanergonomiAgartenaga kerja dapat mencapai prestasi kerja yangtinggi (efektif)tetapi dalam suasana yangEnak,Aman,Sehat ,Nyaman,dan Efisien (EASNE)
Ergonomics
Human
Machine
Work EnvironmentLTSarvia/UK.Maranatha 15 LTSarvia/UK.Maranatha 16
4 aturan sebagai dasar perancangan desainUntuk melaksanakan kajian atau evaluasi (pengujian) bahwa desain sudah memenuhi persyaratan ergonomis adalah dengan mempertimbangkan faktor manusia, dalam hal ini ada 4 aturan sebagai dasar perancangan desain, yakni : 1. Memahami bahwa manusia merupakan fokus utama perancangan desain, sehingga halhal yang berhubungan dengan struktur anatomi (fisiologik) tubuh manusia harus diperhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh (Antropometri). 2. Menggunakan prinsipprinsip kinesiologi dalam perancangan desain (studi gg p pp p g p g ( mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari aspek biomechanics), tujuannya untuk menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja yang tidak sesuai, tidak beraturan dan tidak memenuhi persyaratan efektivitas efisiensi gerakan. 3. Pertimbangan mengenai kelebihan maupun kekurangan (keterbatasan) yang berkaitan dengan kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di dalam memberikan respon sebagai kriteriakriteria yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam perancangan desain. 4. Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait dengan aspek psikologik manusia sebagai prinsipprinsip yang mampu memperbaiki motivasi, attitude, moral, kepuasan dan etos kerja. LTSarvia/UK.Maranatha 17
KomponenKeilmuanyangMendasariErgonomi1. 2. 3. 4. 5. 6. 6 7. 8. Antropometri Biometri FaalKerja Kesehatan Teknik/Teknologi PerencanaanKerja P K j RisetTerpakai Danilmulainnyasepertipsikologi,fisiologi,efisiensikerjadan lainnya
LTSarvia/UK.Maranatha
(Sedarmayanti, 2009)18
3
KomponenKeilmuanyangMendasariErgonomi1. Antropometri berkaitan dengan ukuran bentuk tubuh manusia dalam menggunakan segenap organfisiknya,baik dalam keadaan diam maupun dalam keadaan melakukan suatu pekerjaan. Biometri g , y p berkaitan dengan kekuatan manusia,baik daya tahan atau kemampuan fisik maupun berat badan manusia Faal Kerja berkaitan dengan tingkah laku kerja,baik secara anatomi maupun secara prosedur operasional Kesehatan berkaitan dengan kesegaran jasmani yangdisebabkan oleh lingkungan kerja ataupun dampak lingkungan kerja yangtimbul seperti temperatur,suara,udara dan sebagainyaLTSarvia/UK.Maranatha 19
KomponenKeilmuanyangMendasariErgonomiTeknik/teknologi berkaitan dengan penerapan rekayasa ergonomi yangmengacu pada kenyamanan,keamanan,dan kesehatan kerja 6. Perencanaan Kerja berkaitan dengan penentuan alternatif yanglebih baik dari suatu sistem k j i kerja. 7. Riset Terpakai berkaitan dengan pemanfaatan informasi tentang sifat, kemampuan dan kelemahan manusia perancangan mesin, peralatan,bahan kerja serta kondisi lingkungan. 5.
2.
3.
4.
LTSarvia/UK.Maranatha
20
(Sedarmayanti, 2009)
(Sedarmayanti, 2009)
KomponenKeilmuanyangMendasariErgonomi8. Danilmu lainnya seperti psikologi ,fisiologi,efisiensi kerja dan lainnya
RuangLingkupErgonomiterkaitdenganilmu lainnya
Fisiologi
Psikologi ERGONOMI
Anatomi
berkaitan dengan fisiologi psikologi (sistim syaraf dan otak manusia), dan psikologi eksperimen (perilaku manusia). Studi tentang psikologi eksperimen dalam desain diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dimensi/ukuran tubuh manusia (misalnya saja kebiasaan,perilaku dan budaya manusia duduk,berdiri,mengambil sesuatu,dan bergerak),sehingga didapatkan ukuran yangtepat agartidak terjadi kekeliruan datadalam perencanaandesain.Psikologidijadikanstudi karenadianggappentinguntukmenelaahperilaku dan halhal yang dipikirkan oleh manusia sebagai pengguna desain. Seperti yangdiungkapkan Ching (1987)dalam perencanaan desain mebel, manusia adalah faktor utama yangmempengaruhi bentuk,proporsi dan skala mebel.Untuk memperoleh manfaat dan kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas,mebel harus dirancang sesuai dengan ukuran tubuh manusia,jarak bebas yangdiperlukan oleh pola aktivitas dan sifat 21 aktivitas yangdijalani. LTSarvia/UK.Maranatha (Sedarmayanti, 2009)
Manajemen
Disain
Engineering
LTSarvia/UK.Maranatha
22
Penyelidikanergonomidibedakanmenjadiempat kelompok,yakni:
Ergonomimerupakanilmu perancanganberbasismanusia (HumanCenteredDesign).Dengan diterapkannyaergonomi,sistemkerja di k i i k j menjadilebihproduktifdanefisien. Menurut(Sutalaksana1979),
Menurut Sutalaksana (1979), untuk menciptakan hasil yang optimal dalam penerapan ergonomi diperlukan informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi informasi ini, telah dilakukan penyelidikan. Penyelidikan tersebut p p ,y dilakukan menurut empat kelompok besar, yaitu :
Penyelidikan tentang tampilan/ display
Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia
Penyelidikan tentang ukuran tempatkerja
Penyelidikan tentang lingkungan kerja
LTSarvia/UK.Maranatha
23
LTSarvia/UK.Maranatha
24
4
Penyelidikantentang1.Tampilan/display Penyelidikan pada suatu perangkat (interface)yangmenyajikan informasi tentang lingkungandanmengkomunikasikannyapada manusiaantaralaindalambentuktandatanda,angka,dan lambang, 2.Kekuatan fisik manusia Penyelidikan dengan mengukur kekuatan serta ketahanan fisik manusia pada saat kerja, termasuk perancangan obyek serta peralatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia beraktivitas. Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik.
Penyelidikantentang3. Ukurantempatkerja Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan tempat kerja yangsesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh manusia, dipelajari dalam Antropometri. 4.Lingkungan k j 4 Li k kerja Meliputipenyelidikanmengenaikondisilingkunganfisiktempat kerjadanfasilitaskerja,misalnya pengaturan cahaya,kebisingan, temperatur,dan suara.
LTSarvia/UK.Maranatha
25
LTSarvia/UK.Maranatha
26
Pengertian Antropometri Menurut Sritomo (1989), salah satu bidang keilmuan ergonomis adalah istilah Antropometri yang berasal dari Anthro yang berarti manusia dan Metron yang berarti ukuran. Secara definitif Antropometri dinyatakan sebagai suatu studi yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia dan aplikasi rancangan yang menyangkut geometri fisik, massa, dan kekuatan tubuh. Sedangkan pengertian Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991), adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Aplikasi DataAntropometri Antropometri secara lebih luas digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data Antropometri akan diaplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal :Perancangan arealkerja (workstation,Interior mobil). Perancangan alat kerja seperti mesin,equipment perkakas (tools)dan sebagainya. Perancangan produkproduk konsumtif seperti pakaian,kursi,meja,dan sebagainya. Perancangan lingkungan kerja fisik
LTSarvia/UK.Maranatha
27
LTSarvia/UK.Maranatha
28
FAKTORFAKTORYANGMEMPENGARUHIANTROPOMETRI
HumanVariation/EthnicandGenderDifferences
4.
6.
Usia 2. Jeniskelamin 3. SukuBangsa Suku Bangsa Sosio Ekonomi 5. Pekerjaan Saatpengukuran29 LTSarvia/UK.Maranatha 30
1.
LTSarvia/UK.Maranatha
5
FAKTORUMURDANSEXBalita,Anakanak,Remaja,DewasaLanjutusia Kapasitaskerjamencapaipuncaknyapadausia 2530th,danmenurundiusia>30th.Penurunan terbanyakpadausia60th.padaotot25%, p y p j g kemampuansyaraf60%,pancaindera,jantung, parudanorganlain. Kapasitaskerjalakidanwanitaberbedakarena perbedaansistemhormonal,kultur,pendidikan dankebiasaan
FAKTORRAS Tiap suku bangsa mempunyai reputasi tersendiri pada jenis pekerjaan yg cocok dikarenakan perubahan yg terjadi secara evolusioner dan akhirnya bersifat heriditair.
LTSarvia/UK.Maranatha
31
LTSarvia/UK.Maranatha
32
Faktorkesehatan,kesegaranjasmanidan nutrisi(SosioEkonomi) Merupakan kesatuan yang saling menunjang dan saling terkait dengan kemampuan fisik seseorang Kesegaran jasmani dapat dipelihara dgn meningkatkan kemampuan otot dan kecepatan dengan cara latihan dan olah raga secara teratur menyebabkan performa kerja dan ketahanan kerja akan lebih baik
JENISPEKERJAAN Beberapa jenis pekerjaan ttt menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan/staf. Buruh dermaga adalah mempunyai postur y g g tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada umumnya. Apalagi dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.
LTSarvia/UK.Maranatha
33
LTSarvia/UK.Maranatha
34
POSISITUBUH Sikap (Posture) tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh. Oleh sebab itu, posisi tubuh standard harus diterapkan survei pengukuran. Dalam kaitan dengan posisi tubuh dikenal 2 cara pengukuran :1. 2. Pengukuran dimensi struktur tubuh (Structural Body Dimension)/Static Anthropometry. Pengukuran dimensi fungsional tubuh (Functional Body Dimension)/ Dynamic Anthropometry
FaktorFaktorlainyangmempengaruhiVariabilitas Ukurantubuhmanusiaadalah:
Cacat Tubuh
Tebal/Tipisnya pakaian yang harus dikenakan (faktor iklim)
Kehamilan (Pregnancy)
LTSarvia/UK.Maranatha
35
LTSarvia/UK.Maranatha
36
6
BranchofAnthropometry
1.AntropometriStatis(StructuralBodyDimensions) Pengukuran manusia pada posisi diam atau yang dibakukan. Disebut juga pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Pengukuran antropometri statis menjadi penting karena pengukuran ini menjadi dasar dalam perancangan produk dan lingkungan kerja yang digunakan. Dimensi tubuh yang diukur antara lain : berat badan, tinggi badan berdiri, tinggi siku berdiri, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut pada saat berdiri/duduk, panjang lengan dan sebagainya.
1.Physical(Static) y i a ( ai ) anthropometry which addressesbasicphysical dimensionsofthebody.
2.Functional anthropometry concerned th t d withphysicaldimensions ofthebodyrelevantto particularactivitiesortasks.
atau disebut juga 2 cara pengukuranLTSarvia/UK.Maranatha 37 LTSarvia/UK.Maranatha 38
1.AntropometriStatis(StructuralBodyDimensions)
1.AntropometriStatis(StructuralBodyDimensions)
LTSarvia/UK.Maranatha
39
LTSarvia/UK.Maranatha
40
1.AntropometriStatis(StructuralBodyDimensions)
2.AntropometriDinamis(FunctionalBodyDimensions) Yang dimaksud Antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciriciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakangerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. dimanadimensitubuhdiukurdalamberbagaiposisitubuhyangsedang bergerak,sehinggalebihkompleksdanlebihsulitdiukur. Contoh : perancangan kursi mobil dimana disini posisi tubuh pada saat melakukan gerakan mengoperasikan kemudi, tangkai pemindahan gigi, pedal, dan juga jarak antara dengan atap mobil maupun dashboard harus menggunakan data dynamic anthropometry
LTSarvia/UK.Maranatha
41
LTSarvia/UK.Maranatha
42
7
2.AntropometriDinamis(FunctionalBodyDimensions)
2.AntropometriDinamis(FunctionalBodyDimensions)
LTSarvia/UK.Maranatha
43
LTSarvia/UK.Maranatha
44
TerdapattigakelasPENGUKURANDINAMIS,yaitu:1. Pengukurantingkatketrampilansebagaipendekatan untukmengertikeadaanmekanisdarisuatuaktivitas. Contoh: dalam mempelajari performa atlet. 2. Pengukuranjangkauanruanganyangdibutuhkansaat kerja. kerjaContoh: Jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekerja yang dilakukan dengan berdiri atau duduk.
Permasalahanyangtimbul Ukuran siapakah yang nantinya akan dipilih sebagai acauan untuk mewakili populasi yang ada? (Mengingat ukuran individu yang bervariasi) Seberapa sample pengukuran yang kita ambil untuk penetapan data Antropometri tersebut? Haruskah setiap sample dibatasi perkelompok (segmentasi) yang homogen? Apakah sudah tersedia data antropometri untuk populasi tertentu yang nantinya akan menjadi target pemakai? Bagaimana kita bisa memberikan toleransi perbedaanperbedaan yang mungkin akan dijumpai dari data yang tersedia dengan populasi yang akan dihadapi?
3. Pengukuranvariabilitaskerja. Contoh: Analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau operator komputer.
LTSarvia/UK.Maranatha
45
LTSarvia/UK.Maranatha
46
DesignConcept?
AplikasiDistribusiNormaldanPercentiledalamPenetapanData Antropometri Pada penetapan data antropometri, pemakaian distribusi normal umum diterapkan. Distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga ratarata dan simpangan standarnya dari data yang ada. Berdasarkan nilai yang ada tersebut, maka Percentile (nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut) bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Umumnya problemnya adalah ukuran yang bervariasi, maka dari itu akan lebih mudah diatasi bilamana kita mampu merancang produk yang memiliki fleksibilitas dan sifat mampu suai (Adjustable) dengan suatu rentang ukuran tertentu
Cewek dengan tinggi badan 227cmdan berat badan 160kg (7Mei2009)
LTSarvia/UK.Maranatha
Dari Turki Tubuh setinggi 8 feet 1 inchi atau 246.4 cm Dari Cina (Mongolia Dalamtinggi badan 73 cm
47
LTSarvia/UK.Maranatha
48
8
PERHITUNGANPercentileCARASEDERHANA
PERHITUNGANPercentileCARALENGKAP
1. 2. 3. 4.
Mencari data maksimum ( y ) Mencari data minimum ( x ) Menghitung range ( R ) R=yx Menghitung Percentile Pn = ( R * n% ) + x
1. Menghitung ratarata (x ) 2. Menghitung standar deviasi (x ) 3. Menetapkan nilai Z1 dan Z2Untuk Percentile minimum 5 % Z1 = 1.645 Untuk Percentile maksimum 95 % Z2 = +1.645
4. Menghitung Percentilex Percentile minimum : P5 = + x( Z1 ) Percentile ratarata : P50 =x Percentile maksimum : P95 =x + x ( Z2 )
LTSarvia/UK.Maranatha
49
LTSarvia/UK.Maranatha
50
DistribusiNormal Dalam kaitan ini maka perancang produk harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh yang dapat dipakai oleh sejumlah populasi yang besar. Sekurangkurangnya 9095% dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai produk harus dapat menggunakan dengan selayaknya selayaknya. Untuk kepentingan itulah maka data Antropometri diharapkan mengikuti distribusi normal. Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga ratarata (mean, X ) dan simpangan standarnya (standard deviation, X ) dari data yang ada.
Percentile Percentile menunjukkan jumlah bagian perseratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana sebuah populasi dibagibagi berdasarkan kategori kategori dengan jumlah keseluruhan 100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan beberapa pengukuran tubuh tertentu. S b Sebagai contoh bil dik t k P i t h bila dikatakan Percentile k 95 d i suatu pengukuran ti til ke dari t k tinggi i badan berarti bahwa 95% populasi merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi tersebut, sedangkan hanya 5% dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari ukuran itu. Dalam Antropometri, angka 95th akan menggambarkan ukuran manusia yang terbesar dan 5th Percentile sebaliknya akan menunjukkan ukuran terkecil. Jika diinginkan dimensi untuk mengakomodasi 95% populasi maka 2,5 dan 97,5 Percentile adalah batas ruang yang dapat dipakai seperti yang ditunjukkan pada gambar di hal 39LTSarvia/UK.Maranatha 52
LTSarvia/UK.Maranatha
51
Percentile Adaduahalpentingyangharusselaludiingatbila menggunakanPercentile. Pertama,suatuPercentileAntropometridaritiap individuhanyaberlakuuntuksatudatadimensitubuh saja. saja Kedua,tidakdapatdikatakanseseorangmemiliki Percentileyangsama,ke95,atauke90atauke5,untuk keseluruhandimensi.
PemakaiannilainilaiPercentileyangumumdiaplikasikan dalamperhitungandataAntropometriTabel 1. Macam Percentile dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal (Numianto, 2008)
Percentile 1st 2,5 th 5 th 10 th 50 th 90 th 95 th 97,5 th 99 th
Perhitunganx 2,325 x
x 1,96 x x 1,645 xx 1,28 x
x x + 1,28 x x + 1,645 x x + 1,96 x x + 2,325 x
LTSarvia/UK.Maranatha
53
LTSarvia/UK.Maranatha
54
9
RekomendasiTinggiPintu Pada perancangan tinggi pintu ini digunakan percentil 95 karena diharapkan orang yang mempunyai tinggi di atas ratarata populasi dapat menggunakannya dengan nyaman, sedangkan dimensi tubuh yang digunakan adalah tinggi badan tegak (tbt). Diketahui ratarata tinggi badan tegak (tbt) sejumlah operator yang telah diukur adalah 165 cm, dan standar deviasinya adalah 10,33cm. Nilai percentil 95 = 165 + 1,645(10,33) = 181,99 cm Perlu adanya penambahan 30 mm untuk tebal sepatu, 50 mm untuk tinggi topi dan 50 mm untuk dinamic clearance (kelonggaran dinamis). Oleh karena tinggi badan manusia akan relatif bertambah pada berjalan atau berlari yang disebut sebagai pengaruh dinamis (dynamic effect), sehingga total tinggi pintu : Maka Tinggi Pintu = 181,99 + 0,03 + 0,05 + 0,05 = 182,12 cm.
ContohLainUkuran Minimal Lebar dan Tinggi Pintu Darurat.
90th,95th,99th PercentileLTSarvia/UK.Maranatha 56
LTSarvia/UK.Maranatha
55
ContohLainJarak Jangkau dari suatu mekanisme kontrol yang harus dioperasikan oleh pekerja
ContohLain
50thPercentile (Ukuran RataRata)
1th,5th,10thPercentile
LTSarvia/UK.Maranatha
57
LTSarvia/UK.Maranatha
?
58
PengolahanDataAntropometri Data antropometri hasil dari pengukuran dimensi tubuh manusia diolah sesuai kebutuhan penelitian atau perancangan produk. Pengolahan data tersebut dilakukan secara analisis statistik antara lain uji kenormalan data, uji keseragaman, uji kecukupan data, selanjutnya akan dihitung percentile untuk masingmasing dimensi tubuh, dimana hal ini sangat diperlukan pada tahap perancangan (Wignjosoebroto, 2010). Adapun keterangannya, sebagai berikut: Uji Keseragam an Data Uji Normalitas Data
UjiNormalitasData Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah data memusat pada nilai ratarata dan median. Penerapan data Antropometri akan dapat digunakan jika tersedia nilai mean (ratarata) dan SD (Standard Deviasi) dari suatu distribusi normal (Husein, 2009). Berdasarkan nilai tersebut, maka Percentile (nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut) bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Jika diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2,5th dan 97,5th percentile sebagai batasbatasnya (Wignjosoebroto,2003).
Uji Kecukupa n Data
PercentileLTSarvia/UK.Maranatha 59 LTSarvia/UK.Maranatha 60
10
UjiKeseragamanDataUji keseragaman databerfungsi untuk memperkecil varian yangada dengan membuangdataekstrim.Jikaadadatayangberadadiluarbataskendaliatas ataupun batas kendali bawah maka datatersebut dibuang.(Wignjosoebroto, 2010).Rumus yangdigunakan dalam uji ini yaitu:
Ujikecukupan Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah mencukupi untuk diolah. Sebelum dilakukan uji kecukupan data terlebih dahulu menentukan derajat kebebasan 0.05 yang menunjukkan penyimpangan maksimum hasil program. Selain itu juga ditentukan tingkat kepercayaan 95% dengan k = 2 yang menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data Antropometri, artinya bahwa ratarata data hasil pengukuran diperbolehkan menyimpang sebesar 5% dari ratarata sebenarnya (Barnes, 1980).
x=
xi =1
n
i
kn
............................(1)2
BKA = x + c x ..............( 4) ( BKB = x c x ..............(5)Keterangan : k = jumlah sub grup n = jumlah data c = tingkat kepercayaan
= x =
(x x)i i =1
n 1
...............(2)
n
.............................(3)
LTSarvia/UK.Maranatha
61
LTSarvia/UK.Maranatha
62
Ujikecukupan Rumusujikecukupandata,yaitu: c 2 2 N xi ( x i ) N'= xi 2
PerhitunganPercentile5dan 95 Pada penentuan dimensi rancangan fasilitas kerja pengecapan dibutuhkan beberapa persamaan berdasarkan pendekatan Antropometri.Perhitungan nilai Percentile5dan Percentile95dari setiap jenis datayangdiperoleh, dilanjutkan denganperhitunganuntukpenentuanukuranrancangandan pembuatanrancanganberdasarkan ukuran hasil rancangan.
N= Jumlah data teoritis C= tingkat kepercayaan = tingkat ketelitian N = jumlah data pengamatan Xi = data ke=i
DatadianggaptelahmencukupijikamemenuhipersyaratanN
Recommended