BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013TANGGAL : 31 DESEMBER 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur i
Setiap Instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari
pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif, transparan dan
akuntabel. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilakukannya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholders. Hal
tersebut juga sejalan dengan penerapan manajemen berbasis kinerja.
LAKIP ini telah membandingkan antara realisasi kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 dengan Penetapan Kinerja
Tahun 2013. Hasil pembandingan menunjukkan bahwa rata-rata capaian
kinerja telah memuaskan, dengan tercapainya 6 (enam) dari 8 (delapan)
sasaran strategis dan tercapainya 31 (tiga puluh satu) dari 36 (tiga puluh enam)
Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian IKU tersebut jika dikaitkan dengan
program BPKP, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Sebanyak 19 dari 23 IKU pada Program Pengawasan Intern mencapai
predikat memuaskan;
2) Sebanyak 12 dari 13 IKU pada Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya serta Program Sarana dan Prasarana
Aparatur Negara mencapai predikat memuaskan.
Selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban
dan kinerja yang telah ditetapkan, LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2013 menginformasikan kondisi kinerja melalui
Kata Pengantar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ii
perbandingan pencapaian IKU tahun 2013 dengan tahun 2012 serta target IKU
di akhir periode Renstra tahun 2014.
Kami mengharapkan kiranya LAKIP Tahun 2013 ini dapat menjadi
media transparansi atas pelaksanaan kegiatan oleh Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Timur, dan dapat menunjukkan arah yang sesuai dengan harapan-
harapan yang diinginkan pemberi mandat dan stakeholders .
Semoga LAKIP Tahun 2013 ini selain sebagai media
pertanggungjawaban atas amanah yang diemban oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur, juga dapat menjadi sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja serta memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan
kinerja pada masa yang akan datang.
Samarinda, 31 Desember 2013
Kepala Perwakilan,
Bambang Wahyudi BNIP 19560322 197911 1 001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iii
HHaallaammaann
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ivDAFTAR TABEL ................................................................................................ viDAFTAR BAGAN .............................................................................................. viiRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi .................................... 2B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................... 4C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .................................... 5D. Struktur Organisasi .......................................................................... 6E. Sistematika Penyajian ........................................................................ 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................. 9A. Rencana Strategis 2011 2014 ......................................................... 9
1. Pernyataan Visi ............................................................................ 92. Pernyataan Misi ........................................................................... 103. Tujuan Strategis............................................................................. 124. Sasaran Strategis .......................................................................... 135. Indikator Kinerja Utama ............................................................. 146. Program dan Kegiatan ................................................................ 17
B. Perjanjian Kinerja 2013 ..................................................................... 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................................. 22A.Capaian Kinerja .................................................................................. 22B. Analisis Capaian Kinerja.................................................................... 30
Sasaran Strategis 1 ............................................................................. 30Sasaran Strategis 2 ............................................................................. 42Sasaran Strategis 3 ............................................................................. 45Sasaran Strategis 4 ............................................................................. 51Sasaran Strategis 5 ............................................................................. 60Sasaran Strategis 6 ............................................................................. 66Sasaran Strategis 7 ............................................................................. 69Sasaran Strategis 8 ............................................................................. 81
BAB IV PENUTUP .............................................................................................83
Daftar Isi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iv
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKPProvinsi Kalimantan Timur
Lampiran 2 Perbandingan Realisasi IKU S.D Tahun 2013 Dengan TargetTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Lampiran 3 Capaian Kinerja Kegiatan PKPT dan PKAU Tahun 2013Perwakilian BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Lampiran 4 Capaian Kinerja Kegiatan Non PKPT Tahun 2013 PerwakilianBPKP Provinsi Kalimantan Timur
Lampiran 5 Perbandingan Realisasi Output 2013 Dengan Realisasi Output2012 dan Target Output 2014
Lampiran 6 Dukungan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utamaa. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan
laporan keuanganb. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh
opini minimal WDPc. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan
Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholdersd. Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presidene. Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur v
Daftar Tabel
Tabel RE.1. Capaian Sasaran StrategisTabel 1.1 Perbandingan Komposi Pegawai Tahun 2012 Dan 2013 Pada
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan TimurTabel 3.1 Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013 Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.2 Capaian Penugasan Non PKPT Tahun 2013 Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis 1Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis 3Tabel 3.6 Capaian Sasaran Strategis 4Tabel 3.7 Capaian Sasaran Strategis 5Tabel 3.8 Perkembangan Opini BPK atas LKPD di Wilayah Provinsi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2010 2012Tabel 3.9 Capaian Sasaran Strategis 6Tabel 3.10 Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP di Wilayah Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2012 dan 2013Tabel 3.11 Capaian Sasaran Strategis 7Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis 8Tabel 4.1 Pencapaian IKU Dominan Per Sasaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vi
Daftar Bagan
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Bagan 1.2 Alur pikir penyajian LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vii
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu dari 33
perwakilan yang dimiliki BPKP, yang memiliki tugas untuk memberikan
dukungan atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP di bidang pengawasan
intern. Dalam menjalankan tugasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 2014 dengan
visi sebagaimana visi BPKP yaitu menjadi Auditor Presiden yang Responsif,
Interaktif, dan Terpercaya untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara
yang Berkualitas. Renstra tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam
menyusun perencanaan tahunan perwakilan yang dituangkan dalam
Perencanaan Kinerja tahunan dan Usulan PKPT. Setelah mendapatkan
persetujuan dari BPKP Pusat, perencanaan kinerja tersebut kemudian
ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (Tapkin) dan PKPT.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam Tapkin
Tahun 2013 dalam rangka pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) atas
PKPT Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Penyusunan LAKIP
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2013
menunjukkan bahwa rata-rata capaian sasaran strategis Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 adalah 99,78% yang dapat dilihat pada
Tabel RE.1.
Ringkasan Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur viii
Tabel RE.1.Capaian Sasaran Strategis
No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran
1. Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD 106,52
2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 90,963. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada
60%. Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranyaGood Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD
100,00
4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan PemberantasanKorupsi Menjadi 80%
101,07
5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda 80,00
6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahyang Profesional danKompeten pada 80% Pemda
116,67
7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100%
103,03
8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan PengambilanKeputusan bagi Pimpinan
100,00
Rata-rata Capaian Sasaran 99,78
Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang
menggambarkan peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam
memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran
strategis meliputi pengukuran atas realisasi 12 IKU yang paling mempengaruhi
capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 36 IKU yang telah ditetapkan
dalam Tapkin Tahun 2013.
Adapun rincian capaian masing-masing indikator dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Capaian Indikator Input
Capaian indikator input adalah realisasi penggunaan dana dibandingkan
targetnya. Realisasi penggunaan dana dalam tahun 2013 secara keseluruhan
mencapai Rp13.792.493.000,00 atau 97,88% dari target sebesar
Rp14.091.834.000,00. Jumlah realisasi dana tersebut, digunakan untuk
membiayai kegiatan PKPT sebesar Rp12.139.864.000,00 dan untuk kegiatan
non PKPT sebesar Rp1.652.629.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ix
Selain menggunakan dana dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur, kegiatan perwakilan juga didanai dari Mitra Kerja sejumlah
Rp4.349.405.799,00
2. Capaian Kinerja Indikator Output
Capaian kinerja indikator output dalam tahun 2013 secara keseluruhan
mencapai 113,59% dari target tahun 2013. Output yang dihasilkan adalah
dalam bentuk :
- Laporan Hasil Pengawasan sebanyak 28 jenis laporan dengan jumlah
seluruhnya sebanyak 375 laporan.
- Laporan Kegiatan Dukungan berupa laporan ketata-usahaan kantor
dengan jumlah sebanyak 60 laporan.
- Pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 25 unit alat pengolah data.
- Pembangunan fisik sebanyak satu jenis fisik bangunan dengan volume
125 m2.
Di samping output PKPT tersebut di atas, Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Timur juga menghasilkan output dari kegiatan non PKPT
sebanyak 27 jenis laporan dengan jumlah seluruhnya 572 laporan.
3. Capaian Indikator Kinerja Utama (outcome)
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2013 dapat dijelaskan dalam
dua indikator outcome, yaitu lower outcome, dan middle outcome. Indikator
lower outcome diukur dengan telah dimanfaatkannya output oleh pihak
yang berkepentingan. Indikator lower outcome ini tidak ditargetkan
dalam tahun 2013, namun dapat dijelaskan dalam LAKIP ini bahwa semua
output atau 100,00% hasil pengawasan tahun 2013 telah dimanfaatkan oleh
pihak yang berkepentingan, yaitu:
- Laporan-laporan yang dikirim ke BPKP Pusat telah dimanfaatkan oleh
BPKP Pusat dalam rangka pengambilan keputusan oleh BPKP Pusat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur x
- Laporan-laporan yang dikirim ke Instansi Pemerintah Vertikal dan
Daerah di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah
imanfaatkan dalam pengambilan keputusan intansi vertikal dan instansi
daerah yang bersangkutan
- Fisik bangunan hasil pengadaan tahun 2013 telah dimanfaatkan dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas pengawasan Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur.
Indikator lower outcome tersebut tidak ditargetkan dalam tahun 2013.
Indikator outcome yang ditargetkan dalam tahun 2013 adalah Indikator
Kinerja Utama (IKU), yaitu indikator yang diteapkan dalam Tapkin BPKP
Tahun 2013. Capaian IKU tahun 2013 selanjutnya digunakan untuk menilai
Capaian Sasaran Strategis tahun 2013. Capaian masing-masing IKU tahun
2013 dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana digambarkan
dalam Tabel RE.1 adalah sebagai berikut :
1) Capaian sasaran strategis Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95%
LKPD tahun 2103 sebesar 106,52% tercermin dalam capaian 7 (tujuh)
IKU sbb :
a. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan
keuangan tercapai 100,00%
b. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini WDP
tercapai 111,11%
c. Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang
memperoleh opini dukungan wajar tercapai 121,95%
d. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke
pusat tercapai 100,00%
e. Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang
disampaikan ke Pusat tercapai 100,00%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xi
f. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang
dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders tercapai
112,57%
g. Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan
akuntansi tercapai 100,00%.
2) Capaian sasaran strategis Tercapainya Optimalisasi Penerimaan
Negara sebesar 87,5% tahun 2013 sebesar 90,96 tercermin dari capaian 2
(dua) IKU sbb:
a. Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah
yang ditindaklanjuti tercapai 81,93%
b. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
tercapai 100,00%.
3) Capaian sasaran strategis Terselenggaranya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan
terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BMD
tahun 2013 sebesar 100% tercermin dari capaian 3 (tiga) IKU sbb:
a. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00%
b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosiallisasi/asistensi
GCG/KPI tercapai 100,00%
c. Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja 100,00%.
4) Capaian sasaran strategis Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan
K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% tahun 2013 sebesar 101,07%
tercermin dari capaian 7 (tujuh) IKU sbb:
a. Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti
Korupsi tercapai 100,00%
b. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang
mendapatkan Sosialisasi/ DA/Asistensi/Evaluasi FCP tercapai
50,00%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xii
c. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian
peraturan yang berpotensi TPK tercapai 0,00%
d. Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian
harga tercapai 104,17%
e. Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA tercapai
103,30%
f. Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi
berwenang tercapai 250,00%
g. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat tercapai 100,00%.
5) Capaian sasaran stategis Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di
70% K/L/Pemda tahun 2013 sebesar 80,00% tercermin dari capaian 3
(tiga) IKU sbb:
a. Persentase pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60
tahun 2008 tercapai 40,00%
b. Jumlah pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai
PP No.60 tahun 2008 tercapai 100,00%
c. Jumlah pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian
Intern tercapai 100,00%.
6) Capaian sasaran stategis Meningkatanya kapasitas Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80%
K/L/Pemda tahun 2013 sebesar 116,67% tercermin dari capaian IKU :
a. Persentase pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA tercapai
116,67%.
7) Capaian sasaran strategis Meningkatnya Efektifitas Perencanaan
Pengawasan sebesar 90% dan Kulaitas Pengelolaan Keuangan sebesar
100% tahaun 2013 sebesar 106,03% tercermin dari capaian 11 (sebelas)
IKU sbb:
a) Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi tercapai
108,99%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiii
b. Persentase keseuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan
SAP tercapai 100,00%
c. Persentase kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan
kepegawaian tercapai 105,77%
d. Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA tercapai
100,00%
e. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran ayng
diajukan sesuai prosedur tercapai 105,92%
f. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa tercapai
114,81%
g. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana
prasarana tercapai 90,85%
h. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat tercapai
100,00%
i. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke
Puslitbangwas tercapai 100,00%
j. Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment
tata kelola APIP tercapai 100,00%
k. Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat tercapai
110,00%.
8) Capaian sasaran strategis Terselenggaranya satu Sistem Dukungan
Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan tahaun 2013 sebesar 100%
tercermin dari capaian IKU :
a. Jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan secara efektif tercapai
100,00%.
4. Capaian Indikator Benefit/Impact
Benefit/Impact adalah suatu kondisi yang terjadi setelah sekian tahun
dilakukan kinerja pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur. Kondisi tersebut terbentuk karena adanya multiplier effect hasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiv
pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur selama periode 2010-2013. Capaian benefit/impact yang akan
disampaikan di bawah ini bukan semata-mata hasil kinerja pengawasan
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur saja, melainkan sebagai hasil
dari kolaborasi berbagai kinerja instansi pemerintah di Provinsi Kalimantan
Timur dan Kalimantan Utara yang memperoleh Quality Assurance dan
Consultancy dari Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur yang pada
akhirnya menimbulkan multiplier effect hasil pengawasan dan membentuk
sebuah kondisi atau benefit/impact.
Benefit/Impact ini tidak ditargetkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2013,
namun dalam LAKIP tahun 2013 ini Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur berusaha menginformasikan beberapa indikator benefit/impact yang
diperoleh dari sumber data eksternal, a.l sebagai berikut :
1) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Berdasarkan hasil audit BPK RI yang dilakukan pada tahun 2013
terhadap lima belas LKPD tahun 2012 di wilayah kerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan
Timur telah terbebas dari opini Disclaimer. Semua pemda memperoleh
opini minimal WDP, bahkan tiga diantaranya memperoleh opini WTP
dan dua belas LKPD lainnya memperoleh opini WDP. Hal ini
menunjukkan pengawasan yang dilakukan telah membawa
benefit/impact adanya peningkatan opini sejak karena pada tahun 2010
hingga 2012 menjadi lebih baik, karena pada tahun 2010 beberapa
pemda memperoleh opini Disclaimer dan belum ada yang memperoleh
opini WTP.
2) Semakin membaiknya Dukungan Laporan Keuangan Instansi Vertikal
di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terhadap Laporan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xv
Keuangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(LPNK)
Kegiatan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
untuk mendukung penyusunan Laporan Keuangan Instansi Vertikal
adalah berupa bimbingan teknis maupun asistensi penatausahaan
keuangan dan penyusunan Laporan Keuangan di tingkat satuan kerja
yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kegiatan tersebut secara tidak langsung telah memberikan andil pada
peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian/LPNK yang
pada tahun 2010 sebanyak 53 Laporan Keuangan mendapatkan opini
WTP meningkat menjadi 69 Laporan Keuangan dengan opini WTP pada
tahun 2012.
3) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Usaha Milik
Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Kondisi Laporan Keuangan BUMD di wilayah Provinsi Kalimantan
Timur dan Kalimantan Utara menunjukkan kondisi yang semakin baik.
Jika pada tahun 2010 hanya 10 Laporan Keuangan BUMD yang
mendapatkan opini WTP dari 30 BUMD, maka pada tahun 2012 naik
menjadi 16 Laporan Keuangan BUMD yang mendapatkan opini WTP.
4) Semakin membaiknya kinerja Badan Usaha Milik Daerah di Kalimantan
Timur dan Kalimantan Utara
Kinerja entitas BUMD di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan
Utara menunjukkan kondisi yang stabil, yaitu 12 BUMD memiliki
kinerja sehat sejak tahun 2010 hingga tahun 2012.
5) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xvi
Badan Layanan Umum Daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur
dan Kalimantan Utara adalah sebanyak 15 BLUD yang berbentuk RSUD.
Sedangkan yang masih dalam proses menjadi BLUD adalah sebanyak 5
buah. Secara umum kondisi Laporan Keuangan RSUD di Provinsi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengalami peningkatan, dari
sejumlah 3 Laporan Keuangan RSUD yang mendapatkan opini WTP
pada tahun 2010 naik menjadi 9 RSUD yang mendapatkan opini WTP di
tahun 2012.
6) Semakin membaiknya peran APIP Daerah di Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara
Peningkatan kualitas APIP Daerah dapat dilihat antara lain dari
meningkatnya maturitas tata kelola APIP. Meskipun belum ada APIP
yang mencapai level Infrastructure secara utuh tetapi ada perbaikan di
beberapa elemen terutama pengembangan sumber daya manusia. Hal
ini tidak terlepas dari peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur yang senantiasa melakukan pembinaan terhadap APIP melalui
berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 1
Terwujudnya good governance dalam praktik-praktik pemerintahan dan
kenegaraan merupakan harapan semua pihak. Saat ini setiap tindakan dan
kebijakan dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan akan selalu dikaitkan
dengan konsep tata kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tiga
pilar utamanya yaitu partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.
Asas akuntabilitas adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah
diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Substansi dari Sistem AKIP pada intinya
adalah penyelarasan antara produk perencanaan dan realisasinya dengan
orientasi kepada hasil (result oriented). Proses penyelarasan ini dilakukan
melalui penyusunan suatu Rencana Stratejik dalam jangka menengah (5
tahun), Rencana Kinerja tahunan atau Penetapan Kinerja yang merupakan
kontrak kinerja, serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja tiap tahunnya.
Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini adalah
sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Dari laporan ini diharapkan
dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam
rangka meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur di
tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama
LAKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban dan sebagai alat untuk
meningkatkan kinerja suatu organisasi.
Bab IPendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 2
A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun
2013 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND). BPKP adalah LPND yang berkedudukan dan
bertanggung jawab kepada Presiden. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-
286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
BPKP. Perwakilan BPKP merupakan unit organisasi BPKP yang melaksanakan
tugas di daerah.
Berdasarkan keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001
tanggal 30 Mei 2001, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur mempunyai
tugas pokok:
Untuk melaksanakan tugas tersebut Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Timur mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;
2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
negara serta pengurusan barang milik/kekayaan negara;
Melaksanakan pengawasan keuangandan pembangunan serta
penyelenggaraan akuntabilitas didaerah sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 3
3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan
daerah;
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat
strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah;
5. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pusat dan Daerah;
6. Melaksanakan pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Negara,
Pertamina, Cabang Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja
sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan
pemerintah, pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah
pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan
akuntabilitas kinerja pada Badan Usaha Milik Negara, Pertamina, Cabang
Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain
yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha
milik daerah atas permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,
Badan Usaha Milik Negara dan badan-badan lain yang di dalamnya
terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan
kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada
penyidik dan Instansi pemerintah lainnya;
9. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta
pengendalian mutu pengawasan;
10. Melaksanakan administrasi Perwakilan BPKP.
Dengan telah berubahnya paradigma sistem pertanggungjawaban/
akuntabilitas keuangan negara di Indonesia seiring reformasi di bidang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 4
keuangan negara, perubahan sangat mendasar terjadi tidak hanya dalam hal
penerapan penganggaran namun juga dalam sistem pencatatan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara.
Lebih lanjut dalam reformasi di bidang keuangan negara tersebut, pemerintah
telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dalam PP ini dinyatakan
bahwa BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung
jawab langsung kepada Presiden, bertugas untuk melakukan pengawasan
intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan
SPIP pada seluruh Instansi Pemerintah, serta pengembangan alat kendali
Presiden dan Wakil Presiden.
Wewenang BPKP berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah
melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas
kegiatan tertentu yang meliputi kegiatan lintas sektoral, kegiatan
kebendaharaan umum, penugasan lain dari Presiden dan melakukan reviu atas
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Selain itu, BPKP juga memiliki tugas
untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana ditegaskan
dalam Inpres Nomor. 4 Tahun 2011.
B. Aspek Strategis Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang yang diembannya,
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2011 2014 yang memuat visi, misi, program dan
kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2011 2014 berikut target output dan
outcome yang akan dicapai.
Renstra Perwakilan tersebut telah selaras dengan Renstra BPKP dan
restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas maupun PP Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Renstra
tersebut diharapkan telah mencakup strategi penguatan BPKP ke depan yang
meliputi:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 5
1. Product Differences
Kekuatan BPKP bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan.
Kualitas produk BPKP harus bersifat strategis, makro dan nasional. Tugas
BPKP bersifat spesifik yaitu melakukan pengawasan atas pengelolaan
keuangan negara oleh para pengguna anggaran agar tercapai tujuan
akuntabilitas Presiden dalam menjalankan amanah rakyat.
2. Market Differences
Agar produk BPKP menjadi bernilai, maka harus dikenali dengan baik
shareholders maupun stakeholders yang menjadi pengguna layanan BPKP
baik dari eksekutif, legislatif, yudikatif maupun badan usaha milik
negara/daerah.
3. Methodology Differences
BPKP senantiasa mengembangkan metodologi pengawasan yang
kontemporer, spesifik dan membawa manfaat, baik untuk kegiatan yang
bersifat assurance maupun consulting.
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi
Sesuai dengan Renstra, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
melaksanakan kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptive
Kegiatan pre-emptive bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur
yang diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik,
dan pemberantasan KKN. Sasaran kegiatan ini adalah berkurangnya
penyakit birokrasi yang bersifat laten.
2. Preventive
Kelompok kegiatan preventive mencakup kegiatan konsultasi manajemen
untuk memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi
penciptaan sistem peringatan dini (early warning system) atas proses
governance, manajemen risiko dan pencegahan KKN berdasarkan pola
kemitraan dengan unsur-unsur manajemen pemerintah. Sasarannya adalah
meminimalisasi peluang berlangsungnya moral hazard di birokrasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 6
3. Repressive
Kelompok kegiatan repressive berupa audit investigatif untuk
menjustifikasi perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau
tidak diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi.
Sasarannya adalah terungkap dan terselesaikannya kasus penyimpangan
dan perbuatan melawan hukum.
D. Struktur Organisasi
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur memiliki Struktur Organisasi yang mengacu
pada Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal
30 Mei 2001 tersaji pada Bagan 1.1.
Bagan 1.1
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Dalam melaksanakan kegiatan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur pada awal tahun 2013 didukung dengan SDM sebanyak 141 orang.
Sedangkan komposisi pegawai per 31 Desember 2013 mengalami perubahan
menjadi 128 orang sebagaimana tersaji pada Tabel 1.1.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 7
Tabel 1.1Perbandingan Komposisi Pegawai Tahun 2012 dan 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
No Uraian 2013 2012
1 Pejabat Struktural 10 102 Auditor 74 863 Analis Kepegawaian 2 24 Arsiparis 3 35 Pranata Komputer 1 16 Fungsional Umum 12 147 Calon Auditor 26 25
Jumlah 128 141
E. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya LAKIP ini bertujuan mengkomunikasikan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2013. Capaian
kinerja (performance result) dalam tahun 2013 tersebut dibandingkan dengan
Rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)
bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Alur pikir penyajian LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur dapat diilustrasikan dalam Bagan 1.2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 8
Bagan 1.2
Alur Pikir Penyajian LAKIP
Referensi Bab
PENDAHULUAN Bab I
Bab IVPENUTUP
RencanaStrategis2011-2014
PerjanjianKinerja/PenetapanKinerja 2013
Bab II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 9
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi berpedoman pada rencana stratejik BPKP yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 4 (empat)
tahun, yaitu untuk tahun 20112014 dengan memperhitungkan potensi,
peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Renstra
Tahun 2011 2014 dan telah selaras dengan Renstra BPKP Pusat periode
2011 2014 yang mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan dengan
restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas dan adanya mandat
baru BPKP seiring dengan terbitnya PPNomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Dalam tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai
suatu instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari BPKP Pusat,
mempunyai tugas mewujudkan Rencana Stratejik yang telah dirumuskan
BPKP Pusat. Rencana Stratejik tersebut dijadikan acuan dalam menyusun
Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2013, dimodifikasi dengan Program
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2013, dan Penetapan Kinerja
(Tapkin) tahun 2013.
A. Rencana Strategis 2011 - 2014
1. Pernyataan Visi
Dengan memperhatikan posisi dan mandat yang diterima Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwakilan BPKP Pusat, serta
Bab IIPerencanaan dan
Perjanjian Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 10
melihat latar belakang dan mencermati isu-isu stratejik yang muncul, visi yang
akan diuraikan ini adalah visi dari BPKP, sebagai berikut:
Pernyataan visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam
membangun pemerintahan yang baik dan bersih dan meningkatkan
kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara.
2. Responsif, tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan
segera memberikan masukan.
3. Interaktif, memperhatikan kepentingan atau kebutuhan stakeholders. BPKP
akan menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam
menjalankan perannya.
4. Terpercaya, adanya kepercayaan akan mendorong stakeholders untuk
memanfaatkan BPKP. Kepercayaan akan timbul jika BPKP terus menjaga
profesionalisme, kompetensi, dan integritas.
2. Pernyataan Misi
Untuk mendukung visi tersebut di atas yang berorientasi pada
perwujudan tujuan akhir dari keberadaan BPKP, maka visi tersebut
dirumuskan menjadi beberapa misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan
bebas KKN
Misi ini menjelaskan bahwa peran BPKP sebagai pengawas intern
pemerintah sesuai PP Nomor 60 tahun 2008 mempunyai tugas melakukan
pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercayauntuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang
berkualitas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 11
lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara, dan kegiatan lain
berdasarkan penugasan Presiden. Tugas tersebut bertujuan mendorong
meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kinerja
program Pemerintah, dan mewujudkan iklim yang mencegah KKN. Hal
tesebut erat kaitannya dengan fungsi utama auditor internal di bidang good
governance, pengelolaan risiko, dan penerapan sistem pengendalian dalam
rangka mengamankan aset dan mencegah kecurangan yang mungkin
terjadi.
2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan penyelenggaraan SPIP,
adalah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SPIP, pendidikan dan
pelatihan SPIP, serta bimbingan dan konsultasi SPIP. Kegiatan-kegiatan
tersebut bertujuan agar SPIP dapat segera diterapkan pada instansi
pemerintah daerah dan instansi vertikal di daerah.
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten
Pengembangan kemampuan sumber daya manusia baik internal maupun
eksternal dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP), pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA),
penelitian dan pengembangan sistem dan prosedur pengawasan, serta
sinergi dengan APIP lainnya.
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal
bagi auditor/pemerintah
Sistem dukungan untuk pengambilan keputusan yang terintegrasi dan
andal harus dikuasai BPKP. Pengelolaan data dan informasi dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga pengambilan keputusan oleh auditor/
pemerintah dilaksanakan dengan cepat dan optimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 12
BPKP telah memiliki nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat mengilhami
seluruh staf BPKP dalam memaknai visi dan misi BPKP. Kata kunci yang
mengandung nilai-nilai luhur tersebut adalah PIONIR yang terdiri atas:
Profesional: profesional birokrat, kompetensi teknis/sertifikasi, proses
internal, kepatuhan pada standar profesi dan kode etik ataupun ketentuan
perundang-undangan.
Integritas: kejujuran, objektivitas, keberanian, konsistensi, dan konsekuen.
Orientasi pada pengguna: mengutamakan dan memperhatikan kebutuhan
pengguna.
Nurani dan Akal Sehat: etika pengawasan pada tahapnya yang tertinggi,
minimalisasi distorsi, mengutamakan esensi, nilai untuk bertindak
proporsional.
Independen: independen dalam sikap dan penampilan.
Responsibel: obligation to act obligation to answer, kewajiban untuk
bertindak sesuai dengan tanggung jawabnya serta menjelaskan/menjawab
apa yang telah dilaksanakan.
3. Tujuan Strategis
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah
ditetapkan, serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan
merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Dalam penetapan tujuan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
mengadopsi konsep Balanced Score Card (BSC) dengan beberapa modifikasi
disesuaikan dengan karakteristik Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
sebagai organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor privat/bisnis
yang berorientasi kepada profit, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Stakeholder
dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Auditan/Pengguna
Jasa. Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (balanced scorecard)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 13
tersebut maka tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholder
utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan
tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tercermin dalam tujuan-tujuan
strategis sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;
2) Meningkatnya tata pemerintahan yang baik;
3) Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan
pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara/daerah;
4) Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern
pemerintah;
5) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten;
6) Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal
bagi Presiden/Pemerintah.
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang
dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun
waktu lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis
merupakan kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran
strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini,
dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Timur untuk tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD;
2) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%;
3) Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi
Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada
75% BUMN/BUMD;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 14
4) Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%;
5) Meningkatnya kualitas penerapan SPIP 70% di K/L/ Pemda;
6) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten pada 80% Pemda;
7) Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan
kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%.
8) Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagi
pimpinan.
5. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama (outcome) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Timur merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi
stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Penetapan indikator dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program
dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator ini digunakan
untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan
diukur dengan indikator keluaran (output).
Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Kalimantan Timur dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 15
Tabel 2.1Indikator Kinerja Utama Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD
1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini
dukungan wajar1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan
pengambilan keputusan oleh stakeholders1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Keuangan Daerah1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi1.1.7.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD1.1.7.2 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD
Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baikSasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.
Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75%BUMN/BUMD
2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 16
No. Indikator Kinerja Utama2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD
Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;
Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMdalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%
3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.
3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan
yang berpotensi TPK.3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian
keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik3.1.5.2 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian
keterangan ahli atas permintaan Instansi lainnya3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat3.1.7.1 Laporan hasil peer review atas laporan penugasan investigasi
Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda
4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 20084.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60
Tahun 20084.1.2.1 Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP bidang Polsoskam4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern4.1.3.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang PolsoskamTujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan
kompeten;Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda
5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah
Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 17
No. Indikator Kinerja Utama5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA5.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan
sesuai prosedur
5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa
5.2.7 Persentase pemanfaatan aset5.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana5.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP
5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah
5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah
5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.
Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagipimpinan
6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif6.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan kode IKU Output.
6. Program dan Kegiatan
Implementasi penjabaran Rencana Stratejik dalam rangka mencapai visi
dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dituangkan dalam
dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan
Kinerja ini merupakan sebuah bentuk Rencana Kinerja Tahunan yang di
dalamnya memuat rumusan indikator kinerja utama (outcome) beserta
targetnya. Indikator kinerja outcome diimplementasikan ke dalam program dan
kegiatan. Program dan kegiatan diukur dengan indikator kinerja output.
Program Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013
sebagai penjabaran dari tujuan stratejik adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP.
2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 18
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.
Program pertama dilaksanakan melalui 315 kegiatan, program kedua
dilaksanakan melalui 60 kegiatan, program ketiga dilaksanakan melalui 2
kegiatan.
Dengan Penetapan Kinerja, diharapkan penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dapat lebih terarah
dan terdapat tolok ukur bagi manajemen untuk memastikan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi
dan misi BPKP. Penetapan Kinerja tahun 2013 juga merupakan komitmen
seluruh unsur Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur untuk mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan.
B. Perjanjian Kinerja 2013
Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana
Stratejik tahun 2013 di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
menetapkan target untuk masing-masing kegiatan yang harus dicapai sebagai
pelaksanaan dari program.Target ini dituangkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja (Performance Plan) tahun 2013 sebagaimana tersaji pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2Penetapan Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Target
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;
Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan
penyusunan laporan keuanganPersen 100
1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Perekonomian
Lap 3
1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam
Lap 11
1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperolehopini minimal WDP
Persen 90
1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 91.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang
memperoleh opini dukungan wajarPersen 82
1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 19
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang
disampaikan ke PusatPersen 100
1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidangPolsoskam
Lap 33
1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor BidangPerekonomian
Lap 10
1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah
Lap 7
1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat
Persen 100
1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Keuangan Daerah
Lap 11
1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam
Lap 10
1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahan pengambilan keputusan olehstakeholders
Persen 86,67
1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian
Lap 1
1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam
Lap 1
1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi
Persen 100
1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 18Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%
1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaannegara/daerah yang ditindaklanjuti
Persen 80
1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negaraBidang Perekonomian
Lap 1
1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negarabidang Polsoskam
Lap 1
1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan kePusat
Persen 100
1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 11.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 91.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan
DaerahLap 44
Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baikSasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada
75% BUMN/BUMD2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai
Standar Pelayanan MinimalPersen 100
2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publikbidang Keuangan Daerah
Lap 16
2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 20
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 62.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Persen 1002.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 16Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan
kasus yang merugikan keuangan negara/daerah;Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,
BUMN/BUMdalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi
Program Anti Korupsi.Kelompok
Masyarakat2
3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 63.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud
yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP
Instansi 2
3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 43.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang
dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK.Instansi 1
3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 13.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan
penyesuaian hargaPersen 84
3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi danKlaim
Lap 4
3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA Persen 853.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian
negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik
Lap 50
3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK olehinstansi berwenang
Persen 40
3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Persen 1003.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian
negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya
Lap 4
Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;
Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda
4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008
Persen 50
4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah
Lap 16
4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan AsistensiPenyelenggaraan SPIP Sesuai PP No 60 Tahun 2008
Pemda 3
4.1.3 Jumlah Pemda Yang dilakukan monitoring SistemPengendalian Intern
Pemda 10
Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;
Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% Pemda
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 21
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan
JFAPersen 40
5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIPDaerah
Kegiatan 9
Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yangterealisasi
Persen 90
5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan PerwakilanBPKP dengan SAP
Persen 100
5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanankepegawaian
skala likert1-10
7,1
5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persen 1005.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan
anggaran yang diajukan sesuai Prosedurskala likert
1-107,1
5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di mediamassa
Jumlahberita
54
5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 1005.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan
sarprasskala likert
1-107,1
5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana Unit 155.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit
InspektoratPersen 100
5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan kepuslitbangwas
TopikPenelitian
1
5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP
InstansiAPIP
14
5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIPDaerah
Kegiatan 2
5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 25.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor
bersertifikatskala likert
1-107
Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.
Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusanbagi pimpinan
6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif Persen 1006.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 60
Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 22
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana dinyatakan
dalam keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei
2001 mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan
pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara umum, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah
memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan. Hal ini tercermin dari dapat
dicapainya 8 (delapan) sasaran strategis, yang kemudian dilaksanakan dalam
3 (tiga) program pada tahun 2013. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis dapat
dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan perbandingan capaian indikator kinerja
outcome tahun2013 dan target Renstra tahun 2014 tersaji dalam Lampiran 2.
A. Capaian Kinerja
Kelompok indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja
outcome dari sasaran strategis. Keseluruhan kelompok indikator kinerja
tersebutdirumuskan berdasarkan perumusan dari BPKP Pusat.
Indikator kinerja input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator
input yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah yaitu besarnya dana
yang digunakan untuk membiayai suatu kegiatandan penggunaan SDM
dengan satuan hari pengawasan (HP).
Indikator output yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis
kegiatan yang dilaksanakan, seperti jumlah laporan hasil pelaksanaan
asistensi/bimbingan teknis penyusunan Renstra, LAKIP, Neraca, Laporan
Bab IIIAkuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 23
Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Laporan Hasil Evaluasi dan Audit yang
diterbitkan, dan sebagainya.
Indikator outcome adalah indikator yang mengambarkan berfungsinya
suatu output, antara lain persentase atau perbandingan antara jumlah IPP/IPD
yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan dengan
jumlah keseluruhan IPP/IPD yang didampingi di Provinsi Kalimantan Timur,
persentase jumlah IPD/BUMD yang mendapat opini laporan keuangan
minimal WDP, laporan pengawasan IPP/IPD/BUMD tentang peningkatan
akuntabilitas keuangan negara/daerah, tata kelola pemerintahan/korporasi
yang baik, dan sebagainya.
Indikator kinerja outcome yang diukur sebanyak 36 indikator seluruhnya
merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari IKU tersebut 12 merupakan
IKU dominan yaitu IKU yang secara langsung menentukan ketercapaian
sasaran strategis. Sedangkan 24 IKU merupakan IKU selain IKU dominan yang
juga membentuk sasaran strategis walaupun tidak secara langsung
menentukan ketercapaian sasaran strategis.
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun
2013 secara keseluruhan adalah sebesar 99,78% dari 36 Indikator Kinerja Utama
(IKU). Nilai capaian tersebut merupakan rata-rata capaian seluruh indikator
outcome yang ditetapkan. Capaian per sasaran strategis pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;
Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD
1.1.1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanlaporan keuangan
Persen 100,00 100,00 100,00
1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPerekonomian
Lap 3 3 100,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 24
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/
asistensi penyusunan LKKL bidangPolsoskam
Lap 12 12 100,00
1.1.2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP
Persen 90,00 100,00 111,11
1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LKPD
Lap 13 14 107,69
1.1.3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan wajar
Persen 82,00 100,00 121,95
1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atasProyek PHLN
Lap 9 9 100,00
1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintassektor yang disampaikan ke Pusat
Persen 100,00 100,00 100,00
1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Polsoskam
Lap 33 33 100,00
1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Perekonomian
Lap 10 10 100,00
1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Keuangan Daerah
Lap 7 7 100,00
1.1.5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan Presiden yangdisampaikan ke Pusat
Persen 100,00 100,00 100,00
1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangKeuangan Daerah
Lap 11 11 100,00
1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangPolsoskam
Lap 10 11 110,00
1.1.6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilankeputusan oleh stakeholders
Persen 86,67 97,56 112,57
1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPerekonomian
Lap 1 8 800,00
1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPolsoskam
Lap 1 1 100,00
1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi
Persen 100,00 100,00 100,00
1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LK BUMD
Lap 18 18 100,00
Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 25
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)1.2.1 Persentase hasil pengawasan
optimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti
Persen 80,00 65,54 81,93
1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPerekonomian
Lap 1 1 100,00
1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPolsoskam
Lap 1 1 100,00
1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUNyang disampaikan ke Pusat
Persen 100,00 100,00 100,00
1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUNbidang perekonomian
Lap 1 2 200,00
1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Polsoskam
Lap 8 62 775,00
1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Keuangan Daerah
Lap 44 44 100,00
Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
Sasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada
75% BUMN/BUMD2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan
pelayanan sesuai StandarPelayanan Minimal
Persen 100,00 100,00 100,00
2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja pelayanan publik bidangKeuangan Daerah
Lap 12 13 108,33
2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yangdilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI
Persen 100,00 100,00 100,00
2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiGCG/KPI sektor korporat
Lap 6 6 100,00
2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukanaudit kinerja
Persen 100,00 100,00 100,00
2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja BUMD
Lap 16 16 100,00
Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;
Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
3.1.1 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi ProgramAnti Korupsi.
KelompokMasyarak
at
2 2 100,00
3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalahkorupsi
Lap 6 6 100,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 26
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BL
UD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP
Instansi 2 1 50,00
3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiimplementasi FCP
Lap 4 3 75,00
3.1.3 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK.
Instansi 1 0 0,00
3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 1 0 0,003.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan
HKP, klaim dan penyesuaian hargaPersen 84,00 87,50 104,17
3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atasHKP, Eskalasi dan Klaim
Lap 4 4 100,00
3.1.5 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi /PKKN/PKA
Persen 85,00 87,80 103,30
3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi Penyidik
Lap 51 50 98,04
3.1.6 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK oleh instansiberwenang
Persen 40,00 100,00 250,00
3.1.7 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat
Persen 100,00 100,00 100,00
3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi lainnya
Lap 3 1 33,33
Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda
4.1.1 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuai PPNomor 60 Tahun 2008
Persen 50,00 20,00 40,00
4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaanpenyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah
Lap 16 16 100,00
4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008
Pemda 3 3 100,00
4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem PengendalianIntern
Pemda 10 10 100,00
Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 27
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten pada 80% Pemda5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan
asistensi penerapan JFAPersen 40,00 46,67 116,67
5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan JFA APIP Daerah
Kegiatan 9 9 100,00
Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
5.2.1 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi
Persen 90,00 98,10 108,99
5.2.2 Persentase kesesuaian laporankeuangan Perwakilan BPKPdengan SAP
Persen 100,00 100,00 100,00
5.2.3 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian
skalalikert 1-10
7,1 7,51 105,77
5.2.4 Persentase pagu dana yang tidakdiblokir dalam DIPA
Persen 100,00 100,00 100,00
5.2.5 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukan sesuaiprosedur
skalalikert 1-10
7,1 7,52 105,92
5.2.6 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di media massa
Jumlahberita
54 62 114,81
5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 100,00 100,00 100,005.2.8 Persepsi kepuasan pegawai
perwakilan terhadap layanansarpras
skalalikert 1-10
7,1 6,45 90,85
5.2.8.2 Jumlah Sarana Prasarana Unit 15 25 166,675.2.8.3 Gedung/Bangunan M2 125 125 100,005.2.9 Persentase tindak lanjut
rekomendasi hasil auditInspektorat
Persen 100,00 100,00 100,00
5.2.10 Jumlah masukan topik penelitianyang disampaikan kepuslitbangwas
TopikPenelitian
1 1 100,00
5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessmenttata kelola APIP
InstansiAPIP
14 14 100,00
5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan tatakelola APIP Daerah
Kegiatan 2 2 100,00
5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapantatakelola APIP Daerah
Laporan 2 2 100,00
5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemdaatas auditor bersertifikat
skalalikert 1-10
7,0 7,7 110,00
Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 28
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan
bagi pimpinan
6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif
Persen 100,00 100,00 100,00
6.1.1.1 Laporan Dukungan ManajemenPerwakilan BPKP
Laporan 60 60 100,00
Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output (capaian PKP2T).
Capaian sasaran tersebut di atas, selain didukung oleh pelaksanaan penugasan
PKP2T juga didukung dengan penugasan non PKP2T sebagaimana terdapat
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2Capaian Penugasan Non PKP2T Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi
1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan
LKKL bidang PerekonomianLap 9
1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam
Lap 62
1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 1431.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini
dukungan wajar1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 81.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam Lap 81.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang
PerekonomianLap 11
1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah
Lap 3
1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden
Bidang Keuangan DaerahLap 7
1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam
Lap 1
1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahanpengambilan keputusan oleh stakeholders
1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian
Lap 1
1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam
Lap 42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 29
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder
Bidang Keuangan DaerahLap 7
1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 871.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang
PerekonomianLap 1
1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidangPolsoskam
Lap 3
1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 7
1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 111.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah Lap 42.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik
bidang Keuangan DaerahLap 40
2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 292.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 13.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 43.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 03.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan
yang berpotensi TPK.3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 03.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan
KlaimLap 8
3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian
negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik
Lap 32
3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian
negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya
Lap 0
3.1.7.2 Laporan hasil peer review atas laporan penugasaninvestigasi
Lap 2
4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Polsoskam
Lap 2
4.1.1.2 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah
Lap 40
5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 30
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan 05.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-
assessment tata kelola APIPInstansi
APIP5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP
DaerahKegiatan 0
5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 0
B. Analisis Capaian Kinerja
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,
khususnya terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dominan pada tiap-tiap
sasaran strategis. Analisis juga dilakukan terhadap IKU selain IKU dominan
yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun
berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis. Selain itu, analisis
dilakukan dengan mengaitkan kemungkinan tercapainya sasaran Renstra
Tahun 2014.
Analisis tentang delapan sasaran strategis yang ditetapkan oleh Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai alat untuk mewujudkan tujuan
strategis pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:
Sasaran Strategis 1:Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah pusat,
kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah merupakan tekad Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwujudan fungsi consulting. Upaya
strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran
ini adalah pendekatan yang intensif kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur sehingga dapat melakukan pendampingan
penyusunan ataupun reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh
K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat sesuai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 31
dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan dengan opini
yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.
Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas, 95% Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Bersama lima IKU lainnya selain IKU dominan, realisasi
IKU sasaran strategis tahun 2012 dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan
dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3Capaian Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja Utama Satuan Target2013Kinerja
2013Capaian
2013Target
2014
Capaians.d. 2013
Target2014
1 2 3 4 5=4/3 6 71. Persentase IPP yang
mendapat pendampinganpenyusunan laporankeuangan
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 93,02
2. Persentase IPD yang laporankeuangannya memperolehopini minimal WDP
Persen 90,00 100,00 111,11 95,00 105,26
3. Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukunganwajar
Persen 82,00 82,00 100,00 82,00 121,95
4. Persentase hasil pengawasanlintas sektor yangdisampaikan ke Pusat
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5. Persentase hasil pengawasanatas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6. Persentase hasil pengawasanatas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahanpengambilan keputusan olehstakeholders
Persen 86,67 97,56 112,57 93,33 89,55
7. Persentase BUMD yangmendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 97,62
Secara keseluruhan dari tabel tersebut terlihat bahwa dua IKU dominansasaran strategis tahun 2013 tercapai 105,56%. Secara keseluruhan dengantujuh IKU, rata-rata capaian sasaran 106,52%. Uraian masing-masing capaianIKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 32
1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur melakukan pendampingan
atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) pendukung dalam
rangka pelaksanaan pasal 57 ayat (4) PP Nomor 60 Tahun 2008. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk membantu terlaksananya penyelenggaraan
akuntansi dan penyajian LKPP sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% sesuai dengan target 100,00%.
Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami
kenaikan sebesar 6,67%. Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar
93,02% masih di bawah target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar
100,00%.
Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar
Rp238.689.000,00 atau 187,24% dari anggarannya sebesar Rp124.475.000,00
dan menyerap SDM sebanyak 1.191 OH atau 433,09% dari rencananya
sebanyak 275 OH, serta menghasilkan output berupa 86 lap