I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Judul : Identifikasi Nyamuk Vektor Penyakit
Hari, tangal : Selasa,
Tujuan : Dapat Mengidentifikasi Nyamuk Vector Mulai Dari Stadium Telur, Stadium
Larva, Stadium Pupa Dan Stadium Nyamuk Dewasa Berdasarkan Ciri Khas
Morfologinya
Landasan teori :
Nyamuk Anopheles
Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darahSumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp.
A. Morfologi Nyamuk Anopheles
Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa
serta stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya.
1. Telur
Gambar 2. Telur nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
1
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Telur nyamuk ini biasa disimpan di permukaan air satu per satu . Menetas dalam
waktu 1-3 hari pasa suhu 30ºC dan 7 hari jika suhu 16ºC. Telur berbentuk oval, salah
satu atau kedua ujungnya meruncing, adanya bentuk spiral transparan di sisi kanan kiri
yang menyerupai pelampung. Telur Anopheles tidak tahan dalam keadaan kekurangan
air.
2. Larva
Gambar 3. Larva nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
Larva nyamuk ini memiliki bagian ekor yang tidak mengalami percabangan, di
setiap segmen abdomen (perut) terdapat rambut palma di sisi kanan dan kiri (nampak
warna lebih gelap), mempunyai tegral plate di bagian dorsal abdomen, pada segmen
terakhir terdapat spirakel dan gigi sisir. Larva Anopheles memiliki posisi istirahat
sejajar dengan permukaan air.
3. Pupa
Gambar 4. Pupa nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
Bentuk seperti udang, Memiliki air tube seperti corong nafas (nampak seperti
terompet yang melekat pada permukaan air), pergerakan terbatas (bagian kepala tidak
bergerak). Pertumbuhan hanya berlangsung 2-3 hari di daerah tropis dan mencapai 1-2
minggu di cuaca dingin.
2
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
4. Nyamuk dewasa
Gambar 5. Struktur tubuh nyamuk Anopheles dewasaSumber : http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml (2013)
Gambar 6. Bagian kepala nyamuk Anopheles jantanSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
Morfologi nyamuk dewasa Anopheles jantan, yaitu terdapat probosis/alat
penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis
terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus
maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles jantan, yaitu pada ujung palpus maksilaris
mengalami perlebaran, antena berambut lebat yang disebut Plumose.
Gambar 7. Bagian kepala nyamuk Anopheles betinaSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
3
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Sedangkan untuk morfologi nyamuk dewasa betina, yaitu terdapat probosis/alat
penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis
terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus
maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles betina tidak mengalami pelebaran, antena
berambut jarang yang disebut Pilose.
Nyamuk Culex
Gambar 8. Struktur tubuh Culex dewasaSumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Culex
Spesies : Culex sp
B. Morfologi Nyamuk Culex
Nyamuk Culex dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta
stadium dewasanya. Berikut ini merupakan penjelasannya.
1. Telur
Gambar 9. Telur Culex di permukaan airSumber : http://www.vetmed.ucdavis.edu/ucmrp/publications/eggraftphotopage.html (2013)
4
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Telur culex berbentuk lonjong menyerupai peluru senapan, beroperkulum tersusun seperti
bentuk rakitsaling melekat satu sama lain, telur biasanya di letakan di permukaan air.
2. Larva
Gambar 10. Larva CulexSumber : http://culicidae-pidia.blogspot.com/2011/05/sekilas-dua-kilas-tentang-nyamuk.html (2013)
Larva nyamuk Culex memiliki bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat
pada abdomen terakhir dengan rambut siphon yang berkelompok-kelompok, bentuk
comb scale lebih dari satu baris, jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air
(menggantung).
3. Pupa
Gambar 11. Pupa CulexSumber : http://trilliummedia.com.my/beta/larva-nyamuk (2013)
Air tube berbentuk seperti tabung dengan pasa paddle tidak berduri.
4. Nyamuk Culex dewasa
Gambar 12. Perbandingan bagian kepala nyamuk Culex jantan dan betina dewasaSumber : http://armymedical.tpub.com/MD0170/MD01700117.htm (2013)
5
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Pada bagian kepala terdapat sepasang antena. Culex betina memiliki antena yang
berambut pendek dan berkelompok, palpus lebih pendek dari proboscis, cerci yang
pendek dan spermateka 3 buah.
Sedangkan pada nyamuk jantan, memiliki sepasang antena dengan rambut lebat
dan panjang, palpus lebih panjang dari proboscis. Memiliki kuku melengkung tidak
bertaju.
Nyamuk Aedes
Gambar 13. Struktur tubuh nyamuk Aedes dewasaSumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Aedes
Spesies : Aedes sp.
C. Morfologi nyamuk Aedes
1. Telur
Gambar 14. Telur AedesSumber : http://www.homelanddefensecorp.com/facts2.php (2013)
6
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Nyamuk Aedes menyukai meletakan telurnya di tempat yang berisi air jernih,
tenang dan tidak mengalir. Telur Aedes berbentuk lonjong, seperti telur diletakan satu
per satu di atas permukaan air.
2. Larva
Gambar 15. Larva Aedes saat masa istirahatSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)
Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir subventral
yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon dengan satu kumpulan
rambut. Pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air. Terdapat empat
tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar.
Larva nyamuk semuanya hidup di air yang tahapannya terdiri atas empat instar.
Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2 minggu tergantung keadaan
lingkungan seperti suhu air persediaan makanan. Larva menjadi pupa membutuhkan
waktu 6–8 hari.
3. Pupa
Gambar 16. Pupa AedesSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)
Pupa adalah fase inaktif yang tidak membutuhkan makan, namun tetap
membutuhkan oksigen untuk bernafas. Untuk keperluan pernafasannya pupa berada di
dekat permukaan air. Lama fase pupa tergantung dengan suhu air dan spesies nyamuk
yang lamanya dapat berkisar antara satu hari sampai beberapa minggu. Setelah
melewati waktu itu, maka pupa membuka dan melepaskan kulitnya kemudian imago
keluar ke permukaan air yang dalam waktu singkat siap terbang. Pupa sangat sensitif
terhadap pergerakan air dan belum dapat dibedakan antara jantan dan betina. Bentuk
pada stadium pupa ini seperti bentuk terompet panjang dan ramping.
7
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
4. Nyamuk dewasa
Gambar 17. Struktur tubuh AedesSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)
Pada bagian kepala nyamuk Aedes betina terdapat sepasang antena dengan rambut
pendek dan berkelompok. Palpus lebih pendek dibandingkan dengan proboscis. Cerci
yang dimilikinya panjang dengan spermatecha 3 buah
Sedangkan pada nyamuk nyantannya, memiliki antena dengan rambut lebat dan
berkelompok. Proboscis dan palpus sama panjang, tetapi pada palpusnya tidak
mengalami pelebaran seperti pada nyamuk Anopheles. Cakar atau kukunya melengkung
dan bertaju.
D. Daur hidup
Gambar 18. Siklus hidup nyamuk secara umumSumber : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/09/nyamuk.html (2013)
Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa yang
memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah nyamuk betina menghisap darah, ia akan
bertelur sekitar 40 sampai 400 telus di atas air yang tergenang atau yang mengalir pelan.
8
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Seminggu kemudian telur berubah menjadi larva. Larva memakan organik yang
mengambang di atas air dan bernapas dengan kantong-kantongnya yang disembulkan di
atas permukaan air. Selama pertumbuhannya larva berganti kulit sebanyak empat kali,
bentuk yang ke empat disebut pupa.
Pupa hidup di dekat permukaan air dan bernafas dengan tabung yang mirip klason
(siphons) pada punggunnya. Pupa tidak makan dan nyamuk dewasa pun lahir dari pupa
ini.
E. Patogenitas
Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur
mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat
pembekuan
F. Perilaku Dan Habitat Nyamuk
Pada nyamuk jantan, dia hanya menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan saja,
sedangkan nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur yang
memerlukan protein yang berada dalam eritrosit.
Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi zoofilik yang memiliki
arti hanya dapat menghisap darah hewan saja, antropofilik berarti hanya menghisap darah
manusia saja dan hospes terakhir adalah antropozofilik yang artinya lebih menyukai darah
hewan dibandingan darah manusia.
Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi endofilik, jadi nyamuk
ini menyukai beristirahat di dalam rumah dan eksofilik berarti nyamuk ini menyukai
beristirahat di luar rumah.
Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap dan cahaya yang terang serta
sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang
lembab.
G. Peran Negatif Nyamuk Bagi Kesehatan
Hal-hal yang dapat mengefektifkan nyamuk Anophelini sebagai vektor untuk
menularkan malaria adalah kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia, sifat
vektor yang lebih menyukai darah manusia , frekuensi menghisap darah, lamanya umur
nyamuk harus cukup untuk terjadinya proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium
infektif.
9
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan
pengobatan penderita malaria, mencegah terjadinya gigitan nyamuk vector, mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan.
Dari suatu lembaga penelitian eropa, yaitu Europeun molecular biology laboratory
(EMBL) telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi kemampuan
parasit malaria untuk bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu TEP1 & LR1M1
merupakan suatu protein pembunuh parasit malaria yang terdapat dalam saluran
pencernaan nyamuk. Sedangkan protein lainnya adalah CTL4 & CTLMA2 adalah protein
pelindung parasit malaria yang berkembang di usus nyamuk.
Selain vektor penyakit malaria, nyamuk Anophelini juga vector penyakit filariasis
limfatik. Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini adalah
sifatnya yang antropofilik dan zoofilik meningkat, umur nyamuk cukup panjang, populasi
dominan, tidak memiliki cybarial armature, menggunakan tempat perindukan yang
mengandung air
Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF, Chikungunya, demam kuning,
Aedes juga merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan.
Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat menjadi vektor penyakit,
misalnya antropofilik, day-biters, umur yang cukup panjang dan daya terbangnya
mencapai 40 m sampai 2 km.
Sedangkan untuk nyamuk culex, merupakan vektor utama penyebab penyakit
filariasis di daerah tropis dan subtropis. Juga merupakan vektor penyakit Japanese
B.encephalitis
Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Preparat awetan nyamuk dewasa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
3. Preparat awetan pupa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
4. Preparat awetan larva genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
5. Preparat awetan telur genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
6. Oli imersi dan xylol.
Cara Kerja :
1. Disiapkan mikroskop dan semua preparat awetan yang telah disediakan
10
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
2. Diidentifikasi morfologi dari setiap stadium
3. Hasil pengamatan di gambar.
Hasil Pengamatan :
Gambar Keterangan
Telur nyamuk Anopheles
Telur nyamuk Culex
Telur nyamuk Aedes
Larva nyamuk Anopheles
Larva nyamuk Culex
11
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Larva nyamuk Aedes
Pupa nyamuk Anopheles
Pupa nyamuk Culex
Pupa nyamuk Aedes
Nyamuk dewasa Anopheles
12
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Nyamuk dewasa Culex
Nyamuk dewasa Aedes
Pembahasan
13
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Nyamuk merupakan contoh serangga yang mengalami metamorphosis sempurna.
Metamorphosis sempurna adalah suatu perubahan bentuk pertumbuhan dengan sangat jelas
yang dimulai dari stadium telur, larva, pupa kemudian nyamuk dewasa.
Kesimpulan
Perbedaan morfologi telur
Anopheles Culex Aedes
Berbentuk perahu dengan pelampung di kedua sisinya
Lonjong seperti peluru senapan
Lonjong seperti telur
Satu per satu di permukaan airBeroperkulum seperti rakit saling melekat
Diletakan satu per satu di atas air
Perbedaan morfologi larva
Anopheles Culex Aedes
Rambut palma (rambut kipas)
di segmen abdomen
Tidak memiliki rambut palma
Tidak memiliki rambut palma
Stigmal plate / spirakel untuk alat pernapasan pada posterior abdomen
Rambut sipon lebih dari satu kelompok, panjang langsing untuk alat pernafasan
Rambut sipon satu kelompok, pendek dan gemuk untuk alat pernafasan
Tegral plate pada dorsal abdomen
Comb scale beberapa baris Comb scale satu baris
Posisi istirahat sejajar dengan permukaan air
Posisi istirahat membentuk sudut dengan permukaan air
Posisi istirahat membentuk sudut dengan permukaan air
Perbedaan morfologi pupa
Anopheles Culex Aedes
Air tube, seperti corong dengan ujung melebar seperti terompet
Air tube, seperti tabung Air tube, seperti tabung dengan lubang memanjang
Pasa paddle berduri Pasa paddle tidak berduri Pasa paddle tidak berduri
Perbedaan nyamuk dewasa
14
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013
Anopheles betina Anopheles jantan
Kepala, antena berambut pendek dan berkelompok (tipe pilose)
Kepala, antena berambut lebat dan pajang (tipe plumose)
Proboscis dan palpus sama panjang, tidak mengalami pelebaran seperti sendok di bagian palpusnya
Proboscis dan palpus sama panjang, mengalami pelebaran di bagian palpusnya
Kuku, lurus Kuku, lurus
Cerci, pendek dengan jumlah spermatecha 1 buah
Tidak memiliki cerci
Daftar pustaka
Sutanto, inge. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Empat. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta
Supriatin, yati. 2012. Diktat Kuliah dan Petunjuk Praktikum Parasitologi II – protozoologi
dan entamologi. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih. Bandung
http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html
http://uungbukeko.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-identifikasi.html
http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/trias-malaria-malaria-proxysm-secara.html
15
Recommended