Laporan Praktikum PLC dan Pneumatik
Identifikasi Input dan Output PLC, Intruksi Pengalamatan I/O, NO/ NC 3
input 3 output, 1 input 3 output & 3 input 1 output
Oleh
Bidawi Zubir Sitompul
Nim: 1203014/2014
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2015
A. Judul
Intruksi Pengalamatan I/O
NO/ NC 3 input 3 output, 1 input 3 output & 3 input 1 output
B. Tujuan Praktikum
1. Menghubungkan PLC dengan Programming Device
2. Melakukan instruksi pengalamatan I/O PLC
3. Melakukan prosedur pemrograman dan pengoperasian PLC
C. Alat dan Bahan
1. PLC trainer Omron CPM1A/CPM2A, Siemen 230R, Siemen S7-200
2. PC (desktop/laptop serial port); Konvektor USB to serial 232
3. Sofware PLC syswin, CX programmer (Omron) dan step 7 microWIN
(Siemens)
D. Teori Singkat
Modul input / output (I/O).Input merupakan bagian yang
menerima sinyal elektrik dari sensor atau komponen lain dan sinyal itu
dialirkan ke PLC untuk diproses. Ada banyak jenis modul input yang
dapat dipilih dan jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan.
Jika input adalah limit switches dan pushbutton dapat dipilih kartu input
DC. Modul input analog adalah kartu input khusus yang menggunakan
ADC (Analog to Digital Conversion) dimana kartu ini digunakan untuk
input yang berupa variable seperti temperatur, kecepatan, tekanan dan
posisi. Pada umumnya ada 8-32 input point setiap modul inputnya. Setiap
point akan ditandai sebagai alamat yang unik oleh prosesor.Output
adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal elektrik hasil pemrosesan
PLC ke peralatan output. Besaran informasi / sinyal elektrik itu
dinyatakan dengan tegangan listrik antara 5 15 volt DC dengan
informasi diluar sistem tegangan yang bervariasi antara 24 240 volt DC
mapun AC. Kartu output biasanya mempunyai 6-32 output point dalam
sebuah single module. Kartu output analog adalah tipe khusus dari modul
output yang menggunakan DAC (Digital to Analog Conversion). Modul
output analog dapat mengambil nilai dalam 12 bit dan mengubahnya ke
dalam signal analog. Biasanya signal ini 0-10 volts DC atau 4-20 mA.
Signal Analog biasanya digunakan pada peralatan seperti motor yang
mengoperasikan katup dan pneumatic position control devices.Bila
dibutuhkan, suatu sistem elektronik dapat ditambahkan untuk
menghubungkan modul ini ke tempat yang jauh. Proses operasi
sebenarnya di bawah kendali PLC mungkin saja jaraknya jauh, dapat saja
ribuan meter.
Operasional PLC adalah menentukan keadaan output berdasarkan
kondisi input. Satu unit PLC dapat melayani lebih dari satu input dan output.
Masing masing I/O tersebut diberi alamat dalam pemograman PLC.
Alamat setiap PLC berbeda-beda, berikut ini beberapa alamat pada PLC yang
umum digunakan:
Siemen 230R : -Input = 11 s/d 18
-Output = Q1 s/d Q4
Omron CPM1A : -Input = 000.00 s/d 000.11
-Output = 010.00 s/d 010.07
Siemen S7/200 : -Input = 10.0 s/d 10.7
= 11.0 s/d 11.7
= 12.0 s/d 12.7
-Output = Q0.0 s/d Q0.7
= Q1.0 s/d Q1.7
Omron CPM2A : -Input = (O Ch) 000.00 s/d 000.11
-Input = (1 Ch) 001.00 s/d 000.01
-Output = (00 Ch) 010.00 s/d 010.07
-Ouput = (10 Ch) 011.00 s/d 011.03
Terdapat tiga bahasa yang umum digunakan dalam pemrograman PLC
yaitu diagram tangga (Ladde diagram), pernyataan Boolean (statemen list)
dan diagram fungsi (function chart). Diantara tiga bahasa tersebut, maka
diagram tangga adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam
pemrograman PLC. Setiap PLC memiliki struktur bahasa yang sama, yang
hanya terdapat disebagian kecil saja mudah untuk dipahami. Berikut ini
merupakan instruksi-instruksi yang digunakan dalam penugasan I/O
menggunakan bahasa pemrograman diagram tangga (Ladder diagram)
1. Examine if Close (XIC)
Simbol : Untuk mendefinisikan input (contac) dengan
fungi NO (Normally Open)
2. Examine if Open
Simbol: Untuk mendefinisikan input (Contac)
dengan fungsi NC (Normaly Close)
3. Output Energize (OTE)
Simbol: Untuk mendefinisikan output (coil)
E. Langkah Percobaan
1. Untuk melakukan instruksi pengalamatan I/O PLC trianer unit dan
komputer harus dihubungkan melalui komunikasi serial RS 232
2. Cari software syswin 3.4 kemudian aktifkan.
3. Setelah software syswin aktif, pilih menu bar project project setup
kemudian ubah tipe PLC yang digunakan pada kolom PLC type model :
4. Hidupkan PLC, lakukan pengaturan konfigurasi komonikasi PLC dan ubah
alamat ports lalu sesuaikan dengan konfigurasi computer yang digunakan.
Cara melihatnya : propeties hardwere device maneger ports
5. Klik tes PLC pada jendela pengaturan konfigurasi komunikasi PLC, jika
PLC dengan komputer bagus maka pada status muncul informasi
connected.
6. Lakukan perintah koneksi PLC komputer dengan perintah connect
pada menu Bar online jika langkah ini berhasil maka led pada PLC akan
berkedip.
7. Masukkan simbol input :
a. Kontak NO ( Normally Open ) simbol :
b. Kontak NC ( Normally Close ) simbol :
8. Masukkan alamat input dengan mengklik kiri pada tempat yang akan
dijadikan input lalu OK.
9. Masukkan simbol output
Masukkan alamat output dengan mengklik kiri pada tempat yang akan
dijadikan output lalu OK.
10. Tambahkan garis program selanjutnya dengan instruksi insert network,
klik pilihan kedua below current network
11. Klik FUN, masukkan nomor function 01 untuk mengakhiri program.
12. Masukkan program yang telah dibuat ke PLC malalui instruksi download
program to PLC yang tersedia pada menubar online.
13. Setelah instruksi download program berhasil, klik menubar online klik
Mode klik RUN.
14. Untuk menghetikan program klik menubar online klik mode klik stop.
F. Tugas Percobaan
- Project Setup/ Untuk melihat dan memilih jenis PLC yang kita gunakan
didalam praktek
- Communicationt/ Untuk mengecek koneksi antara PC dan PLC yang
terhubung
- Mengakhiri Program/ Untuk mengakhiri setiap program yang sudah kita
rangkai
1. Latihan 1, Normally Open 3 Input 3 Output
2. Latihan 2, Normally Open 1 Input 3 Output
3. Latihan 3, Normally Open 3 Input 1 Output
4. Latihan 4, Normally Close 3 Input 3 Output
5. Latihan 5, Normally Close 1 Input 3 Output
6. Latihan 6, Normally Close 3 Input 1 Output
7. Latihan 7, Penggunaan alamat Output menjadi Input
G. Analisa
NO (Normally Open) Latihan 1,2 dan 3
Pada latihan 1 input disambungkan NO (Normally Open), pada
program ladder diagram latihan 1 input terdiri dari alamat 00, 01, 02, 03,
04, 05, 06, 07 dan output terdiri dari alamat 00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07.
Output pada 00 hanya akan aktif jika tombol input dialamat 00 ditekan
begitu juga pada output alamat 01 hanya akan aktif jika tombol input
dialamat 01 yang ditekan dan begitu seterusnya sampai pada alamat input
07.
Pada latihan 2 kondisi awal semua output dalam keadaaan mati,
apabila input dialamat 01 ditekan maka output dialamat 01, 03 dan 05 akan
aktif. Pada latihan 3 jika input dialamat 00, 01 dan 02 ditekan maka output
dialamat 00 akan aktif.
NC (Normally Close) Latihan 4, 5 dan 6
Pada latihan 4 input disambungkan NC (Normally Close), pada
program ladder diagram latihan 1 input terdiri dari alamat 00, 01, 02, 03,
04, 05, 06, 07 dan output terdiri dari alamat 00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07.
Output pada 00 hanya akan tidak aktif jika tombol input dialamat 00 ditekan
begitu juga pada output alamat 01 hanya akan tidak aktif jika tombol input
dialamat 01 yang ditekan dan begitu seterusnya sampai pada alamat input
07.
Pada latihan 2 kondisi awal semua output dalam keadaaan On, apabila input
dialamat 01 ditekan maka output dialamat 01, 03 dan 05 akan Off.
Pada latihan 3 jika input dialamat 00, 01 dan 02 ditekan secara bersamaan
maka output dialamat 00 akan aktif.
NO (Normally Open) Latihan 7
Alamat Input tidak bisa dijadikan alamat Output, akan tetapi alamat
Output bisa dijadikan alamat Input. Apabila Input dialamat 00 ditekan maka
Output dialamat 00 akan On, ketika Output dialamat 00 ditekan maka
Output dialamat 01 akan On.
H. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dapat di simpulkan
bahwa PLC akan mengaktifkan output yang hanya di alamatkan atau di
intruksikan. Jadi dalam pemRograman PLC programmer harus teliti dalam
memasukan pengalamatan agar intruksi yang di inginkan tidak salah alamat