41
Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 1 BAB I Pendahuluan Pada dasarnya Programmable Logic Controller (PLC) itu merupakan suatu peralatan elektronika yang berbasis mikroprocessor, yang dirancang khusus untuk menggantikan kinerja peralatan peralatan elektronik seperti counter, relay elektronik, timer dalam suatu proses pengendalian (controller). PLC mempunyai kelebihan yang kemungkinan tidak dimiliki oleh peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa PLC dapat bekerja pada industri dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat polusi tinggi, fluktuasi temperatur antara 0° sampai 60° dan kelembaban relatif antara 0% sampai 95%. Dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC mempunyai kelebihan antara lain : a. Bekerja handal dan aman, serta fleksible. b. Hemat dalam jumlah pengawatan. c. Pemrogramannya sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau instruksi yang mudah dimengerti. d. Pemasangan atau instalasinya mudah. PLC dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan peralatan, mesin mesin pada proses produksi diberbagai industri logam, perusahaan perakitan, industri semen, industri otomotif, pengolahan dikilang minyak, industri makanan dan minuman serta masih banyak di bidang industri lain asalkan industri tersebut memerlukan sistem pengendalian otomatis. 1.1. PRINSIP KERJA PLC Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut :

Praktikum programmable-logic-control-plc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 1

BAB IPendahuluan

Pada dasarnya Programmable Logic Controller (PLC) itu merupakan suatu

peralatan elektronika yang berbasis mikroprocessor, yang dirancang khusus untuk

menggantikan kinerja peralatan – peralatan elektronik seperti counter, relay

elektronik, timer dalam suatu proses pengendalian (controller).

PLC mempunyai kelebihan yang kemungkinan tidak dimiliki oleh

peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa PLC dapat bekerja pada industri

dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat polusi tinggi, fluktuasi

temperatur antara 0° sampai 60° dan kelembaban relatif antara 0% sampai 95%.

Dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC mempunyai

kelebihan antara lain :

a. Bekerja handal dan aman, serta fleksible.

b. Hemat dalam jumlah pengawatan.

c. Pemrogramannya sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau

instruksi yang mudah dimengerti.

d. Pemasangan atau instalasinya mudah.

PLC dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan – peralatan, mesin –

mesin pada proses produksi diberbagai industri logam, perusahaan perakitan,

industri semen, industri otomotif, pengolahan dikilang minyak, industri makanan

dan minuman serta masih banyak di bidang industri lain asalkan industri tersebut

memerlukan sistem pengendalian otomatis.

1.1. PRINSIP KERJA PLC

Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar

berikut :

Page 2: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 2

InputDevice

Sistem yangPLC dikontrol

OutputDevice

Gambar 1.1. Diagram Blok Prinsip Kerja PLC

PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen

input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol-

tombol tekan, peralatan pengindera dan peralatan sejenisnya.

PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa

potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh

modul masukan dirubah menjadi sinyal digital.

Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang masuk

sesuai dengan program yang telah dimasukkan. Selanjutnya CPU mengambil

keputusan – keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0).

Sinyal keluaran ini dapat langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol

atau dengan bantuan kontaktor untuk mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol.

Bagian PLC pada prinsipnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit),

PM (Programming Memory), PD (Programming Device), modul masukan

keluaran dan unit catu daya.

Page 3: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 3

1.2. DIAGRAM KOORDINASI BAGIAN BAGIAN PLC

PM

Modul

CPU InputPD Modul

Ouput

Catu Daya

Gambar 1.2. Diagram Blok Koordiansi Bagian PLC

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)

CPU berfungsi untuk mengambil instruksi dari memory,

mendekodekannya dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses

tersebut CPU akan menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian

masukan atau keluaran dan sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika

juga mendeteksi sinyal luar CPU.

PROGRAMMING MEMORY (PM)

PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program

dan data. Program pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada

papan ketik (Keyboard) yang sesuai dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini

sering juga disebut dengan Programming Device.

Page 4: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 4

PROGRAMMING DEVICE (PD)

PD disebut juga Programming Device Terminal (PDT), adalah suatu

perangkat yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan

memantau program yang ada didalam memori PLC. Bagian – bagian dari PDT

adalah monitor dan papan ketik (keyboard).

Dalam PLC ada tiga (3) jenis Programming Device yaitu :

1. Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis dengan

komputer yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC.

2. Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan

untuk pemrograman PLC.

3. Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang

digunakan dalam pemrograman PLC dengan menggunakan komputer pribadi.

MODUL INPUT / OUTPUT

Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat

elektronika yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara

CPU dengan peralatan masukan / keluaran luar. Modul ini terpasang secara tidak

permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya.

Berdasarkan tegangan kerja yang digunakan oleh peralatan

Masukan / keluaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 200 V s/d 400 VAC.

2. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 100 V s/d 120 V AC.

3. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 12 s/d 120 V AC.

Tegangan masukan / keluaran dari modul input device atau output device dapat

dipilah tegangan 24 V DC atau 220 V DC sesuai dengan modul I/O yang

digunakan.

Page 5: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 5

Memulai Program Baru

- Untuk memulai program baru anda harus membuka program MicroWin 2.0

- Mengklik Start menu > Simatic > STEP 7 MicroWIN > MicroWin 2.0

Gambar 1.3. Shortcut dari MICROWIN 2.0

Membuat File Baru- Pada window anda mengklik Project > New atau menekan Ctrl+N atau

mengklik icon

Gambar 1.4. Bar New File

Page 6: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 6

- Kemudian akan muncul window CPU type seperti gambar berikut :

Gambar 1.5. Dialog Box CPU type

Memilih Type CPU

Mengklik bar pilihlah port yang anda pakai | OK

Gambar 1.6. Dialog Box CommunicationsMemilih type CPU yang anda gunakan, dengan mengklik bar

atau memilih secara manual | OK

Gambar 1.7. Dialog Box Pilih CPU type

Page 7: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 7

Pemrograman Ladder Diagram

- Pemrograman PLC diantaranya menggunakan Statement List (STL) dan Ladder

Diagram.

- Untuk memilih mode pemrograman Ladder Diagram, mengklik View > Ladder

atau mengklik

icon

Page 8: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 8

BAB IIOperasi AND, OR dan NOT

2.1. TUJUAN PERCOBAAN

Memahami prinsip kerja operasi AND, operasi OR dan operasi NOT yang

diaplikasikan pada PLC.

2.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Satu buah PC (Personal Computer)

PLC Siemens S7-200

Software STEP 7-Micro for Windows

Power Supply

Modul Praktikum

2.3. TEORI

Operasi logika AND digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan

menjadi “1” atau high apabila semua inputnya bernilai “1”. Sedangkan operasi

logika OR digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau high

apabila salah satu atau lebih inputnya bernilai “1”. Untuk operasi NOT kondisi

outputnya akan selalu berbalikan dengan inputnya.

Operasi logika disini dimaksudkan untuk menerapkan instruksi – instruksi

dasar yang dimiliki oleh PLC Siemens S7-200 yang sering digunakan pada

perencanaan program baik secara Ladder Diagram maupun dengan Statement List.

Instruksi – instruksi dasar tersebut diantaranya adalah :

Normally Open contact

nSymbol :

Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V

Deskripsi : Kontak normally open akan tertutup apabila terbacanya nilai bit

yang tersimpan dialamat n adalah “1”. Power akan mengalir melalui kontak

normally open ketika tertutup (sedang aktif).

Page 9: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 9

Normally Closed contact n

Symbol :

Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V

Deskripsi : Kontak normally closed akan tertutup apabila terbacanya nilai bit

yang tersimpan di alamat n adalah “0”. Power akan mengalir

melalui kontak normally closed ketika tertutup (sedang aktif).

Output Coils

nSymbol :

Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V

Deskripsi : Output coils akan menyala (aktive) dan bit yang disimpan pada

alamat n akan di set ke “1” ketika aliran power menuju ke coils.

Invert Power Flow Contact

Symbol : NOT

Operand : tidak mempunyai operand

Deskripsi : Kontak NOT (pembalik aliran power) mengubah keadaan aliran

power. Jika aliran power mencapai kontak NOT, aliran power

akan berhenti. Jika aliran power tidak mencapai kontak NOT,

akan menjadikan sumber aliran power.

Page 10: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 10

2.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI AND, OR DAN NOT

Gambar 1.8. Ladder Diagram Operasi AND, OR dan NOT

2.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menempatkan kursor pada network 1

2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.0 dan kemudian di enter.

3. Menekan F4 atau Mengklik icon lagi, kemudian Menuliskan

alamat input I0.1 dan kemudian di enter.

4. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.0 dan kemudian di enter.

5. Menempatkan kursor pada network 2.

Page 11: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 11

6. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.2 dan kemudian di enter.

7. Menggeser kursor kekiri (Menekan panah kekiri), Menekan F7 atau

Mengklik icon .

8. Menurunkan kursor (Menekan panah kebawah), Menekan F4 atau

Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.3 dan di

enter.

9. Menaikkan kursor (Menekan panah keatas), Menekan F6 atau Menekan

icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.1 dan kemudian di

enter.

10. Menempatkan kursor pada network 3.

11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.4 dan di enter.

12. Menekan F3 atau Mengklik icon

dan pilih

“NOT” | enter.

13. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.2 dan di enter

14. Menempatkan kursor pada network 4

15. Menekan F5 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.5 dan di enter.

16. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.3 dan kemudian di enter.

17. Menempatkan kursor pada network 5.Menekan F9 atau Mengklik icon

dan kemudian pilihlah “END” | enter.

Page 12: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 12

18. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik

icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj.

19. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder

diagram yang kita buat ke dalam PLC.

20. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada

posisi TERM (mode switch).

21. Menyalakan power supply PLC.

22. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang

berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila

lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena

System Fault.

23. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On

24. Menempatkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam

PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download.

25. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan

Mengklik icon .

26. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati

outputnya, isilah tabel pecobaannya.

27. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .

Page 13: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 13

2.6. TABEL PERCOBAAN

Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan

Tabel 2.1. Tabel Kebenaran AND

No. I0.0 I0.1 Q0.0

1. 0 02. 0 13. 1 04. 1 1

Tabel 2.2. Tabel Kebenaran OR

No. I0.2 I0.3 Q0.1

1. 0 02. 0 13. 1 04. 1 1

Tabel 2.3. Tabel Kebenaran NOT

No. I0.4 Q0.21. 02. 1

Page 14: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 14

2.7. DIAGRAM WAKTU

Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya

I0.0

I0.1

Q0.0

Grafik 2.1. Diagram Waktu AND

I0.2

I0.3

Q0.1

Grafik 2.2. Diagram Waktu OR

I0.4

Q0.2

Grafik 2.3. Diagram Waktu NOT

Page 15: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 15

BAB IIIOPERASI SET DAN RESET

3.1. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk memahami prinsip kerja SET dan RESET yang diaplikasikan pada PLC

3.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Satu buah PC (Personal Computer) PLC

Siemens S7-200

Software STEP 7-Micro for Windows

Power Supply

Modul Praktikum

3.3. TEORI

SET digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau

HIGH, sedangkan RESET digunkana untuk mengembalikan keadaan tersebut

menjadi “0” atau LOW

Set

S_BIT

Symbol : SN

Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V

N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD,

*AC

Deskripsi : Set Coil mengeset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk

banyaknya titik dinyatakan dengan N

Set Immediate Coil

S_BIT

Symbol : S_In

Page 16: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 16

Operand : S_BIT (bit) = Q

N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC,Constant, *VD,*AC

Deskripsi : Set Immediate Coil mengeset dengan segera sejumlah dimulai

dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N.

Reset

S_BIT

Symbol : RN

Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, VN (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Reset Coil mereset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk

banyaknya titik dinyatakan dengan N. Jika S_BIT dinyatakan

dengan bit T atau C, maka keduanya bit timer/counter dan nilai

timer/counter akan direset.

Reset Immediate Coil

Symbol :S_BITR_In

Operand : S_BIT (bit) = Q

N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Reset Immediate Coil mereset dengan segera sejumlah mulai dari

S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N.

Page 17: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 17

3.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI SET RESET

Gambar 1.9. Ladder Diagram Operasi Set Reset

3.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menempatkan kursor pada network 1.

2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan

alamat I0.0 dan kemudian di enter.

3. Menekan F2 kemudian pilih Output Coils

4. Menekan F3, pilih SET

5. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.

Page 18: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 18

6. Mengetikkan 4 pada N – nya

7. Menempatkan kursor pada network 2.

8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.1 kemudian dienter.

9. Menekan F2, kemudian pilihlah Output Coils

10. Menekan F3, pilihlah Reset

11. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian enter.

12. Mengetikkan 2 pada N – nya, kemudian di enter.

13. Menempatkan kursor pada network 3

14. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamatinput I0.2 kemudian di enter.

15. Menekan F2, kemudian pilih Output Coils

16. Menekan F3, pilih Set

17. Mengetikkan Q0.4 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.

18. Mengetikkan 6 pada N – nya.

19. Menempatkan kusor pada network 4

20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamatinput I0.3 kemudian di enter.

Page 19: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 19

21. Menekan F2 , kemudian pilihlah Output Coils

22. Menekan F3, kemudian pilih Reset

.

23. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, enter.

24. Mengetikkan 10 pada N – nya.

25. Menempatkan kursor pada nnetwork 5

26. Menekan F9, kemudian pilihlah “END” | enter

27. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik

icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj.

28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder

diagram yang kita buat ke dalam PLC.

29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC

pada posisi TERM (mode switch).

30. Menyalakan power supply PLC.

31. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang

berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :

Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply

karena System Fault.

32. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status

On

Page 20: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 20

33. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke

dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project >

Download.

34. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan

Mengklik icon .35. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati

outputnya, isilah tabel pecobaannya.

36. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .

3.4. TABEL PERCOBAAN

Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan

Tabel 3.1 Kebenaran Set Reset

No.OUTPUT

Q0.0 Q0.1 Q0.2 Q0.3 Q0.4 Q0.5 Q0.6 Q0.7 Q1.0 Q1.1

1. I0.0I

2. I0.1NP

3 U I0.2T

4. I0.3

Page 21: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 21

3.5. DIAGRAM WAKTU PERCOBAAN

Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya

I0.0

I0.1

I0.2

I0.3

Q0.0

Q0.1

Q0.2

Q0.3

Q0.4

Q0.5

Q0.6

Q0.7

Q1.0

Q1.1

t1 t2 t3 t4

Diagram 3.1. Digram waktu Set Reset

Page 22: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 22

BAB IVOPERASI TIMER

4.1. TUJUAN PERCOBAAN

Memahami prinsip kerja timer yang disediakan oleh PLC dan

mengaplikasikannya pada PLC

4.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Satu buah PC (Personal Computer) PLC

Siemens S7-200

Software STEP 7-Micro for Windows

Power Supply

Modul Praktikum

4.3. TEORI

TIMER digunakan untuk menghasilkan penundaan waktu (time delay)

untuk time ON dan TIMER akan aktif berlogika “1” (HIGH) setelah waktu SET

terpenuhi. TIMER juga dapat digunakan untuk mengkondisikan

pembatasanselang waktu keadaan sesuai dengan yang diinginkan.

Bentuk timer yang disediakan adalah :

TON – Timer On Delay

TONR – Timer On Delay Retentive

Timer – On Delay

Txxx

Symbol :IN TON

PT

Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 32 – 63

CPU 214 : 32 – 63 ; 96 – 127

CPUs 215, 216 : 32 – 63 ; 96 – 255

PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,

AIW, Constant, *VD, *AC

Page 23: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 23

Deskripsi : Kotak On – Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke nilai

maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai Txx

lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit timer

akan aktif (on). Dan akan reset apabila input (IN) mati (off).

Timer akan berhenti apabila mencapai nilai maksimum.

Tabel 4.1. Data Timer TON

CPU 212/214 CPU 214/215/216 CPU 215/216

1 ms T32 T96

10 ms T33 – T36 T97 – T100

100 ms T37 – T63 T101 – T127 T128 – T255

Timer – Retentive On Delay

Txxx

Symbol : IN TONRPT

Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 0 – 31

CPU 214/215/216 : 32 – 63 ; 96 – 127

PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,

AIW, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kotak Retentive On Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke

nilai maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai

Txx lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit

timer akan aktif (on). Timer akan berhenti apabila mencapai nilai

maksimum atau input (IN) mati (off).

Tabel 4.2.Data Timer TONR

CPU 212/214 CPU 214/215/216

1 ms T0 T64

10 ms T1 – T4 T65 – T68

100 ms T5 – T31 T69 – T95

Page 24: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 24

4.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI TIMER

Gambar 4.1. Ladder Diagram Operasi Timer

4.4. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menempatkan kursor pada network 1

2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.0 dan kemudian di enter.

3. Menekan F2 kemudian pilih Timers / Counters

4. Menekan F3, kemudian pilihlah Time On-Delay

5. Mengetikkan T32 sebagai alamat timer, kemudian di enter.

6. Mengetikkan 10000 (10 detik) sbagai set waktu on – nya, kemudian di

enter.

7. Menempatkan kursor pada network 2

Page 25: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 25

8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan T32

sebagai kendali on – nya, kemudian di enter.

9. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian kerikkan alamat

outputnya Q0.0.

10. Menempatkan kursor pada network 3.

11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.1 dan di enter.

12. Menekan F2 kemudian, pilihlah timers / counters

13. Menekan F3, pilihlah Timer-Retentive On Delay

14. Mengetikkan T0 sebagai alamat timernya, kemudian di enter.

15. Mengetikkan 15000 (15 detik ) sebagai set waktu on – nya, enter.

16. Menempatkan kursor pada network 4.

17. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input T0 dan kemudian di enter.

18. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.1 dan kemudian di enter.

19. Menempatkan kursor pada network 5.

20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.2 kemudian di enter.

21. Menekan F2 kemudian pilihlah Output Coils

Page 26: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 26

22. Menekan F3, kemudian pilihlah Reset

23. Mengetikkan T0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.

24. Mengetikkan 1 pada N – nya, kemudian di enter.

25. Menempatkan kursor pada network 6.

26. Menekan F9 kemudian pilih “END” | enter

27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat dengan Mengklik

icon , kemudian di beri nama file ayng berekstensi *.prj

28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder

diagram yang kita buat ke dalam PLC.

28. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC

pada posisi TERM (mode switch).

29. Menyalakan power supply PLC.

30. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang

berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :

Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply

karena System Fault.

31. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status

On

32. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke

dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project >

Download.

33. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan

Mengklik icon .

34. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati

outputnya, isilah tabel pecobaannya.

35. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .

Page 27: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 27

4.5. DIAGRAM WAKTU OPERASI TIMERS

Timer On – Delay

I0.0(input)

T32(timer)

Q0.0(output)

Grafik 4.1.Diagram Waktu Operasi TON

Timer Retentive On – Delay

I0.1(input)

I0.2(reset)

T0(timer)

Q0.1(output)

Grafik 4.2.Diagram Waktu Operasi TONR

Page 28: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 28

BAB VOPERASI COUNTER

5.1. TUJUAN PERCOBAAN

Memahami prinsip kerja counter yang disediakan oleh PLC dan

mengaplikasikannya pada PLC.

5.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Satu buah PC (Personal Computer)

PLC Siemens S7-200

Software STEP 7-Micro for Windows

Power Supply

Modul Praktikum

5.3. TEORI

COUNTER digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi

HIGH atau berlogika “1” bila nilai konstanta / present value yang diset telah

terpenuhi pada counternya.

Macam Counter yang disediakan ada dua, yaitu

CTU – Counter Up

CTUD – Counter Up Down

Counter Up

Cxxx

Symbol :

CU CTU

R

PV

Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0– 63

CPU 214 : 0– 127

CPU 215/216 : 0 - 255

PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,AIW, Constant, *VD, *AC

Page 29: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 29

Deskripsi : Counter Up (CTU) mencacah naik ke nilai maksimum pada

pemicuan sisi awal dari input count up (CU). Ketika current

value (Cxxx) lebih besar (>=) dari preset value (PV), maka

counter bit (Cxxx)akan on (aktif). Dan akan kembali nol (reset)

apabila input Reset (R) menyala (on). Dan akan berhenti

mencacah apabila mencapai nilai maksimum (32.767).

Counter Up / Down

CxxxCUCTUD

CDSymbol :

R

PV

Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0 – 63

CPU 214 : 0 – 127

CPU 215/216 : 0 - 255

PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW,

Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Counter Up/Down (CTUD) mencacah naik ke nilai maksimum

pada pemicuan sisi awal dari input count up (CU) dan akan

mencacah turun ke nilai minimum pada pemicuan sisi awal dari

input count down (CD). Ketika current value (Cxxx) lebih besar

(>=) dari preset value (PV), maka counter bit (Cxxx)akan on

(aktif). Akan kembali nol (reset) apabila input Reset (R) menyala

(on). Akan berhenti mencacah naik apabila mencapai nilai

maksimum (32.767), dan akan berhenti mencacah turun apabila

mencapai nilai minimum (32,768).

Page 30: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 30

5.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI COUNTERS

Gambar 5.1. Ladder Diagram Operasi Timer

5.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menempatkan kursor pada network 1.

2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.0 dan kemudian di enter.

3. Menekan F2 kemudian pilih timers / counters

4. Menekan F3, kemudian pilih Count Up

5. Mengetikkan C0 sebagai alamat counter, kemudian enter.

6. Mengetikkan 6 (6 cacah) sebagai set preset value – nya, enter.

Page 31: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 31

7. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “R”.

8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.1 dan di enter.

9. Menempatkan kursor pada network 2.

10. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan C0

sebagai kendali on – nya, enter.

11. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.0 dan kemudian di enter.

12. Menempatkan kursor pada network 3.

13. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.2 kemudian di enter.

14. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters

15. Menekan F3 pilihlah Count Up/ Down

16. Mengetikkan C48 sebagai alamat counternya, enter.

17. Mengetikkan 5 (5 cacah), sebagai set preset value nya.

18. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “CD”.

19. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.3 dan di enter.

20. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”.

21. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.4 dan kemudian di enter.

22. Menempatkan kursor pada network 4.

23. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian mengetikkan C48

sebagai kendali on-nya, kemudian di enter.

Page 32: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 32

24. Menekan F6 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

output Q0.1 dan di enter.

25. Menempatkan kursor pada network 5.

26. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter.

27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik

icon , kemudian beri nama file dengan ekstensi *.prj

28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder

diagram yang kita buat ke dalam PLC.

29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC

pada posisi TERM (mode switch).

31. Menyalakan power supply PLC.

32. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang

berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :

Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply

karena System Fault.

33. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug | Ladder Status On

34. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke

dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project |

Download.

35. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan

Mengklik icon .

36. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati

outputnya, isilah tabel pecobaannya.

37. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .

Page 33: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 33

5.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COUNTERS

Counter Up

I0.0(count up)

I0.1(reset) 7

65

43 3

2 21 1

C0 0 0 0(current)

Q0.0(output)

Diagram 5.1. Digram Waktu Counter Up

Counter Up/Down

I0.2(count up)

I0.3(count down)

I0.4(reset) 6 6

5 5 54 4 4

3 32

1C48 0 0

(current)

Q0.1(output)

Diagram 5.2. Digram Waktu Counter Up/Down

Page 34: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 34

BAB VIOPERASI COMPARATOR

6.1. TUJUAN PERCOBAAN

Memahami prinsip kerja comparator yang disediakan oleh PLC dan

mengaplikasikannya pada PLC.

6.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Satu buah PC (Personal Computer) PLC

Siemens S7-200

Software STEP 7-Micro for Windows

Power Supply

Modul Praktikum

6.3. TEORI

Fungsi dari Comparator adalah membandingkan suatu keadaan dengan

keadaan yang telah ditentukan. Dan apabila syarat yang digunakan sebagai

pembanding telah terpenuhi maka output dari comparator akan berlogika “1” atau

HIGH.

Kontak Komparator Byte “=“n1

Symbol : ==Bn2

Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,

Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Byte “=“ akan tertutup apabila nilai byte yang

tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai byte yang tersimpan

dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika

tertutup.

Kontak Komparator Byte “>=“n1

Symbol : >=Bn2

Page 35: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 35

Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,

Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Byte “>=“ akan tertutup apabila nilai byte

yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama dengan nilai

byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir

melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Byte “<=“n1

Symbol : <=Bn2

Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,

Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Byte “<=“ akan tertutup apabila nilai byte

yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan nilai

byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir

melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Integer “=“

Symbol :

n1

==In2

Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :

VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Integer “=“ akan tertutup apabila nilai integer

word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai integer word

yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui

kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Integer “>=“n1

Symbol : >=In2

Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :

VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC

Page 36: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 36

Deskripsi : Kontak Komparator Integer “>=“ akan tertutup apabila nilai

integer word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama

dengan nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power

akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Integer “<=“

Symbol :

n1

<=In2

Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :

VW, T, C, IW, QW, MW, SW, SMW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Integer “<=“ akan tertutup apabila nilai integer

word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan

nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan

mengalir melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Double Integer “=“

Symbol :

n1

==Dn2

Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :

VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “=“ akan tertutup apabila nilai

double word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai double

word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir

melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Double Integer “>=“n1

Symbol : >=Dn2

Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :

VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “>=“ akan tertutup apabila

nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau

sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan

power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.

Page 37: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 37

Kontak Komparator Double Integer “<=“

Symbol :

n1

<=Dn2

Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :

VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “<=“ akan tertutup apabila

nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau

sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan

power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.

Kontak Komparator Real “=“n1

Symbol : ==Rn2

Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,

*VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Real “=“ akan tertutup apabila nilai real yang

tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai real yang tersimpan

dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika

tertutup.

Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216

Kontak Komparator Real “>=“n1

Symbol : >=Rn2

Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,

*VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Real “>=“ akan tertutup apabila nilai real

yang tersimpan dialamat n1 lebih besar atausama dengan nilai

real yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir

melalui kontak ketika tertutup.

Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216

Page 38: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 38

Kontak Komparator Real “<=“n1

Symbol : <=Rn2

Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,

*VD, *AC

Deskripsi : Kontak Komparator Real “<=“ akan tertutup apabila nilai real yang

tersimpan dialamat n1 lenih kecil atau sama dengan nilai real yang

tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak

ketika tertutup.

Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216

6.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM KOMPARATOR

Gambar 6.1. Ladder Diagram Operasi Komparator

Page 39: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 39

6.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menempatkan kursor pada network 1.

2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat

input I0.0 dan kemudian di enter.

3. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters

4. Menekan F3, pilihlah Count Up/Down

5. Mengetikkan C48 sebagai alamat counter, kemudian di enter.

6. Mengetikkan 4 (4 cacah), sebagai set present value – nya.

7. Menempatkan kursor di sebeleh kiri strip “CD”.

8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan lamat input

I0.1.

9. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”.

10. Menekan F4 / Mengklik icon ,kemudian Menuliskan alamat input

I0.2 dan di enter.

11. Menempatkan kursor pada network 2.

12. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts13. Menekan F3 kemudian pilihlah == integer

14. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang dibandingkan, enter.

15. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.

Page 40: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 40

16. Menekan F6 atau icon ,kemudian Menuliskan alamat output Q0.0

dan dienter.

17. Menempatkan kursor pada network 3.

18. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts

19. Menekan F3, kemudian pililah <= integer

20. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter.

21. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.

22. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan

lamat output Q0.1 dan di enter.

23. Menempatkan kursor pada network 4.

24. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts

25. Menekan F3 kemudian pilihlah >= integer

26. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter.

27. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.

28. Menekan F6 / icon ,kemudian menuliskan alamat output Q0.2 dan

di enter.

29. Menempatkan kursor pada network 5.

30. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter.31. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik

icon , kemudian diberi nama file dengan ekstensi *.prj

32. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder

diagram yang kita buat ke dalam PLC.

Page 41: Praktikum programmable-logic-control-plc

Praktikum Programmable Logic Controler

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 41

33. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada

posisi TERM (mode switch).

34. Menyalakan power supply PLC.

35. Setelah power supply dinyalakan maka lampu indikator PLC yang

berwarna oranye akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila

lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena

System Fault.

36. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On

36. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang telah anda buat ke dalam

PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download.

37. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik

icon .

38. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati

outputnya, isilah tabel pecobaannya.

39. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .

6.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COMPARATOR

I0.0(count up)

I0.1(count down)

I0.2(reset)

6 65 5 5

4 4 43 3

21

C48 0 0(current)

Q0.0(==I)

Q0.1(<=I)

Q0.2(>=I)

Diagram 6.1. Digram Waktu Counter Up/Down