LAPORAN PRATIKUM
INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
Laporan 2 (jobsheet 2)
Topik : Instalasi dan konfigurasi LAN
Judul : Jaringan lokal
Oleh
DESI NILAWATI
1102636
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu
menginstallasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada
jaringan komputer.
3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada
komputer jaringan.
4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer.
5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.
B. Alat dan Bahan
1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel Cross – Over
5. Kabel Straight / Trough
C. Teori pendukung
1. Instalasi Perangkat Keras
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer
(PC),
Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software
meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol
Jaringan.
a. Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan
sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer
dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses
data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server,
komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk
kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai
workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas
dan mengelola operasional jaringan tersebut.
b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card
(NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network
card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Kartu jaringan (NIC/LAN Card)
adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada
motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan
komputer dengan media jaringan.
c. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti
kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator
diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar
komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi
telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat
optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa
menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan
kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser
dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung
satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan
yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya
menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan
twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur
secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak
menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel
yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel : Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan
Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial
Topologi Ring Twisted pair / Fiber Optik
Topologi Star Twisted pair
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga
jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a. Coaxial cable
b. Fiber Optik
c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded
twisted pair)
- Cross Over
- Straight Trought
- Roll Over
2. Protokol Jaringan / IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat
pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32
bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address
dapat berupa bentuk „biner‟ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x
merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan decimal
yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan
„dotted decimal‟ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu
oktet/delapan bit).
Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP
address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
Format :1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC
1112)
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain
yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu
jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam
menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis
miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network
prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP
12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8
menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan
oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah
maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk
menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan:
167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang
digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah
maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node
a. Pengalokasian IP address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host
ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID
mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address
pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari
tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien
mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan
host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default
digunakan dalam keperluan „loop-back‟. („Loop-Back‟ adalah IP
address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A:
126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast.
ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota
jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket
ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0
seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai
alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak
boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari
teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan
matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan
sangat membantu memahami konsep routing Internet.
b. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk
mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN).
Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang
terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa
LAN.
Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat
IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter
yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah :
192.168.1.255 - broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 - netwok address LAN.
192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN
Perhatikan bahwa,
Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi
untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat
192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network
address.
Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk
workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat
broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh
workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh
informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing
Information Protocol (RIP).
Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat
diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address,
sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.
Konsep network address dan host address menjadi penting sekali
berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas
maka alamat yang digunakan adalah :
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
……
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address
Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini
menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika
diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah,
hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang
mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary)
11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0
Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di
masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router
dalam jaringan.
Tutorial cara sharing data menggunakan LAN di windows 7
Jika ingin untuk melakukan sharing data ataupun file di 2 komputer windows 7
yang berbeda dengan menggunakan LAN yang perlu anda siapkan adalah sebuah
kabel LAN dengan tipe CROSS. Selain itu yang tidak kalah penting adalah 2
komputer ataupun laptop yang akan digunakan untuk mensharing data.
1. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan adalah setting IP untuk kedua
komputer. Caranya adalah sebagai berikut.
Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and
Internet >> Network and Sharing Center >> Change adapter setting
Klik kanan pada Local Area Connection >> Pilih properties
Klik pada Internet Protocol versi 4 (TCP/Ipv4) kemudian klik Properties
Centang pada use the following ip address kemudian isikan
IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama
IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua
(angka 1 dan dua yang terakhir bisa anda rubah diantara angka 1 sampai 255)
Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
Kemudian Tekan OK.
2. Langkah yang kedua dalam Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di
windows 7 adalah menonaktifkan password untuk sharing data.
Caranya adalah sebagai berikut:
Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and
Internet >> Network and Sharing Center >> Change advanced sharing
setting
Pada bagian home or work cari password protecting sharing kemudian pilih
Turn off password protecting sharing (yang selain password protecting
sharing silahkan di on kan semua)
Klik save shanges
3. Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di
sharing. Kemudian pilih tab sharing/ share with >> specific people.
Selanjutnya anda akan menjumpai tampilan seperti di bawah ini.
3 user tadi memiliki permission berbeda. Pertama, Administrator memiliki
full access. Kedua, Guest terbatas hanya (Read). Ketiga, User (nama
tertentu) memiliki akses Read/Writer artinya dapat membaca dan
mengedit.
Selanjutnya di kotak kosong pilih everyone dan selanjutnya klik add kalau
sudah silahkan klik share dan done
Untuk sharing data windows 7 dan 8 teknik/ cara sharing datanya sama saja.
D. Langkah kerja pratikum
1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card
Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam
komputer, agar komputer yang dapat “berinteraksi” di dalam jaringan.
Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe network, media dan
protokol. Windows98 mendukung beberapa tipe network, yaitu:
a. Ethernet,
b. Token Ring,
c. Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d. Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e. Wireless, infrared,
f. Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di
dalam 1 komputer. Setelah memasang kartu jaringan selanjutnya,
memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan
mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara icon Add New
Hardware Wizard atau Network di Control Panel
Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request
(IRQ) dan input/output (I/O) address untuk kartu jaringan. The base
I/O port address defines a memory address through which data will
flow to and from the adapter. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall
dan mengkonfigurasi kartu jaringan:
a. Control Panel, double-klik icon Network.
b. Pilih tab Configuration, klik Add.
c. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component
Type, klik Adapter, lalu klik Add.
d. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
f. Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu
jaringan, Windows 98 akan
g. me-restart komputer.
h. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control
Panel dan double-klik icon
i. Network
j. Pilih Adapter, lalu klik Properties.
2. Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih
dalam jaringan komputer, gunakan protokol yang sering (umum)
digunakan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:
a. Buka Control Panel dan double-klik ikon Network.
b. Dalam tab Configurasi klik Add
c. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan
klik Add.
d. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows 98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer
meliputi
a. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), protokol sederhana
yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan
hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast
base).
b. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange
(IPX/SPX), protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell
NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-
NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
c. Microsoft Data-link Control(DLC), dibuat oleh IBM digunakan untuk
IBM mainframe dan AS/400.
d. Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP), protokol
standar yang umum digunakan.
e. Fast Infrared Protocol, digunakan secara wireless (tanpa kabel),
protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan
menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan
antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digital
assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
f. Asynchronous Transfer Mode (ATM), teknologi jaringan high-speed
yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.
3. TCP/IP
a. Sebelum menyambungkannya, kita matikan dahulu Windows firewall
pada laptop, dengan cara Control Panel Network and Sharing Center
Pada bagian kiri bawah, kita pilih window firewall
Kemudian pada bagian kiri atas, pilih turn Windows Firewall on or off
Lalu turn off kan firewallnya
b. Lalu hubungkan 2 buah PC dengan kabel crossover
c. Pada Control Panel -> Network Connections akan muncul gambar
seperti di bawah ini.
d. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan
lagi gambar di atas dan pilih properties, maka akan muncul gambar
seperti di bawah ini. Klik ganda Internet Protocol versi 4 seperti pada
gambar.
e. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Pilih
use the following IP adreess. Sebagai contoh, komputer yang
terhubung pada jaringan komputer anda adalah Range IP address
192.168.0.1 – 192.168.0.200 dan menggunakan subnet mask
255.255.255.0.
f. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.
g. Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah komputer anda
telah terhubung dengan komputer lain. Bagaimana caranya?
Yaitu dengan menggunakan perintah ping. Buka command prompt:
RUN -> ketikkan cmd dan tekan enter.
Misal anda ingin memeriksa apakah komputer dengan IP Address
192.168.0.2 terhubung dengan komputer yang memiliki IP Address
192.168.0.1. Yang harus anda lakukan hanyalah mengetikkan ping
192.168.0.2 pada command prompt. Jika tidak berhasil maka akan
muncul pesan Request Timed Out. Jika berhasil maka akan muncul
pesan reply.
E. Evaluasi
1. Hubungkanlah 2 buah komputer secara peer to peer menggunakan kabel Cross
Over, seperti gambar berikut :
a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC.
Pada praktikum ini saya menghubungkan 2 PC dengan konfigurasi:
192.168.1.1;
Sementara saya sendiri adalah 192.168.1.4
Dan dengan SubNet Mask yang sama yaitu 255.255.255.0
b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan
menggunakan command Ping.
Misalnya saya mencoba untuk ping komputer dengan konfigurasi
192.168.1.1
c. Lihat informasi yang ditampilkan, lalu analisa apakah PC anda sudah
terhubung dengan PC yang lain.
Informasi yang ditampilkan pada command promt di atas membuktikan
bahwasa kedua PC tersebut terhubung, karena sudah ada pesan reply
terlihat pada jendela Command promt , jika PC tidak terhubung maka aka
nada balasan berupa request time out
2. Melalui Command Prompt DOS, ketik ipconfig /all
Lihat informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi
tersebut.
IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD)
yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan.
IPConfig/all Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name,
Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
3. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view
Lihat informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi
tersebut.
Net View digunakan untuk menampilkan semua nama host yang tersedia
di jaringan tersebut. Dibawah ini adalah nama computer yang terhubung dalam
jaringan tersebut
Mengetikkan command “net view”, digunakan untuk melihat computer yang
sedang aktif dan terhubung dengan PC kita. Dari terlihat bahwa USER-PC,
VICI, dan W7-PC sedang terhubung.
4. Jelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer !
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu
sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol
ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
IP Address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu
alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
IP address memiliki dua fungsi, yakni:
a. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang
sama.
b. Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita
berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat
informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai
ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama
Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun
sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan
tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka
dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak
anggota jaringan.
F. Kesimpulan
Dalam pratikum kali ini kita membuat sebuah jaringan local/ LAN, dimana dalam
pratikum ini harus ada 2 buah PC, kabel cross dan switch. Hasil dari pratikum ini
adalah untuk menghubungkan antara PC 1 ke PC 2. Bukan hanya
menghubungkan antar PC tapi disini kita bisa juga sharing data antar PC 1 ke PC
2.