5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
1/25
LAPORAN AKHIR KEGIATANKULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2013/2014UNIVERSITAS TADULAKO
KELURAHAN : MUARA TOBA
KECAMATAN: AMPANA KOTA
KABUPATEN : TOJO UNA-UNA
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Universitas Tadulako
Angkatan 67 Semester Antara Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
1. Farlym Purnama B 401 10 0
2. Al-Muthmainnah A 121 10 002
3. Esda Dama
4. Abd. Evan
5. Didi Darmadi
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2013
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
2/25
Halaman Pengesahan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
KKN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Kelurahan : Muara Toba
Kecamatan : Ampana Kota
Kabupaten : Tojo Una-Una
Laporan akhir ini telah disetujui setelah diperbaiki
Sesuai saran-saran dosen pembimbing
Palu,
Menyetujui
Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN
1. Farlym Purnama
2. Al-Muthmainnah3. Esda Dama
4. Abd. Evan
5. Didi Darmadi
Drs. Muh. Hasby,M.Pd
Nip. 19620219 198701 1 001
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
3/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan aktivitas perkuliahan dimana
mahasiswa harus mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk pengabdian terhadap
masyarakat dan langsung menangani dan mengatasi masalah- masalah dalam
berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup,
Sosbudag, TTG dan kegiatan Ekstra. Sektor-sektor diatas merupakan hal yang perlu
diperhatikan dan di identifikasi dalam suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat disuatu daerah dapat dideteksi melalui kegiatan observasi terlebih dahulu
sehingga masalah yang terdapat dalam wilayah tersebut dapat diketahui dan perlu
diperhatikan dalam hal bagaimana memecahkan atau meminimalisir masalah-masalah
diatas. Setelah melakukan observasi, permasalahan tersebut akan di bahas dalam
lokakarya desa atau kelurahan kemudian akan di lanjutkan lagi ke lokakarya
kecamatan dan diseminarkan akhir kuliah kerja nyata (KKN) agar dapat diketahui
sampai dimana hasil pencapaian dan targetnya, apakah perlu dilakukan tindak lajut
atau tidak, apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak. Mahasiswa tidak hanya
bertugas menjalankan program-program yang telah di laksanakan akan tetapi perlu
memperhatikan bagaimana perkembangan atau kemajuan program-program tersebutdi masa yang akan datang.
Tahun akademik 2013/2014 P2WKKN menyelenggarakan suatu KKN yang
bertema KKN Tematik Posdaya, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang
bersifat tematik yaitu penggabungan beberapa disiplin ilmu dan proses
pelaksanaannya diimplementasikan secara terpadu. Ini menunjukan bahwa perbedaan
disiplin ilmu dari fakultas yang berbeda-beda akan menyatu dan ilmu-ilmu tersebut
diaplikasikan dalam satu kelurahan.
Nilai-nilai partisipatif sangat dijunjung tinggi oleh KKN tematik Posdayakarena program-program yang dibawa oleh mahasiswa bukan program kerja dari
fakultas masing masing melainkan mempertimbangkan beberapa kebutuhan yang
diperlukan oleh masyarakat di desa atau kelurahan setempat dan perlu diketahui
bahwa dalam hal ini mahasiswa tidak membawa uang yang banyak tetapi hanya
membawa ilmu dari bidang masing-masing yang dapat diaplikasikan di daerah
setempat. Mahasiswa merupakan mediator, fasilitator, atau pendamping masyarakat
dalam melaksanakan suatu program kerja.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
4/25
Sesuai dengan tema yang diusung Mahasiswa KKN Tematik Posdaya
Angkatan 67 Semester Antara Tahun Akademik 2013/2014 yaitu Kuliah Kerja Tematik
Posdaya, maka sudah seharusnya mahasiswa ikut serta dan terjun langsung ke
lapangan dalam rangka mengidentifikasi, memecahkan masalah sekaligus
menyediakan jalan keluar terhadap masalah-masalah tersebut. Dalam hal solusi,
mahasiswa akan merancang program kerja sesuai dengan masalah-masalah yang
terjadi dilapangan. Mahasiswa KKN akan berusaha mengenali kondisi sosial, budaya,
ekonomi, sejarah, dan pengakraban diri terhadap masyarakat setempat. Proses
Pelaksanaan KKN berlangsung di Kelurahan Muara Toba Kecamatan Ampana Kota
Kabupaten Tojo Una-Una, dimana mahasiswa berharap semua program kerja yang
telah dirancang akan berjalan dengan baik.
Kelurahan Muara Toba merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi
alam yang cukup baik, wilayah ini terkenal memiliki potensi ikan yang sangat
melimpah, hal ini dikarenakan, daerah Muara Toba sangat dekat dengan wilayah
pantai. Hal ini menujukkan bahwa sumber mata pencaharian dari laut yaitu nelayan.
Mayoritas pekerjaan masyarakat kelurahan ini adalah pedagang dan Nelayan
sehingga mereka akan berpenghasilan sesuai dengan profesi di atas.
Berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat kelurahan Muara Toba yang
diperoleh dari hasil observasi selama 7 (tujuh) hari oleh Mahasiswa KKN Tematik
Posdaya Angkatan 67 Universitas Tadulako dapat membuat masyarakat berperanaktif dalam memajukan desa/kelurahan dan mampu mengenali masalah-masalah
kelurahan serta mampu menemukan solusi yang tepat dalam memajukan kelurahan
ini. Program-program kerja yang dibuat telah disepakati bersama dan mendapatkan
persetujuan dari tokoh-tokoh masyarakat. Oleh karena itu kami mengharapkan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak agar kesuksesan dalam membangun daerah ini
dapat diraih dengan tepat sasaran khususnya di kelurahan Muara Toba, kecamatan
Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una.
1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari penjelasan diatas dan hasil observasi di Kelurahan Muara Toba selama
7 hari, maka dideteksi beberapa masalah yang selanjutnya dibahas bersama
masyarakat dan pengurus POSDAYA yaitu sebagai berikut:
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
5/25
1. Bidang Pendidikan
- Belum adanya Guru Bahasa Inggris di SDN 23 Ampana Kota.
- Kurangnya Guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Ampana Kota
2. Bidang Kesehatan
- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
3. Bidang Ekonomi
- Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan
potensi lokal yang ada (ikan).
4. Bidang Lingkungan Hidup
- Penataan Lingkungan yang belum teratur yaitu hal yang berkaitan dengan
pembuatan tapal batas RT.
- Tulisan pada tapal batas kelurahan sudah mulai pudar sehingga diperlukan
pengecatan.
5. Bidang Sosbudag- Belum adanya Posdaya.
6. Bidang TTG
- Pengolahan potensi lokal yang belum maksimal.
Selain dari beberapa bidang program POSDAYA diatas, adapun
permasalahan yang ditemukan pada bidang Ekstra khususnya di bidang keagamaan
yaitu kurangnya antusias anak-anak dalam bidang keagamaan sehingga minimnyaperlombaan yang terlaksana di kelurahan ini.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun beberapa maksud dalam rangka melakukan KKN Tematik Posdaya
yaitu:
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
6/25
a. Untuk kepentingan Mahasiswa KKN yang dimaksudkan untuk membantu
masyarakat dalam meningkatkan kemampuan berbaur dengan masyarakat
setempat. Selain itu mahasiswa akan menerapkan ilmu dan teknologi yang
dipelajari secara langsung dilapangan dan disinilah mahasiswa akan menyadari
apakah pelajaran yang didapatkan di bangku kuliah dapat membawa manfaat bagi
rakyat. Penelitian sangat penting untuk dilakukan mahasiswa karena penelitian
dapat mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan.
b. KKN Tematik posdaya dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga
dan masyarakat khususnya dalam penerapan bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, lingkungan hidup, sosbudag, TTG dan ekstra.
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam rangka melakukan KKN
Tematik Posdaya yaitu:
a. Tujuan Umum
- Meningkatkan pemikiran kritis, kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam
menghadapi permasalahan permasalahan masyarakat secara langsung di
lapangan serta menyodorkan solusi demi terciptanya masyarakat dan
kelurahan yang maju melalui beberapa program kerja dan pendampingan
masyarakat pada pelaksanaan program kerja melalui penerapan ilmu dan
teknologi yang inovatif dan kreatif.- Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan masyarakat mulai dari potensi wilayah, sumberdaya dan
kemampuan kerjasama antara masyarakat dan mahasiswa dalam
pembangunan dan pengembangan masyarakat.
- Membangun kepedulian dan kerjasama terhadap beberapa stakeholders
(pemerintah daerah) untuk mengatasi beberapa permasalahan seperti kurang
pentingnya kesehatan, lingkungan, dan lain lain.
- Meningkatkan pengetahuan mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu yangdimiliki.
- Memperkenalkan Universitas ke hadapan masyarakat
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
7/25
b. Tujuan Khusus.
- Bidang Pendidikan
Tujuan diadakannya Bimbingan Belajar Bahasa Inggris yaitu untuk
meningkatkan kualitas pendidikan anak di SDN 23 Ampana Kota. Bimbingan
belajar ini dilakukan karena tidak adanya guru Bhs. Inggris di SD tersebut.
Selain itu karena kurangnya tenaga pendidik di SMPN 2 Ampana Kota, kami
memutuskan membantu mengajar di sekolah tersebut.
- Bidang Kesehatan
Kegiatan pembagian leaflet tentang pentingnya imunisasi dan sosialisasi
Perilaku Hidup dan Bersih (PHBS) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap pentingnya kesehatan bagi masyarakat.
- Bidang Ekonomi
Tujuan dibentuknya kelompok kecil pembuatan ikan adalah untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dalam bidang ekonomi.
- Bidang Lingkungan Hidup
Pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal batas kelurahan dilakukan
untuk menata kembali lingkungan sekitar yang belum teratur.
- Bidang Sosbudag
Keikutsertaan dalam lebaran ketupat bersama masyarakat merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk membangun silaturahmi sesama masyarakat
selain itu juga ingin memeriahkan acara tersebut bersama masyarakat.
- Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Pembuatan kerupuk ikan dalam hal ini bertujuan untuk memanfaatkan potensilokal yang belum maksimal sehingga potensi lokal (ikan) yang ada di wilayah
ini dapat berguna dengan baik.
- Bidang Ekstra ( Keagamaan )
Pelaksanaan Lomba hafalan Al-Quran Gol. 1 Juz dan Tilawah bertujuan untuk
meningkatkan motivasi anak-anak dalam bidang keagamaan dimana
sebelumnya mereka kurang antusias terhadap kegiatan keagamaan dan
mempererat tali silaturahmi antar sesama umat beragama.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
8/25
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1 Sejarah Singkat Desa
Dulu, Kelurahan Muara Toba adalah sebuah perkampungan yang lama
kelamaan menjadi Desa. Secara umum dataran Kota Ampana sangat strategis untuk
dijadikan daerah pemukiman karena keadaan alamnya yang sangat baik sehingga
sangat cocok untuk dijadikan daerah Pertanian dan Perkebunan. Melihat hal ini muncul
keinginan kelompok warga untuk mendiami daerah ini.
Penduduk asli kelurahan Muara Toba adalah suku Taa Toroka dan menyusul
suku Baree. Kelompok inilah yang pertama kali memulai kehidupan di Desa Muara
Toba dengan mengadakan serangkaian kegiatan kelompok. Kelompok inilah dipimpin
oleh seorang Kepala Suku. Sejak saat itu Muara Toba mulai berkembang dengan
membuka areal pertanian dan pemukiman secara tradisional yang ada disekitarnya.
Mata Pencaharian penduduk waktu itu adalah bertani dan disamping itu warga
tersebut mempunyai kegemaran menangkap ikan baik di laut maupun di sungai dengan
cara memanah. Karena melihat perkembangan pada saat itu, maka pada tahun 1947
diangkatlah sang Kepala Desa untuk menjadi Pemimpin Pemerintahan. Sistim
pemerintahan mulai dibenahi dan Desa Muara Toba berkembang dengan baik.
Pada tanggal 19 Juli 2011, Desa Muara Toba berubah menjadi sebuahkelurahan dengan luas wilayah 11,5 Ha. Dalam keragaman seluruh masyarakat
menjadi kebersamaan sehingga walaupun berbeda suku dan agama tetapi persatuan
dan kesatuan tetap terjaga.
Sekarang kelurahan Muara Toba merupakan pusat pemerintahan Kecamatan.
Status Tojo Una-una resmi menjadi tempat kedudukan Ibu kota dan pusat pemerintahan
kecamatan baru itu.
2.2 Kondisi Geografis
Luas wilayah kelurahan Muara Toba, 11,5 Ha, dengan kondisi alam berupa
daratan rendah yang secara umum dimanfaatkaan oleh masyarakat untuk pemukiman,
bangunan pemerintah, fasilitas umum dan selebihnya digunakan untuk tempat usaha.
Keberadaan kelurahan muara toba sangat strategis.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
9/25
Hal ini didukung dari letaknya yang sangat mudah dijangkau yakni berada di
tengah Ibu kota Kecamatan, bahkan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Tojo
una-una dan memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Teluk Tomini
- Sebelah Timur dengan Kelurahan Dondo Barat
- Sebelah Selatan dengan Desa Sumoli
- Sebelah Barat dengan Kelurahan Uentanaga Bawah.
2.3 Kondisi Demografis
Dalam hal demografi, Kelurahan Muara Toba memiliki jumlah penduduk 2.613
jiwa dengan rincian sebagai berikut :
Laki-laki : 1.297 Jiwa
Perempuan : 1.316 Jiwa
Jumlah keluarga : 757 KK
Melihat dari jumlah penduduk yang ada dapat kami gambarkan bahwa mata
pencaharian masyarakat Kelurahan Muara Toba sebagian besar adalah nelayan
sedangkan selebihnya adalah pegawai, POLRI dan pedagang/wiraswasta, yang juga
terdiri dari berbagai suku bangsa antara lain : Baree, Taa, Bugis, Gorontalo, dan Kaili.
2.4 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi
Sejak dimekarkannya dari Kelurahan induk yaitu Kelurahan Uentanaga
Bawah 2011, Kelurahan Muara Toba dalam menjalankan administrasi pemerintahan
sudah mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dibuktikan
dengan sering adanya perubahan aturan-aturan yang diturunkan sesuai kebijakan dari
pusat maupun daerah yang pada akhirnya untuk satu tujuan yaitu memudahkan
pelayanan terhadap masyarakat sampai pada tingkat yang paling bawah.
Sejak dimekarkannya pada tahun 2011 s/d 2012, Kelurahan Muara Tobadipimpin oleh Seorang Kepala Kelurahan Yakni Ramzah Tamsil, S.STP. Kelurahan ini
terdiri dari 2 (dua) Lingkungan masing-masing dipimpin oleh kepala lingkungan dan
berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah kelurahan untuk memberikan
pelayanan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat serta didukung oleh 4
ketua RW dan 8 ketua RT yang kesemuanya berpedoman pada undang-undang nomor
73 tahun 2005 tentang kelurahan.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
10/25
Dalam menjalankan roda pemerintahan di Kelurahan Muara Toba, ada
beberapa lembaga yang merupakan mitra kerja pemerintah kelurahan yaitu sebagai
berikut:
- LPM ( Lembaga Pemberdaya Masyarakat)
LPM adalah organisasi yang beranggotakan tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, dan tokoh wanita yang dipimpin oleh seorang ketua yaitu Bapak Bustamin
Husain serta dibantu oleh 8 seksi-seksi.
- PKK ( Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga )
Organisasi adalah organisasi wanita yang sangat berperan dalam mensukseskan
program kelurahan yaitu melalui kelompok-kelompok kerja (pokja) dan kelompok
dasawisma yang terdiri dari 50 kelompok dasawisma.
Kerjasama antara kepala kelurahan dengan lembaga yang ada di kelurahan,
dan antara lembaga dengan lembaga lainnya seperti organisasi pemuda, partai
politik serta antara lembaga dengan masyarakat. Pada umumnya tetap tercipta
dengan baik dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini
dikarenakan komunikasi dua arah tetap terpelihara dengan baik.
Dalam hal keamanan dan ketertiban pada dasarnya keadaan Kamtibnas di
Kelurahan Muara Toba berjalan aman, tentram, tertib dan terkendali. Hal ini berkat
dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat serta tingginya kesadaranmasyarakat akan pentingnya rasa aman. Deminkian halnya dengan hubungan antar
umat beragama tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
Ditinjau dari segi pembangunan fisik, usaha yang dilakukan adalah upaya
meningkatkan peran serta masyarakat untuk melaksanakan pembangunan baik dari
segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan serta mengevaluasi hasilnya.
Oleh karena itu setiap gagasan perencanaan pembangunan selalu diawali dengan
rapat musyawarah di tingkat kelurahan (MUSRENBAG), bersama-sama dengan LPM
dan seluruh elemen masyarakat yang pada akhirnya dituangkan ke dalam keputusanKepala Kelurahan untuk selanjutnya dibawa ke MUSRENBANG tingkat kecamatan.
Adapun beberapa kemajuan lembaga yang ada pada kelurahan ini seperti:
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
11/25
a. Usaha Swadaya Masyarakat
Masyarakat kelurahan Muara Toba, pada umumnya menjunjung tinggi nilai-nilai
kegotong-royongan serta partisipasi swadaya masyarakat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan dibangunnya lima bangunan sosial di wilayah kelurahan
Muara Toba yang sumber dananya berasal dari swadaya murni masyarakat.
Bangunan yang dimaksud adalah 3 unit mesjid dan 2 unit poskamling.
b. Sektor Pajak Bumi dan Bangunan
. Untuk tahun 2012 penetapan PBB di Kelurahan Muara Toba sebesar Rp.
29.187.821 dengan jumlah wajib pajak 479 orang dan sudah terealisasi sebesar
Rp. 17.590.615 atau 60,27 % selanjutnya untuk tahun 2013 belum ada
penetapan PBB.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
12/25
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3.1 STRATEGI PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
Dalam pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya angkatan 67
Universitas Tadulako di Kelurahan Muara Toba, strategi pendekatan yang digunakan
adalah metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dimana metode ini
melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan
evaluasi. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat kelurahan saling membagi,
menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi lingkungannya dalam
rangka membuat perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah
cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi
kelurahan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian/penilaian
(keadaan) kelurahan secara partisipatif.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang
relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat, agar juga diharapkan kemampuan
masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri dan dan diwujudkan dengan
melakukan perencanaan dan realisasi dapat berkembang sehingga dapat membuat
program dan melaksanakannya. Dalam kegiatan PRA ini mahasiswa hanya sebagai
fasilitator sekaligus motivator dan masyarakatlah sebagai pelaksananya.Adapun teknik dari PRA (Participatory Rural Appraisal) itu adalah:
1. Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah Pengkajian Pedesaan
secara partisipatif.
2. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah
dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka
membuat perencanaan dan tindakan.
3.2 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT3.2.1 Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan KKN Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 67 di
Kelurahan Muara Toba ada beberapa program yang mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak baik moril, tenaga, maupun materi sehingga beberapa program
yang telah disepakati dengan baik dapat terlaksana dengan sebagaimana
mestinya sesuai dengan jadwal program yang sudah ditentukan.
Adapun faktor-faktor pendukung selama pelaksanaan program kerja di
kelurahan Muara Toba adalah sebagai berikut:
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
13/25
1. Bidang Pendidikan : Mengadakan Bimbingan Belajar Bhs. Inggris di SDN 23 dan
mengajar di SMPN 2 Ampana Kota
- Meskipun kegiatan ini terjadwal di bulan suci ramadhan, anak-anak tetap
antusias dalam mengikuti Bimbingan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
siswa mencapai 25 orang.
- Tersedianya fasilitas dari sekolah seperti ruang kelas, infokus, dan laptop
untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Selain itu, jaringan Wifi juga
disediakan untuk mendukung persiapan materi untuk siswa siswi tersebut.
- Kepala Sekolah membantu proses pembelajaran dalam hal dokumentasi.
2. Bidang Kesehatan : Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi dan
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ).
- Adanya partisipasi dari petugas posyandu yang memberikan izin kepada
mahasiswa untuk membagikan leaflet tentang pentingnya imunisasi.
- Banyaknya pengunjung Posyandu yang serius membaca leaflet tersebut.
- Adanya partisipasi dari petugas dinas kesehatan kelurahan Muara Toba untuk
mengadakan penyuluhan PHBS untuk semua kalangan masyarakat.
- Tersedianya fasilitas dalam melaksanakan dua kegiatan ini.
- Tersedianya narasumber dari petugas Dinas kesehatan kecamatan untuksosialisasi PHBS
- Kegiatan ini dapat dihadiri oleh semua kalangan masyarakat
3. Bidang Ekonomi : Pembentukan kelompok kecil dalam pembuatan kerupuk ikan.
- Kemauan masyarakat terlibat dalam kegiatan ini baik sebagai pengurus
maupun jadi anggota.
- Partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan mereka.
- Masyarakat menyadari bahwa pembentukan kelompok ini dapat membantumeningkatkan penghasilan mereka
4. Bidang Lingkungan Hidup : Pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal
batas kelurahan.
-
5. Bidang Sosbudag : Sosialisasi dan Pembentukan Posdaya
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
14/25
- Adanya partisipasi yang cukup baik dari kader-kader masing-masing bidang
dan masyarakat seperti Kepala sekolah, tokoh agama, ketua RT dan RW,
imam rumah tahfidz dan masjid.
- Tersedianya fasilitas yang cukup mendukung terselenggaranya sosialisasi dan
pembentukan Posdaya ini seperti
6. Bidang TTG : Pelatihan Pembuatan Kerupuk ikan
- Partisipasi ibu-ibu rumah tangga yang cukup baik.
- Tersedianya tempat untuk dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan.
- Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan seperti alat-alat
masak, listrik, dan lain-lain.
7. Bidang Ekstra : Lomba hafalan Al-Quran Gol. 1 Juz dan Tilawah
- Adanya dukungan dan bantuan dari pembina rumah Tahfidz untuk
melaksanakan kegiatan ini.
- Tersedianya rumah Tahfidz sebagai tempat acara dan alat-alat untuk
menyelenggarakan kegiatan ini.
- Anak-anak tepat waktu dalam melakukan pengajian rutin.
Selain daripada faktor internal, ada beberapa faktor eksternal yang jugamendukung dalam pelaksanaan program kerja di lokasi KKN ini yaitu respon yang
cukup baik dari pihak kelurahan dan masyarakat yang bersedia menjadi tempat
konsultasi ataupun keluhan jika ada hal-hal yang mengganggu ketenangan
mahasiswa ketika berada di lokasi KKN. Disamping itu, kelurahan memberikan
fasilitas tempat tinggal yang cukup baik dan beberapa alat yang dianggap mendukung
keeksisan posko. Semua barang-barang yang dibutuhkan datang dari beberapa warga
di Kelurahan tersebut. Ini merupakan bentuk dukungan yang luar biasa kepada
mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan 67, saat lokakarya kelurahandilaksanakan, pihak kelurahan yakni Lurah dan sekertaris bersedia menyediakan
tempat, alat-alat yang mendukung pelaksanaan tersebut, konsumsi, dan lain-lain.
Berikutnya, dukungan datang dari dosen pembimbing mahasiswa, dimana
dosen dosen tersebut merupakan tempat dimana para mahasiswa berkonsultasi
berbagai permasalahan yang kadang-kadang membuat program kerja terhambat.
Disinilah tugas seorang dosen pembimbing dimana beliau harus mengarahkan,
memberikan nasehat-nasehat yang simpel tetapi tepat, usulan-usulan, serta solusi
yang dianggap mampu mengatasi problematika ketika berada di lokasi KKN
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
15/25
khususnya berkaitan langsung dengan program kerja mahasiswa yang telah
disepakati baik dari pihak kelurahan maupun kecamatan.
Selain itu, para pemuda dan remaja di lingkungan kelurahan Muara Toba
juga cukup aktif dalam membantu beberapa program kerja mahasiswa di lokasi,
seperti pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal batas kelurahan. Para
pemuda dan remaja di lingkungan ini menyumbangkan ide-ide, usul, dan tenaga yang
sangat cukup untuk membantu mahasiswa. Kemudian jika ada masalah-masalah yang
kadang membuat mahasiswa bingung menemukan jalan keluar, mereka langsung
berkunjung ke posko dan bersama-sama menyumbangkan ide-ide guna mencari
solusi masalah-masalah yang timbul dan tak lupa memberdayakan pemuda dan
remaja di lingkungan sekitar demi menjajaki masa depan yang cerah untuk kelurahan
ini.
3.2.2 Faktor Penghambat
Jika ada faktor pendukung tentunya tidak lepas dari faktor
penghambat selama berada di lokasi KKN. Salah satu faktor penghambat
yang terjadi di lokasi KKN adalah ada beberapa anggapan dari sebagian
masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah mahasiswa yang datang dari kota
membawa banyak dana dan harus bisa melakukan kegiatan tersebut tanpa
melibatkan pihak masyarakat. Di samping itu, masih ada sebagianmasyarakat yang tidak mau membantu beberapa program kerja yang ada
seperti program kerja yang bersifat pertemuan atau sosialisasi. Hal ini
ditunjukkan pada program bidang pendidikan tepatnya pada sosialisasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Semua hal ini terjadi karena faktor
kesibukan masyarakat dimana hampir semua masyarakat mempunyai
kesibukan tersendiri, mulai dari berdagang, nelayan, dan aktivitas-aktivitas
lainnya. Khusus untuk para ibu-ibu, mereka banyak mempunyai alasan
seperti menjaga anak-anak yang masih bayi, menjaga kios, toko, dan lain-lain. Sejujurnya, hal-hal diatas sangat menghambat program kerja yang telah
disepakati.
Selain faktor-faktor diatas, ada pula faktor penghambat di setiap
bidang dalam program Posdaya, yaitu:
1. Program kerja Bidang Pendidikan
Kurangnya siswa-siswi yang mengikuti Bimbingan Belajar Bahasa Inggris,
hal ini dikarenakan penjadwalan kegiatan di Bulan Suci Ramadhan.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
16/25
2. Program Kerja Bidang Kesehatan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menghadiri sosialisasi PHBS. Hal
ini dikarenakan kesibukan ibu-ibu dalam merawat bayi mereka masing-
masing. Disamping itu, kurangnya partisipasi masyarakat dalam membawa
bayi-bayi mereka ke posyandu, hal ini disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
3. Program Kerja Bidang Ekonomi
Masyarakat kurang berpartisipasi dikarenakan pekerjaan mereka seperti
menjaga anak-anak, warung, dan kios. Selain itu, kurangnya dukungan
dari kelurahan.
4. Program Kerja Bidang Lingkungan Hidup
5. Program Kerja Bidang Sosbudag
Yang menjadi kekurangan pada pelaksanaan bidang ini adalah kurangnya
masyarakat yang menghadiri sosialisasi dan pembentukan Posdaya. Hal
ini dikarenakan kesibukan masyarakat, dalam hal ini berkaitan dengan
pekerjaan mereka, seperti, nelayan, pedagang, guru, dan lain-lain. Selain
itu, pemahaman masyarakat terhadap pengertian Posdaya sangat minim.
6. Program Kerja Bidang TTG
Yang menjadi faktor penghambat pada program ini adalah kurangnya
partisipasi masyarakat. Sebenarnya mereka sangat ingin mengikuti
pelatihan pembuatan kerupuk ikan tersebut akan tetapi mereka juga tidak
mungkin meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari seperti menjaga
anak-anak mereka, warung, kios dan lain-lain.
3.3 HASIL YANG DICAPAI
Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di
Kelurahan Muara Toba Kecamatan Ampana Kota, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
yang dicapai dalam jangka dua bulan tersebut dapat dijadwalkan atau dilaksanakan
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Adapun hasil yang dicapai adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
17/25
Kegiatan observasi dilakukan selama 7 hari. Ketika kegiatan ini berlangsung,
ada beberapa tempat-tempat dikunjungi demi menggali beberapa informasi yaitu
kantor kelurahan Muara Toba, Lurah dan Sekertaris Lurah, Ketua-ketua dari
masing-masing 8 RT dan 4 RW, Ketua Lingkungan I, Ketua Lingkungan II, Ketua
Karang Taruna, dua rumah warga, sekolah-sekolah, beberapa Masjid, Rumah
Tahfidz, Posyandu, dan lain-lain. Semua tempat-tempat diatas di kunjungi demi
menemukan masalah baik individu maupun kelompok dan informasi yang ada di
Kelurahan Muara Toba ini. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 03 Juli s.d 09 Juli
2013 dan pada tanggal 11 Juli diadakan lokakarya kelurahan yang bertempat di
kantor kelurahan. Target yang dicapai 100 % karena dari hari dilangsungkannya
observasi sampai berakhirnya kegiatan ini terlaksana dengan baik dan menyeluruh.
2. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris di SDN 23
Sebelum mengadakan program ini, sebelumnya mahasiswa melakukan
kunjungan langsung ke SDN 23 Ampana Kota dan bertemu langsung kepada Bapak
Kepala Sekolah Abdul Karim Hunawa dimana kami melapor dan banyak bertanya
mengenai bagaimana perkembangan bahasa Inggris di sekolah tersebut. Sesuai
informasi yang kami dapatkan, sekolah tersebut pernah memiliki 1 orang guru
bahasa Inggris tetapi karena ada urusan yang lebih penting, beliau memilih untuk
berhenti menjadi Guru dan pindah ke kota lain. Oleh karena itu, sudah cukup lamasekolah tersebut tidak mendapatkan pengajaran bahasa Inggris. Setelah
berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru, kami memutuskan untuk memulai
bimbingan belajar tersebut pada tanggal 15 Juli s.d 11 Agustus 2013 dan
pelaksanaanx dilakukan 3 kali seminggu, hari senin, rabu, dan sabtu. Kegiatan ini
diakhiri dengan memberikan ujian atau tes terhadap materi-materi yang diajarkan
oleh mahasiswa. Hasilnya pun cukup baik, hal ini disebabkan oleh pengajar yang
selalu berusaha menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar sehingga
siswa-siswi senang dan spontan menerima materi dengan baik. Oleh karena itu,dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai dalam kegiatan ini sangat sesuai target
yang telah ditentukan yaitu 100 %.
3. Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi dan sosialisasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Untuk Program Bidang kesehatan, mahasiswa telah melakukan dua program kerja
sekaligus. Program-program ini dilaksanakan pada bulan Juli.
Pembagian leaflet tentang pentingnya imunisasi dilakukan pada tanggal 10 Juli
2013. Program ini dilaksanakan sebelum lokakarya kelurahan karena jadwal
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
18/25
pemeriksaan di posyandu yang lebih dulu terlaksana daripada lokakarya tersebut.
Pelaksanaan kegiatan ini terjadwal dua kali dengan jumlah leaflet sebanyak 80
lembar dan dibagikan masing masing 40 lembar untuk dua kali pelaksanaan.
Sebelum melakukan kegiatan ini, kami meminta izin dari pihak petugas posyandu
dan akhirnya mereka mengizinkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, beberapa masyarakat terlihat membaca leaflet tersebut dengan
serius. Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini setidaknya dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi. Jadi, hasil yang dicapai sesuai
target adalah 100 % terlaksana dengan baik.
Berikutnya, Kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan
pada minggu ke empat bulan Juli tepatnya pada tanggal 27 Juli 2013. Program ini
dilaksanakan pada hari sabtu di kantor Kelurahan Muara Toba dan berlangsung
selama 2 jam. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini rata-rata dari pihak ibu-ibu
dikarenakan PHBS lebih dikhususkan pada mater-materi tentang imunisasi,
kelahiran bayi, kesehatan anak, dan penyakit-penyakit yang sering menjangkit anak-
anak. Sebelum kegiatan ini terencana dengan baik, mahasiswa mengunjungi dan
melapor ke Dinas Kesehatan guna memohon menyediakan pemateri ahli dari dinas
tersebut. Akhirnya, pemateri PHBS bagian promosi kesehatan siap menerima
undangan tersebut. Jadi, hasil yang dicapai sesuai target adalah 100 %.
4. Pembentukan kelompok kecil pembuatan kerupuk ikan.
5. Pembuatan Tapal Batas RT
6. Pengecatan Tapal Batas Kelurahan
7. Sosialisasi dan Pembentukan PosdayaProgram posdaya merupakan program wajib dicantumkan dalam bidang Sosbudag,
dalam melaksanakan program ini, kami berkoordinasi dengan Lurah, Sekertaris
Lurah beserta staf untuk menentukan siapa-siapa saja yang pantas menjadi
penanggung jawab dalam beberapa bidang posdaya yakni, pendidikan, kesehatan,
ekonomi, lingkungan hidup, Sosbudag, dan TTG. Beberapa program ini merupakan
bidang yang terkandung dalam Posdaya itu sendiri. Sebelum melaksanakan
program ini, kami sudah membahas masalah ini dalam Lokakarya kelurahan yang
dilaksanakan pada 11 Juli 2013. Selanjutnya, pada tanggal yang telah disebutkan,
pengurus Posdaya telah terbentuk, maka pihak kelurahan perlu menerbitkan Surat
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
19/25
Keputusan (SK) tentang kepengurusan Posdaya tersebut di Kelurahan Muara Toba.
Kegiatan ini telah mencapai target yang telah ditentukan yakni 100 %.
8. Pelatihan Pembuatan Kerupuk Ikan
9. Lomba Hafalan Al-Quran Gol. 1 Juzdan Tilawah
Kegiatan ekstra dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juli tepatnya pada hari kamis
tanggal 25 Juli 2013 dan dilaksanakan 1 kali. Pada lomba kali ini diikuti oleh
beberapa santri-santri dan anak-anak dari masyarakat Muara Toba. Lomba ini
dilangsungkan setelah shalat Tarawih dan bertempat di rumah Tahfidz Muara Toba.
Lomba ini dimulai dari pukul 20.30 s.d 22.11 WITA. Sebelum melakukan dua lomba
sekaligus, mahasiswa terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada pembina rumah
Tahfidz Ustad Ilham Badwi dan beliau sangat antusias menjalin kerjasama dalam
menyelenggarakan lomba hafalan Al-Quran dan tilawah ini. Lomba ini dihadiri oleh
beberapa masyarakat dengan total peserta lomba 13 orang. Awalnya dari pihak
mahasiswa ingin menyelenggarakan lomba Adzan dan shalat tetapi Ustad Ilham
Badwi menyarankan untuk menyelenggarakan lomba hafalan Al-Quran dan tilawah.
Hal ini dikarenakan sudah terlalu banyak lomba adzan di tiap-tiap kelurahan. Acara
berlangsung sangat meriah, pihak mahasiswa sangat senang dengan semangat
mereka dalam mengikuti lomba ini. Hal ini ditunjukkan dari raut wajah mereka ketika
menerima hadiah dan piagam masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa
menyimpulkan bahwa kegiatan ini sudah mencapai target yang diharapkan yaitu
100 % terlaksana dengan baik.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
20/25
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan KKN Profesi Integral Tematik Posdaya angkatan 67 diawali dengan
pembekalan dalam satu minggu, selanjutnya dilakukan pelepasan pada tanggal 1 Juli,
kemudian di berangkatkan ke lokasi pada tanggal 2 Juli dan tiba di lokasi pada tanggal
3 Juli 2013. Kemudian, observasi dilakukan selama 1 minggu, lokakarya kelurahan dan
kecamatan. Selanjutnya, mahasiswa mulai menjalankan program kerja beberapa bidang
Posdaya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, sosbudag, TTG,
dan kegiatan ekstra. Setiap bidang-bidang yang telah disebutkan di atas telah
direncanakan atau dijadwalkan dengan rapi dalam 2 bulan. Dari target yang telah
ditentukan dari bidang-bidang tersebut, maka kami menyimpulkan bahwa semua
kegiatan yang dicantumkan dari poin-poin posdaya tersebut terlaksana 100 %.
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
21/25
4.2 SARAN TINDAK
1. Diharapkan pemerintah setempat kiranya selalu mendukung setiap kegiatan KKN
melalui menyediakan berbagai fasilitas terhadap berbagai program kerja yang
diadakan oleh mahasiswa KKN karena kegiatan yang diselenggarakan oleh
masyarakat adalah dari masyarakat dan untuk masyarakat.
2. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan partisipasi penuh terhadap kegiatan
KKN di kelurahan ini karena partisipasi masyarakat sangat penting dalam program
kerja KKN mahasiswa karena hal yang utama adalah memberdayakan masyarakat.
3. Kami menyarankan dari pihak P2WKKN hendaknya mengobservasi lokasi KKN
dengan teliti terlebih dahulu dan kiranya mempertimbangkan berbagai disiplin ilmu
yang sesuai dengan kekurangan yang dimiliki oleh desa/kelurahan sehingga apa
yang dikerjakan oleh mahasiswa sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat setempat.
Lampiran-lampiran
DOKUMENTASI KEGIATANKULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA 2013
I. Pendidikan
a. Bimbingan Belajar Bhs. Inggris di SDN 23 Ampana Kota
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
22/25
b. Membantu mengajar di SMPN 2 Ampana Kota
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
23/25
II. Kesehatan
a. Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
24/25
b. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
5/23/2018 Laporan Akhir Kelompok (2)
25/25
Recommended