LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
SISTEM ENDOKRIN
Disusun oleh
NAMA : Rahmi Nurfitriani Misilu
NIM : 2010730154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2010
I. Berat Jenis (Metode)
Alat dan bahan :
- Hidrometer- Tabung Urinometer- Urin
Cara kerja :
Tambahkan 0.001 pada angka yang dinyatakan urinometer bagi tiap penambahan suhu 3°C diatas suhu tera,atau kurangi 0.001 untuk setiap perbedaan suhu 3°C dibawah suhu tera.
Hasil :
Berat Jenis Sesungguhnya = Berat Jenis baca + Suhu Kamar – 20 x 0.001
3
Berat Jenis Sesungguhnya = 1.010 +26-20x0.001
3
= 1.012
II. Test Benedict (semi kwantitatif)
Alat dan Bahan :- Pereaksi Benedict Kwalitatif- Urin- Penangas Air- Api kecil
Cara Kerja :
Campurlah 2.5 mL pereaksi Benedict Kwalitatif dengan 4 tetes urin. Panaskan selama 5 menit pada penangas air mendidih,atau didhkan diatas api kecil selama 1 menit. Biarkanlah menjadi dingin perlahan – lahan.
WARNA PENILAIAN KADARBiru /Hijau keruh 0 -
Hijau/Kuning Hijau + Kurang dari 0.5 %Kuning/Kuning Kehijauan
++ 0.5 %-1.0%
Jingga +++ 1.0%-2.0%Merah ++++ Lebih dari 2%
Hasil :
Hasilnya berwarna biru maka dikatakan negative (-)
III. Tes Heller
Alat dan Bahan :- Tabung reaksi- Asam Nitrat Pekat- Urin jernih
Cara kerja :
Isilah sebuah tabung reaksi dengan 3 mL asam nitrat pekat. Tambahkan dengan hati-hati 3 mL urin jernih sehingga membentuk suatu lapisan terpisah. Terbentuknya cincin putih menyatakan adanya protein. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan dasar yang gelap.
Hasil :
Tidak terdapat adanya cincin putih
IV. Tes Koagulasi
Alat dan Bahan :- Urin jernih- Asam asetat- Pemanas
Cara Kerja :
Panaskan 5 mL urin jernih (saring bila perlu) hingga mendidih selama 1-2 menit. Bila terbentuk endapan tambahkan 3-5 tetes asama asetat
2%. Apakah presipitat tersebut hilang atau bertambah? Presipitat yang hilang pada pengasaman menyatakan fosfat,sedangkan presipitat yang disebabkan protein akan tetap atau bertambah.
Hasil :
Tidak terdapat adanya gumpalan
Recommended