TUGAS MATA KULIAH OBSERVASI
POLA ASUH PADA WARGA DI DUSUN KALIALO DESA KUPANG
KECAMATAN JABON
OLEH :
DWI SANTOSO09.20301.00004
FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONDISI KELUARGA
Keluarga Bapak Djunaidi adalah salah satu keluarga petani tambak dan
nelayan di Dusun Kalialo. Keluarga Bapak Djunaidi terdiri dari lima orang
anggota keluarga yaitu Bapak Djunaidi sebagai Kepala Rumah Tangga, Ibu
Kusmina istri Bapak Djunaidi, Zaenul anak pertama, Zaenal anak kedua dan
Amita anak ketiga. Bapak Djunaidi mempunyai pekerjaan sehari – hari sebagai
seorang pemanen rumput laut di tambak yang dimiliki oleh orang lain dan juga
nelayan yang mencari kepiting di laut. Penghasilan Bapak Djunaidi yang utama
berasal dari pekerjaannya memanen rumput laut. Pekerjaan sebagai nelayan
kepiting tidak setiap hari dia lakukan karena beberapa faktor seperti kondisi alam
dan adanya perampok di laut.
Anak pertama Bapak Djunaidi yaitu Zaenul saat ini sudah bekerja. Dia
bekerja sebagai seorang pemanen rumput laut di tambak milik orang lain. Zaenul
hanya mengenyam pendidikan sebatas sekolah menengah pertama, dikarenakan
saat dia kelas 2 SMA orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. Saat
itulah Zaenul memutuskan untuk berhenti bersekolah dan memilih untuk bekerja
meskipun pernah ditawari untuk disekolahkan oleh salah seorang saudaranya.
Anak kedua Bapak Djunaidi, Zaenal, telah lulus SMK pada tahun 2015.
Dia bersekolah di salah satu SMK yang berlokasi di Kecamatan Porong. Zaenal
pada awalnya bersekolah di salah satu SMK yang berlokasi di Kecamatan Jabon.
Karena tidak cocok dengan jurusan yang diambilnya, maka dia menjadi malas
untuk bersekolah. Hal ini menyebabkan dia sering membolos dan Bapak
Djunaidi akhirnya dipanggil oleh pihak sekolah untuk diminta menasehati
anaknya. Pada saat kenaikan kelas 2 akhirnya Bapak Djunaidi memutuskan
untuk memasukkan Zaenal ke salah satu SMK di Kecamatan Porong agar Zaenal
bisa mengambil jurusan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Setelah pindah
sekolah, Zaenal akhirnya tidak membolos lagi dan semangat untuk bersekolah.
Saat ini Zaenal sedang menunggu ijazahnya. Setelah mendapatkan ijazah, dia
berencana untuk bekerja menjadi kru pelayaran. Zaenal sehari – hari juga
membantu Bapak Djunaidi memanen rumput laut. Dia tergolong anak yang
pekerja keras dan rajin membantu orang tuanya
1 | P a g e
Amita adalah anak ketiga dan terakhir dari Bapak Djunaidi dan satu –
satunya anak perempuan di keluarga ini. Amita saat ini masih bersekolah di
salah satu pesantren di Kabupaten Jombang. Saat ini Amita telah duduk di kelas
2 Madrasah Aliyah. Dia anak yang cenderung pendiam dan menurut pada orang
tuanya.
Keluarga Bapak Djunaidi dalam kesehariannya hidup sederhana.
Meskipun rumah mereka termasuk bagus dibandingkan dengan warga sekitar,
tetapi sebenarnya rumah itu adalah rumah salah satu pemilik tambak disana yang
dijual murah kepada keluarga Bapak Djunaidi. Suasana di dalam keluarga Bapak
Djunaidi cukup hangat. Hal ini terlihat dari keakraban mereka saat kumpul
makan malam bersama. Obrolan di keluarga ini mengalir lancar dan tidak
terlihat kekakuan dari anggota keluarga saat menyampaikan pendapatnya.
B. PEMASALAHAN SUBJEK
Dalam kesehariannya, meskipun terlihat hangat, terkadang juga terjadi
permasalahan di keluarga Bapak Djunaidi. Salah satu permasalahan yang ada
adalah kedisiplinan dari anak – anak Bapak Djunaidi. Hal ini terlihat saat Zaenal
sering membolos saat bersekolah, atau saat Zaenal membantu Bapak Djunaidi di
tambak.
C. TUJUAN ASSESSMEN PSIKOLOGIS
Observasi ini menggunakan adalah observasi pola asuh (parenting)
dengan menggunakan skala yang penulis adopsi dari Skala Parenting/Parenting
Scale (PS) yang dibuat untuk mengukur latihan kedisiplinan yang tidak
berfungsi.
2 | P a g e
BAB II
METODE
A. OBSERVASI
Observasi merupakan cara atau metode menghimpun keterangan atau
data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan
(Mania, 2008). Observasi ini menggunakan metode observasi Nonpartisipasi.
observasi Nonpartisipasi adalah observasi yang dilakukan jika observer tidak
terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti (Wicaksono, 2008).
Observasi ini menggunakan check list. check list adalah suatu daftar yang berisi
nama-nama subyek dan faktor - faktor yang hendak diselidiki. Check list
dimaksudkan untuk mensistematikan catatan observasi. Dengan check list ini
lebih dapat dijamin bahwa penyelidik mencatat tiap-tiap kejadian yang telah
ditetapkan hendak diselidiki (http://www.psychologymania.net).
Observasi ini observasi pola asuh (parenting) yang bertujuan untuk
mengukur latihan kedisplinan yang tidak berfungsi pada orang tua dengan anak
yang masih kecil. Observasi ini menggunakan skala yang penulis adopsi dari
Skala Parenting/Parenting Scale (PS). Skala ini dikembangkan khusus untuk
mengidentifikasi aktifitas disiplin yang salah pada orang tua. Skala ini dapat
digunakan untuk melakukan identifikasi awal pada orang tua yang beresiko dan
untuk melakukan intervensi yang ditujukan pada latihan kedisiplinan yang salah
sebelum perilaku yang salah pada anak berkembang.
B. WAWANCARA
Wawancara adalah tanya jawab lisan dua orang atau lebih secara
langsung.Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu Pewawancara yang
disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee
(Wicaksono, 2008). Wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas atau
wawancara tidak terstrukstur. wawancara tak terstruktur adalah wawancara
dimana pernyaan biasanya tidak disusun terlebih dahulu, malah disesuaikan
dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden (Wicaksono, 2008).
3 | P a g e
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan observasi terhadap subjek dengan menggunakan skala
parenting dengan teknik check list terlihat beberapa item muncul dan dilakukan oleh
Bapak Djunaidi dan Ibu Kusmina. Hal tersebut seperti terlihat pada tabel di bawah
ini :
NO PERMASALAHAN TINDAKANFREKUENSI
MUNCUL
1 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berdebat dengan anak saya
2 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya memberikan menceramahi anak saya
3 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berbicara dengan singkat dan langsung ke intinya
4 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya meninggikan suara saya atau berteriak
5 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berbicara kepada anak saya dengan tenang
6 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya menjadi frustasi atau marah sehingga anak saya dapat melihatnya
7 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya membuat anak saya mengatakan mengapa dia melakukan itu.
8 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya mengatakan “tidak” atau mengambil suatu tindakan
9 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya menggunakan bahasa yang kasar atau umpatan
10 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
saya menampar, mencengkeram atau memukul anak saya
11 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya tidak melakukan apa - apa
12 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap sebuah masalah
Saya memberi anak saya beberapa kali peringatan.
13 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap sebuah masalah
Saya hanya memberikan satu kali peringatan.
14 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya sedikit bicara
15 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya banyak bicara
16 Ketika saya memberitahu anak Ketika anak saya melanggarnya I
4 | P a g e
saya untuk tidak melakukan sesuatu
saya membiarkannya
17 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya konsisten melarang anak saya
18 Ketika anak saya mengganggu saya
Saya bisa mengabaikan gangguannya
19 Ketika anak saya mengganggu saya
Saya tidak bisa mengabaikan gangguannya
20 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya melakukan hal yang lain
21 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya tetap berbicara dan berusaha untuk mempengaruhi anak saya
I
22 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya menawarkan sesuatu yang bagus sehingga anak saya mematuhi saya
23 Ketika saya ingin anak saya berhenti melakukan sesuatu
Saya mengatakan dengan tegas kepada anak saya untuk berhenti
24 Ketika saya ingin anak saya berhenti melakukan sesuatu
Saya membujuk atau memohon kepada anak saya untuk berhenti
I
25 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang saya minta
Saya sering membiarkannya dan akhirnya melakukannya sendiri
I
26 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang saya minta
Saya mengambil tindakan lain
27 Ketika saya memberikan peringatan atau ancaman
Saya melakukan apa yang menjadi ancaman atau peringatan saya
28 Ketika saya memberikan peringatan atau ancaman
Saya tidak melakukan apa yang saya katakan
29 Jika anak saya melakukan hal yang salah kemudian meminta maaf
Saya menangani masalah ini seperti biasanya
30 Jika anak saya melakukan hal yang salah kemudian meminta maaf
Saya membiarkannya saat itu juga.
31 Jika anak saya membantah atau memprotes ketika saya menangani sebuah masalah
Saya tidak menghiraukan protesnya dan tetap konsisten dengan apa yang saya katakan
32 Jika anak saya membantah atau memprotes ketika saya menangani sebuah masalah
Saya mengatakan kepada anak saya untuk tidak protes
33 Ketika anak saya marah ketika saya mengatakan “tidak”
Saya menyerah kepada anak saya
34 Ketika anak saya marah ketika saya mengatakan “tidak”
Saya konsisten dengan apa yang saya katakan
Dari hasil observasi di atas dapat terlihat bahwa dalam Bapak Djunaidi saat
memberitahu anaknya untuk tidak melakukan sesuatu dan anaknya melanggarnya,
5 | P a g e
Bapak Djunaidi membiarkannya. Hal ini terlihat saat Zaenal akan pergi bermain Play
Station di rumah tetangganya Bapak Djunaidi melarang Zaenal karena Bapak
Djunaidi memerlukan bantuan Zaenal untuk membersihkan rumput laut yang telah
dipanen . Tetapi Zaenal mengatakan bahwa dia akan main Play Station sebentar
setelah itu baru dia membantu Bapak Djunaidi. Tetapi kemudian Bapak Djunaidi
tetap mempengaruhi Zaenal dengan mengatakan bahwa rumput laut tersebut akan
disetor besok pagi dan karena jumlahnya banyak, maka diperlukan waktu yang cukup
lama untuk membersihkannya. Bapak Djunaidi juga meminta Zaenal untuk berhenti
bermain Play Station dengan memohon kepada Zaenal. Tetapi Zaenal tidak
menghiraukannya dan tetap pergi.
Ketika anak Bapak Djunaidi tidak melakukan apa yang dia minta maka, dia
membiarkannya dan akhirnya melakukannya sendiri. Hal ini terlihat saat Bapak
Djunaidi yang awalnya meminta Zaenal membantunya membersihkan rumput laut
akhirnya berangkat sendiri ke tambak untuk membersihkan rumput laut.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Ibu Kusmina, peneliti
mendapatkan data bahwa anak pertama Kusmina adalah anak yang penurut dan mau
menerima keadaan. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan Ibu Kusmina “..
nopo male sing mbajeng niku, neriman niku le (..apalagi yang sulung itu, mau
menerima itu nak..). Sedangkan anak kedua adalah anak yang sering protes dan nakal
seperti terlihat dari percakapan berikut “Lek Zaenal niku rodok mbeling le (kalau
Zaenal itu agak nakal nak), nyocot ngonten loh, maem – maem barang (banyak
bicara, masalah makan). Ulam nopo buk ? (Lauk apa bu ?) Lek keadaane ngenten
ngonten wes digeledakno le, mboten purun (Kalau keadaane seperti ini, ditaruh,
tidak mau)”.
BAB IV
KESIMPULAN
6 | P a g e
Dari hasil observasi dan wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa pola
asuh dan latihan kedisiplinan yang dilakukan Bapak Djunaidi di dalam keluarganya
hasilnya berbeda pada anak pertama dan anak kedua. Pada anak pertama, latihan
kedisiplinan yang diterapkan cenderung efektif karena anak pertama menunjukkan
tanda – tanda sebagi anak yang penurut dan patuh pada orang tuanya. Sedangkan
pada anak kedua, pola asuh yang diterapkan cenderung tidak efektif karena anak
kedua cenderung menjadi anak yang sering memprotes orang tuanya dan
kecenderungan membangkang.
REFERENSI
7 | P a g e
Mania, Sitti (Desember, 2008). “Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia
Pendidikan dan Pengajaran”. Lentera Pendidikan, Vol.11 No.2, 220-233.
Wicaksono, Bayu (2008) Kohesifitas Suporter Tim Sepak Bola Persija. Skripsi pada
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma: Skripsi diterbitkan.
“Psikodiagnostik II (Metode Observasi)”. 16 Juli 2015.
http://www.psychologymania.net/2010/05/psikodiagnostik-ii-metode-
observasi.html
8 | P a g e
L A M P I R A N
PRAKTIKUM OBSERVASI
Nama : Dwi Santoso
9 | P a g e
NIM : 09.20301.00004
OBSERVASI PARENTING (POLA ASUH) MENGGUNAKAN
PARENTING SCALE (PS)
NO PERMASALAHAN TINDAKANFREKUENSI
MUNCUL
1 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berdebat dengan anak saya
2 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya memberikan menceramahi anak saya
3 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berbicara dengan singkat dan langsung ke intinya
4 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya meninggikan suara saya atau berteriak
5 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya berbicara kepada anak saya dengan tenang
6 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya menjadi frustasi atau marah sehingga anak saya dapat melihatnya
7 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya membuat anak saya mengatakan mengapa dia melakukan itu.
8 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya mengatakan “tidak” atau mengambil suatu tindakan
9 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya menggunakan bahasa yang kasar atau umpatan
10 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
saya menampar, mencengkeram atau memukul anak saya
11 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya tidak melakukan apa - apa
12 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap sebuah masalah
Saya memberi anak saya beberapa kali peringatan.
13 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap sebuah masalah
Saya hanya memberikan satu kali peringatan.
14 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya sedikit bicara
15 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya banyak bicara
16 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Ketika anak saya melanggarnya saya membiarkannya
I
17 Ketika saya memberitahu anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya konsisten melarang anak saya
18 Ketika anak saya mengganggu saya Saya bisa mengabaikan gangguannya
19 Ketika anak saya mengganggu saya Saya tidak bisa mengabaikan gangguannya
20 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya melakukan hal yang lain
21 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya tetap berbicara dan berusaha untuk mempengaruhi anak saya
I
10 | P a g e
22 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung berpengaruh
Saya menawarkan sesuatu yang bagus sehingga anak saya mematuhi saya
23 Ketika saya ingin anak saya berhenti melakukan sesuatu
Saya mengatakan dengan tegas kepada anak saya untuk berhenti
24 Ketika saya ingin anak saya berhenti melakukan sesuatu
Saya membujuk atau memohon kepada anak saya untuk berhenti
I
25 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang saya minta
Saya sering membiarkannya dan akhirnya melakukannya sendiri
I
26 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang saya minta
Saya mengambil tindakan lain
27 Ketika saya memberikan peringatan atau ancaman
Saya melakukan apa yang menjadi ancaman atau peringatan saya
28 Ketika saya memberikan peringatan atau ancaman
Saya tidak melakukan apa yang saya katakan
29 Jika anak saya melakukan hal yang salah kemudian meminta maaf
Saya menangani masalah ini seperti biasanya
30 Jika anak saya melakukan hal yang salah kemudian meminta maaf
Saya membiarkannya saat itu juga.
31 Jika anak saya membantah atau memprotes ketika saya menangani sebuah masalah
Saya tidak menghiraukan protesnya dan tetap konsisten dengan apa yang saya katakan
32 Jika anak saya membantah atau memprotes ketika saya menangani sebuah masalah
Saya mengatakan kepada anak saya untuk tidak protes
33 Ketika anak saya marah ketika saya mengatakan “tidak”
Saya menyerah kepada anak saya
34 Ketika anak saya marah ketika saya mengatakan “tidak”
Saya konsisten dengan apa yang saya katakan
SKALA PARENTING (PARENTING SCALE)
11 | P a g e
NO PERMASALAHAN TINDAKAN
12 | P a g e
1 Ketika anak saya melakukan hal yang salah
Saya langsung melakukan sesuatu
Saya melakukan sesuatu tentang itu nanti
1 2 3 4 5 6 72 Sebelum saya melakukan
sesuatu terhadap sebuah masalah
Saya memberi anak saya beberapa kali peringatan.
Saya hanya memberikan satu kali peringatan.
7 6 5 4 3 2 1 3 Ketika saya merasa marah
atau saat stresSaya mengomel dibelakang anak saya
Saya tidak mengomel seperti biasanya
7 6 5 4 3 2 1 4 Ketika saya memberitahu
anak saya untuk tidak melakukan sesuatu
Saya sedikit bicara Saya banyak bicara
1 2 3 4 5 6 75 Ketika anak saya
mengganggu sayaSaya bisa mengabaikan gangguannya
Saya tidak bisa mengabaikan gangguannya
1 2 3 4 5 6 76 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya biasanya berdebat dengan anak saya
Saya tidak berdebat dengan anak saya
7 6 5 4 3 2 1 7 Saya terancam untuk
melakukan sesuatu yangSaya tahu saya bisa lakukan
Saya tahu sebenarnya saya tidak akan bisa lakukan
1 2 3 4 5 6 78 Saya orang tua yang Memberikan
batasan apa yang anak saya boleh lakukan.
Membiarkan anak saya melakukan apapun yang dia inginkan
1 2 3 4 5 6 79 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya memberikan anak saya ceramah yang lama
Saya berbicara dengan singkat dan lansung ke intinya
7 6 5 4 3 2 1 10 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya meninggikan suara saya atau berteriak
Saya berbicara kepada anak saya dengan tenang
7 6 5 4 3 2 1 11 Jika berkata “tidak” tidak
dapat langsung berpengaruhSaya melakukan hal yang lain
Saya tetap berbicara dan berusaha untuk mempengaruhi anak saya
13 | P a g e
1 2 3 4 5 6 712 Ketika saya ingin anak saya
berhenti melakukan sesuatuSaya mengatakan dengan tegas kepada anak saya untuk berhenti
Saya membujuk atau memohon kepada anak saya untuk berhenti
1 2 3 4 5 6 713 Ketika anak saya hilang dari
pandangan sayaSaya sering tidak tahu apa yang sedang anak saya lakukan
Saya selalu mempunyai gambaran tentang apa yang sedang anak saya lakukan
7 6 5 4 3 2 1 14 Setelah terjadi sebuah
permasalahan dengan anak saya
Saya sering merasa dendam
Semua kembali normal dengan cepat
7 6 5 4 3 2 1 15 Ketika Kami tidak ada di
rumahSaya memperlakukan anak saya seperti saat di rumah
Saya membiarkan anak saya lebih banyak mendapatkan kebebasan
1 2 3 4 5 6 716 Ketika anak saya melakukan
sesuatu yang tidak saya sukaSaya melakukan sesuatu setiap saat itu terjadi
Saya sering membiarkannya
1 2 3 4 5 6 717 Ketika terjadi sebuah
permasalahan dengan anak saya
permasalahan berkembang dan saya melakukan sesuatu yang tidak semestinya saya lakukan
Permasalahan tidak berada diluar kendali
7 6 5 4 3 2 1 18 Ketika anak saya melakukan
kesalahan, saya menampar, mencengkeram atau memukul anak saya
Tidak pernah atau jarang
Hampir setiap saat
1 2 3 4 5 6 719 Ketika anak saya tidak
melakukan apa yang saya minta
Saya sering membiarkannya dan akhirnya melakukannya sendiri
Saya mengambil tindakan lain
7 6 5 4 3 2 1 20 Ketika saya memberikan
peringatan atau ancamanSaya sering tidak melakukannya
Saya selalu melakukan apa yang saya katakan
7 6 5 4 3 2 1
14 | P a g e
21 Jika mengatakan “tidak” tidak berguna
Saya melakukan hal yang lain
Saya menawarkan sesuatu yang bagus sehingga anak saya mematuhi saya
1 2 3 4 5 6 722 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya menanganinya tanpa merasa marah
Saya menjadi frustasi atau marah sehingga anak saya dapat melihatnya
1 2 3 4 5 6 723 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya membuat anak saya mengatakan mengapa dia melakukan itu.
Saya mengatakan “tidak” atau mengambil suatu tindakan
7 6 5 4 3 2 1 24 Jika anak saya melakukan hal
yang salah kemudian meminta maaf
Saya menangani masalah ini seperti biasanya
Saya membiarkannya saat itu juga.
1 2 3 4 5 6 725 Ketika anak saya melakukan
hal yang salahSaya jarang menggunakan bahasa yang kasar atau umpatan
Saya hampir selalu menggunakan bahasa yang kasar
1 2 3 4 5 6 726 Ketika saya berkata anak saya
tidak boleh melakukan sesuatu
Saya membiarkan anak saya melakukannya
Saya tetap konsisten dengan apa yang saya katakan
7 6 5 4 3 2 1 27 Ketika saya harus menangani
sebuah masalahSaya mengatakan eminta maaf kepada anak saya tentang hal itu
Saya tidak meminta maaf
7 6 5 4 3 2 1 28 Ketika anak saya melakukan
sesuatu yang tidak saya suka, saya memarahi anak saya, berkata kasar dan memanggil nama anak saya
Tidak pernah atau jarang
Hampir setiap saat
1 2 3 4 5 6 7
29 Jika anak saya membantah atau memprotes ketika saya menangani sebuah masalah
Saya tidak menghiraukan protesnya dan tetap konsisten
Saya mengatakan kepada anak saya untuk tidak protes
15 | P a g e
dengan apa yang saya katakan
1 2 3 4 5 6 730 Ketika anak saya marah
ketika saya mengatakan “tidak”
Saya menyerah kepada anak saya
Saya konsisten dengna apa yang saya katakan
7 6 5 4 3 2 1
16 | P a g e
Recommended