LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA
APRIL 2014
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SUMBAR:
Banjir dan Tanah Longsor
SUMUT :
Angin Puting Beliung
Kecelakaan Transportasi Darat
NTT :
Kecelakaan Transportasi Air
BABEL:
Kecelakaan Transportasi Air
DKI JAKARTA :
Kebakaran
JABAR :
Keracunan
Kecelakaan Transportasi Darat
Banjir Bandang
Kebakaran
JATENG:
Banjir Bandang
Kecelakaan Transportasi
Keracunan
JATIM :
Banjir Lahar Dingin
Kecelakaan Transportasi
Keracunan
Tanah Longsor
PAPUA:
Kecelakaan Transportasi Udara
Kecelakaan Transportasi Laut
PAPUA BARAT:
Konflik
Sosial
ACEH :
Kecelakaan Transportasi Darat
Keracunan
Banjir Bandang
LAMPUNG :
Konflik Sosial
SULSEL:
Angin Puting
Beliung
SULUT:
Konflik Sosial
BENGKULU :
Banjir
Banjir Bandang
KALTIM :
Banjir
KALTENG :
Kebakaran
KALSEL :
Kebakaran
SULTENG:
Konflik Sosial
Angin Puting Beliung
BAB I
GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN Jumlah total kejadian krisis kesehatan sampai dengan bulan April 2014 sebanyak 161 kali
kejadian dengan korban meninggal sebanyak 432 orang, luka berat/rawat inap sebanyak 1.115
orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 658.952 orang yang hilang sebanyak 36 orang serta
jumlah pengungsi sebanyak 802.655 orang.
Pada Bulan April 2014 krisis kesehatan yang terjadi sebagian besar masih disebabkan oleh
bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah
longsor. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Maret – April merupakan masa peralihan
antara musim hujan dan musim kemarau mengakibatkan perubahan cuaca yang tidak stabil.
Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan di Bulan April juga disebabkan oleh
bencana non alam (kebakaran pemukiman dan kecelakaan transportasi), konflik sosial dan
keracunan makanan. Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Api Kelud juga terjadi di Provinsi
Jawa Timur
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
menyediakan informasi penanggulangan krisis kesehatan maka dilakukan pemantauan selama
24 jam setiap hari. Dari hasil pemantauan selama bulan April 2014 di peroleh gambaran sebagai
berikut:
1. Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan
A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan
Jumlah kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 49 kejadian jika
dibandingkan dengan kejadian krisis kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 27
kejadian, maka pada bulan April terjadi peningkatan jumlah kejadian krisis kesehatan
sebesar 22 kejadian (81%).
Kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 disebabkan oleh 10 jenis bencana, seperti
yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Jenis Kejadian Krisis kesehatan pada Bulan Maret 2014 dan April 2014 di Indonesia
Bulan Jenis Krisis Kesehatan
Maret 2014 Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Kebakaran, Kebakaran Hutan, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial, Ledakan, dan Tanah Longsor
April 2014 Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Banjir Lahar Dingin, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial , Kebakaran dan Tanah Longsor
Kejadian krisis kesehatan pada Bulan April 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan
transportasi (darat, laut dan udara) sebanyak 12 kejadian, diikuti oleh kebakaran sebanyak 8
kejadian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut :
Grafik 1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan di Indonesia Pada Bulan April 2014
Berdasarkan Jenis Bencana
B. Berdasarkan Provinsi
Pada Bulan April 2014 jumlah provinsi yang mengalami kejadian krisis kesehatan adalah
sebanyak 20 provinsi. Bila dibandingkan dengan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan
pada bulan Maret tahun 2014 sebanyak 11 provinsi, maka pada bulan April 2014 terdapat
peningkatan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan sebesar 9 provinsi (81%).
Frekuensi kejadian krisis kesehatan terbanyak di Provinsi Jawa Barat dengan 10 kejadian,
diikuti oleh Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 5 kejadian. Untuk
lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia
pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 2 beriku
Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi di Indonesia
Grafik 2 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi
NO
PROVINSI
JENIS KRISIS KESEHATAN JUMLAH
An
gin P
uttin
g
Be
liun
g
Ban
jir
Ban
jir
Ban
dan
g
Ban
jir dan
Tanah
Lon
gsor
Ban
jir Lahar
Din
gin
Ke
bakaran
Ke
celakaan
Transp
ortasi
Ke
racun
an
Ko
nflik So
sial
Tanah
Lon
gsor
1 Aceh 1 1 1 3
2 Sumatera
Utara
2 1 3
3 Sumatera
Barat
1 1
4 Sumatera
Selatan
1 1 2
5 Bengkulu 1 1 2
6 Bangka
Belitung
1 1
7 Lampung 1 1
8 DKI Jakarta 5 5
9 Jawa Barat 1 1 1 4 3 10
10 Jawa Tengah 1 1 3 5
11 Jawa Timur 1 1 1 1 4
12 Kalimantan
Tengah
1 1
13 Kalimantan
Selatan
1 1
14 Kalimantan
Timur
1 1
15 Nusa Tenggara
Timur
1 1
16 Sulawesi Utara 1 1
17 Sulawesi
Tengah
1 2 3
18 Sulawesi
Selatan
1 1
19 Papua 2 2
20 Papua Barat 1 1
JUMLAH 5 3 5 1 1 8 12 5 5 4 49
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
Krisis kesehatan pada bulan April 2014 terjadi di 9 PPK Regional dan 2 PPK Sub Regional,
sedangkan pada bulan Maret 2014 kejadian krisis kesehatan hanya terjadi di 9 PPK Regional.
Wilayah PPK Regional yang paling sering mengalami krisis kesehatan pada bulan April 2014
adalah PPK Regional DKI Jakarta 16 kejadian (Provinsi DKI Jakarta 5 kejadian, Jawa Barat 10
kejadian dan Lampung 1 kejadian), diikuti PPK Regional Sumatera Utara dengan 6 kejadian.
Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut PPK Regional/Sub
Regional di Indonesia pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 3 berikut:
Grafik 3
Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT KRISIS KESEHATAN
Salah satu dampak akibat terjadinya krisis kesehatan adalah jatuhnya korban manusia baik
meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang
mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban akibat krisis kesehatan pada
bulan April 2014 sebesar 14.368 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban krisis
kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 103.040 orang, pada bulan April 2014 terjadi
penurunan jumlah korban krisis kesehatan sebesar 88.672 orang (617%). Jumlah pengungsi
akibat kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan
dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak 9.940 orang, pada bulan April 2014
terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 orang (72%). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Krisis kesehatan di Indonesia
Bulan Maret dan April 2014
No Korban dan Pengungsi Maret 2014 April 2014
1 Korban 103.040 14.368
Meninggal 43 78
Luka berat/ Rawat inap 267 240
Luka ringan/Rawat jalan Hilang
102.730
1
14.019 31
2 Pengungsi 9.940 16.965
1. Korban Meninggal A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan
Dari tabel 3 di atas tampak bahwa jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 sebanyak 78
orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban meninggal pada bulan Maret 2014 sebesar
43 orang, maka pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah korban meninggal
sebanyak 35 orang (81%). Pada bulan April, korban meninggal terbanyak diakibatkan oleh
kecelakaan transportasi (darat, air dan udara) sebanyak 34 orang (44%). Untuk lebih jelasnya,
jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada
grafik 3 berikut.
Grafik 3 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Krisis Kesehatan
B. Berdasarkan Provinsi Dari Grafik 5 terlihat bahwa korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di
Provinsi Jawa Barat sebanyak 21 orang (27%), diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak
17 orang (22%) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 orang (13%). Untuk lebih
jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis provinsi dapat dilihat pada
grafik 4 berikut.
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
25; 32%
17; 22%10; 13%
7; 9%
5; 6%
5; 6%3; 4%
3; 4%2; 3%
1; 1% DKI Jakarta
Jawa Timur
Bali
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Selatan
Sumatera Utara
Papua
Sulawesi Selatan
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di wilayah PPK Regional
DKI Jakarta sebanyak 25 orang (32%) (Provinsi Jawa Barat 21 orang, DKI Jakarta 3 orang dan
Lampung 1 orang), diikuti oleh PPK Regional Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%). Untuk lebih
jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat
dilihat pada grafik 5 berikut.
Grafik 5
Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014
2. Korban Luka Berat/Rawat Inap
Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan April 2014 sebanyak 240 orang. Jika dibandingkan
dengan jumlah korban luka berat/rawat inap bulan Maret 2014 sebanyak 267 orang, maka pada
bulan April 2014 terdapat penurunan sebanyak 27 orang (10%).
A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka berat/rawat inap pada bulan April 2014 terbanyak disebabkan oleh keracunan
makanan sebanyak 137 orang (57%), diikuti oleh kecelakaan transportasi sebanyak 78 orang
(32%), konflik sosial 16 orang (7%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi korban
luka berat/rawat inap berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 6.
137; 57%78; 32%
16; 7%
4; 2% 4; 2%
1; 0%
Keracunan
Kecelakaan Transportasi
Konflik Sosial
Angin Puting Beliung
Kebakaran
Banjir Bandang
72; 30%
68; 28%
33; 14%
23; 10%
10; 4%
9; 4%6; 3%
5; 2%
4; 2%
3; 1% 3; 1% 3; 1%
1; 0%
Jawa Tengah
Aceh
Nusa Tenggara Timur
Jawa Timur
Sumatera Utara
Jawa Barat
Sulawesi Utara
Papua
Lampung
Papua Barat
Sulawesi Tengah
Grafik 6 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap
Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
B. Berdasarkan Provinsi Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 72 orang
(30%), diikuti oleh Provinsi Aceh sebanyak 68 orang (28%), Provinsi Nusa Tenggara Timur
33 orang (14%), Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan
provinsi dapat dilihat pada Grafik 7 berikut ini.
Grafik 7
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Wilayah PPK Regional Sumatera Utara
sebanyak 78 orang (32%), diikuti oleh PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), dan
PPK Regional Bali 33 orang (14%). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap
berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 8 berikut ini.
Grafik 8
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Regional Bulan April 2014
3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan
Korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 sebanyak 14.019 orang. Jika
dibandingkan dengan jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Maret 2014 sebanyak
102.730 orang maka jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 mengalami
penurunan sebanyak 88.711 (86%). Dari total 14.019 orang yang mengalami luka ringan/rawat
jalan, sebanyak 10.833 orang merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang mengalami luka ringan/rawat jalan pada bulan
April 2014.
A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak disebabkan oleh pengungsi pasca erupsi Gunung Api
Sinabung yang mengalami luka ringan/rawat jalan sebanyak 10.833 orang (77%), diikuti oleh
korban luka ringan/rawat jalan akibat banjir sebanyak 2.885 orang (21%). Untuk lebih jelasnya,
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000 10.949
2.885
54 41 25 25 19 12 5 2 2
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000 10.833
2.885
130 63 54 47 7
jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat
pada Grafik 9 berikut ini.
Grafik 9
Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
B. Berdasarkan Provinsi Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 10.949
orang (78%) yang sebagian besar merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di
Kabupaten Karo, diikuti Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.885 orang (21%) dan Provinsi
Kalimantan Selatan sebanyak 54 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka
ringan/rawat jalan berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 10 berikut ini.
Grafik 10
Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000 10.974
2.939
41 25 21 12 5 2 0 0 0
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di PPK Regional Sumatera Utara sebanyak
10.974 orang (78%), diikuti oleh PPK Regional Kalimantan Selatan sebanyak 2.939 orang (21%)
dan PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 41 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban
luka ringan/rawat jalan berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 11
berikut ini.
Grafik 11
Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
Bulan April 2014
4. Korban Hilang
Jumlah korban hilang pada bulan April 2014 sebanyak 31 orang . Jika dibandingkan dengan
jumlah korban hilang pada bulan Maret 2014 sebanyak 1 orang, maka jumlah korban hilang
pada bulan April 2014 mengalami peningkatan sebanyak 30 orang.
A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban hilang pada bulan April tahun 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan
transportasi sebanyak 25 orang (81%). Kecelakaan transportasi ini meliputi kecelakaan
transportasi darat, air dan udara. Jumlah korban hilang akibat kecelakaan transportasi
terbanyak berjumlah 24 orang yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi laut di perairan
Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada tanggal 8 April 2014.
25; 81%
3; 10%
2; 6% 1; 3%
Kecelakaan Transportasi
Tanah Longsor
Kebakaran
Banjir Bandang
Korban hilang lainnya disebabkan oleh kejadian tanah longsor sebanyak 3 orang (10%),
kebakaran sebanyak 2 orang (6%) dan tanah longsor sebanyak 1 orang (3%).
Untuk lebih jelasnya jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 12 di bawah
ini.
Grafik 12
Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Jenis Krisis Kejadian Krisis Kesehatan
Bulan April 2014
24; 77%
2; 7%
2; 7%1; 3%
1; 3%
1; 3%
Papua
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
Jawa Barat
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Timur
B. Berdasarkan Provinsi Jumlah korban hilang terbanyak terdapat di Provinsi Papua sebanyak 24 orang (77%) yang
diakibatkan oleh kecelakaan transportasi laut di Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen
pada tanggal 8 April 2014. Korban hilang lainnya terdapat di Provinsi Jawa Timur dan
Kalimantan Tengah masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta Provinsi Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 1 orang (3%).
Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang berdasarkan provinsi dapat dilihat
pada grafik 13 di bawah ini.
Grafik 13
Jumlahdan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Wilayah PPK Sub Regional Papua merupakan PPK Sub Regional dengan jumlah korban hilang
terbanyak, yaitu 24 orang (77%). Korban hilang lainnya terdapat di Wilayah PPK Regional Jawa
Timur dan PPK Regional Kalimantan Selatan masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta
wilayah PPK Regional Bali, PPK Regional DKI Jakarta dan PPK Regional Jawa Tengah masing-
masing sebanyak 1 orang (3%).
Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 14 di bawah
ini.
24; 77%
2; 7%
2; 7%1; 3%
1; 3%
1; 3%
Papua
Jawa Timur
Kalimantan Selatan
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Bali
Grafik 14 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
Bulan April 2014 5. Pengungsi
Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 mengakibatkan terjadinya pengungsi sebanyak
16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak
9.940 jiwa, pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 jiwa
(72%). Dari 16.965 jiwa pengungsi di bulan April 2014 sebanyak 15.767 jiwa merupakan
pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung
Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%), diikuti oleh
akibat banjir sebanyak 702 jiwa (4%), angin puting beliung 182 jiwa (1%), kebakaran 160 jiwa
(1%) dan banjir bandang 154 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi
pengungsi berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 15 berikut.
Grafik 15 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan
Bulan April 2014
B. Berdasarkan Provinsi Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Sumatera Utara sebanyak
15.767 jiwa (93%) yang semuanya merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di
Kabupaten Karo. Pengungsian akibat kejadian krisis kesehatan juga terjadi di Provinsi Bengkulu
sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi Sulawesi Tengah 165 jiwa (1%), Provinsi DKI Jakarta 160 jiwa
(1%), Provinsi Jawa Barat 132 jiwa (1%) , Provinsi Aceh 22 jiwa dan Provinsi Sulawesi Selatan 17
jiwa. Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan provinsi
dapat dilihat pada grafik 16 berikut.
Grafik 16
Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Wilayah PPK Sumatera Utara
sebanyak 15.789 jiwa (93%) terdiri dari 15.767 jiwa pengungsi pasca erupsi Gunung Api
Sinabung di kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan 22 jiwa di Provinsi Aceh. Pengungsian
juga terjadi di Provinsi Bengkulu yang termasuk wilayah PPK Sub Regional Sumatera Barat
sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (PPK Regional DKI Jakarta)
sebanyak 292 jiwa (2%) serta Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan (PPK Regional
Sulawesi Selatan sebanyak 182 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi
pengungsi berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 17 berikut.
Grafik 17 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
Bulan April 2014
BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN
Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 tidak mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas kesehatan, sehingga tidak menyebabkan terganggu atau terhentinya pelayanan kesehatan pada pelaksanaan upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN
A. Regional Sumatera Utara
1. Provinsi Aceh
a. Kecelakaan Transportasi Darat di Kabupaten Pidie
Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie melakukan evakuasi korban dan memberikan pelayanan
kesehatan di RSUD Sigli Pidie bagi korban luka.
b. Banjir Bandang di Kabupaten Aceh Tenggara
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara melakukan upaya berupa evakuasi korban
mendirikan pos kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian.
c. Keracunan Makanan di Kabupaten Aceh Utara
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Sampoinet Kec. Baktiya Barat dan RSU Cut Mutia.
2. Provinsi Sumatera Utara
a. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Sinabung
di Kabupaten Karo
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo ;
Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di pos kesehatan di lokasi
pengungsian, puskesmas dan RSU Kabanjahe
Mobilisasi tenaga kesehatan, obat dan logistik kesehatan
Surveilans penyakit berpotesial wabah
Penanganan gizi darurat
Pelayanan kesehatan reproduksi
Penanganan kesehatan jiwa
Sanitasi lingkungan
b. Kecelakaan Transportasi di Kabupaten Batubara
Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara melakukan upaya berupa evakuasi korban dan
memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.
c. Angin Puting Beliung di Kota Sibolga
Dinas Kesehatan Kota Sibolga melakukan upaya berupa evakuasi korban serta memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas Parombunan dan RSUD Ferdinand Lumban Tobing.
d. Angin Puting Beliung di Kabupaten Deli Serdang
Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang melakukan evakuasi korban serta memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo.
B. Sub Regional Sumatera Barat
1. Provinsi Sumatera Barat
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pasaman
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman melakukan upaya-upaya, antara lain :
1. Evakuasi korban.
2. Memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian.
3. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.
2. Provinsi Bengkulu
a. Banjir di Kota Bengkulu
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melakukan upaya berupa memobilisasi Tim RHA ke lokasi
kejadian serta memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Kelurahan Tanjung
Agung dan Tanjung Jaya.
b. Banjir Bandang di Kabupaten Kepahiang
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang melakukan upaya-upaya berupa memobilisasi Tim
Penanggulangan Bencana Dinas ke lokasi kejadian untuk melakukan RHA (Rapid Health
Asesment).
C. Regional Sumatera Selatan
1. Provinsi Sumatera Selatan
Banjir Bandang di Kabupaten Musi Banyuasin
Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.
2. Provinsi Bangka Belitung
Kecelakaan Transportasi Air di Sungai Selam, Kabupaten Bangka Tengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah melakukan upaya-upaya berupa :
1. Memobilisasi tim reaksi cepat Puskesmas Sungai Selam untuk melakukan evakuasi
korban
2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Selam bagi korban luka
3. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan di RS Bakti Wara Pangkal Pinang
D. Regional DKI Jakarta
1. Provinsi Lampung
Konflik Sosial di Kabupaten Mesuji
Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji melakukan upaya-upaya berupa :
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka di Puskesmas Simpang
Pematang dan RSUD Menggala.
2. Provinsi DKI Jakarta
a. Kebakaran di Kelurahan Ancol, Kota Administrasi Jakarta Utara
Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelurahan Ancol.
b. Kebakaran di Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat
Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi
korban luka.
c. Kebakaran di Kecamatan Cipayung, Kota Administratif Jakarta Timur
Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa :
1. Memobilisasi tim kesehatan dan ambulan Puskesmas Cipayung ke lokasi kejadian.
2. Evakuasi jenazah ke RS POLRI Soekamto Kramat Jati Jakarta Timur.
3. Provinsi Jawa Barat
a. Kebakaran Pemukiman di Kabupaten Kuningan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar.
b. Kecelakaan Transportasi Darat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Mediros Cikarang.
c. Kecelakaan Transportasi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalipucang.
d. Tanah Longsor di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban tanah longsor di Puskesmas
Nanggung.
e. Tanah Longsor di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya
Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum.
f. Tanah Longsor di Kecamatan Rancakolong, Kabupaten Sumedang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukahayu.
g. Banjir di Kecamatan Pakenjena, Kabupaten Garut
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
selamat serta membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk
divisum.
h. Kecelakaan Kereta Api di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa :
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Ciawi
bagi korban luka.
3. Memobilisasi ambulans sebanyak 8 unit ke lokasi kecelakaan.
i. Banjir Bandang di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di Puskesmas Ciranjang,
Puskesmas Bojong Picung dan Puskesmas Cipeyem.
E. Regional Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah
a. Banjir Bandang di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Ngesti Waluyo Parakan.
b. Kecelakaan Transportasi darat di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Semanrang bagi korban luka.
c. Keracunan Makanan di Kecamatan Rebang, Kabupaten Batang
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang melakukan upaya-upaya berupa memberikan
pelayanan kesehatan kepada korban keracunan di Puskesmas Bandar, Puskesmas
Limpung, Puskesmas Bawang dan Puskesmas Subah.
d. Keracunan Makanan di Kota Salatiga
Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan upaya-upaya berupa :
1. Memberikan pelayanan kesehatan di Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan
bagi korban keracunan.
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke
Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.
e. Keracunan Makanan di Kecamatan Singorejo, Kabupaten Kendal
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan upaya-upaya berupa :
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja
dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan.
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai
sumber keracunan.
F. Regional Jawa Timur
1. Kecelakaan Transportasi Darat di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan melakukan upaya-upaya berupa :
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan
Puskesmas Purwosari.
2. Banjir Lahar Dingin di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan
memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kediri.
3. Keracunan Makanan di Kabupaten Malang
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa:
1. Evakuasi korban
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar dan RS Panti Nirmala
3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang
4. Tanah Longsor di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa melakukan evakuasi
korban berkoordinasi dengan Tim SAR Kabupaten Malang dan Satgana.
G. Regional Bali
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kecelakaan Transportasi Air di Kabupaten Flores Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melakukan upaya-upaya berupa :
1. Evakuasi korban meninggal dan selamat
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Larantuka
H. Regional Kalimantan Selatan
1. Provinsi Kalimantan Tengah
Kebakaran di Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten Kotawaringin Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan upaya-upaya berupa
evakuasi korban dan jenazah ke RSUD Dr. Murdjani Sampit.
2. Provinsi Kalimantan Selatan
Kebakaran Pemukiman di Kecamatan Banjarmasi Tengah, Kota Banjarmasin
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta mendirikan dan memberikan pelayanan kesehatan pos kesehatan di lokasi
kejadian.
3. Provinsi Kalimantan Timur
Banjir di Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara
Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Marang Kayu bagi korban
banjir.
I. Regional Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Utara
- Konflik Sosial di Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow
Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow melakukan upaya-upaya berupa
evakuasi korban luka srta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Datoe
Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado.
J. Regional Sulawesi Selatan
1. Provinsi Sulawesi Tengah
a. Angin Puting Beliung di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Unduhon dan RSUD Luwuk.
b. Konflik Sosial di Kabupaten Buol
Dinas Kesehatan Kabupaten Buol melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka
serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol.
c. Konflik Sosial di Kota Palu
Dinas Kesehatan Kota Palu melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka
memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Anutapura Kota Palu.
2. Provinsi Sulawesi Selatan
Angin Puting Beliung di Kecamatan Tanete Riatang Timur, Kabupaten Bone
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban
serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bajoe.
K. Sub Regional Papua
1. Provinsi Papua
a. Kecelakaan Transportasi Udara di Kabupaten Jayapura
Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melakukan upaya upaya berupa evakuasi Korban
serta memberikan pelayanan kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II
Kota Jayapura dan RS Yowari Sentani.
b. Kecelakaan Transportasi Laut di Kabupaten Kepulauan Yapen
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen melakukan upaya-upaya berupa evakuasi
Korban serta pencarian korban hilang berkoordinasi dengan Tim SAR Serui dan Biak.
2. Provinsi Papua Barat
Konflik Sosial di Kota Sorong
Dinas Kesehatan Kota Sorong melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta
memberikan pelayanan kesehatan di RSAL Kota Sorong.
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
dr. Sri Henni Setiawati, MHA
NIP 195605161984032003
Lampiran :
TABEL BENCANA BULAN APRIL 2014
NO PROVINSI LOKASI
BENCANA
JENIS
BENCANA
WAKTU
KEJADIAN
ME
NIN
GG
AL
LU
KA
BE
RA
T / R
AW
AT
IN
AP
LU
KA
RIN
GA
N /
RA
WA
T
JA
LA
N
HIL
AN
G
PE
NG
UN
GS
I
FASILITAS KESEHATAN
YANG TERENDAM
FASILITAS KESEHATAN
YANG RUSAK
BANTUAN
YANG MASIH DIBUTUHKAN
BANTUAN YANG
DIBERIKAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
UPAYA YANG
DILAKUKAN
1 ACEH
kecelakaan lalu lintas Bus Pusaka Jurusan
Banda Aceh – Medan, terbalik di Tikungan
Lauyung Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.
Kecelakaan Transportasi
7 April
2014 sekitar pukul
22.40 WIB
2 22
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di
RSUD Sigli Pidie bagi korban luka.
2 ACEH
Desa Kampung Baru, Pasar
Puntung, Titi Paisr, Kecamatan
Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara,
Provinsi Aceh
Banjir Bandang
15 April 2014 dini
hari
22
1. Evakuasi korban 2. Mendirikan
pos kesehatan
3 BANGKA
BELITUNG
kecelakaan laut
Speedboat Rasyada dari Sumatera
Selatan menuju Sungai Selan Bangka Tengah,
Provinsi Bangka Belitung, sekitar 1 mil dari Pulau
Nangka Sungai Selan
Kecelakaan Transportasi
13 April
2014 sekitar pukul
11.00 WIB
5 1
1. Pertolongan pertama pada tindakan evakuasi korban
oleh petugas Puskesmas Sungai Selan.
2. Pertolongan pelayanan tingkat dasar di
Puskesmas Sungai Selan. 3. Pertolongan
lanjutan/rujukan ke RS Bakti Wara
Pangkalpinang.
4 BENGKULU
Air merendam
rumah penduduk di 7 Kelurahan (Tanah Patah,
Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Surabaya, Rawa Makmur, Jalan
Gedang, Kebun Dedeng), Kota Bengkulu
Provinsi Bengkulu.
Banjir 20 - 21
April 2014
702
Dinas Kesehatan Kota
Bengkulu telah melakukan: 1. Pemantauan
ke lokasi bencana. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di Pos Kes Kelurahan
Tanjung Agung dan Tanjung Jaya.
5 DKI
JAKARTA
kebakaran
pemukiman di Kelurahan Ancol, Kecamatan
Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara
Provinsi DKI Jakarta.
Kebakaran
7 April
2014 pukul 11.15 WIB
160
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di Pos Kes Kelurahan Ancol
bagi korban banjir.
6 DKI
JAKARTA
kebakaran di RT.06/RW.08, Kelurahan
Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Kota
Administrasi Jakarta Barat Provinsi DKI
Jakarta.
Kebakaran 11 April 2014 pukul 09.00 WIB
3
1. Evakuasi korban. 2. Memberika
pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan
Jakarta Pusat bagi korban luka.
7 DKI
JAKARTA
kebakaran kafe
Kramat Duri Rt.04/RW.02 Kelurahan
Bambu Apus Kecamatan Cipayung Kota
Administrasi Jakarta Timur.
Kebakaran
19 April 2014
sekitar pukul 17. 30 WIB
3
1. Menurunkan
15 unit Damkar ke lokasi bencana.
2. Mensiagakan ambulans PKM Cipayung di
lokasi bencana. 3. Membawa ke 3 jenazah
tersebut ke RS POLRI Soekamto
Kramatjati Jakarta Timur untuk diotopsi
8 DKI
JAKARTA
kebakaran di sejumlah lapak pemulung dekat
Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Kebakaran 5 April pukul
23.23 WIB
1. Evakuasi korban 2. Memantau
terus perkembangan kejadian
9 JAWA BARAT
kebakaran
pemukiman di Desa Tudagan, Kecamatan Sindang Agung,
Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa
Barat.
Kebakaran 7 April
2014 pukul
09.00 WIB
1
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka
bakar.
10 JAWA BARAT
longsor di Area
Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE)
PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk. G.
Pongkor Desa Ciguha, Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa
Barat
Tanah
Longsor
2 April 2014 pukul
15.30 WIB
8
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan kepada korban
tanah longsor di PKM Ciranjang, PKM Bojong
Picung dan PKM Cipeyem.
11 JAWA BARAT
tanah longsor di Desa Karangmulya,
Kecamatan Jamanis, Kabupaten
Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Tanah Longsor
7 April
2014 sekitar pukul
16.30 WIB
2
1. Evakuasi korban.
2. Membawa ke 2 jenazah ke RSUD
Tasikmalaya untuk divisum.
12 JAWA BARAT
Jalan Legok Desa Sukahayu Kecamatan
Rancakalong Kab. Sumedang Jawa Barat
Tanah
Longsor
Minggu tanggal 13
April 2014 pukul 13.25 WIB
1 1
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Sukahayu.
13 JAWA BARAT
Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjena,
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Banjir
14 April 2014
sekitar pukul
15.00 WIB
1
1. Evakuasi
korban selamat 2. Membawa jenazah korban
meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk
divisum.
14 JAWA BARAT
kecelakaan Kereta Api Malabar diantara
stasiun Cirahayu – Stasiun Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat. Kereta Api
Malabar jurusan Bandung – Malang tersebut
terguling sehingga keluar dari rel akibat
tanah longsor di desa Mekarsari, Kec. Kadipaten,
Kab. Tasikmalaya
Kecelakaan Transportasi
04 April 2014
sekitar pukul 18.00
5 3
1. Evakuasi
korban.2. Memberikan pelayanan
kesehatan di RS Kota dan PKM Ciawi bagi
korban luka.3. Dinkes Kab. Tasikmalaya
telah mengirimkan ambulance
sebanyak 8 unit lokasi kecelakaan.4.
Mobil Ambulance yang masih stand by
di Lokasi kecelakaan 1 unit.*)
15 JAWA BARAT
banjir bandang di
Desa Mekargalih, RW.05 dan RW.06,
Kecamatan Ciranjang, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Banjir Bandang
5 April
2014 pukul 24.00 WIB
132
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan
kepada korban banjir di PKM Ciranjang, PKM
Bojong Picung dan PKM Cipeyem
16 JAWA
TENGAH
Banjir Bandang
di Desa Kruwisan Kecamatan Kledung
Kabupaten Temanggung
Banjir Bandang
12 April 2014 pukul 16.00 WIB
1 1
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS
Ngesti Waluyo Parakan.
17 JAWA
TENGAH
Kecelakaan
lalulintas di ruas Jalan Kopeng Salatiga, Dusun
Sumogawe, Kecamatan Getasan,
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
Kecelakaan Transportasi
11 April 2014 pukul 18.30 WIB
4 3 2
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RSUD bagi
korban luka – luka.
18 JAWA
TENGAH
keracunan
makanan di Desa Tambakboyo Kecamatan
Reban, Kabupaten Batang, Provinsi
Jawa Tengah. Keracunan terjadi setelah warga
mengkonsumsi makanan pada acara selamatan
di rumah salah satu warga.
Keracunan
15 April 2014
sekitar pukul
17.30 WIB
49 10
1. Menolong dan mengantar korban ke
Puskesmas 2. Memberikan pelayanan
kesehatan kepada korban keracunan di PKM Bandar.
PKM.Limpung, PKM. Bawang, PKM Subah dan
LMC Sempu.
19 JAWA
TENGAH
keracunan makanan
Perumahan Domas Kelurahan
Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Salatiga Provinsi Jawa Tengah.
Keracunan
11 April
2014 pukul 20.00 WIB
1 1 3
1. Memberikan pelayanan kesehatan di
Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan
bagi korban keracunan. 2. Melakukan
pemeriksaan laboratorium pada sampel
muntahan dan feses korban ke Balai
Laboratorium Kesehatan Semarang.
20 JAWA
TENGAH
terjadi keracunan makanan di Desa Kertosari,
Kecamatan Singorejo, Kabupaten
Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Keracunan
12 April
2014 sekitar pukul
22.00 WIB
18 26
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di RSUD Dr. Soewando
Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya
Medika Limbangan bagi korban
keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan
laboratorium pada sampel makanan yang
diduga sebagai sumber keracunan.
21 JAWA TIMUR
kecelakaan Bus Pariwisata Fawaz
Tour di Desa Ngembal, Kecamatan
Tutur, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa
Timur.
Kecelakaan Transportasi
5 April 2014 Pukul
15.25 WIB
4 20
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di
RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil,
dan Puskesmas Purwosari 1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang,
RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari
22 JAWA TIMUR
Desa Puncu,
Kecamatan Puncu, Kabupaten
Kediri, Provinsi Jawa Timur
Banjir Lahar Dingin
16 April 2014 pukul 16.00 WIB
2
1. Evakuasi
korban 2. Membawa korban ke RSUD
Kediri
23 JAWA TIMUR
Desa Sidodadi,
Lawang Desa Sidodadi dan di Desa
Sumberwaras, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur
Keracunan 14-15 April
2014 11 3
5
1. Evakuasi korban 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RSSA dan RS
Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel
minuman keras sedang dilakukan di
Labkes Malang
24 JAWA TIMUR
tanah longsor di
Dusun Pandanrejo, Kelurahan
Bambang, Kecamatan Wajak,
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
Tanah Longsor
20 April 2014
sekitar pukul
10.00 WIB
2
Evakuasi korban
bekerjasama dengan Tim SAR dan
Satgana dari Kabupaten Malang dan
Provinsi Jawa Timur.
25 KALIMANTAN
SELATAN
kebakaran pemukiman di jln. Rawasari I, RT.
051 RW. 05, Kecamatan Banjarmasin
Tengah Kota Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan
Kebakaran
11 April 2014 pukul
12.30 WITA
54
1. Evakuasi korban. 2. Mendirikan
Pos Kesehatan di lokasi kebakaran
26 KALIMANTAN
TENGAH
Kios Pasar
Sejumput di Kelurahan Ketapang
Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten
Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan
Tengah
Kebakaran
21 April
2014 sekitar pukul
01.30 WITA
3 2
1. Evakuasi korban .
2. Membawa 3 jenazah di RSUD Dr.
Murdjani Sampit untuk diotopsi.
27 KALIMANTAN
TIMUR
banjir di 2 Desa
(Makarti dan Sebuntal), Kecamatan
Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara
Provinsi Kalimantan Timur.
Banjir
8 April
2014 pukul 07.30 WITA
2,885
1. Evakuasi
korban.2. Memberika pelayanan
kesehatan di Puskesmas Marang Kayu
bagi korban banjir
28 LAMPUNG
konflik sosial di Kabupaten Mesuji. Konflik
sosial tersebut terjadi akibat perkelahian
antara warga Desa Pematang Panggang OKI
Provinsi Sumatera Selatan dengan
warga Desa Marga Jaya Register 45
Mesuji Provinsi Lampung di kawasan
Register 45
Konflik
Sosial
3 April
2014 pukul 13.00 WIB
1 4
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan kepada korban meninggal di
RSUD Menggala dan korban luka berat/rawat inap
di Puskesmas Simpang Pematang dan
Wibowo Medical Centre
29
NUSA
TENGGARA TIMUR
Selat Gonzalu,
antara Flores Timur Daratan dengan Pulau
Adonara, Kabupaten Flores Timur,
Provinsi NTT
Kecelakaan
Transportasi
18 April 2014 pukul
12.00 WITA
10 33 25 1
1. Evakuasi korban meninggal dan
selamat 2. Pelayanan kesehatan di RS
Larantuka 3. Berkoordinasi dengan lintas
sektor jajaran kesehatan terkait
30 PAPUA
Pesawat
Maskapai Penerbangan Misonaris Adven
Karavan pada hari Rabu tanggal 9 April
2014 sekitar pukul 09.45.00 WIB gagal
terbang di Lapangan Adven Doyo 3 km dari
Bandara Sentani Kabupaten Jayapura
Provinsi Papua
Kecelakaan Transportasi
9 April 2014
sekitar pukul
09.45.00
WIB
2 5 2
1. Evakuasi
Korban 2. Memberikan pelayanan
kesehatan bagi korban luka berat/ringan di
RSUD Dok II Kota Jayapura, RS Yowari
Sentani
31 PAPUA
Kecelakaan Transportasi laut
di perairan Serui antara Dawai-Koipuri
Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi
Papua
Kecelakaan
Transportasi
Selasa 8 April 2014
pukul 11:00
24
1. Evakuasi Korban 2. Pencarian
korban hilang oleh Tim SAR Serui dan Biak
32 PAPUA BARAT
bentrokan antar warga di Kota Sorong Provinsi
Papua Barat
Konflik Sosial
21 April 2014
Pk.14.00
WIT
3
Memberikan pelayanan kesehatan di
RSAL Kota Sorong.
33 SULAWESI SELATAN
Terjadi angin puting beliung di Kelurahan Bajoe
dan Kelurahan Tibojong, Kecamatan
Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone
Provinsi Sulawesi Selatan.
Angin Puting
Beliung
14 April 2014 pukul
15.00
WITA
2 17
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Bajoe.
34 SULAWESI TENGAH
Terjadi angin
puting beliung di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Louk
dan Kelurahan Kayutanyo, Kecamatan
Luwuk Timur, Kabupaten Banggai Provinsi
Sulawesi Tengah.
Angin Puting Beliung
12 April
2014 sekitar pukul
20.00 WITA.
1 12 165
1. Evakuasi korban.
2. Memberikan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Unduhon dan RS. Luwuk
35 SULAWESI
TENGAH
Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi
Tengah (masa menyerang Polsek Biau)
Angin
Puting Beliung
19 April 2014 pukul
20.00 WITA
2 4
1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol
36 SULAWESI
UTARA
konflik sosial
antara warga dari Desa Dolodua dan Desa
Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat,
Kabupaten Bolang Mongondow,
Provinsi Sulawesi Utara.
Angin Puting Beliung
20 April 2014 pukul
02.00
WITA
6
1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RSUD Datoe
Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow
Manado
37 SUMATERA SELATAN
Desa Lubuk
Rimbau, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi
Sumatera Selatan.
Angin Puting Beliung
07 April 2014 sore hari
1 Evakuasi korban.
38 SUMATERA SELATAN
Banjir Bandang
di Kabupaten Musi Banyu Asin , Provinsi
Sumatera selatan. merendam 3
desa yakni: Desa Setia Jaya, Desa Sungai Dua dan
Desa Baru Jaya
Angin Puting Beliung
1 April 2014 Pukul
04.00 WIB
1
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan
39 SUMATERA
UTARA
kecelakaan Bus KUPJ di Jalan
Lintas Desa
Tanjung Kasau, Kecamatan Sei
Suka, Kabupaten
Batu Bara, Provinsi
Sumatera Utara.
Angin Puting Beliung
29 Maret
2014 Pukul
17.15 WIB
6 8
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di Klinik Suadaraku,
Klinik Mulia Harapan dan Indrapura Batu
Bara
40 SUMATERA
UTARA
Jalan Sudirman, Gang Walet,
Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan
Sibolga Selatan di Kota Sibolga, Provinsi
Sumatera Utara.
Angin Puting
Beliung
3 April 2014 pukul
18.30
3 4
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Parombunan, serta RSUD Ferdinand
Lumban Tobing
41 SUMATERA
UTARA
Angin Puting Beliung di Desa
Mulyo Rejo dan Desa Purwodadi
, Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Provinsi
Sumatera Utara.
Angin Puting
Beliung
12 April 2014 pukul
17.00 WIB
108
1. Evakuasi
korban. 2. Memberikan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo
42 JAWA BARAT
kecelakaan lalu
lintas antara Bus Sahabat bernomor Polisi
B.7871 KA dengan Mobil Toyota Kijang B
1317 GVE, di Km. 33 Jalan Tol Cikarang arah
Cikampek, Kabupaten Bekasi, Provinsi
Jawa Barat.
Kecelakaan
Transportasi
04 April 2014
sekitar pukul 18.00
1 2
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RS Mediros
Cikarang.
43 BENGKULU
Desa Air
Punggur Kecamatan Muara Kemumu
Kabupaten Kepahiang Provinsi
Bengkulu
Banjir
Bandang 17-Apr-14 2
Team
Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepahiang turun ke lokasi
bencana dengan melakukan observasi
bencana dan melakukan RHA (Rapid Health
Asesment).
44 ACEH
Desa Matang Ceubrek Kec. Baktiya Barat .
Kab.Aceh Utara
Keracunan 24-Apr-14 66 3
1. Menolong dan mengantar korban ke
Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat.2.
Merujuk korban ke RSU Cut Mutia.
45 SUMATERA
BARAT
Jorong Pasar Ladang Panjang, Kecamatan Tigo
Nagari Kabupaten Pasaman
Provinsi Sumatera Barat
Banjir dan Tanah
Longsor
23 April
2014 sejak pukul
15.30 WIB
3
1. Evakuasi
korban. 2. Menurunkan Tim RHA
3. Memberikan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.
46 DKI
JAKARTA
Pasar Senen, Kelurahan Senen,
Kecamatan Senen, Kota Administrasi
Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.
Kebakaran
tanggal 25
April 2014 sejak pukul
04.20 WIB
47 JAWA BARAT
Jalan Tol
Cipularang Km 87 (dari arah Bandung menuju
Jakarta) Kabupaten Purwakarta
Provinsi Jawa Barat
Kecelakaan Transportasi
26 April 2014
sekitar pukul
14.30 WIB
3 3 2
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di RS Mediros
Cikarang.
48 JAWA BARAT
Jalan Raya Kalipucang KM 12 Dusun
Cibadak RT 014/RW 04 Desa Emplak
Kecamatan Kalipucang, Kabupaten
Pangandaran, Provinsi Jawa Barat
Kecelakaan
Transportasi
27 April
pukul 05.30 WIB
10
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kalipucang.
49 SULAWESI TENGAH
Kota Palu, Provinsi Sulawesi
Tengah (antara warga Kelurahan Baru dengan
Kelurahan Lere)
Konflik Sosial
27 April 2014
sekitar pukul 01.30
WITA
1 3
1. Evakuasi korban luka
2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS
Kab. Buo