LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO A BLOK 8 TAHUN 2015
DISUSUN OLEH :
Tutor : dr. Wresnindyatnis, SppA, M. Kes.
M. Aufar Isyitahar (04011281419086)
Audrey Ira Yunita ()
Brilia Bristialova (04011281419130)
Elfandari Taradipa (04011181419006)
Erika Sandra Noor H (04011181419014)
Emy Sesilia (04011181419018)
Fitria Masturah (04011281419116)
Mareta Kurnia Desiani (04011181419042)
M. Afif Emirzon (04011281419112)
Vinny Violita Aprilia (04011181419028)
Kelompok 8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
0
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Blok Biokimia adalah blok kedelapan (pada semester II) Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan
pembelajaran untuk menghadapi kasus yang sebenarnya pada waktu yang akan
datang.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
C. Kegiatan Tutorial
Tutor : dr. Wresnindyatnis SppA M.Kes
Moderator : Mareta Kurnia Desiani
Sekretaris : Elfandari Taradipa
Audrey Ira Yunita
Pelaksanaan : 13 April 2015 dan 15 April 2015
Peraturan selama tutorial :
1. Mengacungkan tangan jika ingin bertanya atau mengajukan pendapat dan
menunggu diberi kesempatan oleh moderator
2. Izin terlebih dahulu jika ingin ke toilet
3. Diizinkan makan asal makanan ringan
4. Boleh menggunakan gadget asal dalam konteks mencari data dan informasi
5. Saling menghargai
1
BAB II
PEMBAHASAN
SKENARIO A BLOK 8 TAHUN 2015
I. Skenario
Miss A 36 years old, her BW is 85 kg and height is 165 cm. since a month ago, she always exercise ( aerobic, running and swimming) around 2 hours ( one hour in the morning and one hour in evening), and she does not eat fat and protein, she only eat fruit and vegetables and little rice. She also drinks slimming tea everyday 2-3 cups, her BW decreases 10 kg a month (formerly her BW= 95kg). now she always feels tired and always suffers from common cold.
Both of her parents are obese. She went to family doctor for consultation. The result of physical exams; BP:n140/90 mmHg RR= 26X/minute. Pulse Rate: 100X/minute.
The doctor asked her to check up the blood in laboratory.
The result: Hb; 9,7 g/dl, MVC = 75 fl MCH=26 pg: ureum: 50 mg/dl, creatine 1,1 mg/dl ; uric acid; 5 mg/dl BSN; 80 mg/dl, HbA1c: 5%
Total cholesterol: 80 mg/dl, HDL: 60 Mmg/dl, LDL: 60 mg/dl, Trigliserida: 90 mg/ dl ; Na(sodium) :115 mEq/L ; K(potassium): 2 mEq/L
The doctor diagnose miss A with hypochrome mycrocyter anemia with hypopotasium and hyponatremia ec drastically reducing body weight.
2
II. KLARIFIKASI ISTILAH
No Istilah Definisi
1. Aerobic bentuk olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran seseorang
2. Fat terdiri dari sekelompok macam senyawa, biasanya larut dalam pelarut organic dan tidak larut dalam air. Secara kimiawi lemak biasanya dikenal sebagai triester dari trigliserol dan asam lemak
3. Protein kelompok senyawa organic kompleks yang mengandung karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur.
4. Slimming tea suatu produk herbal yang menklaim diri dapat mengurangi berat badan melarutkan lemak dan mengencangkan perut. Biasanya terdiri dari campuran daun teh theae folium dan campuran berbagai bahan tradisional seperti kayu rapat, adas, jati belanda dan temu giring
5. Common cold selesma; penyakit kataralis saluran nafas atas, yang dapat disebabkan oleh virus, infeksi campuran, atau reaksi alergi dan ditandai dengan rhinitis akut, sedikit peningkatan suhu tubuh, dan rasa menggigil.
6. Obese suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan.
7. MCV mean crpuscular volume, volume rata rata yaitu ukuran dari volume sel darah merah rata rata yang dilaporkan sebagai bagian dari hitungan darah lengkap standar.
8. MCH mean corpuscular hemoglobin, jumlah rata rata hemoglobin per sel darah merah yang biasanya digunakan untuk mendiagnosa tipe atau penyebab dari anemia.
9. BSN blood sugar nuchter atau glukosa darah puasa, pemeriksaan yang dilakukan dalam keadaan puasa tidak makan dan minum kecuali air putih selam 8 smpai 10 jam dan puasa dilakukan sebelum pengambilan sempel darah dan urin. Keaadaan norman 72-126 mg/dl
10 HbA1c glucohemoglobin terbentuk dari glukosa dan hemoglobin. Jumlah HbA1c yang terbentuk tergantung kadar gula dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c dalpat menggambarkan rata-rata kadar gula darah selama kurang lebih 3 bulan.
11. Ureum zat sisa metabolism
3
12. Creatinine produk sisa dari perombakan keratin fosfat yang terjadi di otot, zat racun dalam darah, terdapat pada sesorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal.
13. Uric acid produk akhir katabolisme purin pada primate.
14. Kolesterol sterol pada eukariota yang pada hewan tingkat tinggi merupakan precursor asam empedu dan hormone steroid serta merupakan unsur utama membrane sel
15. HDL hight decity lipoprotein adalah jenis protein yang membawa LDL dari arteri dan kembali ke hati.
16. LDL low dencity lipoprotein adalah golongan lipoprotein yang bervariasi dalam ukuran da isi serta berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain dalam darah ke berbagai bagian tubuh.
17. hypochrome mycrocyter anemia
suatu keadaan anemia dimana kandungan hemoglobin d dalam sel darah merah mengalami penurunan sehingga MCV dan MCH ikut menurun.
4
III.IDENTIFIKASI MASALAH
No. Fakta Concern
1. Miss A 36 years old, her BW is 85 kg and height is 165 cm. since a month ago, she always exercise ( aerobic, running and swimming) around 2 hours ( one hour in the morning and one hour in evening), and she does not eat fat and protein, she only eat fruit and vegetables and little rice.
vv
2. She also drinks slimming tea everyday 2-3 cups, her BW decreases 10 kg a month (formerly her BW= 95kg).
v
3. now she always feels tired and always suffers from common cold.
vvv
4. Both of her parents are obese. v
5. The result of physical exams; BP:n140/90 mmHg RR=26X/minute. Pulse Rate: 100X/minute.
v
6. The result: Hb; 9,7 g/dl, MVC = 75 fl MCH=26 pg: ureum: 50 mg/dl, creatine 1,1 mg/dl ; uric acid; 5 mg/dl BSN; 80 mg/dl, HbA1c: 5%. Total cholesterol: 80 mg/dl, HDL: 60 Mmg/dl, LDL: 60 mg/dl, Trigliserida: 90 mg/ dl ; Na(sodium) :115 mEq/L ; K(potassium): 2 mEq/L
v
7. The doctor diagnose miss A with hypochrome mycrocyter anemia with hypopotasium and hyponatremia ec drastically reducing body weight.
vvv
5
IV. ANALISIS MASALAH
1. Miss A 36 years old, her BW is 85 kg and height is 165 cm. since a month ago, she always exercise ( aerobic, running and swimming) around 2 hours ( one hour in the morning and one hour in evening), and she does not eat fat and protein, she only eat fruit and vegetables and little rice. Tara etak fitria
a) Bagaimana indeks masa tubuh miss A ? Jawab:
Cara Menghitung IMT
IMT =Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan(m)2
Interpretasi IMT (Depkes 2004):
< 17.0 = Sangat kurus
17.0 - 18.4 = Kurus
18.5 - 25.0 = Normal
25.1 - 27.0 = Gemuk
> 27.0 = Obes
Kasus:
IMT Ny. A sekarang : 85kg TB=165 cm 31,221
Obese
IMT Ny. A sebulan yang lalu : BB=95 kg TB=175 cm 34,892
Obese
b) Pengaruh exercise 2 jam perhari pada tubuh saat pagi dan sore?
6
Jawab:
Berlari, Aerobic, Berenang 2 jam/ hari = 440+247+387= 1074kkal
c) Berapa banyak asupan karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh (perhari)?Jawab:
KaloriKebutuhan kalori tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, dan tingkat aktivitas. Kalori bisa didapat dari karbohidrat, protein, dan lemak.Protein10-30% kebutuhan kalori didapaat dari protein. Kebutuhan protein berkisar antara 50-145 gram per hari. Kebutuhan protein juga dapat diukur dengan berat badan, 1 gr/kg berat badan/ hari. Karbohidrat45-65% dari kebutuhan kalori (210-300 gram per hari)Lemak20-35% dari kebutuhan kalori (40-65 gram per hari)
d) Apa manfaat karbohidrat, protein dan lemak bagi tubuh ? Jawab:KARBOHIDRAT1. Sumber energiKarbohidrat merupakan sumber energi terbesar bagi tubuh. Satu
karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
7
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagiannya disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian lagi diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2. Pemberi rasa manis pada makananKarbohidrat, khususnya monosakarida dan disakarida berfungsi untuk
memberi rasa manis pada makanan. Fruktosa merupakan gula yang paling manis.
3. Penghemat proteinJika karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein tersebut tidak lagi berfungsi sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemakKarbohidrat dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna sehingga dapat menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan tersebut dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Proses pengeluaran ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi, serta pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh. Oleh karena itu, kita membutuhkan karbohidrat antara 50-100 gram perhari untuk mencegah ketosis.
5. Membantu pengeluaran fesesKarbohidrat membantu pengeluaran feses dengan mengatur peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
ProteinEnzimEnzim merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting.
Kira-kira seribu macam enzim telah diketahui, dimana berfungsi sebagai biokatalisator reaksi kimia dalam jasad hidup. Molekul enzim biasanya berbentuk globular (bulat), sebagian terdiri dari satu rantai polipeptida dan ada yang lebih dari satu rantai polipeptida.
Sebagai contoh adalah ribonuklease (enzim yang mengkatalisis hidrolisis RNA), sitokrom (berperan dalam proses pemindahan elektron), tripsin (katalisator pemutus ikatan peptida).
Protein PembangunProtein ini berfungsi sebagai pembentuk struktur.
8
Sebagai contoh adalah glikoprotein (penunjang struktur dinding sel), α-keratin (terdapat dalam kulit, rambut), kolagen (serabut dalam jaringan penyambung), mukoprotein (sekresi mukosa/lender).
Protein KontraktilGolongan protein ini berperan dalam proses gerak.Sebagai contoh adalah myosin (filament tak bergerak dalam miofibril),
aktin (filament yang bergerak miofibril), dinein (dalam rambut getar dan flagel).
Protein PengangkutProtein ini mempunyai kemampuan untuk mengikat molekul tertentu dan
melakukan pengangkutan melalui aliran darah.Sebagai contoh adalah hemoglobin (alat pengangkut oksigen dalam
darah), mioglobin (pengangkut oksigen dalam otot), serum albumin (pengangkut asam lemak dalam darah), β-lipoprotein (pengangkut lipida dalam darah).
Protein HormonSeperti halnya enzim, hormon termasuk protein yang aktif.
Sebagai contoh adalah insulin (mengatur metabolisme glukosa), adrenokortikotrop (mengatur sintesis kortikosteroid).
Protein Bersifat RacunBeberapa protein bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi
Sebagai contoh adalah Clostridium botulinum (keracunan bahan makanan), bisah ular (penyebab terhidrolisisnya fosfogliserida), risin (racun dalam beras).
Protein PelindungGolongan ini umumnya terdapat dalam darah vertebrata.
Sebagai contoh adalah antibodi (terbentuk jika ada antigen), fibrinogen (sumber pembentuk fibrin dalam pembekuan darah), trombin (komponen dalam pembekuan darah).
Protein CadanganProtein ini disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh.
Sebagi contoh adalah ovalbumin (protein pada putih telur), kasein (protein susu), feritin (cadangan besi dalam limfa).
Fungsi Lipida. Penyimpan Energi b. Transportasi metabolik sumber energi c. Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang
proses pemberian signal-signal transducing. d. Struktur dasar atau komponen utama dari membran semua jenis sel. e. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
9
f. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K g. Penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan. Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
g. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khususnya untuk sterol)
e) Apa dampak tidak adanya asupan lemak dan protein pada tubuh?Jawab:
Tidak adanya kedua zat tersebut membuat tubuh kekurangan
cadangan energi dan proses metabolisme menjadi lebih berat karena
tidak berjalan lancar.
f) Apa dampak hanya mengkonsumsi sayur, buah-buahan dan sedikit nasi? Jawab:
Besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk, yaitu besi heme
dan besi non-heme. Besi heme terdapat dalam daging dan ikan, tingkat
absorbsi dan bioavailabilitasnya tinggi. Besi non-heme berasal dari
sumber nabati, tingkat absorbsi dan bioavailabilitasnya rendah. Kondisi
vegetarian, dan tidak mengkonsumsi protein dan lemak, memungkinkan
mengalami defisiensi besi karena zat besi banyak juga terdapat pada
daging, ikan, telur, susu. Selain itu, konsumsi teh, banyak serat sayuran,
dan tidak mengonsumsi daging pada slimming program yang dijalani
juga bisa menjadi faktor yang menghambat penyerapan zat besi.
Sehingga dapat mengalami defisiensi besi dan mengakibatkan dirinya
terkena anemia mikrositik hipokromik.
2. She also drinks slimming tea everyday 2-3 cups, her BW decreases 10 kg a month (formerly her BW= 95kg).
a) Apa komposisi slimming tea? Jawab:
Slimming tea adalah produk teh yang dirancang untuk menurunkan
berat badan si pengonsumsi. Mengapa slimming tea bisa menurunkan
berat badan? Pertanyaan ini akan terjawab ketika kita mengetahui
komposisi dari slimming tea ini, sebagai berikut :
10
1. Campuran daun teh Theae folium dan bahan tambahan berupa
empat macam bahan tradisional. Dengan perbandingan Theae folium
80% dan ekstrak bahan tambahan 20%, meliputi kayu rapat, adas, jati
belanda, dan temu giring. Ada lagi yang menambahkan akar wangi, akar
alang-alang, dll.
2. Kafein 3 – 5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan
memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan
yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien
3. Teofilin. Zat ini mempunyai daya pelancar air seni (diuretic). Bila
diminum akan memicu produksi keringat dan air seni, sehingga
peminumnya sebentar-sebentar kencing
4. Orlistat , yang bekerja menghambat penyerapan 30% lemak dari
makanan di usus besar
5. Amfetamin, yang cara kerjanya menekan nafsumakan. Amfetamin
bisa menimbulkan efek samping seperti insomnia, gelisah, gemetar,sakit
kepala, dan hipertensi
6. Furosemid, lebih bersifat diuretika ataumemaksa tubuh
mengeluarkan banyak cairan melalui urin. Jika tubuh dipaksa
melakukanhal ini, bukan tak mungkin akan terjadi dehidrasi
Menurut penelitian slimming tea biasanya mengandung kurang dari
25% teh murni. 75% sisanya biasanya kombinasi dari herbal-herbal,
termasuk laxative. Laxative yang terkandung dalam slimming tea
biasanya adalah Senna. Karena memiliki risiko yang cukup berbahaya.
Laxative seharusnya tidak diperbolehkan menjadi suplemen diet.
• Memiliki kandungan bahan laxative seperti Senna, Aloe, akar
rhubarb, jadi apabila Jangka pendek : mual-mual, perut keram, muntah-
muntah, diare yang terus menerus
11
• Pengeluaran cairan tubuh berlebih karena teh pelangsing ini
mengandung obat diuretic. Inilah yang menyebabkan penurunan BB
pada Miss A sangat cepat.
• Mengandung polifenol yang menyebabkan meningkatnya
metabolism leptin
b) Bagaimana mekasime kerja produk slimming tea? AfifJawab:
Teh pelangsing yang menonjol adalah sifat diuretiknya. Orang yang
mengkonsumsi produk tersebut, menurut dr. Leane, MSc., seorang ahli
gizi, akan sering buang air kecil sehingga sel ikut mengecil karena cairan
sel berkurang. Berkurangnya air dari dalam tubuh memang dapat
menyusutkan bobot badan. Badan pun jadi langsing. Langsingnya bukan
karena kurus, tapi karena cairan tubuh berkurang dan sel mengecil. Itu
pun bersifat sementara. Kalau tidak mengkonsumsi lagi, bisa jadi bobot
badan naik lagi. Kalau tidak terkontrol akan terjadi dehidrasi terlebih
bagi yang ginjalnya tidak kuat bisa terjadi gangguan pada ginjal pasien.
Jadi, mengonsumsi teh pelangsing yang bersifat diuresis itu memang
bisa menurunkan berat badan dengan kehilangan cairan yang berlebihan,
bukan kehilangan lemak dalam tubuh
Slimming tea juga menghambat penyerapan zat besi dan B1. Zat besi
merupakan unsure terpenting dalam pembentukan sel darah merah. Bila
penyerapannya terhambat (ditambah dengan kurangnya asupan protein),
maka terjadilah defisiensi zat besi di dalam tubuh yang menyebabkan
Hypochrome Microcytic anemia
c) Apakah turunnya 10kg berat badan miss A normal? Jawab:
Tidak normal, penurunan berat badan yang baik maksimal <1 kg per minggu
d) Apa dampak dari penggunaan produk slimming tea? Jawab:
12
Menurut Food and Drug Administration di AS,efek samping dari
mengkonsumsi slimming tea adalah :
a. Jangka pendek : perut keram, mual-mual, muntah-muntah, diare
yang berlangsung berhari-hari.
b. Kronis: Dalam laporan FDA disebutkan orang-orang yang
mengkomsumsi lebih lama akan mengalami usus rusak dan bahkan
mungkin diperlukan operasi pembuangan usus yang rusak itu.
c. Parah/akut: Pingsan berkelanjutan, kekurangan air, kurangnya
kandungan potasium dalam darah, kelumpuhan, detak jantung tidak
teratur, dan mungkin membawa kepada kematian.
3. she always feels tired and always suffers from common cold. Erika emy afifa) Mengapa miss A merasakan lelah dan common cold?
Jawab:Imunitas tubuh yang lemah dan kekurangan asupan berkaitan
protein dan lemak berperan dalam pembentukan sel darah yang secara tidak langsung mempengaruhi imunitas sehingga daya tahan tubuh kurang dan menyebabkan common cold.
b) Bagaimana hubungan lelah, common cold dengan asupan gizi miss A dan slimming tea yang dikonsumsinya? Jawab:
Pengaruh slimming tea yang diminumnya tiap hari adalah karena
teh bersifat diuretika, menyebabkan hiponatremia dan hipokalemia
karena yang hilang lebih banyak dari berat badan miss A adalah cairan,
bukan pembakaran dari lemak tubuh. Akibatnya miss A pun mengalami
lelah karena efek dari kehilangan cairan juga dan common cold oleh
karena kurangnya kandungan gizi yang dimakannya.
13
4. Both of her parents are obese. afif briliaa) bagaimana pengaruh genetic obese?Jawab:
Kegemukan dapat diturunkan dan generasi sebelumnya pada generasi
berikutnya didalam sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita seringkali
menjumpai orangtua yang gemuk cenderung memiliki anak-anak yang
gemuk pula. Dalam hal ini nampaknya faktor genetik telah ikut campur
dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh. Hal ini
dimungkinkan karena pada saat ibu yang obesitas sedang hamil maka unsur
sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, secara
otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Maka
tidak heranlah bila bayi yang lahirpun memiliki unsur lemak tubuh yang
relatif sama besar.
b) Faktor-faktor yang menyebabkan obesitas? Jawab:
Obesitas dapat disebabkan oleh faktor-faktor di luar tubuh seperti
keinginan makan yang berlebihan terutama makanan yang berkalori tinggi
dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor-faktor internal utama penyebab
obesitas adalah faktor genetik. Kedua faktor tersebut bersama-sama dapat
menyebabkan kelebihan berat badan. Faktor genetik lebih banyak berperan
dalam metabolism dalam tubuh yang berkaitan dengan penumpukkan lemak
14
di dalam sel-sel lemak dan berperan dalam perilaku makan. Mutasi
menyebabkan gen-gen tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
sehinggan menyebabkan obesitas pada orang yang bersangkutan. Mengatasi
obesitas dapat dimulai sejak masih bayi dengan cara tidak memberikan
makanan yang berlebihan, karena akan menyebabkan peningkatan jumlah
sel-sel lemak dibandingkan dengan bayi-bayi dengan asupan makanan
normal. Sel-sel lemak merupakan tempat menyimpan kelebihan lemak.
Jumlah sel-sel ini akan tetap bertahan sampai dewasa walaupun tidak ada
kelebihan lemak yang akan disimpan. Dengan diketahuinya gen-gen
penyebab obesitas yang berkaitan dengan perilaku makan, penelitian lebih
lanjut diharapkan dapat menghasilkan hormon-hormon sintetis yang dapat
menurunkan berat badan tanpa harus melakukan aktivitas fisik yang
memakan waktu yang cukup lama
c) Bagaimana terjadinya obese? Jawab:
Obesitas dapat disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor
eksternal utama penyebab obesitas adalah keinginan makan yang
berlebihan, terutama makanan yang berkalori tinggi. Faktor emosi juga
dapat menyebabkan seseorang mengalihkan perhatiannya ke makanan.
Beberapa ahli menilai bahwa kebiasaan hidup dan pola makan merupakan
faktor yang penting dalam mempengaruhi berat badan. kebiasaan hidup dan
pola makan memegang faktor penting dalam mempengaruhi berat badan
seseorang bila dibandingkan faktor internal.
Kurangnya ativitas fisik, menjadi penyebab utama obesitas diantara
semua kelompok umur, karena mereka makan dalam jumlah yang tidak
lebih banyak dibanding mereka yang beratnya normal. Tidak adanya
aktivitas fisik menyebabkan mereka makan lebih banyak dari yang mereka
butuhkan untuk bergerak, sehingga akibatnya terkumpullah lemak yang
berlebihan.
Jika kalori yang masuk lebih besar dari kalori yang keluar, maka sisa
kalori akan disimpan di dalam tubuh. Jika kalori masuk lebih sedikit dari
15
kalori yang keluar, maka simpanan kalori yang berupa lemak akan
digunakan untuk menutupi defisit energy.
Mendapatkan makanan yang berlebihan sejak awal akan menyebabkan
terbentuknya sel-sel lemak dalam jumlah yang berlebihan. Sel-sel ini di
kemudian hari akan menjadi tempat menyimpan kelebihan lipid atau ukuran
selnya akan mengecil tetapi akan tetap berada di tempatnya. Orang dengan
jumlah sel lemak yang berlebihan akan cenderung obesitas dibandingkan
orang dengan jumlah sel normal. Pengaturan rasa lapar, nafsu makan, dan
kenyang diatur oleh pusat tertentu di otak. Bagian dari otak ini secara
normal mengatur orang makan dalam jumlah makanan tertentu yang cukup
untuk menyediakan tenaga. Proses pengaturan ini dapat terganggu oleh
beberapa penyebab seperti tekanan emosi yang menyebabkan berkurangnya
kegiatan fisik tetapi keinginan makan menjadi lebih banyak dari biasanya,
sehingga menjadi kelebihan berat badan.
5. The result of physical exams; BP: 140/90 mmHg RR= 26X/minute. Pulse Rate: 100X/minute.
a) Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik? Jawab:Blood Preasure
Respiration rate normal 12-20X permenitPulse rate normal 70-100X permenit
b) Bagaimana hubungan hasil pemeriksaan fisik dan kasus? Jawab:
Kondisi Miss A tersebut Pre hipertensi sedangkan Respiration rate dan pulse rate nya normal.
6. The result: Hb; 9,7 g/dl, MVC = 75 fl MCH=26 pg: ureum: 50 mg/dl, creatine 1,1 mg/dl ; uric acid; 5 mg/dl BSN; 80 mg/dl, HbA1c: 5%. Total cholesterol: 80
16
mg/dl, HDL: 60 Mmg/dl, LDL: 60 mg/dl, Trigliserida: 90 mg/ dl ; Na(sodium) :115 mEq/L ; K(potassium): 2 mEq/L
a) Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan lab datas? Jawab:
b) Bagaimana hubungan hasil pemeriksaan lab dan kasus? Jawab:
Hemoglobin
17
Kadar hemoglobin Miss A menunjukkan angka yang jauh dibawah normal yaitu 9.7 g/dl sedangkan kadar normalnya adalah 12-15,8 g/dlHal ini dapat menjelaskan mekanisme terjadinya takipnea pada miss A, karena kadar hb yang menurun mengakibatkan turunnya jumlah O2 yang dapat diikat oleh darah, sehingga ia harus bernafas lebih sering untuk mencukupi kebutuhan O2 jaringan.
uric acid; 5 mg/dlmenunjukkan bahwa kadar asam urat dari Miss A adalah kadar yang normal.
Total cholesterol: 80 mg/dl, Merupakan kadar yang normal karena kadar normal dari kolesterol total yang berada pada darah adalah dibawah 200mg/dl.
HDL: 60 Mmg/dl,Merupakan kadar yang masih normal tapi dapat dikatakan di ambang yang tinggi.
LDL: 60 mg/dlLDL Miss A tergolong normal.
Trigliserida: 90 mg/ dl ;Trigliserida miss A tergolong normal karena kadar yang normal adalah 30-200 mg/dl.
Na(sodium) :115 mEq/L ;
Miss a mengalami hiponatremi karena natrium yang berada pada plasma darahnya berada dibawah 136meq/l
K(potassium): 2 mEq/L
Miss A mengalami hipokalemi karena pada hasil uji hasil dari kaliumnya adalah 2 mEq/ l sedangkan normalnya adalah 3.5 – 5 mEq/L
7. The doctor diagnose miss A with hypochrome mycrocyter anemia with hypopotasium and hyponatremia ec drastically reducing body weight. Erika emy afif
a) Apa dampak dari hiponatremia?
18
Jawab:
Otak sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah.
Karena itu gejala awal dari hiponatremia adalah letargi (keadaan kesadaran
yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera
tertidur kembali).
Tanda dan gejala hiponatremia dapat termasuk:
1. Mual dan muntah
2. Sakit kepala
3. Kebingungan
4. Kehilangan energi
5. Kelelahan
6. Gelisah dan mudah marah
7. Kelemahan otot, kejang atau kram
8. Kejang
9. Pingsan
10. koma
Sejalan dengan makin memburuknya hiponatremia, otot-otot menjadi
kaku dan bisa terjadi kejang. Pada kasus yang sangat berat, akan diikuti
dengan stupor (penurunan kesadaran sebagian) dan koma.
b) Apa dampak dari hipopotasium?Jawab:
Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa
menyebabkan kelemahan otot, perasaan lelah, nyeri otot ‘restless legs
syndrome’ . Irama jantung tidak normal, dan takikardia ventrikular
merupakan efek hipokalemia pada jantung. Selain itu juga ada gejala :
Gangguan toleransi glukosa
Gangguan metabolisme protein
Timbulnya vakuolisasi pada tubulus proksimal dan distal
Pemekatan urin
19
Alkalosis metabolik
c) Bagaimana mekanisme penurunan berat badan yang drastis sehingga menyebabkan hypochrome mycrocyter anemia? Emy Erika yeyiJawab:
Karena asupan makanan yang dikonsumsi oleh miss A yang tidak
memperhatikan kandungan gizi di dalamnya, miss A tidak memakan
daging dan ikan yang kaya akan zat besi ataupun mungkun sayur yang
jumlahnya sedikit sehingga terjadi defisiensi dari zat besi pada tubuhnya,
sedangkan zat besi ini sendiri merupakan bahan esensial yang digunakan
untuk membuat hemoglobin. Jadi dapat dilihat pada kasus bahwa Hb
Miss A sendiri berada dibawah normal yaitu 9,7 g/dl yang seharusnya
dalam keadaan normal bagi seorang wanita adalah 12-16 g/dl.
d) Bagaimana patofisologi hypochrome mycrocyter anemia? Erika afiJawab:
Anemia mycrocitic hipocrom adalah anemia dengan ciri ukuran sel darah
merah lebih kecil dari ukuran normal dan berwarna coklat, yang disebabkan
kekurangan ion Fe sebagai komponen hemoglobin. Disertai dengan penurunan
kuantitatif pada sintesa hemoglobin. Patofisiologi simpanan zat besi habis,
kadar serum menurun,dengan gejala klinis timbul karena jumlah hemoglobin
tidak adekuat untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Manifestasi klinik
pucat, fertigo keletihan, sakit kepala, depresi, takikardi,dan amenore.
patofisiologi terjadi anemia mikrositik hipokromatik
Anemia defisiensi besi terjadi dalam 3 tahap:
1. Tahap 1 (tahap prelaten), dimana yang terjadi penurunan hanya
kadar feritin (simpanan besi);
2. Tahap 2 (tahap laten), dimana feritin dan saturasi transferinturun
(tetapi Hb masih normal);
20
3. Tahap 3 (tahap def. besi), dimana feritin, saturasi transferin dan
Hb turun (eritrosit menjadi mikrositik hipokrom).
V. KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN
No LI What I knowWhat I don’t know
What I have to prove, protet
How I Learn
1. Metabolisme karbohidrat protein dan lipid
Bentuk proses
metabolisme
Metabolisme
karbohidrat,
protein dan
lemak.
Metabolisme
terhadap tubuh
Internet, jurnal,
text book, pakar
2 Regulasi hormone yang bekerja (insulin dan glucagon)
Mekanisme
kerja
hormonal
Kerja hormonal
terhadap
metabolisme
Pengaruh
hormonal
terhadap
metabolisme
karbohidrat
3 Hypochrome Mycrocyter Anemia
pengertian Patofisiologi
penyakit
Komplikasi
Hypochrome
Mycrocyter
Anemia
4 Keseimbangan elektrolit
Fisiologi
keseimbangan
cairan
Keseimbangan
cairan terkait
dengan kasus
Peenyakit terkait
keseimbangan
elektrolit
5 Body mass indeks dan kalori
pengertian Cara perhitungan
dan nilai
normalnya
Pengaruh dari
body mass
indeks dan kalori
terhadap
kesehatan tubuh
6 Biokimia
darah
Komposisi,
fungsi dan
mekanisme
darah
Perhitungan
darah kualitati
dan kuantitatif
normal
Interpretasi hasil
pemeriksaan
darah
21
7 Diet program
dan nutrition
imbalance
Manfaat
Nutrisi yang
baik bagi
tubuh
Keseimbangan
nutrisi bagi
tubuh
Manifestasi
keseimbangan
nutrisi.
VI. LEARNING ISSUES
22
VII. Kerangka Konsep
23
Miss A obesitas
Tidak makan daging, protein dan lemak
Konsumsi Slimming Tea
polifenol
Penurunan berat badan
Tired and commond cold
Mengandung DiuretikKekurangan
Fe+
Hiponatremia dan Hipokalemia
anemia
Olahraga berat
BP PR
RR
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
24
Recommended