Hospital Policy and Health Service Management
Dr. MM Rudi Prihatno, dr., MKes, MBmd, SpAn-KNA
Pendidikan Magister : Kebijakan & Manajemen Pelayanan
Kesehatan, FK Univ. Gadjah Mada (2004) Ilmu Biomedik, FK Undip (2007)
Spesialis : Anestesiologi, FK Univ. Diponegoro (2008)
Konsultan : Anestesi Bedah Saraf, FK Univ. Padjadjaran (2012)
Doktor : Ilmu Kedokteran, FK Univ. Padjadjaran (2014)
Nama : M Mukhlis Rudi Prihatno Email : [email protected]
Pekerjaan v Dosen FKIK Unsoed : Ilmu Kesehatan Masyarakat (2009-sekarang) Ilmu Anestesi (2009-sekarang)
v Dokter RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo : Anestesiologi (2009-sekarang) Konsultan Anestesi Bedah Saraf (2012-sekarang)
v Dosen Luar Biasa PPDS-1 Anestesiologi & Reanimasi : FK Universitas Padjadjaran, Bandung FK Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta FK Universitas Diponegoro, Semarang
Whats the Challenge
1. Perubahan dalam perawatan kesehatan 2. Meningkatkan spesialisasi 3. Perubahan dalam praktek kerja 4. Peningkatan esiensi 5. Kualitas dan volume 6. Keselamatan dan kualitas 7. Teknologi 8. Konsumerisme
What do U know about HOSPITAL
Padat KeilmuanPadat SDM
Padat TeknologiPadat Resiko
Padat Kepentingan????
Perkembangan Sarana Pelayanan Kesehatan (RS)
1. Maksud dan tujuan pendirian 2. Lingkungan eksosbud 3. Target dan/ sasaran pelayanan 4. Harapan dan/ keinginan setelah saryankes berdiri
Hospital Assessment
Strategic Management (Assessment) Human resource & Merit system OrganisaSonal eecSveness PaSent Safety and Errorr Assessment
Manajemen Strategi
1. Krisis Kepemimpinan
2. Krisis Otonomi
3. Krisis Pengendalian
4. Krisis Birokrasi
5. Krisis ???
1. Pertumbuhan via kreaLvitas
2. Pertumbuhan via strategi
3. Pertumbuhan via delegasi
4. Pertumbuhan via koordinasi
5. Pertumbuhan via koordinasi
Muda Dewasa
Besar
Kecil
UKURAN
USIA
Fase-1 Fase-2 Fase-3 Fase-4 Fase-5
3 Tahap Strategi Manajemen 1. Perencanaan (analisa situasi & formulasi
strategi) Menentukan misi, tujuan, dan sasaran Analisa lingkungan internal & eksternal Menilai kemampuan organisasi Pemilihan strategis Menyusun renstra
2. Implementasi Menumbuhkan moSvasi Mengadakan perubahan Menyususn struktur yang diperlukan Menyusun kebijakan Mobilisasi SDM Membangkitkan budaya organisasi
3. Pengendalian & Evaluasi
DesSny by Design Merupakan proses fasilitasi Sm berbasis bukS yang memungkinkan organisasi untuk mengakomodasi perubahan, menciptakan masa depan dengan sengaja. Keuntungannya : Memberikan sintesis terdepan teori manajemen, prakSk perencanaan prakSs dan
aplikasi. Digunakan oleh para pemimpin untuk keberhasilan menciptakan dan
mengkomunikasikan visi organisasi yang jelas, dan menerapkan strategi yang jelas dalam pencapaiannya.
Des$ny by Design akan memungkinkan insStusi untuk : membangun kompetensi yang paling penSng, kemampuan untuk belajar,
kemampuan untuk berubah. Ikut serta, terlibat secara nyata, aset terbesarnya, orang-orangnya, para pemangku
kepenSngan. mengikuS langkah-demi-langkah rejimen, analisis, pengambilan keputusan dan
implementasi serta pada saat yang sama tetap gesit dan responsif terhadap peluang strategis baru.
Menumbuhkan sikap baru, budaya yang lebih selaras dan pemberdayaan baru di mana: Berbagi harapan bersama dan aspirasi untuk energi masa
depan seSap orang di masa kini, Pengelolaan pertumbuhan, mengikuS perubahan secara
nyata, ada arah yang jelas, kekompakan dan rasa kepemilikan prioritas yang jelas, sumber daya yang difokuskan dengan
benar , sinkronisasi Sndakan dan memimpin untuk mencapai hasil
yang diinginkan berlakukan kepercayaan, pemberdayaan merupakan
norma, dan semua orang bangga dalam satu bahtera, jumlahnya membaik dan semakin baik
DesLny by Design
OrganisaSonal EecSveness
Konsep seberapa efekSf suatu organisasi dalam mencapai keluarannya (outcome). Ide efekSvitas organisasi sangat penSng untuk organisasi non-prot seperS kebanyakan orang yang menyumbangkan uang untuk organisasi nirlaba dan amal serta tertarik untuk mengetahui apakah organisasi efekSf dalam mencapai tujuannya.
SeSap individu melakukan segala sesuatu yang mereka tahu bagaimana melakukannya dan melakukannya dengan baik; dengan kata lain esiensi organisasi adalah kemampuan organisasi untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dengan energi minimum, waktu, uang, dan sumber daya manusia dan material. Efek yang diinginkan akan tergantung pada tujuan organisasi, misalnya, menghasilkan keuntungan dengan memproduksi dan menjual produk.
Strategi
Proses & SisSm Masyarakat Kepemimpinan
Struktur, Kapasitas, dan Kapabilitas
Keterlibatan Karyawan
Pengalaman Pelanggan
Kinerja Organisasi
Right Managements OrganizaSonal EecSveness Framework
Insurance Management
Sebuah cara dalam mengelola perusahaan asuransi supaya operasionalnya berjalan dengan ba ik dan dapat d iharapkan menghasilkan return posiSf bagi prusahaan beserta para staf yang bekerja di dalamnya.
Social Insurance
Asuransi sosial adalah seperangkat program asuransi yang dikelola oleh pemerintah. Sama seperS asuransi swasta, mereka memberikan manfaat pada terjadinya perisSwa yang diasuransikan tertentu. Misalnya, asuransi pengangguran memberikan manfaat jika tertanggung menjadi pengangguran. Selain itu, seperS program asuransi swasta, hanya warga negara yang berkontribusi terhadap program asuransi sosial yang berhak menerima manfaat dari program ini.
JAKARTA, KOMPAS.com Program-program prioritas yang diusung selama kampanye presiden terpilih Joko Widodo seperS Kartu Indonesia Sehat, terancam tak masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Apa kata Jokowi soal ini? Kalau enggak bisa (masuk RAPBN 2015) ya nanS di perubahan (RAPBN-P 2015, red) juga bisa, ujar Jokowi usai menghadiri Hari Pramuka ke-53 di Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8/2014). Bila Kartu Indonesia Sehat tak masuk RAPBN 2015 dan APBN 2015 setelah pengesahannya, maka pelaksanaan program itu pun dipasSkan akan tertunda. Padahal, Jokowi pernah menyampaikan ingin langsung tancap gas dengan program-program prioritasnya begitu dilanSk menjadi presiden. KeSka ditanya lebih lanjut soal tanggapan atas nota keuangan yang akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (15/8/2014), Jokowi menjawab, "Saya belum tahu isinya apa."
Puluhan dokter yang tergabung dalam Asosiasi Dokter Fungsional Indonesia mendatangi Balaikota DKI Jakarta. Mereka datang untuk bertemu Jokowi, terkait sistem pembayaran Kartu Jakarta Sehat yang dianggap merugikan dokter dan pihak rumah sakit. Salah seorang perwakilan dokter, Yaman Garnita Barus, mengatakan selama ini pihaknya mengaku mendukung program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digulirkan Jokowi-Ahok. Namun pola pembayaran KJS yang masih menggunakan sistem Indonesia-Case Base Groups (INA-CBGs), dianggap memberatkan rumah sakit dan juga pasien. "Yang jadi masalah adalah tarif INA CBGs yang dibuat oleh Depkes yang perlu dikaji, karena dia memakai tarif secara perspekSf, yaitu di awal paket. Paket ini yang Sdak meng-cover apa yang kami pakai di lapangan. Sehingga obat-obat yang diberi Sdak ada kesempurnaan terhadap pasien," ujar Yaman yang merupakan dokter spesialis kandungan, di Balaikota, Selasa (30/7/2013). Sedangkan sebelum diberlakukan KJS, lanjut Yaman, sistem yang digunakan pada program Jamkesda adalah dengan Paket Pelayanan Esensial (PPE). Sistem tersebut dianggap lebih baik, karena mengakomodir seluruh pembiayaan perawatan pasien. "Kami harapkan bisa kembali, seperS tarif Jamkesda dulu. Misalnya satu penyakit, penyakit itu disesuaikan dengan situasi. Misalnya, satu pasien menderita 4 penyakit, 4 penyakit itu dibayarkan pada pasien ini. Tapi kalau INA CBGs, ada 4 penyakit hanya 1 yang dibayarkan, yang 3 kami nggak layani lagi. Karena paketnya satu itu yang diambil," ujar Yaman.
15 Agustus 2015
Inilah jawaban dari pihak BPJS Harap maklum!!!
20 Agustus 2015