Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
35
BAB III
METODOLOGI
3.1. Gambaran Umum
Proyek Tugas Akhir yang dikerjakan oleh penulis adalah visual novel yang
berjudul Elixir. Visual novel yang ingin dihasilkan adalah visual novel dengan
genre science fiction, dengan setting di masa depan. Visualisasi atau gaya gambar
yang ingin ditampilkan dalam visual novel ini adalah semi-realis.
Data yang diperlukan dalam pengerjaan proyek adalah data kualitatif
untuk mencari hubungan dan juga perbandingan dari data yang diperlukan. Data
yang diperlukan antara lain data mengenai variasi art style semi-realis dan juga
mengenai referensi kostum. Data yang diperlukan dikumpulkan dengan metode
observasi, melalui media buku, karya yang telah dipublikasi, dan internet.
3.1.1. Sinopsis
Visual novel Elixir bercerita tentang penemuan obat mujarab yang mampu
menyembuhkan segala macam penyakit bernama Elixir. Pada tahun 2079 di Dei
Anonis, pengembangan Elixir hampir mencapai tahap akhir, namun terganggu
dengan adanya demonstrasi yang dilakukan oleh massa. Seoranga gadis ilmuwan
bernama Quynilne menggunakan kesempatan ini untuk kabur dari pengembangan
obat ini karena mengetahui rencana jahat pejabat Dei Anonis yang ingin
menggunakan Elixir untuk kepentingan pribadi mereka.
Seorang polisi rahasia pemerintah, bernama Lyndlum diutus untuk
menghadang demonstrasi massa yang terjadi di laboratorium pengembangan
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
36
Elixir, namun terjadi hal yang tidak diinginkan. Lyndlum ditangkap oleh
kelompok massa dan tidak memiliki pilihan lain selain bergabung dengan mereka.
Di sinilah Lyndlum mengetahui ketidak-adilan yang terjadi di masyarakat.
Lyndlum yang kemudian bertemu dengan Quynilne berusaha untuk
menggagalkan rencana jahat pejabat Dei Anonis yang ingin menggunakan Elixir
untuk mendominasi Dei Anonis, dan bahkan dunia.
3.1.2. Posisi Penulis
Proyek visual novel Elixir dikerjakan secara individu oleh penulis. Penulis
berperan sebagai pembuat konsep cerita, penulis naskah cerita, desainer karakter,
komposer musik, animator, serta programming script untuk visual novel Elixir.
3.2. Tahapan Kerja
Laporan Tugas Akhir ini secara spesifik hanya membahas mengenai proses
perancangan karakter yang dilakukan oleh penulis. Proses perancangan karakter
yang dilakukan oleh penulis dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yakni tahap
pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Ketiga tahap ini akan dijelaskan
melalui diagram berikut:
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
37
Gambar 3.1. Diagram Proses Perancangan Karakter
3.3. Temuan
Penulis memerlukan 2 data penting dalam perancangan karakter untuk visual
novel Elixir, yakni mengenai gaya gambar semi-realis dan juga referensi kostum
untuk desain karakter. Karakter yang dibuat adalah karakter yang memiliki latar
belakang militer dan karakter yang memiliki status sosial yang tinggi.
3.3.1. Observasi Mengenai Gaya Gambar Semi-Realis
M.S. Gumelar (2010) menjelaskan bahwa gaya gambar semi-realis adalah gaya
gambar yang memadukan antara realis dan kartun. Penulis melakukan observasi
lanjutan mengenai bagaimana sebenarnya gaya gambar semi-realis, untuk
mempertegas pernyataan tersebut. Penulis melakukan observasi dengan
mengambil 76 sample karya dari 76 artist yang berbeda, yang mereka nyatakan
dibuat dengan gaya gambar semi-realis. Ke-76 sample karya tersebut penulis
lampirkan di bagian lampiran.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
38
Ke-76 karya tersebut memiliki keberagaman, yang membuat penulis ragu
mengenai bagaimana gaya gambar semi-realis itu. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari ketiga contoh berikut:
Gambar 3.2. Perbandingan Karya Semi-Realis (dari kiri: Lan Wu, 2012, tehlam, 2011, darkn2ght, 2013)
Proporsi wajah dan tubuh gadis dalam karya Lan Wu menyerupai gadis di dunia
nyata. Proporsi wajah dan tubuh gadis dalam karya tehlam sedikit berlebihan,
seperti mata yang lebih besar dan tangan yang kecil. Proporsi tubuh pada karya
darkn2ght sudah lebih proporsional, namun fitur pada wajah tidak realistik.
Pada dasarnya style adalah subjektif, tergantung keahlian dan kreativitas
dari masing-masing artist. Namun, penulis setidaknya menemukan adanya
persamaan dalam ke-76 contoh karya semi-realis melalui observasi ini, yakni
mengenai bentuk, proporsi dan warna. Sebagian besar bentuk, proposi, dan fitur
pada objek terutama manusia yang ada pada karya-karya tersebut mengikuti dari
pada manusia yang ada di dunia nyata, tetapi dibuat sedikit berbeda (namun tidak
diubah secara total), sesuai dengan kreativitas sang artist. Warna juga adalah salah
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
39
satu faktor yang membuat karya tersebut semi-realis. Pada karya-karya tersebut
terlihat bahwa gaya gambar semi-realis memiliki warna yang dibuat lebih
sederhana dan/atau dibuat berbeda yang berbeda dengan warna di dunia nyata
sesuai dengan kebutuhan dan kreasi sang artist.
Akibat dari keberagaman mengenai gaya gambar semi-realis, penulis
mengambil beberapa gambar yang dijadikan acuan. Penulis memilih karya
berjudul Prussia yang dibuat oleh colorsplashxx dan juga Sorceress oleh
Aionlights sebagai acuan dalam desain karakter yang akan dibuat penulis.
Gambar 3.3. Prussia (Colorsplashxx, 2012)
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
40
Gambar 3.4. Sorceress (aionlights, 2013)
3.3.2. Kopassus TNI AD
Militer yang menjadi referensi adalah militer Indonesia. Militer atau angkatan
bersenjata di Indonesia adalah TNI, yang merupakan singkatan dari Tentara
Nasional Indonesia. Fungsi utama TNI sendiri adalah komponen atau alat utama
sistem pertahanan Negara. Tugas pokok TNI adalah untuk menegakkan keaulatan
Negara, dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas pokok TNI inilah yang membedakan antara TNI dan POLRI, POLRI
memiliki lingkup tugas dalam negeri menurut website resmi TNI Indonesia.
TNI memiliki 3 kecabangan militer (matra), yakni TNI AD (Angkatan
Darat), TNI AL (Angkatan Laut), dan TNI AU (Angkatan Udara). Kecabangan
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
41
militer ini dibagai berdasarkan spesialisasi kekuatan militer atau medan
tempurnya. Setiap cabang TNI memiliki pasukan khususnya masing-masing,
misal Kopassus milik TNI AD, Denjaka milik TNI AL, dan Den Bravo-90 milik
TNI AU, yang memiliki kemampuan lebih khusus dibanding infanteri lain, seperti
keahlian intelijen, keahlian sabotase, dan anti-teror.
Situs resmi Kopassus menyatakan bahwa Kopassus adalah Komando
Pasukan Khusus yang dimiliki oleh TNI AD. Kopassus bertugas pokok membantu
KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dalam membina fungsi dan kesiapan
operasional pasukan khusus serta menyelenggarakan Operasi Komando, Operasi
Sandi Yudha dan Operasi Penanggulangan Teror sesuai perintah Panglima TNI
dalam rangka mendukung Tugas Pokok TNI. Sebagai pasukan khusus, Kopassus
menjalankan tugasnya dengan sangat rahasia, sehingga sulit untuk mengetahui
kegiatan kopassus secara menyeluruh.
Kopassus dibagi kedalam 5 grup berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Grup 1/ Parakomando
2. Grup 2/ Parakomando
3. Grup 3/ Sandhi Yudha
4. Grup Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
5. Satuan 81/ Penanggulangan Teror
Kelima grup kopassus memiliki fungsi operasional (siap tempur) kecuali untuk
Grup Pusdikpassus yang berfungsi sebagai pusat pendidikan. Grup 3 Kopassus
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
42
terdiri dari pasukan elit yang dipilih dari grup 1 dan 2. Grup Satuan 81 adalah
pasukan yang terdiri dari kumpulan orang khusus yang dipilih dari Grup 3.
Kopassus sebagai satuan khusus beroperasi tidak dengan jumlah banyak
seperti batalyon, namun hanya perunit atau tim. Hal ini dilakukan selain karena
merupakan pasukan dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini membantu
Kopassus agar dapat bekerja lebih fleksibel, tidak terkait dengan ukuran baku
yang ada. Komandan Grup Kopassus berpangkat Kolonel, sedangkan unitnya
berpangkat Letnan sampai Mayor, tergantung dari beban tugasnya.
Kopassus memiliki seragam bercorak warna hijau, coklat, putih kuning
dan merah. Seragam yang paling khas dari Kopassus yang membedakannya
dengan pasukan lain adalah baret merah dengan lambang khas Kopassus,
Tribuana Chandraca Satya Dharma yang berarna emas.
Gambar 3.5. Kopassus (http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2013/09/11/246789/996x49
8/ksad-siap-terjunkan-kopassus-tangkap-penembak-polisi.jpg)
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
43
Kopassus menggunakan pakaian khusus kala melakukan operasinya,
khususnya untuk Grup Penangulanggan Teror atau Gultor. Grup Penangulanggan
Teror menggunakan pelindung tubuh yang menutupi seluruh tubuh seperti
ballistic vest atau kevlar, pelindung lengan, pelindung kaki dan juga pelindung
kepala. Kopassus Gultor memiliki perlengkapan yang banyak karena mereka
mengemban operasi yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi, seperti penjinakan
bom.
Gambar 3.6. Kopassus Gultor (http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/MP5-Kopassus_2.jpg)
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
44
3.3.3. Flight Attendant
Referensi untuk masyarakat kelas tinggi di Dei Anonis didapatkan dari seragam
flight attendant. Masyarakat Dei Anonis dibagi ke dalam 3 kelompok masyarakat,
yang dibagi berdasarkan jumlah pendapatan dan kekayaan mereka. Flight
attendant memenuhi syarat yang penulis butuhkan sebagai salah satu masyarakat
dengan kelas tinggi.
Tingginya pendapatan flight attendant tercemin dari maskapai
penerbangan itu sendiri. Transportasi udara adalah salah satu transportasi yang
tidak murah, meskipun untuk kelas ekonomi. Hal ini juga tercermin dari cara
berpakaian flight attendant. Flight attendant secara umum bertugas untuk
melayani penumpang, sehingga mereka menggunakan pakaian seragam yang rapi.
3.3.3.1. Seragam Flight Attendant Air Portugal
Air Portugal dalam situsnya www.tapportugal.com menyatakan misinya
sebagai maskapai penerbangan internasional yang terbaik, yang
mengandalkan efisiensi dan juga kualitas pelayanan mereka yang terbaik.
Air Portugal mendapatkan penghargaan World’s Best Airlines to Sout
America tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012. Air Portugal melayani
penumpang baik economy class maupun executive class.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
45
Gambar 3.7. Seragam Air Portugal (https://lh6.googleusercontent.com/_Y2HK5PB2ohI/TachxWhNVFI/AAAAAAAAAYg/
y6GoZtYf26Y/s640/5596484083_116561565c_b.jpg)
3.3.3.2. Seragam Flight Attendant United Airlines
United Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di
Amerika Serikat. United Airlines dalam situsnya www.united.com
menyatakan bahwa mereka memberikan pelayanan world-class
international ke Asia, Australia, Europa, Amerika Latin, Afrika, dan
Timur Tengah.
United Airlines memiliki penerbangan economy class, business
class, dan first class. Seragam daripada flight attendant setiap kelas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
46
tidaklah berbeda, namun yang membedakan tiap kelas adalah pelayanan
yang diberikan serta tempat khusus dalam kabin.
Gambar 3.8. Seragam United Airlines (http://1.bp.blogspot.com/-ZR8M0nTzgZI/TxRCjvb6W4I/AAAAAAAAKSM/
29a0F4vDMqc/s1600/Continental%2BAirlines%2Bflight%2Battendants_2.jpg)
3.3.4. Kostum Futuristik
Latar belakang cerita Elixir adalah di masa depan, oleh karena itu diperlukan
referensi yang membantu untuk memberikan kesan yang futuristik. Penulis
mencari referensi kostum dari karya futuristic science fiction.
Penulis mengambil referensi kostum dari buku concept art game Mass
Effect. Mass Effect bercerita pada masa 2183 dimana manusia menemukan sebuah
teknologi yang mampu memecahkan permasalahan kecepatan objek yang mampu
melebihi kecepatan cahaya.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
47
Gambar 3.9. Human (Art of The Mass Effect Universe)
3.4. Proses Perancangan Karakter
Proses perancangan karakter sampai hasil desain karakter ditampilkan mulai dari
tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
3.4.1. Praproduksi
Tahap praproduksi mencakup tahap konsep deskriptif dan sketsa.
3.4.1.1. Konsep Deskriptif
Terdapat 5 karakter yang dibuat, yakni Lyndlum, Quynilne, Kztyka, Rygas,
dan Pejabat Dei Anonis.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
48
1. Lyndlum Tangguh
Lyndlum adalah karakter utama dalam cerita Elixir. Dia adalah orang
yang kaku dan pendiam. Lyndlum berasal dari masyarakat kelas
rendah di Dei Anonis. Kemudian Lyndlum direkrut oleh keluarga
Adiwangsa dan bekerja sebagai pasukan militer khusus. Lyndlum
memiliki pemikiran bahwa segala sesuatunya telah diatur, dan sebagai
orang dengan kelas rendah tidak sepantasnya untuk melawan yang
berada di atasnya.
2. Quynilne Sains
Quynilne adalah karakter utama kedua dalam cerita. Dia adalah
seorang ilmuwan yang memiliki cita-cita untuk membuat semua
golongan masyarakat bisa bahagia. Ia kemudian melakukan
pengembangan obat yang mampu menyembuhan segala macam
penyakit, namun obat ini menjadi incaran banyak orang. Quynilne
untuk bisa mencegah agar obat ini jatuh ketangan orang yang salah,
meminum racun yang mengecilkan tubuhnya agar ia tidak dikenali.
3. Kztyka Sains
Kztyka adalah seorang ilmuwan obsesif yang dapat melakukan segala
cara agar tujuannya tercapai. Kztyka adalah orang yang ambivert,
orang yang memiliki kemampuan sosialisasi yang tinggi, sehingga ia
dapat dengan mudah menghasut orang, dan kemudian memperalat
mereka.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
49
4. Rygas Adiwangsa
Rygas lahir dari keluarga besar yang ternama. Ayahnya adalah
seorang menteri pertahanan di Dei Anonis. Namun hidup Rygas tidak
bahagia, ditambah dengan kematian ibunya dan juga orang yang
disayanginya. Rygas kemudian berubah menjadi jahat yang
menghalangi Lyndlum yang ingin mencegah penyalahgunaan Elixir.
5. Pejabat Dei Anonis
Pejabat Dei Anonis diwakili oleh 5 ketua anggota perwakilan rakyat.
Mereka yang bertugas untuk membuat dan menyetujui aturan yang
dibuat untuk pemerintahan Dei Anonis. Mereka adalah sekumpulan
orang kaya yang serakah, yang ingin menggunakan Elixir untuk
kepentingan mereka.
3.4.1.2. Sketsa
Proses sketsa desain karakter dibagi menjadi dua, yaitu naked test dan
costume test. Khusus untuk desain para pejabat Dei Anonis, penulis
menerapkan cara yang berbeda karena yang dibutuhkan oleh penulis hanya
wajah karakternya saja.
1. Naked Test
Proses ini adalah proses pencarian wujud karakter. Penulis
menggunakan teknik silhouette seperti yang dikemukakan dalam
Basic Principles of Character Design oleh Valve Corporation (2012).
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
50
Setelah siluet karakter ditemukan, maka penulis mengaplikasikan
value gradient pada siluet tersebut.
Penulis memulai tubuh karakter secara telanjang. Penulis
melakukan hal ini karena kostum dapat dibuat setelah tubuh karakter
teridentifikasi. Aaron Diaz, seorang Animation Director di
Collideascope, dalam jurnalnya yang berjudul Tips on Character and
Costume Design per tanggal 8 Desembar 2011, menuliskan sebuah
pertanyaan yang menarik, yakni apakah karakter anda dapat dikenali
kalau tidak mengenakan pakaian? Karakter yang baik seharusnya
dapat dikenali walaupun mereka tidak mengenakan pakaian.
Gambar 3.10. Naked Test (1. http://media.tumblr.com/tumblr_lhe8p8n6fp1qc9wc7.jpg
2. http://media.tumblr.com/tumblr_lhdhdmkBOe1qc9wc7.jpg)
1. 2.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
51
Gambar 3.11. Sketsa Awal
Gambar 3.12. Naked Test - Lyndlum
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
52
Gambar 3.13. Naked Test - Quynilne
Gambar 3.14. Naked Test - Kztyka
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
53
Gambar 3.15. Naked Test – Rygas
2. Costume Test
Costume test adalah tahap lanjutan dari naked test. Pada tahap ini
penulis mulai mencari bentuk kostum yang sesuai untuk karakter.
Penulis menggunakan referensi kostum yang telah didapatkan dalam
perancangan desain kostum.
Selain berdasarkan referensi, penulis juga memasukan prinsip
desain karakter yang diungkapkan Tom Bancroff. Desain Lyndlum
memiliki banyak unsur segiempat karena Lyndlum yang memiliki
sifat datar, kuat, dan bertanggung jawab. Prinsip pengulangan bentuk
juga dimasukkan dalam desain Lyndlum.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
54
Gambar 3.16. Costume Test - Lyndlum
Quynilne memiliki sifat yang tegas, berkeinginan keras, namun
adalah seorang yang sensitif dan kemanusiaan yan tinggi. Untuk
mendapatkan kesan tersebut, desain Quynilne banyak
mengaplikasikan garis-garis yang menunjukkan ketegasan.
Gambar 3.17. Costume Test – Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
55
Kztyka merupakan orang yang licik, yang akan melakukan
segala hal demi tercapainya ambisinya. Kztyka adalah orang yang
ambivert, dia pandai menyembunyikan rahasia, sehingga terdapat
banyak bentuk yang diaplikasikan pada karakter ini.
Gambar 3.18. Costume Test - Kztyka
Rygas merupakan pasukan khusus Dei Anonis seperti
Lyndlum, sehingga kostum yang dikenakan oleh Rygas, hampir
menyerupai yang dikenakan Lyndlum.
Gambar 3.19. Costume Test - Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
56
Sketsa kostum yang penulis pilih, kemudian penulis
kembalikan kembali kepada kondisi siluet. Hal ini penulis lakukan
untuk membantu penulis agar tidak melenceng dari apa yang penulis
inginkan, sekaligus juga sebagai pengecekan.
3. Sketsa Pejabat Dei Anonis
Khusus untuk desain karakter pejabat Dei Anonis, fokus utama
meraka adalah pada wajahnya. Penulis memfokuskan langsung kepada
sketsa wajah dari pejabat Dei Anonis.
Gambar 3.20. Sketsa Wajah Pejabat Dei Anonis
4. Character Model Sheet
Setelah desain karakter selesasi dibuat, penulis membuat character
model sheet yang bertujuan untuk mempermudah untuk mengenali
karakter.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
57
Gambar 3.21. Character Model Sheet Lyndlum 1
Gambar 3.22. Character Model Sheet Lyndlum 2
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
58
Gambar 3.23. Character Model Sheet Quynilne 1
Gambar 3.24. Character Model Sheet Quynilne 2
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
59
Gambar 3.25. Action Pose Lyndlum Dan Quynilne
Gambar 3.26. Character Model Sheet Kztyka 1
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
60
Gambar 3.27. Character Model Sheet Kztyka 2
Gambar 3.28. Character Model Sheet Rygas 1
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
61
Gambar 3.29. Character Model Sheet Rygas 2
Gambar 3.30. Character Model Pejabat Dei Anonis
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
62
5. Tambahan lainnya
Untuk pengecekan terakhir, penulis menambahkan beberapa sketsa
model potongan rambut dan juga beberapa kostum tambahan. Hal ini
dilakukan agar rancangan karakter lebih fleksibel untuk dapat dipakai
dalam berbagai situasi.
Gambar 3.31. Varisasi Model Rambut Lyndlum
Gambar 3.32. Varisasi Model Rambut Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
63
Gambar 3.33. Varisasi Model Rambut Kztyka
Gambar 3.34. Varisasi Model Rambut Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
64
Gambar 3.35. Varisasi Pakaian Lyndlum
Gambar 3.36. Varisasi Pakaian Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
65
Gambar 3.37. Varisasi Pakaian Kztyka
Gambar 3.38. Varisasi Pakaian Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
66
3.4.2. Produksi
Tahap produksi dalam perancangan desain karakter untuk visual novel Elixir
terbagi dalam 4 tahap, yakni penentuan value, pewarnaan, ekspresi wajah, dan
juga finishing.
3.4.2.1. Penentuan Value
Value adalah area jarak dari lightness menuju darkness. Value digunakan
untuk menentukan focal points, menciptakan ilusi kedalaman, yang
membantu menciptakan kesan 3 dimensi pada objek. Tahap penentuan
value adalah krusial, karena dapat berpengaruh terhadap tahap selanjutnya
yakni pewarnaan. Gelap dan terangnya warna akan tergantung dari nilai
value yang ada.
Gambar 3.39. Penentuan Value Lyndlum
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
67
Gambar 3.40. Penentuan Value Quynilne
Gambar 3.41. Penentuan Value Kztyka
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
68
Gambar 3.42. Penentuan Value Rygas
Gambar 3.43. Penentuan Value Pejabat Dei Anonis
3.4.2.2. Pewarnaan
Tahap pewarnaan adalah tahap pemberian warna berdasarkan value yang
telah ditentukan. Penentuan warna untuk desain karakter mengacu kepada
Basic Principles of Character Design oleh Valve Corporation (2012).
Penulis sebagian besar menggunakan complementary colors dan
analogous colors.
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
69
Gambar 3.44. Pewarnaan Lyndlum
Gambar 3.45. Pewarnaan Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
70
Gambar 3.46. Pewarnaan Kztyka
Gambar 3.47. Pewarnaan Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
71
Desain pejabat Dei Anonis tidak melalui tahap ini, karena mereka
memang ditampilkan dalam hitam putih untuk memberikan kesan
kerahasiaan dan organisasi tertutup.
3.4.2.3. Ekspresi
Tahap ekspresi adalah tahap penggambaran beberapa ekspresi karakter.
Ekspresi ini digunakan sebagai penggambaran suasana atau mood yang
dialami karakter dalam suatu dialog di visual novel.
Ekspresi karakter biasanya dibuat dalam bentuk expression sheet.
Penulis mengambil contoh expression sheet dari game Persona 3 dan
Persona 4 sebagai acuan pembuatan ekspresi karakter.
Gambar 3.48. Expression Sheet Mitsuru (Persona 3)
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
72
Gambar 3.49. Expression Sheet Yukiko (Persona 4)
Expression sheet pada Persona 3 maupun Persona 4 memiliki
sebuah ciri, yakni pose atau gesture karakter pada umumnya adalah tetap,
hanya ekspresi wajah yang mengalami perubahan. Hal ini membuat
ekspresi wajah menjadi sorotan karena mengalami perubahan. Perubahan
ekspresi yang terlalu ekstrim tidak menutup kemungkinan perubahan pose,
seperti pada ekspresi marah dan sedih Mitsuru (Persona 3).
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
73
Gambar 3.50. Expression Sheet Lyndlum
Gambar 3.51. Expression Sheet Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
74
Gambar 3.52. Expression Sheet Kztyka
Gambar 3.53. Expression Sheet Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
75
3.4.2.4. Finishing
Finishing adalah tahap akhir dari produksi desain karakter. Pada tahap ini
desain masih mendapat beberapa koreksi yang sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 3.54. Finishing Lyndlum
Gambar 3.55. Finishing Quynilne
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
76
Gambar 3.56. Finishing Kztyka
Gambar 3.57. Finishing Rygas
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
77
3.4.3. Pascaproduksi
Pascaproduksi dilakukan setelah seluruh produksi desain karakter selesai.
3.4.3.1. Penyusunan Asset
Seluruh desain karakter dalam pascaproduksi dipecah menjadi satuan
gambar atau asset. Hal ini dilakukan karena dalam satu dialog, hanya
dibutuhkan satu karakter dengan satu ekspresi yang mewakili mood dialog
tersebut. Hasil akhir asset juga dibuat memiliki transparansi agar karakter
tidak menghalangi background. Gambar kotak-kotak menunjukkan
transparansi.
Gambar 3.58. Penyusunan Asset
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014
78
3.4.3.2. Penempatan Karakter dalam Visual Novel
Desain karakter yang telah dipecah menjadi asset, kemudian akan
langsung dapat digunakan dalam visual novel. Penempatan karakter dalam
visual novel dapat dilihat melalui contoh layout berikut.
Gambar 3.59. Sketsa Layout Visual Novel Elixir
Perancangan Karakter..., Kurniawan Delima, FSD UMN, 2014