UPAYA PENERAPAN ASI ESKLUSIF 0-6 BULAN DI
POSYANDU MAYANGSARI KEC. SAMBONGPARI
KOTA TASIKMALAYA
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Di Susun Oleh :
Nunung Mulyani, APP, M.Kes
Nurasmah Asrullah, SST
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN TASIKMALAYA
2012
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunia keimanan, keislaman dan nikmat-nikmat
yang lain sehingga kita dapat bertemu kembali pada kesempatan ini.
Salawat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada junjunan kita Nabi
Muhammad SAW.
Sehubungan dengan adanya kegiatan dalam Pengabdian
Masyarakat bahwa Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan akan melaksanakan
kegiatan Peningkatan Kesehatan Pada Masyarakat dan acara ini
merupakan salah satu acara yang bergerak dibawah naungan Divisi
Pengabdian Masyarakat. Semoga kegiatan acara ini dapat memberikan
manfaat untuk semua pihakdan dapat meningkatkan kesadaran dan
kepedulian tentang pentingnya kesehatan . Dikarenakan acara ini sangat
penting untuk mengasah jiwa sosial kita, maka perlu dukungan dari semua
pihak yang terlibat dalam kegiatan ini .
Tasikmalaya, Oktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan peningkatan kesehatan pada masyarakat adalah salah satu
program kerja yang direncanakan oleh Bidang Pengabdian Masyarakat
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya untuk mendharma
baktikan diri kepada masyarakat sebagai perwujudan dari salah satu
tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Juga
sebagai mediasi bagi kami untuk mensosialisasikan Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya kepada masyarakat sehingga nama Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya menjadi harum di mata masyarakat.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana pengetahuan masyarakat tentang upaya apa saja dalam
meningkatan kesehatan?
C. Tujuan Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa:
Menjadi sarana pembelajaran dalam melakukan pemberdayaan
kepada masyarakat terhadap peningkatan kesehatan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Menjadi aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, mengembangkan
potensi mahasiswa dan menunjukan komitmen perguruan tinggi
dalam pembangunan kesehatan.
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan dan upayapeningkatan kesehatan.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a) Mendapatkan gambaran tentang kondisi masyarakat.
b) Menjadi percaya diri dan memiliki kemampuan untuk berbicara
di depan masyarakat.
c) Memiliki keyakinan yang positif dan kompeten dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Menjadi mitra kerja masyarakat.
3. Bagi Masyarakat
Terbentuknya suatu kegiatan positif yang dapat membantu
masyarakatdalam mengetahui upaya peningkatan kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ASI EKSLUSIF
1. Pengertian ASI Ekslusif
ASI Ekslusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir
sampai 6 bulan tanpa makanan pendampin dan minuman pralakteal (air
gula, aqua dan lainnya).
2. Tujuan Pemberian ASI Ekslusif
a. Bagi bayi dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik,
mengandung antibody, ASI mengandung komposisi yang tepat,
mengurangi kejadian karies dentis, memberi rasa aman dan
nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar
dari alergi, ASI meningkatkan kecerdasan bayi, membantu
perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena
gerakan mengisap mulut bayi pada payudara.
b. Bagi ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek
penurunan berat badan, aspek psikologi.
3. Manfaat Pemberian ASI bagi bayi
a. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan
pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat
kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi mencret,
sakit telinga dan infeksi saluran pencernaan.
c. Melindungi anak dari serangan alergi.
d. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak
sehingga bayi ASI ekslusif potensial lebih pandai.
e. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
f. Membantu pembentukkan rahang bagus.
g. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada
anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit
jantung.
h. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif
akan lebih cepat bisa jalan.
i. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional,
kematangan spiritual dan hubungan sosial yang lebih baik.
j. Meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi.
4. Langkah-langkah Menyusui Yang Benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi
produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
a. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan
pada puting dan sekitar areola sebagai desinfektan dan menjaga
kelembaban puting susu.
Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi ditidurkan
diatas pangkuan ibu dengan cara :
1) Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi diletakkan pada lengan.
Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong bayi ditahan
dengan telapak tangan ibu.
2) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang
satu didepan.
3) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
4) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
5) Ibu menatap bayi dengan kasih saying.
b. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu
jari menekan bagian atas areola.
c. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting refleks)
dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh
mulut bayi.
d. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan
ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut
bayi. Usahakan sebgaian besar areola dapat masuk mulut bayi,
sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi
akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang
terletak dibawah areola.
5. Cara Memperbanyak ASI
a. Menyusui sesering mungkin.
b. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi.
c. Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan produksi ASI juga
dapat direncanakan dari jauh hari.
d. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi
ASI.
e. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara.
f. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan daun
katuk, bayam, daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak
mengandung zat untuk memperbanyak produksi ASI.
B. PENGGUNAAN AIR BERSIH
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat
dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit
atau terhindar dari sakit.
1. Syarat-syarat air bersih
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain
(dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
a. Air tidak berwarna harus bening/jernih.
b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah,
busadan kotoran lainnya.
c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak
payau,dan tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
d. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
2. Manfaat menggunakan air bersih
a. Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera,
disentri,thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau
keracunan.
b. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.Mata air
Sumur gali Penampungan air hujan
3. Cara memperoleh sumber air bersih
a. Mata air
b. Air sumur atau air sumur pompa
c. Air ledeng/perusahaan air minum
d. Air hujan
e. Air dalam kemasan
4. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
a. Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan
sampah paling sedikit 10 meter.
b. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran.
c. Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga
bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumurtidak boleh retak,
bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
d. Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air di
sekitarsumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut
pada lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil airharus tetap
bersih dan tidak diletakkan di lantai (ember/gayung digantung
ditiang sumur).
5. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin di minum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman
penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
6. Peran kader dalam menggerakkan masyarakat untuk menggunakan air
bersih
a. Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan
belummemiliki ketersediaan air bersih di rumahnya.
b. Melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkanair
bersih.
c. Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentangjumlah
rumah tangga yang sulit untuk mendapatkan airbersih.
d. Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakatsetempat
berupaya untuk memberi kemudahan kepadamasyarakat untuk
mendapatkan air bersih di lingkungantempat tinggalnya.
e. Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau
sumur pompa secara bergilir.
f. Membentuk Kelompok Pemakai Air (POKMAIR) untuk
memelihara sumber air bersih yang dipakai secara bersama,bagi
daerah sulit air.
g. Menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuandalam
penyediaan air bersih.
h. Manfaatkan setiap kesempatan di desa atau kelurahan
untukmemberikan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan
air bersih, misalnya melalui penyuluhan kelompok diposyandu,
pertemuan Dasa Wisma, arisan, pengajian,pertemuan
desa/kelurahan, kunjungan rumah dan lain-lain.
C. CUCI TANGAN
1. Pengertian Cuci Tangan
Cuci tangan adalah salah satu tindakan dengan membersihkan tangan dan
jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia
dengan agar menjadi bersih dan menghindari masuknya kuman ke dalam
tubuh.
2. Tujuan Cuci Tangan
Tujuan Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare
dan flu. Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai
kebiasaan.Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal
penting untuk menghalangi terjadinya infeksi, diantaranya:
a. 80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang
benar
b. 45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang
benar
c. Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai
patogen, mengurangi bakteri terkontaminasi dan mengurangi penyakit
yg ditularkan melalui makanan
4. Waktu mencuci tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun.Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Waktu yang tepat untuk cuci tangan yaitu:
a. Sebelum dan setelah makan atau menangani makanan (terutama
daging mentah)
b. Sebelum mengobati luka pada kulit
c. Sebelum dan setelah merawat orang sakit
d. Sebelum memasukan atau mengeluarkan lensa kontak
e. Sebelum melakukan kegiatan apa pun yang mencakup memasukan jari
dalam atau dekat pada mulut, mata, dll.
f. Setelah pakai WC (toilet)
g. Setelah membuang ingus
h. Setelah menangani sampah
i. Setelah mengganti popok
j. Setelah main dengan atau menyentuh hewan, termasuk hewan
peliharaan
5. Langkah-langkah dalam Mencuci Tangan
a. Basahi tangan,letakan sabun di telapak tangan dan gosok telapak
tangan
b. Gosok kedua punggung tangan
c. Gosok sela – sela jari tangan
d. Gosok kedua buku – buku jari tangan bergantian
e. Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
f. Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
g. Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap
tangan
D. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH
1. Yang tidak boleh merokok di dalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah.
2. Alasan untuk tidak merokok
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap
akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya
yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida
(CO).
a. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran
darah.
b. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
c. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
3. PengertianPerokok Aktif dan Perokok Pasif
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin
dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalamsehari. Atau
orang yang menghisap rokok walau tidak rutinsekalipun atau hanya
sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk kedalam paru-paru.
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok.
Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok
pasif harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup asap
rokok.
4. Bahaya perokok aktif dan perokok pasif
a. Menyebabkan kerontokan rambut.
b. Gangguan pada mata, seperti katarak.
c. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
d. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis.
e. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
f. Menyebabkan stoke dan serangan jantung.
g. Tulang lebih mudah patah.
h. Menyebabkan kanker kulit.
i. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
j. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.
5. Cara berhenti merokok
Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika,
Menunda, dan Mengurangi. Hal yang paling utama adalah niat dan
tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut:
a. Seketika
Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil.Bagi perokok berat,
mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek
ketagihan karena rokok mengandung zat Adiktif.
b. Menunda
Perokok dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam setiap hari
sebelumnya dan selama 7 hari berturut-turut.
Sebagai contoh : Seorang Perokok biasanya merokok setiap hari
pada pukul 07.00 pagi, maka pada:
Hari 1 : pukul 09.00
Hari 2 : pukul 11.00
Hari 3 : pukul 13.00
Hari 4 : pukul 15.00
Hari 5 : pukul 17.00
Hari 6 : pukul 19.00
Hari 7 : pukul 21.00
c. Mengurangi
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur
angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari ke 7
atau yang ditetapkan.
Misalkan dalam sehari-hari seorang perokok menghabiskan 28
batang rokok maka asi perokok dapat merencanakan pengurangan
jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak
4 batang perhari. Sebagai contoh:
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
6. Peran keluarga dan kader untuk menciptakan Rumah Tanpa Asap
Rokok
a. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak
merokok kepada seluruh anggota keluarga.
b. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan
RumahTanpa Asap Rokok.
c. Menegur anggota rumah tangga yang merokok di dalam rumah.
d. Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok
dalambentuk apapun, antara lain dengan tidak memberikan uang
untuk membeli rokok, tidak memberikan kesempatan siapa pun
untuk merokok di dalam rumah, tidak menyediakan asbak.
e. Tidak menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya.
f. Orang tua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok.
g. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi
justru karena alasan kesehatan.
7. Cegah Penyakit dengan Berhenti Merokok
Kisah Perokok yang terkena stroke dan kanker paru-paru. Contoh
kasus:
a. Pak Sukro berusia 45 tahun, pensiunan TNI menderita stroke sejak
2 tahun terakhir sebagai akibat perilakunya menjadi perokok berat.
Beliau mulai merokok sejak usia 15 tahun. Saat ini Pak Sukro
sudah tidak dapat lagi berbicara dengan jelas, berdiri dengan tegak
dan berjalan dengan sempurna sehinggatidak dapat menikmati
masa tuanya dengan kekayaan yang telah dikumpulkannya semasa
produktif dulunya. Sebagian besar hartanya telah terkuras dalam
proses pengobatan atau perawatanpenyakit yang di deritanya.
b. Pak Purnama berusia 54 tahun, divonis oleh dokter menderita
kanker paru-paru dan dirawat selama 2 bulan di rumah sakit. Dia
berpesan kepada sanak saudaranya dan handai taulannya untuk
tidak mengikuti pola hidupnya sebagai perokok yang dapat
mengakibatkan berbagai penyakit seperti kanker paru yang sakit
luar biasa dirasakannya.
E. MAKAN-MAKANAN BERGIZI
1. Pengertian Makanan Bergizi
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung gizi yang
seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk
proses tumbuh kembang.
Menu makanan sehat harusnya kaya akan unsur zat gizi seperti
karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh,
atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
2. Label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna
a. Karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-
lain.
b. Protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
c. Mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
d. Vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
e. Susu
3. Tujuan makan-makanan sehat bagi tubuh
Untuk menjaga agar badan kita tetap sehat, tumbuh, dan berkembang
secara baik. Makanan sehat dan bergizi seimbang bukan berarti
makanan yang mahal dan enak.Makanan sehat menurut ahli gizi
mengandung empat macam makanan, yaitu: makanan pokok, lauk
pauk, sayur dan buah.
Empat macam makanan yang sehat
a. Makanan Pokok
Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat
tepung).Misalnyal nasi, jagung, roti, singkong, dan
sagu.Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber
tenaga.Dari sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala aktivitas
atau kegiatan.Jadi, agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus
makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti,
jagung, singkong, maupun sagu.
b. Lauk Pauk
Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan
untuk membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh
yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur,
tempe, tahu, dan lain-lain.
c. Sayur dan Buah-buahan
Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral.Vitamin
dan mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan
tidak mudah terserang penyakit.Contoh sayur adalah bayam,
kangkung, wortel, dan lain-lain sedangkan buah-buahan seperti
mangga, jeruk, pepaya, dan pisang.
Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup,
agar tubuh kita tetap sehat kita perlu mengkonsumsi keempat jenis
makanan tersebut setiap hari. Jangan lupa menambahkan susu pada
makanan sehat Anda. Empat jenis makanan dan ditambah susu
inilah yang disebut dengan makanan sehat atau biasa dikenal
dengan “empat sehat lima sempurna”
4. Guna Makanan Bagi Tubuh
a. Sumber zat tenaga
Tenaga untuk bergerak dan untuk beraktifitas
Contoh : belajar berfikir dan bermain
b. Sumber zat pembangun
Untuk tumbuh menjadi besar dan tinggi
c. Sumber zat pengatur
Supaya bagian tubuh dapat melaksanakan tugasnya secara baik dan
teratur.Contoh Makanan Bergizi:
1) Makanan yang mengandung sumber tenaga :
Contoh : nasi, ubi, kentang, roti, sagu, jagung
2) Makanan yang mengandung sumber pembangun
Contoh : Tempe, telor, tahu, ayam. Susu, kacang-kacangan,
hati, ikan.
3) makanan yang mengandung sumber pengatur
Contoh :
Sayur-sayuran: bayam,kangkung, sawi, daun singkong
Buah-buahan : jeruk, mangga, pepaya, anggur, apel, melon.
5. Tanda-tanda Kurang Makanan Bergizi
a. Mata berkunang-kunang
b. Pucat
c. Lemah
d. Lesu
e. Gampang ngantuk
6. Akibat Kurang Makanan Bergizi
a. Daya tahan tubuh rendah
b. Mudah mudah terserang penyakit
c. Tidak bisa beraktifitas
7. Fungsi makanan bergizi bagi tubuh
Fungsi makanan bergizi bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa
lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga,
mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran
segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan
yang dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur
pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam
proses dalam tubuh.
Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam
tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat
arang.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai
pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel
darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan
walaupun sangat sedikit.
8. Macam-macam manfaat makanan bergizi
a. Membantu mengatasi Diabetes
b. Mencegah sembelit
c. Membantu menurunkan berat badan
d. Membantu proses detoksifikasi
e. Membuat awet muda
f. Membantu mencegah kanker usus besar
g. Membantu mencegah kanker payudara
h. Membantu menurunkan kolesterol
i. Memperindah kulit, rambut, dan kuku
j. Membantu mengatasi anemia
k. Mencegah usus buntu
l. Membantu perkembangan bakteri baik dalam usus.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan diPuskesmas Sambongpari
dilaksanakan melalui persiapan terlebih dahulu,kemudian di lanjutkan
dengan pelaksanaan kegiatan.
Persiapan pelaksanaan meliputi :
1. Identifikasi sasaran.
2. Mempersiapkan tempat dan sarana untuk pelaksanaan kegiatan.
3. Mempersiapkan teknik kegiatan.
4. Menyusun rencana anggaran .
Pelaksanaan :
1. Membuat kesan yang menyenangkan .
2. Menerapkan metode yang sudah di tentukan.
3. Disiplin waktu.
B. Realisasi Pemecahan Masalah
Setelah semua hal di persiapkan penyelenggaraan kegiatan di
selenggarakan secara partisipatif,artinya semua pengunjung Puskesmas
Sambongpari berpartisiaktif dalam kegiatan peningkatan kesehatan bagi
mereka. Para pengunjung dibimbing dan di dorong untuk belajar
bagaimana cara meningkatkan kesehatan.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah semua masyarakat khususnya pengunjung
Puskesmas Sambongpari.
D. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pemantauan peningkatan
kesehatan dengan cara penyuluhan dan tanya jawab.
E. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2012 di Puskesmas Sambongpari.
F. Sarana Dan Alat Yang Di Gunakan
1. Leaflet
G. Pihak-Pihak Yang Terlibat
1. Bidan puskesmas
2. Bidan kelurahan
3. Kader
H. Jadwal Kegiatan
Jam Kegiatan Tempat Pelaksana
09.00 WIB –
11.00 WIB
Pemantauan peningkatan
kesehatan masyarakat,
pengunjung Sambongpari
Puskesmas
Sambongpari
Panitia
I. Struktur Organisasi Pelaksanaan
Penasehat : Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Tasikmalaya
Penanggung jawab :
Nunung Mulyani APP, M,Kes.
Nunung Mulyani, APP, M.Kes
Nurasmah Asrulah, SST
KetuaPelaksana
Kegiatan
: Ai Siti F
Sekretaris : Siti Mukaromah
Bendahara : Dewi Purnamasari
Seksi-Seksi:
1. Sie. Kesekertariatan : Dewi Kurniawati
2. Sie. Humas : Iyam Maryam
3. Sie. Dokumentasi : Inda windaasih
4. Sie. Konsumsi : Iyam Maryam
5. Anggota Tekhnis Lapangan : Tim
BAB IV
HASIL
Pengabdian masyarakat di Puskesmas Sambongpari,dilaksanakan
mulai dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan perijinan kepada pihak Puskesmas Sambongpari.
2. Melakukan pendekatan kepada bidan Puskesmas,bidan Kelurahan
Puskesmas Sambongpari
3. Ikut serta dalam kegiatan Posyandu.
4. Melakukan pendataan pengunjung Puskesmas Sambongpari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan pada pengunjung Puskesmas
Sambongpari telah dilaksanakan dalam kegiatan penyuluhan yang
dilakukan oleh mahasiswa DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya. Terdapat peningkatan pemahaman para pengunjung
mengenai pentingnya dilakukan kegiatan ini .
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Untuk lebih meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
pemberdayaan masyarakat .
2. Bagi Perguruan Tinggi
Melakukan monitoring kembali mengenai pentingnya peningkatan
kesehatan di masyarakat.
3. Bagi Masyarakat
a. Agar masyarakat khususnya pengunjung Sambongpari lebih
mengetahui tentang peningkatan kesehatan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peningkatan
kesehatan bagi mereka.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesian-publichealth.com/ (di akses tanggal 3 Desember
2015 pukul : 15.24 WIB)
http://elearning.gunadarma.ac.id/( di akses tanggal 3 Desember 2015 pukul
: 15.33 WIB)
http://healthstorylove.blogspot.co.id/ (di akses tanggal 3 Desember 2015
pukul: 15.37 WIB)
http://klikharry.com/ (di akses tanggal 3 Desember 2015 pukul: 15.45
WIB)
https://www.academia.edu/(di akses tanggal 3 Desember 2015 pukul:
15.55 WIB)
Budiman.,& Suyono. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Retna, Diah. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Makasar :
Salemba Medika
LAMPIRAN
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN PEMANTAUAN PENINGKATAN KESEHATAN
Pemasukan kas HIMA Rp. 1.639.600,-
PENGELUARAN
1. Sie. Kesekretariatan
a. Pembuatan proposal (rangkap 3) Rp. 20.000,-
b. Pembuatan lpj (rangkap 3) Rp 19.600,-
2. Sie. Humas
a. Transportasi Rp. 200.000,-
3. Sie. Dokumentasi Rp. 140.000,-
4. Sie. Konsumsi
a. Aqua Rp. 60.000,-
b. Makanan ringan Rp. 500.000,-
c. Cederamata untuk pengunjung Rp. 700.000,-
JUMLAH Rp. 1.639.600,-
Dokumentasi Kegiatan:
Recommended