BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat
berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah
teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, yang meliputi
didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi
yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus
meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren
penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-
government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan
Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era
ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu
mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi
informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan
berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya
memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap
kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih
jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Aktivitas Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri
karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak
semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif.
Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa
dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
1
(keuntungan),negatif(kerugian) dan solusi dari penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang social masyarakat dan
pendidikan.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah ICT (Information and Communication Technologies)?
2. Apakah kegunaan dari ICT (Information and Communication
Technologies) dalam pendidikan dan masyarakat ?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan dari ICT (Information and
Communication Technologies) dalam pendidikan dan masyarakat ?
4. Apakah Solusi dalam mengatasi dampak negatif dalam pendidikan ICT
(Information and Communication Technologies) ?
3. Tujuan
1. Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam
bidang pendidikan dan masyarakat.
2. Mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK
dalam bidang pendidikan dan masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian ICT (Information and Communication Technologies)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and
Communication Technologies (ICT) adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan
informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat
yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media.
2. Penggunaan ICT dalam Pendidikan dan Masyarakat
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses
pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya
penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan ke penampilan.
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja.
3. Dari kertas ke “on line” atau saluran.
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja.
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan
menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-
mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
3
media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space
atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang
paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching”
atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning
yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi
komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28),
e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi.
2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar.
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model
pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training),
CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education,
CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS
(Integrated Learning System), LCC (Learner-Cemterted Classroom),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya.
Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di
penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan
dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai
aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era
globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan
terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas
kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses
ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada
glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam
4
kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi
revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai
bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu
kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan
perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak
terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan.
Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam
menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk
beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah
pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang
ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas
maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin
meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan
menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak
mau ketinggalan jaman.
3. Kelebihan dan Kekurangan ICT
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat
berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah
teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya:
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan
berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang
berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e-
yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-
learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan
telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala
aspek yang ada dalam kehidupan.
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri
karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
5
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak
semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif.
Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa
dampak negatif bagi manusia.
a. Kelebihan dan Kekurangan ICT dalam Pendidikan
1. Kelebihan ICT dalam Pendidikan
Kelebihan ICT dalam pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses
untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya
inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas
virtual /atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu
ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan
semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Selain beberapa kelebihan diatas, terdapat juga kelebihan pembelajaran
ICT pada anak usia dini, yaitu:
a. Mengenalkan TIK untuk memudahkan AUD dalam membantu
proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imajinatif
dengan memakai TIK sebagai belajar. Contohnya CD interaktif.
b. Membuat anak menjadi lebih tertantang untuk bermain sambil
belajar. Karena adanya sarana dan prasarana TIK sebagai sumber
belajar yang menjadikan pembelajaran lebih atraktif dan kreatif.
2. Kekurangan ICT dalam pendidikan
Kekurangan ICT dalam pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
6
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu
kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang
singkat (short span of attention).
b. Kelebihan dan Kekurangan ICT dalam Masyarakat
1. kelebihan ICT dalam Masyarakat
1.) Kemudahan komunikasi dan bertukar informasi
Sebagai salah satu wujud teknologi hasil konvergensi
(gabungan) antara teknologi informasi dan telekomunikasi, internet
menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi. Jika
dahulu manusia dihadapkan pada terbatasnya alat komunikasi,
dengan internet saat ini persoalan jarak, waktu, alat, dan bentuk
informasi tidak lagi menjadi masalah. Internet dapat
menghubungkan jutaan manusia di dunia ini. Selain itu, informasi
dapat dikirim dan diterima dalam berbagai bentuk seperti suara,
gambar, teks, data, maupun kombinasi dari semua itu.
2.) Mendorong tumbuhnya proses demokrasi
Efek positif dari fasilitas TIK antara lain semua bebas
menjadi sumber informasi. Terfasilitasinya kebutuhan akan
kebebasan berbicara merupakan syarat dasar demokrasi.
Keuntungan adanya TIK dalam proses demokrasi tidak terbatas
pada wahana penyamaan saja, melainkan lebih banyak dari itu.
TIK membuktikan dirinya memberikan kontribusi besar dalam
pemilihan umum (pengolahan data).
3.) Memperkaya kebudayaan
TIK dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu
kelompok-kelompok yang terancam agar dapat menghadapi arus
globalisasi secara positif dan sesuai dengan kemauan mereka
7
sendiri. Selain itu TIK juga dapat dijadikan sarana untuk
mengadopsi kebudayaan asing yang bermanfaat dan memperkaya
kebudayaan kita. Sebaliknya, kita dapat memperkenalkan
kebudayaan kita kepada bangsa lain, sehingga dapat memperkaya
khiznah keudayaan mereka.
4.) Menciptakan lapangan kerja
Dengan adanya perkembangan TIK memungkinkan dapat
terbukanya dua bidang lapangan kerja. Pertama, para pencari
pekerjaan dapat menggunakan TIK untuk mencari peluang kerja di
kota atau di daerah terdekat.Kedua,mereka dapat menciptakan
lapangan baru yang tercipta karena adanya pemakaian TIK.
Keuntungan lain adannya TIK adalah tersedianya layanan online
untuk menawarkan kesempatan kerja melalui pertukaran informasi
kasempatan kerja secara elektronik dengan kantor ketenaga kerjaan
atau instansi penempatan tenaga kerja lainnya.
5.) Membuka Peluang Bisnis Baru
Maraknya internet adalah tumbuh menjamurnya bisnis
internet semacam efetik.com. Nama-nama situs dagang di internet
semacam Google mengalami booming, suatu model bisnis yang di
kembangkan dengan menggunkan internet sebagai sarana dan
media transaksi. Contoh lain yaitu seperti Electronic Business (E-
business) dan ElectronicCommerce (E-commerce) menjadi jargon
yang masih hidup hingga kini.
6.) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Layana Publik
Al Gore di kala masih menjadi wakil Presiden Amerika Serikat,
menjadi pejabat negara pertama di dunia yang menyatakan
perlunya birokrasi pemerintahan dalam memanfaatkan TIK,
terutama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan
publik.
7.) Mengembangkan Kemampuan dan Kesadaran Masyarakat
8
Pengembangan kemampuan biasanya berkaitan dengan
pembinaan keterampilan dan kemampuan dasar organisasi (atau
individu) untuk membantu mereka mencapai tujuan pembangunan.
8.) Menguatkan Teknologi Informasi dalam Militer
Teknologi Informasi sebagai salah satu senjata yang
mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan
dengan kekhasan organisasi Militer yang selalu menuntut
kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah
keputusan (perumusan strategi), ini berarti teknologi informasi
akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer. Dari
sisi komandan, Teknoogi Informasi dapat mempercepat
penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan
keputusan. dari sisi pasukan, Teknologi Informasi membantu
pasukan untuk memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang
tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksible dalam bergerak.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat juga
menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam bidang militer.
Secara strategis perang informasi mempunyai arti yang penting
karena sistem informasi ini berhubungan dengan masyarakat.
Dengan demikian manusia tidak lagi menjadi target utama dalam
perang melainkan informasi.
9.) Manfaat ICT dalam kesehatan
Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan
SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik
dalam lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu
optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses
Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik
merupakan segmen fundamental dari e-Health. Karena DMR
memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan
seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan
dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari
seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan
9
rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang
simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi
data, penyajian yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan,
dan membantu analisis data.
2. kekurangan ICT dalam Masyarakat
1.) Kurangnya ilmu pengetahuan tentang penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyebabkan para masyarakat sulit
untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan baik.
2.) Dari perubahan sifat sosial masyarakat tersebut mengakibatkan
pola perubahan pada interaksi.
3.) Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat dunia maya daripada bertemu langsung.
4.) Budaya konsumsi setiap orang menjadi meningkat karena
adanya belanja-belanja online sehingga dapat menimbulkan
sifat boros pada jiwa seseorang.
Selain kekurangan diatas, ICT juga mempunyai dampak
negatif, yaitu sebagai berikut:
a.) Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan adanya
internet, pornografi dapat dengan mudah diakses oleh
masyarakat umum, untuk mengatasi hal itu para produsen
melengkapi programnya dengan kemampuan untuk memilih
jenis home-page yang dapat diakses, sehingga gambar maupun
situs pornografi dapat terblokir/tersaring.
b.) Violence and Gore (kekerasan dan kesadisan) juga banyak
ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet
tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
c.) Penipuan, hal ini memang merajalela di bidang manapun.
Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
10
d.) Kartu kredit (carding),karena sifatnya yang langsung dan
praktis. Tetapi tak jarang digunakan sebagai sarana kejahatan.
e.) Meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat berjudi, tetapi cukup hanya
duduk di depan layar komputer dan berjudi, contohnya game
online.
f.) Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung
(face to face).
g.) Ajang membuka aib seseorang atau masyarakat. Contohnya
dengan bermain facebook, dengan memposting sesuatu yang
negatif.
4. Solusi dalam Mengatasi Dampak Negatif ICT dalam Pendidikan dan
Masyarakat
Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan
dengan baik dan benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar
dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi.
1. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk
anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang
melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
2. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi
masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital
library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
3. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan
pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan
secara optimal tanpa menghilangkan etika.
4. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih
peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan
seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.
5. Adanya perlindungan hukum terhadap privasi seseorang.
11
6. Perlunya undang-undang yang mengatur transaksi elektronik
7. Mengkorelasikan antara kreatifitas manusia dan teknologi.
8. Perlunya filter dalam penerimaan budaya asing.
9. Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan
penggunaan TIK.
10. Sosialisasi mengenai pemanfaatan TIK yang benar dari pihak-pihak yang
memiliki kompetensi di bidangnya.
Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada
teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita
akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi
tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan
kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya
teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, selain itu juga jangan terlalu
berlebihan dalam menggunakan ICT agar kita tidak kecanduan dengan
teknologi.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT)
merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup
dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
2. ICT mempunyai kegunaan yang sama baik dalam pendidikan maupun dalam
masyarakat. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan
TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu dari pelatihan ke
penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas ke “on
line” atau saluran, fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dari waktu siklus ke
waktu nyata. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi
yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan
sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau
kebangsaan. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan
proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka
antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
3. ICT dalam pendidikan dan masyarakat mempunyai kelebihan dan kekurangan
yang sangat berpengaruh bagi pendidikan maupun bagi masyarakat. Pada
mumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan
untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan
prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna
tinggi.
4. Solusi agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan
dengan baik dan benar, agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi
kita harus selektif, aktif, dan beretika dalam menggunakan ICT.
13
DAFTAR PUSTAKA
Niissa Ratna.2011. Makalah Dampak TIK Dalam Kehidupan Sosial. Dipublikasikan oleh http://niissaratna.blogspot.com/2011/02/makalah-dampak-tik-dalam-kehidupan.html diunduh pada hari kamis tgl 28 februari 2013 jam 11.00.
Risyana. 2009. Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dipublikasikan oleh http://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/ diunduh jam 5:45 pagi 28 FebruARI 2013.
Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press.
Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. Dipublikasikan oleh http://www.depdiknas.go.id/ Di akses tanggal 28 FebruARI 2013.
Wikipedia.2013.teknologi informasi komunikasi. Dipublikasikan oleh http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi hari Kamis tgl 28 Februari 2013 jam 10:24.
Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from http://www.lib.itb.ac.id/ : http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf.
14
Recommended