KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan karya tulis sederhana ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan ini.
Makalah ini berisi tentang penyakit malaria . Penulis menyadari
sepenuhnya , bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik penyusunan maupun teknis peulisannya , untuk itu saya
berharap kepada pembaca untuk memberikan saran-saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai
penulis .oleh karna itu kritik dan saran sangat saya harpkan .
Raha,24 oktober 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 .PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Penyakit Malaria
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum penulis memulai pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit
malaria, ada baik nya saya memaparkan sedikit bahwa malaria ialah
penyakit berbahaya, penyakit yang telah merenggut jutaan bahkan mungkin
milyaran nyawa di dunia.
Penyakit ini sudah berumur ribuan tahun. Wabah malaria ini di
sebarkan oleh makhluk imut kecil yang sangat berbahaya. Kalian tentu
sudah tahu siapa sosok nyamuk itu. Dia hidup berdampingan dengan kita.
Dia bisa ada di mana saja, dirumah, sekolah, pasar, hotel, perkantoran,
bahkan di hutan ataupun gua juga ada. Hewan lemah inilah yang
menyebarkan terror di seluruh bagian dunia ini
Walaupun begitu tidak semua nyamuk bisa menyebarkan/menularkan
wabah malaria ini, nyamuk yang menularkan penyakit ini ialah keluarga
“anophles”. Merekalah tersangka dibalik pembunuhan jutaan jiwa warga
dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Mengetahui Defenisi Penyakit Malaria
Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Mengetahui Gejala Penyakit Malaria
Mengetahui Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas
secara rinci tentang penyakit malaria serta jenis,penyebab, penularan
dan gejala penyakit malaria.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Penyakit Malaria
Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles.
Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada
daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk
juga di Indonesia.
Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel
darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu
menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae,
plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum
merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan Demam
Berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh
nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria
disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium,
sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang
membawa visrus Dengue.
A. Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies
parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
1. malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax
dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala
pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi).
2. demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga
malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab
sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering
menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan
kematian.
3. malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa
inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala
pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi
terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
4. malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria yang
berat.
B. Gejala Penyakit Malaria
Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami
demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita
mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah
adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang
ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari
sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning
pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati
Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
Menggigil
Demam tinggi
Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
Tanda dan gejala lain antara lain:
Sakit kepala
Mual
Muntah
Diare
Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam
tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit
P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga
ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat
disarankan.
Gejala malaria dapat dilihat sebagai berikut, ada dua jenis gajala malaria
a. Gejala Malaria ringan(Malaria Tanpa Komplikasi)
Meskipun gejala malaria ringan ini dikatakan ringan,namun
sipenderita cukup merasakan siksaan. Gejalanya, demam dan
menggigil,di sertai sakit kepala, mual, munta, diare,nyeri otot atau
pegal-pegal.
Gejala-gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh
penderita.
Gejala Malaria ini ada tiga stadium berurutan:
1. Stadium dingin(Cool Stage)
Kedinginan dirasakan kurang lebih 15 menit hingga
sampai 1 jam .dimulai dengan meggigil dan perasaan sangat
dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan
jari-jari pucat kebiru-biruan (Sianotik), kulit kering dan
terkadang disertai muntah.
2. Stadium Demam(hot stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa
kepanasan(fever), muka merah, kulit kering, sakit kepala dan
sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali , merasa sangat
haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 oc atau lebih.
Pada anak-anak, suhu tubuh yang tinggi dapat menimbulkan
kejang-kajang .
3. Stadium Berkeringat(Sweating Stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita
berkeringat sangat banya, suhu tubuh kembali turun, kadang-
kadang sampai dibawah normal. Setelah itu biasanya penderita
beristrahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa
lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali
melakukan kegiatan sehari-hari.
b.Gejala Malaria Berat(Malaria Dengan Komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila didalam
darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium
sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test(rdt) dan disertai memiliki
satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini :
Gannguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma
sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi
seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku
berubah)
Keadaan umum tang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
Kejang-kejang
Panas sangat tinggi
Mata atau tubuh kuning
Tanda-tanda dehidrasi(mata cekung, turgor dan elastisitas kulit
berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan
hidung, gusi atau saluran pencernaan.
Nafas cepat atau sesak nafas
C.Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria
Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam
berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam
berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara
nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari.
a.Penyebab Malaria
Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170
jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada
manusia :
P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan
menyebabkan gejala yang parah.
P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis
Asia.
P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran
darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.
P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.
b. Proses Penularan Penyakit Malaria
Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui
nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang
terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut
gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di
dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk.
Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah
anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain
yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin.
Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki
risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal
di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.
Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
Anak-anak dan bayi
Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria
Wanita hamil dan janinnya
Pencegahan dan Cara Pengobatan Penyakit Malaria
Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada
negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan
menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk
atau jaring nyamuk.
Cara Pencegahan
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di
tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan
pencegahan seperti berikut:
Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup
Menggunakan krim anti nyamuk
Memasang kelambu anti nyamuk
Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk
malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter
Jangan keluar rumah setelah senja
Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah
Cara Pengobatan
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan
malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis
pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk
plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis
tempat. plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya
plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah
daerah tertentu. Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan
malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di
observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.
Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita,
mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi
dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat
malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat:
-Membunuh semua stadium dan jenis parasit
-Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
-Toksisitas dan efek samping sedikit
-Mudah cara pemberiannya
-Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang
baik, bahkan obat palsu.
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di
puskesmas.
Obat yang ideal yaitu:
- Membunuh semua stadium dan jenis parasit
- Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
- Toksisitas dan efek samping sedikit
- Mudah cara pemberiannya
- Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
Sedangkan hambatan operasional dalam pengobatan adalah:
- Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik,
bahkan obat palsu.
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di
puskesmas.
- Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis
trandar yang telah ditetapkan.
- Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang
dianjurkan (misal klorokuin untuk 3 hari, hanya diminum 1 hari saja).
Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam
pengobatan penyakit malaria, antara lain:
1. Klorokuin
2. Primakuin
3. Kina
4. Sulfadoksin pirimetamin (sp)
5. Sambiloto
6. Pulai
7. Johar
8. Bratawali
9. Vaksin
BAB 3PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Malaria adalah penyakit mematikan yang disebarkan melalui perantara nyamuk anopheles.
Malaria ialah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium.
Plasmodium ialah parasit yang bersel tunggal yang terdiri atas 4 jenis plasmodium yaitu :
a. Plasmadium vivax : yang menyebabkan malaria tertiana benigna.
b. Plasmadium ovale : yang menyebabkan malaria tertiana benigna
c. Plasmadium malariae : yang menyebabkan malaria quartana
d.Plasmadium falciparum: yang menyebabkan malaria tertiana maligna yang berat, Progresif dan biasanya fatal.
Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat seperti, Klorokuin, Primakuin, Kina, Sulfadoksin pirimetamin (sp), Sambiloto, Pulai, Johar, Bratawali, Vaksin.
Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini. Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat setempat.
3.1. Saran
Penyakit Malaria adalah penyakit yang kadang gejalanya tidak kita ketahui. jadi, agar kita terhindar dari penyakit malaria hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk. pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat .dan kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal, D. 2010. http://fkmutu.blogspot.com/2010/12/makalah-pengendalian-vektor-penyakit.html diakses pada tanggal 5 Maret 2011
Chandra,budi. 2003.Vektor Penyakit Menular Pada Manusia. http://files.buku-kedokteran.webnode.com/200000024-3716638102/Vektor%20Penyakit.pdf . diakses tanggal 4 maret 2011.
Nurmaini. 2001. Identifikasi vektor dan binatang pengganggu serta pengendalian anopheles Aconitus secara sederhana.http://www.solex-un.net/repository/id/hlth/CR6-Res3-ind.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011.
Peraturan Mentri Republik Indonesia nomor 374/Mekes/PER/III/2010.tenteng Pengendalian Vektor. http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian Vektor%20.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011.Rahayu, Subekti. 2004. Semut Sahabat Petani. http://www.blueboard.com/kerengga/pdf/rahuya.pdf. di akses tanggal 4 maret 2011
NAMA DOSEN : LA ODE AMSIR, S.kom., M.si
TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING INTERNET
PENYAKIT MALARIA
OLEH
NAMA :SITTI FATIMAH DELI
NIM : 2013.1B.0090
TINGKAT : 1B
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2013
Recommended