BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan
ke dalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa
yang akan datang. Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting
artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Hal ini karena
keputusan investasi menyangkut dana yang akan digunakan untuk investasi, jenis
investasi yang akan di lakukan ini diharapkan memperoleh peneriamaan-
penerimaan yang dihasilkan dari investasi tersebut yang dapat menutup biaya-
biaya yang dikeluarkannya. Penerimaan investasi yang akan diterima berasal dari
proyeksi keuntungan atas investasi tersebut. Untuk menganalisis keputusan
investasi atau proyek investasi, apakah invetasi tersebut layak atau tidak, maka
konsep yang digunakan adalah konsep aliran kas, bukan konsep laba.
PT. ABCD adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa percetakan.
Perusahaan ini melayani berbagai macam jenis cetakan mulai dari sablon,
pembuatan baleho, undangan dan berbagai kebutuhan kantor lainnya. Sasaran
utama mereka adalah melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan besar.
Perusahaan ini cukup berkembang setiap tahunnya omset selalu meningkat.
Peningkatan pemesanan percetakan membuat perusahaan ini selalu menambah
jam kerja karyawannya, hal itu dikarenakan mesin yang digunakan untuk
usahanya sudah cukup tua yang sering kali trouble dan menunda penyelesaian
1
pesanan pelanggan, padahal barang pesanan harus segera dikirim. Bila kondisi
terus seperti ini perusahaan akan kehilangan para pelanggannya karena mereka
beralih ke perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.
Selain menurunnya servis pelanggan, hal ini juga membuat
membengkaknya biaya variabel perusahaan ditahun 2012. Pada akhir tahun para
teknisi produksi mengusulkan proyek baru, yaitu dengan mengganti mesin-mesin
yang ada, yang dinilainya dapat menekan biaya variabel serta meningkatkan
servis kepada pelanggan dan kembali meningkatkan laba perusahaan. Untuk hal
itu para teknisi mencatat berbagai fakta dan analisa terkait dengan usulan tersebut.
Maka, berdasarkan dari latar belakang tersebut kami menggunakannya
sebagai bahan makalah kali ini dengan judul, “Penilaian Kelayakan Investasi
Proyek Pergantian Mesin Produksi PT ABCD”. Agar setiap pembaca
diharapkan dapat mengerti tentang penganggaran modal dan estimasi arus kas
untuk menentukan layak atau tidak proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan
tersebut serta resiko apapun yang akan terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah yang dihadapi oleh PT ABCD, kami
merumuskan hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah dana yang dimiliki oleh PT ABCD dapat digunakan untuk
mendanai proyek tersebut?
2. Bagaimana estimasi arus kas tersebut untuk mendanai proyek pergantian
mesin produksi PT ABCD?
2
3. Apakah proyek tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan
tersebut?
4. Risiko apa saja yang akan dihadapi dalam tahun berjalannya proyek
pergantian mesin produksi PT ABCD?
5. Apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dijalankan oleh PT ABCD?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan membuat makalah ini adalah untuk :
1. Mampu menganggarkan dana yang akan digunakan untuk proyek tersebut.
2. Mampu mengestimasi arus kas yang akan digunakan untuk mendanai
proyek tersebut.
3. Mampu menganalisa nilai tambah yang akan diterima oleh PT ABCD.
4. Mampu memahami risiko yang akan terjadi pada saat berjalannya proyek
tersebut.
5. Mampu memutuskan langkah yang akan diambil untuk menjalankan proyek
tersebut.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Biaya Modal
Menurut Andrew Graham dari School of Policy Studies Queens University:
“Capital Budgeting is a process used to evaluate investments in long-term or
capital assets”. Capital aset adalah aset yang dimiliki perusahaan dengan usia
atau masa pemanfaatan lebih dari setahun. Biasanya dana atau biaya yang dikelola
untuk menangani aset ini sangat besar. Sehingga teknik penganggaran modal ini
sifatnya sangat penting.
Menurut Eugene F.Bringham dan Michael C. Ehrhardt : “Capital Budgeting
is the decision process that managers use to identify those projects that add to the
firm’s value, and as such it is perhaps the most important task faced by financial
managers and their staffs”. Contoh Capital Budgeting adalah pengeluaran dana
untuk aktiva tetap yaitu tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan
Secara umum, capital budgeting memiliki arti penting berupa:
1. Jangka waktu tertanamnya aset yang lama membuat perusahaan perlu
memikirkan sumber dana lain bagi kebutuhan yang lain.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut dua hal:
a. BiIa investasi yang terlampau besar akibatnya adalah banyak
peralatan yang tidak beroperasi.
4
b. Bila investasi yang terlampau kecil sehingga kekurangan
peralatan akibatnya adalah perusahaan bekerja dengan harga
pokok yang terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah
yang besar yang tidak bisa diperoleh dalam jangka waktu yang pendek
atau sekaligus, sehingga perlu adanya ketelitian dalam melakukan
perhitungan.
4. Kesalahan dalam melakukan penghitungan berarti berakibat panjang
sehingga kerugian besar pasti terjadi.
Ada beberapa Klasifikasi Proyek Investasi :
1. Penggantian (replacement) dikategorikan atas penggantian untuk
kelangsungan usaha dan penggantian untuk menurunkan biaya.
2. Perluasan (expansion) dikategorikan atas ekspansi atas produk yang
sudah ada saat ini dan ekspansi produk atau pasar baru
Menghitung Arus Kas Tambahan merupakan hal yang sangat membantu
untuk menempatkan arus kas proyek ke dalam tiga kategori berdasrkan waktunya:
1. Arus kas keluar awal, investasi kas bersih awal
2. Arus kas bersih tambahan interim, Arus kas bersih yang terjadi
setelah investasi kas awal, tetapi tidak meliputi arus kas periode akhir.
3. Arus kas bersih tambahan akhir tahun, Arus kas bersih periode ( Arus
kas akhir periode ini ditarik untuk diperhatikan lebih jauh karena
serangkaian arus kas sering terjadi pada akhir proyek).
5
2.2 Teknik-Teknik Penganggaran Modal :
1. Periode Pengembalian (Payback Period-PBP) adalah periode yang
dibutuhkan untuk arus kas kumulatif yang diharapkan atas suatu proyek
investasi untuk menjadi sam denga arus kas keluar awalnya.
Rumus :
PBP=a+ (b−c ) /d
Kriteria Penerimaan, jika periode pengembalian yang dihitung kurang dari
periode pengembalian maksimum yang dapat diterima, proposal tersebut
akan diterima, jika tidak akan ditolak. Metode penilaian investasi memiliki
kelemahan yaitu:
a. Metode ini mengabaikan penerimaan investasi (proceed) sesudah
Payback Period, hanya mengukur kecepatan kembalinya dana.
b. Mengabaikan time Value Of Money
2. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV) adalah nilai sekarang arus
kas bersih proyek investasi dikurangi dengan arus kas keluar awal proyek
tersebut.
Rumus :
NPV =∑i
nCF¿¿ ¿
Dimana :
CF = Cash flow = Proceds = jumlah uang yang diterima
i = Tingkat Bunga
n = Periode Waktu
lo = Nilai lnvestasi awal ( tahun 0)
6
3. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return – IRR) adalah
tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus kas bersih dimasa
mendatang dari suatu proyek investasi dengan arus kas keluar awal proyek
tersebut.
Rumus :
IRR=P1−C1 xP2−P1
C2−C1
Dimana:
P1 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV positif
P2 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV negatif
C1 = NPV positif
C2 = NPV negative
Kriteria Penerimaan (tingkat batas) NPV = 0, jika IRR melebihi tingkat
pengembalian yang diminta, proyek tersebut akan diterima. jika tidak,
proyek tersebut akan ditolak.
Kelemahan IRR, dengan metode IRR investasi kembali implisit akan
berbeda tergantung dari aliran arus kas untuk setiap proposal investasi yang
sedang dipertimbangkan, akan tetapi dengan metode nilai sekarang bersih
(NPV), tingkat investasi kembali yaitu tingkat pengembalian yang diminta
sama untuk tiap investasi.
4. Indeks Profitabilitas (Profitability Indeks–PI) adalah resiko dari nilai
sekarang arus kas bersih dimasa mendatang suatu proyek dengan arus kas
keluar awal proyek tersebut.
Rumus :
7
PI= PV Cash∈FlowPV Cash out Flow
Kriteria Penerimaan PI > 1, selama IP adalah 1,00 atau lebih besar,
proposal investasi tersebut dapat diterima. IP yang lebih besar dari 1,00
memiliki arti bahwa nilai sekarang proyek tersebut lebih besar daripada arus
kas keluar awalnya, yang akhirnya, mengandung arti bahwa nilai sekarang
bersihnya lebih besar dari nol.
5. Metode IRR yang dimodifikasi (MIRR)
Cara perhitungan MIRR :
a. Hitunglah Terminal Value ( TV ) dari proyek dengan dasar cost of
capital = biaya modal
b. Hitunglah terminal value ( TV ) tersebut dengan IRR nya pada saat cash
of flow = cash in flow Terminal Value.
Metode NPV dan IRR akan menghasilkan keputusan penerimaan /
penolakan yang sama untuk proyek-proyek yang independen, tetapi jika
proyek-proyek tersebut saling eksklusif, maka dapat terjadi konflik
peringkat. Jika terjadi konflik peringkat, maka sebaiknya menggunakan
metode NPV.
Metode IRR yang dimodifikasi memperbaiki masalah yang terdapat dalam
IRR biasa. MIRR melibatkan perhitungan nilai akhir (TV) dari arus kas
masuk yang dimajemukkan pada tingkat biaya modal perusahaan dan
kemudian menentukan tingkat diskonto yang memaksa nilai sekarang TV
menjadi sama dengan nilai sekarang arus kas keluar.
8
2.3 Penilaian Resiko Bisnis
Nilai yang diperkirakan (expected value) dari distribusi probabilitas arus kas
untuk periode waktu t, CFt.
CFt=∑x=1
n
( CF xt ) ( Pxt )
Perkiraan dan pengukuran penyimpangan, ukuran konvensional untuk
penyimpangan adalah deviasi standart (standart deviation) yaitu ukuran stastistik
dari variabilitas distribusi disekitar rata-ratanya. Merupakan akar dari varians.
Rumus : σ t=√∑x=1
n
(CF xt−CF t ) ( Pxt )
Koefisien Variasi (coefficient of variation–CV) yaitu resiko deviasi standart
sustu distribusi dari rata-rata distribusi tersebut. Merupakan ukuran resiko relatif.
Rumus : CV =σ t
CFt
Pohon probabilitas yaitu pendekatan garis atau tabular untuk mengatur
aliran arus kas yang yang mungkin terjadi dari suatu investasi. Penyajiannya
menyamai cabang sebuah pohon. Setiap cabang pohon mewakili sebuah kejadian
arus kas yang mungkin terjadi.
2.4 Biaya Modal
9
Biaya modal adalah tibgkat pengembalian yang diminta ( required rate of
return) atas berbagai jenis pendanaan. Biaya modal keseluruhan adalah rata-rata
tertimbang tiap tingkat pengembalian yang diminta (biaya).
Biaya modal ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diminta atas
investasi oleh pemegang saham perusahaan.
Biaya modal utang adalah tingkat pengembalian yang diminta atas investasi
oleh para pemberi pinjaman ke perusahaan.
Pendekatan Lindung Nilai (pendanaan waktu jatuh tempo) Metode
pendanaan di mana tiap aktiva akun dipadankan dengan instrumen pendanaan
yang waktu jatuh temponya hampir sama. Biaya utang pajak, yang diwakili oleh
ki, dapat diperkirakan melalui :
k i=kd (1−i )
Dimana kd sebagai imbal hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity-YTM ),
dan t kini menjadi tarif pajak marginal perusahaan. Yang tersirat dari perhitungan
biaya utang setelah pajak tersebut adalah kenyataan bahwa perusahaan memiliki
penghasilan kena pajak. Jika tidak maka tidak akan mendapat keuntungan pajak
yang tekait dengan pembayaran bunga. Maka biaya utang eksplisit perusahaan
yang tidak memiliki penghasilan kena pajak sebelum pajak, kd.
Biaya modal saham preferen adalah tingkat pengembalian yang diminta atas
investasi oleh pemegang saham preferen perusahaan.
Biaya Modal Rata- rata tertimbang
Biaya modal = ∑x=1
n
k x (W x )
10
Dimana kx adalah biaya setelah pajak metode ke adalah biaya pajak metode
ke-x untuk pendanaan, Wx adalah bobot yang diberikan ke metode pendanaan
sebagai persentase dari pendanaan total perusahaan, dan ∑ menunjukkan
penjumlahan metode pendanaan 1 hingga n.
Dengan mendanai dalam proporsi yang telah ditentukan dan menerima
berbagai proyek yang menghasilkan lebih banyak dari pada rata-rata tertimbang
pengembalian yang diminta, perusahaan dapat meningkatkan pasar sahamnya.
Kenaikan ini terjadi karena berbagai proyek investasi tersebut diharapkan dapat
mengembalikan lebih dari pada bagian yang dibiayai oleh ekuitas dari pada
pengembalian yang diminta atas modal ekuitas, ke. Pertimbangan yang penting
adalah bahwa bobobt didasarkan pada rencana pendanaan dimasa depan
perusahaan.
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penganggaran Dana
3.1.1 Kebutuhan dana
Biaya Mesin Baru : $ 290.000
Pengeluaran Modal ( Pengiriman & Instalasi) : $ 10.000
Harga bersih dari penjualan aktiva “Lama” : ($ 60.000)
Pajak dari penjualan aktiva “ Lama” : 0
Biaya Emesi saham : $ 10.000
Total Kebutuhan dana : $ 250.000
Untuk Melaksanakan Proyek Penggantian Mesin PT ABCD
Membutuhkan dana sebesar $250.000
3.1.2 Perolehan Dana dan Biaya Modal
WACC PT ABCD sebelum proyek
Komposisi Modal
BiayaBiaya
Setelah TBiaya rata-rata
Tertimbang
Hutang 262.500 35% 8% 4,8% 1,68%Modal Sendiri 487.500 65% 20% 13%
750.000 WACC 14,68%
Laba ditahan
DPR = 50%
EAT = $ 75.000
Laba ditahan = $ 37.500
12
Biaya Saham baru
Ke=D1
P0−F+6
Ke= 420−1,6
+6 %=0,217+6 %=27,74 %
Biaya Utang
K i=i (1−t )
K i=0,08 (1−0,40 )=0,048 atau 4,8 %
Komposisi Modal (+)
Tambahan Modal
BiayaBiaya rata-rata
Tertimbang
Hutang 35% 87.500 4,8% 1,68%Modal sendiri: 65%Laba ditahan 37.500 27,74% 18,03%Saham Baru 125.000 250.000 WACC Proyek 19,71%
Setiap tambahan satu rupiah pada modal PT ABCD, akan terdiri dari 35 sen
Hutang dengan biaya setelah pajak 4,8%, 65 sen saham Biasa dengan biaya
18,03%. Dan, biaya rata-rata dari setiap rupiah, atau WACC, adalah 19,71%.
3.2 Estimasi Arus Kas
3.2.1 Arus Kas Keluar Awal Untuk Proyek
Biaya Mesin Baru : $ 290.000
Pengeluaran Modal ( Pengiriman & Instalasi) : $ 10.000
Harga bersih dari penjualan aktiva “Lama” :( $ 60.000)
Pajak dari penjualan aktiva “ Lama” : 0
Arus Kas Keluar Awal : $ 240.000
Biaya emisi saham 8% : $ 10.000
13
3.2.2 Biaya Depresiasi Tambahan
Metode Penyusutan yang digunakan oleh PT ABCD adalah Metode
Penyusutan Garis Lurus. Mesin Lama tahun ini adalah masa terakhirnya
yang nilainya $60.000 dengan nilai sisa 0 dan Mesin Baru Mempunyai
umur Ekonomis 5 tahun, nilai sisa akhir $25.000 dengan harga $ 300.000
Perhitungan Kenaikan/Penurunan bersih biaya depresiasiTAHUN
1 2 3 4 5Depresiasi Mesin BaruDepresiasi Mesin Lama
$ 55.000($30.000)
$55.000($30.000)
$55.000 0
$55.000 0
$55.000 0
Kenaikan bersih Biaya Depr.
$ 25.000 $25.000 $55.000 $55.000 $55.000
3.2.3 Arus Kas Bersih Tambahan Intern
TAHUN1 2 3 4 5
Penghematan Opr.Kenaikan Bersih biaya Depr.
$ 200.000($ 25.000)
$ 230.000($ 25.000)
$ 260.000($ 55.000)
$160.000($55.000)
$ 175.000($ 55.000)
Perubahan EBTKenaikan/Penurunan T (40%)
$ 175.000($ 70.000)
$ 205.000($ 82.000)
$ 205.000($ 82.000)
$105.000($42.000)
$ 120.000($ 48.000)
Perubahan EATKenaikan bersih Biaya Depr.
$ 105.000$ 25.000
$ 123.000$ 25.000
$ 123.000$ 55.000
$ 63.000$ 55.000
$ 72.000$ 55.000
CIF tambahan untuk 1,2,3 & 4
$ 130.000 $ 148.000 $ 178.000 $118.000
Arus kas Tambahan tahun terakhir
EAT tambahan tahun ke-5 $ 127.000
Nilai Sisa Akhir aktiva baru $ 25.000
Pajak Jatuh tempo pada penjualan/pembuangan aktiva “baru” ($ 10.000)
CIF bersih tambahan Akhir tahun $ 142.000
14
Estimasi arus kas bersih Tambahan Ahir tahun dari proyek Penggantian adalah :TAHUN
0 1 2 3 4 5CIFbaru ($250.000) $
130.000$ 148.000
$ 178.000
$ 118.000
$ 142.000
3.3 Penilaian Kelayakan Proyek
3.3.1 Pay Back Periode
PBP proyek Investasi memberitahukan lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk memulihkan investasi kas awal berdasarkan pada arus
kas yang diharapkan dari proyek tersebut.
PBP = a + ( b – c ) d
PBP = 1 + ( 250.000 – 130.000) 148.000
= 1,81 tahun
Proyek Penggatian Mesin ini membutuhkan 1,81 tahun untuk mengembalikan
investasi kas awal.
3.3.2 Net Present Value
Tingkat Pengembalian yang diminta adalah 30%
NPV = CF1(PVIF20%;1) + CF2(PVIF20%;2)+ CF3(PVIF20%;3)+ CF4(PVIF20%;4)+
CF5(PVIF20%;5)– CF0
Tahun Arus Kas PVIF 20% Nilai sekarang
0($250.000
)1 $ 130.000 0,833 $ 108.2902 $ 148.000 0,694 $ 102.7123 $ 178.000 0,579 $ 103.0624 $ 118.000 0,482 $ 56.876
15
Tahun Arus kas bersihArus kas
Komulatif0 ($ 250.000)-b
1(a) $ 130.000 $ 130.000(c)
2 $ 148.000(d) $ 278.0003 $ 178.000 $ 456.0004 $ 118.000 $ 574.0005 $ 142.000 $ 716.000
5 $ 142.000 0,402 $ 57.084Total CF $ 428.024
NPV = $ 428.044 - $ 250.000 = $ 178.024
NPV proyek penggantian mesin adalah $ 178.024 , ini mengartikan
bahwa proyek ini bisa diterima sebab nilai proyek lebih dari 0 dan berarti
bahwa nilai sekarang dari arus kas yang masuk melebihi nilai sekarang
arus kas yang keluar.
3.3.3 Internal Rate Of Return
Untuk mendapatkan faktor bunga yang tepat kita menggunakan
Metode Interpolasi,dengan menggunakan tingkat diskonto 40% dan 50%,
maka digunakan tabel sebagai berikut :
Tahun
Arus Kas PVIF 40% Nilai sekarangPVIF 50 % Nilai Sekarang
0 ($250.000)1 $ 130.000 0,714 $ 92.820 $ 0,667 $ 86.7102 $ 148.000 0,51 $ 75.480 $ 0,444 $ 65.7123 $ 178.000 0,364 $ 64.792 $ 0,296 $ 52.6884 $ 118.000 0,26 $ 30.680 $ 0,198 $ 23.3645 $ 142.000 0,186 $ 26.412 $ 0,132 $ 18.744
$ 290.184 $ 247.218
Nilai Sekarang 40 % > ICO > Nilai Sekarang 50%
0,1 X {0,4IRR0,5
$290.184$250.000$247.218
=$40.184=$ 42.966
X0,1
=$ 40.184$ 42.966
sehingga X=(0,1) x ($ 40.184)
$42.966=0,0935
IRR = 0,40 + 0,0935 = 0,4935 atau 49,35%
Nilai IRR dari proyek ini adalah sebesar 49,35% ( bila dihitung
dengan Excel 48,905%) yang besarnya melebihi dari tingkat pengembalian
16
yang diminta (20%) ini mengartikan bahwa proyek diterima, karena
menerima proyek yang nilai IRR nya melebihi pengembalian yang diminta
seharusnya akan menghasilkan peningkatan harga pasar saham. Nilai
prosentasinya juga menunjukkan tingkat profitabilitas suatu proyek.
3.3.4 Indeks Profitabilitas
PI= PV Cash∈FlowPV Cash out Flow
PI=$ 428.024$ 250.000
=1,712
Indeks profitabilitas proyek ini adalah 1,712 yang dapat diartikan
proyek bisa diterima karena nlainya lebih besar dari 1,00 yang berarti
bahwa nilai royek ini lebih besar daripada arus kas keluar awalnya.
3.3.5 Modified Internal Rate Of Return
PV=TV¿¿
MIRR=n√ FV ¿¿¿
PV=$(250.000)
MIRR=5√ $ 428.024$ 250.000
−1= 5√1,712096−1
17
Tahun
Arus Kas PVIF 20% Nilai sekarang
0 ($250.000) 1 $ 130.000 0,833 $ 108.290 2 $ 148.000 0,694 $ 102.712 3 $ 178.000 0,579 $ 103.062 4 $ 118.000 0,482 $ 56.876 5 $ 142.000 0,402 $ 57.084 Total CF $ 428.024
¿1,51135−1=0,51135 atau51,14%
Nilai MIRR proyek Penggantian mesin PT ABCD adalah 51,41%.
Nilai prosentasinya juga menunjukkan tingkat profitabilitas suatu proyek,
nilai ini lebih baik sebagai indicator dari pada IRR.
3.4 Pengukuran Resiko Proyek
Perkiraan dan pengkuran penyimpangan arus kas
(CF¿¿x 1)¿ (Px1) (CF¿¿x 1)(Px 1)¿ ¿¿$ 130.000 0,1 $ 13.000 $ 46.656.000$ 148.000 0,2 $ 29.600 $ 2.592.000$ 178.000 0,4 $ 71.200 $ 278.784.000$ 118.000 0,2 $ 23.600 $ 225.792.000$ 142.000 0,1 $ 14.200 $ 9.216.000
∑ ¿1 ∑=$ 151.600=CF 1 ∑=$ 563.040.000=σ 2
$ 23.728 = σ 1
Devisiasi Standart proyek ini adalah $ 23.728
CV =σ1
CF1
CV = $ 23.728$ 151.600
=0,15625
Koefisien variasi proyek ini adalah 0,15625
18
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Proyek Penggantian mesin PT ABCD membutuhkan dana sebesar $ 250.000
yang didapat dari hutang jangka panjang 35% dan Emisi saham 65%.
Akibat dari adanya proyek membuat nilai WACC perusahaan naik dari
14,68% menjadi 19,71%.
2. Arus kas dari proyek ini menunjukkan nilai tambahan atau incremental yang
positif (dapat diartikan bahwa proyek meningktkan arus kas bersih
perusahaan).
3. Proyek penggantian mesin membutuhkan waktu kurang dari 2 tahun untuk
mengembalikan modalnya. Dari perhitungan NPV, IRR, IP dan MIRR
membuktikan bahwa proyek bisa diterima karena nilai akhir proyek lebih
besar dari nilai awal proyek. Serta dari metode penghitungan pengembalian
internal menunjukkan nilai yang kebih besar dari pada tingkat pengembalian
yang diminta oleh perusahaan.
4. Proyek ini mempunyai nilai deviasi standar $ 23.728 dan koefisien variasi
0,15625
4.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Laporan Laba Rugi 31 Desember 2012Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 500.000)EBDIT: $ 376.000Biaya TetapCash: $160.000Depresiasi: $ 70.000: ($ 230.000)EBIT: $ 146.000Interest: ($ 21.000)EBT: $ 125.000Tax (40%): ($ 50.000)EAT: $ 75.000Cash in Flow= EAT + D+ (1-T)i= $ 75.000+$ 70.000+$ 12.600= $ 157.600Keterangan:Depr. mesin produksi: $ 30.000Depr. Aktiva Tetap lain: $ 40.000AL: $ 480.000AT: $ 270.000Hutang: $ 262.500Modal Sendiri: $ 487.500
Laporan Laba Rugi Modifikasi31 Desember 2012Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 500.000)EBDIT: $ 376.000Biaya TetapCash: $ 160.000Depresiasi : $ 30.000: ($ 190.000)EBIT: $ 186.000Interest: ($ 0)EBT: $ 186.000Tax (40%): ($ 74.400)EAT: $ 111.600Cash in flow = EAT + Depresiasi=$111.600 + $ 30.000= $ 141.600Atau CIF1= EBIT ( 1-T) + D
LAMPIRAN
Biaya Utang : 8%Nilai Aktiva Tetap Sudah dikurangi dengan Akumulasi Penyusutan
21
Informasi Proyek usulan Para Teknisi Produksi :
1. Menjual Mesin percetakan lama laku dijual $ 60.000 sesuai dengan
nilai bukunya (Digunakan untuk memperoleh mesin baru).
2. Mesin percetakan baru yang lebih canggih seharga $ 290.000 dan
membutuhkan tambahan $ 10.000 untuk pengiriman dan
pemasangannya hingga total biayanya adalah $ 300.000. Nilai sisa
akhirnya diperkirakan sebesar $ 25.000 pada akhir umur ekonomis
yang lamanya 5 tahun. Metode penyusutan Garis Lurus.
3. Mesin baru tersebut akan mengurangi biaya tenaga kerja dan
pemeliharaan sebesar $ 300.000 pada tahun pertama dan meningkat $
30.000 pada tahun kedua dan ketiga. Ditahun Ke empat menurun $
100.000 dari tahun sebelumnya, karena ada biaya Turun Mesin,
ditahun kelima kembali naik sebesar $ 15.000 (dari tahun
sebelumnya).
4. DPR= 50% , Biaya Saham 20%
5. Tambahan dana didapatkan dari hutang dan ekuitas (laba ditahan dan
saham biasa) dengan komposisi Tetap
6. Pengeluaran Saham baru diharapkan Deviden Perlembar saham $4,
Harga pasar $ 20, Biaya Emisi 10% dan tingkat pertumbuhan 6%.
HARGA MESIN “Lama” : $ 150.000
Umur Ekonomis : 5 Tahun
Sisa Umur Ekonomis : 2 Tahun
Nilai buku 2012 : $ 60.000
Nilai sisa : 0
Metode Penyusutan : Garis Lurus
22
Laporan Laba Rugi Modifikasi31 Desember 2013Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 300.000)EBDIT: $ 576.000Biaya Tetap Cash: $160.000Depresiasi: $ 55.000: ($ 215.000)EBIT: $ 361.000Interest: ($ 7 .000)EBT: $ 354.000Tax (40%): ($ 141.600)EAT: $ 212.400Cash in Flow= EAT + D+ (1-T)i= $212.400 + $ 55.000+$ 4.200= $ 271.600Keterangan:+ DDepresiasi mesin produksi baru I atas pinjaman untuk proyek
Laporan Laba Rugi 31 Desember 2013Penjualan:$ 876.000Biaya Variabel:($300.000)EBDIT: $ 576.000Biaya TetapCash: $ 160.000Depresiasi: $ 95.000:($255.000)EBIT: $ 321.000Interest: ($ 28.000)EBT: $ 293.000Tax (40%):($ 117.200)EAT: $ 175.800Cash in flow= EAT + D+(1-T)i=$175.800+$ 95.000+$ 16.800= $ 287.600Atau CIF1= EBIT ( 1-T)
23