5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
1/7
Manajemen produksi pakan
PT.Japfa Comfeed
Standar Operasional Prosedur
Proses penerimaan bahan baku sebelum dapat dimasukkan
gudang dimulai dari truk pengangkut bahan baku masuk ke dalam pabrik
dengan mendaftar di pos satpam yang akan dicatat oleh petugas satpam
dengan nomorpolisi, surat jalan suplier, nama bahan baku, asal bahan
baku serta asal dari pemasok bahan baku. Selanjutnya data yang ada di
pos satpam kemudian diinputdan dikirim ke bagian QC (Quality Kontrol)
yang selanjutnya akan mencetak kartu ijin masuk manual lalu akan
dipanggil truk oleh satpam satu per satu untuk dilakukan pre sampling
yang akan dilakukan oleh petugas QC dan dilakukan penimbangan oleh
petugas QC.
Pre samplingdilakukan dengan tujuan untuk memeriksa kualitas
bahan baku dari suplier untuk menentukan layak atau tidak bahan baku
tersebut untuk digunakan oleh pabrik. !ahan baku yang tidak layak ditolak
oleh perusahaan, sehingga truk akan diminta meninggalkan pabrik, sopir
truk akan melapor ke pos satpam dan meninggalkan unit. Pre sampling
bahan baku padat terdiri dari pengamatan tekstur, "arna, gumpalan, kutu,
jamur, kadar air, dan berat jenis. Pre sampling bahan cair antara lain
pengamatan bau, "arna, kontaminasi dar grandula.
Setelah dilakukan penimbangan maka proses selanjutnya
dilakukan Quick #est yakni mengukur kadar air, screen test dari tes
aflatoksin. Kadar air yang masih diterima di P#.$apfa Comfeed ndonesia
%nit Sragen adalah sekitar &'. Pengukuran kadar air dapat dilakukan
dengan alat rain *ouisture yang #ester yang dilakukan sebanyak + kali
kemudian hasilnya diratarata. -nalisis Screen #est dilakukan dengan
pengayakan sampel bahan baku yang dilakukan oleh petugas QC. !ahan
baku jagung dilakukan screen test dilakukan dengan pengayakan, setelah
dilakukan screen test baru diuji dengan lampu % untuk uji alflatoksin.
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
2/7
!ahan baku yang lolos seleksi dan diterima kemudian dicetak kartu
jin *asuk. #ruk pengangkut bahan baku kemudian dipanggil dan
ditimbang setelah itu baru akan dilakukan pembongkaran dengan Surat
Pengantar !ongkar yang diberikan ke pihak produksi untuk
mempersiapkan tempat didalam gudang. Petugas QC bersama dengan
petugas gudang akan menga"asi proses pembongkaran bahan baku di
gudang. Petugas QC akan melakukan pre sampling kembali dengan
tujuan untuk memastikan hasil pre sampling pertama dan kedua adalah
sama. -pabila terjadi ketidakcocokan pada hasil pre sampling kedua
maka akan diberhentikan proses bongkar bahan baku, kemudian petugas
QC akan melapor ke bagian pembelian yang selanjutnya akan
disampaikan ke pusat. Proses selanjutnya truk pengangkut bahan baku
keluar dari gudang menuju ruang penimbangan kendaraan kososng
muatan, kemudian petugas mencetak !ukti !arang *asuk (!!*), dan
Surat jin Keluar (K*) yang diberikan ke sopir truk. Sopir truk kemudian
melapor ke pos satpam dengan menyerahkan !!* dan K* setelah itu
baru truk dapat meninggalkan pabrik.
Kontrol kualitas pada stock control bertujuan menjaga kualitas
bahan baku pada saat penyimpanan hingga bahan baku tersebut hendak
diproses. Kegiatan yang dilakukan dalam kontrol kualitas bahan baku
adalaha pemeriksaan temperatur, pemeriksaan umur bahan baku yang
berumur / bulan (untuk bahan baku yang berasal dari he"an) sedang +
bulan (untuk bahan baku yang berasal dari tumbuhan), pemeriksaan kutu,
pemeriksaan 001 (First In First Out) dan pemeriksaan denah gudang,
dan pemeriksaan kualitas jagung dalam silo.
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
3/7
SOP Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Baku
Proses dan kapasitas produkIntake
Prinsip utama intakemerupakan proses a"al produksi pakan jadi
dari bahan baku ternak yang sudah tersedia di gudang untuk disimpan
kedalam bin bahan baku pakan. Intake bekerja dengan berhubungan
Suplier Input QC
Kamar Timbang PemeriksaanUnloading
Pre sampling
Truk dan DokumenTruk
Pemeriksaan
Dokumen danMenimbang Truk
MembongkarMuatan
Penerimaan bahanbaku
Truk keluardaripabrik
Truk Laporan kesatpam
Penunjukkandokumen, SISP,M, KIK, eratTruk
Menimbang Truk
PenolakanSebagian
Pen!impananahan aku
ahan aku "ang Diterima
ahan aku "ang Ditolak
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
4/7
antara pihak gudang, pihak PPC mengenai order pakan yang akan dibuat
berikut daftar bahanbahan baku yang akan digunakan, pihak dossing
untuk mengetahui ketersediaan bahan baku pakan di bin dan
ketersediaan bahan baku additif pakan.
Intakebahan pakan dilakukan pada silo dan gudang pakan. -lat
alat yang digunakan berupa elevator dan conveyor. !ahan pakan dari
gudang bahan baku dimasukkan kedalam lubang intake dan akan diba"a
menggunakan elevator dan conveyor menuju bin proses produksi,
sedangkan untuk silo menggunakan elevator dan conveyormenuju bin
proses produksi.
!in merupakan tempat penyimpanan sementara bahan baku yang
akan digunakan dalam proses, setiap bin masingmasing memiliki jenis
bahan baku sendiri tidak dicampur. #erdapat dua macam bin ada yaitu
tipe besar dan tipe kecil. !in tipe besar memiliki kapasitas &2 ton,
sedangkan bin tipe kecil memiliki ukuran &3&/ ton.
Grinding
Grinding merupakan suatu proses memperkecil ukuran partikel
bahan pakan dan memperluas luas permukaan bahan pakan. *esin
grindingyang digunakan dengan tipe hummer mill. #erdapat / proses
grinding yaitu post-grinding danpre-grinding. Proses pregrinding hanya
dilakukan pada bahan baku jagung. -lur proses grinding acara pre-
tretmentadalah jagung dari bin dilanjutkan proses grindingdan kembali
pada bin semula. $agung yang telah digiling diteruskan pada proses
dossing(penimbangan).
Proses post-grinding dilakukan untuk bahan baku selain jagung.
-lur prosesnya adalah bahan baku dari bin, dihitung beratnya pada proses
dosing.!ahan baku yang telah sesuai dengan formulasi akan bercampur
dengan bahan baku lainnya dan kemudian digiling bersama. Perhitungan
berat bahan baku dilakukan sebelum digiling. Dosing adalah proses
perhitungan berat bahan baku. Dosing dilakukan sebelum bahan baku
masuk kedalam mixer, alat yang digunakan Dosing Weighter(45). #idak
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
5/7
semua bahan baku yang hendak masuk ke mi6er harus melalui 45,
contohnya premik dan minyak.
Mixing
Mixing merupakan kegiatan pencampuran segala macam bahan
baku pakan menjadi homogen. 5aktu yang digunakan untuk mencampur
bahan pakan hingga homogen berbedabeda menurut ukuran bahan
pakan yang akan dicampur. %kuran bahan pakan yang akan dijadikan
pellet atau crumle memiliki ukuran partikel pakan yang lebih kecil
dibandingkan dengan bahan pakan berupa tepung. Mixing time untuk
pakan tepung adalah 7,' sampai ' menit, sedangkan untuk bahan pakan
pellet atau crumlememiliki mixing timeselam / menit. #ahap pertama
dalam mixing adalah pemasukkan bahan baku yang telah digiling,
selanjutnya proses Dry mix atau sering disebut dengan pengadukan
kering. #ahap ini terjadi pemasukkan feed add yang berupa premiks.
#ahap selanjutnya adalah Wet mix atau sering disebut dengan
pengadukan basah. #ahap ini terjadi spray bahan pakan minyak P1
(Palm Oil). #ahap selanjutnya dilakukan pengadukan total dengan
pencampuran bahan pakan dengan tambahannya, setalah bahan pakan
homogen bahan pakan diturunkan ke proses selanjutnya.
Pelleting
Pelleting adalah proses pemasukkan bahan pakan yang sudah
tercampur kedalam mesin pellet. %ntuk bahan pakan yang akan dijadikan
konsentrat (mash) dilakukan proses y-pass langsung ke pada agging-
o!!. Proses pembuatan pellet terdiri dari + tahapan yaitu conditioning,
pressing"dan cooling.
#onditioning merupakan proses mengkondisikan bahan pakan
yang hendak masuk ke dalam mesinpressing. #indakan yang terjadipada
tahapan conditioningadalah bahan baku setelah dari unit mixerdialirkan
uap panas dengan suhu mencapai 8'C. #ujuan dari proses ini adalah
membunuh kuman, kutu dll dan fungsi yang terpenting adalah terjadi
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
6/7
gelatinisasi. %ap panas pada mesin conditioner dapat membantu
merekatkan bahan pakan pada saat dibentuk pellet.
Pressingmerupakan tindakan penekanan menggunakan rollerdan
tindakan pencetakan dengan menggunakan die dan kemudian bahan
pakan yang telah terbentuk pellet panjang akan dipotong menggunakan
pisau dengan ukuran panjang partikel yang telah ditentukan. 1perator
mesin press bertugas menyeimbangkan antara putaran mesin dengan
kondisi di dalam conditioner dan menjaga suhu mesin press tidak
melampaui 9/
C.#ooling merupakan proses penurunan temperatur bahan pakan
setelah melalui proses sebelumnya, temperatur cooler maksimal +9C.
0ungsi cooler lainnya adalah menurunkan kadar air pakan, menurut uji
kandungan air pakan setelah dari mesin pressdan setelah dari cooler
terdapat penurunan kadar air. Standar kandungan kadar air pada pakan
jadi maksimal &7.
Crumbling#rumling merupakan proses pembuatan crumle dengan alat
yang dinamakan crumler. Proses ini dilakukan bila bahan pakan yang
dihasilkan berupa crumle. Kerja crumleradalah pellet dari mesin cooler
diteruskan pada crumler, pada crumlerpelletakan digilas dengan dua
rolleryang berla"anan arah sehinggapellettersebut hancur dan menjadi
crumle.
Permasalahan dan PemecahanPermasalahan. Permasalahan yang masih dihadapi oleh P#.$apfa
Comfeed ndonesia %nit Sragen adalah masalah ketersediaan bahan
baku yang fluktuatif. -kibat hal tersebut terkadang kala proses produksi
pakan sedikit terhambat. !anyaknya kendala di lapangan mengenai
ketersedian bahan baku terutama jagung dari suplier. Ketatnya
pemeriksaan dan standar bahan baku jagung yang diterima oleh P#.
$apfa Comfeed ndonesia membuat banyak suplier yang belum mampu
5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP
7/7
memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. 1leh karena itu,
perusahaan terpaksa untuk menurunkan standrar atau kriteria bahan baku
terutama jagung dan mengorbankan treatment yang akan dilakukan
dengan biaya tambahan. Peningkatan permintaan produk pakan jadi di
daerah $a"a #engah bagian Selatan dan :ogyakarta menyebabkan harus
dilakukan peningkatan produksi pakan yang harus dihasilkan, sedangkan
kapasitasnya masih kurang.
Pemecahan. *asalah yang dihadapi oleh P#.$apfa Comfeed %nit
Sragen tentunya harus dipecahnya. *asalah pertama yaitu ketersediaan
bahan baku pakan, pemecahannya dengan melakukan atau menyiapkan
bahan baku subtitusi. 4engan demikian bahan baku yang sulit diperoleh
dapat digantikan dengan bahan baku yang sudah disediakan sebagai
penggantinya, akan tetapi tentunya oleh #im ;utrisionis dari P#.$apfa
Comfeed ndonesia sudah memperkirakannya dengan selalu mengecek
seminggu sebelum bahan baku habis dilaporkan ke pusat sehingga suplai
bahan baku pakan pokok tetap tersedia. *asalah kedua adalah kriteria
bahan baku terutama jagung, banyaknya jagung yang mempunyai kadar
air tinggi dan aflatoksin dapat dipecahkan dengan dengan memberikan
pelatihan dan pemberian informasi kepada suplier mengenai penanganan
pasca panen jagung dengan baik. *asalah ketiga peningkatan permintaan
dengan menambah area pabrik dan menambahkan peralatan produksi.