Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan praktikum

Citation preview

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    1/7

    Manajemen produksi pakan

    PT.Japfa Comfeed

    Standar Operasional Prosedur

    Proses penerimaan bahan baku sebelum dapat dimasukkan

    gudang dimulai dari truk pengangkut bahan baku masuk ke dalam pabrik

    dengan mendaftar di pos satpam yang akan dicatat oleh petugas satpam

    dengan nomorpolisi, surat jalan suplier, nama bahan baku, asal bahan

    baku serta asal dari pemasok bahan baku. Selanjutnya data yang ada di

    pos satpam kemudian diinputdan dikirim ke bagian QC (Quality Kontrol)

    yang selanjutnya akan mencetak kartu ijin masuk manual lalu akan

    dipanggil truk oleh satpam satu per satu untuk dilakukan pre sampling

    yang akan dilakukan oleh petugas QC dan dilakukan penimbangan oleh

    petugas QC.

    Pre samplingdilakukan dengan tujuan untuk memeriksa kualitas

    bahan baku dari suplier untuk menentukan layak atau tidak bahan baku

    tersebut untuk digunakan oleh pabrik. !ahan baku yang tidak layak ditolak

    oleh perusahaan, sehingga truk akan diminta meninggalkan pabrik, sopir

    truk akan melapor ke pos satpam dan meninggalkan unit. Pre sampling

    bahan baku padat terdiri dari pengamatan tekstur, "arna, gumpalan, kutu,

    jamur, kadar air, dan berat jenis. Pre sampling bahan cair antara lain

    pengamatan bau, "arna, kontaminasi dar grandula.

    Setelah dilakukan penimbangan maka proses selanjutnya

    dilakukan Quick #est yakni mengukur kadar air, screen test dari tes

    aflatoksin. Kadar air yang masih diterima di P#.$apfa Comfeed ndonesia

    %nit Sragen adalah sekitar &'. Pengukuran kadar air dapat dilakukan

    dengan alat rain *ouisture yang #ester yang dilakukan sebanyak + kali

    kemudian hasilnya diratarata. -nalisis Screen #est dilakukan dengan

    pengayakan sampel bahan baku yang dilakukan oleh petugas QC. !ahan

    baku jagung dilakukan screen test dilakukan dengan pengayakan, setelah

    dilakukan screen test baru diuji dengan lampu % untuk uji alflatoksin.

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    2/7

    !ahan baku yang lolos seleksi dan diterima kemudian dicetak kartu

    jin *asuk. #ruk pengangkut bahan baku kemudian dipanggil dan

    ditimbang setelah itu baru akan dilakukan pembongkaran dengan Surat

    Pengantar !ongkar yang diberikan ke pihak produksi untuk

    mempersiapkan tempat didalam gudang. Petugas QC bersama dengan

    petugas gudang akan menga"asi proses pembongkaran bahan baku di

    gudang. Petugas QC akan melakukan pre sampling kembali dengan

    tujuan untuk memastikan hasil pre sampling pertama dan kedua adalah

    sama. -pabila terjadi ketidakcocokan pada hasil pre sampling kedua

    maka akan diberhentikan proses bongkar bahan baku, kemudian petugas

    QC akan melapor ke bagian pembelian yang selanjutnya akan

    disampaikan ke pusat. Proses selanjutnya truk pengangkut bahan baku

    keluar dari gudang menuju ruang penimbangan kendaraan kososng

    muatan, kemudian petugas mencetak !ukti !arang *asuk (!!*), dan

    Surat jin Keluar (K*) yang diberikan ke sopir truk. Sopir truk kemudian

    melapor ke pos satpam dengan menyerahkan !!* dan K* setelah itu

    baru truk dapat meninggalkan pabrik.

    Kontrol kualitas pada stock control bertujuan menjaga kualitas

    bahan baku pada saat penyimpanan hingga bahan baku tersebut hendak

    diproses. Kegiatan yang dilakukan dalam kontrol kualitas bahan baku

    adalaha pemeriksaan temperatur, pemeriksaan umur bahan baku yang

    berumur / bulan (untuk bahan baku yang berasal dari he"an) sedang +

    bulan (untuk bahan baku yang berasal dari tumbuhan), pemeriksaan kutu,

    pemeriksaan 001 (First In First Out) dan pemeriksaan denah gudang,

    dan pemeriksaan kualitas jagung dalam silo.

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    3/7

    SOP Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Baku

    Proses dan kapasitas produkIntake

    Prinsip utama intakemerupakan proses a"al produksi pakan jadi

    dari bahan baku ternak yang sudah tersedia di gudang untuk disimpan

    kedalam bin bahan baku pakan. Intake bekerja dengan berhubungan

    Suplier Input QC

    Kamar Timbang PemeriksaanUnloading

    Pre sampling

    Truk dan DokumenTruk

    Pemeriksaan

    Dokumen danMenimbang Truk

    MembongkarMuatan

    Penerimaan bahanbaku

    Truk keluardaripabrik

    Truk Laporan kesatpam

    Penunjukkandokumen, SISP,M, KIK, eratTruk

    Menimbang Truk

    PenolakanSebagian

    Pen!impananahan aku

    ahan aku "ang Diterima

    ahan aku "ang Ditolak

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    4/7

    antara pihak gudang, pihak PPC mengenai order pakan yang akan dibuat

    berikut daftar bahanbahan baku yang akan digunakan, pihak dossing

    untuk mengetahui ketersediaan bahan baku pakan di bin dan

    ketersediaan bahan baku additif pakan.

    Intakebahan pakan dilakukan pada silo dan gudang pakan. -lat

    alat yang digunakan berupa elevator dan conveyor. !ahan pakan dari

    gudang bahan baku dimasukkan kedalam lubang intake dan akan diba"a

    menggunakan elevator dan conveyor menuju bin proses produksi,

    sedangkan untuk silo menggunakan elevator dan conveyormenuju bin

    proses produksi.

    !in merupakan tempat penyimpanan sementara bahan baku yang

    akan digunakan dalam proses, setiap bin masingmasing memiliki jenis

    bahan baku sendiri tidak dicampur. #erdapat dua macam bin ada yaitu

    tipe besar dan tipe kecil. !in tipe besar memiliki kapasitas &2 ton,

    sedangkan bin tipe kecil memiliki ukuran &3&/ ton.

    Grinding

    Grinding merupakan suatu proses memperkecil ukuran partikel

    bahan pakan dan memperluas luas permukaan bahan pakan. *esin

    grindingyang digunakan dengan tipe hummer mill. #erdapat / proses

    grinding yaitu post-grinding danpre-grinding. Proses pregrinding hanya

    dilakukan pada bahan baku jagung. -lur proses grinding acara pre-

    tretmentadalah jagung dari bin dilanjutkan proses grindingdan kembali

    pada bin semula. $agung yang telah digiling diteruskan pada proses

    dossing(penimbangan).

    Proses post-grinding dilakukan untuk bahan baku selain jagung.

    -lur prosesnya adalah bahan baku dari bin, dihitung beratnya pada proses

    dosing.!ahan baku yang telah sesuai dengan formulasi akan bercampur

    dengan bahan baku lainnya dan kemudian digiling bersama. Perhitungan

    berat bahan baku dilakukan sebelum digiling. Dosing adalah proses

    perhitungan berat bahan baku. Dosing dilakukan sebelum bahan baku

    masuk kedalam mixer, alat yang digunakan Dosing Weighter(45). #idak

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    5/7

    semua bahan baku yang hendak masuk ke mi6er harus melalui 45,

    contohnya premik dan minyak.

    Mixing

    Mixing merupakan kegiatan pencampuran segala macam bahan

    baku pakan menjadi homogen. 5aktu yang digunakan untuk mencampur

    bahan pakan hingga homogen berbedabeda menurut ukuran bahan

    pakan yang akan dicampur. %kuran bahan pakan yang akan dijadikan

    pellet atau crumle memiliki ukuran partikel pakan yang lebih kecil

    dibandingkan dengan bahan pakan berupa tepung. Mixing time untuk

    pakan tepung adalah 7,' sampai ' menit, sedangkan untuk bahan pakan

    pellet atau crumlememiliki mixing timeselam / menit. #ahap pertama

    dalam mixing adalah pemasukkan bahan baku yang telah digiling,

    selanjutnya proses Dry mix atau sering disebut dengan pengadukan

    kering. #ahap ini terjadi pemasukkan feed add yang berupa premiks.

    #ahap selanjutnya adalah Wet mix atau sering disebut dengan

    pengadukan basah. #ahap ini terjadi spray bahan pakan minyak P1

    (Palm Oil). #ahap selanjutnya dilakukan pengadukan total dengan

    pencampuran bahan pakan dengan tambahannya, setalah bahan pakan

    homogen bahan pakan diturunkan ke proses selanjutnya.

    Pelleting

    Pelleting adalah proses pemasukkan bahan pakan yang sudah

    tercampur kedalam mesin pellet. %ntuk bahan pakan yang akan dijadikan

    konsentrat (mash) dilakukan proses y-pass langsung ke pada agging-

    o!!. Proses pembuatan pellet terdiri dari + tahapan yaitu conditioning,

    pressing"dan cooling.

    #onditioning merupakan proses mengkondisikan bahan pakan

    yang hendak masuk ke dalam mesinpressing. #indakan yang terjadipada

    tahapan conditioningadalah bahan baku setelah dari unit mixerdialirkan

    uap panas dengan suhu mencapai 8'C. #ujuan dari proses ini adalah

    membunuh kuman, kutu dll dan fungsi yang terpenting adalah terjadi

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    6/7

    gelatinisasi. %ap panas pada mesin conditioner dapat membantu

    merekatkan bahan pakan pada saat dibentuk pellet.

    Pressingmerupakan tindakan penekanan menggunakan rollerdan

    tindakan pencetakan dengan menggunakan die dan kemudian bahan

    pakan yang telah terbentuk pellet panjang akan dipotong menggunakan

    pisau dengan ukuran panjang partikel yang telah ditentukan. 1perator

    mesin press bertugas menyeimbangkan antara putaran mesin dengan

    kondisi di dalam conditioner dan menjaga suhu mesin press tidak

    melampaui 9/

    C.#ooling merupakan proses penurunan temperatur bahan pakan

    setelah melalui proses sebelumnya, temperatur cooler maksimal +9C.

    0ungsi cooler lainnya adalah menurunkan kadar air pakan, menurut uji

    kandungan air pakan setelah dari mesin pressdan setelah dari cooler

    terdapat penurunan kadar air. Standar kandungan kadar air pada pakan

    jadi maksimal &7.

    Crumbling#rumling merupakan proses pembuatan crumle dengan alat

    yang dinamakan crumler. Proses ini dilakukan bila bahan pakan yang

    dihasilkan berupa crumle. Kerja crumleradalah pellet dari mesin cooler

    diteruskan pada crumler, pada crumlerpelletakan digilas dengan dua

    rolleryang berla"anan arah sehinggapellettersebut hancur dan menjadi

    crumle.

    Permasalahan dan PemecahanPermasalahan. Permasalahan yang masih dihadapi oleh P#.$apfa

    Comfeed ndonesia %nit Sragen adalah masalah ketersediaan bahan

    baku yang fluktuatif. -kibat hal tersebut terkadang kala proses produksi

    pakan sedikit terhambat. !anyaknya kendala di lapangan mengenai

    ketersedian bahan baku terutama jagung dari suplier. Ketatnya

    pemeriksaan dan standar bahan baku jagung yang diterima oleh P#.

    $apfa Comfeed ndonesia membuat banyak suplier yang belum mampu

  • 5/24/2018 Manajemen Produksi Pakan Lap MIP

    7/7

    memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. 1leh karena itu,

    perusahaan terpaksa untuk menurunkan standrar atau kriteria bahan baku

    terutama jagung dan mengorbankan treatment yang akan dilakukan

    dengan biaya tambahan. Peningkatan permintaan produk pakan jadi di

    daerah $a"a #engah bagian Selatan dan :ogyakarta menyebabkan harus

    dilakukan peningkatan produksi pakan yang harus dihasilkan, sedangkan

    kapasitasnya masih kurang.

    Pemecahan. *asalah yang dihadapi oleh P#.$apfa Comfeed %nit

    Sragen tentunya harus dipecahnya. *asalah pertama yaitu ketersediaan

    bahan baku pakan, pemecahannya dengan melakukan atau menyiapkan

    bahan baku subtitusi. 4engan demikian bahan baku yang sulit diperoleh

    dapat digantikan dengan bahan baku yang sudah disediakan sebagai

    penggantinya, akan tetapi tentunya oleh #im ;utrisionis dari P#.$apfa

    Comfeed ndonesia sudah memperkirakannya dengan selalu mengecek

    seminggu sebelum bahan baku habis dilaporkan ke pusat sehingga suplai

    bahan baku pakan pokok tetap tersedia. *asalah kedua adalah kriteria

    bahan baku terutama jagung, banyaknya jagung yang mempunyai kadar

    air tinggi dan aflatoksin dapat dipecahkan dengan dengan memberikan

    pelatihan dan pemberian informasi kepada suplier mengenai penanganan

    pasca panen jagung dengan baik. *asalah ketiga peningkatan permintaan

    dengan menambah area pabrik dan menambahkan peralatan produksi.