Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak
Usia 7-12 tahun
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Keselamatan Transportasi Darat
i
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
KATA PENGANTAR
Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan keselamatan
berlalu lintas. Peningkatan kemampuan dan kesadaran dalam menghindari potensi
kecelakaan merupakan upaya strategis yang dapat ditempuh untuk mencapai tingkat
keselamatan yang lebih tinggi. fokus terhadap kemampuan dan kesadaran manusia tentu
saja bukan hal yang sederhana sebab rentang upaya untuk mencapai hal tersebutu
sangat luas.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendidikan sejak dini mengenai
pentingnya keselamatan di jalan, yang merupakan cara untuk membentuk pola pikir dan
karakter pada anak-anak dalam rangka membentuk persepsi dan paradigma masyarakat
tentang keselamatan jalan.
Kementerian Perhubungan melaui Direktorat Keselamatan Transportasi Darat Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat bersama ini mengeluarkan seri materi sosialisasi keselama-
tan berlalu lintas untuk anak-anak usia 7-12 tahun yang bertujuan untuk :
Memberikan pemahaman nilai-nilai, norma, etika, aturan keselamatan jalan;
Mengembangkan sikap “selamat” dalam berlalu lintas dan karakter “empati”
terhadap sesama pengguna jalan.
Semoga materi sosialisasi ini dapat dimanfaatkan oleh pihak manapun untuk
mengajarkan dan memberikan penerapan sikap selamat berlalu lintas di jalan.
DIREKTUR KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
DR. GEDE PASEK SUARDIKA, MSc.
ii
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................................................................... ii
PENGENALAN LALU LINTAS JALAN .............................................................................................. 1
Pertemuan ke-2 Mengenal Jenis-jenis Kendaraan ....................................................................... 6
Pertemuan ke-3 Mengenal Rambu-rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan .................................. 13
Pertemuan ke-4 Peraturan Lalu Lintas ....................................................................................... 90
BERJALAN KAKI ............................................................................................................................. 94
Pertemuan ke-2 Menyeberang Jalan ......................................................................................... 99Pertemuan ke-3 Tempat Penyeberangan Yang Selamat ........................................................... 107
Pertemuan ke-4 Mengenal Jalur Pejalan Kaki ............................................................................ 112
Pertemuan ke-5 Mengenal Bahaya di Jalan .............................................................................. 116
Pertemuan ke-6 Mengenal Lingkungan Rumah dan Sekolah ................................................... 121
Pertemuan ke-7 Memakai Pakaian Berwarna Terang ................................................................ 124
Pertemuan ke-8 Melewati Persilangan Kereta Api .................................................................... 128
MELAKUKAN PERJALANAN ........................................................................................................... 131 Pertemuan ke-1 Naik Kendaraan Pribadi …………………………………………………………… 132
Pertemuan ke-2 Naik Sepeda Motor .......................................................................................... 140
Pertemuan ke-3 Naik Angkutan Umum .................................................................................... 147
BERSEPEDA ………………………………………………………………………………………………… 150
Pertemuan ke-1 Bersepeda ...................................................................................................... 151
Pertemuan ke-2 Merawat Sepeda ............................................................................................ 158
BERMAIN ……………………………………………………………………………………………………. 159
Pertemuan ke-1 Bermain ............................................................................................. ……….. 160
Pertemuan ke-2 Mencari pertolongan bila celaka ....................................................................... 164
Pertemuan ke-1 Berpegangan tangan.......................................................................................... 95
Pertemuan ke-1 Mengenal Jalan dan bagian-bagiannya.............................................................. 2
1
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pengenalan Lalu Lintas Jalan
Ringkasan Materi
Pertemuan Topik Tujuan kosa kata yang dikembangkan
1 Jalan dan Bagian-
bagiannya
Anak-anak memahami ten-tang fisik jalan dan bagian-bagian yang ada di jalan
Lalu lintas, jalan, jalur lalu lintas, trotoar, halte, lampu lalu lintas, penyeberangan zebra, penyebe-rangan dengan APILL, tikungan, bahu jalan, median, persimpa-ngan, bundaran, jalur, lajur, sim-pang tiga, simpang empat, jalan menanjak, jalan menurun
2 Jenis-jenis Kendaraan
Anak-anak memahami ten-tang jenis-jenis kendaraan di jalan baik ukuran, fungsi maupun kecepatan.
Lalu lintas, kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor, kenda-raan besar, kendaraan kecil, bus, truk, sedan, sepeda motor, pick up, minibus, kereta api, becak, sepeda, cepat, lambat, roda, maju, mundur, minibus, kereta api, golongan truk berdasarkan sumbu, berbagai jenis angkutan massal (busway, monorel, sub-way, LRT, MRT)
3 Rambu-rambu dan
Marka
Anak-anak memahami arti rambu-rambu dan marka jalan yang ada di sekitar rumah, sekolah dan ling-kungan yang lebih luas
4 Peraturan
Lalu Lintas
Anak-anak memahami peraturan lalu lintas dan p e n e r a p a n d a l a m kehidupan sehari-hari
Pelanggaran, tilang, denda
2
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-1 : Mengenal Jalan dan Bagian-bagiannya
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan fisik jalan dan bagian-bagiannya serta memberikan contoh penempatan perlengka-
pan jalan yang ada di jalan dengan menggunakan peraga.
Kosa Kata Arti
Lalu lintas Gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan (UU LLAJ No
22/2009)
Semua benda dan makhluk yang melewati jalan, baik kendaraan bermotor
maupun kendaraan tidak bermotor
Jalan Suatu prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, ter-
masuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UU LLAJ No
22/2009)
Tempat untuk lalu lintas orang dan kendaraan, tempat saling berbagi dan
empati
Ruang Lalu Lintas Prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau
barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung (UU LLAJ No 22/2009)
Jalur Bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan
Trotoar Bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk pejalan kaki
Tempat untuk berjalan kaki di tepi jalan
Halte Tempat pemberhentian kendaraan umum untuk menurunkan dan/atau menaik-
kan penumpang
APILL (Alat Peberi
Isyarat Lalu Lintas)
Perangkat elektronik yang menggunakan isyarat lampu yang dapat
dilengkapi isyarat bunyi untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau
kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan (UU LLAJ No 22/2009)
Lampu Lalu Lintas
Tempat penyeberangan berupa zebra cross atau dinyatakan dengan
marka berupa dua garis utuh melintang jalaur lalu lintas dan/atau berupa
rambu perintah yang menyatakan tempat penyeberangan kaki
Penyeberangan Zebra
Tempat menyeberang yang diberi tanda dengan cat warna hitam dan putih
seperti warna zebra.
3
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Penyeberangan dengan
APILL
Penyeberangan di ruas jalan atau persimpangan dilengkapi dengan lampu
lalu lintas
Tikungan Jalan yang membelok
Bahu Jalan Bagian jalan yang terletak di tepi jalur lalu lintas untuk menampung kenda-
raan yang berhenti, keperluan darurat dan mendukung konstruksi jalan
Bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan dengan bentuk me-
manjang sejajar jalan terletak di tengah jalan yang bertujuan untuk
memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan
Median
Daerah yang memisahkan arah lalu lintas pada segmen jalan
Persimpangan Pertemuan atau percabangan jalan, baik sebidang maupun yang tidak se-
bidang
Bundaran Persimpangan berbentuk bundar
Lajur Bagian dari jalur yang memanjang, dengan atau tanpa marka jalan, yang
memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor selain sepeda motor
Selamat Bebas dari bahaya, malapetaka, bencana
Aman Terbebas dari gangguan kejahatan
Empati Ikut merasakan perasaan atau pikiran orang lain
Kosa Kata Arti
Pertemuan ke-1 : Mengenal Jalan dan Bagian-bagiannya
4
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1Mengenal jalan dan bagian-bagiannya
Simpang Tiga Simpang Empat
Bundaran Tikungan
PERAGA 2Mengenal jalan dan bagian-bagiannya
5
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 : Pengenalan di Jalan
Pengajar membawa anak-anak dalam sebuah kelompok kecil terdiri dari maksimum 10 anak
ke jalan di dekat sekolah untuk melihat dan menjelaskan bagian-bagian jalan yang telah
diterangkan di dalam ruangan.
Aktivitas 2 : Menggambar
Kepada anak-anak diminta untuk menggambar jalan dan bagian-bagiannya sesuai apa yang
dilihat ketika melakukan pengenalan di jalan.
6
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-2 : Mengenal Jenis-jenis Kendaraan
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan jenis-jenis kendaraan di jalan berdasarkan ukuran, fungsi maupun kecepatan
Kosa Kata Sumber Arti
Kendaraan UU LLAJ No
22/2009
Suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas kendaraan
bermotor dan kendaraan tidak bermotor
Kendaraan bermotor UU LLAJ No
22/2009
Kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa me-
sin selain kendaraan yang berjalan di atas rel
Kendaraan tidak ber-
motor
UU LLAJ No
22/2009
Setiap kendaraan yang digerakkan oleh tenaga manusia dan/
atau hewan
Contoh : sepeda,becak,delman
Sepeda Motor Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda tanpa rumah rumah tanpa rumah-rumah
Kendaraan Kecil MKJI Kendaraan ringan : Kendaraan bermotor ber as 2 dengan 4 roda
dan dengan jarak as 2,0-3,0 m (meliputi : mobil penumpang,
oplet, mikrobis, pick-up dan truk kecil)
Contoh : sedan, minibus, pick-up
Kendaraan besar MKJI Kendaraan berat : Kendaraan bermotor dengan lebih dari 4 roda
(meliputi : bis, truk 2 as, truk 3 as, dan truk)
Contoh : bus, truk
Kendaraan bermotor
cepat
Kendaraan yang bergerak dalam waktu singkat dapat mencapai
jarak yang cukup jauh
Kendaraan bermotor
lambat
Kendaraan yang bergerak perlahan-lahan
Maju Bergerak ke depan
Mundur Bergerak ke belakang
Minibus Kendaraan penumpang yang ukurannya lebih kecil dari bus se-
hingga jumlah penumpang yang diangkutnya juga lebih sedikit
Kereta api Kereta yang terdiri atas rangkaian gerbong (kereta) yang ditarik
oleh lokomotif, dijalankan dengan tenaga uap, diesel atau listrik,
ber-jalan di atas rel
Busway Jalur khusus untuk bus
Monorel Sebuah rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal
Subway Sebuah sistem transportasi rel yang biasa dibangun di daerah
perkotaan dan beroperasi di bawah tanah
UU LLAJ No
22/2009
7
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Jenis-jenis Kendaraan
Kendaraan Bermotor Lambat
Kendaraan Bermotor Cepat
Kendaraan Bermotor Lambat
Kendaraan Bermotor Cepat
Bajaj
Sedan Sepeda Motor
Pick up Minibus
8
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Bus
Bus adalah kendaraan yang mengangkut
penumpang dalam jumlah banyak
Kendaraan Pengangkut Barang
Truk 2 as
Truk adalah kendaraan yang mengangkut
barang dalam jumlah banyak
Truk 3 as
Truk Tangki
Truk Tangki adalah kendaraan yang me-
ngangkut barang berbentuk cair seperti air,
bensin, minyak dan lain-lain.
Kendaraan Pengangkut Penumpang
Kendaraan Pengangkut Barang
9
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Angkutan Massal
Light Rail Transit (LRT)
Light Rail Transit (LRT) adalah salah satu
sistem Kereta Api Penumpang yang ber-
operasi di kawasan perkotaan yang kon-
struksinya ringan dan bisa berjalan ber-
sama lalu lintas lain
Monorail adalah sebuah rel dengan jalur yang terdiri
dari rel tunggal
Monorail
Mass Rapid Transit (MRT)
Mass Rapid Transit (MRT) adalah salah
satu sistem angkutan cepat yang berjalan
di atas rel
Subway adalah sebuah sistem transportasi rel yang
biasa dibangun di daerah perkotaan dan beroperasi di
bawah tanah
Subway
Bus Rapid Transport (BRT)
BRT adalah sistem transportasi bus
cepat yang memiliki jalur tersendiri
Angkutan Massal
10
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kendaraan tidak bermotor adalah kendaraan yang
digerakkan oleh hewan atau manusia
Becak
Delman
Sepeda
Kendaraan Tidak Bermotor
Aktivitas 1 : Mempelajari lagu dan gerakannya
Aktivitas 2 : Mencocokkan Gambar
Memperbanyak lembar aktifitas dan dibagikan kepada murid
KENAL KENDARAAN
4/4 - GEMBIRA
Mencocokkan Gambar
Pasangkan jenis kendaraan di bawah ini dengan gambarnya
Kendaraan berjalan di rel
tunggal
Kendaraan tidak bermo-
tor
Kendaraan Bermotor
Lambat
Kendaraan Pengangkut
Penumpang
Kendaraan Bermotor
Cepat
13
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-3 : Mengenal Rambu-rambu Lalu lintas dan Marka Jalan
Materi Untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan arti rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan serta memberi contoh penempatannya
pada gambar peraga dengan menggunakan peraga 3 dan peraga 4.
Pengertian rambu : Rambu-rambu lalu lintas di jalan yang selanjutnya disebut rambu adalah bagian
perlengkapan jalan berupa lambang,, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai
peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pengguna jalan
Pengertian Marka : Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permu-
kaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis se-
rong serta lambang yyang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah ke-
pentingan lalu lintas
BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI
RAMBU LALU LINTAS ELEKTRONIK
1. Piktogram Rambu Peringatan
No. Rambu Piktogram Rambu
Elektronik Arti
1a Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1b Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1c Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri
1d Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kanan
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
144
RAMBU ELEKTRONIK MENURUT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM.13 TAHUN 2014
1e Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri
1f Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kanan
1g Peringatan Pengurangan Lajur Kiri
1h Peringatan Pengurangan Lajur Kanan
1i Peringatan Penambahan Lajur Kiri
1j Peringatan Penambahan Lajur Kanan
155
1k
Peringatan Jembatan
Peringatan Penyempitan Bagan Jalinan Jalan Tertentu
1l Peringatan Permukaan Jalan yang Licin
1m Peringatan Lontaran Kerikil
1n Peringatan Telah Terjadi Longsor pada Sebelah Kiri Sisi Jalan
1o Peringatan Telah Terjadi Longsor pada Sebelah Kanan Sisi Jalan
1p Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki
166
1q Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki Anak-anak
1r Peringatan Banyak Lalu Lintas Penyandang Cafat
1s Peringatan Banyak Lalu Lintas Sepeda
1t Peringatan Banyak Hewan Ternak Melintas
1u Peringatan Banyak Hewan Liar Melintas
1v Peringatan Kondisi Lalu Lintas Padat
177
1w Peringatan Kecelakaan Tunggal
1x Peringatan Kecelakaan Ganda
1y Kondisi Cuaca Berkabut
1z Kondisi Cuaca Hujan
1aa
Peringatan (ditegaskan penjelasan jenis peringatan dengan menggunakan papan tambahan)
1ab Peringatan Pekerjaan di Jalan
188
1ac
Peringatan Pengaturan Lalu Lintas oleh Petugas Peringatan Pelaksanaan Inspeksi di Jalan Peringatan Pelaksanaan Survey di Jalan
2. Pesan Peringatan
3. Piktogram Rambu Peringatan dan Pesan Peringatan
Piktogram Rambu Elektronik Arti
Peringatan Lokasi Rawan Kecelakaan
4. Piktogram Rambu Larangan
No. Rambu Piktogram Rambu
Elektronik Arti
4a
Larangan Berjalan Terus karena Wajib Berhenti Sesaat dan/ atau Melanjutkan Perjalanan Setelah Dipastikan Selamat dari Konflik Lalu Lintas dari Arah Lainnya
4b
Larangan Berjalan Terus
Sebelum Melaksanakan Kegiatan Tertentu, contoh: Larangan Melanjutkan Perjalanan Sebelum Membayar Tarif Tol
4c Larangan Masuk Bagi Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor
Rawan Kecelakaan
Rawan
Kecelakaan
G E R B A N G
T O L
GERBANG
TOL
199
4d Larangan Masuk bagi Sepeda Motor
4e Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor Roda Tiga
4f Larangan Masuk bagi Mobil Penumpang Perseorangan
4g Larangan Masuk bagi Mobil Barang
4h Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor Umum
4i
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Kereta Tempel
220
4j
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Berat Keseluruhan Sama atau Lebih dari 5 ton
4k
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Beban Sumbu Sama atau Lebih dari 8 ton
4l
Larangan Mendekati Kendaraan di Depan dengan Jarak Sama atau Kurang dari ...m
4m Larangan Menjalankan Kendaraan dengan Kecepatan Lebih dari 40 km/jam
4n
Batas Akhir Seluruh Larangan yang Dinyatakan oleh Satu atau Lebih Rambu Larangan
5. Pesan Larangan
5 T 5 T
8 T 8 T
... m
m...
40km 40
km/jam
Dilarang Bongkar Muat
221
6. Piktogram Rambu Larangan dan Pesan Larangan
Piktogram Rambu Elektronik Arti
Larangan Menjalankan Kendaraan dengan Kecepatan Lebih dari 100km/jam dan Larangan Menjalankan Kendaraan dengan Kecepatan Melebihi dari yang Diatur
7. Piktogram Rambu Perintah
No. Rambu Piktogram Rambu
Elektronik Arti
7a PerintahMengikuti ke Arah Kiri
7b Perintah Mengikuti ke Arah Kanan
7c Perintah Belok ke Arah Kiri
7d Perintah Belok ke Arah Kanan
100km/jam
Dilarang Melebihi
Batas Kecepatan
2222
7e Perintah Berjalan Lurus
7f Perintah Memilih Lurus atau Belok Kiri
7g Perintah Memilih Lurus atau Belok Kanan
7h Perintah Memasuki Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
7i Perintah Memasuki Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
7j Perintah Pilihan Memasuki Salah Satu Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
223
7k
Kecepatan Minimum yang Diperintahkan, contoh: Kecepatan Minimum Kendaraan yang Diperintahkan adalah 40km/jam
7l Perintah Menggunakan Rantai Khusus Ban
7m Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Sepeda Motor
7n
Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Kendaraan Bermotor Umum
7o Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Mobil Barang
7p Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Pejalan Kaki
km
40 40km/jam
2424
7q Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Sepeda
7r Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Delman
8. Pesan Perintah
9. Piktogram Rambu Perintah dan Pesan Perintah
Piktogram Rambu Elektronik Arti
Wajib Belok Kanan dan Mengurangi Kecepatan
10. Piktogram Rambu Petunjuk
No. Piktogram Rambu Elektronik Arti
10a
Pendahulu Petunjuk Jurusan pada Persimpangan di Depan Contoh Penggunaan Pengaturan Lalu Lintas Dinamis: Ruas Jalan Menuju Tomang – Slipi – Senayan Mengalami PenutupanSementara
Nyalakan Lampu Utama
Kurangi
Kecepatan
Tomang
Slipi
Senayan
Cideng
Jelambar
PluitTomang
Slipi
Senayan
Jelambar
Pluit
2255
10b Rute Perjalanan
10c
Pendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jurusan yang Dituju Contoh Penggunaan Pengaturan Lalu Lintas Dinamis: Penutupan Sementara Ruas Jalan Menuju Jelambar
11. Pesan Petunjuk
Tomang
Slipi
Senayan
Cideng
Jelambar
PluitTomang
Slipi
Senayan
Jelambar
Pluit
Tomang
Cideng
Jelambar
Tomang
Cideng
Jelambar
Jakarta 100km
2626
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI RAMBU PERINGATAN MENURUT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR
PM.13 TAHUN 2014
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PERINGATAN
1. Rambu Peringatan Perubahan Kondisi Alinyemen Horizontal
1a Peringatan Tikungan ke Kiri
1b Peringatan Tikungan ke Kanan
1c Peringatan Tikungan Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1d Peringatan Tikungan Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kanan
1e Peringatan Tikungan Tajam ke Kiri
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
2727
1f Peringatan Tikungan Tajam ke Kanan
1g Peringatan Tikungan Tajam Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1h Peringatan Tikungan Tajam Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1i Peringatan Banyak Tikungan dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1j Peringatan Banyak Tikungan dengan Tikungan Pertama ke Kanan
1k Peringatan Tikungan Memutar ke Kiri
1l Peringatan Tikungan Memutar ke Kanan
2828
1m Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1n Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1o Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri
1p Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kanan
1q Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri
1r Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kanan
1s Peringatan Pengurangan Lajur Kiri
2929
1t Peringatan Pengurangan Lajur Kanan
1u Peringatan Penambahan Lajur Kiri
1v Peringatan Penambahan Lajur Kanan
1w
Peringatan Jembatan Peringatan Penyempitan Bagan Jalinan Jalan Tertentu
2. Rambu Peringatan Perubahan Kondisi Alinyemen Vertikal
2a Peringatan Turunan Landai
30
1f Peringatan Tikungan Tajam ke Kanan
1g Peringatan Tikungan Tajam Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1h Peringatan Tikungan Tajam Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1i Peringatan Banyak Tikungan dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1j Peringatan Banyak Tikungan dengan Tikungan Pertama ke Kanan
1k Peringatan Tikungan Memutar ke Kiri
1l Peringatan Tikungan Memutar ke Kanan
31
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PERINGATAN
1. Rambu Peringatan Perubahan Kondisi Alinyemen Horizontal
1a Peringatan Tikungan ke Kiri
1b Peringatan Tikungan ke Kanan
1c Peringatan Tikungan Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kiri
1d Peringatan Tikungan Ganda dengan Tikungan Pertama ke Kanan
1e Peringatan Tikungan Tajam ke Kiri
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
322
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI RAMBU PERINGATAN MENURUT PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN NOMOR PM.13 TAHUN 2014
1t Peringatan Pengurangan Lajur Kanan
1u Peringatan Penambahan Lajur Kiri
1v Peringatan Penambahan Lajur Kanan
1w
Peringatan Jembatan Peringatan Penyempitan Bagan Jalinan Jalan Tertentu
2. Rambu Peringatan Perubahan Kondisi Alinyemen Vertikal
2a Peringatan Turunan Landai
33
2b Peringatan Turunan Curam
2c Peringatan Tanjakan Landai
2d Peringatan Tanjakan Curam
3. Rambu Peringatan Kondisi Jalan yang Berbahaya
3a Peringatan Permukaan Jalan yang Licin
3b Peringatan Bagian Tepi Jalan yang tidak Sama Tinggi dengan Badan Jalan
3c Peringatan Jurang
34
3d Peringatan Tepi Air
3e Peringatan Permukaan Jalan yang Cekung atau Berlubang
3f Peringatan Permukaan Jalan yang Cembung Peringatan Alat Pembatas Kecepatan
3g Peringatan Jalan Bergelombang
3h Peringatan Lontaran Kerikil
3i Peringatan Bagian Tepi Jalan Sebelah Kiri yang Rawan Runtuh
3j Peringatan Bagian Tepi Jalan Sebelah Kanan yang Rawan Runtuh
355
4. Rambu Peringatan Pengaturan Lalu Lintas
a. Rambu Peringatan Pengaturan Persinyalan
4a1 Peringatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
4a2 Peringatan Lampu Isyarat Penyeberang Jalan
b. Rambu Peringatan Persimpangan Prioritas
4b1 Peringatan Simpang Empat Prioritas (Ditempatkan pada Lengan Minor)
4b2 Peringatan Simpang Empat Prioritas (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b3 Peringatan Bundaran dengan Prioritas
4b4 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kiri (Ditempatkan pada Lengan Minor)
366
4b5 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kanan (Ditempatkan pada Lengan Minor)
4b6 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kiri (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b7 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kanan (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b8 Peringatan Persimpangan Tiga Sisi Kiri (Ditempatkan pada Lengan Minor)
4b9 Peringatan Persimpangan Tiga Sisi Kanan (Ditempatkan pada Lengan Minor)
4b10
Peringatan Persimpangan Tiga Berganda Sisi Kiri dan Kanan (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b11
Peringatan Persimpangan Tiga Berganda Sisi Kanan dan Kiri (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
377
4b12 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kiri
4b13 Peringatan Persimpangan Tiga Serong Kanan
4b14
Peringatan Persimpangan Tiga Berganda Sisi Kiri (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b15
Peringatan Persimpangan Tiga Berganda Sisi Kanan (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b16 Peringatan Persimpangan Tiga Sisi Kiri (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b17 Peringatan Persimpangan Tiga Sisi Kanan (Ditempatkan pada Lengan Mayor)
4b18 Peringatan Persimpangan Tiga Tipe T (Ditempatkan pada Lengan Minor)
388
4b19 Peringatan Persimpangan Tiga Tipe Y
c. Rambu Peringatan Konstruksi Pemisah Jalur Lalu Lintas
4c1 Peringatan Awal Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Jalur Lalu Lintas Dua Arah
4c2 Peringatan Akhir Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Jalur Lalu Lintas Dua Arah
4c3
Peringatan Awal Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Jalur Lalu Lintas Satu Arah Peringatan Awal Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Lajur Lalu Lintas
4c4
Peringatan Akhir Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Jalur Lalu Lintas Satu Arah Peringatan Akhir Pembatas Konstruksi Fisik Pemisah Lajur Lalu Lintas
5. Rambu Peringatan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor
5a Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang
399
5b Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang tipe Curah/Cair
5c Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang Berbahaya dan Beracun
5d Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang Mudah Terbakar
5e PeringatanBanyak Lalu Lintas Angkutan Umum
5f PeringatanBanyak Lalu Lintas Kendaraan Berat
6. Rambu Peringatan Selain Lalu Lintas Kendaraan Bermotor
6a Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki Menggunakan Fasilitas Penyeberangan
440
5b Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang tipe Curah/Cair
5c Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang Berbahaya dan Beracun
5d Peringatan Banyak Lalu Lintas Angkutan Barang Mudah Terbakar
5e PeringatanBanyak Lalu Lintas Angkutan Umum
5f PeringatanBanyak Lalu Lintas Kendaraan Berat
6. Rambu Peringatan Selain Lalu Lintas Kendaraan Bermotor
6a Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki Menggunakan Fasilitas Penyeberangan
441
6b Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki
6c Peringatan Banyak Lalu Lintas Pejalan Kaki Anak-anak
6d Peringatan Banyak Lalu Lintas Penyandang Cacat
6e Peringatan Banyak Lalu Lintas Sepeda
6f Peringatan Banyak Hewan Ternak Melintas
6g Peringatan Banyak Hewan Liar Melintas
7. RambuPeringatanKawasanRawanBencana
4242
7a PeringatanKawasanRawanBencana Tsunami
7b PeringatanKawasanRawanBencanaGempaBumi
7c PeringatanKawasanRawanBencanaGunungApi
8. Rambu Peringatan Lainnya
8a
Peringatan (ditegaskan penjelasan jenis peringatan dengan menggunakan papan tambahan)
8b Peringatan Pekerjaan di Jalan
8c Peringatan Tinggi Ruang Bebas (... m) ... m
443
8d Peringatan Lebar Ruang Bebas (... m)
8e PeringatanPintu Perlintasan Sebidang Kereta Api
8f Peringatan Perlintasan Sebidang Kereta Api tanpa Pintu
8g PeringatanLalu Lintas Pesawat Terbang yang Terbang Rendah
8h Peringatan Hembusan Angin Kencang
8i Peringatan Lalu Lintas Dua Arah
8j PeringatanJembatanAngkat
...m
4444
9. Rambu Peringatan dengan Kata-kata
10. Keterangan Tambahan tentang Jarak Lokasi Kritis
10a
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 450m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
10b
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 300m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
10c
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 150m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
11. Rambu Peringatan Pengarah Gerakan Lalu Lintas
11a
Peringatan Rintangan atau ObjekBerbahaya Pada Sisi Jalan Sebelah Kiri (Hanya dapat melakukan gerakan lalu lintas pada sisi sebelah kanan)
11b
Peringatan Rintangan atau ObjekBerbahaya pada Sisi Jalan Sebelah Kanan (Hanya dapat melakukan gerakan lalu lintas pada sisi sebelah kiri)
Rawan Kecelakaan
4455
11c
Peringatan Rintangan atauObjekBerbahaya pada Pemisal Lajur atau Jalur (Dapat melakukan gerakan lalu lintas pada kedua sisi)
11d Pengarah Tikungan ke Kiri
11e Pengarah Tikungan ke Kanan
4466
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI RAMBU LARANGAN MENURUT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM.13 TAHUN 2014
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU LARANGAN
1. Rambu Larangan Berjalan Terus
1a
Larangan Berjalan Terus karena Wajib Berhenti Sesaat dan/ atau Melanjutkan Perjalanan Setelah Dipastikan Selamat dari Konflik Lalu Lintas dari Arah Lainnya
1b Larangan Berjalan Terus karena Wajib Memberi Prioritas Kepada Arus Lalu Lintas dari Arah yang Diberi Prioritas
1c GERB A N G
TOL
Larangan Berjalan Terus Sebelum Melaksanakan Kegiatan Tertentu, contoh: Larangan Melanjutkan Perjalanan Sebelum Membayar Tarif Tol
1d Larangan Berjalan Terus pada Bagian Jalan Tertentu Sebelum Mendahulukan Arus Lalu Lintas yang Datang dari Arah Berlawanan
1e
Larangan Berjalan Terus pada Perlintasan Sebidang Lintasan Kereta Api Jalur Tunggal Sebelum Mendapatkan Kepastian Selamat dari Konflik
1f
Larangan Berjalan Terus pada Perlintasan Sebidang Lintasan Kereta Api Jalur Ganda Sebelum Mendapatkan Kepastian Selamat dari Konflik
4477
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
2. Larangan Masuk
a. Larangan Masuk Bagi Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor
2a1 Larangan Masuk Bagi Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor dari Kedua Arah
2a2 Larangan Masuk Bagi Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor
b. Larangan Masuk Bagi Kendaraan Bermotor Jenis Tertentu
2b1 Larangan Masuk bagi Sepeda Motor
2b2 Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor Roda Tiga
2b3 Larangan Masuk bagi Mobil Penumpang
4488
2b4 Larangan Masuk bagi Mobil Barang
2b5 Larangan Masuk bagi Mobil Bus
2b6 Larangan Masuk bagi Kendaraan Khusus
2b7 Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Kereta Tempel
2b8 Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Kereta Gandeng
2b9 Larangan Masuk bagi Sepeda Motor dan Mobil Penumpang Perseorangan
4949
2b10 Larangan Masuk bagi Mobil Penumpang Perseorangan dan Mobil Barang
2b11 Larangan Masuk bagi Mobil Barang dan Kendaraan Bermotor Umum
2b12 Larangan Masuk bagi Sepeda Motor, Mobil Penumpang Perseorangan dan Mobil Barang
2b13
Larangan Masuk bagi Mobil Penumpang Perseorangan, Mobil Barang dan Kendaraan Bermotor Umum
c. Larangan Masuk bagi Kendaraan Tidak Bermotor Jenis Tertentu
2c1 Larangan Masuk bagi Pejalan Kaki
2c2 Larangan Masuk bagi Gerobak Dorong dan Sejenisnya
550
2c3 Larangan Masuk bagi Sepeda
2c4 Larangan Masuk bagi Becak
2c5 Larangan Masuk bagi Pedati
2c6 Larangan Masuk bagi Delman/Dokar
2c7 Larangan Masuk bagi Sepeda dan Becak
2c8 Larangan Masuk bagi Delman dan Pedati
551
2c9 Larangan Masuk bagi Semua Jenis Kendaraan Tidak Bermotor
d. Larangan Masuk Bagi Kendaraan dengan Berat dan Dimensi Tertentu
2d1 ...m
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Panjang Lebih dari ...m
2d2 ... m Larangan Masuk bagi KendaraanBermotor dengan Tinggi Lebih dari ...m
2d3 ...m
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Lebar Lebih dari ...m
2d4 ...m
Larangan Masuk bagi Kendaraan Tidak Bermotor dengan Panjang Lebih dari ... m
2d5 5T Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) Sama atau Lebih dari 5 ton
5252
2d6 8T
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor Roda Tunggal dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) Sama atau Lebih dari 8 ton
2d7 8T
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor Roda Ganda atau Lebih dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) Sama atau Lebih dari 8 ton
2d8 8T
Larangan Masuk bagi Kendaraan Bermotor dengan Roda Tunggal pada Ujung Sumbu dengan Berat Muatan Sama atau Lebih dari 8 ton
2d9 8T Larangan Masuk bagi Kendaraan
Bermotor dengan Roda Ganda atau Lebih pada Ujung Sumbu dengan Berat Muatan Sama atau Lebih dari 8 ton
2d10 ILarangan Masuk bagi Kendaraan dengan Ukuran Lebar Melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, Ukuran Panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, Ukuran Paling Tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan Muatan sumbu terberat 10 (sepuluh) ton
2d11 IILarangan Masuk bagi Kendaraan dengan Ukuran Lebar Melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, Ukuran Panjang melebihi 12.000 (dua belas ribu) milimeter, Ukuran Paling Tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan Muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton
553
2d12 IIILarangan Masuk bagi Kendaraan dengan Ukuran Lebar Melebihi 2.100 (dua ribu seratus) milimeter, Ukuran Panjang melebihi 9.000 (sembilan ribu) milimeter, Ukuran Paling Tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter, dan Muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton
3. Rambu Larangan Parkir dan Berhenti
3a Larangan Berhenti
3b Larangan Parkir
4. Rambu Larangan Pergerakan Lalu Lintas Tertentu
4a Larangan Berjalan Terus
4b Larangan Belok Kiri
4c Larangan Belok Kanan
5544
4d Larangan Menyalip Kendaraan Lain
4e
Larangan Memutar Balik
4f Larangan Memutar Balik dan Belok Kanan
4g ... m
Larangan Mendekati Kendaraan di Depan dengan Jarak Sama atau Kurang dari ... m
4h 50km Larangan Menjalankan Kendaraan denganKecepatan Lebih dari yang Tertulis, contoh: Kecepatan Maksimum Kendaraan yang Dilarang adalah 50km/jam
5. Rambu Larangan Membunyikan Isyarat Suara
Larangan Membunyikan Isyarat Suara
5555
6. Rambu Larangan dengan Kata-kata
Dilarang Menaikkan atauMenurunkan Penumpang
7. Rambu Batas Akhir Larangana. Batas Akhir Larangan Tertentu
Batas Akhir Larangan Tertentu
Simbol pada Batas Akhir Larangan tersebut Menggunakan Lambang, Huruf, Angka, Kalimat dan/atau Perpaduan Diantaranya untuk Menunjukkan Jenis Larangan tersebut, contoh:
- Batas Akhir Larangan Kecepatan Maksimum 50km/jam
- Batas Akhir Larangan Menyalip Kendaraan Lain
- Batas Akhir Larangan Membunyikan Isyarat Suara
b. Batas Akhir Seluruh Larangan
Batas Akhir Seluruh Larangan yang Dinyatakan oleh Satu atau Lebih Rambu Larangan
5566
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN RAMBU PERINTAH MENURUT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM.13 TAHUN 2014
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PERINTAH
1. Rambu Perintah Mematuhi Arah yang Ditunjuk
1a Perintah Mengikuti ke Arah Kiri
1b Perintah Mengikuti ke Arah Kanan
1c Perintah Belok ke Arah Kiri
1d Perintah Belok ke Arah Kanan
1e Perintah Berjalan Lurus
5577
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
1f Perintah Mengikuti Arah yang Ditunjukkan saat Memasuki Bundaran
2. Rambu Perintah Memilih Salah Satu Arah yang Ditunjuk
2a Perintah Memilih Lurus atau Belok Kiri
2b Perintah Memilih Lurus atau Belok Kanan
3. Rambu Perintah Memasuki Bagian Jalan Tertentu
3a Perintah Memasuki Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
3b Perintah Memasuki Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
3c Perintah Pilihan Memasuki Salah Satu Jalur atau Lajur yang Ditunjuk
5588
4. Rambu Perintah Batas Minimum Kecepatan
4
km50 Kecepatan Minimum yang Diperintahkan, contoh: Kecepatan Minimum Kendaraan yang Diperintahkan adalah 50km/jam
5. Rambu Perintah Penggunaan Rantai Ban
5 Perintah Menggunakan Rantai Khusus Ban
6. Rambu Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khususa. Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus
Kendaraan Bermotor
6a1 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Sepeda Motor
6a6 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Mobil Bus
6a3 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Mobil Barang
5599
b. Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas KhususKendaraan Tidak Bermotor
6b1 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Pejalan Kaki
6b2 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Penunggang Kuda
6b3 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Sepeda
6b4 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Becak
6b5 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Pedati
6b6 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Delman
660
6b7 Perintah Menggunakan Jalur atau Lajur Lalu Lintas Khusus Kendaraan Tidak Bermotor
7. Batas Akhir Perintah Tertentu
8a
km50 Batas Akhir Kecepatan Minimum yang Diperintahkan, contoh: Batas Akhir Pemberlakuan Kecepatan Minimum Kendaraan Bermotor
8b Batas Akhir Perintah Menggunakan Rantai Khusus Ban
8. Rambu Perintah dengan Kata-Kata
Belok KiriLangsung
Bus dan TrukGunakanLajur Kiri
661
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI RAMBU PETUNJUK MENURUT PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM. 13 TAHUN 2014
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PETUNJUK
1. Rambu Petunjuk Pendahulu Jurusan
1a
Bogor Sukabumi
NASIONAL
3NASIONAL
2
DenpasarSanurNusa Dua
SimpangDewa Ruci Jimbaran
Lewat Jalan Tol
Kota BekasiBulak Kapal
KranjiJakartaBandung
Lewat Jalan TolStasiun KA Bekasi
Pendahulu Petunjuk Jurusan pada Persimpangan di Depan
1b Cil il itanPasar Minggu
Tebet
Pendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jurusan yang Dituju
6622
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Bekasi TimurBulak Kapal
Bantar Gebang
TambunCikampekBandung
Cilegon BaratPantai Anyer
MerakBakauheni
ar LampungBandAH1
Bekasi TimurBulak Kapal
Bantar GebangTambun Cikampek Bandung
1c SetuPendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jalur atau Lajur untuk Mencapai Jurusan yang Dituju pada Pintu Keluar Jalan Tol
1d TebetPendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jalur atau Lajur Sebelah Kiri untuk Mencapai Jurusan yang Dituju
1e CawangPendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jalur atau Lajur Sebelah Kanan untuk Mencapai Jurusan yang Dituju
1f CileungsiCibubur
5km20km
Pendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukkan Jarak Jurusan yang Dituju
663
2. Rambu Petunjuk Jurusana. Rambu Petunjuk Jurusan Wilayah dan Lokasi Tertentu
Ujung Pandang 30km
Jalan Tol 10kmJAGORAWI
BARANANG SIANG7
kmTerminal Bus
GAMBIR5
kmStasiun Kereta
TANJUNG PERAK20km
Pelabuhan
SOEKARNO - HATTA25km
Bandara Internasional
Jalur EvakuasiGunung Sinabung
750m
Petunjuk Jurusan bagi Wilayah dan Lokasi Tertentu, contoh:
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kota Ujung Pandang yang Berjarak 30 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Pintu Tol Jagorawi yang Berjarak 10 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Terminal Bus Baranang Siang yang Berjarak 7 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Stasiun Kereta Api Gambir yang Berjarak 5 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Pelabuhan Tanjung Perak yang Berjarak 20 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Bandar Udara Soekarno - Hatta yang Berjarak 25 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Lokasi Evakuasi Gunung Sinabung yang Berjarak 750m dari Lokasi Rambu
6644
b. Rambu Petunjuk Jurusan Khusus Lokasi dan Kawasan Wisata
Tangkuban Parahu 10km
Kebun Raya BogorBogor Botanical Garden
500m
250m
Pantai Kuta
Petunjuk Jurusan bagi Lokasi dan Kawasan Wisata, contoh:
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan Wisata Tangkuban Parahu yang Berjarak 10 km dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Lokasi Wisata Kebur Raya Bogor
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Lokasi Perkemahan yang Berjarak 500 m dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan Vila yang Berjarak 250 m dari Lokasi Rambu
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan Wisata Pantai Kuta
3. Rambu Petunjuk Batas Wilayah
3a TOLI-TOLI Rambu Petunjuk Batas Awal Wilayah Kabupaten Toli-Toli
3b TOLI-TOLI Rambu Petunjuk Batas Akhir Wilayah Kabupaten Toli-Toli
4. Rambu Petunjuk Batas Jalan Tol
4a Rambu Petunjuk Batas Awal Jalan Tol
6655
4b Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol
4c Jalan TolLINGKAR DALAM
Rambu Petunjuk Batas Awal Jalan Tol Lingkar Dalam
4d Jalan TolLINGKAR DALAM
Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol Lingkar Dalam
5. Rambu Petunjuk Lokasi Utilitas Umuma. Petunjuk Lokasi Simpul Transportasi
5a1 Petunjuk Lokasi Terminal Kendaraan Bermotor Umum
5a2 Petunjuk Lokasi Stasiun Kereta Api
5a3 Petunjuk Lokasi Pelabuhan
6666
5a4 Petunjuk Lokasi Bandar Udara
b. Petunjuk Lokasi Fasilitas Kebersihan
5b1 Petunjuk Lokasi Tempat Penampungan Sampah
5b2 Petunjuk Lokasi Tempat Pembuangan Sampah
c. Petunjuk Lokasi Fasilitas Komunikasi
5c1 POS Petunjuk Lokasi Kantor Pos
5c2 Petunjuk Lokasi Telepon Umum
6677
d. Petunjuk Lokasi Fasilitas Pemberhentian Angkutan Umum
5d1 STOP Petunjuk Lokasi Fasilitas Pemberhentian Mobil Bus Umum
5d2 TAKSI Petunjuk Lokasi Fasilitas Pangkalan Taksi
5d3
Petunjuk Lokasi Fasilitas Pemberhentian dan/atau Pangkalan Angkutan Umum Selain Mobil Bus Umum dan Taksi (ditegaskan penjelasan jenis angkutan umum dimaksud dengan menggunakan papan tambahan)
e. Petunjuk Lokasi Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
Petunjuk Lokasi Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
f. Petunjuk Lokasi Fasilitas Parkir
5f1 P Petunjuk Lokasi Fasilitas Parkir
6688
5f2 P Petunjuk Lokasi Fasilitas Parkir tertentu, contoh: Petunjuk Lokasi Fasilitas Parkir Penyandang Cacat
g. Petunjuk Terowongan
5g1 Petunjuk Awal Terowongan
5g2 Petunjuk Akhir Terowongan
h. Petunjuk Fasilitas Tanggap Bencana
5h1 Petunjuk Jalur Evakuasi Tsunami
5h2 Petunjuk Jalur Evakuasi Gempa Bumi
5h3 Petunjuk Jalur Evakuasi Gunung Meletus
6969
5h4 Petunjuk Lokasi Tempat Berkumpul Darurat
5h5 Petunjuk Lokasi Tempat Kemah Pengungsian
5h6 Petunjuk Lokasi Bangunan Pengungsian
6. Rambu Petunjuk Lokasi Fasilitas Sosiala. Petunjuk Lokasi Peribadatan
6a1 Petunjuk Lokasi Masjid
6a2 Petunjuk Lokasi Gereja
6a3 Petunjuk Lokasi Wihara
770
6a4 Petunjuk Lokasi Pura
b. Petunjuk Lokasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum
6b1 Petunjuk Lokasi Rumah Sakit
6b2 Petunjuk Lokasi Balai Kesehatan, Puskesmas, Balai Pertolongan Pertama dan yang Sejenis
6b3 Petunjuk Lokasi Apotek
6b4 Petunjuk Lokasi SPBU
6b5
BERKALA
Petunjuk Lokasi Unit Pelaksana Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor
771
6b6
EMISI
Petunjuk Lokasi Unit Pelaksana Pengujian dan/atau Pemeriksaan Salah Satu Unsur Laik Jalan Kendaraan Bermotor, contoh : Unit Pelaksana Pengujian dan/atau Pemeriksaan Emisi Kendaraan Bermotor
6b7 Petunjuk Lokasi Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
6b8 Petunjuk Lokasi Museum
c. Petunjuk Lokasi Perbelanjaan dan Niaga
6c1 Petunjuk Lokasi Pusat Perbelanjaan dan Pasar
6c2 Petunjuk Lokasi Rumah Makan
6c3 Petunjuk Lokasi Tempat Penjualan Minuman
7722
6c4 Petunjuk Lokasi Penginapan
6c5 Petunjuk Lokasi Bengkel Kendaraan Bermotor
d. Petunjuk Lokasi Rekreasi dan Kebudayaan
6d1 Petunjuk Lokasi Taman
6d2 Petunjuk Lokasi Rute Lintas Alam
6d3 Petunjuk Lokasi Perkemahan
6d4 Petunjuk Lokasi Perkemahan Menggunakan Kereta Kemah
773
6d5 Petunjuk Lokasi Perkemahan dan Perkemahan Menggunakan Kereta Kemah
6d6 Petunjuk Lokasi Vila
6d7 Petunjuk Lokasi Pantai
e. Petunjuk Lokasi Sarana Olahraga dan Lapangan Terbuka
6e1 Petunjuk Lokasi Lapangan Terbuka
6e2 Petunjuk Lokasi Gedung Olah Raga
6e3 Petunjuk Lokasi Kolam Renang
7744
6e4 Petunjuk Lokasi Stadium Olah Raga
f. Petunjuk Lokasi Fasilitas Pendidikan
6f1 Petunjuk Lokasi Sekolah
6f2 Petunjuk Lokasi Perpustakaan
7. Rambu Petunjuk Pengaturan Lalu Lintas
7a Petunjuk Sistem Satu Arah
7b Petunjuk Sistem Satu Arah ke Kiri
7c Petunjuk Sistem Satu Arah ke Kanan
7575
7d Petunjuk Jalan Buntu di Depan
7e Petunjuk Jalan Buntu pada Belokan Sebelah Kanan
7f Petunjuk Mendapatkan Prioritas Melanjutkan Perjalanan dari Arah Berlawanan
7g Petunjuk Lokasi Putar Balik
7h Petunjuk Awal Bagian Jalan untuk Kendaraan Bermotor
7i Petunjuk Akhir Bagian Jalan untuk Kendaraan Bermotor
8. Papan Nama Jalan
JL. Jend. A. Yani7766
9. Rambu Petunjuk dengan Kata-kata
Kawasan TertibLalu Lintas
10. Bentuk Nomor Rute
10a AH8 Menyatakan Nomor Rute Asian Highway
10b
N A S I O N A L
999 Menyatakan Nomor Rute Jalan Nasional
10c
P R O V I N S I
999 Menyatakan Nomor Rute Jalan Provinsi
10d
K A B UP A T E N
999 Menyatakan Nomor Rute Jalan Kabupaten
10e
KOTA
999 Menyatakan Nomor Rute Jalan Kota
7777
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI RAMBU PERINGATAN SEMENTARA MENURUT PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM.13 TAHUN 2014
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PERINGATAN SEMENTARA
1. Rambu Peringatan Perubahan Kondisi Alinyemen Horizontal
1a Peringatan Gerakan Belok Kiri
1b Peringatan Gerakan Belok Kanan
1c Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1d Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan
1e Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri
7788
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
1f Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kanan
1g Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri
1h Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kanan
1i Peringatan Pengurangan Lajur Kiri
1j Peringatan Pengurangan Lajur Kanan
1k Peringatan Penambahan Lajur Kiri
7979
1l Peringatan Penambahan Lajur Kanan
1m Peringatan Penyempitan Bagan Jalinan Jalan Tertentu
2. Rambu Peringatan Kondisi Jalan yang Berbahaya
2a Peringatan Permukaan Jalan yang Licin
2b Peringatan Bagian Tepi Jalan yang tidak Sama Tinggi dengan Badan Jalan
2c Peringatan Lontaran Kerikil
3. Rambu Peringatan Rintangan di Jalan
3a Peringatan Bagian Awal Rintangan pada Sisi Kiri Jalan
880
3b Peringatan Bagian Awal Rintangan pada Sisi Kanan Jalan
3c Peringatan Bagian Akhir Rintangan pada Sisi Kiri Jalan
3d Peringatan Bagian Akhir Rintangan pada Sisi Kanan Jalan
3e Peringatan Bagian Awal Rintangan yang Memisahkan Lajur
3f Peringatan Bagian Akhir Rintangan yang Memisahkan Lajur
3g Peringatan Bagian Awal Rintangan yang Memisahkan Jalur
881
3h Peringatan Bagian Akhir Rintangan yang Memisahkan Jalur
4. Rambu Peringatan Lainnya
4a Peringatan (ditegaskan penjelasan jenis peringatan dengan menggunakan papan tambahan)
4b Peringatan Pekerjaan di Jalan
4c ... m Peringatan Tinggi Ruang Bebas (... m)
4d ...m
Peringatan Lebar Ruang Bebas (... m)
4e Peringatan Lalu Lintas Dua Arah
8822
4f
Peringatan Pengaturan Lalu Lintas oleh Petugas
Peringatan Pelaksanaan Inspeksi di Jalan
Peringatan Pelaksanaan Survey di Jalan
5. Rambu Peringatan dengan Kata-Kata
PekerjaanKonstruksi Jalan
6. Keterangan Tambahan tentang Jarak Lokasi Kritis
6a
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 450 m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
6b
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 300 m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
6c
Peringatan yang Menerangkan bahwa Lokasi Kritis Berjarak 150 m dari Lokasi Rambu (Jenis Peringatan Dijelaskan dengan Rambu Peringatan)
883
8484
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1 P
en
em
pata
n R
am
bu
Aktivitas 1 : Mencocokan Rambu dengan Artinya
Dilarang berbalik arah
Jalan tol
Jalan satu arah lurus
Dilarang Membelok ke Kiri
Tempat penyeberangan
Batas kecepatan maksimum
Peringatan Banyak Anak
Tempat pemberhentian bus
Jembatan atau penyempitan di jembatan
Semua kendaraan dilarang masuk
Dilarang parkir
8866
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kosa Kata Arti
Marka Jalan
Suatu tanda yang berada di permukaan jalan
atau di atas permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong
serta lambang lainnya yang berfungsi untuk
mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi
daerah kepentingan lalu lintas.
Marka Melintang Tanda yang tegak lurus terhadap sumbu
jalan
Marka Membujur Tanda yang sejajar dengan sumbu jalan
Marka Lambang
Tanda yang mengandung arti tertentu untuk
menyatakan peringatan, perintah dan lara-
ngan untuk melengkapi atau menegaskan
maksud yang telah disampaikan oleh rambu
atau tanda lalu lintas lainnya
Marka Serong
Tanda yang membentuk garis utuh yang ti-
dak termasuk dalam pengertian marka mem-
bujur atau marka melintang, untuk menyata-
kan suatu daerah permukaan jalan yang bu-
kan merupakan jalur lalu lintas kendaraan
Materi Untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan tentang marka penyeberangan dan fungsinya
8877
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Marka penyeberangan pejalan kaki
dinyatakan dengan zebra cross, yaitu
marka berupa garis-garis yang membujur
tersusun melintang jalur lalu lintas
Marka membujur adalah tanda yang
sejajar dengan sumbu jalan
Marka melintang adalah tanda yang
tegak lurus dengan sumbu jalan
Marka Jalan
8888
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Marka Lambang
Marka Lambang
Marka Lambang garis
berbiku-biku berwarna
kuning pada sisi jalur lalu
lintas menyatakan dilarang
parkir pada jalan tersebut.
989
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 2 : Menyusun puzzle tentang marka penyeberangan Guru menyiapkan gambar puzzle yang telah dipotong-potong dan gambar contohnya, kemudian anak secara berkelompok diminta menyusun puzzle sesuai dengan gambar contoh
990
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-4 : Peraturan Lalu Lintas
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan tentang konsekuensi dari pelanggaran rambu dan marka jalan.
Kosa Kata Arti
Pelanggaran Tindakan bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
Tilang Bukti pelanggaran
Denda Hukuman yang berupa keharusan membayar dalam bentuk uang karena
melanggar aturan
Contoh pidana atau denda pelanggaran lalu lintas berdasarkan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No 22
Tahun 2009
No. Jenis Pelanggaran Pasal Pidana Denda
1. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor umum dalam trayek tidak
singgah di terminal yang telah ditetapkan
276 Paling lama satu bu-
lan
Paling banyak
Rp 250.000
2. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor beroda empat atau lebih di
jalan yang tidak dilengkapi dengan perleng-
kapan berupa ban cadangan, segitiga pe-
ngaman, dongkrak, pembuka roda, dan pe-
ralatan pertolongan pertama pada kece-
lakaan
278 Paling lama satu bu-
lan
Paling banyak
Rp 250.000
3. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor di jalan yang dipasangi per-
lengkapi yang dapat mengganggu keselama-
tan berlalu lintas
279 Paling lama dua bu-
lan
Paling banyak
Rp 500.000
4. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor di jalan tanpa plat nomor ken-
daraan yang ditetapkan
280 Paling lama dua bu-
lan
Paling banyak
Rp 500.000
991
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
5. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor di jalan tanpa memiliki SIM
281 Paling lama empat bu-
lan
Paling banyak
Rp. 1.000.000
6. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor dengan tidak mengu-
tamakan keselamatan pejalan kaki atau
pesepeda
284 Paling lama dua bulan Paling banyak
Rp 500.000
7. Setiap orang yang mengemudikan sepeda
motor di jalan yang tidak memenuhi per-
syaratan teknis dan laik jalan yang meli-
puti kaca spion, klakson, lampu utama,
lampu rem, lampu penunjuk arah, alat
pemantul cahaya, alat pengukur kece-
patan, knalpot dan kedalaman alur ban
285
ayat 1
Paling lama satu bulan Paling banyak
Rp 250.000
8. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor dan melanggar rambu pe-
rintah atau rambu larangan atau marka
jalan
287 Paling lama dua bulan Paling banyak
Rp. 500.000
9. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor dan melanggar APILL
287 Paling lama dua bulan Paling banyak
Rp. 500.000
10. Setiap orang yang mengemudikan kenda-
raan bermotor beroda empat atau lebih di
jalan yang tidak memenuhi persyaratan
teknis yang meliputi kaca spion, klakson,
lampu utama, lampu mundur, lampu tanda
batas dimensi badan kendaraan, lampu
gandengan, lampu rem, lampu penunjuk
arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur
kecepatan, kedalam alur ban, kaca depan,
spakbor, bumber, penggandengan,
penempelan, atau penghapus kaca
285
ayat 2
Paling lama dua bulan Paling banyak
Rp 500.000
9922
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
11. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan
kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi de-
ngan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
(STNK) atau Surat Tanda Coba Kendaraan
Bermotor (STCK) yang ditetapkan oleh Kepo-
lisian Negara Republik Indonesia
288
ayat 1
Paling lama dua
bulan
Paling banyak
Rp 500.000
12. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor atau penumpang yang duduk di
samping pengemudi yang tidak mengenakan
sabuk keselamatan
289 Paling lama satu
bulan
Paling banyak
Rp 250.000
13. Setiap orang yang mengemudikan sepeda mo-
tor tidak mengenakan helm Standar Nasional
Indonesia
291
ayat 2
Paling lama satu
bulan
Paling banyak
Rp 250.000
14. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor di jalan tanpa menyalakan lampu
utama pada malam hari dan kondisi tertentu
293
ayat 1
Paling lama satu
bulan
Paling banyak
Rp 250.000
15. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor di jalan tanpa menyalakan lampu
utama pada siang hari
293
ayat 2
Paling lama lima
belas hari
Paling banyak
Rp 100.000
16. Setiap orang yang dengan sengaja menge-
mudikan kendaraan bermotor dengan cara
atau keadaan yang membahayakan bagi ny-
awa atau barang
311
ayat 1
Paling lama satu
tahun
Paling banyak
Rp 3.000.000
17. Setiap orang yang dengan sengaja menge-
mudikan kendaraan bermotor dengan cara
atau keadaan yang membahayakan bagi
nyawa atau barang dengan kerusakan kenda-
raan dan/atau barang
311
ayat 2
Paling lama dua
tahun
Paling banyak
Rp 4.000.000
993
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
18. Setiap orang yang dengan sengaja menge-
mudikan kendaraan bermotor dengan cara
atau keadaan yang membahayakan bagi
nyawa atau barang dan mengakibatkan kece-
lakaan lalu lintas dengan korban luka ringan
dan kerusakan kendaraan dan/atau barang
311
ayat 3
Paling lama empat
tahun
Paling banyak
Rp 8.000.000
19. Setiap orang yang dengan sengaja menge-
mudikan kendaraan bermotor dengan cara
atau keadaan yang membahayakan bagi
nyawa atau barang dan mengakibatkan kece-
lakaan lalu lintas dengan korban luka berat
311.
ayat 4
Paling lama sepu-
luh tahun
Paling banyak
Rp 20.000.000
20. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud
pada pasal 311 ayat 4 mengkaibatkan orang
lain meninggal dunia
311
ayat 5
Paling lama dua
belas tahun
Paling banyak
Rp 24.000.000
Aktivitas 1: Diskusi tentang kepatuhan dan pelanggaran terhadap peraturan
lalu lintas
9944
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Berjalan Kaki
Ringkasan Materi
Perte-muan
Topik Tujuan kosa kata yang dikembangkan
1 Berpegangan Tangan
Anak-anak memahami pentingnya memegang tangan pendamping dalam kegiatan berjalan kaki
Berpegangan tangan, pendamping
2 Menyeberang Jalan
Anak-anak mengetahui dan dapat menerapkan cara menyeberang jalan yang selamat
Lalu lintas, jalan, kendaraan, pendamping, berpegangan tangan, penyeberangan, penyeberangan zebra, lampu lalu lintas, tanda boleh menyeberang pada lampu lalu lintas, "Tunggu Sebentar, Tengok kanan, Tengok Kiri, Tengok Kanan lagi (4T)"
3
Tempat penye-berangan yang selamat
Anak-anak mengetahui tempat yang selamat dan tempat yang berbahaya untuk menyeberang
Aman, selamat, diantara, di depan, di be-lakang, halangan, kendaraan, tikungan, jalan menanjak, jalan menurun
4 Jalur pejalan Kaki
Anak-anak mengetahui jalur pejalan kaki yang selamat
Trotoar, tepi jalan, berlawanan arah, arah arus kendaraan
5 Mengenal Ba-haya di Jalan
Anak-anak mengetahui, peka dan dapat menghin-dari bahaya-bahaya yang ada di jalan
Tepi jalan, taman, lapangan, trotoar, bermain,
6
Mengenal Lingkungan rumah dan sekolah
Anak-anak memahami kondisi jalan dan lalu lintas jalan disekitar lingkungan rumah dan sekolah
Lingkungan, tempat tinggal, sekolah, rute, peta, jalur, rencana, peta
7
Memakai Pakaian Ber-warna Terang
Anak-anak mengetahui manfaat menggunakan pakaian berwarna terang ketika berjalan kaki dan dapat membedakan warna terang dan gelap
Terang, gelap, terlihat, tidak terlihat, warna menyala.
8
Menyeberang di Perlintasan Kereta Api
Anak-anak memahami tata cara menyeberang di perlintasan kereta api
Perlintasan kereta api, perlintasan kereta api berpintu, perlintasan kereta api berpintu
955
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-1 : Berpegangan Tangan
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan cara berjalan kaki yang selamat, dan alasan harus memegang tangan pendam-
ping ketika berjalan kaki di jalan dengan menggunakan peraga.
Pengajar menjelaskan konsep kanan dan kiri dengan melakukan latihan dan permainan, misalnya angkat
tangan kanan/kiri, pegang kaki kanan/kiri, tunjuk telinga kanan/kiri
Kosa Kata Arti
Pendamping Orang dewasa yang menemani anak-anak pada saat berjalan kaki
Berpegangan Tangan Memegang tangan pendamping
Kiri Memegang tangan pendamping disisi kiri
Kanan Memegang tangan pendamping disisi kanan
9966
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1 - 4
Kakak / ayah / Ibu Polisi
Petugas Sekolah Petugas Sekolah
Pendamping
9797
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Anak-anak usia 7-12 tahun harus memegang tangan
pendamping bila berjalan kaki di jalan.
Anak-anak harus selalu berada di sisi bagian dalam dan harus memegang tangan pendamping bila sedang berada di trotoar, di jalan, di taman atau di tempat parkir yang ramai
Anak-anak dan pendamping harus berjalan pada sisi kanan jalan, berlawanan arah dengan arus lalu lintas.
Berpegangan tangan sambil berjalan kaki dijalan. Pendamping berjalan pada posisi luar dan anak berada pada posisi bagian dalam.
Posisi yang selamat dari pendamping, posisi ini akan melindungi anak dari lalu lintas.
Posisi yang tidak selamat dari pendamping, karena tidak berada pada sisi yang melindungi anak dari lalu lintas yang datang dari arah kanan.
Berpegangan Tangan
9898
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Apakah posisi anak sudah selamat pada saat menyeberang jalan?
Salah
Benar
Apakah posisi anak sudah selamat pada waktu menyeberang jalan?
Salah
Benar
Apakah ayah dan anak ini berjalan dengan cara yang selamat?
Salah
Benar
Aktivitas 1 : Praktek Di Kelas
Anak-anak melakukan praktek di kelas bagaimana berpegangan tangan tangan dengan
pendamping.
Peralatan praktek di kelas :
Ruangan diatur seolah-olah merupakan jalan dengan penyeberangan zebra. Pembatas
jalan atau sebagai tempat menyeberang dapat menggunakan tali rafia.
Beberapa anak berperan sebagai kendaraan. Anak yang lain dan pengajar berperan
sebagai pejalan kaki dan pendamping untuk praktek berjalan di kelas.
Aktivitas 2 : Benar / salah
Pengajar menunjukkan gambar peraga sambil membacakan soal.
Anak-anak dapat menjawab secara lisan atau dengan menuliskan jawaban di atas
kertas.
9999
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-2 : Menyeberang Jalan
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan cara menyeberang jalan dengan selamat (Prosedur 4T) dengan alat peraga
dan memberikan contoh peragaan.
Berdiri di tepi jalan apabila tidak tersedia trotoar atau di tepi batas kerb jalan apabila ada
trotoar.
Memegang tangan pendamping untuk menyeberang, dan pendamping selalu berada pada sisi
yang melindungi anak-anak dari kendaraan yang akan melintas.
Pendamping ketika menyeberang adalah orang dewasa/orang yang lebih besar yang bisa
diminta bantuannya untuk menyeberang jalan.
Pengajar menjelaskan prosedur penyeberangan: “4 T” (Tunggu sejenak, Tengok Kanan,
Tengok kiri, Tengok Kanan lagi)
T1 : Tunggu sejenak; Harus menunggu sejenak sampai lalu lintas relatif kosong, gunakan
mata dan telinga
T2 : Tengok Kanan; Harus menunggu sejenak sampai lalu lintas relatif kosong, gunakan
mata dan telinga
T3 : Tengok kiri; Lihat arus lalu lintas disebelah kiri gunakan mata dan telinga,
mendengar lebih cepat dari pada melihat, karena seringkali kita mendengar suara
kendaraan sebelum melihatnya
T4 : Tengok kanan lagi; untuk memastikan tidak ada kendaraan yang mendekat dari
sebelah kanan
100
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kosa Kata Arti
Pendamping Orang yang mendampingi
Berpegangan tangan Saling menautkan tangan
Penyeberangan Tempat yang selamat untuk menyeberang jalan.
Tempat Penyeberangan
(Zebra Cross)Tempat penyeberangan berupa zebra cross atau dinyatakan dengan marka berupa dua garis utuh melintang jalaur lalu lintas dan/atau berupa rambu perintah yang menyatakan tempat penyeberangan kaki
Lampu Lalu Lintas Perangkat elektronik yang menggunakan isyarat lampu yang dapat dilengkapi isyarat bunyi untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan (UU LLAJ No 22/2009)
Tanda boleh menyeberang pada lampu lalu lintas
Lampu dua warna untuk menyeberang, ditempatkan pada sisi kiri dan/atau kanan jalur lalu lintas menghadap ke arah pejalan kaki yang dilengkapi tombol permintaan untuk menyeberang (PM 69/2015)
Tunggu sejenak Tinggal sesaat
Tengok kanan Menengok/menoleh ke sebelah kanan
Tengok kiri Menengok/menoleh ke sebelah kiri
Tengok kanan lagi Menengok/menoleh ke sebelah kanan lagi
Empati Ikut merasakan perasaan orang lain
Aman Terbebas dari gangguan kejahatan
Selamat Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana
101
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Berdiri di tepi jalan apabila tidak tersedia trotoar atau di tepi batas kerb jalan apabila ada trotoar.
Memegang tangan pendamping untuk menyeberang, dan pendamping selalu berada pada sisi yang melindungi anak-anak dari kendaraan yang akan melintas.
Pendamping ketika menyeberang adalah orang dewasa/orang yang lebih besar yang bisa diminta bantuannya untuk menyeberang jalan.
Kakak/Ayah/Ibu Polisi
Petugas Sekolah
PERAGA 2 – 5
Prosedur Menyeberang
Pendamping
PERAGA 1
1022
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
T1 : Tunggu sejenak Harus menunggu sejenak sampai lalu lintas relatif kosong, gunakan mata dan telinga
T2 : Tengok kanan Harus tengok kanan terlebih dahulu karena peraturan berlalu lintas jalan di Indonesia menggunakan jalur jalan sebelah kiri. Gunakan mata dan telinga
T3 : Tengok kiri Lihat arus lalu lintas disebelah kiri gunakan mata dan telinga, mendengar lebih cepat dari pada melihat, karena seringkali kita mendengar suara kendaraan sebelum melihatnya.
T4 : Tengok kanan lagi Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang mendekat dari sebelah kanan.
PERAGA 6
Prosedur Menyeberang Dengan Empat “T”
103
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 : Belajar Lagu Dan Gerakannya
BERJALAN KAKI
4/4 - GEMBIRA
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
104
Aktivitas : Belajar lagu dan gerakannya
105
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 3 : Menyusun kata untuk tata cara menyeberang
Tunggu sejenak Tengok Kiri Berdiri ditepi jalan Gunakan mata dan telinga
Tengok Kanan lagi Gunakan mata dan telinga Tengok Kanan
Gunakan mata dan telinga Mencari tempat penyeberangan yang selamat
Langkah 1 : …………………………………………………........... Langkah 2 : …………………………………………………………
Langkah 3 : ………………………………………………………... Langkah 4 : ………………………………………………………... Langkah 5 : ………………………………………………………... Langkah 6 : ………………………………………………………... Langkah 7 : ………………………………………………………... Langkah 8 : ………………………………………………………... Langkah 9 : ………………………………………………………...
Aktivitas 2 : Melengkapi kata
Isilah bagian yang kosong dengan kata-kata yang tepat berikut ini :
Selamat Kanan Berlari Mata Kanan Kiri
Berhenti Telinga Hati-hati
Selalu mencari tempat yang ___________ untuk menyeberang _______
sejenak ditepi jalan/trotoar/kerb tengok ________lalu tengok ________ lalu
tengok ________lagi gunakan ________ dan _________
Menyeberang dengan __________ tidak boleh ________
106
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kunci Jawaban:
Aktivitas 2 : Selalu mencari tempat yang selamat untuk menyeberang , berhenti sejenak ditepi jalan/trotoar/kerb, tengok kanan lalu tengok kiri, lalu tengok kanan lagi gunakan mata dan telinga, Menyeberang dengan hati-hati tidak boleh berlari
Aktivitas 3 :
1. Mencari tempat penyeberangan yang selamat
2. Berdiri ditepi jalan
3. Tunggu sejenak
4. Gunakan mata dan telinga
5. Tengok Kiri
6. Gunakan mata dan telinga
7. Tengok Kanan
8. Gunakan mata dan telinga
9. Tengok Kanan
107
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-3 : Tempat Penyeberangan yang Selamat
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan tempat-tempat penyeberangan yang selamat dan tempat menyeberang yang tidak
selamat dengan alat peraga.
1. Selalu menggunakan tempat penyeberangan yang selamat seperti penyeberangan zebra, jem-
batan penyeberangan, penyeberangan berlampu atau terowongan pejalan kaki.
2. Pada Tempat penyeberangan (Zebra Cross) bisa menyeberang setiap saat tetapi tunggu
sampai arus lalu lintas relatif kosong.
3. Pilih ruas jalan yang lurus sehingga akan mudah terlihat oleh pengendara yang akan lewat, apabila
menyeberang di daerah tikungan/tanjakan/turunan akan sulit untuk melihat/terlihat oleh
pengendara yang akan lewat
4. Hindarilah menyeberang di tempat-tempat yang berbahaya seperti di antara dua kendaraan yang
sedang di parkir, di lereng atau di tanjakan, terhalang oleh tanaman atau benda sehingga sulit bagi
pengendara untuk dapat melihat penyeberang, cari tempat menyeberang yang selamat dimana
pengendara bisa melihat penyeberang dengan jelas
Kosa Kata Arti
Di antara Di sela-sela dua benda
Di depan Di hadapan; di muka
Di belakang Arah atau bagian yang menjadi lawan muka
Halangan Benda yang menutupi pandangan
Kendaraan Suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor (UU LLAJ No 22/2009)
Tikungan Belokan; kelokan
Jalan menanjak Jalan mendaki
108
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1
Zebra Cross
0.6 m0.6 m
2.0
0-
2.6
5m
2.0
0-
2.6
5m
Jembatan Penyeberangan dan Terowongan Penyeberangan
Penyeberangan Dengan Lampu Lalu Lintas
TEMPAT PENYEBERANGAN
YANG SELAMAT
109
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Di antara kendaraan parkir
Di tikungan
Di tanjakan
Di belakang halangan
TEMPAT PENYEBERANGAN
YANG BERBAHAYA
110
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 : Praktek di jalan
Anak-anak melakukan praktek di jalan bagaimana menyeberang di persimpangan zebra dengan prosedur “Empat T” serta melihat tempat-tempat yang aman dan bahaya untuk menyeberang.
Aktivitas 2 : Teka teki silang
Kunci jawaban:
T A N J A K A N
K I R I R
A K Z E T A
H I J A U E N
N N B I
G R
J E M B A T A N
A E N A
L R E M P A T I
A N A K A
N H
H
L
T
E
Teka teki silang
1 2
3
4
5
6 7 8
10
9
Mendatar : 1. Tempat menyeberang yang berbahaya3. Lawan Kanan4. Maskot Keselamatan bergambar Zebra5. Kode warna lampu untuk berjalan6. Tempat menyeberang yang menggunakan tangga9. Lawan dewasa10. Ikut merasakan perasaan orang lain
Menurun : 1.Belokan tajam2. Teman/kelompok3. Bahan untuk baju4. Hewan yang namanya digunakan untuk tempat menyeberang6.Tempat untuk lalu lintas kendaraan dan orang7. Warna lampu untuk berhenti8. Ditulis dari bawah ke atas : Terbebas dari gangguan kejahatan
11
11. Tempat menunggu bus/angkutan umum
112
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-4 : Mengenal Jalur Pejalan kaki
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar menjelaskan Jalur Pejalan kaki serta memberikan contoh berupa gambar dan foto
2. Jalur untuk pejalan kaki di jalan adalah trotoar
3. Apabila tidak tersedia trotoar maka pejalan kaki dapat menggunakan tepi jalan sebagai jalur untuk
berjalan kaki. Anak-anak tidak boleh/dilarang bersenda gurau atau bermain pada saat sedang
berjalan kaki di tepi jalan.
4. Selalu berjalan di tepi jalan dan berjalan berlawanan dengan arah arus lalu lintas kendaraan.
Mengapa? Supaya pejalan kaki dan kendaraan dapat saling mengantisipasi bila ada bahaya.
5. Bila terpaksa menggunakan payung karena hujan, payung jangan menutupi muka supaya bisa
melihat dengan jelas.
Kosa Kata Arti
Jalur berjalan kaki Ruang yang disediakan khusus untuk pejalan kaki.
Trotoar Bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk pejalan kaki
Tempat untuk berjalan kaki di tepi jalan
Tepi jalan Bagian pinggir dari jalan
Searah dengan arus lalu
lintas
Sama dengan arah dengan arus lalu lintas
Berlawanan Arah dengan
arus lalu lintas
Bertentangan jurusan dengan arah dengan arus lalu lintas atau
menghadap arus lalu lintas
113
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1
Trotoar Tepi jalan Jalan khusus untuk pejalan kaki.
Jalur berjalan kaki dapat berupa trotoar, tepi jalan atau jalan khusus untuk pejalan kaki.
Berlawanan arah dengan arus lalu lintas Searah dengan arus lalu lintas
Berjalan berlawanan arah dengan arus lalu lintas agar pejalan kaki dan kendaraan dapat saling mengantisipasi bila ada bahaya.
Jalur berjalan kaki untuk tuna netra : jalur yang ditandai dengan garis kuning dan tonjolan pada trotoar
ini adalah Budi , dia ke sekolah berjalan kaki di trotoar
Di sepanjang jalan Budi melihat banyak yang berjalan dengan cepat.
Budi akan mencari tempat yang selamat untuk menyeberang , Budi berjalan lagi mencari tempat yang paling
selamat untuk menyeberang.
Budi berhenti sejenak di tepi jalan kemudian , tengok kanan, tengok kiri
kemudian tengok kanan lagi.
”apakah disini tempat menyeberang yang paling selamat”?
menggelengkan kepala dan berkata “tidak”.
Di atas trotoar tumbuh yang menghalangi pandangan
pengendara untuk Budi. Budi harus mencari tempat menyeberang
yang lebih selamat.
berjalan lagi dan akhirnya menemukan
di sekitar sekolah. “Apakah ini tempat yang paling selamat untuk menyeberang? Jawabannya Iya karena
disediakan khusus untuk penyeberang jalan.
menyeberang jalan dengan selamat di jembatan penyeberangan
Aktivitas 1 : Melengkapi cerita
Budi
mobil
melihat
Tunggu sejenak jalan
Semak-semak
Budi Budi
jalan Jembatan penyeberangan Jembatan penyeberangan
115
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kunci Jawaban :
1. Mobil
2. Tunggu sejenak
3. Jalan
4. Budi
5. Semak
6. Melihat
7. Jalan
8. Budi
9. Jembatan Penyeberangan
10. Jembatan Penyeberangan
11. Budi
116
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-5 : Mengenal Bahaya di Jalan
Jalan Materi untuk Pengajar
1. Pengajar mengenalkan dan menjelaskan bahaya di jalan serta memberikan contoh berupa
gambar dan foto
2. Pada saat sedang berada di jalan anak-anak dilarang bermain-main karena hal tersebut
berbahaya baik bagi pejalan kaki maupun bagi pengendara
3. Dilarang bermain sepak bola, layang-layang, sepatu roda ataupun permainan lainnya di jalan
karena akan membahayakan bagi anak-anak dan pengendara.
4. Dilarang menggunakan alat pendengar musik ketika sedang berjalan atau menyeberang jalan
karena pejalan kaki/penyeberang jalan tidak akan mendengarkan suara kendaraan yang
melintas.
5. Dilarang menggunakan telepon genggam karena akan mengurangi konsentrasi pejalan kaki/
penyeberang jalan.
6. Pengajar menjelaskan kegiatan-kegiatan di sekitar jalan yang berbahaya memberikan contoh
berupa gambar dan foto
Kosa Kata Arti
Bagian jalan yang di luar sekali; pinggir jalanTepi Jalan
Bagian di luar garis tepi jalan yang masih berada di dalam ru-
ang milik jalan (RUMIJA)
Taman Tempat bermain, biasanya ditanami dengan rumput dan tanaman
hias
Lapangan Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun
Trotoar Bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk pejalan kaki
117
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1
Mengejar bola / layang-layang dan bermain bola di jalan
Bermain sepatu roda di jalan
KEGIATAN DI JALAN
YANG MEMBAHAYAKAN
Menelepon atau mendengarkan musik sambil berjalan kaki
118
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Bermain bola
di taman
Memperhatikan
keadaan jalan
ketika menyebrang
Berhenti di tepi jalan
bila ingin menelepon
KEGIATAN DI JALAN
YANG SELAMAT
119
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12tahun
Aktivitas 1 : Bermain Ular tangga
Buatlah ular tangga yang sederhana seperti contoh di atas
Cara bermain
1. Permainan Ular tangga ini harus menggunakan wasit/Juri yang akan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada setiap pemain;
2. Pertanyaan-pertanyaan bisa dibuat dalam bentuk kartu dan setiap pemain akan
memilih kartu pertanyaan.
3. Bila kamu akan naik tangga maka harus menjawab pertanyaan, kalau jawabannya
benar maka kamu bisa naik tangga kalau salah maka tetaplah di tempat semula
4. Bila kamu berada di kepala ular maka harus menjawab pertanyaan kalau
jawabannya benar maka tetaplah di kepala ular kalau jawabannya salah maka
akan turun ke ekor ular
5. Pemain yang pertama kali tiba di kotak yang paling akhir akan keluar sebagai
pemenang.
120
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Daftar pertanyaan untuk permainan ular tangga :
1. Kalau tidak tersedia trotoar maka anak-anak harus berjalan
A. Berlawanan arah dengan arus lalu lintas B. Membelakangi arus lalu lintas
2. Tempat bermain yang selamat adalah :
A. Di taman B. Di jalan
3. Bila sedang berjalan kaki di tepi jalan selalu memperhatikan keselamatan, berjalan dengan
A. Berhati-hati B. Berlari
4. Penggunaan alat musik sebaiknya digunakan pada waktu :
A. Bersantai B. Berjalan kaki ditepi jalan
5. Menyeberang jalan ditempat yang selamat, sebaiknya berjalan dengan :
A. Tegak lurus B. Diagonal
6. Penggunaan telepon genggam pada saat sedang berjalan kaki di tepi jalan adalah :
A. Perilaku yang selamat B. Perilaku yang tidak selamat
7. Anak-anak sebaiknya menyeberang :
A. Di antara dua kendaraan yang sedang diparkir B. Di tempat Penyeberangan zebra
8. Pada penyeberangan zebra Kode lampu warna apakah yang dipakai menyeberang dengan aman ?
A. Merah B. Hijau
9. Di Indonesia, lalu lintas/kendaraan berjalan di sebelah……
A. Sebelah kanan B. Sebelah kiri
10. Pakaian berwarna terang akan kelihatan dengan jelas
A. Di siang hari B. Di malam hari
Kunci Jawaban : 1. Berlawanan arah dengan arus lalu lintas2. Di taman3. Berhati-hati4. Bersantai5. Teg ak lurus6. Perilaku yang tidak selamat7. Di tempat Penyeberangan zebra8. Hijau9. Sebelah kiri10. Di siang hari
121
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-6 : Mengenal Lingkungan Rumah dan Sekolah
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar memperkenalkan bangunan-bangunan yang ada di lingkungan sekolah.
2. Pengajar memberi contoh cara menggambar denah sekolah
3. Pengajar menjelaskan pentingnya mengetahui kondisi lingkungan sekolah dan lingkungan
rumah sehingga anak-anak dapat memahami kondisi jalan/lalu lintas lingkungan jalan
disekitar rumah dan sekolah.
4. Pengajar memberi contoh cara menggambar rute dari rumah ke sekolah
Kosa Kata Arti
Lingkungan Lingkungan tempat tinggal dan sekolah
Tempat tinggal Tempat bermukim, rumah
Sekolah Tempat bersekolah
Rute Jalan yang dilewati dari rumah ke sekolah
Peta Penggambaran dari keadaan yang sebenarnya dengan skala yang lebih
kecil
Denah Penggambaran bangunan sekolah
122
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Contoh Gambar denah sekolah
Gambar denah sekolah
adalah penggambaran
dari kondisi yang
sebenarnya dari sekolah
dengan skala yang lebih
kecil yang digambarkan
di atas selembar kertas.
Contoh Gambar Rute dari rumah ke sekolah
RUMAH
SEKOLAH
Rute dari rumah ke
sekolah adalah jalan yang
akan dilalui / dilewati oleh
anak-anak dari rumah ke
sekolah.
Rute sederhana dari rumah ke sekolah ditunjukkan
dengan arah anak panah
123
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 : Menggambarkan peta sederhana yang memperlihatkan rute
dari rumah ke sekolah
Aktivitas 2 : Menceritakan perjalanan dari rumah ke sekolah
Lama perjalanan yang ditempuh dari rumah ke sekolah
Rute dari rumah ke sekolah
Kendaraan yang digunakan (mis. berjalan kaki/bersepeda/sepeda motor/mobil)
124
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-7 : Memakai Pakaian Berwarna Terang
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar mengenalkan dan menjelaskan manfaat menggunakan pakaian berwarna terang ketika
berjalan kaki
2. Pengajar menjelaskan warna terang dan gelap serta memberikan contoh berupa gambar dan
foto
3. Kalau memungkinkan anak-anak disarankan untuk menggunakan jaket/rompi atau ransel, sepatu
yang berwarna terang supaya lebih mudah terlihat bagi pengendara.
4. Pada waktu mendung/hujan gunakan pakaian/jas hujan yang berwarna terang agar lebih mudah
terlihat oleh pengendara.
5. Anak-anak sebaiknya tidak menggunakan payung karena sulit terlihat bagi pengendara kecuali
bila ditemani orang dewasa
Kosa Kata Arti
Terang Pakaian yang berwarna terang/berpijar
Gelap Pakaian yang berwarna gelap dan kelihatan sama-samar
Terlihat Dapat dilihat dengan mudah oleh pengendara
Tidak Terlihat Tidak kelihatan; tidak tampak oleh pengendara
Warna Menyala Warna yang terang sekali; tampak berpijar
125
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Warna Pakaian Yang Digunakan
Di siang hari sebaiknya menggunakan baju berwarna terang. Pakaian yang berwarna terang akan lebih mudah terlihat oleh pengendara di siang hari. Baju yang berwarna terang akan mudah terlihat di siang hari.
Di malam hari sebaiknya menggunakan pakaian yang berpijar sehingga akan mudah terlihat bila terkena sinar lampu. Pakaian berpijar digunakan dimalam hari karena akan berpijar bila terkena sinar lampu kendaraan.
Pada waktu mendung/hujan gunakan pakaian/jas hujan yang berwarna terang agar lebih mudah terlihat oleh pengendara. Anak-anak sebaiknya tidak menggunakan payung karena sulit terlihat bagi pengendara kecuali bila ditemani orang dewasa.
Apabila terpaksa menggunakan payung maka pegang dengan baik supaya bisa terlihat dengan jelas serta anak-anak bisa melihat dengan jelas ke arah depan, samping kiri dan kanan
Sebaiknya tidak menggunakan pakaian yang berwarna gelap pada waktu hujan dan dimalam hari karena akan sulit terlihat bagi pengendara
Diwaktu hujan apabila menggunakan payung maka pegang dengan baik supaya bisa melihat dengan jelas ke depan dan samping kiri dan kanan
Warna Pakaian Yang Digunakan
Berjalan di waktu mendung / hujan
126
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 : Mengarang/membuat cerita dengan bantuan
gambar-gambar berikut:
1. Ceritakan manfaat pakaian yang berpijar
2. Ceritakan bahaya menggunakan pakaian berwarna gelap di malam hari
3. Ceritakan mengapa disarankan untuk menggunakan jas hujan yang berwarna terang/
berpijar dan sebaiknya menghindari penggunaan payung
127
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 2 : Melengkapi kalimat
Berpijar trotoar Lalu lintas terangBerlawanan
pengendarapayungJas hujan
Isilah bagian yang kosong dengan kata-kata yang tepat berikut ini :
Ati berjalan kaki diatas dan dengan arah
arus .
Di waktu hujan Ati menggunakan yang berwarna
, anak-anak sebaiknya tidak menggunakan
Di malam hari Ati menggunakan pakaian yang sehingga
akan mudah dilihat oleh
Kunci jawaban:
1. Trotoar
2. Berlawanan
3. Lalu lintas
4. Jas Hujan
5. Terang
6. Payung
7. Terang
8. Pengendara
128
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-8 : Melewati Persilangan Kereta Api
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar menjelaskan sikap pejalan kaki yang selamat ketika melintasi persilangan kereta api
dengan menggunakan peraga 1.
2. Pengajar menjelaskan peraturan bagi kendaraan dan pengendara sepeda ketika melintasi
perlintasan kereta api.
Kosa Kata Arti
Perlintasan kereta api Pertemuan jalan dengan jalan kereta api / jalan rel
Perlintasan kereta api berpintu Perlintasan kereta api yang dilengkapi dengan pintu.
Pintu akan ditutup bila kereta api melintasi perlintasan dan dibuka
ketika kereta api meninggalkan perlintasan.
Pintu perlintasan kereta api dioperasikan oleh petugas.
Perlintasan kereta api tidak
berpintu
Perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan pintu.
129
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Selalu melihat kedua arah dan mendengarkan secara seksama sebelum melewati rel kereta api. Anak-anak harus sangat berhati-hati jika tidak terdapat pintu perlintasan kereta atau lampu berkedip.
Harus tetap menunggu sekalipun kereta berhenti di perlintasan. Pastikan rel kereta api benar-benar kosong sebelum melintas rel kereta api.
Jangan menyeberang pada saat masih ada bagian kereta api melintasi persilangan.
Harus lebih waspada pada saat cuaca gelap atau malam hari karena pada saat itu kita lebih sulit untuk melihat dengan jelas.
Prosedur Melintas Di Perlintasan Kereta Api
Untuk Pejalan Kaki
130
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Kendaraan harus berhenti sejenak sebelum melewati persilangan dengan jalan kereta api, sekalipun tidak ada kereta api yang akan datang. Setelah memastikan tidak ada kereta yang akan lewat, kendaraan dapat kembali melanjutkan perjalanan.
Seperti halnya mengemudikan kendaraan, pengendara sepeda juga harus mematuhi rambu peringatan ketika melintasi persilangan kereta api..
Aktivitas : Simulasi proses menyeberang di perlintasan kereta api.
Anak-anak diberi peran sebagai:
Kereta api
Penjaga pintu perlintasan kereta api
Kendaraan
Penyeberang Jalan
Pengajar mengarahkan peragaan proses penyeberangan di perlintasan kereta api sesuai
perannya.
Prosedur Melintas Di Perlintasan Kereta Api
Untuk Kendaraan
131
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Melakukan Perjalanan
Ringkasan Materi
Perte-muan
Topik Tujuan kosa kata yang dikem-
bangkan
1 Naik Kendaraan Pribadi
Anak-anak memahami cara menjadi : penumpang kendaraan pribadi
yang selamat
bagaimana bersikap sebagai pe-numpang kendaraan pribadi dantaksi yang selamat
Tempat duduk khusus anak, sabuk keselamatan, duduk di belakang, duduk di depan, duduk tenang, melompat
2 Naik Sepeda Motor
Anak-anak memahami cara menjadi : penumpang sepeda motor yang
selamat
cara naik dan turun sepeda mo-tor yang selamat
Pengendara, menghadap ke depan, memegang perut pen-gendara, helm, pasang, klik naik, turun, lihat belakang
3 Naik Angkutan Umum
Anak-anak memahami cara menjadi : penumpang angkutan umum
yang selamat
cara naik dan turun angkutanumum yang selamat
bagaimana bersikap sebagai pe-numpang angkutan umum yangselamat
Angkutan umum, bus kota, bus antar kota, angkutan kota, angkutan pedesaan, kanan, kiri, duduk di tempat selamat
132
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-1 : Naik Kendaraan Pribadi
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar menanyakan pengalaman anak-anak naik kendaraan. Pengajar menjelaskan contoh
kendaraan pribadi dan taksi dengan menunjukkan peraga 1.
2. Dengan alat peraga 2, pengajar menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika naik kenda-
raan pribadi dan taksi:
Anak-anak yang berusia kurang dari 12 tahun atau tingginya kurang dari 135 cm harus
menggunakan tempat duduk khusus anak yang dilengkapi dengan sabuk keselamatan ketika
naik kendaraan pribadi atau taksi. anak-anak dilarang duduk di depan, bila tidak mengguna-
kan tempat duduk khusus. Pengajar menjelaskan dengan menggunakan peraga 2.
Anak-anak yang berusia kurang dari 12 tahun harus duduk di belakang supaya tidak men-
galami luka ketika terjadi benturan atau kecelakaan.
Pengajar menjelaskan cara menggunakan sabuk keselamatan. Setelah memasukkan gesper,
pastikan gesper telah terkunci pada pengaitnya dan sabuk tidak terpuntir. Hindari peng-
gunaan koin dan klip ke dalam gesper, karena hal ini akan menghalangi penguncian gesper
dalam pengaitnya. Pastikan sabuk keselamatan tidak terjepit atau tersangkut di pintu atau
tempat duduk.
Cara menggunakan sabuk keselamatan: Rapat, Rata, Rendah
Rapat : tidak longgar
Rata: tidak melintir
Rendah: tidak diatas leher (bagian atas) dan tidak di atas perut (bagian bawah)
Pengunci akan mengunci sabuk keselamatan bila terjadi :
Penghentian mendadak
Terjadi benturan
Bila penumpang miring ke depan dengan cepat. Gerakan yang lambat akan memungkinkan
sabuk memanjang dan Anda dapat bergerak dengan leluasa
Kosa Kata Arti
Kendaraan
Bermotor Pribadi
Setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan orang tanpa dipungut
bayaran (UU LLAJ No 22/2009)
Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut orang tanpa dipungut
bayaran. Salah satu ciri kendaraan pribadi adalah menggunakan plat
nomor berwarna hitam, bukan merah atau kuning.
Taksi Kendaraan bermotor umum dengan jenis mobil penumpang yang diberi
tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer (UU LLAJ No 22/2009)
133
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kejadian kecelakaan yang mengakibatkan luka dan meninggal dapat dihindari bila
menggunakan sabuk keselamatan dengan benar.
3. Pengajar menjelaskan tata cara menjadi penumpang kendaraan pribadi atau taksi yang
selamat dengan menggunakan alat peraga 3.
Anak-anak harus duduk tenang, tidak mengganggu pengemudi dan tidak berpindah-
pindah tempat duduk atau melompat. Kenapa? Karena sangat berbahaya dan akan
mengalami luka ketika terjadi benturan atau kecelakaan.
Anak-anak boleh membaca buku, bermain games atau permainan lainnya sambil tetap
duduk dan menggunakan sabuk keselamatan.
Dilarang menganggu siapapun yang sedang mengemudi kendaraan
Dilarang mengeluarkan tangan atau kepala ke luar jendela
134
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1 - 2
Kendaraan Pribadi
Taksi
135
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 3
Tempat duduk khusus anak bayi
Tempat duduk khusus anak-anak
Sabuk keselamatan
3R : RAPAT, RATA, RENDAH
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Naik Kendaraan Pribadi Atau Taksi
136
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1 Diskusi :
Anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok diminta menuliskan contoh-contoh
perilaku sesuai tema yang diberikan.
1. Kelompok 1 dengan topik menjadi penumpang yang selamat
2. Kelompok 2 dengan topik menjadi penumpang yang celaka
PERAGA 4
Tidak duduk di depan bila belum berusia 12 tahun
atau lebih tinggi dari 135 cm
TATA CARA PENUMPANG KENDARAAN
PRIBADI ATAU
TAKSI YANG
SELAMAT
137
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 2
1 2
4 15
3 14
18
5 12 13
11 16 17
9
6
7 8
10
Mendatar:
1. Duduk tenang di dalam kendaraan adalah ciri penumpang........5. Sebelum mobil berjalan, harus di....., apakah pengemudi dan penumpang yang duduk di depan
sudah menggunakan sabuk keselamatan. 7. Melakukan hal ini akan mengganggu pengemudi10. Jangan membuka pintu ketika kendaraan sedang ber......11. ...... yang berusia kurang dari 12 tahun sebaiknya duduk di belakang.13. Selama di dalam kendaraan kita harus duduk ......14. Bayi dan anak-anak berusia kurang dari 5 tahun sebaiknya menggunakan tempat duduk ..... bila
naik kendaraan. 16. Semua orang harus mempunyai sikap ini jika berada di jalan.
Menurun: 2. Sebaiknya kita tidak melakukan hal ini apalagi dengan suara keras ketika kendaraan sedang
berjalan.3. Tidak menggunakan sabuk keselamatan adalah salah satu ciri penumpang ini.4. Kita boleh membuka pintu jika kendaraan sudah dalam kondisi ini.6. Bila ingin berbicara di dalam kendaraan sebaiknya bicara dengan suara......8. Suasana ini dapat mengganggu pengemudi.9 Kita boleh melakukan kegiatan ini ketika berada di dalam kendaraan. 12. Ketika kendaraan sedang berjalan, jangan mengeluarkan kepala keluar......13. Sikap di dalam jenis kendaraan ini sama dengan sikap di dalam kendaraan pribadi.14. Kita tidak boleh mengeluarkan ... ketika kendaraan sedang berjalan.15. Setiap orang harus mentaati peraturan lalu lintas dengan...... supaya selamat.17. Kita juga tidak boleh mengeluarkan ... ketika kendaraan sedang berjalan18. Di dalam kendaraan, hanya orang dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 12 tahun boleh duduk
di .....
138
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Kunci jawaban
S E L A M A T
B A A S
E B I C A R A K H U S U S
R U E A E N
H K L H P G D
P E R I K S A J T E N A N G E
N E K E A L U P
T S A N A K A N A K A H A T I H A T I
I E D S S A N
L M E I U N
A E L N G
M M A G A
P A B G N
B E R T E R I A K U
R A A C H
J A L A N M A
A A
H I
A
N
139
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 3 : Belajar lagu dan gerakannya
BERKENDARA (3R)
4/4 - GEMBIRA
140
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-2 : Naik Sepeda Motor
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan cara naik turun sepeda motor dan sikap sebagai penumpang sepeda motor yang
selamat dengan menggunakan peraga.
1. Dengan menggunakan peraga 1 pengajar menjelaskan perlengkapan naik sepeda motor yang
diperlukan.
2. Dengan menggunakan peraga 2 pengajar menjelaskan proses yang perlu dilakukan pada saat
akan naik sepeda motor.
Untuk anak usia di bawah 6 (enam) tahun, di mana jangkauan tangan dan kakinya masih
pendek, sebaiknya anak duduk di depan dengan tangan berpegangan pada stang kemudi
sebelah dalam, dan kaki bertumpu pada sayap pijakan kaki.
Pengajar harus senantiasa mengingatkan bahwa :
Sepeda motor hanya didisain untuk 2 (dua) orang yaitu 1 (satu) pengemudi dan 1 (satu)
penumpang.
Anak dibonceng sepeda motor hanya untuk perjalanan pendek saja.
3. Dengan menggunakan peraga 3 pengajar sikap yang selamat saat naik sepeda motor.
4. Dengan menggunakan peraga 4 pengajar sikap yang selamat saat akan berhenti dan turun
dari sepeda motor.
141
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1
1. HELMKenakan Helm yang memenuhi standar, karena dapat melindungi kepalamu dari benturan. Ingat "3-P-Klik”.Pilih-Pakai-Pasang...Klik!
PILIH helm standar. Jangan pilih helm plastik, helm proyek, atau helm mainan yang semuanya tidak memiliki pelindung dalam. Kacamata atau visor (penutup wajah) sangat bermanfaat melindungi mata dari radang mata akibat debu dan partikel emisi gas buang. PILIH helm standar yang pas dengan ukuran kepalamu. Bila longgar, ia akan mudah meluncur menutupi wajahmu. Sebaliknya bila terlampau kecil, akan "menggigit" membuat sakit kepala.
PAKAI helm dengan benar, jangan miring apalagi terbalik.
PASANG dan kencangkan gesper dagu sampai terdengar bunyi... KLIK!
Gunakan hanya jenis helm full face/ open face
Gunakan helm yang memiliki 3 (tiga) lapisan pelindung
Selalu kancingkan gesper dagu
2. JAKETKenakan jaket tangan panjang warna terang atau jaket yang mempunyai pita reflektif, karena akan memudahkan pengendara lain melihatmu, terutama waktu sore atau malam hari.
3. SEPATUGunakan sepatu bot atau sepatu tertutup. minimal setingggi mata kaki, karena akan melindungi kakimu dari panas, serangga, benda tajam dan benda keras seperti serpihan batu atau kerikil. Bila sepatumu bertali,pastikan tali telah terikat dengan baik. Hindari sandal atau sepatu sandal karena mudah tersangkut dan mudah lepas.
Perlengkapan Naik Sepeda Motor
142
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Kenali bagian-bagian motor yang panas seperti knalpot dan mesin, serta bagian yang berbahaya seperti roda, rantai, gas tangan, rem. Bila tidak tahu, tanyakan pada orangtuamu atau kakak.
Naik dari sisi sebelah kiri. Jangan naik dari sisi sebelah kanan karena dapat tersambar kendaraan yang
sedang lewat.
Letakkan kaki pada pijakan penumpang (footstep)
Kedua tangan berpegangan pada pinggang atau perut pengemudi. Jangan berpegangan ke belakang pada sadel, karena akan mudah terjengkang bila tiba-tiba sepeda motor melaju.
4. SARUNG TANGANGunakan sarung tangan
Bersihkan hanya dengan air dan sabun. Jangan menggunakan bensin/solar untuk membersihkan helm. Jangan menempelkan stiker karena akan menyebabkan kerusakan pada lapisan luar helm.
Sikap Yang Selamat Saat Akan Naik Sepeda Motor
143
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 3
Duduk dengan tenang. Bila mulai mengantuk, segera beri tahu pengemudi. Istirahat sejenak dan lakukan senam ringan.
Bila bosan dan pegal jangan melakukan gerakan tiba-tiba (seperti menggeliat), karena akan membuat keseimbangan pengemudi terganggu. Beritahu pengemudi jika akan melakukan sesuatu.
Jangan coba-coba berdiri, karena akan terjengkang/jatuh saat sepeda motor me-laju.
Sikap Yang Selamat Saat Naik Sepeda Motor
144
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 3
Biarkan sepeda motor berhenti dengan sempurna, jangan terburu-buru untuk turun apalagi meloncat.
Selalu turun dari sisi sebelah kiri, sisi yang melindungi kita dari kendaraan lain.
Sikap Yang Selamat Saat Akan Berhenti Dan Turun Dari Sepeda Motor
145
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 2
Mempratekkan cara membonceng sepeda motor yang benar. Pengajar berperan sebagai
pengemudi dan yang membantu membonceng.
Peralatan yang dibutuhkan : sepeda motor bebek, helm dewasa, helm anak, jaket untuk
pengemudi. Dua orang pengajar untuk pelaksanaan praktek.
Pengajar sebagai pengemudi sepeda motor bebek, siap mengemudi dengan menggunakan
helm dan jaket.
Anak yang akan dibonceng menggunakan helm dan jacket.
Anak naik ke atas tempat boncengan di depan sepeda motor dari sebelah kiri,
Setelah siap, sepeda motor berjalan memutar secukupnya dan berhenti di lokasi berangkat.
Anak dibantu untuk turun dari sepeda motor di sebelah kiri.
Aktivitas 1 : Bermain Ular Tangga
Pemain: 4 orang
Pemain melempar dadu, kemudian pemain menjalankan bidaknya sesuai dadu.
Bila pemain berada di kotak bergambar kaki tangga maka pemain langsung naik ke kotak
ujung tangga. Bila pemain berada di kotak bergambar buntut ular maka pemain harus turun
mengikuti tubuh ular sampai kotak bergambar kepala ular.
Pemain yang sampai ke kotak finish terlebih dahulu dialah pemenangnya.
Aktivitas : Belajar lagu dan gerakannya
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
146
147
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-3 : Naik Angkutan Umum
Materi untuk Pengajar
Pengajar menjelaskan arti dan jenis angkutan umum penumpang, cara naik turun angkutan umum dan
sikap sebagai penumpang yang selamat dengan menggunakan peraga.
Kosa Kata Arti
Kendaraan Bermotor Umum
Setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran (UU LLAJ No 22/2009)
Angkutan umum
Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut orang dengan dipungut bayaran. Angkutan umum merupakan lawan kata dari 'kendaraan pribadi'. Salah satu ciri angkutan umum adalah menggunakan plat nomor berwarna kuning.
Bus Kota Kendaraan besar beroda empat, melayani penumpang dengan tujuan di dalam kota, digunakan untuk membawa penumpang dalam jumlah besar.
Bus Antar Kota
Melayani penumpang dengan tujuan ke kota lain, menggunakan kenda-raan besar beroda empat (bus), digunakan untuk membawa penumpang dalam jumlah besar.
Metromini
Adalah nama sebuah perusahaan yang menyediakan jasa angkutan ken-daraan umum di Jakarta. Bus-busnya berukuran kecil dengan warna khas merah-oranye dan biru dengan garis putih di tengahnya. Memiliki ka-pasitas sekitar 20-30 tempat duduk.
Angkutan Kota (angkot)
Angkutan umum yang melayani penumpang dengan tujuan di dalam kota, pada umumnya menggunakan kendaraan jenis mobil penumpang umum (minibus). Angkot memiliki banyak sebutan. Di Jakarta dikenal dengan sebutan mik-rolet, di Bekasi dikenal dengan sebutan KOASI, dan di Makassar dikenal dengan sebutan pete-pete.
Angkutan Pedesaan (Angdes)
Angkutan umum melayani penumpang dengan tujuan di wilayah pede-saan, pada umumnya menggunakan kendaraan jenis mobil penumpang umum (minibus).
148
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1 – 4
Bus Kota
Metro mini
Angkutan Umum
Angkutan PedesaanAngkutan Kota
149
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 1
Praktek lapangan naik angkutan kota atau angkutan pedesaan didampingi oleh pengajar.
Aktivitas 2
Apabila dimungkinkan praktek lapangan naik bus kota didampingi oleh pengajar.
PERAGA 5
Naik angkot dengan kaki kanan dan turun angkot dengan kaki kiri. Mengapa harus begitu? Ketika kita naik kendaraan umum, bus/kopaja/angkot berada di sebelah kanan kita. Jika kita menggunakan kaki kanan saat naik, posisi kita akan searah dengan laju bus/angkot, jadi kemungkinan kita jatuh akan lebih kecil, dibandingkan naik menggunakan kaki kiri.
Sebaliknya saat turun, menggunakan kaki kiri terlebih dahulu. Secara disadari/tidak , cara ini merupakan cara yang lebih aman. Jika turun menggunakan kaki kiri, posi-si badan akan searah dengan laju bus/angkot, sehingga kemungkinan kecil akan terjatuh secara tidak seimbang.
Duduk berdekatan dengan pengantar, jangan duduk di dekat pintu. Carilah tempat duduk yang tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Naik atau turun setelah kendaraan benar-benar berhenti
Menyeberang di depan kendaraan bila hendak menyeberang setelah turun dari kendaraan.
150
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Bersepeda
Ringkasan Materi
Topik Tujuan kosa kata yang dikembangkan
Mengetahui macam-macam bentuksepeda
Mengetahui bagian/komponen sepedadan mengetahui fungsinya
Sadel, rem, ban, pedal, stang, rantai, jeruji/jari-jari, rangka sepeda, tempat duduk pem-bonceng
Bersepeda
Anak-anak memahami cara mengen-darai sepeda dengan selamat sertajenis sepeda yang diijinkan untukdikendaraai
Pendamping, hati-hati, lihat kiri, lihat kanan, lihat belakang, menggunakan helm keselama-tan, selamat.
Anak-anak memahami bagaimana ber-sikap sebagai penumpang sepedayang selamat
Anak pembonceng, meng-hadap ke depan, memegang perut pengendara,
Anak-anak mengetahui tempat yangselamat dan tempat yang berbahayauntuk bersepeda
Taman, halaman rumah
Merawat Sepeda Anak-anak mengetahui cara merawat
sepeda rutin.
151
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Materi untuk Pengajar
1. Pengajar bertanya kepada anak-anak apakah mereka memiliki sepeda.
2. Tunjukkan alat peraga 1 : macam-macam sepeda dan bagian bagian sepeda
3. Pengajar menanyakan kepada anak-anak, “apakah anak-anak sudah bisa mengendarai sepeda”.
Lalu pengajar menjelaskan bahwa anak-anak yang baru belajar mengendarai sepeda sebaiknya
menggunakan sepeda yang sesuai dengan ukurannya serta didampingi oleh pendamping. Pen-
gajar menjelaskan tata cara bersepeda yang baik dan selamat,
Untuk bersepeda dengan selamat disarankan menggunakan pelindung kepala (helm
keselamatan) agar bila terjatuh, kepalanya tidak luka karena terbentur.
Gunakan sepeda sesuai dengan ukuran tubuh, agar dalam mengendarainya mudah
dan nyaman.
Gunakanlah jalur khusus sepeda. Bila tidak ada jalur khusus sepeda gunakan jalur
paling tepi dari jalan.
Berilah isyarat dengan melambaikan tangan jika ingin berbelok dan tidak memotong
jalan atau lajur jalan secara tiba-tiba dimana terdapat kendaran bermotor yang melaju
kencang.
Jangan berbelok dan menyeberang pada tikungan, karena tidak bisa melihat kenda-
raan lain.
Gunakan tempat penyeberangan pejalan kaki untuk menyeberang.
Kurangi kecepatan ketika melewati tikungan.
Lengkapi sepeda dengan bel, lampu sepeda, mata kucing (reflector) yang akan mem-
bantu untuk dikenali bila bersepeda di malam hari.
Gunakan kedua rem secara bersamaan agar dapat berhenti dengan sempurna.
Patuhi peraturan lalu lintas dan hormatilah pengguna jalan yang lain
5. Pengajar menjelaskan tentang cara memboceng sepeda yang selamat.
Anak-anak usia di bawah 5 tahun harus dibonceng menggunakan boncengan sepeda
untuk anak yang dilengkapi dengan sabuk keselamatan, karena sabuk keselamatan
akan menahan anak-anak ketika terjadi goncangan.
Anak yang lebih besar dibonceng di belakang dengan kedua kaki berpijak pada pija-
kan kaki dengan sempurna. Tangan anak berpegangan pada pinggang atau perut
pengendara dengan kuat. Jangan menghadap ke belakang karena dapat membahaya-
kan diri sendiri.
Jangan berboncengan lebih dari satu orang karena berbahaya.
Pertemuan ke-1 : Bersepeda
hati-hati bersepeda, jangan sampai bagian tubuh masuk jari-jari/jeruji,gear,rantai
152
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 1
Sepeda Anak
Sepeda Gunung
Sepeda Mini
Sepeda Lipat
Sepeda Tandem
Sepeda Balap
Macam-macam Sepeda
153
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
sadel
pedal
stang
rantai
rem
ban
Jeruji/jari-jari
rangka sepeda
Sepeda untuk satu orang
sadel
pedal
stang
rantai
rem
banjeruji/jari-jari
rangka sepeda
pijakan kaki
Tempat dudukpembonceng
Sepeda untuk berboncengan
Bagian-bagian Sepeda
154
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 2
Anak-anak yang masih kecil terutama yang baru belajar mengendarai se-peda sebaiknya menggunakan se-peda yang sesuai dengan ukurannya dan menggunakan roda kecil di kanan/kiri serta didampingi oleh pen-damping.
Anak-anak yang sudah besar dan baru belajar mengendarai sepeda sebaiknya menggunakan sepeda yang sesuai dengan ukurannya serta didampingi oleh pendamping.
Cara mengukur untuk mengetahui ukuran sepeda agar sesuai dengan tubuh calon pengendara sepeda ada dua cara, yaitu :
1. Ketiak anak diletakkan di sadel, tangan harus mampu menyentuh pedal.2. Anak duduk di sadel kemudian menjepit balon diantara kedua kakinya.
Bersepeda
155
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 3
Untuk bersepeda dengan selamat, sebaiknya pengendara sepeda dapat menjangkau tanah dengan kakinya agar bila terjadi ketidakseimbangan tidak terjatuh. Gunakan sepatu, helm keselamatan dan gunakan pakaian berwarna terang atau yang dapat memantulkan cahaya sehingga orang lain dapat mengantisipasi bila ada bahaya. Sepeda hendaknya dilengkapi dengan lampu dan reflector untuk kese-lamatan bila bersepeda di malam hari atau di tempat gelap.
Gunakanlah jalur khusus sepeda. Bila tidak
ada jalur khusus sepeda gunakan jalur paling
tepi dari jalan
Berilah isyarat dengan melambaikan tangan
jika ingin berbelok
Menggunakan
Helm Keselamatan
Menggunakan baju terang
atau pakaian yang dapat
memantulkan cahaya
Lampu
Reflektor
Reflektor
Kaki dapat menjangkau tanah
Bersepeda Dengan Selamat
156
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA 3
Bila anak dibonceng di depan ha-rus menggunakan boncengan anak
Bila anak dibonceng di belakang harus dengan menggunakan bon-cengan yang dilengkapi dengan sabuk keselamatan.
Anak yang lebih besar dibonceng di belakang dengan kedua kaki berpijak pada pijakan kaki dengan sempurna. Tangan anak ber-pegangan pada pinggang atau perut pengendara dengan kuat. Jangan menghadap ke belakang karena dapat membahayakan diri sendiri.
Berboncengan lebih dari satu orang dapat membahayakan orang yang duduk di paling be-lakang
Aktivitas
Latihan bersepeda dengan menggunakan sepeda anak secara bergantian,
Latihan membonceng sepeda dengan menggunakan sepeda untuk berboncengan
secara bergantian
Berboncengan
157
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas : Belajar lagu dan gerakannya
BERSEPEDA
4/4 - GEMBIRA
158
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-2 : Merawat Sepeda
Materi untuk Pengajar
Memiliki sepeda tidak hanya bisa mengendarainya saja tetapi juga dapat merawat dan membersihkannya
agar selalu terawat dan bersih dan siap dipakai kapanpun akan digunakan. Untuk itu perlu mengetahui
bagaiamana cara merawat dan membersihkan sepeda.
1. Membersihkan : Cuci sepeda dengan air dan sabun agar bagian-bagian yang berpelumas bersih.
Bersihkan bagian jeruji, velg roda, rantai, pemutar rantai depan/belakang, pedal dan kanvas rem
dengan sikat gigi serta kain bersih. Pakailah sabun atau shampoo cuci mobil/motor. Gunakan sikat
lantai untuk merontokkan dan membersihkan ban dari lumpur kering dan kotoran lain, ingat sikat
yang terlalu kaku bisa melukai permukaan ban dan bahkan meninggalkan bekas parut. Perguna-
kan sikat gigi bekas untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti seputar
rangka bagian bawah dan pemutar rantai, sambil disemprot dengan air dari selang.
2. Mengeringkan : Keringkan sepeda dengan spons atau kain khusus penyerap air, miringkan se-
peda ke kiri dan kanan untuk membuang air yang terperangkap masuk di sela-sela rangka se-
peda.
3. Melumasi : Lumasi bagian-bagian sepeda yang perlu dengan pelumas sepeda. Bagian yang perlu
pelumas adalah rantai, baut-baut shifter (tuas pemindah gigi), tuas rem, pemindah gigi ban depan
dan ban belakang), pedal, serta kabel rem dan gigi.
4. Memeriksa : Periksa kembali baut-baut yang kendor, kencangkan baut-baut agar tidak terlepas
saat digenjot. Selain itu periksa juga bannya bila kempes atau kurang angin segeralah untuk di
pompa.
5. Menyimpan : Simpan sepeda kalian di tempat yang bersih dan aman. Jangan memarkir sepeda
untuk jangka waktu yang lama, karena ban sepeda akan mengeras dan menyebabkan velg
berkarat. Untuk menyimpan sepeda dalam jangka waktu yang lama sebaiknya sepeda digantung.
Peralatan yang dibutuhkan untuk merawat dan membersihkan sepeda : Kunci, obeng, kain lap/
spons, sikat gigi bekas dan sikat lantai
Aktivitas 1 : Latihan merawat sepeda
159
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Bermain
Ringkasan Materi
Perte-muan
Topik Tujuan kosa kata yang dikembangkan
1
Bermain di Halaman dan di
luar rumah
Anak-anak mengetahui per-mainan yang selamat dilakukandan cara bermain yang selamat dihalaman rumah
Anak-anak mengetahui lokasi dancara bermain yang selamat di luarrumah
Halaman, taman, lapangan,
2
Mencari Pertolongan Bila
Celaka
Anak-anak memahami bagai-mana mencari pertolongan bilamengalami kecelakaan ketikabermain
Polisi, P3K, puskesmas, klinik, orang dewasa, perawat, dokter
160
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-1 : Bermain
Materi untuk Pengajar
Pengajar bertanya kepada anak-anak apakah permainan apa saja yang biasa dilakukan
anak-anak di halaman rumah (bermain boneka, bermain mobil-mobilan, bermain bola).
Pengajar bertanya kepada anak-anak apakah permainan apa saja yang biasa dilakukan
anak-anak di luar rumah. (bermain sepeda, bermain ayunan, bermain bola, petak umpet
dll)
Pengajar menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan anak-anak ketika bermain di hala-
man rumah menggunakan peraga.
Bermain di dalam taman atau lapangan
Bila bermain sendiri, harus minta ijin terlebih dahulu (ijin kepada kakak atau saudara
yang sudah besar/ibu/ayah)
Jangan bermain di luar pagar atau di luar halaman rumah.
Pengajar menjelaskan lokasi yang selamat untuk bermain di luar rumah dan hal-hal yang
perlu diperhatikan anak-anak ketika bermain di luar rumah menggunakan peraga .
Tidak bermain sendiri, harus ditemani pendamping (kakak atau saudara yang sudah
besar/ibu/ayah)
Bermain di dalam taman atau lapangan
Jangan bermain di luar pagar taman atau lapangan.
Pengajar menjelaskan lokasi bermain yang berbahaya dengan menggunakan materi
“Berjalan Kaki – Mengenal Bahaya di Jalan”
161
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-1 :
PERAGA
Lokasi Bermain Di Luar Rumah Yang Selamat
`162
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Diskusi :
Anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok, diminta mendiskusikan akibat yang terjadi pada gambar yang
diberikan untuk masing-masing kelompok. Hasil diskusi setiap kelompok dipresentasikan dan dibahas
dengan pengajar.
kelompok 1 diberikan gambar lokasi bermain yang selamat
kelompok 2 diberikan gambar lokasi bermain yang berbahaya.
Bahan untuk kelompok 1.
Bahan untuk kelompok 2.
Lokasi bermain yang selamat
Akibat bermain di lokasi bermain yang se-
lamat
Lokasi bermain yang berbahaya
Akibat bermain di lokasi bermain yang berba-
haya
Aktivitas
163
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Aktivitas 2 : Belajar lagu dan gerakannya
BERMAIN TAP RAMBU
4/4 - GEMBIRA
164
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
Pertemuan ke-2 : Mencari Pertolongan Bila Celaka (Keadaan Darurat)
Materi Untuk Pengajar
1. Pengajar menjelaskan peraga 1: bahwa ada kemungkinan kita jatuh atau celaka pada saat
bermain.
2. Yang harus dilakukan ketika anak-anak mengalami kecelakaan ketika bermain:
Minta tolong pada pemilik rumah bila kecelakaan terjadi di dekat rumah sendiri atau rumah
teman yang di kenal. bila luka ringan, bersihkan dengan air kemudian beri betadine/plester
cepat. Setiap rumah perlu memiliki kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Daftar isi kotak P3K:
1. Kapas putih
2. Kasa steril ukuran 5x5 cm
3. Kasa steril ukuran 7,5x7,5 cm
4. Plester lebar 1 cm
5. Plester lebar 2,5 cm,
6. Plester cepat (Tensoplast, Hansaplast, dll)
7. Bidai
8. Gunting
9. Tissue
10. Pinset
11. Obat antinyeri antidemam (Parasetamol, Antalgin, dll)
12. Obat sakit perut / diare (Diatab, dll), norit,
13. Obat gosok (balsem, minyak angin)
14. Rivanol
15. Betadine, obat merah
Menelepon orang tua atau menelepon siapa saja yang ada di rumah
Memperhatikan lingkungan tempat terjadinya kecelakaan: apakah ada orang dewasa,
petugas keamanan atau polisi untuk dimintai pertolongan?
Mencari klinik/puskesmas/terdekat untuk minta pertolongan pertama.
Bila luka cukup parah, berikan nomor telepon rumah, no telepon orang tua dan alamat
rumahmu hanya kepada polisi/petugas keamanan/perawat/dokter. Ingat : jangan
memberikan nomor telepon rumah, no telepon orang tua dan alamat rumahmu pada
orang yang tidak dikenal selain polisi/petugas keamanan/perawat/dokter.
165
Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas Untuk Anak 7-12 tahun
PERAGA
Menelepon orang tua ketika ada
yang mengalami celaka
Kotak P3K
Datangi klinik/puskesmas/rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan
Berikan nomor telepon rumah,
no telepon orang tua dan alamat
rumahmu hanya kepada polisi/
petugas keamanan/perawat/
dokter
Minta tolong pada polisi atau petugas
keamanan bila ada
Aktivitas
Menghafal dan menyebutkan kembali isi kotak P3K. Mereka yang telah hafal berhak
mendapatkan pita yang bertuliskan “Bermain Dengan Selamat”