Disusun oleh:
ZAINAL ABIDIN, S.PD
BENTUKMOLEKUL
Apa ItuMOLEKUL?
Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom, sejenis maupun beda jenis.
Molekul dibagi menjadi 2:1.Molekul Unsur:
Gabungan antara 2 atau lebih atom sejenis. Contoh: O2, H2
2.Molekul Senyawa: Gabungan anatara 2 atau lebih atom tidak sejenis. Contoh: H2O, CO2
BENTUK MOLEKUL
Linear
Segitiga datar
TetrahedralSegitiga
bipiramida
Oktahedral
MOLEKUL LINEAR
Sudut ikatan yang dibentuk : 180o
Tipe molekul : AX2, AX2E3
Contoh molekul linear: BeCl2, CO2
Teori Domain Elektron
Teori Domain Elektron merupakan penyempurnaan dari Teori VSEPR.
Premis utama teori VSEPR adalah bahwa pasangan elektron valensi disekitar atom akan saling tolak menolak, sehingga susunan pasangan elektron tersebut akan mengadopsi susunan yang meminimalisasi gaya tolak menolak. Minimalisasi gaya tolakan antar pasangan elektron ini akan menentukan geometri molekul.
Teori Domain Elektron diajukan oleh Ronald G. Gillespie pada tahun 1970.
Domain Elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron.
Jumlah Domain Elektron ditentukan sebagai berikut :a. Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
Setiap 1 PEI berarti 1 domain, baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga
b. Pasangan Elektron Bebas (PEB)Setiap 1 PEB berarti 1 domain
Prinsip Dasar Teori Domain Elektron
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.
Urutan tolak menolak diantara pasangan elektron adalah sebagai berikut :
PEB > PEB dengan PEI > PEI.
Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Merumuskan Tipe Molekul
1. Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat2. Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI /
X)3. Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB /
E)
4. Masukan dalam rumus:
EV : Elektron valensi atom pusat
A : Atom pusat
X : Domain elektron ikatan (PEI)
E : Domain elektron bebas (PEB)
n : Jumlah domain PEI
m : Jumlah domain PEB
2
X)-(EVE
EXA mn
Contoh
Molekul CO2
6C : 2 4
8O : 2 6
Menentukan jumlah elektron valensi atom pusatAtom pusat = CElektron valensi C = 4
Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)
PEI = 4 (2 domain)
Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)
Menentukan tipe molekul
2
X)-(EVE
2
4)-(4
0
EXA mn
XA 2
Tipe molekul CO2 = AX2 -> bentuk Linear
Tipe Molekul Bentuk Molekul
AX2 Linear
AX3 Segitiga datar
AX2E Bengkok
AX4 Tetrahedral
AX3E Piramida trigonal
AX2E2 Planar bentuk
AX5 Segitiga bipiramida
AX4E Bipiramida trigonal
AX3E2 Planar bentuk
AX2E3 Linear
AX6 Oktahedral
AX5E Piramida sisiempat
AX4E2 Sisiempat datar
Hibridasi
Menurut Linus Pauling, orbital-orbital pada elektron valensi dapat membentuk orbital campuran atau orbital hibrida.
Orbital hibrida adalah beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen.
Proses pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.
Hibridisasi
Hibridisasisp
Hibridisasi
sp2
Hibridisasi
sp3
Hibridisasi
sp3d
Hibridisasi
sp3d2
Macam - Macam Hibridisasi
Digunakan untuk Molekul tipe AX2 Digunakan untuk Molekul bentuk linear
Digunakan untuk Molekul tipe AX3 Digunakan untuk Molekul bentuk Segitiga datar
Hibridisasi sp Hibridisasi sp2
Digunakan untuk Molekul tipe AX4 Digunakan untuk Molekul bentuk Tetrahedral
Hibridisasi sp3
Digunakan untuk Molekul tipe AX5
Digunakan untuk Molekul bentuk Segitiga bipiramida
Hibridisasi sp3d
Digunakan untuk Molekul tipe AX6 Digunakan untuk Molekul bentuk Oktahedral
Hibridisasi sp3d2
Contoh Hibridisasi sp:Molekul BeCl2
4Be :
17Cl :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓↑ ↓
s p
1s 2s 2p
Hibridisasi sp
1s 2s 2p 3s 3p
Hibridisasi sp
Hibridisasi sp2
ContohMolekul BCl3
5B :
17Cl :
↑ ↓ ↑↑ ↓
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↑↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
s pp
Hibridisasi sp2
1s 2s 2p 3s 3p
Hibridisasi sp3
ContohMolekul CH4
6C :
1H :
↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑
↑
1s
↑
1s
↑
1s
↑
1s
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓Hibridisasi sp3
s p p p
Hibridisasi sp3d
ContohMolekul PCl5
15P :
17Cl :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
2p 3s 3p 3d
3s 3p
3s 3p
3s 3p
s p p p d
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓
s p p p d
Hibridisasi sp3d2
ContohMolekul XeF4
54Xe :
9F :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↑↑ ↓ ↑ ↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
5s 5p 5d
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
1s 2s
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓
p p ps d d
2p
Bentuk Molekul Berdasarkan Hibridisasi
Hibridisasi Tipe Molekul Bentuk Molekul
sp AX2 Linear
sp2 AX3 Segitiga datar
sp3 AX4 Tetrahedral
sp3d AX5 Segitiga bipiramida
sp3d2 AX6 Oktahedral
s,p,p,p,d,d sp3d2 6