METODE PERTOLONGAN DI AIR
NASKAH TULISAN
Disusun Sebagai Salah Satu Sikap Untuk Kebaikan Bersama, dengan Motto yang penting berbuat berbuat, langkah nyata demi kejayaan NKRI
AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO AMd Mar,SH,SIP,MH
Jambi, 26 MEI 2015
1
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Oleh (AKBP DADANG DJOKO KARYANTO)
Pemahaman tentang pengetahuan dalam hal menerapkan Metode
pertolongan di air adalah sangat penting dan wajib dikuasai oleh
kalangan institusi kemaritiman, terutama yang memiliki dan
mengemban kemampuan potensi SAR perairan. Direktorat Polisi
Perairan Polda Jambi memiliki kepentingan dan peran dibidang SAR,
sebagaimana yang tertera di dalam tupoksinya pada subsatker
Satrolda (satuan patroli daerah), oleh karena itu pengalaman dan
pengetahuan ini sangatlah penting dan wajib dikuasai oleh personil
yang mengemban fungsi SAR, sebagai upaya Ditpolair Polda Jambi
dalam mengemban misi kemanusiaan dan pertolongan kepada warga
masyarakat yang sedang tertimpa masalah serta misibah bencana.
Maka misi ini sangatlah cocok dengan semboyan Polri Serve and
Protect (melayani dan melindungi). Linyomyan (melindungi,
mengayomi dan melayani adalah misi dan pengabdian abdi Negara
yang sangat mulia, oleh karena itu kemampuan SAR wajib dikuasai
oleh insan Bhayangkara. Penulisan tentang pelatihan “Metode
Pertolongan Di Air” memiliki penjelasan antara lain :
Sasaran yang hendak dicapai dalam penulisan terkait pelatihan ini
adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian metode pertolongan di air;
2. Melakukan pertolongan di air sesuai dengan slogan pertolongan;
3. Menggunakan alat-alat bantu pertolongan.
2
Komponen Keberhasilan Pertolongan di Air, antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Pengetahuan teknik
2. Ketrampilan melakukan teknik
3. Kesiapan fisik
4. Keputusan untuk memilih teknik
Ciri – Ciri Korban pertama antara lain adalah sebagai berikut:
• Bukan Perenang (Non Swimmer)
Posisi badan terlihat vertikal
Gerakan tidak berpola
Wajah terlihat sangat panik
Hanya fokus untuk mengambil napas
Ciri – Ciri Korban kedua antara lain adalah sebagai berikut:
• Cedera / Kram
Posisi tubuh terlihat aneh tergantung bagian tubuh yang
cedera
Gerakan terbatas
Wajah terlihat cemas / kesakitan
Bisa terjadi panik
Ciri – Ciri Korban ketiga antara adalah sebagai berikut:
• Kelelahan
Pola renang terlihat lemah
Posisi tubuh biasanya bersudut dengan
permukaan air
3
Wajah memandang ke tepian atau perahu yang
ada didekatnya
Dapat melambai untuk meminta bantuan
Ciri – Ciri Korban keempat antara lain adalah sebagai berikut:
• Tidak Sadar
• Terlihat tidak bergerak
• Mungkin hanya terlihat sebagian punggung atau puncak kepala
saja
• Wajah biasanya menghadap ke dasar
Pengertian Metode Pertolongan di Air
• Definisi : tahapan / urutan tindakan yang diambil tim
penyelamat ketika menghadapi kecelakaan atau kedaruratan
di air.
• Metode ini merupakan cara / teknik penyelamatan yang paling
efektif dalam memberikan pertolongan kepada korban yang
terancam dari bahaya tenggelam
Tahapan Pertolongan di Air
• Ada beberapa metode memberikan pertolongan pada
kecelakaan di air. Untuk memudahkan ingatan kita maka metode
ini ditata secara sistematis dari tindakan yang paling kecil
resikonya hingga langkah pertolongan yang penuh resiko, yaitu
RTRGT
4
1. R = Reach,
2. T = Throw,
3. R = Row,
4. G = Go,
5. T = Tow / Carry
1. Reach :Pertolongan ini dilakukan dari darat / pinggir kolam.
Bantuan pertolongan dengan cara menjangkau atau meraih
korban;
2. Throw: Metode ini adalah lanjutan dari reach,yaitu
pertolongan menggunakan alat apung apapun yang ada
dengan cara melempar ke posisi korban dari daerah yang
aman. Ring buoy (alat bantu apung sebagai fasiltas
pertolongan untuk penyelamatan orang di air (sungai, pantai,
laut, danau), bentuknya bulat standar warna orange:
• Bahan plastik polyurethane
• Ukuran 30 inchi
• Berat 2 kg
• Warna orange
• Tipe IV
3. Row. Row adalah tindakan yang dilaksanakan jika kedua
langkah di atas sudah tidak dapat dilakukan. Penyelamat
harus mendekati korban dengan menggunakan kapal kecil
(perahu, kano, papan selancar, atau perahu karet). Setelah
dekat dengan korban kembali gunakan metode reach dan
atau throw.
5
4. Go. Go adalah Penolong berenang mendekati korban dengan
membawa alat apung untuk memberikan pertolongan. Setelah
berhasil memberikan alat apung kepada korban, penolong
dapat kembali ke posisi aman atau menuju posisi aman
bersama korban. Flexible buoy/rescue tube, adalah bantu
apung dengan ciri-ciri adalah sebagai berikut :
Bahan cell foam (busa)
• Ukuran 40 – 50 inchi
• Berat 0,5 kg
• Tipe IV
Torpedo buoy/Rescue can
• Bahan plastik linear
• Ukuran standar 28 inchi
• Berat 3 lbs
• Tipe IV
5. Tow/ Carry . Tow /Carry adalah metode yang paling beresiko
bagi penyelamat, karena penolong harus kontak langsung
dengan korban, untuk menghindari kondisi yang buruk bagi
penyelamat, pengetahuan dan ketrampilan defend dan
release harus dikuasai.
Carry adalah Adalah teknik memindahkan korban dari tempat yang
berbahaya ke tempat yang aman tanpa menggunakan alat bantu.
• Gunakan Fins agar cepat mencapai korban dan dekati korban
dengan tenang.
6
• Lakukan komunikasi dengan korban untuk menenangkan,
tumbuhkan rasa percaya dirinya dan bantu untuk menuju
daratan.
Towing adalah :
• Adalah teknik memindahkan korban dari tempat yang
berbahaya ke tempat yang aman dan menggunakan alat
bantu apung.
• Gunakan Fins agar cepat mencapai korban dan dekati korban
dengan tenang.
• Berikan alat bantu apung kepada korban.
• Tarik korban menuju tempat yang aman.
• Tehnik Towing, Rescue tube
Langkah-langkah Menanggapi Keadaan Darurat
• Kenali (recognition)
• Penilaian (assessment)
• Tindakan (action)
Inti dan kesimpulannya bahwa penulisan ini bertujuan
• Menjelaskan pengertian metode pertolongan di air;
• Melakukan pertolongan di air sesuai dengan slogan
pertolongan;
• Menjelaskan tentang penggunakan alat-alat bantu
pertolongan.
Akhir dari artikel ini disampaikan sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Allah SWT, dengan motto selalu “Beramal Ilmu, Indahnya
7
Berbagi, Ilmu Jangan Dibawa Sampai Mati, Akan Tetapi Wajib
Disampaikan Kepada Yang Membutuhkan”.
Penulis ;AKBP dadang djoko karyanto (Pamen Ditpolair Polda Jambi)
8
9
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN & DOKUMENTASI
10