D’PIRATES COOKIES OAT
MINI PROJECT IIITUGAS KELOMPOK BISNIS
Disusun oleh :
Ryan Darmawan 09.70.0022
Ong, Jessita S.R 10.70.0014
Natasha Rahardjo 10.70.0067
I Gusti Ayu 10.70.0070
Yemima Rosa 10.70.0139
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATASEMARANG
2012
1. PRODUCT LAUNCHING
Kami meluncurkan produk kami pada hari Rabu, 29 Mei 2012. Selama produksi kami
mengalami beberapa kendala, yaitu oven yang kami gunakan tidak bisa diatur suhunya
secara tepat sehingga kami sulit untuk control time dan berakibat terhadap beberapa
produk kami gosong sehingga harus dibuang. Sasaran utama kami adalah konsumen
remaja, yaitu teman-teman gereja dan mahasiswa fakultas teknologi pangan Unika
Soegijapranata. Kendala pada saat peluncuran produk kami adalah keterbatasan waktu
yang kami miliki untuk marketing secara tatap muka (secara langsung) karena pada
bulan tersebut banyak kegiatan kuliah dan praktikum. Pada peluncuran produksi
pertama, kami berhasil memasarkan sebanyak 46 bungkus cookies. Berikut gambar dari
produk kami.
Gambar 1. D’Pirates cookies oat
2. PENJUALAN PRODUK
Kami melakukan marketing test dalam mejual produk kami yaitu marketing secara tatap
muka dengan menawarkan produk kami secara langsung kepada orang-orang di sekitar
lokasi produsi yaitu laboratorium bakery Unika Soegijapranata, khususnya mahasiswa
fakultas teknologi pertanian Unika Soegijapranata. Kedua, marketing secara online
yaitu melalui media sosial. Media sosial yang kami gunakan untuk penjualan produk
kami adalah Blackberry Messenger, Facebook, dan Twitter. Pada marketing online
Blackberry Messenger kami mengiklankan foto produk dan penjabaran nilai fungsional
dari produk kami beserta harga produk dan contact person lewat broadcast message
(multiperson chat), demikian pula pada media Facebook dan Twitter. Kami menerima
pesanan (pre-order) produk melalui iklan-iklan yang kami buat di media sosial tersebut.
Media sosial ini banyak membantu penjualan kami karena kurang lebih 80% dari
produksi kami terjual lewat media sosial. Penjualan produk kami tidak hanya di kota
Semarang, konsumen dari luar kota Semarang juga tertarik membeli produk kami.
Untuk konsumen dari luar kota, kami memberikan produk dengan pengiriman paket
(via JNE) dan konsumen membayar via transfer. Dari konsumen yang berasal dari luar
kota, terjual 10 bungkus cookies.
Kami menjual produk kami selama kurang lebih 2 minggu. Dimana setelah peluncuran
produk pertama, kami memproduksi cookies seminggu berikutnya di Laboratorium
Bakery UNIKA Soegijapranata. Kami mengalami kendala yaitu oven yang tidak bisa
diatur suhunya sehingga 40 cookies gosong dan harus dibuang. Selain itu, kami terlalu
banyak membuat adonan yaitu 9 adonan sehingga waktu tidak mencukupi, kami tidak
bisa mengoven seluruhnya sehingga sebagian adonan harus dimasukan ke dalam
pendingin dan keesokan harinya baru dicetak dan dioven. Pada produksi kedua kami
berhasil memasarkan sebanyak 60 bungkus cookies. Jadi, total produk cookies yang
terjual sebanyak 104 biji yang kami jual keliling fakultas teknologi pangan dan pre-
order.
3. EVALUASI
3.1 Evaluasi Harga
Kami menjual produk cookies kami dengan harga Rp.5.000,00 per bungkus (isi 2
cookies) berat bersih 60 gram. Berdasarkan hasil pemasaran, kami menerima banyak
kritikan tentang harga yang mahal. Namun, setelah dikonsumsi, konsumen merasa puas
karena rasa dan fungsional yang baik sehingga kami tidak mengurangi harga jual
produk kami.
3.2 Evaluasi Rasa
Banyak kosumen yang puas terhadap produk cookies kami. Konsumen berkata bahwa
cookies kami enak. Kamipun tetap mempertahankan kualitas rasa, aroma dan warna
produk kami dengan tidak mengganti merk bahan-bahan yang kami gunakan di awal
produksi. Kami menggunakan bahan-bahan yang berkualitas baik yang sudah terbukti di
pasaran.
3.3 Evaluasi Kemasan
Kami menyadari kekurangan kami dalam menggunakan kemasan. Banyak dari
konsumen yang menyarankan untuk kemasan lebih tebal dan menarik lagi. Namun,
kami tidak mengganti kemasan karena menurut kami kemasan yang kami gunakan ini
sudah cukup layak digunakan pada kelas skala kecil, selain itu dengan mengganti
kemasan yang lebih menarik dan tebal akan menambah biaya cukup besar yang
tentunya kurang menguntungkan usaha kami.
3.4 Evaluasi Marketing
Pemasaran yang paling efektif adalah pre-order dimana konsumen memesan kepada
kami melalui beberapa media sosial yang kami gunakan seperti Facebook, Twiter dan
Blackberry Messenger. Pemasaran dengan keliling dirasa kurang efektif bagi kelompok
kami karena memakan banyak waktu dan tenaga.
3.5 Evaluasi Keseluruhan
Produk kami dapat diterima dengan baik oleh konsumen karena kami memberikan
kualitas yang terbaik dari segi bahan, kebersihan, dan harga. Meski banyak kritik
mengenai kemasan produk namun kemasan kami sudah memenuhi kriteria kemasan
yang baik sehingga kami tidak perlu mengganti kemasan lagi. Pemasaran yang paling
efektif untuk produk kami adalah pre-order melalui media sosial karena tidak
membutuhkan waktu dan tenaga yang terlalu banyak. Penjualan selama 2 minggu yang
kami lakukan dapat mengembalikan modal awal sebanyak Rp 500.000,- dari fakultas
dan masih memberikan laba sebanyak Rp 40.000,-
4. LAPORAN KEUANGAN
Modal Rp. 500.000,00
Pengeluaran Rp. 485.000,00
Pendapatan
a. Minggu ke-1 Rp. 240.000,00
b. Minggu ke-2 Rp. 300.000,00
Keuntungan Rp. 55.000,00
Untuk detail perhitungannya dapat melihat pada lampiran.
5. LAMPIRAN
5.1 Perhitungan
Pendapatan
Produksi pertama29 mei 48 pack 230.000
Total 48 x 5.000 240.000
Produksi kedua6 juni 10 pack 50.00013 juni 36 pack 180.00014 juni 14 pack 70.000
Total 60 x 5.000 300.000
Total pendapatan = 240.000 + 300.000 = 540.000
Produksi
Percobaan bahan kue 35.000cetakan 31.000kemasan (2 x 4000) 8.000stiker (3 x 7000) 21.000sisa 405.000
Produksi pertama
bahan kue (9 adonan) 226.500
sisa 178.500
Produksi kedua bahan kue (6 adonan) 148.500stiker 15.000Sisa modal 15.000
Laba = (modal awal - pengeluaran) + (pemasukan - modal awal)
= (500.000 – 485.000) + (540.000 – 500.000)
= 15.000 + 40.000
= 55.000
4.2 Dokumentasi
Gambar 2.Komentar dari konsumen
Gambar 3. Komentar dari alumni fakultas Gambar 4.Komentar konsumen
teknologi pertanian Unika Soegijapranata bahwa harga produk kami tidak mahal
Gambar 6. Penimbangan bahan
Gambar 5. Penimbangan cookies
Gambar 8. Proses pencetakan
Gambar 7. Mixing adonan
Gambar 9.Mixing adonan Gambar 10.Penimbangan bahan
Gambar 11.Pengguntingan stiker