30
LIMANGOSTA COOKIES” INOVASI BISKUIT BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL GUNA UNTUK MENANGGULANGI KANKER SERVIKS DI INDONESIA Penyusun: 1 Siti Fatmawati Hotilah /7761 2 Adellia Sonia BorneoPuteri /7581 3 Nur Indah Nirmalasari /7714 SMA NEGERI 1 KRAKSAAN Jl. Imam Bonjol 13 Kraksaan Telp. (0335) 841214 Kode Pos 67282 Probolinggo-Jawa Timur 2013

Limangosta Cookies

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Karya tulis Ilmiah

Citation preview

Page 1: Limangosta Cookies

“LIMANGOSTA COOKIES”

INOVASI BISKUIT BERBASIS BAHAN BAKU

LOKAL GUNA UNTUK MENANGGULANGI

KANKER SERVIKS DI INDONESIA

Penyusun:

1 Siti Fatmawati Hotilah /7761

2 Adellia Sonia BorneoPuteri /7581

3 Nur Indah Nirmalasari /7714

SMA NEGERI 1 KRAKSAAN

Jl. Imam Bonjol 13 Kraksaan Telp. (0335) 841214 Kode Pos 67282

Probolinggo-Jawa Timur

2013

Page 2: Limangosta Cookies

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Kompetisi Karya Tulis Tingkat SMA

Scientific Writing Contest (SWC) 2013.

Judul Karya Tulis : “Limangosta Cookies” Inovasi Biskuit Berbasis Bahan Baku

Lokal Guna Untuk Menanggulangi Kanker Serviks Di

Indonesia.

Ketua kelompok

a. Nama Lengkap : Siti Fatmawati Hotilah

b. NIS : 7761

c. Kelas : IX

Anggota Kelompok

1. a. Nama Lengkap : Adellia Sonia BorneoPuteri

b. NIS : 7581

c. Kelas : IX

2. a. Nama Lengkap : Nur Indah Nirmalasari

b. NIS : 7714

c. Kelas : IX

Guru Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Mardi Suroso, S.pd

b. NIP : 19540122 198103 1002

Kraksaan,23 Januari 2013

Menyetujui,

Guru Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

Mardi Suroso S.pd Siti Fatmawati Hotilah

NIP. 19540122 198103 1002 NIS. 7761

Kepala SMAN 1 Kraksaan

Drs.H.Saeri

NIP. 19610804 198711 1 001

Page 3: Limangosta Cookies

ABSTRAK

Siti, Adellia, Nur Indah. 2013. “LIMANGOSTA COOKIES” Inovasi Biskuit

Berbasis Bahan Baku Lokal Guna Untuk Menanggulangi Kanker Serviks Di

Indonesia.

Keyword: Kanker Serviks, Limangosta Cookies.

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian kaum wanita yang

cukup tinggi, baik di negara-negara maju maupun Negara berkembang seperti

Indonesia. Setiap tahun ditemukan kurang lebih 500.000 kasus baru kanker

serviks dan tiga perempatnya terjadi di negara yang berkembang. Data yang

berhasil dihimpun oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan,

bahwa angka kejadian kanker di Indonesia sampai saat ini diperkirakan setiap

tahun muncul sekitar 200.000 kasus baru di mana jenis terbesar dari kanker

tersebut adalah kanker serviks (Susanto, 1998). Berdasarkan hasil studi

pendahuluan di Perjan Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung, pada tahun

2004 kanker rahim menduduki urutan pertama kanker pada sistem reproduksi

wanita dengan jumlah 360 kasus.

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan

menganalisis kreatifitas masyarakat dalam pemanfaatan bahan pangan dan

kepedulian masyarakat akan penyakit yang merajalela di Indonesia sekarang ini.

Peneliti menggunakan kulit buah manggis sebagai alternatif pembuatan makanan

ringan, mengidentifikasi kulit buah manggis sebagai inovasi produk makanan

ringan berupa Limangosta Cookies, mengidentifikasi dan menganalisis response

masyarakat terhadap produk Limangosta Cookies.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Data diperoleh dari analisis

hasil wawancara dengan 30 responden di Kecamatan Paiton, kecamatan Kraksaan,

dan di Kecamatan Maron sebagai upaya untuk mengetahui response masyarakat

terhadap produk makanan Limangosta Cookies ini. Penelitian dilaksanakan pada

tanggal 01Januari 2013-20 Januari 2013.

Akhirnya peneliti menyarankan agar dilaksanakan uji laboraturium lebih lanjut

terhadap kandungan gizi Limangosta Cookies dan adanya kebijakan pemerintah

terhadap pengembangan kreatifitas masyarakat terhadap inovasi produk makanan

dengan memanfaatkan bahan baku local untuk mencegah akan merajalelanya

penyakit berbahaya seperti kanker serviks saat ini di Indonesia.

Page 4: Limangosta Cookies

ABSTRACT

Siti, Adellia, Nur Indah. , 2013. "LIMANGOSTA COOKIES" Confectionery

Innovation-Based Local Raw Materials In order to Eradicate Cervical Cancer in

Indonesia.

Title: Cervical Cancer, Limangosta Cookies.

Cervical cancer is one of the causes of death of women is quite high, both in

developed countries and developing countries such as Indonesia. Found every

year approximately 500,000 new cases of cervical cancer and three quarters of

them occur in developing countries. The data collected by the Ministry of Health

of the Republic of Indonesia showed that the incidence of cancer in Indonesia is

estimated that each year about 200,000 new cases arise where the largest type of

cancer is cervical cancer (Susanto, 1998). Based on the results of preliminary

studies at Doctors Hospital Testament Hasan Sadikin Bandung, in 2004, ranks

first cervical cancer in the female reproductive system by the number of 360 cases.

Purpose of execution of this study is to identify and analyze the creative

community in the utilization of food and public awareness of the disease that is

rampant in Indonesia today. Researchers used as an alternative mangosteen rind

snack-making, identifying mangosteen rind as an innovative snack products such

as Cookies Limangosta, identify and analyze the response to the product

Limangosta Cookies.

This study is experimental. Data obtained from the analysis of the results of

interviews with 30 respondents in District Paiton, Kraksaan districts, and in the

District of Maron in an attempt to determine the response of society to food

products Limangosta cookies. Research carried out on 01Januari 2013-20 January

2013.

Finally, the researchers suggested that further laboratory tests conducted on the

nutritional content Limangosta Cookies and government policy towards the

development of creativity in the innovation of food products by utilizing local raw

materials to be rampant prevent dangerous diseases like cervical cancer in

Indonesia .

Page 5: Limangosta Cookies

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil „alamin.

Ucapan syukur yang mendalam ke hadirat Ilahi Robbi atas segala kemurahan dan

karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

waktu. Berawal dari keingingan untuk membuat sebuah inovasi produk makanan

dengan memanfaatkan bahan baku local yang berguna untuk menanggulangi

kanker serviks membawa penulis pada penelitian “LIMANGOSTA COOKIES”

Inovasi Biskuit Berbasis Bahan Baku Lokal Guna Untuk Menanggulangi Kanker

Serviks Di Indonesia . Karya tulis ini disusun dengan tujuan untuk diikut sertakan

dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Scientific Writing Contest (SWC) 2013

di Universitas Warmadewa tingkat SMA Sederajat.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim guru pembimbing yaitu

Mardi Suroso S.pd dan Ibu Fauziah. Mereka tidak hanya sekedar guru tetapi juga

sahabat yang selalu memberi motivasi bagi penulis untuk senantiasa bersemangat

ketika rasa malas sedang menghantui dan memberikan pencerahan ketika penulis

mengalami jalan buntu. Selanjutnya penghargaan dan terima kasih penulis

ucapkan kepada kepala SMA Negeri 1 Kraksaan yang telah memberikan ijin bagi

peneliti untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang ada. Terima kasih tiada

tara atas perhatian dan dukungan ayahanda, ibunda, beserta seluruh keluarga dan

rekan-rekan aktivis karya ilmiah remaja SMA Negeri 1 Kraksaan. Penulis juga

dengan segenap kerendahan hati menyadari masih banyak kekurangan dalam

karya ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan

karya tulis ini. Akhirnya semoga kajian ini mampu memberikan khasanah

tersendiri dalam ranah penelitian.

Kraksaan, 23 Januari 2013

Peneliti

Page 6: Limangosta Cookies

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………...…….. ii

ABSTRAK …………………………………………………………………… iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………........ v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………........... vi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

I. 1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1

I. 2 Rumusan Masalah …………………………………………………….... 2

I. 3 Batasan Masalah ……………………………………………..……........ 3

I. 4 Hipotesis ……………………………………………………………...... 3

I. 5 Tujuan Penelitian ……………………………………...……………….. 3

I. 6 Manfaat Penelitian……………………………………..…………….… 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………. 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………… 9

III.1 Tempat dan Waktu ………..…………………………………………... 9

III.2 Desain Penelitian ..………………………………………….................. 10

III.3 Instrumen Penelitian ………….……………………………………...... 11

III.4 Variabel Penelitian .……………………………………..…………….. 12

III.5 Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data …………………………. 12

BAB IV PEMBAHASAN …………..………………………………………..... 15

BAB V PENUTUP……………………………………………………………... 20

V.1 Kesimpulan…………………………………………………………........ 20

V.2Saran……………………………………………………………………... 20

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..viii

Page 7: Limangosta Cookies

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Tabel 1. Kegiatan Penelitian ….………………………………………………. 9

Tabel 2. Harga Produksi Cacornbro Cookies ……………................................... 14

Tabel 3. Alat dan Bahan Produksi …………………………………………... 16

Tabel 4. Hasil Uji Coba Penambahan Tepung Tongkol pada Produksi Cacornbro

Cookies ……………………………………………………………..................... 17

Diagram 1. Desain Penelitian …………………………………………………. 10

Diagram 2. Responden yang menyukai dan tidak menyukai Cacornbro

Cookies……………..………………………………………………………….. 13

Diagram 3. Responden yang menyatakan bahwa Cacornbro Cookies akan laris

dipasaran ……………………………………………………………………… 13

Diagram 4. Responden yang mengetahui komponen gizi dalam Cacornbro

Cookies ………………………………………………………………………… 13

Diagram 5. Tahapan Produksi Cacornbro Cookies …………………………….. 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gizi Buruk ………………………………………………………… 6

Gambar 2. Biskuit ………...…………………………………………………… 6

Gambar 3. Wortel ……………………………………………………………… 7

Gambar 4.Brocoli ……………………………………………………………… 7

Gambar 5.Ikan Tongkol ……………………………………………………….. 7

Gambar 6. Jagung ……………………………………………………………… 8

Gambar 7. Cacornbro Cookies ………………………………………………… 15

Gambar 8. Organoleptik Cacornbro Cookies ………………………………….. 19

LAMPIRAN……………………………………………………..........................ix

Page 8: Limangosta Cookies

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kanker dapat menyerang semua lapisan masyarakat tanpa mengenal status sosial,

umur, dan jenis kelamin. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa tak luput dari

serangan kanker. Tidak sedikit dari mereka yang divonis terkena kanker merasa

tidak lagi punya masa depan. Penyakit ini sebenarnya timbul akibat kondisi fisik

yang tidak normal serta pola makan dan pola hidup yang tidak sehat, meskipun

bisa diketahui kanker bisa diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Kaum

wanita cukup rentan terhadap serangan kanker, terutama organ vital seperti

payudara, dan organ reproduksi seperti rahim, indung telur, dan vagina. Bagi

wanita, penyakit ini menjadi isu yang menakutkan. Serviks merupakan bagian

bawah rahim yang membuka kearah lubang vagina. Di negara-negara berkembang

seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian

akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat

kanker serviks.

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi

pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah yang

membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki

tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia

antara 35-50 tahun, terutama perempuan yang telah aktif secara seksual sebelum

usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko

terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang

melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Badan Kesehatan Dunia

(WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas

di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di

dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker

serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan

Page 9: Limangosta Cookies

kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita

kanker serviks yang tertinggi di dunia.

Penyakit berbahaya ini yang begitu merajalela membuat peneliti bersimpati dan

mencari upaya yang dapat dilakukan untuk dapat menanggulangi kanker serviks

di Indonesia. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan dan

mengintroduksi bahan pangan alternatif yang berharga murah dan mudah

dijangkau oleh masyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah

menganekaragamkan jenis biskuit mengingat tingkat permintaan masyarakat

terhadap biskuit cukup tinggi. Biskuit merupakan jenis makanan ringan yang

paling lazim dalam masyarakat. Biskuit sangat populer dan dapat ditemukan di

seluruh Indonesia, dari warung – warung kecil hingga toko – toko besar seperti

mall. Biskuit umumnya dibuat dari campuran tepung dan telur serta sering

ditemukannya tidak ada manfaatnya bagi tubuh. Berdasarkan latar belakang

tersebut peneliti mempertimbangkan bahwasannya perlu alternatif yang dapat

diolah menjadi produk biskuit yang berkualitas. Dalam hal ini peneliti

menggunakan bahan yang dapat menanggulangi penyakit berbahaya seperti

kanker serviks yaitu kulit buah manggis mengingat penderita penyakit ini yang

begitu merajalela. Kulit buah manggis memiliki khasiat yang dapat menghambat

pertumbuhan sel kanker bahkan dapat membunuh sel kanker di dalam tubuh

karena kulit buah manggis mengandung antioksidan dan senyawa xanthon yang

sangat tinggi yang berfungsi untuk membunuh sel kanker, menghambat

pertumbuhan bakteri, sebagai perisai tubuh terhadap radikal bebas, dapat

mengobati pendarahan bagi wanita serta meredakan nyeri haid pada wanita.

I.2 Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah upaya alternatif untuk menanggulangi kenker serviks ?

2. Bagaimanakah kandungan Limangosta Cookies ?

3. Bagaimanakah proses pembuatan Limangosta Cookies?

Page 10: Limangosta Cookies

4. Bagaimanakah manfaat yang diberikan oleh Limangosta Cookies?

5. Bagaimanakah responsi masyarakat terhadap Limangosta Cookies?

I.3 Batasan Masalah

Agar penelitian memiliki arah dan ruang lingkup yang jelas, maka perlu adanya

suatu pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah kualitas biskuit yang dihasilkan dengan

menggunakan bahan baku kulit buah manggis.

2. Objek penelitian adalah Biskuit

3. Parameter penelitian adalah kandungan gizi dan organoleptik (warna, rasa,

bentuk dan aroma) pada Limangosta Cookies.

I.4 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa biskuit berbahan baku kulit buah

manggis ini memiliki khasiat yang tinggi sehingga dapat menanggulangi kanker

serviks yang terjadi di Indonesia.

I.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Mengetahui alternatif apa yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk

menganggulangi kanker serviks.

2. Mengidentifikasi kandungan pada Limangosta Cookies.

3. Mengetahui proses pembuatan Limangosta Cookies.

4. Mengidentifikasi dan menganalisis responsi masyarakat terhadap produk

Limangosta Cookies.

5. Menganalisis manfaat yang diberikan oleh Limangosta Cookies.

Page 11: Limangosta Cookies

I.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu mengeksplorasi kreatifitas masyarakat dalam

memanfaatkan produk kekayaan alam sebagai upaya diversifikasi pangan yang

berguna untuk menangani atau menanggulangi penyakit kanker serviks, sehingga

berkonstribusi pada:

a. Peneliti

1. Menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti dalam menyusun

karya tulis ilmiah.

2. Dapat menerapkan metode ilmiah seperti yang dilakukan para ilmuwan

dalam melakukan penelitian.

3. Membuat peneliti lebih peka untuk memanfaatkan potensi alam

ssebagai produk yang beermanfaat bagi masyarakat.

b. Akademik dan pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kasanah ilmu

pengetahuan sekaligus sebagai acuan bagi para peneliti selanjutnya dalam

melakukan penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan fokus

penelitian ini.

c. Pemerintah dan Instansi Terkait

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi pemerintah

khusunya pemerintah di Indonesia dalam rangka evaluasi kebijakan

pemerintah daerah serta upaya peningkatan kreatifitas masyarakat dalam

memanfaatkan bahan pangan lokal menjadi produk makanan berkualitas

yang berorientasi terhadap upaya diversifikasi pangan yang berguna untuk

menangani atau menanggulangi penyakit berbahaya seperti kanker.

Page 12: Limangosta Cookies

d. Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi

masyarakat sebagai:

1. Informasi bahwasanya banyak alternatif yang dapat untuk menciptakan

inovasi produk pangan berbasis bahan baku lokal.

2. Peningkatan daya tarik masyarakat guna mengolah kulit buah manggis

menjadi produk pangan yang berkualitas dan bernilai ekonomis.

3. Alternatif produk industri rumah tangga yang dapat memperkerjakan

orang lain sebagai upaya meminimalisir pengangguran.

Page 13: Limangosta Cookies

Gambar 1. Penderita

Kanker Serviks

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kanker serviks adalah kanker paling umum pada sistem

reproduksi wanita (Monahan & Neighbors, 1998).

Kanker serviks terjadi ketika sel pada serviks mulai

tumbuh tidak terkontrol dan kemudian dapat menyerang

jaringan terdekat atau menyebar ke seluruh tubuh.

Secara histologis terdapat dua tipe utama kanker

serviks, yaitu karsinoma skuamosa dan

adenokarsinoma. Karsinoma skuamosa terdiri dari 80-

95% kanker dan terjadi lebih sering pada usia lanjut.

Sisa dari kasus yang ada adalah adenokarsinoma yang

terjadi lebih sering pada wanita usia muda dan

cenderung akan menjadi kanker yang agresif

(berkembang dengan sangat cepat) (Gale & Charette,

1995). Kanker serviks atau kanker leher rahim

merupakan penyebab kematian akibat kanker yang

terbesar bagi wanita di negara-negara berkembang.

Secara global terdapat 600.000 kasus baru dan 300.000

kematian setiap tahunnya, yang hampir 80% terjadi di

negara berkembang. Fakta-fakta tersebut membuat

kanker leher rahim menempati posisi kedua kanker

terbanyak pada perempuan di dunia, dan menempati

urutan pertama di negara berkembang. Tahap awal

munculnya kanker rahim dimulai dengan terjadinya

mutasi sel secara bertahap, tetapi progresif dan akhirnya

berkembang menjadi karsinoma. Kanker leher/mulut

rahim dapat menyebar melalui pembuluh darah,

pembuluh limfa, atau langsung ke organ vital lain

seperti parametrium, korpus uterus, vagina, kandung

kencing, dan rektum. Kanker serviks disebabkan oleh

Page 14: Limangosta Cookies

virus HPV (Human Papilloma Virus). Selain itu kanker

serviks juga disebabkan karena Leher rahim terserang

bekteri atau jamur sehingga terjadi infeksi dalam waktu

lama. Akibatnya, terjadi kerusakan sel sehingga sangat

besar kemungkinan terbentuk kanker, melakukan

hubungan seksual terlalu sering pada usia 20-30

bahkan dibawah umur 20 tahun, wanita perokok berat

dan terlalu banyak melahirkan anak.

Dibalik rasanya yang pahit, kulit buah yang memiliki

nama latin Garcinia mangostana ternyata mengandung

segudang khasiat. Kulit buah manggis mengandung

mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis(3metil-

2-butenil)-9H-xanten-9-on). Mangostin merupakan tipe

baru dari histamin. Mangostin yang merupakan hasil

isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas

antiinflamasi dan anti oksidan. Dari hasi studi

farmakologi dan biokimia dapat diketahi bahwa

mangostin secara kompetitif menghambat reseptor

histamin H tempat reseptor H1 pada sel otot lunak

secara utuh. Khasiat dari kulit manggis antara lain

adalah untuk menghambat pertumbuhan sel kanker,

untuk menghambat pertumbuhan bakteri, sebagai obat

anti jamur, sebagai perisai tubuh terhadap radikal bebas,

sebagai obat Diare, sebagai obat Wasir, sebagai obat

sariawan, untuk Rematik/asam urat/kanker, untuk

mengobati pendarahan bagi wanita, untuk meredakan

dan mengobati keputihan, nyeri tenggorokan, radang

selaput lendir kandung kemih, radang usus, suplemen

diet, antioksidan, dan antikanker, serta meningkatkan

daya tahan tubuh terutama bagi pengidap HIV/Aids.

Terdapat lebih dari 200 jenis bahan xanthon di alam,

tetapi lebih dari 40 jenis xanthon terdapat dalam buah

Gambar 3.

Kulit Buah Manggis

Page 15: Limangosta Cookies

manggis dan ini merupakan kandungan terbanyak. Kulit

buah buah manggis ini mengandung senyawa xanthon

yang meliputi mangosting, mangostenol, mangostinon

A, mangostenon B, trapezifolizanthone, tovophylin B,

alfamangostin, beta mangostin, garcinon B,

mangostanol, flavonoid, epicatechin, dan gartanin.

Xanthon berhasiat sebagai antioksidan dan antikanker,

diantaranya adalah kanker payudara, kanker paru-paru,

kanker prostat, kanker hati, kanker pencernaan, kanker

serviks dan leukemia. Ekstrak kulit manggis bersifat

antiproliferasi sehinga dapat menghambat pertumbuhan

sel kanker. Kulit buah manggis juga diketahui

mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa

bakteri. Diantaranya telah dilakukan penelitian terhadap

aktivitas xanthon dalam kulit manggis terhadap

pertumbuhan staphylococcus aureus yang seisten

terhadap antibiotik metisilin. Hasilnya menunjukkan

bahwa satu isolate aktif, alfamangostin, yang

merupakan salah satu derivat xanthon, menghambat

pertumbuhan bakteri tersebut dengan MIC sebesar 1,57-

12,5 ug/mL. Kulit buah manggis juga bersifat anti

jamur. Aktivitas anti jamur hasi isolasi beberapa

xanthon (salah satu jenis zat warna pada manggis) yang

berasal dari kulit buah manggis dan beberapa derivat

mangostin dapat menghambat pertumbuhan jamur

Fusarium axysporum, Alternaria tenuis, dan Drechela

oryzae.

Page 16: Limangosta Cookies

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu

III.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kraksaan, dan di rumah peneliti. Uji

organoleptik dilaksanakan kepada 30 responden di kecamatan Paiton, Kraksaan,

dan Maron yang merupakan bagian dari wilayah kabupaten Probolinggo, yang

terdiri dari remaja, hingga dewasa.

III.1.2 Waktu Penelitian

Berikut merupakan daftar kegiatan penelitian yang dimulai sejak tanggal 01

Januari 2013 – 23 Januari 2013

Jadwal Kegiatan Hari/Tanggal

Pelaksanaan

Tempat

Pelaksanaan

Persiapan Penelitian.

a . Perencanaan rumusan masalah dan objek yang

akan diteliti.

b. Persiapan alat dan bahan penelitian, responden

dan angket uji organoleptik.

01 Januari -

08 Januari

2013

Rumah

Peneliti

Pelaksanaan Penelitian.

a. Menguji karakteristik alat dan bahan penelitian.

b. Uji coba pembuatan Limangosta Cookies.

c. Uji organoleptik Limangosta Cookies.

13 Januari –

19Januari

2013

Rumah

peneliti

Penyelesaian Penelitian.

Penyelesaian penelitian dilakukan dengan

pengolahan dan analisa data, selanjutnya dilakukan

penyusunan dalam bentuk laporan penelitian.

20 Januari –

25 Januari

2013

SMAN 1

Kraksaan dan

rumah

peneliti

Tabel 1. Kegiatan Penelitian

Page 17: Limangosta Cookies

III.2 Desain Penelitian

Diagram 1. Desain Penelitian

Alat :

- Blender - Oven - Wajan

- Saringan Kopi - Timbangan kue

- Piring - Kompor

- Sendok - Sutil

Bahan :

- Kulit Buah Manggis - Tepung Terigu

- Tepung Maizena - Mentega

- Telur

Tahap Produksi

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan

Limangosta Cookies.

2. Mencuci kulit buah manggis.

3. Menjemur Kulit buah manggis

4. Menyangrai tepung terigu, tepung maizena dan diamkan selama

semalam

Pengumpulan

Alat dan Bahan

Proses

Penelitian

Eksperimen Produksi

Limangosta Cookies

Uji

Organoleptik

dengan

metode

angket

Kesimpulan Analisis dan

Pembahasan

Pengumpulan

Data

Page 18: Limangosta Cookies

5. Setelah Kering blender kulit buah manggis hingga menjadi tepung.

6. Melakukan pengukuran bahan dengan timbangan kue.

7. Mecampur tepung kulit buah manggis dan bahan lainnya. Kemudian

mengaduk bahan-bahan hingga tercampur rata.

8. Mencetak adonan berbentuk bulat.

9. Memanaskan oven

10. Memasukkan biskuit ke dalam oven hingga mengembang dan terasa

wangi kue.

11. Menyajikan Limangosta Cookies dalam bentuk kemasan.

III.3 Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen pengumpul data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kajian eksperimen

Merupakan instrumen yang merupakan upaya peneliti untuk menguji

rumusan masalah dan hipotesis sesuai dengan struktur penelitian.

b. Kajian Literatur

Adalah instrumen yang digunakan untuk memperoleh data sekunder. Data

sekunder dapat diperoleh dari majalah ilmiah, buku-buku, dan internet.

c. Foto

Adalah instrumen yang digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan

hasilnya dianalisis secara induktif yaitu menganalisis data khusus untuk

mendapatkan gambaran yang bersifat umum. Pada penulisan ini, foto diperoleh

dari foto yang dihasilkan orang lain maupun penulis sendiri.

d.Tabel dan diagram

Merupakan instrumen yang digunakan untuk menganalisis data yang

diperoleh dari hasil wawancara. Tabel dan diagram akan mempermudah

pemahaman pembaca terhadap data yang diperoleh.

Page 19: Limangosta Cookies

III. 4 Varibel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah kandungan kulit buah manggis serta proses

pengolahan biskuit, dimana masing masing variabel dapat berfungsi sebagai

variabel bebas atau tergantung, karena masing-masing variabel dapat saling

mempengaruhi dan dipengaruhi.

III.5 Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data

III.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah

dengan eksperimen produksi Limangosta Cookies, dan membagikan angket

kepada responden dengan mencontreng pada bagian yang sesuai.

III.5.2 Teknik Analisis Data

Dari uji checklist yang telah dilakukan kepada 30 responden secara acak pada 3

kecamatan yaitu Kecamatan Kraksaan, Paiton dan Maron, diperoleh data sebagai

berikut:

a. Responden yang menyukai dan tidak menyukai Limangosta Cookies

b. Responden yang menyatakan bahwa Limangosta Cookies akan laris

dipasaran.

0

5

10

Suka Tidak Suka

Kraksaan

Paiton

Maron

0

5

10

Laris Tidak Laris

Kraksaan

Paiton

Maron

Page 20: Limangosta Cookies

c. Responden yang mengetahui manfaat dalam Limangosta Cookies

Analisis data yang mencatat bahwa 10 responden dari Kecamatan Kraksaan

menyukai Limangosta Cookies, 10 responden dari Kecamatan Paiton menyukai

Limangosta Cookies dan 8 responden dari Kecamatan Maron yang menyukai

Limangosta Cookies dan 2 responden lainnya tidak menyukai Limangosta

Cookies. Disamping itu 30 responden tersebut menyatakan bahwa Limangosta

Cookies ini akan laris dipasaran karena rasanya yang gurih dan aromanya yang

enak, tidak hanya rasa dan aroma, bentuknya pun menarik. Selain itu responden

yang mengetahui manfaat pada Limangosta Cookies hanya beberapa orang saja

yang tahu yaitu 4 responden dari Kecamatan Kraksaan, 3 dari Kecamatan Paiton

dan 4 lagi dari Kecamatan Maron. 19 responden yang lain tidak mengetahui

manfaat dalam Limangosta Cookies dikarenakan responden pada umumnya

berasumsi bahwa makanan ringan seperti cookies ini tidak mengandung

komponen gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga dengan adanya alternatif

pemanfaatan kulit buah manggis ini dapat meningkatkan daya tarik masyarakat

terhadap beragam potensi alam lainnya.

Harga Pokok Produksi (untuk 450gr Limangosta Cookies).

Bahan Produksi Satuan Harga

Margarin 1 ons Rp1.500,00

Telor 1 butir Rp1.000,00

Tepung Maizena 75 gram Rp2.000,00

Tepung Terigu 200 gram Rp2.000,00

0

2

4

6

8

Tahu Tidak Tahu

Kraksaan

Paiton

Maron

Page 21: Limangosta Cookies

Gula Halus 1 Ons Rp 2000,00

Manggis ½ kg Rp5.500,00

Total Harga

Produksi Rp14.000,00

Harga Jual per

Kemasan

1 kemasan dari 10

kemasan Rp3.000,00

Harga yang Di

Dapat Dari

Seluruh Kemasan

10 Kemasan Rp. 30.000,00

Tabel 3.Harga Produksi Limangosta Cookies

Page 22: Limangosta Cookies

Gambar 6. Cacornbro Cookies

BAB IV

PEMBAHASAN

Definisi Limangosta Cookies

Limangosta Cookies adalah produk inovasi makanan berbasis cookies yang

diproduksi dari kulit buah manggis. Limangosta Cookies merupakan cookies yang

berkualitas tinggi dikarenakan kandungan antioksidan yang sangat melimpah.

Produk pangan ini sangat tepat digunakan sebagai alternatif produk untuk

menangani atau menanggulangi penyakit merajalela seperti kanker serviks di

Indonesia.

Tahapan Proses Pengolahan Limangosta Cookies

Diagram 5. Tahapan Produksi Limangosta Cookies

Tahap Persiapan

Tahap Persiapan Alat

Tahap Persiapan Bahan

Tahap Pelaksanaan

Menyangrai dan Mengeringkan Semua Bahan

Pengemasan dan Pemasaran

Tahap Penyelesaian

Uji Organoleptik

Produksi Limangosta Cookies

Page 23: Limangosta Cookies

Tahap Persiapan

Persiapan alat merupakan upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan alat-alat

pendukung dalam produksi Limangosta Cookies. Sedangkan persiapan bahan

merupakan tahapan yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan dan memilih

karakteristik atau kualitas bahan-bahan yang digunakan selama proses produksi.

Berikut merupakan rincian alat dan bahan yang dibutuhkan selama proses

produksi Limangosta Cookies.

Alat yang digunakan Bahan yang digunakan

Blender Kulit Buah Manggis

Saringan Kopi Tepung Terigu

Piring Tepung Jagung

Sendok Mentega

Wajan Telur

Sutil Gula Halus

Kompor

Timbangan Kue

Oven

Tabel 3. Alat dan Bahan Produksi.

Pertama menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan

Limangosta Cookies. Kemudian memisahkan bagian daging buah manggis

dengan kulitnya, lalu mencuci kulit manggi hingga benar-benar bersih dan

jemur di bawah terik sinar matahari sampai menjadi kering. Tujuan

menggunakan kulit manggis dalam Limangosta Cookies adalah karena Kulit

Manggis menmpunyai antioksidan yang tinggi sehingga mampu membunuh

sel-sel kanker di dalam tubuh seperti kanker serviks. Kemudian Blender kulit

buah manggis menjadi tepung, lalu campurkan bahan menjadi satu dan

menjadikan bahan sebagai adonan untuk dijadikan biscuit.

Page 24: Limangosta Cookies

Tahap Penyelesaian

Limangosta Cookies yang telah diproduksi kemudian diuji organoleptik untuk

menentukan karakteristik Limangosta Cookies yang meliputi tekstur, bentuk,

warna, aroma, dan rasa. Setelah dilakukan uji organoleptik Limangosta Cookies

dipasarkan dalam bentuk kemasan yang didesain sedemikian rupa dengan tujuan

untuk menarik perhatian calon konsumen.

Hasil uji coba produksi Limangosta Cookies dengan perbandingan bahan hingga

mencapai 450gr.

Pada penelitian ini dilaksanakan tiga perlakuan berbeda dalam proses produksi

pada 450gr Limangosta Cookies. Perlakuan yang pertama dengan menambahkan

200gr tepung tongkol, perlakuan kedua dengan menambahkan 75 gr tepung kulit

manggis, perlakuan ketiga dengan menambahkan 75gr tepung maizena.

Tabel 4. Hasil Uji Coba Penambahan Tepung Tongkol pada Produksi Cacornbro

Cookies.

Perlakuan pertama dengan penambahan 150gr tepung kulit buah manggis untuk

membentuk Limangosta Cookies menghasilkan rasa yang pahit dan warna yang

kuning dan tekstur yang lembut. Pada perlakuan kedua dengan penambahan 100gr

tepung kulit buah manggis terbentuk rasa yang masih sama yaitu pahit sehingga

Limangosta Cookies yang dihasilkan tidak nyaman dilidah dan warna yang

dihasilkan yaitu kuning. Karakteristik cookies yang tepat diperoleh setelah

Karakteristik Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III

150gr Tepung

Kulit buah

Manggis

100gr Tepung

Kulit buah

Manggis

75 gr tepung

Kulit buah

Manggis

Rasa Pahit Pahit Gurih

Tekstur Lembut Lembut Lembut

Warna kuning Kuning Coklat Muda

Page 25: Limangosta Cookies

perlakuan ketiga dengan penambahan 75gr tepung kulit manggis. Rasa yang

dihasilkan tidak pahit sehingga ketika memakan rasanya sangatlah gurih dan

warnanya pun berubah menjadi coklat muda. Perlakuan pertama, kedua, dan

ketiga tidak menimbulkan perubahan pada karakteristik tekstur Limangosta

Cookies. Sehingga dapat diperoleh formula yang tepat untuk memproduksi

Limangosta Cookies dengan 75gr tepung kulit buah manggis.

Formula Limangosta Cookies untuk 75gr Tepung Kulit Manggis

- Tepung Kulit buah manggis 75 gr - Tepung Maizena 75 gr

- Telur 1 buah - Tepung Terigu 200 gr

- Mentega 5x Sendok Makan - Gula Halus 1 Ons / 100gr

The Strengths and Weakness of Limangosta Cookies

Limangosta Cookies merupakan cookies yang memiliki nilai lebih dibandingkan

dengan cookies yang banyak beredar di masyarakat. Nilai lebihnya dapat ditinjau

dari segi kualitas, ekonomis, dan ketersediaan bahan. Limangosta Cookies kaya

akan antioksidan. Limangosta Cookies merupakan cookies sumber antioksidan,

senyawa xanthon yang meliputi mangosting, mangostenol, mangostinon A,

mangostenon B, trapezifolizanthone, tovophylin B, alfamangostin, beta

mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid, epicatechin, dan gartanin.

Xanthon ini berhasiat sebagai antioksidan dan antikanker, diantaranya adalah

kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker hati, kanker

pencernaan, kanker serviks dan leukemia. Limangosta cookies ini juga bersifat

antiproliferasi sehinga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Ditinjau dari

segi ekonomis Limangosta Cookies dapat diproduksi dengan dana yang cukup

murah (Rp 14.000,00 per ½kg buah manggis). Dari ½kg buah manggis

menghasilkan 75gr tepung kulit buah mnaggis yang diproduksi menghasilkan 42

buah Limangosta Cookies, sehingga dengan manfaat yang dapat mengobati,

menanggulangi penyakit kanker serviks ini dan harga yang dapat dijangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat, Limangosta Cookies dapat laris dan disukai oleh para

konsumen.

Page 26: Limangosta Cookies

Gambar 7. Organoleptik Limangosta Cookies

Limangosta Cookies sebagai Alternatif Produk Diversifikasi Pangan Berkualitas

Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwasanya Limangosta Cookies

merupakan produk pangan yang memiliki karakteristik lengkap sebagai bahan

pangan masyarakat yang berkhasiat. Limangosta Cookies adalah cookies yang

memberi manfaat bagi tubuh. Berbeda dengan cookies lainnya yang telah

tercemar dengan penambahan zat kimia berbahaya. Limangosta Cookies tahan

lama dalam jangka waktu 1 bulan. Dengan dikembangkannya Limangosta

Cookies sebagai produk hasil industri rumah tangga secara efektif dapat menekan

laju pengangguran di Indonesia. Dengan terealisasikannya penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sebuah peluang untuk diadakan pengembangan

Limangosta Cookies demi tercapainya ketahanan pangan dan peningkatan kualitas

berfikir masyarakat Indonesia.

Tekstur Lembut

Aroma

Khas

Warna

Coklat

Muda

Rasa

Gurih

Page 27: Limangosta Cookies

BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

Dengan manfaat yang dimiliki Limangosta Cookies dapat menekan banyaknya

para perempuan yang terkena kanker serviks dapat terobati dan tertangani dengan

baik. Penilaian status penyakit kanker serviks yang merajalela ini masyarakat

memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat dapat menjaga

dirinya sendiri dari akibat perbuatan yang dapat menimbulkan penyakit berbayaha

ini. Dengan begitu penulis menggunakan alternative untuk dapat menanggulangi

penyakit kanker serviks ini dengan mencoba membuat biscuit (Limangosta

Cookies) yang berkhasiat dan murah untuk kalangan tidak mampu .

V.2 SARAN

Ketidak seriusan pemerintah terlihat jelas ketika penanganan kasus kanker serviks

merajalela begitu cepat, seharusnya penanganan pelayanan kesehatan dilakukan

disaat penderita kanker serviks belum mencapai tahap membahayakan. Untuk itu

peneliti menyarankan agar pemerintah dapat memberikan kebijakan terhadap

pengembangan kreatifitas masyarakat terhadap inovasi produk makanan dengan

memanfaatkan bahan baku lokal akan segera terealisasikan. Sehingga upaya

diversifikasi pangan tidak hanya berfungsi sebagai penganekaragaman jenis

pangan melainkan lebih ditekankan pada upaya peningkatan kesehatan

masyarakat dengan alternatif inovasi yang ada, yang akhirnya akan menciptakan

SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing

dengan negara-negara lain.

Page 28: Limangosta Cookies

DAFTAR PUSTAKA

http://evynurhidayah.wordpress.com/2012/01/05/makalah-kanker-serviks/

http://kankerservikss.web.id/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim

httpst281460.sitekno.comimagesart_17667.jpg

Page 29: Limangosta Cookies

LAMPIRAN

Proses penjemuran dan penghalusan hingga menjadi tepung

Proses Penyangraian Tepung Terigu dan Tepung Maizena

Proses pembuatan Cacornbro Cookies

Page 30: Limangosta Cookies