Minimal InterventionInsan Syah alam
Vicky putriningtyasRiska juniar
KARIES
• Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum.
• Disebabkan oleh aktivitas bakteri
• Tanda : adanya demineralisasi jaringan keras gigi dan kemudian kerusakan bahan organik.
• Karies tidak lagi dianggap sebagai proses demineralisasi struktur gigi yang ireversibel yang memerlukan operasi pengangkatan jaringan patologis dan penggantian dengan bahan restoratif yang sesuai.
• sekarang ini telah diterima bahwa karies adalah proses demineralisasi dimana struktur gigi secara bergantian kehilangan dan mengambil kalsium dan ion fosfat tergantung pada lingkungan mikro sekitarnya.
GV BLACK
• Sejak era tahun 1890 an, konsep preparasi kavitas (pengambilan bagian gigi yang berlubang dengan bur gigi) yang dikembangkan oleh GV.Black
• dengan membuat kavitas yang besar untuk bahan tumpatan → mulai digunakan di dunia kedokteran gigi
Minimal Intervension
• Minimal intervensi merupakan perawatan karies gigi dengan mengambil jaringan gigi yang terdemineralisasi saja dan memelihara struktur gigi yang sehat sehingga pembuatan desain kavitas dilakukan seminimal mungkin.
Keuntungan MI
• Dengan memakai prinsip minimal intervension keuntungannya :
• biaya lebih murah, trauma yang kecil pada pasien (konsep ini merupakan pendekatan biologik, bukan mekanis)
Preparasi
• Suatu tehnik pengurangan jaringan gigi yang mengalami kerusakan agar dapat menerima material bahan tambal
• Tujuan: mengembalikan kesehatan gigi dan mengoreksi estetik sesuai bentuk dan fungsi normalnya.
Prinsip Minimal Intervention (FDI)• Diagnosis Karies yang Akurat • Klasifikasi tingkat keparahan karies dengan menggunakan
radiografi • Penilaian risiko karies individu (rendah, sedang atau tinggi) • pengendalian penyakit • Remineralisasi lesi karies awal • Pengurangan bakteri kariogenik • Intervensi bedah minimal dari lesi kavitas • Perbaikan untuk penggantian restorasi yang rusak • Menindaklanjuti secara berkala untuk menilai hasil dari
perawatan pada gigi karies
Pemeriksaan Karies• Xeroradiograph• Digital imaging• Subtraction radiography• Electrical resistance• Fibre optic trans illumination (FOTI)• Laser Auto Fluorescence (LAF)• Ultraviolet illumination• Endoscope/videoscope• Ultrasonic imaging• Dye penetration method
Klasifikasi Demineralisasi
• E0: gigi tanpa karies • E1: karies pada bagian luar enamel • E2: karies pada bagian dalam enamel • D1: karies pada sepertiga bagian luar dentin • D2: karies pada sepertiga tengah dentin • D3: karies pada sepertiga bagian dalam dentin
Klasifikasi Kavitas
• Kelas I : pit dan fissure permukaan oklusal gigi P dan M
• Kelas II : pada permukaan proksimal gigi P dan M
• Kelas III : pada permukaan proksimal gigi I dan C dimana tepi insisal masih utuh
• Kelas IV : pada permukaan proksial gigi I dan C (tepi insisal terlibat)
• Kelas V : pada 1/3 gingival permukaan bukal dan lingual semua gigi
• Kelas VI : pada insisal edge gigi anterior atau cusp oklusal gigi posterios
Pilihan Restorasi
• Bahan restorasi Adhesive a. Glass ionomer cementb. Resin Composit• Preparasi Cavitas
- teknologi baru : air abrasion, song abrasion, chemomechanical, laser
Kenapa memakai prinsip MI ?
• Disarankan oleh FDI (world dental federation) karena lebih efektif dari segi biaya dan sedikit trauma pada pasien
• Menggunakan pendekatan biologis. Menganggap karies sebagai penyakit. Perawatannya dengan biologis, tidak hanya mekanis.
• Menggunakan material yang mendukung
Terimakasih atas perhatiannya
wassalamualaikum