Modul 03. Ekonomi Lingkungan
Nur HidayatTIP – FTP – UB
PendahuluanEkonomi lingkungan sebagai bagian dari ilmu
ekonomi bersifat positif dan normatifPengendalian masalah lingkungan dalam suatu
negara baru dapat dilaksanakan secara efektif jika ada keterpaduan antara pembangunan ekonomi dan lingkungan
Ekonomi lingkungan pada hakikatnya berdasarkan teori ekonomi mikro, dimana teori ekonomi mikro berhubungan dengan produksi, pertukaran dan konsumsi barang-barang dan jasa.
PendahuluanKegiatan ekonomi dan pembangunan baik
produksi maupun konsumsi akan mempengaruhi kualitas lingkungan baik secara langsung ataupun tidak langsung
proses pembangunan atau kegiatan ekonomi banyak sekali terjadi proses pencemaran yang berakibat buruk terhadap lingkungan
Keseimbangan BahanBahan (material) yang digunakan dalam
proses produksi pada dasarnya merupakan bahan yang diambil dari lingkungan, ditambah impor atau ekspor, ditambah dengan bahan yang didaur ulang dan kapital
perlu dilakukan usaha untuk ’mengembalikan segala sesuatu’ (bahan) yang diambil dari lingkungan dengan usaha pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien
sumberdaya bersifat terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas
Keseimbangan lingkungan
Biaya dan ManfaatManfaat merupakan nilai barang dan jasa bagi
konsumen, sedangkan biaya merupakan manfaat yang tidak diambil, lepas atau hilang (opportunity cost).
UU No. 23 Tahun 1997 Pasal 15 ayat 1 disebutkan bahwa untuk mengukur atau menentukan dampak besar dan penting akibat kegiatan industri digunakan beberapa kriteria
UU No 32/2009 Pasal 45 dinyatakan Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia serta pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membiayai: kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
Pendekatan Penentuan Nilai Sumberdaya AlamPenilaian langsung, dilakukan dengan melihat (a)
produktifitas lahan, (b) pendapatan yang hilang (defensive) dan (c) pengeluaran untuk mencegah dan mempertahankan.
Nilai pengganti, meliputi (a) nilai rumah dan tanah, (b) perbedaan tingkat upah, (c) biaya perjalanan dan (d) barang yang tidak dipasarkan (masih di alam) dianggap sama nilainya dengan barang-barang yang dipasarkan.
Kesediaan membayar atau pengeluaran potensial (willingness to pay), dilakukan dengan pendekatan (a) biaya pengganti, (b) proyek bayangan, dan (c) penilaian masyarakat.
Menentukan Bunga DiskontoTingkat diskonto ditentukan dengan prinsip
bahwa tambahan nilai kapital yang dibentuk oleh investasi pemerintah harus sama dengan tambahan nilai kapital yang diciptakan oleh swasta
tingkat diskonto yang diterapkan pada investasi publik dapat berbeda dengan tingkat bunga pasar
asumsi tingkat bunga ditentukan dengan menyesuaikan tingkat bunga uang (m) dengan tingkat inflasi yang diperkirakan sebelumnya (p*)
Instrumen Kebijakan Pemerintahperencanaan pembangunan dan kegiatan
ekonomipendanaan lingkungan hidupinsentif dan/atau disinsentif