“LESU”
KELOMPOK 1B
• Usman Umar 110 207 0083• Muh. Husni Trenggono 110 207 0089• Sukri Lakowani 110 207 0090• Awalia Ramadhana 110 207 0095• Muchlis Yusuf 110 207 0097• Hilda Kusuma Wardani 110 209 0036• Ika Nurfaizah 110 209 0037• Assafahani Sibua 110 209 0038• Armita Manika Ashar 110 209 0039• Haerul Anwar 110 209 0040• Ainun Martoni 110 209 0093• Achmad Muflih 110 209 0094• Dian Vebyanti Aking Djide 100 209 0095
Members of 1B
SKENARIO
Seorang anak perempuan berumur 8 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan lesu. Gejala ini juga disertai dengan penurunan nafsu makan dan rasa ingin muntah, tidak mempunyai keinginan belajar dan bermain. Keadaan ini dialami sejak 8 bulan yang lalu sejak pulang dari berlibur di kampungnya di Kabupaten Mamuju selama 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran kelenjar limfe inguinal.
• Anak perempuan 8 thn• Lesu, anoreksia, rmual sejak 8 bln lalu• Riwayat berlibur di Mamuju• Pembesaran kel.limfe inguinal
KATA/KALIMAT KUNCI
1. Bagaimana patomekanisme lesu penururnan nafsu makan dan rasa ingin mutah pada anak di skenario?
2. Mengapa terjadi pembesaran kelenjar limfe inguinal pad anak tersebut?
3. Hubungan gejala dengan tempat yang dikunjungi?
4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis ?
5. DD dan penatalaksanaannya?
PERTANYAAN
LESU
PERADANGANMIKROFILARIA
IL-1, IL-6, IL-8, TNF α
LARVA INFEKTIFMENGEKSITASI SARAF
PEKA GLUKOSA
TIDAK LAPAR
PENURURNAN NAFSU MAKAN
MENGAMBIL O2 DAN NUTRISI
PARASIT
ALIARAN DARAH
USUS HALUS
MENGIRITASI DINDING USUS
MERANGSANG RESEPTOR MUAL
MUAL
PEMBESARAN KEL.LIMFE INGUINAL
MEMBUANG SISA METABOLISME
REAKSI IMUN
HUMORALSELULER
Peningkatan IgE dan eosinofil
Th2
Aktivasi makrofag
Nitrit O2
Membunuh cacing
Hiperplasia endotel
Hubungan gejala dengan tempat yang dikunjungi?
1. Banyaknya larva yang masuk
2. Pajanan dari vektor
3. Respon Imunitas
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
ANAMNESIS- Menanyakan KU- Menggali riwayat penyakit sekarang :
* onsetnya* frekuensi* sifatnya
- Gejala lain yang menyertai- Riwayat penyakit terdahulu- Riwayat penyakit keluarga / lingkungan.- Riwayat kontak/bepergian.
PEMERIKSAAN FISIK• Inspeksi• Palpasi• Perkusi• Auskultasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG-pemeriksaan Lab. : *pemeriksaan darah tepi, urine, feces *Pem. Antigen : PCR*Pem. Serologi : ELISA, ICT.-pencitraan : USG dan limfokintigrafi.
FILARIASIS
ETIOLOGI
Wuchereria bancrofti,Brugia Malayi dan B.timori.
GEJALA KLINIK• Stadium tanpa gejala• Stadium akut
Limfadenitis dan Limfangitis retrograd yang disertai demam,
• Stadium menahun
NYAMUK (LARVA III) MENGGIGIT MANUSIA
BERKEMBANG
MIKROFILARIA
HOSPES
KE KEPALA & PHROBOSIS
SALURAN&KEL. LIMFE
NYAMUK
RONGGA ABDOMEN
PATO-MEKANISME
DIAGNOSIS• Diagnosis Klinis• Diagnosis Parasitologi• Diagnosis Radiodiagnosis• Diagnosis Imunologi
PENGOBATAN• Dietilkarbamasepin sitrat, dosis 6 mg/KgBB/hari
selama 12 Hari• Ivermektin, dosis 400µg/KgBB• Albendazol• Pengobatan Massal
Dosis DEC lebih rendah dengan jangka waktu pemberian lama.
• Pembedahan
ASCARIASIS
ETIOLOGI
Ascaris lumbricoides
GEJALA KLINIK
Gangguan karena larva yang berada di paru-paru, gejalanya berupa batuk , demam dan eosinofilia.
Gangguan karena cacing dewasa, penderita biasa mengalami gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare, atau konstipasi.
TELUR INFEKTIF
PARU-PARU
LARVA MENEMBUS
PEMB.DARAH
TERTELAN
TELUR
USUS HALUS
JANTUNGTRAKEA,
BRONKIOULUS,BRONKUS
FARING,ESOPHAGUS
ALVEOLUS
USUS
PATO-MEKANISME
DIAGNOSIS* Telur dalam tinja
PENGOBATAN•Umum : •Spesifik -Piperazin-Pirantel pamoat-Mebendazol atau Albendazol
EPIDEMIOLOGI
Pada anak-anak 60-90 %
PROGNOSIS
Baik,Tanpa pengobatan, dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 tahun. Dengan pengobatan,kesembuhan diperoleh antara 70-99 %
TRIKURIASIS
ETIOLOGI
Trichuris trichiura
GEJALA KLINIK• Infeksi ringan : tanpa gejala• Infeksi berat : - Prolapsus recti → mengedan - Perdarahan mukosa & anemi - Diare dengan darah sedikit - Anemia (Hb 3 gr% → 0,005 cc/hari/ cacing) - Sakit perut, mual,muntah, demam, sakit kepala - Kadang disertai infeksi parasit lain.
TELUR INFEKTIF
CACING DEWASA
MENETAS
TERTELAN
TELURUSUS HALUS
BAG. PROKSIMAL
LARVA
USUS BESAR
PATO-MEKANISME
DIAGNOSIS* Telur dalam tinja* Cacing dewasa pada anus atau prolaps recti
PENGOBATAN•Umum : higiene pasien diperbaiki, ferrous sulfat oral
•Spesifik -Diltiasiamin jodida, dosis 10-15mg/kgBB perhari selama 3-5 hari-Stilbazium yodida, dosis 10mg/kgBB 2xsehari selama 3 hari-Heksiresolsinol 0,2%, diberikan 500ml dalam bentuk enema dalam waktu 1jam-Mebendazole, dosis 100mg 2xsehari selama 3hari, atau dosis tunggal 600mg
KOMPLIKASI
Bila infeksi berat : perforasi usus dan prolapsus recti.
PROGNOSIS
Dengan pengobatan yang adekuat prognosis baik.
HOOKWORM DISEASE
ETIOLOGI
Ancylostoma duodenale, A. caninum,
A. ceylanicum, A. braziliensis, A. malayanum Necator americanus.
GEJALA KLINIK
-ground itch (pruritus kulit)
-batuk darah
-anoreksia
-kembung
-diare
-anemia
LARVA RHABDITIFORM
LARVA FILARIFORM
MENEMBUS KULIT
ALIRAN DARAH
JANTUNG KANAN
PARU-PARU
BRONKUS
TRAKEA
LARING
USUS HALUS
TERTELAN
PATO-MEKANISME
DIAGNOSIS* Telur dalam tinja segar* Larva dalam biakan atau tinja lama
PENGOBATAN•Umum : pemberian nutrisi yg baik, ferrous sulfat oral
•Spesifik -Albendazole, dosis tunggal 400mg, 2-3 hari-Mebendazole, 2x100mg/hr selama 3 hari atau dosis tunggal 500mg.-Pyrantel pamoat, dosis tunggal 10mg/kgBB (max.1gr)-Tetrakloretilen, 0,12ml/kgBB (max.5ml)-Befanium hidrosinaftat, 5gr 2x sehari
KOMPLIKASI-Kulit : dermatitis berat pada pasien sensitif-Anemia berat dapat menyebabkan payah jantung dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan mental.
PROGNOSIS
Dengan pengobatan yang adekuat sebelum terjadi komplikasi prognosis baik.
DAFTAR PUSTAKA
• Ilmu Penyait Dalam Jilid III, edisi IV• Parasitologi Kedokteran –FK UI, edisi
Ketiga.• HARRISON vol.2• Penyakit Infeksi Tropik pada Anak• Handbook of Obesity
TERIMA KASIH