Tugas Makalah
KLASIFIKASI MEDIA
OELH
TINO
FAKULTAS TARBIYAK/KI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
. ب� ر� ل�ل�ه� د م� ال�ح� يم� ح� الر� م�ن� ح� الر� الل�ه� م� ب�س�. . الد�ين�. ي�و�م� ال�ك� م� يم� ح� الر� م�ن� ح� الر� ال�ع�ال�م�ين�
. اط� ر� الص� د�ن�ا اه� ت�ع�ين ن�س� �ي�اك� إ و� ن�ع�بد �ي�اك� إغ�ي�ر�. م� ع�ل�ي�ه� �ن�ع�م�ت� أ ال�ذ�ين� اط� ر� ص� يم� ت�ق� ال�مس�
. ال�ين� الض� و�ال� م� ع�ل�ي�ه� غ�ضوب� ال�م�
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT dengan berkah dan karunia-
nya manusia dapat menikmati indahnya alam ini.
Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya yang telah
membawa dunia ini kepada kedamaian, ilmu
pengetahuan dan peradaban yang sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Berkat rahmat
Allah dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “KLASIFIKASI MEDIA’’
Makalah ini disusun untuk melengkapi Tugas Mata
Kuliah “MEDIA PEMBELAJARAN” kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata, Penulis sadar
bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan,
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak, terutama bagi para
Pembaca Yang Budiman, untuk kesempurnaan
makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....……………………….…i
Rumusan masalah…………………………..ii
Tujuan……..........…………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
BAB II PPEMBAHASAN
A. Media audio visual.......................................................................................
B. Media audio.................................................................................................
C. Media grafis.................................................................................................
D. Media proyeksi diam...................................................................................
E. Media visual................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya, dalam proses belajar seseorang
membutuhkan sarana atau media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran. Dengan media
pembelajaran tersebut seorang guru akan lebih
mudah dalam menyampaikan ilmu pengetahuannya
dan seorang peserta didik akan lebih mudah untuk
memahaminya.
Banyaknya media pembelajaran yang dapat
digunakan, maka media pembelajaran tersebut dapat
diklasifikasikan dalam beberapa macam.
Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini akan di bahas klasifikasi media dalam pembelajaran
Rumusan Masalah
1. Pengertian klasifikasi media?
2. Macam-macam klasifikasi media?
3. Fungsi klasifikasi media?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Audio Visual
1. Pengertian
Media audio visual adalah media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik
karena meliputi suara dan gambar.Media audio-
visual merupakan media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media
audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu
yaitu audio dan visual.Adanya unsur audio
memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan
pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur
visual memungkinkan penciptakan pesan belajar
melalui bentuk visualisasi.
2. Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media audio-visual adalah
memiliki unsur suara dan unsur gambar.Alat-alat
audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya
dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya
dapat dilihat.Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua
jenis media yaitu media audio dan visual.Dilihat
dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi
menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-
visual tidak murni.
Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut:
Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut
dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat
menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak, unsur suara maupun unsur gambar
tersebut berasal dari suatu sumber.
a. Film BersuaraFilm bersuara ada berbagai macam jenis, ada
yang digunakan untuk hiburan seperti film
komersial yang diputar di bioskop-bioskop.Akan
tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm
pembahasan ini ialah film sebagai alat
pembelajaran.
Penggunaan Audio-Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran
yaitu:
a. Guru harus mempersiapkan unit pelajaran
terlebih dahulu, kemudian baru memilih media
audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan.
b. Guru juga harus mengetahui durasi media
audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun
video, dimana keduanya yang harus disesuaikan
dengan jam pelajaran
c. Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan
siswa dengan memberikan penjelasan global tentang
isi film, video atau televisi yang akan diputar dan
persiapan peralatan yang akan digunakan demi
kelancaran pembelajaran.
d. Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau
video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi
dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
tersebut.
Contoh Pemanfaatan Audio Visual
Secara umum, semua mata pelajaran akan
lebih efektif jika diajarkan dengan media yang
sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui
terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran.
Audio-visual merupakan salah satu cara untuk
membuat pembelajaran lebih dinamis dan
menyenangkan. Adapun bahan ajar yang cocok
untuk dikembangkan dengan audio-visual,
khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
adalah sebagai berikut:
a. Ranah KognitifMateri Al-Qur’an hadits, misalnya dalam
menerangkan tajwid.Dulu sebelum teknologi
berkembang, tajwid diajarkan hanya secara
verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran
tajwid.Akan tetapi dizaman sekarang bisa
dikembangkan dengan menggunakan media
interaktif dengan mikromedia flash, windows movie
maker.
b. Ranah AfektifMateri aqidah untuk menjelaskan tentang
rukun iman maupun rukun islam. Materi akhlaq
untuk menjelaskan tentang keteladanan bisa
dikembangkan dengan memutar film atau
video..Materi sejarah kebudayaan islam yang
bersifat pengetahuan, akan lebih menarik jika
dikembangkan dengan menggunakan media seperti
sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang
kurang dapat menerima pelajaran dengan hanya
menggunakan indra pendengar, mampu lebih
memahami dengan adanya kombinasi gambar dan
suara.
c. Ranah PsikomotorMateri fiqih, dimana materi ini banyak yang
berbentuk prosedural yang dirasa cocok untuk
dikembangkan dengan media audio-visual,
misalnya:
1) Ketika menjelaskan tentang tata cara shalat
2) Ketika menjelaskan tentang tata cara haji
3) Ketika menjelaskan tentang tata cara berkurban
Ketiganya akan lebih menarik ketika
dikembangkan dengan media audio-visual, misalnya
dengan menggunakan film, video, mikromedia flash
ataupun windows movie maker.
Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya
indera, seperti:
Objek yang terlalu besar digantikan
dengan realitas, gambar, filmbingkai,
film atau video
Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar
Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame line atau high speed photografi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai,
foto maupun secara verbal
audio-visual juga mempunyai beberapa
kelemahan yaitu :
1. Media audio-visual tidak dapat digunakan
dimana saja dan kapan saja, karena media
audio-visual cenderung tetap di tempat.
2. Biaya pengadaannya relative mahal
3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi
aktif maka siswa akan cenderung menikmati
visualisasi dan suaranya saja.
Contoh media audio visual
B. Media Audio
1. Pengertian
Istilah audio begitu sering terdengar ditelinga
kita baik itu dari orang yang mengetahui arti dari
audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas kita
mengetahui istilah audio itu berkaitan dengan
berbagai hal terutama yang berhubungan dengan
indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat dengan
audio ialah visual dimana visual ini sering
diartiakan dengan adanya gambaran yang terlihat
sedangkan untuk audionya adalah
pendengaran.Dalam kehidupan sehari – hari
komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau
piringan suara) sangat mendominasi kehidupan
manusia.Dimulai dari bangun tidur sampai mau
tidur kembali.
Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 )
adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk lambang – lambang
auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa
lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut
sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk
pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan
suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi
proses belajar mengajar.
Pengembangan media audio sama halnya
dengan pengembangan media lainnya, yang secara
garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi
dan evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan
– kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan
sasaran, penentuan materi, format yang akan
dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan
produksi adalah kegiatan perekaman bahan,
sehingga seluruh program yang telah direncanakan
dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara.
Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan
untuk menilai program apakah program tersebut
bisa dipakai apa tidak, atau perlu direvisi.
Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 :
44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai
( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan
pengembangan keterampilan terutama yang
berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan
pendengaran, yang dapat dicapai dengan media
audio ialah berupa :
1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan
perhatian.
2. Mengikuti pengarahan
3. Melatih daya analisis
4. Menentukan arti dan konteks.
5. Memilah informasi dan gagasan
6. Merangkum, mengingat kembali dan
menggali informasi
Macam – macam media audio
Contoh media Audio adalah radio, alat perekam
pita, magnetik, piringan hitam, laboratorium bahasa.
a. Radio pendidikanRadio pendidikan, Hamalik
( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik
yang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi
modern.
Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran
adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan
dan ide – ide kreatif.Menurut Hamalik ( 1994 :
108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran
adalah :
- Memberikan berita yang up to date dan
beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
- Mempunyai tinjauan yang luas dan
memberikan gambaran yang jelas.
- Menarik minat
1 Mendorong kreatifitas
2 Integrasi dan diskriminasi.
3 Alat perekam pita
a. Rekaman pendidikan Menurut Hamalik
( 1994 : 99 ) rekaman penddikan berasal dari
bahasa asing yaitu “recording” adalah
sejenis alat audio. Rekaman adalah alat
pembantu bagipendidikan anak – anak.
Dalam hal ini berarti rekaman berfungsi
sebagai alat bantu guru. Sedangkan menurut
Danim ( 1995 : 19 ) rekaman pendidikan
adalah alat audio yang tidak diikuti dengan
audio visual.
Nilai rekaman dalam pendidikan Hamalik
( 1994 : 101 -102 ) adalah :
- Rekaman dapat memberikan bermacam-
macam bahan pelajaran dikelas.
- Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan
yang diperoleh asli
- Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas
melalui rekaman
- Mendorong berbagai kegiatan belajar serta
motivasi belajar
- Rekaman akan memberikan latihan
- Efisiensi dalam pengajaran bahasa
- Rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri
sehingga siswa dapat mengevaluasi.
Rekaman audio-Tape
Dalam dunia pendidikan Rekaman audio-Tape
Arsyad ( 2003 : 44) adalah isi pesan dan pelajaran
yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai
upaya mendukung terjadinya proses belajar. Materi
rekaman audio- tape adalah cara ekonomis untuk
menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi
tertentu.
Keuntungan dan kekurangan
menggunakan media audio Keuntungan
media audio, sadiman ( 2005 :50 ) :
- Harga murah dan variasi program lebih
banyak daripada TV.
- Sifatnya mudah untuk dipindahkan
- Dapat digunakan bersama – sama dengan
alat perekam radio, sehingga dapat diulang
atau diputar kembali.
- Dapat merangsang partisifasi aktif
pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti
menulis, menggambar dna sebagainya.
- Dapat memusatkan perhatian siswa seperti
membaca puisi, sastra, menggambar musik
dan bahasa.
C. Media Grafis
1. Pengertian
Media grafis adalah media visual yang
menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui
penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
simbol/gambar.Grafis biasanya digunakan untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan
diingat orang.
Fungsi Media Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang
mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal.Media grafis berfungsi
menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima.Saluran yang dipakain menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
visual.
Karakteristik media grafis
Karakteristik media dapat dilihat menurut
kemampuan membangkikan rangsangan indera
penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan,
maupun penciuman atau kesuaiannya dengan
tingkatan hierarki belajar.Untuk tujuan praktis
karakteristik beberapa jenis media yang lazim
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Macam-macam media grafis
Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-
gambaran sederhana untuk memperlihatkan
hubungan timbale balik, terutama dengan
garis-garis diagram yang baik adalah sangat
sederhana yakni hanya bagian-bagian
terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep tersebut di atas,
kiranya penggunaan media diagram dalam
proses pembelajaran akan sangat membantu
bagi guru maupun siswa dalam menyimak
materi pelajaran, karena pada dasarnya
diagram merupakan ringkasan visual yang
padat mengenai fakta-fakta dan gagasan
yang akan diuraikan.
Grafik
adalah suatu grafis yang menggunakan titik-
titik atau garis untuk menyampaikan informasi
statistic yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 :
48).Dengan berasumsi pada pengertian grafik
tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik
mempunyai fungsi untuk memperlihatkan
perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun
kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama
pada penyajian secara statistic.
Poster
merupakan kombinasi visualisasi
yang kuat dengan warna dan pesan dengan
maksud untuk menangkap perhatian orang
lewat, tetapi cukup lama menanamkan
gagasan yang berarti di dalam ingatannya
(1989 : 51).Media ini pada umumnya
digunakan untuk mengenalkan suatu produk
dari suatu perusahaan atau digunakan
sebagai.
Kelebihan dan kelemahan media
grafis
Kelemahan media grafis sebagai berikut :
Membutuhkan keterampilan khusus dalam
pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks.
Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
Kelebihan media grafis adalah sebagai
berikut :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat
pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna
sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
D. Media Proyeksi Diam
1. Pengertian
Media proyeksi diam adalah media visual
yang diproyeksikan atau media yang
memproyeksikan pesan, dimana hasil
proyeksinya tidak bergerak atau memiliki
sedikit unsur gerakan. Media jenis ini
mempunyai persamaan dengan media grafis,
dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan
visual.Perbedaannya, media grafis dapat secara
langsung berinteraksi dengan pesan media yang
bersangkutan.
Karakteristik umum media ini adalah: pesan
yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa
secara serentak, penyajiannya berada dalam
kontrol guru, cara penyimpanannya mudah
(praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek
secara diam (pada media dengan penampilan
visual saja), terkadang dalam penyajiannya
memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari
kelompok media grafis, sesuai untuk
mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk
belajar secara berkelompok atau individual,
praktis dipergunakan untuk semua ukuran
ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan
praktek secara terpadu, menggunakan teknik-
teknik warna, animasi, gerak lambat untuk
menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama
pada jenis media film), dan media film lebih
realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb.,
sesuai dengan kebutuhan.
Contoh media grafis
E. Media Visual
1. Pengertian Media Visual
Media Visual (Daryanto, 1993:27), artinya
semua alat peraga yang digunakan dalam proses
belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera yaitu
“mata”. Media visual memegang peran yang sangat
penting dalam proses belajar. Media visual dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan.Media Visual dapat pula menumbuhkan
minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara
isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar
menjadi efektif, media visual sebaiknya
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa
harus berinteraksi dengan visual ( image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi. Dengan
demikian media visual dapat diartikan sebagai alat
pembelajaran yang hanya bisa dilihat untuk
memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatanakan isi materi pelajaran.Pendidikan melalui
media visual adalah metoda/cara untuk memperoleh
pengertian yang lebih baik dari sesuatu yang dapat
dilihat daripada sesuatu yang didengar atau
dibacanya.
Fungsi Media Visual
Levie & Lentz (1982) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran,khususnya media
visual, yaitu fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi
kognitif, danfungsi kompensatoris.
Fungsi atensi
media visual merupakan inti, yaitu menarik
danmengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yangberkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau teks materi pelajaran.
Fungsi afektif
media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswaketika belajar (atau membaca)
teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visualdapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkutmasalah
sosial atau ras.
Fungsi kognitif
media visual terlihat dari temuan-temuan
penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang
visual atau gambar memperlancar
pencapaianuntuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.
Penggunaan Media Visual
Selama proses belajar mengajar kita
cenderung menggunakan panca-indera penglihatan,
kita memakai mata kita untuk memperoleh
informasi, isyarat, tanda atau hal yang menarik
perhatian kita, kenyataan ini mempunyai arti yang
penting untuk keperluan belajar dan mengajar.
Kemampuan penglihatan harus dijadikan bahan
pertimbangan dalam mengembangkan proses belajar
mengajar. Penampilan visual tidak boleh
mengganggu, gambar dan tulisan yang
diproyeksikan harus dapat dibaca, untuk itu harus
jelas dan terang.Visual tidak boleh meragukan,
artinya obyek-obyek yang masih asing atau belum
dikenal hendaklah ditampilkan sedini mungkin.
Untuk mendapatkan gambaran tentang ukuran dan
bentuknya, harus terlihat perbandingannya dengan
obyek lain yang sudah dikenal.
Media visual tidak boleh terlalu ramai dan
kacau supaya informasiyang dimaksudkan dapat
tertangkap jelas oleh siswa.Media visual haruslah
sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima,
kalaumungkin gerakan gambar, grafis atau slide
yang asli untuk membuat master copy(duplikat asli
yang pertama kali), gunakan yang asli ( master )
untuk membuat setiap duplikat agar terjaga kualitas
gambar.
Prinsip umum untuk penggunaan efektif
media visual, yaitu :
- Usahakan visual itu sesederhana mungkin
dengan menggunakan gambar garis,karton,
bagan,dan diagram. Gambar realistis harus
digunakan secara hati-hatikarena gambar
yang amat rinciseringkali mengganggu
perhatian siswa untuk mengamati apa yang
seharusnya diperhatikan.
- Visual digunakan untuk menekankan
informasi sasaran (yang terdapat
teks)sehinggapembelajaran dapat terlaksana
dengan baik.
- Gunakan grafik untuk menggambar ikhtisar
keseluruhan materi sebelummenyajikan unit
demiunik pelajaran untuk digunakan oleh
siswa mengorganisasikan informasi.
Contoh media fisual
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan adanya materi ini kita dapat
menyaksikan beberapa media yang dapat
mempermudah dalam pembelajaran klasifikasinya
dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari
bahan serta pembuatannya.
Bahwa klasifikasi media dan pemilihan media
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penentu strategi pembelajaran. Sebuah media
pembelajaran dikatakan baik bila sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai, dapat dilaksanakan
sesuai dengan kemampuan pengajar, sesuai dengan
peserta didik, serasi dengan besarnya kelompok,
sesuai dengan waktu pelaksanaanya, dan didukung
oleh fasilitas atau media pendidikan yang tersedia.
Tetapi dalam pemilihan media pembelajaran,
pendidik juga harus melihat kelebihan dan
kelemahan dari media pembelajaran yang akan
dipakai, jangan sampai media yang dipakai tidak
sesuai dengan tujuan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Aswan, Zain dan Syaiful Bahri Djamarah.
2002. Strategi belajar mengajar., Jakarta : PT.
Rineka Cipta,
Trianto, Desain Pengembangan
Pembelajaran Tematik ( Bagi Anak Usia Dini,
TK /RA & Anak Usia Kelas Awal SD / MI ).2011.
Jakarta: Prenada Media Group
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media
Pembelajaran 2002. Jakarta : Ciputat Pers.
Aqib, Zaenal Model-model, Media, dan
strategi pembelajaran kontekstual (Inovatif).2013.
Bandung: Yrama Widya.
Dwi Junianto. Klasifikasi Media
Pembelajaran
http://dwijunianto.wordpress.com/media-
pembelajaran-3-klasifikasi-media-pembelajaran/