MSDS (Material Safety Data Sheet)
Lembar Data Keselamatan Bahan :
RANKING BAHAYA KESEHATAN BAHAYA KEBAKARAN BAHAYA REAKTIVITAS4 Penyebab kematian, cedera fatal meskipun ada pertolongan. Segera menguap dalam keadaan normal dan dapat terbakar secara cepat. Mudah meledak atau diledakkan, sensitif terhadap panas danmekanik.3 Berakibat serius pada keterpaan singkat, meskipun ada pertolongan. Cair atau padat dapat dinyalakan pada suhu biasa. Mudah meledak tetapi memerlukan penyebab panas dan tumbukan kuat.2 Keterpaan intensif dan terus-menerus berakibat serius, kecuali ada pertolongan. Perlu sedikit ada pemanasan sebelum bahan dapat dibakar. Tidak stabil, bereaksi hebat tetapi tidak meledak.
1 Penyebab iritasi atau cedera ringan. Datap dibakar tetapi memerlukan pemanasan terlebih dahulu. Stabil pada suhu normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi.0 Tidak berbahaya bagi kesehatan meskipun kena panas (api). Bahan tidak dapat dibakar sama sekali. Stabil, tidak reaktif, meskipun kena panas atau suhu tinggi.3. Informasi bahan singkat :Informasi singkat mengenai jenis bahan, wujud, manfaat serta bahaya-bahaya utamanya. Dari informasi singkat dan label bahaya, secara cepat bisa dipahami kehati-hatian dalam menangani bahan kimia tersebut.4. Sifat-sifat bahaya :a. Bahaya kesehatan :Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). NAB (Nilai Ambang Batas)
diberikan dalam satuan mg/m3 atau ppm. NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya kesehatan juga diberikan, yakni : LD-50 (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan mati. LC-50 (lethal concentration) : konsentrasi yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan. IDLH (immediately dangerous to life and health) : pemaparan yang berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan.b. Bahaya kebakaran :Ini termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar
ditentukan oleh : Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.c. Bahaya reaktivitas :Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga eksplosif. Atau reaktivitasnya terhadap gas lain menghasilkan gas beracun.
5. Sifat-sifat fisika :Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat bahaya suatu bahan.6. Keselamatan dan pengamanan :Diberikan langkah-langkah keselamatn dan pengamanan :a. Penanganan dan penyimpanan : usaha keselamatan yang dilakukan apabila bekerja dengan atau menyimpan bahan.b. Tumpahan dan kebocoran : usaha pengamanan apabila terjadi bahan tertumpah atau bocor.c. Alat pelindung diri : terhadap pernafasan, muka, mata dan kulit sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan.d. Pertolongan pertama : karena penghirupan uap / gas, terkena mata dan kulit atau tertelan.e. pemadaman api : alat pemadam api ringan yang dapat dipakai untuk memadamkan api yang belum
terlalu besar dan cara penanggulangan apabila sudah membesar.7. Informasi lingkungan :Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana menangani limbah atau buangan bhan kimia baik berupa padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
Jejaring Kimia - MSDS ( Material Safety Data Sheet ) merupakan lembaran yang ditujukan untuk membantu para pengguna laboratorium kimia untuk mengenal akan potensi bahaya yang mungkin timbul terhadap penggunaan bahan kimia. MSDS berisikan sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan seperti titik leleh, titik didih, reaktivitas dan lain-lain. MSDS juga berisikan tata cara dalam menangani jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan dalam keadaan darurat. Jika Anda ingin mengetahui MSDS suatu bahan kimia, Anda juga dapat mengunjungi situs onlinenya di MSDS Solutions | http://www.msds.com dengan cara memasukkan pabrikan dan nama bahan kimia tersebut. Setiap bahan kimia mempunyai informasi MSDS yang berbeda-beda.
Berikut screen shoot MSDS sebuah bahan kimia.
Lembaran MSDS ( Material Safety Data Sheet ) terdiri dari 16 bagian (section), yaitu sebagai berikut:
Section #1 Chemical Product and Company Identfication
Bagian 1 lembaran MSDS berisi informasi mengenai nama produk, nomor katalog, nama kimia, asal pabrik, dan nomor telepon dalam keadaan darurat yang dapat dihubungi
Section #2 Composition, Information on Ingredients
Bagian 2 lembaran MSDS berisi informasi mengenai nama kimia, kadar kandungan senyawa, simbol bahaya, dan golongan resiko
Section #3 Hazards Identification
Bagian 3 lembaran MSDS berisi informasi mengenai penampakan secara fisik, potensi bahaya terbesar yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia. Organ-organ yang dapat terkena resiko dan jenis bahaya yang ditimbulkan juga dijelaskan pada bagian ini.
Section #4 First Aid Measures
Bagian 4 lembaran MSDS berisi informasi mengenai tindakan pertama yang harus dilakukan apabila menjumpai bahaya seperti ini. Contoh pada mata: jika mata terkena bahan kimia yang bersangkutan, maka segera diguyur dengan air selama paling sedikit 15 menit.
Section #5 Fire Fighting Measures
Bagian 5 lembaran MSDS berisi informasi mengenai alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan bahan kimia ini. Alat pemadan kebakaran yang sesuai misalnya bahan kimia kering (dry chemical), karbondioksida padat, atau busa (foam)
Section #6 Accidental Release Measures
Bagian 6 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai tata cara atau prosedur yang harus diikuti untuk menghindarkan bahan kimia setelah terjadi kecelakaan, meliputi pembersihan dari tumbahan, peralatan keselamatan kerja yang harus dikenakan oleh petugas, dan lain-lain
Section #7 Handling and Storage
Bagian 7 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai prosedur penyimpanan dan penanganan. Informasi ini sangat penting berkaitan dengan setiap saat petugas berinteraksi dengan bahan kimia ini. Informasi meliputi apakah bahan kimia ini mudah terbakar, resiko meledak, resiko membentuk senyawa peroksida, dan lain-lain
Section #8 Exposure Controls, Personal Protection
Bagian 8 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai peraturan standar ambang batas maksimum di lingkungan serta peralatan khusus yang digunakan oleh
seseorang yang bekerja dengan bahan kimia tersebut
Section #9 Physical and Chemical Properties
Bagian 9 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan kimia. Sifat-sifat ini meliputi wujud bahan dalam temperatur kamar, penampakan fisik, bau, pH, tekanan uap pada temperatur kamar, kekentalan, titik leleh, suhu dekomposisi, kelarutan, massa molekul relatif, dan rumus molekul
Section #10 Stability and Reactivity
Bagian 10 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai stabilitas dan reaktivitas bahan kimia. Kondisi-konsisi agar bahan stabil, dan kondisi-kondisi yang harus dihindari, serta bahan-bahan lain yang tidak boleh bercampur dengannya
Section #11 Toxicological Information
Bagian 11 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai toksikologi. Informasi mengenai apakah bahan kimia ini bersifat karsinogenik (memicu pertumbuhan sel-sel kanker), epidemi, mutagenik, dan lain-lain
Section #12 Ecological Information
Bagian 12 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai efek bahan kimia terhadap lingkungan. Informasi meliputi toksisitas terhadap lingkungan, daya penguapan, pencucian, dan degradasi oleh makhluk hidup yang lain
Section #13 Disposal Considerations
Bagian 13 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembuangan. Pada umumnya informasi yang diberikan tidak cukup rinci
Section #14 Transport Information
Bagian 14 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai transport informasi, yaitu nomor pengiriman, klasifikasi bahaya, klasifikasi tata cara pengepakan, dan lain-lain
Section #15 Regulatory Information
Bagian 15 lembaran MSDS berisikan informasi mengenai regulasi. Berisikan juga kode bahaya yang mengindikasikan bahaya prinsip berkaitan dengan bahan kimia, dan penyebab bahaya ketika bekerja dengan bahan tersebut
Section #16 Additional Information
Bagian 16 lembaran MSDS berisikan informasi tambahan, seperti tanggal penerbitan MSDS, nomor revisi dokumen, tanggal revisi, daftar referensi, dan informasi lain yang bermanfaat.
Referensi: Teknik Laboratorium Kimia oleh Khamidinal, M.Si. Anda dapat menemukan bukunya di sini. (N/A)
Recommended