TINJAUAN PUSTAKA
CTD (Conductivity Temperature Depth) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur
karakteristik air seperti suhu, salinitas, tekanan, kedalaman, dan densitas.. Secara umum, sistem
CTD terdiri dari unit masukan data, sistem pengolahan, dan unit luaran.
Unit masukan data terdiri dari sensor CTD, rosette, botol sampel, kabel koneksi dll. Sensor berfungsi
untuk mengukur parameter karakteristik fisik air laut yang terdiri dari sensor tekanan, temperatur,
dan konduktivitas. Botol sampel berfungsi sebagai wadah sampel air sedangkan rosset berfungsi
untuk mengatur penutupan botol. Kabel koneksi berfungsi sebagai penompang, dan juga berfungsi
sebagai pengantar sinyal. Telekomando akan memberikan sinyal kepada rosset untuk menutup
botol secara berurutan, setelah mengambil sampel air laut.
Unit pengolah terdiri dari sebuah unit pengontrol CTDS (CTD Sensor) dan komputer yang dilengkapi
perangkat lunak. Unit pengontrol berfungsi sebagai pengolah sinyal CTD, penampil hasil
pengukuran serta pengubah sinyal analog ke digital. CTD mengontrol setiap kegiatan akusisi dan
pengambilan sampel serta kalibrasi. Setiap penekanan tombol fungsi sesuai pada menu, maka
printer akan mencetak posisi, kedalaman, salinitas, konduktifitas dan temperatur sehingga
kronologis kegiatan pengoprasian CTD dapat terekam.
Sensor adalah sebuah piranti yang mengubah fenomena fisika menjadi sinyal elektrik. CTD memiliki
tiga sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan sensor untuk mengetahui daya
hantar listrik air laut (konduktivitas).
a. Sensor Tekanan.
Sensor tekanan merupakan sensor yang memanfaatkan hubungan langsung antara tekanan dan
kedalaman. Sensor ini terdirai dari tahanan yang berbentuk seperti jembatan wheatsrone kemudian
dinamakan strain gauge. Strain gauge merupakan alat resistansi yang berubah ketika mendapat
tekanan, Tahanan ini akanmemegang peranan ketika mendapat gaya dalam bentuk fisika seperti
tekanan, beban (berat), arus dll. (Herunadi, 1998).
b. Sensor Temperatur.
Sensor temperatur adalah sensor yang berpengaruh terhadap suatu hambatan, dalam bentuk
termistor. Termistor (tahanan termal) merupakan alat semikonduktor yang berperan sebagai
tahanan dengan besar koefisien tehanan temperatur yang tinggi dan biasanya bernilai negative.
Alatini terbuat dari campuran Oksida-Oksida logam yang diendapkan seperti mangan, nikel, kobalt
dll.
c. Sensor Konduktifitas.Sensor konduktofitas merupakan sensor yang mendeteksi adanya nilai daya hantar listrik di suatu perairan. Sensor ini merupakan sensor yang terdiri dari tabung berongga danempet buah terminal elektroda platina-rhodium di belakang sisinya. Sebagai sensor yang melewati nilai konduktifitas maka rata-rata hasil proses dalam pengukuran akan melewati nilai rendah (low pass fliter). Sensor ini akan mulai mengukur ketika alat telah bergerak masuk kedalam air sampai pada posisi yang diinginkan. Sebenarnya sensor ini mengukur nilai konduktifitas
untuk mengetahui nilai salinitas atau kadar garam di sebuah perairan sacara tidak langsung. http://winniehertikawati.blogspot.com/2010/05/ctd-conductivity-temperature-depth.html winnie hertikawatiKeuntungan menggunakan CTD:
· Dapat digunakan untuk penginderaan jauh
· Sangat akurat karena dapat dikontrol dari atas kapal
· Ringan (CTD saja)
· Dapat digunakan hingga kedalaman beberapa ribu meter.
Kekurangan CTD:
Alatnya kecil, bertenaga rendah sensor CTD yang digunakan pada
instrumen otonom seperti MP, glider, profil mengapung dan AUVs lebih
kompleks untuk beroperasi, keterbatasan utama adalah kebutuhan untuk
mengkalibrasi sensor individu. Hal ini terutama berlaku untuk instrumen
otonom dikerahkan untuk jangka waktu yang lama. (Kapal-dikerahkan CTDs
yang direferensikan dengan data sampel air yang tidak tersedia secara
umum dengan penyebaran instrumen otonom.) Oleh karena itu, sensor
harus stabil untuk periode penyebaran, atau asumsi tentang sifat-sifat air
laut harus dibuat dan dirujuk ke data sensor.
http://onesiklopedia.blogspot.com/2013/05/instrumen-ctd-conductivity-temperature.html
IRWANSYAH
Cara kerja:
CTD diturunkan ke kolom perairan dengan
menggunakan winch disertai seperangkat kabel
elektrik secara perlahan hingga ke lapisan dekat dasar
kemudian ditarik kembali ke permukaan. CTD memiliki tiga
sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan
sensor untuk mengetahui daya hantar listrik air laut
(konduktivitas). Pengukuran tekanan pada CTD
menggunakan strain gauge pressure monitor atauquartz
crystal.
Tekanan akan dicatat dalam desibar kemudian tekanan
dikonversi menjadi kedalaman dalam meter. Sensor
temperatur yang terdapat pada CTD menggunakan
thermistor, termometer platinum atau kombinasi keduanya.
Sel induktif yang terdapat dalam CTD digunakan sebagai
sensor salinitas. Pengukuran data tercatat dalam bentuk
data digital. Data tersebut tersimpan dalam CTD dan
ditransfer ke komputer setelah CTD diangkat dari perairan
atau transfer data dapat dilakukan secara kontinu selama
perangkat perantara (interface) dari CTD ke komputer
tersambung. http://abymarssiono.wordpress.com/2011/03/17/tekanan-dan-alat-alat-
pengukurnya/ anonym
2. refraktormeter
Refraktometer merupakan alat pengukur salinitas yang cukup umum. Juga disebut sebagai pengukur
indeks pembiasan pada cairan yg dapat digunakan untuk mengukur kadar garam. Prinsip alat ini adalah
dengan memanfaatkan indeks bias cahaya untuk mengetahui tingkat salinitas air, karena memanfaatkan
cahaya maka alat ini harus dipakai ditempat yang mendapatkan banyak cahaya atau lebih baik kalau
digunakan dibawah sinar matahari jadi sehabis kita mengambil sampel air laut kita langsung
menghitungnya dengan alat ini. http://rahayu-putrysantoso.blogspot.com/2012/03/alat-pengukur-
salinitas-tekanandan-suhu.html Putry Santoso
Kelemahan:
zat yang terlarut dianggap seluruhnya gula (untuk refraktometer sucrose)
sedangkan untuk refraktometer garam (salt) zat terlarutnya dianggap sebagai
garam NaCl.seluruhnya. ada 2 refraktometer : digital dan manual yang digital
cukup taruh cairan pada hole sample (2-5 mL) tekan start, keluar hasil di display.
yang manual, cukup taruh 2-3 tetes dipermukaan lensa kemudian ditutup, dari
ujung lubang diintip maka akan kelihatan batas terang gelap pada sekala berapa.
Keuntungan:Refraktometer alat ini bekerja berdasarkan indeks bias, dimana
indeks bias berubah untuk setiap perubahan brix.
http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Cara kerja :
Berikut langkah - langkahnya :
1. Tetesi refraktometer dengan aquadest 2. Bersihkan dengan kertas tisyu sisa aquadest yang tertinggal 3. Teteskan air sampel yang ingin diketahui salinitasnya 4. Lihat ditempat yang bercahaya5. Akan tampak sebuah bidang berwarna biru dan putih6. Garis batas antara kedua bidang itulah yang menunjukan salinitasnya7. Bilas kaca prisma dengan aquades, usap dengan tisyu dan simpan refraktometer di tempat kering http://ridhorachman.blogspot.com/2011/03/menghitung-tinkat-salinitas-pada-air.html MOCHAMAD RIDHANA RACHMAN
Refraktometer
Sumber : http://www.tyfo.de/de/refraktometer.php
3. salinometer
Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantar listrik,semakin besar salinitas semakin Besar pula daya hantar listriknya. Alat ini digunakan di laboratorium, berbeda dengan refraktometer yang biasa digunakan di lapangan atau
outdoor. http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Keuntungan:
1. Dengan alat ini, konduktivitas dan pengukuran suhu dapat dilakukan dilapangan.
Kerugian:
1. Karena kabel suspensi agak tebal, alat ini harus diturunkan dari perahu dan
dihanyutkan untuk mengukur parameter dalam vertikal ketika arus melebihi 0, 75 m /
detik. . http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Salinometer
Sumber http://www.marinebio.net/marinescience/01intro/tomeas.htm
Cara menggunakan:1. Ambil gelas ukur yang panjang, isi dengan air sampel yang akan diukur salinitasnya2. Salinitas akan terbaca pada skalanya.
http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
4. secchi discSecchi disk adalah instrument alat sederhana yang digunakan untuk mengukur transparansi air di lautandan danau. Secchidisk ini berupa lempengan berbentuk cakaram yang di beri warna pada permukaan cakram (biasanya menggunakan 2 warna, hitam dan putih, dengan bentuk arsiran 4 bagian pada cakram). Cara kerja; biasanyanya disk ini dipasang pada tiang atau tali, dan diturunkan perlahan-lahanke dalam air. Kedalaman di mana pola pada disk tidak lagi terlihat diambil sebagai ukuran transparansiair. Langkah ini dikenal sebagai kedalaman Secchi dan berhubungan dengan kekeruhan air.
Secchi disk pertama kali dibuat oleh Fr. Pietro Angelo Secchi, seorang ahli astrofisika, yang diminta untuk mengukur transparansi di Laut Mediterania oleh Komandan Cialdi, kepala Angkatan Laut Kepausan. Fr. Pietro Angelo Secchi sendiri merupakan penasihat ilmiah untuk Paus. Pada saat melakukan pengukuran, Secchi menggunakan sebuah disk putih untuk mengukur kejernihan air di Mediterania pada bulan April l865. Berbagai ukuran disk telah digunakan sejak saat itu, tetapi disk yang paling sering digunakan adalah secchidisk yang dimodifikasi oleh George C. Whipple yang terbuat dari logam, memiliki ukuran diameter 8 inchi dan diberi warna hitam dan putih berbentuk kuadran (4 arsiran) pada permukaan disk tersebut.
Secchi disk ini kemudian digunakan untuk mengukur seberapa jauh seseorang dapat melihat ke dalam air (visibilitas). Dengan cara diturunkan ke dalam air laut/danau dengan menggunakan tali atau tongkat yang terpasang pada secchi disk hingga lempengan secchi disk hilang dari pengamatan mata. Disk kemudian dinaikkan sampai muncul kembali. Pembacaan secchi disk ini dilakukan pada kedalaman air di mana disk hilang dan muncul kembali. Tingkat kedalaman dibaca dengan cara mengukur tali/tongkat secchidisk mulai dari permukaan air laut/danau pada saat lempengan tidak terlihat hingga nampak kembali. http://www.plengdut.com/2012/10/secchi-disk.html anonim
Kelebihan dan Kekurangan Secchi Disc
Kelebihannya :
Alat ini sering digunakan karena bentuk dan penggunaannya yang praktis.
Kekurangannya :
Sebagai alat ukur kecerahan perairan dalam mengukur transparansi air, perolehan datanya masih sebatas perkiraan atau tidak terlalu akurat. http://khairunnisa-sasang.blogspot.com/2011/11/alat-biota-perairan_30.html khairunnisa sasang
Cara kerja :
Sacchi disc
http://courses.washington.edu/uwtoce06/webg3/methods.html
Caranya diturunkan ke dalam air dengan gulungan pita tahan air yang mana
dipasang sampai tidak kelihatan. Disk kemudian diangkat sampai muncul
kembali. Pada kedalaman air dimana disk hilang/tidak kelihatan dan muncul
kembali adalah cara pembacaan Secchi disk. Level kedalaman dalam
pembacaan pada pita pada permukaan air mulai jarak yang terdekat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penguikuran sechi Disk : penglihatan
pada waktu pembacaan, waktu pembacaan pada hari tersebut atau waktu ketika
data itu diambil (10 – 2 siang), faktor refleksi disk, warna air, partikel lumpur dan
material lain yang tersuspensi dalam air.
Prosedur memasukkan secchi disk dalam air menurut Davies-Colley
Gunakan ukuran disk yang tepat untuk mengukur kecerahan (20 mm → 0.15-0.5
m, 60 mm → 0.5-1.5 m, 200 mm → 1.5-5 m, 600 mm → 5-15 m), yang dicat
putih / hitam dan putih pada kuadran dan menggunakan pemberat agar menjaga
agar tali tetap lurus.
Pengukuran dilakukan disamping kapal yang terkena sinar matahari
Waktu pembacaan cukup (minimal 2 menit) ketika disk dekat atau diangkat
Catat kedalaman ketika disk hampir menghilang
Angkat perlahan-lahan dan catat kedalaman ketik disk mulai terlihat kembali.
Kedalaman secchi merupakan rata-rata dari hilang dan muncul kembali
Pembacaan dilakukan dimungkinkan pada siang hari
Kedalaman sedikitnya 50% lebih besar dibanding kedalaman
secchihttp://dkpmm.blogspot.com/2011/04/alat-ukur-salinitas-antara-lain.html anonim
5. horiba
Horiba merupakan alat untuk mengukur kualitas suatu perairan. Instrumen ini berfungsi
untuk mengetahui kualitas air pada suatu tempat . Instrumen ini di design untuk keduanya baik
pekerjaan berat ataupun memudahkan dalam cara pengoperasian , sehingga ini sangatlah cocok
untuk lapangan pekerjaan
Fungsi
Horiba adalah suatu alat untuk aplikasi yang menuntut panjangnya kabel, dalam
pengukuran pada berbagai poin-poin, atau menghubungkan pemeriksaan dengan alat untuk
memilih komponen penting dari table atau data berikut. Multi-Probe Sensor mampu memeriksa
kedalaman, daya konduksi, temperatur, dan kekeruhan
Unit W-23Xd , pengukuran bersama sampai kepada 13 parameter dari pH, oksigen yang
dihancurkan, dan daya konduksi ke seawater bobot jenis dan berbagai ion akan dapat diperoleh
jauh lebih cepat dan dibanding dengan instrumen konvensional adalah paling mudah. Dengan
kemampuan pengukuran yang kuat, U-20Xd dirangkaikan secara ringkas untuk
direkomendasikan untuk semua air, oleh para peneliti profesional dan peneliti berkwalitas.
Sensor built-in memori berfungsi memungkinkan pengukuran berlanjut sepanjang satu bulan
dalam pemeriksaan menyelam di dalam contoh itu. Personil tidak perlu untuk menjadi
menyajikan sepanjang proses pengukuran data yang ditangkap oleh komputer pribadi di dalam
lokasi yang terbatas. (www.chemistry.org)
Pengukuran pada kerendahan dengan tekanan tinggi dan ketahanan atasan nya , sensor
yang dikembangkan baru saja memudahkan asurements sejauh 100 meter di bawah permukaan
air. Begitu, sebagai penambahannya terhadap sungai, danau dan tempat-tempat yang lain,
sehingga pengukuran high-precision sekarang dapat siap diperoleh dan mutu air dapat dimonitor
pada tanggul, dan bahkan di dalam laut yang terbuka (www.chemistry.org)
Berbagai parameter fisika-kimia sangat dibutuhkan untuk mengetahui kualitas air. Horiba
memiliki fungsi yang cukup lengkap. Melalui horiba kita bisa mendapatkan berbagai parameter-
parameter fisika-kimia, diantaranya adalah: DO, PH, temperatur, konduktivitas, kedalaman,
salinitas serta turbidity. Jadi horiba merupakan gabungan dari berbagai alat pengukur parameter
yang dijadikan satu kesatuan dan penggunaan yang sederhana (www.chemistry.org) Junika
ahmad f http://www.scribd.com/doc/132276955/BAB-I-Laporan-Pramodul-Osfis 2013
2.3.1.Cara Menggunakan
Horiba
Sumber http://www.geotechenv.com/horiba_multiparameter_meters.html
1) kita cek terlebih dulu apakah horiba tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sebelum
digunakan, dan hindari dari sinar matahari karena alat ini sangat sensitif terhadap
cahaya.
2) kita tentukan terlebih dahulu kedalaman yang akan kita ukur.
3) lalu kita membuka penutup dari sensor untuk memulai pemerikasaan.
4) kita turunkan alat horiba tersebut perlahan-lahan atau pelan-pelan ke dasar perairan.
Yang perlu diperhatikan bahwa yang dipegang bukanlah kabel yang tersambung pada
horiba tetapi tali yang diikatkan pada kabel. Hal ini untuk menjaga apabila kabel pada
horiba putus.
a. sesudah sampai kedalaman yang telah ditentukan lihat horiba tersebut berapa angka yang
muncul. Dan data yang muncul bisanya berurutan dimana dari
b. PH, DO, CONDUCTIVITY, SALINITY, TDS, SEAWATER SPECIFIC, GRAFITY,
TEMPERATURE , TURBIDITY, DEPTH, ORP
5) kita catat data yang keluar dari horiba tersebut.
6) setelah itu kita angkat horiba pelan-pelan keatas kapal dengan memegang tali itu lagi
7) setelah selesai pengukuran dalam tiap stasiun horiba tersebut harus disiram dengan
alkohol supaya netral lagi.
8) tutup sensor dari horiba, dan setelah ditutup hindarkan dari sinar cahaya matahari.
Arus
1. Current meter
Pengukuran kecepatan arus air disebut dengan water current meter. Seluruh current-
meter mekanik mengukur kecepatan dengan melakukan pengubahan gerakan linear
menjadi menjadi angular.
Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten
dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan
terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah
dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang
berbeda-beda. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air, dan
gesekan dalam bearing.
Secara umum current meter yang biasa dipergunakan memiliki dua tipe : dengan
“verctical axis meter” dan “axis meter horizontal”. Dalam kedua perbedaan tersebut
rotasi dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan arus laut
sesuai dengan pengaturan pada current-meter. Sebelum current-meter ditempatkan,
hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan “towing tank”.
Tiga type dari alat ukur kecepatan dengan mempergunakan hukum Faraday. Dimana
konduktor (air) menggerakkan daerah medan magnet (diubah dengan kumparan
berbeda kutub) yang menghasilkan voltase dengan adanya arus air. Jadi secara umum
ada tiga jenis yang sering dipergunakan saat ini, prinsip electromagnetik dengan
mengukur kecepatan mempergunakan hukum Faraday dengan menyatakan bahwa air
mengakibatkan perubahan medan magnetik yang ada dalam bidang yang telah diatur
sehingga menghasilkan tegangan yang berbeda secara linear sebanding dengan
kecepatan arus.
Elektrode dalam penelitian dapat mendeteksi tegangan yang dihasilkan oleh air. Karena
current meter tidak bergerak bagian mereka tidak terganggu banyak sehingga tidak
membutuhkan pemeliharaan yang terkait dengan permasalahan mekanik.Keuntungan:
1. Baik untuk bekerja dengan cepat dan akurat, dan rumus kalibrasi dengan mudah dapat diubah dalam grafik kecepatan, yang membuat perluasan lebih mudah.Kerugian:1. Tidak dapat mengetahui arah arus, dan komponennya dapat menambah atau mengurangi jumlah
putaran baling-baling sehingga tidak dapat mengetahui kecepatannya dengan benar.
http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Prinsip kerja
Current meter adalah alat untuk megukur kecepatan arus air yang secara prinsip
pengukurannya terbagi dalam tiga sistem, yaitu :
1. Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mernkonversi kecepatan
sudut dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya jenis ini
mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 sampai 10 m/s.
2. Sistem Elektromegnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yuang
mengalir melalui medan magnetik. Perubahan pada tegangan diterjemahkan kedalam
kecepatan.
3. Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler pada transduser, juga
biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, yang memancarkan pulsa-pulsa pendek
pada frekuensi tertentu. Pulsa-pulsa direfleksikan ataupun disebarkan oleh partikel-
partikel dalam air dan terjadi pergeseran frekuensi dari yang diterima kembali oleh
receiver, dimana hal tersebut dapat diukur sebagai kecepatan arus air.
Salah satu jenis current meter yang dapat dibuat adalah pengukuran arus dengan arus velositas, dengan sistem kerja menghasilkan sinyal dari masing-masing putaran propeller yang terbuat dari bahan medan magnetic.
http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Current meter
Sumber : http://perhubungan2.wordpress.com/tag/current-meter/
2. Adcp
ADCP adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur
kecepatan arus air berdasarkan efek Doppler dari suara yang
diterima. ADCP menggunakan gelombang suara (sonar) sebagai alat
pendeteksinya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Informasi yang
diukur oleh ADCP meliputi besar dan arah arus air hingga 128 titik di
kolom air dengan maksimum kedalaman pengukuran mencapai
beberapa ratus meter, tergantung pada frekwensi suara yang
digunakannya. Selain itu, ADCP juga memberikan
informasi mengenai suhu air laut, lintasan kapal, topografi dasar
perairan serta dapat dihubungkan dengan Global Positioning System
(GPS) untuk penentuan posisi pengukuran.
http://ranihandayani10.blogspot.com/2012/11/adcp-acoustic-doppler-current-profiler.html rani
handayani
Keuntungan:
1. Di masa lalu, mengukur profil kedalaman saat ini diperlukan penggunaan string
panjang meter saat ini. Hal ini tidak lagi diperlukan.
2. Tindakan arus skala kecil
3. Berbeda dengan teknologi sebelumnya, ADCPs mengukur kecepatan mutlak air,
tidak hanya seberapa cepat satu massa air bergerak dalam hubungannya dengan yang
lain.
4. Mengukur kolom air sampai dengan 1000m lama.
Kekurangan:
1. Ping frekuensi tinggi menghasilkan data yang lebih tepat, tapi ping frekuensi
rendah perjalanan jauh dalam air.Jadi para ilmuwan harus membuat kompromi antara
jarak yang profiler dapat mengukur dan ketepatan pengukuran.
2. ADCPs diatur ke "ping" juga cepat kehabisan baterai cepat
3. Jika air sangat jelas, seperti di daerah tropis, ping tidak mungkin
memukul partikel cukup untuk menghasilkan data
handalhttp://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang
Prinsip kerja
Adcp
Sumberhttp://1.bp.blogspot.com/-aGeZH5PSLB4/UKJ3l3cVdMI/AAAAAAAAACg/
zkgkvPzJ34k/s1600/ADCP.jpg
Pada prinsipnya, ADCP bekerja dengan mentransmisikan gelombang
suara dengan pola tertentu ke kolom air dan menerima pantulannya
yang disebabkan oleh partikel-partikel yang ada di dalam air.
Informasi tersebut dianalisa berdasarkan pergeseran frekwensi
menurut teori Doppler. Teori Doppler menjelaskan mengenai
perubahan frekwensi gelombang yang berasal atau dipantulkan oleh
objek yang bergerak. Apabila objek bergerak mendekati. maka
gelombang suara tersebut akan makin tinggi frekuensinya
dibandingkan dengan frekuensi asalnya. Apabila objeknya menjauhi,
frekuensi gelombang yang diterima menjadi lebih rendah. Besarnya
perbedaan frekuensi tersebut sebanding dengan kecepatan relatif
antara ADCP dan partikel. Besarnya perbedaan nilai tersebut
kemudian dikonversikan ke dalam bentuk komponen kecepatan arus.
Oleh karena itu, yang diukur oleh ADCP adalah kecepatan partikel-
partikel di dalam air. karena sifat gerak karakter tersebut mengikuti
gerakan air, kecepatan gerak partikel tersebut juga merupakan
kecepatan gerak air. Besarnya kecepatan gerakan air yang diukur
oleh currentmeter' konvensional diturunkan dari tenaga dorong air
untuk menggerakan baling-balingnya.
ADCP tidak dapat berfungsi pada air yang sangat jernih, yang tidak
cukup mempunyai objek untuk memantulkan gelombang suara. Akan
tetapi, kelemahan ini tidak menjadi kendala untuk pengukuran di laut,
sungai atau danau karena air di dalam selalu mengandung partikel -
partikel sedimen atau organisme yang memantulkan gelombang
suara.
Pasang surut
1. Palem pasut
Recommended