7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia selalu berusaha untuk
selangkah lebih maju dalam segala hal. Manusia melakukannya semata mata untuk
mempertahankan hidupnya. Kemajuan ini juga dirasakan dalam bidang kesehatan yang
merupakan suatu bidang yang dianggap penting untuk mempertahankan kehidupan
manusia dari serangan berbagai penyakit.
Salah satu usaha manusia untuk mempertahankan kehidupannya adalah dengan
pengetahuan, pencegahan, serta cara pengobatan terhadap suatu penyakit. Dalam makalah
ini kami ingin menjelaskan salah satu usaha manusia dalam mempertahankan
kehidupannya dari pengeroposan tulang atau yang dalam bahasa kesehatan disebut
Osteoporosis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (!O", osteoporosis adalah penurunan
densitas tulang, kerusakan arsitektur tulang, dan meluasnya kerapuhan tulang sehingga
menurunkan kekuatan tulang dan meningkatnya resiko patah tulang.!asil analisis data dari #$.%%% responden laki&laki dan perempuan berusia ' & )%
tahun yang diadakan oleh *usat *enelitian dan *engembangan +izi dan Makanan
Departemen Kesehatan di ndonesia pada #))) & '%%' menunjukkan bah-a risiko
osteoporosis di # pro/insi mencapai #),$0 . Menurut *ro1. chramsjah, seiring dengan
meningkatnya usia harapan hidup, diperkirakan #,$ 0 dari #, juta manula (2 tahun
ke atas" memiliki risiko mengalami keretakan tulang karena osteoporosis. Diperkirakan
akan ada ' juta manula di tahun '%#, dengan 3.'4.%% orang yang berisiko mengalami
patah tulang karena osteoporosis. Karenanya, perlu langkah konkret untuk mengurangi
risiko osteoporosis sedini mungkin. 2,$,4
#
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
2/21
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 DEFINISI
Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda utama berupa berkurangnya
kepadatan massa tulang yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang dan
meningkatkan resiko patah tulang.
Massa tulang laki&laki dan perempuan akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Massa tulang pada perempuan berkurang lebih cepat pada laki&laki. !al ini disebbkan
pada masa menopause, 1ungsi o/arium menurun drastis yang berdampak pada
berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesterone. Saat hormon estrogen turun
kadarnya karena usia yang lanjut (menopause", terjadilah penurunan akti/itas sel&sel
osteoblas (pembentuk tulang baru" dan peningkatan kerja sel osteoklas (penghacuran
tulang". 5adi, osteoporosis lebih banyak menyerang perempuan, yaitu ', kali lebih
banyak dibandingkan laki&laki.#,'
II.2 EPIDEMIOLOGI
'
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
3/21
!asil analisis data dari #$.%%% responden laki&laki dan perempuan berusia ' & )% tahun
yang diadakan oleh *usat *enelitian dan *engembangan +izi dan Makanan Departemen
Kesehatan di ndonesia pada #))) & '%%' menunjukkan bah-a risiko osteoporosis di #
pro/insi mencapai #),$0 . Menurut *ro1. chramsjah, seiring dengan meningkatnya usia
harapan hidup, diperkirakan #,$ 0 dari #, juta manula (2 tahun ke atas" memiliki
risiko mengalami keretakan tulang karena osteoporosis. Diperkirakan akan ada ' juta
manula di tahun '%#, dengan 3.'4.%% orang yang berisiko mengalami patah tulang
karena osteoporosis. Karenanya, perlu langkah konkret untuk mengurangi risiko
osteoporosis sedini mungkin. '
Osteoporosis menimpa kurang lebih $ juta orang di 6ni 7ropa, 8merika Serikat
and 5epang.
# dari 3 -anita paska menopause dan # dari pria berusia % tahun ke atas,
terkena osteoporosis.
Setiap 3% detik, seseorang di 6ni 7ropa mengalami patah tulang (1raktur" karena
osteoporosis.
5umlah orang yang terdiagnosa osteoporosis diperkirakan berlipat ganda selama
% tahun ke depan, karena meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan karena
1aktor gaya hidup.
Osteoporosis seringkali tidak terdiagnosa atau tidak ditangani, -alaupun sudah
tersedia 1asilitas diagnosa dan pengobatan. Kurang dari separuh -anita dengan
osteoporosis mendapatkan diagnosa, di $ negara (*rancis, 5erman, tali, 8merika
Serikat, nggris, Spanyol dan 5epang".
Di ndonesia, usia harapan hidup meningkat dari 2,$# tahun (#)) '%%%"
menjadi 2$,24 tahun ('%%% '%%", dan populasi penduduk lanjut usia mencapai
#4, juta di '%%. #),$0 dari populasi tersebut menderita osteoporosis.
II.3 PENYEBAB
3
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
4/21
*enyebab osteoporosis secara garis besarnya dikelompokkan ke dalam ' kategori
yaitu 9
#. *enyebab primer 9 Menopause, usia lanjut, penyebab lain yang tidak diketahui.
'. *enyebab sekunder 9 *emakaian obat kortikosteroid, gangguan metabolisme, gizi
buruk, penyerapan yang buruk, penyakit tulang sumsum. gangguan 1ungsi ginjal,
penyakit hepar, penyakit paru kronis, cedera urat sara1 tulang belakang, rematik,
transplantasi organ.
Ostoporosis juga dapat dikelompokkan berdasarkan penyebab penyakit atau keadaan
dasarnya 9
#. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kurangnya hormon estrogen, yang
membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada perempuan.
:iasanya gejala timbul pada perempuan usia #&$ tahun, tetapi dapat muncul
lebih cepat atau lebih lambat. ;idak semua perempuan memiliki resiko yang sama
untuk menderita osteoporosis postmenopausal. *erempuan kulit putih dan daerah
timur lebih rentan menderita penyakit ini daripada perempuan kulit hitam.
'. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium
yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurya
tulang dan (osteoklas" dan pembentukan tulang baru (osteoblas". Senilis berarti
bah-a keadaan ini terjadi pada usia lanjut. *enyakit ini biasanya terjadi pada
orang&orang berusia diatas $% thn dan ' kali lebih sering menyerang perempuan.
*erempuan sering menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
3. Osteoporosis sekunder. Kurang dari 0 penderita osteoporosis juga mengalami
osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lain atau obat&
obatan. *enyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelaina
hormonal (terutama tiroid, paratiroid, dan adrenal" serta obat&obatan (misalnya
kortikosteroid, barbiturat, antikejang dan hormon tiroid yang berlebihan".
*emakaian alkohol yang berlebihan dan merokok dapat memperburuk keadaan
ini.
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
5/21
. Osteoporosis ju/enil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang merupakan
jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. !al ini terjadi pada anak&
anak dan de-asa muda yang memiliki kadar dan 1ungsi hormon yang normal,
kadar /itamin yang normal, dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya
tulang.
Kerangka manusia terdiri dari '%2 tulang yang terdiri dari kumpulan jaringan yang
hidup dan keras yang ber1ungsi untuk menopang tubuh, mendukung otot, dan melindungi
organ&organ dalam terhadap cedera. *eran penting lainnya, tulang bertindak sebagai
tempat persediaan kalsium. Sekitar '0 berat orang de-asa (#,%, kilogram" terdiri darikalsium. Sekitar ))0 kalsium terdapat dalam tulang dan gigi, #0 sisanya dalam cairan
tubuh dan jaringan lunak.
8gar tubuh dapat ber1ungsi dengan baik, tingkat kalsium yang konstan harus tepat
terjaga di dalam plasma darah. Setiap hari tubuh kita menerima dan mengeluarkan
kalsium. *ada orang de-asa yang sehat, perputaran kalsium dari tulang adalah sekitar
%% mg (misalnya %% mg kalsium masuk ke tubuh dan %% mg yang dilepas oleh tulang
setiap harinya". 6ntuk itu, apabila asupan kalsium tidak memadai maka tulang akan
melepaskan kalsium ke dalam darah. 5ika ketidakseimbangan antara jumlah kalsium yang
diserap dan jumlah kalsium yang dilepas terus berlanjut dalam jangka -aktu lama, maka
persediaan kalsium di dalam tulang akan menipis yang mengakibatkan rendahnya massa
dan kepadatan tulang sehingga meningkatkan resiko osteoporosis.',,2
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
6/21
FAKO! !ISIKO
;erdapat sejumlah 1aktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada seseorang,
yaitu9
:erusia lanjut, hal ini disebabkan karena semakin tua kemampuan tubuh
menyerap kalsium oleh usus semakin berkurang.
anita. Menurut Departemen Kesehatan
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
7/21
II." GE#ALA KLINIS
*enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses
kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis
senilis" dan berlangsung secara progresi1 selama bertahun&tahun tanpa kita sadari dan
tanpa disertai adanya gejala.
+ejal&gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti9 #. *atah tulang '.
*unggung yang semakin membungkuk 3. !ilangnya tinggi badan . >yeri punggung.
5ika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka
akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. !ancurnya tulang belakang menyebabkan
nyeri punggung menahun. ;ulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara
spontan atau karena cedera ringan.
:iasanya nyeri timbul secara tiba&tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari
punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. 5ika disentuh,
daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara
bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.
5ika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang
abnormal dari tulang belakang (punuk Do-ager", yang menyebabkan ketegangan otot
dan sakit. ;ulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang
ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang
panggul.$,4,)
$
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
8/21
II.$ DIAGNOSIS
*ada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan
berdasarkan gejala, pemeriksaan 1isik dan rontgen tulang. *emeriksaan lebih lanjut
mungkin diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lainnya yang bisa diatasi, yang bisa
menyebabkan osteoporosis.
6ntuk mendiagnosis osteoporosis sebelum terjadinya patah tulang dilakukan
pemeriksaan yang menilai kepadatan tulang. *emeriksaan yang paling akurat adalah
D?8 (dual&energy @&ray absorptiometry". *emeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan
nyeri, bisa dilakukan dalam -aktu menit. D?8 sangat berguna untuk9 -anita yang
memiliki resiko tinggi menderita osteoporosis, penderita yang diagnosisnya belum pasti,
penderita yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat.
Densitometer&6S+. *emeriksaan ini lebih tepat disebut sebagai screening a-al
penyakit osteoporosis. !asilnya pun hanya ditandai dengan nilai ; dimana nilai lebih
berarti kepadatan tulang masih baik, nilai antara dan &', berarti osteopenia (penipisan
tulang", nilai kurang dari &', berarti osteoporosis (keropos tulang". Keuntungannyaadalah kepraktisan dan harga pemeriksaannya yang lebih murah.
*emeriksaan laboratorium untuk osteocalcin dan dioksipiridinolin, A;@. *roses
pengeroposan tulang dapat diketahui dengan memeriksakan penanda biokimia A;@ (A&
;elopeptide". A;@ merupakan hasil penguraian kolagen tulang yang dilepaskan ke dalam
sirkulasi darahsehingga spesi1ik dalam menilai kecepatan proses pengeroposan tulang.
*emeriksaan A;@ juga sangat berguna dalam memantau pengobatan menggunakan
antiresorpsi oral.
*roses pembentukan tulang dapat diketahui dengan memeriksakan penanda
bioklimia >&MD&Osteocalcin. Osteocalcin merupakan protein spesi1ik tulang sehingga
pemeriksan ini dapat digunakan saebagai penanda biokimia pembentukan tualng dan juga
4
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
9/21
untuk menentukan kecepatan turno/er tulang pada beberapa penyakit tulang lainnya.
*emeriksaan osteocalcin juga dapat digunakan untuk memantau pengobatan osteoporosis.
Di luar negeri, dokter dapat pula menggunakan metode lain untuk mendiagnosa
penyakit osteoporosis, antara lain9
Sinar @ untuk menunjukkan degenerasi tipikal dalam tulang punggung bagian ba-ah.
*engukuran massa tulang dengan memeriksa lengan, paha dan tulang belakang. ;es darah
yang dapat memperlihatkan naiknya kadar hormon paratiroid. :iopsi tulang untuk
melihat tulang mengecil, keropos tetapi tampak normal.',3,)
II.% PENAALAKSANAAN
;ujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua -anita,
terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan /itamin D
dalam jumlah yang mencukupi.
anita pasca menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan
estrogen (biasanya bersama dengan progesteron" atau alendronat, yang bisa
memperlambat atau menghentikan penyakitnya.
:i1os1onat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. 8lendronat ber1ungsi9 &
mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada -anita pasca menopause & meningkatakan
massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul & mengurangi angka kejadian patah
tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air
pada pagi hari dan dalam -aktu 3% menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum
yang lain. 8lendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga
setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 3% menit sesudahnya. Obat
)
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
10/21
ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit
kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang
belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot
hidung.
;ambahan 1luorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. ;etapi tulang bisa
mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.
*ria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan
/itamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bah-a tubuhnya tidak
menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. 5ika kadar testosteronnya rendah, bisa
diberikan testosteron untuk meningkatkan kepadatan massa tulang.
*atah tulang karena osteoporosis harus diobati. *atah tulang panggul biasanya
diatasi dengan tindakan pembedahan. *atah tulang pergelangan biasanya digips atau
diperbaiki dengan pembedahan. 5ika terjadi penipisan tulang belakang disertai nyeri
punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supporti/e back brace dan
dilakukan terapi 1isik dengan mengompres bagian yang nyeri dengan menggunakan air
hangat atau air dingin selama #%&'% menit.',
II.& PEN'EGAHAN
Menerapkan pola hidup sehat merupakan pencegahan osteoporosis yang baik dan
murah. *ola hidup sehat itu antara lain cukup tidur, olah raga teratur(seperti jalnan kaki,
berenang, senam aerobik,". Kita juga perlu menerapkan pola makanan yang sehat yaitu
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan /itamin D, tinggi
protein, rendah lemak, serta minum susu dengan kadar kalsium yang tinggi.
#%
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
11/21
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat e1ekti1, terutama sebelum
tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 3% tahun". Minum ' gelas susu dan
tambahan /itamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada -anita
setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua
-anita minum tablet kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah #, gram
kalsium.
Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga" akan meningkatkan
kepadatan tulang. :erenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Susunan protein di tulang dipengaruhi oleh rangsangan hormon. Saat perempuan
memasuki masa menopause, kadar hormon estrogennya menjadi rendah, akibatnya
kemampuan mengikat kalsiumnya jug rendah. Karena itu dapat diberikan suplemen
herbal yang mengandung 1itoestrogen (estrogen dari tumbuhan".
7strogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada -anita dan sering
diminum bersamaan dengan progesteron. ;erapi sulih estrogen paling e1ekti1 dimulai
dalam &2 tahun setelah menopauseB tetapi jika baru dimulai lebih dari 2 tahun setelahmenopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah
tulang.
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
12/21
*7>A7+8!8> dan *7>+O:8;8> dengan =;8M> dan M>7amur, penelitian terkini menunjukan bah-a zat besi dapat menegah osteoporosis.
Dalam hal ini, zat besi berperan untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang
berkaitan dengan 1ungsinya pada sntesis kolagen (protein berserat pada jeringan ikat,
tulang, tulang ra-an" yang merupakan komponen kunci tulang. Eat besi berperan sebagai
ko1aktor (componen nonprotein enzim" bagi enzim&enzim yang terlibat dalam sntesis
kolagen.
Seng (Einc"
Mengkonsumsi makanan yang mengandung seng (zinc" dapat membantu
metabolisme tulang. Seng memiliki peran yang cukup besar dalam berbagai aspek
metabolismo, salah satunya metabolismo tulang dan otot.
#'
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
13/21
Kalsium
;ulang tidak hanya ber1ungsi sebagai kerangka bagi tubuh, tapi juga sebagai
FgudangG mineral tubuh. 5ike asupan kalsium kurang dalam jangka -aktu yang lama,
maka tulang dapat menjadi keropos dan rapuh. :erat dan tinggi tubuh benar' menciut
dan tulang mudah patah. Masalah lebih buruk dialami -anita, yang memang memiliki
massa tulang yang lebih kecil dibanding laki&laki, yang berarti cadangan kalsium dan
mineral lainnya juga lebih sedikit. Selain itu, estela menopause, perempuan tidak lagi
menghasilkan cukup estrogen, suatu hormon yang mempertahankan kalsium tubuh.
Ditambah lagi kehamilan, menyusui, diet penurunan berat badan yang tidak tepat, kurangolah raga, minuman ringan berkarbonasi, dan harapan hidup yang lebih lama, perempuan
dapat kehilangan 3%0 massa kalsiumnya antara usia % dan $% tahun.
Hos1or
Hos1or merupakan unsur pembentuk tulang yang dibutuhkan tubuh, penting bagi
reproduksi sel, mengubah karbohidrat menjadi energi, dan menstabilkan keseimbangan
asam&basa darah. *ada orang de-asa kandungan 1os1or #, pon dan sebesar 4%0digunakan untuk tulang dan gigi.
Magnesium
7nzim&enzim dalam tubuh yang memetabolisme energi membutuhkan magnesium
untuk melakukan tugasnya. 5adi, magnesium ditemukan dalam semua sel tubuh. Mineral
ini membantu sara1 mengirimkan sinyal&nya secara e1isien. Dengan membantu
pengaturan pemasukan dan pengeluaran kalsium dari sel pembuluh darah, magnesium
membantu mengendalikan tekanan darah. Dan mungkin memililki peranan penting pula
dalam mencegah osteoporosis.
#3
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
14/21
=itamin D
6sus membutuhkan /itamin D untuk menyerap kalsium, bahan penting untuk
membentuk tulang yang kuat. :eberapa alasan mengapa lansia rentan terhadap kondisi
penipisan tulang yang dinamakan osteoporosis adalah karena kurang mengkonsumsi
makanan yang kandungan /itamin D dan kalsium, sistem pencernaan yang sudah tua
sehingga semakin tidak e1isien dalam menyerap nutrien, dan kebiasaan mereka yang
cenderung terlalu banyak menghindari sinar matahari.
5angan mengkonsumsi suplemen /itamin D yang mengandung lebih dari %%&2%%
6. =itamnin D yang berlebihan akan menyebabkan banyak kalsium masuk ke dalam
darah, hal ini dapat menyebabkan batu ginjal, nyeri perut, mual dan muntah serta buang
air kecil yang berlebihan. =itamin D dari sumber makanan , suplemen standar dan sedikit
sinar matahari juga sudah memadai. '
#
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
15/21
BAB III
KESIMPULAN
#. Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda utama berupa berkurangnya
kepadatan massa tulang yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang dan
meningkatkan resiko patah tulang.
'. Massa tulang laki&laki dan perempuan akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Massa tulang pada perempuan berkurang lebih cepat pada laki&laki. !al ini
disebbkan pada masa menopause, hormon estrogen turun, maka terjadilah
penurunan akti/itas sel&sel osteoblas dan peningkatan kerja sel osteoklas 5adi,
osteoporosis lebih banyak menyerang perempuan, yaitu ', kali lebih banyak
dibandingkan laki&laki.
3. *enyebab osteoporosis ada ' yaitu 9
*enyebab primer (menopause, usia lanjut, penyebab lain yang tidak diketahui"
*enyebab sekunder (pemakaian obat kortikosteroid, gangguan metabolisme, gizi
buruk, penyerapan buruk, penyakit tulang sumsum, gangguan 1ungsi ginjal,
penyakit hepar, penyakit paru kronis, cedera urat sara1 tulang belakang, rematik,
transplantsi organ"
. Osteoporosis juga dapat dikelompokan berdasar penyebab penyakit atau keadaan
dasarnya yaitu 9
Osteoporosis postmenopausal, osteoporosis senilis, osteoporosis sekunder,
osteoporosis ju/enile idiopatik
. ;erdapat sejumlah 1aktor resiko yang dapat meningkatkan 1ktor terjadinya
osteoporosis yaitu 9 berusia lanjut, -anita, orng asia dan berkulit putih,
kekurangan asupan nutrisi terutama kalsium serta /itamin D, memiliki gaya hidup
yang tidak jelas, mengalami menopause dini, memilki postur tubuh yang lebih
kecil dan kurus, memiliki sejarah osteoporosis atau patah tulang sebelumnya,
rendahnya tingkat hormone seksual, dalam pengobatan atau penyakit yang
mempercepat kehilangan massa tulang atau mempengaruhi metabolisme tulang.
#
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
16/21
2. *enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses
kepadatan tulang yang berkurang secara perlahan dan progresi1 tanpa disdari dan
tanpa gajala.
$. +ejala&gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut seperti 9 patah tulang,
punggung yang semakin membungkuk, hilangnya tinggi badan, nyeri punggung
4. *ada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis pasti osteoporosis
ditegakan berdasarkan gejala, pemeriksaan 1isik, dan rontgen tulang. *emeriksaan
lanjut diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lain yang dapat menyebabkan
osteoporosis. :eberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan
radiologi, radioisotop, M
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
17/21
DAFA! PUSAKA
#. 5unaidi, skandar. Osteoporosis. *; :huana lmu *opuler Kelompok +ramedia.
5akarta, '%%$
'. Kamus Kedokteran Dorland, edisi '), 7+A,5akarta, '%%'.
3. http9II---.-ikipedia.orgI-ikiIosteoporosis
. http9IIhome&.paci1ic.net.sgIha1izclinicIpage.html
. http9II---.keluargasehat.com
2. http9II---.-ho.intIdocrtoneI-orldhealthdayI#))).html
$. ndonesiaJs Ministry o1 !ealth ebsite
4. nternational Osteoporosis Houndation Hact Sheet
). ;he Medicine and !ealthcareproducts
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
18/21
K8;8 *7>+8>;88 mustahil tulisan ini akan dapat
penulis selesaikan.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan kepaniteran klinik di
Departemen :edah
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
19/21
tinjauan pustaka ini. 5uga kepada keluarga dan rekan rekan koass yang dengan lapang
hati memberikan kritik dan saran untuk *enulis.
!arapan *enulis semoga tinjauan pustaka ini dapat berman1aat bagi yang
membacanya dan dapat menambah -a-asan keilmuan kita di bidang ilmu bedah,
khususnya dalam bidang Orthopaedi.
assalamuJalaikum arahmatullahi abarakatuh
5akarta , Hebruari '%%4
*enulis
#)
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
20/21
7/24/2019 Osteo Refrat Lesti
21/21
DAFA! ISI
:8: . *7>D8!6C68>
- Catar :elakang............................................................................ #
:8: . *7M:8!8S8>
- De1inisi......................................................................................... '
- 7pidemiologi................................................................................ '
- *enyebab......................................................................................
- +ejala Klinis................................................................................ $
- Diagnosis..................................................................................... 4
- *enatalaksanaan.......................................................................... )
- *encegahan................................................................................. #%
:8: . K7SM*6C8>............................................................................. #
D8H;8< *6S;8K8................................................................................... #$
Recommended