PSYCHOLOGICAL CAPITAL SEBAGAI PEMEDIASI ANTARA PARTISIPASI
ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL(Studi Empiris pada Pemerintah Kota Semarang)
RIZKI ANGGUNANI12030113410146
24 Agustus 2015
Latar Belakang
Penelitian ini akan dilaksanakan di Pemkot Semarang karena memiliki APBD yang besar.
Hubungan Partisipasi Anggaran – Kinerja merupakan tema menarik karena: Hasil penelitian sebelumnya belum
konsistenTerdapat kemungkinan variable
pemediasi : Psychological Capital
Alternatifnya: PARTISIPASI ANGGARAN di SKPD
Penganggaran sektor publik bersifat terbuka yg melibatkan pelaksana anggaran
Tujuan Penelitian
a• Apakah partisipasi penyusunan anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial?
b• Apakah partisipasi penyusunan anggaran
berpengaruh positif terhadap psychological capital?
c• Apakah psychological capital berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial?
d
• Apakah psychological capital memediasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial?
Rumusan Masalah
Menguji & Menganalisis RUMUSAN MASALAH
Manfaat Penelitian
Teoritik• Bagi Akademisi
memberikan sumbangan pengetahuan di bidang akuntansi, terutama dalam konteks partisipasi penyusunan anggaran dan pengenalan psychological capital
Praktik• Bagi Pemerintah Kota
Semarang memberikan masukan tentang manfaat dari partisipasi penyusunan anggaran
Telaah PustakaTeori Motivasi
Teori Penetapan Tujuan: hubungan antara tujuan yang ditetapkan dengan kinerjaTeori Efikasi Diri: keyakinan individu, mampu menyelesaikan tugasTeori Ekspektasi: perilaku seseorang bergantung pada harapan mengenai hasil yang diinginkan
AnggaranRencana yang disusun secara sistematis yg meliputi seluruh kegiatan perusahaan dinyatakan dalam satuan keuangan dan berlaku dalam jangka tertentu yang akan datang (Munandar, 2001)Anggaran sektor publik merupakan rencana kegiatan dan keuangan periodik biasanya dalam satu tahun (tahun anggaran) yang berisi program dan kegiatan dan jumlah dana yang diperoleh (pendapatan dan belanja) dalam mencapai tujuan organisasi (Haryanto, 2007)
Telaah PustakaPartisipasi Penyusunan Anggaran
Suatu proses dimana para individu, yang kinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan pencapaian target anggaran, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran (Brownell dan McInnes, 1986)
Kinerja ManajerialHasil upaya yang dilakukan manajer dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam organisasi, sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai berdasarkan atas kemampuan yang dimiliki manajer
Psychological CapitalModal sikap dan perilaku yang berperan dalam menentukan keberhasilan. Psycap menggambarkan potensi dan kapasitas psikologis positif yang dimiliki seseorang, dicirikan dengan self efficacy, optimism, hope dan resiliency (Luthans dkk , 2007)
Kerangka Pemikiran & Hipotesis
H1 : partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
H2 : partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap psychological capital
H3a : psychological capital berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
H3b : psychological capital memediasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial
Metode PenelitianPopulasi
740 pejabat structural ( es 3 & es 4) pada:- 19 Dinas Daerah
- 10 Lembaga Teknis Daerah-Inspektorat Daerah Kota Semarang
Sampel - purposive sampling90 pejabat structural (es 3 & es 4) yang memiliki peran
dalam penyusunan RKA-SKPD
Jenis Data Data primer
Metode Pengumpulan Data survei kuesioner pada responden
Waktu Pengumpulan Data 8 April 2015 – 27 April 2015
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel Alat ukur Skala pengukuranJenis
IndikatorKinerja
Manajerial(KM)
9 pertanyaan, yg menggambarkan 8 dimensi kerja dan kinerja keseluruhan (Mahoney dkk, 1965)
Skala likert 7 poin, mendekati skala 1: kinerja manajerial dibawah rata-ratamendekati skala 7: kinerja manajerial diatas rata-rata
Reflektif
Partisipasi Anggaran
(PA)
6 pertanyaan yang diadopsi dari
Milani (1975)
Skala likert 5 poin, 1 (STS), 2(TS), 3(N), 4(S), 5 (SS)
Reflektif
Psychological Capital
(PC)
24 pertanyaan utk 4 dimensi self efficacy (SE)hope (HO) optimism (OP) resiliency (RE)
Skala likert 5 poin,1 (STS), 2(TS), 3(N), 4(S), 5 (SS)
Reflektif
Teknik AnalisisStructural Equation Models Partial Least Square (SEM PLS) dengan
program WarpPLS 3.0 dengan tahapan:1. Outer model/Pengujian model pengukuran untuk Indikator
reflektif, meliputi:•Uji Validitas Konvergen : indikator dikatakan valid apabila nilai loadingnya >0.5 (Chin dalam Ghozali, 2011)•Uji Validitas Diskriminan : indikator dikatakan memiliki validitas diskriminan yang baik jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya (Fornell dan Larcker dalam Ghozali, 2011)Uji Reliabilitas : indikator yang valid dikatakan reliable jika nilai composite reliability dan cronbach’s alpha > 0.7 (Sholihin dan Ratmono, 2013)
Teknik Analisis
Persyaratan efek mediasi (Sholihin dan Ratmono, 2013):Koefisien jalur untuk setiap jalur yang dihipotesiskan harus signifikan1. Partial Mediation : jika koef jalur indirect effect turun dan tetap signifikan2. Full Mediation : jika koef jalur indirect effect turun dan mjd tidak signifikan
2. Inner model/Pengujian model struktural - mengevaluasi hasil estimasi koefisien jalur struktural dan tingkat signifkansinya untuk melihat hubungan antar konstruk seperti yang dihipotesiskan (Ghozali, 2011)- mengevaluasi nilai R-square variabel dependen, semakin besar R-square menunjukkan semakin besar variabel independen dpt menjelaskan variabel dependen (Sholihin dan Ratmono, 2013)
3. Pengujian mediasi- Estimasi model direct effect- Estimasi model indirect effect
Data Penelitian
Item JumlahPersentas
e
Jumlah kuesioner yang disebar 90 100%
Jumlah kuesioner kembali 78 86.67%
Jumlah kuesioner dengan jawaban tidak lengkap
6 6.67%
Jumlah kuesioner yang dapat diolah 72 80%
Demografi Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan
3438
47%53%
Usia: 20-29
tahun 30-39
tahun 40-49
tahun >=50
tahun
0
113229
0%15%45%40%
Pendidikan terakhir: S1 S2 S3
42282
58%39%3%
Keterangan Jumlah Persentase
Lama bekerja: <= 10
tahun 11-20
tahun 21-30
tahun >=31
tahun
2
19456
3%
26%63%8%
Pengalaman menyusun RKA: <= 2 tahun 2-5 tahun >= 5 tahun
122535
17%35%48%
Analisis Statistik Deskriptif
Variabel KisaranTeoritis
KisaranAktual
Mean Teoritis
MeanAktua
l
StandarDeviasi
Partisipasi Anggaran 6-30 17-30 18 23.76 2.92Psychological Capital: Self Efficacy Hope Resiliency Optimism
6-306-306-306-30
13-3016-2813-2918-30
18181818
23.5323.2422.6424.56
2.862.242.862.13
Kinerja Manajerial 9-63 30-61 36 49.58 7.87
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Pengukuran 1. Hasil Uji Validitas Konvergen
Nilai
Loading
p-
value
Keteranga
nPA1 0.602 <0.001 Valid
PA2 0.162 0.268 Tidak valid
PA3 0.678 <0.001 Valid
PA4 0.868 <0.001 Valid
PA5 0.751 <0.001 Valid
PA6 0.779 <0.001 Valid
Nilai
Loading
p-
value
Keteranga
n
KM2 0.712 <0.001 Valid
KM3 0.705 <0.001 Valid
KM4 0.680 <0.001 Valid
KM5 0.837 <0.001 Valid
KM6 0.736 <0.001 Valid
KM7 0.707 <0.001 Valid
KM8 0.667 <0.001 Valid
KM9 0.823 <0.001 Valid
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Pengukuran 1. Hasil Uji Validitas Konvergen (Lanjutan…)
Nilai
Loading
p-value Keteranga
n
SE1 0.739 <0.001 Valid
SE2 0.784 <0.001 Valid
SE3 0.876 <0.001 Valid
SE4 0.733 <0.001 Valid
SE5 0.871 <0.001 Valid
SE6 0.789 <0.001 Valid
HO1 0.688 0.002 Valid
HO2 0.505 0.047 Valid
HO3 0.577 0.019 Valid
HO4 0.525 0.003 Valid
HO5 0.727 0.004 Valid
HO6 0.764 <0.001 Valid
Nilai
Loading
p-value Keteranga
n
RE1 0.819 <0.001 Valid
RE2 0.705 <0.001 Valid
RE3 0.545 0.005 Valid
RE4 0.764 <0.001 Valid
RE5 0.804 <0.001 Valid
RE6 0.751 <0.001 Valid
OP1 0.660 <0.001 Valid
OP2 0.780 <0.001 Valid
OP3 0.818 <0.001 Valid
OP4 0.628 <0.001 Valid
OP5 0.169 0.230 Tidak valid
OP6 0.657 <0.001 Valid
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Pengukuran 1. Hasil Uji Validitas Konvergen (Lanjutan…)
Nilai
Loading
p-value Keteranga
n
lv_SE 0.780 <0.001 Valid
lv_HO 0.825 <0.001 Valid
lv_RE 0.891 <0.001 Valid
lv_OP 0.738 <0.001 Valid
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Pengukuran 2. Hasil Uji Validitas Diskriminan
SE HO RE OP PC PA KM
SE 0.801 0.463 0.579 0.504 0.780 0.408 0.384
HO 0.463 0.639 0.751 0.424 0.825 0.139 0.106
RE 0.579 0.751 0.737 0.514 0.891 0.174 0.263
OP 0.504 0.424 0.514 0.714 0.738 0.164 0.200
PC 0.780 0.825 0.891 0.738 0.810 0.270 0.292
PA 0.408 0.139 0.174 0.164 0.270 0.742 0.254
KM 0.384 0.106 0.263 0.200 0.292 0.254 0.737
- Konstruk SE, OP, PA dan KM memenuhi uji validitas diskriminan
- Konstruk HO, RE dan PC tidak memenuhi validitas diskriminannya (ada indikator yg mempunyai loading kuat pada lebih dari satu konstruk)
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Pengukuran 3. Hasil Uji Reliabilitas
SE HO RE OP PC PA KM
composite reliability
0.914 0.802
0.875
0.838
0.884
0.858
0.914
cronbach’s Alpha
0.886 0.702
0.825
0.756
0.824
0.790
0.894
Indikator yang telah dinyatakan valid, juga memenuhi uji reliabilitas, karena nilai composite reliability dan cronbach’s alpha > 0.7
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Struktural
1. Hasil pengujian untuk H1
Path Coefficients PA KM
PA KM 0.275 p-valuePA KM 0.011 R-squared coefficients
0.076
PA berpengaruh positif thd KM sebesar 0,275 dan signifikan dg tingkat signifikasi 0.05 (p-value= 0.011)Maka H1 diterima
R-square = 0.076, berarti variabel KM dpt dijelaskan oleh variabel PA sebesar 7,6% sedangakan 92,4% dijelaskan oleh varibel lain diluar yg diteliti.Pembahasan:
Hasil penelitian ini memberikan makna bahwa semakin tinggi keterlibatan para pejabat es 3 dan es 4 dalam penyusunan anggaran maka akan semakin meningkatkan kinerja mereka. Dengan keterlibatan dlm penyusunan anggaran, mereka akan memiliki komitmen dan rasa tanggung jwb yg lebih besar utk mencapai tujuan yg ditetapkan
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Struktural
2. Hasil pengujian untuk H2
Path Coefficients PA PC
PA PC 0.402p-valuePA PC 0.011R-squared coefficients
0.162
PA berpengaruh positif thd PC sebesar 0,402 dan signifikan dg tingkat signifikasi 0.05 (p-value= 0.011)Maka H2 diterima
R-square PC= 0.162, berarti variabel KM dpt dijelaskan oleh variabel PA sebesar 16,2% sedangakan 83,8% dijelaskan oleh varibel lain diluar yg diteliti.
Pembahasan:Hasil penelitian ini memberikan makna bahwa semakin tinggi keterlibatan para pejabat es 3 dan es 4 dalam penyusunan anggaran maka akan meningkatkan tingkat psychological capital yang dimiliki para pejabat tsb, karena mereka merasa mjd pribadi yg bernilai bagi organisasinya, memiliki keyakinan dan sikap optimis yg lebih tinggi
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Struktural
3. Hasil pengujian untuk H3a
Path Coefficients PC KM
PC KM 0.274 PC 0.402p-valuePC KM 0.004R-squared coefficients
0.145
PC berpengaruh positif thd KM sebesar 0,274 dan signifikan dg tingkat signifikasi 0.05 (p-value= 0.004)Maka H3a diterima
R-square KM= 0.145 berarti variabel KM dpt dijelaskan oleh variabel PC sebesar 14,5% sedangakan 85,5% dijelaskan oleh varibel lain diluar yg diteliti.
Pembahasan:Hasil penelitian ini memberikan makna bahwa dengan meningkatnya tingkat psychological capital para pejabat es 3 dan es 4 akan berpengaruh pada meningkatnya tingkat kinerja yang diberikan pada organisasi mereka.
Hasil Penelitian dengan WarpPLS 3.0Pengujian Model Struktural4. Hasil pengujian untuk H3b (Pengujian Mediasi)
Model direct effect
Model indirect effect
Psychological capital terbukti memediasi secara penuh (full mediation) hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, krn koefisien indirect effect PA dg KM turun dari 0.27 menjadi 0.2 dan mjd tidak signifikan (p value = 0.14)
Pembahasan:Hasil pengujian mediasi tsb dapat diartikan bahwa ketika para pejabat es 3 dan es 4 dilibatkan dlm penyusunan anggara, mereka akan memiliki tingkat psychological capital yg tinggi yang kemudian akan berpengaruh pada meningkatnya kinerja mereka.
KesimpulanPartisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial
Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap psychological capital
Psychological capital berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
Psychological capital memediasi secara penuh dalam hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
kinerja manajerial
ImplikasiPemkot Semarang hendaknya memberikan ruang lebih pada pejabat es 3 dan es 4 untuk berpartisipasi aktif dalam penyusunan anggaran
Pemkot Semarang hendaknya mempertahankan & meningkatkan lingkungan kerja yg mendukung psychological capital dimiliki oleh pegawai
KeterbatasanTidak dapat digeneralisasi ke seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia
Penggunaan metode survey mengakibatkan tidak adanya kendali atas responden
Penggunaan self rating untuk menilai variabel kinerja yang dapat menghasilkan personal bias
Hanya menggunakan psychological capital sebagai variabel pemediasi
Saran
memperluas lingkup
penelitian
menggunakan metode
interview selain dengan
kuesioner
menggabungkan berbagai pendekatan
memperluas variabel
pemediasi yang akan
diteliti
TERIMA KASIH