Transcript

- 0 -

PEDOMAN

PELAKSANAAN TUGAS GURUTIK DAN KKPIKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 068 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 menegaskan arti pentingnya peran Guru TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Agar tugas guru TIK dan KKPI dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan tentang pemunahan beban kerja bagi Guru TIK dan Guru KKPI. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi guru, pengawas, kepala sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, dan unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas guruTIK dan Guru KKPI.Buku ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan beban tugas dan kewajiban guru TIK dan Guru KKPI. Pedoman ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan beban kerja, kewajiban dan uraian tugas guru TIK dan guru KKPI. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan pedoman ini.Jakarta, 02 Juli 2014Menteri Pendidikan NasionalDAFTAR ISIKATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I PENDAHULUAN 4A. LATAR BELAKANG4B. LANDASAN HUKUM7C. TUJUAN7D. RUANG LINGKUP7E. SASARAN8BAB IIDESKRIPSI TUGAS GURU TIK DAN KKPI 9F. PERAN 10G. KEWAJIBAN dan beban kerja10H. HAK12I. URAIAN TUGAS12BAB IIIPROGRAM DAN KEGIATAN GURU TIK DAN KKPI DI SEKOLAH13BAB IVPENUTUP15LAMPIRANBAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan secara penuh mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi kedua dimensi tersebut. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah bahwa penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh satuan pendidkan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran, Kurikulum 2013 memuat komponen-komponen yang berkaitan dengan pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan Kurikulum. Muatan Kurikulum 2013 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri pada satuan pendidikan.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);

3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);

4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);

5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);

6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemberlakuan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengakomodasi satuan pendidikan dalam mencapai SNP mengingat adanya disparitas situasi, potensi serta kebutuhan peserta didik maupun lingkungan atau daerah. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita.

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikdan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usiaproduktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yangmelimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatifdan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidupmasyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeserankekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains sertamutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.

Dengan demikian sesuai amanat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dan untuk mewujudkan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran aktif diharapkan guru memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi peserta didik dapat dikembangkan secara maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dalam rangka untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum pembelajaran di sekolah perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengekplorasi sumber belajar secara efektif dan efisien dengan memaksimalkan peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di sekolah.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.C. Tujuan

Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK atau KKPI dan satuan pendidikan dalam merancang program layanan teknologi informasi bagi peserta didik, sesama guru mata dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memanfatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di sekolah.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi:

a. Membimbing peserta didikb. Memfasilitasi sesama guru

c. Memfasilitasi tenaga kependidikan

Dalam rangka mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.E. Sasaran

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan terutama:1. Guru Bimbingan TIK,

2. Kepala sekolah/madrasah,3. Wakil kepala sekolah;4. Penyelenggara pendidikan,

5. Wali kelas;6. Guru Mata Pelajaran

7. Tenaga Kependidikan lainnya;8. Dinas pendidikan kabupaten/kota,

9. Dinas pendidikan provinsi,

BAB II

DESKRIPSI TUGAS GURU TIK DAN KKPISaat ini dunia telah memasuki era informasi yang berkembang dan terus berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, semua kalangan baik itu instansi pemerintah maupun swasta bahkan di semua negara. Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Keterampilan guru dalam pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah menjadi sangat penting. Guna memaksimalkan peran Guru TIK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, Bab II dalam buku ini menjelaskan peran, beban, kewajiban dan hak guru TIK atau KKPI.A. PeranGuru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki peran sebagai berikut:

1. membimbing peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.

2. memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah;

3. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat dalam mengembangkan sisteminformasi manajemen sekolah berbasis TIK.

B. Kewajiban dan Beban KerjaGuru TIK atau KKPI sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki kewajiban dan beban kerja sebagai berikut:

1. KewajibanGuru TIK atau KKPI dalam pelaksanakan tugasnya berkewajiban untuk:a. membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan informasi, medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi, menginformasikan data dan informasi serta memanfaatkan data dan informasidalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaranb. memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untukmencari data dan informasi, mengolah data dan informasi, menyiapkan data dan informasi, medistribusikan data dan informasi, menyajikan data dan informasi, menginformasikan data dan informasi, memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.Kegiatan fasilitasi sesama guru dapat dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :1) Workshop,In House Training,Pertemuan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan pelatihan Guru:Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.

2) IndividualBimbingan guru secara individual pada saat jam kerja dengan memberikan konsultasi sesuai dengan kebutuhan guru di bidang teknologi informasi di satuan pendidikan. Antara lain : mencari sumber belajar, pembuatan media pembelajaran, pengolahan nilai menggunakan spread sheet.c. memfasilitasi tenaga kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK, melalui berbagai kegiatan, antara lain:1) Workshop, In House Training, Pelatihan Tenaga Kependidikan.Memberikan pelatihan secara tatap muka terjadwal dan berkala dalam program tahunan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan dengan materi pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk implementasi sistem informasi manajemen sekolah. Antara lain: Pengisian Data Pokok Pendidikan, Instalasi dan Entri Data SIMPAK, e-Kinerja Guru, inventarisasi kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, Instalasi dan Entri data Sistem Informasi Perpustakaan.

2) IndividualBimbingan tenaga kependidikan lainnya secara individual pada saat jam kerja dengan memberikan konsultasi sesuai dengan kebutuhan tenaga kependidikan dalam hal implementasi sistem informasi manajemen sekolah.2. Beban Kerjaa. Beban kerja guru Bimbingan TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan.b. Bimbingan kepada peserta didik dapatdilaksanakan secara:

1) klasikal atau kelompok belajar;Memberikan bimbingan secara terjadwal dalam bentuk bimbingan secara klasikal tatap muka dengan berkala per minggu dalam program tahunan, sesuai dengan materi pemanfaatan teknologi informasi dalam mencari, mengolah , menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. Kegiatan tersebut dibuktikan dengan surat tugas dari Kepala Sekolah dengan lampiran jadwal, materi bimbingan dan daftar peserta didik.2) individual.

a) Bimbingan secara individu sesuai jam kerjadengan memberikan konsultasi kepada peserta didik secara individual di satuan pendidikan dalam hal membantu dan memfasilitasi kesulitan dalam mencari, mengolah , menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, masalah dan discovery learning, dengan dibuktikan lampiran daftar konsultasi dan materi konsultasi.b) Pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik di sekolah dengan memanfaatkan teknologi informasi.C. HakGuru TIK atau KKPI yang telah melaksanakan beban kerja dan kewajibannya berhak mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

D. Uraian Tugas Guru Tik

Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.Guru TIK melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk:

a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;

b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar.

Guru TIK melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat, untuk:

a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;

b. persiapan pembelajaran;

c. proses pembelajaran;

d. penilaian pembelajaran; dan

e. pelaporan hasil belajar.

Guru TIK melaksanakan fasilitasi kepada tenaga kependidikanpada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,atau yang sederajat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah.dengan uraian tugas dan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut.

No Uraian tugasHasil

1menyusun rancangan pelaksanaan layanan teknologi informasi dan bimbingan TIKRencana Pelaksanaan layanan TIK *

2melaksanakan layanan teknologi informasi dan bimbingan TIK per semester untuk :

a. peserta didik

b. guru

c. tenaga kependidikanLaporan Layanan TIKuntuka. peserta didik *

b. guru dan tenaga kependidikan **

3menyusun alat ukur/lembar kerja program layanan teknologi informasi dan bimbingan TIKInstrumen evaluasi Layanan TIK*

4mengevaluasi proses dan hasil layanan teknologi informasi dan bimbingan TIKData hasil evaluasi Layanan TIK *

5menganalisis hasil layanan teknologi informasi dan bimbingan TIKData hasil analisis *

6melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki layanan teknologi informasi dan bimbingan TIKProgram tindak lanjut *

7menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasionalLaporan pengawasan **

8mengembangkan sistem informasi manajemen sekolah berbasis teknologi informasiProgram pengembangan **

9membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikulerLaporan kegiatan bimbingan ekstrakurikuler *

10melaksanakan pengembangan diriSertifikat dan Laporan kegiatan pengembangan diri **

11melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatifHasil karya ilmiah **

Keterangan :Penghargaan yang diberikan kepada guru berupa:

* Pemenuhan Beban Kerja

** Pemenuhan Angka Kredit

BAB IIIPROGRAM DAN KEGIATANGURU TIK DAN KKPI DI SEKOLAH

A. Program KegiatanProgram guru TIK atau KKPI merupakan kegiatan bimbingan dan fasilitasi yang akan dilaksanakan secara terjadwal bagi peserta didik, sesama guru dam tenaga kependidikan di sekolah.

1. Jenis Program

a. Program tahunan yang didalamnya meliputi program semesteran dan bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan program semesteran dipecah menjadi program bulanan.

b. Program bulanan yang didalamnya meliputi program mingguan dan harian, yaitu program yang akan dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu bulan untuk kurun bulan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dengan modifikasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sesama guru dan tenaga kependidikan di sekolah. Program bulanan merupakan jabaran dari program semesteran, sedangkan program mingguan merupakan jabaran dari program bulanan.

c. Program harian yaitu program yang akan dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan untuk kelas tertentu. Program ini dibuat secara tertulis dalam dokumen rencana pelaksanaan bimbinganTIK atau KKPI.2. Unsur-Unsur Program Bimbingan TIK

Program layanan pembimbingan dan fasilitasi TIK atau KKPI untuk setiap periode disusun dengan memperhatikan unsur-unsur :

a. Kebutuhan peserta didik, sesama guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang diketahui melalui pengungkapan individu dalam kepeminatan peningkatan kemampuan TIK atau KKPI dan/atau berdasarkan uji kemampuan TIK atau KKPI.

b. Jumlah peserta didik yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak minimal 150 orang; Kepala sekolah yang berasal dari guru TIK atau KKPI, melaksanakan pembimbingan kepada peserta didik minimum sebanyak 40 orang; Wakil kepala sekolah yang berasal dari guru TIK atau KKPI, melaksanakan pembimbingan kepada peserta didik minimum sebanyak 75 orang

c. Bidang-bidang bimbingan meliputi hal-hal terkait dengan peningkatan kompetensi TIK atau KKPId. Jenis-jenis layanan : layanan klasikal, kelompok, dan individu.

e. Kegiatan pendukung : video pembelajaran TIK atau KKPI.

f. Frekuensi layanan : setiap peserta didik mendapatkan berbagai layanan minimal lima kali dalam setiap semester, baik layanan dalam format perorangan, kelompok maupun klasikal.

g. Lama kegiatan

: setiap kegiatan (kegiatan layanan dan pendukung) berlangsung sekitar 2 jam.

h. Waktu kegiatan

: kegiatan layanan dan pendukung dilaksanakan pada jam pelajaran sekolah dan/atau diluar jam pelajaran sekolah.

i. Kegiatan khusus

: pada semester pertama setiap tahun ajaran baru diselenggarakan layanan orientasi kelas/sekolah bagi peserta didik baru terkait dengan kemampuan TIK.

3. Materi Program

Program bimbingan dan fasilitasi TIK untuk setiap periode berisikan materi yang merupakan sinkronisasi dari unsur-unsur :

a. Tugas perkembangan kemampuan peserta yang mendapatkan layanan TIK

b. Bidang-bidang terkait dalam bimbingan TIK

c. Jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan TIK.

Materi program layanan TIK atau KKPI bagi peserta didik sesama guru, dan tenaga kependidikan sebagaimana termuat dalam lampiran 1, lampiran 2, dan lampiran 3.4. Rincian Program

a. Program untuk periode yang lebih besar dijabarkan menjadi program-program yang lebih kecil :

1) Program tahunan dirinci menjadi program semesteran

2) Program semester dirinci menjadi program bulanan

3) Program bulanan dirinci menjadi program mingguan

4) Program mingguan dirinci menjadi program harian

b. Program harian dirumuskan dalam bentuk program satuan layanan (satlan) dan satuan kegiatan pendukung(satkung) yang masing-masingnya memuat:

1) Sasaran

: siswa yang akan dilibatkan dalam kegiatan

2) Tujuan

: dirumuskan dalam bentuk kompetensi

3) Materi

: isi kegiatan yang dapat mengarahkan tercapainya kompetensi yang dimaksudkan

4) Metode

: cara yang akan ditempuh untuk tercapainya kompetensi yang dimaksudkan

5) Waktu

: kapan kegiatan dilakukan

6) Tempat

: dimana kegiatan dilakukan

7) Penilaian

: bagaimana hasil kegiatan dapat diukur dan diketahui

5. Tahap-tahap Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan

Pelaksanaan program satuan kegiatan yaitu kegiatan layanan dan kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan bimbingan dan fasilitasi TIK atau KKPI secara keseluruhan. Tahap-tahap yang perlu di tempuh adalah :

a. Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat dan rencana penilaian.

b. Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan (layanan atau pendukung) dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya.

c. Tahap penilaian, hasil kegiatan diukur dengan nilai.

d. Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

e. Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya, melalui layanan dan atau kegiatan pendukung yang relevan.

6. Penilaian Program Layanan Bimbingan dan Fasilitasi TIK atau KKPISebagai upaya pendidikan, khususnya dalam rangka pengembangan kompetensi peserta didik, sesama guru dan tenaga kependidikan di sekolah, hasil layanan bimbingan dan fasilitasi TIK atau KKPI dinilai melalui penilaian terhadap hasil layanan bimbingan atau fasilitasi maupun proses pelaksanaannya. Penilaian ini selanjutnya dapat dipakai untuk melihat keefektifan layanan di satu sisi dan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangannya di sisi lain.a. Penilaian Hasil Layanan Bimbingan atau Fasilitasi 1) Untuk mengetahui keberhasilan layanan Bimbingan atau Fasilitasi TIK atau KKPI dilakukan penilaian, dengan penilaian ini dapat diketahui apakah layanan tersebut efektif dan dapat membawa dampak positif terhadap peserta didik, sesama guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang mendapatkan layanan.

2) Penilaian ditunjukan oleh perolehan peserta didik, sesama guru, dan tenaga kependidikan yang mendapatkan layanan bimbingan atau fasilitasi TIK atau KKPI. Perolehan nilai diorientasikan pada peningkatan kemampuan TIK atau KKPI bagi peserta didik, sesama guru dan tenaga kependidikan di sekolah dalam peningkatan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan. 3) Penilaian dapat dilakukan melalui :

a) Format individual, kelompok dan/atau klasikal.

b) Media lisan dan/atau tulisan.

c) Penggunaan panduan dan atau instrument baku dan atau yang disusun sendiri oleh guru TIK atau KKPI.

B. Uraian Prosedur Kerja

1. Kepala sekolah :

a. Jenjang SMP/MTs menugaskan guru TIK melalui wakasek kurikulum untuk :

1) Melakukan analisis kebutuhan program layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK;

2) Membuat program kerja layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK;

3) Melaksanakan program layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK;

4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK;

b. Jenjang SMA/MA atau SMK/MAK menugaskan guru TIK atau KKPI melalui wakasek kurikulum untuk :

1) Melakukan analisis kebutuhan program layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;

2) Membuat program kerja layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;

3) Melaksanakan program layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;

4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan Teknologi Informasi dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;

2. Guru TIK atau KKPI menyusun program layanan teknologi informasi (kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan) yang memuat:

a. Pendahuluan yang terdiri atas : latar belakang, tujuan dan jenis kegiatan layanan teknologi informasi.

b. Kegiatan layanan teknologi informasi yang terdiri atas: 1) Tahap perencanaan.

Program layanan teknologi informasi direncanakan secaratertulis dengan menentukan waktu, tempat, memuat sasaran, tujuan, materi, metode dan rencana penilaian sesuai kebutuhan peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.2) Tahap pelaksanaan

Layanan teknologi informasi dilaksanakan sesuai dengan rencana dan didokumentasikan3) Tahap Evaluasi

Melakukan evaluasi terhadap kegiatan layanan teknologi informasi sesuai kebutuhan peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.4) Tahap analisis hasil evaluasi

Hasil evaluasi dianalisis untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

5) Tahap tindak lanjut

Hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis evaluasic. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

3. Guru TIK atau KKPI menyusun program sebagai materi bimbingan, meliputi :

a. Perencanaan

1) Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

2) Penyusunan Silabus

3) Penyusunan Buku Teks untuk siswa dan guru

4) Penyusunan RPP

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Pendahuluan

2) Kegiatan inti : Pendekatan Saintifik, Aspek proses pembelajaran:Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Action3) Kegiatan Penutup.

c. Penilaian

Penilaian Autentik yang mengutamakan: Unjuk kerja, Produk, Portofolio.

BAB IVPENUTUP

Peran guru TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sangat penting. Pemenuhan tugas guru TIK dan Guru KKPI sebagai beban kerja yang dapat diekuivalenkan dengan kewajiban mengajar paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu)minggu merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang guruTIK dan KKPI sesuai ketentuan. Keberhasilan pemenuhan beban kerja guru TIK dan KKPI sesuai dengan ketentuan sangat bergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur yang terkait.Pemenuhan beban kerja guru juga merupakan cermin keberhasilan rencana pengembangan sekolah. Pelaksanaan pemenuhan beban kerja guru ini akan mendukung tercapainya guru profesional yang mampu menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dan global.Lampiran 1: contoh materi Bimbingan Peserta didik

Materi untuk membimbing peserta didik antara lain :

1. Pengenalan penggunaan komputer sebagai media belajar

menguasai penggunaan komputer dan aplikasi dasar berupa :

a. Menyalakan dan mematikan komputer

b. Mampu memanfaatkan media penyimpanan seperti disket, CD dan Flashdisk

c. Manajemen File

d. Menggunakan Aplikasi pengolah kata

e. Menggunakan Aplikasi pengolah angka

f. Menggunakan Aplikasi pengolah presentasi

2. Penggunaan Internet dan website sekolah

1) Pengenalan Intranet dan Internet

1) Menghubungkan ke jaringan sekolah / Intranet

2) Menghubungkan ke jaringan internet melalui ISP atau Hotspot area

3) Menggunakan aplikasi web browser

4) Menggunakan mesin pencarian

5) Mengunduh informasi

6) Mengunggah informasi

7) Menggunakan Email

8) Menggunakan Blog

b. Pengenalan fasilitas website sekolah

1) Mengunduh materi ajar

2) Mengisi komentar forum diskusi sekolah

3) Mengisi artikel, berita dan pengumuman

3. Penggunaan aplikasi e-learning

a. Pengenalan dasar aplikasi Learning Management System

b. Mendaftar menjadi member e-learning

c. Menggunakan aplikasi e-learning

d. Mengirimkan tugas berupa word, presentasi atau animasi

e. Menggunakan forum diskusi dan chatting interaktif

4. Hak atas Kekayaan Intelektual

5. Penyajian Informasi dengan Desain Grafis

6. Penyajian Informasi dengan Animasi

7. Social Engineering

8. Algoritma dan Dasar Pemrograman

9. Industri Kreatif berbasis TIK

10. Teknik Komunikasi dan Presentasi

Catatan :

Materi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, dari hasil analisis kebutuhan di masing masing jenjang satuan pendidikan.

Lampiran 2: contoh materi fasilitasi sesama Guru disampaikan dalam kegiatan Workshop, In House Training, dan Pelatihan.

Materi untuk memfasilitasi sesama guru dalam pengembangan bahan pembelajaran antara lain :

1. Pengenalan penggunaan komputer sebagai media pembelajaran

Sebagai langkah awal untuk pengembangan kemampuan guru dalam penggunaan komputer sebagai salah satu media pembelajaran, seluruh guru harus menguasai penggunaan komputer dan aplikasi dasar berupa :

a. Menyalakan dan mematikan komputer

b. Memanfaatkan media penyimpanan seperti disket, CD dan Flashdisk

c. Menggunakan LCD Projector

d. Menggunakan Aplikasi pengolah kata

e. Menggunakan Aplikasi pengolah angka

2. Pembuatan Bahan Ajar berupa Story Board.

Rencana tertulis untuk pembuatan bahan ajar berbasis TIK. Dalam tahap ini dideskripsikan apa yang akan ditulis dalam setiap slide ke dalam format yang telah disediakan berupa story board.

3. Pembuatan Bahan Ajar berbentuk Media Presentasi

a. Pengenalan dasar aplikasi media presentasi

1) Pengenalan Tool/Menu Bar

2) Memasukan teks pada setiap slide

3) Menambahkan background pada setiap slide

4) Menambahkan Link ke slide lain dan file lain

5) Menambahkan skema dasar animasi pada setiap teks

6) Menambahkan slide transisi diantara slide, dll.

b. Implementasi rancangan story board ke dalam bentuk point per-slide/halaman

c. Melengkapi materi ajar dalam bentuk power point dengan gambar, audio, video

d. Explorasi data pendukung bahan ajar dari internet

1) Menggunakan mesin pencarian

2) Unduh artikel

3) Unduh gambar

4) Memindahkan data hasil unduh ke media presentasi

4. Pembuatan Bahan Ajar berbentuk animasi

a. Pengenalan dasar aplikasi animasi

1) Pengenalan dasar menu dan toolbox

2) Konsep objek animasi berupa symbol, movie clip, dan button

b. Pembuatan animasi sederhana

1) Konsep animasi berupa motion, shape, guide dan masking

2) Membuat gambar dan teks sederhana

3) Membuat menu-menu link ke halaman tertentu

c. Melengkapi animasi dengan gambar, audio, dan video

5. Penggunaan Internet dan website sekolah

a. Pengenalan Intranet dan Internet

1) Menghubungkan ke jaringan sekolah / Intranet

2) Menghubungkan ke jaringan internet melalui ISP atau Hotspot area

3) Menggunakan aplikasi web browser

4) Menggunakan mesin pencarian

5) Menggunakan Email

6) Menggunakan Blog

b. Pengenalan fasilitas website sekolah

1) Mengunggah materi ajar

2) Mengisi komentar forum diskusi sekolah

3) Mengisi artikel, berita dan pengumuman

4) Mengunggah nilai siswa

6. Penggunaan aplikasi e-learning

a. Pengenalan dasar aplikasi Learning Management System

b. Memasukan materi ajar berupa word, presentasi atau animasi

c. Membuat aktivitas siswa berupa forum diskusi dan chatting interaktif

d. Memasukan materi soal menggunakan fasilitas moodle, untuk diujikan kepada siswa secara online

e. Memonitoring aktifitas siswa

f. Mengevaluasi hasil latihan online/ ujian onlineLampiran 3: contoh materi fasilitasi Tenaga Kependidikan.

Materi untuk memfasilitasi tenaga kependidikan dalam pengembangan bahan pembelajaran antara lain :

1. Pengenalan penggunaan komputer sebagai media pengelolaan data

Sebagai langkah awal untuk pengembangan kemampuan tenaga kependidikan dalam penggunaan komputer sebagai salah satu media pengelolaan data manajemen sekolah, seluruh tenaga kependidikan harus menguasai penggunaan komputer dan aplikasi dasar berupa :

a. Menyalakan dan mematikan komputer

b. Mampu memanfaatkan media penyimpanan seperti disket, CD dan Flashdisk

c. Menggunakan Aplikasi pengolah kata

d. Menggunakan Aplikasi pengolah angka

e. Menggunakan Aplikasi pengolah presentasi

2. Penggunaan Internet dan website sekolah

a. Pengenalan Internet

1) Menghubungkan layanan internet dan Hotspot Area

2) Menggunakan Aplikasi Web Browser

3) Menggunakan Mesin Pencarian

4) Menggunakan email

b. Pengenalan fasilitas website sekolah

1) Memasukkan data siswa, guru dan tenaga kependidikan

2) Memasukkan data profil sekolah

3) Mengisi artikel, berita dan pengumuman

4) Memasukkan data agenda sekolah

c. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah

1) Pengisian Data Pokok Pendidikan,

2) Instalasi dan Entri Data SIMPAK,

3) Entri Data e-Kinerja Guru,

4) Instalasi dan Entri data Sistem Informasi Perpustakaan

untuk guru mungkin istilahnya memfasilitasi

sesuai arahan pak menteri dan pak direktur tetap namanya Guru TIK atau KKPI, bukan Guru Bimbingan TIK

sesuai arahan pak menteri dan pak direktur tetap namanya Guru TIK atau KKPI, bukan Guru Bimbingan TIK

sesuai arahan pak menteri dan pak direktur tetap namanya Guru TIK atau KKPI, bukan Guru Bimbingan TIK

sesuai arahan pak menteri dan pak direktur tetap namanya Guru TIK atau KKPI, bukan Guru Bimbingan TIK

fasilitasi

dalam hal pemanfaatan TIK untuk :

sesuai arahan pak menteri dan pak direktur tetap namanya Guru TIK, bukan Guru Bimbingan TIK

mungkin uraian tugas dan hasil pelaksanaan ini tidak menyatu pada poin melaksanakan kepada tenaga kependidikan melainkan menjadi point tersendiri dengan judul uraian tugas dan hasil pelaksanaan


Recommended