KOMPETENSI SUPERVISI PENGAWAS
OLEH:INYOMAN RUDI K.
SEKSI PENINGKATAN KOMPETENSI LPPKS INDONESIA
Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Kepala Sekolah di Provinsi Jawa Tengah
Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Kepala Sekolah di Provinsi Jawa Timur
RISET LPPKS 2012
HASIL RISET DI JAWA TENGAH
Guru yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 2,6%;
Guru yang menyatakan tidak setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 42,6%;
Guru yang menyatakan setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 40,0%; dan
Guru yang menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 14,8%.
“Kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal
sebulan sekali”
Namun demikian hasil ini belum sesuai dengan survey yang dilakukan selama tahun 2012 kepada 2.000 guru yang mengikuti diklat calon kepala sekolah yang berasal dari 60 Kabupaten/Kota. Informasi yang diperoleh dari survey ini, rata-rata 90% kepala sekolah belum melakukan supervisi akademik kepada mereka.
HASIL RISET DI JAWA TIMUR
Guru yang menyatakan tidak setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 20,2%;
Guru yang menyatakan setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 50,8%; dan
Guru yang menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal sebulan sekali sebesar 29,0%.
“Kepala sekolah melakukan observasi kelas (supervisi akademik) minimal
sebulan sekali”
Namun demikian hasil ini belum sesuai dengan survey yang dilakukan selama tahun 2012 kepada 2.000 guru yang mengikuti diklat calon kepala sekolah yang berasal dari 60 Kabupaten/Kota. Informasi yang diperoleh dari survey ini, rata-rata 90% kepala sekolah belum melakukan supervisi akademik kepada mereka.
guru-guru di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur merasa belum sepenuhnya puas terhadap kinerja kepala sekolah yang berkaitan dengan supervisi.
KESIMPULAN
Supervisi yang ditujukan bagi peningkatan mutu sekolah dari segi pengelolaan disebut dengan supervisi manajerial
Supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Supervisi akademis menitikberatkan pada pengamatan supervisor terhadap kegiatan akademis, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Supervisi manajerial menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.
DIMANA PARA PENGAWASNYA?
CONTOH
PENGAWAS BERADA DIMANA?MARI KITA DISKUSIKAN!
STARTING POINT
APA YANG DAPAT SAYA BANTU?
Strength weakness Opportunity Threat
ANALISIS SWOT
VISI MISI TUJUAN DALAM 4 TAHUN PROGRAM STRATEGIS STRATEGI PELAKSANAAN …. MONEV ….
SELANJUTNYA?