PENGARUH HARGA DAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PRODUK DODOL DI DESA GARING
KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
OLEH
SUHAEMI
NIM 105721123716
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2021
i
PENGARUH HARGA DAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PRODUK DODOL DI DESA GARING
KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
SUHAEMI
NIM 105721123716
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2021
ii
PERSEMBAHAN
Karya ilmia ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku yang saya
cintai,terimah kasih atas segala doa dan,kasih sayang,dan dukungan untunk
penelitian ini,karena berkat dukungan merekalah sehingga saya bisa
menyelesaikan amanah ini
MOTTO HIDUP
Waktu bagaikan pedang,jika engkau tidak memanfaatkannya dengan
baik,maka ia akan memanfaatkanmu.
(Hadis Riwayat Muslim)
Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu,maka ia berada dijalan
allah hingga ia pulang.
(HR.Tirmidzi)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan penulisan skripsi ini
yang berjudul“Pengaruh Harga dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Produk Dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa” Salam dan solawat semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Rasulullah SAW yang kita nantikan syafaatnya didunia maupun diakhirat kelak
dengan izin Allah SWT.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat adanya kerjasama, bantuan,
arahan, bimbingan dan petunjuk-petunjuk dari berbagai pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung karena itu melalui tulisan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya terkhusus kepada
kedua orang tuaku tersayang. Ayahanda Muh.Hasyim dan Ibunda Suriati, yang
senantiasa memberikan dukungan, kasih sayangnya, waktu, materi dan segalanya
serta senatiasa mendoakan untuk kesuksesan, keberhasilan penulis merupakan
berkat doa orang tua sehingga bisa berada ditahap sekarang ini. Khusus yang selalu
membantu dan meluangkan waktunya yang selalu membimbing dalam penulisan
skripsi ini serta keluarga besar yang telah memberi semangat dukungan dan
membantu penulis selama menempuh pendidikan, sampai selesainya skripsi ini,
kepada beliau penulis memanjatkan doa semoga Allah SWT, memberikan rahmat,
berkah dan hidayah. Amin Ya Robbal Alamin Ya Allah.
vii
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya partisipasi dan bantuan dari berbagai
pihak skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan penulis.
Maka dari itu penulis patut menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar beserta wakil Rektor I, II, III dan IV.
2. Bapak Dr.H.Andi Jam’an,S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar beserta wakil dekan I, II dan III.
3. Bapak Muh Nur Rasyid, S.E, M.M selaku ketua jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Prof.Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E.,M.M selaku Pembimbing I.
5. Bapak Aulia., S.IP., M.Si.M selaku Pembimbing II.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar
8. Teman-teman Program Studi Manajemen dan terutama kelas Man16F
Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampung penulisan Skripsi ini.
viii
10. Kepada pemilik usaha Dodol beserta masyarakat yang ada Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa saya mengucapkan terimah kasih
sudah menerimah saya untuk melakukan penelitian Di Desa Garing.
Penulis menyadari kekurangan begitu banyak dalam skripsi ini yang sangat
jauh dari kata kesempurnaan,maka penulis harap saran dan kritik yang dapat
membantu perbaikan dan kesempurnaan Skripsi ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada para dosen yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu namanya dan semua orang yang membantu atas
selesainya skripsi ini semoga dapat bermanfaat.
Makassar, 4 April 2021
Penulis
SUHAEMI
ix
ABSTRAK
Suhaemi, Tahun 2020 Pengaruh Harga dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Produk Dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa,
Skripsi Program Studi Menejemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Rahman Rahim
dan Pembimbing II Aulia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,jenis data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara
observasi,wawancara,dan dokumentasi di lapangan.lokasi penelitian ini terletak di
desa garing kec.tompobulu kab.gowa.penelitian ini juga bertujuan untuk menilai
harga,promosi dan volume penjualan yang mempunyai 50 responden.
Berdasarkan hasil penelitian,Dengan nilai t hitung untuk variabel X1 harga
(3,008)> t tabel (1,666) dan tingkat signifikansi 0.004< 0,05, maka Ha diterima
dan H0 ditolak, artinya variabel harga(X1)berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa.Dengan nilai t hitung untuk variabel X2 promosi (8,847) > t tabel
(1,666) dan tingkat signifikansi 0.000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak,
artinya variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.Hasil dari F hitung untuk variabel bebas (harga dan promosi) sebesar
70.050 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel pada α
= 0.05 adalah sebesar 3.12, sehingga secara simultan variabel bebas (harga
dan promosi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y)
produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.selanjutnya
hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa) sebesar 0.608 (60,8%) sehingga
dapat ditunjukkan bahwa 60,8% keragaman variabel terikat (volume penjualan)
dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (harga dan promosi) sedangkan sisanya
39,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci: Harga,Promosi dan Volume Penjualan
x
ABSTRACT
Suhaemi, 2020 The Influence of Price and Promotion in Increasing the Sales
Volume of Dodol Products in Garing Village, Tompobulu District, Gowa Regency,
Thesis of Management Study Program, Faculty of Economics and Business,
Muhammadiyah University of Makassar, Supervised by Supervisor I Abdul Rahman
Rahim and Supervisor II Aulia.
This study uses a quantitative approach, the types of data used are primary
data and secondary data with data collection techniques by observation, interviews,
and documentation in the field. The location of this research is located in the village
of Garing, Tompobulu district ,Gowa regency. This research also aims to assess
price, promotion and sales volume which has 50 respondents.
Based on the research results, with the tcount for variable X1 price (3.008)> t
table (1.666) and a significance level of 0.004 <0.05, then Ha is accepted and H0 is
rejected, meaning that the price variable (X1) has a positive and significant effect on
sales volume (Y) dodol product in crisp village, Tompobulu sub-district, regency of
Gowa. With tcount for promotion variable X2 (8,847)> t table (1,666) and a
significance level of 0.000 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, meaning
that the promotion variable (X2) has a positive effect and significant to the sales
volume (Y) of dodol products in the crisp village, Tompobulu sub-district, regency.
Gowa. The results of the Fcount for the independent variables (price and promotion)
are 70,050 with a significant level of 0,000. While the value of Ftabell at α = 0.05 is
3.12, so that simultaneously the independent variables (price and promotion) have a
positive and significant effect on the sales volume (Y) of dodol products in the crisp
village, Tompobulu Regency Gowa. Furthermore, the coefficient of determination
shows that) amounting to 0.608 (60.8%) so it can be shown that 60.8% of the
diversity of the dependent variable (sales volume) can be explained by the
independent variables (price and promotion) while the remaining 39.2% is influenced
by other variables.
Keywords: Price, Promotion and Sales Volume
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................... ii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ..................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... x
ABSTRACT.................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A.Latar Belakang................................................................................. 1
B.Perumusan Masalah ........................................................................ 4
C.Tujuan Penelitian............................................................................. 4
D.Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 7
A.Pemasaran.................................................................................................. 7
1.Pengertian Pemasaran............................................................... 7
2.Definisi Manajemen Pemasaran ................................................. 8
3.Tujuan Pemasaran ..................................................................... 9
xii
4.Faktor-faktor Pemasaran ............................................................ 10
5.Strategi Pemasaran.................................................................... 11
B.Harga .......................................................................................................... 12
1.Pengertian Harga ....................................................................... 12
2.Tujuan Penetapan Harga............................................................ 15
3.Strategi Penetapan Harga .......................................................... 15
4.Konsep Harga............................................................................. 17
5.Faktor-faktor Harga..................................................................... 18
C.Promosi....................................................................................................... 19
1.Pengertian Promosi .................................................................... 19
2.Tujuan Promosi .......................................................................... 21
3.Faktor-faktor Promosi ................................................................. 21
4.Konsep Promosi ......................................................................... 22
D.volume penjualan........................................................................................ 23
1.Pengertian Volume Penjualan .................................................... 23
2.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan............................. 25
3.Tujuan Volume Penjualan........................................................... 26
E.Tinjauan Empiris.......................................................................................... 27
F.Kerangka Konsep........................................................................................ 32
G.Hipotesis..................................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 34
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 34
xiii
C. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 34
D. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 37
E. Populasi dan Sampel..................................................................... 38
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 39
G. Teknik Analisis Data..................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... 41
A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................... 41
B. Deskriptif Data Variabel Penelitian ............................................... 41
C. Karakteristik Responden ............................................................... 42
D. Statiktik Deskriptik......................................................................... 45
1. Harga ................................................................................ 45
2. Promosi ............................................................................. 46
3. Volume penjualan.............................................................. 47
E. Uji hipotesis................................................................................... 48
1. Uji t (uji persial).................................................................. 49
2. Uji f (uji simultan)............................................................... 50
3. Uji Koefiesien Determinasi................................................. 51
F. Pembahasan................................................................................. 52
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 54
A. KESIMPULAN..................................................................................... 54
B. SARAN ............................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 56
LAMPIRAN..................................................................................................... 57
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris……………………………………………………….. 27
Tabel 2.3 Skor Nilai……………...…………………………………………...….... 36
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin.………...….... 43
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan umur….……………...…….. 44
Tabel 4.3 Tanggapan Responden Tentang Harga…………………………….. 45
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Promosi………………………...... 46
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Volume Penjualan…………….... 47
Tabel 4.7 Hasil Uji t (uji persial)………………………………………………….. 49
Tabel 4.8 Hasil Uji f (uji simultan)………………………………………………... 50
Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi………………………………………………...... 51
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran……………………………………………… 32
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1.Surat Balasan ...................................................................... 58
Lampiran.Hasil Plagiat………………………………………………………..... 59
Lampiran 2.Pedoman Wawancara............................................................ 60
Lampiran 3.Distribusi Frequensi ............................................................... 62
Lampiran 4.Hasil Uji SPSS……………….……………………………..…...... 67
Lampiran 5.Rekapitulasi Data Kuesioner……………………………..……… 70
Riwayat Hidup…………………………………………………………………… 72
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin banyaknya bisnis yang bermunculan menyebabkan persaingan bisnis
menjadi ketat.salah satunya produk penjualan dodol,kondisi bisnis pada masa
sekarang ini untuk konsep pemasaran harus digunakan untuk mencapai kesuksesan
bagi perusahaan.pemasaran harus dipahami tidak hanya dalam pemahaman
kuno,tetapi dalam pemahaman modern.
Kesuksesan dalam penetapan harga merupakan elemen kunci dalam
pemasaran produk karena harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat
dinamis, artinya dapat diubah dengan cepat. Harga memiliki peranan yang sangat
penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk,
sehingga sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk. Selain
harga, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan volume
penjualan adalah promosi. Promosi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi untuk mengarahkan atau menarik minat seseorang sehingga
tertarik dalam membeli atau mencoba suatu produk yang akan ditawarkan.
Promosi yang tepat dapat mempengaruhi orang yang sebelumnya tidak
tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk
tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2009:172), “Promosi adalah sarana dimana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
1
2
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk yang
dijual”. Faktor promosi dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan
keputusan untuk membeli. Tujuan utama usaha dagang adalah mendapatkan
keuntungan atau laba. Oleh karena itu, penjualan memegang peranan penting
bagi usaha dagang agar produk yang dijual oleh usaha dagang dapat terjual dan
memberikan penghasilan bagi usaha dagang tersebut. Semakin besar volume
penjualan yang dihasilkan usaha dagang, semakin besar pula kemungkinan laba
yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, volume penjualan merupakan salah satu
hal penting yang harus dievaluasi agar usaha dagang tidak rugi. Jadi, volume
penjualan yang menguntungkan menjadi tujuan utama usaha dagang dan
setiap usaha dagang harus lebih memikirkan strategi pemasaran yang efektif dan
efesien. Harga, promosi, produk dan tempat merupakan suatu bauran
pemasaran (marketing mix). Usaha dagang merupakan salah satu bisnis yang
banyak dilakukan oleh masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Usaha dagang
adalah suatu badan usaha yang dijalankan secara mandiri dan tidak memerlukan
partner (rekan) dalam mengelola usahanya. Di pasar saat ini semakin banyak
persaingan yang harus dihadapi oleh usaha dagang terutama pada usaha
dagang yang bergerak di penjualan makanan yang dimana kita ketahui pada masa
sekarang telah berkembang dengan begitu cepat inovasi makanan dari masyarakat
selain itu karena makanan yang mempunyai masa kadaluarsa sehingga menjadi
tantangan oleh pelaku usaha dibidang makanan untuk meningkatkan durasi
penjualannya. Oleh karena itu usaha dagang makanan harus mempunyai strategi
pemasaran untuk menghadapi persaingan antar usaha dagang makanan lainnya
3
dalam bersaing dan mempertahankan pelanggan demi kelangsungan hidup
usaha dagangnya. Usaha yang berorientasi pada konsumen, akan selalu
beradaptasi dan bereaksi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu
berubah, dengan cara menerapkan perencanaan strategi pemasaran seperti
menerapkan harga yang terjangkau dan melaksanakan kegiatan promosi. Dalam
penelitian ini, penulis memilih objek penelitian pada masyarakat penjual produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi
Selatan. Usaha dagang ini merupakan usaha yang bergerak di bidang
penjualan makanan khas daerah setempat yang bernama dodol. Ketatnya
persaingan di masa sekarang membuat masyarakat penjual dodol harus
memikirkan penetapan harga dan promosi yang bagus guna menarik bahkan
mempertahankan konsumennya. Penetapan harga memiliki peranan dalam
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat
menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk. Berdasarkan hasil observasi
awal penulis bahwa permasalahan yang muncul di masyarakat penjual dodol Di
Desa Garing mengarah pada penetapan harga barang yang masih tergolong tinggi
dibandingkan dengan penjual dengan jenis makanan yang lain dengan harga lebih
terjangkau. Kemudian masyarakat penjual dodol Di Desa Garing lemah dalam
mempromosikan produknya melalui media sosial seperti, WA dan Facebook.
Selanjutnya penjualan dodol tidak melayani pembayaran auto debit tetapi hanya
melayani pembayaran tunai dalam bertransaksi. Kemudian masyarakat penjual
dodol hanya melakukan penjualan barang di Toko sehingga tidak mengalami
kenaikan penjualan.Oleh sebab itu,masyarakat penjual dodol di
4
Desa Garing mengalami penurunan volume penjualan yang disebabkan oleh faktor
harga dan promosi. Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian secara ilmiah mengenai “Pengaruh Harga dan Promosi
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, maka pembahasan
pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah harga berpengaruh terhadap volume penjualan dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa?
2. Apakah promosi berpengaruh terhadap volume penjualan dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa ?
3. Apakah volume penjualan berpengaruh terhadap produk penjualan dodol Di Desa
Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap penjualan pada produk dodol
Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap penjualan pada produk dodol
Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
5
3. Untuk mengetahui pengaruh volume penjualan terhadap produk penjualan
dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini nantinya, diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
6
1. Manfaat teoritis.
a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya, mengenai pengaruh
harga dan promosi terhadap volume penjualan dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
b.Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memperkaya khasanah
kepustakaan manajemen, khususnya mengenai pengaruh antara harga dan
promosi terhadap volume penjualan dodol di serta dapat menjadi bahan
masukan Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. kepada peneliti
yang berminat untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengambil
secara kancah (lebih luas) penelitian yang berbeda dengan sampel penelitian
yang lebih banyak.
2. Manfaat praktis
a.Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
meningkatkan volumen penjualan suatu produk khususnya dibidang
makanan
b.Bagi masyarakat
Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan volumen penjualan
produk khususnya dibidang makanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pemasaran
1.Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
hidup untuk berkembang,dan mendapat laba. Pemasaran juga merupakan faktor
penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen.Untuk itu kegiatan pemasaran harus
dapat memberikan kepuasan konsumen jika perusahaan tersebut mengiginkan
usaha tetap berjalan terus atau menginginkan konsumen mempunyai pandangan
yang baik terhadap perusahaan.
Defenisi pemasaran menurut William J.Stanto yang dikutip oleh Swastha dan
Handoko (2004 :4)
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan usaha yang di
tujukan untuk merencanakan,menentukan harga,mempromosikan,dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai arti
yang lebih luas dari penjualan perusahaan mencakup usaha perusahaan yang
ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu di
puaskan,menentuk harga produk yang sesuai,menentukan cara promosi dan
7
8
penjualan produk tersebut.Jadi,pemsaran juga merupakan kegiatan saling
berhubungan sebagai suatu system untuk menghasilkan laba.
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Basu Swastha dan Hani handoko (2000;6) mendefinisikan pemasaran
sebagai berikut:”konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi
kelangsungan hidup perusahaan”.
Defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
2.Definisi Manajemen Pemasaran
Seluruh perusahaan mengiginkan bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan
berjalan dengan baik,berkembang dan mendapatkan laba yang maksimal. Langkah
untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan yang baik dalam
melaksanakan seluruh kegiatan pemasaran,pengelolaan dalam rangka
melaksanakan kegiatan tersebut yang dikenal dengan istilah manajemen
pemasaran,Philip Kotler dalam Basu Swastha (2000:4) mendefinisikan manajemen
pemasaran sebagai berikut :
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan,perencanaan,pelaksanaan
dan pengawasan program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada
penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut
9
serta menentukan harga,mengadakan pelayanan dan ditribusi yang efektif untuk
memberitahu,mendorong serta melayani pasar.
Definisi ini menjelaskan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu
proses yang menyangkut analisis,perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan
program yang ditujukan untuk melayani pasar sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pasar dalam suatu perusahaan.
3.Tujuan Pemasaran
Adapun tujuan pemasaran antara lain :
1. Memberi informasi(promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa dengan tujuan menarik konsumen.
2. Memahami pasar dan konsumen
Tujuan yang perlu dicapai dalam perusahaan adalah memiliki pemahaman
yang dalam mengenai pasar dan konsumen yang menjadi target potensial.
3. Membentuk produk yang sesuai pasar
Menciptakan suatu produk yang benar-benar yang dibutuhkan masyarakat
adalah hal penting bagi seluruh perusahaan.
4. Mencapai titik impas
Tujuan pemasaran pada umumnya adalah untuk mengusahakan volume
penjualan.
5. Kepuasan konsumen
10
Penjualan yang terjadi jika hanya akan menjadi keuntungan sesaat bila tidak
terjadi kepuasan terhadap konsumen.
4.Faktor-Faktor Pemasaran
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran antara lain:
1. Kondisi dan kemampuan dari pemasar untuk menjual
Transaksi jual beli ini merupakan pemindahan hak milik secara
komersial terhadap barang dan jasa.
2. Kondisi pasar sasaran dari produk yang akan dipasarkan
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran
utama dalam penjualan dapat pula mempengaruhi dari kegiatan
penjualan.
3. Modal pemasaran
Akan jauh lebih sulit bagi para penjual untuk dapat menjual
barangnya apabila barang yang dijual tersebut sama sekali belum dikenal
para pembeli.
4. Kondisi organisasi perusahaan
Para perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini akan
ditangani oleh bagian penjualan sendiri yang dipegang oleh orang-orang
tertentu dalam bidang penjualan.
11
5.Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menurut (Phillip,Kolter dan Gary Armstrong, 2008: 58)
adalah logika pemasaran di mana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai
pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Gunawan Adisaputro
(2010: 121) menyatakan dalam strategi pemasaran, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pengembangan strategi ini yaitu:
1. Karakteristik dari target market: Apakah yang dilayani pasar konsumen atau
pasar bisnis, masyarakat yang berpendapatan tinggi atau rendah,
masyarakat
yang berpendidikan tinggi atau rendah, anggota masyarakat yang sensitive
terhadap harga atau kualitas, apakah masyarakat perkotaan atau pedesaan.
Berbagai kelompok masyarakat ini akan memiliki kemampuan dan kebutuhan
yang berbeda, mereka juga memiliki sensitivitas, dan elastisitas permintaan
yang berbeda.
2. Karakteristik dari produk yang dipasarkan: apakah produknya langsung
dikonsumsi (produk konsumen) atau harus diolah terlebih dahulu (produk
industri). Produk pada tahap daur hidup yang berbeda, produk itu cepat
rusak atau memiliki daya tahan yang tinggi, produk kemas atau produk
curah. Sifat-sifat ini jelas mempengaruhi strategi yang cocok untuk masing-
masing.Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan
dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil daripasar.
12
3. Karakteristik pasar dan persaingan yang dihadapi: apakah perusahaan
menghadapi pasar yang homogen (mass marketing) atau pasar yang
heterogen secara signifikan (segmented marketing).
4. Posisi pasar perusahaan: berdasarkan persentasi pangsa pasar yang
dikuasainya apakah perusahaan pada posisi leader, challenger (penantang),
pengikut pasar (follower), atau perusahaan kecil yang kurang berpengaruh
pada pasar (Nicher). Masing-masing posisi pasar akan membawa pengaruh
pada kemampuannya mempengaruhi volume tawaran (supply) atau harga
pokok.
5. Pertimbangan hukum dan etika bisnis: perusahaan tidak dapat menggunakan
kebijakan yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku maupun
etikabisnis.
Dalam konteks penyusunan strategi, pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu
dimensi saat ini dan dimensi masa yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan
dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya.
Sedangkan dimensi yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan
datang yang diharapkan akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
B.Harga
1. Pengertian Harga
Harga memegang peranan penting dalam pemasaran baik itu bagi penjual
maupun pembeli. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
13
seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan
pembelian dan tidak boleh dikesampingkan oleh perusahaan. Menurut Philip Kotler
dan Gary Armstrong (2008: 345) mengatakan harga sebagai sejumlah uang yang
ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Menurut Basu Swasta (2002: 185) mendefinisikan harga sebagai
sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang beserta pelayanannya. Dari definisi diatas
dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan
penjualan. Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga
berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa
meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan
stabilitas harga dan mencapai laba maksimum. Pada tingkat yang lebih spesifik lagi,
perusahaan dapat menetapkan harga untuk menarik pelanggan baru atau secara
menguntungkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Perusahaan dapat menetapkan harga rendah untuk mencegah persaingan
masuk ke dalam pasar, atau menetapkan harga setingkat dengan pesaing untuk
menstabilkan pasar.
untuk menjaga loyalitas dan dukungan para penyalurnya atau untuk menghindari
intervensi dari pemerintah. Harga dapat diturunkan sementara untuk menciptakan
ketertarikan pada suatu merek. Produk dapat ditetapkan harganya untuk menolong
penjualan produk lain dalam lini perusahaan, sehingga penetapan harga dapat
14
memainkan peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan pada banyak
tingkatan.
Harga merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Keputusan harga harus
dikordinasikan dengan desain produk, distribusi, dan keputusan promosi untuk
membentuk suatu program pemasaran terpadu yang konsisten dan efektif.
Keputusan yang diambil untuk variabel bauran pemasaran lainnya dapat
mempengaruhi keputusan penetapan harga.
Perusahaan sering kali mempromosikan produknya terhadap harga dan
kemudian menyesuaikan keputusan bauran pemasaran lain kepada harga yang
hendak perusahaan kenalkan. Harga merupakan faktor penting penentu posisi
produk yang mendefinisikan pasar, persaingan dan desain produk. Perusahaan
harus mendukung strategi positioning berdasarkan harga dengan teknik yang
disebut perhitungan biaya sasaran (target costing), senjata strategis yang
mematikan. Proses ini dimulai dengan harga dasar yang ideal berdasarkan
pertimbangan nilai pelanggan dan kemudian menargetkan biaya yang akan
memastikan harga tersebut akan tercapai.
Kebijakan harga memegang perang penting dalam proses penjualan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga yang ditetapkan oleh
perusahaan, biasanya kebijakan harga tersebut berlaku untuk sementara waktu saja
selama masa menguntungkan bagi sebuah industry, oleh karena itu perusahaan
harus mengikuti perkembangan harga dan situasi pasar.
15
Unsur harga tersebut dalam waktu tertentu dirubah atau tidak. Penetapan
kebijakan harga dilakukan dalam batas waktu tertentu selama keadaan
menguntungkan, maka kebijakan harga tersebut ditinjau kembali apabila situasi dan
kondisi perusahaan mengalami perubahan, sehingga tidak mungkin lagi untuk
dipertahankan agar produsen maupun konsumen tidak saling dirugikan.
2.Tujuan Penetapan Harga
1. Mencapai penghasilan atas investasi
Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan
presentasenya dan untuk mencapinya diperlukan penetapan harga tertentu
dari barang yang dihasilkannya.
2. Kestabilan harga
Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegan
kendali atas harga.
3. Mempertahankan atau meningkatkan bagian dalam pasar
Jika perusahaantelah mendapatkan pangsa pasar yang luas,mereka
berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya.
4. Menghadapi atau mencegah persaingan
Jika perusahaan masih mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan
mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan penjualan.
3.Strategi Penetapan Harga
Beberapa strategi harga dalam marketing antara lain adalah sebagai berikut:
16
1. Market Skimming
Dalam market skimming, produk baru pada awalnya ditawarkan dengan
harga premium.Tujuannya adalah untuk menutup biaya secepatnya.
2. Penetration Princing
Penentuan harga produk baru yang relatife murah dengan tujuan
memperluas pangsa pasar.Pendekatan ini sesuai jika pasar bersifat elastis.
3. Prestige and Economy Princing
Prestige princing adalah strategi yang menaikkan harga barang dan jasa
diatas harga rata-rata economy princing dengan menurunkan harga barang
dan jasa dibawah rata-rata.
4. Multiple Princing
Strategi ini merupakan diskon kuantitas. Harga yang lebih murah dikenakan
jika kuantitas produk atau service yang dibeli semakin banyak.
17
4.Konsep Harga
Harga merupakan salah satu unsur marketing mix yang memegang peranan
penting dalam kegiatan pemasaran,karena harga merupakan manifestasi dari pada
nilai barang atau jasa yang dapat menghasilkan pendapatan berupa jumlah uang
dari hasil penjualan.salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah menitik
beratkan pada kemampuan pembeli.
Sudiarto (2005:83) mengemukakan bahwa harga adalah suatu jumlah yang
dibayarkan sebagai penganti kepuasan yang sedang atau telah akan dinikmati dari
suatu barang atau jasa yang diperjual belikan dan merupakan perjanjian manejer
terakhir yang menjadi nilai suatu barang atau jasa.
18
5.Faktor-faktor Harga
Adapun faktor-faktor harga yang terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
1. Segmentasi konsumen
Tentukan segmen konsumen yang menjadi pelanggan kita.kelas menegah ke
bawah maupun ke atas.di usahakan agar harga jual yang ditetapkan dapat
dijangkau oleh konsumen dengan kelas ekonomi menegah ke bawah dan
menegah ke atas agar terjadi keseimbangan.
2. Harga competitor
Sebelum menetapkan harga jual produk,ada baiknya survey produk dari
competitor kita.setelah mengetahui harga jual rata-rata para pesaing
tersebut,penjual bisa menentukan harga jual produk yang sama dengan para
pesain atau harga jual produk.
3. Biaya produksi
Biaya yang dikeluarkan pada saat produk masih dalam tahap produksi.biaya
produksi meliputi biaya bahan baku produk,biaya tenaga kerja langsung,dan
sebagainya.
4. Biaya pemasaran
Biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan atau mempromosikan produk
baru sebuah perusahaan.
5. Biaya distribusi
Merupakan biaya yang dikelurkan untuk pengiriman produk dari gudang atau
produsen ke toko.
19
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan
menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk,
dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut
sebagai promosi. Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara
penggunaannya atau penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers,
televisi, radio, poster dan lain-lain yang tujuannya untuk menarik minat konsumen
terhadap hasil produksi suatu industri. Promosi sebagai media untuk menjembatani
kepentingan produsen dengan konsumen harus benar-benar dipahami oleh seorang
manajer.
Menurut Michael Rey (1982: 17) promosi sebagai “the coordination of all seller-
iniated efforts to setup channels of information and persuasion to sell goods services
or promote an idea”(koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai dari pihak penjual
untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang
dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan) ). Menurut Basu Swasta (2002:28)
mengatakan bahwa promotional mix merupakan kombinasi dari alat-alat promosi,
yaitu periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan dan publisitas yang
dirancang untuk menjual barang dan jasa.
Walaupun komunikasi antar perusahaan dan konsumen secara implisit
berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix sebagaimana yang
telah dijelaskan sebelumnya, namun sebagian besar komunikasi perusahaan
20
berlangsung sebagai bagian dari suatu program yang diawasi dan direncanakan
secara hati-hati. Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi
perusahaan disebut dengan bauran promosi atau promotional mix.
Secara tradisional, bauran promosi mencangkup empat elemen, yaitu: iklan
(advertising), promosi penjualan (salespromotion),
publikasi/humas, dan personal selling. Namun George & Michael Belch (2010: 17)
menambahkan dua elemen dalam promotional mix, yaitu direct marketing dan
interactive media .Dua elemen yang terakhir ini telah digunakan secara luas oleh
pengelola pemasaran dewasa ini untuk berkomunikasi dengan khalayak sasarannya
sebagaimana empat elemen sebelumnya. Masing-masing elemen dari promotional
mix tersebut dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran terpadu
yang memainkan peran penting dalam program interated marketing communication
(IMC). Masing-masing elemen dapat menggunakan berbagai macam bentuk dan
masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya. Dalam merencanakan
strategi promosi, perusahaan harus mengkombinasikan berbagai elemen yang
terdapat dalam bauran promosi atau promotional mix dengan menghitung kekuatan
dan kelemahan dari masing-masing elemen tersebut. Manajemen promosi
(promotional management) mencangkup kegiatan mengkoordinasikan elemen-
elemen bauran promosi sehingga dapat mengembangkan program komunikasi
pemasaran yang terpadu,Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor
sebelum melaksanakan bauran promosi termasuk di antaranya: jenis produk yang
dihasilkan,pasar yang dituju,tahapan atau siklus produk (misalnya waktu
21
kadaluarsa),saluran distribusi yang tersedia,serta bagaimana konsumen
memutuskan pembelian (buyer’s decision process).
2.Tujuan Promosi
Tujuan dari pada promosi adalah memperkenalkan barang hasil produksi,
dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya, dengan demikian volume
penjualan dapat meningkat dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini
dapat dicapai oleh suatu industri bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat
sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
Tujuan promosi diantaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk menaikkan penjualan dan profit atau laba
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang diiginkan
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
3.Faktor-Faktor Promosi
a. Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.kegiatan
menambah guna suatu benda tampa mengubah bentuknya dinamakan
22
produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu
benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi
barang.Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran.Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang
dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
b. Strategi bauran promosi
Hasil produksi baik berupa barang atau jasa,jika tidak dilakukan
strategi promosi serta penjualan yang tepat berakibat pada kurangnya
permintaan konsumen. Dimana aspek tersebut mempengaruhi pada
income perusahaan sehingga akan menghambat proses produksi
selanjutnya.
Berikut ini faktor-faktor yang menentukan bauran promosi:
1. Faktor produk
2. Faktor pasar
3. Faktor pelanggan
4. Faktor anggaran
4.Konsep Promosi
Promosi merupakan suatu variable dalam suatu marketing mix yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memaarkan hasil produknya dan jasa-
jasanya,kadang-kadang istilah promosi dijadikan sebagai sinonim dengan istilah
penjualan meskipun yang dimaksud itu promosi.
23
Swastha (2004:347) mengemukakan bahwa promosi adalah merupakan arus
informai suatu arah yang dibuat untuk mengarahkan atau menggerakkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam perusahaan.
Manullang(2008:121) mengemukakan promosi adalah merupakan tingkat
pemasaran dalam berkomunikasi bersama anggotanya yang dapat dijadikan
sasaran dan perantara untuk dapat meningkatkan kesempatan yang direalisasinya.
D. Volume Penjualan
1. Pengertian Volume Penjualan
Menurut Schiffan (2005:118), volume penjualan adalah tingkat penjualan
yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah).
Menurut Basu Swasta (2004: 403) penjualan adalah interaksi antara individu saling
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak lain.
Istilah volume penjualan telah mengalami perubahan-perubahan selama beberapa
tahun. Pada mulanya, para pengusaha menggunakan istilah tersebut untuk
menunjukkan pengarahan tenaga penjualan atau disebut juga menejemen
penjualan, kemudian, istilah tersebut diartikan secara lebih luas lagi dengan
penjualan dari seluruh kegiatan pemasaran, distribusi fisik, penetapan harga jual dan
perencanaan produk tetapi sekarang istilah itu sudah dibedakan dengan
menunjukkan kegiatan pemasaran menjual produknya.
Tujuan yang hendak dicapai perusahaan adalah memaksimalkan profit
disamping perusahaan ingin tetap berkembang. Realisasi dari pada tujuan ini adalah
24
melalui volume penjualan yang mantap karena masalah penjualan merupakan kunci
dari sukses tidaknya suatu perusahaan.
Dalam kegiatan pemasaran kenaikan volume penjualan merupakan ukuran
efisensi, meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan di ikuti dengan kenaikan
laba.Pengertian dari volume penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu
produk atau jasa yang dihsilkan oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu
tertentu.
Menurut Basu Swasta (2002: 404) terdapat beberapa indikator dari volume
penjualan yaitu:
1. Mencapai volume penjualan
Volume penjualan menurut Kotler (2008:179) menyebutkan bahwa
menunjukkan jumlah barang yang dijual dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Basu Swasta (2002: 403) penjualan adalah interaksi antara individu
yang saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi
pihak lain.
2. Perusahaan harus memperhatikan bauran pemasaran dan memiliki strategi
pemasaran yang baik untuk memasarkan produknya untuk mencapai
penjualan yang tinggi. Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya
menentukan keberhasilan dalam mencari keuntungan, apabila perusahaan
tidak mampu menjual maka perusahaan akan mengalami kerugian.
3. Mendapatkan laba tertentu
25
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para
investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya,
sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para
investor menarik dananya.
4. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk menjual produknya akan
meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan yang dapat menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan
dan perusahaan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin
ketat antar perusahaan.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor yang dapat meningkatkan
aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan
menurut Basu Swasta (2002: 405) sebagaiberikut:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa
masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat
dari tenaga penjual
2. Pasar mempengaruhi kegiatan dalam transaksi penjualan baik sebagai
kelompok pembeli atau penjual. Kondisi pasar dipengaruhi oleh bebeapa
26
factor yakni jenis pasar,kelompok pembeli,daya beli,frekuensi pembelian
serta keinginan dan kebutuhannya.
3. Modal
Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut
barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya. Modal
perusahaan dalam penjelasan ini adalah modal kerja perusahaan yang
digunakan untukmencapai target penjualan yang dianggarkan, misalnya
dalam menyelenggarakan stok produk dan dalam melaksanaan kegiatan
penjualan memerlukan usaha seperti alat transportasi, tempat untuk menjual,
usaha promosi dan sebagainya.
3. Tujuan Volume Penjualan
Pengusaha atau penjual bisa sukses apabila memilih satu tujuan tersebut
akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dengan kemampuandan kemauan
yang memadai pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan mendapatkan laba
tertentu dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkan untuk jangka
waktu lama. Tujuan tersebut terealisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti
yang direncanakan.perusahaan mempunyai tujuan utama dalam penjualan antara
lain:
1).Mendapatkan volume atau nilai penjualan
2).Mendapatkan laba
3).Menunjang pertumbuhan perusahaan
27
E.Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan
dalam penyusunan penelitian. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
No
1.
Nama
Hasti Ratna Pengaruh
Judul skripsi Hasil
dan a.ada Promosi,Harga
nigrum (2016) Kualitas Produk Terhadap pengaruh
Keputusan Pembelian Konsumen positif
dalam Pembelian Bahan Bakar promosi
Minyak Jenis Pertalite. terhadap
keputusan
pembelian
produk
pertalite.
b.ada
pengaruh
positif harga
terhadap
keputusan
pembelian
produk
28
pertalite.
c.tidak ada
pengaruh
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
pertalite
2. Yuwan
Soelistio
(2016)
Pengaruh Harga,Promosi dan Bahwa harga,
Kualitas Layanan Terhadap Minat promosi dan
Pembelian Ulang Jasa Paket Pos kualitas
Indonesia di Universitas Negeri pelayanan
Yogyakarta. berpengaruh
positif
terhadap
minat
pembelian
ulang dan
secara
simultan
ketiga
variabel
29
tersebut
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
ulang jasa
Pos paket
Indonesia
3. Sumitro (2015) Analisis Kualitas Produk, Harga Kualitas
Kepuasan Konsumen Pada Minat produk
Beli Ulang Studi Kasus Pada berpengaruh
Industry Kecil di Labuhan Ratu positif dan
Sumatra Utara. signifikan
pada minat
pembeli
ulang,harga
berpengaruh
positif pada
minat pembeli
ulang,dan
kepusan
konsumen
berpengaruh
30
positif dan
signifikan
pada minat
beli ulang.
4. Pitaloka (2015) Pengaruh Kualitas Pelayanan,Harga Kualitas
dan Promosi Terhadap Volume pelayanan,harga
Penjualan Online Shop Busana dan promosi
Muslim berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
penjualan online
shop
31
5.. Dewi (2017) Pengaruh Harga Jual dan Biaya Harga memiliki
Promosi Terhadap
Kartu
Volume pengaruh
IM3 pada signifikan Penjualan
PT.Meliana Perkasa Sejahtera di terhadap volume
Kab.Kareng Asem penjualan kartu
IM3,biaya
promosi
memiliki
pengaruh
signifikan
tidak
terhadap volume
penjualan kartu
IM3
F.Kerangka Konsep
Kerangka konsep digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran terhadap
masalah yang akan dipecahkan. Adapun kerangka konsep yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
32
Variabel independen (X)
Harga (X1) Variabel dependen (Y)
(Menurut Rahman 2010:79)
-
-
Keterjangkauan harga
Kesesuaian harga
dengan kualitas produk
Daya saing harga
Kesesuaian harga
dengan manfaat
Volume penjualan (Y) -
- (Basu Swastha1998:2)
- kemampuan
penjualan
-
-
-
Kondisi pasar
Modal
Harga produk
Promosi (X2)
(Swastha 2000:245-246)
-
-
Jangkauan promosi
Kuantitas
penayangan iklan
dimedia promosi
Kualitas -
penyampaian pesan
dalam penayangan
iklan dimedia promosi
Penetapan harga
Situasi
-
-
-
-
Target pasar
Pemasarang
langsung
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
33
G.Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jawaban yang sifatnya sementara yang
kebenarannya dicari melalui peneliti. Maka yang menjadi hipotesis penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Di duga Harga berpengaruh positif signifikan terhadap penjualan produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa?
2. Di duga Promosi Produk dodol berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan penjualan dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa?
3. Di duga Volume Penjualan produk dodol berpengaruh positif signifikan
terhadap penjualan produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa?
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah kuantitatif yang
untuk mengkaji populasi yang besar maupun yang kecil dengan menyeleksi dan
menggambarkan variable penelitian,antara lain dengan melihat dengan melihat
standar devisi dan variannya,artinya adalah dengan membuat taksiran yang akurat
mengenai karakteristik keseluruhan populasi sehingga dimungkinkan tercapainya
deskripsi dari masing-masing variable (sugiono,2015).
B.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa, Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 (Dua) bulan yaitu
dimulai pada bulan September sampai dengan November 2020.
C.Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran
1. Defenisi operasional
Defnisi operasional adalah batasan-batasan terhadap lingkup variabel
dan menghindari interpretasi yang lain terhadap variabel yang diteliti.
Variabel yang didefinisikan secara operasional dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Harga adalah segala sesuatu yang diberikan konsumen untuk mendapatkan
keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan
34
35
(cannon,dkk,2008:176). Pada penelitian ini data mengenai variabel harga
didapatkan dari wawancara dengan indikator:
a.Daya saing haga
b.Keterjangkauan harga
c.Kesesuaian harga dengan kualitas produk
d.kesesuaian harga dengan manfaat
b. Promosi adalah komunikasi perusahaan kepada konsumen terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan dalam usaha untuk membangun hubungan yang
menguntungkan (Kotler dan Amstrong,2008:116). Pada penelitian ini data
mengenai variabel harga didapatkan dari wawancara dengan indikator:
a.Jangkauan promosi
b.Kuantitas
c.Kualitas
d.Penetapan harga
e.situasi
f.Target pasar
g.Pemasarang langsung
c. Volume penjualan adalah kegiatan menyampaikan kebutuhan yang telah
dihasilkan pada mereka yang diperlukan dengan imbalan menurut harga
yang ditentukan atas persetujuan bersama. Pada penelitian ini data
mengenai variabel harga didapatkan dari wawancara dengan indikator:
a.Kemampuan penjualan
b.Kondisi pasar
36
c.Modal
d.Harga produk
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel berfungsi untuk memudahkan menganalisis data dalam
bentuk formula. Beberapa variabel tidak langsung dinyatakan dalam bentuk angka
sehingga diperlukan instrumen untuk mengukurnya.Dalam sebuah instrumen
digunakan suatu skala pengukuran untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga hasilnya dapat menghasilkan data kuantitatif
(angka).
Dalam penelitian ini digunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial. Penggunakan angket diharapkan akan memudahkan
bagi responden dalam memberikan jawaban karena alternative jawaban telah
tersedia, sehingga untuk menjawabnya hanya perlu waktu singkat. Pada setiap item
soal disediakan 5 pilihan jawaban dengan skor nilai masing-masing sebagai berikut:
Tabel 2.3 Skor Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Setuju
Setuju
SS
S
5
4
3
2
1
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
KS
TS
STS
37
D.Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data Penelitian
a. Data Kuantitatif
Data yang dapat di hitung berupa angka-angka yang di
peroleh dari Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.di
hitung dan data-data lainnya yang menunjang penelitian.
b. Data Kualitatif
Data yang di peroleh dari Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa yang tidak berbentuk angka, seperti gambaran
umum, hasil kuesioner, dan informasi-informasi yang di peroleh dari
pihak lain yang menunjang penelitian.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset
untuk menjawab masalah risetnya (istijanto:2006). Pengumpulan data
primer yaitu teknik wawancara, kusioner, penelitian maupun tulisan
ilmiah
38
yang membahas tema penelitian secara langsung. Wawancara
dilaksanakan berdasarkan panduan sebuah kusioner yang didapat dari
hasil pengisian kusioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur yang terkait
topik penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari studi
literature berupa tulisan laporan, pedoman, peraturan dan sumber –
sumber lain yang menunjang laporan penelitian.
E.Populasi dan Sampel
a .Populasi
Menurut Sugiyono (2009:117), mengatakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini,populasi yang
digunakan adalah seluruh konsumen produk dodol,yang sebelumnya telah
memesan online maupun secara langsung datang ke tempat produksi
b.Sampel
Menurut Sugiyono (2009:118) “ sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Karena teknik sampling yang akan
digunakan adalah sampling jenuh maka semua anggota populasi dijadikan
sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30
39
orang (Sugiyono, 2009:125). Adapun konsumen yang ada keseluruhan
sebanyak 50 orang.
F.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, yaitu:
a. Observasi
Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan
pengamatan langsung pada obyek penelitian.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip, dan termasuk juga buku-
buku, dokumen resmi maupun statistik yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan
terhadap bahan-bahan yang tertulis.
c. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini adalah percakapan dengan maksud
tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interview) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) untuk
memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Metode wawancara
dilakukan untuk memperoleh data tentang Strategi Customer Service dalam
Meningkatkan Pelayanan.
40
G.Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linear berganda adalah hubungan secara linear
antara dua atau lebih variabel independen (X , X ,….X ) dengan variabel 1 2 n
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel
independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai
dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval
atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = a + b X + b X 2
1 1 2
Keterangan:
Y = Volume Penjualan
X1
X2
a
= Harga
= Promosi
= Konstanta (nilai Y apabila X , X …..X = 0) 1 2 n
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Produk dodol berdiri sudah lama,yang sudah menjadi makanan khas
masyarakat Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang biasa di
temui di suatu acara seperti pernikahan dan acara lain. Ketatnya persaingan di masa
sekarang membuat penjual produk dodol harus memikirkan penetapan harga dan
promosi yang bagus guna menarik dan mempertahankan konsumennya.Penetapan
harga memiliki peranan dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli
suatu produk.
Penjualan produk dodol mengalami penurunan penjualan saat ini karna di
sebabkan menurunnya pendapatan ekonomi masyarakat.Tetapi,produk ini tetap
berjuang di tengah terpuruknya ekonomi masyarakat saat ini untuk mencapai tujuan
yang diiginkan,dalam mencapai tujuan yang di inginkan maka produk dodol harus
membuat strategi yang tepat guna mempertahankan konsumennya bahkan
kelangsungan hidup usahanya,dengan menetapkan harga produk yang mudah di
jangkau oleh konsumen serta memberikan pelayanan yang baik dan menerapkan
promosi yang tepat itu adalah suatu cara dalam mencapai tujuan yang diinginkan
B. Deskriptif Data Variabel Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah kuantitatif yang
untuk mengkaji populasi yang besar maupun yang kecil dengan
41
42
menyeleksi dan menggambarkan variable penelitian,antara lain dengan melihat
standar devisi dan variannya,artinya adalah dengan membuat taksiran yang akurat
mengenai karakteristik keseluruhan populasi sehingga dimungkinkan tercapainya
deskripsi dari masing-masing variable.
Penelitian ini menghubungkan antara 2 (dua) variabel bebas yaitu harga dan
promosi dengan 1 (satu) variable terikat yaitu volume penjualan.masing-masing
variable di tuangkan dalam bentuk indicator dibuat butir pernyataan dan untuk
variable harga 4 item pertanyaan dan variable promosi masing-masing sebanyak 7
item pertanyaan dan untuk variable volume penjualan sebanyak 4 item dengan
responden sebanyak 50 orang konsumen pada produk dodol yang ada Di Desa
Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa
Dalam mendeskripsikan setiap variable penelitian adalah dengan membuat
skala penilaian.Perhitungan mengenai skala penilaian adalah dengan mengalikan
seluruh frekuensi data dengan nilai bobot.
C.Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari
responden berdasarkan jenis kelamin dan usia. Hal tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi dari responden dan
kaitannya dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut.
43
a.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan
pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jumlah Persentase
14% 7
Perempuan
JUMLAH
43
50
86%
100%
Sumber: Hasil olah data tahun 2020
Keterangan:Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel 4.1
tersebut, terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 7 orang dengan presentase
sebesar 14% dan responden perempuan yaitu sebanyak 43 orang dengan
presentasi sebesar 86%. Sebagian besar responden yang ada adalah responden
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 86% karna perempuan yang lebih banyak
membeli dodol.
b.Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Keragaman responden berdasarkan umur dapat ditunjukkan pada tabel 4.2
berikut ini:
44
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Jumlah
Responden Umur Persentase
21-25 Tahun
26-30 Tahun
35-40 Tahun
> 40 Tahun
TOTAL
6
9
12,0
18,0
64,0 32
3 6,0
50 100
Sumber:Hasil olah data tahun 2020
Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel 4.2 tersebut, terlihat bahwa
responden dengan umur 21-25 Tahun sebanyak 6 orang dengan persentase
sebesar 12%, umur 26-30 Tahun sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar
18%, umur 35-40 Tahun sebanyak 32 orang dengan persentase sebesar 64%, umur
di atas 40 Tahun sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 6%. Pengguna
berdasarkan interval umur yang terbanyak adalah umur 35-40 Tahun sebanyak 64%
disebabkan karena orang yang berumurang seperti itu yang lebih banyak membeli
dodol untuk dijadikan makanan khas daerah setempat ketika ada acara ataupun
dijadikan ole-oleh.
45
D.Statistif Deskriptif
1. Harga
Harga akan menggambarkan penilaian konsumen tentang harga dodol.
Tanggapan dari responden mengenai harga kosmetik tersebut ditunjukkan
pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Tanggapan Responden Tentang Harga Dodol
Skor Jawaban Responden
Indikator 1 2 3 4 5 Mean
F
0
0
0
%
0
F
0
0
2
%
0
F
7
%
14
12
22
F %
36
30
32
F %
50
58
42
X1.1
X1.2
X1.3
18
15
16
25
29
21
4.36
4.46
4.12
0 0 6
0 4 11
X1.4 0 0 0 0 4 8 20 40 26 52 4.44
X1 Mean variabel kategori harga 4,34
Sumber: Lampiran 3
Keterangan :Berdasarkan tabel 4.3 Tanggapan responden tentang harga dodol
mempunyai rata-rata 4.34 dan indikator yang memiliki rata-rata tertinggi ialah
pernyataan kedua atau X1.2 dengan nilai rata-rata 4.46
Adapun statistif deskriptif berdasarkan tabel diatas:
Indikator X1.1 tentang harga yang ditawarkan sangat terjangkau untuk semua
kalangan memiliki nilai rata-rata 4.36.
Indikator X1.2 tentang harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk dengan
nilai rata-rata 4.46.
Indikator X1.3 daya saing harga lebih terjangkau dibanding yang lain dengan nilai
rata-rata 4.12.
46
Indikator X1.4 Manfaat yang dirasakan sangat sesuai dengan harga yang dirasakan
dengan nilai rata-rata 4.44
2. Promosi
promosi akan menggambarkan penilaian konsumen terhadap
produk dodol. Tanggapan dari responden mengenai promosi ditunjukkan
pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Promosi
Skor Jawaban Responden
Indikator 1 2 3 4 5 Mean
F
0
0
0
0
0
0
0
%
0
0
0
0
0
0
0
F
1
1
0
0
0
0
0
%
2
2
0
0
0
0
0
F
4
6
3
3
0
4
4
%
8
F %
46
54
52
28
28
40
32
F %
44
32
42
66
72
52
60
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
23
27
26
14
14
20
16
22
16
21
33
36
26
30
4.32
4.16
4.36
4.6
4.72
4.44
4.52
12
6
6
0
8
X2.7 8
X2
4,44 Mean variabel kategori promosi
Sumber: Lampiran 3
Keterangan:Berdasarkan tabel 4.4 Tanggapan responden tentang harga pada dodol
mempunyai rata-rata 4.44 dan indikator yang memiliki rata-rata tertinggi ialah
pernyataan kelima atau X2.5 dengan nilai rata-rata 4.72
Adapun statistif deskriptif berdasarkan tabel diatas:
Indikator X2.1 informasi dan penjelasan yang diberikan menarik dan sesuai dengan
kenyataan sehingga banyak yang berminat.memiliki nilai rata-rata 4.32
47
Indikator X2.2 produk dodol melakukan promosi penjualn melalui media social dan
secara langsung. Memiliki nilai rata-rata 4.16
Indikator X2.3 rasanya yang enak produk dodol ini bisa bertahan beberapa
hari.memiliki nilai rata-rata 4,36
Indikator X2.4 penetapan harga yang terjangkau.memiliki nilai rata-rata sebesar 4.6
Indikator X2.5 memiliki peranan tersendiri dan situasi yang bagus.memiliki nilai rata-
rata sebesar 4.72
Indikator X2.6 promosi ini dilakukan dari mulut ke mulut.dengan nilai rata-rata
sebesar 4.44
Indikator X2.7 pemasaran dilakukan di rumah maupun social media memiliki nilai
rata-rata sebesar 4.52
3. Volume Penjualan
Vuleme penjualan akan menggambarkan secara umum penilaian
konsumen terhadap produk kosmetik pada produk dodol. Tanggapan dari
responden mengenai penjualan dalam membeli dodol tersebut ditunjukkan
pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Tentang Volume Penjualan Dodol
Skor Jawaban Responden Indikator
Y1.1
Mean 1 2 3 4 5
F % F % F % F % F %
0 0 0 0 5 10 15 30 30 60 4.5
48
Y1.2
Y1.3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
1
4
4
2
19
15
20
38
30
40
29
33
29
58
66
58
4.54
4.62
4.56 Y1.4
Y
4,55 Mean variabel kategori volume penjualan
Sumber: Lampiran 3
Keterangan:Berdasarkan tabel 4.6 Tanggapan responden tentang volume penjualan
dalam produk dodol mempunyai rata-rata 4.55 dan
indikator yang memiliki rata-rata tertinggi ialah pernyataan ketiga atau Y1.3 dengan
nilai rata-rata 4.62
Adapun statistif deskriptif berdasarkan tabel di atas:
Indikator Y1.1 menarik konsumen dengan ciri khas dodol dan rasanya yang berbeda
dengan yang lain.memiliki nilai rata-rata sebesar 4.5
Indikator Y1.2 saya merasa pelayanan penjualan sangat baik.memiliki nilai nilai rata-
rata sebesar 4.54
Indikator Y1.3 membutuhkan modal untuk bahan stok produk dodol.memiliki nilai
rata-rata sebesar 4.62
Indikator Y1.4 memiliki harga yang murah dan bisa dijangkau.memiliki nilai rata-rata
sebesar 4.56
E. Uji Hipotesis
Sebagaimana diketahui bahwa dalam penelitian ini yang menjadi sasaran
penelitian adalah melihat variabel Harga dan Promosi berpengaruh terhadap
Volume Penjualan produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa.Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan
pengujian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
49
pengujian hipotesis secara parsial mengatakan bahwa variabel Harga dan
Promosi. berpengaruh terhadap Volume Penjualan produk dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
1. Uji t (Uji Parsial)
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas (harga dan
promosi) terhadap variabel terikat (volume penjualan) dengan menggunakan
uji parsial (uji t). Hasil uji t ditunjukkan pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficients (a)
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model
1
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant)
Harga
8.992
.244
.603
4.201 2.813 .907
.081
.103
.305 3.008 .004
.595 8.847 .000 Promosi
Sumber : Hasil Uji SPSS Versi 20
Keterangan :
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial diperoleh t hitung
untuk variabel harga (X1) adalah sebesar 3,008 dan tingkat signifikan sebesar 0.004
dan t hitung untuk variabel promosi (X2) sebesar 8,847 dan tingkat signifikan
50
sebesar 0.000. Sedangkan nilai t tabel pada α = 0.05 adalah sebesar 1,666 Adapun
hipotesis penelitian yang digunakan yaitu:
H0 : = 0 artinya variabel harga (X1) dan variabel promosi (X2) secara parsial
tidak mempengaruhi signifikan variabel volume penjualan (Y)
Ha : > 0 artinya variabel harga (X1) dan variabel promosi (X2) secara parsial
mempengaruhi signifikan variabel volume penjualan (Y)
Karena nilai t hitung variabel harga (3,008)> t tabel (1,666) dan tingkat
signifikansi 0.004< 0.05 dan nilai t hitung variabel promosi (8,847) > t tabel
(1,666) dan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05, maka Ha diterima dan H0
ditolak, artinya variabel harga (X1) dan variabel promosi (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y).
2. Uji F (Uji Simultan)
Untuk mengetahui seberapa besar signifikan masing-masing variabel bebas
(harga dan promosi) mampu menjelaskan variabel terikat (volume penjualan)
dengan menggunakan uji simultan (uji F). Hasil uji F dapat ditunjukkan pada tabel
4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji F (Uji Simultan)
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
600.711
Df Mean Square
300.365
F Sig.
Regression
Residual
2 48.788 .000a
424.789 47 6.156
51
Total 1025.500 49
Keterangan: Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan pengaruh secara Simultan
diperoleh F hitung untuk variabel bebas (harga dan promosi) sebesar 70.050 dengan
tingkat signifikan sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel pada α = 0.05 adalah
sebesar 3.12, sehingga secara simultan variabel bebas (harga dan promosi)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y).
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0.608 (60,8%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 60,8% keragaman variabel
terikat (volume penjualan) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (harga dan
promosi) sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil lengkap
dari pengolahan data dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel.4.9
Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Std. Error of the
Model
1
R R Square Adjusted R Square Estimate
.779a .608 .591 1.338
Keterangan :hasil determinasi sebesar (60,8%) keragaman variabel
terikat sedangkan sisanya 39,2% di pengaruhi variabel lain
52
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel
harga (X1) adalah sebesar 3,008 dan tingkat signifikan sebesar 0.004 dan t
hitung untuk variabel promosi (X2) sebesar 8,847 dan tingkat signifikan sebesar
0.000. Sedangkan nilai t tabel pada α = 0.05 adalah sebesar 1,666,Karena nilai t
hitung variabel harga (3,008)> t tabel (1,666) dan tingkat signifikansi 0.004< 0.05
dan nilai t hitung variabel promosi (8,847) > t tabel (1,666) dan tingkat signifikansi
0.000 < 0.05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel harga (X1) dan
variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan (Y).
53
dokumentasi,sedangkan metode observasi dan interview sebagai metode
bantu. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis
regresi ganda, koefisien determinasi, uji F, dan uji t.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa analisis regresi linier berganda memperoleh persamaan:Y=
129559007,732 + 27829,958.X1 + 7,248.X2.Pengujian koefisien determinasi
memperoleh nilai R2 sebesar 0,967, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 96,7%
variasi dari volume penjualan dapat dijelaskanoleh variabel harga dan promosi.
Sedangkan sisanya sekitar 3,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Hasil uji F memperoleh nilai F hitung > F tabel (307,176>3,47) pada taraf
signifikansi 5%,artinya harga dan promosi secara bersama sama berpengaruh
terhadap variabel volume penjualan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dengan nilai t hitung untuk variabel X1 harga (3,008)>t tabel (1,666) dan
tingkat signifikansi 0.004 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.
2. Dengan nilai t hitung untuk variabel X2 promosi (8,847)> t tabel (1,666) dan
tingkat signifikansi 0.000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.
3. Hasil dari F hitung untuk variabel bebas (harga dan promosi) sebesar 70.050
dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel pada α =
0.05 adalah sebesar 3.12, sehingga secara simultan variabel bebas (harga
dan promosi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan
(Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.selanjutnya hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa sebesar
0.608 (60,8%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 60,8% keragaman variabel
terikat (volume penjualan) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (harga
dan promosi) sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
54
55
B. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan temuan
penelitian adalah ada baiknya masyarakat yang menjual dodol Di Desa
Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa harus menerapkan harga
yang terjangkau dan promosi yang sesuai dengan keinginan setiap
konsumen, dimana hal tersebut dapat meningkatkan volume penjualan
dan dapat memperbaiki manajemen usahanya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Canno,Joseph P.,William D.Perreault Jr. dan Jerome McCarthy.2008.Alih Bahasa : Diana Angelica dan Ria Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar : Pendekatan Manejerial Global.Buku 2.Edisi 16.Salemba Empat.Jakarta.
Dewi, (2017).Pengaruh harga jual dan biaya promosi terhadap volume penjualan kartu IM3 pada PT.Meliana Perkasa Sejahtera di Kab.Kareng Asem.
George & Michael Belch. (2010) Promotional Mix. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Gunawan Adisaputro. ( 2010). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Fajar.2008. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis. Edisi Pertama.Cetakan Pertama.Graha Ilmu.Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.edisi Keduabelas.Erlangga. Jakarta.
Michael Rey. (1982). Perancangan Strategi Pemasaran. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Pitaloka, (2015). Pengaruh kualitas pelayanan,harga dan promosi terhadap volume penjualan Online Shop Busana Muslim.
Ratnanugrum Hast, (2016). Pengaruh promosi,Harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen dalam pembelian bahan bakar minyak jenis pertalite.
Soelistio Yuwan, (2016). Pengaruh harga,promosi dan kualitas layanan terhadap minat pembelian ulang jasa paket pos indonesia di Universitas Negri Yogyakarta
Sumitro, (2015). Analisis kualitas produk,harga kepuasan konsumen pada minat beli ulang studi kasus pada industry kecil di Labuhan Ratu Sumatra Utara.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Swasta, Basu. (2002). Manajemen Penjualan.Yogyakarta:Liberty
Sudiarto,J. 2005,Problema Pasar Era Globalisasi, Penerbit Liberty,Yogyakarta.
57
LAMPIRAN
58
Lampiran 1.Surat Balasan
SURAT BALASAN
Hal ; Balasan
; Kepada Yth
Ketua Prodi Manajemen
Muh.Nur Rasyid,SE.,MM
Di Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama ; Suriati
Jabatan ; Pemilik Usaha
Menerangkan bahwa,
Nama
Nim
; Suhaemi
; 105721123716
Telah kami setujui untuk melaksanakan penelitian pada usaha kami sebagai
syarat penyusunan skripsi dengan judul;
Pengaruh Harga dan Promosi dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Produk Dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa
Demikian surat ini kami sampaikan,dan atas kerjasamanya kami mengucapkan
terimah kasih.
Garing 20 Oktober 2020
Hormat kami,
Pemilik Usaha Dodol
Suriati
59
60
Lampiran 2.Pedoman Wawancara
Pertanyaan penelitian tentang harga produk dodol
No Dimensi
1 Daya saing harga lebih terjangkau dibanding yang lain
2
3
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau untuk semua kalangan
Manfaat yang dirasakan sangat sesuai dengan harga yang dirasakan
Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk 4
Pertanyaan penelitian tentang promosi produk dodol
No Dimensi
1 Jangkauan promosi produk dodol melalui media social atau secara langsung
2
3
4
Kuantitas produk dodol yang rasanya manis ,enak dan tahan lama sehingga jumlah penjualan pada hari tertentu meningkat
Produk ini kualitasnya yang bagus dan bisa bertahan beberapa minggu sehingga bisa di kirim ke luar kota maaupun keluar negri
Penetapan harga yang ditetapkan tidak sama dengan penjual produk dodol yang lain
5
6
Tergantung pada berbagai situasi lingkungan,seperti persaingan,ekonomi,dan sebagainya
Yang menjadi target pada penjualan produk dodol adalah konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk pendekatan
7 Hubungan langsung baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitatas yang di iginkan dalam menghadapi rumor atau berita di dalam penjualan produk dodol
61
Pertanyaan penelitian tentang volume penjualan produk dodol
No Dimensi
1 Guna mendapatkan laba agar kegiatan operasional produk dodol tetap berjalan
2
3
4
Dimana penjual menawarkan produk dodol dengan berbagai ciri khas penjual guna menarik konsumen
Produk dodol menggunakan modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan keuntungan
Harga produk dodol di bawah dari harga penjual lain
62
Lampiran.3 Distribusi Frequensi
JENIS_KELAMIN
Cumulative
Percent Frequency Percent
14,0
Valid Percent
14,0 Valid LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Total
7 14,0
100,0 43
50
86,0 86,0
100,0 100,0
INTERVAL_UMUR
Cumulative
Percent
12,0
Frequency Percent
12,0
Valid Percent
12,0 Valid 16-20 Tahun
21-25 Tahun
26-30 Tahun
> 30 Tahun
Total
6
32
9
64,0
18,0
6,0
64,0 76,0
94,0 18,0
3 6,0 100,0
50 100,0 100,0
X1_1
Cumulative
Percent Frequency Percent
8,0
Valid Percent
8,0 Valid 3,00
4,00
5,00
Total
7
18
25
50
21
44,0
48,0
44,0
48,0
72
125
100,0 100,0
X1_2
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid 3,00
4,00
5,00
Total
6
15
29
50
12,0
42,0
12,0
42,0
18
60
46,0 46,0 145
100,0 100,0
63
X1_3
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
6,0 Valid
Valid
Valid
Valid
2,00
3,00
4,00
5,00
Total
2 6,0 4
33
64
11
16
21
50
12,0
44,0
12,0
44,0
38,0 38,0 105
100,0 100,0
X1_4
Cumulative
Percent
12
Frequency Percent
6,0
Valid Percent
6,0 3,00
4,00
5,00
Total
4
20
26
50
46,0 46,0 80
46,0 46,0 130
100,0 100,0
X2_1
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
2,0 2,00
3,00
4,00
5,00
Total
1
4
2,0
8,0
2
12 8,0
23
22
50
46,0
44,0
100,0
46,0 92
44,0 110
100,0
X2_2
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
2,0 2,00
3,00
4,00
1
6
2,0
12,0
54,0
2
12,0 18
27 54,0 108
64
5,00 16
50
32,0 32,0 80
Total 100,0 100,0
X2_3
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid 3,00
4,00
5,00
Total
3
26
21
50
6,0
52,0
6,0
52,0
9
104
105 42,0 42,0
100,0 100,0
X2_4
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid 3,00
4,00
5,00
Total
3
14
33
50
6,0
28,0
6,0
28,0
9
56
66,0 66,0 180
100,0 100,0
X2_5
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid 4,00
5,00
Total
14
36
50
28,0
72,0
28,0
72,0
56
180
100,0 100,0
X2_6
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid 3,00
4,00
5,00
4
20
26
4,0
36,0
60,0
4,0
36,0
60,0
12
72
130
65
Total 50 100,0 100,0
X2_7
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
Valid
Valid
Valid
Valid
3,00
4,00
5,00
Total
4
16
30
50
8,0
40,0
8,0
40,0
12
64
52,0 52,0 150
100,0 100,0
Y_1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
3,00
4,00
5,00
Total
5
15
30
50
8,0
30,0
8,0
30,0
15
60
62,0 62,0 150
100,0 100,0
Y_2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
3,00
4,00
5,00
Total
2
19
29
50
4,0
38,0
4,0
38,0
6
76
58,0 58,0 145
100,0 100,0
Y_3
Cumulative
Percent Frequency Percent
4,0
Valid Percent
3,00
4,00
5,00
Total
2
15
33
50
4,0
30,0
6
30,0
66,0
60
66,0 165
100,0 100,0
66
Y_4
Cumulative
Percent Frequency Percent Valid Percent
2,0 Valid 3,00
4,00
5,00
Total
1 2,0 3
20
29
50
40,0
58,0
40,0
58,0
80
145
100,0 100,0
67
Lampiran 4.Hasil Uji SPSS
Your trial period for SPSS for Windows will expire in 14 days.
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2.
Regression
Notes
Output Created
Comments
31-Des-2020 08:53:31
Input Active Dataset
Filter
DataSet0
<none>
<none>
<none>
Weight
Split File
N of Rows in Working Data File
Definition of Missing
50
Missing Value Handling User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2.
Resources Processor Time
Elapsed Time
00:00:00.078
00:00:00.077
1628 bytes Memory Required
68
Notes
Output Created
Comments
Input
31-Des-2020 08:53:31
Active Dataset
Filter
DataSet0
<none>
<none>
<none>
Weight
Split File
N of Rows in Working Data File
Definition of Missing
50
Missing Value Handling User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2.
Resources Processor Time
Elapsed Time
00:00:00.078
00:00:00.077
1628 bytes Memory Required
Additional Memory Required for
Residual Plots 0 bytes
[DataSet0]
Variables Entered/Removedb
Variables
Removed Model Variables Entered Method
69
1 promosi, hargaa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: volume penjualan
Model Summary
Std. Error of the
Estimate Model
1
R R Square Adjusted R Square
.779a .608 .591 1.338
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
600.711
Df Mean Square
300.365
F Sig.
.000a Regression
Residual
Total
2 48.788
424.789 47
49
6.156
1025.500
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
b. Dependent Variable: volume penjualan
Coefficientsa
Standardized
Coefficients Unstandardized Coefficients
Std. Error
4.201
Model
1
B Beta t Sig.
(Constant)
harga
8.992
.244
.603
2.813 .907
.004
.000
.081
.103
.305
.595
3.008
8.847 promosi
a. Dependent Variable: volume penjualan
70
Lampiran 5.Rekapitulasi Data Kuesioner
ITEM PERTANYAAN HARGA (X1)
VOLUME PENJUALAN (Y) PROMOSI (X2)
NO UMUR JK 1 2 3 4 SKOR 1 2 3 4 5 6 7 SKOR 1 2 3 4 SKOR
1
2
22
22
23
22
22
22
23
22
23
23
21
21
22
21
21
23
22
22
22
22
22
21
34
P
P
P
P
P
L
3
3
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
3
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
5
3
5
5
5
5
5
4
4
5
3
4
4
4
5
4
3
4
5
4
5
4
4
2
2
5
5
5
5
5
4
3
5
3
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
19
20
25
21
25
24
21
21
18
25
25
25
25
25
22
20
24
19
22
21
22
22
21
5
4
5
5
5
4
4
5
3
5
5
5
5
4
5
4
5
4
4
3
5
5
4
5
3
5
4
4
4
4
3
3
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
5
5
5
3
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
3
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
25
21
25
23
23
19
21
23
19
25
25
23
25
22
22
22
23
23
23
19
24
23
21
5
4
5
5
4
3
4
4
3
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
5
3
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
25
20
25
22
23
20
21
23
18
25
21
24
25
24
25
24
25
23
22
20
24
22
25
3
4
5
6
7 P
P
P
P
P
L
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
P
P
L
P
P
L
L
P
P
P
P
71
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
20
26
26
19
32
21
30
24
23
25
22
28
23
22
19
22
19
17
27
43
26
25
24
20
27
29
30
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
3
5
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
3
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
3
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
3
4
3
5
4
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
3
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
4
3
3
3
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
3
3
3
5
5
4
5
4
5
5
5
3
4
4
3
4
3
4
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
3
19
25
19
25
20
25
22
24
19
22
21
18
20
15
24
20
25
25
25
22
22
20
25
23
21
21
16
5
5
4
5
4
4
3
4
4
5
5
4
4
2
4
4
5
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
3
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
5
4
4
4
5
5
4
3
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
4
3
4
3
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
3
4
3
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
3
4
4
3
4
3
4
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
3
3
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
3
5
3
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
3
4
4
25
25
20
25
20
23
21
22
23
23
22
19
22
15
22
20
25
20
20
21
22
23
22
22
23
21
23
5
5
3
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
3
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
5
5
4
3
5
3
5
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
3
5
3
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
25
25
20
25
20
24
23
23
23
23
20
18
24
17
24
20
25
24
23
24
22
23
24
24
22
22
22
P
P
P
P
P
L
72
RIWAYAT HIDUP
Suhaemi. Dilahirkan di Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa pada tanggal 23 februari 1997. Dari pasangan
Ayahanda Muh.Hasyim dan Suriati. Penulis masuk sekolah dasar
pada tahun 2004 di SDI Garing dan tamat tahun 2010, tamat SMPN
3 Tompobulu tahun 2013,dan tamat MAN 1 Gowa tahun 2016. Pada tahun yang
sama penulis (2016) penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2021.
PENGARUH HARGA DAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN PRODUK DODOL DI DESA GARING
KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA
Oleh:Suhaemi
Email : [email protected]
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl.Sultan
Alauddin No.259, Makassar
Indonesia 90221
ABSTRAK
Suhaemi, Tahun 2020 Pengaruh Harga dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Skripsi Program Studi Menejemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Rahman Rahim dan Pembimbing II Aulia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif , jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara observasi,wawancara,dan dokumentasi di lapangan.lokasi penelitian ini terletak di desa garing kec.tompobulu kab.gowa.penelitian ini juga bertujuan untuk menilai harga,promosi dan volume penjualan yang mempunyai 50 responden.
Berdasarkan hasil penelitian,Dengan nilai t hitung untuk variabel X1 harga (3,008)> t tabel (1,666) dan tingkat signifikansi 0.004< 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel harga(X1)berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.Dengan nilai t hitung untuk variabel X2 promosi (8,847) > t tabel (1,666) dan tingkat signifikansi 0.000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.Hasil dari F hitung untuk variabel bebas (harga dan promosi) sebesar 70.050 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel pada α = 0.05 adalah sebesar 3.12, sehingga secara simultan variabel bebas (harga dan promosi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y) produk dodol Di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.selanjutnya hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa) sebesar 0.608 (60,8%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 60,8% keragaman variabel terikat (volume penjualan) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (harga dan promosi) sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci: Harga,Promosi dan Volume Penjualan
Ekonomi dan Bisnis 1 of 21
Volume I No.1
ABSTRACT
Suhaemi, 2020 The Influence of Price and Promotion in Increasing the Sales Volume of Dodol Products in Garing Village, Tompobulu District, Gowa Regency, Thesis of Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar, Supervised by Supervisor I Abdul Rahman Rahim and Supervisor II Aulia. This study uses a quantitative approach, the types of data used are primary data and secondary data with data collection techniques by observation, interviews, and documentation in the field. The location of this research is located in the village of Garing, Tompobulu district ,Gowa regency. This research also aims to assess price, promotion and sales volume which has 50 respondents. Based on the research results, with the tcount for variable X1 price (3.008)> t table (1.666) and a significance level of 0.004 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that the price variable (X1) has a positive and significant effect on sales volume (Y) dodol product in crisp village, Tompobulu sub- district, regency of Gowa. With tcount for promotion variable X2 (8,847)> t table (1,666) and a significance level of 0.000 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that the promotion variable (X2) has a positive effect and significant to the sales volume (Y) of dodol products in the crisp village, Tompobulu sub- district, regency. Gowa. The results of the Fcount for the independent variables (price and promotion) are 70,050 with a significant level of 0,000. While the value of Ftabell at α = 0.05 is 3.12, so that simultaneously the independent variables (price and promotion) have a positive and significant effect on the sales volume (Y) of dodol products in the crisp village, Tompobulu Regency Gowa. Furthermore, the coefficient of determination shows that) amounting to 0.608 (60.8%) so it can be shown that 60.8% of the diversity of the dependent variable (sales volume) can be explained by the independent variables (price and promotion) while the remaining 39.2% is influenced by other variables.
Keywords:Price,Promotion,and,SalesVolume
Ekonomi dan Bisnis 2 of 21
Volume I No.1
I. Latar Belakang Masalah Promosi adalah salah satu kegiatan
yang dilakukan oleh organisasi untuk
mengarahkan atau menarik minat
seseorang sehingga tertarik dalam
membeli atau mencoba suatu produk
yang akan ditawarkan.
Semakin banyaknya bisnis yang
bermunculan, yang menyebabkan
persaingan bisnis menjadi ketat.salah
satunya produk penjualan
dodol,kondisi bisnis pada masa
sekarang ini untuk konsep pemasaran
harus digunakan untuk mencapai
Promosi yang tepat dapat
mempengaruhi orang yang sebelumnya
tidak tertarik untuk membeli suatu
produk akan menjadi tertarik dan
mencoba produk tersebut. Menurut
kesuksesan bagi
perusahaan.pemasaran,harus dipahami
tidak hanya dalam pemahaman
kuno,tetapi dalam pemahaman modern.
Kesuksesan dalam penetapan harga
merupakan elemen kunci dalam
pemasaran produk karena harga
merupakan unsur bauran pemasaran
yang bersifat dinamis, artinya dapat
diubah dengan cepat. Harga memiliki
peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produk, sehingga
Kotler
“Promosi adalah sarana dimana
perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan
dan Keller (2009:172),
mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung
tentang produk yang dijual”. Faktor
promosi dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam melakukan keputusan
untuk membeli. Tujuan utama usaha
sangat menentukan keberhasilan dagang adalah mendapatkan
pemasaran suatu produk. Selain keuntungan atau laba. Oleh karena itu,
penjualan memegang peranan penting
bagi usaha dagang agar produk yang
dijual oleh usaha dagang dapat terjual
harga, maka variabel yang paling
berpengaruh terhadap peningkatan
volume penjualan adalah promosi.
Ekonomi dan Bisnis 3 of 21
Volume I No.1
dan memberikan penghasilan bagi
usaha dagang tersebut. Semakin
dagang yang bergerak di penjualan
makanan yang dimana kita ketahui
pada masa sekarang telah berkembang
dengan begitu cepat inovasi makanan
dari masyarakat selain itu karena
makanan yang mempunyai masa
kadaluarsa sehingga menjadi tantangan
oleh pelaku usaha dibidang makanan
besar volume penjualan yang
dihasilkan usaha dagang, semakin besar
pula kemungkinan laba yang akan
dihasilkan. Oleh karena itu, volume
penjualan merupakan salah satu hal
penting yang harus dievaluasi agar
usaha dagang tidak rugi. Jadi, volume untuk meningkatkan durasi
penjualan yang menguntungkan penjualannya. Oleh karena itu usaha
dagang makanan harus mempunyai
strategi pemasaran untuk menghadapi
menjadi tujuan utama usaha dagang
dan setiap usaha dagang harus lebih
memikirkan strategi pemasaran yang
efektif dan efesien. Harga, promosi,
produk dan tempat merupakan suatu
bauran pemasaran (marketing mix).
Usaha dagang merupakan salah satu
bisnis yang banyak dilakukan oleh
persaingan
makanan lainnya dalam bersaing dan
mempertahankan pelanggan demi
kelangsungan hidup usaha dagangnya.
Usaha yang berorientasi pada
antar usaha dagang
konsumen, akan selalu beradaptasi dan
bereaksi terhadap kebutuhan dan masyarakat di dunia termasuk
Indonesia. Usaha dagang adalah suatu
badan usaha yang dijalankan secara
mandiri dan tidak memerlukan partner
(rekan) dalam mengelola usahanya. Di
keinginan konsumen yang
berubah, dengan cara menerapkan
perencanaan strategi pemasaran
selalu
seperti menerapkan harga yang
terjangkau dan melaksanakan kegiatan
promosi. Dalam penelitian ini, penulis
pasar saat ini semakin banyak
persaingan yang harus dihadapi oleh
usaha dagang terutama pada usaha memilih objek penelitian pada
Ekonomi dan Bisnis 4 of 21
Volume I No.1
masyarakat penjual produk dodol Di
Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi
Selatan. Usaha dagang ini merupakan
usaha yang bergerak di bidang
penjualan makanan khas daerah
masyarakat penjual dodol Di Desa
Garing lemah dalam mempromosikan
produknya melalui media sosial
seperti YouTube, WA, blogger dan
Facebook. Selanjutnya penjualan dodol
tidak melayani pembayaran auto debit
tetapi hanya melayani pembayaran
tunai dalam bertransaksi. Kemudian
masyarakat penjual dodol hanya
melakukan penjualan barang di Toko
sehingga tidak mengalami kenaikan
penjualan. Oleh sebab itu, masyarakat
penjual dodol di Desa Garing
setempat
Ketatnya
yang bernama
di
dodol.
masa persaingan
sekarang membuat masyarakat penjual
dodol harus memikirkan penetapan
harga dan promosi yang bagus guna
menarik bahkan mempertahankan
konsumennya. Penetapan
memiliki peranan
harga
dalam mengalami penurunan volume
mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produk, sehingga
penjualan yang disebabkan oleh faktor
harga dan promosi. Berdasarkan uraian
masalah diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian secara
ilmiah mengenai “Pengaruh Harga
dan Promosi Dalam Meningkatkan
Volume Penjualan Produk Dodol Di
Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa”.
sangat menentukan keberhasilan
pemasaran suatu produk. Berdasarkan
hasil observasi awal penulis bahwa
permasalahan
masyarakat penjual dodol Di Desa
Garing mengarah pada penetapan
yang muncul di
harga barang yang masih tergolong
tinggi dibandingkan dengan penjual
dengan jenis makanan yang lain dengan
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan
harga lebih terjangkau. Kemudian batasan masalah diatas, maka
Ekonomi dan Bisnis 5 of 21
Volume I No.1
pembahasan pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis.
a. Dapat menambah pengetahuan dan
1. Apakah harga berpengaruh wawasan khususnya, mengenai
terhadap volume penjualan dodol Di
Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa?
pengaruh harga dan promosi terhadap
volume penjualan dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa. 2. Apakah promosi berpengaruh
terhadap volume penjualan dodol Di
Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa ?
b. Hasil penelitian ini nantinya,
diharapkan dapat memperkaya
manajemen, khasanah kepustakaan
III. Tujuan Penelitian khususnya mengenai pengaruh antara
harga dan promosi terhadap volume
penjualan dodol di serta dapat menjadi
Adapun tujuan yang ingin dicapai
melalui penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh bahan masukan Desa Garing
harga terhadap penjualan pada produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa. kepada peneliti yang berminat
untuk menindak lanjuti hasil
2. Untuk mengetahui pengaruh
pada
penelitian ini dengan mengambil
promosi terhadap penjualan secara kancah (lebih luas) penelitian
yang berbeda dengan sampel penelitian
yang lebih banyak.
produk dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa. Manfaat praktis
Manfaat Penelitian a.Bagi penulis
Dari hasil penelitian ini nantinya,
diharapkan akan memberi manfaat
sebagai berikut:
Dapat menambah wawasan dan
pengalaman langsung tentang cara
Ekonomi dan Bisnis 6 of 21
Volume I No.1
meningkatkan volumen penjualan suatu
produk khususnya dibidang makanan
b.Bagi masyarakat
harga,mempromosikan,dan
mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan volumen penjualan
produk khususnya dibidang makanan.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan definisi di atas
disimpulkan bahwa pemasaran
Pengertian Pemasaran mempunyai arti yang lebih luas dari
penjualan perusahaan mencakup usaha
perusahaan yang ditandai dengan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen
yang perlu di puaskan,menentuk harga
produk yang sesuai,menentukan cara
promosi dan
Pemasaran merupakan salah satu
kegiatan
perusahaan dalam rangka mencapai
tujuan yaitu mempertahankan
pokok yang dilakukan
kelangsungan hidup untuk
laba. berkembang,dan mendapat
Pemasaran juga merupakan faktor
penting dalam memenuhi kebutuhan
Penjualan tersebut.Jadi,pemsaran juga
merupakan kegiatan saling
konsumen.Untuk itu kegiatan berhubungan sebagai suatu system
untuk menghasilkan laba. pemasaran harus dapat memberikan
kepuasan konsumen jika perusahaan
tersebut mengiginkan usaha tetap
berjalan terus atau menginginkan
konsumen mempunyai pandangan yang
baik terhadap perusahaan. Pemasaran
adalah suatu system keseluruhan dari
kegiatan usaha yang di tujukan untuk
merencanakan,menentukan
Pemasaran merupakan hal yang
sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Basu Swastha dan Hani
handoko (2000;6) mendefinisikan
pemasaran sebagai berikut:”konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen
Ekonomi dan Bisnis 7 of 21
Volume I No.1
merupakan syarat ekonomi dan social
bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Defenisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen.
A.Harga
uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi
barang beserta pelayanannya. Dari
definisi diatas dapat diketahui bahwa
harga yang dibayar oleh pembeli sudah
termasuk layanan penjualan. Banyak
perusahaan mengadakan pendekatan
terhadap penentuan harga berdasarkan
tujuan yang hendak dicapainya. Adapun
1. Pengertian Harga
Harga memegang peranan penting
dalam pemasaran baik itu bagi penjual
maupun pembeli. Harga merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran
tujuan tersebut dapat berupa
penjualan,
share,
meningkatkan
yang seringkali dijadikan sebagai mempertahankan market
bahan pertimbangan bagi konsumen
dalam melakukan pembelian dan tidak
mempertahankan stabilitas harga dan
mencapai laba maksimum. Pada tingkat
yang lebih spesifik lagi, perusahaan
dapat menetapkan harga untuk
boleh
perusahaan. Menurut Philip Kotler dan
Gary Armstrong (2008: 345)
dikesampingkan oleh
menarik pelanggan baru atau
mengatakan harga sebagai sejumlah
uang yang ditagih atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
ditukarkan para pelanggan untuk
memperoleh manfaat dari memiliki
atau menggunakan suatu produk atau
jasa. Menurut Basu Swasta (2002: 185)
mendefinisikan harga sebagai sejumlah
menguntungkan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.
Perusahaan dapat menetapkan
harga rendah untuk mencegah
persaingan masuk ke dalam pasar, atau
menetapkan harga setingkat dengan
pesaing untuk menstabilkan pasar.
Ekonomi dan Bisnis 8 of 21
Volume I No.1
untuk menjaga loyalitas dan dukungan harga dan kemudian menyesuaikan
keputusan bauran pemasaran lain
kepada harga yang hendak perusahaan
kenalkan. Harga merupakan faktor
penting penentu posisi produk yang
mendefinisikan pasar, persaingan dan
desain produk. Perusahaan harus
para penyalurnya atau untuk
dari menghindari intervensi
pemerintah. Harga dapat diturunkan
sementara untuk menciptakan
ketertarikan pada suatu merek. Produk
dapat ditetapkan harganya untuk
menolong penjualan produk lain dalam
lini perusahaan, sehingga penetapan
harga dapat memainkan peran penting
dalam mencapai tujuan perusahaan
pada banyak tingkatan.
mendukung strategi positioning
berdasarkan harga dengan teknik yang
disebut perhitungan biaya sasaran
(target costing), senjata strategis yang
mematikan. Proses ini dimulai dengan
harga dasar yang ideal berdasarkan
pertimbangan nilai pelanggan dan
kemudian menargetkan biaya yang
akan memastikan harga tersebut akan
tercapai.
Harga merupakan salah satu bagian
dari bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Keputusan harga harus
dikordinasikan dengan desain produk,
distribusi, dan keputusan promosi
untuk membentuk suatu program
pemasaran terpadu yang konsisten dan
efektif. Keputusan yang diambil untuk
variabel bauran pemasaran lainnya
Kebijakan harga memegang perang
penting dalam proses penjualan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
kebijakan harga yang ditetapkan oleh
perusahaan, biasanya kebijakan harga
tersebut berlaku untuk sementara dapat mempengaruhi keputusan
penetapan harga.
Perusahaan
waktu saja selama masa
sering kali menguntungkan bagi sebuah industry,
oleh karena itu perusahaan harus mempromosikan produknya terhadap
Ekonomi dan Bisnis 9 of 21
Volume I No.1
mengikuti perkembangan harga dan
situasi pasar. Unsur harga tersebut
dalam waktu tertentu dirubah atau
tidak. Penetapan kebijakan harga
dilakukan dalam batas waktu tertentu
selama keadaan menguntungkan, maka
kebijakan harga tersebut ditinjau
kembali apabila situasi dan kondisi
perusahaan mengalami perubahan,
sehingga tidak mungkin lagi untuk
dipertahankan agar produsen maupun
konsumen tidak saling dirugi.
tujuannya untuk menarik minat
konsumen terhadap hasil produksi
suatu industri. Promosi sebagai media
untuk menjembatani kepentingan
produsen dengan konsumen harus
benar-benar dipahami oleh seorang
manajer.
Menurut Michael Rey (1982: 17)
promosi sebagai “the coordination of all
seller-iniated efforts to setup channels
of information and persuasion to sell
goods services or promote an
idea”(koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai dari pihak penjual untuk
membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan
jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan) ). Menurut Basu Swasta
B.Promosi
1. Pengertian Promosi
Dalam memasarkan produknya
perusahaan perlu merangsang dan
menyebarkan informasi
kehadiran, ketersediaan,
tentang
ciri-ciri,
kondisi produk, dan manfaat atau
kegunaan dari produk yang dihasilkan.
Kegiatan ini disebut sebagai promosi.
Promosi merupakan teknik komunikasi
yang secara penggunaannya atau
(2002:28) mengatakan bahwa
promotional mix merupakan kombinasi
dari alat-alat promosi, yaitu periklanan,
penjualan
penjualan
tatap
dan
muka, promosi
yang publisitas
penyampaiannya dan dengan dirancang untuk menjual barang dan
jasa. menggunakan media seperti: pers,
televisi, radio, poster dan lain-lain yang
Ekonomi dan Bisnis 10 of 21
Volume I No.1
Walaupun komunikasi antar sasarannya sebagaimana empat elemen
sebelumnya. Masing-masing elemen perusahaan dan konsumen secara
implisit berlangsung pada setiap unsur
atau bagian dari marketing mix
sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, namun sebagian besar
komunikasi perusahaan
dari promotional mix tersebut
dipandang sebagai suatu instrument
komunikasi pemasaran terpadu yang
memainkan peran penting dalam
program interated marketing
berlangsung sebagai bagian dari
suatu program yang diawasi dan
communication (IMC). Masing-masing
elemen dapat menggunakan berbagai
macam bentuk dan masing-masing direncanakan
Instrumen dasar yang digunakan untuk
mencapai tujuan komunikasi
secara hati-hati.
memiliki keunggulan dan
kelemahannya. Dalam merencanakan
strategi promosi, perusahaan harus
mengkombinasikan berbagai elemen
yang terdapat dalam bauran promosi
perusahaan disebut dengan bauran
promosi atau promotional mix.
Secara tradisional, bauran promosi
mencangkup empat elemen, yaitu: iklan atau promotional mix dengan
(advertising), promosi penjualan menghitung kekuatan dan kelemahan
dari masing-masing elemen tersebut.
Manajemen promosi (promotional
management) mencangkup kegiatan
(salespromotion),
publikasi/humas, dan personal selling.
Namun George & Michael Belch (2010:
17) menambahkan dua elemen dalam
promotional mix, yaitu direct marketing
dan interactive media .Dua elemen yang
terakhir ini telah digunakan secara luas
oleh pengelola pemasaran dewasa ini
untuk berkomunikasi dengan khalayak
mengkoordinasikan elemen-elemen
bauran promosi sehingga dapat
mengembangkan program komunikasi
pemasaran yang terpadu, Perusahaan
harus mempertimbangkan banyak
faktor sebelum melaksanakan bauran
Ekonomi dan Bisnis 11 of 21
Volume I No.1
promosi termasuk di antaranya: jenis
produk yang dihasilkan, pasar yang
dituju, tahapan atau siklus produk
(misalnya waktu kadaluarsa), saluran
penjualan atau disebut juga menejemen
penjualan, kemudian, istilah tersebut
diartikan secara lebih luas lagi dengan
penjualan dari seluruh kegiatan
pemasaran, distribusi fisik, penetapan
harga jual dan perencanaan produk
tetapi sekarang istilah itu sudah
distribusi yang tersedia, serta
bagaimana konsumen memutuskan
pembelian (buyer’s decision process).
C.Volume Penjualan dibedakan
kegiatan
dengan menunjukkan
menjual 1. Pengertian Volume Penjualan pemasaran
Menurut Schiffan (2005:118), produknya.
volume penjualan adalah tingkat
penjualan yang diperoleh perusahaan
untuk periode tertentu dalam satuan
(unit/total/rupiah). Menurut Basu
Swasta (2004: 403) penjualan adalah
Tujuan yang hendak dicapai
perusahaan adalah memaksimalkan
profit disamping perusahaan ingin tetap
berkembang. Realisasi dari pada tujuan
ini adalah melalui volume penjualan
yang mantap karena masalah penjualan
merupakan kunci dari sukses tidaknya
suatu perusahaan.
interaksi antara individu saling
bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan,memperbaiki, menguasai
atau mempertahankan hubungan Dalam kegiatan pemasaran
pertukaran sehingga menguntungkan
bagi pihak lain. Istilah volume
penjualan telah mengalami perubahan-
perubahan selama beberapa tahun.
kenaikan volume penjualan merupakan
ukuran efisensi, meskipun tidak setiap
kenaikan volume penjualan di ikuti
dengan kenaikan laba.Pengertian dari
volume penjualan adalah jumlah dari
kegiatan penjualan suatu produk atau
Pada
menggunakan istilah tersebut untuk
menunjukkan pengarahan tenaga
mulanya, para pengusaha
Ekonomi dan Bisnis 12 of 21
Volume I No.1
jasa yang dihsilkan oleh perusahaan
dalam suatu ukuran waktu tertentu.
D. Hipotesis
dan variannya,artinya adalah dengan
membuat taksiran yang akurat
mengenai karakteristik keseluruhan
populasi sehingga dimungkinkan Hipotesis penelitian merupakan
jawaban yang sifatnya sementara yang
kebenarannya dicari melalui peneliti.
Maka yang menjadi hipotesis penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
tercapainya deskripsi dari masing-
masing variable (sugiono,2015).
B.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan Di
Desa Garing Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa, Penelitian ini akan
dilaksanakan selama 2 (Dua) bulan
yaitu dimulai pada bulan September
sampai dengan November 2020.
1. Harga berpengaruh positif
signifikan terhadap penjualan produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa.
2. Promosi Produk dodol berpengaruh
positif signifikan terhadap penjualan
kepuasan dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.
C.Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linear berganda
adalah hubungan secara linear antara
dua atau lebih variabel independen (X1,
X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan
untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau
V. METODE PENELITIAN
A.Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang
digunakan peneliti adalah kuantitatif
yang untuk mengkaji populasi yang
besar maupun yang kecil dengan
menyeleksi dan menggambarkan
variable penelitian,antara lain dengan
melihat dengan melihat standar devisi
Ekonomi dan Bisnis 13 of 21
Volume I No.1
penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
D.Jenis dan Sumber Data
kusioner, penelitian maupun tulisan
ilmiah
yang membahas tema penelitian secara
langsung. Wawancara dilaksanakan
berdasarkan panduan sebuah kusioner
yang didapat dari hasil pengisian
kusioner.
1. Jenis Data Penelitian
a. Data Kuantitatif
Data yang dapat di hitung berupa
angka-angka yang di peroleh dari Desa
Garing
Kabupaten Gowa.di hitung dan data-
data lainnya yang menunjang
Kecamatan Tompobulu b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari literatur yang terkait
topik penelitian. Data sekunder dalam
penelitian ini berasal dari studi
literature berupa tulisan laporan,
pedoman, peraturan dan sumber –
sumber lain yang menunjang laporan
penelitian.
penelitian.
b. Data Kualitatif
Data yang di peroleh dari Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa yang tidak berbentuk angka,
seperti gambaran umum, hasil
kuesioner, dan informasi-informasi
yang di peroleh dari pihak lain yang
menunjang penelitian.
E. Populasi dan Sampel
a .Populasi
Menurut Sugiyono (2009:117),
2. Sumber Data mengatakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek yang mempunyai kualitas
karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.”
Dalam penelitian ini,populasi yang
a. Data Primer
Data primer adalah data asli yang
dikumpulkan sendiri oleh periset untuk
menjawab masalah risetnya
(istijanto:2006). Pengumpulan data
primer yaitu teknik wawancara,
Ekonomi dan Bisnis 14 of 21
Volume I No.1
digunakan adalah seluruh masyarakat
Di Desa Garing, yang sebelumnya telah
memesan online maupun secara
langsung datang ke tempat produksi
b.Sampel
Dokumentasi merupakan
data
cara
mengumpulkan melalui
peninggalan tertulis, terutama berupa
arsip-arsip, dan termasuk juga buku-
buku, dokumen resmi maupun statistik
yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Teknik ini dilakukan dengan
cara mengadakan penelaahan terhadap
bahan-bahan yang tertulis.
Menurut Sugiyono (2009:118) “ sampel
adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.” Karena teknik sampling yang
akan digunakan adalah sampling jenuh
maka semua anggota populasi dijadikan
sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah
populasi relative kecil, kurang dari 30
orang (Sugiyono, 2009:125). Adapun
konsumen yang ada Di Desa Garing 50
c. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini
adalah percakapan dengan maksud
tertentu yang dilakukan oleh dua pihak
yaitu pewawancara (interview) yang
mengajukan pertanyaan dan yang
yang terdiri dari laki-laki dan diwawancarai (interview) untuk
perempuan. memberikan jawaban atas pertanyaan
yang diberikan. Metode wawancara
dilakukan untuk memperoleh data
F.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan, yaitu:
a. Observasi
tentang Strategi Customer Service
dalam Meningkatkan Pelayanan.
Observasi merupakan metode
penelitian dimana peneliti melakukan
pengamatan langsung pada obyek
penelitian.
b. Dokumentasi
Ekonomi dan Bisnis 15 of 21
Volume I No.1
G.Defenisi Operasional Variabel dan
Pengukuran
usaha untuk membangun hubungan
yang menguntungkan (Kotler dan
Amstrong,2008:116). Pada penelitian
ini data mengenai variabel harga
didapatkan dari wawancara dengan
indikator:
1. Defenisi operasional
Defnisi operasional adalah batasan-
batasan terhadap lingkup variabel dan
menghindari interpretasi yang lain
terhadap variabel yang diteliti. Variabel
yang didefinisikan secara operasional
dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
a.Jangkauan promosi
b.Kuantitas
c.Kualitas
d.Penetapan harga
e.situasi a. Harga adalah segala sesuatu yang
f.Target pasar diberikan konsumen untuk
yang g.Pemasarang langsung
mendapatkan keunggulan
c. Volume penjualan adalah kegiatan
menyampaikan kebutuhan yang telah
ditawarkan oleh bauran pemasaran
perusahaan (cannon,dkk,2008:176).
Pada penelitian ini data mengenai
variabel harga didapatkan dari
dihasilkan pada mereka yang
diperlukan dengan imbalan menurut
harga yang ditentukan atas persetujuan
bersama. Pada penelitian ini data
mengenai variabel harga didapatkan
dari wawancara dengan indikator:
a.Kemampuan penjualan
wawancara dengan indikator:
a.Daya saing haga
b.Keterjangkauan harga
c.Kesesuaian harga dengan kualitas
produk
b.Kondisi pasar d.kesesuaian harga dengan manfaat
c.Modal b. Promosi adalah komunikasi
d.Harga produk perusahaan kepada konsumen terhadap
produk atau jasa yang dihasilkan dalam 2. Pengukuran Variabel
Ekonomi dan Bisnis 16 of 21
Volume I No.1
Pengukuran variabel berfungsi
untuk memudahkan menganalisis data
dalam bentuk formula. Beberapa
variabel tidak langsung dinyatakan
konsumennya.Penetapan harga
memiliki peranan dalam mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli
suatu produk.
dalam bentuk angka sehingga
untuk
Penjualan produk dodol mengalami
penurunan penjualan saat ini karna di
sebabkan menurunnya pendapatan
ekonomi masyarakat. Tetapi,produk ini
tetap berjuang di tengah terpuruknya
ekonomi masyarakat saat ini untuk
mencapai tujuan yang diiginkan,dalam
mencapai tujuan yang di inginkan maka
produk dodol harus membuat strategi
yang tepat guna mempertahankan
konsumennya bahkan kelangsungan
hidup usahanya,dengan menetapkan
harga produk yang mudah di jangkau
oleh konsumen serta memberikan
pelayanan yang baik dan menerapkan
promosi yang tepat itu adalah suatu
cara dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
diperlukan instrumen
mengukurnya.Dalam sebuah instrumen
digunakan suatu skala pengukuran
untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga hasilnya dapat menghasilkan
data kuantitatif (angka).
VI.HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Produk dodol berdiri sudah
lama,yang sudah menjadi makanan
khas masyarakat Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa yang biasa di temui di suatu acara
seperti pernikahan dan acara lain.
Ketatnya persaingan di masa sekarang
membuat penjual produk dodol harus
memikirkan penetapan harga dan
promosi yang bagus guna menarik dan
mempertahankan
B.Deskriptif Data Variabel Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang
digunakan peneliti adalah kuantitatif
yang untuk mengkaji populasi yang
Ekonomi dan Bisnis 17 of 21
Volume I No.1
besar maupun yang kecil dengan
menyeleksi dan menggambarkan
variable penelitian,antara lain dengan
Dalam mendeskripsikan setiap
variable penelitian adalah dengan
membuat skala penilaian.Perhitungan
mengenai skala penilaian adalah
dengan mengalikan seluruh frekuensi
data dengan nilai bobot.
melihat
variannya,artinya
membuat taksiran
standar devisi
adalah
yang
dan
dengan
akurat
mengenai karakteristik keseluruhan
populasi sehingga dimungkinkan
C.Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
tercapainya deskripsi dari masing-
masing variable.
menunjukkan bahwa t hitung untuk
variabel harga (X1) adalah sebesar
3,008 dan tingkat signifikan sebesar
0.004 dan t hitung untuk variabel
promosi (X2) sebesar 8,847 dan
Penelitian ini menghubungkan
antara 2 (dua) variabel bebas yaitu
harga dan promosi dengan 1 (satu)
variable terikat yaitu volume tingkat
Sedangkan nilai t tabel pada α = 0.05
adalah sebesar 1,666,Karena nilai
signifikan sebesar 0.000.
penjualan.masing-masing variable di
tuangkan dalam bentuk indicator
dibuat butir pernyataan dan untuk
variable harga 4 item pertanyaan dan
t
hitung variabel harga (3,008)> t tabel
(1,666) dan tingkat signifikansi 0.004<
0.05 dan nilai t hitung variabel promosi
(8,847) > t tabel (1,666) dan tingkat
signifikansi 0.000 < 0.05, maka Ha
diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel harga (X1) dan variabel
promosi (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap volume penjualan
(Y).Dalam hal ini, harga dan promosi
variable promosi masing-masing
sebanyak 7 item pertanyaan dan untuk
variable volume penjualan sebanyak 4
item dengan responden sebanyak 50
orang konsumen pada produk dodol
yang ada Di Desa Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.
Ekonomi dan Bisnis 18 of 21
Volume I No.1
dapat meningkatkan volume bersama sama berpengaruh terhadap
variabel volume penjualan. penjualan produk dodol Di Desa Garing
Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Gowa.
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan
dokumentasi,sedangkan
observasi dan interview
metode
sebagai
1. Dengan nilai t hitung untuk
variabel X1 harga (3,008) > t tabel
(1,666) dan tingkat signifikansi 0.004
< 0,05, maka Ha diterima dan H0
ditolak, artinya variabel harga (X1)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan (Y) produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa.
metode bantu. Teknik analisis data
yang digunakan adalah uji asumsi
klasik, analisis regresi ganda,
koefisien determinasi, uji F, dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
analisis regresi linier berganda
memperoleh persamaan: Y =
+ 129559007,732 + 27829,958.X1 2. Dengan nilai t hitung untuk
variabel X2 promosi (8,847) > t tabel
(1,666) dan tingkat signifikansi 0.000
< 0,05, maka Ha diterima dan H0
ditolak, artinya variabel promosi (X2)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan (Y) produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa.
7,248.X2.Pengujian koefisien
determinasi memperoleh nilai R2
sebesar 0,967, hal ini menunjukkan
bahwa sekitar 96,7% variasi dari
volume penjualan dapat
dijelaskanoleh variabel harga dan
promosi. Sedangkan sisanya sekitar
3,3% dapat dijelaskanoleh variabel
lain diluar model. Hasil uji F 3. Hasil dari F hitung untuk variabel
bebas (harga dan promosi) sebesar memperoleh nilai F hitung > F tabel
(307,176> 3,47) pada taraf signifikansi
5%, artinya harga dan promosi secara
70.050 dengan tingkat signifikan
sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel
Ekonomi dan Bisnis 19 of 21
Volume I No.1
pada α = 0.05 adalah sebesar 3.12, meningkatkan volume penjualan dan
sehingga secara simultan variabel dapat memperbaiki manajemen
bebas (harga dan promosi) usahanya.
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan (Y) produk
dodol Di Desa Garing Kecamatan
DAFTAR PUSTAKA
Canno,Joseph P.,William D.Perreault Jr.
dan Jerome McCarthy.2008.Alih
Tompobulu
.selanjutnya hasil koefisien determinasi
menunjukan bahwa sebesar 0.608
Kabupaten Gowa Bahasa : Diana Angelica dan Ria
Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar :
Pendekatan Manejerial Global.Buku
2.Edisi 16.Salemba Empat.Jakarta. (60,8%) sehingga dapat ditunjukkan
bahwa 60,8% keragaman variabel
terikat (volume penjualan) dapat Dewi, (2017).Pengaruh harga jual dan biaya
promosi terhadap volume penjualan
kartu IM3 pada PT.Meliana Perkasa
Sejahtera di Kab.Kareng Asem.
dijelaskan variabel-variabel bebas
(harga dan promosi) sedangkan
sisanya 39,2% dipengaruhi oleh
variabel lain. George & Michael Belch. (2010)
B. Saran Promotional Mix. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Saran-saran yang dapat diberikan
oleh peneliti berdasarkan temuan Gunawan Adisaputro. ( 2010). Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
penelitian
masyarakat yang menjual dodol Di Desa
Garing Kecamatan Tompobulu
adalah ada baiknya
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Kabupaten Gowa harus menerapkan
harga yang terjangkau dan promosi
yang sesuai dengan keinginan setiap
konsumen, dimana hal tersebut dapat
Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi
Keduabelas. Jakarta: Erlangga.
Ekonomi dan Bisnis 20 of 21
Volume I No.1
Kotler,Fajar.2008.Manajemen Pemasaran
:Pendekatan.Praktis.EdisiPertama.taka
n Pertama.Graha Ilmu.Yogyakarta.
Sumitro, (2015). Analisis kualitas
produk,harga kepuasan konsumen
pada minat beli ulang studi kasus pada
industry kecil di Labuhan Ratu
Sumatra Utara.
Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 2008.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan
2.edisi Keduabelas.Erlangga. Jakarta. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian.
Bandung: Alfabeta. Michael Rey. (1982). Perancangan Strategi
Pemasaran.PT. Rajagrafindo Persada:
Jakarta.
Swasta, Basu. (2002). Manajemen
Penjualan.Yogyakarta:Liberty
Pitaloka, (2015). Pengaruh kualitas Sudiarto,J. 2005,Problema Pasar Era
pelayanan,harga dan promosi Globalisasi,Penerbit,Liberty,Yogyakart
a terhadap volume penjualan Online
Shop Busana Muslim.
Ratna nigrum HestI, (2016). Pengaruh
promosi,Harga dan kualitas produk
terhad keputusan pembelian
konsumen dalam pembelian bahan
bakar minyak jenis pertalite.
Soelistio Yuwan, (2016). Pengaruh
harga,promosi dan kualitas layanan
terhadap minat pembelian ulang jasa
paket pos indonesia di Universitas
Negri Yogyakarta
Ekonomi dan Bisnis 21 of 21
Volume I No.1