PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI I
KEMBANG KABUPATEN JEPARA SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2014/2015
HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Ulin Niam
3201410022
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian skrpsi pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 8 April 2015
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 16 April 2015
Penguji I
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si
NIP. 19620904 198901 1 001
Penguji II Penguji III
Drs. Sriyono, M.Si
NIP. 196312171988031002
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya sendiri, bukan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, April 2015
Ulin Niam
NIM. 3201410022
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Banyak orang memilih menyerah dan mengalami kegagalan. Padahal
rasa lelah yang mereka derita, sudah begitu dekat dengan kesuksesan”
“jika hidupmu mengenal sebuah kegagalan, penderitaan, bahkan
keterpurukan. Kelak, hidupmu juga akan mengenal tentang keberhasilan,
kebahagiaan dan kejayaan. Pantaskan semua itu pada Tuhanmu, dengan
usaha disertai doa”
Karya ini aku persembahkan kepada:
1. Ibunda Sofiatun yang sudah berjuang tanpa henti dan
menjadi sosok wanita yang aku kenal yang terbaik dari
awal dilahirkan hingga nanti.
2. Ayahanda Nur Alim, semua Kakakku, dan orang
terbaikku yang tak dapat aku sebutkan satu per-satu.
Terimakasih atas segala cinta, do’a, dan pengorbanan
yang tiada henti.
3. Temen-teman HIMA geografi 2012 dan geography
travelista comunity yang telah mengukirkan kisah tentang
kebersamaan dan tentang arti sebuah perjalanan
4. Semua organisasi, khususnya departemen kominfo BEM
FIS 2013, Imahagi dan SKB terimakasih atas semua
pembelajaran dan pendewasaanya. Saya banyak belajar
dari kalian
5. Dan teman-teman prodi Pendidikan geografi 10 yang telah
menjadi bagian kisah perjuangan bersama.
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, serta sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengembangan
Media Kartu Gambar sebagai Media Belajar Siswa Kelas X Sekolah SMA Negeri
Kembang Tahun 2014/2015”.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang
telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menimba ilmu di UNNES.
2. Dr. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan
kemudahan administrasi dalam perijinan penelitian.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi yang telah memberikan
kemudahan administrasi dalam penyusunan Skripsi.
4. Suroso, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memberi
arahan dan saran dalam penyusunan Skripsi.
5. Drs. Sutarji selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan arahan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu kepada
penulis dalam menyusun Skripsi ini.
7. Ibu Kuswati serta seluruh pegawai Jurusan Geografi atas bantuan dan
motivasinya.
vii
8. Bambang Setyawan, S.Pd., selaku kepala SMA Negeri 1 Kembang yang telah
memberikan izin penelitian.
9. Ahmad Chaqim, S.Pd., dan Sholikul Hadi, S.Pd. Guru mata pelajaran Geografi
yang telah membantu penelitian dalam skripsi ini
10. Staf tata usaha dan siswa-siswi yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian.
11. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, April 2015
Penulis
viii
SARI
Niam, Ulin. 2015. Pengembangan Media Kartu Gambar sebagai Media Belajar
Siswa Kelas X Sekolah SMA Negeri Kembang Tahun 2014/2015. Skripsi, Jurusan
Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: Drs. Suroso, M.Si.
Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran, aktivitas siswa, kartu gambar
SMA Negeri I Kembang merupakan sekolah negeri yang belum lama berdiri.
Dari segi fisik pembangunan fasilitas yang digunakan juga belum memadai secara
keseluruhan. Dengan melihat RPP media gambar digunakan 30% dari total kegiatan
pembelajaran yang direncanakan pada RPP. Selebihnya tidak menggunakan media
pembelajaran. Untuk yang menggunakan media pembelajaran gambar berdasarkan
tugas dan ulangan yang dihasilkan pada tahun ajaran tahun 2012/2013 memiliki
rata-rata 77,33. Sedangkan yang tidak menggunakan media memiliki rata-rata
73,66.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D), tahapan
penelitian R&D meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk,uji coba pemakaian.
Variabel penelitian ini: tingkat tingkat pemanfaatan media disekolah, tigkat aktivita
siswa pada saat pembelajaran dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan meliputi
angket dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian pengembangan media kartu gambar mempunyai tingkat
kelayakan media sebesar 46 dan materi 45. Dari total skor validasi ahli materi
dengan kriteria layak digunakan pada pembelajaran disekolah. Sedangkan validasi
media dari guru mempunyai skor 47 dan skor 48 dengan kriteria layak. Pada tingkat
penggunaan media berdasarkan hasil research yaitu memiliki skor sebesar 62,64
dengan kriteria cukup. Sedangkan hasil aktivitas siswa memiliki tingkat aktivitas
siswa dengan total skor rata-rata 2,27 dan mengalami peningkatan pada pertemuan
kedua dengan tingkat aktivitas rata-rata sebesar 2,57. Aktivitas siswa dengan
menggunakan media kartu gambar mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,3
dan memiliki total skor rata-rata antara aktivitas pertama dan kedua pada kriteria
tinggi dengan skor 2,42. Pada hasil tersebut tingkat efektivitas penggunaan media
kartu gambar mempunyai kriteria tinggi yang dapat dikatakan efektif.
Simpulan dari penelitian ini yaitu: Sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki
tingkat pemanfaatan yang cukup. Akan tetapi, memiliki tingkat sarana-prasarana
yang kurang memadai. Dalam mengembangkan media visual, media gambar adalah
media yang efektif untuk dikembangkan. Karena tingkat penggunaan media gambar
dalam kriteria tinggi maka tingkat penggunaan media gambar dikatakan efektif.
Saran dalam penelitian ini adalah peningkatan sarana yang ada. Untuk memenuhi
kebutuhan media visual, media gambar adalah media yang efektif dikembangkan.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
PERNYATAAN ..................................................................................................... iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
PRAKATA .......................................................................................................... bvi
SARI ..................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABLE ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 2
E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5
A. Karakteristik Pembelajaran Geografi ....................................................... 5
B. Media Pembelajaran ................................................................................. 5
1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 5
2. Fungsi Media Pembelajaran.................................................................. 6
3. Manfaat media pembelajaran ................................................................ 7
4. Faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media ....................... 8
x
5. Macam-macam Media Pembelajaran.................................................. 10
6. Macam bentuk media gambar ............................................................. 11
C. Kartu Gambar ......................................................................................... 11
1. Kriteria media kartu gambar ............................................................... 11
2. Fungsi Kartu gambar .......................................................................... 13
D. Penggunaan kartu gambar dalam proes belajar ...................................... 14
1. Orientasi kartu gambar........................................................................ 14
2. Identifikasi kartu gambar. ................................................................... 15
3. Analisis kartu gambar ......................................................................... 17
4. Mendeskripsikan kartu gambar ........................................................... 17
5. Pengembangan Konsep ....................................................................... 17
E. Kerangka Berfikir ................................................................................... 19
F. Hipotesis ..................................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 21
B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 21
1. Populasi ............................................................................................... 21
2. Sampel ................................................................................................ 21
C. Variabel penelitian ................................................................................. 22
1. Variabel dari research ........................................................................ 22
xi
2. Variabel pengembangan efektivitas kartu gambar (development) ..... 24
D. Jenis penelitian dan Pengumpulan data .................................................. 25
1. Jenis penelitian .................................................................................... 25
2. Pengumpulan data ............................................................................... 36
3. Analisis instrument ............................................................................. 36
4. Pengolahan data .................................................................................. 38
E. Analisis data aktivitas siswa ................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 43
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 43
1. Lokasi Daerah Penelitian .................................................................... 43
2. Kondisi Seokolah ................................................................................ 44
3. Tingkat Pemanfaatan media di sekolah .............................................. 45
4. Pengembangan Media Kartu Gambar ................................................. 50
5. Aktivitas siswa .................................................................................... 68
B. Pembahasan ............................................................................................ 73
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 84
A. Simpulan ................................................................................................. 84
B. Saran ....................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kerangka berfikir ............................................................................... 19
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian dan pengembangan (R&D) ......................... 42
Gambar 4.1 Kondisi sarana-prasarana sekolah SMA Negeri 1 Kembang ............ 45
Gambar 4.2 Desain cover depan dan belakang kartu gambar ............................... 56
Gambar 4.3 Desain kartu gambar (materi dan pertanyaan) .................................. 56
Gambar 4.4 Revisi media tulisan tumpang tidih (a sebelum dan b sesudah) ........ 60
Gambar 4.5 Revisi materi istilah (a sebelum dan b sesudah) ............................... 62
Gambar 4.6 Revisi media kejelasan gambar (gambar a sebelum, b sesudah) ....... 65
Gambar 4.7 Kartu gambar untuk evaluasi/ explorasi (a sebelum, b sesudah) ...... 66
Gambar: 4.8 Aktivitas siswa dalam pembelajaran ................................................ 68
xiii
DAFTAR TABLE
Tabel 3.1 rincian jumlah siswa kelas X ................................................................ 21
Tabel 3.2 rincian Sampel siswa kelas X yang digunakan ..................................... 22
Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada sekolah .................... 29
Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor ....................................................................... 30
Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi .......................................................... 30
Tabel 3.6 kriteria interval validasi media .............................................................. 32
Tabel 3.7 interval dan kriteria skor ....................................................................... 33
Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media .......................................................... 35
Tabel 3.9 interval dan kriteria skor ....................................................................... 36
Table 3.10 kevalidan item instrumen .................................................................... 37
Tabel 3.11 kriteria skor skala interval: .................................................................. 39
Tabel 3.12 interval dan kriteria skor ..................................................................... 40
Table 3.12 Tingkat efektivitas media gambar ....................................................... 41
Tabel 3.13 interval dan kriteria prosentase ........................................................... 41
Tabel 4.1 media di SMA Negeri 1 Kembang ........................................................ 44
Tabel 4.2 Tingkat pemanfaatan media sekolah SMA Negeri 1 Kembang ............ 47
Tabel 4.3 tabulasi frekwensi tingkat pemanfaatan media ..................................... 48
Tabel 4.4 Hasil Validasi Pakar Media terhadap media kartu gambar. .................. 59
Tabel 4.5 Revisi Media oleh Pakar Media ............................................................ 59
Tabel 4.6 hasil validasi oleh ahli materi ............................................................... 61
Tabel 4.7 Revisi Media oleh Pakar Media ............................................................ 61
Tabel 4.8 tanggapan siswa terkait media kartu gambar ........................................ 63
Tabel 4.9 Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar ................................... 63
Tabel 4.10 Tanggapan siswa terkait media kartu gambar ..................................... 64
Tabel 4.11 Revisi guru terhadap media kartu gambar .......................................... 66
Tabel 4.12 hasil tanggapan guru terkait dengan kartu gambar ............................. 67
Tabel 4.13 Tabel tahapan pembelajaran................................................................ 69
Tabel 4.14 Tingkat aktivitas siswa tahap 1 ........................................................... 69
Tabel 4.15 Tingkat aktivitas siswa tahap 2 ........................................................... 70
Table 4.16 tabel perbandingan aktivitas................................................................ 70
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi data tingkat pemanfaatan media ......................................... 88
Lampiran 2 Angket penilaian kelayakan media .................................................... 98
Lampiran 3 Angket kelayakan media oleh ahli materi ....................................... 101
Lampiran 4 Validasi media oleh guru ................................................................. 104
Lampiran 5 Validasi media materi oleh guru ...................................................... 105
Lampiran 6 Tanggapan uji coba media oleh siswa ............................................. 106
Lampiran 7 Tanggapan siswa dalam penerapan media....................................... 107
Lampiran 8 Tanggapan guru dalam penerapan media ........................................ 108
Lampiran 9 Daftar siswa ..................................................................................... 109
Lampiran 10 Tabel validitas dan reabilitas ......................................................... 114
Lampiran 11 Aktivitas siswa ............................................................................... 117
Lampiran 12 Silabus ........................................................................................... 120
Lampiran 13 RPP ................................................................................................ 135
Lampiran 14 Materi Vulkanisme ........................................................................ 140
Lampiran 15 Surat keterangan selesai penelitian ................................................ 157
Lampiran 16 Lokasi Penelitian ........................................................................... 158
Lampiran 17 Daftar Guru SMA N 1 Kembang ................................................... 159
Lampiran 18 Instrumen Tingkat Pemanfaatan media ......................................... 161
Lampiran 19 Angket Aktivitas siswa .................................................................. 170
Lampiran 20 Tanggapan penggunaan media gambar ......................................... 177
1
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMA Negeri I Kembang merupakan sekolah negeri yang belum lama
berdiri, yang menerapkan Kurikulum KTSP untuk kelas X, kelas XI, dan XII.
Dari segi fisik pembangunan fasilitas yang digunakan juga belum memadai
secara keseluruhan. Dengan melihat RPP yang digunakan pada semester gasal
dan semester genap media yang digunakan adalah media konvensional yang
berupa gambar, yang hanya diterapkan pada X. Terkadang pada proses
kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan media sama sekali. Media
gambar hanya digunakan 30% dari total kegiatan pembelajaran yang
direncanakan pada RPP selebihnya tidak menggunakan media pembelajaran.
Pada sekolah SMA Negeri I Kembang media gambar digunakan untuk
mendemonstrasikan suatu materi yang berkaitan pada waktu pembelajaran.
Pada perbandingan yang dihasilkan antara yang menggunakan media
pembelajaran dengan yang tidak menggunakan mempunyai nilai yang berbeda.
Untuk yang menggunakan media pembelajaran gambar berdasarkan tugas dan
ulangan yang dihasilkan pada tahun ajaran tahun 2012/2013 memiliki rata-rata
77,33. Sedangkan yang tidak menggunakan media memiliki rata-rata 73,66.
Data tersebut di ambil dari KD yang sama sekali tidak menggunakan media
gambar pada proses pembelajaran. Dalam hasil evaluasi kedua pembelajaran
tersebut memiliki nilai yang berbeda. Pada data yang tercantum diRPP dalam
proses pembelajaran 25% menggunakan dengan metode diskusi dengan media
2
gambar yang dijadikan bahan sebagai materi diskusi. Hal tersebut menjadikan
media gambar sudah digunakan dalam model pembelajaran. Selain itu apabila
diadakan media bergambar sekolah ini sudah dapat mendukung, hal tersebut
dapat dilihat dari adanya percetakan disekitar sekolah yang dapat digunakan
untuk pembuatan kartu gambar.
Melihat potensi di atas peneliti tertarik menerapkan media yang
dikembangkan sebagai media belajar dengan judul: “Pengembangan Media
Kartu Gambar Sebagai Media Belajar Siswa SMA Negeri I Kembang Tahun
Ajaran 2014/2015”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas permasalahan yang dapat diambil penulis yaitu:
1. Bagaimana tingkat pemanfaatan media pada SMA Negeri I Kembang?
2. Bagaimana tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media
kartu gambar dalam belajar geografi pada siswa kelas X?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka penelitian
ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat pemanfaatan media pada SMA Negeri I Kembang
2. Tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media kartu
gambar dalam belajar geografi pada siswa X
D. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
3
1. Manfaat Teoritik
Memberikan inovasi pengembangan media kartu bergambar pada
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Untuk memberikan masukan kepada siswa agar belajar
menggunakan media gambar
b. Bagi guru
Memberikan masukan kepada guru agar dapat mengembangkan
media gambar yang lebih kreatif.
c. Bagi sekolah
Dapat memberikan masukan bagi sekolah untuk mengembangkan
media dan merekomendasikan guru untuk memakai media yang
inovatif dalam setiap pembelajaran.
4
E. Penegasan Istilah
Untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran judul skripsi, dan
membatasi ruang lingkup yang diteliti, sehingga mudah untuk dibaca, dipahami
dan dimengerti sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian maka peneliti
memberi penegasan istilah pada Media Kartu Gambar.
Media Kartu bergambar adalah media kartu yang memiliki gambar yang
diterapkan pada proses pembelajaran. Media kartu gambar yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah media kartu yang memiliki ukuran 5-25cm dan
memiliki kriteria tertentu.
5
BAB II LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
A. Karakteristik Pembelajaran Geografi
Belajar adalah merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami
sesuatu. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua pelaku yaitu guru dan
siswa. Hubungan Antara guru, siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan
kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam dalam kegiatan pembelajaran,
terdapat beberapa komponen yaitu: komponen tujuan, komponen, materi,
komponen strategi belajar dan mengajar dan komponen evaluasi (Sudjana
dalam Rusman, 2012: 1). Pembelajaran geografi merupakan kajian ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Dalam
pembelajaran geografi, untuk memahami materi yang disampaikan, diperlukan
sebuah cara untuk menyampaikan. Maka dari itu perlu diperhatikan adalah
memilih dan menentukan media yang diterapkan pada model pembelajaran
yang cocok digunakan dalam pembelajaran.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televise, buku, Koran,
majalah dan sebagainya. Alat – alat semacam itu jika digunakan dan
diprogramkan untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran
(Rossi dan Breidle dalam sanjaya, 2006: 161)
6
2. Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran
mempunyai empat fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi atensi
Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk mengkonsentrasikan isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks
materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
pada materi pelajaran yang tidak disenangi. Dalam buku Prof. Dr.
Azhar Arsyad, M.A studi kasus menggunakan media visual
(penglihatan) dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka
kepada pelajaran. Dengan demikian kemungkinan untuk memperoleh
dan mengingat menjadi semakin besar.
b. Fungsi Afeksi
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambing
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi
yang masalah social atau ras.
c. Fungsi kongnitif
Media visual terlihat dari temuan temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar mempelancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar
7
d. Fungsi kompesnsatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks yang memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain,
media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang
lemah dan lambat menerima dan memahami isi peajaran yang
disajikan dalam teks atau disajikan secara verbal (Azhar Aryad, 2011:
17).
3. Manfaat media pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa
yang akan dicapainya. Berikut ini adalah manfaat media pembelajaran
dalam proses pembelajaran menurut (Nana dan Rivai, 2010: 3)
1. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Materi pembelajaran lebih jelas sehingga mudah dipahami siswa
sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode pembelajaran lebih vareatif sehingga tidak menjenuhkan.
4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas dalam kegiatan belajar.
5. Dengan aktivitas siswa saat pembelajaran, dapat meningkatkan daya
fikir dan pemahaman yang abstrak menjadi konkret. Jadi, siswa dapat
mudah dalam mengingat, memahami, dan mengembangkan konsep-
8
konsep yang sudah dipelajari. Sehingga hal tersebut dapat berdampak
pada peningkatan nilai hasil belajar siswa.
4. Faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media
Menurut Dick dan Carey dalam Sadiman dkk (2010: 86) dalam tingkat
penggunaan media dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tingkat kelayakan praktis media
Tingkat kelayakan praktis media terdapat beberapa komponen
yaitu:
1. Kemampuan pengguna dalam menggunakan media
Dalam menggunakan media pengguna (guru) harus memiliki
kemampuan dalam menggunakan media seperti : mengetahui
macam-macam media, mengenali komponen media, mampu
mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu menjelaskan
materi dengan media, ketepatan waktu pembelajaran, mudah
dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik perhatian
siswa, penggunaan dalam model dan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa .
9
2. Keterdapatan media setempat
Ketersediaan media meliputi: sumber keterdapatan untuk
membeli media, kemudahan beli untuk mendapatkan media,
kemudahan dalam membuat sendiri.
3. Ketersediaan sarana dan fasilitas
Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media meliputi:
ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan meja, gudang
penyimpanan, computer, LCD, Perpustakaan, Lapangan,
Konektivit, (wifi, LAN / nirkabel lainnya).
b. Tingkat kelayakan teknis
1) Kualitas media yang ada
Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan
komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna dan
kejelasan media.
2) Relevansi tujuan pembelajaran
Dalam media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal
tersebut dapat dinilai dengan cakupan sebagai berikut: ketepatan
media dengan materi, peningkatan motivasi dan daya tarik siswa,
pencapaian hasil kognitif.
3) Kemudahan dalam menggunakan media
Kemudahan dalam menggunakan media dapat dilihat sebagai
berikut: mudah disimpan dan dibawa, mudah dalam pemasangan,
10
mudah dalam memakai, efisien tenaga, dan waktu saat
pembelajaran.
c. Biaya
Biaya ini biasanya menjadi salah satu pertimbangan mengingat
bahwa dalam penggunaan media memerlukan biaya baik biaya untuk
membeli, atau mengoprasionalkan yang biasanya meliputi: tingkat
harga media, sumber dana untuk membeli media (baik pribadi,
kelompok atau sekolah)
5. Macam-macam Media Pembelajaran
Macam-macam media pembelajaran media pembelajaran dibagi
dalam 3 golongan kelompok besar:
a. Macam media audio visual seperti: computer, video (pita disk dan
disk), televisi.
b. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran seperti: radio, alat
perekam piata magnetic, compact disk, piringan laboratorium bahasa.
c. Media visual adalah media yang berkaitan dengan penglihatan. Media
visual seperti: bentuk nyata, media 3 dimensi dan media grafis.
Berikut ini adalah media yang tergolong media grafis yaitu: sketsa,
diagram, bagan/chart, grafik, peta dan gambar (Yudhi, 2013: 85).
Media grafis diatas, dapat dikemas dalam bentuk media garmbar
sebagai konten media untuk kegiatan pembelajaran.
11
6. Macam bentuk media gambar
a. Bulletin board adalah papan biasa tanpa dilapisi flannel untuk
menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah
dilepas dengan ukuran 160x180cm
b. Flanelgraph merupakan media berbentuk guntingan gambar yang
kemudian ditempelkan pada papan dengan ukuran 50x75cm
c. Flipchart yaitu lembaran kertas berbentuk album yang kemudian
disusun dalam urutan dan terikat pada bagian atasnya.50-150cm.
d. Poster merupakan media yang memuat gambar dan tulisan yang
biasanya digunakan untuk persuasive dengan ukuran 25-50cm.
e. Kartu gambar adalah media pembelajaran yang 5-25cm yang memuat
gambar dan keterangan (Dina, 2011: 66).
C. Kartu Gambar
Media Kartu Gambar Kartu gambar adalah media pembelajaran yang
memiliki ukuran antara 5-25cm yang memuat gambar dan keterangan yang
digunakan dalam media pembelajaran (Dina, 2011: 68).
1. Kriteria media kartu gambar
Dalam pemilihan kartu bergambar yang baik untuk kegiatan
pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Tingkat ukuran kartu gambar yang proporsional
Dalam menentukan ukuran kartu gambar harus meilihat dari
ukuran tangan siswa yang menggunakan agar mudah digunakan
12
ketika pembelajaran dan melihat dari tingkat kejelasan dari gambar
agar tidak pecah ketika diprint out.
b. Pemberian keterangan harus jelas dan sederhana
Pemberian keterangan pada kartu gambar, mudah dipahami oleh
siswa agar mudah dipahami ketika melihat obyek. Pemberian
keterangan pada kartu sederhana mungkin tanpa banyak kata yang
digunakan agar tidak membingungkan.
c. Pemilihan tulisan yang tepat mudah dibaca, baik font (jenis huruf)
atau ukuran font yang dipakai.
Pemilihan font dan size dalam kartu gambar harus mudah dibaca
agar tidak sulit dibaca oleh siswa. Sehingga semua keterangan mudah
dipahami.
d. Kesederhanaan gambar
Kesederhanaan gambar dalam kartu gambar, tidak memiliki
ambiguitas dan sulit dimengerti. Dan pada pokok inti yang ingin
dibahas
e. Pemilihan bahan media yang tepat dan tidak mudah rusak
Bahan dalam kartu gambar, harus tahan terhadap air dan tidak mudah
rusak ketika digunakan oleh siswa. Melihat kartu gambar sering
dipegang siswa ketika digunakan.
(Arsyad, 2011: 93)
13
2. Fungsi Kartu gambar
Dalam proses pembelajaran, media kartu gambar memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. Menciptakan pemahaman yang sistematis terhadap siswa.
Media kartu gambar terdiri dari beberapa kartu yang memuat
gambar yang berkesinambungan antara kartu satu dengan kartu
lainnya. Sehingga dengan penyusunan yang sistematis terhadap
gambar yang dibuat antara kartu satu dengan yang lain, dapat
membantu pemahaman siswa dipelajari secara sistematis.
b. Meningkatkan siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
Kartu gambar memiliki ukuran yang kecil, sehingga
memudahkan siswa dalam menggunakannya. Sehingga tidak
membatasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran.
c. Menghindari keterbatasan siswa dalam penglihatan visual
Kartu gambar dapat dibuat banyak. Sehingga dalam penggunan
dalam pembelajaran, setiap siswa dapat memiliki kartu gambar yang
berisikan materi yang dipelajari. Sehingga memudahkan siswa dalam
melihat secara detail gambar yang dipelajari ketika pembelajaran.
d. Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif
Media kartu gambar dapat didesain banyak sekali dalam model
pembelajaran, sehingga menciptakan inovatif dalam setiap
pembelajaran. Dan kartu gambar juga dapat didesain dalam bentuk
14
permainan yang dapat menciptakan kolaboratif antar siswa maupun
guru dalam proses pembelajaran.
e. Memudahkan pemahaman siswa dalam penangkapan konsep
Media kartu gambar memuat gambar yang sesuai materi yang
dipelajari yang dilengkapi keterangan yang memudahkan
menerjemahkan dari konsep yang dimuat didalamnya. Sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam
proses pembelajaran.
(Dina, 2011: 66)
D. Penggunaan kartu gambar dalam proes belajar
Dalam sebuah proses pembelajaran terdapat pola interaksi siswa dengan
guru pada proses penyampaian materi / pesan kepada siswa. Proses interaksi
tersebut terdapat aktivitas pada saat siswa belajar. Aktivitas belajar siswa
dalam menggunakan media kartu gambar dalam pembelajaran yaitu seperti
orientasi kartu gambar, identifikasi obyek yang ada dalam kartu gambar,
analisis gambar pada kartu gambar, mendeskripsikan kartu gambar dan
melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar. Untuk lebih detailnya
aktivitas siswa menurut Daryanto, 2010: 119 dapat dilihat sebagai berikut:
1. Orientasi kartu gambar
Dalam orientasi kartu gambar pada saat pembelajaran, siswa
melakukan aktivitas memerhatikan. Memerhatikan adalah proses
pandangan bola mata terhadap obyek, yang didukung dengan pemahaman.
Aktivitas ini terkadang didukung gerakan seperti memegang, menulis,
15
menunjuk obyek yang diperhatikan dan bertukar informasi terhadap orang
lain untuk memahami serta mempunyai respon seperti senang,
bersemangat, berdiskusi atau lainnya. Dalam proses pembelajaran
menggunakan media gambar, aktivitas memperhatikan lebih efisen.
Karena dalam penggunaan media kartu gambar dalam proses
pembelajaran media kartu gambar itu dibuat secara banyak dan memuat
gambar yang berbeda. Sehingga setiap siswa dapat memiliki media kartu
gambar yang dapat meningkatkan ketertarikan memperhatikan pada saat
pembelajaran.
2. Identifikasi kartu gambar.
Mengidentifikasi adalah proses mengenali obyek dengan
menggunakan unsur tertentu. Media gambar memiliki keterangan dan
obyek yang tercakup didalam kartu gambar baik itu berwujud garis, titik,
luasan maupun gambar asli. Sehingga dalam proses identifikasi kartu
gambar diperlukan unsur garis, titik, luasan dan pictoral. Unsur-unsur
tersebut dapat digunakan sebagai berikut:
a. Garis
Garis adalah kumpulan titik yang menjadi satu yang kemudian
berbentuk panjang. Dalam proses identifikasi obyek, garis digunakan
untuk mengetahui keadaan yang terdiri dari susunan garis. Misalnya
bentuk rel kereta api, batas administrasi, sungai atau kenampakan
muka bumi lainnya. Sehingga fenomena geosfer yang berupa garis
16
dapat diketahui dengan melihat bentuk pola garis, warna garis dan
besar kecilnya sebuah garis.
b. Titik
Titik adalah sebuah symbol yang berupa dot. Symbol ini biasa
digunakan untuk cakupan wilayah tertentu saja. Dalam proses
identifikasi, symbol titik ini biasanya digunakan seperti: obyek
gunung, ibukota, propinsi, kabupaten, pelabuhan atau yang lainnya.
Dalam proses identifikasi dapat melihat bentuk, warna, dan besar
kecilnya sebuah titik.
c. Luasan
Luasan merupakan sebuah cakupan area dalam kenampakan
fenomena geosfer. Symbol ini biasanya digunakan untuk cakupan
wilayah yang luas seperti: pulau, benua, samudra, laut, danau atau area
yang lainnya. Dalam proses identfikasi dapat melihat dari ukuran,
warna, dan bentuknya.
d. Pictoral
Simbol pictoral atau yang disebut picture adalah sebuah symbol
yang menggunakan gambar secara real dengan kenampakan obyek.
Symbol tersebut untuk memudahkan dalam pembacaan dan proses
identifikasi. Proses identifikasi dengan menggunakan pictoral dapat
mengidentifikasi dengan melihat dari bentuk, warna, dan ukuran dari
obyek yang digambarkan.
17
3. Analisis kartu gambar
Analisis kartu gambar adalah proses dimana setelah menemukan
obyek-obyek yang ada pada kertu gambar, siswa melakukan kolerasi
hubungan gambar yang ada pada kartu gambar. Dalam kartu gambar
terdapat gambar yang saling terkait antara kartu satu dengan kartu lain
yang memuat materi pembelajaran. Sehingga pembelajaran dengan
menggunakan media kartu gambar, siswa melakukan aktivitas
menghubungkan gambar yang terkait satu sama lain. Sehingga dapat
menciptakan daya fikir siswa yang sistematis.
4. Mendeskripsikan kartu gambar
Mendiskripsikan adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-
kata secara jelas dan terperinci. Pada kartu gambar terdapat keterangan dan
obyek yang saling berhubungan, sehingga dalam proses pembelajaran ini
siswa mampu menggambarkan / menceritakan obyek-obyek yang terdapat
pada kartu gambar. Pada aktivitas ini siswa mengetahui obyek-obyek yang
ada kemudian mampu mendeskripsikan secara runtut, benar dan dilakukan
dengan baik.
5. Pengembangan Konsep
Desain kartu gambar dapat dibuat untuk dikembangkan oleh siswa,
seperti pada gambar proses terjadinya vulkanisme yang kemudian dapat
dilengkapi oleh siswa ataupun dikembangkan kekonteks yang lain. Jadi
pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar siswa melakukan
pengkajian lebih detail dengan mencari refrensi, atau mencatat informasi
18
yang berkaitan dengan konsep yang ada pada kartu gambar. Kemudian
dapat memahami konsep secara menyeluruh sehingga dapat mengaitkan
dalam konteks kekinian dan menjelaskanya dalam tata bahasa sendiri.
19
E. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 kerangka berfikir
Pencapaian kompetensi siswa
Media kartu bergambar
1. Berukuran 9x15cm
2. Berbingkai garis elips
yang mengelilingi kartu
gambar dan desain unik
3. Memuat konsep obyek-
obyek fenomena geosfer
pada bagian depan yang
secara sistematis, teratur
dan dapat dikembangkan
oleh siswa.
4. Memuat keterangan
5. Memiliki warna
1. Memperhatikan gambar yang tertera pada kartu gambar.
2. Mengidentifikasi fenomena geosfer dalam kartu gambar.
3. Menghubungkan obyek-obyek dalam kartu gambar.
4. Mendeskripsikan kartu gambar.
5. Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar
1. Lebih realistis
2. Dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu
3. Dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan
4. Dapat memperjelas suatu masalah
5. mudah digunakan
6. Lebih mudah dibawa kemana-mana
7. Dapat digunakan banyak dalam metode
pembelajaran
8. Menarik minat siwa
Efektivitas media kartu gambar
20
F. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah bahwa media kartu gambar dapat
menciptakan aktivitas-aktivitas siswa dalam belajar dan sebagai media
pembelajaran yang efektif
21
BAB III METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak di
Jalan Raya Bangsri-Keling km 6 Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Penelitian dilaksanakan pada waktu semester genap tahun ajaran 2014/2015.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (arikunto, 2006: 131).
Dalam penelitian ini subyek yang menggunakan media gambar dalam
pembelajaran geografi pada Sekolah SMA Negeri 1 Kembang adalah kelas
X. Maka dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas X
SMA Negeri I Kembang.
Tabel 3.1 rincian jumlah siswa kelas X
Kelas X1 X2 X3 X4 X5
Jumlah 38 38 38 38 38
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap sebagai obyek yang mewakili seluruh populasi
diambil berdasarkan teknik tertentu (Ali dalam Tukiran, 2011: 34). Karena
sampel bersifat homogen yang memiliki tingkat penggunaan media
gambar yang sama maka, dalam menentukan sampel peneliti
22
menggunakan teknik proposional random sampling yaitu teknik
pengambilan yang cara pengambilannya secara acak dan memiliki jumlah
seimbang berdasarkan banyaknya masing-masing populasi.
Tabel 3.2 rincian Sampel siswa kelas X yang digunakan
Sumber: Data primer
C. Variabel penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau hal yang menjadikan titik
perhatian suatau penelitian (arikunto, 2006: 118). Adapun variabel pada
penelitian ini adalah:
1. Variabel dari research
Untuk menjawab tujuan penelitian tingkat pemanfaataan media
maka diperlukan variable faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
pemanfaatan media yang mempunyai sub variabel sebagai berikut:
a. Tingkat kelayakan praktis media, indikator:
1) Kemampuan pemanfatan dalam menggunakan media
a) Mengetahui macam-macam media
b) Mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur
c) Mampu menjelaskan materi dengan media
d) ketepatan waktu pembelajaran
e) mudah dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik
perhatian siswa
f) mampu menggunakan dalam model
Kelas X1 X2 X3 X4 X5 Total
Jumlah 6 6 6 6 6 30
23
g) mengikuti pelatihan media pembelajaran
2) Ketersediaan media setempat, indikator :
a) sumber keterdapatan media
b) kemudahan membeli media
c) membuat sendiri
3) Ketersediaan sarana dan fasilitas, indikator :
a) Laptop
b) TV
c) Radio
d) Peta
e) LCD proyektor
f) OHP
g) Globe
h) Poster
i) Lab
b. Tingkat kelayakan teknis
1) Kualitas media yang ada, indikator :
a) Keutuhan komponen media
b) Dapat dioprasionalkan
c) Tingkat warna dan kejelasan media.
2) Relevansi tujuan pembelajaran, indikator :
a) ketepatan media dengan materi
b) peningkatan motivasi dan daya tarik siswa
24
c) Pencapaian hasil kognitif.
3) Kemudahan dalam menggunakan media, indikator :
a) mudah disimpan dan dibawa
b) mudah dalam pemasangan
c) mudah dalam memakai
d) Efisien tenaga dan waktu saat pembelajaran.
c. Biaya
Untuk sub variable ini, biaya ini memiliki indikator sebagai
berikut:
1) Tingkat harga media
2) Sumber dana
2. Variabel pengembangan efektivitas kartu gambar (development)
Untuk menjawab tujuan penelitian kedua tentang tingkat efektifitas
belajar siswa dengan menggunakan media kartu gambar dalam belajar
geografi pada siswa, digunakan variabel aktivitas siswa dengan media
kartu gambar.
Aktivitas siswa dengan media kartu gambar yang memiliki sub
variabel dan indicator sebagai berikut:
a. Orientasi gambar yang tertera pada kartu gambar, indikator:
Melihat kartu gambar dengan yang dipegang, kemudian adanya
respon seperti bersemangat, bertanya, berdiskusi atau lainnya dari
siswa serta pemahaman terhadap media kartu gambar pada saat
pembelajaran berlangsung.
25
b. Identifikasi kartu gambar, indikator:
Menemukan gambar yang dibahas dalam materi, kemudian
mengetahui gambar yang ada dalam kartu gambar melalui
identifikasi titik, garis, maupun luasan.
c. Menganalisis obyek-obyek dalam kartu gambar, indikator:
Menemukan obyek kemudian mengehubungkan obyek-obyek
pada gambar secara tepat sehingga membentuk konsep yang dapat
dideskripsikan dengan melihat hubungan fungsional obyek yang
tertera pada kartu gambar.
d. Deskripsi kartu gambar, indikator:
Mendeskripsikan konsep yang ada pada kartu gambar sesuai
dengan materi yang disampaikan dengan benar dan sistematis.
e. Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar, indikator:
Melengkapi pada media kartu gambar, memodifikasi atau
memperluas konsep dengan refrensi yang sudah ada dengan konteks
kekinian pada kartu gambar.
D. Jenis penelitian dan Pengumpulan data
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
Development). Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian
yang diawali dengan mencari informasi (research) yang kemudian
digunakan untuk mengembangkan suatu produk (development) tertentu
(Nana, 2009: 165).
26
a. Penelitian (Research)
Pada research dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap
yaitu diantaranya sebagai berikut:
1) Sumber data
Sumber data dilakukan untuk memperoleh data tentang
tingkat pemanfaatan media gambar pada sekolah untuk
digunakan penelitian.
2) Pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan
berupa tanggapan guru dengann menggunakan metode angket
kepada 30 guru berupa:
a) Tingkat kelayakan praktis media;
(1) Kemampuan pengguna dalam menggunakan media
Dalam kemampuan pengguna untuk menggunakan
media tersebut dapat meliputi sebagai berikut:
mengenali komponen media, mampu
mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu
menjelaskan materi dengan media, ketepatan waktu
pembelajaran, mudah dalam penggunaan, dapat
memotivasi dan menarik perhatian siswa, penggunaan
dalam model.
(2) Keterdapatan media setempat
27
Keterdapatan media meliputi: sumber keterdapatan
untuk membeli media, kemudahan beli untuk
mendapatkan media, membuat sendiri.
(3) Ketersediaan sarana dan fasilitas
Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media
meliputi: ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan
meja, gudang penyimpanan, computer, LCD,
Perpustakaan, Lapangan, Konektivit, (wifi, LAN /
nirkabel lainnya).
b) Tingkat kelayakan teknis
(1) Kualitas media yang ada
Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan
komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna
dan kejelasan media.
(2) Relevansi tujuan pembelajaran
Dalam media harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal tersebut dapat dinilai dengan cakupan
sebagai berikut: ketepatan media dengan materi,
peningkatan motivasi dan daya tarik siswa, pencapaian
hasil kognitif.
(3) Kemudahan dalam menggunakan media
Kemudahan dalam menggunakan media dapat
dilihat sebagai berikut: mudah disimpan dan dibawa,
28
mudah dalam pemasangan, mudah dalam memakai,
efisien tenaga, dan waktu saat pembelajaran.
c) Biaya
Biaya ini mencakup sebagai berikut: tingkat harga media
pembelajaran dan sumber dana yang dikeluarkan untuk
media.
3) Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk mengklasifikasikan
berdasarkan kriteria tertentu dan melakukan perhitungan untuk
memudahkan analisis data yang menjadi basis data
4) Analisis data
Untuk menganalisis data maka dilakukan analisis deskriptif.
Analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan tingkat pemanfaatan yang menggunakan
analisis frekwensi. Maka setiap indikator dilakukan skoring
kemudian dideskripsikan. Untuk langkah-langkah analisis
deskriptif sebagai berikut:
a) Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel
oleh pengamat/peneliti sesuai dengan panduan observasi.
Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala
yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian:
Sukardi, 2009: 95).
29
Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada
sekolah
b) Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media
(1) Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
3 x 30 = 90
(2) Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
1x 30 = 30
(3) Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor rendah
90 - 30 = 60
(4) Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: Rendah,
Sedang, Tinggi
(5) Menentukan rentang interval
Kelas interval : kelasbanyak
skor rentang
3
60
20
kriteria Tinggi Cukup Rendah
Skor 3 2 1
30
Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor
No Interval skor Kriteria skor
1 71 – 90 Tinggi
2 51 - 70 cukup
3 30 - 50 Rendah
Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi
Kriteria skor F Persentase
Rendah - -
Cukup - -
Tinggi - -
Pada table diatas untuk menentukan kriteria tingkat pemanfaatan
media pada sekolah, maka dilakukan perhitungan pada setiap
indicator tingkat pemanfaatan media. Setelah itu, maka dilakukan
penentuan kriteria pada setiap indaktor dan melakukan tabulasi
jumlah frekwensi pada setiap indicator. Setelah tahapan semua
dilakukan maka akan diketahui tingkat pemanfaatan media pada
sekolah yang dapat digunakan untuk rekomendasi pengembangan
media.
b. Pengembangan (Devolopment)
Untuk pengembangan dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pengembangan dari hasil research. Hasil research tersebut berupa
pengembangan kartu gambar yang digunakan siswa untuk menilai
keefektivan kartu gambar dengan melihat tingkat aktivitas siswa.
31
Tingkat aktivitas ini diteliti dengan teknik angket. Dalam
pengembangan terdapat langkah-langkah prosedur pengembangan
media sebagai berikut:
1) Penyusunan media kartu gambar
Dalam penyusunan media, kartu gambar memiliki kriteria,
bentuk dan komponen tertentu, sehingga dapat dijadikan media
dalam pembelajaran. Penyusunan ini dimulai dari:
1) Pembuatan kerangka desain untuk kartu gambar
2) Pemilihan materi yang sesuai SK dan KD
3) Pemilihan Gambar yang sesuai materi yang diajarkan
4) Pencetakan media gambar
2) Validasi media
Validasi media dilakukan dengan pakar media, sehingga
layak digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila belum
layak maka dilakukan revisi berdasarkan rekomendasi pakar
media. Dalam validasi pakar memiliki tahapan sebagai berikut:
a) Pembuatan dan pencetakan media
Pembuatan dan pencetakan media ini dilakukan setelah
selesai mendesain secara layak dengan ketentuan yang ada
berdasarkan syarat media yang telah ditentukan dan merujuk
dari sumber-sumber yang relevan.
32
b) Pengajuan validasi
Pengajuan validasi media dilakukan dengan penilaian
instrument yang sudah divalidasi oleh pakar. Validasi pakar
ini menggunakan jugmen expert/para ahli dari media maupun
ahli materi. Kemudian instrument tersebut digunakan dalam
penilaian. Penilaian kelayakan media dilakukan oleh dosen
dan guru pengajar.
c) Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila media tidak sesuai
dengan hasil analisis. Sehingga perlu dilakukan perbaikkan
agar sesuai dengan tingkat kelayakan pada media. Apabila
telah sesuai maka dilakukan penerapan atau aplikasi media
yang sudah dikembangkan. Berikut ini adalah tahapan dalam
penilaian kelayakan media media:
(1) Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil
validasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval
yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk
membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95).
Tabel 3.6 kriteria interval validasi media
kriteria Layak Cukup Kurang
Skor 3 2 1
33
(2) Menentukan kriteria validasi media
Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah item
3 x 17 = 51
(3) Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah item
1 x 17 = 17
(4) Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor terrendah
51 - 17 = 34
(5) Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak,
cukup, kurang
(6) Menentukan rentang interval
Kelas interval : kelasbanyak
skor rentang
3
34
11,3 dibulatkan menjadi 11
Tabel 3.7 interval dan kriteria skor
No Interval skor Kriteria skor
1 41 - 51 Layak
2 29 - 40 Cukup
3 17 - 28 Kurang
34
Dalam menentukan perhitungan analisis pada
table prosentase diatas maka dapat dilihat sebagai
berikut:
Apabila hasil < 29, maka diperlukan perbaikan secara
menyeluruh agar menjadi media yang mempunyai
standar kualitas kelayakan. Untuk menunjukan hasil <
41, maka dilakukan revisi, pada bagian yang
diperlukan. Agar sesuai dengan kelayakan media.
Sedangkan hasil >41 maka, media tersebut layak untuk
digunakan.
d) Penerapan produk
Pada penerapan produk ini, dilakukan untuk melakukan
penelitian aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung.
Pada penerapan media dilakukan pemberian tanggapan oleh
siswa dan guru berupa angket untuk mengetahui kelemahan
media serta masukan pada saat digunakan
(3) Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil
tanggapan. Pada tahap skoring ini digunakan skala
interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk
membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95).
35
Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media
(4) Menentukan kriteria tanggapan media
Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
3 x 30 = 90
(7) Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
1 x 30 = 30
(8) Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor terrendah
90 - 30 = 60
(9) Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak,
cukup, kurang
(10) Menentukan rentang interval
Kelas interval : kelasbanyak
skor rentang
3
60
20
kriteria Baik Cukup Kurang
Skor 3 2 1
36
Tabel 3.9 interval dan kriteria skor
No Interval skor Kriteria skor
1 71 – 90 Baik
2 51 - 70 Cukup
3 30 - 50 Kurang
2. Pengumpulan data
Pada implementasi media kartu gambar, dilakukan pengumpualn data
terkait pembelajaran dengan media kartu gambar. Data yang dikumpulkan
adalah tingkat aktivitas siswa menggunakan media gambar seperti
orientasi kartu gambar, identifikasi kartu gambar, analisis kartu gambar,
mendeskripsikan kartu gambar, pengembangan kartu gambar. Untuk
mengumpulkan data tersebut maka dilakukan metode pengumpulan data
dengan metode angket. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
dengan memberikan angket kepada siswa terkait aktivitas yang dilakukan.
3. Analisis instrument
Untuk menguji instrument angket yang digunakan pada penelitian
aktivitas siswa menggunakan media gambar tersebut, dilakukan analisis
instrument sebagai berikut:
a. Validitas Instrumen penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2006 : 168).
Untuk mengukur valid tidaknya tiap factor dapat dilakukan dengan
37
mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan faktor total, dengan
korelasi produk moment
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi
N : Banyaknya subjek.
ΣX : jumlah skor item
ΣY : jumlah skor item
Dengan melelakukan perhitungan statistic dari uji coba 30
responden instrument dikatakan valid apabila pada = 5% dengan N=
30 diperoleh rtabel = 0.362. Apabila rxy > r tabel, maka angket
dikatakan valid. Setelah dilakukan perhitungan dengan kriteria
tertentu maka dihasilkan instrument yang valid sebagai berikut:
Table 3.10 kevalidan item instrumen
No Kriteria Nomor item Jumlah
1 Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15 12
2 Tidak valid 3, 9, 13 3
Dari table diatas, maka diketahui tingkat kevalidan instrument.
Instrument yang tidak valid, tidak gunakan dalam penelitian, sehingga
hanya terdapat 12 item pertanyaan yang dapat digunakan dalam
penelitian. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan 10 item untuk
digunakan dalam penelitian.
38
b. Reliabelitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data (Arikunto, 2006 : 178). Untuk menguji instrument
digunakan rumus:
2
2
11 11
t
i
n
nr
Dengan
N
N
XX
t
2
2
2
Hasil uji coba instrumen didapatkan nilai r11> r tabel maka soal
tersebut dikatakan reliable (Suharsimi, 2012). Hasil perhitungan
realibilitas soal uji coba pada kelas X diperoleh nilai r11 = 0,765 dan r
table = 0,362 sehingga soal dikatakan memiliki realibel dan memiliki
tingkat reabilitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan validitas dan
reabilitas instrument selengkapnya disajikan pada lampiran 10.
4. Pengolahan data
Pada tahap ini, pengolahan data bertujuan untuk mengolah hasil dari
aktivitas siswa dan nilai hasil belajar siswa untuk ditabulasi yang dapat
menjadi basis data. Untuk langkah-langkah digunakan sebagai berikut:
39
a. Aktivitas Siswa
1) Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel. Pada
tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang
memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi,
2009: 95).
Tabel 3.11 kriteria skor skala interval:
kriteria Tinggi sedang Rendah
skor 3 2 1
2) Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media
a) Menentukan skor maksimal
Skor maksimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini
adalah 3
b) Menentukan skor minimal
Skor minimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini adalah
1
c) Menetukan rentang skor
Rumus = skor tertinggi – skor terrendah
= 3 – 1
= 2
d) Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu:
Rendah, Sedang, Tinggi
40
e) Menentukan rentang interval
Kelas interval = kelasbanyak
skor rentang
= 3
2
= 0.66
Tabel 3.12 interval dan kriteria skor
No Interval skor Kriteria skor
1 2,4 – 3,0 Tinggi
2 1.7 – 2,3 Sedang
3 1,0 – 1,6 Rendah
E. Analisis data aktivitas siswa
Setelah menjadi basis data maka dilakukan analisis data untuk mengetahui
tingkat efektivitas media kartu. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan
analisis uji tingkat efektivitas
Uji tingkat efektivitas kartu gambar menggunakan perbandingan yang
yang diperoleh dari perhitungan seberapa besar hasil dari perolehan aktivitas
siswa menggunakan media kartu gambar. Setelah diketahui hasil perhitungan,
maka dibandingkan antara tingkat efektivitas media optimum dengan hasil
perolehan aktvitas. Apabila menghasilkan tingkat efektivitas antara hasil X
hasil = X efektivitas optimum, maka hasil kartu gambar memiliki tingkat
efektivitas tinggi. Untuk lebih lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut
ini.
41
Table 3.12 Tingkat efektivitas media gambar
Perbandingan Efektivitas media
optimum/ maksimal
(X optimum)
Hasil total skor
aktivtas siswa dengan
media gambar
(X real)
Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 1 Aktivitas 2
Jumlah 30 30 - -
Jumlah Total
Kriteria Efektive -
Sumber: Data primer
Sebelum menentukan kriteria, maka dilakukan penskoran aktivitas siswa.
Setelah itu, maka dilakukan rata-rata total yang dihasilkan dari setiap indikator.
Setelah dilakukan rata-rata, maka dilakukan penentuan kriteria yang sudah
ditentukan kedalam table. Kriteria efektivitas media kartu gambar dibagi
menjadi 3 kategori yaitu: kurang efektif apabila skor total Xreal dengan
Xoptimum mempunyai skor 1,0 - 1,6. Cukup efektif apabila Xreal dengan
Xoptimum mencapai skor 1,7 - 2,3. Dan media kartu gambar dikatakan efektif
apabila Xreal mencapai skor 2,4 – 3,0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
table sebagai berikut:
Tabel 3.13 interval dan kriteria prosentase
No Interval skor Kriteria skor
1 2,4 – 3,0 Tinggi
2 1.7 – 2,3 Sedang
3 1,0 – 1,6 Rendah
Sumber: data primer
42
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian dan pengembangan (R&D)
Sekolah
Observasi
Biaya Kelayakan praktis
Statistik Deskriptif
(frekwensi)
Kelayakan teknis
Tingkat Pemanfaatan
Media
Media Kartu gambar (tervalidasi)
Angket
Aktivitas belajar siswa
Dengan kartu gambar
Analisis Perbandingan
Efektivitas Penggunaan Media
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Lokasi Daerah Penelitian
Penelitian dengan judul Pengembangan Media Kartu Gambar
Sebagai Media Belajar Siswa SMA Negeri I Kembang Tahun Ajaran
2014/2015 dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak pada
kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Alamat sekolah tersebut terletak
pada jalan Bangsri-Keling Km.6 Jepara kode pos 59454. Secara astronmi
Kecamatan Kembang terletak pada 6051'81"LS dan 110080'16"BT
sedangkan secara administrasi Kecamatan Kembang berbatasan dengan
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kecamatan Keling
Sebelah Selatan : Kecamatan Bangsri
Sebelah Barat : Kecamatan Batealit.
Kecamatan Kembang merupakan pemekaran wilayah antara
Kecamatan Keling dan Bangsri yang kemudian terbentuklah Kecamatan
baru yaitu Kecamatan Kembang. Sekolah SMA Negeri 1 Kembang
merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 2006 yang merupakan SMA
Negeri termuda dengan nomor statistic sekolah 30 1 03 20 12 037. Sekolah
SMA Negeri 1 Kembang memiliki luas tanah yang sempit hanya berkisar
Panjang 70 lebar 70 meter / 1.400 m². Untuk lokasi penelitian dapat dilihat
pada lampiran 24.
44
2. Kondisi Seokolah
Media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki beberapa media
yang digunakan dalam pembelajaran. Media tersebut biasanya digunakan
untuk mempermudah dalam penyampaian materi kepada siswa pada saat
pembelajaran. Media tersebut kebanyakan berbasis visual dengan
menggunakan gambar seperti peta, poster, maupun foto udara. Media
berbasis visual elektronik sangatlah sedikit seperti Led Crystal Display
(LCD), computer. Sedangkan untuk media yang digunakan untuk
demonstrasi hanya memiliki globe, tolak peluru, organ, gitar dan bola
sepak. Untuk media di SMA Negeri 1 Kembang dapat dilihat pada table
berikut ini:
Tabel 4.1 media di SMA Negeri 1 Kembang
No Nama Media Jumlah Ket
1. Peta Indonesia 1
2 Peta Asean 1
3. Peta Dunia 1
4. Peta RBI 4
6. Poster 5 setiap kelas
7. Globe 3
9. Foto Udara 4
10. Tolak peluru 1
11. Bola sepak 1
12 Organ 1
13 Gitar 2
14 LCD 2
15 Komputer 8 Ruang lab TIK
16 Speaker 1 Setiap kelas
Sumber: data sekunder 2015
45
3. Tingkat Pemanfaatan media di sekolah
Dalam research pengembangan media kartu gambar diperlukan
tentang data-data yang berkaitan dengan media yang ada disekolah. Data
yang diperlukan sebelum melakukan pengembangan yaitu data tentang
tingkat pemanfaatan media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang. Data ini
digunakan sebagai dasar pengembangan dengan melihat potensi media
yang ada disekolah yang dapat dikembangkan. Berikut ini adalah kondisi
sekolah SMA Negeri 1 Kembang.
Gambar 4.1 Kondisi sarana-prasarana sekolah SMA Negeri 1 Kembang
Sumber: Data Primer 2015
46
Untuk menentukan tingkat pemanfaatan media, maka diperlukan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media yaitu sebagai
berikut:
a. Tingkat kelayakan praktis media: 1) Kemampuan pemanfatan dalam
menggunakan media, 2) Ketersediaan media setempat, 3)
Ketersediaan sarana dan fasilitas.
b. Tingkat kelayakan teknis: 1) Kualitas media yang ada, 2) Relevansi
tujuan pembelajaran, 3) Kemudahan dalam menggunakan media.
c. Biaya: Tingkat harga media dan dana.
Dari hasil angket yang diberikan kepada 30 guru dihasilkan data
tingkat pemanfaatan media yang memiliki 3 kriteria yaitu rendah apabila
memiliki skor 30-50, skor sedang jika memiliki skor 51-70 dan memliki
kriteria tinggi apabila 71-90. Hasil tabulasi tingkat pemanfaatan media
sekolah SMA Negeri 1 Kembang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
47
Tabel 4.2 Tingkat pemanfaatan media sekolah SMA Negeri 1 Kembang
No Indikator Skor kriteria
1 Jenis media yang digunakan dalam proses
pembelajaran 62 Cukup
2 Menggunakan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran 62 Cukup
3 Media mampu membantu menjelaskan
materi yang disampaikan, 81 Tinggi
4 Mengikuti pelatihan terkait media
pembelajaran, 59 Cukup
5 Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk
media pembelajaran, 61 Cukup
6 Kemudahan dalam mendapatkan media
pembelajaran, 70 Cukup
7 Menciptakan media sendiri, 65 Cukup
8 Ketersediaan sarana dan media disekolah, 41 Rendah
9 Jumlah media Audio-Visual, 45 Rendah
10 Jumlah media visual, 35 Rendah
11 Jumlah media audio, 55 Sedang
12 Ketersediaan Lab, 38 Rendah
13 Kelayakan Lab, 39 Rendah
14 Keutuhan media komponen media yang
digunakan saat pembelajaran, 68 Cukup
15 Media pembelajaran yang digunakan saat
pembelajaran berfungsi dengan baik, 75 Tinggi
16 Relevansi media terhadap materi, 81 Tinggi
17 Media dapat membantu memotivasi siswa, 87 Tinggi
18 Media pembelajaran membantu mencapai
tujuan 87 Tinggi
19 Media pembelajaran yang digunakan saat
pembelajaran mudah dibawa dan disimpan, 75 Tinggi
20 Media pembelajaran mudah diinstalasi dan
dipakai, 73 Tinggi
21 Biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau
menggunakan media, 62 Cukup
22 Dana pribadi untuk membeli media. 57 Cukup
jumlah 1378
Rata-rata 62,6
kriteria Cukup
Sumber: Data primer 2015
48
Tabel 4.3 tabulasi frekwensi tingkat pemanfaatan media
Kriteria Persentase F Persentase
Rendah 5 22,73
Cukup 10 45.45
Tinggi 7 31,81
Sumber: data primer 2015
Pada table diatas diketahui tingkat pemanfaatan media pada SMA
Negeri 1 Kembang memiliki tingkat pemanfaatan media dengan kriteria
sedang. Pada indicator pemanfataan jenis media yang digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu media visual dengan jumlah 14 guru. Untuk
tingkat kuantitas guru menggunakan media pembelajaran pada kategori
sering dengan total 28 guru sedangkan 2 guru selalu menggunakan media
dalam pembelajaran. Untuk peran media dalam pembelajaran, media
mempunyai peran sangat membantu dengan jumlah 9 guru dan 21 guru
membantu pelajaran. Dari pelatihan yang diikuti, terdapat 2 guru yang
sering mengikuti pelatihan terkait media, dan 25 guru kadang-kadang
mengikuti pelatihan dan 3 guru jarang mengikuti pelatihan. Untuk
pemanfaatan lingkungan sebagai media dari 5 guru mengatakan bahwa
sering melakukan pemanfaatan lingkungan sebagai media, 21 guru
mengatakan kadang-kadang, sedangkan 4 lainnya mengatakan jarang.
Sedangkan untuk kemudahan mendapatkan media 3 guru mengalami
kesulitan mendapatkan media pembelajaran, 19 guru mengatakan biasa,
dan 8 guru mengatakan mudah mendapatkan media pembelajaran. Dalam
49
pembuatan media, 21 guru tidak pernah membuat media sendiri, dan 7
guru kadang-kadang membuat media, dan 2 guru mengatakan sering
membuat media sendiri. Untuk ketersediaan sarana dan media disekolah,
memiliki tingkat yang rendah. Untuk keterdapatan media audio-visual,
visual memliki tingkat rendah. Sedangkan media audio memiliki tingkat
yang sedang. Untuk ketersediaan lab dan kelayakan memiliki tingkat yang
rendah. Untuk kualitas media dari komponen media memiliki tingkat
cukup, dan tingkat fungsi media memiliki kriteria tinggi. Dan media
memiliki tingkat relevansi yang tingg yang dapat memotivasi siswa dan
mencapai pembelajaran. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan untuk
membuat media biasanya murah dan terkadang memakai biaya sendiri.
Untuk detail table dapat dilihat pada lampiran 1.
Berdasarkan deskripsi diatas maka dapat disimpulkan bahwa guru
pada SMA Negeri 1 Kembang sering memakai media pada saat proses
pembelajaran. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran adalah
media visual. Dari kebanyakan guru memiliki kompetensi dalam
menggunakan media atau membuat media pembelajaran. Akan tetapi dari
beberapa guru mengalami kendala mendapatkan media. Selain factor
tersebut, fasilitas sekolah dan jumlah media yang ada tidak begitu
mewadai. Padahal media pembelajaran sangat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Karena melihat
potensi yang ada, maka diperlukan media berbasis visual yang mudah
didapatkan dan dibuat oleh guru yang memiliki harga terjangkau. Selain
50
itu diperlukan media yang tidak bergantung pada tingkat fasilitas yang ada
disekolah dan dapat dibuat sendiri. Agar media tersebut dapat berfungsi
dengan baik dan tidak menyulitkan guru dalam membuat. Maka media
yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi diatas adalah media kartu
gambar.
4. Pengembangan Media Kartu Gambar
Penelitian ini mengacu pada proses penelitian dan pengembangan
(Research and development) dari media gambar yang kemudian
dikembangkan menjadi media kartu gambar melalui prosedur yang sudah
ditetapkan dan dilakukan pernerapan media kartu gambar untuk menguji
tingkat efektivitas media dengan menentukan indikator keberhasilan
efektivitas melalui tingkat efektivitas dan nilai siswa yang kemudian
dikorelasikan. Penelitian ini dimulai dari tahap-tahap sebagai berikut:
a. Identifikasi Potensi Masalah
SMA Negeri 1 Kembang adalah sekolah yang belum lama berdiri
sehingga dari sarana-prasarana belum banyak yang dimiliki. Baik dari
segi gedung kelas, laboratorium, maupun gedung penunjang lainnya.
Banyak gedung-gedung yang difungsikan secara multifungsi. Dari
segi media pembelajaran khususnya Ilmu Pengetahuan Sosial pada
mata pelajaran Geografi belum banyak media yang dimiliki. Hanya
beberapa media yang ada dan digunakan untuk pebelajaran. Media
tersebut berupa media gambar seperti: peta, dan poster. Sehingga hal
ini menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran.
51
Dari rencana pembelajaran (RPP) yang digunakan, media yang
sering dipakai adalah media pembelajaran berupa visual gambar cetak
dan berdasarkan hasil evaluasi atau nilai yang dihasilkan dari
pembelajaran tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan
dalam pembelajaran. Sedangkan dari kempuan guru yang ada, media
gambar cetak seperti peta dan poster, pamphlet atau yang lainnya
bukanlah hal yang asing untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Akan tetapi media yang digunakan sering mengalami kendala terkait
dengan penyimpanan dan pemakaian yang disebabkan ukuran yang
tidak praktis.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang dalam
pengembangan media untuk menciptakan media gambar cetak yang
memiliki ukuran efisien dan memudahkan penyimpanan dalam
perawatan media. Pengembangan media ini juga didukung dengan
adanya tempat percetakan yang dekat dan mudah dijangkau dari
sekolah untuk dapat menciptakan media yang interaktif bagi siswa dan
guru dan dapat dimodifikasi dalam bentuk permainan. Sehingga
menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan.
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data yang berkaitan tentang pengembangan media
pembelajaran Kartu Gambar antara lain: (1) Tingkat pemanfaatan
media pembelajaran. (2) menganalisis kurikulum (meliputi SK, KD,
indikator, dan tujuan pembelajaran) yang sesuai dengan kurikulum
52
KTSP, (3) menentukan tema materi Geografi (4) mengumpulkan
materi yang berkaitan dengan tema Vulkanisme dari berbagai
referensi, (5) mengumpulkan refrensi media pembelajaran yang
berkaitan tentang tema Vulkanisme, (6) mengumpulkan gambar dan
desain yang berkaitan tentang tema Vulkanisme, (7) mengumpulkan
bahan penyusunan instrumen penelitian seperti RPP, silabus, soal
evaluasi, angket validasi pakar, angket tanggapan siswa dan guru.
c. Pembuatan media Kartu gambar
Dalam menentukan desain pada media kartu gambar perlu adanya
penentuan media yang dikembangkan baik dari kualitas bahan,
kualitas gambar, ukuran kartu gambar, desain gambar dan isi materi
yang kemudian dilakukan pencetakan pada media kartu gambar.
1) Kualitas bahan
Kualitas bahan dalam pembuatan kartu gambar harus
memiliki kualitas yang baik seperti: (a) tidak mudah rusak baik
itu oleh air, mudah robek ataupun mudah luntur (b) ramah
lingkungan (tidak menimbulkan pencemaran) sehingga tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan setelah pembuatan media
akibat sisa-sisapembuatan media kartu gabar, (c) nyaman
digunakan ketika pembelajaran. Hal ini sangat penting dalam
proses ketika pembelajaran berlangsung agar tidak mengganggu
kosentrasi atau ketika menggunakan media. Selain itu agar
membuat siswa senang dalam menggunakan media (d) biaya
53
yang murah agar dapat dijangkau untuk dibuat oleh guru. Hal ini
agar tidak banyak mengeluarkan biaya dalam pembuatan
sehingga media yang digunakan dapat dibuat secara kontinyu
atau terus menerus secara berkala. Dalam pemilihan kualitas
bahan pembuatan media kartu gambar ini menggunakan kertas
ivory 360 gram atau glossly 260 yang kemudian didopping agar
tidak rusak.
2) Kualitas gambar
Kualitas gambar dalam pemilihan gambar yang ada
dilakukan dengan menyeleksi tingkat kerapatan pixel atau ppt
pada gambar. Hal tersebut biasanya dilihat dengan meihat ukuran
size pixel resolusi yang ada pada gambar. Baik dengan preview
maupun menggunakan aplikasi media untuk gambar seperti:
photosop, corel draw, paint, photo viewer, picasa atau yang
lainnya yang mendukung format gambar. Pada pembuatan media
kartu gambar, gambar diperloeh dari internet dengan
menggunakan browser seperti google, internet explorer, Mozilla,
baiddu, atau yang lainnya kemudian mencari sesuai kategpri
kunci dan memilih pixel yang memiliki resolusi tinggi. Kualitas
media yang diambil memiliki ukuran resolusi 720x 1024 atau
lebih. Untuk mendukung kejelasan pada gambar. Selain itu
pemilihan kualitas gambar dilakukan dengan memilih tingkat
54
kontras warna untuk menjaga ketajaman warna pada gambar dan
kemudian dilakukan pengunduhan dari internet.
3) Ukuran Media kartu gambar
Pada penentuan ukuran media kartu gambar dilakukan
pengukuran dengan alat pengukur seperti: penggaris atau busur.
Hal tersebut untuk menjaga tingkat keakuratan pada kartu
gambar. Pembuatan media gambar memiliki ukuran 9x15cm
seukuran kartu pada umumnya. Hal tersebut untuk menjaga
kualitas gambar dan kejelasan gambar pada kartu gambar. Agar
mudah dilihat, mudah digunakan saat pembelajaran dan
penyimpanan ketika sudah selesai digunakan. Hal ini disesuaikan
dengan tingkat kelebaran pada tangan pada siswa dan kualitas
pada kartu gambar.
4) Desain kartu Gambar
Tahap desain ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
software image editing. Image editing ini berfungsi sebagai
pembuatan desain pada kartu gambar. Desain ini untuk
menentukan bagaimana kartu gambar yang dirancang untuk pada
model pembelajaran. Sehingga desain yang pada kartu gambar
mempengaruhi jenis model pembelajaran yang digunakan. Pada
desain kartu gambar menggunakan desain yang dapat digunakan
untuk diskusi. Terdapat dua kartu yang berbeda. Satu kartu untuk
materi, satu lagi digunakan untuk diskusi siswa pada
55
pembelajaran sebagai wujud explorasi dalam pembelajaran. Pada
desain dititikberatkan pada esensi dari pembelajaran dan estetika
(nilai keindahan) agar tercapainya hasil dari pembelajaran dan
ketertarikan pada siswa untuk menggunakan media kartu gambar
yang sudah dikembangkan. Untuk desain kartu gambar yang
terdapat gambar objek yang sesuai materi yang kemudian
diberikan keterangan pada gambar untuk memudahkan
pemahaman siswa dalam belajar. Keterangan pada kartu gambar
terdapat bebrapa poin seperti: (a) judul materi, (b) sub materi
yang dibahas yang terletak pada atas (c) keterangan pada gambar
yang terletak pada di sekitar gambar untuk memberikan
keterangan obyek yang ditunjuk (d) poin materi untuk dibahas (e)
bingkai samping yang berfungsi sebagai pembatas obyek (f)
cover depan untuk menambah nilai estetika pada medi kartu
gambar. Sedangkan untuk gambar pertanyaan memiliki variasi
yang berbeda bergantung dari yang didiskusikan. Untuk detailnya
dapat kartu gambar dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
56
Gambar 4.2 Desain cover depan dan belakang kartu gambar
Desain belakang Desain depan
Gambar 4.3 Desain kartu gambar (materi dan pertanyaan)
Materi Pertanyaan
Sumber: Data primer 2015
57
5) Isi Materi
Isi materi pada kartu gambar diseduaikan dengan SK, KD,
Materi, indikator, dalam kurikulum KTSP yang sedang berlaku.
Hal tersebut agar tercapainya hasil dari tujuan pembelajaran yang
telah dilakukan. Pada pemberian materi pada kartu gambar, hanya
berupa poin tertentu dari pokok materi yang ada. Hal tersebut
untuk memudahkan siswa dalam menangkap isi konsep pada
gambar dan memeperjelas dari materi yang dibahas atau
diterangkan oleh guru. Sehingga dengan adanya kartu gambar
ketika pembelajaran dapat mensederhanakan konsep yang sedang
dibahas ketika pembelajaran. Materi terletak pada bawah gambar,
agar memudahkan siswa dalam melihat dan memudahkan dalam
memahami gambar.
6) Pencetakan media kartu gambar
Pencetakan media kartu gambar dilakukan setelah semua
proses pembuatan benar-benar sudah baik, kemudian dilakukan
pencetakan untuk dapat digunakan. Pencetakan media ini harus
memperhatikan hal-hal berikut: (a) tinta yang digunakan. Tinta
ini berdampak pada kualitas dari gambar yang dihasilkan.
Semakin baik tinta yang digunakan dan kualitas resolusi gambar
baik, maka menghasilkan kualitas cetak gambar yang maksimal.
Penggunaan tinta pada kartu gambar dilengkapi dengan dopping
yang berfungsi untuk mencegah kerusakan dan luntur apabila
58
terkena air (b) Pencetak gambar ini mempengaruhi dari kualitas
media yang dicetak. Semakin bagus pencetak gambar maka
menghasilkan gambar yang maksimal.
d. Uji kelayakan Kartu gambar
Pada proses pengembangan media pembelajara kartu gambar
diperlukan uji kelayakan media. Uji kelayakan dilakukan setelah kartu
gambar dicetak dan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Uji kelayakan media dilakukan pada validator yang sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Kelayakan media ini meliputi: (a)
kelayakan media yang dibuat (b) materi yang dicantumkan pada
media pembelajaran. Hal ini digunakan untuk mengetahui sejauh
mana media tersebut layak. Apakah terdapat perbaikan pada media,
atau sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran. Uji media
kartu gambar dilakukan oleh ahli media dan ahli meteri yang
tercantum didalamnya. Untuk kelayakan media kartu gambar
divalidasi oleh pakar media yaitu Sriyanto, S.Pd., M.Pd. dan pakar
materi yaitu Drs. Sriyono, M.Si. Hasil validasi tersebut dijadikan
bahan acuan perbaikan media agar menjadi media yang layak dipakai
dalam proses pembelajaran disekolah. Berikut ini adalah hasil dari
validasi media:
1) Validasi media oleh pakar media
Validasi media oleh pakar media pada kartu gambar
memiliki tingkat kelayakan rendah apabila memiliki skor 17-28,
59
cukup apabila 29-40, dan tinggi apabila 41-51. Apabila hasil
statistic perhitungan rendah maka dilakukan revisi. Untuk hasil
cukup, maka dilakukan revisi pada bagian tertentu. Dan apabila
memiliki kriteria layak maka dapat diterapkan di sekolah dalam
proses pembelajaran. Dari hasil perhitungan statistic yang
tercantum pada lampiran 2 dapat dilihat dari table dibawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Validasi Pakar Media terhadap media kartu
gambar.
No Penilai Instansi Skor Kriteria
1 Validator 1 Dosen Geografi 46 layak
2 Validator 2 Guru Geografi 47 layak
Total persentase 46,5 layak
Sumber: Data primer 2015
Dari hasil perhitungan diatas maka media kartu gambar
dikatakan layak untuk diterapkan pada sekolah. Pada validasi
tersebut terdapat bebrapa revisi diantaranya sebagai berikut:
Tabel 4.5 Revisi Media oleh Pakar Media
No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi
1 Terdapat tumpeng tindih font
yang ada pada kartu gambar.
Pemberian jarak tulisan
dengan gambar
Sumber: Data primer 2015
60
Pada revisi tersebut dapat dilihat detail pada gambar sebagai
berikut berikut:
Gambar 4.4 Revisi media tulisan tumpang tidih (a sebelum dan b
sesudah)
(a) (b)
Sumber: Data primer 2015
Berdasarkan saran oleh ahli media diatas maka dilakukan
perbaikan sebagaimana yang sudah disarankan agar dapat layak
digunakan dalam pembelajaran. Setelah dilakukan perbaikan
maka dilakukan uji coba penerapan pada kelas.
2) Validasi oleh ahli materi
Validasi oleh ahli materi ini bertujuan agar materi yang
termuat dalam media kartu gambar relevan dengan pembelajaran
yang diajarkan di sekolah. Pada validasi ini memiliki kriteria
sebagai berikut: untuk skor 17-28 memiliki kriteria rendah, 29-40
memiliki kriteria cukup, dan untuk 41-51 memiliki kriteria layak.
Apabila hasil statistic perhitungan rendah maka dilakukan revisi.
61
Untuk hasil cukup, maka dilakukan revisi pada bagian tertentu.
Dan apabila memiliki kriteria layak maka dapat diterapkan di
sekolah dalam proses pembelajaran. Dari hasil perhitungan
statistic yang terdapat pada lampiran 3 dapat dilihat dari table
dibawah ini:
Tabel 4.6 hasil validasi oleh ahli materi
No Penilai Instansi Skor Kriteria
1 Validator 1 Dosen Geografi
Unnes
45 layak
2 Validator 2 Guru Geografi 48 layak
Total persentase 46,5 layak
Sumber: Data primer 2015
Dari hasil perhitungan diatas maka media kartu gambar
dikatakan layak untuk diterapkan pada sekolah. Pada validasi
tersebut terdapat bebrapa revisi diantaranya sebagai berikut:
Tabel 4.7 Revisi Media oleh Pakar Media
No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi
1 Cakupan materi terlalu luas
tidak spesifik
Pemfokusan materi pada
vulkanisme
2 Tidak ada istilah dengan
Bahasa Indonesia dan ilmiah
pada fenomena gejala
vulkanisme
Pemberian istilah dengan
Bahasa Indonesia dan
ilmiah pada fenomena
gejala vulkanisme.
Sumber: Data Primer 2015
62
Revisi materi media oleh ahli materi dapat dilihat detail pada
gambar sebagai berikut:
Gambar 4.5 Revisi materi istilah (a sebelum dan b sesudah)
(a) (b)
Sumber: Data primer 2015
Dari hasil perhitungan statistic diatas menunjukan hasil
kriteria layak pada media kartu gambar sehingga dapat dilakukan
penerapan pada proses pembelajaran disekolah.
3) Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar
Tanggapan siswa dilakukan dalam 2 tahap yaitu pada tahap
uji coba dan pada tahap penerapan. Pada hasil uji coba tersebut
siswa diminta untuk memberikan saran terhadap perbaikan
media. Sehingga media kartu gambar mengalami beberapa
revisi perbaikan yang disajikan pada table berikut ini:
63
Tabel 4.8 tanggapan siswa terkait media kartu gambar
No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi
1 Beberapa gambar dan font
kurang jelas
Pemilihan resolusi dan
font yang pas
Sumber: Data primer 2015
Tanggapan ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa
terhadap media yang telah dikembangkan. Apakah sesuai
dengan pembelajaran atau tidak. Selain itu, tanggapan ini
digunakan untuk mengetahui tingkat kekurangan pada saat
digunakan dalam pembelajaran. Setelah mengetahui
kekurangan pada media pembelajaran maka dilakukan revisi
sebagaimana mestinya untuk dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Agar sesuai dengan kondisi siswa pada saat
pembelajaran. Pada tahap uji coba dilakukan pada kelas X3
dengan menggunakan 30 sampel siswa yang diacak secara
random untuk menghindari subyektifitas. Berdasarkan pada
lampiran 7 maka, hasil tanggapan siswa dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel 4.9 Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar
No Pernyataan Skor
Uji Aplikasi
1 Bagimana materi kartu gambar 75 80
2 Apakah kartu gambar
membantu pembelajaran 75 84
3 kartu gambar menarik minat 74 80
4 Kesan tentang kartu gambar 81 86
64
5 penyusunan kartu gambar 71 83
6 Desain kartu gambar 74 83
7 Membantu pemahaman konsep 80 88
8 Perbedaan media kartu 75 87
9 Kemudahan pemahaman 70 79
10 Penggunaan media kartu 75 86
jumlah 75
(Baik)
83
(Baik)
Sumber: Data primer 2014
Pada hasil uji coba tersebut siswa diminta untuk memberikan
saran terhadap perbaikan media. Sedangkan pada penerapan
untuk mengetahui respon siswa dengan menggunakan media
kartu gambar pada pembelajaran. Sehingga media kartu gambar
mengalami beberapa revisi perbaikan yang disajikan pada table
berikut ini:
Tabel 4.10 Tanggapan siswa terkait media kartu gambar
No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi
1 Beberapa gambar dan font
kurang jelas
Pemilihan resolusi dan
font yang pas
Sumber: penelitian 2014
Revisi media kartu pada tanggapan siswa mengalami revisi
pada bagian font yang terlalu rapat karena ketidaksesuaian dan
ukuran font terlalu kecil, sehingga sulit dibaca oleh siswa. Selain
itu ukuran gambar reslusinya kurang besar sehingga
mengakibatkan pecah pada gambar. Untuk revisi gambar diatas
dapat dilihat pada gambar dibawah ini
65
Gambar 4.6 Revisi media kejelasan gambar (gambar a sebelum,
b sesudah)
(a) (b)
Sumber: Data primer 2015
Hasil dari perhitungan statistik menunjukan bahwa media
kartu gambar yang dikembangkan memiliki respon siswa yang
baik. Respon tersebut dari segi desain, materi, kenyamanan dalam
menggunakan, pemahaman dan lainnya. Sehingga dapat
digunakan sebagai media pembelajaran disekolah.
4) Tanggapan guru terhadap media kartu gambar
Tanggapan guru terhadap media kartu gambar digunakan
sebagai pertimbangan kelayakan penerapan media pada kartu
gambar, sebelum benar benar digunakan sebagai media belajar
untuk siswa. Dan digunakan sebagai rujukan perbaikan dalam
penggunaan media pembelajaran. Dalam hal ini media gambar
memiliki revisi sebagai berikut:
66
Tabel 4.11 Revisi guru terhadap media kartu gambar
No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi
1
Diberikan alat evaluasi /
explorasi yang bervareatif
dan kontekstual
Pembuatan kartu gambar
dengan desain pertanyaan
untuk dikembangkan atau
dilengkapi siswa
Sumber: Data primer 2015
Berikut ini adalah gambar detail revisi terkait evaluasi
Gambar 4.7 Kartu gambar untuk evaluasi/ explorasi (a sebelum,
b sesudah)
(a) (b)
Sumber: Data primer 2015
Pada tanggapan ini memiliki kriteria sebagai berikut: untuk
skor 10-16 memiliki kriteria rendah, 17-23 memiliki kriteria
cukup, dan untuk 24-30 memiliki kriteria layak. Setelah
dilakukan revisi pada media gambar tersebut, maka guru
67
diminta untuk memberikan tanggapan pada media kartu gambar.
Berikut ini adalah hasil tanggapan guru berdasarkan lampiran 8
terkait dengan media kartu gambar:
Tabel 4.12 hasil tanggapan guru terkait dengan kartu gambar
No Pernyataan Skor
1 Bagimana cakupan materi kartu gambar 3
2 Apakah kartu gambar membantu
pembelajaran 2
3 Apakah media kartu gambar menarik
minat siswa 2
4 Bagaimana kesan menggunakan kartu
gambar 3
5 penyusunan kartu gambar 2
6 Desain kartu gambar 4
7 Membantu pemahaman konsep siswa 3
8 Perbedaan media kartu gambar 3
9 Kemudahan pemahaman 2
10 Penggunaan media kartu 3
jumlah 25
(Baik)
Sumber: Data primer 2015
Dari perhitungan statistic diatas menunjukan bahwa media
yang sudah direvisi memiliki tanggapan guru dengan baik. Hal
tersebut berarti media memiliki hal yang positif apabila
digunakan dalam pembelajaran.
68
5. Aktivitas siswa
Dalam pembelajaran terdapat aktivitas belajar siswa. Aktivitas ini
menandakan tentang hasil kualitas dari pembelajaran yang berlangsung.
Aktivitas dalam pembelajaran juga berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan dalam mencapai pembelajaran salah satunya adalah nilai
siswa. Pembelajaran menggunakan kartu gambar juga meningkatan respon
siswa, mendeskripsikan secara baik, dan dapat mengkolerasikan dengan
konsep kekinian. Aktivitas siswa dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar: 4.8 Aktivitas siswa dalam pembelajaran
Sumber: Data primer 2015
Aktivitas siswa dilakukan pada dua tahap dengan empat kali
pertemuan yaitu tahap pertama pemberian materi vulkanisme yang
dilakukan pada pertemuan pertama, pertemuan kedua dilakukan evaluasi,
pertemuan ketiga pemberian materi (pengulangan), pertemuan ke empat
evaluasi kedua. Hal tersebut dapat dilihat pada table sebagai berikut:
69
Tabel 4.13 Tabel tahapan pembelajaran
Pertemuan Pertama Kedua Ketiga Empat
Bentuk
kegiatan
Pemberian
Materi 1 Evaluasi 1
Pemberian
materi 2 Evaluasi 2
Sumber: Data Primer 2015
Aktivitas siswa pada hasil pembelajaran dengan menggunakan kartu
gambar, mempunyai kriteria sebagai berikut: mempunyai skor rendah jika
skor 30-50, mempunyai skor cukup apabila mempunyai skor 51-70, dan
tinggi apabila memiliki skor 71-90. Pada penelitian ini aktivitas siswa
dilakukan 2 tahap. Tahap ini difungsikan untuk mengetahui tingkat
perkembangan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
media kartu gambar. Berdasarkan pada lampiran 11, aktivitas siswa
dengan menggunakan media gambar dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.14 Tingkat aktivitas siswa tahap 1
No Pernyataan
Skor
rata-rata Skor
Max. kriteria
Akt. 1
1 Melihat gambar 2,40 3 Sedang
2 Respon siswa 2,30 3 Sedang
3 Kualitas respon 2,40 3 Sedang
4 Cara identifikasi obyek dengan
rona 2,30 3
Sedang
5 Cara identifikasi obyek dengan
bentuk 2,30 3
Sedang
6 Cara identifikasi obyek dengan
letak 2,20 3
Sedang
7 Cara mengenali obyek dengan
keterangan 2,27 3
Sedang
8 Menghubungkan obyek 2,27 3 Sedang
9 Mendisripsikan obyek 2,10 3 Sedang
10 Mengembangkan obyek 2,13 3 sedang
jumlah 22,67 30
Rata-rata 2,27
(cukup)
3
(max)
sedang
Sumber: Data primer 2015
70
Tabel 4.15 Tingkat aktivitas siswa tahap 2
No Variable
Skor
Rata-rata skor
max. Kriteria
Akt. 2
1 Melihat gambar 2,57 3 Tinggi
2 Respon siswa 2,60 3 Tinggi
3 Kualitas respon 2,63 3 Tinggi
4 Cara identifikasi obyek dengan
rona 2,60 3
Tinggi
5 Cara identifikasi obyek dengan
bentuk 2,53 3
Tinggi
6 Cara identifikasi obyek dengan
letak 2,57 3
Tinggi
7 Cara mengenali obyek dengan
keterangan 2,60 3
Tinggi
8 Menghubungkan obyek 2,60 3 Tinggi
9 Mendisripsikan obyek 2,50 3 Tinggi
10 Mengembangkan obyek 2,50 3 Tinggi
jumlah 25,70 30
Rata-rata 2,57
(Tinggi)
3
(max)
Tinggi
Sumber: Data primer 2015
Table 4.16 tabel perbandingan aktivitas
No Akt
1
Akt.
2
Skor
Rata-rata
skor
Max.
Kriteria
keefektivan
1 2,40 2,57 2,49 3 Tinggi
2 2,30 2,60 2,45 3 Tinggi
3 2,40 2,63 2,52 3 Tinggi
4 2,30 2,60 2,45 3 Tinggi
5 2,30 2,53 2,42 3 Tinggi
6 2,20 2,57 2,39 3 Tinggi
7 2,27 2,60 2,44 3 Tinggi
8 2,27 2,60 2,44 3 Tinggi
9 2,10 2,50 2,30 3 Tinggi
10 2,13 2,50 2,13 3 Tinggi
jumlah 22,67 25,7 24,19 30
Rata-rata 2,42 3 Tinggi
Sumber: Data primer 2015
71
Pada table diatas aktivitas pertama siswa menggunakan media kartu
gambar mempunyai tingkat sedang. Pada aktivitas siswa menggunakan
media kartu gambar pertama, nilai yang yang tidak mencapai 2,27 yaitu
identifikasi dengan obyek, mendeskripsikan, dan mengembangkan kartu
gambar. Pada ketiga aktivtas ini yang memiliki tingkat aktivitas terendah
yaitu pada aktivitas mendeskripsikan obyek yang hanya memiliki total
skor 2.10. Nilai yang dihasilkan skor 2.27 yaitu pada aktivitas mengenali
obyek dengan keterangan dan aktivitas menghubungkan obyek pada kartu
gambar. Sedangkan untuk aktivitas yang menghasilkan skor rata-rata 2,30
yaitu respon siswa dan indentifikas dengan warna atau rona dan aktivitas
yang memiliki nilai kategori tinggi pada aktivitas kualitas respon siswa
dan melihat gambar. Pada pertemuan pertama aktivitas dengan
menggunakan media kartu gambar mempunyai rata-rata 2,27 yang
memiliki kategori yang sedang.
Pada pertemuan kedua untuk aktivitas siswa menggunakan media
gambar, hasil skor yang terendah yang dihasilkan yaitu 2,50. Skor itu
diperoleh pada aktivitas mendiskripsikan obyek dan mengembangkan
obyek. Untuk aktivitas yang memiliki skor diatas 2,50 dan dibawah 2,60
yaitu pada aktivitas melihat gambar, identifikasi obyek dengan bentuk dan
letak. Sedangkan untuk skor yang diperoleh 2,60 yaitu pada aktivitas
respon siswa, identifikasi rona dan keterangan serta menghubungkan
obyek. Pada kativitas ini skor tertinggi didapatkan pada kualitas respon
siswa yang memiliki skor 2,63. Pada hasil skor rata-rata aktivitas siswa
72
yang kedua memiliki rata-rata skor total 2,57 yang memilik kategori
tinggi.
Pada hasil perhitungan skor total rata-rata antara aktivitas siswa
pertama dan kedua jumlah total skor yang dihasilkan yaitu 24,19. Untuk
skor optimum atau maksimal untuk penilaian keefektifan adalah 3. Akan
tetapi dalam klasifikasi skor 2,42 tersebut dalam kategori tinggi. Maka
dengan melihat hal tersebut, penggunaan media kartu gambar pada proses
pembelajara di sekolah SMA Negeri 1 Kembang dikatakan efektif.
73
B. Pembahasan
Media pembelajaran kartu gambar adalah pembelajaran yang
dikembangkan dari gambar-gambar yang sebelumnya digunakan pada sekolah
seperti: poster, peta, pamphlet dan lainnya. Pengembangan tersebuut
berdasarkan hasil research yang ada pada sekolah SMA Negeri 1 Kembang.
Kemudian dilakukan analisis tentang potensi media yang tepat dikembangkan.
Media kartu dikembangkan berdasarkan kondisi sarana prasarana sekolah yang
minim fasilitas yang berkaitan tentang media penunjang dalam pembelajaran.
Dari hasil reseach tingkat pemanfaatan media setiap guru dalam
melakukan kegiatan pembelajaran yang memakai media memiliki tingkat yang
cukup, tidak semua guru yang selalu memakai media dalam kegiatan
pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan rendahnya ketersediaan media yang
ada dalam sekolah. Sehingga kebutuhan dalam penggunaan media belum
tercukupi. Media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah
media audio-visual, visual dan audio. Dari banyak guru yang dijadikan
responden tentang penggunaan media saat pembelajaran, kebanyakan guru
memakai media visual. Karena dengan menggunakan media pembelajaran
visual dirasa mudah dan dapat membantu proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Banyak guru yang menggunakan
media dalam proses pembelajaran hal itu terkait dengan kemampuan guru
dalam menggunakan media sudah cukup. Guru yang tercatat sebagai
responden, kebanyakan sudah mempunyai bekal softskill dalam penggunaan
media, baik dari pelatihan oleh Dinas terkait ataupun dari penyelenggaraan
74
sekolah itu sendiri untuk menciptakan sumber daya guru yang kompenten.
Dalam pemanfaatan media dalam pembelajaran guru bukan hanya terpaku pada
media yang ada pada sekolah saja melainkan melakukan pemanfaatan
lingkungan sekolah yang ada. Selain itu guru juga terkadang membuat media
sendiri dalam pembelajaran bukan hanya beli dari media yang dijual dipasaran.
Hal itu dilakukan karena mudahnya mencari media yang ingin digunakan
dalam pembelajaran.
Ketersediaan media dalam sekolah SMA Negeri 1 Kembang tergolong
rendah, hal tersebut dapat dilihat dari ketersediaan jumlah dari media audio-
visual, visual dan audio. Dari jumlah yang ada, ketiga media tersebut dalam
golongan rendah. Dan ketersedian laboratorium hanya pada ilmu pengetahuan
alam yang belum dilengkapi banyak fasilitas atau perlatan yang mewadai, hal
tersebut disebabkan karena gedung laboratorium belum lama dibangun.
Sedangkan untuk laboratorium informasi dan teknologi baru terdapat beberapa
computer dan sebagian mengalami eror karena kondisi perawatan yang tidak
maksimal. Sehingga kelayakan laboratorium berdasarkan hasil rsponden
menghasilkan rendah, yang disebabkan kurangnya fasilitas alat yang
disediakan oleh laboratorium tersebut.
Media yang tersedia disekolah berdasarkan keutuhan komponen dan
oprasional memiliki tingkat yang cukup. Karena media yang disediakan
disekolah banyak yang lama sehingga terkadang mengalami kerusakan atau
kehilangan komponen dan terkadang tidak berfungsi sebagaimana mestinya
media normal pada umumnya. Kondisi tersebut dilatarbelakangi karena
75
sekolah yang belum lama berdiri sehingga tidak banyak ketersediaan media
dan fasilitas yang mempunyai kualitas tinggi yang tidak mudah rusak. Selain
itu kurangnya tempat penyimpanan untuk menyimpan media ketika tidak
digunakan dalam pembelajaran.
Media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran, kebanyakan
memiliki ukuraan yang relative sulit dibawa dan di instalasi ketika ingin
digunakan dalam pembelajaran. Sehingga hal ini menyulitkan bagi guru untuk
menggunakan media pembelajaran dan dapat menyita waktu pembelajaran
untuk proses instalasi media. Padahal waktu tersebut adalah waktu produktif
untuk menyampaikan materi yang ada kepada siswa. Berdasarkan hasil
research, media yang dipakai memiliki nilai yang relative murah yang mudah
dibeli dan mudah ditemukan. Dari beberapa guru terkadang untuk mencukupi
kebutuhan media, guru membuat media sendiri dengan biaya sendiri yang
relative murah dan mudah. Maka dari itu, diperlukan media yang sesuai dengan
kebiasaan yang guru gunakan, mempunyai karakteristik visual, mudah
ditemukan, mudah dalam penggunaan dan penginstalan, mudah dalam
penyimpanan dan mempunyai harga yang mudah terjangkau dan mudah dibuat.
Maka dari itu madia yang tepat untuk dikembangkan di sekolah SMAN Negeri
1 Kembang adalah media kartu gambar.
Media kartu gambar yang digunakan pembelajaran memiliki ukuran yang
kecil yaitu berukuran 9x15. Ukuran tersebut dipakai agar menjaga kualitas
gambar dan kejelasan pada gambar agar mudah dilihat dan praktis digunakan
dalam pembelajaran. Pada kartu gambar materi memiliki komponen yang
76
tercakup didalamnya seperti: 1. judul materi yang memuat untuk bahan yang
dibahas utnuk memudahkan pembahasan materi 2. Sub judul memuat tentang
spesifik obyek yang dibahas untuk memudahkan kategori materi yang dibahas
3. Gambar obyek yang termuat dalam kartu gambar yaitu obyek yang menjadi
topic yang dibahas dalam materi yang memberikan gambaran obyek secara
detail berupa gambaran visual gambar 4. Keterangan kartu gambar yang berada
dibawah gambar obyek materi yang dibahas guna untuk mempermudah
pemahaman pembahasan obyek yang ada dalam kartu gambar 5. Terdapat
bingkai yang dijadikan sebagai batas untuk menjaga niai estetika dalam gambar
6. Terdapat cover dibagian belakang yang berfungsi sebagai nilai estetika
tambahan.
Media gambar yang berupa pertanyaan memiliki komponen yang berbeda
diantaranya tercakup sebagai berikut: 1. Cover dan bingkai yang berfungsi
sebagai nilai estetika 2. Tercakup obyek yang dibahas atau untuk bahan diskusi
siswa dalam pembelajaran 3. Terdapat pertanyaan yang menguatkan dari
konsep gambar yang didiskusikan. Antara media gambar materi dan pertnyaan
memiliki konsep yang sama, hanya saja berbeda fungsi dan beberapa
komponen yang dimiliki.
Pada desain kartu gambar yang dikembangkan, dapat divareasi berbagai
macam media yang dapat disesuaikan dengan model pembelajaran yang ada
disekolah. Pada pengembangan yang ada dispesifikan pada model diskusi dan
thingshare yaitu mendiskusikan obyek yang dibahas pada materi yang
kemudian siswa saling memberikan pengetahuan kesiswa lain dalam
77
kelompoknya. Yang kemudian saling melengkapi dari materi yang dipelajari.
Setelah itu diberikan kartu pertanyaan sebagai bentuk pemahaman siswa
apakah memahami dari materi yang dipelajari atau tidak. Model kartu gambar
sebenarnya dapat dikembangkan menjadi domino, yu gi oh atau dalam bentuk
yang lain yang memakai model pembelajaran team tournament game atau yang
disebut pembelajaran pertandingan berkelompok. Hal tersebut dapat
dikembangkan pada komponen pada kartu gambar, misalnya pembentukan
kartu domino yang saling keterkaitan atau yu gi oh yang dilengkapi dengan
nilai attack dan defender sebagai akumulasi nilai. Semua itu bergantung
pembuat media kartu gambar dan disesuaikan dengan model pembelajaran.
Pada pengembangan media kartu gambar dilakukan pencetakan yang
kemudian dilakukan oleh validasi dari ahli media dan ahli materi. Hal ini di
fungsikan agar media yang dibuat valid atau sesuai dengan yang sudah
distandartkan. Validasi media terdapat dua komponen yang harus divalidkan.
Yang pertama validasi terkait dengan kualitas media itu sendiri. Hal ini
berkaitan dengan bahan, desain, cakupan, dan komponen yang lain terkait
dengan media. Sedangkan yang kedua validasi terkait dengan materi yang
tecakup pada media pembelajaran. Validasi ini berfungsi agar materi yang
tercakup sesuai dengan materi yang dipelajari disekolah. Agar tidak keluar dari
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada pada kurikulum yang
ada.
Pada validasi media oleh pakar media terdapat kesalahan pada kartu
gambar. Kesalahan tersebut berupa keterangan pada gambar tupang tindih pada
78
gambar. Hal itu disebabkan: 1. adanya pengaruh dari software yang digunakan.
Hal tersebut bias terjadi ketika perbedaan software ketika membuat. Ketika
pembuatan media kartu gambar, software yang digunakan adalah adobe
photosop CS6 yang kemudian dibuat format JPEG untuk dicetak. Setelah
dalam proses pencetakan, untuk print out menggunakan software corel draw
agar ukuran dapat lebih jelas. Sehingga terjadi pergeseran 2. Terjadi pada
proses prin out atau jenis print atau pencetak yang digunakan. Karena
menggunakan kertas ivory 360gram, maka membutuhkan pencetak yang lebih
bagus yang sesuai dengan tebal kertas dan tita yang digunakan 3. Desain pada
kartu gambar yang terdapat gambar pada bagian belakang berupa cover dan
depan gambar, mengakibatkan tidak presisi yang mengharuskan pemotongan
agar lebih rapi. Setelah dilakukan perbaikan, maka validasi mencapai total skor
46 yaitu pada kriteria layak digunakan pada sekolah untuk pembelajaran
Validasi media oleh pakar materi ini dilakukan untuk melihat keselarasan
atau keseuaian antara materi yang ada dalam kartu gambar dengan Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang kemudian divalidkan
melalui instrument yang sudah dibuat. Pada validasi produk ini, terdapat
beberapa revisi yaitu: 1. Cakupan materi terlalu luas, sehingga mensulitkan
media terfokus pada materi. Pada revisi ini media kartu gambar awalnya
tercakup pada satu pembahasan litosfer, akan tetapi cakupan materi tersebut
terlalu luas sehingga mensulitkan focus pada materi yang termuat pada media
gambar. Sehingga media kartu gambar harus difokuskan pada materi yang
spesifik. Pada pemilihan materi ini pada kartu gambar berdasarkan fenomena
79
yang dapat divisualkan agar materi dapat dituangkan dalam kartu gambar
berupa obyek gambar. Sehingga dalam materi kartu gambar memilih
vulkanisme yang dirasa banyak venomena yang dapat divisualkan dalam
gambar. Materi yang termuat pada kartu gambar berupa obyek-obyek
vulkanisme seperti lava, lapilli, bentuk gunung dan lainnya. Semua konsep
materi dituangkan dalam bentuk gambar untuk memudahkan pemahaman
siswa dalam menangkap konsep yang ada 2) pada materi tidak tercakup bahasa
asing (inggris). Dalam setiap obyek geografi banyak sekali istilah-istilah yang
diadobsi dari bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional seperti
lubang lava menjadi cinder cone dan sebagainya. Hal tersebut dibutuhkan
untuk memperkaya informasi dan menambah kosakata dalam berbahasa
ilmiah. Sehingga siswa dapat mudah memahami jika menemukan istilah-istilah
yang berkaitan dengan vulkanisme. Setelah dilakukan revisi validasi ini
mempunyai skor 47 yang memiliki kriteria layak digunakan untuk
pembelajaran disekolah.
Setelah dilakukan validasi media, maka dilakukan uji coba pada sekolah.
Uji coba ini memiliki revisi pada bagian kejelasan gambar, kejelasan gambar
tersebut dipengarhi tigkat pixel pada ukuran gambar yang digunakan. Pixel
yang baik dalam penggunaan media kartu gambar adalah 700x1024. Hal
tersebut agar tidak mengalami pecah saat dilakukan pencetakan. Selanjutnya
yaitu pemilihan font yang baik yang mudah dibaca seperti time new roman,
arial dan Calibri yang biasa digunakan dalam tata tulis penulisan. Sehingga
siswa dapat membaca dengan baik pada keterangan yang ada. Selain itu revisi
80
tersebut, revisi lainnya yaitu pemberian bentuk evaluasi yang dapat memicu
kreativitas dan diskusi pada siswa. Sehingga kartu gambar dibuat dalam 2
bentuk yaitu materi dan bahan diskusi atau pertanyaan. Hal tersebut
difungsikan agar siswa bukan hanya mempelajari materi tetapi dapat
mengualas dan menguji yang sudah dikuasai. Sehingga guru mengetahui
sejauh mana kompetensi yang dikausai oleh siswa saat pembelajaran. Setelah
diuji cobakan hasil dari uji coba direvisi kembali. Hasil revisi ini yang
digunakan dalam penerapan untuk melihat efektivitas media kartu gambar
dengan melihat tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah sebagai wujud tolok ukur
tingkat efektivitas penggunaan media kartu gambar. Semakin aktivitas siswa
ini tinggi berdasarkan prosedur yang ditetapkan dalam konsep, maka
penggunaan media kartu gambar dinyatakan efektif. Pada penerapan media
kartu gambar terdapat dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan pemberian
materi pada siswa, tahap kedua dilakukan evaluasi, pertemuan ketiga dilakukan
pemberian materi tahap dua (pengulangan), tahap keempat dilakukan evaluasi
tahap dua. Pada hasil aktivitas yang dicapai antara tahap satu dengan tahap dua
memiliki tingkat aktivitas yang berbeda yang cukup berbeda pada perolehan
skor maupun kriteria yang dihasilkan. Pada tahap pertama siswa memiliki
tingkat aktivitas dengan kriteria sedang yang memiliki skor total rata-rata 2,27
dan aktivitas siswa kebanyakan memiliki kriteria skor sedang. Untuk kriteria
tinggi terdapat pada aktivitas melihat dan kualitas respon siswa. Hal tersebut
disebabkan karena kartu gambar memiliki bentuk yang unik dan desain yang
81
menarik yang belum pernah diterapkan pada proses pembelajaran disekolah.
Sehingga menarik minat siswa untuk memperhatikan media yang digunakan
pada proses pembelajaran Akan tetapi pada pertemuan pertama terdapat
aktivitas yang memiliki skor rata-rata yang rendah. Skor rata-rata yang rendah
terdapat pada aktivitas siswa mendeskripsikan obyek dan mengembangkan
obyek. Hal tersebut disebabkan karena pemahaman siswa yang kurang terkait
materi yang disampaikan oleh guru. Sedangkan untuk mengembangkan obyek
siswa kesulitan mengembangkan yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan
materi yang kurang detail. Serta siswa belum memahami perintah yang di
instruksikan oleh guru bagaimana cara mengembangkan yang ada pada kartu
gambar. Sedangkan pada pertemuan kedua aktivitas siswa mengalami kenaikan
rata-rata skor 0,30. Pada pertemuan kedua aktivitas siswa memiliki rata-rata
skor 2,57 yang memiliki kriteria tinggi. Akan tetapi beberapa pada aktivitas
memiliki taraf aktivitas rendah dibandingkan lainnya seperti mengidentifikasi
obyek dengan bentuk, mendeskripsikan obyek, dan mengembangkan obyek.
Hal tersebut disebabkan karena kesulitanya siswa dalam menentukan obyek-
obyek yang terdapat dalam gambar dengan hanya melihat bentuknya. Seperti
identifikasi obyek gunung kerucut dengan strato yang memiliki bentuk yang
sama sehingga siswa mengalami kebingungan saat mengidentifikasi. Selain itu
juga terjadi pada saat identifikasi gunung maar dengan kaledra, yang memiliki
bentuk yang sama diatas kepundan yang sama-sama hilang puncak gunungnya.
Dan beberapa kasus yang lain. Sedangkan untuk mendiskripsikan, siswa
mengalami kesulitan pada saat mendiskripsikan secara sistematis dan benar.
82
Dari beberapa siswa mengalami pendeskripsian yang tidak sistematis, misalkan
mendeskripsikan bagian-bagian intrusi magma dari bagian bawah, atau proses
terjadinya gunung berapi dan beberapa kasus yang lain. Akan tetapi aktivitas
siswa pada mendeskripsikan obyek memiliki peningkatan yang signifikan
dibandingkan lainnya pada aktivitas kedua. Untuk mengembangkan obyek
pada kartu gambar, siswa kebingungan dikarenakan kurangnya pengetahuan
tentang materi yang disampaikan. Hal ini terlihat pada saat siswa diberikan
perintah untuk membuat pengembangan obyek pada gambar yang bertema
bencana vulkanisme atau gunung meletus. Siswa kesulitan mengembangkan
gambar yang ada pada gambar dengan tema mitigasi bencana pada gunung
meletus. Dan kasus tentang mengembangkan peristiwa dampak vulkanisme
yang ada dalam kartu gambar dalam kehidupan sehari-hari. Pada hasil aktivitas
diatas, semua mengalami peningkatan akan tetapi sama-sama mengalami skor
terendah pada aktivitas pertama maupun kedua.
Melihat perbedaan peningkatan tingkat aktivitas siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan media kartu gambar, kendala yang
menjadi faktor hal tersebut adalah ketidaksiapan siswa terkait dengan
penggunaan kartu gambar. Karena media tersebut belum pernah digunakan
dalam sekolah sekalipun dalam pembelajaran. Hal ini menjadi kendala saat
pembelajaran berlangsung. Jadi seorang guru harus memandu atau
memberikan intruksi terhadap siswa ketika menjelaskan materi kepada siswa.
Pada pertemuan kedua siswa mulai terbiasa dengan menggunakan media, hal
tersebut dikarenakan terbiasanya pada saat pembelajaran pada pertemuan
83
pertama. Sehingga pada pertemuan kedua siswa mulai antusias dan terjadi
inteaksi dengan guru secara aktif baik menjawab pertanyaan, memahami
konsep, melihat kartu gambar secara intesif dan efektif atau yang lainnya. Hal
tersebut ditunjukan dengan nilai aktivitas yang mempunyai kriteria tinggi pada
pertemuan kedua dan memiliki rata-rata skor total 25,7 dengan kategori tinggi.
Pada tingkat hasil kedua aktivitas siswa baik pertama dan kedua menghasilkan
skor rata-rata yaitu 2,42 yang memiliki kriteria tinggi. Melihat hasil tersebut
pengggunaan media kartu gambar dapat disimpulkan penggunaan media kartu
gambar efektif apabila digunakan pada proses pembelajaran.
84
BAB V PENUTUP
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka penelitian dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tingkat pemanfaatan media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki
tingkat pemanfaatan yang cukup baik. Akan tetapi Sekolah SMA Negeri 1
Kembang memiliki sarana-prasarana sekolah yang kurang memadai.
2. Media pembelajaran yang banyak digunakan dan dapat dikembangkan
pada proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kembang adalah berbasis
media visual.
3. Tingkat penggunaan media kartu gambar pada siswa saat pembelajaran
memiliki kriteria tinggi. Maka, tingkat penggunaan media kartu gambar
pada proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kembang dikatakan efektif.
85
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan:
1. Dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, maka diperlukan fasilitas
prasarana yang memadai untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran.
2. Dalam memenuhi kebutuhan media visual, maka pembuatan media kartu
gambar adalah media yang efektif dan inovatif untuk diterapkan dalam
proses pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan tingkat efektifitas pada media gambar, maka
diperlukan pemilihan gambar, kesederhanaan materi dan kejelasan
intruksi.
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Gava Media.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gaug Persada Press
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Refrensi.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadirman. 2011. Media Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers.
Sadirman. 2010. Media Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: P.T. Raja
Grafindo Persada
Sudjana, N. 2001.Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sadiman, Arief S. 2008. Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain System Pembelajaran. Jakarta:
Predana Media Group.
Silberman, Mel .2009. Aktive Learning. Yogjakarta: Pustaka Insan Madani
Sugiyono. 2008. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
87
Sugiyono. 2010. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, Nana S. 2009. Metode Penelitian. Bandung: Rosda.
Sukardi. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Tanireja, Tukiran. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Tika, Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Zulvia. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Ipa dengan
88
Lampiran 1 Tabulasi data dan dokumentasi tingkat pemanfaatan media
Tabulasi data tingkat pemanfaatan media
JUMLAH KRITERIA
A B C D A B C A B C D E F A B A B C A B A B
R1 1 2 3 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 45 cukup
R2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 1 42 cukup
R3 1 3 3 2 3 2 3 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 48 cukup
R4 2 2 3 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 2 1 43 cukup
R5 1 2 3 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 46 cukup
R6 3 2 3 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 44 cukup
R7 1 2 3 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 47 cukup
R8 3 2 3 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 43 cukup
R9 1 2 3 1 2 3 3 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 45 cukup
R10 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 53 tinggi
R11 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 44 cukup
R12 2 2 3 2 2 3 2 1 3 1 3 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 47 cukup
R13 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 2 49 cukup
R14 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 51 cukup
R15 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 43 cukup
R16 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 48 cukup
R17 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 48 cukup
R18 3 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 47 cukup
R19 1 2 3 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 47 cukup
R20 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 1 1 44 cukup
R21 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 54 tinggi
R22 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 2 41 cukup
R23 3 2 3 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 3 3 2 1 3 42 cukup
R24 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 51 cukup
R25 1 2 3 2 2 3 3 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 48 cukup
R26 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 3 3 2 1 3 39 cukup
R27 3 2 3 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 45 cukup
R28 1 2 3 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 47 cukup
R29 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 41 cukup
R30 1 2 3 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 46 cukup
Jumlah 62 62 81 59 61 70 65 41 45 35 55 38 39 68 75 81 87 87 75 73 62 57 45.93 cukup 62.64
2.0667 2.0667 2.7 1.967 2.033 2.333 2.167 1.367 1.5 1.167 1.833 1.267 1.3 2.2667 2.5 2.7 2.9 2.9 2.5 2.43 2.067 1.9
skor tertinggi 3 x 22 66 no No
skor terendah 1 x 22 22 1 1 2
rentang 44 2 2 28
interval 14.67 3 3 0
30
P1 P2
kriteria
tabulasi frekwensi
frekwensi prosentase
6.67
rata-rata prosentase kriteria
Tinggi
Jumlah Total
0.00
93.33
100
P5 P7P6
kriteria prosentase
P4
Rendah
Cukupcukup
tinggi
P3Responden
rentang skor
22 - 37
38 - 52
53 - 66
rendah
89
skor 1 12 - - 3 4 4 3 21 18 25 9 24 22 2 - 2 - - 1 2 8 7
skor 2 4 28 21 25 21 12 19 7 9 5 17 4 7 18 15 5 3 3 13 13 12 19
skor 3 14 2 9 2 5 14 8 2 3 - 4 2 1 10 15 23 27 27 16 15 10 4
∑ prosentase 69 69 90 66 68 78 72 46 50 39 61 42 43 76 83 90 97 97 83 81 69 63
kriteria
2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2.09 46
skor tertinggi 3 x 30 90 no
skor terendah 1 x 30 30 1 No
rentang 60 2 1 7
interval 20 3 2 10
3 5
22Jumlah Total 100.00
tabulasi frekwensi
kriteria prosentase frekwensi prosentase
Rendah 22.73
Cukup 45.45
Tinggi 31.82
tingkat kemampuan guru sarana prasarana
s
e
d
a
n
g
s
e
d
a
n
g
t
i
n
g
g
i
s
e
d
a
n
g
r
e
n
d
a
h
ketersediaan media
s
e
d
a
n
g
banyaknya skor
relevansi media kemudahan pengunaan biaya
s
e
d
a
n
g
t
i
n
g
g
i
t
i
n
g
g
i
t
i
n
g
g
i
kualitas media
s
e
d
a
n
g
t
i
n
g
g
i
t
i
n
g
g
i
t
i
n
g
g
i
rata-rata skor kriteria
s
e
d
a
n
g
s
e
d
a
n
g
r
e
n
d
a
h
r
e
n
d
a
h
r
e
n
d
a
h
s
e
d
a
n
g
r
e
n
d
a
h
s
e
d
a
n
g
71 - 90
rendah
rentang skor kriteria
30 - 50
tinggi
51 - 70 cukup
90
Keterangan:
Skor responden: 1: Rendah, 2: Cukup, 3: Tinggi. Interval prosentase: Rendah: (33 % - 55 %), Cukup (56 % - 77 %), Tinggi (77% -
100%).
a Indicator : 1 : Media yang digunakan dalam proses pembelajaran, 2 : Menggunakan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran, 3 : Media mampu membantu menjelaskan materi yang disampaikan, 4 : Mengikuti pelatihan terkait media
pembelajaran, 5 : Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk media pembelajaran, 6 : Kemudahan dalam mendapatkan media
pembelajaran, 7 : Menciptakan media sendiri, 8 : Ketersediaan sarana dan media disekolah, 9 : Jumlah media Audio-Visual,
10 : Jumlah media visual, 11: Jumlah media audio, 12 : Ketersediaan Lab, 13 : Kelayakan Lab, 14 : Keutuhan media komponen
media yang digunakan saat pembelajaran,15 : Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran berfungsi dengan baik,
16 : Relevansi media terhadap materi, 17 : media dapat membantu memotivasi siswa, 18 : media pembelajaran dapat membantu
mencapai tujuan pembelajaran, 19 : Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran mudah dibawa dan disimpan, 20 :
Media yang digunakan saat pembelajaran mudah diinstalasi dan dipakai, 21 : Biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau
menggunakan media, 22 : Dana pribadi untuk membeli media.
91
B KB RB
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Mesin ketik 02 06 01 01 01 brother _ 2006 Sumbangan 1 1,000,000 10 8 #REF! 700,000 #REF! #REF! #REF! 1
2 Almari buku perpus 02 06 01 04 03 Kayu 2009 PPM 2 2,900,000 10 5 #REF! 1,160,000 #REF! #REF! #REF! 2 Pengadaan 09
3 Almari Etalase 02 06 01 04 12 Kaca 2009 Sumbangan 2 4,000,000 10 5 #REF! 1,600,000 #REF! #REF! #REF! 2 Pengadaan 09
4 LCD Proyektor 02 06 01 05 28 Tosiba 2009 Sumbangan 1 7,000,000 10 5 #REF! 2,800,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
5 Almari Arsip 02 06 02 01 01 Kayu 2009 Sumbangan 2 4,000,000 17 5 #REF! 960,000 #REF! #REF! #REF! 2 Pengadaan 09
6 Telev isi 02 06 02 06 03 LG 2009 Hadiah 1 1,300,000 17 5 #REF! 312,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
7 Tape 02 06 02 06 04 Polytron 2009 Sumbangan 1 1,000,000 17 5 #REF! 240,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
8 Computer 02 06 03 02 01 Advance 2006 APBD 1 3,600,000 10 8 #REF! 2,520,000 #REF! #REF! #REF! 1
9 Komputer Pentium 4 02 06 03 02 01 2007 APBD 1 4,000,000 10 7 #REF! 2,400,000 #REF! #REF! #REF! 1
10 Computer 02 06 03 02 01 Samsung 2008 Hadiah 2 7,600,000 10 6 #REF! 3,800,000 #REF! #REF! #REF! 2
11 Lap Top 02 06 03 02 02 Acer 2009 Sumbangan 1 6,500,000 10 5 #REF! 2,600,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
12 Amply 02 07 02 06 02 ALS 2009 Sumbangan 1 1,500,000 15 5 #REF! 420,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
13 Orgen 02 09 02 10 04 Roland 2009 Sumbangan 1 10,000,000 15 5 #REF! 2,800,000 #REF! #REF! #REF! 1 Pengadaan 09
14 Komputer server 02 06 03 06 01 2008 APBD II 1 4,000,000 10 6 #REF! 2,000,000 #REF! #REF! #REF! 1 dari DIKPORA
15 Personal Computer 02 06 03 02 01 2008 APBD II 8 27,198,000 10 6 #REF! 13,599,000 #REF! #REF! #REF! 12 dari DIKPORA
16 komputer/ PC Unit 02 06 03 02 01 aceer 2010 komite 1 4,100,000 10 4 #REF! 1,230,000 #REF! #REF! #REF! 1
17 Lemari Es 02 06 02 04 01 Glacio 2010 komite 1 1,557,000 17 4 #REF! 280,260 #REF! #REF! #REF! 1
18 TV 02 06 02 06 03 Polytron 2010 komite 1 1,550,000 17 4 #REF! 279,000 #REF! #REF! #REF! 1
19 LCD Proy ektor 02 06 01 05 28 Ben-Q 2010 BOMM 1 4,800,000 10 4 #REF! 1,440,000 #REF! #REF! #REF! 1
20 Mix ing amplifier 02 06 02 06 08 2010 BOMM 1 1,550,000 17 4 #REF! 279,000 #REF! #REF! #REF! 1
21 LCD Proy ektor 02 06 01 05 28 Ben-Q 2010 BOMM 1 4,800,000 10 4 #REF! 1,440,000 #REF! #REF! #REF! 1
22 Meja + kaca kantor 02 06 02 01 04 2010 Sumbangan 1 900,000 17 4 #REF! 162,000 #REF! #REF! #REF! 1
23 Kit optika 02 09 02 04 60 2010 BOMM 1 1,701,575 15 4 #REF! 357,331 #REF! #REF! #REF! 1
24 Kerangka manusia 02 09 02 04 02 2010 BOMM 1 700,000 15 4 #REF! 147,000 #REF! #REF! #REF! 1
25 Pianika 02 09 02 10 08 2010 BOMM 1 500,000 15 4 #REF! 105,000 #REF! #REF! #REF! 1
26 printer epson 02 06 03 05 03 Epson 2010 BOMM 1 650,000 10 4 #REF! 195,000 #REF! #REF! #REF! 1
27 Matras 02 09 02 11 08 2010 BOMM 2 1,200,000 15 4 #REF! 252,000 #REF! #REF! #REF! 2
28 Catu day a 4 A 02 09 02 06 40 2010 BOMM 1 578,000 15 4 #REF! 121,380 #REF! #REF! #REF! 1
29 Gaw ang futsal 02 09 02 11 08 2010 BOMM 2 1,600,000 15 4 #REF! 336,000 #REF! #REF! #REF! 2
30 Gitar 02 09 02 10 01 2010 BOMM 1 500,000 15 4 #REF! 105,000 #REF! #REF! #REF! 1
3
PERALATAN DAN MESIN
No
UrutJenis/Nama Barang
PolisiBPK
B
Masa
Pengguna
an
Merk/Type Bahan Rangk
aMesin
KondisiKeterangan
Kode BarangPabri
k
Jml
Brg
Harga Perolehan
(Rp)
Umur
Ekonomi
s
Nomor
tarifakumulasi
penyusutan 2013Nilai Buku
Tahun
Pembeli
an
Ukuran /
CC
Nomor
Asal usulakumulasi
penyusutan 2012
Beban
Penyusutan tahun
berjalan
92
31 Modem hot spot 02 06 03 06 04 2010 BOMM 1 500,000 10 4 #REF! 150,000 #REF! #REF! #REF! 1
32 pemancar FM 02 09 02 10 17 2010 BOMM 1 700,000 15 4 #REF! 147,000 #REF! #REF! #REF! 1
33 Almari arsip 2 pintu 02 06 04 07 06 2010 APBD 2 3,200,000 17 4 #REF! 576,000 #REF! #REF! #REF! 2
34 Kursi ekselon IV 02 06 04 01 06 2010 APBD 1 1,500,000 17 4 #REF! 270,000 #REF! #REF! #REF! 1
35 Komputer + printer 02 06 03 02 01 perpus 2011 PLTU,Sumb 1 4,750,000 10 3 #REF! 950,000 #REF! #REF! #REF! 1
36 rak buku kecil 02 06 02 01 02 Kayu 2011 Sumbangan 2 1,650,000 17 3 #REF! 198,000 #REF! #REF! #REF! 2
37 Meja resepsionis 02 06 02 01 17 Kayu 2011 Sumbangan 1 800,000 17 3 #REF! 96,000 #REF! #REF! #REF! 1
38 Meja kerja perpus 02 06 02 01 19 Kayu 2011 Sumbangan 1 650,000 17 3 #REF! 78,000 #REF! #REF! #REF! 1
39 Rak almari koprasi 02 06 02 01 01 Kayu 2011 Sumbangan 1 1,000,000 17 3 #REF! 120,000 #REF! #REF! #REF! 1
40 Filter polarisasi 02 09 02 06 40 2011 Dikpora 1 564,300 15 3 #REF! 79,002 #REF! #REF! #REF! 1
41 Osiloskop 10 Mhz 02 09 02 05 76 2011 Dikpora 1 7,761,500 15 3 #REF! 1,086,610 #REF! #REF! #REF! 1
42 Stow atch 1 knob 'Diamond" 02 09 02 05 76 2011 Dikpora 2 1,186,550 15 3 #REF! 166,117 #REF! #REF! #REF! 2
43 Kit Optik 02 09 02 03 32 2011 Dikpora 1 2,018,750 15 3 #REF! 282,625 #REF! #REF! #REF! 1
44 Kit Listrik 02 09 02 03 46 2011 Dikpora 1 3,386,750 15 3 #REF! 474,145 #REF! #REF! #REF! 1
45 Kit mekanik 02 09 02 03 46 2011 Dikpora 1 2,964,000 15 3 #REF! 414,960 #REF! #REF! #REF! 1
46Kit Gelombang &
Thermodinamika02 09 02 03 46 2011 Dikpora 1 4,051,750 15 3 #REF! 567,245 #REF! #REF! #REF! 1
47Mikroskop RRT 1250x
(Xsp-13 A)02 09 02 05 59 2011 Dikpora 1 2,525,100 15 3 #REF! 353,514 #REF! #REF! #REF! 1
48 Mikroskop stereo 02 09 02 05 59 2011 Dikpora 1 1,976,950 15 3 #REF! 276,773 #REF! #REF! #REF! 1
49 pH Electronic paper 02 09 02 05 76 2011 Dikpora 3 3,177,750 15 3 #REF! 444,885 #REF! #REF! #REF! 3
50Tensi Air Raksa/
spy momanometer02 09 02 05 76 2011 Dikpora 2 1,128,600 15 3 #REF! 158,004 #REF! #REF! #REF! 2
51 Gigi kecil 02 09 02 06 06 2011 Dikpora 1 508,250 15 3 #REF! 71,155 #REF! #REF! #REF! 1
52Penampang insecta
(serangga)02 09 02 04 97 2011 Dikpora 1 605,150 15 3 #REF! 84,721 #REF! #REF! #REF! 1
53 Unit komputer 02 06 03 02 01 2011 Dikpora 1 5,000,000 10 3 #REF! 1,000,000 #REF! #REF! #REF! 1
54 Printer 02 06 03 05 03 2011 Dikpora 1 500,000 10 3 #REF! 100,000 #REF! #REF! #REF! 1
55 Rak kay u perpus 02 06 01 04 03 2011 Dikpora 2 734,800 10 3 #REF! 146,960 #REF! #REF! #REF!
56 Tempat tidur 02 06 02 01 09 2011 Dikpora 1 2,650,000 17 3 #REF! 318,000 #REF! #REF! #REF!
57 kotak UKS 02 08 02 01 02 2011 Dikpora 1 750,000 15 3 #REF! 90,000 #REF! #REF! #REF!
58 Tensi meter 02 08 02 01 02 2011 Dikpora 1 700,000 15 3 #REF! 84,000 #REF! #REF! #REF!
59 Timbangan badan 02 08 02 01 02 2011 Dikpora 1 2,100,000 15 3 #REF! 252,000 #REF! #REF! #REF!
60 Neraca digital 0,0 200gr 02 09 02 04 97 2011 Dikpora 1 1,947,000 15 3 #REF! 272,580 #REF! #REF! #REF!
93
61Sound sistem control /
amplifier02 06 02 06 08 2011 BOMM 1 1,900,000 17 3 #REF! 228,000 #REF! #REF! #REF!
62 Megaphone 02 07 02 01 08 2011 BOMM 1 500,000 15 3 #REF! 70,000 #REF! #REF! #REF!
63 LCD Monitor 16 " BenQ 02 06 03 05 02 2011 BOMM 2 2,500,000 10 3 #REF! 500,000 #REF! #REF! #REF!
64Printer Dot matrik lx -300
Epson02 06 03 05 03 2011 BOMM 1 1,800,000 10 3 #REF! 360,000 #REF! #REF! #REF!
65Kamera digital 16 MPX
SONY02 06 03 02 01 2011 BOMM 1 3,000,000 10 3 #REF! 600,000 #REF! #REF! #REF!
66 Handy cam JVC 02 06 02 06 49 2012Extra
computer1 3,500,000 17 2 #REF! 210,000 #REF! #REF! #REF!
67 Scanner lide 110 02 06 03 04 10 2012 Sumbangan 1 600,000 10 2 #REF! 60,000 #REF! #REF! #REF!
68 LCD BEN-Q Ms-500P 02 06 01 05 28 2012 rutin 1 5,500,000 10 2 #REF! 550,000 #REF! #REF! #REF!
69 Lap top 02 06 03 02 02 2012 R-BOS 1 4,250,000 10 2 #REF! 425,000 #REF! #REF! #REF!
70 Finger print innov ation 02 06 01 05 17 2012 APBD II 1 5,000,000 10 2 #REF! 500,000 #REF! #REF! #REF!
71 Almari Kelas 02 06 02 01 01 2012 APBD II 1 1,185,000 17 2 #REF! 71,100 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
72 Osiloskop 02 09 02 06 40 2012 APBD II 1 7,653,800 15 2 #REF! 535,766 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
73Teleskop celestrom
astromaster, 70EQ02 09 02 06 40 2012 APBD II 1 2,928,200 15 2 #REF! 204,974 #REF! #REF! #REF!
mutasi dr
Disdikpora
74 KIT listrik dan magnet 02 09 02 05 76 2012 APBD II 1 2,060,300 15 2 #REF! 144,221 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
75 Bio Kamera 02 09 02 05 76 2012 APBD II 1 798,600 15 2 #REF! 55,902 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
76 Neraca analitis Ahous 02 09 02 04 97 2012 APBD II 1 2,241,800 15 2 #REF! 156,926 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
77 Mikroskup Binokuler 02 09 02 05 59 2012 APBD II 1 1,453,100 15 2 #REF! 101,717 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
78 Neraca digital 02 09 02 05 76 2012 APBD II 1 2,241,800 15 2 #REF! 156,926 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
79 TDS Meter HANNA 02 09 02 05 76 2012 APBD II 1 512,600 15 2 #REF! 35,882 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
80 Papan Tulis 02 09 02 02 52 2012 APBD II 1 550,000 15 2 #REF! 38,500 #REF! #REF! #REF!mutasi dr
Disdikpora
81 Almari Jam Berdiri 02 06 02 02 05 2013 Sumbangan 1 1,800,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Sumbangan
82 Staples HD 02 06 01 05 40 MAX 2013 APBD 1 1,200,600 10 1 #REF! - #REF! #REF! #REF!
pengadaan
2013 blj brg
jasa
94
83 Kursi Tamu 02 06 02 01 28 2013 Sumbangan 1 1,800,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Sumbangan
84 Kursi Tamu Model Daun 02 06 02 01 28 2013 Sumbangan 1 2,200,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Sumbangan
85 Meja Biro 02 06 02 01 48 2013 Sumbangan 1 1,200,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Sumbangan
86 Rak Buku Perpustakaan 02 06 01 04 03 2013 komite 3 2,400,000 10 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Komite
87 LCD Proy ektor 02 06 01 05 28 Infocus 2013 komite 1 4,500,000 10 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Komite
88 Alat destilasi 02 09 02 05 76 2013 BOS 1 1,160,000 15 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
89 Neraca 02 09 02 04 97 2013 BOS 1 1,725,000 15 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
90Pemadam Kebakaran Dry
chemical pow der02 06 02 07 16 2013 BOS 4 3,200,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
91Pemadam Kebakaran Dry
Chemical CO202 06 02 07 16 2013 BOS 2 3,000,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
92 Emulator Organ 02 09 02 10 04 2013 BOS 1 1,200,000 15 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
93 Hand Spray er 02 05 01 01 16 2013 BOS 2 1,050,000 20 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
94 Gitar 02 09 02 10 01 Yamaha 2013 BOS 2 1,280,000 15 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
95 Genset 02 02 03 04 02 Honda 2013 BOS 1 2,500,000 15 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
96 Mesin Pangkas Rumput 02 06 02 03 03 Motoyama 2013 BOS 2 3,600,000 17 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! BOS
JUMLAH : 126 257,262,575 1,348 301 #REF! 58,953,181 #REF! #REF! #REF! 77 - -
Jepara , 31 Desember 2013
Mengetahui
Kepala SMA Negeri I Kembang Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd SITI MUZAYANAH
NIP. 19630108 198703 1 004 NIP. 19821028 201001 2 001
95
Harga
Perolehan
(Rp)
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Gedung A.1 03 11 01 10 01 B 2006 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 66,666,660 50 8 #REF! 9,333,332 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS X.1 )
2 Gedung A.2 03 11 01 10 01 B 2006 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 66,666,660 50 8 #REF! 9,333,332 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS X.2 )
3 Gedung A.3 03 11 01 10 01 B 2006 Tidak Beton 135Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 66,666,680 50 8 #REF! 9,333,335 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS X.3)
4 Gedung B.1 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 103,265,300 50 7 #REF! 12,391,836 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XI.1 )
5 Gedung B.2 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 103,265,300 50 7 #REF! 12,391,836 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XI.2 )
6 Gedung B.3 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 135Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 103,265,440 50 7 #REF! 12,391,853 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XI.3)
7 Gedung C.1 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 83,330,000 50 7 #REF! 9,999,600 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XII.1 )
8 Gedung C.2 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 134Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 83,330,000 50 7 #REF! 9,999,600 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XII.2 )
9 Gedung C.3 03 11 01 10 01 B 2007 Tidak Beton 135Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 83,340,000 50 7 #REF! 10,000,800 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
KELAS XII.3)
10 Gedung D.1.1 03 11 01 10 01 B 2008 ya Beton 124Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 248,714,592 50 6 #REF! 24,871,459 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA
(R.TU)
11 Gedung D.1.2 03 11 01 10 01 B 2008 ya Beton 164Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 328,945,105 50 6 #REF! 32,894,511 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA
(R.Guru+ lobi
/aula )
12 Gedung D.2.1 03 11 01 10 01 B 2011 ya Beton 124Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 137,600,000 50 3 #REF! 5,504,000 #REF! #REF! #REF! Perpustakaan
13 Gedung D.2.2 03 11 01 10 01 B 2012 ya Beton 164Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 187,600,000 50 2 #REF! 3,269,080 #REF! #REF! #REF!
droping
Disdikpora
163.454.000,-
komite
24.146.000,-
Beban Penyusutan
tahun berjalanakumulasi penyusutan 2013
3
Masa
Penggu
naanKode Barang
Umur
Ekonomis
Luas
Tanah
(M2)
Status
Tanah
Nomor
Kode
Tanah
Asal
Usul
Tahun
Peroleh
an
Konstruksi Bangunan Luas
Lantai
(M2)
Letak / Lokasi
Alamat
Dokumen
GedungKeteranganNilai Bukutarif
akumulasi
penyusutan 2012
BUKU INVENTARIS
GEDUNG DAN BANGUNAN
No
Urut
Jenis / Nama
Barang
N o m o r Kondisi
(B,KB,
RB)
Bertingkat /
Tidak
Beton /
TidakTanggal Nomor
96
14 Gedung E1 03 11 01 10 01 B 2009 Tidak Beton 110Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 49,500,000 50 5 #REF! 3,960,000 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
R. Kelas )
15 Gedung E2 03 11 01 10 01 B 2009 Tidak Beton 90Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 40,500,000 50 5 #REF! 3,240,000 #REF! #REF! #REF!
dari DIKPORA (
R. Kelas )
16 Gedung E3 03 11 01 10 01 2012 90Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 142,000,000 50 2 #REF! 2,840,000 #REF! #REF! #REF!
Droping
Disdikpora (r.
kelas)
17 Gedung F 03 11 01 10 01 B 2010 Tidak Beton 140Jl Bangsri Keling
Km 6 kembangAPBD II 197,108,333 50 4 #REF! 11,826,500 #REF! #REF! #REF! Lab. IPA
18 Lapangan Basket 03 11 01 11 04 B 2013 Tidak BetonJl Bangsri Keling
Km 6 kembangkomite 82,629,000 50 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Komite
19 Joglo 03 11 01 10 01 B 2013 Tidak BetonJl Bangsri Keling
Km 6 kembangkomite 33,995,000 50 1 #REF! - #REF! #REF! #REF! Komite
JUMLAH 2,208,388,070 950 101 #REF! 183,581,074 #REF! #REF! #REF!
Jepara , 31 Desember 2013
Mengetahui
Kepala SMA Negeri I Kembang Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd SITI MUZAYANAH
NIP. 19630108 198703 1 004 NIP. 19821028 201001 2 001
97
B KB RB
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 21 22 23 24 25 26
1 UPS Pro-Link 02 06 02 06 18 600 VA 2007 APBD 1 356,000 #REF! #REF! 1
2 Globe Dunia 02 09 02 07 02 2007 PPM 2 460,000 #REF! #REF! 2
3 Tolak Peluru 7,5 Kg 02 09 02 11 08 2007 Sumbangan 2 145,000 #REF! #REF! 2
4 Tolak Peluru 5 Kg 02 09 02 11 08 2007 Sumbangan 2 100,000 #REF! #REF! 2
5 Stop Watch 02 09 02 11 08 2007 Sumbangan 2 400,000 #REF! #REF! 2
6 Kotak Sampah 02 06 02 03 05 2007 APBD II 3 210,210 #REF! #REF! 3 dari DIKPORA
7 Kursi Guru 02 06 02 01 06 2007 APBD II 3 754,050 #REF! #REF! 3 dari DIKPORA
8 Kursi Siswa 02 06 02 01 31 2007 APBD II 120 18,084,000 #REF! #REF! 120 dari DIKPORA
9 Meja Guru 02 06 02 01 11 2007 APBD II 3 1,354,650 #REF! #REF! 3 dari DIKPORA
10 Meja Komputer 02 06 02 01 37 2008 APBD II 13 1,950,000 #REF! #REF! 13 dari DIKPORA
11 Meja siswa 02 06 02 01 26 2007 APBD II 120 24,816,000 #REF! #REF! 120 dari DIKPORA
12 Papan Tulis 02 06 01 05 08 2007 APBD II 3 754,050 #REF! #REF! 3 dari DIKPORA
13 Personal Computer 02 06 03 02 01 2008 APBD II 4 13,599,000 #REF! #REF! 12 dari DIKPORA
14 Printer 02 06 03 05 03 2008 APBD II 1 585,000 #REF! #REF! 1 dari DIKPORA
15 Stabilizer 02 06 03 05 10 2008 APBD II 12 2,268,000 #REF! #REF! 12 dari DIKPORA
16 UPS 02 06 02 06 18 2008 APBD II 1 300,000 #REF! #REF! 1 dari DIKPORA
JUMLAH : 292 66,135,960 #REF! #REF! 300 - -
Jepara , 31 Desember 2013
Mengetahui
Kepala SMA Negeri I Kembang Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd SITI MUZAYANAH
NIP. 19630108 198703 1 004 NIP. 19821028 201001 2 001
BUKU INVENTARIS
PERALATAN DAN MESIN( catatan ada barang ada kondisi RB)
No
UrutJenis/Nama Barang
Nomor
Merk/TypeUkuran /
CC
Tahun
Pembeli
an
Nomor
Asal usul Jml BrgHarga
Perolehan (Rp)
3
KeteranganKode Barang Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB
akumulasi
penyusustanNilai Buku
KondisiBahan
98
Lampiran 2 Angket penilaian kelayakan media
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA
Tanggal evaluasi : 07/01/2015
Evaluator : Sriyanto, S.Pd., M.Pd
Pekerjaan : Dosen Universitas Negeri Semarang
Tujuan : Untuk menilai kelayakan media kartu bergambar, agar dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran disekolah.
Petunjuk :
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai
dengan rubrik penilaian kelayakan media.
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran
Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.
3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan
penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1
menunjukan kurang.
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai
perbaikan
No Aspek yang dinilai Skor Saran
1 2 3
A. Aspek Visual Gambar
1. Ketepatan warna √
2. Ketepatan ukuran kartu √
3. Kejelasan gambar (tingkat resolusi) √
4.
Ketepatan penggunaan font (jenis dan besar-kecil
font)
√
5 Desain √
6. Kesederhanaan gambar √
B. Aspek Content (Isi Materi)
1. Kesesuaian materi dengan KI/KD/Kurikulum √
2. Kebenaran dan ketepatan konsep √
3. Lingkup materi sesuai dengan jenjang pendidikan √
4. Interaktivitas √
99
5. Kontekstualitas dan aktualitas √
6 Mudah dipahami √
C. Tata Bahasa
1. Sesuai dengan EYD √
2. Tidak menimbulkan ambiguitas √
3. Kesesuaian penggunaan kata √
D. Perawatan dan penyimpanan
1. Kemudahan dalam penggunaan √
2. Kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan √
Semarang, 7 Januari 2015
Validator Ahli Media
Sriyanto, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19770722 200501 1 001
100
7/1/2015
Sriyanto, S.Pd. M.Pd
Dosen
Petunjuk
1 2 3
A
1 3
2 3
3 3
4 2
5 3
6 2
B
1 3
2 3
3 3
4 2
5 3
6 3
C
1 3
2 3
3 3
D
1 2
2 2
0 10 36 46
17 x 3
17 x 1
51-17
11.33
no kriteria prosentase
1
2
3
Kriteria
kurang
Cukup
layak
jumlah
Ketepatan Warna
Tujuan untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media.
Mudah Dipahami
Ketepatan Ukuran
Kejelasan Gambar
Ketepatan Penggunaan Font
Desain
Kesederhanaan Gambar
keterangan atau saran
terdapat tumpang tindih tulisan dengan gambar
Tata Bahasa
Aspek Konten (Isi Materi
Kesesuaian Materi dengan KD
Kebenaran dan Ketepatan Konsep
Lingkup Materi sesuai jenjang
Interaktivitas
kontektualitas dan aktualitas
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA (dosen)
Tanggal Evaluasi
Evaluator
Pekerjaan
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.
3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang
jumlah
kemudahan dalam penggunaan
kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan
Sesuai dengan EYD
Tidak menimbulkan Ambiguitas
Kesusaian Penggunaan kata
Perawatan dan Penyimpanan
Aspek yang dinilaiNoskor
Aspek Visual Gambar
skor tertinggi 51
17
34
Perhitungan Kelayakan Media
jumlah
29-40
41-51
interval
17-28 kurang
cukup
layak
skor terendah
rentang
interval
29.41
70.59
100
Frekwensi
0
5
12
17
Prosentase
0.00
101
Lampiran 3 Angket kelayakan media oleh ahli materi
ANGKET PENLILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH AHLI MATERI
Tanggal evaluasi : 07/01/2015
Evaluator : Drs. Sriyono, M.Si
Pekerjaan : Dosen Universitas Negeri Semarang
Petunjuk:
1. Lembar penilaian diisi oleh ahli materi
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap materi
Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran
3. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1 untuk
menunjukan nilai kurang. Skor 2 menunjukan nilai cukup. Skor 3
menunjukan nilai baik.
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan
sebagai perbaikan
No Aspek Yang dinilai Skor
1 2 3
A. Cakupan Materi
1. Keluasan materi √
2. Kedalaman materi √
B. Keterkaitan dengan SK & KD/Kurikulum
1. Kejelasan tujuan pembelajaran √
2. Relevansi tujuan pembelajaran dengan
SK/KD/Kurikulum
√
3. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran √
C. Kemutakhiran
1. Materi sesuai dengan perkembangan ilmu √
2. Menggunakan rujukan terkini (up to date) √
102
3. Menggunakan fitur atau contoh terkini √
D. Keakuratan
1. Kebenaran dan ketepatan fakta √
2. Kebenaran dan ketepatan konsep √
3. Kebenaran dan ketepatan istilah √
E. Komunikatif dan interaktif
1. Pesan yang disampaikan mudah dan langsung
dipahami
√
2. Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon
pesan
√
3. Mendorong siswa untuk mengetahui isi media
secara utuh
√
F. Bahasa
1. Penggunaan bahasa dalam materi mudah
dipahami, tata bahasanya tepat, dan
komunikatif
√
G. Penyajian
1. Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling
berhubungan
√
2. Pemberian contoh sesuai dengan materi,
logikanya jelas, dan berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari
√
Semarang, 7 januari 2015
Validator Ahli Materi
Drs. Sriyono, M.Si
NIP.
103
7/1/2015
Drs. Sriyono, M.Si
Dosen
Petunjuk
3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang
1 2 3
A
1 2
2 3
B
1 3
2 3
3 3
C
1 2
2 2
3 3
D
1 2
2 3
3 3
E
1 2
2 3
3 3
F
1 3
G
1 2
2
0 12 33 45
17 x 3
17 x 1
51-17
11.33
no kriteria prosentase
1
2
3
Kriteria
kurang
Cukup
layak
jumlah
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media.
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan
No Aspek yang dinilaiskor
keterangan atau saran jumlah
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MATERI (dosen)
Tanggal Evaluasi
Evaluator
Pekerjaan
Tujuan untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
Keterkaitan SK & KD
Cakupan Materi
Keluesan Materi
Kedalaman Materi
Kejelasan Tujuan Pembelajaran
Perhitungan Kelayakan Media
Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon pesan
Mendorong siswa untuk mengetahui isi media secara utuh
Bahasa
Kemuktahiran
Komunikatif dan Interaktif
Pesan yang disampaikan mudah dan langsung dipahami
Keakuratan
Kebenaran dan ketepatan fakta
kebenaran dan ketepatan konsep
Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu
interval
17-28 kurang
skor tertinggi 51
skor terendah 17
rentang 34
17 100
Pemberian contoh sesuai dengan materi, logikanya jelas,
dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
kebenaran dan ketepatan istilah
0 0.00
6 35.29
11 64.71
29-40 cukup
41-51 Layak
Frekwensi Prosentase
interval
jumlah
3
Penggunaan bahasa dalam materi mudah dipahami, tata bahasanya tepat, dan komunikatif
Penyajian
Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling berhubungan
menggunakan rujukan terkini (up to date)
menggunakan fitur atau contoh terkini
Relevansi Tujuan Pembelajaran dengan SK/KD
Kesesuaian Materi dengan KD
104
Lampiran 4 Validasi media oleh guru
Validasi media oleh guru
15/1/2015
Ahmad Chaqim, S.Pd
Guru
Petunjuk
3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian.
Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang
1 2 3
A
1 3
2 2
3 3
4 3
5 3
6 2
B
1 3
2 3
3 3
4 2
5 2
6 3
C
1 3
2 3
3 3
D
1 3
2 3
0 8 39 47
17 x 3
17 x 1
51-17
11.33
no kriteria prosentase
1
2
3
Kriteria
kurang
Cukup
layak
jumlah
Tujuan untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA (guru)
Tanggal Evaluasi
Evaluator
Pekerjaan
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media.
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan
No Aspek yang dinilaiskor
keterangan atau saran jumlah
Aspek Visual Gambar
Ketepatan Warna
Ketepatan Ukuran
Kejelasan Gambar
Ketepatan Penggunaan Font kartu gambar evaluasi
Desain
Kesederhanaan Gambar
Kesesuaian Materi dengan KD
Kebenaran dan Ketepatan Konsep
Aspek Konten (Isi Materi
Lingkup Materi sesuai jenjang
Interaktivitas
kontektualitas dan aktualitas
Mudah Dipahami
Tata Bahasa
Sesuai dengan EYD
Tidak menimbulkan Ambiguitas
Perhitungan Kelayakan Media
Kesusaian Penggunaan kata
Perawatan dan Penyimpanan
kemudahan dalam penggunaan
kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan
jumlah
skor tertinggi 51
skor terendah 17
rentang 34
Frekwensi Prosentase
interval
interval
17-28
layak
29-40 cukup
41-51
kurang
17 100
0 0.00
4 23.53
13 76.47
105
Lampiran 5 Validasi media materi oleh guru
Validasi media materi oleh guru
15/1/2015
Ahmad chaqim, S.Pd
Guru
Petunjuk
1 2 3
A
1 3
2 3
B
1 3
2 3
3 3
C
1 2
2 3
3 3
D
1 3
2 3
3 3
E
1 3
2 2
3 2
F
1 3
G
1 3
2
0 6 42 48
17 x 3
17 x 1
51-17
11.33
no kriteria prosentase
1
2
3
Kriteria
kurang
Cukup
layak
jumlah
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MATERI (guru)
Tanggal Evaluasi
Evaluator
Pekerjaan
Tujuan untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media.
2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.
3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang
4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan
No Aspek yang dinilaiskor
keterangan atau saran jumlah
Cakupan Materi
Keluesan Materi
Kedalaman Materi
Keterkaitan SK & KD
Kemuktahiran
Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu
menggunakan rujukan terkini (up to date)
Kejelasan Tujuan Pembelajaran
Relevansi Tujuan Pembelajaran dengan SK/KD
Kesesuaian Materi dengan KD
kebenaran dan ketepatan konsep
kebenaran dan ketepatan istilah
Komunikatif dan Interaktif
menggunakan fitur atau contoh terkini
Keakuratan
Kebenaran dan ketepatan fakta
Bahasa
Penggunaan bahasa dalam materi mudah dipahami, tata bahasanya tepat, dan komunikatif
Penyajian
Pesan yang disampaikan mudah dan langsung dipahami
Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon pesan
Mendorong siswa untuk mengetahui isi media secara utuh
jumlah
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 51
skor terendah 17
Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling berhubungan
Pemberian contoh sesuai dengan materi, logikanya jelas,
3dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
17-28 kurang
29-40 cukup
41-51 layak
rentang 34
interval
interval
11 64.71
17 100
Frekwensi Prosentase
0 0.00
6 35.29
106
Lampiran 6 Tanggapan uji coba media oleh siswa
Tanggapan uji coba media oleh siswa
Perhitungan tanggapan uji coba media pada kartu gambar pada siswa
No Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 jumlah kriteria rata-rata
1 R1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 baik 2.90
2 R2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 23 cukup 2.30
3 R3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 27 baik 2.70
4 R4 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 25 baik 2.50
5 R5 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 28 baik 2.80
6 R6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
7 R7 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 22 cukup 2.20
8 R8 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 26 baik 2.60
9 R9 1 1 3 3 3 1 3 2 2 3 22 cukup 2.20
10 R10 1 3 2 3 1 2 2 2 3 3 22 cukup 2.20
11 R11 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 baik 2.80
12 R12 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 25 baik 2.50
13 R13 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 21 cukup 2.10
14 R14 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 27 baik 2.70
15 R15 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 25 baik 2.50
16 R16 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 27 baik 2.70
17 R17 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 22 cukup 2.20
18 R18 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 25 baik 2.50
19 R19 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28 baik 2.80
20 R20 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 22 cukup 2.20
21 R21 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28 baik 2.80
22 R22 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 26 baik 2.60
23 R23 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 27 baik 2.70
24 R24 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 20 cukup 2.00
25 R25 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 26 baik 2.60
26 R26 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 27 baik 2.70
27 R27 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 26 baik 2.60
28 R28 2 1 3 3 1 3 3 2 2 2 22 cukup 2.20
29 R29 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 23 cukup 2.30
30 R30 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 21 cukup 2.10
jumlah 75 75 74 81 71 74 80 75 70 75 750 75.00
rata-rata 2.50 2.50 2.47 2.70 2.37 2.47 2.67 2.50 2.33 2.50 25.00 2.50
baik baik baik baik baik baik baik baik cukup baik
10 x 3 10 x 3
10 x 1 10 x 1
30-10 30-10
6.67 6.67
NO NO
1 1
2 2
3 3
Kriteria Kriteria
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
jumlah jumlah 10 100.00
0 0.00
1 10.00
9 90.00
51 - 70 cukup
71 - 90 baik
Frekwensi Prosentase
interval
interval kriteria
30 - 50 kurang
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 30
skor terendah 10
rentang 20
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 30
skor terendah 10
rentang 20
interval
interval kriteria
10 - 16 kurang
17 - 23 cukup
24 - 30 baik
Frekwensi Prosentase
30 100
0 0.00
11 36.67
19 63.33
107
Lampiran 7 Tanggapan siswa dalam penerapan media
Tanggapan siswa dalam penerapan media
No Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 jumlah kriteria rata-rata
1 R1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 baik 2.90
2 R2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 23 cukup 2.30
3 R3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 27 baik 2.70
4 R4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
5 R5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
6 R6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
7 R7 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28 baik 2.80
8 R8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28 baik 2.80
9 R9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
10 R10 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
11 R11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
12 R12 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 26 baik 2.60
13 R13 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
14 R14 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 baik 2.90
15 R15 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 26 baik 2.60
16 R16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
17 R17 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 baik 2.50
18 R18 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 baik 2.80
19 R19 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28 baik 2.80
20 R20 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 26 baik 2.60
21 R21 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 baik 2.90
22 R22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
23 R23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 baik 3.00
24 R24 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 22 cukup 2.20
25 R25 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28 baik 2.80
26 R26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 baik 2.90
27 R27 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28 baik 2.80
28 R28 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 baik 2.80
29 R29 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 25 baik 2.50
30 R30 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 baik 2.90
jumlah 80 84 80 86 83 83 88 87 79 86 836 83.60
rata-rata 2.67 2.80 2.67 2.87 2.77 2.77 2.93 2.90 2.63 2.87 27.87 2.79
kriteria baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik
10 x 3 10 x 3
10 x 1 10 x 1
30-10 30-10
6.67 6.67
NO NO
1 1
2 2
3 3
Kriteria Kriteria
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
jumlah jumlah
0 0.00
10 100.00
10 100
71 - 90 baik
Frekwensi Prosentase
0 0.00
interval kriteria
30 - 50 kurang
51 - 70 cukup
10
rentang 20
interval
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 30
skor terendah 10
Perhitungan tanggapan siswa terhadap media pada kartu gambar
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 30
skor terendah
rentang 20
interval
interval kriteria
kurang
17 - 23 cukup
24 - 30 baik
ProsentaseFrekwensi
10 - 16
30 100
0 0.00
1 3.33
29 96.67
108
Lampiran 8 Tanggapan guru dalam penerapan media
Tanggapan guru dalam penerapan media
No Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 jumlah kriteria rata-rata
1 R1 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26 baik 2.60
jumlah 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2.90
rata-rata 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 29.00 2.90
10 x 3
10 x 1
30-10
6.67
NO
1
2
3
Kriteria
Kurang
Cukup
Baik
jumlah
Perhitungan tanggapan guru terhadap media pada kartu gambar
Perhitungan Kelayakan Media
skor tertinggi 30
skor terendah 10
rentang 20
interval
interval kriteria
3.33
10 - 16 kurang
17 - 23 cukup
24 - 30 baik
29 96.67
30 100
Frekwensi Prosentase
0 0.00
1
109
Lampiran 9 Daftar siswa
NO NIS NAMA SISWA L / P KET
1 1235 ADE INDRIA DANUARTA L
2 1236 AGNES DELLA AMALLIA P
3 1237 AGUS SETIAWAN L
4 1238 AHMAD ALDI SAPUTRA L
5 1239 AHMAD MIN ZAINI L
6 1240 ARI AFRITA ERVINATA P
7 1241 BERLIAN DWI AVINTA P
8 1242 DANISA PUTRI INDRIYANI P
9 1243 DEDE AYUNITA P
10 1244 DEVINA ZULFI APRILIA P
11 1245 DINA NOVITA SARI P
12 1246 DYAH AYU SESARI P
13 1247 EBIT FAJAR PRAYOGO L
14 1248 EKA YUNI AFRIYANTI P
15 1249 ERMA NOR HIDAYAH P
16 1250 FADYA RAHMA PUTRI P
17 1251 FEBRI SETIYAWAN L
18 1252 FINA LAILI ALFIYAH P
19 1253 FITRI IRA ALFINA P
20 1254 HERU SUGIANTO L
21 1255 IQBAL ABDI PERSADA L
22 1256 KHOIRUL ANWAR L
23 1257 MUHAMMAD ABDUL LATIF L
24 1258 NADIN AULIA NINDA Y. P
25 1259 NELA AFIRDA PRASTIKA P
26 1260 NONIK TRI NOVITASARI P
27 1261 NOVIYANA DEWI N. P
28 1262 PUTRI VIO VAIYAH P
29 1263 RIKI SETIAWAN L
30 1264 RISTY ELLA NOVIYANTI P
31 1265 RIZANKA TISA RAMADHAN P
32 1266 SELVIA NURUL ERVANTI P
33 1267 SEPTA EKA FEBYLIAWAN L
34 1268 SEPTIYAN AJI W. L
35 1269 SULIYANTI DEWI P
36 1270 ULUM SETIAWAN L
37 1271 YOGO PRASTYO UTOMO L
38 1272 ZUVE SATRIA FERNANDO L
Mengetahui Kembang,
Kepala Sekolah Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Windi Lestari,S.PdPembina Utama Muda NIP. 19870303 201101 2 012NIP.19630108 198703 1 004
DATA SISWA
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
KELAS X MIA 1
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453
Email: [email protected]
110
NO NIS NAMA SISWA L / P KET
1 1273 AHMAD HILMAN ARIO Y. L
2 1274 AHMAD WIDI SANTOSA L
3 1275 AMBAR SARI P
4 1276 ANDRA ARDIANSYAH L
5 1277 AULIA ULIN NIKMAH P
6 1278 CHOIRUL ANWAR L
7 1279 DINDA SELFI SOFIATUN P
8 1280 DWI ROFIQI HABIBURROHMAN L
9 1281 ELLYNSIA SALWA F. P
10 1282 ERNI SETIANINGSIH P
11 1283 FAIZZATUN NISFAH P
12 1284 FAMELIA SHOLIHAH P
13 1285 HAFITA KURNIA D. P
14 1286 HENDRA ROHMAN HAMID L
15 1287 ILHAM RAMADHANA L
16 1288 IN'AM FAIQ NAFYDN L
17 1289 JAYANTI P
18 1290 LARAS ERFIANINGSIH P
19 1291 LENI NOVITA SARI P
20 1292 LINGGAR VALGEYZAR A. F. P
21 1293 M. FARID ARY N. L
22 1294 MEGATAMUS DWI ROSEKA L
23 1295 MIA TRISULISYANI P
24 1296 MUALIFAH IMAROTUL K. P
25 1297 MUHAMMAD FAHRUR R. L
26 1298 MUHAMMAD FAIQ L
27 1299 MUHAMMAD MA'MUN L
28 1300 NABELA MONIKA PUTRI P
29 1301 PUTRI AYU NIAR P
30 1302 RISKA SAFITRI P
31 1303 SAIYATUN HANIYAH P
32 1304 SEPTIAN HINTORO L
33 1305 SHOLIHUL L
34 1306 SOLICHUL HUDA L
35 1307 SURYA AJI PAMBUDI L
36 1308 ULFATUN NIKMAH P
37 1309 VINA WATI P
38 1310 YUSISKA AFIF ULYA P
Mengetahui Kembang,
Kepala Sekolah Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Ika Puspitasari,S.PdPembina Utama Muda NIP. NIP.19630108 198703 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453
KELAS X MIA 2
Email: [email protected]
DATA SISWA
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
111
NO NIS NAMA SISWA L / P KET
1 1311 ABDUL KHODIR ZAILANI L
2 1312 ADETIYA INDAH SETYANINGSIH P
3 1313 AGUNG DEWA KUSUMA L
4 1314 ANA SYAFA R. C. P
5 1315 AYUDYA ESA VIDE R. P
6 1316 DANIK OKTAFIANI P
7 1317 DEGA PANDEGANI L
8 1318 DHILA AGUS DIYANTO L
9 1319 DINA FIRASANTI NAELUFAR P
10 1320 DODY ALFIAN L
11 1321 ERNO HIDAYAT FIRDAUS L
12 1322 EVA NOVITA SARI P
13 1323 FELIANA JULIA KRISTANTI P
14 1324 FERA ALVIONITA P
15 1325 FERA APRILIA A. P
16 1326 FERONIKA NURJANA A. P
17 1327 GERHANINGSIH MELANTIKA P
18 1328 IFTAH FAIZZATIN P
19 1329 IKA RAHAYU ANDRIYANI P
20 1330 IVANA SITI MAKRIFATUR R. P
21 1331 KHULAIMAH SAKDIYAH P
22 1332 LUCKY ARDIOVANO L
23 1333 MIA NOVITANINGRUM P
24 1334 MILA NUR WAHYUNI P
25 1335 MUHAMMAD ABDUL MANAN L
26 1336 MUHAMMAD AGUS A. L
27 1337 NIAM EBID MAULANA L
28 1338 NUR ANGGELIA PUTRI P
29 1339 OLIVIA SARI MUSTAFA P
30 1340 REYNALDI NOOR S. L
31 1341 RINO AGUNG SAPUTRO L
32 1342 SADITA NOFIANI P
33 1343 SETYO BUDIONO L
34 1344 SHONA NUR IZZATI P
35 1345 SINDI SELVIA PINGKI Y. P
36 1346 TITANIA VIKA SURYANI P
37 1347 TRI AJI RAHARJO L
38 1348 VIRGIN ENDAH SRI R. P
Mengetahui Kembang,
Kepala Sekolah Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Yuli Indriyati,S.PdPembina Utama Muda NIP. 19830331 200902 2 008NIP.19630108 198703 1 004
KELAS X IIS 1
DATA SISWA
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453
Email: [email protected]
112
NO NIS NAMA SISWA L / P KET
1 1349 ADELYA PRASIDHA P
2 1350 AHMAD AFIF K. L
3 1351 AJI NUGROHO L
4 1352 ALDHI PRADIKA PUTRA L
5 1353 ALIF FATMATI P
6 1354 ANDI WIDODO L
7 1355 AULIA NUR AINI P
8 1356 DANDY SEPTYANTO L
9 1357 DESINTYA PUTRI R. P
10 1358 EMA MATUL QUDSIYAH P
11 1359 ENDRIF AGUS NUGROHO L
12 1360 FIFI KHOLIFAH P
13 1361 FIRMAN PRASETYA L
14 1362 HESTI MAGFIROH P
15 1363 IHMAL DEVI AMALIA P
16 1364 JANJUNG AHMAD C. N. L
17 1365 JOHAN WAHYUDIN L
18 1366 KHUMAHENDRA ISA ARMENIA P
19 1367 KIRA NINDA S. H. P
20 1368 LAILATUL MUNAWAROH P
21 1369 MEI AFIKA P
22 1370 MEI AFITA P
23 1371 NAIVAN PRADIANTO L
24 1372 NANDA IQBAL PRANOTO L
25 1373 NUR INAYATI P
26 1374 RARASTITI DWI YULIYANTI P
27 1375 SALSABILA FAWWAZ A. P
28 1376 SHARA SAFILA ROSA P
29 1377 SONIA P
30 1378 SUTAR MAIN L
31 1379 TRI SISWANTI P
32 1380 ULASTATI SARI PRATIWI P
33 1381 VANNESA CINDY PUTRI P
34 1382 VIA JOHAN NUR ANISSA P
35 1383 VIKI SHOVIYAN L
36 1384 YAHYA NOOR RAMADHANI L
37 1385 YOVANDA LISTHYANEDY P
38 1386 YOVITA APRILIYANI P
Mengetahui Kembang,
Kepala Sekolah Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Anita Nadzifah,S.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19770909 200701 1 007
NIP.19630108 198703 1 004
KELAS X IIS 2
DATA SISWA
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453
Email: [email protected]
113
NO NIS NAMA SISWA L / P KET
1 1387 AJI WIBOWO L
2 1388 AKHMAD EFENDI MUSA L
3 1389 ANITIYA INDAH F. N. P
4 1390 AYU AFRINA INDRIANI P
5 1391 AYU SURYANI P
6 1392 DEVI PERMATASARI P
7 1393 DIDIK HARIYANTO L
8 1394 DINI ANDIANI N. P
9 1395 DITA EMYLIA PUTRI R. D. P
10 1396 EKA SAFITRI ARIYANTI P
11 1397 EVA P
12 1398 FADLI NUR CAHYONO L
13 1399 FITROTUN NISA P
14 1400 INNANI YOFI MALYA P
15 1401 KEVIN JUANG PRAKOSO L
16 1402 KHOIRUL MUN’IN L
17 1403 LIA WAROKA P
18 1404 LILIS SRI WAHYUNI P
19 1405 MUHAMMAD FACHRURROJI L
20 1406 MUHAMMAD SYAIFUL L
21 1407 MUKTI ARIYANDI L
22 1408 NAILUS SA'ADAH P
23 1409 NANDA ALFINA ROSALIA P
24 1410 NOVITA DYAH ASTIKA S. P
25 1411 NUR FATIMAH P
26 1412 OKY MAULANA L
27 1413 PUPUT RETNO SARI P
28 1414 RISKI ANDILIANI P
29 1415 SITI NUR FAIZAH P
30 1416 STEVANI ANGGITA P. P
31 1417 SUKRON MAULANA L
32 1418 SYMA SEKAR HARIYANTO P
33 1419 TEGUH BUDIYANTO L
34 1420 TSANIA MAHARDIKA O. P
35 1421 UTFI ELVANIA SAPUTRI P
36 1422 WAHYU ANGGA SATRIA L
37 1423 YUDA INDRAWAN L
38 1424 YUNISTIYA DEWI P
Mengetahui Kembang,
Kepala Sekolah Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Wilis Mulyoto,S.E,S.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19660508 199003 1 004
NIP.19630108 198703 1 004
KELAS X IIS 3
DATA SISWA
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453
Email: [email protected]
114
Lampiran 10 Tabel validitas dan reabilitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Y Y2
1 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 38 1444
2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 33 1089
3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 42 1764
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2025
5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 1936
6 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 38 1444
7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43 1849
8 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43 1849
9 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 40 1600
10 3 3 3 2 1 3 1 2 3 2 1 3 3 2 1 33 1089
11 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 39 1521
12 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 40 1600
13 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 32 1024
14 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 40 1600
15 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43 1849
16 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 42 1764
17 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 43 1849
18 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 32 1024
19 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 42 1764
20 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 41 1681
21 3 1 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 36 1296
22 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 43 1849
23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43 1849
24 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 37 1369
25 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 42 1764
26 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 1764
27 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 35 1225
28 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 39 1521
29 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 36 1296
30 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 35 1225
X 82 77 75 77 83 76 79 78 77 77 83 82 75 77 83 1181 46923
X2 230 209 197 205 237 204 217 212 205 205 237 230 197 205 152
XY 2038 2848 2779 2933 3163 2838 2962 2920 2832 2933 3163 3072 2779 2933 3163
rxy 0.476 0.425 0.102 0.777 0.667 0.372 0.435 0.467 0.244 0.777 0.667 0.476 0.102 0.777 0.667 k = 15
rtabel 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 0.362 b2 = 4.25
Kriteria Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
ValidValid Valid t
2 = 14.86
b2
0.2023 0.3920 0.3276 0.2540 0.2540 0.3954 0.3092 0.3172 0.2540 0.2540 0.2540 0.2023 0.3276 0.2540 0.2540 r11 = 0.765
No
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN
BUTIR SOAL
115
Rumus :
Kriteria
Butir angket Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.
No.123456789
101112131415161718192021222324252627282930
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :
x x
=
x -2
x -2
=
Pada = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel =
karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid
2 36 4 1296 72
3 35 9 1225 1053 39 9 1521 117
3 42 9 1764 1263 42 9 1764 126
3 43 9 1849 1292 37 4 1369 74
3 36 9 1296 1083 43 9 1849 129
1181
1181
9 1225 105
230
230 230
1294 1024 64
126
82
9 1681 1233
3
333
3
3240
2233
3
X3
323
3
82
3833424544
22
3
1181
404342433242
35
41
16001089
3843434033
135
949
1849
2025
39
9
1444
1444
9
99 1849
9
4
99
1936
1024
114
1521
9 1849
9 1849
4
9 1764
rxy 0.476
rxy
1600
46923
4
9 1764
3
2
PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
XY
10891764
114
126
99120
80
132
Y X2
Y2
4
469233023030 82
129
0.362
30
78
129
129
6684
160064120
2222xyr
UNUCNC
UCNCU
116
Rumus :
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan
1. Varians Total
=
2. Varians Butir
=
= =
= =
3. Koefisien reliabilitas
15 - 1
=
PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN
b12
14.861
30
1181
t2 =
3046923
0.2030
=230
8230
0.3930
b22 209
7730
= 4.25b2
0.2530
1528330b15
2
Pada = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.362. Karena r11 > r tabel maka
dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel
=r11
r11 0.765
1 -4.25
14.861
15
2
2
2
2
2
2
11 11k
k
t
br
N
N
UU
2
2
2
t
.
.
.
117
Lampiran 11 Aktivitas siswa
No Kode Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10 jumlah kriteria rata-rata
1 R1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 sedang 2.33
2 R2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 sedang 2.00
3 R3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 sedang 2.11
4 R4 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 22 sedang 2.44
5 R5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 20 sedang 2.22
6 R6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 24 tinggi 2.67
7 R7 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 25 tinggi 2.78
8 R8 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 sedang 2.11
9 R9 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 22 sedang 2.44
10 R10 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 25 tinggi 2.78
11 R11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 sedang 2.22
12 R12 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 25 tinggi 2.78
13 R13 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 20 sedang 2.22
14 R14 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 23 tinggi 2.56
15 R15 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23 tinggi 2.56
16 R16 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 24 tinggi 2.67
17 R17 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 sedang 2.33
18 R18 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 23 tinggi 2.56
19 R19 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27 tinggi 3.00
20 R20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 sedang 2.22
21 R21 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27 tinggi 3.00
22 R22 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27 tinggi 3.00
23 R23 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 22 sedang 2.44
24 R24 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 tinggi 2.78
25 R25 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 sedang 2.33
26 R26 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 27 tinggi 3.00
27 R27 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 24 tinggi 2.67
28 R28 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 sedang 2.33
29 R29 3 3 2 3 2 3 2 3 1 2 24 tinggi 2.67
30 R30 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 sedang 2.33
jumlah 72 69 72 69 69 66 68 68 63 64 680 68
rata-rata 2.40 2.30 2.40 2.30 2.30 2.20 2.27 2.27 2.10 2.13 22.67 2.27
kriteria tinggi sedang tinggi sedangsedangsedangsedangsedangsedangsedang
Perhitungan hasil Aktivitas siswa I
menggunakan kartu gambar
1 x 3
1 x 1
3-1
0.7
no
1
2
3
Kriteria
Rendah
Cukup
Tinggi
jumlah
8 80.00
2 6.67
10 100
Frekwensi Prosentase
0 0.00
2,4 - 3,0 tinggi
1,7 - 2,3 sedang
1,0 - 1,6 rendah
rentang 2
interval
interval kriteria
Perhitungan aktivitas siswa
skor tertinggi 3
skor terendah 1
118
NoKode RespondenP1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10 jumlah kriteria rata-rata
1 R1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 26 tinggi 2.60
2 R2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 24 tinggi 2.40
3 R3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 24 tinggi 2.40
4 R4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 25 tinggi 2.50
5 R5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 tinggi 3.00
6 R6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 tinggi 2.90
7 R7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 tinggi 3.00
8 R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 tinggi 3.00
9 R9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 tinggi 2.90
10 R10 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 23 tinggi 2.30
11 R11 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 27 tinggi 2.70
12 R12 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 26 tinggi 2.60
13 R13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 sedang 2.00
14 R14 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 25 tinggi 2.50
15 R15 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26 tinggi 2.60
16 R16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 tinggi 2.90
17 R17 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 sedang 2.10
18 R18 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 27 tinggi 2.70
19 R19 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27 tinggi 2.70
20 R20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 sedang 2.00
21 R21 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27 tinggi 2.70
22 R22 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27 tinggi 2.70
23 R23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 sedang 2.00
24 R24 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 24 tinggi 2.40
25 R25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 sedang 2.10
26 R26 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 27 tinggi 2.70
27 R27 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 24 tinggi 2.40
28 R28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 tinggi 3.00
29 R29 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 27 tinggi 2.70
30 R30 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 26 tinggi 2.60
jumlah 77 78 79 78 76 77 78 78 75 75 771 77.1 2.57
rata-rata 2.57 2.60 2.63 2.60 2.53 2.57 2.60 2.60 2.50 2.50 25.70 25.70 2.57
kriteria tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi
Perhitungan hasil Aktivitas siswa II
menggunakan kartu gambar
1 x 3
1 x 1
3-1
0.7
no
1
2
3
Kriteria
Rendah
Cukup
Tinggi
jumlah
0 0.00
10 100
Frekwensi Prosentase
0 0.00
10 100.00
1,7 - 2,3 sedang
1,0 - 1,6 rendah
interval
interval kriteria
2,4 - 3,0 tinggi
Perhitungan aktivitas siswa
skor tertinggi 3
skor terendah 1
rentang 2
119
Aktivitas Aktivitas Skor Skor Kriteria
1 2 Rata-rata max keefektivan
1 2.4 2.57 2.49 3 tinggi
2 2.3 2.60 2.45 3 tinggi
3 2.4 2.63 2.52 3 tinggi
4 2.3 2.60 2.45 3 tinggi
5 2.3 2.53 2.42 3 tinggi
6 2.2 2.57 2.39 3 sedang
7 2.27 2.60 2.44 3 tinggi
8 2.27 2.60 2.44 3 tinggi
9 2.1 2.50 2.30 3 sedang
10 2.13 2.50 2.32 3 sedang
jumlah 22.67 25.7 24.19 30
rata-rata 2.27 2.57 2.42 3.00 tinggi
0.33
0.40
0.37
peningkatan
3.03
0.30
0.30
0.23
0.30
0.23
Tabel Perbandingan Aktivitas Siswa
Menggunakan Media Kartu Gambar
0.37
0.33
No
0.17
120
Lampiran 12 Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X (sepuluh)
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1.
Menganal
isis
dinamika
dan
Perubahan
Litosfer dan
Dampaknya
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
inovatif,
Mengidentifikasi
struktur dan
pemanfaatan litosfer
Menjelaskan berbagai
bentuk muka bumi
akibat tenaga endogen
Mengamati
gambar/model
tentang jenis
batuan pembentuk
lapisan kulit bumi
Mengidentifikasi
dan mengamati
gambar bentuk
muka bumi
Unjuk kerja
Hasil
diskusi dan
lembar
pertanyaan
Jelaskanlah
komposisi
penyusun bumi!
Jelaskan
pengertian tenaga
endogen dan
macam-
macamnya!
Buatlah ringkasan
materi mengenai
1x45
menit
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
Gambar/mod
el jenis
batuan
121
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
kecenderu
ngan
perubahan
litosfer
dan
pedosfer
serta
dampakny
a terhadap
kehidupan
di muka
bumi
terhadap
Kehidupan
Struktur
dan
Pemanfaata
n Litosfer
Berbagai
Bentuk
Muka Bumi
Tenaga
EndogenTe
ktonisme
Vulkanisme
Seisme
Mendeskripsikan
tentang bentuk muka
bumi akibat proses
vulkanisme
Mengidentifikasikan
tipe letusan, jenis
gunung dan bahan
yang dikeluarkan
gunung api serta
dampak dan mitigasi
bencana gunung
berapi
Membaca buku
dan mengamati
gambar struktur
intrusi magma
Menjelaskan
tentang erupsi,
tipe letusan, jenis
dan bahan yang
dikeluarkan
gunung api
Unjuk kerja
tes
Hasil
diskusi dan
lembar
pertanyaan
Instrument
tes
Perubahan
Litosfer dan
Dampaknya
terhadap
Kehidupan!
Diskusikanlah
proses
pembentukan
relief muka bumi
akibat tenaga
endogen,
kemudian buatlah
kesimpulannya!
1x45
menit
Gambar/foto
bentuk muka
bumi
Media cetak
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
Kartu
gambar
tentang
vulkanisme
122
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Memaparkan proses
terjadinya gempa
bumi
Merumuskan ruang
lingkup kajian
geografi
Mendeskripsikan
proses terjadinya
gempa bumi
secara kronologis
Tenaga
Eksogen
Pelapukan
Pengikisan
Pengendapa
n
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
inovatif,
Menemutunjukkan
bentuk muka bumi
akibat tenaga eksogen
Membedakan jenis-
jenis pelapukan,
pengikisan, dan
pengendapan
Mendeskripsikan
pengaruh tenaga
eksogen terhadap
bentuk muka
bumi
Menonton film
tentang proses
pelapukan,
pengikisan, dan
pengendapan
Unjuk
kerja
Portofolio
Presentasi
Laporan
hasil
diskusi
Laporan
Diskusikan
proses, tenaga
pembentuk, dan
hasil bentukan
relief muka bumi
akibat tenaga
eksogen,
kemudian
presentasikan!
Setelah diskusi
mengenai proses
pelapukan,
pengikisan, dan
pengendapan,
buatlah laporan
1x45
menit
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
Gambar
jenis tenaga
eksogen
123
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Degradasi
Lahan dan
Dampaknya
terhadap
Kehidupan
Mengidentifikasi
faktor-faktor
penyebab terjadinya
degradasi lahan
Menganalisis dampak
degradasi lahan bagi
kehidupan
Mendeskripsikan
faktor-faktor
penyebab
terjadinya
degradasi lahan
Secara
berkelompok,
diskusi tentang
dampak
degradasi lahan
bagi kehidupan
Tugas
individu
Tes tertulis
Makalah
mengenai diskusi
tersebut
Jelaskan faktor-
faktor yang
menyebabkan
terjadinya
degradasi lahan!
Buatlah makalah
mengenai
perubahan bentuk
lahan akibat
degradasi,
kemudian
presentasikan
makalah kalian di
depan kelas!
1x45
menit
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
Gambar
124
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Tugas
kelompok
Pedosfer
Proses
Pembentuka
n Tanah
Jenis dan
Ciri Tanah
di Indonesia
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
inovatif,
Menjelaskan proses
pembentukan tanah di
Indonesia
Menunjukkan jenis
dan persebaran tanah
pada peta Indonesia
Mengklasifikasi jenis
dan ciri tanah di
Indonesia
Membaca buku
dan
mendeskripsikan
proses
pembentukan
tanah di
Indonesia
Mengamati peta
dan
mendiskusikan
persebaran jenis
tanah di
Indonesia
Mengklasifikasi
tanah
Tugas
individu
Tugas
individu
Uraian
singkat
Laporan
hasil
pengamata
n
Uraikanlah proses
pembentukan
tanah di
Indonesia!
Cobalah kamu
gali tanah di
sekitar rumahmu!
Amati dan
tentukanlah sifat
fisik dan lapisan-
lapisan tanah!
1x45
menit
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
Peta
persebaran
tanah di
Indonesia
125
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Erosi Tanah
dan
Dampak
Kerusakan
Tanah
terhadap
Kehidupan
Menganalisis proses
terjadinya erosi tanah
Menganalisis dampak
kerusakan tanah
terhadap kehidupan
Mengidentifikasikan
usaha-usaha untuk
mencegah kerusakan
tanah
berdasarkan sifat
dan cirinya
Mendeskripsikan
dan menganalisis
proses terjadinya
erosi tanah di
lingkungan
sekitar
Membaca buku
dan diskusi
dampak
kerusakan tanah
terhadap
kehidupan
Menyebut dan
menjelaskan
usaha-usaha
untuk mencegah
terjadinya
kerusakan tanah
Unjuk
kerja
Laporan
hasil
pengamata
n
Amatilah proses
erosi tanah yang
terjadi karena
pengaruh air
hujan! Buatlah
laporan hasil
pengamatanmu!
Diskusikanlah
masalah kegiatan
pembalakan hutan
secara liar yang
semakin marak!
Apa dampaknya? Bagaimana cara
penanggulangann
ya?
1x45
menit
Gambar
jenis tanah
Media cetak
Buku
sumber
Buku
penunjang
lain
126
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Usaha-
usaha untuk
Mencegah
Kerusakan
Tanah
Unjuk
kerja
Tanya
jawab
3.2.
Mengana
li-sis
Atmosfer
Ciri-ciri
lapisan
atmosfer
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
Menjelaskan ciri-ciri
lapisan atmosfer dan
pemanfaatannya
Mengidentifikasi
ciri-ciri lapisan
atmosfer dan
pemanfaatannya
melalui gambar
struktur lapisan
atmosfer
Tugas
individu
Tes lisan
Jelaskan manfaat
atmosfer terhadap
kehidupan di
muka bumi!
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Termometer,
hygrometer,
127
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
atmosfer
dan
dampakn
ya
terhadap
kehidupa
n di muka
bumi
Unsur-
unsur cuaca
dan iklim
inovatif,
Menganalisis
dinamika unsur-unsur
cuaca dan iklim
Mengamati
perbedaan
penyinaran
matahari pada
pagi dan siang
hari di
lingkungan
sekolah
Mengukur suhu
udara, tekanan
udara,
kelembaban
udara, dan
kecepatan angin
di lingkungan
sekolah
Menghitung
kelembaban
udara dari data
hasil pengukuran
Mengklasifikasi
tipe-tipe iklim
dan dasar
pembagian iklim
dari berbagai
pakar
Menentukan
klasifikasi iklim
berdasarkan data
Tugas
kelompok
Laporan
Amatilah
dinamika unsur-
unsur cuaca dan
iklim (penyinaran
matahari, suhu,
angin, awan,
kelembaban
udara, dan curah
hujan) di sekitar
sekolah!
barometer,
dan
anemometer
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
128
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Berbagai
klasifikasi
iklim
Persebaran
curah hujan
di
Indonesia
Mengklasifikasikan
berbagai tipe iklim
Menjelaskan
informasi tentang
persebaran curah
hujan di Indonesia
persebaran curah
hujan
Membuat tabel
atau grafik
persebaran curah
hujan di
Indonesia
Mengamati peta
dan menjelaskan
persebaran iklim
dunia menurut
Koppen
Membaca buku
dan
mengidentifikasi
faktor-faktor
penyebab
terjadinya
pemanasan global
Tugas
individu
Tugas
individu
Unjuk kerja
Unjuk kerja
Jelaskan
klasifikasi iklim
menurut
Junghuhn!
Carilah data curah
hujan dari
internet, tentukan
klasifikasi iklim
berdasarkan data
tersebut,
kemudian buatlah
tabel atau
grafiknya!
Analisislah
pengaruh iklim
terhadap sebaran
vegetasi di muka
bumi!
Diskusikanlah
mengenai
1x45
menit
Data curah
hujan
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Peta iklim
dunia
menurut
Koppen
Peta sebaran
vegetasi
dunia
129
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Jenis
Vegetasi
menurut
Iklim
Pemanasan
Global (El
Nino dan
La Nino)
Menunjukkan
persebaran iklim di
dunia
Mengidentifikasi
faktor-faktor
penyebab terjadinya
pemanasan global
Tugas
kelompok
Unjuk
kerja
Isian
singkat
Diskusi
kelompok
perubahan iklim
global!
1x45
menit
130
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.3.
Mengana
li-sis
hidrosfer
dan
dampakn
ya
terhadap
kehidupa
n di
Hidrosfer
Siklus
Hidrologi
Perairan
darat
1. Air tanah
2. Danau
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
inovatif,
Menjelaskan siklus
hidrologi
Mengidentifikasi
jenis-jenis perairan
darat
Menentukan jenis air
tanah
Mengklasifikasi jenis-
jenis danau
Mendeskripsikan
manfaat rawa
Menjelaskan
kembali dan
mengamati
gambar mengenai
siklus hidrologi
Menjelaskan
berbagai jenis
perairan darat
Membaca buku
dan mengamati
gambar wilayah
air tanah
Menjelaskan
jenis-jenis danau
di Indonesia dan
dunia
Menjelaskan
manfaat rawa
bagi kehidupan
Menjelaskan dan
mengamati
Tugas
individu
Portofolio
Tugas
individu
Tugas
individu
Uraian
Ringkasan
Uraian
Uraian
Jelaskan
mengenai siklus
hidrologi!
Buatlah ringkasan
mengenai perairan
darat dan
manfaatnya bagi
kehidupan!
Jelaskan
mengenai wilayah
air tanah!
Jelaskan proses
pembentukan
danau tektono-
vulkanik!
Uraikanlah
manfaat rawa bagi
kehidupan!
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Peta dunia
Gambar
wilayah air
tanah
131
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
muka
bumi
3. Rawa
4. Sungai dan
DAS
Mengklasifikasi ciri
sungai dan jenis pola
aliran sungai
Menganalisis faktor
penyebab kerusakan,
serta upaya
pelestarian Daerah
Aliran Sungai
gambar pola
aliran sungai
Mengidentifikasi
dan diskusi
mengenai
penyebab
kerusakan dan
upaya pelestarian
DAS
Portofolio
Tugas
individu
Unjuk
kerja
Uraian
Uraian
Diskusi
Jelaskan
perbedaan pola
aliran sungai
trellis dengan
dendritik!
Diskusikanlah
mengenai
kerusakan DAS
dan hubungannya
dengan banjir!
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Peta dunia
Gambar pola
aliran sungai
132
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.4.
Mengana
li-sis
hidrosfer
dan
dampakn
ya
terhadap
kehidupa
n di
Perairan
laut
1. Zona pesisir
dan laut
2. Klasifikasi
laut
3. Morfologi
laut
4. Gerakan air
laut
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Kerja
keras.
Jujur.
saling
mengharg
ai orang
lain
inovatif,
Menjelaskan
perbedaan pesisir dan
pantai
Mengklasifikasi jenis-
jenis laut
Mengidentifikasi
morfologi laut
Menjelaskan gerakan
air laut
Membaca buku
dan menjelaskan
perbedaan pesisir
dan pantai
Menjelaskan dan
menunjukkan
pada peta dunia
jenis-jenis laut
Mengamati
gambar dan
menjelaskan
morfologi laut
Mengamati peta
dunia dan
menunjukkan
letak arus-arus
laut dunia
Membaca buku
dan menjelaskan
faktor penyebab
Tugas
individu
Tugas
individu
Tes lisan
Unjuk kerja
Jelaskanlah
perbedaan antara
pesisir dan pantai!
Tunjukkanlah
pada peta dunia
mengenai jenis –
jenis laut di
dunia!
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Gambar
morfologi
laut
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
Peta dunia
133
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
muka
bumi
5. Kualitas air
laut
6. Wilayah
Perairan
Laut
Indonesia
Mengidentifikasi
kualitas air laut di
Indonesia
Membedakan batas
laut Indonesia
perbedaan warna
air laut
Mendiskusikan
kualitas air laut di
Indonesia
Menjelaskan
batas perairan
laut Indonesia
Unjuk
kerja
Unjuk
kerja
Unjuk
kerja
Tanya
jawab
Tanya
jawab
Diskusi
Tunjukkan pada
peta dunia letak
arus Labrador!
Tunjukkan pada
peta dunia letak
Laut Merah dan
jelaskan mengapa
dinamakan Laut
Merah!
Diskusikanlah
mengenai
masuknya Pulau
Sipadan dan
Ligitan ke dalam
wilayah Malaysia!
Kaitkan dengan
batas perairan laut
Indonesia!
1x45
menit
134
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausaha
an/
Ekonomi
Kreatif
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Jepara, januari 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Bambang Setyawan, S.Pd. Ahmad Chaqim, S.Pd.
NIP. 19580810 198109 1 002
135
Lampiran 13 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan
perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator Pencapaian Kompetensi:
- Mendeskripsikan tentang bentuk muka
bumi akibat
proses vulkanisme
- mengidentifikasi hasil vulkanisme
- mengidentifikasi tentang jenis erupsi
- jenis gunung berapi berdasarkan letusan
dan bentuknya
- mengetahui mitigasi bencana gunug berapi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2x pertemuan)
136
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme
2. mengidentifikasi hasil vulkanisme
3. mengidentifikasi tentang jenis erupsi
4. jenis gunung berapi berdasarkan letusan dan bentuknya
5. mengetahui mitigasi bencana gunug berapi
Karakter siswa yang diharapkan :
Kerja keras, Jujur, saling menghargai.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,
B. Materi Pembelajaran
A. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen
1. Proses Vulkanisme
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, penugasan, demonstrasi
D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
1. Kurikulum KTSP dan perangkatnya
2. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
3. Buku sumber Geografi SMA – ESIS
4. Buku-buku penunjang yang relevan
5. Kartu Gambar
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menganalisis
Vulkanisme
Membaca buku dan
mengamati gambar
struktur intrusi magma
Berdiskusi tentang erupsi,
tipe letusan,jenis dan
bahan yang dikeluarkan
gunung api dan
menyimpulkannya
Siswa dapat
Menganalisis
dinamika dan
kecenderungan
perubahan litosfer
dan pedosfer serta
dampaknya terhadap
137
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
kehidupan di muka
bumi
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru menyapa siswa, kemudian presensi dan memberikan motivasi.
b. Apersepsi: Guru memberikan gambaran tentang bentuk permukaan
bumi terkait dengan kehidupan sehari-hari”.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Guru menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses
vulkanisme. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling
menghargai.);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
b. Peserta didik mendiskusikan mengenai apa tentang vulkanisme. (nilai
yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
c. Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi. (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)
138
Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi
yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling
menghargai.);
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai apa dan bagaimana bentuk
muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme.
139
G. Lembar Penilaian diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/
Nama peserta
didik
Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitat
if Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Jepara, januari 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Bambang Setyawan, S.Pd. Ahmad Chaqim, S.Pd.
NIP. 19580810 198109 1 002
140
Lampiran 14 Materi Vulkanisme
MATERI VULKANISME
A. DEFINISI
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar
mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Kata Vulkan berasal
dari “Vulcano”, suatu kawah gunung api di Kepulauan Lipari di lepas pantai Italia.
Juga berkaitan dengan nama Dewa Api Bangsa Yunani “Vulcanus”
B. Istilah-istilah Vulkanisme
Vulkanologi adalah ilmu kebumian yang mempelajari gunung api
Kawah adalah lubang pada tubuh gunung api sebagai tempat keluarnya magma.
Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak
maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang
ada di Indonesia, antara lain: Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung
Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali).
C. Magma
Magma adalah meteri kental yang terbentuk di dalam kerak bumi atau di
selimut batuan bagian atas. Merupakan persenyawaan yang sangat kompleks dari
berbagai unsur, terutama berupa Silikat, air, dan gas-gas. Mungkin seluruhnya
berupa cair atau mungkin juga kental
141
Magma dapat dibedakan berdasarkan perbedaan susunan mineral yang dikandung.
Kandungan tersebut meliputi Magma Masam (Asam) dan Magma Basa
1. Magma Asam, yaitu magma yang banyak mengandung kuarsa (SiO2), berwarna
lebih muda dan disebut juga riolotik serta menghasilkan batuan riolit (SiO2 ≥
70%)
2. Magma Andesitik, yaitu magma yang mengandung SiO2 60% dan
menghasilkan batuan andesit. Disebut juga magma intermedier.
3. Magma Basa (Basalt), yaitu magma yang mengandung sedikit kuarea, ± 50%
berwarna tua dan menghasilkan batuan basalt. Menurut Bemmelen magma akan
mengalami peristiwa hipodifferensiasi/ pemisahan magma, dimana magma
yang bersifat asam akan bergerak keatas karena lebih ringan, sedangkan yang
bersifat basa dibagian bawah. Gerakan pemisahan magma di dalam dapur
magma tersebut akan menimbulkan gaya keatas, mendobrak batuan penyusun
kerak bumi dan bila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat celah-
celah retakan atau lewat pipa gunung api
D. Meterial Hasil Aktivitas Vulkanisme
Sesuai wujudnya, ada 3 jenis bahan yang dikeluarkan tenaga vulkanisme,
yaitu benda padat, cair, dan gas.
1. Benda Padat
Material vulkanik yang padat disebut efflata atau piroklastik. Ukuran
efflata mulai dari yang paling halus sampai yang kasar atau besar berturut-turut
adalah debu, pasir, lapili (batu sebesar kerikil), batu-batuan besar (bom), dan
batu apung
142
2. Benda Cair
Bahan cair yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme terdiri dari 3 macam,
yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin
a. Lava adalah aliran magma dipermukaan bumi yang menutup permukaan
disekitarnya
b. Lahar panas adalah aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava
dengan air
c. Lahar dingin yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung, jika hujan lebat
maka air hujan itu akan bercampur dengan debu dan pasir yang merupakan
bubur kental. Cairan ini mengalir dengan deras kebawah melalui lereng dan
jurang dan menyapu bersih semua yang dilaluinya
3. Benda gas (Ekshalasi)
Terdiri atas :
a. Solfatar (Belerang), yaitu gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang keluar dari
lubang
b. Fumarol, yaitu tempat yang mengeluarkan uap air panas
c. Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan gas asam arang (CO2)
143
E. Instrusi Magma
Intrusi Magma Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi tidak
mampu mencapai permukaan bumi. Intrusi magma menghasilkan bentukan-
bentukan sebagai berikut.
1. Batolit, yaitu magma yang membeku di dalam dapur magma
2. Lakolit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku
diantara dua lapisan batuan berbentuk lensa cembung
3. Sill/ keeping intrusi, batuan beku yang terbentuk diantara dua lapisan batuan,
berbentuk pipih dan melebar
4. Gang/ dike, yaitu magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak/
miring, berbentuk pipih dan melebar
5. Apofisa, yaitu batuan beku yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari)
6. Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur
magma sampai kepermukaan bumi
F. Erupsi (Ekstrusi Magma)
Ekstrusi magma adalah suatu kegiatan penerobosan magma ke permukaan
bumi. Salah satu contohnya adalah letusan gunung api (erupsi). Berdasarkan
banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan
menjadi :
1. Erupsi Linier (Erupsi Belahan)
144
Gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah atau retakan–
retakan, magma yang dikeluarkan dari gunung api tersebut bersifat sangat encer
dan menutupi wilayah yang sangat luas
2. Erupsi areal : Erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur
magma letaknya dekat sekali ke permukaan bumi. Yang biasanya terjadi diareal
tertentu. Misalkan yelowstone
3. Erupsi Sentral
Yaitu jika lava keluar melalui terusan kepundan yang berbentuk pipa yang
relatif kecil dan sempit. Akibatnya meterial vulkanik yang dihasilkan berbentuk
kerucut vulkanik. Tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu gunung
145
api perisai, gunung api maar, dan gunung api strato. Erupsi sentral dibagi
menjadi 3 macam yaitu:
a. Erupsi Effusif/ aliran, terjadi pada gunung api perisai
b. Erupsi Eksplosif/ ledakan, terjadi pada gunung api maar
c. Erupsi Campuran (aliran dan ledakan), terjadi pada gunung api strato
G. Gunung Berapi Bedasarkan Bentuknya
Ada tiga bentuk gunung berapi yang dihasilkan oleh erupsi sentral. Bentuk
yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Gunung Api Perisai (shield volcano)
Gunung api ini terbentuk oleh aliran magma cair encer, sehingga pada
waktu magma keluar dari lubang kepundan, meleleh kesemua arah dalam
jumlah besar dari satu kawah besar/ kawah pusat dan menutupi daerah yang
luas yang relatif tipis. Sehingga bentuk gunung yang terbentuk mempunyai
alas yang sangat luas dibandingkan dengan tingginya. Sifat magmanya basa
146
dengan kentalan rendah dan kurang mengandung gas. Karena itu erupsinya
lemah, keluarnya ke permukaan bumi secara effusif/ meleleh. Akibatnya
lereng gunung api ini landai (2-10°) tingginya tidak terlalu tinggi dibanding
diameternya, dan permukaan lereng halus. Contohnya adalah gunung api di
Kepulauan Hawaii
2. Gunung Api strato
Gunung api ini dibangun oleh materi erupsi yang kebanyakan berupa
piroklastik. Magmanya bersifat masam, lebih kental dan banyak
mengandung gas sehingga erupsinya eksplosif/ meledak. Materi-meteri
piroklastik itu akan diendapkan sedikit demi sedikit sampai terbentuk suatu
kerucut gunung api. Kadang-kadang bahan erupsinya berganti-ganti antara
piroklastik dan lava sehingga kelihatannya berlapis-lapis. Gunung api
demikian disebut Composite Cone atau kerucut campuran. Jadi bentuknya
juga seperti kerucut dengan lereng curam (10-35°) kebanyakan gunung api
di Indonesia termasuk dalam gunung api kerucut
3. Gunung Api Maar
Bentuk gunung yang tergolong Maar terbentuk kerena terjadi letusan
eksplosif sebuah dapur magma yang relatif kecil dan dangkal, sehingga
dengan satu kali erupsi saja habislah aktivitasnya. Bentuk gunung ini
biasanya melingkar, disamping itu erupsi berupa gas sehingga di sekitar
lubang kepundan habis terkikis oleh gas, dan biasanya meninggalkan lubang
147
besar seperti kubangan. Erupsinya lemah dan sangat berbahaya karena gas-
gas beracun yang dikeluarkan. Biasanya pada pertama kalinya terjadi
ledakan dahsyat dan menghempaskan sebagian besar tubuh gunung,
selanjutnya aktivitas gas lebih dominan. Contohnyya dijumpai Gunung
Lamongan
Kuat atau lemahnya gunung api tergantung dari tekanan gas,
kedalaman dapur magma, luasnya sumber/ dapur magma dan sifat magma
(cair/ kental)
4. Gunung api Cinder cone
merupakan bukit berbentuk kerucut yang curam terbentuk di atas ventilasi
magma. Cinder cone biasanya terbentuk oleh letusan sejenis Strombolian.
Cinder cone dibangun dari lava fragmen-fragmen yang disebut abu
vulkanik. Tipe gunung api ini jarang memiliki tinggi hingga 250m.
148
5. Gunung api kaldera
Gunung api kaldera, yaitu suatu gunung api berbentuk kerucut terpancung
dengan kawah yang sangat lebar (>2km) yang terbentuk akibat erupsi
eksplosif yang sangat dahsyat.
6. Gunung api kubah lava Kubah lava, yaitu tonjolan batuan lava berbentuk
membundar dengan kemiringan lereng relatif sama ke segala arah. Dimana
terdapat batuan yang menunjol dan menutupi dari saluran magma. Sehingga
batuan terdorong keluar membentuk kubah.
149
H. Menurut Aktivitasnya
Gunung berapi melakukan aktivitas gejala vulkanisme. Menurut aktivitasnya,
gunung api dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Gunung aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu
mengeluarkan asap, gempa, dan letusan. Misalnya Gunung Merapi
2. Gunung Mati, yaitu gunung api yang sejak tahun 1600 sudah tidak meletus
lagi, misalnya Gunung Patuha, Gunung Sumbing
3. Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sewaktu-waktu meletus dan
kemudian istirahat kembali, misalnya Gunung Ciremai, Gunung Kelud
I. Tipe Letusan Gunung Api
Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme kearah
permukaan/ suatu aspek kimia pemindahan tenaga kearah permukaan. Tipe letusan
gunung api dibedakan berdasarkan bentuk dan lokasi kegiatan serta lokasi pusat
kegiatan
1. Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan
a. Letusan pusat yaitu erupsi yang melalui pipa kepundan gunung api
b. Letusan celah yaitu erupsi yang tidak melalui lubang kepundan gunung api
melainkan meleleh keluar lewat retakan-retakan kerak bumi. Contoh:
Plateau Pekka di India, dan Plateau Columbia, AS
2. Escher membuat klasifikasi letusan gunung api yang didasarkan pada besarnya
tekanan gas, derajat kecairan magma, dan kedalaman dapur magma sehingga
melahirkan tipe-tipe letusan gunung api
No. Tipe Gunung Tekanan
Gas
Derajat Kecairan
Magma
Kedalaman Dapur
Magma
1. Tipe Hawai Rendah Cair Dangkal
2. Tipe Stromboli Sedang Cair Agak dalam
3. Vulkano lemah
Vulkano kuat
Sedang
Sedang
Tinggi
Agak cair
Kurang Cair
Kental
Agak dalam
Agak dalam
Dalam
4. Tipe Merapi Rendah Cair kental Dangkal
5. Tipe Pelee Tinggi Kental Dalam
150
6. Tipe St. Vincent Sedang Kental Dangkal
7. Tipe Perret/ Plinian Tinggi Cair Sangat Dalam
a. Letusan Gunung Berapi Tipe Stromboli
Letusan ini bersifat spesifik. Letusan-letusannya terjadi dengan interval atau
tenggang waktu yang hampir sama.Letusan tipe ini dapat memuntahkan
material, lapili bom, dan abu setiap lebih kurang 12 menit.
b. Letusan Gunung Berapi Tipe Hawai
Letusan ini terjadi karena semua lava yang keluar langsung berbentuk
cairan. Sehingga penyebarannya, berpencar ke segala arah. Bentuknya yang
keluar dari dalam perut bumi pun seperti perisai atau tameng. Sebagai
contoh adalah gunung Maona loa, Maona kea dan Kilauea di hawai.
c. Letusan Gunung Berapi Tipe Vulkano
Letusan ini dapat mengeluarkan material berbentuk padat. Letusan ini
keluar dari dalam perut bumi berdasarkan atas kekuatan erupsi dan
151
kedalaman dapur magmanya. Contoh dari gunung ini adalah Gunung
Vesuvius dan Gunung Etna di Italia. Selain itu, ada juga Gunung Semeru di
Jawa Timur.
d. Letusan Gunung Berapi Tipe Merapi
Tipe letusan seperti ini sangat berbahaya sekali karena lava yang keluar
sangatlah kental, sehingga dapat menyumbat mulut kawah. Oleh karena itu,
tekanan gas yang terdapat di dalam perut bumi semakin bertambah kuat dan
dapat memecahkan sumbatan lava.
Sumbatan tersebut kemudian terdorong ke atas, yang berakhir pada
terlemparnya lava ke mana-mana. Lava ini menuruni lereng gunung, selain
itu keluar pulalah awan panas yang lebih sering dikenal sebagai wedhus
gembel atau awan panas.
e. Letusan Gunung Berapi Tipe Perrey atau Plinian
Letusan tipe ini juga sangat ditakuti masyarakat karena semburannya yang
dapat mencapai ketinggian 80km dan sangat merusak lingkungan.
f. Letusan Gunung Berapi Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasanya terjadi karena terdapat penyumbatan kawah di
puncak gunung berapi dan bentuknya seperti jarum. Karena sumbatannya
kecil, maka tekanan dari dalam perut bumi semakin besar, sehingga jika
penyumbatan tersebut tidak dapat dibendung lagi, maka gunung tersebut
dapat meletus.
g. Letusan Gunung Berapi Tipe Sint Vincent
Letusan ini keluar bersamaan dengan air danau kawah dan mengakibatkan
air danau tumpah bersama lava. Laharnya yang berbahaya sangat
membahayakan manusia.
J. Gejala-Gejala Gunung Api Akan Meletus
1. Terjadinya getaran bumi
2. Suhu disekitar kawah naik
3. Sumber air tiba-tiba kurang atau kering
4. Terdengar suara gemuruh
5. Binatang di puncak turun ke lereng
152
6. Pohon-pohon di sekitar kawah mengering
K. Gejala Pascavulkanik/ Post Vulkanik
Gejala pascavulkanik merupakan gejala yang masih terdapat dari sisa
aktivitas vulkanisme pada gunung api mati/ gunung api beristirahat. Gejala tersebut
antara lain:
1. Adanya sumber air panas
2. Adanya sumber air mineral
3. Geyser (mata air yang memancarkan air panas secara periodik)
4. Sumber gas
5. Fumarol ( uap air panas)
6. Solfatar (gas Hidrogen Sulfida)
L. Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
Aktivittas vulkanisme membawa dampak baik terhadap kehidupan engaruh
vulkanisme yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Gunung api merupakan daerah penangkapan hujan
2. Abu vulkanik bersifat menyuburkan tanah pertanian
3. Hancuran bahan vulkanis mengandung unsur hara.
4. Menghasilkan bahan galian, seperti belerang, perak dan lain-lain
5. Hutan di daerah gunung api berfungsi menahan erosi serta menyimpan air hujan
Selain pengaruh vulkanisme menguntungkan, terdapat aktivitas vulkanisme yang
merugikan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Letusan gunung api merusak lahan pertanian
2. Hujan abu merusak semua yang dilaluinya
3. Lahar panas bersifat merusak kehidupan
4. Awan panas merusak kehidupan
5. Lahar dingin mendangkalkan sungai
6. Gas beracun mematikan manusia
7. Gelombang pasang
153
M. Usaha untuk mitigasi bencana vulkanisme.
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana
1. Pra meletus
a. Membuat terowongan-terowongan air pada kepundan yang berdanau.
b. Mendirikan pos-pos pengamatan di sekitar gunung berapi.
c. Mengungsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng-lereng gunung
berapi yang akan meletus.
d. Membuat dam-dam penampungan di daerah aliran lahar.
e. Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing
serta bagan alur keadaan darurat
f. Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu :
1) Lahar dan banjir bandang
2) Longsor dan hujan batu (material gunung api)
3) Gempa bumi
4) Hujan abu dan hujan asam
5) Tsunami
g. Lakukan rencana evakuasi
1) Apabila anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api,
2) harus ingat route mana yang aman untuk dilalui.
3) Bentuk komunitas bahaya bencana gunungapi
4) Apabila anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan
(misalnya yang
5) dewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk
berkumpul dalam keluarga jangan terpisah.
6) Mintalah keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak
sebagai ‘hubungan keluarga’ sebab sehabis terjadi bencana biasanya
lebih mudah untuk kontak jarak jauh.
7) Tiap anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan
nomor telepon anggota keluarga yang lain.
154
h. Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti :
1) Batere/ senter dan extra batu batere
2) Obat-obatan untuk pertolongan pertama
3) Makanan dan air minum untuk keadaan darurat.
4) Pembuka kaleng
5) Masker debu
6) Sepatu
7) Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu.
8) Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan
bencana.
9) Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai
gunungapi berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah rawan
bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang
berwenang dan lakukan secepatnya.
2. SELAMA LETUSAN:
a. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.
b. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu
di puncak gunung yang sedang meletus.
c. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :
1) Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran
2) Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup.
3) Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang
terlindung
d. Apabila berada di ruang terbuka:
1) Cari ruang perlindungan
2) Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar
seperti bola.
3) Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran
lahar. Cari tempat yang lebih tinggi terutama
4) Lindungi diri anda dari hujan
5) Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana
155
6) Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda
7) Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk melindungi
pernapasan anda
8) Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya
aliran lahar
9) Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga
yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api
10) Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari
gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang,
kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat
mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus.
Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba
mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat
membawa maut.
11) Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari
daerah yang lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi
jembatan tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar ,
membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api
lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam.
Awan panas yang mengandung debu gunungapi dapat membakar
tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari
radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api.
3. PASCA LETUSAN:
a. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.
b. Apabila berada di luar ruangan:
1) Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi
system pernapasan anda.
2) Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.
3) Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.
4) Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi
156
5) Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan
runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan
rumah.
6) Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
7) Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat
merusak mesin kendaraan tersebut.
8) Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin
kontak dengan debu gunung api.
9) Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar
rumah.
10) Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan
pertolongan.
157
Lampiran 15 Surat keterangan selesai penelitian
158
Lampiran 16 Lokasi Penelitian
159
Lampiran 17 Daftar Guru SMA N 1 Kembang
160
161
Lampiran 18 Instrumen Tingkat Pemanfaatan media
Kisi-kisi Instrumen Lembar Angket
Tingkat Pemanfaatan Media
variabel Sub variabel Indicator Item
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
tingkat
pemanfaatan
media
1. Kemampuan
pengguna
dalam
menggunakan
media
b Mengetahui
macam-
macam media
1a.
c mampu
mengoprasionalkan
media sesuai
prosedur
1b.
d mampu
menjelaskan materi
dengan media
1c.
e mengikuti
pelatihan terkait
media atau
pembelajaran
1d
2. Ketersediaan
media
setempat
a sumber
keterdapatan untuk
membeli media
2a
b kemudahan
membeli media 2b
c membuat sendiri 2c
Audio-visual
162
3. Ketersediaan
sarana dan
fasilitas media
a TV
b Computer / laptop
c Film
d Internet
3a,
3b, 3c
& 3d.
Visual
a Overhead Projector
b LCD Proyektor
c Peta
d Globe
e Poster
f Koran
g Flipchart
h Papan media
i Maket
j Liflet
k Buklet
l Diagram
m Komik
Audio
a Radio
b Amplifier,
c Loudspeaker
d DVD player
Laboratorium
a Lab Bahasa
b Lab IPA
163
c Lab IPS
d Lab IT
e Kualitas
media
a keutuhan
komponen media 4a
b tingkat warna dan
kejelasan media. 4a
c dapat
dioprasionalkan 4b
f Relevansi
tujuan
pembelajaran
a ketepatan media
dengan materi 5a
b peningkatan
motivasi dan daya
tarik siswa
5b
c pencapaian hasil
kognitif. Afektif
dan psikomorik
5c
g Kemudahan
dalam
menggunakan
media
a mudah disimpan
dan dibawa
b mudah dalam
pemasangan
6a
c mudah dalam
memakai 6b
h Biaya a Tingkat harga
media 7a
b Sumber dana 7b
164
ANGKET TANGGAPAN GURU TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA
SEKOLAH SMA NEGERI I KEMBANG
Nama Guru :
NIP :
Instansi :
Petunjuk Pengisian:
1. Mohon bapak/Ibu mengisi nama, NIP, dan asal Instansi pada kolom yang
sudah disediakan.
2. Pilih satu jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang pada
kolom jawaban
Pertanyaan:
No Pertanyaan Jawaban Keterangan
1 Kemampuaan pengguna dalam
menggunakan media
a Media yang digunakan dalam
proses pembelajaran
a Audio-visual Laptop, TV dll
b Audio Radio, tape recorder dll
c Visual buklet, peta, maket dll
b Menggunakan media
pembelajaran dalam proses
pembelajaran
a selalu Setiap proses
pembelajaran
b Kadang-kadang ½ dari total Pertemuan
c Tidak pernah Tidak pernah sama sekali
c Media mampu membantu
menjelaskan materi yang
disampaikan
a Tidak membantu
b Cukup membantu
c sangat membantu
165
d Mengikuti pelatihan terkait
media pembelajaran
a Sering >2 kali mengikuti dalam
1 tahun
b Kadang-kadang 1-2 kali mengikuti dalam
1 tahun
c Tidak pernah Tidak sama sekali
2 Ketersediaan media setempat
a Pemanfaatan lingkungan
sekolah untuk media
pembelajaran
a Sering > 6 kali dalam 1 semester
b Kadang-kadang > 1-6 kali dalam 1
semester
c Tidak pernah Sama sekali tidak pernah
b Kemudahan dalam
mendapatkan media
pembelajaran
a Mudah ditemukan dimana saja
b Biasa saja mencari terlebih dahulu
c sulit mencari dan memesan
c Menciptakan media sendiri a Tidak pernah -
b Kadang-kadang < 6x dalam 1 smstr
c Sering > 6x membuat dalam 1
smstr
3 Ketersediaan sarana dan
fasilitas media
a Ketersediaan sarana dan
media disekolah
a Baik Terdapat semua cakupan
media diatas termasuk
semua Lab
166
b Cukup Hanya terdapat media
audio-visual, visual, dan
audio
c kurang Hanya terdapat media
visual dan audio
b Jumlah media Audio-Visual a Banyak setiap guru memiliki
Laptop
b Cukup Sebagian guru memiliki
laptop
c Kurang Hanya beberapa guru
yang yang memiliki
laptop
c Jumlah media visual a Banyak Terdapat LCD proyektor
setiap kelas dan beberapa
media visual lainnya
b Cukup Terdapat LCD setiap
kelas
c Kurang Tidak terdapat LCD
d Jumlah media audio a Banyak Terdapat semua
loudspiker disemua kelas
b Cukup Terdapat loudspeaker di
5-10 kelas
c Kurang hanya terdapat
loudspeaker di >5 kelas
167
e Ketersediaan Lab a Baik
Jika terdapat semua Lab (
Lab bahasa, Lab IPA,
Lab IPS, Lab IT)
b Cukup Hanya terdapat beberapa
LAB (Lab IPA. Lab
Bahasa dan Lab IT)
c Kurang Hanya terdapat Lab IPA
dan Lab IT
f Kelayakan Lab a Baik Semua Lab memiliki alat
media pembelajaran
yang lengkap dan dapat
digunakan dengan baik
b Cukup Semua Lab memiliki alat
peraga pembelajaran
yang lengkap
c Kurang Hanya Berberapa Lab
memiliki media
pembelajaran
4 Kualitas media
a Keutuhan media komponen
media yang digunakan saat
pembelajaran.
a Baik Masih utuh
b kurang
c Tidak layak
Ada beperapa komponen
hilang
Tinggal beberapa
komponen
a Iya
b Kadang-kadang
168
b Media pembelajaran yang
digunakan saat pembelajaran
berfungsi dengan baik
c tidak
5 Relevansi tujuan pembelajaran
a Relevansi media terhadap
materi
a Tidak
b Kadang-kadang
c iya
b media dapat membantu
memotivasi siswa
a tidak
b Kadang-kadang
c iya
c media pembelajaran dapat
membantu mencapai tujuan
pembelajaran
a Tidak
b Kadang-kadang
c iya
6 Kemudahan dalam
menggunakan media
a Media pembelajaran yang
digunakan saat pembelajaran
mudah dibawa dan disimpan
a Mudah
b biasa saja
c sulit
b Media yang digunakan saat
pembelajaran mudah
diinstalasi dan dipakai
a Mudah
b Biasa saja
c Sulit
7 Biaya
a Murah >500 ribu
169
a Biaya yang dikeluarkan
untuk membeli atau
menggunakan media.
b Sedan
c Mahal
>100-500 ribu
<100 ribu
b Dana pribadi untuk membeli
media
a Tidak pernah -
b Kadang-kadang > 3-5 kali
c Sering > 5 kali
170
Lampiran 19 Angket Aktivitas siswa
Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Angket
Aktivitas Siswa
variabel Sub variabel Indicator Item
Aktivitas
siswa dengan
media kartu
gambar
A. Memperhatikan
gambar yang
tertera pada kartu
gambar
Melihat kartu gambar
dengan baik yang
disertai respon siswa
1 & 2
B. Mengidentifikasi
kartu gambar
Membedakan tentang
obyek-obyek yang
terdapat pada kartu
gambar baik dari
warna / rona, bentuk,
situs dan keterangan
3, 4, 5, & 6
C. Menghubungkan
obyek-obyek
dalam kartu
gambar
Mengehubungkan
obyek-obyek pada
gambar secara tepat
sehingga membentuk
konsep yang dapat
dideskripsikan dengan
melihat hubungan
fungsional obyek yang
7
171
tertera pada kartu
gambar.
D. Mendeskripsikan
kartu gambar
Mendeskripsikan
konsep yang ada pada
kartu gambar dengan
benar dan sistematis
8
E. Melakukan
pengembangan
konsep pada kartu
gambar
Memperluas konsep
dengan refrensi yang
ada dengan
mengaitkan konsep
kekinian pada kartu
gambar
9
172
Lembar Pertanyaan Angket
Aktivitas Siswa
A. Petunjuk Pengisian Angket
1. Isilah identitas saudara pada kolom yang sudah ditentukan
2. Jawablah pertanyaan pada kolom yang sudah disediakan dengan cara
memberi silang
3. Berikan keterangan jika diperlukan pada kolom keterangan, apabila tidak
sesuai jawaban atau memiliki jawaban berbeda.
4. Jawablah sesuai dengan yang saudara lakukan tanpa terpengaruh yang lain.
5. Jawaban saudara tidak akan mempengaruhi nilai
B. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
C. Pertanyaan
No Pertanyaan jawaban ket
A. Memerhatikan Gambar
1
Bagaimana saudara
melihat gambar
a. Focus saat melihat kartu gambar tidak
terpengaruh hal lain
b. Hanya melihat kartu gambar
c. Tidak melihat kartu gambar sama
sekali
173
2
Apakah saudara
memiliki respon
setelah melihat
terhadap kartu
gambar
a. Iya saya memiliki respon yang tinggi
terhadap kartu gambar (tertarik,
memiliki rasa ingin tahu atau yang
lainnya)
b. Saya memiliki respon, tetapi biasa
saja
c. Saya tidak memiliki respon sama
sekali
3.
Respon apakah
yang saudara
rasakan ketikan
menggunakan
media kartu
gambar
a. Senang dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran
b. Biasa saja seperti pembelajaran
lainnya
c. membosakan
B. Mengidentifikasi Obyek yang ada pada kartu gambar
3
bagaimana saudara
mengetahui obyek
dengan
menggunakan
unsur warna/rona
yang ada pada
kartu gambar
a. Mengetahui semua unsur-unsur
warna/rona kemudian membedakan
warna satu dengan yang lain dan
mencoba memahami symbol warna
yang tertera pada kartu gambar. Dan
menentukan tema yang ada kartu
gambar
b. Mengetahui unsur-unsur warna/rona
dalam obyek dan dapat membedakan
satu dengan yang lain. Lalu
menentukan tema pada kartu gambar
174
c. Mengetahui unsur warna/rona
kemudian menentukan tema pada
kartu gambar
4
bagaimana saudara
dapat mengetahui
obyek dengan
menggunakan
bentuk yang ada
pada kartu gambar
a. Mengenali bentuk susunan kerangka
obyek secara jelas kemudian
membedakan bentuk satu dengan
yang lain lalu menentukan tema dalam
kartu gambar
b. Mengenali kerangka obyek yang ada,
kemudian menentukan tema pada
kartu gambar.
c. bingung mengenali bentuk tetapi
langsung menentukan tema gambar
5
Bagaiman saudara
dapat mengenali
obyek dengan
menggunakan situs
atau letak suatu
obyek
a. Mengetahui letak gambar tersebut.
Kemudian menentukan tema yang ada
pada kartu gambar dengan benar
b. Mengetahui letak dimana obyek
tersebut, tetapi bingung menentukan
tema
c. Tidak mengetahui letak obyek pada
gambar. Tetapi langsung menentukan
tema
6
Bagaimana saudara
mengenali obyek
dengan keterangan
pada kartu gambar
a. Melihat semua keterangan yang ada
dan memahami maksud keterangan,
kemudian menentukan tema pada
kartu gambar
b. Melihat keterangan pada kartu
gambar, dan langsung menentukan
tema gambar walaupun bingung
175
c. Langsung menentukan kartu gambar
tanpa melihat keterangan
C. Menguhubungkan obyek pada kartu gambar
7
Bagaimana saudara
menghubungkan
obyek pada kartu
gambar
a. saya mengenali semua obyek dan
mengenali karakterya kemudian
menentukan hubungan fungsional
antara obyek satu dengan yang lain
secara tepat.
b. saya mengenali semua obyek
kemudian menentukan hubungan
fungsional antara obyek satu dengan
yang lain secara tepat.
c. saya asal menghubungkan obyek pada
kartu gambar.
D. Mendiskripsikan konsep kartu gambar
8
Bagaimana cara
anda
mendiskripsikan
konsep pada kartu
gambar
a. Memahami konsep secara benar
dengan mencari informasi terlebih
dahulu, kemudian mendeskripsikan
konsep secara benar dan sistematis
dengan bahasa yang baik.
b. Memahami konsep secara benar
dengan mencari informasi terlebih
dahulu, kemudian mendeskripsikan
konsep secara benar
c. Langsung mendiskripsikan
sepengetahuan yang didapat.
E. Mengembangkan konsep pada kartu gambar
176
9
Bagaimana saudara
mengembangkan
konsep pada kartu
gambar
a. Mencari informasi yang terkait
dengan gambar kemudian
menghubungkan konsep pada gambar
pada kekinian dan memberikan
modifikasi pada kartu gambar sesuai
konsep yang dikembangkan agar lebih
baik.
b. Mencari informasi yang terkait
dengan gambar kemudian
menghubungkan konsep pada gambar
pada kekinian dan memberikan
modifikasi pada kartu gambar
sebisanya.
c. Saya tidak bisa mengembangkan
konsep pada kartu gambar arena tidak
paham.
177
Lampiran 20 Tanggapan penggunaan media gambar
Angket Tanggapan dalam
Menggunakan Media Kartu Gambar
Nama :
Kelas :
No Absen :
Petunjuk :
1. pilihlah satu jawaban yang sesuai kondisi sebenarnya dengan cara memberi
tanda silang
2. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai anda
Pertanyaan:
1. Bagaimana cakupan materi dalam kartu gambar
a Baik
b cukup
c Kurang baik
2. Menurut kalian apakah media kartu gambar yang sering digunakan membantu
dalam proses pembelajaran berlangsung
a Sangat membantu
b kurang membantu
c tidak membantu
3. Apakah media kartu gambar menarik minat belajar
a Sangat berminat
b cukup berminat
c tidak berminat
4. Bagaimana kesan mengikuti pembelajaran dengan kartu gambar
a Menyenangkan
b biasa
c bosan
178
5. Menurut kalian apakah penyusunan media kartu gambar mudah dipahami
a Ya mudah dipahami
b Biasa saja
c Tidak tahu
6. Bagaimana kesan anda teradapat desain kartu gambar tersebut
a Sangat menarik
b kurang menarik
c tidak menarik
7. Apakah setelah selesai pembelajaran dan mengerjakan evaluasi kalian dapat
menyimpulkan hasil pembelajaran
a Ya dapat
b Hanya sebagaian
c Tidak
8. Apakah ada perbedaan belajar kalian antara menggunakan media gambar
dengan media yang lain
a. Iya sangat signifikan
b. Tidak jauh beda
c. Tidak tahu
9. Apakah media gambar mudah dipahami dibandingkan yang lain
a. Iya lebih mudah
b. Sama saja
c. Lebih buruk
10. Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan kartu gambar pada
saat belajar
a sangat setuju
b kurang setuju
c tidak setuju