1. Pengertian penjualan
Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan
kegiatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Melalui aktivitas penjualan ini perusahaan berhubungan dengan pihak
lain, dimana terjadi transaksi penyerahan barang dan perolehan kas
yang senilai dengan barang tersebut.
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006;457)
“Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan
kebutuhan penjualandipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan
kepentingan.
Pengertian penjualan yang dikemukakan oleh Guritno (1992:350)
adalah sebagai berikut
“Penjualan adalah perbuatan atau hal menjual, khususnya berupa
pengalihan kepemilikan dan hak atas suatu milik (property) dari
seseorang kepada orang lain dengan kategori tertentu”.
Dari defenisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
penjualan adalah suatu pengalihan atau pemindahan hak pemilikan atas
barang atau jasa dari penjual kepada pihak pembeli yang disertai
dengan penyerahan imbalan dari pihak penerima barang atau jasa
sebagai timbale balik atas penyerahan tersebut.
Untuk memperoleh hasil yang terbaik dalam upaya pencapaian
tujuan yang diterapkan oleh perusahaan, aktivitas penjualan perlu
direncanakan dengan baik terlebih dahulu.
17
Dalam perencanaan penjualan harus diperhatikan kondisi
perusahaan (kemampuan untuk memproduksi atau memasarkan)
artinya untuk dapat mencapai rencana volume penjualan, haruslah
selalu memperhatikan keadaan perekonomian di masa mendatang, dan
dalam hal ini, bagian penjualan harus diikutsertakan dalam penentuan
penjualan agar jumlah yang ditentukan adalah jumlah yang
memungkinkan untuk dicapai.
2. Tujuan penjualan
Dalam suatu perusahaan, kegiatan penjualan merupakan
kegiatan yang paling penting karena dengan adanya kegiatan penjual
tersebut terbentuklah laba yang dapat menjamin kontinuitas
perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua perusahaan hams
mengklasifikasikan suatu produk atau memberikan jasa sesuai
permintaan penjualan. Penjualan harus menghasilkan suatu aliran
pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasi perusahaan dan
dapat memberikan suatu keuntungan bagi investor.
Tujuan penjualan pada umumnya adalah untuk mencapai laba
optimal dengan modal yang minimal. Tetapi untuk mencapai tujuan
tersebut perusahaan harus mempunyai sasaran dan misi tertentu,
menurut Winardi (1989:98) sasaran-sasaran penjualan itu antara lain
sebagai berikut:
1. Memenuhi tujuan dalam sebuah organisasi.
18
2. Memenuhi gambaran kepada orang lain dalam sebuah organisasi
tentang arti spesifik peranan mereka dalam organisasi.
3. Menimbulkan konsisten dalam hal pengambilan keputusan
antara sejumlah besar manajer yang berbeda.
4. Memberikan dasar untuk menyusun perencanaan spesifik.
5. Memberikan landasan untuk tindakan korektif serta pengawasan.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan
Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh
beberapa factor sebagai berikut :
1. Kondisi dan kemampuan penjual, transaksi jual beli atau
pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu
pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak
pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus
dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil
mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud
tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang
sangat berkaitan yaitu :
a. Jenis barang yang ditawarkan
b. Harga produk
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan
sesudah penjualan, garansi.
2. Kondisi Pasar
19
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya.
3. Modal
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang
yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila
lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,
penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya
ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut
diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti : alat transport,
tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun diluar
perusahaan, usaha promosi. Semua ini hanya dapat dilakukan
apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk
itu.
Suatu penjualan dapat dikatakan efektif jika peusahaan
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Adanya perkembangan penjualan yang dapat dilihat dari volume
penjualan terus-menerus meningkat dan adanya anggaran
penjualan yang dapat segera direalisasikan.
2. Transaksi penjualan dicatat sesuai dengan tanggal dan diarsip
dengan nomor urut.
3. Kegiatan penjualan mulai dari penerimaan order penjualan
sampai dengan penyerahan barang dapat diselesaikan sesuai
20
dengan order yang diterima dari pelanggan, sehingga operasi
perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
4. Terdapat kepuasan pelanggan atas produk yang dipesannya.
21